HALAMAN JUDUL
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj.IP) TAHUN ANGGARAN 2015
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 Jalan Walanda Maramis No 09 Pacitan Telp./Fax. (0357) 886164 Email :
[email protected] &
[email protected]
KATA PENGANTAR
Puji Syukur selalu kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya semata, sehingga kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2015. Laporan ini memuat gambaran mengenai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan sebagai penjabaran dari visi dan misi, yang menunjukkan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi bahan pendukung LKj.IP Bupati Pacitan tahun 2015.
Pacitan,
Januari 2016
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pacitan
TRI MUDJIHARTO, S.Sos, MM Pembina NIP. 19680524 199603 1 002
Laporan Kinerja Instansi P
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan Tahun 2015 merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis BPBD Tahun 2011-2016 dan Rencana Kinerja Tahunan 2015 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun
2015.
Penyusunan
merupakan kewajiban
LKj.IP
BPBD
Tahun
2015 ini pada
dan upaya
untuk
memberikan
hakekatnya
penjelasan
mengenai
akuntabilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2015. Dalam
upaya
pelayanan
penanggulangan
bencana,
BPBD
telah
melaksanakan berbagai kegiatan dan program, dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, untuk mewujudkan visi dan misi yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis BPBD Tahun 2011-2016. Visi BPBD adalah “Terwujudnya Penanggulangan Bencana Secara Cepat, Tepat, Terencana, Terkoordinasi dan Terpadu”. Sesuai dengan visi tersebut, dan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh visi, maka misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan 2011 – 2016 adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan
perencanaan,
pembinaan,
pengendalian
terhadap
program,
Administrasi , sumber daya manusia dan sarana prasarana aparatur. 2. Melaksanakan
peningkatan
kapasitas
lembaga
dan
masyarakat
dalam
kesiapsiagaan serta pengurangan resiko bencana. 3. Melaksanakan sistem penanggulangan bencana yang efektif dan efisien secara terencana,terkoordinasi dan menyeluruh. 4. Melaksanakan peningkatan kapasitas perencanaan dalam pemulihan. Dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan di BPBD, maka dirumuskan tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat dicapai pada 5 (lima) tahun mendatang, yaitu sebagai berikut. Tujuan 1
: Mewujudkan profesionalisme aparatur. Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya kinerja aparatur untuk mewujudkan pelayanan prima
Tujuan 2
: Mewujudkan
ketangguhan
masyarakat
melalui
peningkatan
pengetahuan, kesadaran dan komitmen serta perilaku dan budaya sadar bencana.
Sasaran
yang
ingin
dicapai
adalah
Meningkatnya
Pengetahuan masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
Laporan Kinerja Instansi P
Tujuan 3
: Mewujudkan sistem penyelenggaraan penanggulangan bencana yang handal. Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana
Tujuan 4
: Mewujudkan kapasitas perencanaan dalam pemulihan yang meliputi tindakan rehabilitasi dan rekonstruksi setelah terjadi bencana. Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya pelayanan rehabilitasi
dan
rekonstruksi
BPBD mendapatkan alokasi dana untuk tahun anggaran 2015 sebesar Rp 1.338.375.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu) dan telah terealisasi sebesar Rp. 1.294.193.154,- (Satu Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Seratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Seratus Lima Puluh Empat Rupiah).
Melalui LKj.IP BPBD Tahun 2015 ini diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan kinerja
kegiatan untuk tahun selanjutnya sesuai dengan tujuan dan
sasaran strategis Rencana Strategis BPBD Tahun 2011-2016.
