h2009f PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011 – 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, Menimbang
:
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan
Daerah
dan
dalam
upaya
mewujudkan dan memantapkan tujuan penyelenggaraan pemerintahan membentuk
dan
pelaksanaan
Peraturan
Daerah
pembangunan tentang
perlu
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011 – 2015; Mengingat
:
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah
Kabupaten
Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur Juncto UndangUndang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
-22. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
Indonesia
Tahun
(Lembaran 2003
Negara
Nomor
47,
Republik Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang
Nomor
1
Tahun
2004
tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan
Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan
Keuangan
Negara
Indonesia
Tahun
dan
(Lembaran 2004
Nomor
Tanggung Negara 66,
Jawab Republik
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia
Nomor 4421); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun
2004
Nomor
125,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
-3-
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun
2004
Nomor
126,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005-2025
Indonesia
(Lembaran
Tahun
2007
Negara
Nomor
33,
Republik Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang,
Indonesia
Tahun
(Lembaran 2007
Nomor
Negara 68,
Republik Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 12. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Pelayanan Indonesia
Penyusunan Minimal Tahun
Dan
Penerapan
(Lembaran 2005
Nomor
Negara 150,
Standar Republik
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan
dan
Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
-4-
16. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun
2007
Nomor
82,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 21. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
-523. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Perencanaan Kawasan Perkotaan; 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 Nomor 2); 26. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014 (Berita Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 Nomor 38 Tahun 2009/E1); 27. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 15 Tahun 2001 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 1 Tahun 1993 tentang Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Daerah Tingkat II Mojokerto Tahun 1990/1991 – 2013/2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 15 Seri C Tahun 2001); 28. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2006 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintahan
Desa
(Lembaran
Daerah
Kabupaten Mojokerto Tahun 2006 Nomor 1 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 6); 29. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
Kabupaten
Mojokerto
(Lembaran
Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 7);
-630. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
kabupaten
Kabupaten
Mojokerto
Mojokerto
(Lembaran
Tahun
2008
Daerah
Nomor
11,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 8); 31. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mojokerto (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2008 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9); 32. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan
dan
Kelurahan
Kabupaten
Mojokerto
(Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2008 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 10); 33. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 15 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2008 Nomor 15); 34. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 3 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat
Dewan
Perwakilan
Rakyat
Daerah
Kabupaten Mojokerto (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2010 Nomor 3); 35. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 4 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah kabupaten Mojokerto (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2010 Nomor 3);
-736. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 5 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan
Tata
Kerja
Inspektorat,
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis
Daerah
Kabupaten
Mojokerto
(Lembaran
Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2010 Nomor 3).
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO dan BUPATI MOJOKERTO MEMUTUSKAN : Menetapkan
: PERATURAN
DAERAH
TENTANG
RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011 – 2015. Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1.
Daerah adalah Kabupaten Mojokerto.
2.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
3.
Bupati adalah Bupati Mojokerto.
4.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, yang selanjutnya disingkat RPJMN adalah Dokumen Perencanaan Nasional untuk periode 5 (lima) tahun.
5.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, yang selanjutnya
disingkat
RPJPD
adalah
Dokumen
Perencanaan Daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun. 6.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah Dokumen Perencanaan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
-87.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
8.
Rencana
Pembangunan
Tahunan
Daerah,
yang
selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun. 9.
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat Renja SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
10. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. 11. Pembangunan
Daerah
adalah
upaya
yang
dilaksanakan oleh semua; komponen daerah dalam rangka mencapai tujuan daerah. 12. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. 13. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
Pasal 2 RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD Kabupaten Mojokerto dan memperhatikan RPJMD Propinsi Jawa Timur, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pernbangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
-9Pasal 3 RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Dasar Hukum Penyusunan c. Hubungan Antar Dokumen d. Sistematika Penulisan e. Maksud dan Tujuan f. Prinsip Dasar Menata Pembangunan BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
BAB VIII BAB IX BAB X
: GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH a. Aspek Geografi dan Demografi b. Aspek Kesejahteraan Masyarakat c. Aspek Pelayanan Umum d. Aspek Daya Saing Daerah e. Kondisi yang Diinginkan Secara Umum : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH a. Kinerja Keuangan Masa Lalu b. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu c. Kerangka Pendanaan : ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS a. Permasalahan Pembangunan b. Analisis Lingkungan c. Isu Strategis : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN a. Visi b. Misi c. Tujuan dan Sasaran : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN a. Strategi b. Arah Kebijakan Pembangunan : KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH a. Kebijakan Umum Pembangunan b. Program Lintas SKPD c. Program Kewilayahan : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH : PENUTUP a. Kesimpulan b. Kaidah Pelaksanaan dan Pedoman Transisi
LAMPIRAN
- 10 -
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011 – 2015 I. UMUM Berdasarkan Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 13 ayat (2) UndangUndang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional, Pasal 150 ayat (3) huruf e Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) memuat strategi pokok yang dijabarkan dalam agenda pembangunan daerah yang memuat sasaran-sasaran pokok yang harus dicapai, arah kebijakan dan program-program pembangunan. Naskah Peraturan Daerah ini terdiri dari 6 Pasal yang mengatur mengenai pengertian-pengertian serta sistematika dalam penyusunan beserta penjelasannya, dan lampiran yang memuat materi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2011-2015 dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mojokerto Tahun 2011-2015. Kurun waktu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah adalah 5 (lima) tahun. RPJMD Kabupaten Mojokerto Tahun 2011-2015 diharapkan
dapat
berfungsi
sebagai
dokumen
perencanaan
pembangunan yang mengakomodasi berbagai aspirasi yang ada dan digunakan sebagai pedoman, arah pembangunan daerah dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, dan dapat digunakan sebagai acuan untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Pelaksanaan RPJMD Tahun 2011-2015 terbagi dalam tahaptahap perencanaan pembangunan dalam periodisasi perencanaan pembangunan tahunan.
-2II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas. Pasal 6 Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2011 - 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO 2011
LAMPIRAN
: PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2011 TANGGAL 27 MEI 2011
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................................................................. i DAFTAR TABEL ...................................................................................... iv DAFTAR GRAFIK................................................................................... vii KATA PENGANTAR................................................................................. ix BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1 A. Latar Belakang .....................................................................................1 B. Dasar Hukum Penyusunan.................................................................3 C. Hubungan Antar Dokumen ................................................................6 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mojokerto Tahun 2005 - 2025. .........................................................................7 RPJM Nasional.....................................................................................................9 RPJM Daerah Propinsi Jawa Timur................................................................. 10 RTRW Kabupaten Mojokerto...........................................................................15 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Mojokerto............18 RENSTRA SKPD .................................................................................................18
D. Sistematika Penulisan ......................................................................19 E. Maksud dan Tujuan ...........................................................................21 F. Prinsip Dasar Menata Pembangunan ............................................22 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ...................................... 25 A. Aspek Geografi dan Demografi .......................................................25 1. 2.
Aspek Geografi ..................................................................................................25 Aspek Demografi............................................................................................... 29
B. Aspek Kesejahteraan Masyarakat..................................................32 1. 2.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ............................................................ 32 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ...................................................... 42
C. Aspek Pelayanan Umum...................................................................47 1.
Fokus Layanan Urusan Wajib..........................................................................47 a. Pendidikan ............................................................................................... 47 b. Kesehatan ................................................................................................ 48 c. Pekerjaan Umum ..................................................................................... 52 d. Penataan Ruang ....................................................................................... 57 e. Perencanaan Pembangunan ....................................................................58 f. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) .........................................59 g. Pemerintahan umum ...............................................................................63 h. Sosial ........................................................................................................65 i. Perpustakaan ........................................................................................... 68
i
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
D. Aspek Daya Saing Daerah ................................................................71 1. 2.
Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah ............................................................. 71 a. Kondisi Ekonomi...................................................................................... 71 b. Pertanian..................................................................................................75 Fokus Iklim Berinvestasi .................................................................................. 82 a. Keamanan dan ketertiban umum ............................................................ 82
E. Kondisi yang Diinginkan Secara Umum ........................................84 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH.................... 90 A. Kinerja Keuangan Masa Lalu...........................................................90 1. 2.
Kinerja Pelaksanaan APBD ..............................................................................91 Neraca Daerah ..................................................................................................96
B. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu ............................ 103 1. 2.
Proporsi penggunaan anggaran ...................................................................104 Analisis pembiayaan .......................................................................................105
C. Kerangka Pendanaan ...................................................................... 107 1. 2.
Analisis pengeluaran periodik, wajib dan mengikat, serta prioritas utama ..........................................................................................................................108 Perhitungan Kerangka Pendanaan ............................................................... 110
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS .............................................. 115 A. Permasalahan Pembangunan ....................................................... 115 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Akses, kualitas dan kompetensi pendidikan yang masih rendah.............115 Akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang masih kurang. ................116 Masih tingginya angka penduduk miskin dan akses terhadap pelayanan sosial dasar......................................................................................................118 Masih tingginya tingkat pengangguran. ......................................................122 Kurangnya prasarana dan sarana untuk menunjang kegiatan ekonomi. ..........................................................................................................................123 Kurang optimalnya pelayanan kepada masyarakat. ..................................124 Kurang optimalnya situasi aman. .................................................................127
B. Analisis Lingkungan ........................................................................ 129 C. Isu Strategis ..................................................................................... 133 BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN......................................... 135 A. Visi....................................................................................................... 135 B. Misi...................................................................................................... 138 C. Tujuan dan Sasaran......................................................................... 138 BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN.......................................... 144 A. Strategi .............................................................................................. 144 B. Arah Kebijakan Pembangunan ..................................................... 144 BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH .................................................................................................. 154 ii
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
A. Kebijakan Umum Pembangunan .................................................. 154 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kebijakan Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan .155 Kebijakan Peningkatan Kualitas Kehidupan politik dan Penegakan Hukum ..........................................................................................................................163 Kebijakan Peningkatan Kualitas Aparatur dan Pelayanan Publik .............166 Kebijakan membangun sistem ekonomi kerakyatan yang mampu menggerakkan sendi-sendi perekonomian berbasis potensi daerah yang unggul, kokoh dan stabil. ..............................................................................171 Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Perluasan Lapangan Kerja, dan Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan.................................................................188 Kebijakan Peningkatan Kesalehan Sosial dan Kerukunan Antar Umat Beragama.........................................................................................................189 Kebijakan Perencanaan pembangunan dan penganggaran yang berbasis kinerja. .............................................................................................................191
B. Program Lintas SKPD ...................................................................... 211 C. Program Kewilayahan..................................................................... 213 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN......................................................... 214 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH .......................... 232 BAB X PENUTUP ................................................................................. 248 A. Kesimpulan........................................................................................ 248 B. Kaidah Pelaksanaan dan Pedoman Transisi .............................. 248 1. 2. 3. 4. 5.
RPJMD merupakan panduan dalam penyusunan Renstra bagi SKPD .....248 RPJMD sebagai dasar penyusunan RKPD....................................................249 Penguatan Peran para Stakeholders sebagai pemangku kepentingan dalam pelaksanaan RPJMD ..........................................................................249 Dasar Evaluasi dan Laporan Pelaksanaan RPJMD, RKPD .........................250 Pedoman Transisi ...........................................................................................250
LAMPIRAN.......................................................................................... 251
iii
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tinggi dan Luas Daerah Menurut Kecamatan ........................................ 26 Tabel 2.2 Sungai Besar di Kab. Mojokerto ............................................................ 28 Tabel 2.3 Sungai dan luas daerah pengairan di Kab.Mojokerto .............................. 28 Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Tahun 2005 – 2010 .................................................. 29 Tabel 2.5 Jumlah penduduk menurut mata pencaharian Tahun 2008 – 2010 ......... 31 Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Kabupaten Mojokerto Menurut Jenis Kelamin Tahun 2009 ............................................................................................................ 32 Tabel 2.7 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Mojokerto ............................ 33 Tabel 2.8 Status / indikator kinerja pembangunan bidang kesehatan Kabupaten Mojokerto Tahun 2006-2010 ................................................................. 35 Tabel 2.9 Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2006-2010 ................................... 38 Tabel 2.10 Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2006-2010 ................................. 39 Tabel 2.11 Laju Pertumbuhan Ekonomi Th 2005 – 2009 ....................................... 40 Tabel 2.12 Lowongan Kerja, Pencari Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Tahun 20062010 ................................................................................................... 41 Tabel 2.13 PDRB Th 2005 – 2009 ........................................................................ 43 Tabel 2.14 Sumbangan Tiap Sektor Th 2005 – 2009 ............................................. 44 Tabel 2.15 Pendapatan Regional Per Kapita Th 2005 – 2009 ................................. 46 Tabel 2.16 Rasio jumlah guru terhadap jumlah murid ........................................... 47 Tabel 2.17 Rasio jumlah kelas terhadap murid ..................................................... 48 Tabel 2.18 Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Rumah Sakit per Kecamatan ............................................................................................................ 49 Tabel 2.19 Jumlah tenaga medis, paramedis dan kunjungan ke puskesmas
........ 50
Tabel 2.20 Jumlah penduduk yang memanfaatkan RSUD dan Puskesmas .............. 51 Tabel 2.21 Kondisi Jalan aspal kabupaten Mojokerto (Km) .................................... 52 Tabel 2.22 Kondisi jembatan Kabupaten Mojokerto (unit) ..................................... 54 Tabel 2.23 Jumlah LPJU Kabupaten Mojokerto ..................................................... 55 Tabel 2.24 Luas Irigasi Teknis Tahun 2006 – 2010 ............................................... 56 Tabel 2.26 Perkembangan jumlah koperasi .......................................................... 59 Tabel 2.27 Perkembangan jumlah koperasi sehat ................................................. 60 Tabel 2.28 Perkembangan usaha kecil ................................................................. 61 Tabel 2.29 Perkembangan usaha menengah ........................................................ 62 Tabel 2.30 Jumlah produk hukum ....................................................................... 63
iv
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 2.31 Indeks kepuasan masyarakat ............................................................. 64 Tabel 2.32 Jumlah keluarga miskin ...................................................................... 65 Tabel 2.33 Jumlah PMKS yang dibantu ................................................................ 67 Tabel 2.34 Jumlah perpustakaan dan pengunjung ................................................ 68 Tabel 2.35 Jumlah buku perpustakaan ................................................................ 69 Tabel 2.36 Jumlah judul buku perpustakaan ........................................................ 70 Tabel 2.37 Data Industri Tahun 2006-2010 .......................................................... 72 Tabel 2.38 Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2006-2010 (Ha) .......... 76 Tabel 2.39 Luas Panen Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2006-2010 (Ha) ............ 77 Tabel 2.40 Produktivitas Pertanian Tanaman pangan Tahun 2006-2010 (Kw/Ha) ... 78 Tabel 2.41 Produksi Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2006-2010 (Ton)............... 80 Tabel 2.42 Produksi Daging dan Telur ................................................................. 81 Tabel 2.43 Keamanan dan ketertiban umum Tahun 2008 – 2010 83 Tabel 2.44 Proyeksi Pertumbuhan PDRB Kabupaten Mojokerto 2010 – 2015 .......... 85 Tabel 2.45 Jumlah Rumah Tangga Miskin Kabupaten Mojokerto Tahun 2010 ......... 88 Tabel 3.1 Rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan Kabupaten Mojokerto Tahun 2006 – 2010 ................................................................................................ 91 Tabel 3.2 Rata-rata pertumbuhan realisasi belanja Kabupaten Mojokerto Tahun 2006 – 2010 Tabel 3.3 RATA-RATA PERTUMBUHAN NERACA KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 20072010 ................................................................................................... 97 Tabel 3.4 Analisis Rasio Keuangan Kabupaten Mojokerto ...................................... 100 Tabel 3.5 Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Mojokerto ............................................................................................................ 104 Tabel 3.6 Defisit Riil Anggaran Kabupaten Mojokerto ............................................ 105 Tabel 3.7 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Mojokerto ................ 106 Tabel 3.8 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kabupaten Mojokerto ............ 107 Tabel 3.9 Pengeluaran Periodik,Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kabupaten Mojokerto ............................................................................................ 108 Tabel 3.10 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Mojokerto ............................................................... 110 Tabel 3.11Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Mojokerto ............................................................................................ 112 Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Mojokerto............. 141 Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Mojokerto ............................... 152 Tabel 7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Mojokerto ...... 195 Tabel 7.2 Program Lintas SKPD ........................................................................... 211
v
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 8.1 MATRIK INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS BESERTA KEBUTUHAN PENDANAAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2011 – 2015 ............................................................................................................ 215 Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Mojokerto ............... 232
vi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
DAFTAR GRAFIK Grafik 2.1 Tren Peningkatan Jumlah penduduk .................................................... 30 Grafik 2.2 Indeks Pembangunan Manusia ............................................................ 34 Grafik 2.3 Status / indikator kinerja pembangunan bidang kesehatan Kabupaten Mojokerto Tahun 2006-2010 ................................................................. 37 Grafik 2.4 Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2006-2010 .................................. 39 Grafik 2.5 Angka Partisipasi Kasar (APK) .............................................................. 40 Grafik 2.6 Laju pertumbuhan ekonomi ................................................................ 41 Grafik 2.7 Lowongan Kerja, Pencari Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja .............. 42 Grafik 2.8 Tren Kenaikan PDRB ........................................................................... 43 Grafik 2.9 Komposisi sumbangan sektor PDRB ..................................................... 45 Grafik 2.10 Tren Peningkatan Pendapatan Regional Per Kapita .............................. 46 Grafik 2.11 Perkembangan kondisi jalan Kabupaten Mojokerto .............................. 53 Grafik 2.12 Perkembangan kondisi jembatan Kabupaten Mojokerto (jembatan) ...... 54 Grafik 2.13 Perkembangan jumlah LPJU Kabupaten Mojokerto .............................. 55 Grafik 2.14 Perkembangan luas Irigasi Teknis ...................................................... 56 Grafik 2.15 Perkembangan jumlah koperasi ......................................................... 59 Grafik 2.16 Perkembangan jumlah koperasi sehat ................................................ 60 Grafik 2.17 Perkembangan jumlah usaha kecil ..................................................... 61 Grafik 2.18 Perkembangan jumlah usaha menengah ............................................ 62 Grafik 2.19 Jumlah keluarga miskin ..................................................................... 66 Grafik 2.20 Jumlah PMKS yang dibantu ................................................................ 67 Grafik 2.21 Jumlah pengunjung perpustakaan ...................................................... 68 Grafik 2.22 Jumlah buku perpustakaan ................................................................ 69 Grafik 2.23 Jumlah judul buku perpustakaan ........................................................ 70 Grafik 2.24 Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2006-2010 (Ha) ......... 76 Grafik 2.25 Luas Panen Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2006-2010 .................. 78 Grafik 2.26 Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2006-2010 (Kw/Ha) ... 79 Grafik 2.27 Produksi Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2006-2010 (Ton) ............. 81 Grafik 2.28 Perkembangan Produksi Daging dan Telur .......................................... 82 Grafik 2.29 Tren Proyeksi Pertumbuhan PDRB ...................................................... 85 Grafik 2.30 Jumlah Rumah Tangga Miskin ............................................................ 89 Grafik 3.3 Perbandingan Rasio Komponen Pendapatan Daerah ............................. 102 Grafik 3.4 Perbandingan Rasio Belanja Langsung dengan Belanja Tidak Langsung . 103
vii
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Grafik 3.6 Pengeluaran Periodik,Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kabupaten Mojokerto ............................................................................................ 109
viii
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat terselesaikannya penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2011 – 2015. Rencana
Pembangunan
Daerah
yang
disusun
dengan
memperhatikan RPJM Nasional Tahun 2010 – 2014, RPJM Propinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2014 dan RPJP Kabupaten Mojokerto Tahun 2005 – 2025.
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
akan
dipergunakan sebagai dasar pedoman bagi penyusunan Renstra dan Renja SKPD serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Akhirnya kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2011 – 2015, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa tetap memberikan petunjuk dan kekuatan iman kepada kita semua dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto.
ix
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Era
desentralisasi
telah
mengembangkan
perhatian
mendalam terhadap lahirnya kebijakan terkait peraturan dan perundang-undangan untuk lebih terfokus pada kepentingan daerah. Komitmen politik pemerintah untuk menata kembali dan meningkatkan sistem, mekanisme, prosedur dan kualitas proses perencanaan pembangunan dan penganggaran daerah merupakan salah satu perangkat yang dilaksanakan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, demokratis, dan pembangunan daerah yang berkelanjutan. Perencanaan pembangunan daerah menuntut pertimbangan secara seksama, sistematis, dan menjadi bagian yang tidak terpisah dengan rencana pembangunan nasional. Dalam penyusunan rencana
pembangunan,
diperlukan
adanya
pola
kombinasi
pendekatan secara terpadu yaitu pendekatan secara teknokratis, demokratis, partisipatif, politis, bottom up dan top down process. Pola perencanaan pembangunan daerah tersusun dengan merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Perencanaan Pembangunan
pembangunan
Jangka
Panjang
daerah Daerah
meliputi
Rencana
(RPJPD),
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJM Nasional serta RPJMD
Propinsi.
RPJMD
dipersyaratkan
untuk
mengarahkan
pembangunan daerah dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan masa kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. RPJMD memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RPJMD dilengkapi dengan matriks indikasi program yang merinci tujuan beserta indikator dan targetnya, sasaran beserta indikator dan targetnya, kebijakan, dan program untuk masing-masing misi. Sebagai suatu dokumen rencana yang penting sudah sepatutnya Pemerintah Daerah, DPRD, dan masyarakat memberikan perhatian penting pada kualitas proses penyusunan dokumen RPJMD, dan tentunya diikuti dengan pemantauan, evaluasi, dan review berkala atas implementasinya. Selain itu, RPJMD akan mencerminkan sejauh mana kredibilitas Kepala Daerah Terpilih dalam memandu, mengarahkan, dan memprogramkan perjalanan kepemimpinannya dan pembangunan daerahnya dalam masa 5 (lima) tahun ke depan serta mempertanggungjawabkan hasilnya kepada masyarakat pada akhir masa kepemimpinannya. RPJMD menjawab 3 (tiga) pertanyaan dasar: 1) kemana daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai
dalam
5
(lima)
tahun
mendatang;
2)
bagaimana
mencapainya dan; 3) langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai. Terselenggaranya
pemerintahan
yang
baik
(good
governance) di Kabupaten Mojokerto merupakan prasyarat bagi 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mewujudkan program pembangunan dengan tetap memperhatikan aspirasi masyarakat, pelaksanaan
sehingga
penyelenggaraan
pembangunan
dapat
pemerintahan berlangsung
dan secara
berdayaguna, bersih, dan akuntabel. Karenanya RPJMD Kabupaten Mojokerto Tahun 2011 – 2015 mengambil peranan vital dalam keberhasilan pembangunan daerah.
B.
Dasar Hukum Penyusunan Penyusunan
RPJM
Daerah
Kabupaten
Mojokerto
menyertakan beberapa landasan hukum, yaitu : 1.
Landasan idiil Pancasila.
2.
Landasan konstitusional Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
3.
Landasan operasional: a) Undang-Undang Pembentukan
Nomor
12
Tahun
Daerah-Daerah
1950
tentang
Kabupaten
dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Timur; b) Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2003
tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); c) Undang-Undang
Nomor
1
Tahun
2004
tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); d) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); e) Undang-Undang Pemerintahan
Nomor Daerah
32
Tahun
(Lembaran
2004
Negara
tentang Republik 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); f) Undang-Undang
Nomor
33
Tahun
2004
tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); g) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 4700); h) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); i) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; j) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; k) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; l) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan
Pemerintahan
Pemerintah,
Daerah
Provinsi
Antara dan
Pemerintah, Pemerintahan
Kabupaten/Kota; m) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
n) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah; o) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan
Keuangan
Gubernur
Sebagai
Wakil
Pemerintah di Wilayah Propinsi; p) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014; q) Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan
Nasional
dan
Menteri
Keuangan Nomor 28 Tahun 2010; Nomor : 0199/m ppn/04/2010; Nomor: pmk 95/pmk 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014; r) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah; s) Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur Tahun 2005 - 2020; t) Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Propinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025;
5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
u) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014; v) Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 15 Tahun 2001 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 1 Tahun 1993 tentang Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Daerah Tingkat II Mojokerto Tahun 1990/1991 – 2013/2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 15 Seri C Tahun 2001); w) Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 15 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025.
C.
Hubungan Antar Dokumen Bahwa RPJMD disusun untuk jangkauan perencanaan dalam 5 (lima) tahun atau masa jabatan Bupati. RPJMD disusun berpedoman kepada RPJPD dan memperhatikan RPJMN dan RPJMD Propinsi Jawa Timur. Proses penyusunannya diawali dari visi dan misi kepala daerah terpilih. Pola hubungan ini dapat dilihat pada diagram sebagai berikut :
6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Gambar 1.1 Diagram Pola Hubungan Antara RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
RPJPD Prop. Jawa Timur
RPJMD Prop. Jawa Timur
RKPD Prop. Jawa Timur
RENSTRA SKPD Prop. Jawa Timur
RPJPD Kab. Mojokerto
RPJMD Kab. Mojokerto
RENJA SKPD Prop. Jawa Timur
RKPD Kab. Mojokerto RENSTRA SKPD Kab. Mojokerto
RENJA SKPD Kab. Mojokerto
Secara substansi pola hubungan ini dijabarkan sebagai berikut :
1.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mojokerto Tahun 2005 - 2025. Untuk
mencapai
sasaran
pokok
RPJPD
Kabupaten
Mojokerto secara bertahap, pembangunan jangka panjang membutuhkan tahapan dan skala prioritas yang akan menjadi agenda dalam RPJM Daerah. Tahapan
dan
skala
prioritas
yang
ditetapkan
mencerminkan urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan permasalahan lainnya. Oleh karena itu tekanan skala prioritas dalam setiap tahapan berbeda-beda, tetapi semua harus berkesinambungan dari periode ke periode 7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
berikutnya
dalam
rangka
mewujudkan
2011-2015
sasaran
pokok
pembangunan jangka panjang. Setiap sasaran pokok dalam 6 (enam) misi pembangunan jangka panjang dapat ditetapkan prioritasnya dalam masing-masing tahapan. Prioritas masingmasing misi dapat dijabarkan menjadi prioritas utama. Prioritas utama
menggambarkan
makna
strategis
dan
urgensi
permasalahan. Berdasarkan
pelaksanaan
dan
pencapaian
hasil
pembangunan serta sebagai wujud keberlanjutan RPJPD, maka pada RPJMD ke-2 (Tahun 2011-2015) ini diarahkan untuk memantapkan penataan kembali pembangunan di segala bidang sehingga kesejahteraan masyarakat dan pemerataan hasil-hasil
pembangunan
menjadi
semakin
penduduk miskin terus menurun dan angka
baik,
jumlah
pengangguran
juga terus berkurang. Pada tahap ini struktur ekonomi Kabupaten Mojokerto menjadi semakin mantap yang ditandai semakin berkembangnya sektor industri, jasa, pariwisata, koperasi, usaha mikro, usaha kecil dan menengah yang di dukung sektor pertanian yang handal. Untuk mendukung percepatan pembangunan bidang ekonomi
Peningkatan kualitas sumber daya manusia terus
dilakukan melalui peningkatan kualitas dan akses pelayanan pendidikan dan kesehatan sehingga etos dan produktifitas kerja sumber daya manusia Kabupaten Mojokerto baik aparatur maupun masyarakat terus mengalami peningkatan. Dalam
rangka
mewujudkan
pembangunan
yang
berkelanjutan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup semakin baik dan berkembang melalui penguatan
kelembagaan
serta
meningkatnya
kesadaran
masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. 8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Kondisi Kabupaten Mojokerto yang maju, adil, makmur, tentram, dan beradab menjadi semakin mantap. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya
pemenuhan hak-hak dasar
masyarakat baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta bidang-bidang sosial-budaya yang lain. Kesetaraan gender pada berbagai bidang pembangunan juga terus semakin membaik, demikian juga penegakan hukum, kerukunan antar anggota
masyarakat
serta
keamanan
dan
ketertiban
masyarakat juga terus mengalami peningkatan.
2.
RPJM Nasional. RPJM
Nasional
merupakan
strategi
pokok
yang
dijabarkan dalam Agenda Pembangunan Nasional yang memuat sasaran-sasaran pokok yang harus dicapai, arah kebijakan dan program-program
pembangunan.
Adapun
agenda
pembangunan jangka menengah nasional Tahun 2010-2014 adalah : 1. Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat. Substansi dari agenda ini adalah bahwa program peningkatan kesejahteraan dilakukan melalui mendorong sektor riil dan pemihakan kepada usaha kecil menengah serta terus menjaga stabilitas ekonomi makro. 2. Perbaikan Tata kelola Pemerintahan. Substansi dari agenda ini adalah bahwa reformasi birokrasi akan dilaksanakan diseluruh Kementrian dan Lembaga,
dan
untuk
selanjutnya
diteruskan
di
Pemerintah Daerah. Dalam penyusunan Perencanaan dan Anggaran akan diterapkan sistem anggaran berbasis kinerja. Hasil positif yang diharapkan adalah perbaikan
9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
kualitas pelayanan publik, efektifitas dan akuntabilitas dan penanggulangan korupsi. 3. Penegakan Pilar Demokrasi. Substansi dari agenda ini adalah adanya penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia, terjaminnya kebebasan berpendapat, adanya check and balance, jaminan akan keberagaman
yang
tercermin
dengan
adanya
perlindungan terhadap segenap warga negara tanpa membedakan paham, asal-usul, golongan dan gender. 4. Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi. Substansi pembuatan
dari
agenda
ini
adalah
adanya
proses
Undang-Undang,
proses
penjabarannya,
proses pengawasan, dan juga penegakan aturan hukum. Penegakan hukum dalam bidang korupsi dilakukan tanpa tebang
pilih,
semua
warga
negara
adalah
sama
kedudukannya di mata hukum. 5. Pembangunan yang Inklusif dan Berkeadilan. Agenda ini diwujudkan dalam berbagai dimensi. Dalam bidang ekonomi diwujudkan dalam bentuk perbaikan atau terjadinya proses afirmasi terhadap kelompok yang tertinggal, orang cacat dan terpinggirkan. Dalam bidang sosial politik diarahkan pada perwujudan keadilan, perbaikan akses semua kelompok terhadap kebebasan berpolitik, kesetaraan gender dan penghapusan segala macam bentuk diskriminasi. Masyarakat dilibatkan sejak proses perencanaan, pemilihan kegiatan/proyek hingga tahap evaluasi.
3.
RPJM Daerah Propinsi Jawa Timur. Dalam RPJM Daerah Propinsi terdapat 9 (Sembilan) agenda pokok, yaitu Meningkatkan aksessibilitas dan kualitas 10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
pelayanan kesehatan dan pendidikan terutama bagi masyarakat miskin; Memperluas lapangan kerja, meningkatkan efektifitas penanggulangan kemiskinan, memberdayakan ekonomi rakyat terutama wong cilik dan meningkatkan kesejahteraan sosial rakyat;
Meningkatkan
percepatan
pemerataan
dan
pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan terutama melalui pembangunan agroindustri/agrobisnis serta pembangunan dan perbaikan infrastruktur terutama pertanian dan perdesaan; Memelihara kualitas dan fungsi lingkungan hidup serta meningkatkan perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan penataan ruang; Mewujudkan percepatan reformasi birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik; Meningkatkan kualitas kesalehan sosial demi terjaganya harmoni sosial; Meningkatkan kualitas kehidupan dan peran perempuan serta terjaminnya kesetaraan gender dan meningkatkan peran pemuda
serta
mengembangkan
dan
memasyarakatkan
olahraga; Meningkatkan keamanan dan ketertiban, reformasi hukum dan penghormatan Hak Asasi Manusia; Mewujudkan percepatan penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi sosial ekonomi dampak lumpur lapindo. Penjabaran untuk kesembilan agenda tersebut adalah sebagai berikut : a)
Meningkatkan
aksessibilitas
dan
kualitas
pelayanan kesehatan dan pendidikan terutama bagi masyarakat miskin Dalam rangka untuk meningkatkan akses terhadap kualitas pendidikan dan kesehatan di Jawa Timur, maka prioritas pembangunan diletakkan pada : Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Pendidikan dan Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas. Berdasarkan sasaran dan arah kebijakan, 11
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
langkah-langkah yang akan ditempuh dan dijabarkan ke dalam program-program pembangunan dan kegiatankegiatan pokok sebagai berikut :
Pendidikan : Program Pendidikan Pra Sekolah (Usia Dini – TK), Program Pendidikan Dasar, Program Pendidikan
Menengah,
Program
Pendidikan
Luar
Sekolah.
Kesehatan : Program upaya kesehatan masyarakat, Program
upaya
kesehatan
perbaikan
Gizi
Masyarakat,
perbekalan
kesehatan,
perorangan, Program
program
Program obat
dan
pencegahan
dan
pemberantasan penyakit serta program lingkungan sehat. b)
Memperluas
lapangan
efektifitas
kerja,
meningkatkan
penanggulangan
kemiskinan,
memberdayakan ekonomi rakyat terutama wong cilik
dan
meningkatkan
kesejahteraan
sosial
rakyat; Dalam
rangka
Penanggulangan
Kemiskinan,
Pengangguran, Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan dan Memacu Kewirausahaan di Jawa Timur, maka prioritas pembangunan diletakkan pada : Program Penanggulangan Kemiskinan,
Program
Perdesaan
Bagi
Pembangunan Pengembangan
Pengembangan
Masyarakat Daerah
Kawasan
Infrastruktur
Miskin,
Tertinggal, Miskin
Perkotaan,
Program Program Program
Pemenuhan Pelayanan Dasar dan Jaminan Sosial bagi Masyarakat
Miskin,
Program
Pengembangan
Usaha
Ekonomi Produktif bagi Masyarakat Miskin, Program
12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Pemeliharaan dan Perluasan Kesempatan Kerja bagi Masyarakat Miskin. c)
Meningkatkan
percepatan
pertumbuhan
ekonomi
berkelanjutan
terutama
pemerataan
yang
berkualitas
melalui
dan dan
pembangunan
agroindustri/agrobisnis serta pembangunan dan perbaikan infrastruktur terutama pertanian dan perdesaan; Dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,
berkelanjutan
dan
pembangunan
infrastruktur, maka prioritas pembangunan diletakkan pada
:
Peningkatan
Investasi,
Perdagangan
dan
Pariwisata, Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor, Program Peningkatan Daya Saing, serta Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri. d)
Memelihara kualitas dan fungsi lingkungan hidup serta meningkatkan perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan penataan ruang; Dalam rangka mewujudkan Peningkatan Sumber Daya Alam, Pelestarian Lingkungan Hidup dan Penataan Ruang prioritas pembangunan pada : Perbaikan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup serta Penataan Ruang, Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, Program Rehabilitasi dan Pemulihan Sumber Daya Alam, Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dan Program Penataan Ruang.
e)
Mewujudkan percepatan reformasi birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik; Terkait dengan Revitalisasi proses Desentralisasi dan Otonomi Daerah, maka prioritas pembangunan diletakkan 13
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
pada Revitalisasi Proses Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Penciptaan Tata Pemerintahan Yang Bersih dan Bertanggung Jawab f)
Meningkatkan
kualitas
kesalehan
sosial
demi
terjaganya harmoni sosial; Pembangunan
agama
merupakan
upaya
mewujudkan agenda meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama
serta
kehidupan
pembangunan
agama
beragama. juga
Selain
mencakup
itu,
dimensi
peningkatan kerukunan hidup umat beragama, yang mendukung peningkatan saling percaya dan harmonisasi antar kelompok masyarakat. Dimensi kerukunan ini sangat penting dalam rangka membangun mengenai
masyarakat
realitas
yang
memiliki
multikulturalisme
dan
kesadaran memahami
makna kemajemukan sosial, sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa, dan harmonis. Melalui pembinaan kerukunan hidup umat beragama, agenda menciptakan Jawa Timur yang aman dan damai dapat diwujudkan. Arah kebijakan peningkatan kualitas kehidupan beragama dijabarkan ke dalam program-program pembangunan sebagai berikut : Program Peningkatan Pendidikan Agama dan Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama. g)
Meningkatkan
kualitas
kehidupan
dan
peran
perempuan serta terjaminnya kesetaraan gender dan
meningkatkan
peran
pemuda
serta
mengembangkan dan memasyarakatkan olahraga; Dengan kebijakan yang diarahkan untuk menciptakan keadilan dan kesetaraan gender dalam perencanaan, 14
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi seluruh kebijakan dan
program
pembangunan;
diberbagai
bidang
Terjaminnya
kehidupan
perlindungan
dan
anak
dan
perempuan; Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan agama;
sosial,
politik,
Meningkatkan
pengembangan
prestasi
ekonomi,
upaya olahraga
budaya
pembibitan secara
dan dan
sistematik,
berjenjang dan berkelanjutan. h)
Meningkatkan keamanan dan ketertiban, reformasi hukum dan penghormatan Hak Asasi Manusia; Dalam rangka mewujudkan Ketentraman dan Ketertiban, Supremasi Hukum Dan HAM, prioritas pembangunan diletakkan pada : Peningkatan Rasa Saling Percaya dan Harmonisasi Antar Kelompok, Pengembangan Kebudayaan Yang Berlandaskan Pada Nilai-nilai Luhur, Peningkatan Keamanan,
Ketentraman
dan
Penanggulangan
Kriminalitas, serta Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia. i)
Mewujudkan percepatan penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi sosial ekonomi dampak lumpur lapindo. Mempercepat revitalisasi infrastruktur fisik untuk stabilisasi dan
normalisasi
aktifitas
investasi
ekonomi
dan
perdagangan.
4.
RTRW Kabupaten Mojokerto. Dalam mewujudkan rencana tata ruang diperlukan program yang bersumber dari pemerintah (public investment) dan program yang bersumber dari masyarakat dan swasta (private investment). Program yang bersumber dari pemerintah umumnya melalui mekanisme perencanaan yang ditetapkan 15
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
sebagai dokumen perencanaan mulai dari RPJPD, RPJMD, RKPD dan tahap akhir dalam bentuk Rencana Anggaran Pendapatan Daerah (RAPBD). Program yang bersumber dari masyarakat dan swasta umumnya sulit diprogramkan tetapi harus selalu dibina dan diarahkan sejalan dengan penyelenggaraan kegiatan pemerintah dan pembangunan di daerah. Perumusan Mojokerto
strategi
pengembangan
sekurang-kurangnya
dilakukan
di
Kabupaten
hal-hal
sebagai
berikut: a)
Perumusan masalah pembangunan dan pemanfaatan ruang dalam bentuk identifikasi masalah pembangunan dan arahan pemanfaatan ruang.
b)
Perumusan konsep dan strategi pengembangan tata ruang wilayah kabupaten. Strategi pengembangan wilayah di Kabupaten Mojokerto
dapat dijabarkan sebagai berikut : a)
Strategi pengembangan struktur tata ruang wilayah Strategi pengembangan struktur tata ruang tersebut dilakukan melalui penetapan dan pengelolaan kawasan lindung dan kawasan budidaya dalam rangka mewujudkan keterpaduan,
keterkaitan,
dan
keseimbangan
perkembangan antar wilayah serta keserasian antar sektor. b)
Strategi pemantapan kawasan lindung. Strategi yang ditempuh adalah pemantapan kawasan lindung
sesuai
dengan
fungsi
masing-masing,
dan
pengecualian pemanfaatan ruang pada kawasan lindung dalam batas-batas fungsi lindung yang ditetapkan. c)
Strategi pengembangan kawasan budidaya. Strategi yang ditempuh adalah memanfaatkan setiap kegiatan pembangunan yang berimplikasi terhadap ruang 16
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
secara optimal sesuai dengan kondisi daya dukung lahannya, sebagai upaya untuk mendukung peningkatan laju pertumbuhan pembangunan daerah. Berdasarkan karakteristik fisik wilayah dan prioritas program dalam rangka pemerataan pembangunan diseluruh wilayah Kabupaten Mojokerto, serta terciptanya keseimbangan pembangunan
daerah
maka
penetapan
prioritas
lokasi
pembangunan diarahkan sebagai berikut : 1. Prioritas Pertama Penanganan pembangunan di Kabupaten Mojokerto adalah
pengembangan
sektor-sektor
strategis
seperti
industri, pariwisata, pertanian dan jasa. Wilayah potensi strategis antara lain: a)
Industri, terdapat di Kecamatan Mojoanyar, Ngoro dan Jetis.
b)
Pariwisata, terdapat di Kecamatan Pacet, Trawas dan Trowulan.
c)
Pertanian, terdapat di wilayah bagian selatan Sungai Brantas.
d)
Jasa, terdapat di masing-masing pusat Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) di Mojosari, Sooko, Gedeg dan Pacet.
e)
Penanganan daerah terpencil di Kecamatan Gondang dan Kecamatan Jatirejo.
2. Prioritas Kedua Diarahkan pada wilayah dataran tinggi pada bagian utara dan timur meliputi Kecamatan Dawarblandong, Kemlagi, Jetis, Gedeg dan Ngoro untuk dikembangkan kegiatan sekunder bagi industri peternakan dengan mengedepankan kelestarian lingkungan alam.
17
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
3. Prioritas Ketiga Wilayah pengembangan prioritas ketiga pada daerah dataran rendah bagian tengah dan selatan yang pada umumnya merupakan lahan subur yaitu pada wilayah Kecamatan Bangsal, Sooko, Dlanggu, Trowulan, Gondang, Jatirejo dan Pungging.
5. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Mojokerto RKPD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pembangunan daerah dalam jangka waktu 1 (satu) tahun ke depan. RKPD mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan daerah karena RKPD menerjemahkan perencanaan pembangunan jangka menengah (RPJM Daerah) ke dalam rencana, program, dan penganggaran kegiatan tahunan, mengoperasionalkan rencana program prioritas jangka menengah ke dalam program dan kegiatan tahun yang bersangkutan. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengemukakan tentang RKPD sebagai penjabaran RPJM Daerah untuk jangka waktu 1 (satu) tahun memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya
dengan
mengacu
kepada
Rencana
Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD).
6. RENSTRA SKPD Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan
satu
dokumen
rencana
resmi
daerah
yang
dipersyaratkan bagi mengarahkan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Karena penyusunan Dokumen Renstra 18
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
SKPD sangat terkait dengan visi dan misi Kepala Daerah Terpilih dan RPJM Daerah, maka kualitas penyusunan Renstra SKPD akan sangat ditentukan oleh kemampuan SKPD untuk menerjemahkan, mengoperasionalkan, dan mengimplementasikan Visi, Misi dan Agenda Kepala Daerah, tujuan, strategi, kebijakan, dan capaian program RPJMD ke dalam penyusunan Renstra SKPD sesuai TUPOKSI SKPD. Kinerja penyelenggaraan urusan SKPD akan sangat mempengaruhi kinerja pemerintahan daerah dan Kepala Daerah selama masa kepemimpinanya.
D.
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan RPJM Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2011-2015 ini pada dasarnya mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Sistematika RPJM Daerah tersebut adalah sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
B.
Dasar Hukum Penyusunan
C.
Hubungan Antar Dokumen
D.
Sistematika Penulisan
E.
Maksud dan Tujuan
F.
Prinsip Dasar Menata Pembangunan
BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH A.
Aspek Geografi dan Demografi
B.
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
C.
Aspek Layanan Umum
D.
Aspek Daya Saing Daerah
E.
Kondisi yang Diinginkan Secara Umum 19
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
BAB III. GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH A.
Kinerja Keuangan Masa Lalu
B.
Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
C.
Kerangka Pendanaan
BAB IV. ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS A.
Permasalahan Pembangunan
B.
Analisis Lingkungan
C.
Isu strategis
BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A.
Visi
B.
Misi
C.
Tujuan dan Sasaran
BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A.
Strategi
B.
Arah Kebijakan
BAB VII. KEBIJAKAN UMUM
DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH A.
Kebijakan Umum Pembangunan
B.
Program Lintas SKPD
C.
Program Kewilayahan
BAB VIII. INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB IX. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB X. PENUTUP A.
Kesimpulan
B.
Kaidah Pelaksanaan
20
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
E.
2011-2015
Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Mojokerto adalah : 1. Memberikan arah pembangunan dalam jangka lima tahun ke depan. 2. Menciptakan sinergisitas pelaksanaan pembangunan daerah antar wilayah, antar sektor pembangunan dan antar tingkat pemerintah. 3. Untuk
menjamin
keterkaitan
dan
konsistensi
antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap Tahun Anggaran selama 5 (lima) tahun yang akan datang. 4. Untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku pembangunan di Kabupaten Mojokerto. 5. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara logis, efektif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan. 6. Memberikan
indikator
untuk
melakukan
evaluasi
kinerja
pembangunan daerah. 7. Sebagai dasar komitmen bersama antara eksekutif, legislatif dan pemangku
kepentingan
pembangunan
terhadap
program-
program pembangunan daerah yang akan dilaksanakan kurun waktu lima tahun dalam rangka pencapaian visi misi daerah. Sedangkan tujuan penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Mojokerto adalah : 1. Tersedianya dokumen perencanaan daerah jangka menengah yang merupakan penjabaran visi-misi dan program Bupati Mojokerto untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam periode 5 (lima) tahun mendatang. 21
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
2. Dalam rangka menjamin keberlanjutan pembangunan jangka panjang (sustainability development) sehingga secara bertahap dapat mewujudkan cita-cita masyarakat Kabupaten Mojokerto. 3. Menjadi pedoman atau acuan dalam menetapkan arah kebijakan pembangunan dan strategi pembangunan daerah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. 4. Menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Daerah dan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) bagi unit satuan kerja di bawah lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
F.
Prinsip Dasar Menata Pembangunan Koordinasi
dan
musyawarah
secara
bertahap
serta
berkesinambungan merupakan mekanisme yang ditempuh dalam proses perencanaan pembangunan yang dituangkan ke dalam RPJM Daerah Kabupaten Mojokerto. Proses tersebut mempunyai keterkaitan antara satu bidang dengan bidang lainnya dan antara satu tahapan dengan tahapan berikutnya yang sifatnya lima tahunan.
Koordinasi
perencanaan
pembangunan
tersebut
diselenggarakan dalam berbagai dimensi, yaitu lintas sektor, lintas daerah, lintas lembaga dan lintas sumber pembiayaan. Paradigma pembangunan baru sebagai derivasi atas azas desentralisasi dan otonomi daerah merupakan landasan yang ditempuh dalam mengembangkan pola komunikasi intensif proaktif dan integratif. Semua hal tersebut terlaksana dengan tetap membawa tanggung jawab atas peran dan fungsi dari tiap elemen. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, proses perencanaan pembangunan yang dianut mencakup lima pendekatan dalam seluruh
rangkaian
perencanaan.
Pendekatan yang
dimaksud
adalah: 22
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
1. Pendekatan Politik Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan Bupati adalah proses
penyusunan
rencana,
karena
rakyat
menentukan
pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon Bupati. Oleh karena itu, rencana
pembangunan
adalah
penjabaran
agenda-agenda
pembangunan yang ditawarkan Bupati terpilih pada saat kampanye ke dalam rencana pembangunan jangka menengah. 2. Pendekatan Teknokratik Pendekatan teknokratik adalah pendekatan yang dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. 3. Pendekatan Partisipatif Pendekatan
partisipatif
salah
satu
metode
penyusunan
perencanaan dilaksanakan melalui pelibatan semua pihak yang berkepentingan
(stakeholders)
terhadap
pembangunan.
Keterlibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki. 4. Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down) Pendekatan
atas-bawah
(top
down)
dalam
perencanaan
dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah (top down) diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa. 5. Pendekatan bawah-atas (bottom-up) Pendekatan
(bottom-up)
merupakan
pendekatan
yang
membuka kesempatan bagi elemen dalam strata pemerintahan bawah maupun masyarakat luas untuk beraspirasi terlibat dalam perencanaan. Untuk kemudian aspirasi tersebut diangkat dan dibahas pada hierarki pemerintahan yang lebih tinggi. 23
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Perencanaan pembangunan meliputi empat tahapan, yaitu : a) penyusunan rencana, b) penetapan rencana, c) pengendalian pelaksanaan rencana dan d) evaluasi pelaksanaan rencana. Empat
tahapan
tersebut
diselenggarakan
secara
berkelanjutan, sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Tahap
penyusunan
rencana
dilaksanakan
untuk
menghasilkan rancangan lengkap suatu rencana yang siap untuk ditetapkan yang terdiri dari 4 (empat) langkah. Pertama, penyiapan rancangan
rencana
menyeluruh
dan
pemerintah
pembangunan terukur.
menyiapkan
yang
Kedua,
rancangan
bersifat teknokratik,
masing-masing
instansi
rencana
dengan
kerja
berpedoman pada rancangan rencana pembangunan yang telah disiapkan.
Ketiga,
berkepentingan pembangunan
menjaring
(stakeholders) yang
dihasilkan
aspirasi dan oleh
semua
pihak
menyelaraskan
yang
rencana
masing-masing
jenjang
pemerintahan melalui musyawarah perencanaan pembangunan. Keempat, penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan. Keinginan kuat Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk mewujudkan
strategi
pengembangan
ekonomi
daerah
dapat
membuat masyarakat ikut serta membentuk struktur ekonomi yang dicita-citakan.
24
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH A.
Aspek Geografi dan Demografi 1.
Aspek Geografi Wilayah Kabupaten Mojokerto terletak antara 111°20'13" s/d 111°40'47" Bujur Timur dan antara 7°18'35" s/d 7°47'30" Lintang Selatan dengan luas daerah seluruhnya 969.360 Km 2 atau sekitar 2,09% dari luas Propinsi Jawa Timur. 2
- Pemukiman
:
132,440 Km
- Pertanian
:
371,010 Km 2
- Hutan
:
289,480 Km 2
- Perkebunan
:
170,000 KM 2
- Rawa/Waduk
:
0,490 Km 2
- Lahan Kritis
:
0,200 Km 2
- Padang Rumput
:
1,590 Km 2
- Semak/Alang-alang: Kabupaten
Mojokerto
0,720 Km
2
memiliki
batas-batas
wilayah
administrasi sebagai berikut : Sebelah utara
: Kabupaten lamongan dan Kabupaten
Gresik Sebelah timur
: Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten
Pasuruan Sebelah selatan
: Kabupaten Malang dan Kota Batu
Sebelah barat
: Kabupaten Jombang
Sedangkan ditengah-tengah adalah wilayah Kota Mojokerto. Topografi wilayah Kabupaten Mojokerto cenderung cekung ditengah-tengah dan tinggi di bagian selatan dan utara. Bagian selatan merupakan bagian pegunungan yang subur, meliputi 25
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
kecamatan Pacet, Trawas, Gondang, dan Jatirejo. Bagian tengah merupakan bagian dataran, sedangkan bagian utara merupakan daerah perbukitan kapur yang cenderung kurang subur. Tabel 2.1 Tinggi dan Luas Daerah Menurut Kecamatan No Kecamatan
Tinggi Rata-Rata dari Permukaan Laut (m) 1 Jatirejo 140 2 Gondang 240 3 Pacet 570 4 Trawas 800 5 Ngoro 25 6 Pungging 30 7 Kutorejo 500 8 Mojosari 36 9 Bangsal 30 10 Mojoanyar 23 11 Dlanggu 17 12 Puri 70 13 Trowulan 40 14 Sooko 64 15 Gedek 26 16 Kemlagi 22 17 Jetis 35 18 Dawarblandong 75 Kab. 30 Mojokerto Keterangan : *) Luas daerah termasuk hutan Negara
Luas Daerah*) (Km2) 107,62 98,62 107,98 58,00 70,50 45,00 43,50 28,85 25,84 23,37 35,82 34,65 45,93 19,30 26,18 42,35 53,05 102,80 969,36
Sumber : BPS Kabupaten Mojokerto 2010
Sekitar 30% dari wilayah Mojokerto kemiringan tanahnya lebih dari 15 derajat, sedangkan sisanya merupakan wilayah dataran dengan kemiringan kurang dari 15 derajat. Topografi wilayah Kabupaten Mojokerto cenderung di tengah dan tinggi di bagian selatan dan utara. Bagian selatan merupakan wilayah pegunungan yang subur, meliputi Kecamatan Pacet, trawas, 26
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Gondang dan jatirejo. Bagian tengah merupakan wilayah dataran, sedangkan bagian utara merupakan daerah perbukitan kapur yang kurang subur. Pada
umumnya
ketinggian
di
wilayah
Mojokerto rata-rata berada kurang dari diatas dan
500
permukaan hanya
meter laut,
Kecamatan
Pacet dan Trawas yang merupakan daerah terluas yang
memiliki
dengan dari
ketinggian
700
meter
daerah lebih diatas
permukaan laut. Secara administratif wilayah Kabupaten Mojokerto terdiri dari 18 kecamatan, 229 desa dan 5 kelurahan. Luas wilayah secara keseluruhan Kabupaten Mojokerto adalah 969,360 km2. Kabupaten Mojokerto mempunyai sungai sebanyak 43 buah yang sudah mempunyai nama, disamping masih banyak juga saluran tersier maupun kuarter yang tidak mempunyai nama. Sungai besar yang melewati wilayah Kabupaten Mojokerto adalah Sungai Brantas dengan debit air 10.031 liter/detik dan Sungai Marmoyo dengan debit 262 liter/detik. Sungai-sungai besar yang ada di Wilayah Kabupaten Mojokerto dapat dilihat sebagai berikut:
27
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 2.2 Sungai Besar di Kab. Mojokerto NO.
NAMA SUNGAI
HULU
MUARA
1.
Sungai Brantas
Kabupaten Jombang
Kecamatan Sooko, Jetis, Ngoro.
2.
Kali Porong
Kabupaten Mojokerto
Kecamatan Mojoanyar, Bangsal, Mojosari, Pungging, Ngoro.
3.
Kali Surabaya
Kabupaten Mojokerto
Kecamatan Jetis.
Sumber Data : Dinas PU Pengairan Kabupaten Mojokerto
Tabel 2.3 Sungai dan luas daerah pengairan di Kab.Mojokerto No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Nama Sungai S. BRANTAS S. SADAR S. JANJING S. SUMBER PASINAN S. GEMBOLO S. CUMPLENG S. JUBEL S. SUMBER WONODADI S. SUMBER KEMBAR S. SUMBER GLOGOK S. SUMBER NGRAYUNG S. TEKUK S. BANGSAL S. BANYAK S. JUDEG S. SUBONTORO S. KINTELAN S. CEMPORAT S. CURAH KLENGKENG S. KAMBING S. SUMBER WARU S. BRANGKAL S. RINGKANAL NGOTOK S. PIKATAN S. KROMONG S. LANDEAN
Panjang Luas Daerah Sungai (Km) Pengairan (Ha) 47,25 23,00 287,41 18,00 6.212,50 10,00 1.525,00 25,00 607,50 13,00 3.575,00 3,00 2.362,50 8,00 1.362,50 11,00 8.605,00 9,00 1.850,00 6,00 837,50 16,00 1.562,50 12,00 7.737,00 10,50 1.337,50 10,25 1.825,00 6,50 505,00 12,00 1.125,00 10,00 1.125,00 8,50 833,00 11,00 3.675,00 15,00 19.299,00 7,00 1,40 26,00 4.862,50 8,00 2.430,00 16,00 912,50
28
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
27. S. KALANG 28. S. KLURAK 29. S. JURANGCETOT 30. S. PETUNG 31. S. GALUH 32. S. MANTINGAN 33. S. SURABAYA 34. S. MARMOYO 35. S. SIDORINGIN 36. S. GEDEG 37. S. WONOAYU 38. S. KEDUNG SUMUR 39. S. KWANGEN 40. S. KEDUNGSORO 41. S. LAMONG JUMLAH
5,00 9,00 12,00 8,00 18,00 10,00 4,50 16,00 9,50 4,00 10,50 8,00 5,00 15,00 11,00 93,66
2011-2015
333,00 1.652,50 2.975,00 2.330 2.457,50 1.325,00 5.027,50 1.215,00 75,00 750,00 812,20 750,00 750,00 675,00 114.589,15
Sumber data : Dinas PU Pengairan Kabupaten Mojokerto
2.
Aspek Demografi Jumlah penduduk Kabupaten Mojokerto Tahun 2010 sebesar 1.088.632 jiwa. Dari data yang ada, pertumbuhan penduduk rata-rata dalam 6 tahun terakhir mencapai 3,16 %. Jumlah penduduk dalam 6 tahun terakhir adalah sebagai berikut: Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Tahun 2005 - 2010 Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Jumlah Penduduk
933.340
936.458
947.217
1.006.529
1.070.579
1.088.632
Laki
462.004
463.987
469.807
503.558
538.115
547.322
Perempuan
471.336
472.471
477.410
502.971
532.464
541.310
Sumber data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Mojokerto
Dari tabel tersebut dapat digambarkan tren peningkatan jumlah penduduk sebagaimana grafik berikut:
29
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Grafik 2.1 Tren Peningkatan Jumlah penduduk
Berdasarkan struktur mata pencaharian maka penduduk Kabupaten Mojokerto didominasi pekerja dibidang Pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan dan perikanan yang pada Tahun 2010 mencapai jumlah 162.199 jiwa, diikuti dengan penduduk bermata pencaharian dibidang industri pengolahan yang pada Tahun 2010 mencapai jumlah 133.965 jiwa. Jumlah penduduk
Kabupaten
Mojokerto
menurut
struktur
mata
pencaharian adalah sebagai berikut:
30
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 2.5 Jumlah penduduk menurut mata pencaharian Tahun 2008 - 2010 Jumlah No
Mata Pencaharian
(1)
Tahun
Tahun
Tahun
2008
2009
2010
(3)
(4)
(5)
(2)
Satuan (6)
Pertanian, kehutanan, 1
perkebunan, peternakan
149.966
159.504
162.199
Orang
4.470
4.754
4.835
Orang
123.861
131.739
133.965
Orang
dan perikanan 2
Pertambangan dan penggalian
3
Industri pengolahan
4
Listrik, gas dan air
5
Bangunan
Orang 29.187
31.043
31.568
Orang
105.691
112.413
114.313
Orang
30.117
32.032
32.574
Orang
4.051
4.309
4.381
Orang
57.893
61.575
62.616
Orang
505.236
537.369
546.451
Orang
Perdagangan besar, 6
eceran, rumah makan dan hotel
7
Angkutan, pergudangan dan komunikasi Keuangan, asuransi,
8
usaha sewa bangunan, tanah dan jasa perusahaan
9
Jasa kemasyarakatan
Jumlah Sumber data : BPS Kab. Mojokerto
Berdasarkan jenis kelamin maka jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Dalam Tahun 2009 jumlah penduduk laki-laki Kabupaten Mojokerto sebesar 538.115 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebesar 532.464
jiwa.
Berikut
data
jumlah
penduduk
Kabupaten
Mojokerto menurut jenis kelamin untuk tiap kecamatan.
31
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Kabupaten Mojokerto Menurut Jenis Kelamin Tahun 2009 NO
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK
1
JATIREJO
2
GONDANG
21.411
21.259
42.670
3
PACET
28.502
28.508
57.010
4
TRAWAS
14.958
14.944
29.902
5
NGORO
38.857
38.931
77.788
6
PUNGGING
37.368
36.955
74.323
7
KUTOREJO
31.213
30.570
61.783
8
MOJOSARI
38.957
38.021
76.978
9
DLANGGU
27.318
27.121
54.439
10
BANGSAL
25.528
24.895
50.423
11
PURI
36.736
36.227
72.963
12
TROWULAN
37.125
36.421
73.546
13
SOOKO
37.194
36.431
73.625
14
GEDEG
30.112
29.782
59.894
15
KEMLAGI
29.263
29.335
58.598
16
JETIS
41.526
40.999
82.525
17
DAWARBLANDONG
25.403
26.113
51.516
18
MOJOANYAR
24.727
24.137
48.864
547.322
541.310
1.088.632
JUMLAH Sumber : BPS Kab. Mojokerto
B.
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI PEREMPUAN 21.124 20.661
41.785
Aspek Kesejahteraan Masyarakat Aspek kesejahteraan masyarakat secara umum dapat didekati melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
1.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks
Pembangunan
Manusia
(IPM)
/
Human
Development Indeks (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup layak.
32
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
HDI mengukur pencapaian rata-rata suatu wilayah dalam 3 dimensi dasar pembangunan manusia : a)
Hidup sehat dan panjang umur yang diukur dengan harapan hidup saat kelahiran
b)
Pengetahuan yang diukur dengan angka tingkat baca tulis pada orang dewasa (bobotnya dua per tiga) dan kombinasi pendidikan dasar, menengah, atas gross enrollment ratio (bobot satu per tiga)
c)
Standar
kehidupan
yang
layak
dengan
GDP
(Gross
Domestic Product) / Produk Domestik Bruto per Kapita dalam paritas kekuatan beli/paritas daya beli (purchasing power parity) Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berkisar antara 0 – 100, menurut skala Internasional
IPM yang
bergolong tinggi adalah lebih dari 80, skala IPM menengah atas adalah 66,00 – 79,99 ; skala menengah bawah antara 50,00 – 65,99 ; sedangkan Indeks Pembangunan Manusia skala rendah adalah kurang dari 50,00. Dalam 3 tahun terakhir IPM Kabupaten Mojokerto adalah sebagai berikut: Tabel 2.7 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Mojokerto
Keterangan
2007
2008
2009
1
Indeks Kesehatan
70,50
71,20
73,70
2
Indeks Pendidikan
82,19
83,02
83,81
3
Indeks Daya Beli
66,15
64,48
65,04
72,95
73,03
73,10
IPM Sumber : Bappeda kab. Mojokerto
Cat : Data Tahun 2010 sedang dalam proses analisa perhitungan oleh BPS
33
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Dari tabel dapat diketahui bahwa IPM Kabupaten Mojokerto mangalami peningkatan yang pada Tahun 2009 mencapai angka 73,10. IPM tersebut pada konteks regional Jawa Timur ternyata masih diatas rata-rata IPM Jawa Timur. Selanjutnya tren peningkatan IPM Kabupaten Mojokerto dapat digambarkan sebagaimana grafik berikut: Grafik 2.2 Indeks Pembangunan Manusia
Beberapa
urusan
yang
terkait
dengan
IPM
dapat
disampaikan sebagai berikut: a)
Status Pembangunan Bidang Kesehatan Faktor kesehatan menjadi satu dari tiga indikator penting penunjang pembangunan manusia karena tingkat produktifitas manusia bisa tergali optimal bila kondisi kesehatan
tubuhnya
maksimal.
Status
pembangunan
bidang kesehatan dapat diwakili dengan indikator angka kematian bayi, Angka Harapan Hidup (AHH), angka kematian ibu bersalin, angka kematian umum, angka
34
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
kesakitan dan angka kelahiran. Indikator tersebut dalam 5 tahun terakhir adalah sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2.8 Status / indikator kinerja pembangunan bidang kesehatan Kabupaten Mojokerto Tahun 2006-2010 No.
URAIAN
Satuan
2006
2007
2008
2009
2010
1.
Angka Kematian bayi Usia Harapan Hidup
Promil
16
6,03
6,78
6,38
7,54
Tahun Tahun Per 100.000 KH Promil
67 69 115
68 69 101,48
68 69 107
68 69 70,25
68 69 98,63
3,53
3,3
2,58
1,17
1,0
Persen
75,2
71,2
67,87
62,51
72,22
Promil
17,28
16,08
17,06
16,84
16,91
2.
- Laki-laki - Perempuan 3. Angka Kematian Ibu bersalin 4. 5.
6.
Angka Kematian Umum Angka kesakitan/ kebutuhan berobat Angka kelahiran
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Mojokerto Tahun 2010
Dari tabel tersebut dapat diketahui hal-hal sebagai berikut: 1)
Angka kematian bayi. Untuk
menilai
hasil
dari
pelayanan
kesehatan
terhadap bayi dan balita dilakukan melalui beberapa standar pelayanan kepada bayi dan balita. Dalam tahun 2010 angka kematian bayi di Kabupaten Mojokerto tercatat sebesar 7,54 per 1000 kelahiran hidup. merupakan angka yang relatif kecil di tingkat Jawa Timur. Dalam 5 tahun terakhir angka kematian bayi juga menunjukkan penurunan yang signifikan. 35
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2)
2011-2015
Angka Harapan Hidup Angka Harapan Hidup (AHH) sangat berkaitan erat dengan keberhasilan pembangunan sosial ekonomi suatu wilayah. Semakin tinggi AHH mengindikasikan pembangunan sosial ekonomi di wilayah tersebut semakin maju. Dari tabel dapat diketahui Angka Harapan hidup meningkat pada setiap tahunnya hingga mencapai angka 68 untuk penduduk laki-laki dan 69 untuk penduduk perempuan pada Tahun 2010.
3)
Kematian ibu bersalin Kematian Ibu adalah kematian yang terjadi pada ibu karena peristiwa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Realisasi angka kematian ibu melahirkan selama 5 tahun mengalami fluktuasi, terendah pada tahun 2009 yang tercapai sebesar 70,25 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian tertinggi terjadi pada tahun 2006 yang
sebesar 115 per
100.000 kelahiran hidup. Namun demikian angka ini relatif cukup berhasil ditingkat regional Jawa Timur. 4)
Angka Kematian umum Dalam 5 tahun terakhir angka kematian umum menunjukkan
angka
yang
relatif
kecil
dan
menunjukkan tren yang menurun. Pada Tahun 2010 angka kematian umum tercatat 1 promil. Hal ini menggambarkan perkembangan derajat kesehatan masyarakat
ataupun
sebagai
indikator
dalam
penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan. 5)
Angka kesakitan / kebutuhan berobat Angka kebutuhan berobat menunjukkan kesadaran masyarakat
dalam
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan secara medis. Dalam 5 tahun terakhir 36
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
angka kebutuhan berobat menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan dan pada Tahun 2010 mencapai angka 72,22 persen.
Dari status / indikator kinerja pembangunan bidang kesehatan tersebut maka tren perkembangannya dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.3 Status / indikator kinerja pembangunan bidang kesehatan Kabupaten Mojokerto Tahun 2006-2010
37
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
b)
2011-2015
Status Pembangunan Bidang Pendidikan Tingkat pendidikan merupakan faktor penting dalam penentuan tingkat kualitas hidup. Semakin tinggi tingkat pendidikan suatu masyarakat, semakin baik pula kualitas sumber dayanya. Aspek yang berpengaruh dalam mewujudkan tingkat pendidikan di masyarakat secara umum adalah melalui 4 sendi pokok yaitu pemerataan kesempatan, kualitas proses belajar
mengajar,
relevansi
pendidikan
dan
efisiensi
pengelolaan. Status / indikator kinerja pembangunan bidang pendidikan secara umum dapat diketahui dari Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK). Tabel 2.9 Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2006-2010 No.
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 99,61 99,89 99,38 99,88 99,80
Indikator
1.
APM SD/ MI
2.
APM SLTP/MTS
71,08
82,31
96,64
96,7
94,57
3.
APM SLTA/MA/SMK
41,04
53,2
67,21
70,63
73,80
Sumber : Dinas Pendidikan
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa dalam 5 tahun terakhir secara umum Angka Partisipasi Murni (APM) pada
jenjang
pendidikan
SD/MI,
SLTP/MTs
dan
SLTA/MA/SMK mengalami peningkatan, meskipun pada tahun terakhir mengalami penurunan. Hal ini dimungkinkan adanya penduduk Kabupaten Mojokerto yang bersekolah di
38
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
luar
wilayah
Kabupaten
Mojokerto,
2011-2015
seperti
di
Kota
Mojokerto, Jombang maupun Surabaya. Tabel 2.10 Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2006-2010 No Indikator 2006 2007 2008 2009 2010 1 APK SD/MI 103,84 103,96 100,47 100,46 102,19 2 APK SLTP/MTs 88,34 92,17 92,52 93,34 94,80 3 APK SLTA/MA/SMK 52,58 57,39 77,07 77,33 74,12 Sumber : Dinas Pendidikan Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk mengikuti pendidikan secara formal masih cukup tinggi meskipun melalui pendidikan Kelompok Belajar Paket pada tingkat Paket A, B maupun C. Tren peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) pada berbagai jenjang dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.4 Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2006-2010
39
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Grafik 2.5 Angka Partisipasi Kasar (APK)
c)
Status
pembangunan
Bidang
Ekonomi
dan
Ketenagakerjaan Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto Tahun 2005 sampai 2009 telah menunjukkan indikasi pemulihan ekonomi cukup signifikan. Hal tersebut tidak terlepas dari kontribusi masing-masing sektor PDRB yang menunjukkan peningkatan positif. Sektor sekunder masih menjadi
andalan
terhadap
pembangunan
ekonomi
Kabupaten Mojokerto yang diikuti sektor tersier dan primer. Tabel 2.11 Laju Pertumbuhan Ekonomi Th 2005 - 2009 Tahun Laju Pertumbuhan Ekonomi (%)
2005
2006
2007
2008
2009
5,37
5,47
5,93
5,88
5,06
Sumber Data: BPS Kabupaten Mojokerto
40
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Dari tabel diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi meningkat dari Tahun 2005 sampai Tahun 2007 namun menurun kembali hingga Tahun 2009. Memang banyak faktor
yang
mempengaruhi
pada
laju
pertumbuhan
ekonomi ini termasuk faktor eksternal diantaranya adalah adanya
kebijakan
terkait
pasar
global.
Tren
laju
pertumbuhan ekonomi dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.6 Laju pertumbuhan ekonomi
Dari aspek lowongan kerja, pencari kerja dan penempatan tenaga kerja dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.12 Lowongan Kerja, Pencari Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2006
Tahun 2007
1. Lowongan kerja
6.068
6.473
2. Pencari kerja terdaftar
5.715
3. Penempatan tenaga kerja
5.012
No
URAIAN
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
7.021
2.236
12.326
6.629
13.225
3.743
13.306
5.567
5.602
2.013
12.532
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
41
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Grafik 2.7 Lowongan Kerja, Pencari Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja
Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah lowongan kerja, pencari kerja terdaftar dan penempatan tenaga kerja dari Tahun 2006 hingga Tahun 2010
berfluktuasi.
Hal
ini
sangat
dipengaruhi
oleh
berfluktuasinya lapangan / pasar kerja yang ada di Kabupaten Mojokerto maupun pada wilayah Regional Jawa Timur.
2.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2009, PDRB atas dasar
harga
konstan
Kabupaten
Mojokerto
mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Demikian juga PDRB atas dasar harga berlaku juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
42
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 2.13 PDRB Th 2005 – 2009 Tahun 2005 2006 2007 2008 2009
Produk Domestik Regional Bruto (Jutaan) Harga Konstan Harga Berlaku 4.574.703,71 7.252.945,07 4.825.150,21 8.479.282,24 5.111.149,58 9.628.542,87 5.411.938,53 11.148.068,54 5.685.782,62 11.832.559,95
Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto
Tren peningkatan PDRB dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.8 Tren Kenaikan PDRB
Sumbangan tiap sektor PDRB secara terperinci adalah sebagai berikut:
43
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 2.14 Sumbangan Tiap Sektor Th 2005 - 2009 Sektor
Tahun 2005
2006
2007
2008
2009
35,10
33,76
33,25
32,29
31,80
23,29
24,30
24,91
25,53
25,72
3. Pertanian
20,45
20,48
20,22
20,22
20,25
4. Jasa-jasa
8,06
8,01
8,08
8,23
8,31
5,93
4,22
4,19
4,15
4,18
3,96
4,00
4,02
4,05
4,09
2,62
2,68
2,79
2,93
2,95
1,45
1,47
1,49
1,59
1,62
1,14
1,09
1,06
1,01
1,08
100%
100%
100%
1. Industri Pengolahan 2. Perdagangan, Hotel dan Restoran
5. Pengangkutan dan Komunikasi 6. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 7. Bangunan 8. Pertambangan dan Penggalian 9. Listrik, Gas dan Air Bersih Total
100% 100%
Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto
Secara umum sumbangan sektor PDRB yang paling dominan adalah dari sektor industri pengolahan yang pada Tahun 2009 mencapai angka 31,80 % selanjutnya diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran yang mencapai angka 25,72 % dan sektor pertanian yang mencapai angka 20,25 %. Komposisi sumbangan sektor PDRB pada Tahun 2009 dapat dilihat pada grafik berikut:
44
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Grafik 2.9 Komposisi sumbangan sektor PDRB
Selanjutnya
untuk
mengetahui
tingkat
kemakmuran
penduduk maka dipergunakan pendekatan pendapatan regional per kapita. Untuk memperoleh nilai riil indikator pendapatan regional per kapita maka dipergunakan angka pendapatan regional per kapita atas dasar harga konstan, hal ini untuk menghilangkan pengaruh tingkat perubahan harga barang dan jasa (inflasi / deflasi) yang terjadi pada tahun berjalan. Pendapatan regional per kapita Kabupaten Mojokerto dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
45
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 2.15 Pendapatan Regional Per Kapita Th 2005 – 2009 Tahun 2005 2006 2007 2008 2009
Pendapatan Regional Per Kapita (jutaan) ADHB ADHK 7.116.118,13 4.488.401,84 8.239.898,83 4.688.928,67 9.161.645,82 4.863.305,16 10.065.881,68 4.886.580,38 10.161.200,53 4.882.660,86
Sumber Data: BPS Kabupaten Mojokerto
Dari tabel dapat diketahui bahwa pendapatan regional per kapita atas dasar harga konstan dari tahun 2005 mengalami peningkatan hingga Tahun 2008 dan menurun pada Tahun 2009. Grafik 2.10 Tren Peningkatan Pendapatan Regional Per Kapita
46
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
C.
2011-2015
Aspek Pelayanan Umum 1.
Fokus Layanan Urusan Wajib a.
Pendidikan Selain ketersediaan guru berkualitas dan berkeahlian yang cukup, ketersediaan sarana yang layak merupakan modal dasar agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Indikator kinerja yang digunakan adalah: (1) Rasio jumlah guru terhadap jumlah murid Target
nasional
berdasarkan
standar
ideal
indikator pemerataan pendidikan yang diterbitkan Kementerian sebesar
Pendidikan
1:40,
Nasional
SMP/MTs
adalah
sebesar
SD/MI
1:21
dan
SMA/MA/SMK sebesar 1:21. Perkembangan rasio jumlah guru dan murid pada masing-masing jenjang pendidikan tahun 2006 – 2010 adalah sebagai berikut: Tabel 2.16 Rasio jumlah guru terhadap jumlah murid No
Tahun
Uraian
1
SD/MI
2006 1/12
2007 1/12
2008 1/10
2009 1/10
2010 1/12
2
SMP/MTs
1/13
1/13
1/11
1/12
1/14
3
SMA/MA/SMK
1/12
1/11
1/11
1/10
1/10
Sumber Data : Dinas Pendidikan
Rasio tersebut menunjukkan bahwa jumlah ketersediaan guru baik pada jenjang SD/MI, SMP/MTs maupun
jenjang
SMA/MA/SMK
telah
mencukupi
dibandingkan dengan jumlah murid yang ada.
47
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
(2) Rasio jumlah kelas terhadap murid Standar nasional berdasarkan standar ideal indikator pemerataan pendidikan yang diterbitkan Kementerian Pendidikan Nasional
adalah
SD/MI
sebesar 1 : 40, SMP/MTs sebesar 1 : 40
dan
SMA/MA/SMK 1 : 40 Perbandingan jumlah kelas terhadap murid pada masing-masing jenjang pendidikan untuk tahun 2006 sampai dengan
2010 adalah sebagaimana tabel
berikut ini : Tabel 2.17 Rasio jumlah kelas terhadap murid No
Tahun
Uraian
1
SD/MI
2006 1/20
2007 1/20
2008 1/18
2009 1/18
2010 1/22
2
SMP/MTs
1/22
1/23
1/18
1/18
1/33
3
SMA/MA/SMK
1/39
1/38
1/31
1/30
1/35
Sumber Data : Dinas Pendidikan
Berdasarkan rasio tersebut terlihat
bahwa
jumlah murid pada semua jenjang pendidikan telah tertampung pada kelas yang tersedia. b.
Kesehatan (1) Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Rumah Sakit per Kecamatan Disamping kualitas pelayanan yang baik, maka ketersediaan dan pemerataan prasarana sarana pusat pelayanan kesehatan juga sangat diperlukan. Dalam 3 tahun terakhir semua kecamatan di
Kabupaten
Mojokerto telah tersedia pusat pelayanan kesehatan baik berupa puskesmas dan puskesmas pembantu,
48
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
serta tersedia pula 2 RSUD dan 7 Rumah Sakit swasta yang melayani wilayah Kabupaten Mojokerto. Jumlah puskesmas, puskesmas pembantu dan rumah sakit dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.18 Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Rumah Sakit per Kecamatan
Puskesmas
No Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
JATIREJO
18
MOJOANYAR
GONDANG PACET TRAWAS NGORO PUNGGING KUTOREJO MOJOSARI DLANGGU BANGSAL PURI TROWULAN SOOKO GEDEG KEMLAGI JETIS
Tahun Tahun Tahun 2008 2009 2010 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
DAWARBLAND ONG
Jumlah
Jumlah Puskesmas Rumah sakit Pembantu Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2008 2009 2010 2008 2009 2010 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1 2 2 2 4 4 4 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 -
1
1
1
3
3
3
-
-
-
1 27
1 27
1 27
3 55
3 55
3 55
9
9
9
Sumber : Dinas Kesehatan
49
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
(2) Jumlah tenaga medis dan paramedis Jumlah tenaga medis dan paramedis dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.19 Jumlah tenaga medis, paramedis dan kunjungan ke puskesmas
No
Tenaga medis / paramedis / kunjungan ke puskesmas
Jumlah Tahun
Tahun
Tahun
2008
2009
2010
1
Dokter spesialis
14
39
82
2
Dokter umum
37
87
102
3
Dokter gigi
29
40
41
4
Ahli gizi
3
41
42
5
Bidan
319
276
282
6
Perawat
153
440
613
Sumber : Dinas Kesehatan
(3) Jumlah penduduk yang memanfaatkan RSUD dan puskesmas Pemanfaatan pusat pelayanan kesehatan oleh masyarakat dalam berobat adalah berbanding linier dengan kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan kesehatannya.
Dalam
5
tahun
terakhir
jumlah
kunjungan pada pusat pelayanan kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut:
50
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 2.20 Jumlah penduduk yang memanfaatkan RSUD dan Puskesmas Jumlah No
indikator kunjungan
1
RSUD
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
37.940
49.606
50.400
85.988
71.544
11.065
20.101
17.977
28.635
26.282
79,09
72,1
67,3
74,3
83
61,7
87,35
53,94
67,38
69,3
ke
Prof.
Dr.
Soekandar 2
kunjungan
RSUD RA. Basuni Bed
3
ke
Occupancy
Rate (BOR) RSUD Prof.
Dr.
Soekandar (%) Bed 4
Occupancy
Rate (BOR) RSUD RA. Basuni (%) Kunjungan ke
5
394.086 575.015 596.549 596.855 597.276
puskesmas (kali/tahun)
Sumber : Dinas Kesehatan
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa tingkat pemanfaatan
pusat
pelayanan
kesehatan
oleh
masyarakat ternyata cukup tinggi. Dalam Tahun 2010 jumlah kunjungan ke RSUD Prof. Dr. Soekandar mencapai angka 71.544 kunjungan dengan BOR sebesar 83%, sedangkan pada RSUD RA Basuni tingkat kunjungan mencapai angka 26.282 kunjungan dengan BOR mencapai 69,3 %.
51
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Dari standar BOR yang ditetapkan untuk setiap rumah sakit sebesar 75 % - 85 %, maka RSUD Prof. Dr. Soekandar angka BOR termasuk cukup tinggi, sedangkan untuk RSUD RA Basuni masih relatif rendah karena RSUD tersebut relatif baru dibangun dengan
berbagai
keterbatasan
prasarana
dan
sarananya. Kunjungan terhadap puskesmas dalam Tahun 2010 mencapai angka 597.276 kunjungan yang berarti 55 % jumlah penduduk Kabupaten Mojokerto telah memanfaatkan puskesmas sebagai pelayanan kesehatan. c.
Pekerjaan Umum (1) Kondisi Jalan dan Jembatan Untuk
memenuhi
kebutuhan
prasarana
perhubungan maka pemerintah kabupaten harus menyediakan jalan dan jembatan tingkat kabupaten untuk prasarana lalu lintas. Panjang jalan kabupaten mencapai 864,107 Km dan secara keseluruhan telah berkonstruksi aspal. Kondisi jalan dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat sebagaimana tabel berikut: Tabel 2.21 Kondisi Jalan aspal kabupaten Mojokerto (Km) No
Kondisi
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
1
Baik
580,59
621,747
651,843
2 3
Sedang
269.29
154,225
139,225
Rusak
74,23
88,135
73,039
864,107
864,107
864,107
Jumlah
Sumber data : Dinas PU Bina Marga
52
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa pada Tahun 2010 sebagian besar jalan kabupaten yaitu 651,843 Km adalah berkondisi baik atau 75 % dari total panjang jalan kabupaten. Perkembangan kondisi jalan kabupaten dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.11 Perkembangan kondisi jalan Kabupaten Mojokerto
Dengan
dilewatinya
jalan
kabupaten
oleh
kendaraan yang sejak awal pembangunannya tidak disiapkan untuk kapasitas kendaraan yang cukup tinggi maka tingkat kerusakan jalan semakin tinggi. Untuk itu pemerintah kabupaten terus berupaya untuk memperbaiki kondisi jalan yang ada sehingga kondisi jalan dapat normal kembali. Kondisi
jembatan
yang
ada
di
Kabupaten
Mojokerto dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
53
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 2.22 Kondisi jembatan Kabupaten Mojokerto (unit) No Kondisi
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2007
2008
2009
2010
224
258
258
245
Sedang
23
17
17
29
Rusak
19
12
12
13
Jumlah
266
287
287
287
1
Baik
2 3
Sumber : Dinas PU Bina Marga
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa semua jembatan kabupaten kondisinya baik, yaitu sebanyak 245 unit dari 287 jembatan yang ada atau sebesar 85,36 %. Perkembangan
kondisi
jembatan
kabupaten
dalam 4 tahun terakhir adalah sebagaimana grafik berikut: Grafik 2.12 Perkembangan kondisi jembatan Kabupaten Mojokerto (jembatan)
54
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
(2) Ketersediaan LPJU bagi masyarakat Untuk menyediakan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan khususnya pada malam hari maka diperlukan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Sampai dengan Tahun 2010 LPJU yang sudah dicukupi adalah pada beberapa jalan kolektor primer dan sekunder serta pusat-pusat ibukota kecamatan. Jumlah
LPJU
dalam
5
tahun
terakhir
adalah
sebagaimana tabel berikut: Tabel 2.23 Jumlah LPJU Kabupaten Mojokerto No
1
Indikator
Jumlah LPJU
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
2.160
2.220
2.100
3.390
3.833
Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang
Dari tabel diketahui bahwa secara kuantitatif jumlah LPJU memang masih belum memadai, namun pada setiap tahun telah ditingkatkan sesuai dengan kemampuan anggaran daerah. Perkembangan jumlah LPJU dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.13 Perkembangan jumlah LPJU Kabupaten Mojokerto
55
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
(3) Luas areal dengan irigasi teknis Sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 luas daerah irigasi teknis yang ada relatif tetap. Luas daerah irigasi teknis dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.24 Luas Irigasi Teknis Tahun 2006 - 2010 No Indikator
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2006
1
Luas Irigasi
31.965
2007
2008
31.901 31.955
2009
2010
31.951 29.357
Teknis (Ha) Sumber data : Dinas PU Pengairan
Dari tabel dapat diketahui bahwa luas lahan pertanian yang terlayani irigasi secara teknis adalah sebesar 29.357 Ha dengan perkembangan yang relatif tetap
bahkan
menurun
di
tahun
terakhir.
Perkembangan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.14 Perkembangan luas Irigasi Teknis
56
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
(4) Air Bersih Jumlah
pelanggan
air
bersih
di
wilayah
Kabupaten Mojokerto pada tahun 2010 sebanyak 12.117
pelanggan.
Sedangkan
volume
air
yang
disalurkan sebesar 1.867.011 m3 dengan nilai Rp 4.779.364.350,00. (5)
Kelistrikan
Sampai
dengan
tahun
2009
kelistrikan
di Kabupaten Mojokerto masih mengandalkan sumber energi
listrik
dari
PLN.
Jumlah
pelanggan
PLN
mencapai 196.581 rumah tangga atau meningkat 11.42% dibandingkan tahun 2006. Konsumsi listrik terbesar
adalah
dari
kelompok
industri
sebesar
533.104.061 kwh ( 67.52 % ) dan diikuti kelompok rumah tangga sebesar 197.275.620 kwh ( 24.99 % ).
d.
Penataan Ruang (1) Jumlah RDTRK Untuk menjaga keseimbangan peruntukan ruang daerah perlu disusun dokumen penataan ruang. Dokumen ini disusun sebagai acuan masyarakat dalam melakukan aktivitas pemanfaatan lahan dan ruang di suatu wilayah. Di
tingkat
kecamatan
peruntukan
ruang
ditetapkan dalam dokumen Rencana Detail Tata Ruang
Kecamatan
(RDTRK).
Dokumen
ini
menetapkan secara spesifik peruntukan lahan di wilayah kecamatan. Jumlah RDTRK Kabupaten Mojokerto saat ini adalah 18 buah.
57
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
e.
2011-2015
Perencanaan Pembangunan (1) Jumlah dokumen perencanaan dan penelitian yang dihasilkan Untuk meningkatkan pengelolaan pemerintahan yang baik perlu disusun rencana pembangunan agar terarah, terukur, proporsional dan sesuai dengan kemampuan anggaran daerah. Sedangkan penelitian diperlukan sebagai salah satu bahan perencanaan agar memperoleh produk perencanaan yang tepat sasaran, optimal dan feasibel. Selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 dokumen perencanaan yang dihasilkan adalah:
Tahun 2005: -
Pola
Dasar
Pembangunan
Lima
Tahun
(POLDAS) -
Renstra Kabupaten Mojokerto
-
Renstra SKPD
-
Rencana
Pembangunan
Tahunan
(REPETADA)
Tahun 2006 s/d 2009 : -
Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah (RPJPD) -
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
-
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
-
Kebijakan Umum Anggaran (KUA)
-
Prioritas Plafon Anggaran (PPAS)
Sedangkan dokumen penelitian selama lima tahun yang dihasilkan sebanyak 11 dokumen yaitu pada bidang ekonomi, sosial budaya dan fisik prasarana dengan jumlah tiap tahunnya berfluktuasi. 58
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
f.
2011-2015
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) (1) Jumlah Koperasi yang ada Jumlah koperasi yang ada selama lima tahun meningkat sebesar 140 %, yaitu dari jumlah koperasi tahun 2006 sebanyak 370 unit menjadi 744 unit di tahun 2010. Perkembangan jumlah koperasi dalam 5 tahun terakhir adalah sebagaimana tabel berikut: Tabel 2.26 Perkembangan jumlah koperasi No
1
Indikator
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
Jumlah Koperasi
370
390
543
577
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa disamping jumlah koperasi yang cukup banyak (pada Tahun
2010
mencapai
peningkatannyapun
744
relatif
koperasi),
besar.
maka
Perkembangan
jumlah koperasi dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.15 Perkembangan jumlah koperasi
59
744
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
(2) Jumlah Koperasi yang sehat Jumlah koperasi yang sehat selama lima tahun terakhir adalah cukup tinggi yang pada Tahun 2010 mencapai 598 koperasi atau sebanyak 80,37 % dari total jumlah koperasi di kabupaten. Perkembangan jumlah koperasi sehat rata-rata dalam 5 tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 20 %. Perkembangan jumlah koperasi sehat sejak tahun 2006 hingga tahun 2010 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut: Tabel 2.27 Perkembangan jumlah koperasi sehat No
1
Indikator
Jumlah Koperasi
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
259
273
380
403
sehat Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM
Perkembangan jumlah koperasi sehat dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.16 Perkembangan jumlah koperasi sehat
60
598
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
(3) Jumlah usaha kecil Selama lima tahun jumlah usaha kecil meningkat sebesar 268,14 % yaitu dari sebanyak 7.846 unit pada tahun 2006 menjadi sebanyak 28.884 unit pada tahun 2010. Perkembangan jumlah usaha kecil selama lima tahun dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.28 Perkembangan usaha kecil No
1
Indikator Jumlah usaha
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
9.647
12.537
20.884
28.884
7.846
kecil (unit) Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM
Perkembangan jumlah usaha kecil 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.17 Perkembangan jumlah usaha kecil
61
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
(4) Jumlah usaha menengah Selama
5
tahun
jumlah
usaha
menengah
meningkat sebesar 70,83 % yaitu dari sebanyak 1.882 unit pada tahun 2006 menjadi sebanyak 3.215 unit pada tahun 2010. Perkembangan jumlah usaha menengah selama 5 tahun dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.29 Perkembangan usaha menengah No
1
Indikator Jumlah usaha
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
2.100
3.565
1.882
3.209
3.215
menengah Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM
Perkembangan jumlah usaha menengah selama 5 tahun dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.18 Perkembangan jumlah usaha menengah
62
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
g.
2011-2015
Pemerintahan umum (1) Jumlah produk hukum yang ditetapkan Untuk
mengukur
efektivitas
jalannya
pemerintahan salah satunya diukur dengan sampai sejauhmana
kelengkapan
peraturan
perundangan
sebagai kelengkapan hukum setiap aktivitas yang dilaksanakan. Kelengkapan hukum tersebut adalah keberadaan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati yang sesuai dengan kebutuhan. Jumlah produk Hukum yang dihasilkan selama tahun 2005 – 2009 adalah sebagai berikut : Tabel 2.30 Jumlah produk hukum No
Produk Hukum
Tahun 2005
2006
2007
2008
2009
1
Peraturan Daerah
6
24
13
19
9
2
Peraturan Bupati
15
28
33
73
54
3
Keputusan Bupati
1339
1339
2282
1772
1244
4
Instruksi Bupati
-
3
2
2
2
5
Peraturan / perjanjian / Keputusan Bersama
14
19
29
45
221
Sumber: Bagian hukum Setda Kab. Mojokerto
(2) Jumlah Standar Pelayanan Minimal (SPM) Untuk mengukur akuntabilitas pelayanan kepada masyarakat maka setiap SKPD harus memiliki Standar pelayanan minimal (SPM).
SPM merupakan acuan
bagi SKPD dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
63
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Selama tahun 2006 – 2009, jumlah SKPD yang telah menyusun SPM sebanyak 4 SKPD. SKPD tersebut adalah : 1. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu 2. Badan Lingkungan Hidup 3. Dinas pendidikan 4. RSUD Dengan
adanya
SPM
pelayanan
pada
empat
memenuhi
kebutuhan
dan
tersebut
SKPD
diharapkan
tersebut
tuntutan
dapat
masyarakat.
Sedangkan untuk SKPD yang belum menyusun SPM, pemerintah Kabupaten berkomitmen untuk segera melengkapinya dengan SPM sesuai dengan yang disyaratkan. (3) Indeks Kepuasan Masyarakat Untuk
menilai
kepuasan
masyarakat
dalam
menerima pelayanan oleh pemerintah kabupaten maka Kabupaten Mojokerto baru melaksanakan pada Tahun 2010. Indeks kepuasan masyarakat pada tahun 2010 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut: Tabel 2.31 Indeks kepuasan masyarakat No 1
Indikator Indeks kepuasan masyarakat di bidang
Tahun
Tahun
Tahun
2008
2009
2010
-
-
85,7
-
-
70,7
pendidikan (%) 2
Indeks kepuasan masyarakat di bidang birokrasi pemerintahan (Perijinan, Catatan sipil, Kecamatan) (%)
Sumber: Bappeda Kab. Mojokerto
64
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
Dari
tabel
dapat
diketahui
2011-2015
bahwa
indeks
kepuasan masyarakat baik di bidang pendidikan maupun di bidang birokrasi pemerintahan relatif cukup tinggi. h.
Sosial (1) Jumlah penduduk miskin Untuk menilai tingkat
perlindungan sosial
kepada masyarakat maka perlu dilakukan upaya pengentasan
kemiskinan
di
masyarakat.
Jumlah
penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto relatif masih tinggi yaitu pada Tahun 2010 mencapai 60.829 Rumah Tangga Miskin (RTM). Perkembangan jumlah keluarga
miskin tahun 2008 hingga tahun 2010
adalah
sebagaimana pada tabel berikut: Tabel 2.32 Jumlah keluarga miskin
No 1
Indikator Jumlah keluarga miskin (RTM)
Tahun
Tahun
Tahun
2008
2009
2010
62.763
61.935
60.829
Sumber: BPS Kab. Mojokerto Catatan: data tahun 2008 berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), sedangkan Tahun 2009 dan 2010 berdasarkan parameter Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS)
65
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Grafik 2.19 Jumlah keluarga miskin
Catatan: data tahun 2008 berdasarkan Susenas, sedangkan Tahun 2009 dan 2010 berdasarkan parameter PPLS
Terhadap jumlah penduduk miskin tersebut maka beberapa program yang dilaksanakan untuk pengentasan kemiskinan antara lain adalah:
Jamkesmas
Jamkesda
Program
Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat
(PNPM) Mandiri
Program peningkatan keberdayaan masyarakat
Program Keluarga Harapan (PKH)
Pemberdayaan anak jalanan
Raskin
(2) Jumlah PMKS yang dibantu Untuk menilai perlindungan dan penanganan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat maka pemerintah kabupaten mempunyai tanggungjawab 66
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
untuk
mengurangi
Pengurangan
jumlah
PMKS
memberdayakan
PMKS
dilakukan
PMKS
dan
2011-2015
yang
melalui
mengurangi
ada. upaya faktor
penyebab meningkatnya PMKS. Jumlah PMKS yang dibantu sejak tahun 2006 s/d tahun 2010 adalah sebagaimana data pada tabel berikut: Tabel 2.33 Jumlah PMKS yang dibantu No
1
Indikator
Jumlah PMKS
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
60.390
69.727
17.755
59.352 59.352
yang dibantu (jiwa) Sumber: Dinas Sosial
Jumlah
PMKS
yang
dibantu
pada
setiap
tahunnya adalah fluktuatif. Gambaran perkembangan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.20 Jumlah PMKS yang dibantu
67
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
i.
