FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA PEMANFAATAN SITUS beritajakarta.com SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEGAWAI PEMERINTAH DKI JAKARTA
SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Jenjang Pendidikan Strata Satu (S1) Program Studi Hubungan Masyarakat
Disusun Oleh : Nama
: NELLA MEGIA
NIM
: 04202-064
JAKARTA 2008
Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Hubungan Masyarakat 2008 Nella Megia (04202-064) Pemanfaatan Situs beritajakarta.com Sebagai Media Komunikasi Pegawai Pemerintah DKI Jakarta xiii + 123 Halaman: Bibliografi : 48 buku (1974 - 2005) ABSTRAK Media komunikasi merupakan alat perantara dalam proses komunikasi atau proses penyampaian isi pernyataan (message) dari komunikator sampai pada komunikan. Untuk dapat membina hubungan dengan publiknya, Humas menggunakan media. Perkembangan teknologi dan komunikasi dan komunikasi saat ini, internet khususnya situs beritajakarta.com yang digunakan oleh humas pemda. Kelebihan internet dapat dijadikan alasan untuk memanfaatkan situs terhadap publik. Pemerintah provinsi DKI jakarta merupakan organisasi pelaksana dan penyelenggara pemerintah di daerah khusus ibukota secara administratif. Dalam pelaksanaan kegiatan kesehariannya, pemda DKI tidak terlepas dari berbagai bentuk pelaksanaan dan penerapan program-program kegiatan dan kebijaksanaan. Situs beritajakarta.com merupakan situs berita resmi milik pemerintah provinsi (pemprov) DKI jakarta yang di kelola secara swakelola oleh Biro Humas dan Protokol Provinsi DKI Jakarta, yang berdiri tahun 2000, ini memuat berita-berita seputar kegiatan gubernur, wakil gubernur, sekretaris daerah, DPRD DKI, walikota, dinas, Biro dan suku dinas. Tujuan dari penelitian ini adalah keingintahuan penulis tentang manfaat situs yang digunakan oleh humas sebagai media komunikasi pegawai. Tipe penelitian ini adalah deskriptif, metode penelitian yang di gunakan adalah metode survey, dengan penggalian data kuantitatif yang di lakukan menggunakan skala likert. Untuk sampel penelitian menggunakan accidental sampling yang termasuk dalam teknik non random sampling, dan teknik pengumpulan data yang di pakai penelitian ini adalah dengan cara menyebarkan kuesioner. Maka yang di jadikan populasi dan sampel adalah pegawai walikota DKI jakarta. Kesimpulan dari hasil penelitian diketahui bahwa pemanfaatan situs sebagai media komunikasi pegawai cukup membantu dalam mendapatkan informasi. Layanan mengenai internet lebih cepat dibandingkan yang lain, karena dengan situs bisa mudah menggunakannya tidak perlu menunggu lama untuk merndapatkan berita dan bisa kapan saja dan dimana saja dalam memperoleh informasi.meskipun tidak semua pegawai memanfaatkan situs dengan baik karena keterbatasan ruang dan tidak dilengkapi komputer di meja kerja.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb Alhamdulillah,dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat walafiat, melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini bahwa betapapun telah berusaha untuk menyajikan dengan sebaik-baiknya tulisan mengenai “PEMANFAATAN SITUS beritajakarta.com SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEGAWAI PEMERINTAH DKI JAKARTA. Akan tetapi tidak terhindar dan masih banyak kekurangan baik mengenai
isi maupun cara penyajiannya. Skripsi ini dapat terselesaikan oleh penulis, tidak terlepas dari bantuan yang diberikan oleh pihak lain baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimaksaih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Nurprapti Wahyu Widyastuti, S.Sos, M.Si, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan perhatian dan arahannya kepada penulis 2. Amir SS, M,Si, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan perhatian dan arahannya kepada penulis. 3. Dra. Diah Wardhani, M.Si. Dekan Fikom Universitas Mercu Buana 4. Marhaeni F. Kurniawati, S.Sos, M.Si, Ketua Bidang Studi Public Relations dan Penguji Ahli Sidang Skripsi
5. Drs. Riswandi, M,Si. Ketua Sidang Skripsi. 6. Seluruh staff Dosen FIKOM, terimakasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan serta ilmu yang diberikan kepada penulis selama menimba ilmu di Universitas Mercu Buana. 7. Kedua orang tuaku yang tercinta terima kasih yang selalu memberikan materil, dukungan,semangat, dan doa kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dan juga kasih sayang yang telah diberikan selama ini yang task bisa tergantikan 8. Drs. Purba Hutafea, M, Soc, Sc Biro Humas dan Protokol Provinsi DKI Jakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. 9. Raides Aryanto,SE, (Kasubag Media Mayantara), yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. 10. Bapak Wagiran, Mas miftah dan Mas Akbar yang sudah tidak bekerja lagi di pemda terima kasih atas support, saran dan bantuaannya selama ini. 11. Seluruh pegawai pemda dan pegawai walikota pemerintah DKI Jakarta. 12. Fais thank’s for the support, the spirit, pray, and thank’s to keep remaind me about the future... 13. Sahabatku Erni, Vievi, Almah yang telah memberikan ku semangat, dukungan dan doanya selama ini, we always friends forever... 14. Rosita yang udah selesai skripsi thank’s atas support, dukungan dan bantuannya, Yati, Pretty, Nia dan Dewi, Wati, Rafda teman seperjuangan, juga Mae (rental) yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Mas Mawi, Mas Evan, dan Mba Lilla (administrasi FIKOM), Pak Dandi ( Perpustakaan ) terimakasih atas bantuannya selama ini. 18. Senior-senior angkatan 1999-2001 thank’s atas saran yang diberikan untuk skripsiku Teman-teman Fikom, teman di Humas A, B dan C angkatan 2002, Dan seluruh teman-teman di Universitas Mercu Buana yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu, penulis terbuka menerima kritik sekaligus saran yang membangun dari semua pihak sangatlah penulis harapkan. Akhir kata, penulis mengharapkan agar Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya, Amiin…
Jakarta, Agustus 2008 Penulis
Nella megia
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI
Nama
: Nella Megia
NIM
: 04202 - 064
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi
: Public Relations
Judul Skripsi
: Pemanfaatan Situs beritajakarta.com Sebagai Media Komunikasi Pegawai Pemerintah DKI Jakarta
Disetujui dan diterima oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
(Nurprapti Wahyu Widyastuti, S.Sos, M.Si)
i
(Amir SS, M.Si)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
LEMBAR TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI
Nama
: Nella Megia
NIM
: 04202 - 064
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi
: Hubungan Masyarakat
Judul Skripsi
: Pemanfaatan Situs beritajakarta.com Sebagai Media Komunikasi Pegawai Pemerintah DKI Jakarta
Jakarta, 10 Agustus 2008
Ketua Sidang Drs.Riswandi,M.Si
(
)
Penguji Ahli Marhaeni F.Kurniawati, S.Sos,M.Si
(
)
Pembimbing I Nurprapti Wahyu Widyastuti, S.Sos, M.Si (
)
Pemimbing II Amir SS, M.Si.
)
(
ii
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
Nama
: Nella Megia
NIM
: 04202 - 064
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi
: Hubungan Masyarakat
Judul Skripsi
: Pemanfaatan Situs beritajakarta.com Sebagai Media Komunikasi Pegawai Pemerintah DKI Jakarta
Disetujui dan diterima oleh : Pembimbing I
Pembimbing II
(Nurprapti Wahyu Widyastuti, S.Sos, M.Si)
(Amir SS, M.Si)
Mengetahui : Dekan FIKOM
Ketua Bid. Studi Public Relations
(Dra. Diah Wardani, M.Si)
(Marhaeni F. Kurniawati, S. Sos, M.Si)
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ........................................................i LEMBAR TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI .........................................ii LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI .................................iii ABSTRAK ....................................................................................................iv KATA PENGANTAR ..................................................................................v DAFTAR ISI ................................................................................................viii DAFTAR TABEL ........................................................................................xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................xv DAFTAR BAGAN .......................................................................................xvi
BAB I :
BAB II
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah ...................................................1
1.2
Perumusan Masalah .........................................................9
1.3
Tujuan Penelitian ............................................................10
1.4
Signifikasi Penelitian .......................................................10 1.4.1
Signifikasi Akademis ...........................................10
1.4.2
Signifikasi Praktis ................................................10
KERANGKA PEMIKIRAN 2.1
Pengertian komunikasi .....................................................11
2.2
Komunikasi Organisasi ....................................................14 2.2.1
Komunikasi Internal .............................................16
iv
2.3
BAB III
2.2.2
Fungsi Informasi Bagi Organisasi ........................18
2.2.3
Aliran Informasi Dalam Organisasi ......................19
2.2.4
Pesan Dalam Komunikasi ....................................23
Pengertian Humas ............................................................24 2.3.1
Fungsi Humas ......................................................26
2.3.2
Tugas Humas .......................................................27
2.3.3
Peran Humas ........................................................28
2.4
Humas Pemerintah ...........................................................29
2.5
Media Humas....................................................................32 2.5.1
Media Komunikasi Internal ..................................33
2.5.2
Teknologi Komunikasi ........................................35
2.5.3
Humas Melalui Internet ........................................37
2.5.4
Pemanfaatan Internet sebagai Media Komunikasi .41
METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Tipe Penelitian .................................................................45
3.2
Metode Penelitian ............................................................46
3.3
Populasi Dan Sampel .......................................................46
3.4
3.5
3.3.1
Populasi ...............................................................46
3.3.2
Sampel .................................................................47
Definisi Dan Operasaionalisasi Konsep ............................48 3.4.1
Definisi Konsep ...................................................48
3.4.2
Operasionalisasi Konsep ......................................49
Teknik Pengumpulan Data ...............................................50
v
3.6 BAB IV
3.5.1
Data Primer ..........................................................50
3.5.2
Data Sekunder .....................................................51
Teknik Analisa Data ........................................................51
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Gambaran Umum OBjek Penelitian .................................53
4.2
Lima Bagian Dalam Biro Humas dan Protokol .................55
4.3
4.2.1
Bagian Data dan Informasi ...................................55
4.2.2
Bagian Media Massa ............................................57
4.2.3
Bagian Non Media Massa ....................................58
4.2.4
Bagian Tata Cara .................................................59
4.2.5
Bagian Pelayanan Tamu dan Perjalanan Dinas .....61
Tugas dan Fungsi Biro Humas dan Protokol Provinsi DKI Jakarta.......................................................................63 4.3.1
Tugas Pokok Biro Humas dan Protokol Propinsi DKI Jakarta...........................................................63
4.3.2
Fungsi Biro Humas dan Protokol Provinsi DKI Jakarta...........................................................63
4.4
4.5
Visi, Misi Biro Humas .....................................................64 4.4.1
Visi Biro Humas ..................................................64
4.4.2
Misi Biro Humas ..................................................64
Visi, Misi Pembangunan Provinsi DKI Jakarta .................65 4.5.1
Visi ......................................................................65
4.5.2
Misi .....................................................................65
vi
4.5.3 4.6
4.7
4.8 BAB V
Struktur Organisasi Humas ..................................67
Sejarah Ringkas Berdirinya www.beritajakarta.com .........68 4.6.1
Profil beritajakarta.com ........................................69
4.6.2
Struktur Organisasi www.beritajakarta.com .........71
4.6.3
Jon Desk www.beritajakarta.com .........................72
Hasil Penelitian ................................................................84 4.7.1
Data Responden ...................................................84
4.7.2
Pemanfaatan Situs ................................................89
Pembahasan .....................................................................117
PENUTUP 5.1
Kesimpulan ......................................................................121
5.2
Saran
.............................................................................121
5.2.1
Saran Akademis ...................................................122
5.2.2
Saran Praktis ........................................................123
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.4.2
Halaman : Operasionalisasi Konsep ...............................................................49
Data Responden 4.7.1.1
: Jenis Kelamin ...............................................................................85
4.7.1.2
: Usia .............................................................................................86
4.7.1.3
: Pendidikan Terakhir......................................................................87
4.7.1.4
: Status Perkawinan.........................................................................87
4.7.1.5
: Status Pegawai..............................................................................88
Pemanfaatan Situs 4.7.2.1
: Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Informasi Mengenai Pemda .........................................................................95
4.7.2.2
: Menggunakan Situs beritajakarta.com Kebutuhan Akan Informasi Cepat Di Dapat .............................................................................97
4.7.2.3
: Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Informasi Yang Lengkap ..............................................................................98
4.7.2.4
: Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Informasi Yang Menyenangkan ....................................................................105
4.7.2.5
: Penyampaian Atau Penyajian Kebutuhan Akan Informasi Melalui Situs beritajakarta.com Menarik ...................................................109
4.7.2.6
: Aktualkah Kebutuhan Akan Informasi Yang Disajikan Dalam Situs beritajakarta.com .................................................................110
viii
4.7.2.7
: Akuratkah Kebutuhan Akan Informasi Yang Disajikan Dalam Situs beritajakarta.com..................................................................111
4.7.2.8
: Kebutuhan Akan Informasi Yang Disajikan Dalam Situs beritajakrta.com Sesuai Fakta ..............................................112
4.7.2.9
: Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Informasi Mengenai Kebijakan Pemda .........................................................114
4.7.2.10 : Berbagai Kebutuhan Akan Informasi Yang Dimuat Dalam Situs beritajakarta.com Sudah Dikatakan Informatif .....................115 4.7.2.11 : Berbagai Kebutuhan Akan Informasi Seputar Kepedulian, Kegiatan, Kebijakan Pemda Dalam Situs beritajakarta.com Dapat Memenuhi Kebutuhan Akan Informasi Seputar Pemda ......116 4.7.2.12 : Pemanfaatan Situs beritajakrta.com Membantu Dalam Mendapatkan Kebutuhan Akan Informasi ....................................96 4.7.2.13 : Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Pengetahuan Tentang Berita, Kegiatan Seputar Pemda .................90 4.7.2.14 : Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Pengetahuan Manfaat Dan Kemudahan Mengenai Berita .............91 4.7.2.15 : Situs beritajakarta.com Sarana Kebutuhan Pengetahuan Komunikasi Bagi Pegawai ...........................................................91 4.7.2.16 : Dengan Situs beritajakarta.com Memberikan Dorongan Penyelidikan Mengenai Informasi ................................................93 4.7.2.17 : Situs beritajakarta.com Memberikan Informasi Dan Pengetahuan Yang Estestis ...............................................................................103
ix
4.7.2.18 : Situs beritajakarta.com Memberikan Informasi Terhadap Sesuatu Yang Emosional ..........................................................................106 4.7.2.19 : Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Peneguhan Kredibilitas Kepercayaan Dalam Informasi ..................................107 4.7.2.20 : Situs beritajakarta.com Memberikan Kepuasan Hasrat Pengetahuan Bagi Pegawai ...............................................................................113 4.7.2.21 : Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Hiburan ...108 4.7.2.22 : Secara Keseluruhan Situs beritajakarta.com Menarik Dibaca .......104 4.7.2.23 : Informasi Melalui Internet Lebih Lengkap Dibandingkan Media Lain ..................................................................................101 4.7.2.24 : Penyampaian Informasi Melalui Situs beritajakarta.com Lebih Cepat Dibandingkan Media Lain ..................................................100 4.7.2.25 : Humas Setelah Memanfaatkan Situs beritajakarta.com Menjadi Lebih Baik ...................................................................................99 4.7.2.26 : Situs beritajakarta.com Merupakan Media Elektronik Yang Dikelola Oleh Humas ...................................................................89
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lamp 1 : Surat Keterangan Penelitian Lamp 2 : Surat Keterangan dari Biro Humas dan Protokol Pemprov DKI Jakarta Lamp 3 : Surat Keterangan Penelitian Lamp 4 : Kuesioner Lamp 5 : Tabulasi Kuesioner Lamp 6 : SPSS Frekuensi Lamp 7 : Situs beritajakarta.com Lamp 8 : Daftar Riwayat Hidup
xi
DAFTAR BAGAN
1. Struktur Biro Humas dan Protokol Pemprov DKI Jakarta............................67 2. Struktur Organisasi www.beritajakrta.com ..................................................71
xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Tugas dari professional Humas adalah berkomunikasi serta membangun hubungan publik organisasinya. Mereka harus menyadari apa yang terjadi di lingkungan tempat organisasi tersebut beroperasi. Dalam organisasi ada yang disebut komunikasi internal terkait dengan hubungan baik antara organisasi dengan pegawainya. Sebuah organisasi terdiri dari orang-orang dalam berbagai jabatan. Beberapa individu menduduki posisi yang lebih sentral, yang mengharuskannya menerima dan memproses informasi lebih banyak daripada anggota-anggota lainnya. Individu yang mempunyai posisi sentral, perlu memiliki keterampilan menangani informasi, karena mereka harus menerima pesan, mengintegrasikan, dan memeriksa bahwa informasi yang tepat telah disebarkan kepada orang yang sesuai, pada waktu yang tepat, secara cermat dan lengkap. Bila pesan yang sama harus tiba di beberapa tempat yang berbeda dalam waktu yang sama, harus di buat rencana untuk menggunakan strategi atau teknik penyebaran pesan secara serentak. Pemilihan teknik penyebaran yang berdasarkan pada waktu (tiba secara serentak) memerlukan pemikiran mengenai metode penyebaran yang sedikit berbeda dari yang biasa kita kerjakan. Penyebaran pesan secara serentak berbeda dari yang biasa kita kerjakan. Penyebaran pesan secara serentak mungkin suatu
1
2
cara yang lebih umum, lebih efektif, dan lebih efisien daripada cara lainnya untuk melancarkan aliran informasi dalam organisasi.1 Untuk menjangkau khalayak (public) tertentu dalam rangka mencapai tujuan-tujuan Humas (Hubungan Masayarakat), adakalanya penggunaan media massa melalui pers, radio, atau televisi tidak lagi sesuai, apalagi jika khalayak tersebut hanya terdiri dari beberapa kelompok kecil saja. Contoh dari khalayak seperti ini adalah para staff atau anggota organisasi sendiri yang mungkin hanya dapat dijangkau melalui jurnal internal.2 Teknologi komunikasi menyatukan kemampuan komputer dan media komunikasi lainnya, juga menghubungkan manusia dengan manusia lainnya dan dengan kegiatan mereka yang berbeda. Chusman dan King (1993) mengemukakan bahwa pasar teknologi tinggi melahirkan suatu sistem baru manajemen (manajemen kecepatan tinggi) yang mencetuskan suatu revolusi dalam komunikasi organisasi. komputer dan telekomunikasi memungkinkan produksi, pemasaran, dan teknologi manajemen baru.3 Teknologi komunikasi dan informasi mengalami perkembangan yang sangat
hebat.
Komputer
menjadi
bagian
yang
tidak
terpisahkan
dari
perkembangan teknologi komunikasi setelah era surat kabar, radio, dan televisi, kini komputer memegang peranan penting dalam penyebaran informasi.
1
R. Wayne Pace and Don. F Faules, Komunikasi Organisasi. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, hal 170-172. 2 Frank Jefkins, Public Relations, Edisi Kelima disempurnakan oleh Daniel Yadin, Penerbit Erlangga, Jakarta,2002 hal 145 3 Pace and Faules, Opcit, hal 438
3
Humas yang berada dalam lembaga pemerintahan merupakan subsistem dari system penerangan secara keseluruhan dan merupakan bagian dari kegiatan komunikasi sosial. Humas pemerintah tersebut merupakan bagian dari lembaga pemerintahan
yang
memainkan
peranan
yang
cukup
penting.
Dalam
melaksanakan peran dan fungsinya, Humas tidak terlepas dari bagian- bagian lain dari sesuatu atau badan atau lembaga pemerintah. Dengan demikian, Humas harus menunjang terwujudnya tujuan organisasi dengan mengusahakan agar masyarakat mau menerima dan mengakui pertanggung jawaban yang diberikan. Komunikasi merupakan salah satu hal dasar yang penting bagi manusia sebagai bagian dari ciri sosial kemasyarakatan guna bersosialisasi dan beriteraksi. Khususnya dalam menyampaikan, mencari, menyebarkan serta memperoleh informasi. Dalam hal ini, komunikasi dapat dilakukan dengan atau tanpa bantuan berupa teknologi. Teknologi yang digunakan dalam komunikasi sesungguhnya adalah untuk mempermudah proses komunikasi itu sendiri. Diantara alat Bantu komunikasi yang populer saat ini adalah komputer. Saat ini komunikasi dengan media komputer memegang peran sentral dalam transformasi perilaku dan budaya, bahkan untuk sebuah institusi ataupun organisasi, dimana teknologi komputer membantu meningkatkan kinerja dan hasil kerja, baik bagi organisasi maupun orang- orang yang bekerja di dalamnya. Karena salah satu fungsi media komunikasi berbasis komputer adalah sebagai pengolah informasi maupun data yang dibutuhkan bagi jalannya sistem manajemen sebuah institusi ataupun organisasi. Sistem informasi semacam ini biasanya diterapkan untuk mempermudah kerja dalam mengolah dan menyusun
4
laporan yang terintegrasi dalam institusi atau organisasi tersebut. Berdasarkan fenomena tersebut, maka pengaruh informasi terbukti mampu menembus hambatan ruang dan waktu, khususnya yang berkaitan dengan pengiriman dokumen atau perlunya membuat salinan berganda. Media yang dapat digunakan Humas sebagai layanan publik adalah media internet berupa situs. Saat ini banyak praktisi Humas, berbicara atas nama instansi/organisasi telah mempertimbangkan penggunaan internet sebagai salah satu strategi komunikasi Humas. Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang menjangkau jutaan orang diseluruh dunia.4 Humas sebagai ilmu maupun sebagai profesi, sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi untuk bersentuhan dengan teknologi komunikasi internet. Mulai tahun 2000 fasilitas internet telah digunakan oleh Biro Humas Dan Protokol Pemda DKI Jakarta.ini memuat berita-berita seputar kegiatan gubernur, wakil gubernur, sekretaris daerah, DPRD DKI, wali kota, dinas, biro, dan suku dinas.5 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan organisasi pelaksana dan penyelenggara pemerintah di daerah khusus ibu kota jakarta secara administratif. Dalam pelaksanaan kegiatan kesehariannya, pemda DKI tidak terlepas dari berbagai bentuk pelaksanaan dan penerapan program-program kegiatan dan kebijakasanaan yang berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan masyarakat kota jakarta yang menjadi publik dari pemda DKI.
