EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
DARSUS Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
Jakarta: Sesuai dengan jad‐ wal yang telah ditentukan oleh Kantor Pusat Jemaat Ahmadiyah Internasional, pada bulan April tahun ini Jemaat Ahmadiyah di seluruh dunia menggelar Majelis Syuro (MS) 2013. Jemaat Ahmadiyah Indonesia menggelar Majelis Syuro Na‐ sional (MSN) 2013 pada minggu terakhir di bulan April. MSN ini berjalan sukses dan telah menghasilkan beberapa keputusan rapat, termasuk ter‐ pilihnya Amir Nasional Periode 2013‐2016, yang akan dis‐ erahkan kepada Khalifah Islam untuk disahkan. Sfa [][]
Galeri Photo MSN 2013 Hal. 11
Khalifah Islam Perintahkan Berdoa Demi Perdamaian
I ng g ri s : K e k a c a u a n politik dunia yang bisa mengarah pada perang besar membuat Khalifah Islam, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad atba. prihatin. Oleh karenanya Hadhrat Khalifah secara berkesinambungan memerintahkan kepada seluruh Muslim Ahmadi agar selalu berdoa bagi kedamaian dunia internasional. Bersambung ke hal. 10
Ahmadiyah Bangun Mesjid Di Valencia, Spanyol Spanyol: Upaya membangkitkan ajaran Islam di Spanyol oleh Jemaat Ahmadiyah kembali menuai sukses besar. Setelah berhasil membangun mesjid Basharat di Pedro Abad pada tahun 1982, Jemaat Ahmadiyah kembali sukses membangun mesjid baru yang terletak di kota Valensia.
Mesjid baru yang diberi nama Baitur Rahman itu, diresmikan oleh Khalifah Islam, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad atba., berbarengan dengan pelaksanaan Shalat Jum’at (29/03) dan disiarkan secara langsung oleh MTA Internasional ke seluruh pelosok dunia.
Dalam khutbahnya yang berlangsung selama hampir satu jam, Khalifah Islam berbicara tentang betapa pentingnya mesjid baru itu dan lokasinya yang strategis. Hadhrat Khalifah menyampaikan bahwa Beliau atba. sengaja memilih Valencia karena berabad-abad yang lalu, ketika penguasa Spanyol berencana meng-hapus semua jejak Islam dari negara tersebut, Muslim setempat terus mem-praktekkan iman mereka sampai mereka diusir paksa. Bersambung ke hal. 10
Khalifah Islam Ingatkan Konsekuensi Perang Nuklir Hal. 3 Kibar Sitara‐e‐ Ahmadiyya Di Acara Reboisasi
Hal. 12 Sang Propagandis Kemerdekaan RI Hal. 16
2 editorial
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
Karisma Khalifah wal tahun 2013 kita dibuat kaget dengan pernyataan kontroversi Paus Benediktus ke‐XVI yang menyatakan diri mundur dari jabatannya. Mundurnya Paus Benedik‐ tus itu menjadi paus pertama yang mundur sejak 600 tahun yang lalu. Belakangan kita pun mengetahui, alasan Paus Benediktus mundur karena ia merasa telah berusia lanjut dan kekuatannya dirasa telah menurun. Memang, Paus yang satu ini terpilih saat usianya 78 tahun pada tahun 2005 menggantikan Paus sebe‐ lumnya, Paus Paulus II yang wafat. Saat mundur Paus Benedik‐ tus telah berusia 86 tahun. Sementara menunggu paus baru terpilih, umat Katolik dunia dibuat bimbang dengan berbagai komentar seputar kemundu‐ ran Paus Benediktus dan nasib Katolik di masa depan. Ada yang memprediksi, jika Paus baru tidak segera terpilih maka bisa jadi ancaman nyata bagi masa depan agama Katolik. Akhirnya di tengah situsi yang belum menentu itu, Konklaf di Kapel Sistina, pada hari Rabu (13/3/2013), memilih Kardinal Argentina Jorge Mario Bergoglio menjadi Paus ke‐266 menggantikan Paus Benediktus XVI. Jorge Mario Bergoglio merupakan paus pertama yang berasal dari kawasan Amerika Selatan. Terpilihnya Bergoglio ini pun dianggap sebagai sinyal jelas betapa pengaruh Katolik di negara‐negara Eropa itu telah mulai memudar. Sedangkan prediksi lainnya menjadi terbukti bahwa kehidupan agama Katolik dunia saat ini beragantung pada umat Katolik yang ada di negara‐negara benua Amerika. Di negara‐negara Amerika Latin, agama Katolik masih memiliki peran yang signifikan, setidaknya hingga hari ini. Sejak pengunduran diri Paus Benediktus ke‐XVI, publik dunia mulai memandang bahwa jabatan Paus itu bukalah jabatan yang bersifat Ilahiyah. Di saat karisma jabatan paus meredup, yang terjadi dengan Khalifah Islam Ahmadiyah justru sebaliknya. Tidak dipungkiri, Khalifah Islam Ahmadiyah saat ini baru berusia 105 tahun, ribuan tahun lebih muda dari jabatan ke‐ paus‐an yang ada di Katolik. Tapi jangan salah, popularitas Khalifah Islam Ahmadiyah di dunia Barat itu gejalanya terus menanjak, seolah sedang menggantikan ketenaran paus dari Katolik. Kita menyaksikan Khalifah Islam Ahmadiyah beberapa kali mendapat kehormatan memberikan pidato tentang perdamaian dunia di gedung‐gedung parlemen di negara‐negara Eropa, Ka‐
