GRADUASI Vol. 33 Edisi November 2014 ISSN

GRADUASI Vol. 33 Edisi November 2014

ISSN 2088 - 6594

ANALISIS PENGARUH VARIABEL PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA PEMBELIAN HANDPHONE “CROSS” DI SUKOHARJO Neneng Yuniati Andri Nurtantiono [email protected] STIE Surakarta Abstract The purpose of this study was to determine the effect of product quality, price and promotion to purchases Cross handphone either partially or simultaneously, and know the most dominant factor influence on the purchase of “Cross handphones” in Sukoharjo. Using multiple regression analysis, F test, t test, the results of a study of 100 consumers, proving that there is simultaneously a positive and significant influence between product quality, price and promotion on purchase decisions. Partially positive and significant influence purchasing decisions contained in the price and promotion, where the price is the most dominant factors that influence on purchasing decisions. With the above results, it is expected the company always pay attention to pricing strategies, namely at an affordable price, the suitability of the price with quality products, competitive price and features. For product quality should be improved by adding features, more easily repaired, the model is more up to date and durable. For promotion company is expected to always promote “Cross Handphone” by improving the quality of the promotion in an attractive form of advertising that consumers are curious and raises interest to buy. Keywords: Consumer Purchasing Decisions, Quality Product, Price, Promotion PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pada era kompetisi yang semakin tajam, memaksa perusahaan untuk mengubah strategi pemasarannya dengan meletakkan keputusan konsumen sebagai prioritas pertama dan mengarahkan kegiatan bisnis mereka. Termasuk dalam hal ini adalah bisnis tentang penjualan handphone. Bisnis ini memiliki peran tersendiri dalam perekonomian Indonesia dengan semakin menjamurnya tempat penjualanhandphone. Hal ini dikarenakan bisnis jual beli handphone merupakan bisnis yang menjanjikan. Kecenderungan masyarakat saat ini, menggambarkan bahwa masyarakat

cenderung memilih handphone sebagai kebutuhan mereka yang dinilai praktis dan ekonomis bila dilihat dari segi manfaatnya. Selain sebagai kebutuhan sekunder, bisnis handphone juga dapat dikatakan sebagai kebutuhan primer. Hampir setiap orang dari berbagai golongan memiliki handphone dan ini berarti ada indikasi bahwa handphone sudah menjadi kebutuhan pokok. Banyak faktor yang menjadi alasan bagi seseorang dalam memilih jenis dan tipe handphone tertentu. Dari segi produk, beberapa pilihan diantaranya adalah mudah digunakan, praktis, berkualitas, inovatif dengan berbegai fitur dan aksesoris yang lain.

Analisis Pengaruh Variabel Produk, Harga Dan Promosi…..

17

GRADUASI Vol. 33 Edisi November 2014 Dari segi Harga, konsumen dapat saja mencari yang murah, terjangkau namun ada kemungkinan pula harga jual yang relatif tinggibukan menjadi masalah yang berarti bagi konsumen untuk tetap melakukan pembelian. Keputusan konsumen seringkali juga didorong oleh perusahaan melalui komunikasikomunikasi efektif yang mampu memberikan informasi sekaligus daya tarik bagi konsumen mau membeli produk perusahaan. Komunikasi seperti ini dalam pemasaran disebut sebagai promosi, yaitu segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan, membujuk, atau mengingatkan orang-orang tentang produk yang dihasilkan oleh perusahaan (Simamora, 2003). Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap pembelian handphone Cross baik secara parsial maupun secara simultan, dan mengetahui faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap pembelian handphone Cross di Sukoharjo. TINJAUAN PUSTAKADAN HIPOTESIS Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Menurut Basu Swasta dan Irawan (2005) pengertian pemasaran adalah : ”Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah 18

ISSN 2088 - 6594 suatu kegiatan bisnis yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dan masyarakat. Penanganan proses pertukaran memerlukan analisa, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Disinilah pentingnya Manajemen Pemasaran. Bauran pemasaran menurut Basu Swasta dan Irawan(2005) pengertian bauran pemasaran adalah:” Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi”. Sedangkan menurut Djaslim saladin (2003) pengertian bauran pemasaran adalah:” Bauran pemasaran adalah seperangkat variabel pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran”. Jadi dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) adalah suatu perangkat yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan terhadap produknya dan perangkat-perangkat tersebut akan menentukan tingkat keberhasilan perusahaan ditentukan oleh kemampuan suatu perusahaan dalam mengkombinasikan perangkat pemasaran seperti produk, struktur harga, sistem distribusi dan kegiatan promosi. Kualitas Produk Kualitas produk adalah kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil/kinerja yang sesuai atau melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan (Kotler,2009). Pelanggan


