KABUPATEN BOJONEGORO
I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan batas wilayah. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berkedudukan di Jalan P. Mas Tumapel Kelurahan Kepatihan Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro. Luas Wilayah Kabupaten Bojonegoro 2.307,06 km² terbagi dalam : 28 Kecamatan 11 Kelurahan dan 419 Desa. Batas wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro di sebelah selatan Kabupaten Madiun, Nganjuk dan Ngawi, disebelah timur Kabupaten Kabupaten Lamongan. Sedangkan Kabupaten Tuban merupakan kabupaten tetangga yang berbatasan dari sisi utara dan sebelah barat berhadapan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah tepat-
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
01
B. Letak dan Kondisi Geografis. Kabupaten Bojonegoro terletak pada posisi 112º25’ - 112º09’ Bujur Timur dan 6º59’ - 7º37’ Lintang Selatan. Dari wilayah seluas 2.307,06 km² , sebanyak 40,15 persen merupakan hutan negara, sedangkan yang digunakan untuk sawah tercatat sekitar 32,58 persen. Sebagai daerah yang beriklim tropis, Kabupaten Bojonegoro hanya mengenal dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.Untuk memonitor rata-rata curah hujan yang jatuh, di Kabupaten Bojonegoro tersedia sebanyak 22 buah stasion penangkar hujan yang tersebar di 15 kecamatan. Sementara itu untuk menanggulangi kekurangan air untuk keperluan pengairan lahan pertanian dimusim kemarau, dilakukan dengan menaikkan air dari Sungai Bengawan Solo melalui pompanisasi yang tersebar di 8 kecamatan yang meliputi 24 desa.
C. Topografi Wilayah Kabupaten Bojonegoro terletak pada ketinggian 0 sampai kurang dari 1000 meter dia atas permukaan air laut. Apabila ketinggian tersebut dikelompokkan atas; ketinggian 0 -100 meter luasnya 147.784 Ha , ketinggian 100 - 500 meter dengan luas 82.348 Ha, dan ketinggian 500 -1000 meter dengan luas 574 Ha.
D. Geologi Kabupaten Bojonegoro menunjukkan bahwa disepanjang daerah aliran sungai Bengawan Solo merupakan daerah dataran rendah, sedangkan dibagian selatan merupakan dataran tinggi disepanjang kawasan gunung Pandan, Kramat dan Gajah. Bengawan Solo mengalir dari selatan, menjadi batas alam dari Provinsi Jawa Tengah, kemudian mengalir ke arah timur, di sepanjang wilayah utara Kabupaten Bojonegoro. Bagian utara merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo yang cukup subur dengan pertanian yang ekstensif. Kawasan pertanian umumnya ditanamai padi pada musim penghujan dan tembakau pada musim kemarau. Bagian selatan adalah pegunungan kapur, bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng. Bagian barat laut (berbatasan dengan Jawa Tengah) adalah bagian dari rangakaian Pegunungan Kapur Utara.
t Jembatan membetang di atas Bengan Solo
t
E. Hidrologi
Bengan Solo melintas Kabupaten Bojonegoro
F. Klimatologi Tipe iklim di wilayah Kabupaten Bojonegoro adalah beriklim tropis, dengan suhu rata-rata 27,8 C suhu udara berkisar antara 24,2 C – 31,4 C dan hanya mengenal dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan, curah hujan baik langsung maupun tak langsung akan mempengaruhi jenis dan pola tanam serta pola identitas penggunaan tanah dan tersedianya air pengairan.
02
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur Poote Potensi P tens nsii da dan n Pr Prod Produk oduk uk U Ung Unggulan nggu gulan Jawa wa TTim Timur imur ur
G. Penggunaan Lahan Penggunaan lahan untuk sawah 56,17 %, tanah kering 38,74 % dan lainnya 5,08 %, adapun jenis penggunaan lahan terluas adalah peruntukan hutan Negara 40,15 % dari luas wilayah Kab. Bojonegoro
II. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH. Potensi pengembangan wilayah Kabupaten Bojonegoro mengacu pada Perda Kabupaten Bojonegoro Nomor 26 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2011-2031 yaitu pada Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten yang terdiri dari : (1) kawasan lindung dan (2) kawasan budaya
1. Kawasan lindung yaitu : a. Kawasan hutan lindung meliputi : - KPH Padangan - KPH Bojonegoro - KPH Parengan
t
- KPH Saradan B. Kawasan yang memberi perlindungan terhadap kawasan bawahannya yaitu kawasan resapan air C. Kawasan perlindungan setempat meliputi : - kawasan sempadan sungai - kawasan sekitar waduk - kawasan sekitar embung - Kawasan sempadan jaringan irigasi - kawasan sempadan sumber mata air D. Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya yaitu : - kawasan taman wisata alam - kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan - Kawasan rawan bencana alam.