A
nada dan Amerika Serikat. Dan hebatnya, reaksi dari para ang‐ gota parlemen negara‐negara itu sama, mereka terkesima den‐ gan sosok Khalifah Islam Ahmadiyah. Konon, jika ada seorang kepala negara yang berasal dari negara dunia ketiga atau tokoh agama menyampaikan pidato di hadapan anggota parlemen negara‐negara Barat, biasanya mereka acuh tak acuh mendengarkan pidato. Namun suasana itu berbeda jauh saat Khalifah Islam, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad atba. menyampaikan pidatonya di hadapan para ang‐ gota parlemen tersebut. Mereka sangat serius mendengarkan pidato Khalifah Islam hingga akhir. Digambarkan, ketika pidato Khalifah Islam selesai para ang‐ gota parlemen itu dengan riuh memberikan aplus yang cukup panjang, mengapresiasi pidato Khalifah Islam dan memuji ke‐ muliaan Khalifah Islam. Dampak dari kekaguman terhadap Khalifah Islam Ahmadi‐ yah di Uni Eropa, puluhan anggota parlemen berinisiatif mem‐ buat perkumpulan yang diberi nama The European Parliament Friends of Ahmadiyya Muslims Group. Sedangkan di Amerika, puluhan anggota parlemen bipartisan menyatakan diri mau bersahabat baik dengan Jemaat Ahmadiyah dan berjanji akan memperjuangkan hak asasi anggota Jemaat Ahmadiyah di selu‐ ruh dunia serta mempromosikan ajaran Islam yang Damai se‐ suai dengan yang dibawa oleh Nabi Suci Muhammad saw. Efek diraihnya simpati dari para anggota parlemen Barat telah terjadi perubahan pandangan politik dari para politikus Barat terhadap Islam dan Ahmadiyah. Jika dulu Islam diasumsi‐ kan sebagai agama pendukung teroris, namun sekarang mereka sudah berpendapat bahwa Islam itu agama damai; dan Nabi Muhammad adalah Nabi Perdamaian. Adapun aksi teror yang kerap terjadi dengan mengatas‐namakan Islam, mulai dikecam sebagai tindakan yang bukan mewakili Islam. Sebagai Ahmadi kita meyakini bahwa fenomena berupa sambutan positif para politikus Barat terhadap Islam dan Khali‐ fah Islam Ahmadiyah merupakan salah satu penggenapan dari kabar suka tentang Akhir Zaman yang menyebut bahwa ‘Suatu hari nanti Islam akan terbit dari Barat’. Namun tidak bisa di‐ pungkiri juga bahwa fenomena itu pun dipengaruhi oleh sosok Khalifah Islam Ahmadiyah yang sangat berkarisma. Karisma yang terpancar dari Khalifah Islam Ahmadiyah sejat‐ inya merupakan penjelmaan ’Nur Ilahi’. Seorang Khalifah ter‐ pilih adalah manusia terbaik yang memiliki hubungan yang erat dengan Allah Ta’ala dan tentu saja hubungan ini sepenuhnya dilandasi oleh keimanan sejati yang bersumber dari ajaran suci Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad saw. Yakinlah bahwa di dalam setiap ucapan dan tindakan Khali‐ fah Islam itu tidak lepas dari bimbingan dan petunjuk dari Allah Ta’ala. Red [][]
SMS Centre DARSUS 0813 1594 5751 PIN BB 2A060ACC
Alamat e mail DARSUS:
[email protected]
Penerbit: Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Pemimpin Umum: Sekum PB, Pemimpin Redaksi: C. Sofyan Nurzaman, Editor: Rakeeman RAM Jumaan, Staff Redaksi: Dildaar Ahmad Dartono, Sukma Fadhal Ahmad, Ruhdiyat Ayyubi Ahmad Setting: Sukma Fadhal Ahmad, Distribusi: Zafarudin, Alamat Redaksi: Jl. Balikpapan I No. 10 Jakarta 10130. Fax: 0251-8617360 SMS Centre DARSUS 0813 1594 5751 email:
[email protected],
[email protected] Situs: www.darsus.info. Redaksi menerima naskah essai, opini, tinjauan buku, maupun berita-berita dari Jemaat di Indonesia. Percetakan: Gunabhakti Grafika.
Internasional 3
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
The Peace Symposium 2013
Khalifah Islam Ingatkan Konsekuensi Perang Nuklir
Inggris: Khalifah Islam, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad atba. secara gamblang menyampaikan kondisi dunia saat ini yang semakin memprihatinkan dan ancaman yang akan datang akibat dari perang nuklir. Hal tersebut disampaikan saat memberikan pidato utama di acara Simposium Perdamaian Tahunan Ke-10 bertema ‘The Pathway to Peace’ (Jalan Menuju Perdamaian) di Mesjid Baitul Furuh, Morden, Inggris, pada hari Senin (25/03). Hadhrat Khalifah memperingatkan konsekuensi bencana jika keadilan sejati di semua tingkatan tidak diperhatikan. Beliau atba. bersabda, risiko perang nuklir adalah nyata dan merupakan ancaman terbesar bagi peradaban saat ini. Acara ini telah menarik lebih dari 1.000 orang yang hadir, termasuk dari para menteri, para duta besar, anggota parlemen dan para pejabat lainnya serta tamu dari seluruh lapisan masyarakat.
