GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013
ISSN 2088 - 6594
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PINJAMAN PADA KSU JATI DIRI SIMO BOYOLALI Rumyani Handayani Andri Nurtantiono STIE Surakarta
ABSTRACT Intention of this research is : 1) To know reputation factor influence of company, loan procedure and level of service to decision of consumer in doing loan at KSU Jati Diri Simo Boyolali. 2) To know factor having an effect on most dominant to decision of consumer in doing loan at KSU Jati Diri Simo Boyolali. Hypothesis submitted is : 1) Anticipated there is influence between company reputations, loan procedure and level of service to decision of consumer in doing loan at KSU Jati Diri Simo Boyolali; 2) Anticipated loan procedure factor to have influence very dominan to decision of consumer in doing loan at KSU Jati Diri Simo Boyolali. Population from this research is consumer (client) what does loan at KSU Jati Diri Simo Boyolali. Level of sample in this research 80 responders. Data source applied is primary data. Data collecting technique applied is observation, questionaire and documentation. Analyzer applied is validity test, reliability test, multiple linear regression, test t, F test and coefficient of determination. Based on result of analysis, hence inferential : 1) There is influence between company reputations, loan procedure and level of service to decision of consumer in doing loan at KSU Jati Diri Simo Boyolali. 2) Loan procedure factor has influence that is most dominant to decision of consumer in doing loan at KSU Jati Diri Simo Boyolali. Based on the conclusion, hence can be suggested : Management KSU JATI DIRI SIMO BOYOLALI is expected to pays attention to factors influencing decision of consumer in doing loan for example reputation of company, loan procedure and level of service. Keyword : reputation of Company, loan procedure, level of service and decision does loan.
PENDAHULUAN Era globalisasi dewasa ini telah berdampak pada pesatnya kemajuan komunikasi dan teknologi dalam hitungan detik.Dari sudut pandang bisnis, kondisi demikian melahirkan 2 (dua) konsekuensi yaitu peluang dan tantangan bagi pelaku bisnis. Tantangan bagi perusahaan yaitu perusahaan harus tetap survive dalam
bersaing di lingkungan bisnis global dalam merespon perubahan ini dengan cepat dan tepat. Sehubungan dengan hal tersebut, riset pemasaran digunakan sebagai alat penunjang keberhasilan perusahaan. Dengan riset pemasaran diharapkan perusahaan dapat memperoleh informasi dari konsumen mengenai produk (barang dan jasa) yang dihasilkan sehingga dapat
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen.....
11
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 diketahui apa yang menjadi keinginan konsumen. Selain itu perusahaan juga dapat memperoleh informasi yang jelas mengenai perilaku konsumen yang kemudian dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan pemasaran. Perkembangan lembaga keuangan saat ini semakin pesat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya lembaga keuangan yang semakin menjamur disekitar kita.Bukti nyata dari persaingan tersebut dapat dilihat dari adanya berbagai jenis lembaga keuangan baik perbankan ataupun koperasi yang menyediakan jasa perkreditan (pinjaman). Keputusan seseorang untuk melakukan pinjaman dalam rangka memenuhi kebutuhannya merupakan suatu proses yang sangat kompleks yaitu melalui lima tahap antara lain pengenalan masalah, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.Tahap pertama dalam proses pengambilan keputusan yaitu dimana konsumen mengenali permasalahan atau kebutuhan, tahap kedua dalam proses pengambilan keputusan yaitu dimana konsumen tergerak untuk mencari informasi tambahan secara aktif, tahap ketiga merupakan proses pengambilan keputusan dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai jenis kebutuhan alternatif dalam serangkaian pilihan, tahap keempat merupakan tahap proses pengambilan keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan keputusan untuk memilih tempat melakukan pinjaman, sedangkan tahap kelima merupakan keputusan konsumen untuk melakukan tindakan lebih lanjut setelah memilih tempat melakukan pinjaman pada tingkat kepuasan ataupun ketidakpuasan mereka (Kotler, 2000 : 204). 12