Monumen Pahlawan
2. Kawasan Budaya yaitu : a. Kawasan peruntukan hutan produksi : - KPH Padangan - KPH Bojonegoro - KPH Parengan - KPH Saradan - KPH Ngawi - KPH Jatirogo b. Kawasan peruntukan hutan rakyat tersebar di 3 kecamatan yaitu kecamatan Ngasem, Bubulan dan Temayang c. Kawasan peruntukan pertanian terdiri dari : - Kawasan tanaman pangan - Kawasan hortikultura Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
03
- Kawasan perkebunan - Kawasan peternakan d. Kawasan peruntukan perikanan yaitu : - Perikanan sungai - Perikanan kolam - Perikanan waduk dan embung. e. Kawasan peruntukan pertambangan yaitu : - Kawasan peruntukan pertambangan mineral dan batuan - Kawasan peruntukan pertambangan minyak dan gas bumi f. Kawasan peruntukan industri yaitu : - Industri besar - Industri kecil menenggah (IKM) - Industri rumah tangga. g. Kawasan peruntukan pariwisata yaitu : - Pariwisata budaya - Pariwisata alam - Pariwisata buatan - Pariwisata minat khusus h. Kawasan peruntukan permukiman yaitu : - Kawasan permukiman perkotaan - Kawasan permukiman perdesaan i. Kawasan peruntukan budidaya lainnya yaitu : - Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan - Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa - Kawasan peruntukan pendidikan, kesehatan, dan peribadatan - Kawasan peruntukan Ruang Terbuka Hijau (RTH) perkotaan
04
Sesuai dengan Perda Kabupaten Bojonegoro Nomor 26 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2011-2031, Wilayah rawan bencana alam di Kabupaten Bojonegoro di bagi menjadi 3 kawasan yaitu : 1. Kawasan rawan banjir; 2.Kawasan rawan tanah longsor; dan 3. Kawasan rawan bencana lainnya.
KAWASAN RAWAN BANJIR BERADA DI KAWASAN SEPANJANG ALIRAN SUNGAI BENGAWAN SOLO, MELIPUTI : 1. Kecamatan Padangan 2. Kecamatan Kalitidu 3. Kecamatan Malo 4. KecamatanTrucuk 5. Kecamatan Bojonegoro 6. Kecamatan Kapas 7. Kecamatan Sumberejo 8. Kecamatan 9. Kecamatan Kanor 10. Kecamatan Baureno
KAWASAN RAWAN TANAH LONGSOR MELIPUTI : 1. Kecamatan Margomulyo 2. Kecamatan Tambakrejo
t
Sumur minyak peninggalan Belanda yang sekarang dikelala masyarakat
III. WILAYAH RAWAN BENCANA.
Potensi Po P oPotensi tteens nsi dda dan adan nP Pr Produk rProduk oodduukk U Unggulan nggguula ng lan JJa Jawa aJawa waa TTimur w im mur ur Unggulan Timur
3. Kecamatan Ngambon 4. Kecamatan Sekar 5. Kecamatan Gondang 6. Kecamatan Malo 7. Kecamatan Kedewan Sedangkan kawasan rawan bencana lainnya terdiri atas (1) kawasan rawan angin topan atau puting beliung; dan (2) kawasan rawan kekeringan.
KAWASAN RAWAN ANGIN TOPAN ATAU PUTING BELIUNG MELIPUTI : 1. Kecamatan Sumberrejo 2. Kecamatan Ngambon 3. Kecamatan Bubulan.
