GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013
ISSN 2088 - 6594
PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI, DAN DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SINARMAS MULTIFINANCE DI SURAKARTA Ratih Mayasari Christiawan Hendratmoko STIE Surakarta ABSTRACT This research was carried out on PT. Sinarmas Multifinance in Surakarta. The aim of the study are: (1) To know the influence of work satisfaction, motivation, and discipline toward productivity. (2) To know the dominant factor among work satisfaction, motivation, and discipline that influence toward productivity. The hypothesis drawnare: (1) Presummed that there are influence of work satisfaction, motivation, and discipline toward productivity. (2) Presummed that motivation has dominant influence toward productivity. The population of this research is 49 employees of PT. Sinarmas Multifinance in Surakartawith primary data. Technique of Analysis applied are validity test, reliability test, multiple linear regression, t-test , F- test and coefficient of determination. The results of this study are: (1) There are simultaneous and significant influence of work satisfaction, motivation, and discipline toward productivity. (2) Motivation has dominant influence toward productivity in PT. Sinarmas Multifinance, Surakarta. Keyword:productivity, work satisfaction, motivation, discipline PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumberdaya manusia merupakan elemen yang paling strategis dalam sebuah organisasi. Sejalan dengan pentingnya sumberdaya manusia dalam sebuah organisasi, Desler (2004: 23) menyatakan bahwa manajemen sumberdaya manusia berhubungan dengan perumusan dan implementasi strategis perusahaan. Trend seperti globalisasi, kemajuan teknologi, dan deregulasi berarti menuntut perusahaan untuk menjadi lebih baik. Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam menghadapi perkembangan teknologi yang
semakin pesat adalah aspek sumberdaya manusia. Sumberdaya manusia yang berkualitas dapat dibentuk melalui kegiatan-kegiatan yang berorientasi masa depan seperti kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai/karyawan. Kegiatan semacam ini perlu untuk dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungankarena akan berimplikasi terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan. Produktivitas tenaga kerja secara umum dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang menghasilkan produk yang lebih banyak dan berkualitas lebih baik dengan usaha yang sama (Akhmadi, 2000: 18). Jadi produktivitas
Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi, dan Disiplin......
1
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 merupakan efisiensi proses produksi dari sumberdaya manusia yang digunakan. Peningkatan produktivitas kerja karyawan itu sendiri akan mendorong peningkatan produktivitas dan faktor-faktor lain milik perusahaan. Sedangkan produktivitas karyawan itu sendiri dipengaruhi oleh faktorfaktor antara lain: kepuasan kerja, motivasi, dan disiplin kerja. Kepuasan kerja merupakan unsur yang sangat diharapkan oleh setiap karyawan karena pada akhirnya akan berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerjanya. Kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan merupakan motivasi untuk bekerja lebih giat. Permasalahan yang terjadi berkaitan dengan kepuasan kerja akan menjadi titik rawan yang dapat menyulut permasalahan lebih besar dalam sebuah perusahaan. Selanjutnya, faktor lain yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja adalah disiplin kerja. Perusahaan memiliki peranan besar untuk membentuk disiplin kerja karyawan dengan menerapkan sistem dan peraturan yang kondusif dan dipatuhi oleh seluruh karyawan.Pelaksanaan disiplin kerja memerlukan dukungan oleh seluruh komponen yang ada dalam perusahaan tersebut. Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan PT. Sinarmas Multifinance yang berada di Surakarta.Obyek penelitian adalah karyawan perusahaan tersebut berkenaan dengan kepuasan kerja, motivasi, dan disiplin kerja serta pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) 2
ISSN 2088 - 6594 Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja, motivasi, dan disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Sinarmas Multifinance di Surakarta. (2) Untuk mengetahui faktor yang pengaruhnya dominan terhadap produktivitas kerja karyawan diantara kepuasan kerja, motivasi, dan disiplin kerja. TINJAUAN PUSTAKA A. Produktivitas Kerja Kemajuan perusahaan ditentukan oleh produktivitas kerja dari karyawannya.Secara filosofi, produktivitas kerja adalah sebagai pandangan hidup atau sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan kehidupan (Simanjuntak, 1985). Keadaan hari harus lebih baik daripada kemarin, dan mutu kehidupan masa depan harus meningkat dibandingkan saat ini. Pandangan hidup atau sikap mental seperti ini akan mendorong manusia untuk tidak cepat merasa puas terhadap apa yang telah diperolehnya sekarang, akan tetapi selalu berusaha untuk mengembangkan diri meningkatkan kemampuan kerja. Produktivitas kerja dalam suatu perusahaan banyak dipengaruhi oleh motivasi para karyawannya dan derajat kerja dimana tidakan mereka tertuju ke arah pencapaian sasaran organisatoris (Winardi, 1990). Di samping itu, produktivitas kerja juga dipengaruhi oleh faktor-faktor kemampuan individual yang bersangkutan, kepemimpinan, motivasi, dan disiplin kerja. Produktivitas kerja dalam penelitian ini adalah sikap mental terhadap kerja yang nampak pada tingkah laku kerja karyawan di mana dia bekerja, yang senantiasa berusaha meningkatkan mutu dan hasil kerjanya, sehingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas
Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi, dan Disiplin......