4 5
Soleh Soemirat,Dasar-dasar PR,Bandung,PT. Remaja Rosdakarya,2002,hal 185. Wawancara dengan Kabag Media Mayantara, Pak Raides Aryanto, SE. Tanggal 30 Juli 2007.
5
Pemda sudah mulai menggunakan internet sebagai media alternatif untuk memperoleh dan memuat informasi, serta pendukung bagi aktifitas Humas. Peran Humas bersifat dua arah, berorientasi kedalam dan keluar. Humas juga berfungsi mengkomunikasikan citra perusahaan terhadap orang- orang yang duduk dalam struktur hirarkis organisasi itu sendiri. Humas sebagai salah satu wahana komunikasi kedalam dan keluar (publik internal dan publik eksternal) yang dalam pelaksanaan kegiatannya menggunakan media. Media itu sendiri merupakan alat Humas yang berguna untuk menyampaikan informasi tentang organisasi atau perusahaannya. Memang selama ini Humas
lebih sering menggunakan pers sebagai
media. Publisitas biasanya dilakukan melalui hubungan dengan pers (Press relations). Pengertian tentang pers ini dalam arti luas, mencakup surat kabar. Humas juga menggunakan media cetak lain seperti majalah, bulletin, brosur, leaflet, pamphlet serta media elektronik seperti radio, telavisi, film, dan yang terbaru saat ini adalah internet. Keseluruhan media elektronik itu, digunakan untuk keperluan publisitas atau publikasi bagi publik. Sedangkan publik adalah sekelompok orang yang menaruh perhatian pada sesuatu hal yang sama, mempunyai minat dan kepentingan yang sama.6 Publik-publik ini melakukan hubungan dengan organiasasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Publik dibagi menjadi dua yaitu publik internal dan publik eksternal. Publik internal adalah kelompok yang berada di dalam suatu organisasi yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan perusahaan
6
Abdurachman, Dasar-dasar Publik Relations, PT Citra Aditya Bakti, Bandung 1993, hal 28
6
yaitu seluruh pegawai dari staff sampai dengan karyawan terbawah. Publik eksternal adalah mereka yang berkepentingan terhadap perusahaan dan berada diluar perusahaan. Dengan pengertian tersebut di atas, maka Humas pada dasarnya berfungsi untuk menghubungkan publik-publik yang berkepentingan didalam suatu organisasi atau perusahaan. Humas juga menggunakan fasilitas Internet untuk kegiatan lainnya dengan istilah PR on the net bagi Humas yang menggunakan Internet. Salah satu hasil perkembangan teknologi komunikasi adalah internet. Pertengahan tahun 2003 merupakan tahun mulai bangkitnya pamor Humas di Indonesia. Itu memang benar dan kekuatannya akan bertambah apabila dipadukan dengan kekuatan Humas lewat media online.7 Internet telah membuat para pelaku Humas juga memanfaatkan media online karena media ini memang sudah tidak dapat dihindarkan. Apabila jika perusahaan sudah memiliki situs, website atau bahkan sudah menggunakan email. Jika keberadaan perusahaan sudah diekspos melalui internet. Media internet juga dikenal sebagai media multifungsi, hal ini karena melalui internet kita dapat melakukan kegiatan bersifat informasi, edukatif, hiburan, promosi publisitas dan masih banyak lagi. Karena sifatnya yang multifungsi inilah maka banyak orang yang menggunakan internet sebagai media komunikasinya.
7
Onggo, Bob Julius, Cyber Relations, Elex media komputindo 2004, hal . 10
7
Salah satu instansi atau organisasi yang menggunakan internet sejak tahun 2000 sebagai salah satu media untuk menyebarkan informasi dan melakukan tugas kehumasannya adalah Biro Humas Dan Protokol Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Selain itu dengan bantuan sarana teknologi melalui internet, diharapkan publik internal dan publik eksternal mendapatkan informasi tentang perusahaan dan aktivitasnya. Sejauh mana sebuah media di baca, dinikmati dan menimbulkan pengaruh yang perlu diketahui untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitasnya. Yang dimaksud dengan dampak disini adalah hasil-hasil nyata dari usaha Humas (Hubungan Masyarakat) yang dilakukan melalui media internalnya.8 Salah satu dampak positif yang dapat terjadi adalah semakin meningkatnya pengetahuan dan wawasan para pegawai setelah mereka membaca isi media tersebut. Beberapa diantaranya yang bisa dilakukan praktisi Humas melalui penggunaan internet : 1. Humas harus menyadari bahwa publik dapat mengakses semua press release atau news release yang dikirimkan melalui internet atau server, dengan menggunakan kata-kata yang mudah dipahami. 2. Publik dapat mengakses press release dalam home page yang ada di world wide web (bila diperusahaan memiliki home page).
8
Frank Jefkins, Public Relations, Edisi Kelima disempurnakan oleh Daniel Yadin, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2002 hal 145
8
3. Humas dapat membuat mailing list dari publiknya, mailing list adalah perangkat elektronik yang bisa menyebarkan press release kepada publiknya melalui kotak e-mail.9 Kendati Humas menggunakan internet sebagai media yang dianggap paling efektif, tidak berarti harus menyepelekan media lainnya. Media selain internet tetap menjadi bagian terpenting dalam melakukan penyebaran informasi Humas. Adapun keuntungan Humas dalam menggunakan internet :10 1. Informasi cepat sampai pada publik 2. Bagi Humas, internet dapat berfungsi sebagai iklan, media, alat marketing, sarana penyebaran informasi dan promosi 3. Siapapun dapat mengakses internet 4. Tidak terbatas oleh ruang dan waktu 5. Internet dapat membuka kesempatan melakukan hubungan komunikasi dalam bidang pemasaran secara langsung. Penggunaan internet ini membawa perspektif dan pola baru di era informasi dalam bentuk jaringan teknologi yang memungkinkan setiap orang mengakses kemana saja untuk memenuhi kebutuhannya. Situs www.beritajakarta.com merupakan situs berita resmi milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dikelola secara swakelola oleh Biro Humas Dan Protokol, Provinsi DKI jakarta, yang berdiri tahun 2000 ini memuat berita-berita seputar kegiatan gubernur, wakil gubernur,sekretaris daerah, DRPD 9
Astrid Susanto, Komunikasi dalam Teori dan Praktek, Bandung, Bina Cipta, 1986, hal. 46. Soleh Soemirat, Dasar-dasar PR, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2002, hal. 192.
10
9
DKI, walikota, dinas, biro,dan suku dinas. penelitian ini difokuskan pada publik internal yaitu Pegawai Walikota DKI Jakarta. Ketertarikan penulis dalam meneliti objek ini dikarenakan Pemerintah DKI Jakarta (Pemda) merupakan salah satu organisasi Pemerintah yang menggunakan situs dalam layanan informasi publik. Penulis memfokuskan pada internet dengan judul ”pemanfaatan situs beritajakarta.com sebagai media komunikasi terhadap pegawai. Situs beritajakarta.com ini menyajikan berbagai informasi yang berkaitan dengan unsur pemerintah DKI itu sendiri. Menu beritajakarta.com berupa : potret jakarta, profil tokoh, surat warga, lintas kota, saran anda, jajak pendapat dan info layanan masyarakat. Untuk itulah penulis ingin meneliti lebih lanjut mengenai pemanfaatan situs www.beritajakarta.com terhadap pegawai yang dikelola oleh media mayantara yang merupakan bagian dari Biro Humas dan Protokol yang dikeluarkan melalui media internet yaitu untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi para pegawainya, sehingga para pegawai dapat terinformasi tentang kondisi, strategi dan kegiatan kebijakan organisasi, disamping itu juga penelitian ini dapat berguna untuk mempertahankan atau mengembangkan kualitas dari internet www. beritajakarta.com.
1.2 Perumusan masalah Permasalahan yang akan diteliti oleh penulis adalah sejauh mana pemanfaatan situs www.beritajakarta.com sebagai media komunikasi terhadap pegawai ?
10
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan pegawai mengenai situs www.beritajakarta.com sebagai media komunikasi berbasis teknologi, khususnya Pegawai Pemerintah DKI Jakarta.
1.4 Signifikansi Penelitian Signifikansi penelitian ini dikelompokan dalam signifikansi akademis dan signifikansi praktis yaitu : 1.4.1 Signifikansi Akademis Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan data empiris dan bermanfaat bagi perkembangan studi ilmu komunikasi, dalam memanfaatkan media komunikasi internal khususnya Humas mengenai pemanfaatan internet sebagai media komunikasi terhadap pegawai, dan bermanfaat bagi penulis sebagai tambahan pengetahuan.
1.4.2 Signifikansi Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang positif kepada Biro Humas dan Protokol khususnya Media Mayantara yang menggunakan atau membuat situs beritajakarta.com sebagai media komunikasi terhadap pegawai pemerintah walikota DKI Jakarta.
11
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan hal dasar yang sangat penting bagi manusia sebagai
makhluk
sosial
guna
bersosialisasi
dan
berinteraksi,
untuk
menyampaikan, mencari, menyebarkan, dan memperoleh informasi. Istilah komunikasi berasal dari perkataan latin “ communication” bersumber dari kata “communis” yang berarti kesamaan yaitu sama makna. Melalui komunikasi yang dilakukan dimungkinkan dapat diciptakan kesamaan diantara pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi semakin banyak kesamaan yag diciptakan semakin efektif komunikasi itu.11 Pengertian komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy adalah proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang, bermakna sebagai paduan pikiran dan perasaan berupa ide, informasi, kepercayaan, harapan, imbauan, dan sebagainya yang dilakukan seseorang kepada orang lain baik langsung secara tatap muka maupun tidak langsung melalui media dengan tujuan mengubah sikap, pandang, atau perilaku.12 Untuk mendapatkan pengertian yang lebih luas mengenai komunikasi, penulis akan memaparkan pendapat pakar komunikasi Barelson dan Stainer yang mengemukakan bahwa:
11 12
Hamdan adnan dan Hafied Cangara, Prinsip dan Humas Surabaya, Usaha Nasional 1996, hal 96 Onong Uchjana Effendy, Kamus Komunikasi Bandung, CV Mandar Maju,1998, hal 60.
11
12
“Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian melalui simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain.13 Menurut Wilbur Schram, bila kita berkomunikasi, maka kita berusaha untuk menciptakan persamaan mengenai informasi, ide atau pemikiran serta sikap kita dengan orang lain. Inti dari informasi tersebut adalah membawa komunikasi dan komunikator menuju kesepakatan pesan. Jadi menurut scram, komunikasi di artikan sebagai penyampaian pesan yang di harapkan dapat menumbuhkan terciptanya suatu persamaan mengenai pesan tertentu antara komunikan dan komunikator.14 Hal ini di katakan oleh Onong Uchjana Effendy bahwa komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang berhasil membina pengertian, berhasil menyampaikan pesan yang komunikannya memberikan tanggapan yang di kehendaki oleh komunikator. Komunikasi efektif bukan hanya berhasil dalam membina pengertian yang sama antara komunikator dan komunikannya, tetapi berhasil merubah tingkah laku komunikan kearah yang di kehendaki oleh komunikator.15 Informasi melalui internet di sebut juga komunikasi elektronik yaitu jenis komunikasi
yang
menggunakan
alat-alat
elektronik
atau
perangkat
telekomunikasi. Faktor komunikasi merupakan faktor yang penting dalam usaha
13
Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Komunikasi, Materi Pokok Ilmu Komunikasi, Universutas Teerbuka.1998, Hal 7 14 F. Rahmadi, Public Relations dalam Teori Dan Praktek Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992, hal 64. 15 Onong Uchjana Effendy, Kepemimpinan dan komunikasi Bandung, CV Mandar Maju, 1995,hal 10
13
mempertahankan kesatuan kelompok dalam organisasi untuk mencapai yujuan bersama. Menurut Ahmad Wiryan Widjaja, fungsi komunikasi dapat dirumuskan sebagai berikut :16 a. Informasi Yakni pengumpulan, penyimpanan, pemprosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan tepat. b. Sosialisasi Yakni menyediakan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya dan aktif di dalam masyarakat. c. Motivasi Yakni menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang, mendorong orang menentukan pilihan dan keinginan serta mendorong kegiatan individu. d. Diskusi Yakni menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk persetujuan. Faktor komunikasi tersebut merupakan faktor yang dapat menjadikan komunikasi berjalan secara efisien, karena suatu informasi sebelum disampaikan 16
Ahmad Wirya Widjaja, Bunga Rampai Kehumasan No. 4, Jakarta, Direktorat Hubungan Informasi antar Lembaga, 2002.
14
kepada publik harus disosialisasikan agar publik mengetahui serta merasa termotivasi akan informasi tersebut. Komunikasi dapat mempunyai beberapa tujuan antara lain :17 a. Supaya yang disampaikan dapat dimengerti b. Memahami orang lain c. Supaya gagasan dapat diterima oleh orang lain d. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu Jadi dapat dikatakan bahwa komunikasi bertujuan mengharapkan pengertian, dukungan, gagasan dan tindakan.
2.2 Komunikasi Organisasi Komunikasi menjadi sumber yang penting bagi kehidupan dan kedinamisan usaha. Karena komunikasi merupakan sarana yang menghubungkan semua individu dalam sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan. Sedangkan organisasi adalah sebuah wadah yang menampung orang-orang dan objek-objek yang berusaha mencapai tujuan bersama.18 Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai penunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tersebut.19 Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubunganhubungan hierarkis antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi dalam satu lingkungan. Komunikasi organisasi terjadi kapanpun setidak-tidaknya satu 17
A.W. Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, PT. Bina Aksara, Jakarta, 1986,hal. 11. Deddy Mulyana, Komunikasi Organisasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1998, hal 17 19 Ibid 18
15
orang yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu pertunjukan. Karena fokusnya pada komunikasi di antara anggota-anggota suatu organisasi, analisis komunikasi organisasi menyangkut penelaah atas banyak transaksi yang terjadi secara simultan.20 Komunikasi organisasi dari sudut pandang prespektif
interpretif
(subyektif) adalah proses penciptakan makna atas interaksi yang merupakan organisasi. Komunikasi organisasi adalah “perilaku pengorganisasian” yang terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu berinteraksi dan memberi makna pada apa yang sedang terjadi.21 Komunikasi dalam organisasi memegang peranan yang sangat penting, suatu organisasi tidak akan ada tanpa adanya komunikasi. Jika tidak ada komunikasi, pegawai tidak tahu apa yang dilakukan oleh rekan-rekan kerjanya manajemen tidak mendapat masukan atau pihak pimpinan tidak bisa memberi perintah
kerjasama
tidak
mungkin
tercipta
karena
orang-orang
tidak
mengkomunikasikan kebutuhan dan perasaannya.22 Zelko dan Dance mendefinisikan komunikasi organisasi adalah ”suatu sistem yang saling tergantung yang mencakup komunikasi. Organisasi sebagai kerangka menunjukkan adanya
pembagian tugas antara orang-orang didalam
organisasi itu dan dapat diklasifikasikan sebagai tenaga pimpinan dan tenaga yang dipimpin.
20
R. Wayne Pace and Don F. Faules, Komunikasi Organisasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, hal 31-32. 21 Ibid, hal 33. 22 Richard Bevan, Employee Communication dalam Lesly’s Hand Book Of PR and Communication, 1982, hal 216
16
Sebagian besar dari komunikasi organisasi berlangsung dari orang ke orang atau di adik, hanya melibatkan sumber pesan sebagai tujuan akhir. Meskipun demikian, cukup sering manajer menginginkan informasi disampaikan kepada lebih dari satu orang. misalnya bila diperlukan perubahan jadwal kerja atau bila sebuah kelompok harus diberi penjelasan mengenai suatu prosedur baru. Seringkali pesan-pesan tersebut di sebut memo atau memorandum dikirim kepada sejumlah orang dalam sebuah organisasi. Menurut Uday Pareek dalam buku “perilaku organisasi”, komunikasi organisasi merupakan proses aliran (pengiriman dan penerimaan) pesan-pesan yang berorientasi, tujuan diantara sumber-sumber komunikasi dalam suatu pola dan melalui suatu medium atau media.23 Banyak organisasi yang mengeluarkan terbitan khusus, berbentuk majalah atau selebaran yang diposkan kepada semua anggota organisasi. diharapkan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh anggota organisasi.
2.2.1 Komunikasi Internal Komunikasi internal merunjuk pada bagaimana membina hubungan baik antara perusahaan dengan karyawannya. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi perekrutan dan menghasilkan kualitas karyawan yang lebih baik, yang nantinya akan dapat membawa kontribusi positif bagi organisasi dengan segala aktivitasnya.24
23
Uday Pareek, Perilaku Organisasi, Penerbit. Balai Pustaka, Jakarta 1984, hal 97. Mike Beard, Running a Public Relations Departement, The Institute of Public Relations, New Delhi, 2003, Hal. 27. 24
17
Dalam
kaitan
ini,
komunikasi
yang
dikenal
dengan
Employee
Communications biasanya memuat informasi yang bersifat: 1.
Informasi tentang organisasi atau perusahaan
2.
Informasi tentang pekerjaan
3.
Informasi tentang usaha para karyawan untuk memperkuat kedudukannya terhadap pimpinan
4.
Informasi yang merupakan informasi bidang ekonomi sebagai “bagian” dari proses mendidik diri/memperluas pengetahuan dalam bidang ekonomi.
5.
Informasi umum dalam rangka usaha manusia untuk meningkatkan pengetahuan umumnya. Informasi-informasi ini diperlukan oleh setiap atasan untuk mengetahui
bagaimana keadaan dan apa yang dipikirkan oleh bawahan tentang pimpinan maupun organisasi/perusahaan itu sendiri. Informasi tentang pekerjaan pada umumnya: 1.
Orientasi pekerjaan
2.
Kebijaksanaan-kebijaksanaan
berbagai
atasan
(yang
sering
tunjang
menunjang tetapi juga sering bertentangan). 3.
Urutan penilaian prioritas masalah/kebijaksanaan dilihat dari mata karyawan bawahan. Informasi
di
kalangan
bawahan
organisasi/perusahaan, pada umumnya membahas: 1.
Data (keadaan) keuangan organisasi/perusahaan
2.
Data lembaga/organisasi/perusahaan
yang
berkaitan
dengan
18
3.
Berita baru tentang organisasi/perusahaan, yaitu menyangkut kebijaksanaan baru, personalia, atau pimpinan baru dan lainnya.25 Untuk itulah peranan, fungsi dan tugas seorang Public Relations Officer
untuk membina hubungan komunikasi masyarakat internal. Peranan tersebut menuntut seorang praktisi PR untuk dapat menjadi corong informasi dari para karyawan kepada pihak perusahaan atau sebaliknya mampu bertindak sebagai mediator dari perusahaan (pimpinan) terhadap para karyawannya. Disamping itu, pihak humas mampu mempertemukan atau menyampaikan tujuan dan keinginan-keinginan dari pihak karyawan kepada perusahaan atau sebaliknya dari pihak perusahaan kepada karyawannya (bertindak sebagai komunikator dan mediator). Fungsi komunikasi internal adalah mengusahakan agar para pegawai mengetahui apa yang sedang dipikirkan manajemen dan mengusahakan agar manajemen apa yang sedang dipikirkan oleh pegawai/karyawan.26
2.2.2 Fungsi Informasi Bagi Organisasi Informasi merupakan suatu hasil pengolahan data dalam bentuk agregat untuk menghasilkan pengetahuan atau kemampuan informasi akan meningkatkan kemampuan si pemakai untuk memahami suatu fenomena. Informasi merupakan agregasi dari berbagai fakta (data) yang memiliki arti tertentu (pengetahuan).
25 26
Astrid Susanto, Komunikasi dalam Teori dan Praktek 3, PT Binacipta, Bandung, 1989, Hal.67. H. Frazier Moone, Hubungan Masyarakat, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2005, hal. 87.