Laporan Kinerja Instansi P
DAFTAR ISI
COVER KATA PENGANTAR
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
ii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
7
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015
15
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2015
15
B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015
25
PENUTUP
28
A. KESIMPULAN
28
B. SARAN
28
BAB IV
LAMPIRAN: 1. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 3. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
Laporan Kinerja Instansi P
BAB I PENDAHULUAN
P
enyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) tahun anggaran
2015
Pendayagunaan
sesuai
dengan
Aparatur
Negara
Peraturan dan
Menteri
Reformasi
Negara Birokrasi
(PERMENPAN) nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
A. GAMBARAN UMUM SKPD Kabupaten Pacitan terletak di Propinsi Jawa Timur diantara 110o56’ – 111o25’ Bujur Timur dan 07o55’ – 08o17’ Lintang Selatan dengan luas wilayah 1.389,87 Km2 atau 138.987,16 Ha. Dari luasan wilayah tersebut sebagian besar berupa bukit, gunung dan jurang terjal dan termasuk jajaran pegunungan seribu (Ring of Fire). Secara administratif Kabupaten Pacitan terbagi dalam 12 wilayah kecamatan, 5 kelurahan dan 166 desa. Dikarenakan kondisi demografis alam yang seperti itu , maka potensi bencana yang rawan terjadi adalah sebagai berikut : a. Gempa bumi, b. Tanah longsor/gerakan tanah, c. Gelombang pasang dan tsunami, d. Banjir Salah
satu
komitmen
Pemerintah
Kabupaten
Pacitan
untuk
pelayanan pada masyarakat di bidang penanggulangan bencana adalah dengan terbentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang berdasarkan Peraturan Dearah No. 7 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan, yang personilnya telah diisi mulai tanggal 15 Maret 2012. Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah yaitu : 1. Perumusan
kebijakan
penanggulangan
bencana
dan
penanganan
pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien; 2. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam penanggulangan bencana; dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
4
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan berdasarkan Peraturan Bupati Pacitan Nomor 05 tahun 2011 tentang Uraian Tugas Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan, terdiri dari : 1. Kepala Badan 2. Kepala Pelaksana 3. Sekretaris 4. Seksi Kesiapsiagaan dan Pencegahan 5. Seksi Kedaruratan dan logistik 6. Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi 7. Kelompok Jabatan Fungsional 8. Tim Pengarah
Struktur
organisasi
Badan
Penanggulangan
Bencana
Daerah
Kabupaten Pacitan dapat dilihat pada gambar struktur organisasi berikut :
Laporan Kinerja Instans
KEPALA BPBD KABUPATEN
PACITAN
KEPALA PELAKSANA
UNSUR PENGARAH
TRI MUDJIHARTO, S.Sos, MM 19680524 199603 1 002 SEKRETRIS PELAKSANA SUMARTIANI, S.Sos 19640726 198311 2 001 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL STAF
STAF TITIK SUPRAPTINI 19680210 199703 2 004
AGUNG MUKTI W, ST 19760808 201001 1 002
KASI PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN RATNA BUDIONO, Amd 19690504 199003 1 009
STAF DIANNITTA AGUSTINAWATI, SE 19770802 200903 2 003
KASI KEDARURATAN DAN LOGISTIK
KASI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI SUGIJONO 19610828 198502 1 002
PUJONO, S.Sos, MM 19650904 198603 1 014
STAF PANJI SUKARNO 19780707 200801 1 017
STAF FIEKRY INDRA AMPIANTO 19780910 201001 1 002
STAF SAKRIYONO 19710710 200801 1 009
STAF RADITE SURYO A, S.IP 19840617 200903 1 006
Gambar Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
4
STAF MOH. ARIF SETIYADI 19790729 200801 1 010
1. Kepala Badan Kepala Badan Ex Officio mempunyai tugas memimpin badan dalam perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien: dan Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh 2. Kepala Pelaksana Mempunyai
tugas
membantu
Kepala
Badan
Penanggulangan
Bencana Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi BPBD sehari hari yang meliputi pelaksanaan
penanggulangan bencana yang meliputi Pra
bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana secara terintegrasi, dan mempunyai fungsi : -
Pengoordinasian
-
Pengkomandoan; dan
-
Pelaksana
3. Sekretariat Pelaksana Sekretariat Pelaksana mempunyai tugas di bidang ketatausahaan dan tugas-tugas
lain
yang
diberikan
oleh
Kepala
Pelaksana
Badan
Penanggulangan Bencana Daerah , dan mempunyai fungsi: a. Pengkoordinasian, sinkronisasi dan integrasi dilingkungan BPBD; b. Pengkoordinasian, perencanaan dan perumusan kebijakan teknis BPBD; c. Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, hukum, dan peraturan perundang undangan, organisasi, tatalaksana, kepegawaian, keuangan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPBD; d. Pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan protokol di lingkungan BPBD; e. Fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur pengarah penanggulangan bencana, dan f.
Pengkoordinasian dalam penyusunan laporan BPBD.
4. Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pemberdayaan masyarakat, mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pemberdayaan masyarakat;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
4
b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana; c. serta pemberdayaan masyarakat; d. Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga terkait dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana; e. serta pemberdayaan masyarakat; f.
Pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan umum dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pemberdayaan masyarakat.
5. Seksi Kedaruratan dan Logistik Seksi Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana
dalam
mengkoordinasikan
dan
melaksanakan
kebijakan
Penanggulangan Bencana pada saat tanggap darurat, dan dukungan logistik, mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan di bidang Penanggulangan Bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik; b. Pengkoordinasian
dan
pelaksanaan
kebijakan
di
bidang
Penanggulangan Bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik; c. Komando pelaksanaan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat; d. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang Penanggulangan Bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik ; dan e. Pemantauan, evaluasi, dan analisa pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang Penanggulangan Bencana
pada saat tanggap
darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik ; 6. Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan dibidang Penanggulangan Bencana pada Pasca Bencana, mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan dibidang penanggulangan bencana
pada pasca
bencana; b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada pasca bencana;
Laporan Kinerja Instansi
c. Pelaksanaan hubungan kerja dibidang Penanggulangan Bencana pada Pasca Bencana; dan d. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan dibidang Penanggulangan Bencana pada Pasca Bencana. Kemudian sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya yang ada didasarkan pada perencanaan strategis maka, disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Sebagai Penjabaran atas implementasi dari visi dan misi, 2. Sebagai motivasi untuk mewujudkan peningkatan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi. C. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP Sistematika Penulisan LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan disusun dengan sistematika penyajian sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 2015 B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015
BAB IV
PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN
LAMPIRAN
1. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 3. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
Laporan Kinerja Instansi
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. PERENCANAAN STRATEJIK SKPD TAHUN 2011-2016 1. Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan datang. Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi Pemerintah Kabupaten Pacitan 2011-2016, maka visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten adalah: “TERWUJUDNYA
PENANGGULANGAN
BENCANA
SECARA
CEPAT, TEPAT, TERENCANA, TERKOORDINASI DAN TERPADU” Diharapkan dengan terumuskannya visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan tersebut, maka dapat menjadi motivasi seluruh elemen Dinas untuk mewujudkannya, melalui peningkatan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. 2. Misi Misi adalah
rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Tugas Pokok
dan
Fungsi
serta
dilandasi
oleh
visi,
maka
misi
Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan 2011 – 2016 adalah sebagai berikut : 1.