ISSN 2088 - 6594 Tujuan dari pemasaran adalah untuk mempengaruhi konsumen potensial agar membeli produk atau jasa yang ditawarkan. KSU Jati Diri Simo Boyolali merupakan salah satu lembaga keuangan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan yang mana memerlukan pemasaran yang tepat dalam rangka mempengaruhi konsumen, sehingga KSU Jati Diri berperan sebagai produsen yang harus dapat memahami kebutuhan, keinginan, dan perilaku konsumennya. Menurut Kotler (2000 : 182) perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang-barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Dengan mempelajari perilaku konsumen, produsen akan dapat melihat adanya peluang dari konsumen mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen yang belum terpenuhi. Reputasi perusahaan merupakan pandangan konsumen/publik terhadap perusahaan untuk menilai baik atau buruknya perusahaan tersebut yang dipandang secara global.Reputasi tersebut merupakan suatu intangible assets atau goodwill perusahaan yang memiliki efek positif pada penilaian pasar terhadap perusahaan. Dimana dengan nilai positif yang didapat maka akan membuat pihak luar akan lebih percaya untuk melakukan transaksi ataupun menjalin suatu hubungan pemasaran jangka panjang dengan perusahaan. Reputasi perusahaan juga berhubungan dengan sejarah atau riwayat perusahaan yang baik terutama dalam kaitannya dengan hubungan dengan pihak lain. Keyakinan akan adanya rasa percaya adalah karena suatu perusahaan meyakini bahwa partner kerjanya memiliki keandalan, integritas
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen.....
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 yang tinggi, kualitas yang baik, konsisten, kompeten, jujur, terbuka, dan bertanggung jawab (Morgan dan Hunt dalam Istiyanto, 2006 : 9). Selain reputasi perusahaan yang baik, dalam suatu lembaga keuangan yang memberikan jasa perkreditan juga harus memperhatikan prosedur pinjaman dan tingkat jasa.Prosedur pemberian pinjaman adalah tahap-tahap yang harus dilalui sebelum suatu kredit diputuskan untuk dikucurkan (Kasmir, 2002: 123).Tujuannya adalah untuk mempermudah bank dalam menilai kelayakan suatu permohonan kredit.Menurut Kasmir (2002: 133) bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.Dalam koperasi tingkat bunga lebih dikenal dengan tingkat jasa. Apabila suatu lembaga keuangan mempunyai reputasi yang baik, prosedur pinjaman yang mudah dan cepat serta tingkat jasa yang tidak terlalu tinggi yang diberikan kepada para nasabah yang akan melakukan pinjaman, maka akan banyak nasabah yang tertarik untuk menggunakan jasa dari lembaga keuangan tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut yang berkenaan dengan arti pentingnya reputasi perusahaan, prosedur pelayanan, dan tingkat jasa dalam mempengaruhi konsumen dalam melakukan pinjaman pada KSU Jati Diri Simo Boyolali, maka dalam penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui pengaruh faktor reputasi perusahaan, prosedur pinjaman dan tingkat jasaterhadap keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman pada KSU Jati Diri Simo Boyolali, dan 2) mengetahui faktor yang berpengaruh paling dominan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan
ISSN 2088 - 6594 pinjaman pada KSU Jati Diri Simo Boyolali. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Reputasi Perusahaan Reputasi perusahaan merupakan pandangan konsumen/publik terhadap perusahaan untuk menilai baik atau buruknya perusahaan tersebut yang dipandang secara global.Reputasi tersebut merupakan suatu intangible assets atau goodwill perusahaan yang memiliki efek positif pada penilaian pasar terhadap perusahaan. Dimana dengan nilai positif yang didapat maka akan membuat pihak luar akan lebih percaya untuk melakukan transaksi ataupun menjalin suatu hubungan pemasaran jangka panjang dengan perusahaan. Reputasi perusahaan juga berhubungan dengan sejarah atau riwayat perusahaan yang baik terutama dalam kaitannya dengan hubungan dengan pihak lain. Keyakinan akan adanya rasa percaya adalah karena suatu perusahaan meyakini bahwa partner kerjanya memiliki keandalan, integritas yang tinggi, kualitas yang baik, konsisten, kompeten, jujur, terbuka, dan bertanggung jawab (Morgan dan Hunt dalam Istiyanto, 2006 : 9). Menurut Basya dalam Basya dan Sati (2006 : 6) reputasi adalah suatu nilai yang diberikan kepada individu, institusi atau negara. Reputasi tidak bisa diperoleh dalam waktu singkat karena harus dibangun bertahun-tahun untuk bisa menghasilkan sesuatu yang bisa dinilai oleh publik.Reputasi juga baru bisa bertahan dan sustainable apabila konsistennya perkataan dan perbuatan. Reputasi mencerminkan persepsi publik terkait mengenai tindakan-tindakan organisasi yang telah berlalu dan prospek organisasi di masa datang, dibandingkan dengan organisasi sejenis atau pesaing.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen.....