GRADUASI Vol. 33 Edisi November 2014 yang merasa puas akan kembali membeli, dan merekaakan memberitahu yang lain tentang pengalaman baik mereka denganproduk tersebut. Persaingan merek yang memaksa para merketeruntuk memberikan daya tarik yang lebih baik daripada pesaingnya. Kualitas produk yang dapat diterima adalah elemen utama yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Harga Harga yang merupakan satusatunya unsur bauran pemasaran yang seringkali dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan pembelian tidak bisa dikesampingkan oleh perusahaan. Harga menurut Kotler dan Amstrong (2004) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu produk, dimana konsumen mempunyai anggapan bahwa harga yang mahal biasanya mempunyai kualitas yang baik. Pada umumnya harga mempunyai pengaruh yang positif dengan kualitas, semakin tinggi harga maka semakin tinggi kualitas. Konsumen mempunyai anggapan adanya hubungan yang positif antara harga dan kualitas suatu produk, maka mereka akan membandingkan antara produk yang satu dengan produk yang lainnya, dan barulah konsumen mengambil keputusan untuk membeli suatu produk. Promosi Menurut Evans dan Berman (1992) yang dikutip oleh Simamora (2003), “Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), atau mengingatkan orang-orang tentang

ISSN 2088 - 6594 produk yang dihasilkan organisasi, individu maupun rumah tangga”. Promosi merupakan salah satu cara perusahaan melakukan komunikasi melalui pesan-pesan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (puchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan. Perusahaan biasanya menggunakan iklan, promosi penjualan, pengerahan tenaga-tenaga penjualan, dan public relations sebagai alat penyampaian pesan-pesan tersebut dengan tujuan untuk dapat menarik perhatian dan minat masyarakat (Kotler, 2008). Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen Keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan (Schiffman, Kanuk, 2004).Dalam membeli suatu barang atau jasa, seorang konsumen akan melalui suatu proses keputusan pembelian.Menurut Ma’ruf (2006) terdapat tiga proses keputusan pembelian, yaitu: 1. Proses keputusan panjang (extended decision making) Proses keputusan panjang menurut (Berman dan Evans) adalah: Stimulus kebutuhan mencari info Evaluasi Transaksi Perilaku pasca pembelian. Pengertian stimulus adalah situasi yang menyebabkan


19


2.

3.

munculnya kebutuhan dalam diri konsumen. Proses keputusan terbatas (limited decision making) Pengambilan keputusan terbatas meliputi pencarian informasi secara internal maupun eksternal terbatas, aturan pengambilan keputusan sederhana atas sejumlah kecil atribut, dan evaluasi purna pembelian yang rendah. Disini konsumen menyederhanakan proses dan mengurangi jumlah dan variasi dari sumber informasi alternatif serta kriteria yang digunakan untuk evaluasi.Proses keputusan terbatas terjadi secara lebih cepat dan kadang meloncati tahapan. Proses terbatas ini biasanya untuk barang-barang yang sudah pernah dilakukan pembelian sebelumnya. Proses pembelian rutin Keputusan pembelian yang terjadi secara kebiasaan sehingga proses pembelian sangat singkat saja. Begitu dirasakan ada kebutuhan, langsung dilakukan pembelian, misalnya membeli pulsa.

Hipotesis Beberapa penelitian tentang pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian antara lain dilakukan oleh Arumsari (2012), Lembang (2010) dan Suti (2010). Arumsari(2012) dalam penelitiannya mengenai Pengaruh Kualitas Produk, Hargadan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Merek AQUA, mendapatkan hasil bahwa variabel kualitas produk, harga dan promosi baik secara parsial maupun secara simultan 20