SEDANGKAN KAWASAN RAWAN KEKERINGAN YAITU 1. Kecamatan Sekar 2. Kecamatan Bubulan 3. Kecamatan Gondang
Hasil sensus penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Bojonegoro sebesar 1.209.973, dengan rincian laki-laki 598.365 jiwa dan perempuan 611.608 jiwa, sehingga ratio sex 97,83 persen. Berdasarkan registrasi oleh Dinas Capilduk Kabupaten Bojonegoro jumlah penduduk mencapai 1.430.313 jiwa dengan rincian laki-laki 721.444 jiwa, dan perempuan 708.869 jiwa. Mengenai ketenagakerjaan, jumlah penduduk usia kerja tercatat naik signifikan yaitu dari 6,47% tahun 2010 menjadi 40,23 di tahun 2011, begitu pula jumlah angkatan kerja megalami kenaikan yaitu naik 5,62% di tahun 2010 dan 6,00% di tahun 2011. Kenaikan dua variable diatas, yaitu Angkatan kerja dan penduduk usia kerja menyebabkan terjadinya penurunan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kabupaten Bojonegoro. Untuk tahun 2009 TPAK Bojonegoro tercatat 67,61%, kemudian turun 66,62% di tahun 2010, hingga akhirnya melorot 50,36% di tahun 2011. Jumlah lowongan kerja yang tersedia di tahun 2011 yaitu sebesar 1.750 lowongan jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 3.895 di tahun 2009 dan 6.585 lowongan di tahun 2010. Sebagai daerah yang bertipe agraris, banyaknya kesempatan kerja secara komulatif hingga tahun 2011 terbanyak pada sektor pertanian yaitu 332.665 atau 44,72% dari kesempatan kerja yang ada. Disusul sektor perdagangan yaitu 16,96%, sektor jasa dan lainnya sebesar 14,83%.
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
t
IV. DEMOGRAFI. t
t
Rawan longsor di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo
Banjir yang melanda kota Bojonegoro bebarapa tahun lalu
t Dimusim kemarau banyak daerrah bojoneoro mengalami kekeringan
05
V. POTENSI UNGGULAN Panen Jagung t
t
Budidaya Ketela Pohon
Investasi daerah dapat ditingkatkan jika daerah memiliki potensi, baik itu berupa potensi sumber daya alam maupun potensi sumber daya manusia. Hal lain yang juga sangat penting adalah kemampuan daerah menjual potensi yang dimilikinya dan menciptakan iklim yang kondusif dan mendukung investasi. Kabupaten Bojonegoro yang merupakan salah satu dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur mempunyai beberapa potensi unggulan diantaranya adalah :
A. PERTANIAN PADI - Produksi padi 707.970,41 ton/tahun - Luas Areal Tanam 137.925 Ha - Produktivitas saat ini mencapai 5,133 ton/Ha GKG - Varietas Unggulan IR 64 - Potensi di Kecamatan semua kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, yang paling banyak di Kecamatan Kedungadem, Kepohbaru, Kanor, Sumberrejo dan Kalitidu
JAGUNG - Luas panen 33.902 Ha - Produksi 143.400,24 Ton - Produktivitas 4,230 ton/Ha; - Potensi di semua kecamatan di Kabupaten Bojonegoro kecuali kecamatan Kapas, yang paling banyak di kecamatan Tambakrejo, Sekar, Gondang dan Purwosari
UBI KAYU - Luas tanam 2.904 ha - Produksi 83.309,95 ton - Produktivitas rata-rata 28,688 ton/ha - Potensi di semua kecamatan kecuali kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro, Dander dan Kasiman
06
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
KEDELAI - Luas tanam 19.903 ha - Produksi 23.036 ton - Produktivitas rata-rata 1,157 ton/ha - Potensi di 21 kecama tan kecuali kecamatan Bubulan, Gondang, Kanor, Trucuk, Kasiman dan Kedewan
UBI JALAR - Luas tanam 162 ha - Produksi 7.213,86 ton - Produktivitas rata-rata 44,530 ton/ha - Potensi di kecamatan Margomulyo, Tambakrejo, Ngambon, Sekar, Kedungadem, Kepohbaru, Kanor, Sumberrejo, Trucuk dan Padangan.