13
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 Menurut Charles J Fombrun, ada 2 hal penting untuk mencapai reputasi organisasi antara lain : 1. Identitas organisasi Reputasi diawali dari identitas organisasi sebagai starting point atau titik pertama yang tercermin dalam nama perusahaan (logo), penampilan fisik (sarana dan prasarana), materi atau media komunikasi (brosur, leaflet, laporan tahunan), identitas non fisik (sejarah perusahaan, nilai-nilai, filosofi), pola interaksi (dalam hubungan dengan masyarakat, pengalaman pelanggan dan masyarakat dalam hubungan personal dengan pimpinan dan karyawan perusahaan), pola pelayanan, gaya kerja dan komunikasi. 2. Citra organisasi Citra merupakan kesan yang berkaitan dengan organisasi atau perusahaan sebagai tujuan utamanya sehingga bisa diterima oleh publik, misalnya tentang sejarahnya, kualitas layanan, keberhasilan dan tanggung jawab sosial. Reputasi organisasi atau perusahaan mempunyai 4 (empat) sisi keutamaan sebagai berikut : 1. Kredibilitas (Credibility) Merupakan citra yang ditujukan kepada investor dimana kredibilitas ini mempunyai 3 karakteristik yaitu memperlihatkan profitabilitas, dapat mempertahankan stabilitas dan adanya prospek pertumbuhan yang baik. 2.
14
Terpercaya (Trustworthiness) Merupakan citra dimata kepada karyawan, dimana organisasi
ISSN 2088 - 6594
3.
4.
mendapat kepercayaan dari karyawan, organisasi dapat memberdayakan karyawan dengan optimal dan organisasi menimbulkan rasa memiliki dan kebanggaan bagi karyawan. Keterandalan ( Reliability) Merupakan citra yang dibangun untuk konsumen melalui selalu menjaga mutu produk atau jasa dan menjamin terlaksananya pelayanan prima yang diterima konsumen. Tanggung jawab sosial (Social Responsibility) Merupakan citra untuk masyarakat sekitar, seberapa berarti organisasi membantu pengembangan masyarakat sekitar, seberapa peduli organisasi terhadap masyarakat dan menjadi perusahaan yang ramah lingkungan.
Ada beberapa indikator dalam penilaian tingkat reputasi antara lain sebagai berikut : 1. Daya saing perusahaan dalam menjual produknya dengan harga premium pada kurun waktu yang lama 2. Kesanggupan perusahaan dalam merekrut dan mempertahankan staf yang berkualitas 3. Konsistensi perusahaan dalam mendapatkan rekomendasi positif dari publik 4. Keberpihakan publik ketika terjadi masalah B.
Prosedur Pinjaman Prosedur pemberian pinjaman adalah tahap-tahap yang harus dilalui sebelum suatu kredit diputuskan untuk dikucurkan (Kasmir, 2002: 123).Tujuannya adalah untuk mempermudah bank dalam menilai kelayakan suatu permohonan kredit.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen.....