19
Fungsi informasi bagi organisasi, adalah: 1. Sebagai perekat yang memberikan fasilitas terjadinya interaksi antara elemen/subsistem organisasi 2. Memberi kejelasan mengenai suatu hal yang sudah sedang dan akan dihadapi oleh organisasi. 3. Mengurangi tingkat ketidakpastian bagi manajemen dalam mencapai kinerja yang telah dicanangkannya. 4. Sebagai media komunikasi dan koordinasi bagi seluruh elemen/subsistem organisasi serta media informasi dan koordinasi antara organisasi dengan lingkungannya.27
2.2.3 Aliran Informasi Dalam Organisasi Penciptaan, penyampaian, dan interpretasi pesan merupakan proses yang mendistribusikan pesan-pesan ke seluruh organisasi. aliran informasi dalam organisasi, sebenarnya adalah suatu proses dinamik dalam proses inilah pesanpesan secara tetap dan berkesinambungan diciptakan, ditampilkan, dan diinterpretasikan.28 Aliran informasi dapat terjadi dalam tiga cara, yaitu: serentak, berurutan, atau kombinasi dari kedua cara ini. Penyebaran pesan secara serentak adalah jika pesan yang sama harus tiba di beberapa tempat yang berbeda pada saat yang sama, penyebaran pesan secara berurutan adalah jika informasi yang berlangsung
27
Williams A, Shrode, Voich and Jr, Organizations and Manajement, Basic System Concepts, 1974, Hal 112. 28 Pace and Faules, opcit, hal.170
20
terjadi dalam waktu yang tak beraturan, jika informasi tersebut tiba di tempat yang berbeda dan pada waktu yang berbeda pula.29 Penyebaran pesan berurutan meliputi perluasan bentuk penyebaran diadik, jadi pesan disampaikan dari si A kepada si B kepada si C kepada si D kepada si E dalam serangkaian transaksi dua orang, dalam hal ini setiap individu kecuali orang ke-1 (sumber pesan), mula-mula menginterpretasikan pesan yang diterimanya dan kemudian meneruskan hasil interpretasinya kepada orang berikutnya dalam rangkaian tersebut. Meskipun organisasi formal mengandalkan proses berurutan umum untuk menghimpun dan menyebarkan informasi, pola khusus aliran informasi berkembang dari kontak antarpersona yang teratur dan cara-cara rutin pengiriman dan penerimaan pesan.30 Katz dan Kahn (1966) menunjukkan bahwa pola atau keadaan urusan yang teratur mensyaratkan bahwa komunikasi diantara para anggota sistem tersebut dibatasi. Burgess (1969) mengamati bahwa karakter komunikasi yang ganjil dalam organisasi adalah bahwa pesan mengalir menjadi amat teratur sehingga kita dapat berbicara tentang jaringan atau struktur komunikasi”. Ia juga menyatakan bahwa
organisasi
formal
mengendalikan
struktur
komunikasi
dengan
menggunakan sarana tertentu seperti penunjukan otoritas dan hubungan-hubungan kerja, penetapan kantor, dan fungsi-fungsi komunikasi khusus. Ia mengamati bahwa sebagai upaya untuk memecahkan masalah dalam eksperimen-eksperimen, para anggota kelompok harus belajar bagaimana menangani peralatan eksperimen dengan benar dan efisien; dan bagaimana mengefisienkan pengiriman pesan 29 30
Ibid. hal. 171 Ibid hal 172-173
21
kepada satu atau beberapa posisi yang dihubungkan dengan pesan-pesan tersebut.31 Sebuah organisasi terdiri dari orang-orang dalam berbagai jabatan ketika orang-orang dalam organisasi tersebut mulai berkomunikasi satu dengan yang lainnya, berkembanglah keteraturan dalam kontak dan “siapa berbicara dengan siapa”. Lokasi setiap individu dalam pola dan jaringan yang terjadi memberi peranan pada orang tersebut. Komunikasi ke bawah dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi mengalir dari jabatan berotoritas tinggi kepada mereka yang berotoritas rendah. Ada lima jenis informasi yang biasa dikomunikasikan dari atasan kepada bawahan: 1. Informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan, 2. Informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan, 3. Informasi mengenai kebijakan dan praktik-praktik organisasi, 4. Informasi mengenai kinerja pegawai, 5. Informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas (sense of mission) Komunikasi ke atas dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi mengalir dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Komunikasi dua arah yang baik antara manajemen dan karyawan didasarkan pada asas-asas berikut: 1. Manajemen harus bersedia secara sadar memberikan informasi kepada karyawan.
31
Ibid.hal 174
22
2. Komunikasi harus berfungsi sebagai suatu sistem yang lengkap antara manajemen dengan karyawan. 3. Pesan tertulis harus digunakan untuk menghindari penyimpangan arti yang mungkin terjadi dalam komunikasi lisan 4. Pesan harus disampaikan dengan menggunakan kata-kata yang lazim yang sesuai dengan tingkat pendidikan karyawannya. 5. Media komunikasi harus dipilih dan pesan harus disiapkan oleh komunikator yang berpengalaman. 6. Pengulangan adalah penting dalam komunikasi karyawan yang baik. Informasi harus diulang dalam cara yang berlainan agar mudah dipahami. 7. Informasi harus dikomunikasikan dalam jumlah yang kecil agar mudah dipahami. 8. Tanggung jawab terhadap komunikasi karyawan yang bersifat formal harus diserahkan kepada staff humas.32 Komunikasi horizontal mengalir melintas berbagai fungsi dalam organisasi. bentuk komunikasi ini diperlukan untuk mengkoordinir dan mengintegrasikan berbagai fungsi organisasi. misalnya komunikasi antar departemen produksi dengan departemen penjualan dalam organisasi bisnis, karena mekanisme untuk menjamin adanya komunikasi horizontal biasanya tidak ada dalam desain sebuah organisasi, maka pelaksanaan terserah kepada manager.
32
H. Frazier Moore, Hubungan Masyarakat, Prinsip, Kasus dalam Masalah, Penerbit Rosdakarya, Bandung 2000 Hal. 7-8
23
Komunikasi antar rekan sejawat sering diperlukan untuk mengadakan koordinasi.33 Komunikasi dapat efektif apabila informasi yang disampaikan jelas dan dapat dimengerti oleh orang yang diajak berbicara, dan faktor lain yang dapat menunjang efektifitas dari komunikasi adalah siapa yang menyampaikan informasi tersebut.
2.2.4 Pesan Dalam Komunikasi Sifat dari pesan tertentu akan bervariasi, setiap rencana atau program PR membutuhkan sekumpulan pesan yang akan menjadi kekuatan utama dari komunikasi tersebut. Pesan ini harus jelas, singkat dan mudah dipahami. Pesan menjadi penting karena dua alasan utama. Pertama, pesan adalah bagian esensial dari proses pembentukan sikap. Jika publik memutar kembali pesan yang pertama kali diberikan oleh pembeli pesan, ini merupakan indikasi bahwa (a) pesan tersebut sudah di terima dan (b) pesan sudah di cerna dan telah digunakan. Mungkin itu bagian dari proses berfikir. Alasan kedua adalah karena pesan menunjukkan komunikasi yang efektif. Pesan adalah bagian esensial dari proses evaluasi. Pesan menjadi penghubung antara organisasi dengan publiknya dalam komunikasi. Pesan adalah apa yang ‘diberikan oleh organisasi dan ‘diterima’ oleh publik, begitu pula sebaliknya. Pesan dan bagaimana pesan tersebut disampaikan
33
Gibson, Ivancevick and Donelly, Organisasi (Perilaku, Struktur dan Proses), Penerbit Erlangga Jakarta 1998, Hal 25-26.
24
menjadi titik awal perubahan pemikiran, sikap ataupun perilaku yang dikehendaki organisasi.34
2.3
Pengertian Humas Arti penting komunikasi dirasakan juga pada aktivitas humas sebagai
penyelenggara hubungan komunikasi. Humas secara tidak langsung dituntut untuk mampu memahami, menggunakan dan memanfatkan teknologi komunikasi, yang sepanjang tahun kian meningkat, dalam upayanya penyampaian pesan dan memperoleh informasi. Keterkaitan Humas dengan kegiatan komunikasi yang dilakukannya itu dijelaskan juga oleh beberapa ahli dalam pengertian Humas: Menurut Doung Nelson dan Alan Scott: “Humas adalah perencanaan, desain komunikasi yang persuasif untuk mempengaruhi khalayak sasarannya.35 Sedangkan Humas menurut Glenn dan Denny Griswold yang dikutip oleh Oemi Abdurrachman dalam bukunya dasar-dasar Public Relations, bahwa : Humas adalah suatu manajemen yang menilai sikap publik, menunjuk kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan tenaga kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari pihak publik.36
34
Anne Gregory: Kampanye Public Relations, Penerbit Erlangga, Jakarta 2004, hal 38 Oemi Abdurrachman, Dasar PR, Bandung, PT. Citra Aditya Bhakti, 1995, hal. 25. 36 Ibid, hal. 26. 35
25
Definisi lain tentang Humas diungkapkan pula oleh Bertrand Canfield yaitu: “Humas adalah suatu falsafah sosial mengenai manajemen yang dinyatakan dalam kebijakan-kebijakan dan praktik-praktik, melalui komunikasi dua arah dengan publik dengan upaya menjalin saling pengertian dan goodwill”37
Dari ketiga tentang Humas di atas dapat disimpulkan bahwa Humas pada hakekatnya merupakan suatu proses yang terus menerus dari segala upaya manajemen yang terprogram, terencana dan berkesinambungan. Seorang Humas tidak hanya menyampaikan informasi kepada publik, tapi ia dituntut untuk dapat menyelenggarakan komunikasi dua arah. Humas harus dapat menyerap informasi dari luar untuk dijadikan sebagai bahan masukan. Aktivitas humas pun disesuaikan dengan khalayak atau publik sasarannya yaitu publik internal dan publik eksternal. a. Kegiatan internal (menciptakan iklim komunikasi yang baik dalam per usahaannya melalui: penerbitan buletin internal, pengadaan tur bersama pegawai dan pemberian penghargaan pada pegawai yang berprestasi ). b. Kegiatan eksternal (melalui hubungan dengan pers, pemerintah, pemegang saham) melalui internet salah satunya seperti newletter, press release. Dari sekian banyak aktivitas Humas tersebut, humas dituntut fleksibel dalam arti ikut berkembang dengan zaman ataupun perkembangan lingkungan, contohnya dalam hal melakukan pemanfaatan sarana teknologi komunikasi yang
37
Ibid, hal. 28.
26
canggih seperti internet. Dalam hal ini pemanfaatan media internet sebagai media komunikasi bagi Humas Pemerintah. Untuk dapat menjalankan tugasnya, maka praktisi Humas dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mmengolah dan menyampaikan informasi tersebut secara lengkap, cepat, dan tepat sasarannya agar bermanfaat bagi publiknya maupun bagi organisasi itu sendiri.
2.3.1 Fungsi Humas Keberhasilan suatu aktivitas Humas, sangat ditentukan oleh peran dan fungsi humas sebagai penyelenggara hubungan komunikasi timbal balik. Dimana peran humas itu bersifat dua arah, yaitu berorientasi ke dalam dan juga keluar. Menjalin komunikasi yang harmonis antara organisasi dengan publik bukanlah sesuatu yang mudah, karna itulah peranan Humas didalam suatu wadah seperti perusahaan atau organisasi, dalam rangka menciptakan kerjasama yang baik disadari oleh hubungan yang harmonis, mencakup kepada arti: “Humas harus mampu menciptakan kerjasama menumbuhkan saling pengertian dan menciptakan tumbuhnya rasa kepuasan bersama diantara publik-publik yang berkepentingan.”38
Menurut F. Rachmadi fungsi utama Humas adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga dan organisasi dengan publiknya baik internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan pengertian
38
Ibid
27
menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga atau organisasi.39 Fungsi humas menurut Cutlip dan Center serta Canfield sebagai berikut:40 1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. 2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik intern maupun ekstern. 3. Menciptakan komunikasi dua arah serta timbal balik dengan menyebarkan informasi kepada publik dan menyebarkan opini publik kepada organisasi. 4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum. Dalam
hal
ini
penulis
menyimpulkan
bahwa
kegiatan
Humas
membutuhkan perencanaan yang diteliti, aktivitas komunikasi yang harmonis antara organisasi dengan publiknya untuk memperoleh dan mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, yakni dalam pemenuhan kebutuhan informasi untuk publikatau khalayak tersebut maka salah satu cara atau alternatif adalah melalui media online atau internet dimana melalui media online ini publik dapat mengakses berbagai macam informasi yang dibutuhkan.
2.3.2 Tugas Humas a. Menyampaikan pesan atau informasi secara lisan, tulisan atau visual kepada
39
publiknya,
sehingga
masyarakat
(publik)
memperoleh
F. Rachmadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta, 1994. Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1992, hal. 36. 40
28
pengertian yang benar dan tepat mengenai kondisi perusahaan, tujuan dan kegiatannya. b. Melakukan studi dan analisis atas reaksi serta tanggapan publik terhadap kebijakan, langkah tindakan perusahaan, termasuk segala macam pendapat publik yang mempengaruhi perusahaan, memberikan informasi kepada pejabat (eksekutif) tentang public acceptance atau non acceptance atas cara-cara dan pelayanan perusahaan kepada masyarakat. c. Menyampaikan fakta-fakta kepada para pelaksana tugas guna membantu mereka dalam memberikan pelayanan yang mengesankan dan memuaskan publik.41
2.3.3 Peran Humas Dilihat dari ruang lingkup tugasnya, aktivitas humas antara lain meliputi:42 a. Membina hubungan ke dalam (public internal) Yang dimaksud dengan public internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri, dan mampu mengidentifikasi mengenai hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi.
41
F. Rachmadi, Public Relations Dalam Teori dan Praktek, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1994, hal. 10. 42 Ibid.
29
b. Membina hubungan keluar (public eksternal) Yang dimaksud dengan public eksternal adalah publik umum masyarakat. Mengusahakan tumbuhnya sikap-sikap dan gambaran yang positif publik terhadap lembaga yang diwakilinya.43 Jadi peran humas tersebut bersifat dua arah, yaitu berorientasi ke dalam dan berorientasi ke luar. Dalam hal ini, Humas sebagai pendengar sekaligus sebagai perantara antara pihak manajemen dan publiknya.
2.4 Humas Pemerintah Di semua negara, khususnya negara berkembang seperti Indonesia, lembaga kehumasan sangatlah diperlukan. Humas ini merupakan kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, pemberian pelayanan kepada masyarakat dengan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang atau golongan, agar lembaga atau instansi dimana humas itu berada memperoleh kepercayaan dari publiknya, yaitu masyarakat dalam arti luas. Humas pemerintah disini bertugas memberikan informasi dan penjelasan kepada khalayak atau publik mengenai kebijakan dan langkah-langkah atau tindakan yang diambil oleh pemerintah serta mengusahakan tumbuhnya hubungan yang harmonis antara lembaga atau instansi dengan publiknya dan memberikan pengertian kepada publik (masyarakat) tentang apa yang dikerjakan oleh instansi
43
Ibid, hal. 21.
30
pemerintah, dimana humas itu berada dan berfungsi. Jadi, pada dasarnya tugas humas pemerintah adalah : 44 a. Memberikan penerangan dan pendidikan kepada masyarakat tentang kebijakan,
langkah-langkah,
dan
tindakan-tindakan
pemerintah,
serta
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa informasi yang diperlukan secara terbuka, jujur, dan objektif. b. Memberi bantuan kepada media berita (news media) berupa bahan-bahan informasi mengenai kebijakan dan langkah-langkah serta tindakan pemerintah, termasuk fasilitas peliputan kepada media berita untuk acara-acara resmi yang penting. Pemerintah merupakan sumber informasi yang penting bagi media, karena itu sikap keterbukaan informasi sangat diperlukan. c. Mempromosikan kemajuan pembangunan ekonomi dan kebudayaan yang telah dicapai oleh bangsa kepada khalayak di dalam negeri, maupun khalayak luar negeri. d. Memonitor pendapat umum tentang kebijakan pemerintah, selanjutnya menyampaikan tanggapan masyarakat dalam bentuk feedback kepada pimpinan instansi-instansi pemerintahan yang bersangkutan sebagai input. Selain itu humas juga bertugas menampung suara-suara atau tanggapan masyarakat mengenai kebijakan dan tindakan-tindakan yang diambil oleh instansi atau lembaga yang bersangkutan. Humas pemerintah merupakan subsistem dari sistem penerangan secara keseluruhan dan merupakan bagian dari kegiatan komunikasi sosial. Humas 44
F. Rachmadi, Public Relations Dalam Teori dan Praktek, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992, hal. 78.
31
pemerintah merupakan bagian dari organisasi sesuatu departemen atau lembaga nondepartemen yang memainkan peranan yang cukup penting. Dalam melaksanakan peran dan fungsinya, humas tidak terlepas dari bagian-bagian lain dari sesuatu atau badan atau lembaga pemerintah. Dengan demikian humas harus menunjang terwujudnya tujuan organisasi dan mengusahakan agar masyarakat mau menerima dan mengakui pertanggungjawaban yang diberikan. Dalam rangka pelaksanaan fungsinya, humas pemerintah itu pada dasarnya melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 45 a. Membina pengertian khalayak atas kebijakan instansinya. Dalam hal ini, khalayak yang menjadi sasaran terdiri dari : 1) Khalayak intern atau karyawan di lingkungan instansi sendiri, dan 2) Khalayak ekstern, seperti media massa, instansi lain, pemuka-pemuka masyarakat dan masyarakat umum. b. Menyelenggarakan dokumentasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh instansinya. c. Memonitor dan mengevaluasi tanggapan dan pendapat umum masyarakat. Dalam rangka ini, humas harus melakukan komunikasi dan membina hubungan baik dengan masyarakat. Dari dialog yang dilakukan oleh humas dengan masyarakat itu akan lahir tanggapan-tanggapan dan pendapat masyarakat yang merupakan input yang amat berharga bagi instansinya. d. Mengumpulkan data dan infomasi. Data dan informasi dapat diperoleh secara aktif, yaitu dengan mengumpulkan dan menghubungi pihak/sumber yang
45
Ibid, hal. 82.
32
kompeten, dan dapat juga dilakukan secara pasif, yakni menerima dari pelbagai sumber. Hasil pengumpulan data kemudian diolah, dianalisis dan dibuat kesimpulannya. Pengolahan data dan informasi yang diperoleh dari pelbagai sumber dalam masyarakat itu terutama untuk masukan kepada pejabat pengambil keputusan. e. Mengkoordinasikan lalu lintas informasi di dalam lingkungan instansinya. f. Mengatur penyelenggaraan konferensi pers, press tour, press interview dengan pimpinan.
2.5 Media Humas Dalam berkomunikasi, sebagai humas kita memerlukan media untuk menyampaikan ide, gagasan, keinginan kita atau perusahaan kepada target audiensnya, internal maupun eksternal. Media tersebut haruslah tepat atau sesuai dengan kemauan audiensnya agar mereka mau membacanya dan kita dapat mempengaruhi opininya. Agar kegiatan komunikasi ini berjalan sesuai dengan alurnya, seorang humas memerlukan alat komunikasi. Alat komunikasi inilah yang disebut dengan media humas. Media dalam humas merupakan bagian dari elemen-elemen yang tidak pernah lepas dari aktivitas humas. Sebagaimana dinyatakan oleh Frank Jeffkins bahwa : “Media humas adalah sebagai sarana untuk menjangkau khalayak tertentu dalam rangka mencapai tujuan-tujuan humas.46
46
Frank Jeffkins, Public Relations, Jakarta, Gramedia, 1995, hal. 127.
33
Menurut Rosady Ruslan: a. Media Humas adalah media yang secara khusus untuk keperluan Humas campaign dan digolongkan sebagai media umum (telepon,fax simile), media massa, media khusus (advertising) media internal.47 b. Media Humas adalah saluran atau sarana komunikasi yang sering dipergunakan oleh praktisi Humas untuk menyampaikan pesan kepada publiknya dan sekaligus mampu meningkatkan citra.48 Berdasarkan
definisi
di
atas,
dapat
disimpulkan
bahwa
dalam
memperlancar proses penyelenggara komunikasi timbal balik, seorang humas membutuhkan media, pemilihan media itu harus betul-betul cermat, semuanya disesuaikan dengan tujuan dan khalayknya serta kemampuan media itu mencakup kegiatan internal dan eksternal, maka media yang dimanfaatkan terjadi menjadi : a. Media
internal
seperti
in-house
magazine,
majalah
dinding
serta
pengumuman, surat dan telpon. b. Media eksternal seperti company profile, annual report, dan newsletter. Internet digunakan sebagai media baru pelaksana fungsi humas dalam mengirim press release, news conferance online, interview online.
2.5.1 Media Komunikasi Internal Media komunikasi adalah alat perantara dalam proses komunikasi atau proses penyampaian isi pernyataan (message) dari komunikator sampai kepada
47 48
Rosady Ruslan, Kampanye PR, Jakarta, Raja Grafindo, 1997, hal. 21-23. Ibid, hal. 25.
34
komunikan atau proses penyampaian umpan balik (feed back) dari komunikan sampai kepada komunikator.49 Untuk dapat mengadakan komunikasi dengan khalayaknya, praktisi Humas menggunakan media berikut :50 1.
Media massa cetak, meliputi : a. Surat Kabar Merupakan media komunikasi dan publikasi utama. Dibaca oleh jutaan orang mendapatkan kepercayaan, mempengaruhi opini publik, muncul secara teratur dan secara intensif meliputi berita-berita lokal dan regional. b. Majalah Majalah merupakan media penting untuk menghasilkan gagasan Feature dan Publikasi bergambar. Berita di dalamnya biasanya akan dibaca oleh sejumlah orang dan cenderung akan di simpan untuk bahan referensi masa yang akan datang.
2.
Media Elektronik Meliputi : a. Radio Radio adalah sebuah media utama informasi, hiburan dan pendidikan massal yang sangat populer jaringan siarannya melibatkan penggunaan sejumlah stasiun secara serempak disuatu daerah.
49 50
Hoetta Soehoet, Media Komunikasi, Penerbit, IISP Jakarta, 2003, hal 1 Linggar Anggoro, Teori dan Profesi Kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 1995, hal. 138.
35
b. Televisi Kombinasi antara suara, gerak, gambar dan warna yang dapat melengkapi penyajian informasi lebih menarik fungsi utama televisi adalah sebagai media hiburan. c. Film Film juga merupakan media massa yang mampu digunakan Humas dalam melaksanakan kampanyenya dan digunakan juga untuk menjelaskan profil lembaga yang diwakili. d. Intenet Internet digunakan sebagai media baru pelaksana fungsi Humas dalam mengirim press release, news conferance online, interview online.