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 baik berupa barang maupun jasa yang menjadi tujuan dari pekerjaannya. B.
Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan sikap umum sebagai hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri, dan hubungan sosial individu di luar kerja (As’ad, 2001: 125).Sedangkan pendapat Lock dalam Handoko (2003: 126), kepuasan kerja merupakan suatu perasaan yang sensatif danmenyenangkan bagi pekerjaannya yang dialami oleh seorang karyawannya. Seorang karyawan dengan kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaannya. Sebaliknya seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya akan menunjukkan sikap negatif (Robbins, 2006: 170). Masalah kepuasan kerja bukanlah hal sederhana, baik dalam arti konsepnya maupun analisisnya, karena kepuasan memiliki konotasi beraneka ragam. Meskipun demikian, tetap relevan untuk mengatakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu cara pandang seseorang baik yang bersikap positif maupun negatif terhadap pekerjaannya. Karyawan yang puas terhadap pekerjaannya akan lebih banyak kehadirannya dalam bekerja dan prestasi kerjanya akan lebih baik. Diperlukan action dari organisasi untuk menciptakan kepuasan kerja. Pemberian reward dan motivasi yang tepat akan menimbulkan rasa puas pada perusahaan. Perusahaan juga perlu memperhatikan faktor-faktor yang terkait dengan kepuasan kerja, seperti sifat pekerjaan juga mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. C.
Motivasi Motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang
ISSN 2088 - 6594 melakukan perbuatan/keinginan yang berlangsung secara sadar. Motivasi merupakan daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya guna mencapai kekuatan. Motivasi merupakan dorongan atau daya penggerak yang hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Motivasi merupakan komponen pentingdalam meraih keberhasilan suatu proses kerja, karena memuat unsur pendorong bagi seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan secara sendiri maupun berkelompok (Handoko, 1997). Suatu dorongan dapat berasal dari dalam dirinya sendiri yang berupa kesadaran diri untuk bekerja lebih baik atau memberikan yang terbaik bagi perusahaan dengan berbagai alasan yang baik dan luhur. Namun, tidak semudah itu seseorang memiliki dorongan yang positif, dia perlu dibantu oleh orang lain yang berperan sebagai pimpinan atau atasan. Jadi motivasi dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan kepada pencapaian hasil-hasil tertentu.Hasil-hasil yang dimaksud dapat berupa produktivitas atau perilaku kerja yang positif.Secara psikologis, motivasi kerja disebut sebagai pendorong semangat kerja.Kuat lemahnya motivasi kerja karyawan ikut menentukan tinggi rendahnya produktivitas kerja. D.
Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan bentuk pengendalian diri karyawan yang berupa pelaksanaan pekerjaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja dalam sebuah perusahaan. Karyawan yang gagal memenuhi standarstandar yang ditentukan akan
Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi, dan Disiplin......