Selama pidatonya Hadhrat Khalifah berbicara tentang perlunya untuk menjaga perdamaian dan menegakkan keadilan, tentang konflik yang terus meningkat di Timur Jauh, perang di Suriah dan meningkatnya risiko perang global, yaitu perang nuklir.
Beliau atba. juga menawarkan solusi bagi kerusuhan global yang didasarkan pada ajaranajaran Al Quran. Hadhrat Khalifah bersabda, “Berjuang demi perdamaian adalah ambisi mulia dan hal itu merupakan sesuatu yang selalu
dibutuhkan dunia dalam sekala besar. Jika kita melihat situasi dunia saat ini, kita menyadari bahwa sekarang, lebih dari sebelumnya, adalah suatu kebutuhan yang mendesak dan sangat penting saat ini bagi kita untuk mencari dan mengejar perdamaian dan harmoni di dunia ini. " Hadhrat Khalifah menyesalkan bahwa sementara Islam menganjurkan keadilan, kesetaraan dan keadilan di semua tingkatan, namun mayoritas Muslim di dunia telah melupakan ajaran-ajaran ini. Hadhrat Khalifah menghimbau untuk melakukan perubahan demi menyelamatkan umat manusia. "Jika kita ingin kedamaian sejati dan jika kita ingin menyelamatkan dunia dari kehancuran maka kita harus bertindak dengan keadilan, integritas dan senantiasa setia pada kebenaran," ungkap Khalifah Islam. Khalifah Islam berbicara tentang keprihatinan akibat meningkatnya konflik di Timur Jauh, terutama antara Korea Utara dan Korea Selatan serta antara China dan Jepang. Beliau atba. menjelaskan bahwa dunia Barat juga tidak luput dari dampak konflik tersebut dan bahwa Amerika Serikat sudah terlibat langsung dalam kedua sengketa karena aliansi dekat dengan Korea Selatan dan Jepang. Beliau atba. mengatakan bahwa Korea Utara tidak pernah segan mengancam untuk menggunakan senjata nuklir dan tampaknya tidak peduli tentang konsekuensi dari tindakannya. Dalam hal kehancuran yang terus berlangsung di Suriah, Hadhrat Khalifah me mper ingatkan bahwa asumsi penggulingan pemerintah akan mengarah pada perdamaian sejenak yang tidak pernah didukung oleh sejarah.
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
4 Internasional
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
Beliau atba. bersabda, ‘apa yang disebut revolusi’ yang terjadi di Mesir dan Libya menunjukkan bahwa perubahan rezim tidak berarti perdamaian dan hubungan internasional yang lebih baik. Dalam hal solusi untuk kerusuhan Suriah, Hadhrat Khalifah mengatakan proposal baru-baru ini oleh Presiden Israel Shimon Peres untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian PBB yang terdiri semata-mata dari tentara Arab harus dipertimbangkan. Presiden Peres mengatakan bahwa jika negara-negara
Barat atau tentara untuk terlibat langsung, itu akan dipandang sebagai invasi Barat atau imperialisme Barat. Hadhrat Khalifah berpendapat, menurut keyakinannya, perang tidak akan terbatas hanya di Asia, tetapi karena keadaan keuangan sedang krisis kerusuhan seperti itu akan berkembang pula di Eropa. Beliau atba. mengimbau untuk diadakannya pembicaraan damai dan adil antar bangsa sebagai alat untuk mengekang meningkatnya ketegangan dan ancaman
perang. Hadhrat Khalifah bersabda: "Ini adalah tugas dari semua kekuatan untuk memenuhi persyaratan keadilan dan untuk bersatu bersama-sama. Semua pihak perlu meningkatkan dialog dan membuka jalur komunikasi sehingga perdamaian di antara mereka bisa didiskusikan dengan cara terbaik guna memecahkan masalah-masalah dunia." Hadhrat Khalifah berjanji akan terus menasihati semua pihak agar mencapai perdamaian dan keadilan.