ISSN 2088 - 6594 berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Suti (2010) dengan obyek penelitian Handphone Esiajuga mendapatkan hasil yang sama bahwa kualitas produk, harga dan promosi baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedikit berbeda variable yang diteliti dilakukan oleh Lembang (2010) dalam penelitiannya tentang Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian Teh Siap Minum Dalam Kemasan Merek Teh Botol Sosro juga mendapatkan hasil bahwa variabel kualitas produk, harga dan promosi baik secara parsial maupun secara simultan berberpengaruh positif dan signifikanterhadap keputusan pembelian.Dengan demikian maka dalam penelitian ini dapat dihipotesiskan sebagai berikut : H1: Diduga ada pengaruh secara simultan antara kualitas produk, harga dan promosi tehadap pembelian handphone Cross. H2 : Diduga ada pengaruh secara parsial antara kualitas produk, harga dan promosi terhadap pembelian handphone Cross. Menurut Setyo Prabowo (2007) dan Arumsari (2012)dalam penelitiannya harga merupakan faktor yang paling dominan dalam keputusan pembelian suatu produk. Dengan demikian maka kesimpulannya adalah: H3: Diduga bahwa harga mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan pembelianhandphone Cross.



ISSN 2088 - 6594

Kerangka Pemikiran Kualitas Produk (X1)

Keputusan Pembelian (Y)

Harga (X2)

Promosi (X3)

Gambar 1 Skema Kerangka Pemikiran Keterangan : 1. Variabel Independen (Bebas) Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Yang termasuk variabel bebas adalah Kualitas produk, harga, promosi. 2. Variabel Dependen (Terikat)Variabel dependen adalah variabel keputusan pembelian. METODE PENELITIAN Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah konsumen pembeli sekaligus pengguna handphone “Cross” di sukoharjo khususnya melalui dealer resmi Cross di Jl.Yos Sudarso 214, Solo.Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden yang perhitungannya di dasarkan asumsi besarnya kesalahan yang dapat diterima (E) sebesar 1% dan standardeviasi ( ) yang digunakan adalah 0,50 sehingga diperoleh perhitungan sebagaiberikut : 1,96 x 0,50 = 0,01 n = 96,04 dibulatkan menjadi 100

Tehnik pengambilan sampel menggunakan metode Non probability sampling, dimana dengan metode ini tidak semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel peneliti. Jenis Non probability sampling yang digunakan adalah Convenience sampling yaitu mengumpulkan informasi dari anggota populasi yang paling mudah didekati dan didapatkan (Sekaran, 2000). Instrumen utama yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan Kuesioner dengan daftar pernyataan yang sistematis mengenai masalah yang akan diteliti dan meminta jawaban secara tertulis kepada responden. Definisi Operasional Variabel 1. Kualitas Produk Kualitas produk adalah kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil / kinerja yang sesuai atau melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan (Kotler dan Keller, 2009).Indikator kualitas produk dalam penelitian ini yaitu: a. Dimensi Feature b. Dimensi Durability c. Dimensi Reliability


21


2.

3.

4.

22

d. Dimensi Aesthetic e. Dimensi Serviceability Harga Harga menurut Kotler dan Amstrong (2001) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Indikator harga dalam penelitian ini adalah : a. Keterjangkauan harga. b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk c. Daya saing harga. d. Fitur. Promosi Promosi merupakan salah satu cara perusahaan melakukan komunikasi melalui pesan-pesan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (puchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan. Indikator Promosi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Periklanan. b. Publisitas. c. Penjualan Pribadi. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian. Adapun indikator untuk Proses Keputusan Pembelian adalah disesuaikan dengan variable bebasnya, sehingga : a. Indikator Kualitas Produk ada satu item pernyataan b. Indikator Harga ada satu item pernyataan c. Indikator promosi ada tiga item pernyataan

ISSN 2088 - 6594 Teknik Analisis Data 1. Analisis Kualitatif Analisa ini digunakan untuk menganalisa dan menginterprestasikan data secara langsung yang akan ditunjukkan dalam bentuk tabel frekuensi dan prosentase sehingga dapat diambil suatu kesimpulan. 2. Analisis Kuantitatif a. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian (Sugiono, 2006). Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila kuesioner itu dapat mengukur sesuatu dan melakukannya dengan cermat. Dengan cara menghitung korelasi masingmasing pernyataaan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi ”product moment”. b.

Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah suatu instrumen yang menunjukkan sejauh mana dapat dipercaya atau diandalkan (Arikunto, 1998). Instrumen yang sudah dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keandalannya. Dalam pengujian ini teknik



c.

d.

mencari reliabilitas menggunakan rumus Alpha melalui perhitungan dengan menggunakan komputer dengan program SPSS.Apabila koefisien alpha lebih besar dari 0,6 maka kuesioner tersebut reliabel, sebaliknya bila koefisien alpha lebih kecil dari 0,6 maka kuesioner tersebuttidak reliabel. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Promosi(X3),terhadap Keputusan Pembelian (Y), dengan rumus sebagai berikut:(Sugiyono, 20065). Y = a+b1X1+b2X2+ b3X3 Dimana: Y : Keputusan Pembelian X1 : Kualitas Produk X2 : Harga X3 : Promosi a : Konstanta b1,2,3 : Koefisien regresi Uji t Uji t yaitu sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu pengaruh secara persial dari masing – masing variabel bebas terhadap variabel terkaitnya dengan melakukan uji t. Hal ini dilakukan untuk menjawab rumusan dan hipotesis dengan uji t. yang pertama dengan teknis analisis suatu variabel.

ISSN 2088 - 6594 e.

Uji F Uji F yaitu menjawab pertanyaan kedua dari rumusan masalah dan menguji apakah hipotesis diterima atau ditolak antara variabel pengaruh dengan variabel terpengaruh terlebih dahulu dilakukan uji F, dengan tingkat signifikan 5%. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. f. Analisis Koefisien 2 Determinasi (Uji R ) Analisis R2 (R Square) atau koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Duwi Priyatno, 2010).Adjusted R square adalah R square yang telah disesuaikan nilai ini selalu lebih kecil dari R square dari angka ini bisa memiliki harga negatif, bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R2 sebagai koefisien determinasi(Priyatno, 2008). ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Deskripsi Responden Karakteristk konsumen Handphone Crossberdasarkan jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan, diperlihatkan dalam tabel 1.


23


ISSN 2088 - 6594

Tabel 1. Karakteristik Responden atas dasar Jenis kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan serta Pendapatan Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 47 47% Perempuan 53 53% Jumlah 100 100% Umur Jumlah Persentase 17 - 25 tahun 65 65% 26 – 34 tahun 27 27% Lebih dari 35 tahun 8 8% Jumlah 100 100% Pendidikan Jumlah Persentase SMP 8 8% SMA 66 66% Sarjana 26 26% Jumlah 100 100% Pekerjaan Jumlah Persentase PNS,TNI,POLRI Wiraswasta Pelajar/ Mahasiswa Lainnya

8 21 61 10

Jumlah 100 Pendapatan Jumlah 0 – 1.000.000 71 1.000.001 – 2.000.000 14 2.000.001 – 3.000.000 2 3.000.001 – 4.000.000 10 Di atas 4.000.000 3 Jumlah 100 Sumber : Data primer yang diolah, tahun 2014 Analisis Data 1. Uji Instrumen a. Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas per variabel penelitian sebagai berikut: 1) Variabel Kualitas Produk (X1) Berdasarkan penelitian terhadap 100 responden

24

8% 21% 61% 10% 100% Persentase 71% 14% 2% 10% 3% 100% dengan 5 item/instrumen pertanyaan, maka didapatkan bahwa ternyata semua butir pernyataan kualitas produk dinyatakan valid karena nilai Pearson Correlation dari masingmasing butir pernyataan >0,30. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :



ISSN 2088 - 6594

Tabel 2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kualitas Produk (X1) No. Butir Nilai Pearson Keputusan Pertanyaan ke Correlation 1. X1_1 0,710 Valid 2. X1_2 0,726 Valid 3. X1_3 0,664 Valid 4. X1_4 0,678 Valid 5. X1_5 0,706 Valid Sumber: Data primer yang diolah, tahun 2014 2) Variabel Harga (X2) dinyatakan valid karena Berdasarkan hasil nilai Pearson Correlation uji validitas didapatkan >0,30, sebagaimana bahwa ternyata semua butir diperlihatkan dalam tabel pernyataan variabel Harga berikut : Tabel 3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Harga (X2) No. Butir Nilai Pearson Keputusan Pertanyaan ke Correlation 1. 0,694 Valid X2_1 2. 0,697 Valid X2_2 3. 0,702 Valid X2_3 4. 0,634 Valid X2_4 5. 0,581 Valid X2_5 3) Variabel Promosi (X3) Untuk variabel promosi, maka hasil uji validitas menunjukkan bahwa

4)

ternyata semua butir pernyataan valid karena nilai Pearson Correlation>0,30.

