a
a wa
Jurn
h Mah
sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 1, Nomor 1, Januari 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Peran Celebgram Endorser Dalam Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pakaian Wanita Di Instagram Pada Mahasiswi Universitas Syiah Kuala (Role of Celebgram Endorser in the Process of Female Clothes Buying Decision through Instagram on the Female Students of Syiah Kuala University) 1)
Maulidar1), Ade Irma2) Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas FISIP, Universitas Syiah Kuala
ABSTRAK - Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran celebgram endorser di Instagram dalam proses pengambilan keputusan membeli. Penelitian ini menggunakan teori Hierarchy of Effect Model. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik wawancara dengan mahasiswi Unsyiah, observasi terhadap akun celebgram endorser, dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran celebgram endorser berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan membeli di Instagram pada mahasiswi Universitas Syiah Kuala. Celebgram endorser berperan dalam setiap urutan proses pengambilan keputusan yang terjadi pada konsumen. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa peran yang dilakukan celebgram endorser yaitu memberikan kesaksian (testimonial), memberikan penggunaan atau dorongan (endorsement) dan sebagai aktor dalam iklan. Satu peran yang tidak dilakukan oleh celebgram endorser yaitu sebagai juru bicara perusahaan dalam melakukan media relation. Kata Kunci: Peran, Celebgram Endorser, Instagram. ABSTRACT - The aim of this research was to obtain the information about how the celebgram endorser in Instagram influences the process of buying decision. This research used the theory of Hierarchy of Effect Mode. Descriptive qualitative was the method used in this study. The subject research was choosen by using the purposive technique sampling. The data collection was conducted by using interview technique with the Unsyiahfemale students, observation towards celebgram endorser accounts, and documentation regarding the research. The result of research shows the role of celebgram endorse was influential in decisionmaking process to buy women’s clothing in instagram on college students at Syiah Kuala University. Celebgram endorse has a role in every steps decisionmaking process on consumer. The result of research also shows the role of celebgram endorse are: give a testimonials, give a endorsement and as an actor in advertising. A role aren’t done by celebgram endorse are: as a talk interpreter companies in doing the media relations. Keyword: Role, Celebgram Endorser, Instagram Corresponding Author :
[email protected] JIM FISIP Unsyiah: AGB, Vol. 1. №. 1, Januari 2017: 1-11
1
a
a wa
Jurn
h Mah
sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 1, Nomor 1, Januari 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP PENDAHULUAN Media sosial yang saat ini sedang banyak diminati adalah Instagram. Instagram merupakan media sosial yang lebih memaksimalkan fiturnya untuk komunikasi melalui gambar atau foto. Hal ini dikarenakan bahasa visual telah mendominasi dunia internet. Alasan mengapa Instagram banyak digemari karena kebiasaan masyarakat sekarang yang cenderung “narsis”. Fitur kamera pada smartphone yang semakin meningkat dari segi kualitasnya menjadi salah satu penyebabnya. Dimanapun dan kapanpun kita dapat berfoto lalu menguploadnya di Instagram. Tidak hanya foto pribadi, foto makanan, namun tempat-tempat umum yang biasanya memiliki daya tarik tidak pernah lepas menjadi sasaran pengguna Instagram untuk mengabadikan moment tersebut. Karena kebiasaan yang berubah ini pula, para pemilik usaha menjadikan Instagram sebagai salah satu media sosial yang digunakan untuk mempromosikan bisnis mereka. Pada dasarnya kegiatan jual beli sebuah produk tidak pernah lepas dari kegiatan promosi dengan memanfaatkan media komunikasi massa baik itu media cetak maupun media elektronik. Menurut Buchari Alma (2007: 179) promosi itu adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Bentuk kegiatan promosi yang biasa dilakukan oleh para pemilik usaha yaitu berupa iklan dengan