Hadhrat Khalifah berabda: "Saya, Insya Allah, akan selalu melaksanakan tugas saya dan tanggung jawab saya untuk mempromosikan perdamaian, toleransi, keadilan dan kasih sayang ke penjuru dunia. Saya akan terus memberitahu semua orang bahwa untuk terbebas dari rasa sakit dan penderitaan yang kita hadapi saat ini, kita harus mengadopsi keadilan sejati dan kesetaraan." (Sumber berita: Al Islam & Ahmadiyya Times) Sfa [][]
Inggris: Dalam acara Simposium Perdamaian ke-10, Khalifah Islam menyerahkan penghargaan kepada Dr. Oheneba Boachie Adjiei sebagai pemenang Piala Pejuang Perdamaian Tahunan Ke-4 Jemaat Muslim Ahmadiyah. Penghargaan itu diberikan kepada Dr. Oheneba sebagai pengakuan atas pekerjaannya yang luar biasa dalam mempromosikan perdamaian melalui pekerjaan medis yang telah memberikan harapan hidup dan masa depan bagi ribuan orang di negara berkembang. Dinobatkan sebagai pemenang Piala Pejuang Perdamaian pada tahun ini Dr. Oheneba mengaku tersanjung dan terhormat. Dalam komentarnya ia mengatakan bahwa sangat penting bagi setiap orang untuk "mengingat akar kita dan memberikannya kembali". Sementara itu, dalam kesempatan yang sama beberapa tokoh terkemuka di Negara Kerajaan Inggris menyampaikan kesan-kesannya terhadap Jemaat Ahmadiyah dan Hadhrat Khalifah. Siobhain McDonagh MP (Member of Parliament) dan Ketua the UK All Party Parliamentary Group for the Ahmadiyya Muslim Community’Inggris, mengatakan: "Dalam beberapa tahun terakhir saya telah belajar banyak tentang Islam
Dr. Oheneba Boachie Adjie
oleh Perdana Menteri Kanada Stephen Harper sebagai Duta Kantor Kebebasan Beragama Kanada yang pertama di Ma s j id A h ma d iy a h d i Vaughan, Ontario. Pada 19 Pebruari acara ketika kantor itu diresmikan, kami menekankan bahwa Kanada akan menjadi teman setia Ahmadi Muslim di seluruh dunia." Rt Hon Ed Davey MP, Sekretaris Negara untuk Energi & Perubahan Iklim mengatakan: "Saya ingin memulai dengan berterima kasih dan menghaturkan hormat kepada Yang Mulia yang mengundang kita semua untuk hadir pada Simposium Perdamaian ke-10 serta menunjukkan kepemimpinan yang Anda lakukan, baik di sini di Inggris dan di seluruh dunia, untuk membawa orang bersama-sama dari semua agama untuk memenangkan perdamaian. Anda membantu orang lebih memahami satu sama lain dan anda mengajarkan kami untuk melihat ke dalam hati kita untuk memastikan cinta dalam hati kita. Dan bahwa kepemimpinan agama yang Anda berikan dan pesan yang sangat welcome dan kami berterima kasih untuk itu. ." (Sumber berita: Al Islam dan Ahmadiyya Times) Sfa [][]
Raih Piala Pejuang Perdamaian Ke‐4
dari Komunitas Anda - Saya telah belajar bahwa Islam dibangun di atas hak-hak hidup, kesetaraan, toleransi dan keadilan." S e la n j u tn ya S te p h en Hammond MP yang mengatakan: "Saya tahu bahwa di bulan berikutnya Yang Mulia akan telah menjadi Khalifah selama 10 tahun dan apa yang telah dilakukan selama 10 tahun itu. Semangat sukarela yang kita lihat di Komunitas Anda adalah semangat perdamaian.” Dr Charles Tannock MP
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
dan Ketua Parlemen Eropa yang 'Friends of Muslim Ahmadiyah Grup mengatakan: "Saya punya kesempatan luar biasa untuk menjadi tuan rumah dua event di Parlemen Eropa, yang terakhir pada bulan Desember, ketika Yang Mulia menghiasi kita dengan kehadirannya. Ini adalah acara yang sangat baik dihadiri dan sangat sukses. " Dr Andrew Bennett, Duta Besar Kanada untuk Kebebasan Beragama mengatakan: "Hanya satu bulan yang lalu, saya diumumkan
Internasional 5
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
Amerika Serikat : Sebuah kelompok bipartisan (dua partai politik) anggota Kongres Amerika Serikat telah mendesak Menteri Luar Negeri AS John Kerry, untuk membantu mengakhiri diskriminasi dalam pemilihan kepala negara Pakistan bagi komunitas Ahmadi, yang digelar pada tanggal 11 Mei 2013. Kelompok yang terdiri dari 33 anggota Parlemen Amerika Serikat itu dipimpin oleh Frank Wolf dari Partai Republik telah menyerahkan surat kepada John Kerry untuk mendesak Presiden Pakistan Asif Ali Zardari untuk mencabut ‘Executive Order No 15 dan menghapus segala pembatasan diskriminatif terhadap para anggota Jemaat Ahmadiyah di Pakistan. "Saya sangat terganggu bahwa sistem pemilu Pakistan itu telah melakukan diskriminasi atas dasar agama, slogan yang diumumkan bahwa pemilihan umum yang bebas dan adil itu ternyata palsu," kata Frank Wolf. Namun ia pun menambahkan bahwa diskriminasi seperti itu akan relatif mudah untuk menjatuhkan rezim yang sedang berkuasa. Frank Wolf yang merupakan Ketua Koordinator pada lembaga Komisi Hak Asasi Manusia Tom Lantos, menjelaskan dan menunjukkan fakta bahwa untuk mendaftar pada pemilihan di Pakistan, setiap warga negara harus mengisi formulir yang menyatakan afiliasi keagamaannya. Wolf berpendapat, bukan hanya masalah hati nurani yang sepenuhnya tidak relevan dengan praktek diskriminasi ini, namun hak dasar warga negara untuk empat juta Muslim Ahmadi di Pakistan pun terabaikan. Persyaratan untuk mengisi kolom agama ini, menurut Frank Wolf, menjadi penghalang bagi hak para Ahmadi untuk memilih. Menyinggung isi surat
