4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Kecamatan Mangarabombang merupakan salah satu Kecamatan yang berada di wilayah pesisir Kabupaten Takalar. Secara geografis, kecamatan Mangara Bombang berada pada posisi 5 030’ – 5 035’ LS dan 199 020’ – 199 0 25’ BT. Topologi wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang terdiri dari pantai, daratan dan perbukitan dengan kemiringan 0 – 3 derajat dan ketinggian ruang bervariasi antara 0 – 25 m (Profil Kabupaten Takalar 2006). Secara administratif Kecamatan Mangara Bombang terdiri dari 12 Desa yaitu Desa Banggae, Desa Bontomanai, Desa Bontoparang, Desa Cikowang, Desa Laikang, Desa Lakatong, Desa Lengkese, Desa Mangadu, Desa Panyangkalang, Desa Pattopakkang, Desa Punaga, dan Desa Topejawa. Peta wilayah administrasi Kecamatan Mangara
765000
783000
774000
KECAMATAN MAPPAKASUNGGU
KECAMATAN PALOBANGKENG SELATAN
9396000
9396000
Bombang dapat dilihat pada Gambar 20.
SELAT MAKASAAR
9387000
9387000
KABUPATEN JENEPONTO
WILAYAH ADMINISTRASI KECAMATAN MANGARA BOMBANG Desa : Banggae Bontomanai Bontoparang Cikowang Laikang Lakatong Lengkese Mangadu Panyangkalang Pattopakkang Punaga Topejawa Laut Sungai Pemukiman
Jalan lokal Batas Kecamatan Batas Kabupaten Sungai
N W
E S
Peta Indeks
TELUK LAIKANG
774000
765000
4
0
783000
4
8 Kilometers
Sumber : Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI)/2010-24 dan 2010-52 (Skala 1 : 50.000) Peta Lingkungan Pantai (LPI)/2010-2 dan 2010-5 (Skala 1 : 50.000) Peta Administrasi Kab. Takalar (2006) Citra Landsat 7 ETM+, Path Row 114/064 (2005)
Gambar 20. Wilayah Administrasi Kecamatan Mangara Bombang Wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang secara hidrologi beriklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Musim hujan terjadi antara bulan Nopember s/d April dengan curah hujan rata – rata perbulan 152.62 –
610.32 mm dan musim kemarau terjadi antara bulan Mei s/d Oktober dengan curah hujan rata – rata 3.60 – 69.28 mm. Kondisi klimatologi bulanan menunjukkan temperatur udara berkisar antara 27.14 – 31.44 oC, temperatur udara maksimum terjadi pada bulan Oktober dan temperatur udara minimum terjadi pada bulan Februari. Kelembaban udara berkisar antara 67.19 – 88.15 %, kelembaban udara maksimum terjadi pada bulan Januari dan kelembaban udara minimum terjadi pada bulan September. Penyinaran matahari berkisar antara 38.24 – 99.10 %, penyinaran maksimum terjadi pada bulan Oktober dan penyinaran minimum terjadi pada bulan Februari. Kecepatan angin berkisar antara
2.78 – 6.50 (mile/hari), kecepatan angin
maksimum terjadi pada bulan Februari dan kecepatan angin minimum terjadi pada bulan Nopember. Sedangkan tekanan udara berkisar antara
840.70 – 845.90
mBar, tekanan udara maksimum terjadi pada bulan Mei dan tekanan udara minimum terjadi pada bulan September. Curah hujan rata –rata per bulan (1996 - 2005) dan klimatologi per bulan dapat dilihat pada Gambar 21. 700
600
Curah Hujan (mm/bln)
500
400
300
200
100
0 Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus September
Oktober
Nopember Desember
Bulan
Gambar 21. Rata-rata curah hujan per bulan di Kecamatan Mangara Bombang Tahun 1996 s/d 2005 (Sumber: Pos Hujan PG Takalar 2005; Pos Hujan Pajalesang 2005; dan Pos Hujan Pattalasang 2005)