3
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 mendapatkan tindakan disipliner (disciplinary action). Tujuan utama tindakan disipliner adalah memastikan bahwa perilaku karyawan konsisten dengan aturan organisasi.Aturan disusun untuk tujuan perusahaan yang lebih jauh.Selanjutnya ketika aturan dilanggar maka efektivitas perusahaan berkurang sampai pada tingkatan tertentu tergantung pada berat ringannya pelanggaran.Di samping itu, tindakan disipliner juga bermaksud untuk menciptakan atau mempertahankan rasa hormat dan saling percaya di antara penyelia dan bawahannya. Pendisiplinan yang dilakukan secara tidak tepat bisa menimbulkan masalah seperti moral kerja yang rendah, kemarahan, dan hubungan buruk antara penyelia dengan bawahannya. E. Pengembangan dan Perumusan Hipotesis 1. Deli Anhar (2003), yang meneliti tentang “Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Akademik Dosen Pegawai Negeri Sipil Dipekerjakan (PNS DPK) Pada Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin”. Hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari faktorfaktor motivasi (kebutuhan fisiologis, kebutuhan penghargaan, kebutuhan sosial, kebutuhan keamanan, dan kebutuhan penghargaan) terhadap produktivitas kerja Dosen PNS DPK.Variabel yang dominan mempengaruhi produktivitas kerja adalah variabel kebutuhan fisiologis. 2. Cecilia Engko (2006), yang meneliti tentang “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Individual Dengan Self Esteem Dan Self Efficacy Sebagai Variabel Intervening”. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 4
ISSN 2088 - 6594
3.
4.
kepuasan kerja memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. . Muhaimin (2004), yang meneliti tentang “Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Disiplin Kerja Karyawan Operator Shawing Komputer Bagian Produksi Pada PT. Primarindo Asia Infrastruktur Tbk. Di Bandung”. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat hubungan positif antara kepuasan kerja karyawan dengan disiplin kerja. I Gusti Ayu Dewi Adnyani (2008), yang meneliti tentang “Membina Semangat Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan”. Menyatakan bahwa produktivitas kerja tergantung pada usaha yang penuh kesadaran dari karyawan yang tercermin dari semangat kerja karyawan.
Berdasarkan keempat penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan adalah : 1. Diduga terdapat pengaruh dari variabel kepuasan kerja, motivasi, dan disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Sinarmas Multifinance di Surakarta. 2. Diduga variabel motivasi berpengaruh dominan terhadap produktiitas kerja karyawan PT. Sinarmas Multifinance di Surakarta. F.
Kerangka Pemikiran
Kepuasan Kerja ( X1 ) Motivasi ( X 2 )
Produktivitas Kerja (Y)
Disiplin ( X 3 )
Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi, dan Disiplin......
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 Keterangan : Variabel independen (variabel bebas) adalah kepuasan kerja (X1), motivasi (X2), dan disiplin (X3).Sedangkan variabel dependen (variabel terikat) adalah produktivitas kerja (Y).perusahaan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawannya dengan memahami arah hubungan di antara variabel-veariabel penelitian tersebut di atas. METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian dan Populasi Obyek dari penelitian ini adalah karyawan PT. Sinarmas Multifinance di Surakarta, dengan demikian populasi penelitian adalah seluruh karyawan perusahaan tersebut yang berjumlah 49 orang.Mengingat jumlah populasi yang kecil, maka penelitian ini merupakan penelitian sensus, yaitu meneliti seluruh populasi. B. Sumber Data Data yang dikumpulkan baik sumber data primer maupun sumber data sekunder dilakukan dengan beberapa cara yaitu:1) Observasi, 2)Kuesioner dan 3) Dokumentasi. Data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner yang disebarkan kemudian dilakukan penskoran. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert 1-5 sebagai berikut: Untuk jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5. Untuk jawaban Setuju (S) diberi skor 4. Untuk jawaban Ragu-ragu (R) diberi skor 3. Untuk jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2.
