Jurn
a
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) Sumber Manik, Zainal (
[email protected],
[email protected]) Program Studi Ilmu Politik FISIP Universitas Syiah Kuala ABSTRAK
Elektabilitas merupakan aset yang harus dimiliki oleh setiap pasangan calon kepala derah dan wakil kepala daerah pada setiap pemilihan.Penggunaan media massa dijadikan sebagai alat untuk menyampaikan iklan politik kepada pemilih agar memperoleh elektabilitas yang tinggi pada pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kota Banda Aceh tahun 2017.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah penggunaan iklan politik dapat meningkatkan elektabilitas pasangan nomor urut 2 (dua) H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin sebagai calon walikota Banda Aceh periode 2017-2022 dan mengetahui besaran dana yang dikeluarkan kandidat tersebut terhadap penggunaan dan pendanaan iklan politik yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, pengumpulan data diperoleh dengan dua cara yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari lapangan melalui wawancara langsung dengan informan sedangkan data sekunder di peroleh dari penelitian kepustakaan yaitu dengan membaca buku teks, jurnal, dan bahan-bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan dengan penelitian ini.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Studi Kasus Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017), penggunaan iklan politik dapat meningkatkan elektabilitas pasangan nomor urut 2 (dua) H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin sebagai calon walikota Banda Aceh 2017-2022, media massa dijadikan alat untuk Corresponding Author :
[email protected] JIM FISIP Unsyiah: AGB, Vol. 2. №. 2, Mei 2017: 332-350
332
a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP menyampaikan iklan politik kepada pemilih, visi misi, dan program kerja dijadikan sebagai pesan untuk meyakinkan pemilih serta penggunaan dan pendanaan iklan politik yang dilakukan pasangan nomor urut 2 (dua) H. Aminullah Usman, SE, Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin sudah berjalan dengan baik dan adanya fasilitas dari KIP Kota Banda Aceh dibiayai APBD.Simpulan penelitian ini adalah iklan politik yang dilakukan oleh pasangan nomor urut 2 (dua) H. Aminullah Usman, SE, Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin diberbagai media massa kurang memperhatikan aspek pendidikan politik bagi masyarakat Kota Banda Aceh. Kata Kunci :Elektabilitas, Iklan Politik, Pendanaan
Promoting Electability of Mayor Candidates Through Political Advertising (A Case Study of the and the Funding of Political Advertising By Banda Aceh Mayor Candidates in 2017)
ABSTRACT
Elektabilitas is an asset that should be owned by every pair of candidates derah head and deputy regional head at every election. The mass media serve as a tool for political advertising to convey voters to obtain electability high on the regional head and deputy regional head in Banda Aceh in 2017.The purpose of this study was to see whether political advertising can increase electability pair number two (2) H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM and Drs. H. Zainal Arifin as a candidate for mayor of Banda Aceh period 2017-2022 and to determine the amount of funds spent on the use of these candidates and financing undertaken political advertising.This study used a qualitative method with descriptive approach, data collection obtained in two ways: primary data and secondary data. Primary data is data obtained from the field through direct interviews with informants and secondary data obtained from the research literature by reading textbooks, Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 333 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP journals, and other reading materials related to this research. The results showed that the Increase Electability Candidates for Mayor Through Political Advertising (Case Study of Use and Funding of Political Ads By Candidate Mayor Banda Aceh 2017), the use of political advertising can increase electability pair number two (2) H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM and Drs. H. Zainal Arifin, the mass media as a tool to convey political advertising to voters, vision, mission end programs serve as a message to reassure voters and the use and funding of political ads that do pair number two (2) H. Aminullah Usman, SE, Ak. , MM and Drs. H. Zainal Arifin already well underway and the facility of Banda Aceh KIP is financed.The conclusions of this study is political advertising carried out by the pair number 2 (two) H. Aminullah Usman SE, Ak., MM and Drs. H. Zainal Arifin various mass media pay less attention to aspects of political education for the people of Banda Aceh. Keywords: Electability, Political Advertising, Funding.