Melaksanakan
perencanaan,
pembinaan,
pengendalian
terhadap
program, Administrasi , sumber daya manusia dan sarana prasarana aparatur. 2.
Melaksanakan peningkatan kapasitas lembaga dan masyarakat dalam kesiapsiagaan serta pengurangan resiko bencana.
3.
Melaksanakan sistem penanggulangan bencana yang efektif dan efisien secara terencana,terkoordinasi dan menyuluruh.
4.
Melaksanakan peningkatan kapasitas perencanaan dalam pemulihan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD | 7
3 Tujuan Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra) diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi untuk mencapai visi dan misi Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pacitan dihasilkan dari posisi Strategis hasil analisa lingkungan yaitu S – O (Strengths – Opportunity) yang mengarah pada kekuatan atau keunggulan untuk meraih peluang dan tantangan yang ada. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian kebijakan. Kebijakan
diambil
sebagai
arah
dalam
menentukan
bentuk
konfigurasi program kegiatan untuk mencapai tujuan. kebijakan dapat bersifat internal, yaitu kebijakan dalam mengelola pelaksanaan programprogram pembangunan maupun bersifat eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat. B.
RENCANA KINERJA SKPD TAHUN 2015 Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, antara lain indikator kinerja sasaran dan target capaiannya. Dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2015 dijabarkan mengenai rencana kegiatan dan target kinerja yang telah menjadi komitmen organisasi untuk dicapai dalam tahun 2015 dengan 3 (tiga) sasaran dan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran
Laporan Kinerja Insta
Tabel Indikator Kinerja Sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2015 SASARAN
INDIKATOR KINERJA
NO
URAIAN
NO
URAIAN
1
2
3
4
1 Meningkatnya kinerja
TARGET 5
1.1 Persentase tertib
aparatur untuk mewujudkan
100%
administrasi perkantoran
pelayanan prima 2 Meningkatnya pengetahuan
2.1 Kel./Desa siaga bencana
masyarakat dalam
8,77%
(%)
penanggulangan bencana 3 Meningkatnya Pelayanan
3.1 % Penyediaan sarana
Penanggulangan Bencana
62,47%
prasarana pencegahan dini dan penanggulangan bencana 3.2 % Tim Penanggulangan
29,48%
Bencana Terdidik
1. SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh Badan Penggulangan Bencana Daerah dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang. Perumusan sasaran harus memiliki kriteria “SMART”. Analisis SMART digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang lebih jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu khusus (spesific), terukur (measuable), dapat dicapai (attainable), nyata (realistic) dan tepat waktu (time bound). Sasaran di dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2011 – 2016 adalah : 1. Meningkatnya kinerja aparatur untuk mewujudkan pelayanan prima Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a.
Persentase SOP yang diterapkan;
b.
Persentase SPM yang diterapkan;
Laporan Kinerja Insta
c.
Indeks Kepuasan Masyarakat pelayanan penanggulangan bencana.
2. Meningkatnya
Pengetahuan
masyarakat
dalam
Penanggulangan
Bencana Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a.
Persentase Terbentuknya masyarakat sadar bencana;
b.
Persentase pelatihan penanggulangan bencana .
3. Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a.
Persentase Tim Penanggulangan Bencana yang terdidik;
b.
Persentase jumlah Sarana prasarana penanggulangan bencana.
4. Meningkatnya pelayanan rehabilitasi dan rekonstruksi Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a.
Persentase jumlah korban yang mendapat bantuan ;
b. Persentase jumlah sarana prasarana umum yang direhabilitasi dan direkonstruksi. 5. Strategi Dan Kebijakan Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra) diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi untuk mencapai visi dan misi Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pacitan dihasilkan dari posisi Strategis hasil analisa lingkungan yaitu S – O (Strengths – Opportunity) yang mengarah pada kekuatan atau keunggulan untuk meraih peluang dan tantangan yang ada. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian kebijakan. Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi program kegiatan untuk mencapai tujuan. kebijakan dapat bersifat internal, yaitu kebijakan dalam mengelola pelaksanaan programprogram pembangunan maupun bersifat eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat.
