SUATU TINJAUAN TENTANG PROSEDUR PENANGKAPAN DAN PENAHANAN YANG DILAKUKAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA (Studi : DI Wilayah Hukum Polisi Sektor Kota ( Polsekta) Medan Baru)
SKRIPSI
Oleh RAMADHAN SYAHPUTRA NIM : 020222069
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Universitas Sumatera Utara
MEDAN 2009 SUATU TINJAUAN TENTANG PROSEDUR PENANGKAPAN DAN PENAHANAN YANG DILAKUKAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA (Studi : DI Wilayah Hukum Polisi Sektor Kota ( Polsekta) Medan Baru)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas – Tugas dan Memenuhi Syarat – Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Universitas Sumatera Utara
Diketahui Oleh Ketua Departemen Hukum Pidana
(Abdul Khair, SH, M.Hum) NIP. 19610702198903001
Pembimbing I
Pembimbing II
(Berlin Nainggolan, SH, M.Hum ) NIP. 195812051986011002
FAKULTAS HUKUM
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya, penulis menyelesaikan skripsi dengan judul : “SUATU TINJAUAN TENTANG PROSEDUR PENANGKAPAN DAN PENAHANAN YANG DILAKUKAN
DALAM
PERKARA
TINDAK
PIDANA
NARKOTIKA
DAN
PSIKOTROPIKA”.
Karya tulis ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi maupun susunannya. Mulai perencanaan sampai dengan penyelesaian skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan-bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut :
1. Yang Terhormat Ayahanda Kamaruddin, BA dan Ibunda Rospiani Br. Sembiring yang telah banyak memberikan dorongan moril kasih sayang dan doa restu selama menjalani pendidikan Strata satu (S1) di Fakultas Hukum USU Medan 2. Yang Tersayang Adinda Pekarya Dinata yang selalu memberikan dukungan kepada saya 3. Yang Terhormat Bapak Prof. Dr. Runtung SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum USU Medan
Universitas Sumatera Utara
4. Yang terhormat Bapak Abul Khair SH, M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum USU 5. Yang Terhormat Bapak Berlin Nainggolan, SH, M.Hum selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar memberikan petunjuk serta bimbingan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Yang Terhormat Bapak Aiptu Sariono selaku Kepala Unit Narkotika dan Psikotropika Polsekta Medan Baru yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan sekripsi ini. 7. Yang Terhormat Bapak Ramlan Rangkuti SH, MA selaku Dosen Wali saya selam menjalani pendidikan strata satu (S1) di Fakultas Hukum USU Medan 8. Yang Terhormat para sahabat mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan yang senantiasa bersama menjalani pendidikan di Kampus terutama buat Forum Mahasiswa Potex.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan KaruniaNya kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan tersebut di atas. Skripsi ini tentu saja masih jauh dari sempurna, sehingga penulis dengan senang hati menerima kritik demi perbaikan. Kepada peneliti lain mungkin masih bisa mengembangkan hasil penelitian ini pada ruang lingkup yang lebih luas dan analisis yang lebih tajam. Akhirnya semoga skripsi ini ada manfaatnya.
Medan, 14 September 2009 Penulis
Universitas Sumatera Utara
Ramadhan Syahputra
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ABSTRAK
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1 B. Perumusan Masalah ................................................................. 3 C. Tujuan dan Manfaat................................................................. 3 D. Keaslian Penulisan .................................................................. 4 E. Tinjauan Kepustakaan ............................................................. 4 F. Sistematika Penulisan ............................................................... 5 BAB II : PENGERTIAN PENYELIDIK, PENYIDIK DAN WEWENANGNYA SERTA KAITANNYA DENGAN TUGAS PENYIDIK UNTUK MELAKUKAN PENAHANAN DAN PENANGKAPAN
A. Pengertian Penyelidik dan Penyidik........................................ 6 B. Wewenang Penyelidik dan Penyidik........................................12 C. Kaitan Wewenang Penyidik Dengan Tugasnya Untuk Melakukan Penahanan..............................................................16
BAB III : TATA CARA DAN HAMBATAN PERIHAL PENANGKAPAN YANG DILAKUKAN PENYIDIK ( PADA SUATU PERKARA
Universitas Sumatera Utara
PIDANA) KHUSUSNYA DI WILAYAH HUKUM POLISI SEKTOR KOTA MEDAN BARU
A. Persyaratan Penangkapan Terkait Tindak Pidana Narkoba............ 42 B. Penahan Tersangka Dalam Keadaan Tertangkap Tangan.............. 45 C. Penangkapan Untuk Kepentingan Penuntutan dan Pradilan..........