PENDAHULUAN
Pemilihan Kepala Daerah merupakan salah satu pilar dari sebuah negara demokrasi. Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah baik Gubernur dan wakil Gubernur maupun Bupati/Walikota dan wakil Bupati/wakil walikota, secara langsung oleh rakyat merupakan perwujudan pengembalian “hak-hak dasar” rakyat dalam memilih pemimpin di daerah. Dengan itu rakyat memiliki kesempatan dan kedaulatan untuk menentukan pemimpin daerah secara langsung, bebas dan rahasia tanpa intervensi,(Prihatmoko,2005: 98). Pilkada langsung dipandang sebagai mekanisme rekrutmen politik yang demokratis karena memberi peluang partisipasi yang lebih luas bagi masyarakat untuk menentukan para pemimpin yang nantinya diharapkan akan mampu menciptakan pemerintahan daerah yang akuntabel dan kredibel. Dalam hal ini, masyarakat sebagai pemilih mendapat perhatian yang khusus dari para pasangan Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 334 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
Jurn
a
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Ini dilakukan karena pada pemilihan Kepala Daerah secara langsung, masyarakat memiliki peranan yang sangat penting sebagai penentu kemenangan pasangan calon kepala daerah, sehingga kegiatan atau program para kandidat dalam rangka memenangkan pemilihan tersebut terfokuskan pada usaha mempengaruhi perilaku pemilih. Sebelum terjadi amademen Undang-undang 1945, Kepala Daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).Namun sejak era reformasi bergulir dan sesudah amademen UUD 1945 Pemilihan Kepala Daerah dipilih secara langsung oleh rakyat. Dalam sistem pilkada langsung ini, masyarakat dapat lebih aktif untuk berpartisipasi politik, khususnya dalam memberikan suara pada proses pemilihan kepala daerah sehingga terwujudnya sistem pemerintahan yang baik,(good goverment). Untuk dapat memenangkan kompetisi di arena pilkada, setiap kandidat atau partai politik membutuhkan faktor pendukung lainnya.Salah satu yang amat penting adalah tingkat elektabilitas, baik elektabilitas partai politik maupun calon yang diusung oleh partai politik.Elektabilitas merupakan aset yang paling berharga dalam meningkatkan pamor partai politik maupun pamor calon gubernur, bupati maupun walikota yang diusung oleh partai politik. Apabila tingkat elektabilitasnya kurang dimata masyarakat biasanya partai politik maupun calon yang diusung oleh partai politik akan gagal dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Berbagai macam cara ditempuh oleh pasangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagai upaya untuk mendapatkan suara serta dipilih oleh masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pasangan calon kepala daerah untuk
mempengaruhi
perilaku
memilih
masyarakat
adalah
dengan
kampanye.Dengan menggunakan strategi tertentu melalui kampanye tersebut para pasangan calon dapat menyampaikan berbagai informasi dan pesan-pesan politik dengan tujuan untuk membentuk dan mempengaruhi opini, sikap dan perilaku masyarakat, sehingga mereka mau memberikan dukungan dan suara kepada calon Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 335 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP tersebut. Iklan politik melalui media massa merupakan salah satu alternatif yang sering dipilih para pasangan calon dalam pelaksanaan kampanye pada pilkada. Meskipun harus mengeluarkan dana yang besar, para pasangan calon sering menggunakan iklan politik dalam media massa sebagai salah satu alat untuk memudahkan upaya pencapaian-pencapaian tujuan-tujuan politiknya,(Ardial, 2010:161). Pilkada dan iklan politik merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.Peran iklan politik dalam pilkada ialah, pertama, menjadikan iklan politik sebagai komunikasi langsung dari pasangan calon kepada masyarakat pemilih.Dalam komunikasi politik, iklan digunakan sebagai alat promosi untuk memperkenalkan pasangan calon kepala daerah. Contohnya, menjelang hari pemilihan banyak gambar yang terpampang baik melalui koran, baliho, stiker maupun spanduk dari setiap pasangan calon. Kedua, iklan politik digunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai segala sesuatu yang dilakukan oleh setiap calon pasangan dalam rangka membangun citra positif dari masing-masing calon. Ketiga, iklan politik berfungsi sebagai sarana sosialisasi dalam pilkada atau informasi pendidikan untuk pemilih, informasi ini berhubungan dengan partisipasi pemilih, proses pemilihan, cara memilih dan lain sebagainya,(Margaretha, 2011:14). Secara kondisional iklan politik dari para calon walikota berfungsi