Tabel 4 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi (X3) No. Butir Nilai Pearson Keputusan Pertanyaan ke Correlation 1. 0,735 Valid X3_1 2. 0,719 Valid X3_2 3. 0,553 Valid X3_3 4. 0,720 Valid X3_4 5. 0,718 Valid X3_5 Variabel Keputusan validitas untuk variable Pembelian (Y) terikatpun diperoleh hasil Sebagaimana yang valid pada semua perhitungan uji validitas butir pernyataan pada pada variabel bebas, uji variable Keputusan


25


ISSN 2088 - 6594

Pembelian karena nilai Pearson Correlation >0,30. Hasil terperinci

2.

Tabel 5 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) No. Butir Nilai Pearson Keputusan Pertanyaan ke Correlation 1. Y_1 0,727 Valid 2. Y_2 0,766 Valid 3. Y_3 0,799 Valid 4. Y_4 0,670 Valid 5. Y_5 0,671 Valid b. Uji Reliabilitas kualitas produk, harga, Hasil reliabilitas promosi, dan keputusan untuk item-item pertanyaan pembelianmaka dapat dari beberapa variabel yaitu dirangkum pada tabel berikut: Tabel 6 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Nilai Standar No Variabel Cronbach Nunnaly Keputusan Alpha 1. Kualitas Produk 0,731 0,60 Reliabel 2. Harga 0,637 0,60 Reliabel 3. Promosi 0,725 0,60 Reliabel 4. Keputusan Pembelian 0,776 0,60 Reliabel Sumber : Data primer yang diolah, tahun 2014 Berdasarkan tabel 6 Untuk membuktikan tersebut dapat diketahui hipotesis yang telah nilaicronbachalpha ternyata ditentukan dalam penelitian lebih besar dari 0,60. Menurut ini digunakan uji regresi Sekaran (2000), suatu linear berganda. Pengujian instrumen atau pernyataan ini dilakukan dengan dikatakan reliabel apabila nilai menggunakan SPSS 16.0 for alpha lebih besar dari 0,60. windows dan secara singkat dapat dilihat pada tabel Pengujian Hipotesis a. Analisis Regresi Berganda berikut ini: Tabel 7Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel Unstandarized Standar t hitung Prob. Coefficients B Error Konstanta Kualitas Produk (X1) Harga (X2)

26

dapat dilihat pada tabel berikut :

1,470 0,253 0,385

1,790 0,093 0,110

0,821 2,730 3,513

0,414 0,008 0,001



a =

b1 =

b2 =

b3 =

b.

ISSN 2088 - 6594

Promosi (X3) 0,280 0,089 3,146 0,002 Fhitung 32,855 Probabilitas 0,000 R Square 0,507 Adj.R Square 0,491 Berdasarkan hasil analisis dimana variabel yang dominan regresi berganda, maka dapat adalah Harga. Untuk variabel diketahui hasil persamaan Produk ternyata tidak signifikan regresi sebagai berikut: karena nilai probabilitasnya di atas Y = 1,470+ 0,253X1+ 0,05, yang berarti secara individu 0,385X2+0,280X3 tidak berpengaruh terhadap Berdasarkan persamaan keputusan pembelian. tersebut dapat diartikan sebagai c. Uji F berikut: Berdasarkan uji F nilainya 1,470, artinya bahwa apabila signifikan pada 0,00, yang berarti variabel kualitas produk, harga dan variabel produk, harga dan promosi dianggap nilainya adalah promosi secara bersama-sama atau 0 (nol) maka keputusan pembelian simultan berpengaruh terhadap bernilai positif. keputusan pembelian. 0,253, artinya bahwa terdapat d. Analisis Koefisien Determinasi pengaruh yang positif antara (Adjusted R2) variabel kualitas produk (X1) Hasil perhitungan regresi terhadap peningkatan keputusan menghasilkan nilai Adjusted R pembelian konsumen dimana Square sebesar 0,491, yang berarti variabel lainnya tetap. sumbangan variable Produk, Harga 0,385, artinya bahwa terdapat dan Promosi terhadap Keputusan pengaruh yang positif antara Pembelian adalah sebesar 49,1 %. variabel harga (X2) terhadap Pembahasan Hasil Analisis peningkatan keputusan pembelian Analisis regresi berganda dimana variabel lainnya tetap. diperoleh hasil sebagai berikut: 0,280, artinya bahwa terdapat Y=1,470+0,253X1+0,385X2+0,280X3 pengaruh yang positif antara artinya bahwa apabila kualitas produk, variabel promosi (X3) terhadap harga, dan promosi dianggap konstan peningkatan keputusan pembelian maka keputusan pembelian akan dimana variabel lainnya tetap. mempunyai nilai positif. Jika dilakukan Uji t peningkatan pada kualitas produk, Berdasarkan hasil uji t yang penetapan harga yang terjangkau dan dilakukan, variabel harga dan sesuai dengan kualitas produk, dan promosi signifikan dengan nilai di peningkatan promosi maka akan dapat bawah 0,05, yang berarti secara meningkatkan keputusan pembelian. individu mempunyai pengaruh Pengujian secara bersama-sama yang positif dan signifikan atau simultan dengan menggunakan uji F terhadap keputusan pembelian, memperoleh hasil bahwa produk, harga