33 Anggota Kongres Amerika Serikat
Minta Pakistan Akhiri Diskriminasi Ahmadiyah
yang dikirimkan itu, Frank Wolf mengutip copy surat tersebut: "Sekretaris (Kerry), ini pertama kalinya dalam sejarah di Pakistan bahwa pemerintah yang terpilih secara demokratis damai melewati kekuatan lain me la lu i pemilihan umum yang benarbenar menjadi momen membingungkan, kita tidak bisa berpangku tangan dan membiarkan empat juta Muslim Ahmadi untuk masih tetap dipinggirkan dan di luar proses pemilu." Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat memiliki informasi tentang upaya penjegalan hak-hak para Ahmadi di Pakistan melalui formulir daftar pemilu. Mereka telah merilis laporan yang telah dikonfirmasi dengan hasil bahwa pemerintah Pakistan telah
memberlakukan peraturan untuk mencantumkan nama agama pemilih di formulir pendaftaran pemilu dan anggota Jemaat Ahmadiyah diperintahkan oleh pemerintah Pakistan untuk menyebut agama mereka non-Muslim. Tujuan pencantuman nama agama dalam formulir pemilu itu bertujuan untuk menjegal pemenuhan hak-hak warga negara Jemaat Ahmadiyah. Para Ahmadi di Pakistan dipastikan tidak akan pernah mau untuk menyebut dirinya non Muslim, oleh karenanya mereka tidak akan pernah memiliki suara di pemerintah. Langkah penjegalan ini semakin nyata ketika Mahkamah Agung Pakistan telah mengambil keputusan tentang peraturan baru pemilu yang telah mengecualikan anggota Muslim Ahmadiyah itu.
Frank Wolf Mahkamah Agung Pakistan telah memerintahkan pihak berwenang untuk menjelaskan bagaimana sistem tersebut bisa konsisten dengan hak yang sama dari semua warga negara, terlepas dari agamanya, kecuali orang Ahmadiyah. (Sumber berita: MSN News & Ahmadiyya Times) Sfa [][]
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
6 Internasional
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
Ahmadiyah Saskatoon, Kanada Bangun Mesjid 25.000 feet Persegi Kanada: Saskatchewan adalah nama sebuah provinsi di Kanada yang sebagian besar wilayahnya di dominasi oleh padang rumput. Padang rumput di kawasan ini memiliki luas 592.534 kilometer persegi dari total luas keseluruhan 651.900 kilometer persegi. Ada pun sisanya ditutupi oleh danau, waduk dan sungai. Saskatchewan adalah nama sungai yang melintasi daerah tersebut. Saskatchewan berbatasan di sebelah barat dengan Provinsi Alberta, di utara dengan Northwest Territories, di timur dengan Manitoba, dan di selatan dengan negara bagian Amerika Serikat Montana dan North Dakota. Pada Juli 2012, populasi Saskatchewan diperkirakan berjumlah 1.079.958 jiwa, sebagian besar tinggal di bagian selatan provinsi. Dari total populasi, 257.300 tinggal di kota terbesar yaitu Saskatoon, yang merupakan kota terbesar dan ibukota provinsi. Sementara 210.000 lainnya tinggal di kota Regina dan sisinya menyebar di kotakota Prince Albert, Moose Jaw, Yorkton, Swift Current dan North Battleford. Saskatchewan pertama kali dieksplorasi oleh orang Eropa pada tahun 1690 dan dijadikan kawasan tempat tinggal pada tahun 1774. Pada tahun 1905, Saskatchewan ditetapkan menjadi provinsi. Di Kota Saskatoon ini, Jemaat Ahmadiyah Saskatoon Utara, Saskatchewan, Kanada berencana membangun sebuah mesjid di atas lahan seluas 25.000 kaki persegi yang terletak di Corman Park, dekat jalur tol Highway 16 seberang Lapangan Golf Greenbryre. Menurut Presiden Jemaat Ahmadiyah Saskatoon Utara,
Tanveer Shah, rencananya bangunan itu akan dilengkapi dengan menara mesjid setinggi 100 meter. Selain itu akan dibangun pula bangunan sekolah, fasilitas olahraga, dan ruang makan. Tanveer Shah mengatakan, diperkirakan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan tersebut sebesar enam jutaan dolar. "Kira-kira, biayanya sebesar $ 6,1 juta dan kami sudah memiliki dana lebih dari 60 persen," kata Tanveer Shah, sambil menambahkan bahwa biaya mesjid itu sepenuhnya didanai oleh para Ahmadi yang ada di Saskatoon. Mesjid yang akan diberi nama Darur Rahmat (rumah yang diberkati) itu dirancang oleh sejumlah insiyur dan arsitek Ahmadi. Di Saskatoon sendiri Jemaat Ahmadiyah tercatat memiliki anggota sebanyak 800-an orang dengan pusat kegiatannya terletak di gedung konvensi McKercher Drive. Adapun Muslim lainnya yang bermukim di Saskatoon jumlahnya berkisar antara 4000 hingga 8000 orang, bahkan belakangan ini jumlahnya cendrung meningkat seiring dengan semakin memanasnya konflik bersenjata di negara-negara timur tengah yang kemudian memaksa warga negara di negara-negara itu berimigrasi ke negara lainnya termasuk Kanada. Mereka umumnya adalah para imigran yang berasal dari negara-negara seperti dari Pakistan, India, Bangladesh, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Palestina, Irak, Iran, Somalia, Yaman, Maroko, Suriah, Aljazair, dan Turki. Pusat kegiatan mereka terletak di 222 Copland Crescent Grosvenor Park.