memanfaatkan media komunikasi massa seperti media televisi, radio, dan media cetak. Namun saat ini para pemilik usaha semakin cerdas dalam mempromosikan produknya salah satunya melalui media sosial Instagram. Strategi promosi yang belakangan ini banyak dilakukan oleh para pemilik usaha online shop melalui media sosial Instagram adalah penggunaan celebgram endorser. Celebgram endorser adalah orang biasa yang menjadi artis di media sosial (Instagram). Celebgram endorser adalah mereka yang memiliki banyak followers di Instagram dan banyak yang menyukai postingan foto atau gambar yang diupload. Sedangkan celebrity endorser adalah orang-orang terkenal yang dapat mempengaruhi karena prestasinya. Selebriti banyak digunakan untuk mengembangkan citra positif produk baru atau mengubah citra produk yang sudah ada, karena untuk melakukan hal ini selebritis mempunyai kekuatan karena mereka menjadi idola banyak orang (Wiryawan dan Pratiwi, 2009). Keberhasilan seorang endorser dalam mempromosikan produk yang akan diiklankan sangat bergantung pada pesan yang disampaikan baik itu secara verbal maupun secara non verbal. Selain itu endorser yang memiliki pengetahuan, keahlian, atau pengalaman yang relevan dan dapat dipercaya untuk memberikan informasi yang objektif dan tidak bias akan lebih dapat melakukan persuasif dibandingkan dengan seorang sumber (endorser) yang kurang memiliki keahlian dan tidak dapat dipercaya. Keberadaan endorser yang kredibel sebagai juru komunikasi diyakini dapat mengangkat brand awareness dan menumbuhkan minat beli, sehingga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Pada tahap keputusan pembelian, konsumen membentuk preferensi atas produk-produk yang ada dalam kumpulan
Peran Celebgarm Endorser dalam Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pakaian 2 Wanita Di Instagram (Maulidar, Ade Irma) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 1. №. 1. Januari 2017 1-11
a
a wa
Jurn
h Mah
sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 1, Nomor 1, Januari 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP pilihan. Selanjutnya konsumen membuat keputusan untuk membeli produk yang telah dipilih melalui berbagai pertimbangan (Kotler dan Keller, 2009: 235). PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan di atas maka rumusan masalah ini adalah bagaimana peran celebgram endorser dalam proses pengambilan keputusan membeli pakaian wanita di Instagram pada mahasiswi Universitas Syiah Kuala? TINJAUAN PUSTAKA Landasan teori merupakan seperangkat definisi, konsep serta proposisi yang telah disusun dengan rapi sesuai dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Landasan teoritis ini adalah ciri bahwa penelitian ini merupakan cara ilmiah mendapatkan data (Rahman, 2012:23). Adapun yang menjadi landasan teori dalam penelitian ini adalah Hierarchy of Effect Model. Teori Hierarchy of Effect Model. Menurut Kotler dan Keller (2007: 209-210) menjelaskan model hirarki efek yang merupakan tahapan-tahapan respon pelanggan sampai ke proses pembelian. Hal ini dijelaskan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Kesadaran Jika kebanyakan audien sasaran tidak sadar akan objek, tugas komunikator adalah membangun kesadaran pelanggan akan merek melalui berbagai media. Hal ini dapat dilakukan dengan cara pengenalan nama. Cara ini ditempuh memakai pesan sederhana dengan mengulang-ulang nama. Menanamkan kesadaran memang membutuhkan waktu. 2. Pengetahuan Audiens sasaran mungkin memiliki kesadaran merek, tetapi tidak mengetahui lebih banyak. Tugas komunikator disini adalah menanamkan pengetahuan mengenai produk sebagai tujuan komunkasi langsung. 3. Kesukaan Jika anggota sasaran mengenal produk, bagaimana mereka merasakannya? Jika audiens kelihatannya tidak senang, komunikator harus mencari tahu mengapa. Jika pandangan yang tidak menyenangkan itu didasarkan pada masalah real produk tersebut harus membereskan masalahnya dan kemudian mengkomunikasikan mutu pembaharuannya. Para pemasar harus menentukan strategi komunikasi yang dapat mendorong kesukaan terhadap merek, sehingga pelanggan menyukai merek tersebut. Humas yang baik menuntut “perbuatan yang baik disusul dengan kata-kata yang baik”.