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 Prosedur pemberian dan penilaian kredit oleh dunia perbankan secara umum antara bank yang satu dengan yang lainnya tidak jauh berbeda.Yang menjadi perbedaan mungkin hanya terletak dari bagaimana cara-cara bank tersebut menilai serta persyaratan yang ditetapkan dengan pertimbangan masing-masing. Prosedur pemberian kredit secara umum dapat dibedakan antara pinjaman perseorangan dan pinjamn suatu badan hukum, kemudian dapat pula ditinjau dari segi tujuannya apakah untuk konsumtif atau produktif.Secara umum prosedur pemberian kredit oleh badan hukum (Kasmir, 2002 : 124) dimulai dari pengajuan berkas-berkas, penyelidikan berkas pinjaman, wawancara awal, dilanjutkan denganOn the Spotatau kegiatan pemeriksaan ke lapangan dengan meninjau berbagai obyek yang akan dijadikan usaha atau jaminan, wawancara tahap kedua dan tahap akhir adalah Keputusan Kredit yang akan menentukan apakah kredit akan diberikan atau ditolak. Jika diterima, maka dipersiapkan administrasinya dan jika ditolak maka dikirim surat penolakan sesuai dengan alasannya masing-masing. Prosedur selanjutnya adalah 1) Penandatanganan akad kredit/perjanjian lainnya, 2) Realisasi kredit dan 3) Penyaluran/penarikan dana C.
Suku Bunga Menurut Kasmir (2002: 133) bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga bagi bank juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dan harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).
ISSN 2088 - 6594 Dalam kegiatan perbankan konvensional, ada 2 macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya (Kasmir, 2002 : 133) yaitu : 1. Bunga Simpanan Merupakan harga beli yang harus dibayar bank kepada nasabah pemilik simpanan.Bunga ini diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa kepada nasabah yang menyimpan uangnya di bank. 2. Bunga Pinjaman Merupakan bunga yang dibebankan kepada para peminjam atau harga jual yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank.Bagi bank bunga pinjaman merupakan harga jual. Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima dari nasabah. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga (Kasmir, 2002 : 134) antara lain : 1. Kebutuhan Dana Apabila bank kekurangan dana (simpanan sedikit) sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan. Dengan meningkatnya suku bunga simpanan akan menarik nasabah untuk menyimpan uang di bank. Dengan demikian kebutuhan dana akan dapat terpenuhi. Sebaliknya jika bank kelebihan dana, dimana banyak simpanan tetapi permohonan kredit sedikit, maka bank menurunkan bunga
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen.....
15
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013
2.
3.
4.
5.
16
simpanan sehingga mengurangi minat nasabah untuk menabung atau dengan cara menurunkan bunga kredit sehingga permohonan kredit meningkat. Persaingan Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing. Jika untuk bunga simpanan dinaikkan diatas bunga pesaing tetapi untuk bunga pinjaman harus berada dibawah bunga pesaing. Kebijaksanaan Pemerintah Dalam kondisi tertentu pemerintah dapat menentukan batas maksimal atau minimal suku bunga, baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman. Dengan ketentuan batas minimal atau maksimal bunga simpanan maupun bunga pinjaman bank tidak boleh melebihi batas yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Target Laba yang Diinginkan Target laba yang diinginkan merupakan besarnya keuntungan yang diinginkan oleh bank.Jika laba yang diinginkan, maka bunga pinjaman ikut besar dan demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu, pihak bank harus berhati-hati dalam menentukan prosentase laba atau keuntungan yang diinginkan. Jangka Waktu Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi bunganya. Hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko di masa mendatang.Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek, maka bunganya relatif lebih rendah.
ISSN 2088 - 6594 6.
7.
8.
9.
Kualitas Jaminan Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya. Jaminan yang likuid seperti sertifikat deposito atau rekening giro yang dibekukan akan lebih mudah dicairkan jika dibandingkan dengan jaminan tanah. Produk yang Kompetitif Produk yang kompetitif maksudnya adalah produk yang dibiayai kredit tersebut laku dipasaran.Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif.Hal ini disebabkan karena produk yang dibiayai laku dipasaran. Hubungan Baik Biasanya pihak bank menggolongkan nasabahnya menjadi dua yaitu nasabah utama (nasabah primer) dan nasabah biasa (nasabah sekunder).Penggolongan ini didasarkan pada keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank.Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank sehingga dalam penentuan suku bunganyapun berbeda dengan nasabah biasa. Jaminan Pihak Ketiga Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk menanggung segala resiko yang dibebankan kepada penerima kredit. Biasanya pihak yang memberikan jaminan bonafid, baik dari segi kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitas terhadap bank sehingga bunga yang dibebankan juga berbeda. Demikian pula sebaliknya jika penjamin pihak
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen.....