2011-2015
Perpustakaan (1) Jumlah Perpustakaan dan Pengunjung Jumlah pengunjung perpustakaan selama lima tahun berfluktuasi dan mencapai angka tertinggi tahun
2007
Perkembangan
Jumlah
pengunjung
perpustakaan selama 5 tahun terakhir sebagaimana pada tabel berikut: Tabel 2.34 Jumlah perpustakaan dan pengunjung
1
Jumlah Perpustakaan
Tahun Tahun 2006 2007 2 2
2
jumlah pengunjung
10.728
No
Indikator
6.900
Tahun 2008 2
Tahun 2009 6
Tahun 2010 11
7.920
6.528
9.240
perpustakaan (orang) Sumber: Kantor Perpustakaan,Arsip dan Dokumentasi
Dari
tabel
dapat
diketahui
bahwa
jumlah
perpustakaan mengalami peningkatan, sedangkan jumlah pengunjung adalah berfluktuatif. Gambaran perkembangan jumlah pengunjung dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.21 Jumlah pengunjung perpustakaan
68
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
(2) Jumlah buku perpustakaan Realisasi jumlah buku perpustakaan pada tahun 2010 sebanyak 18.517 eksemplar, meningkat 83,85 % dibanding tahun 2006 yang hanya sebesar 10.072 eksemplar. Perkembangan jumlah buku pepustakaan selama 5 tahun terakhir adalah sebagaimana pada data tabel berikut: Tabel 2.35 Jumlah buku perpustakaan No 1
Indikator Jumlah buku
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
10.965
11.021
18.517
10.072 10.965
perpustakaan Sumber: Kantor Perpustakaan,Arsip dan Dokumentasi
Dari
tabel
diketahui
bahwa
jumlah
buku
perpustakaan mengalami peningkatan pada setiap tahunnya. Perkembangan peningkatan jumlah buku dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.22 Jumlah buku perpustakaan
69
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Jumlah buku perpustakaan dari tahun ke tahun semakin
meningkat.
Dari
grafik
terlihat
bahwa
penambahan buku secara signifikan terjadi pada tahun 2010. (3) Jumlah judul buku perpustakaan Realisasi jumlah judul buku perpustakaan pada tahun 2010 sebanyak 11.769 judul, meningkat 85,05 % dibanding tahun 2006 yang sebesar 6.360 judul. Perkembangan
jumlah
judul
buku
perpustakaan
selama lima tahun terakhir adalah sebagaimana pada data tabel berikut ini: Tabel 2.36 Jumlah judul buku perpustakaan No
1
Indikator
Jumlah judul
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
6.768
6.786
6.360
6.798
11.769
buku perpustakaan Sumber: Kantor Perpustakaan,Arsip dan Dokumentasi
Grafik 2.23 Jumlah judul buku perpustakaan
70
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
D. Aspek Daya Saing Daerah 1.
Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah a.
Kondisi Ekonomi Pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah mampu menggambarkan aktivitas ekonomi selama kurun waktu tertentu, tiap daerah memiliki karakteristik tertentu atas hasil produk unggulan yang diharapkan mampu bersaing dan diserap oleh pasar, untuk kemudian ikut menopang pertumbuhan ekonomi wilayah. Kondisi
bidang
industri
dan
perdagangan
yang
menjadi daya saing Kabupaten Mojokerto adalah sebagai berikut: 1. Industri Jumlah perusahaan industri besar dan sedang di Kabupaten Mojokerto pada Tahun 2010 mencapai sejumlah
21.975
perusahaan.
Jenis
perusahaan
dikelompokkan dalam 4 kelompok yaitu : Industri logam, elektro dan aneka; Industri kimia, agro dan hasil hutan; Sentra industri kecil dan Non sentra industri kecil. Jumlah industri, jumlah tenaga kerja, nilai investasi, nilai produksi dan nilai ekspor pada 4 tahun terakhir dapat dilihat sebagaimana data tabel berikut:
71
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 2.37 Data Industri Tahun 2006-2010 URAIAN
No
SAT
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
A.
Jumlah Industri
1.
Industri Logam Mesin Elektro dan Aneka
Unit
99
102
105
105
210
2.
Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan
Unit
189
208
219
258
403
3.
Sentra Industri Kecil
Unit
2.271
2.271
1.271
2.271
2.310
4.
Non Sentra Industri Kecil
Unit
17.182
17.526
17.526
17.526
17.853
19.741
20.107
20.121
20.128
20.776
JUMLAH B.
Jumlah Tenaga Kerja
1.
Industri Logam Mesin Elektro dan Aneka
Org
8.046
8.110
8.162
8.214
9.065
2.
Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan
Org
21.872
22.075
22.169
29.438
30.608
3.
Sentra Industri Kecil
Org
13.151
13.151
13.151
15.262
15.440
4.
Non Sentra Industri Kecil
Org
89.786
89.886
89.886
89.886
89.970
132.855
133.222
133.336
142.800
145.083
JUMLAH C.
Nilai Investasi (Juta)
1.
Industri Logam Mesin Elektro dan Aneka
Rp
684.487,55
821.385,06
824.753,00
824.753,00
827.543,00
2.
Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan
Rp
578.214,58
584.096,79
586.045,55
587.266,98
592.156,00
3.
Sentra Industri Kecil
Rp
41.056,04
42.287,72
42.287,72
42.287,72
43.630,00
4.
Non Sentra Industri Kecil
Rp
336.103,00
352.908,15
352.908,15
352.908,15
367.115,30
1.639.861,00
1.800.677,72
1.805.994,00
1.807.215,85
1.830.444,00
JUMLAH D.
Nilai Produksi (Juta)
1.
Industri Logam Mesin Elektro dan Aneka
Rp
1.718.212,66
1.735.394,79
1.742.336,00
1.627.460,11
1.685.677,25
2.
Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan
Rp
2.501.698,67
2.530.571,28
3.416.271,23
3.532.503,83
3.645.213,91
3.
Sentra Industri Kecil
Rp
317.041,50
324.016,41
324.016,41
330.251,00
335.764,00
4.
Non Sentra Industri Kecil
Rp
265.114,78
274.3393,80
274.393,80
274.396,10
276.428,50
4.802.067,61
4.864.376,28
5.757.017,00
5.764.791,04
5.943.083,66
JUMLAH E.
Nilai Ekspor (Ribu)
1.
Industri Logam Mesin Elektro dan Aneka
US $
136.495.637,39
54.215.182,00
11.923.460,00
11.327.287,00
11.405.315,00
2.
Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan
US $
6.016.904,31
63.534.418,00
73.553.314,00
68.404.582,00
69.117.672,00
3.
Sentra Industri Kecil
US $
189.130,43
-
-
-
575.000,00
4.
Non Sentra Industri Kecil
US $
-
121.495.891,00
65.760.374,00
63.129.959,00
65.389.135,00
239.245.491,00
151.237.148,00
142.861.828,00
146.487.122,00
JUMLAH
142.701.672,13
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Mojokerto
72
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
Dari
tabel
dapat
diketahui
2011-2015
masing-masing
sebagai berikut: Jumlah Industri secara umum meningkat ratarata sebesar 2,78 % dalam 5 tahun terakhir. Peningkatan jumlah terbesar pada kelompok jenis Industri Logam Mesin Elektro dan Aneka yang meningkat rata-rata sebesar 26,49 % diikuti dengan kelompok jenis industri kimia, agro dan hasil hutan yang meningkat rata-rata sebesar 22,34 %. Jumlah tenaga kerja secara umum meningkat rata-rata sebesar 2,26 % dalam 5 tahun terakhir. Peningkatan jumlah tenaga kerja terbesar pada kelompok jenis industri industri kimia, agro dan hasil hutan yang meningkat rata-rata sebesar 9,53 %, diikuti dengan kelompok jenis sentra industri kecil yang meningkat rata-rata sebesar 4,30 %. Nilai investasi perusahaan industri pada Tahun 2010 mencapai Rp 1.830.444,00. Dalam 5 tahun terakhir nilai investasi perusahaan industri mengalami peningkatan rata-rata sebesar 2,86 %. Peningkatan nilai investasi terbesar pada kelompok jenis Industri Logam Mesin Elektro dan Aneka yang mencapai ratarata sebesar 5,19 %. Nilai produksi perusahaan industri pada Tahun 2010 mencapai Rp 5.943.083,66. Dalam 5 tahun terakhir nilai produksi perusahaan industri mengalami peningkatan rata-rata sebesar 5,72 %. Peningkatan nilai produksi terbesar pada kelompok jenis Non Sentra Industri Keci yang mencapai rata-rata sebesar 211,38 %, diikuti dengan kelompok jenis Industri
73
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Kimia Agro dan Hasil Hutan yang mencapai rata-rata sebesar 10,69 %. Nilai ekspor perusahaan industri pada Tahun 2010 mencapai US $ 146.487.122,00. Dalam 5 tahun terakhir nilai ekspor perusahaan industri relatif tetap. Terjadi peningkatan yang cukup besar yaitu pada tahun 2007 yang mencapai nilai ekspor sebesar US $ 239.245.491,00. 2. Industri kecil kerajinan Industri kecil terutama industri kecil kerajinan yang sebagian besar merupakan produk unggulan di Kabupaten Mojokerto jumlahnya cukup banyak dan membentuk sentra-sentra industri kecil. Beberapa produk unggulan kabupaten Mojokerto dan asal kecamatan sebagai sentra produksinya adalah sebagai berikut: 1.
Kerajinan Perak di Kec. Kemlagi
2.
Kerajinan
Bambu
di
Kec.
Kemlagi,
Kec.
Dawarblandong 3.
Kerajinan tas dan Dompet di Kec. Jetis, Kec. Sooko
4.
Kerajinan Fiberglas di Kec. Trowulan
5.
Kerajinan Kayu di Kec. Puri
6.
Kerajinan Cor Kuningan di Kec. Trowulan
7.
Kerajinan
Sepatu
di
Kec.
Trowulan,
Kec.
Pungging, 8.
Kerajinan Sepatu di Kec. Sooko, Kec. Puri, Kec. Gedeg
9.
Ketan Hitam di Kec. Pacet
10. Pisang Cavendis di Kec. Gondang 74
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
11. Madu Lebah di Kec. Pacet, Kec. Puri 12. Kerupuk Rambak di Kec. Trowulan, Kec. Bangsal 13. Mangga Gadung di Kec. Puri, Kec. Dlanggu 14. Industri Kacang Mete di Kec. Ngoro 15. Telur Asin, Bebek Asap di Kec. Mojosari , Kec Bangsal 16. Industri Jamur di Kec. Pacet, Kec Trawas 3. Pengadaan dan harga dasar gabah/beras Pengadaan
gabah
di
Kabupaten
Mojokerto
mengalami peningkatan. Selama Tahun 2009 realisasi pengadaan gabah untuk Kabupaten Mojokerto sebesar 120.000 ton. Sementara pada tahun 2008 sebesar 110.000 ton. Kebijaksanaan
harga
dasar
gabah
yang
ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2009 sebesar Rp. 3000 per kg. Sedangkan pada Tahun 2008 harga gabah sebesar Rp. 2.800 per kg.
Harga pembelian
gabah
juga
dan
beras
oleh
KUD
mengalami
peningkatan yaitu harga untuk gabah dan beras masing-masing
adalah
sebesar
Rp
3.040
dan
Rp.4.600 per kg. b.
Pertanian (1) Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan Luas tanam pertanian tanaman pangan pada beberapa komoditi tanaman pangan dalam 5 tahun terakhir adalah sebagaimana tabel berikut:
75
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 2.38 Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2006-2010 (Ha) No.
KOMODITI
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
1
Padi
38.800
51.462
52.793
45.420
59.128
2
Jagung
19.081
20.837
25.277
27.600
24.977
3
Kedele
4.099
3.659
3.595
4.151
3.683
4
Ubi Kayu
1.196
1.230
1.340
378
2.373
5
Ubi Jalar
1.429
1.573
1.526
1.824
1.948
6
Kacang Tanah
2.406
2.340
3.008
2.775
2.388
7
Kacang Hijau
1.871
2.140
2.278
2.035
2.098
Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto
Dari tabel dapat diketahui bahwa secara umum luas tanam pertanian tanaman pangan untuk berbagai komoditi tanaman pangan jumlahnya berfluktuatif. Hal ini semata-mata menyesuaikan pola tanam terkait dengan musim hujan dan kemarau. Gambaran perkembangan luas tanam pertanian tanaman pangan per komoditi tanaman pangan dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.24 Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2006-2010 (Ha)
76
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
(2) Luas Panen Pertanian Tanaman Pangan Luas Panen pertanian tanaman pangan dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada data tabel berikut: Tabel 2.39 Luas Panen Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2006-2010 (Ha) No.
KOMODITI
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
1
Padi
47.909
44.818
48.741
50.074
49.838
2
Jagung
18.928
19.611
23.433
26.948
25.031
3
Kedele
4.089
3.662
3.594
4.155
3.510
4
Ubi Kayu
1.252
1.183
1.359
467
2.051
5
Ubi Jalar
1.033
1.447
1.647
1.682
1.842
6
Kacang Tanah
2.308
2.354
2.913
2.908
2.415
7
Kacang Hijau
1.871
2.140
2.278
2.033
1.991
Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto
Dari tabel dapat diketahui bahwa luas panen pertanian tanaman pangan untuk komoditi padi mengalami peningkatan rata-rata sebesar 2,7 % yang pada tahun 2010 mencapai 49.838 Ha. Demikian juga untuk
komoditi
jagung
mengalami
peningkatan
sebesar rata-rata 5,25 % yang pada Tahun 2010 mencapai 25.031 Ha. Gambaran perkembangan luas panen pertanian tanaman pangan per komoditi tanaman pangan dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut:
77
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Grafik 2.25 Luas Panen Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2006-2010
(3) Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan Produktifitas pertanian tanaman pangan dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada data tabel berikut: Tabel 2.40 Produktivitas Pertanian Tanaman pangan Tahun 2006-2010 (Kw/Ha)
No.
KOMODITI
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
1
Padi
59,33
60,61
62,75
63,96
63,41
2
Jagung
49,41
54,49
57,36
57,89
66,25
3
Kedele
13,39
12,24
12,31
17,01
4
Ubi Kayu
207,25
136,13
204,09
190,57
173,59
5
Ubi Jalar
392,33
401,73
409,16
325,80
317,05
6
Kacang Tanah
13,81
12,79
10,21
10,23
11,40
7
Kacang Hijau
9,27
9,21
9,26
9,27
9,08
15,29
Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto
78
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Dari tabel dapat diketahui bahwa produktifitas pertanian tanaman pangan untuk komoditi padi mengalami peningkatan rata-rata sebesar 1,20 % yang pada tahun 2010 mencapai 63,41 Kw/Ha. Demikian juga untuk komoditi jagung mengalami peningkatan sebesar rata-rata 0,75 % yang pada Tahun 2010 mencapai 66,25 Kw/Ha. Gambaran perkembangan produktifitas pertanian tanaman pangan per komoditi tanaman pangan dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.26 Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2006-2010 (Kw/Ha)
(4) Produksi Pertanian Tanaman Pangan Produksi pertanian tanaman pangan dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada data tabel berikut:
79
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 2.41 Produksi Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2006-2010 (Ton)
No.
KOMODITI
1 2
Padi Jagung
3
Kedele
4
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
269.566,54 257.434,50 290.169,30 303.754,28 316.099,01 91.097,77 104.103,65 130.607,44 151.701,02 165.838,28 5.193,36
4.251,07
5.210,20
4.851,72
5.970,76
Ubi Kayu
25.886,88
16.088,00
27.584,31
8.809,61
35.596,00
5
Ubi Jalar
38.874,30
55.340,77
64.120,20
52.298,79
58.390,30
6
Kacang Tanah
3.062,38
2.889,15
2.873,69
2.874,42
2.753,18
7
Kacang Hijau
1.644,62
1.869,30
2.001,23
1.787,19
1.808,24
Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto
Dari tabel dapat diketahui bahwa produksi pertanian tanaman pangan untuk komoditi padi mengalami peningkatan rata-rata sebesar 4,6 % yang pada tahun 2010 mencapai 316.099,01 ton. Demikian juga untuk komoditi jagung mengalami peningkatan sebesar rata-rata 6,70 % yang pada Tahun 2010 mencapai 165.838,28 ton. Gambaran perkembangan produksi pertanian tanaman pangan per komoditi tanaman pangan dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut:
80
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Grafik 2.27 Produksi Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2006-2010 (Ton)
(1) Produksi peternakan
Daging dan Telur Perkembangan produksi daging dan telur selama
kurun waktu 2006 – 2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.42 Produksi Daging dan Telur No 1
Indikator
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
Produksi Daging 7.721.135 8.527.123 8.843.631 8.861.867 10.216.233 (Kg/tahun)
2
Produksi
telur 6.603.834 6.604.577 7.765.579 9.475.082 9.696.219
(Kg/tahun) Sumber : Dinas Perikanan dan Peternakan
81
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Dari tabel dapat dilihat bahwa produksi daging dalam 5 tahun terakhir mengalami peningkatan ratarata sebesar 7,56 % yang pada Tahun 2010 mencapai angka
10.216.233
Kg/tahun.
Sedangkan
untuk
produksi telur meningkat rata-rata sebesar 17,75 % yang pada tahun 2010 mencapai angka 9.696.219 Kg/tahun. Gambaran perkembangan produksi daging dan telur
dalam
5
tahun
terakhir
dapat
dilihat
sebagaimana grafik berikut: Grafik 2.28 Perkembangan Produksi Daging dan Telur
2.
Fokus Iklim Berinvestasi a.
Keamanan dan ketertiban umum Masuknya investasi ke daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi keamanan dan ketertiban umum pada daerah tersebut. Situasi yang aman dan kondusif diikuti dengan kondisi tatanan peri kehidupan pada berbagai kegiatan yang tertib akan menarik bagi investor untuk membuka investasi pada daerah tersebut. Secara umum kondisi 82
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
keamanan dan ketertiban di Kabupaten Mojokerto dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada data tabel berikut: Tabel 2.43 Keamanan dan ketertiban umum Tahun 2008 – 2010 JENIS DATA
1.
2. 3.
4.
(1) KEAMANAN DAN KETERTIBAN UMUM Jumlah kriminalitas a. Uang Palsu b. Pembunuhan c. Perkosaan d. Curas e. Penganiayaan berat f. Curanmor g. Narkotika h. Curat i. Curhewan j. Pengrusakan tempat ibadah k. Penimbunan BBM l. Unjuk rasa m. Curwatpon n. Korupsi Kasus pemogokan kerja Kasus pertikaian antar warga a. Antar etnis b. Antar wilayah desa c. Antar agama d. Antar simpatisan parpol e. Antar pelajar Unjuk rasa a. Bidang politik b. Ekonomi c. Sosial budaya
2008 (2)
TAHUN 2009 (3)
2010 (4)
2 1 4 32 28 97 41 161 11 11 41 18 1 7 3 38
3 1 5 30 31 62 45 137 23 1 51 2 7 3 48
1 3 4 24 23 35 62 76 11 1 48 11 14 10 38
SATUAN (5)
Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus/ TK Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa secara umum
jumlah
cenderung
kriminalitas
menurun
dalam
tidak setiap
terlalu
tinggi
tahunnya.
dan Kasus
pemogokan kerja jumlahnya relatif sedikit dibandingkan 83
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
dengan jumlah perusahaan industri, walaupun disisi lain hal ini juga menunjukkan dinamika dalam berdemokrasi. Kasus pertikaian antar warga tidak pernah terjadi, hal ini menunjukkan
situasi
yang
kondusif
di
Kabupaten
Mojokerto.
E.
Kondisi yang Diinginkan Secara Umum 1.
Bidang Perekonomian Daerah Pada
hakekatnya
pembangunan
ekonomi
adalah
serangkaian usaha dalam bentuk kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui perluasan lapangan kerja, pemerataan pendapatan per kapita masyarakat, peningkatan hubungan ekonomi antara sektor primer dengan sektor sekunder dan tersier sesuai dengan kondisi dan potensi daerah dan lain sebagainya. Untuk mengetahui apakah sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dapat dipenuhi sesuai dengan kehendak dan cita-cita masyarakat, tentunya dibutuhkan alat ukur yang relevan yang bisa menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Selama ini salah satu alat ukur yang dianggap paling relevan adalah Statistik Pendapatan Regional yang berupa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pendapatan Regional berguna untuk memberikan penilaian hasil pembangunan di masa lalu, keadaan masa kini maupun kemungkinan di masa yang akan datang. Sehingga Pendapatan Regional ini sangat bermanfaat untuk perencanan pembangunan pada umumnya dan bidang ekonomi khususnya. Berdasarkan tingkat pertumbuhan pendapatan regional bruto, berikut adalah proyeksi tingkat pertumbuhan PDRB ADHB dan ADHK Kabupaten Mojokerto tahun 2011-2015. Tingkat 84
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
pertumbuhan rata-rata ekonomi PDRB Kabupaten Mojokerto yang didapat melalui perhitungan statistik regresi akan dikalikan dengan tahun dasar dari nilai PDRB tahun 2009 Kabupaten Mojokerto. Tabel 2.44 Proyeksi Pertumbuhan PDRB Kabupaten Mojokerto 2010 – 2015 TAHUN
ADHB
ADHK
2010
Rp 13.206.308.818,050
Rp 606.252.827,265
2011
Rp 13.367.512.587,660
Rp 613.653.096,518
2012
Rp 13.553.516.937,210
Rp 622.191.868,733
2013
Rp 13.813.923.026,580
Rp 634.146.149,834
2014
Rp 14.136.330.565,800
Rp 648.946.688,340
2015
Rp 14.483.538.684,960
Rp
664.885.729,808
Sumber: BPS Kab. Mojokerto
Grafik 2.29 Tren Proyeksi Pertumbuhan PDRB
2.
Bidang Pendidikan Pendidikan mendapatkan perhatian besar dalam program pembangunan. Hal tersebut dikarenakan pendidikan selain merupakan perangkat untuk membangun dan mengembangkan 85
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
kualitas sumber daya manusia, pendidikan juga unsur terpenting yang mampu mempertegas karakter bangsa dalam pembekalan persaingan global. Selama periode pembangunan kedepan terdapat beberapa kondisi yang dicita-citakan terkait permasalahan pendidikan. Beberapa diantaranya adalah a) Rasio masyarakat melek huruf meningkat b) Peningkatan kualitas pendidikan c) Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia d) Peningkatan Angka Melek Huruf Penuntasan buta aksara merupakan salah satu program prioritas pembangunan Jawa Timur, maka Pemerintah
Kabupaten
Mojokerto
berupaya
mensukseskan program tersebut. Angka melek huruf Kabupaten Mojokerto yang berada pada angka 94,10% pada tahun 2010 diharapkan tuntas menjadi 100% pada tahun 2015. 3.
Bidang Ketenagakerjaan Selain menjadikan Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai
solusi vital ketenagakerjaan
karena dapat
menyerap tenaga kerja lebih besar dibandingkan pegawai negeri dan swasta, beberapa faktor lain yang dipatok dalam upaya meningkatkan
ketangguhan
ketenagakerjaan
Kabupaten
Mojokerto diantaranya adalah : a)
Menekan angka pengangguran sebesar 0,2% tiap tahunnya.
b)
Meningkatkan Produktivitas dan jumlah lapangan kerja swadaya masyarakat atau industri rumah tangga.
86
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
4.
2011-2015
Bidang Prasarana dan Sarana Daerah Ketersediaan sarana dan prasarana daerah merupakan salah satu
fokus pembangunan. Yang dibentuk bukan hanya
peningkatan dalam sisi kuantitas melainkan juga peningkatan kualitas
beserta
pemeliharaan.
Selain
itu,
peningkatan
koordinasi pembangunan antar fungsi dan sektoral yang mencakup seluruh elemen terkait baik Pemerintah, Masyarakat, dan Swasta sangat diperlukan. a)
Peningkatan jumlah pasar daerah/desa dalam posisi strategis sebagai salah satu upaya pengembangan perputaran ekonomi daerah secara mandiri.
b)
Percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan.
c)
Peningkatan
kualitas
dan
kuantitas
infrastruktur
perumahan – pemukiman. d)
Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan serta jaringan irigasi.
5.
Bidang Pemerintahan Umum Peningkatan kualitas aparatur pemerintahan merupakan salah satu langkah strategis untuk mencapai pemerintahan yang kredibel dan mampu menjadi rumah masyarakat dalam mencari rasa aman dan nyaman dalam pelayanan birokrasi. Untuk itu beberapa
kondisi
yang
ditonggakkan
kedepan,
beberapa
diantaranya adalah : a)
Meningkatnya
persentase
pelayanan
publik
yang
terjangkau murah dan cepat. b)
Meningkatnya persentase pegawai yang mengikuti diklat fungsional dan keahlian profesi.
c)
Seluruh SKPD diharapkan telah melaksanakan analisa Jabatan Beban Kerja 87
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
6.
2011-2015
d)
Meningkatnya jumlah partisipasi pemilih dalam pemilu.
e)
Berkurangnya angka golput dalam proses pemilihan.
Bidang Kesejahteraan Masyarakat Salah satu langkah dalam membangun kesejahteraan masyarakat adalah dengan mengatasi kemiskinan. Berbagai program pengentasan kemiskinan yang telah dilakukan hingga kini masih belum membuahkan hasil yang memuaskan. Bahkan sejak krisis ekonomi melanda Indonesia dan
berkali-kali
masyarakat harus menanggung beban akibat kenaikan harga BBM, masyarakat miskin Indonesia semakin banyak jumlahnya. Jumlah Rumah Tangga Miskin di Jawa Timur adalah sebesar 3.079.822 RTM. Sedangkan Jumlah
Rumah Tangga Miskin Kabupaten
Mojokerto pada tahun 2010 berjumlah 60.829. Berikut adalah gambaran Jumlah Rumah Tangga Penduduk Miskin dan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Mojokerto pada tahun 2010 beserta target pengembangan kesejahteraan masyarakat hingga akhir tahun 2015. Tabel 2.45 Jumlah Rumah Tangga Miskin Kabupaten Mojokerto Tahun 2010
Keterangan
Jumlah
1 Sangat Miskin
9.316
2 Miskin
23.806
3 Hampir Miskin
27.707
Total JRTM
60.829
Sumber :BPS Kab. Mojokerto
88
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Grafik 2.30 Jumlah Rumah Tangga Miskin
Berdasarkan data jumlah Rumah Tangga Miskin Kabupaten Mojokerto pada tahun 2010 sebesar 60.829 RTM atau 20,40 % dari total rumah tangga di Kabupaten Mojokerto. Total penduduk miskin Kabupaten Mojokerto pada akhir tahun 2015 diharapkan menurun hingga 16,7 %.
89
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Undangundang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, keuangan daerah harus dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab. Prinsip pengelolaan ini akan tercermin pada proses penyusunan anggaran daerah, struktur pendapatan dan struktur belanja daerah. Sumber Pendapatan Daerah terdiri atas 1) Pendapatan Asli Daerah (PAD); 2) Dana Perimbangan; 3) Kelompok lain-lain pendapatan daerah yang sah. Penerimaan dari dana perimbangan sangat bergantung dari penerimaan negara dan formula dana alokasi umum. Sedangkan pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), Penerimaan Pinjaman Daerah, Dana Cadangan Daerah (DCD), dan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan. Selain dana dari Penerimaan Daerah tersebut, daerah menerima dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat berupa dana Dekonsentrasi dan dana Tugas Pembantuan.
A.
Kinerja Keuangan Masa Lalu Guna dapat merencanakan pengelolaan keuangan pada tahun depan dan proyeksi 5 tahun berikutnya maka agar lebih realistis perlu diketahui kinerja keuangan paling tidak selama 5 tahun terakhir, meskipun masih banyak variabel lain yang mempengaruhi ketepatan perhitungan proyeksi seperti fluktuasi nilai mata uang, kebijakan fiskal, pertumbuhan ekonomi terkait pasar global maupun situasi
90
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
keamanan secara umum. Kinerja keuangan 5 tahun terakhir tersebut antara lain meliputi kinerja pelaksanaan APBD, Neraca Daerah dan analisis rasio keuangan.
1.
Kinerja Pelaksanaan APBD Kinerja
pelaksanaan
APBD
akan
menggambarkan
perkembangan pendapatan dan belanja tidak langsung, belanja langsung, proporsi sumber pendapatan dan gambaran realisasi belanja. Rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan Kabupaten Mojokerto Tahun 2006 -2010 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan Kabupaten Mojokerto Tahun 2006 - 2010 Tahun 2007 (Rp)
Tahun 2008 (Rp)
Tahun 2009 (Rp)
Tahun 2010 (Rp)
Ratarata Pertumb uhan(%)
No.
Uraian
Tahun 2006 (Rp)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
555.8 04.75 8.042, 30 44.63 3.684. 773,0 2 21.108. 036.25 3,75 16.821. 774.07 1,25 1.533.0 90.050, 00 5.170.7 84.398, 02 473.4 41.04 4.334, 28
666.42 6.019. 220,51
740.97 9.832. 379,51
787.72 2.182.2 06,84
888.294 .069.17 6,30
12,54
50.799 .369.6 66,51
55.790 .363.6 12,51
59.633. 358.36 6,84
66.927. 904.375 ,00
10,69
22.174. 627.856 ,09 13.800. 437.501 ,00 2.340.4 83.623, 98 12.483. 820.685 ,44 560.03 0.774. 264,00
25.930. 987.213 ,54 17.913. 194.002 ,35 2.462.9 24.669, 76 9.483.2 57.726, 86 629.02 2.905.5 93,00
28.996. 000.338 ,55 20.704. 236.197 ,15 2.488.6 75.264, 76 7.444.4 46.566, 38 639.608 .198.89 0,00
28.412.2 00.000,0 0 32.670.6 56.275,0 0 2.792.21 2.000,00
7,95
3.052.83 6.100,00
9,22
655.078 .218.61 1,30
8,68
1
PENDAPATAN
1.1.
Pendapatan Asli Daerah
1.1.1 .
Pajak daerah
1.1.2 .
Retribusi daerah
1.1.3 .
Hasil pengelolaan keuangan daerah yang dipisahkan
1.1.4 .
Lain-lain PAD yang sah
1.2.
Dana Perimbangan
1.2.1 .
Dana bagi hasil pajak /bagi hasil bukan pajak
53.677. 044.33 4,28
64.591. 774.264 ,00
68.525. 469.593 ,00
72.756.5 27.890,0 0
86.610.4 16.611,0 0
12,91
1.2.2 .
Dana alokasi umum
398.58 4.000.0 00,00
Dana alokasi khusus
21.180.
501.520 .436.00 0,00 58.977.
502.176 .671.00 0,00 64.675.
529.761. 802.000, 00 38.706.0
7,49
1.2.3
450.454 .000.00 0,00 44.985.
21,30 17,78
28,25
91
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
(2)
.
1.3.
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
1.3.1
Hibah
1.3.2
Dana darurat
1.3.3
Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya
1.3.4
Dana penyesuaian dan otonomi khusus
1.3.5
Bantuan keuangan dari provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya
2011-2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
000.00 0,00
000.000 ,00
000.000 ,00
000.000 ,00
00.000,0 0
1.676. 425.5 54,00
55.595 .875.2 90,00
56.170 .195.5 36,00
88.480. 624.95 0,00
166.287 .946.19 0,00
-
-
-
-
-
-
-
9.000.0 00.000, 00 30.433. 580.445 ,00
-
-
-
-
36.757. 164.311 ,00
45.015. 720.819 ,00
37.015.7 47.273,0 0
2,47
-
13.681. 379.000 ,00
18.655. 612.198 ,00
17.318. 400.000 ,00
106,52
-
2.481.9 15.845, 00
757.419 .027,00
26.146. 504.131 ,00
86.055.1 26.600,0 0 43.217.0 72.317,0 0
36.053. 603.38 1,00
(8)
840,70
836,96
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan Kabupaten Mojokerto Tahun 2007 – 2010 mencapai 12,54%. Dari masing-masing sumber pendapatan juga diketahui bahwa Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 10,69% per tahun. Pada Tahun 2010 Pendapatan Asli Daerah mencapai Rp. 66.927.904.375,00. Dana Perimbangan yang berasal dari dana bagi hasil pajak/bukan pajak, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 8,68% per tahun. Sedangkan untuk Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang berasal dari dana hibah, dana darurat, Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya, Dana penyesuaian dan otonomi khusus, dan Bantuan Keuangan dari provinsi
atau
Pemerintah
Daerah
lainnya
mengalami
pertumbuhan rata-rata sebesar 836,96% per tahun. 92
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Pada tabel juga diketahui bahwa rata-rata pertumbuhan pendapatan dari pos lain-lain pendapatan daerah yang sah mencapai rata-rata pertumbuhan tertinggi yaitu 840,70%, diakibatkan oleh meningkatnya Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah lainnya yang mencapai pertumbuhan sebesar 836,96%. Dana tersebut berasal dari Bantuan Keuangan dari propinsi. Selain itu, dari tabel tersebut dapat diketahui pula bahwa proporsi pendapatan daerah masih didominasi oleh pendapatan yang berasal dari pos Dana Perimbangan yang pada Tahun 2010 mencapai Rp 655.078.218.611,30 atau kontribusi Pendapatan Daerah sebesar 73,75%. Secara visual fluktuasi dan rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan daerah tersebut dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 3.1 Grafik pertumbuhan realisasi pendapatan Kabupaten Mojokerto Tahun 2006 - 2010
93
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
Rata-rata
pertumbuhan
realisasi
2011-2015
belanja
Kabupaten
Mojokerto Tahun 2006 – 2010 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Rata-rata pertumbuhan realisasi belanja Kabupaten Mojokerto Tahun 2006 – 2010
No.
Uraian
Tahun 2006 (Rp) **)
(1) 2 2.1
(2) Belanja Daerah Belanja Tidak Langsung
2.1.1
Belanja Pegawai
2.1.2
Belanja Bunga
2.1.3
Belanja Subsidi
2.1.4
Belanja Hibah
2.1.5
Belanja Bantuan Sosial
2.1.6
Belanja Bagi Hasil Kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Propinsi/Kab/Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Tidak Terduga
2.1.7 2.1.8 2.2
3.1.6
(5) 816.670.530.6 73,20 444.164.935.2 90,20 369.761.784.1 47,00 40.829.850,47
(6)
2.873.587.000 ,00 7.762.000.000 ,00 19.874.703.98 6,73 3.658.684.306 ,00 40.193.346.00 0,00
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan Piutang Daerah
62.504.109. 00 0,00
40.389.906,00
Surplus/Defisit
3.1.5
(4) 590.961.116 .468,49 342.156.045 .861,49 315.436.535 .549,50 48.470.834, 99 1.577.356.8 00,00 11.852.651. 000,00 11.617.726. 100,00 2.919.173.0 86,00
9.549.837.030 ,00 0
Belanja Modal
3.1.4
(Rp)
5.219.695.0 30,00 0,00
2.2.3
3.1.3
(Rp)
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah
Belanja Barang dan Jasa
3.1.2
(Rp)
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya Pencairan Dana Cadangan
Belanja Langsung
2.2.2
3.1.1
Tahun 2009
775.099.100,0 0 372.512.024.0 83,00 60.121.307.85 5,00 106.897.131.6 51,00 204.842.212.4 77,00 75.671.064.63 1,69 210.243.660.4 91,03 221.149.780.6 21,03 211.559.553.6 85,03 0
Belanja Pegawai
3.1
Tahun 2008
1.883.366.4 35,00 248.805.070 .607,00 42.973.594. 344,00 85.671.817. 042,00 120.159.659 .221,00 75.457.112. 149,02 136.094.650 .933,01 147.377.541 .875,00 142.095.342 .736,00 0,00
2.2.1
3
(3)
Tahun 2007
Pembiayaan Penerimaan Pembiayaan
0
Tahun 2010
Rata-rata Pertumbuh an(%)
(Rp) (7)
(8)
831.735.043 964.059.07 .763,49 0.408,39 532.471.705 719.247.28 .361,73 7.944,09 438.502.051 577.725.45 .932,00 2.377,00 32.955.066, 56.228.000, 73 00 0 0,00
18,65 28,26 *) 22,52 11,86 -5,94
17.332.890. 62.491.635. 000,00 000,00 29.246.175. 28.830.910. 794,50 767,50 3.440.159.9 4.477.031.2 59,50 56,25
116,44
43.132.097. 43.520.835. 000,00 989,00
2,74
785.375.609 ,00 299.263.338 .401,76 55.813.078. 617,00 103.708.867 .482,76 139.741.392 .302,00 (44.012.861. 556,65) 130.137.952 .746,34 142.906.938 .185,34 134.666.860 .075,34 0
2.145.194.5 54,34 244.811.78 2.464,30 53.522.105. 175,00 100.130.51 0.264,30 91.159.167. 025,00 (75.765.000 1.232,09) 75.765.000 1.232,09 92.367.245. 219,69 86.125.091. 189,69 0
0,00 6.242.154.0 30,00 0 0 8.240.078.1 10,00 0
94
38,93 16,50
38,54 3,95 9,54 6,11 1,31 487,85 166,19 -6,891 -7,83 0 -5,68 0
0
6733,78
0
0
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1) 3.2
(2)
(3)
Pengeluaran Pembiayaan
(4)
(5)
11.282.890. 941,99 0,00
10.807.120.13 0,00 0
12.768.985. 16.602.243. 439,00 987,60 0 0
14,65
9.390.164.3 7.492.154.0 30,00 30,00 3.378.821.1 9.110.089.9 09,00 57,60 86.125.091. 0 189,69
-12,35
3.2.1
Pembentukan Dana Cadangan
3.2.2
Penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang
11.217.770. 841,99 65.120.100, 00
10.742.000.03 0,00 65.120.100,00
Sisa lebih pembiyaan anggaran tahun berkenaan(SILPA)
211.559.553 .685,03
134.651.962.1 97,34
3.2.3
(6)
2011-2015
(7)
*)
rata-rata pertumbuhan belanja tidak langsung diasumsikan 13% mengingat sejak Tahun 2010 tidak dilaksanakan rekrutmen CPNS sehingga belanja pegawai tidak naik secara signifikan **) belanja Tahun 2006 tidak bisa ditampilkan mengingat strukturnya berbeda ***) pembayaran pokok utang telah habis pada TA 2011 (sisa Rp 500.000.000,00 pada Tahun 2011 dan telah dianggarkan), selanjutnya setiap tahun akan dicadangkan Rp 5.000.000.000,00 sehingga rata-rata pertumbuhan diasumsikan 0%.
Dari tabel 3.2 rata-rata pertumbuhan realisasi belanja Kabupaten Mojokerto dapat diketahui bahwa secara keseluruhan Belanja Daerah Kabupaten Mojokerto mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 18,65% per tahun. Pada Tahun 2010 Belanja Daerah Kabupaten Mojokerto sebesar Rp 964.059.070.408,39. Rata-rata pertumbuhan Belanja Tidak Langsung mencapai 28,36% per tahun. Rata-rata pertumbuhan Belanja Langsung mencapai 3,95% per tahun. Rata-rata pertumbuhan Pembiayaan mencapai 166,19% per tahun. Dari ketiga komponen Belanja Daerah tersebut yang memiliki kontribusi belanja terbesar adalah Belanja Tidak Langsung yaitu mencapai 74,61%. Belanja Tidak Langsung ini pada Tahun 2010 mencapai Rp 719.247.287.944,09. Secara visual rata-rata pertumbuhan realisasi belanja daerah dapat dilihat pada grafik berikut:
95
(8)
0
1752,74 ***) -57,46
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Gambar 3.2 Grafik pertumbuhan realisasi belanja Kabupaten Mojokerto Tahun 2006 - 2010
Belanja Langsung yang meliputi Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal tidak mengalami kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 3,95% per tahun. Dari komponen Belanja Langsung tersebut maka Belanja Barang dan Jasa hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6,11% per tahun. Sedangkan Belanja Modal hanya mengalami pertumbuhan sebesar 1,31% per tahun. Pada Tahun 2010 Belanja Langsung realisasinya sebesar Rp. 244.811.782.464,30.
2. Neraca Daerah Kinerja lainnya atas keuangan daerah yang berpengaruh dan perlu diketahui adalah Neraca Daerah yang meliputi Aset, Kewajiban dan Ekuitas dana. Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada posisi akhir periode. Lebih khusus lagi, Neraca
Pemerintah
Daerah
memberikan
informasi
bagi
pengguna laporan keuangan mengenai posisi keuangan berupa aset, kewajiban (utang), dan ekuitas dana pada akhir periode.
96
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Rata-rata pertumbuhan neraca Kabupaten Mojokerto Tahun 2007 – 2010 adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 RATA-RATA PERTUMBUHAN NERACA KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2007-2010 URAIAN
Neraca
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
(2)
(3)
(4)
(5)
1.909.315.1 32.998,88 220.960.229 .259,21 211.575.597 .682,72 211.469.872.2 17,03 105.725.465,6 9 -
2.034.297.8 03.675,13 145.684.275 .811,46 137.216.992 .291,97 134.059.322.5 56,34 3.088.043.735 ,63 69.626.000,00
2.129.152.3 36.737,12 101.598.179 .894,45 86.273.243. 409,69 86.125.091.18 9,69 148.152.220,0 0 -
2.210.238.1 45.641,54 128.347.817 .158,87 111.052.922 .166,35 110.980.007.6 90,35
Investasi Jangka Pendek
-
-
-
Piutang Piutang Pajak
8.017.850.3 09,49 16.670.026,00
4.852.987.8 72,49 11.591.180,00
12.105.465. 362,76 11.308.604,00
Piutang Retribusi
4.349.694,00
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
54.765.213,00
1.282.596.770 ,00 14.375.307,00
2.980.439.817 ,24 -
3.122.720.175 ,49 4.819.345.201 ,00 1.366.781.2 67,00 26.022.186. 934,14 8.142.154.0 30,00 8.142.154.030 ,00 -
2.584.347.490 ,49 960.077.125,0 0 3.614.295.6 47,00 27.214.349. 934,14 7.334.317.030 ,00 7.334.317.030 ,00 -
2.412.152.134 ,52 6.701.564.807 ,00 3.219.471.1 22,00 21.880.032. 904,14 -
17.880.032. 904,14 17.880.032.90 4,14 -
19.880.032. 904,14 19.880.032.90 4,14 -
21.880.032. 904,14 21.880.032.90 4,14 -
1.662.328.3 55.655,53 1.119.076.1 66.854,00 1.119.076.166 .854,00 89.763.777. 065,95 4.173.817.000 ,00 26.312.360.91 3,00
1.861.399.1 77.929,53 1.125.007.3 65.206,00 1.125.007.365 .206,00 124.323.928 .375,95 4.179.812.000 ,00 35.099.031.91 3,00
2.005.674.1 23.938,53 1.126.061.8 77.806,00 1.126.061.877 .806,00 143.513.907 .493,95 4.214.612.000 ,00 41.277.228.91 3,00
(1) ASET ASET LANCAR Kas Kas di Kas daerah Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Piutang Lainnya Persediaan INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi Non Permanen Investasi Dana Bergulir Investasi Non Permanen Lainnya Investasi Permanen Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Investasi Permanen Lainnya
ASET TETAP Tanah Tanah Peralatan dan Mesin Alat-alat Berat Alat-alat Angkutan
-
70.714.476,00
Rata-rata Pertumbuhan (%) (6)
5,01 -12,67 -14,52 -14,50 891,11
2.200.000,00
-
10.655.578. 303,52 95.247.812,00 5.160.254.672 ,00 2.417.794.634 ,52 2.982.281.185 ,00 6.639.316.689 ,00 21.826.812. 904,14
32,66 236,45 9.864,19 -7,89 154,15 86,58 -5,09
-
-
-
-
21.826.812. 904,14 21.826.812.90 4,14 2.060.063.5 15.578,53 1.126.061.8 77.806,00 1.126.061.8 77.806,00 164.895.669 .336,95 4.215.562.0 00,00 42.633.523. 913,00
97
7,00 7,00 7,48 0,21 0,21 22,95 0,33 18,09
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto Alat Bengkel
349.690.429,5 3 1.561.152.107 ,00 36.389.361.38 0,23 2.462.970.064 ,19 100.037.114,0 0 8.423.284.028 ,00 9.651.560.280 ,00 339.543.750,0 0 98.271.550. 925,58 98.086.110.91 8,58 185.440.007,0 0 326.704.588 .285,00 318.364.442.8 56,00 (1.257.747.78 1,00) 5.417.641.905 ,00 4.180.251.305 ,00 16.523.538. 030,00 14.248.022.84 0,00 1.911.751.290 ,00 363.763.900,0 0 11.988.734. 495,00 11.988.734.49 5,00 -
1.154.236.929 ,53 2.471.874.107 ,00 50.644.271.54 0,23 3.390.765.339 ,19 1.017.925.489 ,00 12.203.379.52 8,00 13.681.114.78 0,00 481.516.750,0 0 159.424.592 .547,58 159.239.152.5 40,58 185.440.007,0 0 426.782.013 .270,00 382.232.703.7 56,00 22.855.118.90 4,00 5.773.724.905 ,00 15.920.465.70 5,00 25.621.038. 530,00 22.832.416.34 0,00 1.972.055.290 ,00 816.566.900,0 0 240.240.000 ,00 240.240.000,0 0 -
1.541.422.429 ,53 2.575.286.607 ,00 56.808.194.26 4,23 4.285.051.339 ,19 1.033.463.489 ,00 16.500.983.22 8,00 14.506.786.51 4,00 770.878.710,0 0 212.310.892 .610,58 212.125.452.6 03,58 185.440.007,0 0 493.754.093 .420,00 429.049.662.9 06,00 35.029.691.85 4,00 6.584.336.905 ,00 23.090.401.75 5,00 27.491.038. 030,00 24.494.700.84 0,00 1.972.055.290 ,00 1.024.281.900 ,00 2.542.314.5 78,00 2.542.314.578 ,00 -
-
-
-
-
-
Tagihan Penjualan Angsuran
4.361.150,0 0 4.361.150,00
-
-
Tuntutan Perbendaharaan
-
-
-
Tuntutan Ganti Rugi
-
-
-
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga
-
-
-
Aset Tak Berwujud
-
-
-
Aset Lain Lainnya
-
-
-
1.909.315.1 32.998,88 960.431.070 ,35 587.718.661 ,47
2.034.297.8 03.675,13 6.188.275.0 59,88 5.913.637.8 17,73
2.129.152.3 36.737,12 7.378.354.8 01,10 7.186.475.4 26,45
Alat Pertanian dan Peternakan Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga Alat Studio dan Alat Komunikasi Alat Ukur Alat-alat Kedokteran Alat Laboratorium Alat Keamanan Gedung dan Bangunan Bangunan Gedung Bangunan Monumen Jalan Irigasi dan Jaringan Jalan dan Jembatan Bangunan Air (Irigasi) Instalasi Jaringan Aset Tetap lainnya Buku dan Perpustakaan Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan Hewan/Ternak dan Tanaman Konstruksi dalam Pengerjaan Konstruksi dalam Pengerjaan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Akumulasi Penyusutan Aset Tetap ASET LAINNYA
JUMLAH ASET KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Hutang Kepada Pihak Ketiga
2011-2015
1.666.447.4 29,53 2.903.391.6 07,00 60.616.999. 814,23 4.761.953.9 79,19 1.061.763.4 89,00 29.442.313. 805,00 16.822.834. 590,00 770.878.710 ,00 216.397.497 .411,58 216.212.057 .404,58 185.440.007 ,00 519.128.917 .993,00 447.946.510 .529,00 38.517.050. 854,00 6.975.482.4 55,00 25.689.874. 155,00 28.722.944. 130,00 25.704.934. 340,00 1.972.055.2 90,00 1.045.954.5 00,00 4.856.608.9 01,00 4.856.608.9 01,00 2.210.238.1 45.641,54 645.032.381 ,10 535.715.404 ,89 3.000.000,00
98
90,58 25,09 19,35 25,06 307,27 52,84 21,25 33,97 32,44 32,49 0,00 17,15 12,24 -617,97 8,85 112,38 22,28 24,16 1,05 50,68 317,09 317,09 5,01 157,43 278,39 -
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto Hutang Perhitungan Pihak III Hutang Bunga
6.937.292.510 ,86 24.661.072,31
13.849.389,00
40.829.850,47
3.334.784.618 ,00 32.253.895,09
17.068.249,54
158.865.633,0 0 65.120.100,00
-
65.120.100,00
2.480.778.033 ,00 65.120.100,00
-25,11 -
-
-
481.768.711,0 0 372.712.408 ,88 293.040.450,0 0
701.171,64
536.110,28
274.637.242 ,15 227.920.350,0 0 -
191.879.374 ,65 162.800.250,0 0 -
79.671.958,88
46.716.892,15
29.079.124,65
1.908.354.7 01.928,53 220.372.510 .597,74 211.575.597.6 82,72
2.028.109.5 28.615,25 139.770.637 .993,73 134.651.962.1 97,34 84.252.061,63
2.121.773.9 81.936,02 94.411.704. 468,00 86.114.377.77 6,69 -
8.017.850.309 ,49 1.366.781.267 ,00 (587.718.661, 47) 1.687.982.1 91.330,79 26.022.186.93 4,14 1.662.328.355 .655,53 4.361.150,00
4.852.987.872 ,49 3.614.295.647 ,00 (3.432.859.78 4,73) 1.888.338.8 90.621,52 27.214.349.93 4,14 1.861.399.177 .929,53 -
12.105.465.36 2,76 3.219.471.122 ,00 (7.027.609.79 3,45) 2.027.362.2 77.468,02 21.880.032.90 4,14 2.005.674.123 .938,53 -
(372.712.408, 88) -
(274.637.242, 15) -
(191.879.374, 65) -
-
-
-
1.909.315.1 32.998,88
2.034.297.8 03.675,13
2.129.152.3 36.737,12
Hutang Pajak Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Pendapatan Diterima Dimuka Hutang Jangka Pendek Lainnya KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Hutang Dalam Negeri Hutang Luar Negeri Hutang Jangka Panjang Lainnya EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Pendapatan yang ditangguhkan Cadangan Piutang Cadangan Persediaan Dana yg Hrs Disediakan u/ Pembayaran Utang Jk Pendek Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Diinvestasikan dalam Aset Tetap Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Dana yg Hrs Disediakan u/ Pembayaran Utang Jk. Panjang Ekuitas Dana Cadangan Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
2011-2015
0,00
65.120.100,00 436.677.666,3 5 109.316.976 ,21 97.680.150,00 11.636.826,21 2.209.593.1 13.260,44 127.812.101 .753,98 111.036.872.7 77,35 2.200.000,00 10.655.578.30 3,52 6.639.316.689 ,00 (521.866.015, 89) 2.081.781.0 11.506,46 21.826.812.90 4,14 2.060.063.515 .578,53
27.076,52 -33,16 -30,26 -46,37 5,01 -11,22 -14,49 32,66 86,58 165,41 7,31 -5,09 7,48 -
(109.316.976, 21)
-33,16 -
2.210.238.1 45.641,54
5,01
Sumber : DPPKA Catatan : Neraca Tahun 2010 merupakan data sementara, menunggu audit BPK.