27

GRADUASI Vol. 33 Edisi November 2014 dan promosi secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini membuktikan diterimanya hipotesis yang menyatakan bahwa “Diduga ada pengaruh secara simultan antara kualitas produk, harga dan promosi tehadap pembelian handphone Cross”. Dari hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel Harga dan Promosi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian,sedangkan Produk secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang terbukti adalah pada pengaruh secara parsial Harga dan Promosi terhadap keputuan pembelianhandphone Cross. Dari masing-masing variabel, diketahui bahwa variable yang dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah variable Harga, sehingga dengan demikian hipotesis yang menyatakan “ Diduga bahwa harga mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan pembelianhandphone Cross”.adalah terbukti. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pada analisis penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian. 2. Secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara harga dan promosi terhadap keputusan pembelian pembelian handphone Cross, sedangkan 28

ISSN 2088 - 6594 Kualitas produk tidak berpengaruh secara signifikan. . 3. Harga merupakan faktor yang berpengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian. Saran-saran 1. Diharapkan perusahaan senantiasa memperhatikan strategi harga, hal ini disebabkan oleh variabel harga merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Handphone Cross. Yaitu dengan harga yang terjangkau, kesesuaian harga dengan kualitas produk, daya saing harga dan fitur. Untuk kualitas produk hendaknya selalu ditingkatkan dengan menambah fitur, lebih mudah diperbaiki, model lebih up to date dan tahan lama. Untuk promosi diharapkan perusahaan dapat selalu mempromosikan produk Handphone Cross dengan meningkatkan kualitas promosi dalam bentuk iklan yang menarik agar konsumen penasaran danmenimbulkan minat untuk membeli. 2. Diharapkan penelitian yang akan datang dapat memperluas cakupan penelitian dengan menambah objek penelitian wilayah lebih dari satu perusahaan, serta dapat menambah variabel penelitian tidak hanya variabel kualitas produk,harga dan promosi tetapi dengan variabel lain misalnya: merk produk, sikap, kualitas pelayanan dan lain-lain.



ISSN 2088 - 6594

DAFTAR REFERENSI

Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta. Arumsari, Dheany, 2012, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Hargadan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan ( AMDK ) Merek AQUA, (Studi pada Konsumen Toko Bhakti Mart KPRI Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah ), Skripsi, Fakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas Diponegoro Basu Swastha dan Irawan, 2005, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta, Liberty Kotler dan Amstrong, 2004, Prinsip-prinsip Marketing, Jakarta, Salemba Empat. Kotler, P.,dan Keller,K.L., 2009, Manajemen Pemasaran, Jakarta, PT. Indeks. Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2001, Prinsip-prinsipPemasaran, Jakarta, Erlangga. Lembang,Rosvita Dua, 2010, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian Teh Siap Minum Dalam Kemasan Merek Teh Botol Sosro (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi S1 Reguler II Universitas Diponegoro), Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Ma’ruf, H, 2006, Pemasaran Ritel., Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama. Priyatno, Duwi, 2010, Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran, Yogyakarta, Gaya Media. Sekaran, Uma, 2000, Research Mehods for Business, Akill-Building Approach. Thirt Edition, John Wiley & Sons, Inc Simamora, Bilson, 2003,Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Cetakan Kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Sugiyono, 2006,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta. Suti, Intan 2010, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Esia (Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta


29


ISSN 2088 - 6594

Prabowo, Setyo, 2007, Pengaruh Minat Konsumen dan Harga Produk Terhadap pengambilan Keputusan Konsumen dalam Pembelian Mobil Bekas di Kota Semarang, Skripsi Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro, Semarang.

30


GRADUASI Vol. 33 Edisi November 2014 ISSN

Recommend Documents