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 ketiga kurang bonafit atau kurang dapat dipercaya, maka mungkin tidak dapat digunakan sebagai jaminan pihak ketiga oleh pihak perbankan. D.
Pengambilan Keputusan Keputusan merupakan suatu pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif (Prasetyo, R dan John JOII, 2005). Pemilihan tindakan ini harus dilakukan oleh seseorang dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut bisa berasal dari dalam maupun dari luar individu yang bersangkutan. Berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk menjadi nasabah, beberapa penelitian menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Ardhian Pratama (2005), yang meneliti tentang “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Pengambilan Kredit Pada PT. BPR Tawangsari Sukoharjo”, dengan variabel yang diteliti adalah Tingkat suku bunga, Jangka waktu pinjaman, Prosedur, Jaminan, dan Pelayanan, menemukan hasil bahwa faktor-faktor tersebut berpengaruh signifikan terhadap pengambilan kredit, dan variabel yang paling dominan mempengaruhi pengambilan kredit oleh nasabah PT. BPR Tawangsari Sukoharjo adalah variabel prosedur. Fransiska Febria Widya K (2005), yang meneliti tentang “Analisis Faktorfaktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Dalam Pengambilan Pinjaman Pada KUD Bhinneka Karya Kartasura”, dengan variabel yang diteliti adalah Tingkat suku bunga, Pelayanan, Lokasi dan Prosedur. Masing-masing variabel mempunyai pengaruh terhadap keputusan pengambilan kredit pada KUD Bhinneka Karya Kartasura dan variabel prosedur
ISSN 2088 - 6594 berpengaruh paling dominan dibandingkan variabel-variabel lainnya. Sumarno (2006), yang meneliti tentang “Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Menyimpan atau Meminjam Uang Pada KSU Jati Diri”, menyimpulkan bahwa variabelProduk, Tempat/ lokasi, Promosi, Personal/ karyawan, Proses dan Bukti fisik terbukti berpengaruh secara signifikan positif dan variabel Harga/ biaya memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap keputusan konsumen untuk menyimpan atau meminjam uang pada KSU Jati Diri. Budi Istiyanto (2006), yang meneliti tentang “Analisis Terhadap Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Pada Biro Perjalanan Umum di Surakarta”. Masing-masing variabel mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian pada Biro Perjalanan Umum di Surakarta. Berdasarkan keempat penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan adalah : 1. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara reputasi perusahaan, prosedur pinjaman dan tingkat jasa terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman pada KSU Jati Diri Simo Boyolali. 2. Diduga faktor prosedur pinjaman mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman pada KSU Jati Diri Simo Boyolali.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen.....
17
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 F.
ISSN 2088 - 6594 menggunakan skala Likert 1-5 sebagai berikut : Untuk jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5 Untuk jawaban Setuju (S) diberi skor 4 Untuk jawaban Ragu-ragu (R) diberi skor 3 Untuk jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 Untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1
Kerangka Pemikiran
Reputasi Perusahaan ( X1 ) Prosedur pinjaman ( X2 )
Keputusan Melakukan Pinjaman (Y)
Tingkat jasa ( X 3 )
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Keterangan : Variabel independen (variabel bebas) adalah reputasi perusahaan (X1), prosedur pinjaman (X2), dan tingkat jasa (X3).Sedangkan variabel dependen (variabel terikat) adalah keputusan dalam melakukan pinjaman (Y).
METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Sebagai populasi, penelitian ini dilakukan kepada seluruh nasabah yang melakukan pinjaman (bulanan) pada KSU Jati diri Simo Boyolali dengan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah nasabah yang melakukan pinjaman (bulanan) pada KSU Jati Diri Simo Boyolali pada tahun 2009 yaitu sejumlah 80 orang. Data yang dikumpulkan baik sumber data primer maupun sumber data sekunder dilakukan dengan beberapa cara yaitu 1) Observasi, 2)Kuesioner dan 3) Dokumentasi. Data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner yang disebarkan kemudian dilakukan penskoran. Dalam penelitian ini, peneliti
18
B.