Sedangkan kondisi klimatologi wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang apat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Kondisi klimatologi per bulan wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang Penyinaran Kecepatan Tekanan Suhu Kelembaban Matahari Angin Udara o Bulan ( C) udara (%) (%) (mile/hari) (mBar) Januari 28.63 88.15 43.15 6.50 845.00 Februari 27.14 88.00 38.42 5.56 844.50 Maret 28.36 86.23 56.33 4.83 845.30 April 28.64 85.43 64.40 2.78 845.10 Mei 29.21 82.67 64.00 1.97 845.90 Juni 29.19 85.56 61.94 1.88 845.70 Juli 29.33 76.91 73.86 3.84 844.00 Agustus 30.27 72.68 98.82 4.70 841.80 September 30.00 67.19 97.00 4.72 839.80 Oktober 31.44 68.11 99.10 4.80 840.70 Nopember 30.16 75.10 89.53 5.45 841.40 Desember 29.18 81.00 66.14 5.20 840.80 Rata-rata 29.30 79.75 71.06 4.35 843.33 Maks 31.44 88.15 99.10 6.50 845.90 Min 27.14 67.19 38.42 1.88 839.80 Stdv 1.10 7.57 20.98 1.45 2.25 Sumber: Balai Besar Meterologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar 2007; Stasiun Klimatologi Maros 2007 Kondisi penutupan dan penggunaan lahan di wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang yaitu kebun campuran (1958.112 ha), pemukiman (475.816 ha), sawah (2674.462 ha), semak belukar (145.333 ha), tambak (863.097 ha), tegalan (2971.638 ha), dan mangrove (144.393 ha) (Gambar 18) (BPN Provinsi Sulawesi Selatan 2008; Hasil analisis SIG 2008) Total produksi budidaya tambak udang di Kecamatan Mangara Bombang untuk tahun 2004 sebesar 186 ton (kontribusi 2.41 % terhadap total produksi tambak Kab. Takalar), tahun 2005 sebesar 188 ton ( kontribusi 2.39 % terhadap total produksi tambak Kab. Takalar), tahun 2006 sebesar 194 ton (kontribusi 2.47 % terhadap total produksi tambak Kab. Takalar), tahun 2007 sebesar 230.79 (Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Takalar 2008; Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Sul-Sel 2006). Sebagai informasi, total produksi budidaya tambak Kabupaten Takalar untuk tahun 2004 sebesar 7771 ton , tahun 2005 sebesar 7846 ton tahun 2006 sebesar 7853 ton (Dinas Perikanan dan Kelautan
Propinsi Sul-Sel 2006). Total produksi budidaya tambak produksi udang Kabupaten Takalar dan Kecamatan Mangara Bombang dapat dilihat pada Gambar 23 dan 24. 9396000
KECAMATAN MAPPAKASUNGGU
9396000
783000
774000
765000
KEAMATAN PALOBANGKENG SELATAN
9387000
9387000
KABUPATEN JENEPONTO
SELAT MAKASSAR
KONDISI PENUTUPAN DAN PENGGUNAAN LAHAN DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN MANGARA BOMBANG
Kebun campuran (1.958,112 ha) Mangrove (143, 393 ha) Pemukiman (475,516 ha) Sawah (2.674,462 ha) Semak belukar (863,097 ha) Tambak (863,097 ha) Tegalan (2.971,638 ha) Sungai Laut Jalan lokal Batas Kecamatan Sungai Batas Kabupaten N W
E S
Peta Indeks
9378000
9378000
TELUK LAIKANG
783000
774000
765000
4
0
4
8 Kilometers
Sumber : Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI)/2010-24 dan 2010-52 (Skala 1 : 50.000) Peta Lingkungan Pantai Indonesia (LPI)/2010-2 dan 2010-5 (Skala 1 :50.000) Peta Penggunaan Lahan Kab.Takalar , BPN Prop.Sul-Sel (2008) Peta Administrasi Kab. Takalar (2006) Citra Landsat 7 ETM+, Path Row 114/064 (2005)
Gambar 22. Kondisi penutupan dan penggunaan lahan di wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang 10000 9000 8000 7000 6000 Luas Tambak (ha)
5000
Produksi (ton) Produktivitas (kg/ha/th)
4000 3000 2000 1000
19 85 19 86 19 87 19 88 19 89 19 90 19 91 19 92 19 93 19 94 19 95 19 96 19 97 19 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04 20 05 20 06
0
Gambar 23.
Luas tambak, produksi, dan produktivitas tambak di Kabupaten Takalar tahun 1985 s/d 2006 (Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Sul-Sel 2006)
230.79
250
200
Produksi (Ton)
186
188
2004
2005
194
150
100
50
0
2006
2007
Tahun
Gambar 24. Total produksi budidaya tambak udang di Kecamatan Mangara Bombang (tahun 2004 s/d 2007)(Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Takalar 2008) Jumlah penduduk yang bermukim di wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang untuk tahun 2003 sebanyak 34 420 orang, tahun 2004 sebanyak 34 734 orang, tahun 2005 sebanyak 35 037 orang, dan tahun 2006 sebanyak 35 390 orang (Kabupaten Takalar dalam Angka 2007). Sedangkan banyaknya rumah tangga perikanan (RTP) di Kecamatan Mangara Bombang sebanyak 1401 RTP (Kabupaten Takalar dalam Angka 2007).