2.5.2 Teknologi Komunikasi Teknologi komunikasi dan informasi mengalami perkembangan yang sangat
hebat.
Komputer
menjadi
bagian
yang
tidak
terpisahkan
dari
perkembangan teknologi komunikasi setelah era surat kabar, radio dan televisi, kini komputer memegang peranan penting dalam penyebaran informasi. Perkembangan teknologi komunikasi merupakan kekuatan penggerak yang serentak menciptakan ekonomi global yang besar sekali dan menjadikan bagianbagiannya lebih kecil dan lebih kuat. Teknologi komunikasi akan memberikan prasarana yang akan dibutuhkan oleh setiap industri dan setiap perusahaan untuk bersaing di dalam pasar yag benar-benar kosmopolitan.
36
Dalam pemakaian teknologi komunikasi, saat ini dikenal dengan komunikasi multimedia. Pengertian umum mengenai komunikasi multimedia adalah proses penyampaian pesan dari komunikator melalui komputer yang didalamnya terdapat sistem yang mampu menyajikan data dalam bentuk suara (audio), tampilan gambar (visual) dan animasi gambar pada komunikan. Inti dari komunikasi multimedia adalah bersatunya seluruh media komunikasi yang ada dan dikenal oleh manusia selama ini ke dalam satu media (konvergensi) dalam komunikasi multimedia terhadap konvergensi teknologi yang terdiri dari tiga unsur, yaitu: 1. Teknologi komputer(Hardware dan Software) 2. Teknologi komunikasi (Telecommunications) 3. Teknologi isi (Content) Dimana bersatunya ketiga unsur ini disebut online media. Komunikasi multimedia yang umum digunakan saat ini adalah internet, yang memiliki fasilitas-fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh siapapun, salah satunya oleh praktisi PR. Ada beberapa pandangan tentang teknologi informasi (teknologi yang membantu cara orang berkomunikasi) dan internet, salah satunya menurut JB Wahyudi, bahwa: “Teknologi informasi adalah teknologi elektronika yang mampu mendukung percepatan dan meningkatkan kualitas informasi, serta percepatan arus informasi ini tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang dan waktu.51
51
Wahyudi, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak, PT. Gramedia, Jakarta, 1992, hal 11
37
2.5.3 Humas Melalui Internet Kunci yang mendasar adanya teknologi baru komunikasi ditandai dengan adanya elektronik. Perkembangan jumlah dan variasi teknologi baru komunikasi menjadi salah satu karakter di tahun 1980 an dengan fungsi baru yaitu pertukaran informasi dari jumlah ke jumlah yang banyak pula.52 Sifat interaktif inilah yang hanya dapat dibuat dengan adanya elemen komputer sehingga interaktif dapat dikategorikan sebagai media baru. Cyber Public Relations kini sudah semakin dikenal, dimana bidang humas ini sangat terkait dengan perkembangan teknologi komunikasi mutakhir (terutama munculnya media online atau internet).53 Sifat interaktif inilah yang hanya dapat dibuat dengan adanya elemen komputer sehingga interaktif dapat dikategorikan sebagai media baru. Soleh Soemirat berpendapat bahwa ”internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia”.54 Internet tidak hanya menghubungkan kita dengan sebuah komputer lain, tetapi juga menghubungkan kita dengan semua komputer lainnya yang juga tersambung ke internet. Internet merupakan media baru yang berbeda dengan media konvensional, seperti telepon, tv, radio, dibandingkan dengan media komunikasi. Media baru mempunyai rasio informasi yang lebih tinggi dari pada hiburan.55
52
Evert M. Rogers, Communication Technology (New York: The Fuel Press, 1986), hal. 2. Elvinaro Ardiyanto, Public Relations Suatu Pendekatan Praktis, Bandung, Pustaka Bani Quraisy, 2004, hal. 138. 54 Soleh Soemirat, Dasar-dasar PR, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2002, hal. 188. 55 Evert, op. cit, hal. 33.
53
38
Kebanyakan sistem komunikasi yang berbasis komputer menjadi lebih banyak informasi untuk penggunanya. Banyak orang yang memilih media baru untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Informasi merupakan media yang sifatnya dua arah, berbeda dengan radio, tv yang satu arah dibandingkan dengan telepon yang juga bersifat dua arah, internet memiliki keunggulan karena mempunyai kapabilitas yang lebih besar dari pada telepon.56 Internet menawarkan lebih banyak keuntungan dibandingkan media komunikasi biasa, yaitu para pengguna dapat berpartisipasi dalam kelompok diskusi dan dapat berpartisipasi dalam kelompok diskusi dan dapat mencari informasi yang mereka mau. Sementara itu Debras Cameron mendefinisikan internet sebagai berikut : ”Internet is highway, mean physial infrastructure with the potensial to provide network acces to the majority of the populations”.57 ”Internet adalah informasi bebas hambatan yang berarti secara infranya sangat potensial untuk menjangkau akses jaringannya keseluruh populasi secara mayoritasnya”. Internet merupakan media elektronik dengan kandungan teknologi yang tinggi. Internet adalah sumber informasi berharga dengan jumlah dan kualitas informasi yang berkembang sepanjang waktu. Teknologi telah mengubah pola komunikasi humas sebelumnya yang masih konvensional seperti komunikasi dari atas ke bawah, bawah ke atas,
56
Debras Cameron, The Internet a Global Bussiness Opportunity (South Carolina : Communication Technology, October, 1994, hal. 8). 57 Deb, Op. cit, hal. 57.
39
horizontal atau pola komunikasi massa. Semua itu mereka telah tinggalkan dengan pola yang lebih aktual setelah lahirnya internet. Internet membawa perspektif dan pola baru di era informasi dalam bentuk jaringan teknologi yang memungkinkan setiap orang mengakses kemana saja untuk memenuhi kebutuhan. Manusia mengalami perkembangan pesat di tengahtengah masyarakat informasi yang semakin heterogen dan dapat meraup khalayak atau sasaran yang lebih besar jumlahnya. Melalui internet pula, annual report (laporan tahunan) yang dibuat divisi humas perusahaan dapat memasukan ke dalam situs/web perusahaan atau perusahaan jasa humas di internet. Tidak perlu mengirimkannya seperti pengiriman via pos dan yang lainnya.58 Beberapa diantaranya yang bisa dilakukan praktisi PR melalui penggunaan internet :59 1. PR harus menyadari bahwa khalayak atau publik dapat mengakses press release atau news release yang dikirimkan melalui internet atau server, dengan menggunakan kata-kata yang mudah dicari dan pahami khalayak. 2. Publik dapat mengakses press release dalam home page yang ada di world wide web (bila perusahaan itu telah memiliki home page). 3. PR dapat membuat mailing list dari publiknya. Mailing list adalah perangkat elektronik yang dapat menyebarkan press release kepada publiknya melalui kontak e-mail.60 Semua aktivitas PR di atas yang melalui internet tersebut memungkinkan PR menjalin hubungan baik untuk mempertahankan dukungan publik internal dan 58
Elvinaro Ardiyanto, ibid, hal. 139. Astrid Susanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Bina Cipta, 1986, hal. 46. 60 Ibid, hal. 140.
59
40
eksternalnya. Publik akan sangat tergantung kepada PR sebagai sumber informasi berita yang tidak tersaji di surat kabar dan media massa lainnya.61 Kendati PR melakukan penggunaan internet tidak berarti harus menyepelekan media lainnya. Media selain internet tetap menjadi bagian terpenting dalam melakukan penyebaran berita atau informasi PR. Beberapa keuntungan PR dalam menggunakan internet :62 a. Informasi lebih cepat sampai pada publik b. Bagi PR, internet dapat berfungsi sebagai iklan, media, alat marketing, sarana penyebaran informasi dan promosi. c. Siapapun dapat mengakses internet d. Tidak terbatas ruang dan waktu e. Internet dapat membuka kesempatan melakukan hubungan komunikasi dalam bidang pemasaran secara langsung. Menurut Shel Holtz (1999), dalam bukunya PR on the net menyebutkan pendekatan strategi PR melalui internet diantara :63 1) Menginformasikan
tentang
berita
terbaru
dan
program-program
organisasi/perusahaan. 2) Membuat website (situs web) perusahaan membentuk citra positif di mata publiknya. 3) Berpartisipasi dalam kelompok diskusi tertentu dan membicarakan tentang perkembangan dan situasi perusahaan. 61
Soemirat Soleh & Elvinaro Ardiyanto, Dasar-dasar Public Relations, Rosdakarya, Bandung, 2002, hal. 192. 62 Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar PR, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003, hal. 190. 63 Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003, hal. 190-193..
41
2.5.4 Pemanfaatan Internet Sebagai Media Komunikasi Aktivitas humas yang memanfaatkan media online dewasa ini memang sudah tidak dapat dihindarkan lagi. Apalagi jika perusahaan sudah memiliki situs web atau bahkan sudah menggunakan e-mail.64 Pemanfaatan internet www.beritajakarta Pemda untuk memberikan alternatif lain kepada publik internal/publik eksternal agar dapat memberikan masukan secepat mungkin. Khalayak sebagai komunikan mengakses situs internet perusahaan sebagai media dengan alasan tertentu sesuai dengan penggunaan model uses and gratifications yaitu memusatkan perhatian pada kegunaan isi media untuk memperoleh pemenuhan kebutuhan informasi. Diantara beberapa model salah satunya adalah model uses and grafiticiations sangat sesuai dengan judul penelitian ini dimana komunikasi bermedia dapat memenuhi kebutuhan seseorang. Model ini merupakan pergeseran fokus dari tujuan komunikator ke komunikan. Model ini menentukan fungsi komunikasi massa dalam melayani khalayak. Model uses and gratifications menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak dan memberikan suatu cara alternatif untuk memandang pada hubungan antara media dan audience serta pengkategorian atau pengelompokan isi media menurut fungsinya.
64
Ononggo, Bob Julius, ibid, hal. 3.
42
Konsep dasar model ini diringkas oleh para pendirinya Katz, Blumer dan Gurevitch. Dengan model uses and grafitications yang akan diteliti adalah : (1) Sumber sosial dari psikologis dari; (2) kebutuhan yang melahirkan; (3) harapan-harapan dari; (4) media massa atau sumber-sumber yang lain, yang menyebabkan; (5) perbedaan pola terpaan media (atau keterlibatan dalam hal lain); (6) pemenuhan kebutuhan dan; (7) akibat-akibat lain yang tidak dikehendaki.65 Sedangkan ketika sampai pada operasionalisasi, model ini telah menimbulkan berbagai macam penjabaran. Sesuai dengan model-model yang lain, model uses and gratifications dilukiskan pada gambar di bawah ini. “Model Uses and Gratifications” Antesenden
Motif
Penggunaan media
- Variabel individu
- Personal
- Hubungan
- Kepuasan
- Macam isi
- Pengetahuan
- Personal
- Hubungan
- Kepuasan
identity
dengan isi
- Variabel lingkungan - Diversi
Efek
1. Anteseden meliputi variabel yang terdiri dari data demografis seperti usia, jenis kelamin dan faktor-faktor psikologis komunikasi serta variabel lingkungan seperti organisasi, sistem sosial dan struktur sosial. 2. Motif memang tidak terbatas. Sedangkan diversi yaitu kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan, dan identitas personal yaitu menggunakan isi media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak sendiri.
65
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, Rosdakarya, 2000, hal. 65.
43
3. Penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai jenis isi media yang dikonsumsi dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi/dengan media secara keseluruhan. 4. Efek media terdiri dari kepuasan pengetahuan, kepuasan yaitu sebagai evaluasi kemampuan media untuk memberikan suatu kepuasan, sedangkan pengetahuan adalah media dalam membantu responden untuk memperjelas suatu masalah/informasi.66 Model ini mengemukakan penelitian mengenai efek komunikasi dimana peranan internet mempunyai fungsi sebagai pemenuhan kebutuhan individu yaitu pegawai. Perspektif ini lebih banyak dikembangkan dalam tradisi penelitian “pemakaian dan kepuasan”, khalayak media atau lebih dikenal dengan nama model uses and gratifications”. Uses berarti penggunaan, pemanfaatan, pemakaian. Tentu saja dalam hal ini adalah pemanfaatan media internet, yang didefinisikan sebagai pilihan pegawai terhadap pemanfaatan media dan jenis isi media. Sedangkan gratifications berarti kepuasan yang dirasakan anggota khalayak akibat adanya kebutuhan yang dapat dipenuhi melalui pemanfaatan internet. Model uses and gratifications komunikasi massa terfokuskan kepada perilaku komunikasi khalayak dalam upaya memenuhi kebutuhannya dari media massa dalam hal internet. Jadi jika dihubungkan antara pemanfaatan internet dengan pemenuhan akan informasi, media komunikasi internet memiliki peran penting sebagai media 66
Ibid, hal. 66.
44
internal dan eksternal perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan informasi Pegawai Walikota Pemerintah DKI Jakarta. Selain itu untuk kelancaran kegiatan praktis humas sesuai dengan tujuan utamanya yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kepercayaan dari publik, baik publik luar maupun publik yang ada dalam suatu perusahaan. Maka dari itu humas merupakan suatu fungsi strategi dalam manajemen yang melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan dari publik, yang menguntungkan bagi perusahaan yang memfungsikan atau mempekerjakan humas atau humas khususnya dalam menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik khususnya publik internal, yaitu Pegawai Pemerintah Walikota DKI Jakarta . Di dalam model uses and gratifications kebutuhan dikategorikan dalam lima tingkat kebutuhan, yaitu : 1.
2.
3.
4.
5.
67
Cognitive Needs (kebutuhan kognitif) Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan, dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat penasaran untuk memahami dan menguasai lingkungan; juga memuaskan rasa pengetahuan kita dan dorongan penyelidikan. Affective Needs (kebutuhan afektif) Kebutuhan yang berkaitan dengan pengetahuan informasi dan pengalamanpengalaman yang estesis, menyenangkan dan emosional. Personal Integrative Needs (kebutuhan pribadi secara integratif) Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, dan stabilitas status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri. Social Integrative Needs (kebutuhan sosial secara integratif) Kebutuhan yang berkaitan dengan kontak dengan keluarga, teman dan dunia. Hal-hal tersebut pada hasrat untuk berafiliasi. Escapist Needs (kebutuhan pelepasan) Kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat akan keanekaragaman.67
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003, hal. 294.
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian Dalam tipe penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif metode deskriptif, yakni penelitian deskriptif ini, untuk melihat suatu gambaran atau potret situasi atau kondisi tertentu masa kini. Deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu.68 penelitian deskriptif ini ditujukan untuk: menjelaskan atau informasi ringkas mengenai sampel atau populasi yang diteliti. 1.
Menggunakan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada,
2.
Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku,
3.
Membuat perbandingan atau evaluasi,
4.
Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.69 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai
situasi dan peristiwa mengenai pemanfaatan situs beritajakarta.com sebagai media komunikasi terhadap pegawai Pemerintah. Sedangkan untuk analisanya adalah peneliti menganalisa data yang diperoleh dari hasil survei melalui penyebaran
68 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, hal. 24. 69 Suharsimi, Ari Kunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Edisi Revisi V Jakarta,Rineke Cipta,2002 hal 213.
45
46
kuesioner yang dijumlahkan dan dikelompokkan sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan.70 Setelah data dikumpulkan dengan lengkap maka kemudian disimpulkan agar dapat diketahui mengenai pemanfaatan situs beritajakarta.com sebagai media komunikasi terhadap pegawai Pemerintah.
3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, penelitian dengan menggunakan metode survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survei dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Dalam hal ini, pengumpulan data secara survei bermaksud mendapatkan keterangan dari para responden mengenai pemanfaatan situs beritajakarta.com sebagai media komunikasi terhadap Pegawai Pemerintah DKI Jakarta.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari objek penelitian. Dalam penelitian, objek penelitian ini disebut satuan analisis (unit of analysis) atau unsur-unsur populasi.71 Dalam penelitian ini, populasi yang dimaksud yang akan dijadikan sampel adalah
70 71
Ibid, hal. 213. Jalaludin Rakhmat, Op cit, hal. 78.
47
objek yang diteliti yaitu pegawai Pemerintah Walikota DKI Jakarta yang berjumlah 85 pegawai humas dari 5 walikota.
3.3.2 Sampel Sampel adalah wakil dari populasi yang cukup besar jumlahnya, sedangkan sampling adalah jumlah dari keseluruhan obyek yang akan diteliti.72 Sampel tersebut diperoleh dengan mengambil 10% dari jumlah populasi yaitu 50 orang pegawai. Alasannya karena jumlah sampel menurut penulis cukup mewakili populasi. Menurut Gay dan Deilhl dalam bukunya ”Research Methods of Business and Management”, mengatakan ukuran sampel yang dapat diterima tergantung dari jenis penelitian yang dilakukan dan untuk jenis penelitian deskriptif berjumlah sampel adalah 10% dari jumlah populasi.73 Penarikan sampel yang digunakan adalah accidental sampling yang termasuk dalam teknik non random sampling yaitu tidak semua individu atau elemen dalam populasi mendapat peluang dan kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel.74 Peneliti mengambil populasi yang menjadi responden adalah Pegawai Pemerintah Walikota DKI Jakarta. Karena menurut penulis 10 pegawai humas sudah cukup untuk mewakili secara keseluruhan pegawai walikota.
72
Katini Kartono, Pengantar Metode Riset Sosial, Mandar Maju, Bandung, 1996, hal. 146. Soehardi Sigit, Pengantar Metodologi Penelitian Sosial – Bisnis Manajemen, Yogyakarta, FE, Universitas Sarjanawijaya, 1999, hal. 70. 74 Jalaluddin Rakhmat, op. cit, hal. 81. 73
48
Tabel 3.3.2 Walikota DKI Jakarta, Jumlah Pegawai Humas No
Pegawai Walikota
Humas
1
Walikota Pusat
10
2
Walikota Barat
10
3
Walikota Timur
10
4
Walikota Utara
10
5
Walikota Selatan
10
JUMLAH
50
3.4 Definisi dan Operasionalisasi Konsep 3.4.1 Definisi Konsep a. Pemanfaatan Internet Adalah jaringan yang terdiri dari jaringan-jaringan komputer yang lebih kecil, masing-masing jaringan tersebut dapat menerima informasi. b. Media Komunikasi Adalah alat perantara dalam proses komunikasi atau proses penyampaian isi pernyataan (message) dari komunikator sampai kepada komunikan atau proses penyampaian umpan balik (feedback) dari komunikan sampai kepada komunikator.
49
c. Pegawai Adalah orang-orang yang berada di dalam suatu organisasi atau perusahaan/orang-orang yang berkomunikasi dengan satu organisasi yang berada di dalam.75
3.4.2 Operasionalisasi Konsep Sesuai dengan judul penelitian, ”Pemanfaatan Situs beritajakarta.com sebagai Media Komunikasi terhadap Pegawai Pemerintah Walikota DKI Jakarta”, maka konsep yang dijabarkan adalah kegiatan seorang Humas dalam pemanfaatan internet sebagai media komunikasi terhadap pegawai. Pada penelitian ini variabel yang akan diteliti beserta indikator digambarkan sebagai berikut : Tabel 3.4.2 Variabel Dimensi 1. Cognitive Pemanfaatan needs situs sebagai media komunikasi
75
Indikator Kebutuhan akan informasi. Kebutuhan akan pengetahuan. Pemuasan hasrat pengetahuan dorongan penyelidikan.
dan
2. Affective needs
Kebutuhan informasi dan pengetahuan yang estestis. Kebutuhan informasi terhadap sesuatu yang emosional dan menyenangkan.
3. Personal integrative needs
Kebutuhan akan peneguhan kredibilitas, kepercayan dan stabilitas status individual.
4. Social integrative needs
Kebutuhan akan hasrat berafiliasi
5. Escapist needs
Kebutuhan akan hiburan
Rhenal Kasali, Manajemen PR, Jakarta, Grafiti, 1994, hal. 80.
50
3.5 Teknik Pengumpulan Data Penulis melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 3.5.1 Data Primer Kuesioner, penulis membuat kuesioner dengan jenis pertanyaan dan pernyataan tertutup yang jawabnya sudah ditentukan, kuesioner tersebut disebarkan kepada responden yaitu sebagian pegawai walikota Pemerintah DKI Jakarta. Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut.76 Pengukuran yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah likert. Skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang/sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan.77 Untuk pertanyaan yang mengukur nilai positif, jawaban tersebut dinilai dengan angka seperti berikut :78 1.
Sangat setuju/selalu/sangat positif
5
2.
Setuju/sering/positif
4
3.
Ragu-ragu/kadang-kadang/netral
3
4.
Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif
2
5.
Sangat tidak setuju/tidak pernah/sangat negatif 1
76 Husein Umar, Metode Riset Komunikasi Organisasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002, hal. 88. 77 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung, 1999, hal. 86. 78 Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei, LP3ES, 1989, hal. 137.
51
3.5.2 Data Sekunder Penulis melakukan studi kepustakaan, penelitian melalui buku-buku dan karya-karya ilmiah dan pengumpulan data-data yang didapat dari biro Humas dan protokol Pemda yang mendukung penelitian.