ISSN 2088 - 6594 Untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1. C. Teknik Analisis Data a. Uji Validitas Sebelum alat analisis digunakan, kuesioner diuji dengan validitas dan reliabilitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2002 : 144).Cara menguji validitas adalah dengan menghitung skor yang diperoleh pada masingmasing item pertanyaan dengan skor total.Skor total ini merupakan hasil yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua item skor. Korelasi antara skor item dengan skor total dapat dihitung dengan rumus Product Moment (Arikunto, 2002 : 146). Tingkat signifikansi ditentukan sebesar 0,05. Jika korelasi product moment dan tiap item tersebut valid (jika rhitung > rtabel ) , maka memenuhi syarat untuk pengujian selanjutnya. b. Uji Reliabilitas Apabila hasil pengujian alat ukur valid, maka dilakukan uji reliabilitas. Reliabilitas adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten dalam mengukur apa yang diukur. Dalam penelitian ini menggunakan alpha cronbach’s mendekati 1. Kuesioner dapat dikatakan reliabel jika mempunyai alpha lebih dari 0,6 (Imam Ghozali, 2005) c. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui
Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi, dan Disiplin......
5
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan rumus sebagai berikut :(Djarwanto, 2000 : 309) Y a b1 X 1 b2 X 2 b3 X 3 Keterangan : Y = Produktivitas kerja X1 = Kepuasan kerja X2 = Motivasi X3 = Disiplin a = Konstanta b1 ....b3 = Koefisien regresi variabel independen X 1 … X 3 d. Uji Hipotesis 1) Uji t Statistik Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara individualberpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2) Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara bersamasama. 3) Koefisien Determinasi Koefisien determinasi menyatakan proporsi total variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel 2 independen. Nilai R terletak diantara 0 dan 1. Jika R 2 = 1, berarti garis regresi tersebut menjelaskan 100% variasi atau proporsi dalam variabel dependen. Maka dapat diarahkan bahwa suatu model dapat dikatakan lebih baik apabila nilai koefisien determinasinya mendekati 1.
6
ISSN 2088 - 6594
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan, responden mempunyai berbagai macam latar belakang baik dari segi jenis kelamin, usia dan pekerjaan. Tabel berikut ini adalah data yang mendeskripsikan responden berdasarkan jenis kelamin, usia dan pendidikan. Tabel1 Deskripsi Responden Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah Usia (tahun) < 25 26 - 30 > 31 Jumlah Pendidikan SMA Diploma Sarjana Jumlah
Jumlah 40 9 49 Jumlah 0 40 9 49 Jumlah 4 1 44 49
Persentase 81,6 18,4 100 Persentase 0 81,6 18,4 100 Persentase 8,2 2 89,8 100
Sumber: data primer diolah, 2009 B.
Uji Instrumen Data 1. Uji Validitas Tabel 2
Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja (X1) N o 1. 2. 3. 4. 5.
rhitung
rtabel
p
0,880 0,868 0,769 0,833 0,854
0,220 0,220 0,220 0,220 0,220
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Keput usan Valid Valid Valid Valid Valid
Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi, dan Disiplin......
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 Sumber: data primer diolah, 2009 Hasil pengujian validitas variabel kepuasan kerja(X1) diketahui bahwa 5 butir pertanyaantentang kepuasan kerja dinyatakan valid, hal ini karena besarnya nilai r hitung pada masing-masing item pertanyaan lebih besar dari rtabel sehingga butir-butir pertanyaan tentang kepuasan kerja dapat dipergunakan lebih lanjut sebagai instrumen penelitian. Tabel berikut ini adalah hasil uji validitas untuk variabel motivasi (X2):
ISSN 2088 - 6594
Tabel 4 Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin (X3) No 1. 2. 3. 4. 5.
Tabel 3 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi (X2) No 1. 2. 3. 4. 5.