Peran Celebgarm Endorser dalam Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pakaian 3 Wanita Di Instagram (Maulidar, Ade Irma) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 1. №. 1. Januari 2017 1-11
a wa
Jurn
a
h Mah
sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 1, Nomor 1, Januari 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP 4. Preferensi Audiens sasaran mungkin menyukai produk tapi tidak lebih menyukainya dibanding produk lain. Dalam hal ini, komunikasi harus coba menimbulkan kesukaan konsumen dengan membandingkan mutu, nilai, kinerja, prestasi dan fitur lain dengan pesaing yang mirip. Komunikator bisa mengecek keberhasilan kampanye itu dengan mengukur kembali preferensi khalayak setelah kampanye. 5. Keyakinan Audiens sasaran mungkin lebih menyukai satu produk tertentu, tetapi tidak mengembangkan satu keyakinan untuk membelinya. Tugas komunikator adalah membangun keyakinan dan mendapatkan niat dikalangan audiens sasaran yang tertarik terhadap produk. 6. Pembelian Akhirnya, beberapa anggota audiens mungkin memiliki keyakinan, namun tidak cukup mampu untuk melakukan pembelian. Komunikator harus mengarahkan konsumen ini untuk mengambil langkah final, barangkali dengan menawarkan produk dengan harga lebih rendah, menawarkan premi, atau membiarkan konsumen untuk mencoba. Tahap Kognitif Kesadaran Pengetahuan Tahap Afektif
Kesukaan
Preferensi
Keyakinan
Tahap Perilaku
Pembelian Gambar model hierarki efek
METODE PENELITIAN Lokasi penelitian ini dilakukan di Banda Aceh, tepatnya pada mahasiswi Universitas Syiah Kuala. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada kriteria informan yang sesuai dengan fenomena yang ingin diteliti. Berdasarkan survey awal yang dilakukan sebagian besar mahasiswi Unsyiah Peran Celebgarm Endorser dalam Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pakaian 4 Wanita Di Instagram (Maulidar, Ade Irma) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 1. №. 1. Januari 2017 1-11
a
a wa
Jurn
h Mah
sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 1, Nomor 1, Januari 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP memiliki akun Instagram dan mengetahui fenomena celebgram endorser serta pernah membeli online shop pakaian wanita yang diendorser oleh celebgram endorser. Bahkan ada mahasiswi Unsyiah yang menjadi celebgram endorser. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. dimana masalah yang diselidiki akan dipecahkan dengan menggambarkan, menuliskan, memaparkan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak dan tidak mengurangi sebagaimana adanya (Arikunto, 1998: 63). Subjek penelitian yang dimaksud adalah sejumlah informan yang mendukung dalam penelitian ini, yaitu mahasiswi Universitas Syiah Kuala. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah peran celebgram endorser dalam proses pengambilan keputusan membeli pakaian wanita di Instagram. INFORMAN PENELITIAN Informan dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik dimana peneliti menetapkan sejumlah kriteria untuk pemilihan informan berdasarkan tujuan penelitian. Adapun kriteria informan penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswi yang mempunyai akun Instagram, mahasiswi yang mengetahui fenomena celebgram endorser dan mahasiswi yang pernah membeli online shop pakaian wanita yang diendorser oleh celebgram endorser. Universitas Syiah Kuala terdiri dari 12 Fakultas, dalam penelitian ini peneliti memilih 9 orang sebagai informan terkait penelitian ini. Kesembilan informan dalam penelitian ini memenuhi kriteria yang telah ditentukan sehingga memberikan jawaban mengenai permasalah penelitian yaitu bagaimana peran celebgram endorser dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Terdapat tiga fakultas yang tidak dipilih oleh peneliti sebagai informan dalam penelitian ini, dikarenakan dari hasil wawancara, mereka tidak memenuhi kriteria pada urutan ketiga yang telah ditentukan diatas. Adapun informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel Informan Penelitian NO NAMA 1 Cynthia Putri Fonna 2 Siti Rahma 3 Nedia Nirwanti Putri 4 Rinintya Pratiwi 5 Sri Hartini 6 Mena Arafah Putri Aldila 7 Faradhina Mahardi 8 Shahira Ulfa 9 Indrayati Sri Maulina