memberikan pemahaman tentang keberadaan suatu produk, iklan sekaligus menjadi “mediasi dalam membujuk konsumen untuk secara suka rela mencoba atau membeli produk yang ditawarkan”. Artinya, melalui iklan yang menawarkan aneka ragam kebutuhan (termasuk iklan politik dengan isi pesan politik) diupayakan agar kebutuhan konsumen (pemilih) dapat dicapai. Dalam hal ini iklan politik diharapkan dapat menarik pemilih untuk memilih diri yang bersangkutan agar tampil sebagai pemenang dalam komepetisi politik, (Sumartono,2002:13). Mengingat Banda Aceh merupakan ikonya Provinsi Aceh, dan kesadaran Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 336 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
a Jurn
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP politik masyarakatnya bisa dikatakan cukup tinggi dibandingkan dengan wilayah lain yang ada di Aceh. Tentunya membuat para calon akan menyadari pentingnya elektabilitas yang tinggi untuk meraih kemenangan pada pilkada langsung 2017. H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin merupakan salah satu pasangan calon walikota dan wakil walikota Banda Aceh dengan nomor urut dua (dua) periode 2017-2022. Dengan partai pengusung NASDEM, PAN, GOLKAR dan GERINDA. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM menggunakan media spanduk sebagai iklan politiknya dalam meningkatkan elektabilitasnya sebagai calon walikota pada pilkada 2017 Kota Banda Aceh. Jika dilihat tujuan utama dari iklan politik bakal calon ini adalah informatifpersuasuif, periklanan politik menginformasikan kepada pemilih bahwa dengan memilih kandidiat atau kontestan politik tertentu maka kualitas hidup mereka bisa berubah.Selain itu iklan politik juga dapat menciptakan persaingan antar peserta pemilu. Dalam proses meningkatan elektabilitas kandidat melalui iklan politik membuat peneliti ingin mengkaji lebih mendalam apakah penggunaan iklan politik dapat meningkatkan eletabilitas pasangan nomor urut 2 (dua) H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin sebagai calon walikota Banda Aceh 2017-2022 serta akan dilihat berapa besaran dana yang dikeluarkan untuk penggunaan dan pendanaan terhadap iklan politik yang digunakan.
TINJAUAN PUSTAKA
Merupakan teori-teori yang diperlukan untuk menjelaskan variabel-variabel pada penelitian ini. Selain itu dalam bab ini diuraikan pula mengenai penelitian terlebih dahulu. Penelitian pertama dilakukan oleh Amalia (2011) Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dalam skripsinya yang berjudul “Komunikasi Politik Pasangan Hj. Airin Rachmi Diany dan Drs. H. Benyamin Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 337 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
a Jurn
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP Davnie Dalam Pilkada Tangsel Tahun 2011”. Dengan menggunakan metode kualitatif, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi politik pasangan Hj. Airin Rachmi Diany dan Drs. H. Benyamin Davine melalui media lini atas (above the line), strategi komunikasi politik pasangan AirinBenyamin melalui media line bawah (below the line) dan berusaha menjelaskan faktor apa saja yang memenangkan calon pasangan ini dalam pemilukada Tangsel. Penelitian yang dilakukan oleh Amelia memiliki kesamaan dengan peneliti yaitu sama-sama menerapkan media line bawah seperti penggunaan baliho, dan spanduk dalam meningkatkan elektabilitas calon. Sedangkan perbedaannya peneliti memfokuskan penelitiannya pada penggunaan iklan politik yang dapat meningkatan elektabilitas pasangan H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin sebagai calon wali kota Banda Aceh 2017-2022 dan besaran dana yang dikeluarkan terhadap penggunaan dan pendanaan iklan politik pasangan H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin sebagai calon wali kota Banda Aceh 2017-2022 Penelitian kedua dilakukan oleh Achmad Fuad Rozak (2009), Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam skripsinya yang berjudul “Iklan Politik Caleg Dalam Persepsi Pemilihan Pemula (Studi Kasus Deskriptif Kualitatif Tentang Iklan Politik Caleg DPRD II Surakarta Melalui Media Luar Ruang Dalam Persepsi Pemilih Pemula Di SMA N III Surakarta)”. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam. Tujuan penelitian ini untuk mendeskrispikan bagaimana bentuk iklan politik caleg DPRD II Surakarta di media luar ruang. Penelitian yang dilakukan oleh Achamad Fuad Rozak memiliki persamaan dengan peneliti yaitu sama-sama meneliti tentang pemanfaatan media luar ruang sebagai
alat
kampanye
untuk
meningkatkan
elektabilitas.