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa aset daerah mempunyai rata-rata pertumbuhan sebesar 5,01 %, sedangkan kewajiban (utang) mempunyai rata-rata pertumbuhan sebesar 157,43 %, dan ekuitas dana pada akhir periode mempunyai rata-rata pertumbuhan sebesar 5,01 %. Data neraca Tahun 2007 sampai dengan Tahun 2010 adalah sebagaimana pada Lampiran III.
99
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Hal lain yang juga perlu diketahui dalam menilai kinerja daerah adalah analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk membuat keputusan atau pertimbangan tentang pencapaian daerah dan prospek di masa datang. Salah satu
cara
pemrosesan
dan
penginterpretasian
informasi
akuntansi, yang dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu dengan angka yang lain dari suatu laporan keuangan. Berikut adalah beberapa analisis rasio keuangan Kabupaten Mojokerto sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.4 Analisis Rasio Keuangan Kabupaten Mojokerto NO
Uraian
2007
2008
2009
2010
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1 2 3 4 5 6
Rasio lancar (current ratio) Rasio quick (quick ratio) Rasio total hutang terhadap total aset Rasio hutang terhadap modal Perputaran Piutang (kali) Rata-rata umur piutang (hari)
11,57 11,50 0,00 0,00 6,34 57,61
7,16 6,98 0,30 0,31 11,50 31,75
4,77 4,62 0,35 0,35 4,93 74,09
-
0,00
28,55
17,09
9,69
8
Rasio SILPA terhadap Total Pendapatan Daerah Rasio Ekuitas Dana terhadap Total Aset
99,84
99,95
99,70
99,65
9
Rasio Dana Perimbangan terhadap Total Pendapatan Daerah
84,03
84,89
81,20
73,75
10
Rasio Total PAD terhadap Total Pendapatan Daerah
7,62
7,53
7,57
7,53
11
Rasio Total DAU thdp Total Pendapatan Daerah
67,59
67,68
63,75
59,64
12
Rasio Bantuan Keuangan Provinsi thdp Total Pendapatan Daerah
0,37
0,10
3,32
4,87
13
Rasio Belanja Tidak Langsung terhadap Belanja Daerah
57,90
54,39
64,02
74,61
14
Rasio Belanja Langsung terhadap Belanja Daerah
42,10
45,61
35,98
25,39
7
Catatan : Analisis rasio keuangan Tahun 2010 belum bisa ditampilkan menunggu hasil pemeriksaan BPK
100
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Analisis rasio keuangan dimaksudkan untuk menilai risiko dan peluang di masa yang akan datang. Pengukuran dan hubungan satu pos dengan pos lain dalam laporan keuangan yang tampak dalam rasio-rasio keuangan dapat memberikan kesimpulan yang berarti dalam penentuan tingkat kesehatan keuangan suatu daerah. Secara umum rasio keuangan daerah Kabupaten Mojokerto mengalami penurunan dalam beberapa akun. Rasio Lancar dari Tahun
2007
hingga
2009
mengalami
penurunan
dari
kemampuan ketersediaan dana lancar dari 11,57% pada tahun 2007 dan berturut-turut turun menjadi 7,16% tahun 2008 dan 4,77% tahun 2009. Penurunan ini juga diikuti Rata-rata umur Piutang Daerah menjadi 74,09 hari atau lebih dari 2 bulan perolehan tunai dana berasal dari Piutang. Diperlukan sosialisasi dan upaya intensif untuk mempercepat perolehan Dana Piutang Daerah tersebut. Disamping hal tersebut, SILPA pada 2 (dua) tahun terakhir menyisakan dana cukup signifikan dibanding dengan Total Pendapatan Daerah, pada tahun 2009 adalah sebesar 17,09% dan tahun 2010 sebesar 9,69%. Rasio ini menyiratkan makna bahwa dana yang tidak terserap dalam Belanja Daerah tahun berjalan dengan besaran cukup signifikan. Harus ada upaya khusus agar penyerapan dana untuk Belanja Daerah lebih ditingkatkan.
101
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Grafik 3.3 Perbandingan Rasio Komponen Pendapatan Daerah %
Tahun
Rasio Dana Perimbangan terhadap Total Pendapatan Daerah selama 4 (empat) tahun terakhir cukup mendominasi rata-rata di atas 80% dari Total Pendapatan Daerah. Dana Perimbangan menyumbang lebih dari 60% total pendapatan daerah, yang diperoleh dari DAU (Dana Alokasi Umum). PAD menyumbang sebesar 7,5% per tahun dari Total Pendapatan Daerah yang diterima. Pendapatan Daerah yang lain adalah dari Bantuan Keuangan Provinsi yang mengalami peningkatan dan pada tahun 2010 menjapai 4,87% dari Total Penerimaan Daerah.
102
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Grafik 3.4 Perbandingan Rasio Belanja Langsung dengan Belanja Tidak Langsung %
Tahun
Tidak kalah penting adalah Rasio Belanja Daerah. Belanja Tidak Langsung mempunyai alokasi yang cukup besar di atas 54% per tahun dari total Belanja Daerah, bahkan pada 2 (dua) tahun terakhir sebesar 64,02% pada Tahun 2009 dan 74,61% Tahun 2010. Ini berarti bahwa dari Pendapatan Daerah yang diterima, sebesar 2/3 diperuntukkan Belanja Tidak Langsung. Belanja Langsung sejak tahun 2007 terus mengalami penurunan hingga pada Tahun 2010 tersisa 1/3 dari Total belanja Daerah.
B.
Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu Kinerja keuangan masa lalu tidak terlepas dari kebijakan pengelolaan keuangan baik yang menyangkut penggunaan anggaran maupun pembiayaannya. Kebijakan pengelolaan keuangan dapat diketahui
dari
proporsi
penggunaan
anggaran
dan
analisis
pembiayaan.
103
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
1.
2011-2015
Proporsi penggunaan anggaran Proporsi
penggunaan
anggaran
secara
garis
besar
merupakan perbandingan antara belanja pemenuhan kebutuhan aparatur dengan total pengeluaran belanja dan pembiayaan pengeluaran. Analisis proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur Kabupaten Mojokerto dalam 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Mojokerto Total belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur (Rp)
Total pengeluaran (Belanja + Pembiayaan Pengeluaran) (Rp)
(a)
(b)
Tahun anggaran 2008
429.883.092.002,00
816.670.530.673,20
2
Tahun anggaran 2009
494.315.130.549,00
831.735.043.763,49
59,43
3
Tahun anggaran 2010
631.247.557.552,00
964.059.070.408,39
65,48
No
1
Uraian
Prosentase
(a) / (b) x 100% 52,64
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa ternyata penggunaan anggaran belanja dalam 3 tahun terakhir masih didominasi oleh belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur, bahkan terjadi tren peningkatan dari Tahun 2008 ke Tahun 2010 yang mencapai 65,48%. Secara umum hal ini menggambarkan suatu kondisi manajemen yang belum efisien dalam penyelenggaraan aktifitasnya. Ditingkat nasional, proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur dalam 2 tahun terakhir mencapai angka 22%. Merujuk angka tersebut maka proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur pada Pemerintah Kabupaten Mojokerto masih belum efisien. Pada Tahun 2009 dan 2010 proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur relatif lebih besar dibanding Tahun 2008 dan terjadi tren peningkatan. Hal ini terkait dengan kebijakan 104
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
rekrutmen CPNS sehubungan dengan tidak diperbolehkannya penggunaan tenaga Honorer Daerah. Masih besarnya proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur ini kiranya merupakan tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk lebih berani mengutamakan belanja langsung terutama pada jenis belanja barang dan jasa serta belanja modal disamping belanja tidak langsung yang bersifat non-belanja pegawai. Hal ini telah diawali dengan kebijakan Bupati Mojokerto bahwa sejak akhir Tahun 2010 Pemerintah Kabupaten Mojokerto tidak melaksanakan rekrutmen CPNS.
2. Analisis pembiayaan Analisis pembiayaan antara lain dapat diperhitungkan dari defisit riil anggaran, komposisi penutup defisit riil anggaran dan realisasi sisa lebih perhitungan anggaran. Perhitungan ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.6 Defisit Riil Anggaran Kabupaten Mojokerto NO 1.
Uraian Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun 2008 (Rp)
Tahun 2009 (Rp)
Tahun 2010 (Rp)
740.979.832.379,51
787.722.182.206,84
888.294.069.176,30
816.670.530.673,20
831.735.043.763,49
964.059.070.408,39
10.807.120.130,00
12.768.985.439,00
75.765.0001.232,09
(64.883.578.163,69)
(31.243.876.117,65)
(151.530.002.464,18)
Dikurangi realisasi: 2.
Realisasi Belanja Daerah
3.
Pengeluaran Pembiayaan Daerah Defisit riil
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa defisit riil anggaran Kabupaten Mojokerto mengalami fluktuasi yaitu menurun pada Tahun 2009 yang mencapai nilai sebesar Rp.31.243.876.117,65 dari Rp.64.883.578.163,69 pada Tahun
105
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
2008 namun meningkat drastis pada Tahun 2010 yang mencapai Rp. 151.530.002.464,18. Selain defisit riil tersebut maka untuk analisis pembiayaan perlu
diketahui
komposisi
penutup
defisit
riil
anggaran
sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.7 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Mojokerto Proporsi dari total defisit riil No.
Uraian
Tahun 2008 (%)
1.
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran sebelumnya
2.
Pencairan Dana Cadangan
3.
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang di Pisahkan
4.
Tahun 2010 (%)
Tahun 2009 (%)
95,66 -
94,23 -
-
-
-
Penerimaan Pinjaman Daerah
4,32 -
5.
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
0,02
5,77
-
6.
Penerimaan Piutang Daerah
-
-
-
Pada tabel tersebut perhitungan Tahun 2010 belum dapat ditampilkan karena belum dilaksanakan audit BPK untuk penyusunan Nota Perhitungan APBD. Dari tabel dapat diketahui bahwa SiLPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) merupakan komponen penutup defisit riil anggaran yang terbesar diantara komponen penutup defisit lainnya. Dalam 2 (dua) tahun terakhir yaitu Tahun 2008 dan 2009 maka SiLPA berperan dalam menutup defisit riil anggaran sebesar 95,66% dan 94,23%. Sedangkan komponen penutup defisit terendah adalah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah. Hal
lain
yang
juga
perlu
diketahui
dalam
analisis
pembiayaan adalah realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran. Realisasi
sisa
lebih
perhitungan
anggaran
(SiLPA)
dapat
diketahui sebagaimana tabel berikut: 106
-
-
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 3.8 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kabupaten Mojokerto Tahun 2008 No.
Uraian
Rp
Tahun 2009 % dari SiLPA
Rp
Tahun 2010
% dari SiLPA
86.125.091.189, 69
1.
Jumlah SiLPA
134.651.962.197 ,34
2.
Pelampauan penerimaan PAD
9.926.282.212,5 1
7,37
2.732.259.666,8 4
3,17
3.
Pelampauan penerimaan dana perimbangan
8.044.264.944,8 7
5,97
(4.656.135.179, 30)
-
Pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah Sisa penghematan belanja atau akibat lainnya Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan Kegiatan lanjutan
204.127.903,72
0,15
7.162.060.047,0 0
8,32
105.787.026.300 ,24
78,56
(62.335.634.641 ,15)
-
4. 5. 6. 7.
76.880.000,00
0,06
-
Rp
% dari SiLPA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pada tabel tersebut perhitungan Tahun 2010 belum dapat ditampilkan karena belum dilaksanakan audit BPK untuk penyusunan Nota Perhitungan APBD.
C.
Kerangka Pendanaan Dalam rangka Pembangunan Jangka Menengah maka hal yang perlu diketahui adalah kemampuan anggaran pada tahun sekarang dan kemampuan anggaran pada tahun berikutnya yang tren perkembangannya
diproyeksikan
berdasarkan
perkembangan
pendanaan pada 5 tahun sebelumnya. Kerangka pendanaan ini meliputi analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama, proyeksi data pada masa lalu, kapasitas riil kemampuan keuangan daerah dan rencana penggunaan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah.
107
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
1.
2011-2015
Analisis pengeluaran periodik, wajib dan mengikat, serta prioritas utama Dalam setiap tahun anggaran pasti terdapat pengeluaran yang bersifat periodik, wajib dan mengikat serta menjadi prioritas utama. Pengeluaran ini tidak mungkin bisa diabaikan semata-mata
merupakan
penyelenggaraan
kebutuhan
pemerintahan.
dasar
Pengeluaran
dalam
ini
harus
diperhitungkan lebih dahulu untuk mengetahui berapa peluang kemampuan kegiatan
anggaran
yang
untuk
merupakan
melaksanakan tugas
program
Pemerintahan
dan
Daerah.
Pengeluaran periodik, wajib dan mengikat serta prioritas utama pada Tahun 2010 adalah sebagai berikut: Tabel 3.9 Pengeluaran Periodik,Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kabupaten Mojokerto Ratarata Pertum buhan (%) 23,14
Tahun 2008 (Rp)
Tahun 2009 (Rp)
Tahun 2010 (Rp)
413.654.644.303, 47 369.761.784.147,00
485.107.263.9 58,23 438.502.051.932, 00 32.955.066,73 3.440.159.959,50
625.779.547.6 22,25 577.725.452.377, 00 56.228.000,00 4.477.031.256,25
43.132.097.000,0 0
43.520.835.989,0 0
4,11
81.787.778.21 79.289.227.16 2,64 5,30 Belanja Pegawai 55.813.078.617,0 53.522.105.175,0 1 0 0 Belanja Jasa kantor 19.229.333.950,00 25.974.699.595,6 25.767.121.990,3 2 (komunikasi, SDA dan listrik) 4 0 Pengeluaran Pembiayaan 65.120.100,00 3.378.821.109, 9.110.089.957, C 00 60 Pembentukan Dana Cadangan 0 0 0 1 Pembayaran Pokok Utang 65.120.100,00 3.378.821.109,00 9.110.089.957,60 2 473.841.072.258, 570.273.863.2 714.178.864.7 TOTAL (A+B+C) 47 79,87 45,15 *) pembayaran pokok utang telah habis pada TA 2011 (sisa Rp 500.000.000,00 pada Tahun 2011 dan telah dianggarkan), selanjutnya setiap tahun akan dicadangkan Rp 5.000.000.000,00 sehingga rata-rata pertumbuhan diasumsikan 0%.
16,49
No
A 1 2 3 4
B
Uraian Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Belanja Bunga Belanja Bagi Hasil Kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Propinsi/Kab/Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Langsung
40.829.850,47 3.658.684.306,00 40.193.346.000,00 79.350.641.805,0 0 60.121.307.855,00
108
22,52 25,67 12,08
-5,63 17,1 0 0 0 *) 10,50
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa Pengeluaran Periodik, Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama ternyata cukup
besar,
yang
pada
Tahun
2010
mencapai
Rp.714.178.864.745,15. Pertumbuhan pengeluaran ini dalam 3 (tiga) tahun terakhir mencapai rata-rata 10,50%. Pengeluaran terbesar adalah berasal dari komponen Belanja Tidak Langsung yang pada Tahun 2010 mencapai Rp 625.779.547.622,25 atau mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 23,14% per tahun. Sedangkan pengeluaran terbesar berikutnya adalah Belanja Langsung
yang
pada
tahun
2010
mencapai
Rp79.289.227.165,30 dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 16,49% per tahun. Selanjutnya secara visual dapat diketahui pertumbuhan Pengeluaran Periodik, Wajib dan Mengikat serta Prioritas dalam 3 (tiga) tahun terakhir sebagaimana grafik berikut: Grafik 3.6 Pengeluaran Periodik,Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kabupaten Mojokerto 10,50%
109
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
2. Perhitungan Kerangka Pendanaan Dari pertumbuhan realisasi pendapatan, sisa lebih riil perhitungan anggaran, dan belanja pengeluaran pembiayaan yang wajib/mengikat/prioritas utama maka dapat diproyeksikan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah dalam 5 tahun kedepan. Kapasitas riil kemampuan keuangan daerah untuk mendanai pembangunan daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.10 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Mojokerto Proyeksi No. 1.
Uraian
Pendapatan - PAD - Dana Perimbangan - Lain-lain Pendapatan Yang sah
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
999.686.14 5.451
1.125.046. 788.091
74.082.497. 352,69 711.939.007 .986,76
82.001.916. 319,69 773.735.313 .880,01
1.266.12 7.655.31 7 90.767.92 1.174,26 840.895.5 39.124,80
1.424.90 0.063.29 4 100.471.0 11.947,79 913.885.2 71.920,83
1.603.58 2.531.23 1 111.211.3 63.125,01 993.210.5 13.523,56
213.664.640 .111,55 -
269.309.557 .891,30 -
334.464.1 95.017,94 -
410.543.7 79.425,38 -
499.160.6 54.582,43 -
2.
Pencairan dana cadangan (sesuai Perda)
3.
Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran *)
86.125.091. 189,69
86.125.091. 189,69
86.125.09 1.189,69
86.125.09 1.189,69
86.125.09 1.189,69
Total penerimaan
1.085.811. 236.641
1.211.171. 879.280
1.352.25 2.746.50 7
1.511.02 5.154.48 4
1.689.70 7.622.42 1
Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama
789.167.645 .543,39
872.030.248 .325,45
963.593.4 24.399,62
1.064.770. 733.961,5 8
1.176.571. 661.027,5 4
Kapasitas riil kemampuan keuangan
296.643.591 .097,31
339.141.630 .954,81
388.659.3 22.107,19
446.254.4 20.522,00
513.135.9 61.393,09
Dikurangi: 4.
*) SILPA diasumsikan sama dengan nilai terendah yaitu pada Tahun 2009 mengingat Tahun 2010 belum ditetapkan
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk mendanai pembangunan 110
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
dalam 5 (lima) tahun kedepan masing-masing adalah sebagai berikut: Tahun 2011 sebesar Rp 296.643.591.097,31, Tahun 2012 sebesar Rp 339.141.630.954,81, Tahun 2013 sebesar Rp.388.659.322.107,19,
Tahun
Rp.446.254.420.522,00
dan
2014 pada
sebesar
Tahun
2015
Rp.513.135.961.393,09. Secara visual dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 3.3 Grafik Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Mojokerto
Dari
Kapasitas
riil
kemampuan
keuangan,
Belanja
Langsung, Pembentukan dana cadangan, Belanja langsung yang wajib
dan
mengikat
serta
prioritas
utama,
Pengeluaran
pembiayaan yang wajib mengikat serta prioritas utama, total Belanja Tidak Langsung, serta Belanja tidak langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama, maka akan dapat diketahui Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Mojokerto sebagaimana tabel berikut:
111
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 3.11 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Mojokerto Proyeksi Uraian
No
I
Kapasitas riil kemampuan keuangan
Tahun 2011 (Rp)
Tahun 2012 (Rp)
Tahun 2013 (Rp)
Tahun 2014 (Rp)
Tahun 2015 (Rp)
296.643. 591.097, 31
339.141 .630.95 4,81
388.659. 322.107, 19
446.254. 420.522, 00
513.135. 961.393, 09
254.481. 847.871, 64 0
264.533 .880.86 2,57 5.000.0 00.000, 00
274.982. 969.156, 64 5.000.00 0.000,00
285.844. 796.438, 33 5.000.00 0.000,00
297.135. 665.897, 64 5.000.00 0.000,00
92.364.0 20.724,8 6 500.000. 000,00
125.337. 238.135, 11 3.000.00 0.000,00
146.005. 348.703, 59 5.000.00 0.000,00
170.081. 630.704, 81 5.000.00 0.000,00
161.617. 827.146, 78 135.025. 763.950, 53
107.594 .847.74 2,39 3.000.0 00.000, 00 158.939 .033.12 0,18 180.202 .597.83 4,63
151.645. 731.021, 53 237.013. 591.085, 66
139.839. 447.734, 74 306.414. 972.787, 26
127.054. 035.192, 83 386.081. 926.200, 25
895.462. 873.490, 39
1.114.8 51.277. 495,54
1.387.98 9.840.48 1,94
1.728.04 7.351.40 0,02
2.151.41 8.952.49 3,03
770.584. 934.942, 04 124.877. 938.548, 35 10.147.8 25.402,1 7
948.898 .288.88 7,63 165.952 .988.60 7,91 14.249. 609.226 ,71
1.168.47 3.352.93 6,22 219.516. 487.545, 72 17.497.1 03.539,9 4
1.438.85 8.086.80 5,67 289.189. 264.594, 36 17.225.7 08.192,9 0
1.771.80 9.848.09 2,50 379.609. 104.400, 53 6.472.82 1.799,72
Rencana alokasi pengeluaran prioritas I II.a
Belanja Langsung
II.b
Pembentukan dana cadangan Dikurangi:
II.c
Belanja langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama
II.d
Pengeluaran pembiayaan yang mengikat serta prioritas utama
II
Total rencana pengeluaran prioritas i (II.a + II.b - II.c - II.d)
wajib
Sisa kapasitas riil kemampuan keuangan daerah setelah menghitung alokasi pengeluaran prioritas I (I - II) Rencana alokasi pengeluaran prioritas II III.a
Belanja Tidak Langsung Dikurangi:
III.b
Belanja tidak langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama
III
Total rencana pengeluaran prioritas II (III.a - III.b) Surplus anggaran riil atau Berimbang (I – II - III)
Dari tabel tersebut dapat diketahui Rencana Penggunaan Kapasitas
Riil
Kemampuan
Keuangan
Daerah
Kabupaten
Mojokerto masing-masing sebagai berikut:
112
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
1. Kapasitas riil kemampuan keuangan Tahun 2011 adalah sebesar
Rp
296.643.591.097,31,
Tahun
2012
sebesar
Rp.339.141.630.954,81,
Tahun
2013
sebesar
Rp.388.659.322.107,19,
Tahun
2014
sebesar
Rp.446.254.420.522,00
dan
pada
Tahun
2015
Rp.513.135.961.393,09. 2. Sisa kapasitas riil kemampuan keuangan daerah Tahun 2011 adalah sebesar Rp 135.025.763.950,53, Tahun 2012 sebesar Rp.180.202.597.834,63,
Tahun
2013
sebesar
Rp.306.414.972.787,26,
Tahun
2014
sebesar
Rp.446.254.420.522,00
dan
pada
Tahun
2015
Rp.386.081.926.200,25. 3. Surplus anggaran riil atau Berimbang Tahun 2011 adalah sebesar Rp.10.147.825.402,17, dan Tahun 2015
adalah
sebesar Rp.6.472.821.799,72. Dari
adanya
surplus
anggaran
riil
sebesar
Rp.10.147.825.402,17 tersebut maka dapat diketahui bahwa terjadi ketidakseimbangan dan kekurangkonsistenan dalam penyusunan APBD pada 5 (lima) tahun terakhir. Hal ini dapat dimaklumi mengingat penyusunan APBD relatif sulit dipolakan karena adanya disparitas atau kesenjangan yang sangat besar antara kebutuhan pembangunan dengan kemampuan anggaran. Banyak hal-hal yang bersifat unpredictable yang dilatarbelakangi berbagai kepentingan, mulai dari tingkat prioritas kebutuhan suatu pembangunan, asumsi penganggaran yang tidak berbasis pada kinerja, desakan dari pihak-pihak yang memiliki kekuatan ataupun bargaining, sampai dengan kepentingan politis.
113
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Secara keseluruhan bahwa gambaran pengelolaan keuangan ini beroutput kerangka pendanaan yang bersifat pendekatan dan bermanfaat sebagai titik masuk (entry point) desain perencanaan penganggaran ataupun bahan pertimbangan dalam mengambil langkah kebijakan.
114
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam perkembangannya, telah menghadapi berbagai dinamika sosial yang tumbuh dimasyarakat. Melalui analisis
mendalam,
penyusunan
rencana
jangka
menengah
perlu
mempertimbangkan isu maupun permasalahan yang kerap terjadi di wilayah sebagai bahan rujukan dalam menyusun kerangka perencanaan RPJM Daerah. Dengan mengetahui permasalahan yang kerap muncul diharapkan semua program dan kegiatan mampu mengatasi permasalahan tersebut atau paling tidak dapat meminimalisir dampak semua permasalahan yang ada.
A.
Permasalahan Pembangunan Dibalik
kemajuan
pembangunan
yang
telah
dicapai
Pemerintah Kabupaten Mojokerto, dalam 5 tahun ke depan kita masih
dihadapkan
beberapa
permasalahan
dan
tantangan
pembangunan antara lain: 1.
Akses, kualitas dan kompetensi pendidikan yang masih rendah. Pendidikan merupakan salah satu gerbang masuk dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena itu pembangunan pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, meningkatkan mutu, serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Pembangunan pendidikan juga merupakan salah satu jalan untuk menanggulangi kemiskinan,
115
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
meningkatkan
kesetaraan
gender,
2011-2015
pemahaman
nilai-nilai
budaya dan multikulturalisme, serta meningkatkan keadilan sosial. Berbagai Wajib
Belajar
upaya pembangunan Pendidikan
Dasar
pendidikan, termasuk Sembilan
Tahun
yang
dicanangkan pada 1994 dilaksanakan untuk meningkatkan taraf pendidikan. Namun sampai saat ini masalah rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, dan juga rendahnya kualitas pelayanan pendidikan masih merupakan isu aktual dalam pembangunan bidang pendidikan. Kondisi tersebut belum memadai untuk menghadapi persaingan global, dan belum mencukupi sebagai landasan pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan. Kualitas pendidikan yang relatif masih rendah, dan belum mampu
memenuhi
kebutuhan
kompetensi
peserta
didik,
terutama disebabkan belum memadainya kualitas tenaga pendidik; fasilitas belajar mengajar belum tersedia secara memadai; dan biaya operasional pendidikan belum disediakan secara cukup. bidang
Isu strategis lainnya dalam pembangunan
pendidikan
adalah
masih
lebarnya
kesenjangan
partisipasi pendidikan; belum meratanya fasilitas pendidikan menengah; masih rendahnya kualitas pendidikan; dan belum efektif dan efisiennya manajemen pendidikan. 2.
Akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang masih kurang. Perkembangan
indikator
kesehatan
di
Kabupaten
Mojokerto menunjukkan kecenderungan terus membaik, antara lain Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Harapan Hidup (AHH), serta persalinan oleh tenaga kesehatan. Namun di sisi lain, pembangunan kesehatan pada beberapa saat terakhir ini masih
116
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
menghadapi
masalah
tingginya
angka
2011-2015
kesakitan,
yaitu
merebaknya beberapa jenis penyakit misalnya wabah demam berdarah, flu burung, diare/muntaber, HIV/AIDS, dan kasus gizi buruk. Demikian juga dirasa masih banyaknya peralatan kesehatan yang kurang memadai, ketinggalan zaman, serta prasarana gedung dan sarana penunjang di rumah sakit dan puskesmas yang juga kurang memadai. Untuk itu, peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan
sangat
penting
demi
peningkatan
produktivitas sumber daya manusia, sebab hanya sumber daya manusia
yang
sehat,
yang
dapat
beraktivitas
dan
mengembangkan diri. Pembangunan kesehatan merupakan upaya memenuhi salah satu hak dasar sosial, yaitu hak masyarakat memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas. Isu-isu strategis lima tahun ke depan dalam pembangunan di bidang kesehatan, antara lain gizi buruk, rendahnya kesadaran
masyarakat
berperilaku
hidup
sehat
akibat
terbatasnya aksesibilitas terhadap sumber air minum yang bersih dan keperluan sanitasi dasar secara konsisten, tingginya penyebaran penyakit tropis dan penyakit serius lainnya, serta penyebaran
HIV/AIDS,
dan
psikotropika
(narkotika),
terbatasnya jumlah tenaga keperawatan dan kesehatan, serta sarana
prasarana
pemberian
dan
kesehatan
pelayanan,
masyarakat; serta
Optimalisasi
pengawasan
jaminan
kesehatan pada masyarakat, dan rendahnya pengawasan dan pengendalian terhadap makanan dan obat-obatan.
117
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
3.
2011-2015
Masih tingginya angka penduduk miskin dan akses terhadap pelayanan sosial dasar. Jumlah penduduk miskin dirasa masih cukup tinggi. Tahun 2010 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto masih mencapai angka 60.829 RTM atau 180.616 jiwa atau 16,88 % dari
jumlah
penduduk
Kabupaten
Mojokerto,
meskipun
dibandingkan dengan kondisi Tahun 2009 bahwa angka tersebut sudah mengalami penurunan sebesar 1,82 %. Aspek penting
yang
perlu
dilihat
dalam
mencermati
masalah
kemiskinan adalah unsur-unsur penyebab timbulnya kemiskinan yang bisa menjdi pintu masuk sikap penanganan kemiskinan itu sendiri. a)
Terbatasnya Kecukupan dan Mutu Pangan Pemenuhan kebutuhan pangan yang layak dan memenuhi persyaratan gizi masih menjadi persoalan bagi masyarakat miskin, dengan latar belakang rendahnya daya beli atau justru harga pasar yang kadang terlalu tinggi.
Stabilitas ketersediaan pangan secara merata,
harga tidak terjangkau, terhadap
makanan
ketergantungan yang tinggi
pokok
beras,
dan
kurangnya
diversifikasi pangan, juga merupakan rangkaian dari kondisi sulit ini. Masalah kecukupan pangan bukan hanya terkait produksi bahan pangan, tapi juga masalah peningkatan pendapatan, sebab mayoritas petani yang juga miskin harus membeli bahan makanan mereka dengan harga yang tak terjangkau pula. Permasalahan kecukupan pangan antara lain tercermin dari rendahnya asupan kalori penduduk miskin dan buruknya status gizi bayi, anak balita dan ibu. 118
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
b)
2011-2015
Terbatasnya Akses dan Rendahnya Kualitas Layanan Pendidikan Pendidikan peningkatan
menjadi
faktor
kesejahteraan
pengungkit
rakyat.
Berbagai
bagi upaya
pembangunan pendidikan yang dilakukan secara signifikan telah
memperbaiki
Kabupaten
tingkat
Mojokerto,
pendidikan
antara
lain
masyarakat
tampak
dari
meningkatnya APM dan APK pendidikan, juga makin meningkatnya angka melek huruf penduduk usia >15 tahun. Meski demikian pembangunan pendidikan ternyata belum sepenuhnya mampu memberi pelayanan secara merata
kepada
terdapat
seluruh
kesenjangan
lapisan
cukup
masyarakat,
tinggi
masih
antar-kelompok
masyarakat, terutama antara penduduk kaya dan miskin, dan antara pedesaan dan perkotaan. Keterbatasan masyarakat miskin mengakses layanan pendidikan dasar, terutama disebabkan tingginya beban biaya pendidikan, baik biaya langsung maupun tidak langsung. Meski SPP untuk pendidikan dasar telah secara resmi
dihapuskan
oleh
Pemerintah,
tetapi
pada
kenyataannya masyarakat tetap harus membayar iuran sekolah. Pengeluaran lain di luar iuran sekolah seperti pembelian buku, alat tulis, seragam, uang transpor, dan uang
saku,
juga
menjadi
faktor
penghambat
bagi
masyarakat miskin untuk menyekolahkan anaknya. c)
Terbatasnya Akses dan Rendahnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan dasar,
rendahnya
mutu
layanan
kesehatan
dasar,
119
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
kurangnya pemahaman terhadap perilaku hidup sehat, dan kurangnya layanan kesehatan reproduksi, merupakan masalah utama yang menyebabkan rendahnya derajat kesehatan masyarakat miskin. Meski dari tahun ke tahun kualitas kesehatan masyarakat terus meningkat, tetapi disparitas status kesehatan antar-tingkat sosial ekonomi relatif masih cukup tinggi. Tingkat kesehatan masyarakat miskin umumnya masih rendah. Rendahnya tingkat kesehatan masyarakat miskin juga disebabkan perilaku hidup yang tidak sehat, jarak fasilitas layanan kesehatan yang jauh dari tempat tinggal, dan biaya perawatan dan pengobatan yang mahal. Masalah lainnya adalah rendahnya mutu layanan kesehatan dasar yang disebabkan terbatasnya tenaga kesehatan, kurangnya peralatan, dan sarana kesehatan. Masalah mendapatkan pelayanan kesehatan bagi penduduk
miskin
adalah
kendala
biaya,
jarak
dan
transportasi. Utilisasi rumah sakit masih didominasi oleh golongan mampu. Masyarakat miskin juga tidak mampu mendapatkan layanan kesehatan reproduksi. d)
Terbatasnya Kesempatan Kerja dan Berusaha Masyarakat
miskin
umumnya
menghadapi
permasalahan terbatasnya kesempatan kerja, terbatasnya peluang mengembangkan usaha, lemahnya perlindungan terhadap aset usaha, perbedaan upah, serta lemahnya perlindungan kerja terutama bagi pekerja anak dan perempuan,
seperti
buruh
migran
perempuan
dan
pembantu rumah tangga. Masyarakat miskin dengan keterbatasan modal, dan kurangnya keterampilan maupun pengetahuan, hanya
120
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
memiliki sedikit pilihan pekerjaan yang layak, dan terbatas peluangnya
untuk
mengembangkan
usaha.
Pilihan
lapangan pekerjaan yang terbatas sering menyebabkan mereka terpaksa melakukan pekerjaan yang berisiko tinggi dengan imbalan kurang memadai, dan tidak ada kepastian keberlanjutannya. Penduduk miskin yang umumnya berpendidikan rendah harus bekerja apa saja untuk mempertahankan hidupnya. Kondisi tersebut menyebabkan lemahnya posisi tawar masyarakat miskin, dan tingginya kerentanan terhadap perlakuan yang merugikan. Masyarakat miskin juga harus menerima pekerjaan dengan imbalan yang rendah, tanpa sistem kontrak atau dengan sistem kontrak yang sangat rentan terhadap kepastian hubungan kerja yang berkelanjutan. e)
Terbatasnya
Aksesibilitas
Layanan
Perumahan
dan
Sanitasi Masalah utama yang dihadapi masyarakat miskin adalah terbatasnya akses terhadap perumahan yang sehat dan layak, rendahnya mutu lingkungan permukiman, dan lemahnya
perlindungan
untuk
mendapatkan
dan
menghuni perumahan yang layak dan sehat. Demikian juga dengan kondisi sanitasi yang sering sangat tidak sehat. f)
Terbatasnya Aksesibilitas Layanan Air Bersih Kesulitan
mendapatkan
air
bersih
di
kalangan
penduduk miskin, terutama disebabkan terbatasnya akses pelayanan
air
bersih
baik
secara
individu
maupun
komunal.
121
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
g)
2011-2015
Besarnya Beban Tanggungan Keluarga Beban
masyarakat
miskin
makin
berat
akibat
besarnya tanggungan keluarga, dan adanya tekanan hidup yang mendorong terjadinya migrasi. Secara umum rumah tangga miskin mempunyai rata-rata anggota keluarga lebih besar daripada rumah tangga tidak miskin. Dengan beratnya beban rumah tangga, maka peluang anak dari keluarga miskin untuk melanjutkan pendidikan menjadi terhambat, dan sering mereka harus bekerja untuk membantu membiayai kebutuhan keluarga. 4.
Masih tingginya tingkat pengangguran. Kompleksitas
permasalahan
ketenagakerjaan
secara
umum masih ditandai relatif rendahnya kualitas tenaga kerja, baik dari segi pendidikan formal maupun keterampilannya. Akibatnya, tingkat produktivitas tenaga kerja menjadi rendah, sehingga posisi tawar menjadi rendah; tingkat upah yang rendah; sering terjadinya perselisihan hubungan industrial, dan pemutusan hubungan kerja (PHK), serta rendahnya jaminan kesejahteraan purna-kerja. Pada sisi lain, perkembangan tuntutan pasar kerja dan persaingan industri di pasar global, di mana penggunaan teknologi dan informasi sebagai unggulan di samping faktor ekonomis, menuntut kebutuhan tenaga kerja profesional yang memenuhi standar kualifikasi tenaga kerja berbasis knowledge, skill dan attitude (KSA), serta keterampilan sosial (social skill). Pasar kerja di masa datang juga menuntut adanya jaminan kondisi iklim ketenagakerjaan yang kondusif, harmonis dan dialogis, yang melahirkan suasana hubungan industrial yang
122
u n t u k
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
ramah, dan adanya kepastian hukum dalam usaha dan investasi. Isu-isu strategis di bidang ketenagakerjaan, transmigrasi dan kependudukan, setidaknya meliputi masalah terbatasnya kesempatan
kerja,
muda/terdidik
sehingga
terus
jumlah
meningkat;
penganggur
Rendahnya
kualitas
kaum dan
produktivitas sumber daya manusia pencari kerja; Belum optimalnya pengawasan ketenagakerjaan, perlindungan dan kesejahteraan keuangan
pekerja,
global
serta
yang
hubungan
berdampak
industrial;
pada
Krisis
meningkatnya
pemutusan hubungan kerja (PHK), dan pemulangan tenaga kerja Indonesia (TKI); serta masih rendahnya kesadaran penduduk dalam upaya pemerataan penduduk (migrasi). 5.
Kurangnya prasarana dan sarana untuk menunjang kegiatan ekonomi. Prasarana dan sarana penunjang kegiatan ekonomi antara lain meliputi prasarana dan sarana perhubungan, listrik, air bersih, telekomunikasi, perumahan dan permukian, perbankan dan sebagainya. Namun demikian prasarana dasar yang paling berpengaruh secara langsung adalah prasarana perhubungan. Pada
saat
ini
masih
banyak
permasalahan
dalam
penyediaan prasarana penunjang kegiatan ekonomi, utamanya prasarana perhubungan. Terbatasnya jumlah dan buruknya kondisi
prasarana
mengakibatkan penumpang
perhubungan
tingginya
serta
dan
transportasi
biaya
transportasi
barang
dan
menurunnya
keselamatan
transportasi.
Kondisi tersebut diperparah dengan penyebaran pembangunan dan pengembangan transportasi yang masih terpusat di
123
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
beberapa wilayah dan perkotaan sehingga terjadi ketimpangan pelayanan transportasi antar wilayah perkotaan dan perdesaan. Prasarana yang telah dibangun memerlukan pendanaan untuk pemeliharaan agar dapat mempertahankan tingkat pelayanannya.
Selama
ini
pendanaan
pemerintah
dalam
investasi sarana dan prasarana transportasi masih sangat dominan, padahal kemampuan pemerintah sangat terbatas. Tantangan pembangunan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) adalah: (a) terpenuhinya fasilitas keselamatan LLAJ di daerah rawan kecelakaan; (b) meningkatnya kondisi prasarana perhubungan
dan
transpoprtasi/LLAJ;
(c)
meningkatnya
keterjangkauan pelayanan transportasi umum bagi masyarakat luas di perkotaan dan perdesaan; (d) meningkatnya efektivitas regulasi
dan
kelembagaan
transportasi
jalan
termasuk
pelanggaran muatan lebih (overloading). 6.
Kurang optimalnya pelayanan kepada masyarakat. Ada 2 (dua) aspek yang perlu dilihat pada pelayanan kepada masyarakat atau pelayanan umum.
Yang pertama
adalah terkait birokrasi sebagai pelaku, dan aspek pelayanan prima sebagai sebuah mekanisme. a)
Birokrasi Reformasi birokrasi masih terus bergulir. Hasilnya masih belum memenuhi harapan masyarakat, tetapi perubahan ke arah perbaikan sudah tampak. Reformasi birokrasi membutuhkan waktu dan tahapan, karena tingginya kompleksitas permasalahan dalam mencari solusi perbaikan. Masih tingginya tingkat penyalahgunaan wewenang,
banyaknya
praktik
korupsi,
kolusi
dan
nepotisme (KKN), dan masih lemahnya pengawasan
124
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
terhadap
merupakan
kinerja
aparatur
pemerintah,
cerminan dari kondisi kinerja birokrasi. Dari
sisi
internal,
faktor
demokratisasi
dan
desentralisasi telah membawa dampak pada proses pengambilan
keputusan
kebijakan
publik.
Dampak
tersebut terkait dengan, makin meningkatnya tuntutan akan partisipasi masyarakat dalam kebijakan publik, serta meningkatnya
tuntutan
dalam
pelimpahan
tanggung
jawab, kewenangan dan pengambilan keputusan. Demikian pula, dari sisi internal birokrasi itu sendiri, masih banyak berbagai permasalahan yang dihadapi, antara lain pelanggaran disiplin, rendahnya kinerja SDM aparatur, rendahnya
rendahnya kualitas
kesejahteraan
efisiensi
dan
pelayanan
pegawai,
perundang-undangan
dan
yang
efektifitas
umum,
rendahnya
banyaknya sudah
kerja,
tidak
peraturan sesuai
perkembangan keadaan dan tuntutan pembangunan. Dari sisi eksternal, faktor globalisasi dan revolusi teknologi informasi (e-Government) merupakan tantangan tersendiri dalam upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan lebih baik.
Hal tersebut terkait makin
meningkatnya ketidakpastian akibat perubahan faktor lingkungan politik, ekonomi, dan sosial yang terjadi dengan cepat; makin derasnya arus informasi dari mancanegara yang dapat menimbulkan infiltrasi budaya dan terjadinya kesenjangan informasi dalam masyarakat. Perubahan-perubahan ini, membutuhkan aparatur pemerintah yang memiliki kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang handal untuk melakukan antisipasi, menggali potensi dan cara baru dalam menghadapi 125
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
tuntutan perubahan. b)
Belum Tuntasnya Pelayanan Prima Saat ini tuntutan terhadap pemerintah agar mampu memberikan
pelayanan
prima
kepada
masyarakat
merupakan sebuah keharusan bahkan tuntutan seperti itu berlaku untuk semua negara di dunia. Berbagai studi menunjukkan,
kemampuan
kesejahteraan
masyarakatnya,
ditentukan
kemampuan
pemerintah antara
pemerintah
meningkatkan lain
sangat
menyediakan
pelayanan publik yang prima. Pelayanan prima merupakan rangkaian kegiatan terpadu yang bersifat sederhana, terbuka, lancar, tepat, lengkap, wajar dan terjangkau serta mengandung unsur kejelasan hak dan kewajiban, sesuai kondisi kebutuhan, agar dapat memberikan kenyamanan, dan kepastian dalam kerja sama. Pelayanan publik yang berkualitas merupakan salah satu indikator terjadinya perubahan penyelenggaraan
pemerintahan
yang
berpihak
pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah menginginkan agar pelayanan publik yang baik dapat dilaksanakan oleh pemerintah mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, sampai dengan kelurahan/desa. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Timur ditetapkan pada 6 Desember 2005, dan berlaku efektif sembilan bulan setelah diundangkan (September 2006). Pada 4 April 2006 telah dikeluarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 14 Tahun 2006 tentang
126
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Timur. Meski demikian, masih dijumpai berbagai kelemahan dalam penyelenggaraan sektor pelayanan publik yang belum
sesuai
tuntutan
dan
harapan
masyarakat.
Kelemahan itu dapat diketahui melalui pengaduan dan keluhan masyarakat, secara langsung maupun melalui media massa, antara lain menyangkut sistem dan prosedur pelayanan yang dirasa berbelit-belit, tidak transparan, kurang informatif, kurang akomodatif, dan tidak konsisten, sehingga tidak menjamin kepastian hukum, waktu, dan biaya, serta masih adanya praktik percaloan dan pungutan tidak resmi. Ada beberapa alasan penyebabnya, yakni pertama, rutinitas
tugas
dan
penekanan
berlebihan
pada
pertanggungjawaban formal sehingga prosedur menjadi kaku dan lamban. Kedua, etos kerja yang cenderung mempertahankan status-quo yang tidak mau menerima adanya perubahan. Dan ketiga, prosedur yang berbelit dan biaya pelayanan yang mencekik acapkali ditunggangi kepentingan pribadi. 7.