Laporan Kinerja Insta
TABEL IV.1 KETERKAITAN (INTERELASI) VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 – 2016 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PACITAN VISI 1..1
: “TERWUJUDNYA PENANGGULANGAN BENCANA SECARA CEPAT, TEPAT, TERENCANA, TERKOORDINASI DAN TERPADU” MISI I :
Melaksanakan perencanaan, pembinaan, pengendalian terhadap program administrasi , sumber daya manusia dan sarana prasarana aparatur
TUJUAN
SASARAN
Mewujudkan profesionalisme aparatur
Meningkatnya kinerja aparatur untuk mewujudkan pelayanan prima
INDIKATOR
- Persentase SOP yang
MISI II
:
2011
2012
2013
2014
2015
2016
-
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
diterapkan - Persentase SPM yang diterapkan - Indeks Kepuasan Masyarakat
1..2
TARGET KINERJA INDIKATOR SASARAN PADA TAHUN KE-
Melaksanakan peningkatan kapasitas lembaga dan masyarakat dalam kesiapsiagaan serta pengurangan resiko bencana
TUJUAN
SASARAN
Mewujudkan ketangguhan masyarakat
Meningkatnya
melalui peningkatan pengetahuan,
Pengetahuan
kesadaran dan komitmen serta perilaku
masyarakat dalam
dan budaya sadar bencana.
Penanggulangan
INDIKATOR
- Persentase Kelurahan/desa
TARGET KINERJA INDIKATOR SASARAN PADA TAHUN KE2011
2012
2013
2014
2015
2016
-
2,92%
4,09%
5,85%
8,77%
9,94%
siaga bencana
Bencana
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD |
11
1..3
MISI III
:
Melaksanakan sistem penanggulangan bencana yang efektif dan efisien secara terencana,terkoordinasi dan menyuluruh
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA INDIKATOR SASARAN PADA TAHUN KE2011
Mewujudkan sistem penyelenggaraan Meningkatnya penanggulangan bencana yang handal
- Persentase Tim
pelayanan
Penanggulangan Bencana
penanggulangan
yang terdidik.
bencana
- Persentase jumlah Sarana
2012
2013
2014
2015
2016
-
6,80%
13,61%
20,41%
29,48%
38,55%
3
38,97%
44,12%
47,84%
62,47%
76,49%
prasarana penanggulangan bencana
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
12
2. PROGRAM Program Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan yang direncanakan untuk Periode Tahun 2011 – 2016 meliputi : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Indikator Hasil (Outcome) : - Persentase tertib administrasi perkantoran 2. Program % Penyediaan Sarana Prasarana Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana Indikator Hasil (Outcome): - % Ketersediaan Sarpras Penanggulangan Bencana 3. Program Tim Penanggulangan Bencana Terdidik (%) Indikator Hasil (Outcome): - (%) Tim Penanggulangan Bencana Terdidik 4. Program Kelurahan/Desa Siaga Bencana Indikator Hasil (Outcome): - % Kelurahan/Desa Siaga Bencana
3. KEGIATAN DAN INDIKATOR KEGIATAN Kegiatan Bencana Daerah
dan
Indikator
Kegiatan
Badan
Penanggulangan
Kabupaten Pacitan yang direncanakan untuk Periode
Tahun 2011 – 2016 meliputi : Kegiatan : 1. Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran - Indikator Keluaran (Output) : Terpenuhinya kebutuhan rutin belanja barang, jasa kantor dan perjalanan dinas serta honorarium. 2. Monitoring Evaluasi Lakip dan Penilaian Mandiri - Indikator Keluaran (Output) : Tercapainya data lakip dan penilaian mandiri. 3. Peningkatan Akses Komunikasi dan Pengembangan Sistem Peringatan Dini - Indikator Keluaran (Output) : Kecepatan informasi kemungkinan akan terjadi bencana 4. Pengadaan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana - Indikator Keluaran (Output) : Ketersediaan sarana prasarana mesin kapal penanggulangan bencana.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD | 13
5. Penanganan Bencana Kekeringan - Indikator Keluaran (Output) : Jumlah desa kekurangan air bersih. 6. Pembuatan Jalur Evakuasi - Indikator Keluaran (Output) : Kelancaran arah dalam melakukan evakuasi korban bencana. 7. Peningkatan Pelatihan dan Gladi Lapang Ketanggapdaruratan - Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya tenaga terlatih kondisi tanggap darurat. 8. Peningkatan SDM Tim Reaksi Cepat (TRC) - Indikator Keluaran (Output) : Jumlah tim ahli penanggulangan bencana. 9. Sosialisasi Penanggulangan Bencana - Indikator Keluaran (Output) : Jumlah desa yang mendapat pengetahuan tentang penanggulangan bencana. 10. Pendataan dan Pemetaan Wilayah Resiko Bencana - Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Jumlah peta data wilayah resiko bencana. 11. Pembentukan posko penanggulangan bencana -
Indikator Keluaran (Output) : Tim siaga pengendalian dan informasi penanggulangan bencana.