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
Ketua Muslim Sunni Saskatoon, Prof. Amir Elshorbagy, mengungkapkan bahwa pusat kegiatan mereka awalnya adalah sebuah sekolah dasar yang sudah tidak berfungsi lagi yang mereka tempati sejak tahun 1994. Pada tahun yang sama sebenarnya mereka berhasil membeli lahan seluas 90 hektar yang dibeli dengan harga $20.000, namun karena mengalami kesulitan dana dalam mengembangkan tanah tersebut, akhirnya 75 hektar dari luas tanah itu dijual kembali. Uang hasil penjualan tanah tersebut digunakan untuk membangun pusat yang saat ini mereka gunakan. Elshorbagy mengatakan beberapa waktu belakangan ini, masyarakat Muslim di Saskatoon merasa perlu menambah rumah ibadah mereka. Pasalnya dua buah mesjid yang selama ini digunakan sudah tidak mampu menampung jamaah shalat yang mencapai seribuan orang dan kerap mengundang kemacetan panjang ketika para jamaah menggunakan jalanjalan umum sebagai tempat parkir.
Kondisi ini sebenarnya sudah dirasakan beberapa tahun sebelumnya, namun kemampuan dana dari komunitas Muslim Sunni ini sangat lemah. Dua tahun lalu masyarakat mereka membentuk komite perencanaan strategis dan baru -baru ini memutuskan untuk dilanjutkan kembali dengan membangun mesjid. Elshorbagy menyebutkan, Muslim Sunni di Saskatoon pada dasarnya setuju untuk membangun mesjid baru. Namun, Elshorbagy tidak bisa menyebutkan kapan pembangunan itu bisa dilakukan dan berapa dana yang diperlukan. Elshorbagy berkelit bahwa pembangunan mesjid itu tidak akan melibatkan dermawan kaya dari negara-negara Teluk, tapi akan menggunakan dana sumbangan dari masyarakat Muslim Saskatoon sendiri. "Satu-satunya cara kami beroperasi adalah dengan mengumpulkan uang dari masyarakat," katanya. "Ada orang di Saskatoon yang akan menyumbangkan banya....kita tidak memiliki amir Teluk atau sheik dan kami tidak punya niat untuk meminta uang kepada mereka," kata Elshorbagy. (Sumber berita: Ahmadiyya Times, The Star Phoenix, SaskatonMuslim, Islamiccenter s.k) Sfa
Proses pembangunan mesjid Baitur Rahman di Delta, Vancouver, Brit‐ ish Columbia, Canada . Mesjid ini memiliki luas 25.000 feet persegi dan menjadi mesjid terluas di kawasan British Columbia. Sfa [][]
Internasional 7
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
Nigeria: Jemaat Ahmadiyah Nigeria mendukung langkah Presiden Nigeria Goodluck Jonathan yang akan melakukan upaya dialog dengan kelompok kiri Boko Haram untuk mengakhiri kekerasan sektarian di Nigeria. Dukungan itu disampaikan Naib Amir Jemaat Ahmadiyah Nigeria Dr. Habeeb YA saat menyampaikan pidato di acara Jalsah Tarbiyat Jemaat Ahmadiyah Nigeria Utara pada Minggu (21/04). Kampanye yang mengarah pada aksi-aksi kekerasan dan teror yang dilakukan oleh kelompok Boko Haram sedang terjadi di beberapa bagian negara Nigeria. Jemaat Ahmadiyah menilai bahwa hal itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan perjuan-
Jalsah Tarbiyat Nigeria Utara
Ahmadiyah Dukung Dialog
Pedamaian Di Nigeria Presiden Nigeria Goodluck Jonathan
gan Islam. Jemaat Ahmadiyah berpendapat, makna dan arti
ajaran Islam melarang kekerasan dalam bentuk dan dengan alasan apa pun. Dalam Jalsah Salanah yang bertema; ‘Pencapaian Perdamaian dan Keamanan Nasional Melalui Islam’ ini disimpulkan bahwa perdamaian dan keamanan akan rasakan oleh Nigeria jika ada kemauan di pihak pemerintah untuk mengelola negara dengan keadilan dan kesetaraan serta membuat usaha penyadaran kepada masyarakat untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran. (Sumber berita: Leadership Nigeria) Alo Abiola, Edegbe Odemwingie & Sfa [][]
islam adalah keselamatan, dan perdamaian oleh karenanya
Jalsah Salanah Jemaat Ahmadiyah Kamerun
Kamerun: Jemaat Ahmadiyah Kamerun berhasil mengadakan Jalsah Salanah ke-3 yang diselenggarakan di mesjid Al Huda Jemaat Ahmadiyah Mamfe, Provinsi Manyu Divisi A pada Sabtu dan Minggu, (01-02/03). Dalam Jalsah ini hadir 1000 orang lebih Ahmadi Kamerun dan puluhan orang Ahmadi lainnya yang berasal dari beberapa negara tetangga Kamerun seperti dari Chad
dan Nigeria. Amir Jemaat Nigeria, Dr. Mashhud Adenrele Fashola berkesempatan hadir di Jalsah tersebut dan mendapat kehormatan untuk memimpin acara. Mamfe adalah sebuah kota di Provinsi Manyu Divisi A. Kota ini terletak 60 km (37 mil) dari perbatasan Nigeria, di Sungai Manyu. Belum ada data resmi kapan Jemaat Ahmadiyah berhasil
mendirikan kantor missi di kota tersebut. Kota Mamfe dikenal sebagai pusat agama tradisional dan obat tradisional. Daerah ini dulu dikenal sebagai daerah yang memiliki infrastruktur terburuk, terutama jalan. Baru beberapa waktu belakangan ini jalan menuju Mamfe beraspal dan saat ini berada dalam kondisi baik, namun jalan-jalan lainnya tetap dalam kondisi buruk apalagi jika musim hujan datang. Nama "mamfe" berasal dari bahasa Bayangui. Menurut cerita kata itu berasal ketika Jerman untuk pertama kali tiba di kawasan itu melalui Cross River.