FAKULTAS/JURUSAN Pertanian/Teknik Pertanian Hukum Pendidikan kedokteran/Psikologi Ekonomi/ Manajemen Keperawatan Kedokteran Gigi Fkip/Bimbingan Konseling Fisip/Ilmu Komunikasi Pendidikan Kedokteran/Psikologi
Peran Celebgarm Endorser dalam Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pakaian 5 Wanita Di Instagram (Maulidar, Ade Irma) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 1. №. 1. Januari 2017 1-11
a
a wa
Jurn
h Mah
sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 1, Nomor 1, Januari 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP SUMBER DATA Secara umum sumber data dapat terbagi 2 (dua) macam, yaitu data lapangan atau data primer dan data kepustakaan atau data sekunder. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan melakukan wawancara pada celebgram endorser dan beberapa mahasiswi Unsyiah yang sesuai dengan kriteria informan penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini adalah hasil dokumentasi pada akun Instagram milik celebgram endorser yang mengiklankan produk atau melakukan promosi produk. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Wawancara Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara semi berstruktur. Teknik wawancara semi berstruktur merupakan teknik wawancara yang dilakukan dengan menanyakan sejumlah pertanyaan tertulis yang telah dipersiapkan oleh peneliti sehingga memudahkan dalam memperoleh data. Namun teknik wawancara ini memungkinkan peneliti untuk bertanya diluar dari pertanyaan tertulis yang sudah dipersiapkan untuk mendapatkan jawaban yang lebih mendalam atas permasalahan atau fenomena yang diteliti. Wawancara dilakukan pada celebgram endorser dan 9 orang informan penelitian. 2. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomenafenomena yang diteliti (Taher, 2009: 40). Menurut (Husaini dan Setiady 2009: 52) Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan dan kesahihannya. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi pada kegiatan akun Instagram celebgram endorser. Namun peneliti bersifat observasi non-participant dimana peneliti hanya mengamati tetapi tidak ikut serta dalam semua aktivitas tersebut. 3. Studi Dokumentasi Metode ini adalah metode dengan mengumpulkan dan menggali data tertulis seperti studi literature maupun dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Data tertulis yang mungkin dikumpul adalah surat-surat, memo randum, pengumuman resmi, agenda kegiatan, kesimpulan rapat, berbagai laporan peristiwa, dokumen administratif organisasi, serta kliping artikel yang muncul di media massa (Moleong, 1998: 196). Studi dokumentasi dalam penelitian ini berasal dari akun Instagram milik celebgram endorser dan data-data dari buku, situs internet, artikel serta dokumentasi lainnya yang terkait dengan penelitian.
Peran Celebgarm Endorser dalam Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pakaian 6 Wanita Di Instagram (Maulidar, Ade Irma) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 1. №. 1. Januari 2017 1-11
a
a wa
Jurn
h Mah
sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 1, Nomor 1, Januari 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP TEKNIK ANALISIS DATA Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-memilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2010: 248). Teknik analisis data pada penelitian ini adalah: 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, menajamkan analisis, pengklasifikasian pesan secara lebih jelas, penyederhanaan dan abstraksi data mentah yang ada di lapangan berupa hasil wawancara, observasi serta dokumen pendukung lainnya. Abstraksi adalah usaha membuat rangkuman inti, proses dan pernyataan-pernyatan yang perlu dijaga. 2. Penyajian Data Data yang telah dipilih, disusun, dianalisa dan disajikan guna merakit informasi secara teratur untuk memperoleh gambaran yang lebih sistematis tentang kondisi dan situasi yang ada. Data-data tersebut diolah dan dieksplorasi secara mendalam kedalam bentuk narasi, bagan, hubungan antar kategori dan lainnya. 