12. Pendataan, verifikasi dan pelaporan bencana - Indikator Keluaran (Output) : Tertanganinya data korban yang terkena bencana alam. C. PERJANJIAN KINERJA SKPD TAHUN 2015 Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang telah disepakati antara yang menerima tugas dan yang bertanggung jawab. Adapun rumusan tujuan Perjanjian Kinerja sebagai berikut : 1. Mewujudkan profesionalisme aparatur; 2. Mewujudkan ketangguhan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran dan komitmen serta perilaku dan budaya sadar bencana; 3. Mewujudkan sistem penyelenggaraan penanggulangan bencana yang handal ; 4. Mewujudkan kapasitas perencanaan dalam pemulihan yang meliputi tindakan rehabilitasi dan rekonstruksi setelah terjadi bencana.
Laporan Kinerja Instans
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015
Akuntabilitas kinerja sebagai suatu pertanggungjjawaban dari suatu instansi pemerintah yang harus dapat menjawab mengenai hal-hal yang memerlukan jawaban. Analisis pencapaian akuntabilitas kinerja secara keseluruhan merupakan hasil evaluasi secara komprehensif terhadap kinerja, termasuk hasil analisis dan evaluasi terhadap perencanaan strategik, akuntabilitas kinerja, aspek keuangan dan lain-lain. Oleh karena itu, suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan /kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator kinerja sebagaimana yang ditunjukkan oleh pengukuran dan penilaian kinerja, tetapi juga harus menyajikan data dan informasi relevan lainnya bagi pembuat keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhailan/kegagalan tersebut secara luas dan mendalam. Guna menilai keberhasilan pencapaian indikator kinerja digunakan skala prioritas sebagai berikut :
No
A.
Capaian Kinerja
Keterangan
1.
Nilai 91 s/d 100
SANGAT BERHASIL
2.
Nilai 71 s/d 90
BERHASIL
3.
Nilai 51 s/d 70
KURANG BERHASIL
4.
Nilai < 50
SANGAT KURANG
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2015 BPBD kabupaten Pacitan mempunyai 3 indikator
kinerja
utama
dan setiap indikator utama tersebut telah ditetapkan target kinerjanya. Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan menghitung persentase realisasi.
Laporan Kinerja Instans
Tabel Target, Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja
NO
SASARAN
INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN
1 1.
2.
3.
Meningkatnya Kinerja Aparatur untuk Mewujudkan Pelayanan Prima
Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dan Pelayanan Publik : 1. Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran
Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam penanggulangan bencana
% Kelurahan/Desa siaga bencana : 1. Sosialisasi Penanggulangan Bencana 2. Pendataan dan Pemetaan Wilayah Resiko Bencana 3. Operasional Posko Penanggulangan Bencana 4. Pembentukan Desa Tangguh Bencana
Meningkatnya Pelayanan Penanggulangan Bencana
% Ketersediaan Sarpras Penanggulangan Bencana : 1. Peningkatan Akses Komunikasi dan Pengembangan Sistem Peringatan Dini 2. Penanganan Bencana Kekeringan
TARGET
REALISASI
PROSENTASE PENCAPAIAN
5
6
7
100%
100%
100%
8,77 5 desa/kelurahan 3 wilayah
8,77 5 desa/kelurahan 3 wilayah
100%
15 orang
15 orang
2 desa
2 desa
62,47
64,56
4 buah
3 buah
320 Rit
320 Rit
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD |
103,34%
16
% Tim Penanggulangan Bencana Terdidik : 1. Peningkatan Pelatihan dan Gladi Lapang Ketanggapdaruratan 2. Peningkatan SDM Tim Reaksi Cepat (TRC) 3. Pendataan, Verifikasi dan Pelaporan Bencana 4. Pelatihan Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana (DALA) 5. Pembentukan Relawan 6. Gladi Lapang Penanggulangan Bencana
29,48 60 orang
20,41 60 orang
21 orang 12 bulan
21 orang 12 bulan
18 orang
18 orang
60 orang 1 unit
60 orang 1 unit
100%
Dari tabel diatas maka nilai keberhasilan pencapaian indikator kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan dari beberapa kegiatan mencapai 100%. Apabila dilihat dari skala prioritas maka BPBD masuk kategori SANGAT BERHASIL.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
17
Sebelum disusunnya strategi pengembangan Pacitan, perlu adanya suatu konsep skenario penanggulangan bencana di Kabupaten Pacitan. Skenario ini disusun berdasarkan pertimbangan terhadap isu permasalahan serta potensi yang ada, serta pertimbangan yang lain yaitu terhadap tujuantujuan kebijakan makro dan mikro Wilayah Kabupaten Pacitan.