3.6 Teknik Analisa Data Analisa data yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif, data yang diperoleh diolah kedalam data kuantitatif dimana penulis mendeskriptifkan hasil dari data yang editing, coding dan tabulasi data. Analisa adalah penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan. Karena metode yang digunakan adalah metode survei. Dengan pendekatan kuantitatif artinya setelah semua data dihimpun dan disusun secara sistematis, cermat untuk kemudian dipelajari dan dianalisis secara deskriptif. Dengan demikian akan diiketahui skor opini responden terhadap setiap pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan pemanfaatan situs beritajakarta.com sebagai media komunikasi terhadap pegawai pemerintah Walikota DKI Jakarta, setiap pertanyaan akan dinilai dengan skala. Rumus Weigh Mean Score:
∑ nixi x100% n x5
52
ni = Banyak responden yang memberi store i = Kategori opini (5, 4, 3, 2, 1) n = Jumlah responden
Sangat setuju
=5
Setuju
=4
Ragu-ragu
=3
Tidak setuju
=2
Sangat tidak setuju
=1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Awal pemikiran terbentuknya Humas DKI Jakarta adalah pada tahun 1962 dimana walikota DKI Jakarta Raya saat itu, Dr. Soemarno acapkali berpidato tanpa teks. Urusan cacat mencatat pidato kemudian menjadi tanggung jawab Jabatan Penerangan DKI Jakarta Raya yang dikepalai Soemarno Hadi Soemantro. Lalu ia menunjuk Syariful Alam selaku Kabag Penerangan dan publisitas untuk mengemban tugas tersebut. Baru di bawah Gubernur Ali Sadikin, 1966 humas dilembagakan. Syariful Alam menjadi Kepala Bagian Humas, di bawah Biro II (Biro Kepala Daerah) dipimpin Ir. Wardiman Djodjonegoro. Saat itu humas bekerja dengan lima orang staf, masing-masing bertugas sebagi pembuat release, juru kamera TV, juru foto, petugas kliping dan petugas administrasi. Mereka melayani sekitar 30 orang wartawan. Selama dua periode kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin (1966-1977), jumlah karyawan Humas bertambah karena kegiatan internal maupun eksternal kian meningkat. Di dukung situasi dan kondisi serta kedekatan humas dengan pucuk pimpinan, humas waktu itu cukup disegani baik oleh jajaran Pemda sendiri, maupun pihak instansi luar, seperti sipil/swasta ABRI. Hubungan dan kerjasama dengan pihak media massa cetak maupun elektronik sangat baik. Sebagai indikator, terlihat seringnya pemberitaan media cetak saat itu, menempatkan berita
54
kegiatan, kebijakan Gubernur pada halaman pertama sebagai berita utama. Pada masa kepemimpinan Gubernur Tjokopranolo, bagian Humas DKI Jakarta dipimpin oleh B. Harahap (1977-1980) dan Drs. Ramona Ginting (19801982) menggantikan Syariful Alam yang ditunjuk menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. Dalam masa kepemimpinan Gubernur R. Soeprapto, bagian Humas DKI Jakarta dipimpin karyawan otonom Pemda DKI Jakarta, Drs. S. Sudarsin (19821989). Sejak tahun 1999, Biro Humas Propinsi DKI Jakarta dipimpin oleh Drs. Muhayat dengan dukungan karyawan sejumlah 68 orang. Berdasarkan Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2001, seluruh unit yang ada di lingkungan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta mengalami perubahan. Tidak terkecuali Biro Humas yang berganti nama menjadi Biro Humas dan Protokol. Biru Humas dan Protokol merupakan penggabungan 2 unit kerja yang ada sebelumnya yaitu Biro Humas dan sebagian tugas dan fungsi dari Biro Administrasi Pimpinan dan Protokol (APP). Sebagian lain dari tugas dan fungsi Biro APP dilebur ke dalam Biro Umum. Dengan adanya Perda No. 3 Tahun 2001 ini juga mempengaruhi jumlah unit-unit yang ada di lingkungan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, seperti terlihat dalam tabel di bawah ini.
55
Perbandingan Perda No. 3 Tahun 2001 dan Perda No. 10 Tahun 1992 Peda 3 / 2001
Perda 10 / 1992
Jumlah Biro = 11
Jumlah Biro = 15
Jumlah Dinas = 26
Jumlah Dinas = 29
Jumlah Badan = 7
Jumlah Badan = 4
Jumlah Kantor = 9
Jumlah Kantor = 10
Dengan adanya penggabungan Biro Humas dan sebagian Tupoksi dari Biro APP ini maka struktur Biro Humas dan Protokol juga membesar, dari 3 bagian menjadi 5 bagian. Untuk Biro Humas dan Protokol ini, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur No. 2264 / 2001 19 September 2001, Drs. Muhayat tetap menjabat sebagai Kepala Biro.
4.2 Lima Bagian Dalam Biro Humas dan Protokol Sesuai dengan keputusan Gubernur No. 70 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Biro Humas dan Protokol terbagi atas : 4.2.1 Bagian Data dan Informasi a. Subbagian Pengumpulan dan Pengolahan Data dan Informasi yang bertugas : • Mengumpulkan data dan informasi mengenai kebijakan, program dan kegiatan Pemerintah Daerah secara langsung dari instansi / lembaga terkait maupun melalui media.
56
• Mengumpulkan data dan informasi mengenai pendapat, opini, sikap dan kegiatan masyarakat terhadap pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah. • Melaksanakan pengolahan dan penyajian data dan informasi.
b. Subbagian Analisa dan Monitoring Kebijakan mempunyai tugas : • Melaksanakan monitoring pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah • Melakukan analisa terhadap informasi dan berita media massa • Menyiapkan bahan tanggapan berita dan atau klarifikasi masalah
c. Subbagian Kepustakaan Data dan Informasi Daerah mempunyai tugas: • Mengelola kepustakaan data dan informasi daerah
d. Subbagian Peliputan dan Dokumentasi mempunyai tugas : • Menyiapkan rencana peliputan aplikasi kebijakan dan program Pemerintah Daerah untuk bahan penyuluhan dan dokumentasi. • Melaksanakan
peliputan
aplikasi
kebijakan
dan
program
Pemerintah Daerah untuk bahan penyuluhan dan dokumentasi. • Mengelola dokumentasi hasil liputan
57
4.2.2 Bagian Media Massa a. Subbagian Penyiapan Materi mempunyai tugas : • Menyusun dan menyampaikan tanggapan dan atau klarifikasi berita. • Menyiapkan dan menyusun materi wawancara media massa. • Menyiapkan bahan sambutan yang berkaitan dengan pers dan kehumasan. • Menyiapkan materi artikel, advertorial serta rubrik khusus.
b. Subbagian Kerjasama Media Massa mempunyai tugas: •
Menyiapkan rencana dan melaksanakan kegiatan tatap muka pimpinan Pemerintah Daerah dan pengelola media massa.
•
Melaksanakan kerjasama dengan pengelola media massa.
•
Menyiapkan rencana dan melaksanakan kerjasama dengan media massa dalam penyebarluasan informasi.
c. Subbagian Publikasi mempunyai tugas: •
Menyiapkan rencana memfasilitasi dan melaksanakan jumpa pers dan publikasi media massa.
•
Mempersiapkan dan menyusun bahan informasi kebijakan dan program Pemerintah Daerah melalui media massa.
•
Mensosialisasikan Kebijakan Pemerintah Daerah melalui media massa.
58
•
Melaksanakan kegiatan publikasi Pemerintah Daerah sebagai bahan pemberitaan di media massa dalam siaran pers dan audio visual.
4.2.3 Bagian Non Media Massa a. Subbagian Media Tercetak mempunyai tugas: •
Menyiapkan
dan
menyusun
materi
informasi
serta
mensosialisasikan kebijakan, program, kegiatan Pemerintah Daerah sebagai bahan penerbitan internal. •
Melaksanakan
penyebarluasan
informasi
melalui
penerbitan
internal. •
Melaksanakan distribusi penerbitan internal.
b. Subbagian Media Mayantara mempunyai tugas: • Menyiapkan dan menyusun bahan informasi serta sosialisasi kebijakan, program, kegiatan Pemerintah Daerah melalui media mayantara dan elektronik internal. • Melaksanakan penyebarluasan informasi kebijakan, program, kegitan Pemerintah Daerah melalui media mayantara dan media elektronik internal serta media luar ruang. • Meningkatkan kualitas petugas teknis di bidang kehumasan.
59
c. Subbagian Tatap Muka dan Penerangan Langsung mempunyai tugas : • Menyiapkan rencana dan memfasilitas tatap muka pimpinan dengan public. • Menyiapkan
dan
melaksanakan
penyebarluasan
informasi
kebijakan program Pemerintah Daerah dengan menggunakan mobil penerangan. • Menyiapkan
dan
melaksanakan
penyebarluasan
informasi
kebijakan dan program Pemerintah Daerah melalui pameran, kesenian tradisional dan pertunjukkan rakyat.
4.2.4 Bagian Tata Acara a. Subbagian Penjadwalan mempunyai tugas : • Menerima permohonan audiensi dan undangan yang disampaikan kepada Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah. • Menyusun rancangan acara Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah. • Menyiapkan
dan
mendistribusikan
undangan
kegiatan/acara
Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah. • Menyiapkan bahan acara/kegiatan, kelengkapan serta fasilitas kerja Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah.
60
b. Subbagian Analisa dan Evaluasi Acara mempunyai tugas : •
Menginventarisasi data dan informasi pelaksanaan acara Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah.
•
Menelaah usulan penyelenggaraan acara pimpinan Daerah dari unit-unit kerja di Pemerintah Daerah maupun instansi/lembaga di luar Pemerintah Daerah.
•
Menganalisa jenis-jenis acar Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah yang diusulkan untuk dapat dikoordinasikan dalam pelaksanaannya.
•
Menganalisa
dan
mengevaluasi
permasalahan
di
bidang
keprotokolan. •
Meningkatkan kualitas petugas teknis di bidang keprotokolan
c. Subbagian Pelaksanaan dan Pengendalian Acara mempunyai tugas : • Mengatur dan melaksanakan kegiatan keprotokolan, acara-acara Pemerintah Daerah dan peringatan hari-hari besar nasional di Daerah. • Mengatur persiapan penyelenggaraan acara Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah. • Melaksanakan
tugas
penghubung
dalam
kaitannya
dengan
kelancaran acara-acara Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah.
61
• Menyelenggarakan acar Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah yang bersifat khusus. • Menyiapkan dan mengatur penugasan ajudan dan pengemudi Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah.
d. Subbagian Sarana Acara mempunyai tugas : •
Menyiapkan dan mengatur urusan resepsi Pemerintah Daerah
•
Menyiapkan dan mengatur kebutuhan sarana kelengkapan acara Gubernur,
Wakil
Gubernur
dan
Sekretaris
Daerah
serta
cinderamata Pemerintah Daerah. •
Menyiapkan dan mengatur penggunaan ruang/tempat acara Pemerintah Daerah di lingkungan Balaikota DKI Jakarta.
4.2.5 Bagian Pelayanan Tamu dan Perjalanan Dinas a. Subbagian Pelayanan Tamu mempunyai tugas : • Menyiapkan kunjungan tamu yang telah mendapatkan persetujuan dari Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah. • Menyusun jadwal kunjungan tamu dalam maupun luar negeri. • Menyiapkan fasilitas tamu meliputi penerjemah, pengawalan, kunjungan wisata, akomodasi, transportasi dan fasilitas lainnya sesuai dengan arahan pimpinan.
62
b. Subbagian Perjalanan Dinas mempunyai tugas : •
Menerima dan menelaah usulan perjalanan dinas dalam dan luar negeri, baik kunjungan kerja, studi banding, pendidikan maupun duta wisata dan promosi/pameran serta memberikan masukan kepada pimpinan.
•
Menyiapkan agenda rapat tim penyaring perjalanan dinas
•
Menyiapkan dan menyelesaikan administrasi serta dokumen perjalanan dinas bagi pimpinan, pejabat dan pegawai Pemerintah Daerah.
•
Mengadakan korespondensi dan komunikasi dengan kota tujuan perjalanan dinas Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah.
c. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas : •
Menyelenggarakan kegiatan surat menyurat dan kearsipan
•
Mengelola keuangan dan mengkoordinasikan penyusunan program kerja Biro.
•
Menyelenggarakan
urusan
kepegawaian
dan
perlengkapan. •
Mengurus tugas-tugas kerumah tanggaan.
•
Menghimpun bahan dan menyusun laporan kegiatan.
mengurus
63
4.3 Tugas dan Fungsi Biro Humas dan Protokol Provinsi DKI Jakarta 4.3.1 Tugas Pokok Biro Humas dan Protokol Provinsi DKI Jakarta (Perda No. 3 Tahun 2001) •
Merumuskan
kebijakan
dan
melaksanakan
pengumpulan
dan
pengolahan data informasi, publikasi, pelayanan informasi dan komunikasi internal serta pelayanan keprotokolan.
4.3.2 Fungsi Biro Humas dan Protokol Provinsi DKI Jakarta (Perda No. 3 Tahun 2001) •
Perumusan
kebijakan
di
bidang
hubungan
masyarakat
dan
keprotokolan •
Pengumpulan data dan informasi mengenai pendapat, sikap dan kegiatan masyarakat terhadap pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan Pemerintah Daerah.
•
Publikasi dan dokumentasi kebijakan Pemerintah Daerah
•
Pelayanan informasi penyelenggaraan kegiatan upacara, resepsi dan pelayanan tamu
•
Penyiapan kelengkapan dokumen perjalanan dinas pimpinan dan pejabat Pemerintah Daerah
•
Pelaksanaan dan pembinaan administratif serta komunikasi internal
64
4.4 Visi, Misi Biro Humas dan Protokol Provinsi DKI Jakarta 4.4.1 Visi Biro Humas dan Protokol Provinsi DKI Jakarta •
Terwujudnya citra Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang positif melalui peningkatan pelayanan komunikasi dan informasi serta keprotokolan secara cepat, tepat dan akurat.
4.4.2 Misi Biro Humas dan Protokol Provinsi DKI Jakarta •
Meningkatkan pelayanan informasi baik kepada media massa maupun masyarakat pada umumnya serta sosialisasi program dan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
•
Menjalin interaktif positif antara Pemda, pers dan masyarakat dalam menunjang pelaksanaan kebijakan/program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
•
Menjalin hubungan yang harmonis di kalangan internal organisasi Pemda untuk mewujudkan kesatuan persepsi terhadap kebijakan dan program pembangunan di DKI Jakarta.
•
Meningkatkan sinkronisasi dan koordinasi dalam pelaksanaan tugastugas kehumasan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan instansi lainnya.
•
Mewujudkan citra kesejajaran dan kemitraan antara legislatif daerah dan eksekutif daerah.
•
Terselenggaranya tugas dan kewajiban pimpinan dengan baik
65
•
Terselenggaranya acara-acara resmi dengan tertib, lancar, khidmat dan efisien.
4.5 Visi Misi Pembangunan Provinsi DKI Jakarta Guna menyamakan persepsi tentang arah dan kebijakan umum pembangunan, perlu diketengahkan visi dan misi Provinsi DKI Jakarta. Dengan makin memahami visi dan misi ini, diharapkan akan terbangun komitmen yang kuat dari pemerintah maupun warga Jakarta untuk bersama membangun kotanya. Di sisi lain visi dan misi ini juga menjadi acuan dalam merumuskan programprogram pembangunan baik untuk jangka pendek (tahunan) maupun jangka menengah (lima tahunan).
4.5.1 Visi Terwujudnya Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia yang manusiawi, efisien dan berdaya saing global, dihuni oleh masyarakat yang partisipatif, berakhlak, sejahtera dan berbudaya, dalam lingkungan kehidupan yang aman dan berkelanjutan.
4.5.2 Misi 1. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana kota yang efisien, efektif, kompetitif dan terjangkau. 2. Mewujudkan pembangunan yang adil, ramah lingkungan, dan berbasis partisipasi masyarakt.
66
3. Menegakkan supremasi hukum, meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban kota. 4. Meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan warga kota 5. Melaksanakan pengelolaan tata pemerintahan kota yang baik
67
4.5.3 Struktur Organisasi
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BIRO HUMAS DAN PROTOKOL PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
KA. BIRO HUMAS & PROTOKOL
KABAG DATA & INFORMASI
KASUBAG PENGUMPUL PENGOLAHAN DATA & INFORMASI
STAFF
KASUBAG ANALISA & MONITOR KEBIJAKAN
KABAG MEDIA MASSA
KABAG NON MEDIA MASSA
KASUBAG MEDIA TERCETAK
KASUBAG PENJADWALAN ACARA
KASUBAG PELAYANAN TAMU
STAFF
STAFF
STAFF
STAFF
KASUBAG KERJASAMA MEDIA MASSA
KASUBAG MEDIA MAYANTARA
KASUBAG ANALISA & EVALUASI ACARA
KASUBAG PERJALANAN DINAS
KASUBAG PUBLIKASI
KASUBAG PELIPUTAN DAN DOKUMENTASI
STAFF
STAFF
STAFF
STAFF
STAFF
KABAG PELAYANAN TAMU & PERJALANAN DINAS
KASUBAG PERSIAPAN MATERI
STAFF
STAFF
KASUBAG KEPUSTAKAAN & INFORMASI DAERAH
KABAG TATA ACARA
STAFF
KASUBAG TATAP MUKA & PENERANGAN LANGSUNG
STAFF
KASUBAG PELAKSANA & PENGENDALIAN ACARA
STAFF
KASUBAG SARANA ACARA
STAFF
KASUBAG TATA USAHA
STAFF
68
4.6 Sejarah Ringkas Berdirinya www.beritajakarta.com Maju pesatnya perkembangan teknologi informasi (IT) membuat kebutuhan masyarakat akan data dan informasi tentang berbagai program serta kebijakan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semakin tinggi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan jajaran aparatnya dituntut untuk lebih cepat, tanggap dan transparan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Diakhir tahun 2000-an, pada waktu Biro Hubungan Masyarakat Pemprov DKI Jakarta dibawah pimpinan seorang abdi penerangan timbul ide untuk memberikan data dan informasi kepada seluruh masyarakat secara cepat dan cuma-cuma serta dapat dioperasikan langsung oleh masyarakat itu sendiri. Bentuk data dan informasi tersebut disebut dengan Jakarta Cyber yang akan ditempatkan pada beberapa lokasi yang strategis di wilayah DKI Jakarta. Namun dalam perjalanannya program Jakarta Cyber tersebut belum sempat dilaksanakan, berkembang wacana lain yang jauh lebih baik dan jangkauannya juga lebih luas. Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dalam struktur organisasinya memiiliki unit Kantor Pengelola Data Elektronik (KPDE) pada waktu itu yang kini berubah jadi KPTI (Kantor Pengelola Teknologi Informasi), yang mempunyai tenagatenaga andal dibidang teknologi elektronik. Sementara disisi lain juga memiliki unit Biro Hubungan masyarakat yang bertugas untuk mensosisalisasikan dan mempublikasikan semua program dan kebijakan Pemprov DKI Jakarta. Dibawah arahan Wakil Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan diadakan rapat koordinasi antara KPDE dan Biro Humas untuk menyatukan
69
persepsi dalam memberikan pelayanan data dan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat Jakarta. Setelah diadakan beberapa kali pertemuan, maka dapat disimpulkan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan membuat layanan data dan informasi melalui situs/web. Situs/web tersebut akan dikelola secara bersama oleh KPDE yang bertanggungjawab
dibidang
teknisnya
sementara
Biro
Humas
akan
bertanggungjawab dibidang keredaksiannya. Pada awalnya nama situs/web Pemprop DKI Jakarta tersebut diusukan bernama Jakarta News, namun rupanya nama tersebut telah dimiliki oleh situs/web lain, sehingga diusulkan nama Berita Jakarta.com untuk dipakai sebagai situs/web resmi Pemprov DKI Jakarta. Pengelolaan Situs/web tersebut dilakukan secara swakelola dengan melibatkan tenaga-tenaga professional dibidangnya. Menjelang Hari Ulang tahun kota Jakarta ke-574, pada awal Juni tahun 2001 situs Pemerintah DKI Jakarta yang bernama Beritajakarta.com dilaunching/diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
4.6.1 Profil beritajakarta.com www.beritajakarta.com merupakan situs berita resmi milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang dikelola secara swakelola oleh Biro Humas dan Protokol Provinsi DKI Jakarta, Website yang berdiri tahun 2000 ini memuat berita-berita seputar kegiatan gubernur, wakil gubernur, sekretaris daerah, DPRD DKI, wali kota, dinas, biro, dan suku dinas.
70
Ada lima kategori berita yang ditampilkan di beritajakarta.com. Kelima kategori tersebut yaitu ekonomi, pembangunan, pemerintahan, kesra, dan fokus. Selain itu juga memuat profil tokoh dan jajak perdapat. 1.
Reporter Beritajakarta.com memiliki lima reporter yang bertugas di masing-masing wilayah dan satu reporter di tingkat provinsi. Reporter di lapangan aktif meliput seluruh kegiatan di masing-masing pemerintah kota. Selain program dan kegiatan, reporter juga bebas berkreasi menindaklanjuti hot issue yang terjadi saat ini seperti merebaknya kasus flu burung.
2.
Bahasa Beritajakarta.com terdiri dari dua versi, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
3.
Jumlah Berita Setiap reporter minimal menyetor sebanyak 60 berita per bulan. Dalam sebulan, berita yang dipublish rata-rata berjumlah 360 berita.
4.
Jumlah Pengunjung Rata-rata pengunjung beritajakarta.com sebanyak 33.410 orang per bulan. Website beritajakarta.com tidak hanya diakses pengunjung lokal saja, tapi juga diakses 40 negara di dunia seperti Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Jerman, Inggris, Rep Ceko, Thailand, Kuwait, Swedia, Brazil, dan Turky. Selain itu, yang tak kalah penting website ini menjadi rujukan media cetak dan media elektronik di ibu kota. Hampir setiap hari, berita yang ditampilkan dikutip beberapa media massa tersebut.