KACANG TANAH - Luas tanam 1.853 ha - Produksi 2.217,58 ton - Produktivitas rata-rata 1,196 ton/ha - Potensi di 16 kecamatan yaitu Margomulyo, Tambakrejo, Ngambon, Sekar, Bubulan, Temayang, Sukosewu, Trucuk, Dander, Kalitidu, Malo, Purwosari, Padangan, Kasiman dan Kedewan
KACANG HIJAU - Luas tanam 4.122 ha - Produksi 3.289,51 ton - Produktivitas rata-rata 0,798 ton/ha - Potensi di seluruh kecamatan kecuali Margomulyo, Ngraho, Bubulan, Gondang, Sugihwaras, Baureno dan Balen
HORTIKULTURA : BELIMBING - Produksi 4.959 kuintal - Sentra utama produksi di desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu - Selain dikonsumsi berupa buahnya juga dibuat menjadi aneka camilan seperti dodol dan keripik, serta minuman kemasan dan sirup belimbing
MANGGA
t
- Jumlah produksi 152.125 kwintal - Potensi di seluruh Kabupaten Bojonegoro khususnya kecamatan Ngambon, Temayang, Kedungadem dan Balen
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
Buah Belimbing
07
SALAK - Jumlah produksi 11.102 kwintal - Sentra Utama di desa Wedi Kecamatan Kapas - Karena terdapat di desa Wedi maka disebut Salak Wedi
PISANG Hamparan t kebun pisang
- Jumlah Produksi 438.952 kwintal - Potensi diseluruh Kabupaten Bojonegoro yang terbesar di Kecamatan Kapas
PEPAYA t
Petani mamanen tomat
- Jumlah Produksi 9.434 kwintal - Potensi di 22 kecamatan yang terbesar di Kecamatan Kalitidu
CABE MERAH - Produksi 5.280 kwintal - Terdapat di 22 kecamatan potensi terbesar di Kecamatan Temayang
TOMAT - Produksinya 3.640 kwintal - Produksi di 13 kecamatan yaitu Kecamatan Margomulyo, Ngraho, Tambakrejo, Ngambon, Sekar, Baureno, Kanor, Sumberrejo, Kapas, Trucuk, Malo, Padangan dan Kasiman
BAWANG MERAH - Produksinya 53.600 kwintal - Produksi di 5 kecamatan yaitu Sekar, Gondang, Temayang, Sugihwaras dan Kedungadem
TERONG - Produksinya 30.160 kwintal - Produksi di 14 kecamatan terbesar di Kecamatan Padangan
08
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
KETIMUN - Produksinya 6.480 kwintal - Produksi hanya di 2 kecamatan Ngraho dan Padangan
B. PERKEBUNAN KELAPA - Luas Tanaman 8.512 Ha - Luas lahan potensial/menghasilkan 4.676 Ha - Luas lahan belum menghasilkan 3.171 Ha - Luas lahan tua/rusak 65 Ha - Produksi 3.470 ton - Produksi di seluruh Kabupaten Bojonegoro kecuali Kecamatan Bojonegoro
KAPUK RANDU - Luas Tanaman 1.382 Ha - Luas lahan potensial/menghasilkan 950 Ha - Luas lahan belum menghasilkan 113 Ha - Luas lahan tua/rusak 319 Ha - Produksi 241,28 ton - Produksi di seluruh Kabupaten Bojonegoro kecuali Kecamatan Bojonegoro
TEMBAKAU - Luas Tanaman jenis Virginia 11.725 Ha - Luas tanaman jenis Jawa 1.742 - Produksi Virginia 14.509,04 ton - Produksi jenis jawa 2.402,59 ton - Produksi untuk Virginia di 17 kecamatan yang terbanyak di kecamatan Kepohbaru - Produksi jenis Jawa di 17 kecamatan ter banyak di kecamatan Sukosewu Untuk pemasarannya dijadikan bahan baku perusahaan rokok seperti PT. Gudang Garam, PT. Sampoerno, PT Jarum Kudus dan perusahaan rokok lainnya
TEBU - Luas Tanaman 753 Ha - Produksi 4.907 ton - Produksi di 15 kecamatan yaitu Margomulyo, Ngraho, Tambakrejo, Sugihwaras, Kedungadem, Kepohbaru, Baureno, Dander, Ngasem, Kalitidu, Malo, Purwosari, Padangan, Kasiman dan Kedewan
t
Tembakau banyak dibudiayakan petani Bojonegoro
t
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
09
C. PETERNAKAN SAPI POTONG - Populasi 193.975 Ekor - Produksi daging sebesar 4.738 ton - Produksi di seluruh Kabupaten Bojonegoro yang paling banyak di Kecamatan Ngasem