Kurang optimalnya situasi aman. Meskipun urusan keamanan bukan merupakan urusanpemerintahan
yang
diserahkan
untuk
menjadi
urusan
pemerintah daerah, namun demikian pemerintah daerah wajib memperhatikan dan mengupayakan situasi dan kondisi aman bagi masyarakat di daerah, minimal melalui kerjasama dengan
127
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
lembaga dan aparat keamanan yang ada.
2011-2015
Beberapa aspek
menonjol apabila mencermati masalah situasi keamanan yaitu : a)
Kriminalitas Kriminalitas
merupakan
ancaman
nyata
bagi
terciptanya masyarakat yang aman, tenteram dan damai. Peningkatan angka kejahatan perlu diwaspadai dan diantisipasi oleh aparat keamanan dalam meningkatkan kinerjanya untuk memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat. Demikian juga dengan tindak kekerasan, meskipun ada kecenderungan menurun. b)
Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba Peredaran dan penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman
serius
bagi
kelangsungan
hidup
bangsa.
Sebagian besar pecandu narkoba adalah generasi muda. Dampak dari masalah peredaran dan penyalahgunaan narkoba mencakup dimensi kesehatan, baik jasmani maupun mental, dimensi ekonomi dengan meningkatnya biaya kesehatan, dimensi sosial dengan meningkatnya gangguan
keamanan
dan
ketertiban,
serta
dimensi
kultural dengan rusaknya tatanan perilaku dan norma masyarakat secara keseluruhan. c)
Turunnya Kepatuhan terhadap Hukum Berbagai tindak kejahatan dan pelanggaran hukum yang berakibat menurunnya rasa aman masyarakat, secara mendasar disebabkan turunnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum.
Kepatuhan dan
disiplin masyarakat terhadap hukum merupakan prasyarat, sekaligus tantangan dalam menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat.
128
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Perbedaan pemahaman terhadap keanekaragaman budaya, kondisi sosial, kesenjangan kesejahteraan, tingkat pengangguran,
tingkat
kemiskinan,
serta
kepadatan
penduduk merupakan faktor korelatif kriminogen dan police hazard, yang apabila tidak dikelola secara baik dapat mendorong munculnya kejahatan dan konflik horisontal. Faktor ini hanya dapat diredam oleh sikap, perilaku dan tindakan masyarakat yang patuh dan disiplin terhadap hukum.
B.
Analisis Lingkungan Analisis kondisi dalam lingkup internal maupun eksternal sangat
diperlukan
pembangunan
dalam
daerah.
menunjang
Strategi
keberhasilan
pembangunan
daerah
strategi sangat
diperlukan untuk menghasilkan langkah-langkah konkret dalam implementasi pembangunan. Strategi yang baik harus menunjukkan konsistensi dan komitmen yang tinggi untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan. Berikut adalah analisis kondisi dari Kabupaten Mojokerto : 1. Analisis Lingkungan Internal a) Kekuatan (Strenght) o Kondisi Geografis a) Letak wilayah yang strategis mendukung sektor perdagangan. b) Geografis wilayah yang subur memacu peningkatan produksi sektor pertanian. o Kondisi Perekonomian a) Memiliki aktivitas ekonomi yang cukup tinggi.
129
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
b) Perekonomian yang dominan pada pertanian dan perdagangan yang relatif tahan terhadap krisis moneter. c)
Memiliki potensi atas wilayah perlintasan sebagai jalur transportasi umum penghubung antara ibukota propinsi dan kota lainnya menyebabkan tingginya frekuensi perdagangan dan potensi peningkatan investasi
o Sosial Budaya: Potensi Budaya lokal yang beraneka ragam dan terbuka terhadap wawasan baru. o Sarana prasarana: Tingginya partisipasi masyarakat dalam
mengembangkan,
menjaga,
dan
mengawasi
pembangunan infrastruktur. o Pemerintahan umum a) Sensibilitas politik masyarakat cukup tinggi. b) Kompetensi pendidikan aparatur yang memadai. b) Kelemahan (Weaknesses) o Kondisi Geografis a) Belum optimalnya pemanfaatan daerah pertanian b) Fungsi konservasi kerap terabaikan c) Banyaknya penyimpangan penggunaan lahan o Kondisi Perekonomian a) Pertumbuhan ekonomi belum pesat berkembang. b) Kemampuan daerah untuk bersaing wilayah pusat kota belum optimal c) Transisi dalam kondisi rehabilitasi dan konservasi atas dampak semburan lumpur belum optimal diatasi. d) Pengelolaan sumber daya alam belum terukur dan dimanfaatkan secara optimal e) Pengelolaan aset wisata yang masih tersendat. 130
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
o Sosial Budaya a) Belum meluasnya lapangan kerja bagi seluruh masyarakat. b) keseimbangan gender untuk berpartisipasi dalam pemerintahan belum optimal c)
Kesejahteraan penduduk masih belum merata.
o Sarana prasarana a) Pemerataan pembangunan masih menjadi kendala yang harus segera diatasi. b) Sarana dan prasarana publik masih sulit untuk dijangkau secara merata. o Pemerintahan umum: a) Pelayanan
pemerintah
terhadap
pelayanan
masyarakat masih tersekat atau belum terintegrasi atas
dinas
yang
pemanfaatan
saling
media
terkait.
elektronik
Selain
jaringan
itu
dalam
penerapan tata kelola yang baik belum optimal. b) Dinamika politik yang berkembang di masyarakat cenderung labil 2. Analisis Lingkungan External a)
Peluang (Opportunities) o Kondisi
Geografis:
Merupakan
jalur
aktif
arus
transportasi antar kota dan propinsi yang berpeluang dalam
menciptakan
perluasan
pasar
dalam
perdagangan. o Kondisi Perekonomian a) Dukungan kebijakan pemerintah propinsi dalam kesesuaian
program
pembangunan
khususnya
pariwisata
131
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
b) Meningkatnya
iklim
perdagangan
2011-2015
bebas
yang
memacu pertumbuhan ekonomi daerah. o Sosial Budaya a) Peningkatan mutu pendidikan yang menjadi isu bersama baik pemerintah pusat maupun daerah b) Kebijakan Pemerintah Pusat untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat. c)
Sensibilitas masyarakat terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
yang
terus
berkembang. d) Kebijakan
pemberdayaan
dan
pengentasan
masyarakat miskin telah menjadi fokus bersama pemerintah pusat dan daerah. o Sarana prasarana: Meningkatnya kebijakan terkait peningkatan sarana dan prasarana sebagai bentuk upaya perluasan pertumbuhan ekonomi. o Pemerintahan umum a) Diberlakukannya Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional. b)
Ancaman (Threat) o Kondisi Geografis: Pelayanan belum dapat diserap secara menyeluruh, terutama oleh masyarakat yang berdiam di daerah pedesaan. o Kondisi Perekonomian: Perkembangan diberlakukannya ACFT (Asean China Free Trade) Agreement tidak hanya
132
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
berpotensi menghadirkan peluang
2011-2015
melainkan juga
ancaman ketika produk lokal tak cukup mampu bersaing. o Sosial Budaya: Modernitas gaya hidup luar negeri yang tidak cocok dengan karakter budaya dalam negeri begitu mudah tersaji di televisi . o Sarana prasarana: Potensi bencana alam di negeri ini yang cukup besar . o Pemerintahan umum: Ketidakmampuan pemerintah membaca isu yang hangat jika tidak diantisipasi memungkinkan
munculnya
resistensi
di
kalangan
masyarakat.
C.
Isu Strategis Berangkat dari pemahaman yang didasari oleh tinjauan kondisi
melalui
analisis
Mojokerto merumuskan
SWOT, 11
isu
maka strategi
pemerintah
Kabupaten
yang penting untuk
diperhatikan dan dikedepankan dalam perencanaan pembangunan lima tahun ke depan adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan 2. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. 3. Peningkatan kualitas kehidupan politik 4. Peningkatan kualitas penegakan hukum. 5. Peningkatan kualitas aparatur dan pelayanan publik. 6. Peningkatan pembangunan ekonomi 7. Peningkatan pembangunan infrastruktur. 8. Peningkatan kesalehan sosial dan kerukunan antar umat beragama. 9. Pengentasan kemiskinan
133
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
10. Penanganan pengurangan angka pengangguran, perbaikan iklim
ketenagakerjaan dan memacu kewirausahaan. 11. Perencanaan pembangunan dan penganggaran yang berbasis kinerja.
134
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A.
Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang didalamnya berisi suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, cita dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholders. Pernyataan Visi Kepala Daerah terpilih untuk 5 (lima) tahun kedepan yang menjadi Visi Pembangunan Pemerintahan Kabupaten Mojokerto untuk periode Tahun 2011 – 2015 adalah: “Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang Mandiri, Demokratis, Adil, Makmur, dan Bermartabat “ Penjabaran Visi tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Terwujudnya
Kabupaten
Mojokerto
yang
Mandiri
maksudnya adalah : Kemandirian adalah hakikat dari kemerdekaan, yaitu hak setiap individual / masyarakat untuk menentukan nasibnya sendiri dan menentukan apa yang terbaik bagi daerahnya. Kemandirian merupakan konsep yang dinamis karena mengenali bahwa kehidupan dan kondisi saling ketergantungan senantiasa berubah, baik konstelasi, perimbangannya, maupun nilai-nilai yang mendasari / mempengaruhinya. Kemandirian suatu daerah tercermin antara lain pada ketersediaan sumber daya manusia berkualitas yang mampu
135
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
memenuhi
tuntutan
kebutuhan
pembangunannya,
kemandirian
aparatur
hukum
penegak
dan
aparatur
dalam
2011-2015
kemajuan
pemerintah
menjalankan
dan
tugasnya;
kemampuan pembiayaan yang bersumber dari daerah yang makin kokoh sehingga ketergantungan sumber dari luar daerah menjadi kecil; dan kemampuan memenuhi sendiri kebutuhan pokok.
Apabila
karena
sumber
daya
alam
tidak
lagi
memungkinkan, kelemahan itu diimbangi dengan keunggulan sehingga tidak membuat ketergantungan dan kerawanan serta mempunyai daya tahan tinggi terhadap perkembangan dan gejolak ekonomi. 2.
Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang Demokratis maksudnya adalah : Dalam
proses
Kabupaten masyarakat
pembangunan
Mojokerto Kabupaten
Tahun
jangka
menengah
2011-2015
Mojokerto
semua
dapat
daerah anggota
meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan dan memaksimalkan potensi masyarakat, serta meningkatkan akuntabilitas
dan
transparansi
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan daerah dengan wujud sebagai berikut : Terwujudnya
masyarakat
bermartabat,
yang
menjunjung
demokratis,
tinggi
berbudaya,
kebebasan
yang
bertanggungjawab serta HAM. Terwujudnya perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang partisipatif. Terwujudnya kehidupan berpolitik yang demokratis. Terwujudnya penegakan
hukum yang memenuhi
rasa
keadilan. Terwujudnya pelayanan publik yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
136
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
3.
Terwujudnya
Kabupaten
Mojokerto
2011-2015
yang
Adil
maksudnya adalah : Dalam proses pembangunan jangka menengah Kabupaten Mojokerto Tahun 2011-2015, masyarakat Kabupaten Mojokerto mempunyai kesempatan dan mendapat perlakuan yang sama dalam segala bidang pembangunan sesuai dengan tingkat kemampuannya dan perlakuan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang pembangunan ekonomi, sosial dan budaya, politik, hukum dan keamanan dengan wujud sebagai berikut : Terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh masyarakat secara aktif, yang hasilnya dapat dinikmati seluruh masyarakat itu sendiri. 4.
Terwujudnya
Kabupaten
Mojokerto
yang
Makmur
maksudnya adalah : Dalam proses pembangunan jangka menengah Kabupaten Mojokerto Tahun 2011-2015, semua anggota masyarakat Kabupaten
Mojokerto
mampu
memenuhi
kebutuhan
ekonominya secara layak sehingga terwujud kebutuhan dasar masyarakat berupa sandang, pangan, dan papan, kesehatan, pendidikan dalam lingkungan masyarakat yang aman, nyaman dan tentram secara lahir dan batin. 5.
Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang Bermartabat maksudnya adalah : Memantapkan peran agama dan nilai-nilai spiritual sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan, membina ahklak mulia, budi pekerti, etos kerja dan menghargai kemajemukan agama, sosial dan budaya.
137
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
B.
2011-2015
Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi.
Dari Visi tersebut butir A,
maka dijabarkan menjadi Misi Pemerintah Kabupaten Mojokerto periode 2011-2015 sebagai berikut : 1.
Mewujudkan SDM yang berkualitas melalui peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan;
2.
Mewujudkan ketertiban, supremasi hukum, dan HAM;
3.
Mewujudkan pemerintah daerah yang efektif, demokratis, bersih, profesional dan adil dalam melayani masyarakat;
4.
Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan;
5.
Mewujudkan ketahanan sosial budaya dalam kerangka Integrasi Nasional, pada tatanan masyarakat yang bermartabat, berahlak mulia, beretika, dan berbudaya luhur berlandaskan Pancasila;
6.
Mewujudkan partisipasi masyarakat melalui pemberian akses dan kesempatan dalam pembangunan;
7.
Mewujudkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat
C.
Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah suatu kondisi yang ingin ditempuh dan dicapai, sedangkan sasaran adalah target atau hasil yang diharapkan dari suatu program, ataupun keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan. Tujuan dan Sasaran dapat disusun sebagai berikut: 1.
Misi I : Mewujudkan SDM yang berkualitas melalui peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan. a) Tujuan : Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang murah dan berkualitas.
138
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
b) Sasaran : -
Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana pendidikan, tenaga pendidik.
-
Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana rumah sakit dan puskesmas serta peningkatan tenaga medis dan paramedis yang kompeten.
2.
Misi II : Mewujudkan ketertiban, supremasi hukum dan HAM. a) Tujuan : Penegakan
hukum
secara
adil,
konsekuen
dan
tidak
diskriminatif serta peningkatan keamanan dan ketertiban. b) Sasaran :
3.
-
Terbinanya kesadaran hukum.
-
Terciptanya situasi aman, tertib dan terkendali.
Misi III : Mewujudkan Pemerintah Daerah yang efektif, demokratis, bersih, profesional, dan adil dalam melayani masyarakat. a) Tujuan : Pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. b) Sasaran : -
Meningkatnya
profesionalisme
aparatur,
pelayanan
prima, keterbukaan dan peran serta masyarakat. 4.
Misi IV : Mewujudkan ekonomi Daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan. a) Tujuan : Pemerataan pertumbuhan ekonomi sesuai potensi daerah.
139
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
b) Sasaran : -
Terciptanya infrastruktur perekonomian dan lingkungan sosial yang mantab.
-
Berkembangnya
usaha
agroindustri,
pariwisata,
perdagangan dan terciptanya lapangan kerja. 5.
Misi V : Mewujudkan ketahanan sosial budaya dalam kerangka Integrasi Nasional, pada tatanan masyarakat yang bermartabat, berakhlak mulia, beretika, dan berbudaya luhur berlandaskan Pancasila. a) Tujuan : Peningkatan kualitas kesalehan sosial demi terjaganya harmoni sosial. b) Sasaran : -
Muatan pendidikan keimanan dan ketakwaan (imtak) dan ilmu pengetahuan teknologi (iptek) pada sekolah.
-
Terjalin
hubungan
harmonis
dengan
organisasi
kemasyarakatan keagamaan, tokoh agama dan tokoh masyarakat, sekaligus sosialisasi nilai-nilai keagamaan. -
Terpeliharanya nilai-nilai luhur budaya bangsa yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45.
6.
Misi VI : Mewujudkan partisipasi masyarakat melalui pemberian akses dan kesempatan dalam pembangunan. a) Tujuan : Partisipasi masyarakat dalam pembangunan. b) Sasaran : -
Pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
140
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
7.
2011-2015
-
Penyediaan informasi dan penciptaan lapangan kerja.
-
Peningkatan kualitas Sumber Daya Tenaga Kerja.
Misi VII : Mewujudkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat. a) Tujuan : Peningkatan Pendapatan dan kemampuan belanja nonpegawai pada APBD. b) Sasaran : -
Peningkatan Pendapatan Daerah.
-
Perencanaan pembangunan yang berbasis kinerja.
-
Konsistensi perencanaan pembangunan.
Selanjutnya untuk lebih mudah memperoleh gambaran keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut maka dapat dilihat matrik keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pemerintah Kabupaten Mojokerto sebagai berikut: Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Mojokerto Visi: Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang Mandiri, Demokratis, Adil, Makmur, dan Bermartabat Misi
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
(3)
Misi 1: Mewujudkan SDM yang berkualitas melalui peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan;
Pelayanan pendidikan
-
Meningkatnya kualitas prasarana
dan kesehatan yang
dan sarana pendidikan, tenaga
murah dan berkualitas
pendidik. -
Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana rumah sakit dan puskesmas serta peningkatan tenaga medis dan paramedis yang kompeten.
141
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto Misi 2: Mewujudkan ketertiban, supremasi hukum, dan HAM;
Penegakan hukum secara adil, konsekuen dan tidak diskriminatif serta
2011-2015
-
Pembinaan kesadaran hukum.
-
Operasional tramtib dan pencegahan tindak kriminal.
peningkatan keamanan dan ketertiban.
Misi 3: Mewujudkan pemerintah daerah yang efektif, demokratis, bersih,
Pelaksanaan reformasi
-
Meningkatnya profesionalisme
birokrasi dan peningkatan
aparatur, pelayanan prima,
pelayanan publik
keterbukaan dan peran serta masyarakat
profesional dan adil dalam melayani masyarakat;
Misi 4: Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan;
Pemerataan pertumbuhan
-
Meningkatnya infrastruktur
ekonomi melalui
perekonomian dan lingkungan
pengembangan
sosial.
Agroindustri, meningkatkan
-
Pengembangan usaha agribis dan perdagangan.
pemberdayaan ekonomi kerakyatan, memperluas lapangan pekerjaan, dan meningkatkan industri pariwisata.
Misi 5: Mewujudkan ketahanan sosial budaya dalam kerangka Ingtegrasi Nasional, pada tatanan masyarakat yang
Peningkatan kualitas
-
Muatan pendidikan keimanan dan
kesalehan sosial demi
ketakwaan (imtak) dan ilmu
terjaganya harmoni sosial
pengetahuan teknologi (iptek) pada sekolah. -
Terjalin hubungan harmonis dengan organisasi
bermartabat, berahlak
kemasyarakatan keagamaan,
mulia, beretika, dan
tokoh agama dan tokoh
berbudaya luhur
masyarakat, sekaligus sosialisasi
berlandaskan Pancasila;
nilai-nilai keagamaan. -
Terpeliharanya nilai-nilai luhur
142
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
budaya bangsa yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45. Misi 6: Mewujudkan partisipasi masyarakat melalui
Partisipasi masyarakat
-
dalam pembangunan
Pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
pemberian akses dan
-
kesempatan dalam
Penyediaan informasi dan penciptaan lapangan kerja.
pembangunan; -
Peningkatan kualitas Sumber Daya Tenaga Kerja.
Misi 7: Mewujudkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat
Peningkatan kemampuan APBD dan belanja nonpegawai
-
Peningkatan Pendapatan Daerah.
-
Perencanaan pembangunan yang berbasis kinerja.
-
Konsistensi perencanaan pembangunan.
Dari matriks tersebut dapat diketahui pula relevansi keterkaitan antara isu-isu strategis di Daerah dengan visi dan misi kepala daerah bahwa visi misi tersebut ternyata justru menjawab kondisi penting, mendasar dan mendesak di Daerah yang perlu segera ditangani secara terprogram/terencana.
143
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A.
Strategi Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Dari visi, misi, tujuan dan sasaran Pembangunan Daerah yang dirumuskan pada bab sebelumnya maka strategi pembangunan Pemerintah Kabupaten Mojokerto periode 2011-2015 yang diperlukan adalah sebagai berikut: 1.
Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan.
2.
Peningkatan kualitas kehidupan politik dan penegakan hukum.
3.
Penerapan
Konsep
Good
Governance
(Tata
Kelola
Pemerintahan yang Baik) 4.
Peningkatan pembangunan ekonomi dan infrastruktur.
5.
Pengamalan nilai-nilai agama dan budi pekerti.
6.
Pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan
7.
Perencanaan pembangunan dan penganggaran yang berbasis kinerja.
B.
Arah Kebijakan Pembangunan Berdasarkan
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pembangunan
Daerah maka arah kebijakan pembangunan disusun sebagai berikut : 1.
Peningkatan
Aksesibilitas
dan
Kualitas
Pelayanan
Pendidikan. Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: a) Menata sistem pembiayaan pendidikan yang berprinsip keadilan, efisien, transparan dan akuntabel, untuk upaya pemerataan dan penyediaan layanan pendidikan yang murah dan berkualitas. 144
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
b) Menuntaskan pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dan Pendidikan Menengah 12 Tahun. Khusus pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Menengah 12 tahun,
merupakan
pendidikan
upaya
menengah,
perluasan khususnya
dan
pemerataan
kejuruan,
untuk
penyediaan tenaga kerja lulusan pendidikan menengah yang berkualitas. c) Memantapkan
pendidikan
budi
pekerti
dalam
rangka
pembinaan akhlak mulia di kalangan peserta didik pada jenjang
pendidikan
dasar
dan
menengah
melalui
pengembangan kurikulum muatan lokal. d) Menurunkan jumlah penduduk yang buta aksara, terutama penduduk miskin, melalui peningkatan pendidikan non formal. e) Mengoptimalkan peran dan fungsi dewan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan, terutama peningkatan mutu layanan
pendidikan
pengawasan,
dan
yang
evaluasi
meliputi program
perencanaan,
pendidikan.
Juga
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan, termasuk pembiayaan pendidikan. f) Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan sebagai ilmu pengetahuan, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar kompetensi, penunjang administrasi pendidikan, alat bantu manajemen satuan pendidikan, dan infrastruktur pendidikan. g) Mengembangkan
budaya
baca
guna
menciptakan
masyarakat belajar, berbudaya, maju dan mandiri. 2.
Peningkatan
Aksesibilitas
dan
Kualitas
Pelayanan
Kesehatan. Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut:
145
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
a) Mewujudkan memadai,
pelayanan terutama
kesehatan
bagi
yang
masyarakat
2011-2015
murah miskin,
dan untuk
meningkatkan produktivitas masyarakat. b) Meningkatkan
jumlah, jaringan
dan kualitas pusat
kesehatan masyarakat. c) Mengembangkan pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana serta tenaga kesehatan. d) Mewujudkan
dan
meningkatkan
partisipasi
masyarakat
terhadap kesehatan. e) Mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat termasuk penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak. f) Pengendalian persebaran penyakit tropis, HIV/AIDS dan psikotropika serta penanganan dan rehabilitasinya. 3.
Penghormatan, Pengakuan dan Penegakan Hukum dan HAM. Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: a) Meningkatkan penegakan hukum secara adil, konsekuen, dan tidak diskrimatif. b) Terjaminnya konsistensi peraturan perundang-undangan. c) Meningkatkan pemahaman dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
4.
Peningkatan Keamanan dan Ketertiban. Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: a) Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mencegah kriminalitas dan gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. b) Meningkatkan
pencegahan
dan
pemberantasan
penyalahgunaan serta peredaran narkoba. c) Mendorong peningkatan perlindungan dan pengayoman masyarakat.
146
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
5.
2011-2015
Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dan Pelayanan Prima. Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: a) Mempercepat perwujudan perubahan pola berpikir dan orientasi
birokrasi
dari
dilayani
menjadi
melayani
masyarakat. b) Mempercepat perwujudan birokrasi yang efisien, kreatif, inovatif, dan bertanggungjawab serta profesional untuk menciptakan tata kelola yang baik (good governance) yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. c) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi ketatalaksanaan dan prosedur pada semua tingkat lini dan pemerintahan. d) Meningkatkan kualitas pelayanan publik menjadi pelayanan prima. e) Mendorong partisipasi masyarakat untuk turut merumuskan program dan kebijakan layanan publik. 6.
Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur. Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: a) Meningkatkan dan mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak, terutama infrastruktur pertanian dan pedesaan, serta infrastruktur ekonomi strategis. b) Meningkatkan perluasan kapasitas infrastruktur, terutama di daerah pedesaan, dan daerah tertinggal, serta infrastruktur yang melayani masyarakat miskin, dan infrastruktur yang menghubungkan dan/ atau melayani antar daerah.
7.
Revitalisasi Pertanian dan Pengembangan Agroindustri. Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: a) Meningkatkan pemberdayaan petani dan lembaga-lembaga pendukungnya. b) Meningkatkan produktivitas, daya saing, dan nilai tambah produk pertanian. 147
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
c) Meningkatkan pengembangan agroindustri dan agrobisnis untuk memberdayakan perekonomian rakyat. d) Meningkatkan pengamanan ketahanan pangan. 8.
Peningkatan Industri Pariwisata. Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: a) Menyederhanakan prosedur perijinan investasi. b) Menciptakan kepastian hukum yang menjamin kepastian usaha, termasuk mengurangi tumpang tindih kebijakan antar pusat dan daerah serta antar sektor. c) Menciptakan
kerjasama
antar
pemerintah
daerah
dan
investor untuk mempercepat pembangunan pariwisata. d) Meningkatkan penyediaan infrastruktur penunjang. e) Meningkatkan pengembangan jenis dan kualitas produkproduk wisata, serta meningkatkan investasi di bidang pariwisata daerah. 9.
Peningkatan perdagangan Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: a) Menciptakan
perlindungan
konsumen
dan
pengawasan
perdagangan. b) Peningkatan promosi hasil produk unggulan pengusaha kecil dan menengah. 10. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupan beragama Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: a) Meningkatkan
kualitas
pemahaman,
penghayatan
dan
pengamalan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat. b) Meningkatkan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan pada semua jalur dan jenis jenjang pendidikan. c) Meningkatkan kualitas penataan dan pengelolaan serta pengembangan
fasilitas
pelaksanaan
ibadah,
dengan
memperhatikan kepentingan seluruh lapisan umat beragama. 148
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
d) Peningkatan pembinaan keluarga harmonis. e) Meningkatkan
kualitas
dan
kapasitas
lembaga
sosial
antar
umat
keagamaan. 11. Meningkatkan
kerukunan
intra
dan
beragama Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: a) Meningkatkan
upaya
kelompok-kelompok kearifan
lokal
menjaga keagamaan
dalam
rangka
harmoni dengan
sosial
didalam
memanfaatkan
memperkuat
hubungan
masyarakat. b) Mencegah kemungkinan berkembangnya potensi konflik di dalam masyarakat yang mengandung sentimen keagamaan dengan mencermati secara responsif dan mengantisipasi secara dini terjadinya konflik. c) Menyelesaikan konflik sosial yang berlatar belakang agama. 12. Pemberdayaan ekonomi Kerakyatan (Koperasi, Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah).
Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: a) Pengembangan UKM agar memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya saing. b) Menciptakan dan mengembangkan usaha skala mikro untuk meningkatkan
pendapatan
kelompok
masyarakat
berpendapatan rendah. c) Memperbaiki
lingkungan
usaha
dan
menyederhanakan
prosedur perijinan. d) Memperluas akses kepada sumber permodalan. e) Memperluas
basis
kesempatan
berusaha
serta
menumbuhkan wirausaha baru berkeunggulan termasuk mendorong peningkatan ekspor.
149
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
f) Meningkatkan UMKM sebagai penyedia barang dan jasa pada pasar lokal dan nasional. g) Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi sesuai dengan jati diri koperasi. h) Menciptakan kerjasama dan promosi antar daerah untuk memperluas pasar bagi produk-produk unggulan UMKM. 13. Perluasan Lapangan Kerja. Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: a) Mendorong terciptanya perluasan lapangan kerja disektor informal maupun formal. b) Meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. c) Mewujudkan
iklim
investasi
yang
kondusif
dengan
mengefektifkan lembaga-lembaga tenaga kerja yang ada. 14. Peningkatan Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan. Arah kebijakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan upaya dan efektifitas penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di wilayah pedesaan maupun perkotaan dengan menghormati, melindungi hak-hak dasar masyarakat miskin yang meliputi hak atas pangan, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, perumahan, air bersih, tanah, lingkungan hidup, dan sumber daya alam, rasa aman
serta
hak
untuk
berpartisipasi
dalam
perumusan
kebijakan publik. 15. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Rakyat. Arah
kebijakan
ini
dimaksudkan
untuk
memberdayakan
kelompok masyarakat yang kurang beruntung termasuk anakanak terlantar , fakir miskin, manula, penyandang cacat, masyarakat
miskin,
dan
masyarakat
wilayah
terpencil,
tertinggal dan wilayah rawan bencana. 16. Peningkatan Kualitas Kehidupan dan Peran Perempuan di Semua Bidang. Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: 150
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
a) Menciptakan
keadilan
dan
kesetaraan
2011-2015
gender
dalam
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan. b) Meningkatkan perbaikan angka indeks pembangunan gender (Gender Related Development Index, GDI), dan angka indeks
pemberdayaan
gender
(Gender
Empowerment
Measurement, GEM). c) Terjaminnya perlindungan dan kesejahteraan anak serta perempuan. d) Meningkatkan pelayanan keluarga berencana, dan kesehatan reproduksi yang berkualitas sebagai upaya pengendalian pertambahan penduduk. 17. Perencanaan pembangunan yang berbasis kinerja Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: a) Perencanaan
yang
didasarkan
keterpaduan
mekanisme
bottom up dan top down. b) Perencanaan
pembangunan
yang
mempunyai
indikator
kinerja dan capaian target yang terukur. 18. Penataan Ruang, pengelolaan Sumber Daya Alam dan pelestarian fungsi Lingkungan Hidup. Arah kebijakan ini akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: a) Menciptakan
keseimbangan
antara
pengelolaan
dan
pemanfaatan sumber daya alam dan pemeliharaan kualitas dan fungsi lingkungan hidup. b) Mencegah terjadinya atau berlanjutnya atau pencemaran lingkungan melalui medium, air, udara, maupun tanah. c) Mendorong pengembangan industri yang ramah lingkungan. d) Mencegah terjadinya atau berlanjutnya perusakan hutan akibat kegiatan-kegiatan ilegal , serta mencegah meluasnya area lahan kritis. 151
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
e) Memulihkan kondisi sumber daya alam dan lingkungan yang rusak. f) Mengembangkan manajemen dan penanggulangan bencana alam terutama di wilayah rawan banjir dan tanah longsor. g) Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup, dan berperan aktif melakukan kontrol sosial terhadap kualitas lingkungan hidup. h) Mewujudkan
keserasian
pemanfaatan
ruang
dan
penatagunaan tanah. i) Mengendalikan pemanfaatan ruang yang efektif dengan menerapkan
prinsip
pembangunan
berkelanjutan
dan
keseimbangan antar fungsi. j) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang. Dari strategi dan arah kebijakan ini maka dapat dilihat rangkaian konsistensi sejak visi, misi, tujuan, sasaran dan arah kebijakan sebagaimana tabel berikut: Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Mojokerto VISI
: Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang Mandiri, Demokratis, Adil, Makmur, dan Bermartabat
MISI I : Mewujudkan SDM yang berkualitas melalui peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan Tujuan
Sasaran Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana pendidikan dan tenaga pendidik. 2. Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana rumah sakit dan puskesmas serta peningkatan tenaga medis dan paramedis yang kompeten.
Strategi
Arah kebijakan
1.
Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang murah dan berkualitas
Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan
Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Pendidikan 2. Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan 1.
MISI II : Mewujudkan ketertiban, supremasi hukum, dan HAM Tujuan Penegakan hukum secara adil, konsekuen dan tidak diskriminatif serta peningkatan keamanan dan ketertiban.
Sasaran Terbinanya kesadaran hukum. 2. Terciptanya situasi aman, tertib dan terkendali. 1.
Strategi Peningkatan kualitas kehidupan politik dan penegakan hukum
Arah kebijakan Penghormatan, Pengakuan dan Penegakan Hukum dan HAM 2. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban 1.
152
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
MISI III : Mewujudkan pemerintah daerah yang efektif, demokratis, bersih, profesional dan adil dalam melayani masyarakat Tujuan Pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik
Sasaran 1. Meningkatnya profesionalisme aparatur, pelayanan prima, keterbukaan dan peran serta masyarakat
Strategi Penerapan Konsep Good Governance (Tata Kelola Pemerintahan yang Baik)
Arah kebijakan Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dan Pelayanan Prima
MISI IV : Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan Tujuan
Sasaran Terciptanya infrastruktur perekonomian dan lingkungan sosial yang mantab. 2. Berkembangnya usaha agroindustri, pariwisata, perdagangan dan terciptanya lapangan kerja.
Strategi
1. Pemerataan pertumbuhan ekonomi sesuai potensi daerah
Arah kebijakan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur 2. Revitalisasi Pertanian dan Pengembangan Agroindustri 3. Peningkatan Industri Pariwisata 4. Peningkatan perdagangan 1.
Peningkatan pembangunan ekonomi dan infrastruktur
MISI V : Mewujudkan ketahanan sosial budaya dalam kerangka Integrasi Nasional, pada tatanan masyarakat yang bermartabat, berahlak mulia, beretika, dan berbudaya luhur berlandaskan Pancasila Tujuan
Sasaran Muatan pendidikan keimanan dan ketakwaan (imtak) dan ilmu pengetahuan teknologi (iptek) pada sekolah. 2. Terjalin hubungan harmonis dengan organisasi kemasyarakatan keagamaan, tokoh agama dan tokoh masyarakat, sekaligus sosialisasi nilai-nilai keagamaan. 3. Terpeliharanya nilai-nilai luhur budaya bangsa yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45.
Strategi
Arah kebijakan
1.
Peningkatan kualitas kesalehan sosial demi terjaganya harmoni sosial
meningkatkan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupan beragama 2. meningkatkan kerukunan intra dan antar umat beragama 1.
Pengamalan nilai-nilai agama dan budi pekerti
MISI VI : Mewujudkan partisipasi masyarakat melalui pemberian akses dan kesempatan dalam pembangunan Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah kebijakan 1.
Pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. 2. Penyediaan informasi dan penciptaan lapangan kerja. 3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Tenaga Kerja. 1.
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan
2. 3. 4. 5.
Pemberdayaan ekonomi Kerakyatan (Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Perluasan Lapangan Kerja Peningkatan Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Rakyat Peningkatan Kualitas Kehidupan dan Peran Perempuan di Semua Bidang
MISI VII: Mewujudkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat Tujuan
Sasaran Peningkatan Pendapatan Daerah. 2. Perencanaan pembangunan yang berbasis kinerja. 3. Konsistensi perencanaan pembangunan.
Strategi
1. Peningkatan Pendapatan dan kemampuan belanja non-pegawai pada APBD.
Arah kebijakan Perencanaan pembangunan yang berbasis kinerja 2. Penataan Ruang, pengelolaan Sumber Daya Alam dan pelestarian fungsi Lingkungan Hidup 1.
Perencanaan pembangunan dan penganggaran yang berbasis kinerja
153
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH A.
Kebijakan Umum Pembangunan Kebijakan adalah arah / tindakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah
untuk
mencapai
tujuan.
Berdasarkan
Arah
Kebijakan
Pembangunan maka disusun Kebijakan Umum Pembangunan Kabupaten Mojokerto. Dalam penyajian ini, pada masing-masing Kebijakan Umum Pembangunan Daerah disampaikan Urusan-urusan Pemerintahan Daerah yang mendukung, serta program-program terpilih yang diperlukan untuk mewujudkan Kebijakan tersebut. Dari Arah Kebijakan Pembangunan, maka Kebijakan Umum yang diambil adalah sebagai berikut : 1.
Kebijakan Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan.
2.
Kebijakan
Peningkatan
Kualitas
Kehidupan
politik
dan
Penegakan Hukum. 3.
Kebijakan Peningkatan Kualitas Aparatur dan Pelayanan Publik.
4.
Kebijakan membangun sistem ekonomi kerakyatan yang mampu menggerakkan sendi-sendi perekonomian berbasis potensi daerah yang unggul, kokoh dan stabil.
5.
Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Perluasan Lapangan Kerja, dan Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan.
6.
Kebijakan Peningkatan Kesalehan Sosial dan Kerukunan Antar Umat Beragama.
7.
Kebijakan Perencanaan pembangunan dan penganggaran yang berbasis kinerja.
154
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Selanjutnya dari masing-masing Kebijakan Umum tersebut, maka program terpilih (dari urusan-urusan yang mendukung) yang diperhatikan dalam Kebijakan tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Kebijakan Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan Terhadap kebijakan ini maka urusan Pemerintahan Daerah (beserta program terpilih) yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut: a)
Urusan Pendidikan (1)
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Program
dititikberatkan
untuk
meningkatkan
angka
lulusan SD/MI/Paket A untuk melanjutkan ke jenjang SMP/MTs/Paket B, disertai upaya menurunkan angka putus sekolah dan mengulang kelas dikalangan peserta didik SMP/MTs/Paket B, sehingga seluruh penduduk usia 13-15 tahun dapat menyelesaikan, setidaknya pendidikan pada jenjang menengah pertama. Disisi lain Pemerintah Daerah akan melakukan penyesuaian jumlah sekolah dan jumlah penduduk usia sekolah yang dilayani sehingga tercipta kelembagaan yang efisien melalui proses merger. Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah : (a). Penyediaan prasarana dan sarana pendidikan dasar yang
berkualitas,
termasuk
pembangunan
sekolah baru (USB) pada tingkat SMP/MTs,
unit ruang
kelas baru (RKB), laboratorium, perpustakaan, dan peralatan peraga pendidikan disertai penyediaan tenaga pendidik secara lebih merata dan bermutu. (b). Percepatan rehabilitasi dan revitalisasi prasarana dan sarana pendidikan dasar yang rusak.
155
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
(c). Penyediaan buku pokok mata pelajaran (termasuk muatan lokal) yang tepat dari aspek kualitas, kesesuaian dengan kondisi dan potensi daerah, dengan harga yang murah. (2)
Program Pendidikan Menengah Program
diarahkan
untuk
menuntaskan
perluasan
program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan mengembangkan menjadi 12 tahun. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan akses masyarakat, terutama
penduduk
miskin.
Kegiatan
pokok
yang
dilaksanakan antara lain : (a). Penyediaan
prasarana
dan
sarana
pendidikan
menengah yang berkualitas, ruang kelas baru (RKB), laboratorium, perpustakaan, buku pelajaran dan peralatan peraga pendidikan. (b). Peningkatan pendidik
kualitas
melalui
dan
kompetensi
peningkatan
tenaga
kualifikasi,
dan
sertifikasi guru. (c). Penyediaan bantuan operasional sekolah secara memadai, pembinaan
termasuk dan
meningkatkan
pengendalian
sosialisasi,
program
Biaya
Operasional Sekolah (BOS). (d). Peningkatan partisipasi masyarakat, baik dalam penyelenggaraan, pembiayaan, maupun pengelolaan pembangunan pendidikan dasar, serta peningkatan pemahaman
masyarakat
mengenai
pentingnya
pendidikan dasar bagi anak. (e). Peningkatan pemberdayaan orangtua siswa dan masyarakat sebagai stakeholders sekolah dalam mewujudkan manajemen berbasis sekolah melalui penciptaan iklim kondusif bagi terciptanya sekolah 156
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
yang
mandiri
dan
2011-2015
akuntabel,
dengan
mengoptimalkan peran komite sekolah. (3)
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program
diarahkan
jumlah,
kualitas,
untuk
meningkatkan
kompetensi
dan
kecukupan
profesionalisme
pendidik, pada satuan pendidikan formal dan non-formal, negeri maupun swasta, untuk dapat merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran dengan menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis, menilai hasil pembelajaran, serta mempunyai komitmen secara profesional dalam meningkatkan mutu pendidikan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Peningkatan rasio pelayanan tenaga pendidik. (b). Peningkatan melalui
kualitas
pendidikan
layanan dan
tenaga
latihan
agar
pendidik memiliki
kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai jenjang kewenangan mengajar. (4)
Program Peningkatan Mutu Proses Belajar Mengajar SMK Program
ditujukan
untuk
memberikan
pelayanan
pendidikan terhadap murid yang dipersiapkan dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan (siap pakai). Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan kejuruan dari aspek tenaga pendidik dan prasarana dan sarana praktek. (5) Program Pendidikan Non Formal Program
diarahkan
untuk
memberikan
pendidikan,
sebagai
pengganti,
pelengkap
pendidikan
formal
penambah
guna
pelayanan dan/atau
mengembangkan
potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan
157
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
pengetahuan dan ketrampilan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Penyediaan
prasarana
dan
sarana
pendidikan,
beserta tenaga pendidik, dan lainnya, yang bermutu secara memadai, serta menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk menyelenggarakan pendidikan non-formal. (b). Penguatan
satuan-satuan
pendidikan
non-formal
yang meliputi lembaga kursus, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. (c). Pelaksanaan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan dalam bentuk kegiatan belajar secara mandiri dan kelompok. (d). Penyediaan informasi pendidikan yang memadai yang memungkinkan masyarakat memilih pendidikan non-formal sesuai minat, potensi, dan kebutuhan. b)
Urusan Kesehatan (1)
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Dilaksanakan dalam rangka untuk menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu, keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain: (a). Peningkatan ketersediaan serta pemerataan obat dan perbekalan kesehatan, termasuk penyediaan obat-obat generik/esensial. (b). Peningkatan mutu obat dan perbekalan kesehatan. (c). Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit.
(2)
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya. 158
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
Program
dilaksanakan
untuk
2011-2015
memberikan
pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan pokok yang dilaksanakan
adalah
menyediakan
tempat
untuk
pelayanan berobat yang nyaman. (3)
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata. Program dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu, keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain: Penyediaan,
pengembangan
serta
pemeliharaan
prasarana dan sarana kesehatan. (4) Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program ditujukan untuk meningkatkan kualitas serta fungsi pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama penduduk miskin, melalui pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Peningkatan Pelayanan Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes). (b). Pengembangan
dan
penuntasan
pelayanan
kesehatan gratis bagi keluarga miskin di puskesmas dengan menyederhanakan mekanisme administrasi. (c). Meningkatkan
upaya
penanggulangan
masalah
kesehatan
masyarakat,
seperti
malaria,
rendahnya
status
busung
lapar,
berdarah,
flu
kesehatan
gizi,
burung,
reproduksi,
dan serta
akses
TBC, demam
pelayanan
HIV/AIDS
dan
psikotropika (narkotika). (d). Peningkatan pelayanan air bersih dan sanitasi secara lintas sektoral. 159
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(5)
2011-2015
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Program ini ditujukan untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap ibu dan anak. Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu yang ingin melahirkan di puskesmas rawat inap dengan sarana dan prasarana yang memadai.
(6) Program Sumber Daya kesehatan Program diarahkan untuk meningkatkan jumlah, kualitas, dan penyebaran tenaga kesehatan sesuai kebutuhan pembangunan kesehatan dalam rangka meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Perencanaan dan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan
yang
berkualitas,
terutama
untuk
pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya, serta rumah sakit. (b). Peningkatan
keterampilan
dan
profesionalisme
tenaga kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan. (7) Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program ini dititikberatkan untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi, dan anak balita. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi buruk, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya, terutama dikalangan penduduk miskin. (b). Mengadakan pembinaan dan penyuluhan tentang pentingnya gizi pada ibu hamil, bayi dan anak balita, serta peningkatan surveilens gizi. 160
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
c)
2011-2015
Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (1)
Program Promosi Kesehatan Ibu dan Anak Program ditujukan untuk memberikan pelayanan terhadap ibu dan anak. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : Memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu yang ingin melahirkan di puskesmas rawat inap dengan sarana dan prasarana yang memadai.
(2)
Program keluarga Berencana Program
ditujukan
untuk
memenuhi
kebutuhan
masyarakat akan pelayanan keluarga berencana (KB), dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, termasuk di dalamnya upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas,
termasuk
pertambahan
sebagai
penduduk.
upaya
Kegiatan
pengendalian pokok
yang
dilaksanakan antara lain : (a). Pengembangan kebijakan tentang pelayanan KB, komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) peran serta masyarakat dalam KB dan kesehatan reproduksi. (b). Peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, dan kesehatan reproduksi, terutama bagi masyarakat miskin. (c). Penyediaan alat, obat dan cara kontrasepsi dengan memprioritaskan keluarga miskin, serta kelompok rentan lainnya. d)
Urusan kebudayaan (1)
Program Pengembangan Nilai Budaya Program ini dititikberatkan untuk memperkuat identitas daerah sebagai bagian jati diri bangsa dan memantapkan 161
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
budaya daerah. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah. (b). Pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama di bidang budaya. (2)
Program Pengelolaan Kekayaan Daerah Program
ditujukan
untuk
menciptakan
keserasian
hubungan antar-unit sosial dan antar-budaya. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya. (b). Pengembangan
pelestarian
peninggalan
sejarah
purbakala. (c). Pengembangan kebudayaan dan pariwisata. e)
Urusan Pemuda dan Olah raga (1)
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Program ini diarahkan untuk meningkatkan pembibitan dan pengembangan prestasi olahraga secara sistematik, berjenjang dan berkelanjutan, serta meningkatkan akses dan partisipasi masyarakat secara luas dan merata. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pembibitan
dan
pembinaan
olahragawan,
dan
olahraga prestasi di daerah. (b). Pengembangan olahraga prestasi, dan pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat. (c). Peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pendanaan dan pembinaan olahraga. (2)
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Program ini ditujukan untuk meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan sosial, politik, ekonomi,
162
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
budaya dan agama. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pembinaan, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan dan organisasi kepemudaan. (b). Fasilitasi kegiatan-kegiatan kepemudaan. f)
Urusan Pemberdayaan Perempuan (1)
Program
Penguatan
Kelembagaan
Pengarusutamaan
Gender dan Anak Program
ini
dititikberatkan
untuk
memperkuat
kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender (PUG) di berbagai bidang pembangunan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pengembangan materi dan pelaksanaan komunikasi, informasi, dan edukasi tentang kesetaraan gender. (b). Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan di daerah.
2.
Kebijakan Peningkatan Kualitas Kehidupan politik dan Penegakan Hukum Terhadap kebijakan ini maka urusan Pemerintahan Daerah (beserta program terpilih) yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut : a)
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (1)
Program
Peningkatan
Keamanan
dan
Kenyamanan
Lingkungan. Program ini dititikberatkan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang aman dan damai agar dapat beraktivitas sebagaimana seharusnya, serta membangun kesadaran masyarakat untuk tertib hukum dan tertib sosial. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain :
163
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(a). Peningkatan terjadinya
upaya-upaya gangguan
2011-2015
preventif
keamanan
dan
terhadap ketertiban
masyarakat, dengan meningkatkan kepekaan dan daya tanggap aparat dalam menyerap permasalahan yang terjadi di masyarakat. (b). Mendorong
dan
fasilitasi
upaya-upaya
penanggulangan kriminalitas untuk menciptakan rasa aman masyarakat. (c). Peningkatan bimbingan dan penyuluhan masyarakat mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat. (d). Peningkatan profesionalisme Polisi Pamong Praja dalam
menjalankan
tugasnya
untuk
menjaga
ketentraman dan ketertiban umum. (2)
Program Pemeliharaan Kamtramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal. Program ini dititikberatkan untuk rasa aman, tentram, tertib dan damai di masyarakat. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : Mendorong dan fasilitasi upaya-upaya penanggulangan kriminalitas untuk menciptakan rasa aman masyarakat.