71
4.6.2 Struktur Organisasi www.beritajakarta.com
Pembina Penanggung Jawab Wakil Penanggung Jawab Pemimpin Redaksi Sekretaris Redaksi Sekretariat Wakil Pimpinan Redaksi Redaktur Pelaksana Redaktur Berita Reporter (12)
Translator (2)
Data Entry (1)
Redaktur Multimedia
Translator Multimedia (1)
Data Entry Multimedia (1)
Kameramen (3)
Web Programer (1)
Teknisi Komputer (1)
72
4.6.3 Job Desk www.beritajakarta.com 1. PEMBINA JOB DESK a.
Membina seluruh kegiatan dari redaksi beritajakarta.com;
b.
Mengawasi seluruh kegiatan dari redaksi beritajakarta.com.
2. PENANGGUNG JAWAB JOB DESK a.
Bertanggung
jawab
atas
seluruh
kegiatan
dari
redaksi
beritajakarta.com; b.
Mengawasi seluruh kegiatan dari redaksi beritajakarta.com.
3. WAKIL PENANGGUNG JAWAB JOB DESK a.
Membantu tugas dari Penanggung jawab;
b.
Ikut mengawasi seluruh kegiatan dari redaksi beritajakarta.com.
4. PEMIMPIN REDAKSI (PEMRED) JOB DESK a.
Menugaskan Redaktur Pelaksana dalam pelaksanaan tugas-tugas keseharian operasional beritajakarta.com;
b.
Mengadakan rapat rutin setiap bulan, dalam rangka evaluasi kerja dan isi berita yang telah dipublish;
c.
Memberikan pengarahan secara berkala kepada Redaktur Pelaksana dan Redaktur, serta kepada para reporter bila dianggap perlu;
73
d.
Menyampaikan laporan bulanan kepada Penanggung jawab dan meminta arahan selanjutnya;
e.
Memberikan teguran baik tertulis maupun lisan kepada seluruh staf redaksi jikalau melakukan kesalahan atau tidak mematuhi job desk.
5. WAKIL PEMRED JOB DESK a.
Membantu tugas dari Pemimpin Redaksi;
b.
Memonitor kontent/isi berita-berita yang akan dan yang telah dipublish, sesuai dengan arahan dan kebijakan Penanggung jawab dan Pimpinan Redaksi;
c.
Membantu menyiapkan laporan bulanan yang akan diberikan kepada Penanggung jawab;
d.
Memberikan teguran baik tertulis maupun lisan kepada seluruh staf redaksi jikalau melakukan kesalahan atau tidak mematuhi job desk.
e.
Mengawasi
secara
langsung
seluruh
kinerja
staf
redaksi
beritajakarta.com. 6. REDAKTUR PELAKSANA (REDPEL) JOB DESK a.
Berkoordinasi dengan reporter mengenai perkembangan berita terakhir dan mempertimbangkan usulan liputan yang diberikan oleh reporter;
b.
Mem-publish berita reporter yang telah diperiksa bahasanya dan diedit terlebih dahulu oleh redaktur berita;
74
c.
Berperan sebagai reporter apabila diperlukan;
d.
Membangun network narasumber;
e.
Memberikan teguran baik lisan maupun tulisan jika ada reporter yang tidak mematuhi aturan serta melanggar Job desknya;
f.
Bertanggung jawab atas updating berita setiap hari, khusus untuk kolom profil harus dilakukan paling lambat 2 minggu sekali;
g.
Bertanggung jawab terhadap isi berita terhadap Pemimpin Redaksi.
7. SEKRETARIS REDAKSI JOB DESK a.
Menjalankan tugas kesekretariatan seperti surat menyurat baik secara internal maupun eksternal;
b.
Membuat laporan internal redaksi secara berkala;
c.
Mendokumentasikan dan mengumpulkan berita-berita yang dimuat dalam beritajakarta.com.
d.
Mendokumentasikan dan mengumpulkan isi dari rubrik surat warga yang telah dipublish dalam beritajakarta.com.
8. SEKRETARIAT JOB DESK a.
Menjalankan tugas kesekretariatan seperti surat menyurat baik secara internal maupun eksternal;
b.
Membuat laporan internal redaksi secara berkala;
c.
Membantu reporter dalam penulisan berita (copy writer) baik secara langsung maupun tidak langsung;
75
d.
Membantu mengkoordinasikan tugas reporter dengan memberikan jadwal yang sebelumnya telah disetujui oleh Redaktur Pelaksana;
e.
Melaporkan undangan atau surat yang masuk kedalam meja redaksi beritajakarta.com kepada Redaktur Pelaksana;
f.
Menyimpan seluruh data-data berupa pers release, produk hukum, surat-surat
atau
fax
yang
masuk
kedalam
meja
redaksi
beritajakarta.com; g.
Berkoordinasi dengan pihak manajement IT.
9. REDAKTUR BERITA JOB DESK a.
Menugaskan reporter untuk melakukan peliputan berita;
b.
Menugaskan kameramen untuk meliput kegiatan yang dianggap perlu dipublikasikan;
c.
Berkoordinasi
dengan
reporter
dan
kameramen
mengenai
perkembangan berita terakhir dan mempertimbangkan usulan liputan yang diberikan oleh reporter; d.
Mengedit berita yang dibuat oleh reporter mengenai isi berita serta bahasa yang digunakan;
e.
Berperan sebagai reporter apabila diperlukan;
f.
Membangun network narasumber;
g.
Memberikan teguran baik lisan maupun tulisan jika ada reporter dan kameramen yang tidak mematuhi aturan serta melanggar Job desknya;
h.
Bertanggung jawab atas updating berita setiap hari;
76
i.
Bertanggung jawab terhadap isi berita terhadap Pemimpin Redaksi.
10. REDAKTUR MULTIMEDIA JOB DESK a.
Bertanggung jawab penuh atas isi dari beritajakarta.com yang bersifat multimedia (video streaming, foto untuk berita maupun untuk rubrik potret jakarta, info layanan masyarakat, lenggang jakarta)
b.
Menugaskan kameramen untuk meliput kegiatan yang dianggap perlu dipublikasikan disetiap rubrik yang memerlukan video atau foto terbaru;
c.
Berkoordinasi
dengan
reporter
dan
kameramen
mengenai
perkembangan tampilan beritajakarta.com dan juga isi (content) setiap rubriknya; d.
Berkoordinasi dengan Web Proggramer mengenai banner dan Icon terbaru;
e.
Mengedit foto dan video terbaru dan memilih yang terbaik untuk dipublikasikan;
f.
Membangun network narasumber;
g.
Memberikan teguran baik lisan maupun tulisan jika ada kameramen, Translator Multimedia, Data Entry Multimedia, Web Programmer, dan Teknisi Komputer yang tidak mematuhi aturan serta melanggar Job desknya;
h.
Bertanggung jawab atas updating foto setiap hari;
77
i.
Bertanggung jawab terhadap isi dari setiap rubrik yang menggunakan Multimedia terhadap Pemimpin Redaksi.
11. REPORTER JOB DESK a.
Melakukan peliputan berita berdasarkan penugasan yang ditentukan oleh redaktur pelaksana;
b.
Memberi usulan liputan kepada redaktur pelaksana;
c.
Berperan sebagai asisten redaksi pelaksana sesuai penugasan;
d.
Menciptakan network yang baik dengan narasumber;
e.
Menjadi corong Pemda DKI Jakarta jika terdapat isu yang miring dimasyarakat terhadap kinerja Pemda DKI Jakarta.
f.
Membuat berita yang mempunyai informasi tinggi dengan mentaati rambu-rambu yang telah ditetapkan yaitu mengenai pemerintahan, pembangunan, kesra dan ekonomi sesuai kaidah dan kode etik jurnalistik;
g.
Dalam pembuatan berita, reporter harus membuat pemberitaan yang jujur dan berimbang dengan cara melakukan cross check kepada narasumber;
h.
Dalam pembuatan berita, reporter harus memperhatikan bahasa yang digunakan yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar serta sopan;
i.
Menetapkan penulisan berita minimal 60 berita dalam 1 (satu) bulan dan atau minimal 3 berita dalam 1 (satu) hari;
78
j.
Jika dalam 1 (satu) bulan Reporter tidak dapat memenuhi target yang telah ditentukan pada ketentuan di atas maka akan diberikan peringatan pertama, dan jika sampai peringatan ke 3 (tiga) masih belum dapat memenuhi target berita, maka Reporter tersebut dinyatakan keluar atau mengundurkan diri;
k.
Melapor kepada redaktur pelaksana bila akan melakukan peliputan di luar rencana atau atas inisiatif reporter tersebut;
l.
Reporter mem-preview hasil liputan untuk dasar penulisan naskah liputan;
m. Reporter berpakaian dan berpenampilan rapih di dalam maupun di luar kantor pada saat melaksanakan tugas (tidak boleh memakai t-shirt (kaos oblong), celana jeans, jaket jeans, sepatu sandal) dan memakai seragam sesuai dengan peraturan perusahaan. n.
Reporter tidak boleh memakai topi, atribut, atau seragam instansi lain, kecuali diwajibkan;
o.
Reporter tidak boleh menerima imbalan berupa uang maupun barang berharga lainnya dari narasumber atau penyelenggaraan acara yang diliputnya;
p.
Reporter harus siap bertugas setiap saat jika diperlukan;
q.
Reporter harus siap bertugas di bidang apa saja sesuai dengan penugasan yang diberikan kepadanya;
r.
Jika reporter membuat appointment dengan narasumber namun berhalangan,
harus
melapor
kepada
Redpel
agar
penugasan
79
wawancara tersebut dapat diberikan pada reporter yang bertugas lainnya; s.
Dalam
kondisi
lapangan
tidak
normal
seperti,
demonstrasi,
kerusuhan/hura-hura, maka reporter harus menjaga dirinya dengan: 1.
Mencari informasi mengenai situasi di lapangan sebelum terjun ke lapangan.
t.
2.
Memakai tanda pengenal pers/akreditasi lain.
3.
Memakai perlengkapan keamanan diri.
4.
Membawa alat komunikasi telepon dan mengaktifkannya.
Dalam tugas ke luar negeri, reporter harus : 1.
Memiliki paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan.
2.
Segera melaporkan posisi kepada koordinator liputan, termasuk dari suatu nomor telepon yang bisa dihubungi.
u.
Reporter segera menghubungi Redpel jika ada materi yang layak untuk dikembangkan oleh Redpel;
v.
Reporter bertanggung jawab penuh bagi pengembangan wilayahnya dan instansi terkait dilingkungan wilayahnya;
w. Membantu internal redaksi dalam melakukan konsolidasi dan pengembangan wilayahnya; x.
Menjaga hubungan baik dengan semua pihak demi kepentingan beritajakarta.com.
80
12. TRANSLATOR BERITA JOB DESK a.
Menterjemahkan seluruh berita www.beritajakarta.com yang telah dipublish, ke dalam bahasa inggris dengan kuota berita yang telah disepakati bersama dengan Redpel. (maksimal 300 berita dalam satu bulan);
b.
Menterjemahkan berita dengan bahasa inggris yang baik dan benar;
c.
Mempublish berita-berita yang telah diterjemahkan;
d.
Bertanggung jawab penuh atas kegiatan penterjemahan rubrik bahasa inggris www.beritajakarta.com;
e.
Berfungsi juga sebagai reporter;
f.
Berkoordinasi dengan redpel dan reporter mengenai liputan dan bahan liputan yang akan diterjemahkan, serta memberikan saran liputan kepada redpel maupun reporter.
13. TRANSLATOR MULTIMEDIA JOB DESK a.
Menterjemahkan isi dari setiap rubrik yang ada ditampilan beritajakarta.com versi Inggris;
b.
Menterjemahkan isi dari setiap rubrik yang ada ditampilan beritajakarta.com versi Inggris dengan bahasa inggris yang baik dan benar;
c.
Bertanggung jawab penuh atas kegiatan penterjemahan rubrik bahasa inggris www.beritajakarta.com;
81
d.
Berfungsi juga sebagai reporter;
e.
Berkoordinasi dengan redpel dan reporter mengenai liputan dan bahan liputan yang akan diterjemahkan, serta memberikan saran liputan kepada redpel maupun reporter.
14. DATA ENTRY BERITA JOB DESK a.
Menginput dan mempublish Agenda Kegiatan Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Redaksi;
b.
Menginput dan mempublish informasi yang berhubungan dengan layanan masyarakat di dalam rubrik “Layanan Masyarakat”;
c.
Menginput dan mempublish nomer telepon penting di dalam rubrik “Info Telepon Penting”;
d.
Mengubah pertanyaan dalam rubrik “Jejak Pendapat” setiap bulannya dengan sebelumnya berkoordinasi dengan RedaktUr Pelaksana;
e.
Menjawab Surat warga dengan berkoordinasi dengan tenaga ahli dari Biro Humas;
f.
Mempublish
Surat-surat
yang
berasal
dari
pengunjung
beritajakarta.com di dalam rubrik “Saran Anda” dengan sebelumnya memilah-milah terlebih dahulu mana yang layak untuk dipublish; g.
Mengisi rubrik “Opini”, berkoordinasi dengan Redaktur Pelaksana dalam menentukan isi dan juga berkoordinasi dengan Redaktur Pelaksana Multimedia dalam menentukan foto yang terbaik.
82
15. DATA ENTRY MULTIMEDIA JOB DESK a.
Menginput foto terbaru dan isi dari Potret Jakarta;
b.
Menginput video terbaru dan isi beritanya;
c.
Meresize dan meng-upload foto-foto terbaru tidak hanya untuk berita saja namun untuk keperluan lainnya;
d.
Menginput informasi tentang acara-acara terbaru di DKI Jakarta dalam rubrik “Lenggang Jakarta”;
e.
Menginput kegiatan-kegiatan yang akan berlangsung di DKI Jakarta dalam rubrik “Agenda Jakarta”.
16. KAMERAMAN JOB DESK a.
Melakukan pendokumentasian (foto/video) atas pemberitaan terbaru berdasarkan penugasan yang ditentukan oleh redaktur pelaksana multimedia;
b.
Melapor kepada redaktur pelaksana multimedia bila akan melakukan pendokumentasian (foto/video) di luar rencana atau atas inisiatif reporter tersebut;
c.
Kameramen berpakaian dan berpenampilan rapih di dalam maupun di luar kantor pada saat melaksanakan tugas (tidak boleh memakai t-shirt (kaos oblong), celana jeans, jaket jeans, sepatu sandal) dan memakai seragam sesuai dengan peraturan perusahaan.
83
d.
Kameramen tidak boleh memakai topi, atribut, atau seragam instansi lain, kecuali diwajibkan;
e.
Kameramen tidak boleh menerima imbalan berupa uang maupun barang berharga lainnya dari narasumber atau penyelenggaraan acara yang diliputnya;
f.
Kameramen harus siap bertugas setiap saat jika diperlukan;
g.
Menjaga hubungan baik dengan semua pihak demi kepentingan beritajakarta.com.
h.
Dalam
kondisi
lapangan
tidak
normal
seperti,
demonstrasi,
kerusuhan/hura-hura, maka Kameramen harus menjaga dirinya dengan: 1.
Mencari informasi mengenai situasi di lapangan sebelum terjun ke lapangan.
2.
Memakai tanda pengenal pers/akreditasi lain.
3.
Memakai perlengkapan keamanan diri.
4.
Membawa alat komunikasi telepon dan mengaktifkannya.
17. WEB PROGRAMER JOB DESK a.
Mendesign Tampilan Website beritajakarta.com;
b.
Merancang dan mengelola database aplikasi website;
c.
Melakukan testing dan implementasi website beritajakarta.com;
d.
Membuat dokumentasi aplikasi website beritajakarta.com;
e.
Membuat sistem pengamanan dari hacker;
84
f.
Merubah design banner dari website beritajakarta.com.
18. TEKNISI KOMPUTER JOB DESK a.
Melakukan Pengecekan terhadap hardware dan software komputer redaksi beritajakarta.com;
b.
Men-defrag komputer dan men-scan virus disetiap komputer;
c.
Membuat backup data komputer redaksi beritajakarta.com;
d.
Melakukan disc cleanup, melakukan pembersihan fisik komputer sekaligus melakukan pengecekan instalasi jaringan.
4.7 Hasil Penelitian Dalam uraian mengenai hasil penelitian dimana yang diperoleh berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan kepada responden. Data tersebut berkaitan dengan “Pemanfaatan situs beritajakarta.com sebagai media komunikasi terhadap pegawai pemerintah DKI Jakarta”. Penelitian ini dilakukan terhadap pegawai walikota DKI Jakarta, yang dalam hal ini merupakan responden pembaca situs internet.
4.7.1 Data Responden 4.7.1.1 Jenis Kelamin Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut:
85
Tabel 4.7.1.1 Jenis Kelamin n = 50
No. 1. 2.
Keterangan Laki-laki Perempuan
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 1
F
%
22
44.0
28
56.0
50
100
Pada tabel 4.7.1.1 dapat dilihat bahwa dari 50 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan jenis kelamin, terdapat 22 responden (44.0%) berjenis kelamin Laki-laki dan 28 responden (56.0%) yang berjenis kelamin Perempuan. Dari jumlah responden di atas dapat dilihat bahwa pegawai walikota pemerintah yang berjenis kelamin perempuan 28 responden, jadi yang lebih banyak mengunakan “situs beritajakarta.com sebagai media komunikasi terhadap pegawai disini lebih didominasikan pegawai yang berjenis kelamin perempuan daripada laki-laki.
4.7.1.2 Usia Responden Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai usia dapat dilihat pada tabel berikut:
86
Tabel 4.7.1.2 Usia n = 50
No. 1. 2. 3. 4.
Keterangan 35 tahun – Ke atas 31 – 35 tahun 26 – 30 tahun 20 – 25 tahun
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 2
F
%
40 7 3 -
80.0 14.0 6.0 -
50
100
Pada tabel 4.7.1.2 dapat dilihat bahwa dari 50 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan usia, terdapat 40 responden (80.0%) yang berusia 35 tahun keatas, 7 responden (14.0%) yang berusia 31 sampai 35 tahun, 3 responden (6.0%) yang berusia 26 sampai 30 tahun. Dari tabel tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah pegawai walikota yang membaca situs beritajakarta.com adalah pegawai yang rata-rata berusia 35 tahun ke atas yakni 40 responden (80.0%).
4.7.1.3 Pendidikan Terakhir Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
87
Tabel 4.7.1.3 Pendidikan n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan S3 S2 S1 Akademi/Diploma SMU sederajat Jumlah
F
%
50 -
100 -
50
100
Sumber : Kuesioner No. 3 Pada tabel 4.7.1.3 dapat dilihat bahwa dari 50 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pendidikan terakhir, terdapat 50 responden (100%) yang berpendidikan S1.
4.7.1.4 Status Perkawinan Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai status perkawinan dapat dilihat paada tabel berikut: Tabel 4.7.1.4 Status Perkawinan n = 50
No.
F
%
Menikah Belum Menikah
48
96.0
2
4.0
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 4
50
100
1. 2.
Keterangan
88
Pada tabel 4.7.1.4 dapat dilihat bahwa 50 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan status perkawinan, terdapat 48 responden (96.0%) yang telah menikah, terdapat 2 responden (4.0%) yang belum menikah. Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa pegawai walikota pemerintah DKI Jakarta yang dijadikan sampel, untuk membaca situs beritajakarta lebih banyak pegawai yang sudah menikah yaitu 48 responden (96.0%) dibandingkan pegawai yang belum menikah.
4.7.1.5 Status Pegawai Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Status Pegawai, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.1.5 Status Pegawai n = 50
No. 1. 2.
Keterangan CPNS PNS
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 5
F
%
-
-
50
100
50
100
Pada tabel 4.7.1.5 dapat dilihat bahwa 50 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan status pegawai, terdapat 50 responden (100%) yang menjadi PNS.
89
4.7.2 Pemanfaatan Situs Berikut ini penulis akan menyajikan data mengenai pemanfaatan situs beritajakarta.com dalam bentuk tabulasi tunggal dibawah ini yang berdasarkan atas 26 pertanyaan (dimulai dari 1 s/d 26) masing-masing pertanyaan disertai dengan 5 pilihan jawaban.
4.7.2.1 Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Informasi Mengenai Pemda Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai dengan situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan informasi mengenai pemda, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.1 Situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan informasi mengenai pemda n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 1
F
%
5 29 15 1 -
10.0 58.0 30.0 2.0 -
50
100
Dari tabel 4.7.2.1 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan informasi mengenai pemda, terdapat 5 responden (10.0%) yang memilih sangat setuju, 29 responden (58.0%) yang memilih setuju, 15 responden
90
(30,0%) yang memilih ragu-ragu, 1 responden (2.01%) yang memilih tidak setuju terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 5 dari 50 sangat setuju, 29 dari 50 pegawai setuju bahwa situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan informasi mengenai pemda dengan cepat tanpa batas ruang dan waktu, 15 dari 50 pegawai ragu-ragu karena bisa didapat dari media lain, 1 dari 50 pegawai tidak setuju karena tidak mendapatkan informasi dari situs ataupun media lain.