Meningkatnya Kinerja Aparatur untuk Mewujudkan Pelayanan Prima
SASARAN I
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja sasaran yaitu Presentasi Tertib Administrasi Perkantoran yang dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan. 1. Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran Peningkatan
dan
Pengelolaan
Administrasi
Perkantoran,
telah
tercukupinya kebutuhan rutin belanja barang, jasa kantor dan perjalanan dinas serta honorarium.
Alokasi anggaran peningkatan kinerja aparatur dari APBD tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 578.375.000,- dengan realisasi Rp. 553.649.504,- atau
95,73%. Dilihat dari capaian indikator diatas dapat
disimpulkan sasaran tersebut dapat dikategorikan berhasil.
Tabel Capaian Indikator Kinerja dan Sasaran Realisasi No 1.
Sasaran Meningkatnya Kinerja Aparatur untuk Mewujudkan Pelayanan Prima
SASARAN II
Indikator
- Peningkatan
2011
2012
2013
2014
2015
100%
100%
100%
100%
100%
Kualitas SDM Aparatur dan Pelayanan Publik :
Meningkatnya Pelayanan Penanggulangan Bencana
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja sasaran yaitu % Ketersediaan Sarpras Penanggulangan Bencana
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
25
dan % Tim Penanggulangan Bencana Terdidik yang dilaksanakan melalui 8 (delapan) kegiatan. 1. Peningkatan Akses Komunikasi dan Pengembangan Sistem Peringatan Dini 2. Penanganan Bencana Kekeringan 3. Peningkatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana 4. Peningkatan SDM dan Operasional Tim Reaksi Cepat (TRC) 5. Pendataan, Verifikasi dan Pelaporan Pasca Bencana 6. Pelatihan Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana (DALA) 7. Pembentukan Relawan 8. Gladi Lapang Penanggulangan Bencana Peningkatan Akses Komunikasi dan Pengembangan Sistem Peringatan Dini telah menghasilkan sirine peringatan dini (FEWS & LEWS) di Desa Sedayu Kecamatan Arjosari dan Desa Wonosidi Kecamatan Tulakan untuk menghasilkan informasi yang cepat kemungkinan akan terjadi bencana. Penanganan Bencana Kekeringan, telah mendistribusikan Air Bersih 320 Rit untuk Warga Masyarakat di Kabupaten Pacitan yang terdampak daerah kekeringan. Peningkatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana, telah menghasilkan tenaga terdidik penanggulangan bencana sebanyak 60 orang dalam menghadapi tanggap darurat. Peningkatan SDM Tim Reaksi Cepat (TRC),
telah menghasilkan 21
SDM Tim Reaksi Cepat yang berkwalitas guna menangani beberapa kejadian kebencanaan secara cepat dan akurat di beberapa wilayah Kabupaten Pacitan. Pendataan, Verifikasi dan Pelaporan Pasca Bencana, telah tersedianya data kejadian bencana tahun 2015 di Kabupaten Pacitan. Pelatihan Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana (DALA), telah memberikan pemahaman/penilaian yang sama terhadap setiap kerusakan dan kerugian akibat bencana dalam pemulihan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Pembentukan Relawan, terbentuknya 60 orang relawan yang siap menangani bencana. Gladi Lapang Penanggulangan Bencana, terbinanya kesiapsiagaan masyarakat dan aparat dalam penanggulangan bencana.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
26
Alokasi anggaran peningkatan pelayanan penanggulangan bencana dari APBD tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 560.000.000,- dengan realisasi Rp. 546.246.950,- atau 97,54%. Dilihat dari capaian indikator yang terdiri dari 8 (delapan) kegiatan tersebut dapat disimpulkan sasaran tersebut dapat dikategorikan sangat berhasil.
Tabel Capaian Indikator Kinerja dan Sasaran Realisasi No 1
Sasaran Meningkatnya Pelayanan Penanggulang an Bencana
Indikator 2011
2012
2013
2014
2015
3
38,97
44,12
47,73
64,56
0
6,80
13,61
20,41
29,48
- % Ketersediaan Sarpras Penanggulangan Bencana :
- % Tim Penanggulangan Bencana Terdidik :
SASARAN III
Meningkatnya
Pengetahuan
Masyarakat
dalam
Penanggulangan Bencana
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja
sasaran
yaitu
%
Kelurahan/Desa
Siaga
Bencana
yang
dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan. 1. Pembentukan Desa Tangguh Bencana 2. Sosialisasi Penanggulangan Bencana 3. Pendataan dan Pemetaan Wilayah Resiko Bencana 4. Operasional Posko Penanggulangan Bencana Pembentukan Desa Tangguh Bencana, telah terbentuknya desa tangguh bencana di 2 lokasi Sosialisasi Penanggulangan Bencana, menambah pengetahuan dan wawasan cepat tanggap dan cepat tindak dengan benar dalam penanggulangan bencana di 5 desa, Pendataan dan Pemetaan Wilayah Resiko Bencana, telah tersedia data untuk mempercepat kegiatan evakuasi jika terjadi bencana dalam
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
26
wilayah resiko bencana Zona Kuning di 3 wilayah kecamatan Kabupaten Pacitan, Operasional Posko Penanggulangan Bencana, telah tersedia 15 orang tim siaga pengendalian dan informasi penanggulangan bencana.