(3)
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Program ini diarahkan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan, dan pengembangan nilai-nilai luhur budaya bangsa, dan wawasan kebangsaan bagi setiap individu, keluarga dan masyarakat. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Meningkatkan rasa solidaritas dan ikatan sosial masyarakat. (b). Meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur bangsa. (c). Memfasilitasi peningkatan wawasan kebangsaan. 164
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(4) Program
Peningkatan
2011-2015
Pemberantasan
Penyakit
Masyarakat. Program ini diarahkan untuk menegakkan aturan yang telah dibuat. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Koordinasi
penertiban
terhadap
pelanggaran-
pelanggaran peraturan perundang-undangan. (b). Fasilitasi
penyuluhan
dan
sosialisasi
terhadap
peraturan perundang-undangan. (5)
Program Mendukung Proses Penegakan Hukum dan Perlindungan HAM. Program ini dititikberatkan untuk melakukan tindakan preventif dan korektif terhadap penyimpangan kaidah hukum, norma sosial dan pelanggaran HAM di dalam proses
penyelenggaraan
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Penegakan hukum dan HAM dilakukan
secara
tegas,
tidak
diskriminatif,
serta
konsisten. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Peningkatan upaya-upaya penghormatan persamaan terhadap setiap warga negara di depan hukum, melalui
keteladanan
kepala
pemerintahan
dan
jajarannya untuk mematuhi dan mentaati hukum dan HAM secara konsisten dan konsekuen. (b). Fasilitasi peningkatan berbagai kegiatan operasional penegakan
hukum
dan
HAM
dalam
rangka
menyelenggarakan ketertiban sosial agar dinamika masyarakat dapat berjalan dengan sewajarnya. (c). Fasilitasi peningkatan koordinasi dan kerja sama yang menjamin efektivitas penegakan hukum dan HAM.
165
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
3.
Kebijakan
Peningkatan
Kualitas
2011-2015
Aparatur
dan
Pelayanan Publik Terhadap kebijakan ini maka urusan Pemerintahan Daerah (beserta program terpilih) yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut: a)
Urusan Pemerintahan Umum (1)
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan. Program
ini
diterapkan
untuk
meningkatkan
dan
mengembangkan kapasitas keuangan pemerintah daerah dalam
rangka
penyelenggaraan
peningkatan otonomi
pelayanan daerah,
masyarakat,
dan
penciptaan
pemerintahan daerah yang baik. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Optimalisasi pembiayaan daerah. (b). Optimalisasi pengelolaan aset daerah. (c).
Peningkatan
kualitas
pengembangan
pelayanan,
sistem
penataan
pengelolaan
dan
keuangan
daerah. (2)
Program Peningkatan Sistem Pengawasan internal dan Pengendalian Pelaksanaan kebijakan KDH Program ini diarahkan untuk menyempurnakan dan mengefektifkan sistem pengawasan dan audit, serta sistem akuntabilitas kinerja dalam mewujudkan aparatur pemerintah yang bersih, akuntabel, dan bebas dari KKN. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan pengawasan dan audit internal, eksternal, dan pengawasan masyarakat.
166
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(b). Peningkatan
tindak
lanjut
temuan
2011-2015
pengawasan
secara profesional. (c). Peningkatan koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif. (3)
Program peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan. Program ini dititikberatkan untuk meningkatkan SDM Aparatur
Pengawasan
melalui
pelatihan-pelatihan.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah : Mengikutsertakan tenaga pemeriksaan dalam pelatihanpelatihan dan pendidikan pengawasan. (4)
Program
Mengintensifkan
Penanganan
Pengaduan
Masyarakat. Program ini diarahkan untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang mempunyai permasalahan dan memerlukan
penyelesaian.
Kegiatan
pokok
yang
dilaksanakan adalah : Menerima dan menyelesaikan kasus-kasus yang diajukan masyarakat untuk ditindaklanjuti dengan laporan hasil pemeriksaan. (5)
Program peningkatan Pelayanan Prima. Program ini diarahkan untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah : Memberikan petunjuk atau aturan terhadap masyarakat yang
akan
memperpendek
menggunakan waktu
layanan
jasa yang
layanan merujuk
serta pada
Standar Pelayanan Minimal (SPM). (6)
Program Pembinaan Mental Spiritual. Program ini diarahkan untuk memantapkan dasar-dasar kerukunan intra dan antar-umat beragama, dilandasi nilai167
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
nilai luhur agama untuk mencapai keharmonisan sosial menuju persatuan dan kesatuan bangsa. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Peningkatan keharmonisan hubungan antar-umat beragama,
majelis
agama
dengan
pemerintah
melalui forum dialog. (b). Peningkatan efektivitas lembaga forum komunikasi kerukunan antar-umat beragama untuk membangun dan menciptakan harmoni sosial masyarakat, baik pada tingkat desa dan kecamatan. (7)
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan. Program ini ditujukan untuk perbaikan Peraturan Daerah baik perubahan maupun yang baru. Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah: Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah.
b)
Urusan Kepegawaian (1)
Program Pendidikan Kedinasan Program ini dititikberatkan untuk meningkatkan SDM Aparatur. Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah : Mengadakan penjenjangan
pendidikan struktural
dan bagi
pelatihan PNS
teknis
dalam
serta rangka
peningkatan SDM Aparatur. (2)
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program
ini
diarahkan
untuk
meningkatkan
sistem
pengelolaan dan kapasitas sumber daya manusia aparatur sesuai
kebutuhan
dalam
melaksanakan
tugas
kepemerintahan dan pembangunan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain :
168
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
(a). Penataan kembali sumber daya manusia aparatur sesuai kebutuhan akan jumlah dan kompetensi, serta perbaikan distribusi pegawai negeri sipil (PNS). (b). Peningkatan
kompetensi
sumber daya
manusia
aparatur dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. (c).
Peningkatan kualitas sumber daya aparatur melalui perencanaan dan pengembangan, pendidikan latihan teknis,
fungsional,
struktural,
dan
pendidikan
pelatihan kepemimpinan. (3) Program Peningkatan Disiplin Pegawai dan Kualitas Personil Program ini diwujudkan untuk meningkatkan disiplin pegawai. Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah : (a). Pengawasan melekat (b). Menangani
kasus-kasus
pelanggaran
disiplin
pegawai. c)
Urusan Kependudukan dan catatan sipil. (1)
Program penataan Administrasi Kependudukan. Program
ini
dititikberatkan
untuk
administrasi
kependudukan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Penataan
administrasi
sistem
Nomor
Induk
Kependudukan (NIK). (b). Pembangunan dan pengembangan SIAK terpadu. (c). Fasilitasi sosialisasi, koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi
kebijakan
umum,
serta
identitas
administrasi kependudukan dan catatan sipil. d)
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (1)
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dan Desa Program ini dititikberatkan untuk membangun kawasan pedesaan melalui partisipasi masyarakat dan keberdayaan 169
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
masyarakat
di
pedesaan.
Kegiatan
2011-2015
pokok
yang
dilaksanakan antara lain : (a). Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat desa dalam pemanfaatan sumber daya setempat. (b). Pengembangan kelembagaan ekonomi, termasuk pasar desa dan lembaga keuangan mikro, dan peningkatan jangkauan layanan lembaga penyedia jasa
pengembangan
usaha
untuk
memperkuat
pengembangan ekonomi lokal. (c). Pembangunan dan perluasan sistem transportasi, listrik, air bersih, telekomunikasi dan pengairan di pedesaan yang mendukung pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan. (2)
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa. Program ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas aparatur
pemerintah
desa.
Kegiatan
pokok
yang
dilaksanakan antara lain : (a). Penguatan dan pengembangan sistem kelembagaan masyarakat. (b). Peningkatan
dan
pengembangan
pelatihan
penguatan kapasitas lembaga kemasyarakatan dan pemerintahan desa. (3) Program Peningkatan Peran Perempuan Program ini ditujukan untuk mewujudkan keserasian kebijakan di berbagai bidang pembangunan dalam rangka peningkatan peran perempuan dan anak. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pembinaan, pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta perempuan (kesetaraan gender). (b). Bimbingan manajemen usaha bagi perempuan dalam
mengelola usaha. 170
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
e)
2011-2015
Urusan Kearsipan (1)
Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan. Program ini dititikberatkan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan arus informasi kearsipan kepada dan dari masyarakat. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain: (a). Pengembangan sistem administrasi dan kearsipan yang efektif dan efisien. (b). Pengembangan
dan
pembangunan
sarana
dan
prasarana kearsipan. (2) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kearsipan Program ini diarahkan untuk penataan arsip. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pengelolaan arsip daerah yang optimal. (b). Pemeliharaan dokumen arsip daerah.
4.
Kebijakan membangun sistem ekonomi kerakyatan yang mampu menggerakkan sendi-sendi perekonomian berbasis potensi daerah yang unggul, kokoh dan stabil. Terhadap kebijakan ini maka urusan Pemerintahan Daerah (beserta program terpilih) yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut : a) Urusan Penataan Ruang. (1) Program perencanaan Tata Ruang. Program
ini
dititikberatkan
untuk
mempersiapkan
dokumen-dokumen perencanaan tata ruang
meliputi
RTRW, RDTRK dan RTRK. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang. (b). Evaluasi rencana tata ruang.
171
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(2)
2011-2015
Program pemanfaatan Ruang. Program
ini
dititikberatkan
untuk
mewujudkan
pelaksanaan pembangunan sesuai program pemanfaatan ruang wilayah kabupaten. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pemanfaatan kawasan strategis kabupaten
dan
pemanfaatan kawasan andalan. (3) Program pengendalian Program
ini
dititikberatkan
untuk
meningkatkan
keterpaduan dan keterlibatan partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan rencana, pelaksanaan dan evaluasi program pembangunan yang terkoordinasi, terintegrasi, sinkron
dan
sinergis
antara
sektoral/bidang
urusan
pemerintahan dengan aspek spasial, dan antar-tingkatan pemerintahan dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya pembangunan, baik sumber daya pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Penyusunan rencana program pembangunan daerah. (b). Koordinasi,
integrasi,
sinkronisasi,
dan
sinergi
perencanaan pembangunan. b)
Urusan Pekerjaan Umum (1)
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh. Program
ini
infrastruktur
dititikberatkan perkotaan.
untuk
Kegiatan
pembangunan pokok
yang
dilaksanakan antara lain : (a). Pemasangan dan Pemeliharaan LPJU. (b). Pemeliharaan keindahan dan kebersihan kota. (c). Pembangunan
dan
pemeliharaan
fasilitas
dan
utilitas. 172
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(2)
2011-2015
Program Pengembangan Jalan dan Jembatan. Program ini diarahkan untuk meningkatkan daya dukung serta kapasitas jalan dan jembatan untuk memperlancar lalu lintas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Peningkatan daya dukung, kualitas, dan kapasitas jalan
dan
jembatan
untuk
mengantisipasi
pertumbuhan lalu lintas. (3)
Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan Irigasi Program ini dititikberatkan untuk memberikan pelayanan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pembangunan plengsengan saluran irigasi. (b). Rehabilitasi saluran irigasi. (c). Pemeliharaan jaringan irigasi. (d). Pemeliharaan prasarana dan sarana irigasi.
(4)
Program Pengembangan Pengelolaan dan konservasi Sungai, Waduk dan Sumber Daya Air lainnya. Program ini ditujukan untuk pemeliharaan ketersediaan air tanah dan air permukaan untuk pemenuhan berbagai kebutuhan air, baik air bersih, air irigasi, perikanan maupun kebutuhan air industri. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pemberian
bantuan
teknis
dalam
pengelolaan
sumber air di wilayah rawan air kepada masyarakat miskin. (b). Pembentukan
mekanisme
penyediaan
dan
pengelolaan air bersih dan aman serta sanitasi lingkungan
berbasis
komunitas
yang
berpihak
kepada masyarakat miskin. (c). Peningkatan kemampuan stakeholders di daerah dalam pengelolaan dan penyediaan air bersih serta sanitasi dasar melalui pendekatan investasi bersama 173
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
dalam penyediaan air bersih dan aman untuk masyarakat miskin. (d). Konservasi sumber-sumber air (sumber mata air, sungai dan embung). (5)
Program Pengembangan Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah. Program ini dititikberatkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum dan sanitasi secara optimal, efisien, dan berkelanjutan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pembangunan sarana air minum di perkotaan dan pedesaan,
meliputi
bangunan
produksi
sampai
jaringan distribusi. (b). Pemulihan sarana air minum dan sanitasi yang rusak akibat bencana alam. (c). Revitalisasi dan perbaikan sarana air minum untuk menunjang
peningkatan
pemeliharaan
guna
pengendalian kebocoran. (d). Revitalisasi IPAL/IPLT. (e). Pembangunan sarana sanitasi dasar bagi rumah tangga maupun komunal di pedesaan, terutama di kawasan permukiman masyarakat miskin. (6)
Program Pengembangan Infrastruktur Perdesaan. Program ini ditujukan pada pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan prasarana jalan lingkungan dan saluran drainase. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Peningkatan dan pemeliharaan jalan lingkungan. (b). Pembangunan saluran drainase
c)
Urusan Perhubungan. (1)
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ. 174
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
Program
ini
dititikberatkan
untuk
2011-2015
meningkatkan
pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan prasarana dan sarana lalu lintas jalan raya untuk mendukung tercapainya sistem transportasi jalan yang memadai . Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Peningkatan keselamatan transportasi jalan. (b). Peningkatan
dan
pengembangan
fasilitas
jalan
(rambu-rambu lalu lintas). (2)
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan. Program ini dititikberatkan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan angkutan lalu lintas jalan raya, yang aman, murah, dan terjangkau. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Peningkatan penggelolaan perparkiran. (b). Penunjang sarana transportasi darat.
d)
Urusan Perindustrian (1)
Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial Program
ini
ditujukan
untuk
memperkuat
dan
memperbaiki struktur industri potensial daerah, baik dalam
hal
konsentrasi
penguasaan
pasar
maupun
kedalaman jaringan pemasok bahan baku, dan bahan pendukung. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Mendorong terjadinya kemitraan industri penunjang dan industri terkait. (b). Pengembangan dan pemberdayaan sentra-sentra potensial industri kecil, dan desa kerajinan. (c). Fasilitasi pengembangan prasarana klaster industri. (2)
Program pengembangan Industri Kecil dan Menengah. Program ini dititikberatkan untuk menjadikan industri kecil dan menengah (IKM), menghasilkan produk berkualitas 175
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
tinggi dengan harga kompetitif. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Penguatan dan peningkatan alih teknologi proses produksi, produk, serta pengembangan desain untuk industri kecil dan menengah, termasuk industri rumah tangga. (b). Peningkatan kerajinan
produktivitas (industri
industri
rumah
kecil,
tangga),
dan serta
pengembangan pasarnya. (c). Peningkatan dan pengembangan industri kerajinan (industri rumah tangga) yang berbasis seni dan budaya. (d). Penyelenggaraan
pelatihan
budaya
usaha
dan
kewirausahaan, dan bimbingan teknis manajemen usaha. e)
Urusan Perdagangan (1)
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Program ini diarahkan untuk meningkatkan efisiensi distribusi perdagangan, sarana dan prasarana penunjang perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing produk dalam daerah. Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah : Pemberdayaan pengusaha dagang mikro, kecil dan menengah melalui peningkatan sumber daya manusia, akses pasar dan kemitraan usaha.
(2)
Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional. Program ini dititikberatkan untuk meningkatkan daya saing global
produk
daerah. Kegiatan
pokok yang
dilaksanakan adalah :
176
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
Fasilitasi
promosi
produk
komoditas
2011-2015
industri
yang
berpotensi ekspor. (3)
Program
Perlindungan
Konsumen
dan
Pengamanan
Perdagangan. Program ini ditujukan untuk memberdayakan konsumsi, penguatan
lembaga
perlindungan
konsumen,
dan
peningkatan kapasitas kelembagaan metrologi legal, serta optimalisasi
pengawasan
barang
beredar
terutama
terhadap barang-barang strategis, obat dan makanan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Peningkatan pengelolaan pasar. (b). Peningkatan perlindungan konsumen. (c). Intensifikasi kemetrologian daerah. (d). Evaluasi dan monitoring usaha-usaha daerah. (4)
Program pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan. Program
ini
dititikberatkan
untuk
pembinaan
dan
penertiban lokasi pedagang kaki lima. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pembinaan organisasi pedagang kaki lima dan asongan. (b). Peningkatan prasarana dan sarana pedagang kaki lima. f)
Urusan Pertanian (1)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan. Program ini ditujukan untuk memfasilitasi peningkatan dan keberlanjutan ketahanan pangan sampai di tingkat desa dan dusun. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pemantapan ketersediaan pangan di tingkat dusun, desa dan daerah, melalui pengembangan cadangan pangan masyarakat. 177
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(b). Pengamanan
ketersediaan
pangan
2011-2015
antara
lain
melalui pencegahan konversi lahan sawah di daerah irigasi, dan peningkatan mutu intensifikasi pertanian. (c). Peningkatan distribusi pangan, melalui penguatan kapasitas kelembagaan pangan, dan peningkatan infrastruktur
pertanian
mendukung
sistem
dan
distribusi
pedesaan
yang
pangan,
untuk
menjamin keterjangkauan masyarakat atas pangan. (2)
Program peningkatan Kesejahteraan Petani. Program ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing masyarakat pertanian, terutama petani yang tidak dapat menjangkau akses terhadap sumber daya usaha pertanian. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pengembangan kredit usaha berbasis pertanian di pedesaan, dan pembentukan lembaga keuangan mikro untuk melayani kebutuhan modal usaha petani. (b). Pemberdayaan usaha rakyat berbasis pertanian melalui akses permodalan (pinjaman lunak) dengan agunan aktivitas usaha itu sendiri. (c). Perbaikan sistem dan mekanisme distribusi pupuk bersubsidi mengantisipasi secara dini kelangkaan pupuk berulang pada setiap musim tanam. (d). Mendorong
Usaha
perkembangan koperasi dan
Milik
Desa
rakyat/komunitas,
(BUMDes)
dan
dikelola
yang sebagai
Badan berbasis usaha
bersama dari, oleh, dan untuk rakyat, melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal.
178
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(3)
2011-2015
Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan Program
ini
dititikberatkan
untuk
produktivitas
dan
produksi pertanian dan perkebunan untuk mendukung ketahanan dan kemandirian pangan daerah. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Peningkatan produksi, produktivitas, mutu hasil pertanian dan perkebunan. (b). Peningkatan kualitas bibit/benih, kapasitas produksi, dan pengembangan komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi dan berdaya saing tinggi. (c). Pengendalian
dan
penanggulangan
hama
dan
penyakit. (4)
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan. Program ini diarahkan untuk meningkatkan produksi hasil peternakan, untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan asal hewan dari dalam negeri yang aman dan sehat. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Peningkatan
ketersediaan
pangan
hasil
ternak
melalui peningkatan populasi ternak, produksi hasil ternak yang aman dan sehat. (b). Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak dan hewan lainnya. (5)
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Program ini dititikberatkan untuk meningkatkan dan mengembangkan penerapan teknologi peternakan dalam rangka peningkatan produksi, produktivitas serta efisiensi usaha melalui peningkatan kapasitas dan kemampuan sumber
daya
pendukungnya
manusia, untuk
serta
penguatan
meningkatkan
posisi
lembaga peternak.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain :
179
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(a). Peningkatan
ilmu
pengetahuan
2011-2015
dan
teknologi
peternakan, pemanfaatan teknologi tepat guna, dan spesifik lokasi yang ramah lingkungan. (b). Peningkatan dan pengembangan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia peternakan. g)
Urusan kehutanan (1)
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Program
ini
(terutama
ditujukan
hutan
untuk
rakyat)
merehabilitasi
yang
telah
hutan
rusak,
dan
mempercepat pemulihan hutan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain: (a). Bantuan penghijauan lingkungan. (b). Penanaman pohon pada hutan yang rusak. h)
Urusan Kelautan dan Perikanan (1)
Program Pengembangan Budidaya Perikanan Program
ini
dititikberatkan
mengembangkan,
dan
perikanan
optimal
secara
untuk
memanfaatkan dan
mengelola, sumber
berkelanjutan
daya untuk
meningkatkan nilai tambah budidaya perikanan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Peningkatan usaha perikanan skala kecil yang potensial
dan
peningkatan
pemasaran,
standar
mutu, dan nilai tambah produk perikanan. (b). Pengembangan kawasan budidaya ikan kolam air tawar. i)
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (1)
Program penciptaan Iklim Usaha UKM yang Kondusif. Program
ini
ditujukan
untuk
memfasilitasi
terselenggaranya lingkungan usaha yang efisien secara ekonomi dan peningkatan kinerja usaha UMKM. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : 180
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(a). Fasilitasi
dan
2011-2015
penyediaan kemudahan
dalam
formalisasi badan usaha. (b). Peningkatan kualitas penyelenggaraan
koordinasi
dalam perencanaan kebijakan dan program UMKM dengan partisipasi aktif para pelaku dan instansi terkait. (c). Peningkatan penyebarluasan dan kualitas informasi UMKM, termasuk pengembangan jaringan pelayanan informasinya. (2)
Program pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM. Program ini dititikberatkan untuk mengembangkan jiwa dan semangat kewirausahaan dan meningkatkan daya saing UKM. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Peningkatan kegiatan koperasi siswa. (b). Fasilitasi keberdayaan KSP/USP/Kopwan.
(3)
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi agar koperasi mampu tumbuh dan berkembang secara sehat sesuai jati dirinya
menjadi
wadah
kepentingan
bersama
bagi
anggotanya untuk memperoleh efisiensi kolektif, sehingga citra
koperasi
menjadi
semakin
baik.
Pendukung
pengembangan koperasi semakin lengkap dan berkualitas; lembaga gerakan koperasi semakin berfungsi efektif dan mandiri; serta praktik berkoperasi yang baik semakin berkembang di kalangan masyarakat luas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pemberian gerakan
dukungan koperasi
dan
kemudahan
melakukan
kepada
penataan
dan 181
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
perkuatan organisasi, serta modernisasi manajemen koperasi primer dan sekunder untuk meningkatkan pelayanan anggota. (b). Pemberian
dukungan
dan
kemudahan
untuk
pengembangan koperasi di bidang pendidikan dan pelatihan,
penyuluhan,
pengembangan,
penelitian
keuangan
dan
dan
pembiayaan,
teknologi, informasi, promosi dan pemasaran. (c). Pengembangan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan pengelola
perkoperasian koperasi,
calon
bagi
anggota
anggota
dan
dan kader
koperasi, terutama untuk menanamkan nilai-nilai dasar dan prinsip-prinsip koperasi dalam kehidupan koperasi,
yang
mengatur
secara
jelas
adanya
pembagian tugas dan tanggung jawab. (d). Penyediaan
insentif dan
fasilitasi pengembangan
jaringan kerja sama usaha antar-koperasi. (e). Penyuluhan perkoperasian kepada masyarakat luas disertai
pemasyarakatan
contoh-contoh
koperasi
sukses yang dikelola sesuai nilai-nilai dan prinsipprinsip koperasi. (f). Mendorong perkembangan koperasi dan Usaha
Milik
Desa
rakyat/komunitas,
(BUMDes)
dan
dikelola
yang sebagai
Badan berbasis usaha
bersama dari, oleh, dan untuk rakyat, melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal. j)
Urusan Pariwisata. (1)
Program pengembangan Destinasi Pariwisata. Program ini diarahkan untuk pengelolaan destinasi wisata dan aset-aset warisan budaya menjadi objek daya tarik wisata yang kompetitif dengan pendekatan profesional, 182
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
kemitraan swasta, pemerintah, dan masyarakat, serta memperkuat jaringan kelembagaan, dan mendorong investasi. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Mendorong
pertumbuhan
investasi
industri
dan
perkembangan
pariwisata,
melalui
penyederhanaan perijinan bagi investor. (b). Mendorong unggulan,
pengembangan secara
bersama
daya
tarik
dengan
wisata
pemerintah
daerah, swasta dan masyarakat, untuk membuka lapangan kerja, dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). (c). Peningkatan kualitas pelayanan tujuan wisata, dan aset-aset warisan budaya sebagai objek daya tarik wisata yang kompetitif. (d). Pengembangan diintegrasikan
kawasan dengan
ekowisata (agrowisata) pengembangan
kawasan
agropolitan. (2) Program pengembangan Pemasaran Pariwisata Program ini ditujukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara dalam rangka meningkatkan kinerja industri pariwisata. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pemberian insentif dan kemudahan bagi pelaku usaha
pariwisata
dalam
membangun
produk
pariwisata (daya tarik dan sarana pariwisata), terutama di kawasan agropolitan, dan diarahkan untuk memperluas lapangan kerja. (b). Peningkatan sadar wisata di kalangan masyarakat, baik sebagai tuan rumah maupun calon wisatawan. (c). Memotivasi
dan
memberikan
kemudahan
bagi
perjalanan wisata lokal. 183
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
(d). Pengembangan sistem informasi pariwisata yang efisien dan efektif. (e). Optimalisasi
kegiatan
pameran
pariwisata
pada
tingkat regional, nasional maupun internasional. k)
Urusan Energi Sumber Daya Mineral (1)
Program Pengembangan Kemitraan Program
ini
dititikberatkan
untuk
meningkatkan
aksesibilitas masyarakat terhadap ketersediaan sumber energi,
serta
meningkatkan
pengembangan
dan
pemanfaatan potensi sumber energi terbarukan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Monitoring dan pengawasan kegiatan migas, dan usaha jasa penunjang. (b). Fasilitasi keberlanjutan pelaksanaan konversi energi dari minyak tanah ke gas elpiji. (c). Fasilitasi pengembangan dan pemanfaatan sumber energi terbarukan. (2)
Program
pembinaan
dan
Pengawasan
Bidang
Pertambangan. Program ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing potensi Kabupaten Mojokerto dalam rangka menarik minat para calon investor. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : Penyiapan potensi sumber daya, sarana dan prasarana daerah
yang
pembangunan
terkait dan
dengan perbaikan
investasi,
termasuk
infrastruktur
untuk
mendukung peningkatan investasi. (3)
Program
Pembinaan
dan
Pengembangan
Bidang
Ketenagalistrikan. Program ini dititikberatkan untuk mendukung pemenuhan energi,
kelistrikan
dan
migas
di
pedesaan,
serta 184
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
melakukan koordinasi, kerja sama dan sinkronisasasi, serta evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah dan penyedia listrik (PLN). Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain: (a). Fasilitasi kerja sama dan koordinasi pengembangan kelistrikan, energi dan migas. (b). Sosialisasi dan publikasi pengelolaan kelistrikan, energi, dan energi terbarukan. l)
Urusan Perumahan (1)
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan. Program ini dititikberatkan pada pembangunan jalan lingkungan dan saluran drainase. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pembangunan jalan lingkungan. (b). Pembangunan saluran drainase.
(2)
Program Pengembangan Perumahan Program ini dititikberatkan untuk mendorong pemenuhan kebutuhan terjangkau,
rumah
yang
terutama
berpendapatan
layak,
bagi
rendah
sehat,
penduduk sekaligus
aman,
dan
miskin
dan
pemberdayaan
masyarakat untuk meningkatkan kualitas perumahan agar tercipta masyarakat yang produktif secara ekonomi dan berkemampuan permukiman
mewujudkan yang
sehat.
terciptanya Kegiatan
lingkungan
pokok
yang
dilaksanakan antara lain : (a). Fasilitasi kerja sama dengan pengembang dalam pelaksanaan pembangunan perumahan yang layak, sehat, dengan harga yang terjangkau. (b). Revitalisasi
kawasan
kumuh
melalui
perbaikan
lingkungan permukiman.
185
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
(c). Fasilitasi dan bantuan teknis perbaikan rumah pada kawasan kumuh. (3)
Program Lingkungan Sehat Perumahan Program ini dititikberatkan pada penyediaan dan kontruksi jaringan air bersih. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Penyediaan sarana air bersih. (b). Pembangunan sanitasi masyarakat.
(4)
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran. Program ini dititikberatkan untuk penanggulangan bahaya kebakaran. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : Pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran.
m)
Urusan Komunikasi dan Informatika (1)
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media massa. Program
ini
diarahkan
untuk
meningkatkan
mutu
pelayanan dan arus informasi kepada dan dari masyarakat untuk mendukung proses sosialisasi dan partisipasi rakyat. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pengembangan
dan
pendayagunaan
jaringan
teknologi informasi dan komunikasi. (b). Fasilitasi untuk mendorong terciptanya masyarakat yang sadar informasi. (c). Peningkatan operasional sandi dan telekomunikasi. (2)
Program Kerjasama Informasi dengan Media massa. Program
ini
dititikberatkan
untuk
meningkatkan
pelaksanaan kerja sama antar pemerintah daerah dengan media massa. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : 186
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Fasilitasi kerja sama antar Pemerintah Kabupaten dengan Media massa. n)
Urusan Transmigrasi (1)
Program Transmigrasi Lokal dan Regional Program
ini
dititikberatkan
untuk
menciptakan
transmigran yang mandiri. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : Penyuluhan pembekalan transmigrasi lokal dan regional. o)
Urusan Lingkungan Hidup (1)
Program
Pengendalian
pencemaran
dan
perusakan
Lingkungan Hidup. Program ini dititikberatkan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam upaya mencegah perusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup, baik di darat, air, maupun udara, sehingga masyarakat memperoleh kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Termasuk dalam program
ini
adalah
kebijakan
Clean
Development
Mechanism (CDM). Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Pemantauan kualitas udara dan air tanah, khususnya di perkotaan dan kawasan industri; kualitas air permukaan, terutama pada kawasan sungai padat pembangunan
secara
berkesinambungan
dan
terkoordinasi antar-daerah dan antar-sektor. (b). Pengawasan penataan baku mutu air limbah, emisi atau gas buang dan pengelolaan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) dari sumber institusi (point sources)
dan
sumber
non-institusi
(non
point
sources). (c). Peningkatan fasilitas laboratorium lingkungan serta fasilitas pemantauan udara (ambient) 187
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
(d). Sosialisasi penggunaan teknologi bersih dan ekoefisiensi di
berbagai
kegiatan
manufaktur dan
transportasi. (e). Peningkatan kompos
produksi
yang
dan
berasal
penggunaan
dari
limbah
pupuk
domestik
perkotaan. (f). Peningkatan organik
di
produksi kawasan
dan
penggunaan
pedesaan,
terutama
pupuk yang
berbasis pertanian. (g). Pengembangan dan penerapan berbagai instrumen pengelolaan lingkungan hidup, termasuk tata ruang, kajian dampak lingkungan, dan perijinan. (h). Pengembangan
teknologi
yang
berwawasan
lingkungan, termasuk teknologi tradisional dalam pengelolaan sumber daya alam, pengelolaan limbah, dan teknologi industri yang ramah lingkungan. p)
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (1)
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan Program ini dititikberatkan untuk pengembangan lembaga ekonomi perdesaan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : (a). Program Usaha Ekonomi Masyarakat (PUEM), UP2K, UPPKA, Kopwan. (b). Membentuk
lembaga
simpan
pinjam
yang
berlandaskan hukum (Bumdes).
5.
Kebijakan
Penanggulangan
Kemiskinan,
Perluasan
Lapangan Kerja, dan Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan Terhadap kebijakan ini maka urusan Pemerintahan Daerah (beserta program terpilih) yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut: 188
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
a)
2011-2015
Urusan Ketenagakerjaan (1)
Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja. Program ini dititikberatkan pada pelatihan membangun kewirausahaan
masyarakat,
pengawasan
norma
K3,
pembinaan hubungan industrial dan syarat kerja untuk meningkatkan motivasi kerja dan kesejahteraan pekerja dengan mengadakan pembangunan Balai Latihan Kerja sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran. (2)
Program Peningkatan Tenaga Kerja. Program ini dititikberatkan untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya, sehingga dapat menekan angka pengangguran dengan cara pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan-pelatihan.
(3)
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan. Program
ini
dititikberatkan
untuk
memfasilitasi
penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan sosial ketenagakerjaan serta penyelesaian perselisihan hubungan industrial. b)
Koordinasi semua program-program yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan baik yang bersumber dari APBN, APBD Propinsi maupun APBD Kabupaten agar lebih tepat sasaran dan efektif.
6.
Kebijakan
Peningkatan
Kesalehan
Sosial
dan
Kerukunan Antar Umat Beragama Terhadap kebijakan ini maka urusan Pemerintahan Daerah (beserta program terpilih) yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut:
189
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
a)
2011-2015
Urusan Sosial (1)
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program ini diarahkan untuk kelompok masyarakat yang perlu
mendapatkan
pembinaan
dan
santunan
dari
pemerintah serta pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah : Mengadakan pembinaan terhadap eks penderita kusta, penyantunan eks penderita kusta diluar permukiman serta penanggulangan dan pemberdayaan anak-anak jalanan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial. (2)
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS. Program
ini
dititikberatkan
kemampuan
petugas
dan
untuk
peningkatan
pendamping
sosial
pemberdayaan, pelatihan ketrampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain: (a). Peningkatan kemampuan petugas dan pendamping sosial pemberdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS lainnya. (b). Pelatihan ketrampilan berusaha bagi keluarga miskin dan PMKS. (c). Pemberdayaan fakir miskin. (3)
Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks napi, PSK, narkoba, dll) Program
ini
ditujukan
untuk
pemberdayaan
dan
pembinaan bagi masyarakat penyandang penyakit sosial. Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah : Mengadakan
operasi
razia
terhadap
PSK
(Wanita
Harapan) Gepeng dan Anjal yang akhirnya prosentase
190
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
penyandang penyakit sosial yang ada dapat berkurang dengan adanya pembinaan dan berhasil hidup mandiri. (4)
Program
Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan
Sosial. Program ini dititikberatkan pada peningkatan peran aktif masyarakat dalam peningkatan jejaringan kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat, sehingga ada peningkatan kualitas SDM kesejahteraan masyarakat.
7.
Kebijakan
Perencanaan
pembangunan
dan
penganggaran yang berbasis kinerja. Terhadap kebijakan ini maka urusan Pemerintahan Daerah (beserta program terpilih) yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut: a)
Urusan Perencanaan Pembangunan (1)
Program Pengembangan Data / Informasi Program ini dititikberatkan untuk memberikan informasi kepada pemerintah daerah/masyarakat yang berkaitan dengan
pengambilan
keputusan/kebijakan
untuk
pelaksanaan pembangunan. Data sangatlah penting baik di dalam perencanaan pembangunan maupun dalam mengevaluasi dan pengawasan hasil-hasil pembangunan. Kegiatan-kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah : Menyusun
Data
Regional
Bruto,
Pengendalian
dan
Potensi
Daerah,
Indeks Evaluasi
Produk
Domestik
Pembangunan
Manusia,
Kebijakan
Perencanaan
Pembangunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan, serta Pengendalian dan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan.
191
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(2)
2011-2015
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program ini dititikberatkan pada mekanisme perencanaan pembangunan
yang
dimulai
dari
perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi hasil pembangunan daerah yang dapat digunakan untuk dokumen perencanaan mulai dari bidang ekonomi, sosial budaya dan fisik prasarana. Terhadap program perencanaan ini maka salah satu yang menjadi perhatian adalah Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Pembangunan menuju Millenium Development Goals
(MDGs).
Kegiatan-kegiatan
pokok
yang
dilaksanakan adalah : (a). Penyusunan Dokumen Perencanaan, baik jangka panjang, menengah, maupun tahunan. (b). Mengadakan pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan mulai dari desa, kecamatan dan kabupaten, serta mensinkronkan program-program yang ada di provinsi maupun pusat. (3)
Program Perencanaan Tata Ruang Program
ini
pengembangan
dititikberatkan wilayah
untuk
perencanaan
terbangun,
pengendalian
pemanfaatan ruang sesuai dengan daya dukung, dan penataan infrastruktur. Kegiatan-kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah : Penyusunan
kebijakan
tentang
rencana
tata
ruang
meliputi RTRW, RDTRK dan RTRK, serta evaluasi rencana tata ruang. (4)
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Program ini dititikberatkan pada perencanaan pembangunan daerah yang meliputi pertanian dan non pertanian serta pertambangan, energi, pengembangan dunia usaha, perdagangan, industri dan koperasi. 192
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah : Perencanaan dan pembangunan potensi daerah, indikator ekonomi makro dan pengembangan penanaman modal. (5)
Program Perencanaan Sosial Budaya Program ini dititikberatkan untuk perencanaan pembangunan
sektor
kesejahteraan
pendidikan,
rakyat,
agama,
penerangan
pemerintahan,
dan
komunikasi,
ketenagakerjaan serta kependudukan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah : Pelaksanaan perencanaan pembangunan atas sektorsektor sosial budaya. Disamping kebijakan yang ditetapkan secara terstruktur pada masing-masing
urusan
dan
pembangunan,
maka
dalam
dijabarkan rangka
dalam
program-program
percepatan
peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan pelayanan umum, Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga mengemas suatu paket program unggulan sebagai berikut: 1.
Gratis perijinan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
2.
Gratis biaya pengobatan di Puskesmas.
3.
Gratis biaya melahirkan di Puskesmas.
4.
Gratis biaya dasar pendidikan untuk SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.
5.
Gratis biaya pengurusan KTP, KK dan Akta Kelahiran.
6.
Menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.
7.
Gratis parkir berlangganan.
8.
Menaikkan tunjangan bagi Guru Tidak Tetap (GTT), Pegawai Honorer dan Guru TPQ.
9.
Gratis Akte Nikah.
10. Santunan kepada fakir miskin dan yatim piatu. 11. Gratis biaya TDL/Listrik untuk tempat ibadah. 12. Menciptakan Pemerintah yang bersih (Good & Clean Governance). 193
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Dari kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah tersebut di atas dapat dilihat tentang Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan, Indikator Kinerja, Capaian Kinerja, Program Pembangunan, Bidang Urusan dan SKPD penanggungjawab sebagaimana tabel berikut :
194
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Mojokerto
No
Sasaran
Strategi
(1)
(2)
(3)
Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana pendidikan dan tenaga pendidik. 2. Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana rumah sakit dan puskesmas serta peningkatan tenaga medis dan paramedis yang kompeten.
Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan
1
1.
Arah Kebijakan
Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Kondisi Awal
Kondisi Akhir
(5)
(6)
(4)
Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayan-an Pendidikan 2. Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan 1.
APM SD/MI
99,80
99,90
APM SMP/MTs
94,56
94,61
APK SD/MI APK SMP/MTs
100,46 96,11
100,50 99,9
Persentase jumlah penduduk usia > 15 tahun yang melek huruf Jumlah siswa g a k i n SMP/MTs sasaran bantuan persentase kualitas prasarana dan sarana pendidikan yang memadai (dari SDN/MIN = 501, SMPN/MTsN = 38) APM SMA/MA/SMK APK SMA/ MA /SMK
99%
99%
15%
28%
30%
60%
70,63 73,91
72,10 77,4
Persentase SMKN berakreditasi minimal B (dari 8 sekolah). Persentase SMAN/ MAN yang memiliki laboratorium fisika,
100%
100%
64
79
195
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
(7)
(8)
(9)
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Program Pendidikan Menengah
Urusan Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
(2)
(3)
(4)
2011-2015
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
kimia, dan biologi. Persentase kualitas prasarana dan sarana pendidikan yang memadai (dari 12 SMAN dan 2 MAN) Persentase guru SD/MI berkualifikasi akademik S1/D4 Persentase guru SMP/MTs berkualifikasi akademik S1/D4 Persentase guru SMAN/MAN berkualifikasi akademik S1/D4 Persentase guru SMKN berkualifikasi akademik S1/D4 Persentase guru SMKN bersertifikat kompetensi Persentase SMKN menerapkan pembelajaran berpusat pada peserta didik yang kontekstual berbasis I T (dari 8 SMKN)
71%
93%
49%
80%
85%
95%
96%
100%
91%
100%
33%
70%
45%
70%
Persentase SMKN memiliki bengkel kerja kejuruan
63%
100%
Persentase buta aksara usia ≥ 15 tahun yang terselesaikan Persentase UPT
80%
100%
50%
80%
196
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Dinas Pendidikan
Program Peningkatan Mutu Proses Belajar Mengajar SMK
Dinas Pendidikan
Program Pendidikan Non Formal
Dinas Pendidikan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
(2)
(3)
2011-2015
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
yang telah memiliki TBM Persentase ketersediaan obat dan vaksin
100%
100%
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Jumlah puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap (dari 27 puskesmas) Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan Persentase balita ditimbang berat badannya Persentase peningkatan kualitas pelayanan puskesmas dan Pustu (dari 27 puskesmas dan 55 Pustu) Gratis biaya pengobatan di Puskesmas Persentase Peningkatan Pelayanan rumah sakit (standar BLUD dan peningkatan tipe )
15 puskesmas
17 puskesmas
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan
100 % 86 kasus
100%
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Dinas Kesehatan
83,15%
100%
100%
100%
Dinas Kesehatan
20%
100%
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
0%
100%
Dinas Kesehatan
Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan
85%
100%
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paruparu / Rumah Sakit Mata Program Peningkatan Pelayanan
197
Urusan Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
(2)
(3)
2011-2015
(4)
(5)
(6)
(7)
Gratis ibu melahirkan di Puskesmas rawat inap Persentase tenaga kesehatan yang profesional dan memenuhi standar kompetensi
0%
100%
Kesehatan Ibu dan Anak
100 %
100%
Program Sumber Daya kesehatan
Jumlah peserta KB baru /PB Jumlah peserta KB aktif/PA Jumlah peserta KB aktif mandiri pembinaan kesehatan ibu dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat
23.597
24.597
Program Keluarga Berencana
186.647
187.147
115.068
116.318
480 kelompok posyandu
570 kelompok posyandu
Program Promosi Kesehatan Ibu dan Anak
Jumlah inventarisasi, dan dokumentasi kelompok budaya Jumlah fasilitasi pergelaran budaya
24 kelompok
24 kelompok
Program Pengembangan Nilai Budaya
2 pergelaran
2 pergelaran
Jumlah pagelaran budaya daerah
2 pergelaran
3 pergelaran
Program Pengelolaan Kekayaan Daerah
Jumlah cabor yang aktif Jumlah klub pada semua cabor Jumlah pelatih olahraga pendidikan yang memiliki kompetensi
24 cabor
25 cabor
98 club
100 club
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
24 orang
45 orang
198
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan
(8)
(9)
Dinas Kesehatan
Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
BPPKB
BPPKB
Urusan kebudayaan
Disporabudpar
Urusan Pemuda dan Olah raga
Disporabudpar, KONI
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
2
3
(2)
Terbinanya kesadaran hukum. 2. Terciptanya situasi aman, tertib dan terkendali. 1.
1.
Meningkatnya profesionalisme aparatur,
(3)
Peningkatan kualitas kehidupan politik dan penegakan hukum
Penerapan Konsep Good
2011-2015
(4)
Penghormatan, Pengakuan dan Penegakan Hukum dan HAM 2. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban 1.
Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dan Pelayanan Prima
(5)
(6)
Jumlah penyelenggaraan/ invitasi olahraga
10 kali
10 kali
Olahraga
jumlah lembaga berbasis gender yang diberdayakan
178 lembaga
190 lembaga
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Urusan Pemberdayaan Perempuan
BPPKB
Deteksi situasi keamanan wilayah dan rawan bencana
peta rawan bencana dan laporan situasi keamanan Operasion al Pol PP
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Bakesbangpolinmas, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Terpeliharanya trantibmas
peta rawan bencana dan laporan situasi keamanan Operasion al Pol PP
Jumlah pembinaan wawasan kebangsaan
se Kab. Mojokerto
se Kab. Mojokerto
Jumlah Operasi tramtibmas
5 kali
5 kali
Jumlah pembinaan Kadarkum
4 kali
4 kali
tersedianya tanah aset Pemerintah Daerah (RS, SMKN dan BLK)
RS = 2 SMKN = 7 BLK = 0
9 lokasi
199
(7)
(8)
Program Pemeliharaan Kamtramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat Program Mendukung Proses Penegakan Hukum dan Perlindungan HAM
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
(9)
Bakesbangpolinmas, Satpol PP
Bakesbangpolinmas, Satpol PP Bakesbangpolinmas, Satpol PP Bag. Hukum, Bakesbangpolinmas, Satpol PP
Urusan Pemerintahan Umum
DPPKA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
(2)
pelayanan prima, keterbukaan dan peran serta masyarakat
(3)
(4)
Governance (Tata Kelola Pemerintaha n yang Baik)
2011-2015
(5)
(6)
Pelatihan, pembinaan dan aplikasi pengelolaan keuangan serta aset daerah
semua SKPD
semua SKPD
Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan
semua SKPD
semua SKPD
Jumlah pendidikan fungsional pengawasan
1 kali
1 kali
Persentase penanganan pengaduan administratif Persentase penerimaan/ penanganan unjuk rasa Jumlah jenis pelayanan prima
100%
100%
100%
100%
4 jenis
4 jenis
Penerbitan Perda
0
8 perda
Jumlah pembinaan keagamaan bagi karyawan Terbantunya TDL pada tempat peribadatan
5 kali
5 kali
0
4671 tempat ibadah
Pendidikan penjejangan dan
LPJ CPNS, pendidikan
Pendidikan penjejangan / fungsional
200
(7)
(8)
(9)
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Program Peningkatan Sistem Pengawasan internal dan Pengendalian Pelaksanaan kebijakan KDH Program peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Program peningkatan Pelayanan Prima Program Penataan Perundangundangan Program Pembinaan Mental Spiritual
BPPT, Dispendukcapil, RS/Puskesmas, Dinas Pendidikan Setda (Bagian Hukum)
Program Pendidikan Kedinasan
Inspektorat, Bappeda, BKPP
Inspektorat
Inspektorat
Setda (Bag. Kesejahteraan rakyat)
Urusan Kepegawaian
BKPP
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
(2)
(3)
2011-2015
(4)
teknis fungsional
(5)
(6)
penjejang an/ fungsional semua pegawai
semua pegawai
Pegawai usia > 40 tahun semua SKPD
Pegawai usia > 40 tahun semua SKPD
Aplikasi jaringan sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK)
- mulai
- aplikasi SIAK - tidak dipungut retribusi
Gratis pengurusan KTP, KK, Akte kelahiran anak ke 1 2, Akte nikah
0%
100%
Jumlah program yang melibatkan partisipasi masyarakat
4 program (PNPM, P3MD, Posyandu, TTG) Pembinaa n Kades (1 kali)
100%
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan organisasi wanita
2 kegiatan
2 kegiatan
Meningkatnya tertib
20%
90%
Pengelolaan administrasi kepegawaian Pengujian kesehatan pegawai/pejabat struktural Peningkatan pembinaan disiplin pegawai melalui pembinaan waskat dan khusus
Terbinanya aparatur desa
dilaksanaka n - dipungut retribusi
201
Pembinaa n Kades (1 kali)
(7)
(8)
(9)
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
BKPP
Program Peningkatan Disiplin Pegawai dan Kualitas Personil
semua SKPD
Program penataan Administrasi Kependudukan
Urusan Kependudukan dan catatan sipil
Dispendukcapil
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Program Peningkatan Peran Perempuan
Urusan Pemberdayaan masyarakat dan desa
Bapemas
Program Perbaikan
Urusan
Bapemas
Bapemas
Kantor Perpustakaan,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
(2)
(3)
2011-2015
(4)
(5)
(6)
administrasi kearsipan
4
Terciptanya infrastruktur perekonomian dan lingkungan sosial yang mantab. 2. Berkembangnya usaha agroindustri, pariwisata, perdagangan dan terciptanya lapangan kerja. 1.