4.7.2.2 Menggunakan Situs beritajakarta.com Kebutuhan Akan Informasi Cepat Didapat Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Menggunakan situs beritajakarta.com kebutuhan akan informasi cepat didapat, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.2 Menggunakan situs beritajakarta.com kebutuhan akan informasi cepat didapat n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 2
F
%
13 37 -
26.0 74.0 -
50
100
91
Dari tabel 4.7.2.2 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan menggunakan situs beritajakarta.com kebutuhan akan nformasi cepat didapat, terdapat 13 responden (26.0%) yang memilih sangat setuju, 37 responden (74.0%) yang memilih setuju, terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 13 dari 50 pegawai sangat setuju, 37 dari 50 pegawai setuju dengan menggunakan situs beritajakarta.com kebutuhan akan informasi cepat didapat, karena menggunakan situs yang penggunaanya sangat mudah dan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan informasi yang diinginkan terlebih lagi mengenai pemda. 4.7.2.3 Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Informasi Yang Lengkap Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan informasi yang lengkap, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.3 Situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan informasi yang lengkap n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 3
F
%
5 43 2 -
10.0 86.0 4.0 -
50
100
92
Dari tabel 4.7.2.3 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan informasi yang lengkap, terdapat 5 responden (10.0%) yang memilih sangat setuju, 43 responden (86.0%) yang memilih setuju, 2 responden (4.0%) yang memilih ragu-ragu terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 5 dari 50 pegawai sangat setuju, 43 dari 50 pegawai yang setuju mengenai kebutuhan akan informasi yang didapat melalui situs beritajakarta.com lengkap dan terbaru daripada media yang lain, 2 dari 50 pegawai ragu-ragu karena pegawai merasa informasi yang lengkap pemda bisa dilihat dari media lain. 4.7.2.4 Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Informasi Yang Menyenangkan Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan informasi yang menyenangkan, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.4 situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan informasi yang menyenangkan n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 4
F
%
2 21 10 17 -
4.0 42.0 20.0 34.0 -
50
100
93
Dari tabel 4.7.2.4 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan informasi yang menyenangkan, terdapat 2 responden (4.0%) yang memilih sangat setuju, 21 responden (42.0%) yang memilih setuju, 10 responden (20.0%) yang memilih ragu-ragu, 17 responden (34.0%) yang memilih tidak setuju terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 2 dari 50 pegawai sangat setuju, 21 dari 50 pegawai setuju bahwa situs memberikan kebutuhan akan informasi yang menyenangkan bagi pegawai dan mudah mengaksesnya, 10 dari 50 pegawai ragu-ragu
karena
media
lain
juga
memberikan
informasi
yang
lebih
menyenangkan, 17 dari 50 pegawai tidak setuju karena tidak melihat situs maupun media lain.
.
4.7.2.5 Penyampaian atau Penyajian Kebutuhan Akan Informasi Melalui Situs beritajakarta.com Menarik Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Penyampaian
atau
penyajian
kebutuhan
akan
informasi
beritajakarta.com menarik, dapat dilihat pada tabel berikut:
melalui
Situs
94
Tabel 4.7.2.5 Penyampaian atau penyajian kebutuhan akan informasi melalui situs beritajakarta.com menarik n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 5
F
%
11 39 -
22.0 78.0 -
50
100
Dari tabel 4.7.2.5 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Penyampaian atau penyajian kebutuhan akan informasi melalui situs beritajakarta.com menarik, terdapat 11 responden (22.0%) yang memilih sangat setuju, 39 responden (78.0%) yang memilih setuju, terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 1 dari 50 pegawai sangat setuju, 39 dari 50 pegawai setuju mengenai penyampaian dan penyajian kebutuhan akan informasi melalui situs menarik pegawai dalam mendapatkan informasi mengenai berita dengan mudah.
4.7.2.6 Aktualkan Kebutuhan Akan Informasi Yang Disajikan Dalam Situs beritajakarta.com Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Aktualkan kebutuhan akan informasi yang disajikan dalam situs beritajakarta.com menarik, dapat dilihat pada tabel berikut:
95
Tabel 4.7.2.6 Aktualkan kebutuhan akan informasi yang disajikan dalam situs beritajakarta.com n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 6
F
%
23 27 -
46.0 54.0 -
50
100
Dari tabel 4.7.2.6 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Aktualkah kebutuhan akan informasi yang disajikan dalam situs beritajakarta.com, terdapat 23 responden (46.0%) yang memilih sangat setuju, 27 responden (54.0%) yang memilih setuju, terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 23 dari 50 pegawai sangat setuju, 27 dari 50 pegawai setuju mengenai kebutuhan akan informasi yang disajikan dalam situs beritajakarta.com aktual dalam penyampaian berita.
4.7.2.7 Akuratkah Kebutuhan Akan Informasi Yang Disajikan Dalam Situs beritajakarta.com Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Akuratkah
kebutuhan
akan
informasi
yang
beritajakarta.com, dapat dilihat pada tabel berikut:
disajikan
dalam
situs
96
Tabel 4.7.2.7 Akuratkah kebutuhan akan informasi yang disajikan dalam situs beritajakarta.com n = 50
No.
Keterangan
1. 2. 3. 4. 5.
Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 7
F
%
23 27 -
46.0 54.0 -
50
100
Dari tabel 4.7.2.7 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Akuratkah kebutuhan akan informasi yang disajikan dalam situs beritajakarta.com, terdapat 23 responden (46.0%) yang memilih sangat setuju, 27 responden (54.0%) yang memilih setuju, terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 23 dari 50 pegawai sangat setuju, 27 dari 50 pegawai setuju mengenai kebutuhan akan informasi yang disajikan dalam situs beritajakarta.com akurat dalam penyampaiannya.
4.7.2.8 Kebutuhan
Akan
Informasi
Yang
Disajikan
Dalam
Situs
beritajakarta.com Sesuai Fakta Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Kebutuhan akan informasi yang disajikan dalam situs beritajakarta.com sesuai fakta, dapat dilihat pada tabel berikut:
97
Tabel 4.7.2.8 Kebutuhan akan informasi yang disajikan dalam situs beritajakarta.com sesuai fakta n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 8
F
%
29 20 1 -
58.0 40.0 2.0 -
50
100
Dari tabel 4.7.2.8 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Kebutuhan akan Informasi yang disajikan dalam situs beritajakarta.com sesuai fakta, terdapat 29 responden (58.0%) yang memilih sangat setuju, 20 responden (40.0%) yang memilih setuju, 1 responden (2.0%) yang memilih tidak setuju terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 29 dari 50 pegawai sangat setuju, 20 dari 50 pegawai setuju mengenai informasi yang disajikan dalam situs beritajakarta.com sesuai fakta yang terjadi seputar pemda, karena situs tersebut dapat diakses oleh pegawai dalam membutuhkan informasi,1 dari 50 pegawai tidak setuju karena tidak melihat berita dari situs.
4.7.2.9 Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Informasi Mengenai Kebijakan Pemda Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Anda memperoleh kebutuhan akan informasi tentang kebijakan pemda dari situs
98
beritajakarta.com dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.9 situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan informasi mengenai kebijakan pemda n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 9
F
%
32 18 -
58.0 42.0 -
50
100
Dari tabel 4.7.2.9 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan informasi mengenai kebijakan pemda, terdapat 32 responden (58.0%) yang memilih sangat setuju, 18 responden (40.0%) yang memilih setuju, terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 32 dari 50 pegawai sangat setuju,18 dari 50 pegawai setuju dalam memperoleh kebutuhan akan informasi tentang kebijakan pemda dari situs beritajakarta.com karena lebih mudah penggunaanya.
4.7.2.10 Berbagai Kebutuhan Akan Informasi Yang Dimuat Dalam Situs beritajakarta.com Sudah Dikatakan Informatif Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Berbagai kebutuhan akan informasi yang dimuat dalam situs beritajakarta.com
99
sudah dikatakan informatif, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.10 Berbagai kebutuhan akan informasi yang dimuat dalam situs beritajakarta.com sudah dikatakan informatif n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 10
F
%
10 40 -
20.0 80.0 -
50
100
Dari tabel 4.7.2.10 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Berbagai kebutuhan akan informasi yang dimuat dalam situs beritajakarta.com sudah dikatakan informatif, terdapat 10 responden (20.0%) yang memilih sangat setuju, 40 responden (80.0%) yang memilih setuju, terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 10 dari 50 pegawai sangat setuju, 40 dari 50 pegawai setuju mengenai kebutuhan akan informasi yang dimuat dalam situs beritajakarta.com sudah dikatakan informatif, karena berbagai informasi yang didapat cepat dan lengkap untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan pegawai.
100
4.7.2.11 Berbagai
Kebutuhan
Akan
Informasi
Seputar
Kepedulian,
Kegiatan, Kebijakan Pemda Dalam Situs beritajakarta.com Dapat Memenuhi Kebutuhan Akan Informasi Seputar Pemda Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Berbagai kebutuhan akan informasi seputar kepedulian, kegiatan, kebijakan pemda dalam situs beritajakarta.com dapat memenuhi kebutuhan akan informasi seputar pemda, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.11 Berbagai kebutuhan akan informasi seputar kepedulian, kegiatan, kebijakan pemda dalam situs beritajakarta.com dapat memenuhi kebutuhan akan informasi seputar pemda n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 11
F
%
21 29 -
42.0 58.0 -
50
100
Dari tabel 4.7.2.11 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Berbagai kebutuhan akan informasi seputar kepedulian, kegiatan, kebijiakan pemda dalam situs beritajakarta.com dapat memenuhi kebutuhan akan informasi seputar pemda, terdapat 21 responden (42.0%) yang memilih sangat setuju, 29 responden (58.0%) yang memilih setuju, terhadap pertanyaan tersebut.
101
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 21 dari 50 pegawai sangat setuju, 29 dari 50 pegawai setuju karena semua kebutuhana akan informasi mengenai kepedulian, kegiatan, dan kebijakan mengenai pemda yang ada dalam situs beritajakarta.com dapat memenuhi kebutuhan bagi pegawai dan juga kemudahan dalam mengakses situs tersebut tanpa batas ruang dan waktu.
4.7.2.12 Pemanfatan
Situs
beritajakarta.com
Membantu
Dalam
Mendapatkan Kebutuhan Akan Informasi Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai pemanfaatan situs beritajakarta.com membantu dalam mendapatkan kebutuhana akan informasi, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.12 Pemanfaatan situs beritajakarta.com membantu dalam mendapatkan kebutuhan akan informasi n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 12
F
%
22 28 -
44.0 56.0 -
50
100
Dari tabel 4.7.2.12 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan pemanfaatan situs beritajakarta.com membantu dalam mendapatkan kebutuhan akan informasi, terdapat 22 responden (44.0%) yang memilih sangat setuju, 28 responden (56.0%) yang memilih setuju,
102
terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 22 dari 50 pegawai sangat setuju, 28 dari 50 pegawai setuju dalam pemanfaatan situs beritajakarta.com membantu pegawai dalam mendapatkan kebutuhan akan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
4.7.2.13 Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Pengetahuan Tentang Berita, Kegiatan Seputar Pemda Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai situs beritajakarta.com
memberikan
kebutuhan
akan
pengetahuan
tentang
berita,kegiatan seputar pemda, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.13 Situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan pengetahuan tentang berita, kegiatan seputar pemda n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 13
F
%
30 20 -
60.0 40.0 -
50
100
Dari tabel 4.7.2.13 dapat dilihat bahwa 50 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan pengetahuan tentang berita, kegiatan seputar pemda, terdapat 30 responden (60.0%) yang memilih sangat setuju, 20 responden (40.0%) yang
103
memilih setuju terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 30 dari 50 pegawai yang sangat setuju, 20 dari 50 pegawai setuju bahwa situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan pengetahuan tentang berita, kegiatan yang ada di pemda karena hanya situs beritajakarta.com yang dikelola oleh humas Pemda DKI Jakarta yang memberikan semua informasi mengenai Pemda.
4.7.2.14 Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Pengetahuan Manfaat Dan Kemudahan Mengenai Berita Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan pengetahuan manfaat dan kemudahan mengenai berita, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.14 Situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan pengetahuan manfaat dan kemudahan mengenai berita n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 14
F
%
31 19 -
62.0 38.0 -
50
100
Dari tabel 4.7.2.14 dapat dilihat bahwa 50 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan pengetahuan manfaat dan kemudahan mengenai berita, terdapat
104
31 responden (62.0%) yang memilih sangat setuju,19 responden(38.0%) yang memilih setuju terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 31 dari 50 pegawai yang sangat setuju,19 dari 50 pegawai setuju
mengenai situs beritajakarta.com pegawai
mendapatkan banyak kebutuhan akan pengatahuan manfaat mengenai informasi pemda dan kemudahan dalam mengakses situs tersebut.
4.7.2.15 Situs
beritajakarta.com
Merupakan
Sarana
Kebutuhan
Pengetahuan Komunikasi Bagi Pegawai Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai situs beritajakarta.com merupakan sarana kebutuahan pengetahuan komunikasi bagi pegawai, dapat dilihat paada tabel berikut: Tabel 4.7.2.15 Situs beritajakarta.com merupakan sarana kebutuhan pengetahuan komunikasi bagi pegawai n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 15
F
%
23 11 16 -
46.0 22.0 32.0 -
50
100
Dari tabel 4.7.2.15 dapat dilihat bahwa 50 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan situs beritajakarta.com merupakan sarana kebutuhan pengetahuan komunikasi bagi pegawai, terdapat 23 responden
105
(46.0%) yang memilih setuju, 11 responden (22.0%) yang memilih ragu-ragu,16 responden (32.0%) yang memilih tidak setuju terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan 23 dari 50 pegawai yang setuju situs beritajakarta.com merupakan sarana kebutuhan pengetahuan komunikasi bagi pegawai dalam mendapatkan berita tentang pemda hanya tinggal membuka situs saja, khususnya pegawai walikota,11 dari 50 pegawai ragu-ragu karena pegawai melihat media lain bisa sebagai sarana komunikasi dan tidak hanya melalui situs saja, 16 dari 50 pegawai tidak setuju karena tidak membuka situs.
4.7.2.16 Dengan
Situs
beritajakarta.com
Memberikan
Dorongan
Penyelidikan Mengenai Informasi Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai dengan situs beritajakarta.com memberikan dorongan penyelidikan mengenai informasi, dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 4.7.2.16 Dengan situs beritajakarta.com memberikan dorongan penyelidikan mengenai informasi n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 16
F
%
21 28 1 -
42.0 56.0 2.0 -
50
100
106
Dari tabel 4.7.2.16 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Dengan situs beritajakarta.com memberikan dorongan penyelidikan mengenai informasi, terdapat 21 responden (42.0%) yang memilih sangat setuju, 28 responden (56.0%) yang memilih setuju, 1 responden (2.0%) yang memilih tidak setuju terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 21 dari 50 pegawai yang sangat setuju, 28 dari 50 pegawai yang setuju dengan situs memberikan dorongan penyelidikan mengenai informasi yang belum jelas maksudnya, 1 dari 50 pegawai tidak setuju karena pegawai tidak membuka situs dalam mendapatkan penyelidikan mengenai informasi. 4.7.2.17 Situs beritajakarta.com Memberikan Informasi Dan Pengetahuan Yang Estestis Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai situs beritajakarta.com memberikan informasi dan pengetahuan yang estestis, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.17 situs beritajakarta.com memberikan informasi dan pengetahuan yang estestis n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 17
F
%
15 35 -
30.0 70.0 -
50
100
107
Dari tabel 4.7.2.17 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan situs beritajakarta.com memberikan informasi dan pengetahuan yang estestis, terdapat 15 responden (30.0%) yang memilih sangat setuju, 35 responden (70.0%) yang memilih setuju terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 15 dari 50 pegawai sangat setuju, 35 dari 50 pegawai setuju bahwa situs memberikan informasi dan pengetahuan yang estestis bagi informasi.
4.7.2.18 Situs beritajakarta.com Memberikan Informasi Terhadap Sesuatu Yang Emosional Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Situs beritajakarta.com memberikan informasi terhadap sesuatu yang emosional, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.18 Situs beritajakarta.com memberikan informasi terhadap sesuatu yang emosional n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 18
F
%
13 31 6 -
26.0 62.0 12.0 -
50
100
108
Dari tabel 4.7.2.18 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Situs beritajakarta.com memberikan informasi terhadap sesuatu yang emosional, terdapat 13 responden (26.0%) yang memilih setuju, 31 responden (62.0%) yang memilihragu-ragu, 6 responden (12.0%) yang memilih tidak setuju terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 13 dari 50 pegawai setuju, karena informasi yang ada di situs membuat pegawai turut simpati mengenai isi berita tersebut, 31 dari 50 pegawai ragu-ragu mengenai situs karena berita yang emosional bisa di lihat dari media lain, 6 dari 50 pegawai tidak setuju karena pegawai tidak mwlihat informasi dari situs. 4.7.2.19 Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Peneguhan Kredibilitas Kepercayaan Dalam Informasi Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai situs beritajakarta.com
memberikan
kebutuhan
akan
peneguhan
kepercayaan dalam informasi Tabel 4.7.2.19 situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan peneguhan kredibiitas kepercayaan dalam informasi n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 19
F
%
5 38 7 -
10.0 76.0 14.0 -
50
100
kredibilitas
109
Dari tabel 4.7.2.19 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan peneguhan kredibilitas kepercayaan dalam informasi , terdapat 5 responden (10.0%) yang memilih setuju, 38 responden (76.0%) yang memilih setuju, 7 responden (14.0%) yang memilih ragu-ragu terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 5 dari 50 pegawai sangat setuju, 38 dari 50 pegawai setuju karena situs memberikan pegawai kebutuhan dan kepercayan dalam penyampaian informasi mengenai pemda.
4.7.2.20 Situs
beritajakarta.com
Memberikan
Kepuasan
Hasrat
Pengetahuan Bagi Pegawai Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai situs beritajakarta.com memberikan kepuasan hasrat pengetahuan bagi pegawai dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.20 situs beritajakarta.com memberikan kepuasan hasrat pengetahuan bagi pegawai n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 20
F
%
21 28 1 -
42.0 56.0 2.0 -
50
100
110
Dari tabel 4.7.2.20 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan situs beritajakarta.com memberikan kepuasan hasrat pengetahuan bagi pegawai, terdapat 21 responden (42.0%) yang memilih sangat setuju, 28 responden (56.0%) yang memilih setuju, 1 responden (2.0%) yang memilih tidak setuju terhadap pertanyaan tersebut, Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 21 dari 50 pegawai sangat setuju, 28 dari 50 pegawai setuju membaca atau memperoleh informasi tentang kegiatan pemda dari situs beritajakarta.com karena lebih cepat mengakses dan dimana saja dan kapan saja, 1 dari 50 pegawai tidak setuju karena tidak melalui situs saja pegawai mendapatkan informasi.
4.7.2.21 Situs beritajakarta.com Memberikan Kebutuhan Akan Hiburan Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Situs beritajakarta.com kebutuhan akan hiburan, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.21 Situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan hiburan n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 21
F
%
1 8 37 4 -
2.0 16.0 74.0 8.0 -
50
100
111
Dari tabel 4.7.2.21 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan hiburan, terdapat 1 responden (2.0%) yang memilih sangat setuju, 8 responden (16.0%) yang memilih setuju, 37 responden (74.0%) yang memilih ragu-ragu, 4 responden (8.0%) yang memilih tidak setuju terhadap pertanyaan tersebut. Darti tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 1 dari 50 pegawai sangat setuju, 8 dari 50 pegawai setuju, mendapatkan hiburan dari situs mengenai berita-berita yang positif mengenai pemda, 37 dari 50 pegawai ragu-ragu karena situs hanya memberikan informasi mengenai berita dan kegiatan pemda, 4 dari 50 pegawai tidak setuju karena tidak membuka situs tersebut.
4.7.2.22 Secara Keseluruhan Situs beritajakarta.com Menarik Dibaca Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Secara keseluruhan situs beritajakarta.com menarik dibaca beritajakarta.com, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.22 Secara keseluruhan situs beritajakarta.com menarik dibaca n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 22
F
%
4 30 15 1 -
8.0 60.0 30.0 2.0 -
50
100
112
Dari tabel 4.7.2.22 dapat dilihat bahwa 50 responden sampel
penelitian
berdasarkan
pertanyaan
Secara
yang dijadikan
keseluruhan
situs
beritajakrta.com menarik dibaca, terdapat 4 responden (8.0%) yang memilih sangat setuju, 30 responden (60.0%) yang memilih setuju, 15 responden (30.0%) yang memilih ragu-ragu, 1 responden (2.0%) yang memilih tidak setuju terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 4 dari 50 pegawai sangat setuju, 30 dari 50 pegawai setuju mengenai situs secara keseluruhan sangat menarik dilihat dan dibaca oleh pegawai, 15 dari 50 pegawai ragu-ragu, karena masih kurang menarik, 1 dari 50 pegawai tidak setuju karena tidak membuka situs.
4.7.2.23 Informasi Melalui Internet Lebih Lengkap Dibandingkan Media Lain Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Informasi melalui internet lebih lengkap dibandingkan media lain, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.23 Informasi melalui internet lebih lengkap dibandingkan media lain n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 23
F
%
5 24 17 4 -
10.0 48.0 34.0 8.0 -
50
100
113
Dari tabel 4.7.2.23 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Informasi melalui internet lebih lengkap dibandingkan media lain, terdapat 5 responden (10.0%) yang memilih sangat setuju, 24 responden (48.0%) yang memilih setuju, 17 responden (34.0%) yang memilih ragu-ragu, 4 responden (8.0%) yang memilih tidak setuju terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 5 dari 50 pegawai sangat setuju, 24 dari 50 pegawai setuju mengenai situs beritajakarta.com merupakan media komunikasi yang efektif dalam memberikan informasi kepada pegawai pemerintah DKI jakarta, 17 dari 50 pegawai ragu-ragu karena ada sebagian pegawai yang tidak bisa mengakses situs karena faktor usia, 4 dari 50 pegawai tidak setuju karena informasi lengkap bisa didapat dari media lain.