Kedatangan orang Jerman disambut seorang pria lokal yang membawa pasir dari pantai. Orang itu ditanya oleh orang Jerman tentang apa nama tempat itu. Pria Bayangui tidak mengerti dengan bahasa Jerman dan hanya mengatakan dalam dialeknya, "Mamfie fah (mana yang harus saya katakan)". Orang Jerman mendengar ini sebagai "mamfe" dan setelahnya daerah dikenal dengan nama Mamfe hingga sekarang. (Sumber berita: The Muslim Daily & Wikipedia) Salma Javid Khan & Sfa [][]
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
8 Internasional
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013 mengajarkan
untuk
meng-
agama lain dan Jalsah Salanah Thailand hormati pendiri suci mereka termasuk
Khalifah Berharap Para Ahmadi Jadi Teladan Terbaik Thailand: Jemaat Ahmadiyah Thailand sukses menggelar Jalsah Salanah ke12 di Hotel Manhattan Convention Navanakorn, Pathumthani, Thailand yang dihadiri oleh lebih dari 400 orang peserta pada Sabtu dan Minggu (29-30/03). Dalam Jalsah Salanah ini Khalifah Islam memberikan pesan kepada para Ahmadi Thailand. Dalam pesannya Hadhrat Khalifah menekankan agar umat Islam diharapkan menjadi teladan terbaik dalam hal kebaikan, kejujuran dan integritas. Beliau atba.
mengutip salah satu sabda Nabi Suci Muhammad saw., yang menyatakan bahwa seorang Muslim adalah orang yang menjaga tangan dan lidahnya sehingga Muslim lainnya mendapat keamanan. Hadhrat Khalifah menafsirkan bahwa hal ini tidak hanya berlaku untuk sesama Muslim, tapi pada kenyataannya itu berarti bagi setiap orang yang menjaga keamanan dan kedamaian dari kejahatan tangan dan lidahnya, terlepas dari iman dan keyakinan. Hadhrat Khalifah bersabda: "Hal ini karena Islam
misalnya, Krishna, Musa, Yesus, Konfusius dan juga Buddha (damai atas mereka semua). Hadhrat Masih Mau'ud (1835-1908), Pendiri Jemaat Muslim Ahmadiyah memiliki pandangan bahwa Buddha (as) memiliki misi ilahi membimbing orang menuju kebenaran melalui kebaikan. " Hadhrat Khalifah mengingatkan kepada para peserta Jalsah untuk selalu setia kepada negara di mana pun mereka berada. “Bagi Muslim Ahmadi yang tinggal di Thailand, dan di negara lain, Anda harus ingat bahwa Islam mengajarkan loyalitas penuh kepada negara di mana Anda berada dan mengharuskan Anda untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa itu dan kebaikan bagi rakyatnya," jelas Khalifah Islam. Pembicara lain di acara
tersebut berbicara tentang berbagai topik seperti 'Perdamaian Dunia dan Tanggung Jawab Individu', 'Kebenaran', 'Pengorbanan untuk Sesama Manusia'. Pidato-pidato yang disampaikan menggunakan beberapa bahasa yaitu bahasa Thailand, Melayu dan Inggris. Jemaat Muslim Ahmadiyah adalah, gerakan kebangkitan Islam secara internaisonal yang memiliki percepatan pertumbuhan yang sangat dinamis. Jemaat Ahmadiyah didirikan pada tahun 1889, dan hingga saat ini telah ada di 200-an negara dengan keanggotaan berjumlah puluhan juta orang. Kantor pusat Jemaat Ahmadiyah saat ini berada di Inggris. Jemaat Ahmadiyah merupakan organisasi Islam terkemuka dengan pemimpin spiritual seorang Khalifah. (Sumber berita: Ahmadiyya Times) Sfa [][]
Ahmadiyah Amerika Miliki Banyak Ide Kreatif Kenalkan Islam dan Nabi saw. Amerika Serikat: Aksi bunuh diri yang dilakukan para teroris dengan cara menabrakkan pesawat terbang bajakan yang mereka tumpangi ke gedung World Trade Center pada tanggal 11 September 2011 berdampak pada terbentuknya citra buruk terhadap Islam. Aksi ini pun membuat Sang Pendiri Islam Nabi Suci Muhammad saw. jadi target serangan verbal dan fisik dari masyarakat dunia yang awam tentang Islam. Paska terjadinya tragedi WTC 9/11 itu, Amerika Serikat menjadi pusat yang menentukan pandangan dunia kepada Islam. Sebaliknya di luar Amerika, kelompok Islam
garis keras malah memperparah kondisi itu dengan aksiaksi teror. Aksi-aksi mereka, tanpa mereka disadari, malahan menjadi realisasi tuduhan
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
oknum-oknum yang memusuhi Islam. Jemaat Ahmadiyah menjadi satu-satunya jamaah Islam yang memiliki banyak ide
kreatif memperkenalkan Islam sejati dan Nabi Muhammad saw. di Amerika Serikat. Baru-baru ini misalnya, mereka meluncurkan kampanye nasional untuk meluruskan pemahaman masyarakat Amerika tentang Nabi Muhammad saw. dengan tema ‘Muhammad Nabi Perdamaian’. Kampanye ini serentak dilakukan di seluruh Jemaat Ahmadiyah yang ada di Amerika Serikat yang dimulai pada bulan Maret 2013 lalu.