Peningkatan pembangun an ekonomi dan infrastruktur
Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur 2. Revitalisasi Pertanian dan Pengembangan Agroindustri 3. Peningkatan Industri Pariwisata 4. Peningkatan perdagangan 1.
(7)
(8)
(9)
Sistem Administrasi Kearsipan Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kearsipan
Kearsipan
Arsip dan Dokumentasi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Urusan Penataan Ruang
Bappeda, DPU Cipta Karya
Kapasitas penyimpanan arsip yang memenuhi syarat
20%
100%
Jumlah rencana tata ruang (RTRW, RUTRK,/RDTRK, RTRK)
19 dokumen
22 dokumen
Program perencanaan Tata Ruang
Prosentase Pemanfaatan rencana tata ruang pada setiap perijinan Prosentase evaluasi rencana tata ruang
100%
100%
Program pemanfaatan Ruang
Bappeda, DPU Cipta Karya
0
100%
Program pengendalian
Bappeda, DPU Cipta Karya
Persentase jalan kabupaten konstruksi aspal (dari 864 km) Persentase jalan kabupaten kondisi baik (dari 864 km) Luas layanan jaringan irigasi teknis (Ha) Jumlah jaringan irigasi yang direhabilitasi Jumlah k u m u l a t i f waduk/ embung yang dinormalisasi Jumlah k u m u l a t i f sungai yang dinormalisasi Jumlah desa terlayani jaringan PDAM
94,43 %
99%
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
71,86 %
77%
DPU Bina Marga
17.190 Ha
17.190 Ha
20 lokasi
20 lokasi
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan Irigasi
0 lokasi
15 lokasi
DPU Pengairan
0 sungai
8 sungai
Program Pengembangan Pengelolaan dan konservasi Sungai, Waduk dan Sumber Daya Air lainnya
74 desa
80 desa
Program Pengembangan
PDAM, DPU Cipta Karya dan Tata Ruang
202
Urusan Pekerjaan Umum
DPU Bina Marga
DPU Pengairan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
(2)
(3)
2011-2015
(4)
(5)
(6)
Jumlah pelanggan PDAM
12.117 pelanggan
15.700 pelanggan
Kumulatif jumlah prasarana sanitasi komunal Jumlah desa status sangat maju dan maju (versi KPDT) Persentase jalan lingkungan konstruksi aspal/paving/makada m (dari 2484,61 km jalan lingkungan) Persentase pusat permukiman yang mempunyai jalan lingkungan berkualitas baik (dari 1198 dusun/lingkungan) Kebersihan Kota (11 IKK) dan terpeliharanya LPJU (4400 titik LPJU) Kumulatif Penambahan LPJU
2 lokasi
19 lokasi
214 desa
216 desa
72,32%
74,5%
50%
100%
70%
80%
0
100 titik
Persentase Kualitas dan kuantitas rambu lalu lintas, RPPJ, APILL dan marka jalan Persentase Prasarana penunjang LLAJ (halte, guard drill) Ketertiban angkutan umum dan perparkiran
40 %, Sedang dan belum mencukupi 25%, belum memadai se Kab. Mojokerto
65%
se Kab. Mojokerto
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Meningkatnya Jumlah
25%
70%
Program
203
(7)
(8)
(9)
Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Program Pengembangan Infrastruktur Perdesaan
DPU Cipta Karya dan Tata Ruang
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
DPU Cipta Karya dan Tata Ruang
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Urusan Perhubungan
Dishubkominfo
75% Dishubkominfo
Urusan
Disperindag
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
(2)
(3)
2011-2015
(4)
pengusaha industri kecil dan menengah yang sehat (dari 2790 IKM) Peningkatan kualitas sentra industri kecil (pembinaan 5 sentra)
(5)
(6)
(7)
pengembangan Industri Kecil dan Menengah
(8)
(9)
Perindustrian
20%
80%
se Kab. Mojokerto
se Kab. Mojokerto
100%
100%
4 kali (TMII, Jatim Expo, Jabar Fashion dan Craft) Pembinaa n 1 kali
4 kali
Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
Disperindag, Bag.Perekonomian
1 kali
Program pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Disperindag, Bag.Perekonomian
Kumulatif Jumlah desa penerima program pengembangan usaha agribisnis Peningkatan prasarana usaha tani
94 desa
171 desa
3 lokasi
50 lokasi
Program peningkatan Kesejahteraan Petani Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Produksi padi Jagung kedelai
303.875,4 7 ton 151.701,0 3 ton 2.08 ton
342.000 ton 159.000 ton 4.500 ton
Peningkatan pengelolaan pasar (14 pasar) Persentase penanganan pengaduan konsumen Jumlah mengikuti kegiatan promosi pasar regional, nasional, dan internasional Terbina dan tertatanya pedagang kaki lima
204
Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan
Disperindag
Urusan Perdagangan
Urusan Pertanian
Disperindag
Dinas Pertanian
Dinas Pertanian
Dinas Pertanian
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
(2)
(3)
2011-2015
(4)
Ketersediaan bahan pangan daerah beras
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
194,000 ton
180,449 ton
Pembinaan peningkatan usaha ternak Persentase peningkatan jumlah ternak Sapi potong (66.175 ekor) Sapi perah (2.614 ekor) Kambing (156.260 ekor) Ayam potong (1.241.065 ekor) Ayam petelur(275.471 ekor) Itik (246.018 ekor)
se Kab. Mojokerto
se Kab. Mojokerto
2%
2%
Pelestarian penghijauan lahan kritis dan hutan kemasyarakatan
2 program (PLA, Rehabilitas i hutan dan lahan 450 ha)
2 program
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Urusan kehutanan
Dinas Hutbun
Pembinaan usaha budidaya ikan (5 lokasi) Operasional Balai Benih Ikan (BBI)
se Kab. Mojokerto
se Kab. Mojokerto
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Urusan Kelautan dan Perikanan
Dinas Peternakan dan Perikanan
1 balai
1 balai
Terbinanya kelompok UKM
se Kab. Mojokerto
se Kab. Mojokerto
10
10
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Dinkop dan UMKM
Jumlah sasaran
Program penciptaan Iklim Usaha UKM yang Kondusif Program
205
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Dinas Peternakan dan Perikanan
Dinkop dan UMKM,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
(2)
(3)
(4)
2011-2015
(5)
(6)
pembinaan kewirausahaan UKM
kelompok
kelompok
Persentase pembinaan usaha koperasi. (dari 747 koperasi)
45,1 %
100 %
Persentase koperasi yang menerapkan prinsip akuntabilitas dan pengendalian koperasi.
35%
60%
Promosi skala regional dan nasional
4 media promosi
4 media promosi
Peningkatan kualitas obyek wisata
2 lokasi
2 lokasi
Kumulatif jumlah program kemitraan
5 obyek wisata
5 obyek wisata
Pembinaan kegiatan usaha pertambangan
4 wilayah kecamatan
Pengembangan energi alternatif terbarukan
Pengembangan perumahan baru
(7)
(8)
pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Disperindag
Dinkop dan UMKM
Program pengembangan Pemasaran Pariwisata Program pengembangan Destinasi Pariwisata Program Pengembangan Kemitraan
Urusan Pariwisata
18 Kecamata n
Program pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
Urusan Energi Sumber Daya Mineral
3 lokasi PLTM
1 Lokasi
Program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan
3 lokasi
1 lokasi
Program Pengembangan Perumahan
206
(9)
Disporabudpar
Disporabudpar Disporabudpar
Setda (Bagian perekonomian)
Bappeda, BLH, Setda (Bagian perekonomian) Urusan Perumahan
DPU Cipta Karya dan Tata Ruang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
5
(2)
1.
Muatan pendidikan keimanan dan ketakwaan (imtak)
(3)
Pengamalan nilai-nilai agama dan
2011-2015
(4)
1.
meningkatkan kualitas pelayanan dan
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Kumulatif jumlah desa yang terlayani Prasarana dan Sarana Air Bersih ( PSAB) Jumlah unit PMK
76 desa
98 desa
Program Lingkungan Sehat Perumahan
DPU Cipta Karya dan Tata Ruang
2 unit
-
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
DPU Cipta Karya dan Tata Ruang
Meningkatnya jumlah sarana IT dan jenis media informasi yang digunakan (KIM, Wika FM, Tabloid Majatama, Web) Terjalinnya kerjasama dengan mass media (media cetak dan elektronik)
4 kelompok
4 kelompok
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media massa
80%
80%
Program Kerjasama Informasi dengan Media massa
Pembinaan kesiapan peserta transmigrasi
Jumlah peserta transmigra si 6 KK = 21 jiwa
20 KK
Program Transmigrasi Regional
Urusan Transmigrasi
Disnakertrans
Pembinaan peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pelayanan uji lab
se Kab. Mojokerto
se Kab. Mojokerto
Program Pengendalian pencemaran dan perusakan Lingkungan Hidup
Urusan Lingkungan Hidup
BLH
Persentase jumlah anak terlantar yang berhasil dibina baik di dalam maupun diluar
90%
90%
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS
Urusan sosial
Dinas Sosial
207
Urusan Komunikasi dan Informatika
Dishubkominfo
Setda (Bag. Humas dan Protokol)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
6
(2)
(3)
dan ilmu pengetahuan teknologi (iptek) pada sekolah. 2. Terjalin hubungan harmonis dengan organisasi kemasyarakatan keagamaan, tokoh agama dan tokoh masyarakat, sekaligus sosialisasi nilai-nilai keagamaan. 3. Terpeliharanya nilainilai luhur budaya bangsa yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45.
budi pekerti
Pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. 2. Penyediaan informasi dan penciptaan lapangan kerja. 1.
2011-2015
(4)
pemahaman agama serta kehidupan beragama 2. meningkatkan kerukunan intra dan antar umat beragama
Pemberdayaan ekonomi Kerakyatan (Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) 2. Perluasan Lapangan Kerja 3. Peningkatan 1.
(6)
(7)
(8)
(9)
panti Persentase PMKS penerima manfaat yang mampu melaksanakan peranan dan fungsi sosial Jumlah operasi tramtibmas Pekerja sosial dan tenaga kerja sosial yang kompeten/terlatih Prosentase PMKS penerima manfaat yang mampu berperan dalam penyelanggaraan kesejahteraan sosial (dari 80 orang) Meningkatkan Pembinaan Organisasi Keagamaan Jumlah Pengajian dan Siraman Rohani
Pemberdaya an masyarakat dalam proses pembangun an
(5)
Jumlah Tenaga kerja yang memenuhi ketentuan standar kompetensi kerja Adanya sistem informasi lapangan kerja (AKAL, AKAD, AKAN) Pembinaan organisasi ketenagakerjaan, pembinaan hubungan
70%
80%
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Dinas Sosial
3 kali (ops rutin/tahu n) 3 tenaga (1 dokter, 2 perawat)
3 kali
Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks napi, PSK, narkoba, dll)
Dinas Sosial
70%
80%
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Dinas Sosial
se Kab. Mojokerto
se Kab. Mojokerto
Program Pembinaan Mental dan Spritiual
Bagian Sosial
18 kali
18 kali
100 orang tenaga kerja terlatih 100%
850 orang tenaga kerja terlatih 100%
3 kali
3 kali
208
3 tenaga
Urusan Ketenagakerja an
Disnakertrans
Disnakertrans
Disnakertrans
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
(2)
(3)
3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Tenaga Kerja.
7
Peningkatan Pendapatan Daerah. 2. Perencanaan pembangunan yang berbasis kinerja. 3. Konsistensi perencanaan pembangunan. 1.
Perencanaan pembangun an dan penganggar an yang berbasis kinerja
2011-2015
(4)
Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan 4. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Rakyat 5. Peningkatan Kualitas Kehidupan dan Peran Perempuan di Semua Bidang
bipartit,tripartit, dewan pengupahan % perusahaan yang memenuhi norma kerja perempuan dan anak (dari 550 perusahaan)
Perencanaan pembangunan yang berbasis kinerja 2. Penataan Ruang, pengelolaan Sumber Daya Alam dan pelestarian fungsi Lingkungan Hidup 1.
(5)
(6)
25 %
75%
Tersedianya data dan informasi pembangunan Tersusunnya RKPD
4 media informasi
4 media informasi
ada
ada
Persentase kesesuaian RKPD dengan usulan Musrenbang Persentase kesesuaian antara muatan RKPD dengan RPJMD Persentase kesesuaian antara muatan RPJMD dengan visi, misi, dan program Bupati terpilih Terdapatnya Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan
100 %
100%
80 %
100%
100 %
100%
ada
ada
tidak ada
ada
ada
ada
209
(7)
(8)
Program Pengembangan Data / Informasi Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Urusan Perencanaan Pembangunan
(9)
Bag. PDE, Bappeda Bappeda
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
(1)
(2)
(3)
(4)
2011-2015
(5)
(6)
Perencanaan bidang ekonomi pedesaan
tersusun
tersusun
Perencanaan bidang sosial budaya
Tersusunn ya data penduduk miskin dan koordinasi program taskin Kab. Mojokerto
Kab. Mojokerto
210
(7)
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Program Perencanaan Sosial dan Budaya
(8)
(9)
Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian, Bappeda Bappeda
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
B.
2011-2015
Program Lintas SKPD Program-program yang direncanakan pada Subbab A tersebut diatas sebagian besar merupakan program yang secara langsung ditangani SKPD sesuai dengan tupoksinya. Disisi lain terdapat program yang tidak dapat ditangani secara instansional / SKPD namun memerlukan kerjasama baik pada tataran kebijakan, program ataupun pelaksanaan kegiatan, sehingga program ini merupakan program lintas SKPD. Beberapa program lintas SKPD adalah sebagaimana tabel berikut: Tabel 7.2 Program Lintas SKPD No Nama Program SKPD 1 Pengentasan Kemiskinan Setda (Bagian Kesra), Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UKM, Bapemas, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Bappeda 2 Peningkatan Kerukunan Bakesbangpollinmas, Setda (Bagian Umat Beragama. Kesra), Kementerian Agama 3 Pemeliharaan Bakesbangpol, Satpol PP, Kepolisian kamtrantibmas dan pencegahan tindak kriminal. 4 Penanggulangan bencana Setda (Bagian Kesra, bagian daerah pembangunan),Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Bakesbangpollinmas, Dinas Sosial, Dinas PU Pengairan, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas PU Bina Marga, Dinas Kesehatan, SatPol PP, Kepolisian, Kodim 5 Pembinaan dan penguatan Bakesbangpol, Satpol PP kelembagaan organisasi non-pemerintah 6 Peningkatan Kualitas Setda (Bagian HUMAS dan Bagian Pelayanan Informasi. PDE), Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Sekretariat DPRD 7 Peningkatan Pendapatan Dinas Koperasi & UMKM, Daerah. Disperindag, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Dinas PU Bina Marga, Satpol PP, DPPKA, 211
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
BPPT, Disporabudpar, Dinas Pertanian, Disbunhut 8
Pengembangan Kerjasama Daerah.
Setda(Bagian Perekonomian), BAPPEDA
9
Peningkatan Ketahanan Pangan
10
Pengembangan Agribisnis
11
Peningkatan Kesejahteraan Petani
Kantor Ketahanan Pangan, BAPPEDA, Dinas PU Pengairan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, serta Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Perikanan, BAPPEDA, Dinas PU Pengairan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas PU Pengairan
12
Peningkatan Iklim Investasi dan Kerjasama Investasi.
13
Pengembangan Energi baru Badan LH, Dinas Pertanian, Perikanan terbarukan Peternakan, BAPPEDA, Dinas PU Pengairan
14
Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang.
BAPPEDA, Dinas PU Cipta karya & Tata Ruang, BPN
15
Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif.
16
Pengembangan Infrastruktur Perdesaan (Kemitraan). Pengembangan, Pengelolaan, Rehabilitasi dan Pemulihan Sumber Daya Alam (Hutan, Lahan dan Air) dan Lingkungan Hidup.
Bagian Perekonomian, Bagian Kesra, Dinas Koperasi & UMKM, Disperindag. Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang, Setda (Bagian Pembangunan) Badan LH, Dinas PU Pengairan, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, BAPPEDA
17
BPPT, Bappeda, Bagian Perekonomian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan
212
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
C.
2011-2015
Program Kewilayahan Program kewilayahan menempatkan beberapa program yang tak hanya terbatas basis satuan kerja yang ada, melainkan juga lintas satuan kerja dan wilayah. Penanganan air bersih, sampah, transportasi, penanggulangan banjir, pengembangan
kawasan, juga penyediaan
infrastruktur merupakan isu yang harus ditangani secara kewilayahan. Jika hal itu hanya ditangani dengan pendekatan sektoral, maka problematika yang ada tidak bisa diselesaikan secara efektif dan efisien. Program kewilayahan menggambarkan bagaimana daerah harus terus melakukan kerjasama dengan daerah lain (inter-regional network). Dengan memiliki jaringan dengan daerah lain yang baik, maka diharapkan pelayanan publik (sampah, air bersih, jalan, energi, dsb) semakin baik. Dalam
lingkup
perwilayahan,
program
kerja
membutuhkan
kerjasama yang lebih luas dari sekedar lintas sektoral SKPD, Untuk itu program kewilayahan akan menyajikan sinergisitas dari beberapa wilayah kerja dalam penuntasan kebijakan atau program yang telah dibangun.
213
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Berdasarkan program-program terpilih dari masing-masing urusan yang mendukung kebijakan pembangunan daerah maka perlu disusun
program
prioritas yang disertai dengan target indikator kinerja pada setiap Tahun Anggaran dan akhir periode perencanaan beserta kebutuhan pendanaannya dan
SKPD
pelaksananya. Indikasi
rencana program
prioritas
disajikan
sebagaimana matrik berikut :
214
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Tabel 8.1 MATRIK INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS BESERTA KEBUTUHAN PENDANAAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2011 – 2015
Kode
(1)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
(2)
(3)
Kondisi Kinerja Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
target
Rp (ribu)
target
Rp (ribu)
target
Rp (ribu)
target
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Tahun2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Rp Rp target target Rp (ribu) (ribu) (ribu) (12)
(13)
(14)
(15)
SKPD Penanggung Jawab
(16)
(17)
I. Kebijakan Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan 1
01
1
01 16 Program Wajib Belajar APM SD/MI Pendidikan Dasar 9 Tahun APM SMP/MTs
1
Urusan Pendidikan
01 17 Program Pendidikan
99,80
99,80
33.956.5 99,80 29,6
38.210. 99,85 029,6
38.375.50 99,85 0
94,57
94,57
94,60
94,60
94,61
APK SD/MI
102,19
102,20
102,25
102,28
102,30
102,32
102,32
APK SMP/MTs
94,80
94,80
94,82
94,84
94,86
94,88
94,88
Persentase jumlah penduduk 99% usia > 15 tahun yang melek huruf
99%
99%
99%
99%
99%
99%
15% Jumlah siswa g a k i n SMP/MTs sasaran bantuan
20%
22%
24%
26%
28%
28%
persentase kualitas prasarana dan sarana pendidikan yang memadai (dari SDN/MIN = 501, SMPN/MTsN = 38)
30%
35%
42%
48%
50%
60%
60%
APM SMA/MA/SMK
73,80
73,80
1.542.46 73,85
3.326.9 73,90
215
4.195.974 73,95
38. 99,90 375.500 94,61
27.000. 74,00
40.000. 99,90 000
188.917.55 Dinas 9,2 Pendidikan
94,61
39.500. 74,00
75.565.402 Dinas
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2) Menengah
1
1
1
01 18 Program Pendidikan Non Formal
01 22 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
01 23 Program Peningkatan Mutu Proses Belajar Mengajar SMK
(3)
(4)
(5)
74,12
74,36
100% Persentase SMKN berakreditasi minimal B. (dari 8 sekolah)
100%
64 Persentase SMAN/ MAN yang memiliki laboratorium fisika, kimia, dan biologi. Persentase kualitas prasarana dan sarana pendidikan yang memadai (dari 12 SMAN dan 2 MAN)
APK
SMA/ MA /SMK
71%
(6) 4
(7) 74,90
(8) 64
(9)
(10)
(11)
(12) 000
(13) 77,40
2011-2015
(14) 000
(15)
75,80
76,50
100%
100%
100%
100%
100%
64
71
71
71
79
79
71%
79%
86%
93%
93%
93%
50 %
100 %
100 %
Gratis biaya dasar pendidikan
0%
0%
0%
0%
Persentase buta aksara usia ≥ 15 tahun yang terselesaikan
80%
85%
123.431 90%
188.431 95%
Persentase UPT yang telah 50% memiliki TBM
60%
65%
70%
80%
80%
80%
49%
55%
46.994.6 60% 49,60
46.994. 65% 649,60
46.994.64 70% 9,60
46.994. 80% 649,60
46.994. 80% 649,60
Persentase guru SMP/MTs 85% berkualifikasi akademik S1/D4
87%
90%
93%
95%
95%
95%
Persentase guru SMAN/MAN berkualifikasi akademik S1/D4
96%
97%
98%
99%
100%
100%
100%
Persentase guru SMKN berkualifikasi akademik S1/D4
91%
93%
95%
97%
99%
100%
100%
Persentase guru SMKN bersertifikat kompetensi
33%
40%
47%
55%
62%
70%
70%
45% Persentase SMKN menerapkan pembelajaran berpusat pada peserta didik yang kontekstual
50%
1.000.00 55% 0
1.000.0 60% 00
1.000.000 65%
1.000.0 70% 00
1.000.0 70% 00
Persentase guru SD/MI berkualifikasi akademik S1/D4
216
188.431
100%
188.431 100%
(16)
77,40
188.43 100% 1
(17) Pendidikan
877.155
Dinas Pendidikan
234.973.24 Dinas 8 Pendidikan
5.000.000
Dinas Pendidikan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2011-2015
(14)
(15)
(16)
(17)
berbasis I T (dari 8 SMKN) Persentase SMKN memiliki 63% bengkel kerja kejuruan
63%
75%
88%
88%
100%
100%
1.000.0 100% 00
1.000.0 100% 00
1
02
1
02 15 Program Obat dan Persentase ketersediaan Perbekalan Kesehatan obat dan vaksin
1
02 16 Program Upaya Jumlah puskesmas yang 15 Kesehatan Masyarakat memiliki fasilitas rawat inap puskesmas (dari 27 puskesmas)
15 1.136.00 16 2.000.0 16 2.500.000 16 2.500.0 17 2.500.0 17 10.636.000 Dinas Kesehatan puskesmas 0 puskesm 00 puskesma puskesma 00 puskesm 00 puskesm as s s as as
1
02 20 Program Perbaikan Gizi Persentase balita gizi buruk 100 % Masyarakat yang mendapat perawatan 86 kasus
100%
100.000 100%
250.000 100%
Persentase balita ditimbang 83,15% berat badannya
100%
100%
Persentase peningkatan 100% kualitas pelayanan puskesmas dan Pustu (dari 27 puskesmas dan 55 Pustu)
100%
Gratis biaya pengobatan di puskesmas
20%
20%
Persentase Peningkatan Pelayanan rumah sakit (standar BLUD dan peningkatan tipe )
0%
1
Urusan Kesehatan
02 25 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
100%
100%
1.000.000 100%
100%
100%
100%
100%
6.428.62 100% 0 + 955.805, 4 100%
2.956.5 100% 16,75
2.700.000 100%
2.700.0 100% 00
2.750.0 100% 00
100%
100%
100%
100%
50%
2.267.50 50% 0
2.500.0 50% 00
2.500.000 50%
2.500.0 100% 00
2.500.0 100% 00
12.267.500 Dinas Kesehatan
0
467.775 93%
467.775
467.775 100%
467.77 100% 5
1.871.100
Dinas Kesehatan
100%
100% 400.000
Dinas Kesehatan
02 28 Program Kemitraan Persentase ibu bersalin yang 85% Peningkatan Pelayanan ditolong oleh tenaga Kesehatan Ibu dan kesehatan Anak Gratis ibu melahirkan di 0% Puskesmas rawat inap
87%
02 33 Program Sumber Daya Persentase tenaga kesehatan kesehatan yang profesional
100 %
25%
90%
100% 0
100 %
100% 100.000 100 %
217
96%
100% 100.000
100 %
100.000 100 %
100.00 100% 0
1.100.000
Dinas Kesehatan
250.00 100% 0
1
250.000
5.040.000
250.000 100%
02 26 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata
100 %
1.000.0 100% 00
100%
1
1
1.040.00 100% 0
Dinas Kesehatan
18.490.942, Dinas Kesehatan 15
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2011-2015
(14)
(15)
(16)
(17)
dan memenuhi standar kompetensi 1
12
Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
1
12 15 Program Keluarga Berencana
1
12 19
1
17
1
17 15 Program Pengembangan Nilai Budaya
Jumlah peserta KB baru /PB 23.597
23.597
Jumlah peserta KB aktif/PA
186.647
186.647
186.847
186.947
187.047
187.147
187.147
Jumlah peserta KB aktif mandiri
115.068
115.068
115.568
115.818
116.068
116.318
116.318
480 kelompok posyandu
500 kelompok posyandu
Program Promosi pembinaan kesehatan ibu Kesehatan Ibu, Bayi dan anak melalui kelompok dan Anak melalui kegiatan di masyarakat Kelompok Kegiatan di Masyarakat
2.000.0 24.199 00
2.000.000 24.397
100.000 520 100.000 540 100.000 kelompo kelompok k posyandu posyand u
2.100.0 24.597 00
2.200.0 24.597 00
560 150.000 570 150.00 570 kelompok kelompo 0 kelompo posyandu k k posyand posyand u u
10.253.020 BPPKB
600.000
BPPKB
2.725.000
Disporabudpar
Urusan kebudayaan Jumlah inventarisasi, dan dokumentasi kelompok budaya
24 kelompok 24 kelompok
Jumlah fasilitasi pergelaran budaya
2 pergelaran 2 pergelaran
Jumlah pagelaran budaya daerah
2 pergelaran 2 200.000 3 250.000 3 500.000 pergelaran pergelar pergelara an n
3 500.000 3 500.00 14 1.950.000 pergelara pergelar 0 pergelara n an n
Disporabudpar
25 cabor
Disporabudpar, KONI
1
17 16 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
1
18
1
18 16 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
Jumlah cabor yang aktif
24 cabor
25 cabor
Jumlah klub pada semua cabor
98 club
99 club
18 20 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Jumlah pelatih olahraga pendidikan yang memiliki kompetensi
24 orang
31 orang
Jumlah penyelenggaraan/
10 kali
10 kali
1
1.953.02 23.997 0
475.000 24 500.000 24 kelompo kelompok k 2 pergelar an
550.000 24 600.000 24 600.00 24 kelompok kelompo 0 kelompo k k
2 pergelara n
2 pergelara n
2 pergelar an
10 pergelara n
Urusan Pemuda dan Olah raga 35.000
25 cabor 50.000 25 cabor 99 club
50.000
75.000
99 club
100 club
100.000 25 cabor 100.00 25 cabor 360.000 100 club 0 100 club
35 orang 60.000 38 orang 75.000
41 orang 90.000
45 orang
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
218
100.00 45 orang 375.000 0 10 kali
Disporabudpar
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2011-2015
(14)
(15)
(16)
(17)
invitasi olahraga 1
11
Urusan Pemberdayaan Perempuan
1
11 16 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
jumlah lembaga berbasis gender yang diberdayakan
178 lembaga 182 lembaga
50.000
186 50.000 190 lembaga lembaga
60.000
190 lembaga
75.000
190 75.000 190 310.000 lembaga lembaga
BPPKB
II. Kebijakan Peningkatan Kualitas Kehidupan politik dan Penegakan Hukum 1
19
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
1
19 15 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
1
19 16 Program Pemeliharaan Terpeliharanya trantibmas Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
1
Deteksi situasi keamanan peta rawan wilayah dan rawan bencana bencana dan laporan situasi keamanan
peta rawan 642.160 peta 700.000 peta 750.000 peta 750.000 peta 750.00 peta 3.592.160 bencana rawan rawan rawan rawan 0 rawan dan bencana bencana bencana bencana bencana laporan dan dan dan dan dan situasi laporan laporan laporan laporan laporan keamanan situasi situasi situasi situasi situasi keamana keamanan keamana keaman keamana n n an n
Bakesbangpoli nmas, Satpol PP, Badan Penanggulang an Bencana Daerah
Operasion 373.000 Operasio 500.000 Operasion 550.000 al Pol PP nal Pol al Pol PP PP
Operasion 650.000 Operasi 750.00 Operasio 2.823.000 al Pol PP onal Pol 0 nal Pol PP PP
Bakesbangpolin mas, Satpol PP
19 18 Program Kemitraan Jumlah pembinaan wawasan se Kab. Pengembangan kebangsaan Mojokerto Wawasan Kebangsaan
se Kab. 125.000 se Kab. 200.000 se Kab. 200.000 Mojokerto Mojokert Mojokerto o
se Kab. 250.000 se Kab. 300.00 se Kab. 1.075.000 Mojokerto Mojokert 0 Mojokert o o
Bakesbangpolin mas, Satpol PP
1
19 20 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat
Jumlah Operasi tramtibmas
5 kali
5 kali
75.000
5 kali
150.000 5 kali
200.000
5 kali
250.000 5 kali
300.00 5 kali 0
975.000
Bakesbangpolin mas, Satpol PP
1
19 23 Program Mendukung Proses Penegakan Hukum dan Perlindungan HAM
Jumlah pembinaan Kadarkum
4 kali
4 kali
200.000 4 kali
200.000 4 kali
250.000
4 kali
250.000 4 kali
300.00 4 kali 0
1.200.000
Bag. Hukum, Bakesbangpolin mas, Satpol PP
Operasional Pol PP
219
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2011-2015
(14)
(15)
(16)
(17)
III. Kebijakan Peningkatan Kualitas Aparatur dan Pelayanan Publik 1
20
Urusan Pemerintahan Umum
1
20 02 Program Peningkatan tersedianya tanah aset Sarana dan Prasarana Pemerintah Daerah Aparatur
semua SKPD semua SKPD
12.103.2 semua 54,5 SKPD + 10.000.0 00
20.000. semua 000 SKPD
20.000.00 semua 0 SKPD
18.000. semua 000 SKPD
18.000. semua 000 SKPD
98.103.254, DPPKA 50
1
20 17 Program Peningkatan Pelatihan, pembinaan dan semua SKPD semua dan Pengembangan aplikasi pengelolaan SKPD Pengelolaan Keuangan keuangan serta aset daerah Daerah
10.750.9 semua 59 SKPD
9.000.0 semua 00 SKPD
9.500.000 semua SKPD
10.000. semua 000 SKPD
10.000. semua 000 SKPD
60.250.959 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
1
20 20 Program Peningkatan Pengendalian dan evaluasi Sistem Pengawasan pelaksanaan pembangunan internal dan Pengendalian Pelaksanaan kebijakan KDH
semua SKPD semua SKPD
1.250.00 semua 0 SKPD
1.250.0 semua 00 SKPD
1.250.000 semua SKPD
1.300.0 semua 00 SKPD
1.300.0 semua 00 SKPD
6.350.000
Inspektorat
1
20 21 Program peningkatan Jumlah pendidikan Profesionalisme fungsional pengawasan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
1 kali
1 kali
50.000
1 kali
75.000 1 kali
100.000
1 kali
150.000 1 kali
150.00 1 kali 0
525.000
Inspektorat
1
20 24 Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Persentase penanganan pengaduan administratif
100%
100%
200.000 100%
200.000 100%
200.000
100%
250.000 100%
250.00 100% 0
1.100.000
Persentase penerimaan/ penanganan unjuk rasa
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Inspektorat, Bakesbangpollin mas
1
20 26 Program Penataan Penerbitan Perda sesuai Peraturan Perundang- kebutuhan aktual undangan
100 %
100 %
500.000 100 % + 200.000
750.000 100 %
800.000
1
20 28 Program Pembinaan Mental Spiritual
Jumlah pembinaan keagamaan bagi karyawan
5 kali
5 kali
1.425.00 5 kali 0
1.500.0 5 kali 00
Terbantunya TDL pada tempat peribadatan
0
1004 tempat
441.760 4671 tempat
3.745.5 4671 00 tempat
220
100 %
800.000 100 %
800.00 100 % 0
3.850.000
Setda (Bagian Hukum)
1.600.000 5 kali
1.700.0 5 kali 00
1.800.0 5 kali 00
8.025.000
Setda (Bag. Kesejahteraan rakyat)
3.745.500 4671 tempat
3.745.5 4671 00 tempat
3.745.5 4671 00 tempat
15.423.760 DPPKA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
(3) Jumlah jenis pelayanan prima
(4) 4 jenis
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
ibadah
ibadah
ibadah
4 jenis
200.000 4 jenis
250.000 4 jenis
(10)
1
20
Program peningkatan Pelayanan Prima
1
21
Urusan Kepegawaian
1
21 15 Program Pendidikan Kedinasan
Pendidikan penjejangan dan LPJ CPNS, teknis fungsional pendidikan penjejangan/ fungsional
LPJ CPNS, pendidikan penjejanga n/fungsion al
500.000 + 1.000.00 0
1
21 17 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Pengelolaan administrasi kepegawaian
semua pegawai
semua pegawai
1.410.00 semua 1.750.0 semua 0 pegawai 00 pegawai
Pengujian kesehatan pegawai/pejabat struktural
Pegawai usia Pegawai > 40 tahun usia > 40 tahun
1
21 18 Program Peningkatan Disiplin Pegawai dan Kualitas Personil
Peningkatan pembinaan disiplin pegawai melalui pembinaan waskat dan khusus
semua SKPD semua SKPD
100.000 semua SKPD
1
10
1
10 15 Program penataan Administrasi Kependudukan
Aplikasi jaringan sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK)
- mulai - aplikasi dilaksanakan SIAK - dipungut -dipungut retribusi retribusi
624.942, - aplikasi 2.000.0 - aplikasi 950.000 SIAK SIAK 6 00 - tidak - tidak + dipungut dipungut 130.243, retribusi retribusi 48335
22
(12)
(13)
(14)
(15)
ibadah
ibadah
ibadah
4 jenis
250.000 4 jenis
250.00 4 jenis 0
(16) 1.200.000
Pendidika 1.000.0 Pendidikan 1.000.000 Pendidikan 1.000.0 Pendidika 1.000.0 Pendidikan 5.500.000 n penjejanga penjejanga 00 n penjejang 00 00 penjejang n/fungsiona n/fungsion penjejang an/fungsio an/fungsi l al an/ nal onal fungsiona l
Pegawai usia > 40 tahun
1.750.000 semua pegawai
Pegawai usia > 40 tahun 100.000 semua SKPD
Pegawai usia > 40 tahun 100.000
1.750.0 semua 1.750.0 semua 00 pegawai 00 pegawai Pegawai usia > 40 tahun
(17) BPPT, Dispendukcapil, RS/Puskesmas, Dinas Pendidikan
BKPP
8.410.000
BKPP
500.000
semua SKPD
Pegawai usia > 40 tahun
semua SKPD
100.000 semua SKPD
100.00 semua 0 SKPD
- aplikasi SIAK - tidak dipungut retribusi
950.000 - aplikasi 2.000.0 - aplikasi SIAK SIAK 00
Urusan Kependudukan dan catatan sipil
Gratis pengurusan KTP, KK, 0% Akte kelahiran anak ke 1 - 2, Akte nikah non muslim 1
250.000
(11)
2011-2015
25%
100%
100%
Urusan Pemberdayaan
221
100%
- tidak
dipungut retribusi
100%
- tidak dipungut retribusi
100%
6.655.186,0 Dispendukcapil 8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2011-2015
(14)
(15)
(16)
(17)
masyarakat dan desa 1
22 17 Program Peningkatan Jumlah program yang Partisipasi Masyarakat melibatkan partisipasi dalam Membangun masyarakat Desa
4 program (PNPM, P3MD, Posyandu, TTG)
100%
157.500 100%
200.000 100%
200.000
100%
250.000 100%
250.00 100% 0
1.057.000
Bapemas
1
22 18 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa
Terbinanya aparatur desa
Pembinaan Kades (1 kali)
Pembinaan 100.000 Pembina 150.000 Pembinaa 150.000 Kades (1 an Kades n Kades kali) (1 kali) (1 kali)
Pembinaa 150.000 Pembina 200.00 Pembina 750.000 n Kades an 0 an Kades (1 kali) Kades (1 (1 kali) kali)
Bapemas
1
22 19 Program Peningkatan Peran Perempuan
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan organisasi wanita
2 kegiatan
2 kegiatan 100.000 2 100.000 2 kegiatan kegiatan
100.000
2 kegiatan
100.000 2 100.00 2 kegiatan 0 kegiatan
500.000
Bapemas
1
24
1
24 15 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
Meningkatnya tertib administrasi kearsipan
20%
60%
720.520 70%
230.000 80%
230.000
85%
230.000 90%
230.00 90% 0
1.640.520
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
1
24 17 Program Pemeliharaan Kapasitas penyimpanan arsip 20% Sarana dan Prasarana yang memenuhi syarat Kearsipan
100%.
0
100.000 100%
100.000
100%
150.000 100%
150.00 100% 0
500.000
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Urusan Kearsipan
100%
IV. Kebijakan membangun sistem ekonomi kerakyatan yang mampu menggerakkan sendisendi perekonomian berbasis potensi daerah yang unggul, kokoh dan stabil. 1
05
Urusan Penataan Ruang
1
05 15 Program perencanaan Tata Ruang
Jumlah rencana tata ruang (RTRW, RUTRK,/RDTRK,
19 dokumen 20 dokumen
400.000 22 800.000 22 800.000 + dokume dokumen 200.000 n
222
22 800.000 22 400.00 22 3.400.000 dokumen dokume 0 dokumen n
Bappeda, DPU Cipta Karya
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2011-2015
(14)
(15)
(16)
(17)
RTRK) 1
05 16 Program pemanfaatan Prosentase Pemanfaatan Ruang rencana tata ruang pada setiap perijinan
1
05 17 Program pengendalian Prosentase evaluasi rencana 0 Penataan Ruang tata ruang
1
03
1
03 15 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Persentase jalan kabupaten konstruksi aspal (dari 864 km)
1
03 18 Program Rehabilitasi / Persentase jalan kabupaten Pemeliharaan Jalan kondisi baik dan Jembatan (dari 864 km)
1
03 24 Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
Luas layanan jaringan irigasi 17.190 Ha teknis (Ha)
17.190 Ha 4.525.27 17.190 5 Ha
Jumlah jaringan irigasi yang 20 lokasi direhabilitasi
20 lokasi
03 26 Program Pengembangan, Pengelolaan dan konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air lainnya
Jumlah k u m u l a t i f waduk/ 0 lokasi embung yang dinormalisasi
7 lokasi
1
1
1
100%
100%
50.000
100%
94,43 %
71,86 %
100%
50.000 100%
50.000
100%
50.000
100%
50.000 100%
250.000
Bappeda, DPU Cipta Karya
200.000 100%
0
0
100%
0
100%
0
200.000
Bappeda, DPU Cipta Karya
95%
10.000.0 96% 00
10.000. 97% 000
11.000.00 98% 0
10.000. 99% 000
10.000. 99% 000
51.000.000 DPU Bina Marga
73%
33.748.1 74% 60
20.000. 75% 000
25.000.00 76% 0
20.000. 77% 000
20.000. 77% 000
118.748.16 DPU Bina Marga 0,00
5.000.0 17.190 00 Ha
5.000.000 17.190 Ha
5.000.0 17.190 00 Ha
5.000.0 17.190 00 Ha
24.525.275, DPU Pengairan 00
100%
100%
Urusan Pekerjaan Umum
20 lokasi
300.000 10 lokasi 500.000 10 lokasi
500.000
500.000 15 lokasi 500.00 54 lokasi 2.300.000 0
74 desa
12.117 pelanggan
13.417 pelanggan
13.417 pelangga n
14.700 pelangga n
14.700 pelangga n
15.700 pelangg an
15.700 pelangga n
Kumulatif jumlah prasarana sanitasi komunal
2 lokasi
7 lokasi
10 lokasi
13 lokasi
16 lokasi
19 lokasi
19 lokasi
Kebersihan Kota (11 IKK) dan terpeliharanya LPJU (4400 titik LPJU)
70%
70%
0
77 desa 100.000 77 desa
2.445.09 75% 8,816 50 titik
3.000.0 75% 00 50 titik
223
7 sungai
100 lokasi
74 desa
0
6 sungai
12 lokasi
20 lokasi
2 sungai
Kumulatif Penambahan LPJU 0
4 sungai
20 lokasi
0 sungai
Jumlah k u m u l a t i f sungai yang dinormalisasi
03 27 Program Jumlah desa terlayani Pengembangan Kinerja jaringan PDAM Pengelolaan Air Minum Jumlah pelanggan PDAM dan Air Limbah
03 29 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
20 lokasi
100.000
80 desa
3.000.000 80%
100 titik
8 sungai
27 sungai
100.000 80 desa 100.00 80 desa 0
3.500.0 80% 00 100 titik
DPU Pengairan
3.500.0 80% 00 100 titik
400.000
PDAM, DPU Cipta Karya dan Tata Ruang
15.445.098, DPU Cipta 816 Karya dan Tata Ruang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1) 1
(2)
03 30 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
Jumlah desa status sangat 214 desa maju dan maju (versi KPDT)
214 desa
Persentase jalan lingkungan 72,32% konstruksi aspal/paving/makadam (dari 2484,61 km jalan lingkungan)
72,5%
73%
73,5%
74%
74,5%
74,5%
Persentase pusat 50% permukiman yang mempunyai jalan lingkungan berkualitas baik (dari 1198 dusun/lingkungan)
60%
70%
80%
90%
100%
100%
45%
373.220 55%
400.000 60%
Persentase Prasarana penunjang LLAJ (halte, guard drill)
25%, belum 25% memadai
35%
50%
Ketertiban angkutan umum dan perparkiran
se Kab. Mojokerto
1
07
1
07 16 Program Rehabilitasi Persentase Kualitas dan dan Pemeliharaan kuantitas rambu lalu lintas, Prasarana dan Fasilitas RPPJ, APILL dan marka jalan LLAJ
21.287.2 214 desa 25.000. 215 desa 25.000.00 215 desa 25.000. 216 80 000 0 000 desa
2011-2015
(16)
(17)
25.000. 216 desa 121.287.28 DPU Cipta Karya 000 0 dan Tata Ruang
Urusan Perhubungan
1
07 17 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
2
07
2
07 16 Program pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2
07 19
2
06
2
06 15 Program Perlindungan Peningkatan pengelolaan Konsumen dan pasar
40 %, Sedang dan belum mencukupi
400.000
se Kab. 405.090 se Kab. 450.000 se Kab. 450.000 Mojokerto Mojokert Mojokerto o
60%
450.000 65%
450.00 65% 0
2.073.220
Dishubkominfo
60%
75%
75%
se Kab. 450.000 se Kab. 450.00 se Kab. 2.205.090 Mojokerto Mojokert 0 Mojokert o o
Dishubkominfo
Urusan Perindustrian Meningkatnya Jumlah 25% pengusaha industri kecil dan menengah yang sehat (dari 2790 IKM)
Program Peningkatan kualitas sentra Pengembangan industri kecil (pembinaan 5 Sentra-sentra Industri sentra) Potensial
30%
1.770.74 40% 4,381
1.770.7 50% 44,381
1.770.744 60% ,381
1.770.7 70% 44,381
1.770.7 80% 44,381
8.853.721,9 Disperindag 05
20%
20%
100.000 40%
200.000 60%
200.000
200.000 80%
250.00 80 0
950.000
se Kab. Mojokerto
se Kab. 625.000 se Kab. 625.000 se Kab. 625.000 Mojokerto Mojokert Mojokerto
70%
Disperindag
Urusan Perdagangan
224
se Kab. 625.000 se Kab. 625.00 se Kab. 3.125.000 Mojokerto Mojokert 0 Mojokert
Disperindag
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2) Pengamanan Perdagangan
(3)
(4)
(5)
(6)
(14 pasar)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
o
Persentase penanganan pengaduan konsumen
100%
100%
100%
100%
(12)
(13)
2011-2015
(14)
(15)
o
o
100%
100%
100%
(16)
(17)
2
06 16 Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
Jumlah mengikuti kegiatan promosi pasar regional, nasional, dan internasional
4 kali (TMII, 4 kali Jatim Expo, Jabar Fashion dan Craft)
100.000 4 kali
200.000 4 kali
200.000
4 kali
250.000 4 kali
250.00 4 kali 0
1.000.000
Disperindag, Bag.Perekonomi an
2
06 19 Program pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Terbina dan tertatanya pedagang kaki lima
Pembinaan 1 1 kali kali
100.000 1 kali
110.000 1 kali
120.000
1 kali
130.000 1 kali
140.00 1 kali 0
600.000
Disperindag, Bag.Perekonomi an
2
01
2
01 15 Program peningkatan Kesejahteraan Petani
Kumulatif Jumlah desa penerima program pengembangan usaha agribisnis
94 desa
111 desa
0
100.00 171 desa 400.000 0
Dinas Pertanian
2
01 16 Program Peningkatan Peningkatan prasarana Ketahanan Pangan usaha tani (Pertanian/Perkebunan)
3 lokasi
50 lokasi
15.020.4 50 lokasi 15.020. 50 lokasi 70 470
2
01 19 Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan
303.875,47 ton 151.701,03 ton 2.08 ton
312.000 ton 153.000 ton 4 ton
11.075.0 319.000 10.000. 00 ton 000 154.000 ton 4.500 ton
Urusan Pertanian
Produksi padi Jagung kedelai
Ketersediaan bahan pangan daerah 180,449 ton 184,000 beras ton 2
01 22 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
126 desa 100.000 141 desa 100.000
186,000 ton
156 desa 100.000 171 desa
15.020.47 50 lokasi 0
15.020. 50 lokasi 15.020. 250 470 470 lokasi
327.000 10.000.00 334.000 10.000. 342.000 10.000. 342.000 ton 0 ton 000 ton 000 ton 156.000 157.0000 159.000 159.000 ton ton ton ton 4.500 ton 4.500 ton 4.500 4.500 ton ton 190,000 ton
194,000 ton
194,000 ton
75.102.350 Dinas Pertanian
51.075.000 Dinas Pertanian
194.000 ton
Pembinaan peningkatan usaha ternak
se Kab. Mojokerto
se Kab. 200.000 se Kab. 200.000 se Kab. 200.000 Mojokerto Mojokert Mojokerto o
se Kab. 200.000 se Kab. 200.00 se Kab. 1.000.000 Mojokerto Mojokert 0 Mojokert o o
Persentase peningkatan jumlah ternak Sapi potong (66.175 ekor) Sapi perah (2.614 ekor) Kambing (156.260 ekor) Ayam potong (1.241.065
2%
2%
2%
2%
2%
225
2%
2%
Dinas Peternakan dan Perikanan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2011-2015
(14)
(15)
(16)
(17)
ekor) Ayam petelur(275.471 ekor) Itik (246.018 ekor) 2
02
2
02 16 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Urusan kehutanan
2
05
2
05 20 Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Pelestarian penghijauan lahan kritis dan hutan kemasyarakatan
2 program (PLA, Rehabilitasi hutan dan lahan 450 ha)
2 program 1.227.98 2 1.250.0 2 0 program 00 program
1.250.000 2 program
1.250.0 2 1.250.0 10 00 program 00 program
6.227.980
Pembinaan usaha budidaya ikan (5 lokasi)
se Kab. Mojokerto
se Kab. 1.606.10 se Kab. 1.700.0 se Kab. 1.700.000 se Kab. 1.700.0 se Kab. 1.700.0 se Kab. 8.406.100 Mojokerto 0 Mojokert 00 Mojokerto Mojokerto 00 Mojokert 00 Mojokert o o o
Dinas Hutbun
Urusan Kelautan dan Perikanan
Operasional Balai Benih Ikan 1 balai (BBI)
1 balai
1 balai
1 balai
1 balai
1 balai
Dinas Peternakan dan Perikanan
1 balai
1
15
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
1
15 15 Program penciptaan Terbinanya kelompok UKM Iklim Usaha UKM yang Kondusif
se Kab. Mojokerto
se Kab. 425.000 se Kab. 500.000 se Kab. 500.000 Mojokerto Mojokert Mojokerto o
se Kab. 500.000 se Kab. 500.00 se Kab. 2.425.000 Mojokerto Mojokert 0 Mojokert o o
Dinkop dan UMKM
1
15 16 Program Jumlah sasaran pembinaan pengembangan kewirausahaan UKM Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
10 kelompok
10 kelompok
600.000 10 600.000 10 600.000 kelompo kelompok k
10 600.000 10 600.00 10 kelompok kelompo 0 kelompo k k
3.000.000
Dinkop dan UMKM, Disperindag
1
15 18 Program Peningkatan P e r s e n t a s e pembinaan Kualitas Kelembagaan usaha koperasi. (dari 747 Koperasi koperasi)
45,1 %
60 %
125.000 70 %
90 %
925.000
Dinkop dan UMKM
Persentase koperasi yang menerapkan prinsip akuntabilitas dan pengendalian koperasi.