3. Penarikan Kesimpulan Setelah sajian data terkumpul, selanjutnya peneliti dapat menarik kesimpulan akhir. Penarikan kesimpulan ini dilakukan dengan aktivitas pengulangan (review) dengan tujuan untuk pemantapan data dan peninjauan data kembali untuk memastikan bahwa data valid. Sehingga menghasilkan kesimpulan yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Menurut Suryani (2013: 170-172) terdapat empat peran yang dapat dilakukan oleh artis dalam mempromosikan produk, yaitu: 1) Memberikan kesaksian (testimonial), 2) Memberikan penggunaan atau dorongan (endorsement)¸ 3) Berperan sebagai aktor dalam iklan dan 4) Berperan sebagai juru bicara perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa peran yang diakukan oleh celebgram endorser dalam mempromosikan produk terdiri dari 3 peran yaitu memberikan kesaksian (testimonial), memberikan penggunaan atau dorongan (endorsement) dan berperan sebagai aktor dalam iklan. Satu peran yang tidak dilakukan oleh celebgram endorser yaitu sebagai juru bicara perusahaan dalam melakukan media relation. Celebgram endorser berperan sebagai pemberi kesaksian (testimonial) mengenai produk yang dipromosikan. Kesaksian yang disampaikan oleh celebgram endorser melalui pesan baik itu pesan verbal maupun pesan non verbal. Pada proses pencarian informasi yang dilakukan oleh mahasiswi Unsyiah, informasi mengenai produk yang diperoleh oleh mahasiswi Unsyiah melalui Peran Celebgarm Endorser dalam Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pakaian 7 Wanita Di Instagram (Maulidar, Ade Irma) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 1. №. 1. Januari 2017 1-11
a
a wa
Jurn
h Mah
sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 1, Nomor 1, Januari 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP pesan yang disampaikan oleh celebgram endorser. Mahasiswi Unsyiah mengetahui informasi tentang kualitas, bahan, deksripsi dan manfaat produk melalui pesan verbal dan pesan non verbal yang disampaikan oleh celebgram endorser. Sumber informasi yang diperoleh oleh mahasiswi Unsyiah mengenai informasi produk berasal dari sumber komersil yaitu dari iklan, tenaga penyalur dan penyalur. Dalam hal ini berasal dari pesan yang disampaikan oleh celebgram endorser dan juga dari online shop tersebut. Selain dari sumber komersil, sumber pribadi yaitu teman juga memberikan informasi mengenai produk yang didapat oleh mahasiswi Unsyiah. Pesan yang disampaikan oleh celebgram endorser sangat menentukan untuk mahasiswi Unsyiah mengetahui informasi produk yang dipromosikan. Peran selanjutnya yang dilakukan oleh celebgram endorser yaitu memberikan penggunaan atau dorongan. Celebgram endorser memiliki kekuatan dengan kepopuleran yang dimiliki melalui banyaknya follower atau massa dan banyaknya like yang dimiliki. Setelah konsumen mengetahui informasi megenai produk, selanjutnya konsumen melakukan proses evaluasi. Proses evaluasi yang terjadi pada mahasiswi Unsyiah yaitu dengan timbulnya rasa suka, keinginan dan mengembangkan kepercayaan terhadap produk. Celebgram endorser telah membuat mahasiswi Unsyiah timbulnya rasa suka, keinginan dan kepercayaan terhadap produk yang dipromosikan. Mahasiswi Unsyiah mengungkapkan timbulnya perasaan suka, keinginan terhadap produk yang dipromosikan oleh celebgram endorser karena faktor kebutuhan yang disertai dengan deksripsi dan manfaat produk yang sesuai dengan yang diinginkan dan karena tertarik oleh celebgram endorser yang mempromosikan produk tersebut. Kepercayaan yang timbul pada mahasiswi Unsyiah disebabkan karena mereka percaya dengan celebgram endorser tersebut. Karena menurut mahasiswi Unsyiah, produk yang dipromosikan oleh celebgram endorser tersebut bukan produk sembarangan dan bagus apalagi mereka yang menggunakan produk tersebut. sehingga mahasiswi Unsyiah tertarik untuk menggunakan produk yang dipromosikan oleh celebgram endorser. Peran terakhir yang dilakukan oleh celebgram endorser dalam mempromosikan produk yaitu sebagai aktor dalam iklan. Penggunaan selebriti ini diharapkan