Sedangkan
perbedaannya peneliti lebih memfokuskan penelitiannya pada pemanfaatan media luar ruang di kota Banda Aceh sebagai iklan politik untuk meningkatkan elektabilitas pasangan H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 338 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
a Jurn
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP Arifin sebagai calon walikota Banda Aceh 2017-2022 dan besaran dana yang dikeluarkan terhadap penggunaan dan pendanaan iklan politik oleh pasangan H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin sebagai calon walikota Banda Aceh 2017-2022. Penelitian ketiga dilakukan oleh Nur Fadillah (2010), Mahasiswi Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Iklan Politik Terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Pengrajin Tas Dan Sepatu Pada Pilkada Sidoardjo 2010”. Dengan menggunakan pemdekatan kuantitatif dengan jenis korelasional. Tujuan penelitian ini mencoba untuk mengungkapkan pengaruh iklan politik dalam media massa terhadap perilaku pemilih dengan menjadikan masyarakat pengrajin tas dan sepatu sebagai objek. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Fadillah memiliki persamaan dengan peneliti yaitu sama-sama meneliti tentang pengaruh iklan politik terhadap peningkatan
elektablitas
calon
sedangkan
perbedaannya
peneliti
telah
memfokuskan penelitiannya pada penggunaan iklan politik yang dapat mningkatan elektabilitas pasangan H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin sebagai calon walikota Banda Aceh 2017-2022 dan besaran dana yang dikeluarkan terhadap pendanaan iklan politik oleh pasangan H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin sebagai calon walikota Banda Aceh 2017-2022. Adapun teori yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah Konsep Elektabilitas.Elektabilitas berasal dari kata elctability (bahasa Inggris), diturunkan dari kata elect (memilih). Bentuk-bentuk turunan dari kata elect antara lain elction, electable, elected, electiviness, electability, dan sebagainya. Elektabilitas dalam pemaknaan politik adalah tingkat keterpilihan suatu partai, atau kandidat yang terkait dengan proses pemilihan umum. Istilah popularitas dan elektabilitas dalam masyarakat memang sering disamaartikan, padahal keduanya mempunyai makna dan konotasi yang berbeda meskipun keduannya memiliki kedekatan dan Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 339 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP korelasi yang besar. Elektabilitas adalah ukuran/tingkat keterpilihan.Ukuran tingkat keterpilihan yang dimaksud adalah sejauh mana peluang seseorang dapat dipilih untuk memipim suatu komunitas dalam regional wilayah tertentu.Hal ini akan berpengaruh besar terhadap keberhasilan kepemimpinan seorang pemimpin dalam menjalankan roda pemerintahan,(Indra gosal,2015:15). Menurut Adman Nursal (Dalam Inco 2012:54) dalam political marketing, terdapat tiga strategi mengkampanyekan political marketing yaitu: pemasaran produk politik secara langsung kepada calon pemilih (push political marketing), pemasaran produk politik melalui media massa (pull political marketing) dan melalui kelompok, tokoh atau organisasi yang berpengaruh (pass political marketing).Strategi pull political marketing, merupakan strategi yang beruapaya dalam meningkatkan elektabalitas calon dalam meraih simpati serta dukungan suara pada saat pemilihan berlangsung. Strategi ini memerlukan dana yang cukup besar dalam melakukannya. Kalau mencermati prosedur maupun proses pemilihan dalam pilkada secara langsung, pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah berkemungkinan memenangkan pemilukada secara langsung manakala memiliki tiga modal utama. Ketiga modal itu adalah modal politik (political capital), modal sosial (social capital), dan modal ekonomi (economi capital). Modal Ekonomi, biasanya dipakai untuk membiayai kampanye tetapi juga relasi dengan para (calon) pendukungnya, termasuk didalamnya adalah modal untuk memobilisasi dukungan pada saat menjelang dan berlangsungnya masa kampanye. Tidak jarang, modal itu juga ada yang secara langsung dipakai untuk mempengaruhi pemilih. Misalnya saja, banyak ditemui kasus ada calon yang membagi-bagikan uang atau barang kepada para pemilih. Biasanya pemberian barang atau uang itu tidak diberikan oleh pasangan calon secara langsung, melainkan oleh tim sukses pasangan calon. Sangat sulit membedakan modal ekonomi atau politik uang, karena pembuktian politik uang sangat sulit walaupun Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 340 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
Jurn
a
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP sering terjadi,(Kacung, 2006:85).