35%
40%
Promosi skala regional dan
4 media
4 media
700.000
Disporabudpar
2
04
2
04 15 Program
45%
200.000 80 %
200.000
50%
55%
200.000 100 %
60%
200.00 100% 0 60%
Urusan Pariwisata 100.000 4 media 150.000 4 media
226
150.000
4 media
150.000 4 media 150.00 4 media
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
(3)
pengembangan nasional Pemasaran Pariwisata
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
promosi
promosi
promosi
promosi 250.000 2 lokasi
2
04 16 Program pengembangan Destinasi Pariwisata
Peningkatan kualitas obyek wisata
2 lokasi
2 lokasi
100.000 2 lokasi + 100.000
2
04 17 Program Pengembangan Kemitraan
Kumulatif jumlah program kemitraan
5 obyek wisata
5 obyek wisata
0
2
03
2
03 15 Program pembinaan Pembinaan kegiatan usaha dan Pengawasan pertambangan Bidang Pertambangan
4 wilayah kecamatan
2
03 17 Program Pembinaan dan Pengembangan
Pengembangan energi alternatif terbarukan
1
04
1
04 15 Program Pengembangan Perumahan
Pengembangan perumahan baru
1
(10)
(11)
(12)
promosi
2011-2015
(13)
(14)
promosi 0
(15)
(16)
(17)
promosi
250.000
2 lokasi
250.000 2 lokasi 300.00 2 lokasi 0
1.250.000
Disporabudpar
0
5 obyek wisata
0
100.000
Disporabudpar
18 100.000 18 120.000 18 130.000 Kecamata Kecamatan Kecamata n n
18 140.000 18 150.00 18 640.000 Kecamata Kecamata Kecamat 0 n n an
Setda (Bagian perekonomian)
3 lokasi PLTM
-
-
3 lokasi
1 lokasi
04 16 Program Lingkungan Sehat Perumahan
Kumulatif jumlah desa yang 76 desa terlayani Prasarana dan Sarana Air Bersih ( PSAB)
1
04 19 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
Jumlah unit PMK
1
25
1
25 15 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media massa
1
25 18 Program Kerjasama Informasi dengan
5 obyek 0 wisata
5 obyek wisata
5 obyek 100.00 5 obyek wisata 0 wisata
Urusan Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Ketenagalistrikan
0
-
0
1 Lokasi
0
0 1 Lokasi
0 5 lokasi
0 Bappeda, BLH, Setda (Bagian perekonomian)
0 1 lokasi
0 5 lokasi
0 DPU Cipta Karya dan Tata Ruang
Urusan Perumahan 0 1 lokasi
0 1 lokasi
82 desa
1.572.47 86 desa 1.500.0 90 desa 0 00
1.500.000 94 desa
1.500.0 98 desa 1.500.0 98 desa 00 00
7.572.470
DPU Cipta Karya dan Tata Ruang
-
100.000 -
100.000
100.000 -
500.000
DPU Cipta Karya dan Tata Ruang
Meningkatnya jumlah sarana 4 kelompok IT dan jenis media informasi yang digunakan (KIM, Wika FM, Tabloid Majatama, Web)
4 kelompok
900.000 4 900.000 4 900.000 kelompo kelompok k
4.500.000
Dishubkominfo
Terjalinnya kerjasama dengan mass media (media
80%
1.985.00 80% 0
9.985.000
Setda (Bag. Humas dan
2 unit
0 1 lokasi
100.000 -
-
100.00 0
Urusan Komunikasi dan Informatika
80%
2.000.0 80% 00
227
4 900.000 4 900.00 4 kelompok kelompo 0 kelompo k k
2.000.000 80%
2.000.0 80% 00
2.000.0 80% 00
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2) Media massa
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2011-2015
(14)
(15)
(16)
cetak dan elektronik)
(17) Protokol)
2
08
Urusan Transmigrasi
2
08 17 Program Transmigrasi Pembinaan kesiapan peserta Jumlah 10 KK Regional transmigrasi peserta transmigrasi 6 KK = 21 jiwa
1
08
1
08 16 Program Pengendalian Pembinaan peningkatan pencemaran dan kualitas lingkungan hidup perusakan Lingkungan dan pelayanan uji lab Hidup
100.000 20 KK
100.000 20 KK
100.000
20 KK
100.000 20 KK
100.00 20 KK 0
500.000
Disnakertrans
Urusan Lingkungan Hidup se Kab. Mojokerto
se Kab. 1.043.40 se Kab. 1.000.0 se Kab. 1.000.000 se Kab. 1.000.0 se Kab. 1.000.0 se Kab. 5.043.400 Mojokerto 0 Mojokert 00 Mojokerto Mojokerto 00 Mojokert 00 Mojokert o o o
BLH
V. Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Perluasan Lapangan Kerja, dan Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan 1
14
Urusan Tenaga Kerja
1
14 15 Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja
170 orang 780.000 170 Jumlah Tenaga kerja yang 100 orang tenaga kerja tenaga orang memenuhi ketentuan kerja tenaga standar kompetensi kerja terlatih terlatih kerja terlatih
780.000 170 orang 780.000 tenaga kerja terlatih
170 orang 780.000 170 tenaga orang kerja tenaga terlatih kerja terlatih
780.00 850 0 orang tenaga kerja terlatih
3.900.000
Disnakertrans
1
14 16 Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Adanya sistem informasi 100% lapangan kerja (AKAL, AKAD, AKAN)
100%
100.000 100%
100.000 100%
100.000
100%
100.000 100%
100.00 100% 0
500.000
Disnakertrans
1
14 17 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Pembinaan organisasi 3 kali ketenagakerjaan, pembinaan hubungan bipartit,tripartit, dewan pengupahan
3 kali
50.000 3 kali + 50.000
100.000 3 kali
150.000
3 kali
150.000 3 kali
200.00 3 kali 0
700.000
Disnakertrans
% perusahaan yang memenuhi norma kerja perempuan dan anak (dari
35 %
45 %
55 %
65 %
75%
75%
25 %
228
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2011-2015
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
550 perusahaan)
VI. Kebijakan Peningkatan Kesalehan Sosial dan Kerukunan Antar Umat Beragama 1
13
1
13 15 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS lainnya
Persentase jumlah anak 90% terlantar yang berhasil dibina baik di dalam maupun diluar panti
90%
270.000 90%
270.000 90%
300.000
90%
300.000 90%
300.00 90% 0
1.440.000
Dinas Sosial
1
13 16 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Persentase PMKS penerima manfaat yang mampu melaksanakan peranan dan fungsi sosial
70%
70%
255.000 75%
255.000 75%
275.000
75%
275.000 80%
300.00 80% 0
1.360.000
Dinas Sosial
1
13 20 Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks napi, PSK, narkoba, dan Penyakit Sosial lainnya)
Jumlah operasi tramtibmas
3 kali 3 kali (ops rutin/tahun)
150.000 3 kali
150.000 3 kali
150.000
3 kali
150.000 3 kali
150.00 3 kali 0
750.000
Dinas Sosial
Pekerja sosial dan tenaga kerja sosial yang kompeten/terlatih
3 tenaga (1 dokter, 2 perawat)
13 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Prosentase PMKS penerima 70% manfaat yang mampu berperan dalam penyelanggaraan kesejahteraan sosial (dari 80 orang)
70%
75.000
375.000
Dinas Sosial
Tersedianya data dan
4 media
235.000 4 media 250.000 4 media
1.385.000
Bag. PDE,
1
Urusan Sosial
3 tenaga
3 tenaga
70%
3 tenaga
75.000 75%
3 tenaga
3 tenaga
80%
3 tenaga
75.000
75%
75.000
75.000 80%
300.000
4 media
300.000 4 media 300.00 4 media
VII. Kebijakan Perencanaan pembangunan dan penganggaran yang berbasis kinerja. 1
06
Urusan Perencanaan Pembangunan
1
06 15 Program
4 media
229
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
(3)
Pengembangan Data / informasi pembangunan Informasi 1
(4) informasi
06 21 Program Perencanaan Tersusunnya RKPD ada Pembangunan Daerah Persentase kesesuaian RKPD 100 % dengan usulan Musrenbang
(5)
(6)
informasi ada
(7)
(8)
(9)
informasi
(10)
informasi
100 %
1.925.00 ada 0 100 %
2.000.0 ada 00 100 %
Persentase kesesuaian 80 % antara muatan RKPD dengan RPJMD
100 %
100 %
Persentase kesesuaian antara muatan RPJMD dengan visi, misi, dan program Bupati terpilih
100 %
100 %
Terdapatnya Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
ada
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan
(12)
(13)
(14)
informas 0 i
(15)
2.000.0 ada 00 100 %
2.000.0 ada 00 100%
100 %
100 %
100 %
100%
100 %
100 %
100 %
100 %
100%
ada
ada
ada
ada
ada
ada
tidak ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
tersusun
06 22 Program Perencanaan Perencanaan bidang Pembangunan ekonomi pedesaan Ekonomi
tersusun
1
06 23 Program Perencanaan Perencanaan bidang sosial Sosial dan Budaya budaya
Tersusunnya Kab. 580.000 Kab. 580.000 Kab. 580.000 data Mojokerto Mojokert Mojokerto penduduk o miskin dan koordinasi program taskin Kab. Mojokerto 259.837. 647,38
255.181 .080,33
230
570.000
262.804.0 43,98
tersusun
(16)
informasi
100 %
570.000 tersusun 570.000 tersusun
2.000.000 ada
1
Total
(11) informasi
2011-2015
9.925.000
570.000 tersusun 570.00 tersusun 2.850.000 0
Kab. 580.000 Kab. 580.00 Kab. 2.900.000 Mojokerto Mojokert 0 Mojokert o o
279.533 .069,98
295.16 2.569,9 8
(17) Bappeda Bappeda
Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian, Bappeda Bappeda
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
Kebutuhan pendanaan tersebut lebih merupakan ancar-ancar atau tentunya tidak bisa tepat karena masih banyak faktor yang mempengaruhi seperti
perkembangan
perekonomian
nasional,
tingkat
kemahalan
konstruksi, alokasi dana perimbangan dari Pemerintah (Pusat), ketentuan dana perimbangan dan dana tugas pembantuan, kebutuhan lain yang tidak bisa dihindarkan, serta situasi dan kondisi di daerah yang memerlukan penanganan segera.
231
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja daerah ditujukan untuk memberikan gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati pada akhir periode masa jabatan. Suatu indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja. Ada 3 (tiga) aspek yang dipergunakan dalam melihat
indikator
kinerja
Daerah
Tahun
2011-2015
yaitu
Aspek
Kesejahteraan Masyarakat, Aspek Pelayanan Umum, dan Aspek Daya Saing Daerah. Penetapan indikator kinerja daerah disajikan sebagaimana matrik berikut : Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Mojokerto
No.
(1)
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH (2)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (9)
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1.
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1.1.
Pertumbuhan Ekonomi
1.2.
Pertumbuhan PDRB
1.3.
PDRB per kapita
1.4.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
1.5.
Tingkat Kemiskinan (%)
1.6.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%)
5.6
5.9
5.9
6.0
6.1
6.1
6.1
5,18
5,30
5,40
5,62
5,78
5,90
5,90
13.206.308,0 13.367.51 13.553.516, 13.813.923, 14.136.33 14.483.5 14.483.53 5 2,66 21 58 0,80 38,96 8,96 73.17
73.50
73.6
73.7
73.8
73.9
73.9
20.4
20.2
19.7
18.7
17.7
16.7
16.7
5.3
5.1
4.9
4.7
4.5
4.3
4.3
232
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
1.
Pendidikan
1.1.
Angka melek huruf
(3)
(4)
94,10%
2011-2015
(5)
(6)
(7)
(8)
95,50%
96,80%
98,10%
99,00%
99,80
99,80
99,85
99,85
(9)
100%
APM SD/MI
99,80
APM SMP/MTs
94,57
94,57
94,60
94,60
94,61
94,61
94,61
1.4.
APK SD/MI
102,19
102,20
102,25
102,28
102,30
102,32
102,32
1.5.
APK SMP/MTs
94,80
94,80
94,82
94,84
94,86
94,88
94,88
1.6
APM SMA/MA/SMK
73,80
73,80
73,85
73,90
73,95
74,00
74,00
1.7
APK
74,12
74,36
74,9
75,8
76,5
77,4
77,4
2.
Kesehatan
2.1
Angka Harapan Hidup (AHH)
68,5
68,5
68,5
69,0
69,5
70,0
70,0
2.2
Angka Kesakitan
17,00
17,00
16,50
16,50
16,00
16,00
16,00
2.3
Angka Kematian Bayi (per 1000)
6,30
6,10
5,90
5,70
5,50
5,50
5,50
2.4
Persentase ketersediaan obat dan vaksin
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2.5
Jumlah Kasus Kematian Ibu
6
5
4
3
2
0
0
2.6
Prevalensi kurang gizi pada anak (%)
15,50
15,30
15,10
14,90
14,70
14,50
14,50
3.
Pemberdayaan Perempuan
3.1
jumlah lembaga berbasis gender yang diberdayakan
178 lembaga
182 lembaga
186 lembaga
190 lembaga
190 192 lembaga lembaga
192 lembaga
4.
Keluarga Sejahtera dan Keluarga Berencana Jumlah peserta KB aktif/PA
186.647
186.647
186.847
186.947
187.047
187.147
187.147
4.2
Jumlah peserta KB aktif mandiri
115.068
115.068
115.568
115.818
116.068
116.318
116.318
5.
Sosial 90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
5.1
Persentase jumlah anak dan balita terlantar yang berhasil dibina baik di dalam maupun diluar panti
70%
70%
75%
75%
75%
80%
80%
5.2
Prosentase PMKS penerima manfaat yang mampu berperan dalam penyelanggaraan kesejahteraan sosial
5.3
Rasio angka perceraian terhadap jumlah rumah tangga
0,200
0,200
0,190
0,180
0,175
0,170
0,170
1.2. 1.3.
4.1
SMA/ MA /SMK
99,90
100%
233
99,90
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
5.4
Pemakai narkoba (% penurunan)
5.5
Indeks penghuni panti sosial (2008 = 100)
6.
Tenaga kerja
6.1
Jumlah Tenaga kerja yang memenuhi ketentuan standar kompetensi kerja
6.2
% perusahaan yang memenuhi norma kerja perempuan dan anak
7
Koperasi dan UMKM
7.1
Persentase koperasi yang menerapkan prinsip akuntabilitas dan pengendalian koperasi.
7.2
Jumlah Koperasi aktif
(3)
(4)
(5)
(6)
2011-2015
(7)
(8)
(9)
2,2
2,3
2,5
2,7
2,9
3,0
3,0
99
99
98
97
96
95
95
100 orang 170 orang tenaga kerja tenaga terlatih kerja terlatih
170 orang tenaga kerja terlatih
170 orang 170 orang tenaga tenaga kerja kerja terlatih terlatih
170 170 orang orang tenaga tenaga kerja kerja terlatih terlatih
25 %
35 %
45 %
55 %
65 %
75%
75%
35%
40%
45%
50%
55%
60%
60%
598
598
598
598
598
598
598
ASPEK PELAYANAN UMUM 1.
Pendidikan
1.1.
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah pendidikan dasar
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
30%
35%
42%
48%
50%
60%
60%
1.2
Persentase kualitas prasarana dan sarana pendidikan yang memadai (SDN/MIN = 501, SMPN/MTsN = 38)
90%
90%
90%
95%
95%
100%
100%
1.3
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah pendidikan menengah
71%
71%
79%
86%
93%
93%
93%
1.4
Persentase kualitas prasarana dan sarana pendidikan yang memadai (dari 12 SMAN dan 2 MAN)
1.5
Persentase SMK memiliki bengkel kerja kejuruan
63%
63%
75%
88%
88%
100%
100%
2
Kesehatan 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
2.1
Jumlah puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap (dari 27 Puskesmas dan 55 Pustu)
234
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
2.2
Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan
2.3
Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan
3.
Pekerjaan Umum
3.1
(3)
(4)
(5)
(6)
2011-2015
(7)
(8)
(9)
100 % 86 kasus
100%
100%
100%
100%
100%
100%
85%
87%
90%
93%
96%
100%
100%
Persentase jalan kabupaten konstruksi aspal (dari 864 km)
94,43 %
95%
96%
97%
98%
99%
99%
3.2
Persentase jalan kabupaten kondisi baik (dari 864 km)
71,86 %
73%
74%
75%
76%
77%
77%
3.3
Luas layanan jaringan irigasi teknis (Ha)
17.190 17.190 Ha 17.190 Ha Ha
17.190 Ha
17.190 Ha
17.190 Ha
3.4
Jumlah ku m ula t i f waduk/ embung yang dinormalisasi
0 lokasi
7 lokasi
10 lokasi
10 lokasi
12 lokasi 15 lokasi
15 lokasi
3.5
Jumlah ku m ula t i f sungai yang dinormalisasi
0 sungai
2 sungai
4 lokasi
6 lokasi
7 lokasi
8 lokasi
8 lokasi
3.6
Jumlah desa terlayani jaringan PDAM
74 desa
74 desa
77 desa
77 desa
80 desa
80 desa
80 desa
72,32%
73%
74%
74,5%
75%
75,5%
75,5%
3.7
Persentase jalan lingkungan konstruksi aspal/paving/makadam (dari 2484,61 km jalan lingkungan)
50%
60%
70%
80%
90%
100%
100%
3.8
Persentase pusat permukiman yang mempunyai jalan lingkungan berkualitas baik (dari 1198 dusun/lingkungan)
3.9
Kebersihan Kota (11 IKK) dan terpeliharanya LPJU (4400 titik LPJU)
70%
70%
75%
75%
80%
80%
80%
4
Perumahan
4.1
Pengembangan perumahan baru
3 lokasi
1 lokasi
1 lokasi
1 lokasi
1 lokasi
1 lokasi
1 lokasi
5
Penataan Ruang Jumlah rencana tata ruang (RTRW, RUTRK,/RDTRK, RTRK)
19 dokumen
5.1
21 dokumen
22 dokumen
22 22 dokumen dokumen
22 dokume n
22 dokumen
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
5.2
Prosentase Pemanfaatan rencana tata ruang pada setiap perijinan
5.3
Prosentase evaluasi rencana tata ruang
0
100%
100%
100%
100%
100%
100%
17.190 Ha
235
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1) 6 6.1
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2011-2015
(7)
(8)
(9)
Perencanaan Pembangunan Tersedianya data dan informasi pembangunan
4 media 4 media informasi informasi
4 media informasi
4 media 4 media 4 media informasi informasi informas i
4 media informasi
6.2
Persentase kesesuaian RKPD dengan usulan Musrenbang
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
6.3
Persentase kesesuaian antara muatan RPJMD dengan visi, misi, dan program Bupati terpilih
7.
Perhubungan Persentase Kualitas dan kuantitas rambu lalu lintas, RPPJ, APILL dan marka jalan
40 %, Sedang dan belum mencukupi
45%
55%
60%
60%
65%
65%
7.2
Persentase Prasarana penunjang LLAJ (halte, guard drill)
25%, belum memadai
25%
35%
50%
60%
75%
75%
8
Lingkungan Hidup
8.1
Pembinaan peningkatan se kabupaten se kualitas lingkungan hidup dan kabupaten pelayanan uji lab
se kabupaten
18
20
23
26
29
32
32
8.2
Pengendalian beban pencemaran air limbah industri (% penurunan beban pencemaran parameter kunci BOD, COD)
19
20
25
30
35
40
40
8.3
Pengendalian pencemaran emisi sumber tidak bergerak (% pemenuhan jumlah industri baku mutu)
8.4
pengendalian limbah B3 (% ketaatan terhadap per-UU Pengelolaan Limbah B3)
19
20
25
30
35
40
40
9
Kependudukan dan Catatan Sipil - mulai dilaksanakan - dipungut retribusi
- aplikasi SIAK
- aplikasi SIAK
- aplikasi SIAK
- aplikasi SIAK
aplikasi SIAK
- aplikasi SIAK - tidak dipungut retribusi
3 tenaga (1 dokter, 2 perawat)
3 tenaga
3 tenaga
3 tenaga
3 tenaga 3 tenaga
3 tenaga
7.1
9.1
10
Aplikasi jaringan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)
se se kabupaten kabupaten
se se kabupat kabupaten en
sosial
Pekerja sosial dan tenaga 10.1 kerja sosial yang kompeten/terlatih
236
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1) 11
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2011-2015
(7)
(8)
(9)
Tenaga Kerja
Adanya sistem informasi 11.1 lapangan kerja (AKAL, AKAD, AKAN)
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
11.2 ILOR
0,080
0,080
0,085
0,090
0,095
0,095
0,095
95,0
95,0
90,0
85,0
80,0
75,0
75,0
Terbinanya Kelompok UKM
se Kab. se Kab. Mojokerto Mojokerto
se Kab. Mojokerto
se Kab. se Kab. se Kab. se Kab. Mojokerto Mojokerto Mojokert Mojokerto o
jumlah sasaran pembinaan 12.2 kewirausahaan UKM
10 10 kelompok kelompok (dana (dana DBHCT) DBHCT)
10 kelompok (dana DBHCT)
10 10 10 kelompok kelompok kelompo (dana (dana k (dana DBHCT) DBHCT) DBHCT)
11.3
Indeks jumlah kecelakaan kerja (2008 = 100)
12
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
12.1
13
10 kelompok (dana DBHCT)
Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri Deteksi situasi keamanan wilayah dan rawan bencana
13.1
Jumlah pembinaan wawasan 13.2 kebangsaan 13.3 Jumlah pembinaan Kadarkum
peta rawan bencana dan laporan situasi keamanan
peta peta rawan peta rawan peta peta peta rawan bencana bencana rawan rawan rawan bencana dan laporan dan laporan bencana bencana bencana dan situasi situasi dan dan dan laporan keamanan keamanan laporan laporan laporan situasi situasi situasi situasi keamanan keamanan keaman keamanan an
se Kab. se Kab. Mojokerto Mojokerto
se Kab. Mojokerto
se Kab. se Kab. se Kab. se Kab. Mojokerto Mojokerto Mojokert Mojokerto o
4 kali
4 kali
4 kali
4 kali
4 kali
4 kali
4 kali
13.4
Indeks korban kejahatan (2008 = 100)
99,5
99,5
99,0
98,5
98,0
97,5
97,5
13.5
Indeks tindak pidana pencurian dan pembunuhan
99,0
99,0
98,5
98,1
97,6
97,2
97,2
13.6
penurunan kecelakaan lalu lintas (%)
1,5
1,5
1,7
2,0
2,4
2,8
2,8
13.7
indeks perkelahian antar pelajar (2008 = 100)
99,0
99,0
98,0
97,0
96,0
95,0
95,0
14
Pemerintahan umum
14.1
Tersedianya tanah aset Pemerintah Daerah
Semua SKPD
Semua SKPD
Semua SKPD
Semua SKPD
Semua SKPD
Semua SKPD
Semua SKPD
Pelatihan, pembinaan dan 14.2 aplikasi pengelolaan keuangan serta aset daerah
semua SKPD
semua SKPD
semua SKPD
semua SKPD
semua SKPD
semua SKPD
semua SKPD
Pengendalian dan evaluasi 14.3 pelaksanaan perencanaan pembangunan
semua SKPD
semua SKPD
semua SKPD
semua SKPD
semua SKPD
semua SKPD
semua SKPD
237
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
14.4
Jumlah pendidikan fungsional pengawasan
1 kali
1 kali
1 kali
1 kali
1 kali
1 kali
5 kali
14.5 Jumlah jenis pelayanan prima
4 jenis
4 jenis
4 jenis
4 jenis
4 jenis
4 jenis
4 jenis
0
1004 tempat ibadah
4671 tempat ibadah
4671 tempat ibadah
4671 tempat ibadah
4671 tempat ibadah
4671 tempat ibadah
1,259
1,259
0,239
0,219
0,199
0,179
0,179
70
70,0
75,0
80,0
85,0
90,0
90,0
Terbantunya TDL pada 14.6 tempat peribadatan Rasio jumlah dan besar 14.7 kerugian Negara terhadap APBD 14.8
Rasio perda yang disahkan (%)
15
Kepegawaian
15.1
Jumlah peserta pendidikan penjejangan dan teknis fungsional
15.2
Pengelolaan administrasi kepegawaian
16
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Terbinanya aparatur desa
16.1
17
(3)
(4)
(5)
(6)
2011-2015
(7)
(8)
(9)
LPJ CPNS, LPJ CPNS, pendidikan pendidikan pendidika pendidik pendidika pendidikan pendidika penjejanga penjejanga n an n penjejangan/ n n/ n/ penjejang penjejan penjejang fungsional penjejang fungsional fungsional an/ gan/ an/ an/ fungsional fungsion fungsional fungsional al semua pegawai
semua pegawai
semua pegawai
semua pegawai
semua semua pegawai pegawai
semua pegawai
Pembinaan Pembinaa Pembinaan Pembinaan Pembinaa Pembina Kades (1 kali) n Kades Kades (1 Kades (1 n Kades an (1 kali) kali) kali) (1 kali) Kades (1 kali)
Pembinaa n Kades (1 kali)
Komunikasi dan Informatika
Meningkatnya jumlah sarana IT dan jenis media informasi 17.1 yang digunakan (KIM, Wika FM, Tab. Majatama, Web)
4 kelompok
4 4 kelompok 4 kelompok 4 4 kelompok kelompok kelompo k
4 kelompok
18
Kearsipan
18.1
Meningkatnya tertib administrasi kearsipan
20%
60%
70%
80%
85%
90%
90%
18.2
Kapasitas penyimpanan arsip yang memenuhi syarat
20%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
19
Transmigrasi Jumlah peserta transmigrasi 6 KK = 21 jiwa
10 KK
20 KK
20 KK
20 KK
20 KK
20 KK
19.1
Pembinaan kesiapan peserta transmigrasi
ASPEK DAYA SAING DAERAH 1
Kebudayaan
238
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2011-2015
(7)
(8)
(9)
Jumlah fasilitasi pergelaran budaya
2 pergelaran
2 2 2 2 2 pergelara pergelaran pergelaran pergelara pergelar n n an
2 pergelara n
1.2
Jumlah inventarisasi, dan dokumentasi kelompok budaya
24 kelompok
24 kelompok
24 kelompok
24 kelompok
2
Pemuda dan Olahraga
2.1
Jumlah cabor yang aktif
24 cabor
24 cabor
24 cabor
24 cabor
2.2
Jumlah penyelenggaraan/ invitasi olahraga
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
3
Pertanian
1.1
3.1
Produksi padi Jagung kedelai
3.2
Persentase peningkatan jumlah ternak Sapi potong (66.175 ekor) Sapi perah (2.614 ekor) Kambing (156.260 ekor) Ayam potong (1.241.065 ekor) Ayam petelur(275.471 ekor) Itik (246.018 ekor)
4
Energi Sumber Daya Mineral
4.1
Pembinaan kegiatan usaha pertambangan
4.2
Pengembangan energi alternatif terbarukan
5
Pariwisata
5.1
303.875,47 Ton 151.701,03 ton 2.08 ton 2%
24 24 24 kelompok kelompok kelompo k 24 cabor 24 cabor 10 kali
10 kali
311.955 319.442 ton 326.949 ton 336.2 ton 346.322 ton 160.17 ton 117.355 ton 167.46 ton ton 156.251 4.917 ton 5.200 ton 5.382 ton 170.472 ton ton 4.63 ton 5.705 ton
346.322 ton 170.472 ton 5.705 ton
2%
2%
2%
10 kali
24 cabor
2%
2%
10 %
4 wilayah 18 18 18 18 18 kecamatan Kecamata Kecamatan Kecamatan Kecamata Kecamat n n an
18 Kecamata n
3 lokasi PLTM
-
-
1 Lokasi
- 1 Lokasi
-
program promosi skala nasional dan internasional
4 media promosi
4 media promosi
4 media promosi
4 media promosi
4 media promosi
4 media promosi
4 media promosi
5.2
Peningkatan kualitas obyek wisata
2 lokasi
2 lokasi
2 lokasi
2 lokasi
2 lokasi
2 lokasi
2 lokasi
6
Kelautan dan Perikanan
6.1
Pembinaan usaha budidaya ikan (5 lokasi)
se Kab. se Kab. Mojokerto Mojokerto
se Kab. Mojokerto
7.
Perdagangan
se Kab. se Kab. se Kab. se Kab. Mojokerto Mojokerto Mojokert Mojokerto o
239
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto (1)
7.1
(2)
(3)
Jumlah mengikuti kegiatan promosi pasar regional, nasional, dan internasional
8
Perindustrian
8.1
Meningkatnya Jumlah pengusaha industri kecil dan menengah yang sehat (dari 2790 IKM)
(4)
(5)
(6)
2011-2015
(7)
(8)
(9)
4 kali (TMII, HUT Prop.Jatim, Jatim Expo, Jabar Fashion dan Craft)
4kali
4 kali
4 kali
4 kali
4 kali
20 kali
25%
30%
40%
50%
60%
70%
70%
Dari tabel tersebut dapat diberikan penjelasan sebagai berikut : 1.
Aspek Kesejahteraan Masyarakat. Sejahtera merupakan keadaan sentosa dan makmur yang diartikan sebagai keadaan yang relatif berkecukupan atau relatif tidak kekurangan, baik dari dimensi fisik atau materi, tetapi juga dimensi rohani. Dari
aspek
Kesejahteraan
Masyarakat
ini,
terdapat
beberapa sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan 5 (lima) tahun ke depan yaitu : a. Terciptanya lapangan kerja seluas-luasnya dalam berbagai urusan
dan
program
pembangunan,
agar
mampu
mengurangi pengangguran terbuka menjadi 4,3 % pada Tahun 2015.
Sasaran ini dicapai dengan mendorong
kegiatan usaha perekonomian pada berbagai program pembangunan seperti pertanian, perikanan, peternakan, industri,
pariwisata,
pembangunan
infrastruktur,
dan
sebagainya. Perekonomian diupayakan tumbuh rata-rata 6 % per tahun dengan mendorong perananan masyarakat dalam
membangun.
pembangunan
diletakkan
Dalam pada
kaitan
ini
prioritas
peningkatan
investasi,
hubungan industrial yang harmonis, revitalisasi pertanian dalam arti luas.
Disamping itu dalam rangka ketahanan
240
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
ekonomi rakyat maka prioritas pembangunan diberikan pada pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah; Peningkatan BUMD; Peningkatan kualitas SDM tenaga kerja trampil. b. Berkurangnya kesenjangan pembangunan dan pendapatan masyarakat.
Dalam kaitan ini prioritas pembangunan
diletakkan pada percepatan penanggulangan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur perdesaan, meningkatnya kualitas yang tercermin dari terpenuhinya hak sosial masyarakat. diletakkan layanan
Untuk sasaran ini prioritas pembangunan pada peningkatan
pendidikan
yang
akses
lebih
masyarakat pada
berkualitas,
layanan
kesehatan yang lebih berkualitas, peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial, peningkatan kualitas kehidupan dan
peran
perempuan
serta
kesejahteraan
dan
perlindungan anak, pengendalian pertumbuhan penduduk, pembangunan kependudukan, dan keluarga kecil dan berkualitas serta peningkatan kualitas kerukunan hidup beragama.
Indeks Pembangunan Manusia diharapkan
mencapai 73,9 pada akhir tahun perencanaan, sedangkan Angka Harapan Hidup diharapkan mencapai 70,0. c. Membaiknya kualitas lingkungan hidup dan pengelolaan Sumber
Daya
pembangunan
Alam yang
yang
mengarah
berkelanjutan,
pada
dengan
prinsip prioritas
pembangunan yang diletakkan pada perbaikan pengelolaan Sumber Daya Alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup. d. Meningkatnya dukungan infrastruktur yang ditunjukkan oleh meningkatnya kuantitas dan kualitas berbagai prasarana penunjang pembangunan dalam rangka meningkatkan
241
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
kesejahteraan masyarakat, sehingga prioritas diarahkan pada percepatan pembangunan infrastruktur. 2.
Aspek Pelayanan Umum Secara umum tugas pemerintahan memang paralel dengan pelayanan umum masyarakat.
Kualitas pelayanan
umum lekat dengan pelayanan yang cepat, murah, berkualitas, transparan yang lebih dikenal dengan pelayanan prima. Beberapa indikator program pembangunan yang terkait erat dengan pelayanan umum dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pendidikan dan meningkatnya kualitas pendidikan yang antara lain ditandai oleh : ketersediaan prasarana dan sarana sekolah yang cukup (rasio dengan jumlah penduduk), kualitas prasarana dan sarana, manajemen sekolah, kualitas tenaga pendidik, termasuk
menekan
biaya
dasar
pendidikan.
Untuk
mewujudkan terciptanya tenaga yang siap memasuki dunia kerja maka peningkatan jumlah sekolah menengah kejuruan merupakan pilihan strategis. Karenanya peningkatan jumlah SMK masih diperlukan, disamping peningkatan ragam dan kapasitas
bengkel
kerja
kejuruan
dalam
rangka
menciptakan tenaga siap pakai maupun tenaga kerja yang justru siap mandiri, wira usaha dan membuka lapangan kerja.
Penciptaan tenaga kerja terampil juga ditempuh
melalui pendidikan non formal pada Balai Latihan Kerja. b. Pembangunan
kesehatan
merupakan
upaya
untuk
memenuhi salah satu hak dasar masyarakat yaitu akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan. Sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan adalah peningkatan jumlah puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap mencapai 13.3 %, peningkatan
242
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
pelayanan balita gizi buruk hingga 100%, peningkatan pelayanan ibu melahirkan 100 %, peningkatan kualitas prasarana dan sarana puskesmas maupun rumah sakit. c. Terciptanya rasa aman, tidak adanya ketegangan dan ancaman
konflik
antar
kelompok
maupun
golongan
masyarakat, menurunnya angka kriminalitas, pasti menjadi harapan
besar
bagi
warga
masyarakat.
Karenanya
pembinaan wawasan kebangsaan dan pembinaan kadarkum masih akan diselenggarakan pada setiap tahunnya. d. Kualitas pelayanan umum tidak terlepas dari kualitas sumberdaya
aparatur,
baik
dari
aspek
kemampuan/profesinalisme,
kinerja,
maupun
mental
attitude aparatur. Aparatur yang bersih, akuntabel dan bebas KKN sangat diperlukan untuk peningkatan pelayanan umum
yang
keuangan
baik.
daerah,
Karenanya
pelatihan
pendidikan
fungsional
pengelolaan pengawas,
pelayanan prima, pembinaan keagamaan karyawan, serta pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
perencanaan
pembangunan akan dilaksanakan pada setiap tahunnya. Demikian juga dengan pengawasan melekat maupun periodik
fungsional,
penindakan
pelanggaran
disiplin
pegawai, di tingkat kabupaten sampai tingkat desa akan ditingkatkan. e. Pelayanan umum yang berkaitan dengan administrasi kependudukan ditingkatkan, baik yang menyangkut sarana, sistem,
kemudahan
Direncanakan kebijakan
untuk
pelayanan
maupun pelayanan KTP,
kartu
pembeayaannya.
ini
akan
keluarga,
ditetapkan dan
akta
kelahiran gratis.
243
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
f. Untuk
memberikan kepastian
2011-2015
hokum dalam investasi
pembangunan, maka perencanaan tata ruang disiapkan, baik pada tingkat tata ruang wilayah, tata ruang kota, maupun pada kawasan-kawasan khusus.
Demikian juga
dengan eveluasi pelaksanaan tata ruang, akan dilaksanakan secara periodik. g. Infrastruktur memang merupakan tulang punggung pada kegiatan ekonomi. Prasarana perhubungan untuk kelacaran distrubusi barang dan jasa, kelistrikan dan telekomunikasi untuk peningkatan sektor produksi. Prasarana air irigasi, air bersih sanitasi untuk sektor pemukiman. Namun demikian infrastruktur ini juga menggambarkan tingkat kepedulian dan pelayanan umum dari pemerintah kepada masyarakat. Untuk infrastruktur ini maka sampai dengan tahun 2015 ditargetkan sebagai berikut : jalan kabupaten konstruksi aspal mencapai kondisi baik adalah 77 %, jalam lingkungan konstruksi aspal ataupun paving berkondisi baik 75.5 %, penyediaan prasarana penunjang lalu lintas ditingkatkan menjadi 75 %, penyediaan pelayanan air bersih pada tingkat pelanggan ditargetkan meningkat menjadi 29.5 %. h. Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup akan menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah. Hal ini sematamata
untuk
berkelanjutan.
menjamin Terhadap
konsep urusan
pembangunan
ini
maka
target
pemerintah daerah adalah pembinaan pelestarian fungsi lingkungan
hidup
dan
pelayanan
uji
laboratorium
lingkungan yang bias menjangkau wilayah se Kabupaten Mojokerto. i. Pelayanan umum lainnya yang selalu menjadi perhatian pemerintah daerah adalah informasi lapangan kerja, baik
244
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
angkatan kerja lokal, antar daerah, maupun antar Negara. Untuk informasi dan pelayanan tenaga kerja ini ditargetkan terpenuhi 100 % baik menyangkut jumlah informasi maupun sosialisasi ke tingkat kecamatan. 3.
Aspek Daya Saing Daerah. Kurang kondusifnya lingkungan usaha memiliki implikasi besar terhadap penurunan daya saing ekonomi, terutama sektor-sektor industri sebagai lapangan kesempatan kerja utama. Di sisi lain harus disadari bahwa pembangunan daerah tidak
akan
mungkin
bisa
diselenggarakan
hanya
oleh
pemerintah tanpa adanya investasi (pada semua bidang) yang masuk ke Daerah. Daya saing Daerah merupakan resultante berbagai fungsi di Daerah, antara lain potensi Daerah, kondisi dan situasi perpolitikan, social, ekonomi dan infrastruktur di daerah, kualitas-responsifitas dan kebijakan pemerintah daerah yang secara bersama-sama membentuk daya keunggulan komparatif dengan Daerah lainnya. Iklim inilah yang harus diciptakan
oleh
Pemerintah
pembangunan di semua bidang.
Daerah
untuk
percepatan
Terhadap aspek ini maka
indikator yang ditetapkan adalah sebagai berikut: a. Terpeliharanya budaya lokal
yang berlandaskan nilai-nilai
luhur untuk membuka ruang demokratis bagi dialog kebudayaan dalam rangka menghindari benturan social masih
sangat
diperlukan.
Karenanya
kesempatan
pengembangan, aktualisasi diri para pelaku budaya tetap perlu disediakan, salah satu bentuknya adalah pagelaran berbagai bentuk produk budaya secara periodik. b. Industri kecil telah terbukti sebagai tulang punggung kegiatan
perekonomian
masyarakat
yang
mempunyai
resistensi terhadap situasi kondisi perekonomian pada skala
245
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
makro. Karenanya kegiatan usaha industri kecil menengah perlu ditingkatkan, terutama dari aspek produktifitas, kualitas dan kontinuitas hingga mencapai kondisi sehat. Industri kecil menengah kondisi sehat ditargetkan mencapai 75 % dari seluruh jumlah industri yang ada. c. Di dunia perdagangan, promosi pasar masih menjadi kunci andalan untuk tumbuh dan berkembangnya kegiatan usaha. Untuk promosi pasar ini pemerintah daerah akan tetap memberikan kesempatan dan memfasilitasi para pelaku usaha agar dapat ikut pada event promosi tingkat regional, masional maupun internasional. d. Produk pertanian di Kabupaten Mojokerto masih menjadi primadona ketahanan pangan di tingkat regional Jawa Timur. Karenanya produk pertanian tanaman pangan tetap diupayakan
meningkat
dengan
perkembangan
tingkat
produksi mencapai 10 % pada akhir pembangunan jangka menengah. Demikian juga dengan usaha budidaya ternak, dalam rangka pemenuhan kebutuhan akan daging, susu, telor, maka populasi ternak diharapkan meningkat hingga 2 % per tahunnya. e. Potensi pariwisata di Kabupaten Mojokerto sangat besar, baik potensi wisata alam, sejarah purbakala maupun wisata budaya. Sektor pariwisata ini justru merupakan pemantik timbulnya
kegiatan
usaha
di
sector
lainnya
seperti
perdagangan, jasa transportasi dan perhotelan, maupun tumbuhnya
sektor
informal,
Untuk
mendorong
pertumbuhan di sektor pariwisata ini maka kebijakan dikemukakan adalah promosi wisata dan perbaikan kualitas obyek wisata, serta pembangunan obyek wisata baru bekerjasama dengan pihak ketiga.
246
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
f. Sumberdaya mineral, terutama jenis pertambangan mineral sirtu dan batu, Kabupaten Mojokerto masih merupakan potensi monopoli pasar pada tingkat regional Jawa Timur. Untuk mengelola potensi besar ini sangat diperlukan langkah yang cermat dan bijak mengingat masih banyak kegiatan usaha pertambangan yang mengabaikan daya dukung lahan dan prasarana umum yang pada gilirannya akan merusak fungsi lingkungan hidup.
Demikian juga
dengan masih banyaknya kegiatan usaha pertambangan yang liar oleh sebagian masyarakat.
Untuk pengelolaan
sektor pertambangan ini maka kebijakan diarahkan pada peningkatan tarif pajak/retribusi, pencermatan perijinan, peningkatan pengawasan yang didukung pembinaan dan penertiban.
Kegiatan
ini
akan
dilaksanakan
dan
ditingkatkan terus sesuai dengan perkembangan pada setiap tahunnya.
247
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
BAB X PENUTUP A.
Kesimpulan Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan
yang
memperhitungkan
tepat,
sumber
melalui daya
yang
urutan
pilihan,
tersedia.
dengan
Perencanaan
Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapantahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan
didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian
sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode lima tahun. Penyusunan RPJMD memerlukan pertimbangan mendalam yang mencakup berbagai unsur. Diawali analisis kondisi daerah yang kemudian dapat terlihat isu-isu strategis dalam pengembangan daerah. Proses analisis tersebut menjadi dasar pertimbangan dalam penyusunan visi, misi, maupun tujuan dan sasaran pembangunan hingga arah kebijakan pembangunan.
B.
Kaidah Pelaksanaan dan Pedoman Transisi 1.
RPJMD merupakan panduan dalam penyusunan Renstra bagi SKPD RPJMD
merupakan
dokumentasi
pemerintahan
yang
berkaitan dengan beberapa turunan kebijakan perencanaan pembangunan lainnya. RPJMD kabupaten Mojokerto yang merupakan penjabaran visi dan misi yang telah dibuat oleh pemerintah daerah untuk periode Tahun 2010 - 2015 adalah pedoman bagi penyusunan renstra SKPD. Renstra SKPD yang 248
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
dibentuk wajib mengikuti koridor pembangunan yang telah digariskan dalam RPJMD. Hal tersebut dilakukan agar setiap program SKPD yang direncanakan dapat terintegrasi, sesuai dengan perencanaan pembangunan jangka menengah daerah. Sehingga visi dan misi Kabupaten Mojokerto dapat terlaksana secara efektif hingga akhir periode pembangunan.
2.
RPJMD sebagai dasar penyusunan RKPD RPJMD kabupaten mojokerto ini akan digunakan sebagai landasan dan rujukan dalam penyusunan RKPD. Implementasi dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah harus bersinergi dengan RPJMD. Hal tersebut dilakukan agar tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD dapat tercapai.
3.
Penguatan
Peran
para
Stakeholders
sebagai
pemangku kepentingan dalam pelaksanaan RPJMD Peningkatan partisipasi publik yang kental dalam upaya pengembangan iklim demokrasi merupakan salah satu langkah yang
sebelumnya
digunakan
dalam
penyusunan
RPJMD.
Partisipasi tersebut juga berdampak pada proses penguatan peran serta pihak-pihak pemangku kepentingan. RPJMD yang telah disusun akan disosialisasikan kepada stakeholders secara luas. Sosialisasi tersebut disampaikan dalam Musrenbang. Proses tersebut diupayakan untuk mendapatkan saran serta kritik yang mampu memenuhi kualitas penyusunan RPJMD secara utuh. partisipasi dan sensibilitas stakeholders dalam penyusunan RPJMD merupakan salah satu langkah merangkai deokrasi menyeluruh yang akan menjamin terlaksananya RPJMD secara optimal.
249
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
4.
2011-2015
Dasar Evaluasi dan Laporan Pelaksanaan RPJMD, RKPD Penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD berpedoman pada RKPD. Pendekatan prestasi kerja merupakan metode yang digunakan dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun berikutnya. kemudia Renja SKPD nantinya akan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD) RPJMD Kabupaten Mojokerto merupakan alat ukur dalam mengukur dan mengevaluasi kinerja pemerintahan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. evaluasi yang baik merupakan
sarana
bagi
pemerintah
daerah
untuk
meningkatkan potensi keberhasilan pelaksanaan visi dan misi kepala daerah.
5.
Pedoman Transisi RPJMD ini menjadi pedoman penyusunan RKPD dan RAPBD Tahun Pertama dibawah kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) pada periode berikutnya.
250
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Mojokerto
2011-2015
LAMPIRAN
251