Teknik Analisis Data a. Uji Validitas Sebelum alat analisis digunakan, kuesioner diuji dengan validitas dan reliabilitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 2002 : 144). Cara menguji validitas adalah dengan menghitung skor yang diperoleh pada masing-masing item pertanyaan dengan skor total. Skor total ini merupakan hasil yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua item skor. Korelasi antara skor item dengan skor total dapat dihitung dengan rumus Product Moment (Arikunto, 2002 : 146) Tingkat signifikansi ditentukan sebesar 0,05. Jika korelasi product moment dan tiap item tersebut valid (jika rhitung > rtabel ) , maka memenuhi syarat untuk pengujian selanjutnya. b. Uji Reliabilitas Apabila hasil pengujian alat ukur valid, maka dilakukan uji reliabilitas. Reliabilitas adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen.....
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 hasil pengukuran tetap konsisten dalam mengukur apa yang diukur. Dalam penelitian ini menggunakan alpha cronbach’s mendekati 1. Kuesioner dapat dikatakan reliabel jika mempunyai alpha lebih dari 0,5. c. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan rumus sebagai berikut :(Djarwanto, 2000 : 309) Y a b1 X 1 b2 X 2 b3 X 3 Keterangan : Y = Keputusan melakukan pinjaman X 1 = Reputasi perusahaan
X 2 = Prosedur pinjaman X 3 = Tingkat jasa a = Konstanta b1 ....b3 = Koefisien regresi
ISSN 2088 - 6594 Tabel1. Data Responden Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah
Jumlah 38 42 80
Persentase 47,50 % 52,50 % 100 %
Usia (tahun) 15 – 25 26 – 35 36 – 45 > 46 Jumlah
Jumlah 10 33 25 12 80
Persentase 12,50 % 41,25 % 31,25 % 15,00 % 100 %
Pekerjaan Jumlah Persentase Petani 7 8,75 % Pedagang 26 45,00 % Pegawai 22 27,50 % Swasta PNS 4 5,00 % Lainnya 11 13,75 % Jumlah 80 100 % Sumber: data primer diolah, 2010
B.
variabel independent X 1 … X 3
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan, responden mempunyai berbagai macam latar belakang baik dari segi jenis kelamin, usia dan pekerjaan. Tabel berikut ini adalah data responden berdasarkan jenis kelamin, usia dan pekerjaan :
No 1. 2. 3. 4. 5.
Uji Instrumen Data 1. Uji Validitas Tabel 2 Hasil Uji Validitas Variabel Reputasi Perusahaan (X1) rhitung
rtabel
p Keterangan 0,00 Valid 0,537 0,220 0 0,00 Valid 0,433 0,220 0 0,00 Valid 0,595 0,220 0 0,00 Valid 0,609 0,220 0 0,00 Valid 0,428 0,220 0 Sumber: data primer diolah, 2010
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen.....
19
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 Hasil pengujian validitas variabel reputasi perusahaan (X1) diketahui bahwa 5 butir pertanyaantentang reputasi perusahaan pada KSU Jati Diri Simo Boyolalidinyatakan valid, hal ini karena besarnya nilai rhitung pada masing-masing item pertanyaan lebih besar dari rtabel sehingga butir-butir pertanyaan tentang reputasi dapat dipergunakan sebagai instrumen penelitian. Tabel berikut ini adalah hasil uji validitas untuk variabel prosedur pinjaman (X2): Tabel 3.Hasil Uji Validitas Variabel Prosedur Pinjaman (X2) No 1. 2. 3. 4. 5.
adalah hasil uji validitas untuk variabel tingkat jasa (X3): Tabel 4.Hasil Uji Validitas Variabel Tingkat Jasa (X3) No
rhitung
1.
0,45 0,00 0,220 3 0 0,31 0,00 Valid 0,220 3 0 0,54 0,00 Valid 0,220 5 0 0,28 0,00 Valid 0,220 9 0 0,60 0,00 Valid 0,220 6 0 Sumber: data primer diolah, 2010
2. 3. 4. 5.