METODE PENELITIAN
Metode merupakan suatu cara utuk mencapai tujuan, karena itu metode yang digunakan dalam penulisan proposal ini sangat menentukan kualitas baik tidaknya sebuah proposal penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu sebuah penelitian yang berusaha mengungkapkan keadaan yang bersifat alamiah secara historis,(Ali Sayuthi M, 2002: 23). Tujuan utama penelitian kualitatif ini adalah untuk memahami fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji. Untuk melengkapi informasi yang diperlukan, dilakukan juga wawancara dengan informan, informan yang penulis maksud disini Burhan Bugin (2009:208) bahwa informan penelitian adalah orang yang diwawancarai, diminati informasi oleh pewawancara.Informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi, ataupun fakta dari suatu objek penelitian. adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini ialah:
1.
Bakal calon wali kota Banda Aceh 1 orang
2.
Tim Pemenangan bakal calon wali kota Banda Aceh 1 orang
3.
KIP Kota Banda Aceh 1 orang
4.
Pengamat politik 1 orang
5.
Masyarakat kota Banda Aceh 5 orang Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data. Adapun data yang
digunakanadalah: 1.
Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara meneliti langsung ke lapangan melalui wawancara langsung dengan infroman dan pihak yang terkait.
Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 341 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
a Jurn
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP 2.
Data Sekunder adalah data yang diperoleh oleh peneliti dari berbagai sumber data yang telah ada. Data ini akan didapat melalui buku-buku, jurnal ilmiah, surat kabar, dan dari sumber yang berkaitan lainnya. Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan data yang
diperlukan, peneliti menggunakan metode pengumpulan data primer, yaitu wawancara dan observasi.Kemudian metode pengumpulan data sekunder berupa dokumentasi dan kepustakaan. Teknis analisis data yang dipergunakan ialah menurut Bogdan dan Biklen (1992), analisis data ialah proses pencarian dan penyusunan data yang sistematis melalui transkip wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi yang secara akumulasi menambah pemahaman peneliti terhadap yang ditemukan. Tujuan analisis data ialah untuk mengungkapkan data apa yang masih perlu dicari, pertanyaan apa yang perlu dijawaab, metode apa yang harus digunakan untuk mendapatkan informasi baru, dan kesalahan apa yang harus segera di perbaiki,(Husaini & Purnomo Setiady, 2009: 83-84). Menurut Miles dan Huberman (Haris Herdiansyah, 2012:164) ada 4 tahapan yang harus dilakukan pada saat analisis data diantaranya: pertama tahap pengumpulan data: idealnya pengumpulan data sudah dilakukan ketika penelitian masih berupa konsep atau draft. Kedua tahap reduksi: proses penggabungan dan penyeragaman segala bentuk tulisan (script) yang akan dianalisis. Hasil wawancara, hasil observasi, hasil studi dokumentasi dari hasil FGD diubah menjadi bentuk tulisan sesuai formatnya masing-masing. Ketiga tahap Display: megisi kolom-kolom pada matriks katagorisasi. Dan yang terakhir tahap penarikan kesimpulan atau tahap verifikasi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian ini.Akan dipaparkan hasil penelitian beserta pembahasan dalam penelitian yang telah peneliti lakukan yaitu tentang Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 342 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP Peningkatan Elektabilitas Melalui Iklan Politik (Studi Kasus Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017).Iklan Politik Dapat Meningkatkan Elektabilitas Pasangan Nomor Urut 2 (dua) H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin Sebagai Calon Walikota Banda Aceh 2017-2022. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap infroman I dan II dinyatakan bahwa sejak penggunaan iklan politik di berbagai media massa elektabilitas pasangan nomor urut 2 H. Aminullah Usaman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin terus mengalami peningkatan hal ini dibuktikan dengan semakin banyak masyarakat yang mendukung pasangan tersebut kemudian disisi lain iklan politik yang dilakukan diberbagai media massa mendapat tanggapan positif dari masyarakat maupun pemilih. Kemudian disisi lain dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan informan ke III dikatakan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara iklan politik diberbagai media yang telah dilakukan setiap pasangan calon walikota Banda Acehterhadap peningkatan elektabilitas dan popularitasnya sebagai pasangan calon. Media Massa Sebagai Alat untuk Menyampaikan Iklan Politik Kepada Pemilih. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap informan I, II dan IV dikatakan bahwa sebagai pasangan calon untuk mengiklan diri kepada pemilih tentunya alat yang digunakan adalah media massa, karena media massa sendiri merupakan alat penyambung komunikasi dengan khalayak. Media yang digunakan sebagai alat iklan politik dari pasangan tersebut adalah media massa cetak, elektronik, media dalam jaringan (online), media sosial dan media spanduk beserta baliho. Disisi lain KIP Kota Banda Aceh selaku penyelenggara juga memfasilitasi setiap pasangan calon dengan mengacu pada peraturan KPU No 12 Tahun 2016 tentang kampanye. KIP Kota Banda Aceh menggunakan media massa untuk membantu meningkatkan tingkat keterpilihan dari masingmasing pasangan calon tersebut. Meyakinkan Pemilih Melalui Visi Misi dan Program Kerja. Sebagaimana Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 343 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP halnya dengan pengertian kampanye itu sendiri bahwa kampanye merupakan kampanye merupakan kegiatan menawarkan visi, misi, dan program kerja pasangan calon dan/atau informasi lainnya, yang bertujuan untuk mengenalkan atau meyakinkan pemilih. Untuk meyakinkan pemilih melalui iklan politik diberbagai media massa yang digunakan tentunya tidak lepas dari penawaran visi, misi, program kerja, kemudian poto diri, latar belakang pendidikan, karir dalam politik dan pengalaman lainnya. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh informan I dan II, dalam meyakinkan pemilih pasangan calon beserta tim pemenangan selalu memaparkan visi misi, program kerja, beground, pengalaman dibidang politik dan sebagainya. Disisi lain dari hasil pemeparan informan ke III dikatakan bahwa masyarakat sangat melihat yang namanya visi misi, program kerja dan pesan pendidikan politik bagi masyarakat khususnya di Kota Banda Aceh. Masyarakat Kota Banda Aceh merupakan masyarakat yang tingkat melek politiknya lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Provinsi Aceh. dari hasil pemaparan peneliti dengan masyarakat kota Banda Aceh, sangat merespon dengan baik iklan-iklan politik diberbagai media massa yang telah memaparkan visi misi, program kerja, dukungan partai politik, pendidikan, beground dan sebagainya. Hal ini dilihat dari adanya ketertarikan masyarakat sendiri terhadap pasangan calon yang mengiklankan diri diberbagai media massa. Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Pasangan H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin Sebagai Calon Walikota Banda Aceh 2017, modal ekonomi akan sangat menentukan keaktifan iklan politik diberbagai media massa yang telah dilakukan setiap pasangan calon beserta tim pemenangannya dalam meningkatkan tingkat keterpilihannya dimasyarakat. Dari hasil penelitian dengan informan I, II dan IV dikatakan bahwa selaku peserta pasangan calon telah mengalokasikan modal ekonomi dengan baik dan sisi lain KIP Kota Banda Aceh juga telah mengalokasikan dana iklan politik diberbagai media untuk setiap pasangan calon dengan baik, sesuai dengan ketentuan standar dan biaya hibah dari pemerintah kota sendiri. Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 344 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP Dalam konsep Elektabilitas Menurut Adman Nursal (Dalam Inco 2012:54) dalam political marketing, terdapat tiga strategi mengkampanyekan political marketing yaitu: 1). Pemasaran produk politik secara langsung kepada calon pemilih (push political marketing), 2). Pemasaran produk politik melalui media massa (pullpoliticalmarketing). 