dapat terwujudnya tujuan yang ingin dicapai yaitu terjadinya pertukaran dan pemasaran. Pada proses pengenalan masalah kebutuhan yang terjadi pada mahasiswi Unsyiah, diketahui bahwa celebgram endorser berperan dalam menyadari kebutuhan yang terjadi pada konsumen. Celebgram endorser telah membuat mahasiswi Unsyiah selain membeli karena rangsangan internal yang berasal dari dalam diri seseorang juga karena rangsangan eksternal yang tertarik oleh celebgram endorser yang mempromosikan produk. Dampak penelitian ini berkenaan dengan teori Hierarchy of Effect Model yang digunakan dalam penelitian ini. Teori ini menjelaskan tahapan-tahapan respon pelanggan sampai kepada proses pembelian. Tahapan tersebut terdiri 3 tahapan yaitu tahap kognitif, tahap afektif dan tahap konatif. Penelitian ini hanya Peran Celebgarm Endorser dalam Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pakaian 8 Wanita Di Instagram (Maulidar, Ade Irma) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 1. №. 1. Januari 2017 1-11
a
a wa
Jurn
h Mah
sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 1, Nomor 1, Januari 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP sampai kepada tahap afektif yaitu conviction karena sesuai dengan rumusan masalah peneliti ingin melihat bagaimana peran celebgram endorser dalam proses pengambilan keputusan membeli. Berdasarkan hasil penelitian, celebgram endorser berperan dalam setiap tahapan-tahapan tersebut. Menurut Shimp (2003: 468-470) terdapat atribut dasar yang berpengaruh terhadap efektivitas pendukung yaitu daya tarik dan kredibilitas. Kedua atribut dasar ini sangat berpengaruh karena mahasiswi melihat bagaimana kredibilitas dan daya tarik yang dimiliki oleh celebgram endorser. Kredibilitas celebgram endorser seperti keahlian, pengalaman dan kepercayaan. Ketiga indikator ini berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan yang terjadi pada konsumen. Selain mahasiswi Unsyiah membeli karena tertarik dengan celebgram endorser dan karena faktor kebutuhan yang disertai dengan manfaat dan deskrispi produk yang sesuai namun kredibilitas seperti pengalaman celebgram endorser dalam mempromosikan produk juga menentukan. Karena menurut mahasiswi Unsyiah semakin banyak pengalaman yang dimiliki oleh celebgram endorser semakin kredibel celebgram endorser tersebut. Demikian juga dengan daya tarik yang dimiliki oleh celebgram endorser seperti similiarty, familiarity, dan liking. Hal ini juga menentukan bagi konsumen, semakin dia terkenal semakin banyak online shop menggunakan celebgram endorser dan semakin banyak pula yang mengetahui celebgram endorser tersebut. Selain itu penampilan fisik celebgram endorser juga berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan membeli seperti yang diungkapkan oleh informan penelitian kalau celebgram endorser yang pakai bagus aja gitu kelihatan produk tersebut. Begitu juga dengan perilaku dari celebgram endorser yang sering membalas komentar dari para konsumen atau follower juga memberikan nilai tambahan bagi celebgram endorer tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan peneliti, peran celebgram endorser berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan membeli, dimana celebgram endorser berperan dalam setiap urutan dalam proses pengambilan keputusan yang terjadi pada mahasiswi Unsyiah. Peran yang dilakukan oleh celebgram endorser dalam mempromosikan produk diantaranya sebagai pemberi kesaksian, pemberi penggunaan atau dorongan dan berperan sebagai aktor dalam iklan. Satu peran yang tidak dilakukan oleh celebgram endorser yaitu sebagai juru bicara perusahaan dalam melakukan media relation. Menggunakan media sosial Instagram dan menggunakan celebgram endorser sangat efektif dalam mempromosikan produk apalagi dikemas dengan baik sehingga memberikan visualisasi yang menarik bagi konsumen. Dengan adanya promosi yang kreatif melalui penggunaan celebgram endorser ini, memudahkan konsumen dalam mencari online shop-online shop yang kredibel dan dapat dipercaya dengan semakin menjamurnya online shop-online shop yang ada di Instagram.