rhitung
rtabel p Keterangan 0,22 0,00 Valid 0,579 0 0 0,22 0,00 Valid 0,669 0 0 0,22 0,00 Valid 0,615 0 0 0,22 0,00 Valid 0,711 0 0 0,22 0,00 Valid 0,521 0 0 Sumber: data primer diolah, 2010 Hasil pengujian validitas variabel prosedur pinjaman (X2) diketahui bahwa 5 butir pertanyaan tentang prosedur pinjaman pada KSU Jati Diri Simo Boyolali dinyatakan valid, hal ini karena besarnya nilai rhitung pada masing-masing item pertanyaan lebih besar dari rtabel sehingga butir-butir pertanyaan tentang prosedur pinjaman dapat dipergunakan sebagai instrumen penelitian. Tabel berikut ini
20
ISSN 2088 - 6594
rtabel
p
Keteranga n Valid
Hasil pengujian validitas variabel tingkat jasa (X3) diketahui bahwa 5 butir pertanyaan tentang tingkat jasa pada KSU Jati Diri Simo Boyolali dinyatakan valid, hal ini karena besarnya nilai rhitung pada masing-masing item pertanyaan lebih besar dari rtabelsehingga butir-butir pertanyaan tentang tingkat jasa dapat dipergunakan sebagai instrumen penelitian. Tabel berikut ini adalah hasil uji validitas untuk variabel keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman (Y): Tabel 5. Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Konsumen (Y) N o 1. 2.
rhitung 0,58 4 0,45
rtabel 0,22 0 0,22
p
Keterangan
0,00 0 0,00
Valid Valid
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen.....
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013
3. 4. 5.
ISSN 2088 - 6594 Alpha variabel reputasiperusahaan (X1) = 0752; prosedur pinjaman (X2) = 0,818; tingkat jasa (X3) = 0,653 dan keputusan konsumen (Y) = 0,695. Dengan demikian diketahui bahwa pada masingmasing variabel koefisien Cronbach Alpha> Kriteria Nunnally (0,600) yang mana menjelaskan bahwa semua variabel menunjukkan kuatnya reliabilitas.Dengan demikian maka seluruh uji instrumen yang terdiri dari validitas dan reliabilitas memenuhi persyaratan untuk dipakai dalam pengambilan keputusan penelitian.
6 0 0 0,47 0,22 0,00 Valid 7 0 0 0,36 0,22 0,00 Valid 6 0 0 0,39 0,22 0,00 Valid 3 0 0 Sumber: data primer diolah, 2010 Hasil pengujian validitas variabel keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman (Y) diketahui bahwa 5 butir pertanyaan tentang keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman Pada KSU Jati Diri Simo Boyolali dinyatakan valid, hal ini karena besarnya nilai rhitung pada masing-masing item pertanyaan lebih besar dari rtabelsehingga butir-butir pertanyaan tentang keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman dapat dipergunakan sebagai instrumen penelitian. 2. Uji Reliabilitas Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas
Cronbac Kriteria Keterang h No Nama Variabel Nunnall an y Alpha 1.
Reputasi Perusahaan (X1)
0,752
0,600 Reliabel
2.
Prosedur Pinjaman (X2)
0,818
0,600 Reliabel
3.
Tingkat Jasa (X3)
0,653
0,600 Reliabel
4.
Keputusan Konsumen (Y)
0,695
0,600 Reliabel
C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Melakukan Pinjaman Untuk mengetahui apakah faktor reputasi perusahaan, prosedur pinjaman, dan tingkat jasa mempunyai pengaruh terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman maka digunakan alat analisis regresi linier berganda. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 7. Output Regresi Linier Berganda Variabel
Sumber: data primer diolah, 2010 Berdasarkan tabel di atas (hasil analisa data) diketahuikoefisien Cronbach
(Consta nt) Reputasi Perusah aan (X1) Prosedu r Pinjama
Coeffici ent 8,947
Bet a
thitung
p 0,000
0,2 81
4,63 6 3,05 3
0,251
0,442
0,5 48
5,94 3
0,000
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen.....