4.7.2.24 Penyampaian Informasi Melalui Situs beritajakarta.com Lebih Cepat Dibandingkan Media Lain Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Penyampaian informasi melalui situs beritajakarta.com lebih cepat dibandingkan media lain, dapat dilihat pada tabel berikut:
114
Tabel 4.7.2.24 Penyampaian informasi melalui situs beritajakarta.com lebih cepat dibandingkan media lain n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 24
F
%
2 37 6 5 -
4.0 74.0 12.0 10.0 -
50
100
Dari tabel 4.7.2.24 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Penyampaian informasi melalui situs beritajakarta.com lebih cepat dibandingkan media lain, terdapat 2 responden (4.0%) yang memilih sangat setuju, 37 responden (74.0%) yang memilih setuju, 6 responden (12.0%) yang memilih ragu-ragu, 5 responden (10.0%)yang memilih tidak setuju terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 2 dari 50 pegawai sangat setuju, 37 dari 50 pegawai setuju bahwa penyampaian informasi melalui situs beritajakarta.com lebih cepat dibandingkan media lain karena melalui situs kapan saja dan dimana saja dan mudah mendapatkan berita dan lebih cepat penyampaiannya dibandingkan dengan media cetak dalam memberikan informasi, 6 dari 50 pegawai ragu-ragu karena informasi bisa cepat didapat dari media lain, 5 dari 50 pegawai tidak setuju karena pegawai tidak melihat dari situs maupun dari media lain.
115
4.7.2.25 Humas Setelah Memanfaatkan Situs beritajakarta.com Menjadi Lebih Baik Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai Humas setelah memanfaatkan situs beritajakarta.com menjadi lebih baik, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.25 Humas setelah memanfaatkan situs beritajakarta.com menjadi lebih baik n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 25
F
%
32 17 1 -
64.0 34.0 2.0 -
50
100
Dari tabel 4.7.2.25 dapat dilihat bahwa 50 responden
yang dijadikan
sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Humas setelah memanfatkan situs beritajakarta.com menjadi lebih baik, terdapat 32 responden (64.0%) yang memilih sangat setuju, 17 responden (34.0%) yang memilih setuju, 1 responden (2.0%) yang memilih tidak setuju terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 32 dari 50 pegawai sangat setuju, 17 dari 50 setuju bahwa humas setelah memanfaatkan situs beritajakarta.com menjadi lebih baik dalam memberikan informasi-informasi terhangat dan terbaru mengenai pemda yang bisa diakses oleh pegawai, 1 dari 50 pegawai tidak setuju karena humas belum bisa memanfatkan situs dengan baik.
116
4.7.2.26 Situs
beritajakarta.com Merupakan Media
Elektronik Yang
Dikelola Oleh Humas Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden mengenai situs beritajakarta.com merupakan media elektronik yang dikelola oleh Humas, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7.2.26 Situs berita jakarta.com merupakan media elektronik yang dikelola oleh Humas n = 50
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Jumlah Sumber : Kuesioner No. 26
F
%
35 15 -
70.0 30.0 -
50
100
Dari tabel 4.7.2.26 dapat dilihat bahwa 50 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan situs beritajakarta.com merupakan media elektronik yang dikelola oleh Humas, terdapat 35 responden (70.0%) yang memilih sangat setuju, 15 responden (30.0%) yang memilih setuju terhadap pertanyaan tersebut. Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa 35 dari 50 pegawai yang sangat setuju,15 dari 50 pegawai yang setuju bahwa situs beritajakarta .com merupakan media elektronik yang dikelola oleh Humas.
117
4.8 Pembahasan Seperti yang telah kita ketahui bahwa humas merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat. Menurut F. Rachmadi, humas harus mampu menciptakan kerjasama, menumbuhkan saling pengertian dan menciptakan tumbuhnya rasa kepuasan bersama diantara publik-publiknya baik internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam lembaga atau organisasi. Selain itu untuk kelancaran kegiatan praktis yang dilakukan untuk memenangkan dan memperoleh kepercayaan dari publik luar maupun publik yang ada di dalam suatu perusahaan. Humas merupakan suatu fungsi strategi dalam manajemen yang melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan
dari
publik
yang
menguntungkan
bagi
perusahaan
untuk
memfungsikan atau memperkerjakan humas dalam menyebarkan informasi, dari perusahaan ada seluruh publik internal maupun publik eksternal terutama nasabah perusahaan. Pemanfaatan internet seperti yang telah kita ketahui, dimana peranan internet mempunyai fungsi sebagai pemenuhan kebutuhan individu yaitu publik internal atau publik eksternal. “Pemakaian dan kepuasan”, khalayak media atau lebih dikenal dengan nama pendekatan use and gratifications. Use berarti penggunaan, pemanfaatan, pemakaian. Tentu saja dalam hal ini adalah pemanfaatan media internet yang didefinisikan sebagai pilihan publik terhadap pemanfaatan media dan jenis isi media.
118
Gratifications berarti kepuasan yang dirasakan anggota publik akibat adanya kebutuhan yang dapat dipenuhi melalui pemanfaatan media. Pendekatan use and gratifications menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku publik, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial publik serta memberikan suatu alternatif
untuk
memandang hubungan
antara
media
dan
publik
dan
pengkategorian/pengelompokkan isi media menurut fungsinya. Hubungan diantara pemanfaatan internet dengan pemenuhan kebutuhan akan informasi, media komunikasi internet memiliki peran penting sebagai media internal/eskternal organisasi/lembaga dalam pemenuhan kebutuhan informasi publik internal dan eksternal. Pemanfaatan internet adalah jaringan yang terdiri dari jaringan-jaringan komputer yang lebih kecil, masing-masing jaringan tersebut dapat menerima informasi. Situs beritajakarta.com menyajikan berbagai informasi yang berkaitan dengan unsur Pemerintah DKI Jakarta berupa : potret Jakarta, profil tokoh, surat warga, lintas kota, saran anda, jajak pendapat dan info layanan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah oleh penulis, mengenai pengetahuan pegawai terhadap situs beritajakarta.com merupakan media elektronik yang dikelola oleh Humas. Pada tabel 4.7.2.10 diperoleh hasil 35 responden (70,0%), hal ini disebabkan bahwa pegawai mengetahui situs beritajakarta.com dikelola oleh Humas.
119
Pada tabel 4.7.2.8 Menggunakan situs beritajakarta.com kebutuhan akan informasi cepat didapat, diperoleh hasil 37 responden (74,0%), yang berpendapat setuju, karena dengan menggunakan situs informasi cepat didapat dan penggunaannya sangatlah mudah tidak perlu lama menunggu untuk mendapatkan informasi yangh diinginkan. Pada tabel 4.7.2.9 situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan informasi yang lengkap, diperoleh hasil 43 responden (86,0%) yang berpendapat sangat setuju terhadap pertanyaan tersebut. Karena dengan menggunakan situs lengkap dan berita terbaru mengenai keadaan yang terjadi di pemda. Pada tabel 4.7.2.11 penyampaian informasi melalui situs lebih cepat dibandingkan media lain, diperoleh hasil 37 responden (74,0%) yang berpendapat setuju terhadap pertanyaan tersebut. Hal ini disebabkan karena melalui situs bisa kapan saja dan dimana saja dengan mudah mendapatkan informasi mengenai pemda. Pada tabel 4.7.2.5 mengenai situs beritajakarta.com memberikan dorongan penyelidikan mengenai informasi, diperoleh hasil 28 responden (56,0%) yang berpendapat setuju terhadap pertanyaan tersebut. Hal ini disebabkan karena pegawai walikota memanfaatkan situs tersebut dalam mendapatkan informasi dari pemda. Pada tabel 4.7.2.6 mengenai situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan informasi mengenai pemda, diperoleh hasil 29 responden (58,0%) yang berpendapat setuju terhadap pertanyaan tersebut karena dengan situs tersebut informasi mengenai mengenai pemda mudah didapat dengan cepat oleh pegawai.
120
Pada tabel 4.7.2.7 mengenai pemanfaatan situs beritajakarta.com membantu dalam mendapatkan kebutuhan akan informasi, diperoleh hasil 28 responden (56,0%) yang berpendapat setuju terhadap pertanyaan tersebut. Hal ini disebabkan bahwa pemanfaatan situs beritajakarta.com membantu pegawai dalam mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan mengenai pemda. Dengan demikian diketahui bahwa pemanfaatan situs beritajakarta.com sebagai media terhadap pegawai cukup membantu dalam mendapatkan informasi mengenai pemda. Layanan mengenai internet lebih cepat dibandingkan melalui media lain, karena dengan situs bisa diakses kapan saja dan dimana saja dalam memperoleh informasi tersebut. Humas setelah memanfaatkan internet menjadi lebih baik karena melalui situs beritajakarta.com, pegawai dapat memperoleh informasi mengenai kegiatan-kegiatan pemda dan masih banyak informasi lainnya meskipun ada sebagian pegawai yang tidak mengakses situs dan menggunakanya dengan baik Sedangkan untuk Pemerintah DKI Jakarta sendiri telah memanfaatkan layanan informasi melalui situs beritajakarta.com di internet dengan baik. Akan tetapi masih belum semua pegawai walikota menikmati dan memperoleh layanan informasi mengenai situs karena keterbatasan pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurachman,1993. Dasar-dasar Public Relations, PT Citra Aditya Bakti, Bandung. Adnan Hamdan dan Hafied Cangara, 1996 Prinsip dan Humas Surabaya, Usaha Nasional Anne Gregory, 2004 :Kampanye Public Relations, Jakarta: Erlangga Ardiyanto Elvinaro, 2004, Public Relations, Suatu Pendekatan Praktis, Bandung, Pustaka Bani Quraisy. Ari Kanto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi 5, Rineka Cipta, Jakarta. Bevan Richard, 1982. Employee Communication dalam Lesly’s Hand Book Of PR and Communication. Beard Mike, 2003. Running a Public Relations Departement, The Institute Of Publik Relations,New Delhi. Cameron, Debras, 1994. The Internet a Global Bussines Opportunity, South Carolina : Communication Technology. Effendy, Onong Uchjana, 1998.Kamus Komunikasi,, CV Mandar Maju, Bandung ----------------------------------,1995. Kepemimpinan dan komunikasi Bandung, CV. Mandar Maju. ----------------------------------,1992. Hubungan Masyarakat, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya. ----------------------------------,2002. Ilmu Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Remaja Rosdarkaya. ----------------------------------,2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Citra Aditya Bakti, Bandung. Gibson, Ivan Cevick and Donelly, 1998. Organisasi Perilaku, Struktur dan Proses, Erlangga, Jakarta.
Rakhmat, Jalaludin, 2000, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung. --------------------------, 1999, Metode Penelitian Komunikasi, Cetakan Ketujuh, Remaja Rosdakarya, Bandung. Jefkins Frank, 2002. Public Relations, Edisi Kelima disempurnakan oleh Daniel Yadin, Jakarta: Erlangga. ------------------, 1995. Public Relations, Gramedia, Jakarta. Kasali Renald, 1994, Manajemen Public Relations, Jakarta, Grafiti. Mahmud, Mahidin, 1993. Pengantar Hubungan Masyarakat, Jakarta : UT. Moore H. Frazier, 2000. Hubungan Masyarakat, Prinsip, Kasus dalam Masalah, Rosdakarya, Bandung. -----------------------, 2005. Hubungan Masyarakat, Rosdakarya, Bandung. Mulyana dedy, 1998. Komunikasi Organisasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung Onggo, Bob Julius, 2004. Cyber Relations, Elex Media Komputindo Pace Wayne.R and Don. F Faules,2000. Komunikasi Organisasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. --------------------------------------------------,2001. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Komunikasi
Organisasi.
PT.
Pareek Uday, 1984.Perilaku Organisasi, Penerbit Balai Pustaka. Pawit. M. Yusuf, 1995, Pedoman Praktis Mencari Informasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya. Rahmadi. F, 1992. Public Relations dalam Teori Dan Praktek Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Rahmadi. F, 1994. Public Relations dalam Teori Dan Praktek Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Rumati Maria Assumpta, 2002, Dasar-dasar Public Relations, Grasindo, Jakarta. Ruslan Rosady,2003.Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Penerbit PT.Rajawali Pers, Jakarta.
---------------------,1997. Kampanye Public Relations dan Media Komunikasi, Raja Grafindo, Jakarta. Rogers M. Evert, 1986. Communication Technology, New York : The Fuel Press. Sendjaja, Sasa Djuarsa,1998. Pengantar Komunikasi, Materi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka. Singarimbun, Masri, dan Sofyan Effendi, 1989. Metode Penelitian Survei, LP3ES. Soehoet Hoetta, 2003, Media Komunikasi IISP, Jakarta. Soemirat Soleh dan Elvinaro Ardianto, 2002, Dasar-dasar Public Relations, Rosdakarya, Bandung. -----------------------------------------------------, 2003, Dasar-dasar Public Relations, Rosdakarya, Bandung. Sugiyono, 1999. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung. Susanto Astrid, 1989. Komunikasi dalam Teori dan Praktek 3, PT Binacipta, Bandung. Susanto. J, 1993, Metode Riset dan Aplikasinya Dalam Pemasaran, Edisi 5, FE, UI. Umar, Husein, 2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Widjaja, Ahmad Wiryan, 2002. Bunga Rampai Kehumasan No. 4, Direktorat Hubungan Informasi Antar Lembaga, Jakarta. ---------------------------------, 1986. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, PT. Bina Aksara, Jakarta.. William A, Shrode, Voich and Jr, 1974, Organizations and Management, Basic System Concepts. Wahyudi, 1992, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak, PT. Gramedia, Jakarta. Yulianita, Neni, 2003. Dasar-dasar PR, Pusat Penerbitan Universitas, Bandung.
Frequencies Statistics IR1 N
Valid Missing
IR2 50 0
IR3 50 0
IR4 50 0
IR5 50 0
50 0
Frequency Table Jenis kelamin
0
28
56,0
56,0
Cumulative Percent 56,0
1
22
44,0
44,0
100,0
Total
50
100,0
100,0
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Usia
Valid
2
Frequency 3
Percent 6,0
Valid Percent 6,0
Cumulative Percent 6,0
3
7
14,0
14,0
20,0
4
40
80,0
80,0
100,0
Total
50
100,0
100,0
Pendidikan
Frequency Valid
3
50
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative Percent 100,0
Status perkawinan
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
2
4,0
4,0
4,0
2
48
96,0
96,0
100,0
Total
50
100,0
100,0
Status pegawai
Valid
1
Frequency 50
Percent 100,0
Valid Percent 100,0
Cumulative Percent 100,0
Frequency Table Situs beritajakarta.com merupakan media elektronik yang di kelola oleh humas
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4
15
30,0
30,0
30,0
5
35
70,0
70,0
100,0
Total
50
100,0
100,0
Situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan pengetahuan tentang berita, kegiatan seputar pemda
Frequency Valid
4
20
5
30
Total
50
Percent 40,0
Valid Percent
Cumulative Percent
40,0
40,0
60,0
60,0
100,0
100,0
100,0
Situs beritajakarta.com memberikan manfaat dan kemudahan mengenai berita
Valid
Percent 38,0
Valid Percent 38,0
Cumulative Percent 38,0 100,0
4
Frequency 19
5
31
62,0
62,0
Total
50
100,0
100,0
Situs beritajakarta.com merupakan sarana komunikasi bagi pegawai
Valid
Cumulative Percent 32,0
2
Frequency 16
Percent 32,0
Valid Percent 32,0
3
11
22,0
22,0
54,0
4
23
46,0
46,0
100,0
Total
50
100,0
100,0
Dengan situs beritajakarta.com memberikan dorongan penyelidikan mengenai informasi
Valid
Cumulative Percent 2,0
2
Frequency 1
Percent 2,0
Valid Percent 2,0
4
28
56,0
56,0
58,0
5
21
42,0
42,0
100,0
Total
50
100,0
100,0
Situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan informasi mengenai pemda
2
1
2,0
2,0
Cumulative Percent 2,0
3
15
30,0
30,0
32,0
4
29
58,0
58,0
90,0 100,0
Frequency Valid
5 Total
Percent
Valid Percent
5
10,0
10,0
50
100,0
100,0
Pemanfaatan situs beritajakarta.com membantu dalam mendapatkan informasi
Valid
Percent 56,0
Valid Percent 56,0
Cumulative Percent 56,0 100,0
4
Frequency 28
5
22
44,0
44,0
Total
50
100,0
100,0
Menggunakan situs beritajakarta.com informasi cepat didapat
4
37
74,0
74,0
Cumulative Percent 74,0
5
13
26,0
26,0
100,0
Total
50
100,0
100,0
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Situs beritajakarta.com memberikan informasi yang lengkap
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
2
4,0
4,0
4
43
86,0
86,0
90,0
5
5
10,0
10,0
100,0
50
100,0
100,0
Total
4,0
Humas setelah memanfaatkan situs beritajakarta.com menjadi lebih baik
Valid
Cumulative Percent 2,0
2
Frequency 1
Percent 2,0
Valid Percent 2,0
4
17
34,0
34,0
36,0
5
32
64,0
64,0
100,0
Total
50
100,0
100,0
Penyampaian informasi melalui situs beritajakarta lebih cepat dibandingkan media lain
2
5
10,0
10,0
Cumulative Percent 10,0
3
6
12,0
12,0
22,0
4
37
74,0
74,0
96,0 100,0
Frequency Valid
5 Total
Percent
Valid Percent
2
4,0
4,0
50
100,0
100,0
Informasi melalui internet lebih lengkap dibandingkan media lain
Valid
2
Frequency 4
Percent 8,0
Valid Percent 8,0
Cumulative Percent 8,0
3
17
34,0
34,0
42,0
4
24
48,0
48,0
90,0
5
5
10,0
10,0
100,0
50
100,0
100,0
Total
Situs beritajakarta.com memberikan informasi dan pengetahuan yang estestis
Frequency Valid
4
35
5
15
Total
50
Percent 70,0
Valid Percent
Cumulative Percent
70,0
70,0
30,0
30,0
100,0
100,0
100,0
Secara keseluruhan situs beritajakarta .com menarik dibaca
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
1
2,0
2,0
2,0
3
15
30,0
30,0
32,0
4
30
60,0
60,0
92,0
5
4
8,0
8,0
100,0
50
100,0
100,0
Total
Situs beritajakarta.com memberikan informasi yang menyenangkan
2
17
34,0
34,0
Cumulative Percent 34,0
3
10
20,0
20,0
54,0
4
21
42,0
42,0
96,0
5
2
4,0
4,0
100,0
50
100,0
100,0
Frequency Valid
Total
Percent
Valid Percent
Situs beritajakarta.com memberikan informasi terhadap sesuatu yang emosional
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent 12,0
2
6
12,0
12,0
3
31
62,0
62,0
74,0
4
13
26,0
26,0
100,0
Total
50
100,0
100,0
Situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan peneguhan kredibilitas dalam informasi
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
7
14,0
14,0
4
38
76,0
76,0
90,0
5
5
10,0
10,0
100,0
50
100,0
100,0
Total
14,0
Situs beritajakarta.com memberikan kebutuhan akan hiburan
Valid
2
Frequency 4
Percent 8,0
Valid Percent 8,0
Cumulative Percent 8,0
3
37
74,0
74,0
82,0
4
8
16,0
16,0
98,0
5
1
2,0
2,0
100,0
50
100,0
100,0
Total
Penyampaian atau penyajian informasi melalui situs beritajakarta menarik
Valid
4
Frequency 39
Percent 78,0
Valid Percent 78,0
Cumulative Percent 78,0
5
11
22,0
22,0
100,0
Total
50
100,0
100,0
Aktualkah informasi yang disajikan dalam situs beritajakarta.com
Valid
Percent 54,0
Valid Percent 54,0
Cumulative Percent 54,0 100,0
4
Frequency 27
5
23
46,0
46,0
Total
50
100,0
100,0
Akuratkah informasi yang disajikan dalam situs beritajakarta.com
4
27
54,0
54,0
Cumulative Percent 54,0
5
23
46,0
46,0
100,0
Total
50
100,0
100,0
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Informasi yang disajikan dalam situs beritajakarta.com sesuai fakta
Valid
Cumulative Percent 2,0
2
Frequency 1
Percent 2,0
Valid Percent 2,0
4
20
40,0
40,0
42,0
5
29
58,0
58,0
100,0
Total
50
100,0
100,0
Situs beritajakarta.com memberikan kepuasan hasrat pengetahuan bagi pegawai
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
1
2,0
2,0
2,0
4
28
56,0
56,0
58,0
5
21
42,0
42,0
100,0
Total
50
100,0
100,0
Situs beritajakarta.com memberikan informasi mengenai kebijakan pemda
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4
32
64,0
64,0
64,0
5
18
36,0
36,0
100,0
Total
50
100,0
100,0
Berbagai informasi yang dimuat dalam situs beritajakarta sudah dapat dikatakan informatif
Valid
Percent 80,0
Valid Percent 80,0
Cumulative Percent 80,0 100,0
4
Frequency 40
5
10
20,0
20,0
Total
50
100,0
100,0
Berbagai informasi seputar kepedulian, kegiatan,dan kebijakan pemda DKI Jakarta dalam beritajakarta dapat memenuhi kebutuhan anda akan informasi seputar pemda DKI Jakarta
Valid
Percent 42,0
Valid Percent 42,0
Cumulative Percent 42,0 100,0
4
Frequency 21
5
29
58,0
58,0
Total
50
100,0
100,0