KERBAU - Populasi 966 ekor - Potensi di Kecamatan Temayang, Sugihwaras dan Kedewan
KAMBING DAN DOMBA - Populasi kambing 94.731 ekor - Populasi domba 115.812 ekor - tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro - Produksi daging untuk kambing 1.895 ton - Produksi daging untuk domba 3.040 ton
AYAM - Populasi ayam ras 558.050 ekor - Populasi ayam Buras 1.402.822 ekor Untuk ayam buras tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro sedangkan ayam ras terdapat di 14 kecamatan - Produksi daging ayam buras 1.525 ton - Produksi daging ayam ras 4.203 ton - Produksi telur ayam mencapai 628,97 ton
ITIK DAN MENTHOK - Populasi itik 57.071ekor - Populasi menthok 61.749 ekor -Tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro kecuali kecamatan Kalitidu - Produksi daging itik 22,84 ton - Produksi daging menthok 26,71 ton - Produksi telur itik 274,07 ton - Produksi telur menthok 103 ton Ternak itik
t
Ternak ayam petelur t
10
D. PERIKANAN PERIKANAN DARAT Produksi ikan di penangkapan perairan umum 740,8 ton Budidaya ikan dikolam 1.053,6 ton Produksi ikan di sawah tambak 328,6 ton Produksi benih ikan dibalai benih 2.520.600 ekor sedangkan di kolam pemisahan ikan 5.743.000 ekor Potensi terbesar di kecamatan Temayang
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
E. POTENSI INDUSTRI 1. INDUSTRI MAKANAN INDUSTRI LEDRE - Sentra produksi di Kecamatan Padangan - Rumah produksi 110 unit - Produktivitas 9.900.000 per tahun - Tenaga kerja mencapai 220 orang - Pemasaran mencapai kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta bahkan hingga luar pulau jawa
INDUSTRI RENGGINANG SINGKONG - Lokasi pembuatannya di desa Ngraseh Kecamatan Dander - Pelaku Usaha 25 orang - Produktivitas 4 – 5 kwintal per tahun
INDUSTRI BEKICOT - Diproduksi oleh CV. Keong Mas Permai beralamat di desa Sukowati Kecamatan Kapas - Pemasaran melalui ekspor ke Amerika, Kanada, Afrika Selatan dan Taiwan
2. INDUSTRI HASIL HUTAN INDUSTRI MEUBEL - Sentra produksi berupa meubel dan ukiran terletak di Desa Su korejo Kecamatan Bojonegoro - Pemasaran menjangkau di luar kota Bojonegoro, kota-kota propinsi jawa timur dan luar propinsi
INDUSTRI KERAJINAN BUBUT DAN ASESORIS INTERIOR - Tempat industri di desa Batokan kecamatan Kasiman - Kerajinan ini memanfaatkan limbah gergaji kayu jati yang diperoleh dari IPKJ KPH Cepu Jawa Tengah - Produksi berupa barang-barang souvenir ornament dan asesoris penghias rumah serta keperluan rumah tangga lainnya
INDUSTRI TUNGGAK JATI/GEMBOL - Sentra industry kayu kerajinan akar tunggal/gambol g m banyak dijumpai di desa Geneng g Kecamatan a Margomulyo - Komoditas ini telah dikembangkan gkan oleh h masyarakat a sebagai usaha industry dengan an produkk berupa meubel, asesoris interior dan n souvenir i
t
Berbagai Sovenir kerajina dari kayu jati
t
t
Kerajinan limbah kayu jati
Potensi dan Produk Unggulan Jawa TTimur imur imur im ur
11
INDUSTRI PATUNG KAYU - Berupa patung sapid an hewan lainnya - Sentra industry di desa Banaran Kecamatan Malo - Prospek pasar kota-kota di jawa timur dan propinsi lain
INDUSTRI LAINNYA INDUSTRI ONYX - Rekahan-rekahan yang mengandung batu onyx berada di Desa Jari Kecamatan Gondang - Menempati areal seluas 335 Ha - Potensi produksi 808.750 M³ - Produksi kerajinan berupa barang souvenir, ornament penghias ruangan rumah dan perabot rumah tangga