0,003
21
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 n (X2) Tingkat Jasa (X3) R2 Fhitung Ftabel ttabel
-0,149
0,1 53
2,02 3
0,047
= 0,569 = 33,395 = 3,15 = 1,960
Sumber: data primer diolah, 2010 Dari tabel 4.10 yang merupakan hasil pengujian regresi linier berganda dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: Y = 8,947 + 0,251X1 + 0,442X2 0,149X3 Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat diinterpretasikan sebagai berikut: a = 8,947 Konstanta pada persamaan regresi di atas adalah 8,947 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa apabilareputasi perusahaan, prosedur pinjaman, dan tingkat jasa yang diberikan oleh KSU Jati Diri Simo Boyolali kepada konsumennya nilainya dianggap nol (0), maka keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman tetap ada b1 = 0,251 Nilai koefisien regresi untuk variabel reputasiperusahaan (X1) adalah 0,251 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa semakin baik reputasiperusahaan yang terbentuk pada KSU Jati Diri Simo Boyolali, akan semakin meningkatkan keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman. b2 = 0,442
22
ISSN 2088 - 6594 Nilai koefisien regresi untuk variabel prosedurpinjaman (X2) adalah 0,442 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa semakin baik prosedurpinjaman yang dilakukan oleh KSU Jati Diri Simo Boyolali, maka akan semakin meningkatkan keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman. b3 = -0,149 Nilai koefisien regresi untuk variabel tingkat jasa (X3) adalah 0,149 dengan parameter negatif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat jasayang ditetapkan oleh KSU Jati Diri Simo Boyolali, akan semakin menurunkan keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel prosedur pinjaman mempunyai nilai koefisien regresi lebih besar jika dibandingkan dengan reputasi perusahaan dan tingkat jasa, yaitu sebesar 0,442. Hal ini menunjukkan bahwa prosedur pinjamanmerupakan faktor yang berpengaruh paling dominan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman pada KSU Jati Diri Simo Boyolali. Nilai koefisien determinasi (R2)sebesar 0,569; berarti bahwa keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman pada KSU Jati Diri Simo Boyolali sebesar 56,9 % dipengaruhi oleh reputasi perusahaan, prosedur pinjaman dan tingkat jasa sedangkan 43,1% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen.....
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 D.
Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh antara reputasi perusahaan, prosedur pinjaman dan tingkat jasa terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman pada KSU Jati Diri Simo Boyolali. 2. Faktor prosedur pinjaman mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pinjaman pada KSU Jati Diri Simo Boyolali. Berdasarkan hasil kesimpulan yang ada, maka: 1. Guna meningkatkan jumlah konsumen dalam melakukan pinjaman, maka KSU Jati Diri Simo Boyolali perlu memperhatikan reputasi
ISSN 2088 - 6594 perusahaan dengan cara membina suatu hubungan pemasaran jangka panjang dengan konsumen yang mampu memberikan gambaran reputasi yang baik dari perusahaan. 2. Guna meningkatkan jumlah konsumen dalam melakukan pinjaman, maka KSU Jati Diri Simo Boyolali perlu memperhatikan prosedur pinjaman dengan cara memberikan prosedur yang mudah dan cepat kepada konsumen yang akan melakukan pinjaman. 3. Guna meningkatkan jumlah konsumen dalam melakukan pinjaman, maka KSU Jati Diri Simo Boyolali perlu memperhatikan tingkat jasa dengan cara memberikan tingkat jasa (bunga) yang rendah dan bersaing kepada konsumen yang akan melakukan pinjaman.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Djarwanto PS dan Subagyo P. 2000. Statistik Induktif. Yogyakarta : BPFE. Fransiska. F.W.K. 2005. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Dalam Pengambilan Pinjaman Pada KUD Bhinneka Karya Kartasura. Skripsi tidak diterbitkan. UMS. Istiyanto, Budi. 2006.Analisis Terhadap Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Pada Biro Perjalanan Umum Di Surakarta. Graduasi. Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah. Vol 17. Edisi Maret. Kasmir. 2002. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Kotler, Philiph. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Jakarta : PT. Indeks.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen.....
23
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013
ISSN 2088 - 6594
Prasetyo, Ristiyanti dan John J.O.I. Ihalauw, 2005, Perilaku Konsumen, Yogyakarta, Penerbit Andi Pratama, Ardhian. 2005. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Pengambilan Kredit Pada PT. BPR Tawangsari Sukoharjo. Skripsi tidak diterbitkan. UMS. Sumarno. 2006. Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Menyimpan atau Meminjam Uang Pada KSU Jati Diri. Tesis tidak diterbitkan. Magister Manajemen UMS.
24
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen.....