rhitung
rtabel
rhitung
Keput usan Valid
0,220
Hasil pengujian validitas variabel disiplin(X3) diketahui bahwa 5 butir pertanyaan tentang disiplin dinyatakan valid, hal ini karena besarnya nilai rhitung pada masing-masing item pertanyaan lebih besar dari rtabelsehingga butir-butir pertanyaan tentang disiplin dapat dipergunakan sebagai instrumen penelitian. Tabel berikut ini adalah hasil uji validitas untuk variabel produktivitas kerja (Y):
Keput usan 0,908 0,220 0,000 Valid 0,769 0,220 0,000 Valid 0,383 0,220 0,000 Valid 0,839 0,220 0,000 Valid 0,825 0,220 0,000 Valid Sumber: data primer diolah, 2009
Tabel berikut ini adalah hasil uji validitas untuk variabel disiplin (X3):
p
0,00 0 0,00 Valid 0,854 0,220 0 0,00 Valid 0,788 0,220 0 0,00 Valid 0,847 0,220 0 0,00 Valid 0,838 0,220 0 Sumber: data primer diolah, 2009 0,811
p
Hasil pengujian validitas variabel motivasi(X2) diketahui bahwa 5 butir pertanyaan tentang motivasi dinyatakan valid, hal ini karena besarnya nilai rhitung pada masing-masing item pertanyaan lebih besar dari rtabel sehingga butir-butir pertanyaan tentang motivasi dapat dipergunakan lebih lanjut sebagai instrumen penelitian.
rtabel
Tabel 5 Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja (Y) No 1. 2. 3. 4. 5.
Keput usan 0,893 0,220 0,000 Valid 0,831 0,220 0,000 Valid 0,867 0,220 0,000 Valid 0,834 0,220 0,000 Valid 0,835 0,220 0,000 Valid Sumber: data primer diolah, 2009
Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi, dan Disiplin......
rhitung
rtabel
p
7
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013
Hasil pengujian validitas variabel produktivitas kerja(Y) diketahui bahwa 5 butir pertanyaan tentang produktivitas kerja dinyatakan valid, hal ini karena besarnya nilai r hitung pada masing-masing item pertanyaan lebih besar dari rtabelsehingga butir-butir pertanyaan tentang produktivitas kerja dapat dipergunakan sebagai instrumen penelitian. 2. Uji Reliabilitas Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas No Nama Variabel
Cronbach Kriteria Keputu Alpha Nunnally san
1.
Kepuasan Kerja(X1)
0,890
0,600
Reliabel
2.
Motivasi(X2)
0,892
0,600
Reliabel
3.
Disiplin(X3)
0,882
0,600
Reliabel
4.
Produktivitas Kerja (Y)
0,904
0,600
Reliabel
Sumber: data primer diolah, 2009 Memperhatikantabel di atas,diketahuikoefisien Cronbach Alphadari keempat variabel penelitian, semuanya memiliki nilai lebih besar daripada 0,6. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian adalah reliabel. C. Faktor-faktor Yang Berpengaruh TerhadapProduktivitas Kerja Karyawan Untuk mengetahui apakah faktor kepuasan kerja, motivasi, dan disiplin mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Sinarmas Multifinance, maka dilakukan 8
ISSN 2088 - 6594 analisis regresi linier berganda. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 7 Output Regresi Linier Berganda Variabel
Coeffic ient -0,048 0,290
Beta
thitung
0,290
-0,090 2,200
0,929 0,033
Motivasi (X2)
0,498
0,493
2,549
0,014
Disiplin(X3)
0,218
0,207
1,264
0,213
(Constant) Kepuasan Kerja(X1)
R2 Fhitung Ftabel ttabel
p
= 0,966 = 457,948 = 3,07 = 1,980
Sumber: data primer diolah, 2009 Memperhatikan tabel di atas yang merupakan hasil olah data regresi linier berganda dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Y = -0,048 + 0,290X1 + 0,498X2 0,218X3 Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat diinterpretasikan sebagai berikut: a = -0,048 Konstanta pada persamaan regresi di atas adalah -0,048 dengan parameter ngatif. Hal ini berarti bahwa apabilakepuasan kerja, motivasi, dan disiplin sebesar nol atau konstan, maka produktivitas kerja bernilai negatif. b1 = 0,290 Nilai koefisien regresi untuk variabel kepuasan kerja(X1) adalah 0,290 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa semakin baik kepuasan kerjamaka akan semakin meningkat produktivitas kerja.
Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi, dan Disiplin......