Alokasi anggaran peningkatan pengetahuan masyarakat dalam penanggulangan bencana dari APBD tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 200.000.000,- dengan realisasi Rp. 194.296.700,- atau 97,14 %. Dilihat dari capaian indikator yang terdiri dari 4 (empat) kegiatan tersebut dapat disimpulkan sasaran tersebut dapat dikategorikan sangat berhasil. Tabel Capaian Indikator Kinerja dan Sasaran Realisasi No 1
Sasaran
Indikator
Meningkatnya
% Kelurahan/Desa
Pengetahuan
Siaga Bencana
2011
2012
2013
2014
2015
0
2,92
4,09
5,85
8,77
Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
Dari uraian diatas kami lampirkan tabel realisasi dan capaian indikator kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
26
NO
URUSAN
PROGRAM / KEGIATAN
LOKASI
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET
REALISASI *)
KET
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1.19.
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
1,338,375,000.00
1
3
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Peningkatan Dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran
Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam 1 Sosialisasi penangggulangan Bencana Alam
Kab. Pacitan
Kab. Pacitan
Input Output
: :
Outcomes
:
Input Output
: :
Outcomes
2
3
Peningkatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana
Peningkatan akses komunikasi dan pengembangan sistem peringatan dini
Kab. Pacitan
Kab. Pacitan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
:
Input Output Outcomes
: : :
Input Output
: :
Outcomes
:
25
Dana Terpenuhinya kebutuhan rutin belanja barang, jasa kantor dan perjalanan dinas serta honorarium Kelancaran Kinerja Aparatur
Dana Jumlah Desa yang mendapat pengetahuan tentang penanggulangan bencana Bertambahnya pengetahuan dan wawasan cepat tanggap dan cepat tindak dengan benar dalam penanggulangan bencana Dana Tim terdidik penanggulangan bencana Cepat Tanggap dan cepat bertindak dengan benar dalam menghadapi tanggap darurat Dana Kecepatan informasi kemungkinan akan terjadi bencana Tersedianya Jumlah peralatan peringatan dini (FEWS & LEWS)
Rp.
%
Rp.
1,338,375,000.00
1,294,193,154.00
578,375,000.00
553,649,504.00
578,375,000.00
553,649,504.00
100
95.73
760,000,000.00
222,455,950.00
30,000,000.00
26,081,500.00
desa
5
5
%
100
100
Rp. orang % Rp.
50,000,000.00 60 100 50,000,000.00
48,339,000.00 60 100 49,900,500.00
buah
4
3
%
100
100
4
Pendataan dan pemetaan wilayah resiko bencana
Kab. Pacitan
5
Penanganan Bencana Kekeringan
Kab. Pacitan
6
Peningkatan SDM dan Operasional Tim Reaksi Cepat (TRC)
Kab. Pacitan
7
8
9
10
11
Pendataan, Verifikasi dan Pelaporan Bencana
Operasional Posko Penanggulangan Bencana
Pelatihan Penilaian Kerusakan dan kerugian Pasca Bencana (DALA)
Pembentukan Desa Tangguh Bencana
Pembentukan Relawan
Input Output
: :
Outcomes Input Output Outcomes Input Output Outcomes
: : : : : : :
Kab. Pacitan
Input Output
: :
Kab. Pacitan
Outcomes Input Output
: : :
Kab. Pacitan
Outcomes Input Output
: : :
Kab. Pacitan
Kab. Pacitan
Outcomes
:
Input Output Outcomes
: : :
Input Output
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
: :
26
Dana Tersedianya Jumlah peta data wilayah resiko bencana Jumlah analisa data resiko bencana Dana Jumlah desa kekurangan air bersih Tercukupinya Kebutuhan Air Bersih Dana Tim ahli penanggulangan bencana Tertanganinya Kejadian Kebencanaan Secara Cepat dan akurat Dana Tertanganinya data korban yang terkena bencana alam Jumlah data seluruh kejadian bencana Dana Tim siaga pengendalian dan informasi penanggulangan bencana Pusat pengendalian data dan informasi Dana Meningkatnya kemampuan dan memberikan pemahaman/penilaian yang sama bagi aparat Kabupaten dan Kecamatan terhadap setiap kerusakan dan kerugian akibat bencana Percepatan pemulihan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana Dana terbentuknya desa tangguh bencana Bertambahnya Pengetahuan dan wawasan capat tanggap dan cepat tindakl dengan benar dalam penanggulangan bencana Dana Terbentuknya tim relawan yang handal
Rp. kecamatan % Rp. rit % Rp. orang % Rp. bulan % Rp. orang % Rp.