3). Melalui kelompok, tokoh atau organisasi yang berpengaruh (passpoliticalmarketing). Dalam hal ini salah satu alasan meningkatnya tingkat keterpilihan pasangan nomor urut dua H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM adalah adanya penggunaan media massa yang digunakan pasangan tersebut dan adanya penggunaan media massa yang difasilitasi oleh KIP Kota Banda Aceh sebagai penyelenggara pemilihan. Pemanfaatan media massa secara instens sebagai alat iklan politik oleh pasangan nomor urut dua H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arfin kemudian yang menjamin bahwa tingkat keterpilihan pasangan ini sudah cukup tinggi pada pilkada 2017 di Kota Banda Aceh. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin tinggi dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Kota Banda Aceh terhadap pasangan calon tersebut. Dalam konsep elektabilitas menurut Kacung Marijan (2006: 85). Kalau mencermati prosedur maupun proses pemilihan dalam pilkada secara langsung, pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah berkemungkinan memenangkan pemilukada secara langsung manakala memiliki tiga modal utama yaitu sebagai berikut: 1). Modal politik (politicalcapital), 2). Modal Sosial (socialcapital),3). Modal Ekonomi (economicapital) Dalam hal ini modal ekonomi telah digunakan dengan baik oleh pasangan nomor urut 2 (dua) H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. Zainal Arifin beserta tim pemenangan hal ini dapat dilihat dari banyaknya terdapat iklan politik diberbagai media massa pada saat memasuki tahapan kampanye yang diselenggarakan oleh KIP Kota Banda Aceh. Disisi lain dana yang difasilitasi oleh KIP Kota Banda Aceh untuk setiap pasangan calon dalam rangka kampanye berjalan dengan baik, terlihat dengan adanya iklan kampanye dari setiap pasangan calon yang dimuat dalam Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 345 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP berbagai bentuk media massa yang ada.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan terkait dengan Peningakatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Studi Kasus Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017). 1.
Penggunaa iklan politik dapat meningkatan elektabilitas pasangan nomor urut 2 (dua) H. Amainullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin sebagai calon walikota Banda Aceh 2017-2022 berjalan dengan baik, penggunaan iklan politik dapat meningkatkan elektabilitas pasangan nomor urut 2 (dua) H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin (dilihat dari adanya ketertarikan masyarakat terhadap iklan politik dimedia massa dan banyaknya dukungan yang mengalir terhadap pasangan tersebut), media massa dijadikan alat untuk menyampaikan iklan politik kepada pemilih (dilihat dari banyaknya terdapat iklan politik diberbagai media massa pada pilkada 2017 di kota Banda Aceh), visi misi dan program kerja dijadikan sebagai pesan untuk meyakinkan pemilih (dilihat dari adanya iklan politik diberbagai media massa yang memaparkan visi misi dan program kerja)
2.
Besaran daya yang dilakukan terhadap Penggunaan dan Pendanaan Iklan politik oleh pasangan nomor urut 2 (dua) H. Aminullah Usman SE.Ak.,MM dan Drs. Zainal Arifin terhadap peningkatan elektabilitasnya sudah berjalan dengan baik (dilihat dari modal ekonomi yang dialokasikan pasangan nomor urut 2 (dua) H. Aminullah Usman, SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin serta Adanya fasilitas dari KIP dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah)
Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 346 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP Berdasarkan kesimpulan di atas dikemukakan hasil yang dicapai dan ditemukan dalam penelitian yang telah dilakukan oleh penulis maka dari hasil yang dicapai dalam penelitian ini, Adapun saran penulis terkait persoalan yang terjadi dilokasi penelitianadalah sebagai berikut: 1.
kepada Kandidat pasangan nomor urut 2 (dua) H. Aminullah Usman SE. Ak., MM dan Drs. H. Zainal Arifin, iklan politik yang memberikan pesan pendidikan politik bagi masyarakat sangat besar pengaruhnya bagi peningkatan elektabilitas seorang calon oleh karenanya agar memperhatikan unsur pendidikan politik bagi masyarakat terhadap iklan politik yang dilakukan diberbagai media massa.
2.
Penggunaan dan pendanaan iklan politik diberbagai media massa sangat besar anggarannya agar mampu beriklan politik diberbagai media massa secara aktif diperlukan Modal Ekonomi yang besar dan mempergunakannya se-efisen mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
A.