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 b2 = 0,498 Nilai koefisien regresi untuk variabel motivasi(X2) adalah 0,498 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggimotivasimaka akan semakin meningkat produktivitas kerja. b3 = 0,218 Nilai koefisien regresi untuk variabel disiplin (X3) adalah 0,218 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat disiplin maka akan semakin meningkatkan produktivitas kerja. Hasil olah data menunjukkan bahwa dari ketiga faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, faktor kepuasan kerja dan faktor motivasi berpengaruh signifikan, sedangkan faktor disiplin tidak berpengaruh sigmifikan. Sementara itu, hasil olah data juga menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh dominan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Sinarmas Multifinance. Nilai koefisien determinasi (R2)sebesar 0,966. Ini berarti bahwa produktivitas kerja karyawan PT. Sinarmas Multifinance sebesar 96,6 % dipengaruhi oleh kepuasan kerja, motivasi, dan disiplin kerja dari karyawan perusahaan tersebut.Sedangkan sisanya sebesar 3,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. D.
Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
ISSN 2088 - 6594 1. Terdapat pengaruh secara simultan diantara variabelkepuasan kerja, motivasi, dan disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Sinarmas Multifinance di Surakarta. 2. Variabel motivasi memiliki pengaruh yang dominan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Sinarmas Multifinance di Surakarta. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapatdiberikan saran sebagai berikut: 1. Guna meningkatkan produktivitas kerja karyawan, maka perusahaan perlu memperhatikan faktor kepuasan kerja karyawan dengan mempertimbangkankan sifat pekerjaan, lingkungan kerja, komunikasi kerja, dan factor lain yang terkait dengan masalah kepuasan kerja.. 2. Guna meningkatkan produktivitas kerja karyawan, maka perusahaan perlu memperhatikan faktor motivasi melalui pemberian insentif dan bonus serta bentuk penghargaan lain kepada karyawan yang berprestasi. 3. Guna meningkatkan produktivitas kerja karyawan, maka perusahaanjuga perlu memperhatikan faktor disiplin melalui sistem kerja yang baik dan penerapan reward and punishment system yang adil.
Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi, dan Disiplin......
9
GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013
ISSN 2088 - 6594
DAFTAR PUSTAKA Alex S. Nitisemito, 1982. Manajemen Personalia, Edisi Revisi. Ghalia Indonesia, Jakarta. Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. PT. Rineka Cipta, Jakarta. As’ad, M, 2001. Kepemimpinan Efektif Dalam Perusahaan. Liberty, Yogyakarta. Cecilia Engko, 2006. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Individual Dengan Self-Esteem dan Self-Efficacy Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Penelitian. Deli Anhar, 2003. Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Akademik Dosen Pegawai Negeri Sipil Dipekerjakan (PNS DPK) Pada Universitas Islam Kalimantan Banjarmasi.Simposium Nasional. Djarwanto P.S. dan Subagyo, P. 2000. Statistik Induktif. BPFE, Yogyakarta. Gari Yukl, 1994. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Edisi Asli. Prenhallindo, Jakarta. Gibson, Kelly, Megrath, 1996. Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses.Edisi VIII, Jilid I, Bina Aksara, Jakarta. Hani Handoko, 1997. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.BPFE-UGM, Yogyakarta. Imam Ghozali, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. I Gusti Ayu Dewi Adnyani, 2008.Membina Semangat Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawa. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Bali. Kartini Kartono, 1995. Pemimpin dan Kepemimpinan. Rajawali, Jakarta. Muhaimin, 2004.Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Disiplin Kerja Karyawan Operator Shawing Komputer Bagian Produksi Pada PT. Primarindo Asia Infrastruktur Tbk. Di Bandung.Fakultas Psikologi Universitas Bina Dharma, Palembang. Ravianto, 1984.Produktivitas dan Manajemen. Edisi II, Penerbit Lembaga Sarana Informasi Usaha, Jakarta. Siagian, 1994. Patologi Birokrasi. Graha Indonesia, Jakarta. Sukanto dan Hani Handoko, 1982. Perilaku. BPFE, Yogyakarta.
Organisasi Perusahaan:
Teori, Struktur, dan
Terry, G, 1986. Azas-azas Manajemen.Alumni, Cetakan V, Bandung.
10
Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi, dan Disiplin......