20,000,000.00 3 100 150,000,000.00 320 100 100,000,000.00 21 100 50,000,000.00 12 100 100,000,000.00 15 100 80,000,000.00
19,494,300.00 3 100 148,862,000.00 320 100 90,563,450.00 21 100 49,788,500.00 12 211 99,559,900.00 15 100 79,771,500.00
orang
18
18
%
100
100
Rp. lokasi % Rp. orang
50,000,000.00 2 100 20,000,000.00 60
49,161,000.00 2 100 19,806,400.00 60
12
Gladi Lapang Penanggulangan Bencana
Kab. Pacitan
Outcomes
:
Input Output
: :
Outcomes
:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
26
Jumlah relawan yang siap menangani bencana Dana Terbinanya Masyarakat dan Aparat dalam menghadapi bencana Kesiapsiagaan masyarakat dan aparat dalam penanggulangan bencana
% Rp.
100 60,000,000.00
100 59,215,600.00
unit
1
1
%
100
100
B.
REALISASI ANGGARAN Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya BPBD Kab. Pacitan tahun 2015 memperoleh anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 1.338.375.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah). Secara rinci alokasi dan realisasi anggaran belanja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
25
Tabel Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan tahun 2015 NO
1.
URAIAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran
2.
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban
ALOKASI
REALISASI
SISA
(Rp)
(Rp)
(Rp)
%
578.375.000,00
553.649.504,00
24.725.496,00
95,73%
578.375.000,00
553.649.504,00
24.725.496,00
760.000.000,00
740.543.650,00
19.456.350,00
97,44%
200.000.000,00
198.762.500,00
1.237.500,00
99,38%
50.000.000,00
49.900.500,00
99.500,00
150.000.000,00
148.862.000,00
1.138.000,00
Bencana Alam 1. % Ketersediaan Sarpras Penanggulangan Bencana 1. Peningkatan Akses Komunikasi dan Pengembangan Sistem Peingatan Dini 2. Penanganan Bencana Kekeringan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
26
NO
URAIAN
2. Tim Penanggulangan Bencana Terdidik (%)
ALOKASI
REALISASI
SISA
(Rp)
(Rp)
(Rp)
360.000.000,00
347.484.450,00
12.515.550,00
50.000.000,00
48.339.000,00
1.661.000,00
100.000.000,00
90.563.450,00
9.436.550,00
3. Pendataan, Verifikasi dan Pelaporan Pasca Bencana
50.000.000,00
49.788.500,00
211.500,00
4. Pelatihan Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana
80.000.000,00
79.771.500,00
228.500,00
5. Pembentukan Relawan
20.000.000,00
19.806.400,00
193.600,00
6. Gladi Lapang Penanggulangan Bencana
60.000.000,00
59.215.600,00
784.400,00
200.000.000,00
194.296.700,00
5.703.300,00
1. Pembentukan Desa Tangguh Bencana
50.000.000,00
49.161.000,00
839.000,00
2. Sosialisasi Penanggulangan Bencana
30.000.000,00
26.081.500,00
3.918.500,00
3. Pendataan dan Pemetaan Wilayah Resiko Bencana
20.000.000,00
19.494.300,00
505.700,00
100.000.000,00
99.559.900,00
440.100,00
1. Peningkatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana 2. Peningkatan SDM dan Operasional Tim Reaksi Cepat (TRC)
%
96,52%
(DALA)
3. (%) Kelurahan/Desa Siaga Bencana
4. Operasional Posko Penanggulangan Bencana
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
26
97,14%
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN Dari uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah bpbd tahun 2015 merupakan pertanggungjawaban atas kinerja skpd dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis bpbd tahun 2011–2016 yang berisi uraian tentang capaian indikator kinerja kegiatan, program dan sasaran yang telah dilaksanakan oleh bpbd pada tahun 2015; 2. Pengukuran indikator kinerja menunjukkan pencapaian sasaran strategis bpbd dalam mendukung pelaksanaan pencapaian target indikator kinerja, bpbd mendapatkan alokasi dana untuk tahun anggaran 2015 sebesar Rp 1.338.375.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah); 3. Dari kondisi demografis alam kabupaten pacitan yang rawan bencana, dalam setiap pelaksanaan kegiatan tidak terlepas dari hambatan ataupun kendala.
B. SARAN Berdasarkan hasil evaluasi kinerja BPBD tahun 2015, untuk meningkatkan kinerja pada tahun yang akan datang perlu dilakukan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Perencanaan kinerja dan anggaran dilakukan secara lebih cermat dan revisi anggaran
dan
kegiatan
dilakukan
secara
sangat
selektif
sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan. 2. Peningkatan dan pengembangan kapasitas SDM dilakukan lebih intensif melalui pengadaan PNS, pembinaan, pendidikan dan pelatihan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
26
3. Pemenuhan
terhadap
sarana
dan
prasarana
perkantoran
perlu
diprioritaskan, seperti pengadaan tanah dan pembangunan gedung.
Pacitan,
Januari 2016
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pacitan
TRI MUDJIHARTO, S.Sos, MM Pembina NIP. 19680524 199603 1 002
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD
26