Buku Teks
Ardial. 2010. Komunikasi Politik. Jakarta: PT Indeks. Anonynous. 2009. Kepemimpinan Nasional, Demokrasi dan Tantangan Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa.Jakarta: Prenada Group Canggara Hafied, 2010. Jalan Tengah Memahami Iklan. Surakarta: Rajawali Pers Firmanzah Ph. D, 2008. Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitaas. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Herdiansyah, Haris, 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Hadi, Sutrisno. 1993. Metode Research, Jilid I Yogyakarta: Andi offset. Joko. J. Prihatmoko. 2005 Pemilihan Kepala Daerah Langsung dan problem Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 347 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP penerapan di indonesia. Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar. Marijan Kacung, 2006. Demokratisasi Di Daerah, Pelajaran Dari Pilkada Secara Langsung. Surabaya: Eureka dan PuspeHAM. Meleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif, penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung. Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama Nawawi Hadari. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada University Perss. Yogyakarta. Nursal Adman, 2004. Political Mareketing. Strategi Memenangkan Pemilu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Prisgunanto Ilham, 2006. Komunikasi Pemasaran: Startegi dan Taktik Dilengkapi Dengan Analisis SOSTAC dan STOPSIT. Jakarta: Ghalia Indonesia P. Anthonius Sitepu. 2012. Studi Ilmu Politik, Yogyakarta: Graha Ilmu Pahmi, sy. 2010. Politik Pencitraan, Jakarta: Gang Persada Press. Santosa Sigit, 2009. Creative Adverstising. Jakarta: Elex Media Komputindo Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.. Sumartono, 2002. Terperangkap Dalam Iklan: Meneropong Imbas Iklan Televisi, Bandung: Alfabeta. Sudiana. 1986. Komunikasi Periklanan Cetak. Bandung : Remadja Kary Ratna Noviani, 2002. Jalan Tengah Memahami Iklan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. B. Jurnal/Dokumen Nur Fadillah 2010. “Pengaruh Iklan Politik Trehadap Perilaku Memilih Masyarakat Pengrajin Tas Dan Sepatu Pada Pilkada Sidoardjo 2010”. Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 348 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP C. Skripsi Amalia 2011.“Komunikasi Politik Pasangan Hj. Airin Rachmi Diany Dan Drs. H. Benyamin Davnie Dalam Pilkada Tangsel 2011”. Ahmad Fuad Rozak 2009. “Iklan Politik Caleg Dalam Persepsi Pemilih Pemula (Studi Kasus Deskriptif Kualitatif Tentang Iklan Politik Caleg DPRD II Surakarta Melalui Media Luar Ruang Dalam Persepsi Pemilih Pemula Di SMA N II Surakarta”. Indra Gosal 2015.“Elektabilitas Syahrul Yasin Limpo Pada Pemilihan Gubernur 2013 di Kabupaten Toraja Utara”. Margaretha, Yessy. 2011. “Media Massa dan Tindakan Memilih; Studi Peran Media Massa terhadap Tindakan Memilih Masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Karo Periode 2010-2015”. D. Peraturan Perundang-Undang Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Kampanye Pemilihan Gubernur, Bupati/ Walikota. E. Media Massa Http://Kapita-Fikom-915062001.Blogspot.com
diakses
pada
tanggal
1
Sepetember 2016. Http://Blogspot.andrerahman.satff.uns.ac.id diakses pada tanggal 1 september 2016 Http://ZRizki-2014-eprints.uny.ac.id diakses pada tanggal 1 september 2016 Http://Kanalaceh.com/2015/12/16/aminullah-calonkan-diri-sebagai-walikota-banda-aceh/. diakses pada tanggal 1 september 2016 Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 349 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350
a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 332-350 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP www.akademia.edu diakses pada tanggal 1 september 2016 Http://bandaacehkota.go.id/ diakses pada tanggal 2 April 2016
Peningkatan Elektabilitas Calon Walikota Melalui Iklan Politik (Suatu kasus 350 Penggunaan dan Pendanaan Iklan Politik Oleh Calon Walikota Banda Aceh 2017) (Sumber Manik, Zainal) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 332-350