Peran Celebgarm Endorser dalam Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pakaian 9 Wanita Di Instagram (Maulidar, Ade Irma) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 1. №. 1. Januari 2017 1-11
a
a wa
Jurn
h Mah
sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 1, Nomor 1, Januari 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya mengenai peran celebgram endorser dalam proses pengambilan keputusan membeli produk pakaian wanita di Instagram pada mahasiswi Universitas Syiah Kuala, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a. Peran celebgram endorser berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan membeli pakaian wanita di Instagram. Peran yang dilakukan oleh celebgram endorser dalam mempromosikan produk yaitu memberikan kesaksian (testimonial), memberikan dorongan (endorsement), dan sebagai aktor dalam iklan. Satu peran yang tidak dilakukan oleh celebgram endorser dalam mempromosikan produk yaitu sebagai juru bicara perusahaan. Ini sesuai dengan teori Hierarchy of Effect Model. Teori ini menjelaskan tahapan-tahapan respon pelanggan sampai kepada proses pembelian yang terjadi pada mahasiswi Unsyiah. b. Kredibilitas dan daya tarik yang dimiliki oleh celebgram endorser juga menentukan berhasilnya promosi yang dilakukan. Konsumen terutama mahasiswi Unsyiah melihat bagaimana kredibilitas yang dimiliki oleh celebgram endorser meliputi keterampilan, pengetahuan dan pengalaman dalam mempromosikan produk. Selain itu mahasiswi Unsyiah juga melihat daya tarik yang dimiliki oleh celebgram endorser seperti penampilan fisik, karakter personal dan lain sebagainya. SARAN Melihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan, saran yang diajukan oleh peneliti yang bisa dijadikan bahan pertimbangan adalah sebuah strategi promosi akan menimbulkan feedback yang baik terhadap konsumen apabila strategi yang dilakukan menarik, kreatif, dan sesuai dengan target sasaran. Seperti pemilihan media yang digunakan sebagai tempat untuk melakukan promosi. Untuk kedepannya kreativitas sangat diperlukan dalam mempromosikan sebuah produk dan ketepatan dalam pemilihan media yang digunakan juga sangat menentukan hasil yang baik dari promosi yang dilakukan. Peneliti menyarankan dengan melihat perkembangan teknologi komunikasi dan dinamika persaingan global yang semakin berkembang, strategi promosi dengan menggunakan celebgram endorser merupakan salah satu cara yang baik untuk mempromosikan suatu produk kepada konsumen. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Buchari, Alma. 2007. Manajemen Pemsaran dan Pemasaran Jasa. Edisi revisi. Bandung : CV Alfabeta Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga. Peran Celebgarm Endorser dalam Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pakaian 1 Wanita Di Instagram (Maulidar, Ade Irma) 0 Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 1. №. 1. Januari 2017 1-11
a
a wa
Jurn
h Mah
sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 1, Nomor 1, Januari 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP ______________________________. 2007. Manajemen Pemasaran edisi 12 jilid II. Jakarta: PT Indeks. Rahman, Azwar. 2012. Persepsi Santri SMA pada Pesantren Terpadu Babul Maghfirah Aceh Besar Terhadap Film Dokumenter Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Skripsi: Universitas Syiah Kuala. Setiadi, Nugroho J. 2008. Perilaku Konsumen: Konsep dan implikasi untuk strategi dan penelitian pemasaran. Jakarta : Kencana. Shimp, Terence A, penerjemah: Revyani Sjahrial dan Dyah Anikasari. 2003. Periklanan promosi. Jakarta : Erlangga. Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Suryani, Tatik. 2013. Periaku Konsumen di Era Internet. Yogyakarta: Graha Ilmu. Taher, Alamsyah. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Medan: Cv. Perdana Mulya Sarana. Umar, Husein. 2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wiryawan, Driya Dan Pratiwi, Anisa.2009. Analisis Pengaruh Selebriti Endorser Terhadap Brand Image Pada Iklan Produk Kartu Prabayar Xl Bebas Dibandar Lampung. Jurnal Bisnis Dan Manajemen Jurnal Ilmiah Berkala Empat Bulanan, ISSN 1411-9366, Volume 5 No.3, Mei. Hal 235-264.
Peran Celebgarm Endorser dalam Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pakaian 1 Wanita Di Instagram (Maulidar, Ade Irma) 1 Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 1. №. 1. Januari 2017 1-11