BATIK JONEGOROAN - Diluncurkan sebagai batik khas Bojonegoro pada tanggal 29 Desember 2009 - Motif Batik Jonegoroan yang tertulis pada batik tulis dan cap antara lain : Gastro Rinonce, Jagung mijil emas, mliwis mukti, parang dahono munggal, arang jembul sekar rinandar, pari sumilak dll - Sentra batik jonegoroan tersebar di Desa Jono, Temayang Kecamatan Temayang, Desa Purwosari Kec. Purwosari, desa Prayungan Kecamatan Sumberrejo dan Kota Bojonegoro di Jalan Teuku Umar no. 12 - Produksi rata-rata pada tiap sentra mencapai 200-300 potong batik cap per hari
F. POTENSI PARIWISATA
12
t
2. Tirtawana Dander terletak di Kecamatan Dander yang berjarak 0,5 km dari pusat kecamatan atau 13 km dari ibukota kabupaten Bojonegoro 2. Kayangan Api merupakan sumber api yang tak kunjung padam terletak pada kawasan hutan lindung di desa Sendangharjo kecamatan Ngasem 3. Waduk Pacal berada di desa Kedungsumber Kecamatan Temayang atau 35 Km selatan wilayah Bojonegoro memiliki luas 3,878 km² kedalaman air hingga 25 m
Kahyangan api abadi
Potensi Potensidan danProduk ProdukUnggulan UnggulanJawa JawaTimur Timur
t Kedung Lantung Desa Tondomulo
Kecamatan Kedungadem
t
4. Masyarakat Samin tinggal di Dusun Jepang Desa Margomulyo Kec. Margomulyo. Masyarakat Samin atau yang dikenal “Sedulur Sikep” merupakan suatu kelompok di masyarakat kebudayaan jawa yang mempunyai keunikan dalam menjalankan prktik-praktik budayanya, ritme kesederhanaan hidup masyarakat melahirkan sebuah gaya khas memiliki harga diri, sederhana namun penuh dengan pertanyaan dan sarat akan kritik/ejekan secara simbolik serta jenaka namun bermakna. 5. Tayub merupakan kesenian tradisional menggunakan langgam gamelan pelog/slendro yang melibatkan penonton pria untuk menari bersama waranggono yang membawakan syair dalam bahasa jawa yang sarat dengan nilai dan pesan, terletak di Desa Jono Kecamatan Temayang
Waduk Pacal, bangunan raksasa peninggalan penjajah Belanda
G. ENERGI LISTRIK PEDESAAN Perkembangan Kelistrikan di Kabupaten Bojonegoro dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan, pengguna listrik tiap tahun selalu mengalami kenaikan, untuk tahun 2009 sebanyak 238.682 pelanggan, tahun 2010 sebanyak 251.578 pelanggan, dan tahun 2011 sebanyak 262.11 pelanggan Pengguna listrik di Kabupaten Bojonegoro di dominasi pelanggan dengan golongan tariff R-1 yaitu sebanyak 224.996 pelanggan, disusul golongan B-1 sebanyak 27.723 pelanggan
H. POTENSI PERTAMBANGAN DAN GALIAN C Wilayah Bojonegoro memiliki potensi Galian C yang meliputi gypsum, bentonit, fosfat, batu gamping, pasir serta tanah urug. Disamping itu terdapat batu gunung dan batu lempung. Gypsum memiliki cadangan seluas 446 ha di Kecamatan Purwosari dan Ngasem. Bentonit tersebar di Kecamatan Temayang, Bubulan dan Dander dengan jumlah 466 Ha. Sepanjang Sungai Bengawan Solo merupakan cadangan pasir yang tak terukur jumlahnya, sedangkan tanah urug dengan cadangan 14,5 Ha tersebar dibeberapa wilayah salahsatunya Desa Geneng Kecamatan Margomulyo. Sementara tambang minyak bumi dan gas alam terdapat di Blok wilayah Cepu dan wilayah Sukowati. Di Blok Cepu (kecamatan Ngasem, Desa Mojodelik, Brabohan dan Wonorejo) memiliki potensi minyak dan gas alam sebanyak 250 juta barel dengan estimasi produksi 160.000 sampai 170.000 barel per hari dan masa prosuksi selama 20 tahun. Untuk wilayah Sukowati terdapat potensi minyak bumi dan gas alam 35 MMBOE dengan estimasi puncak produksi puncak 25.000 barel per hari. Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
13