48
D. Hambatan yang dihadapi Penyidik Polisi Sektor Kota Medan baru dalam melakukan penangkapan.............................................
65
BAB IV: TATA CARA DAN HAMBATAN PERIHAL PENAHANAN YANG DILAKUKAN PENYIDIK ( PADA SUATU PERKARA PIDANA) KHUSUSNYA DI WILAYAH HUKUM POLISI SEKTOR KOTA MEDAN BARU
A. Persyaratan Penahanan Terkait Tindak Pidana Narkoba................... 68 B. Pejabat yang berwenang melakukan Penahanan............................... 71 C. Macam-macam Bentuk Penahanan................................................... 73 D. Jangka Waktu Penahanan dan Penangguhan Penahanan.................. 75 E. Hambatan yang dihadapi Penyidik Polisi Sektor Kota Medan baru dalam melakukan penahanan....................................... 79 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................... 82 B. Saran ......................................................................................... 83 lLampiran DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK Akhir-akhir ini kejahatan narkotika dan obat-obatan terlarang telah bersifat transnasional yang dilakukan dengan modus operandi yang tinggi dan teknologi yang canggih, aparat penegak hukum di harapkan mampu mencegah dan menanggulangi kejahatan tersebut guna meningkatkan moralitas dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia khususnya bagi generasi penerus bangsa. Diantara aparat penegak hukum yang juga mempunyai peran penting terhadap adanya kasus tindak pidana narkoba ialah " Penyidik ", dalam hal ini penyidik POLRI, dimana penyidik diharapkan mampu membantu proses penyelesaian terhadap kasus pelanggaran tindak pidana narkoba. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 22 tahun 1997 tentang Narkotika dan Undang-Undang No. 5 tahun 1997 tentang psikotropika didalamnya diatur sanksi hukumnya, serta hal-hal yang diperbolehkan, dengan dikeluarkanya Undang-Undang tersebut, maka penyidik diharapkan mampu membantu proses penyelesaian perkara terhadap seseorang atau lebih yang telah melakukan tindak pidana narkoba dewasa ini. Wilayah Hukum Polisi Sektor Kota (Polsekta) Medan yang baru meliputi sebahagian kota medan yang tentunya rentan terhadap dengan terjadinya tindakan pelanggaran Hukum yang dilakukan berbagai masyarakat dengan tindakan pidana yang berbeda-beda, salah satunya Tindak Pidana Psikotropika dan Narkotika. Dan tentunya dalam mendukung proses pendidikan akan dilaksanakan tindakan penangkapan dan penahanan terhadap pelaku tindak pidana tersebut. Dalam melakukan tindakan penangkapan dan penahanan pihak penyidik dalam hal ini Polsekta Medan Baru harus melakukannya sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Undang-undang dalam hal ini KUHAP. Efektifitas berlakunya Undang-Undang ini sangatlah tergantung pada seluruh jajaran penegak umum, dalam hal ini seluruh intansi yang terkait langsung, yakni penyidik Polri serta para penegak hukum yang lainnya. Disisi lain hal yang sangat penting adalah perlu adanya kesadaran hukum dari seluruh lapisan masyarakat guna menegakkan kewibawaan hukum dan khususnya terhadap Undang-Undang No. 5 tahun 1997 dan Undang-Undang No. 22 tahun 1997. Maka peran penyidik bersama
Universitas Sumatera Utara