Internasional 9
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
Sierra Leone: Berbagai sekte keagamaan dalam agama Islam di Sierra Leone termasuk Ahmadiyah, Syiah dan Sunni mengadakan dialog terbuka di Pusat Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Islam Iran Centre Cultural, jalan Garrison Street, Freetown, pada Sabtu (16/03). Dialog tersebut diadakan bertujuan untuk menjalin persahabatan satu sama lain demi tercapainya perdamaian. Ketua acara, Alhaji Issa Catco Kamara, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Forum Organisasi Islam Sierra Leone, dalam pembukaan acara mengucapkan terima kasih kepada pemimpin spiritual dari berbagai sekte, Imam, dan para pemimpin Muslim yang lainnya untuk menghormati undangan walau pun pemberitahuannya singkat. Ia mengatakan Forum Organisasi Islam di Sierra Leone berkomitmen untuk kemitraan yang lebih kuat dengan kelompok-kelompok keagamaan dan organisasi internasional untuk promosi dan perlindungan toleransi beragama. Alhaji Issa Cato Kamara mencatat bahwa organisasi ini telah mengadakan pertemuan dan selama bertahun-tahun mengembangkan dan membangun kemitraan yang lebih kuat dengan sekte keagamaan berdasarkan pada pemahaman tentang agama
memainkan peran penting dalam kehidupan orang-orang. Dia mengatakan Forum Organisasi Islam di Sierra Leone adalah organisasi yang berorientasi non-politik dan bisnis serta memiliki tujuan utama dalam harmonisasi nilai -nilai bersama dari semua agama di Sierra Leone dan budaya untuk pembangunan nasional. Sementara itu, Kepala Misi Ahmadiyah di Sierra Leone, Mln. Sadeeur Rahman mengatakan, Nabi Muhammad saw. adalah perwujudan perdamaian dan kesatuan. Karenanya ia mendesak Muslim di seluruh dunia untuk menjauhkan diri dari kekerasan dan mencintai orang lain untuk berkembang dalam damai dan harmoni. Selaras dengan pernyataan Mubaligh Ahmadiyah, Pemimpin Hizbullah Islamic Mission Alhaji Umar SS Kanu, yang berbicara atas nama Sunni, mengatakan, tidak ada kebutuhan untuk melawan satu sama lain seperti yang kita semua percaya pada lima rukun Islam terlepas dari sekte keagamaan. “ Saya adalah seorang Muslim Sunni, tapi itu tidak berarti saya tidak harus berbicara, berdoa dengan sekte-sekte lainnya,” kata Alhaji Umar. Dia menambahkan bahwa kita semua harus datang bersama-sama dan mempromosikan Islam.
Dalam prakteknya beberapa Jemaat Lokal di Amerika membuat acara yang berbeda satu sama dalam menjalankan kampanye tersebut. Di Jemaat Ahmadiyah Chino dan Houston misalnya diadakan dialog antar pemuka agama-agama dunia. Sementara di Jemaat Lokal lainnya diadakan pembagian buku riwayat hidup Nabi Muhammad saw. yang diberikan di acara pameran Al Quran. Sejauh ini kampanye tersebut meraih hasil positif. Ban-
yak masyarakat Amerika yang tadinya memiliki pandangan buruk terhadap Islam dan Nabi Muhammad saw. berubah total menjadi sangat tertarik untuk mempelajari Islam lebih dalam lagi. Salah satunya Elizabeth Benefiel, seorang guru dari Germantown, Philadelphia. Ia mengaku sangat kagum kepada Nabi Muhammad saw. setelah mengetahui riwayat hidupnya. Elizabeth Benefiel terkesan dengan kasih sayang yang ditunjukkan oleh Nabi
Forum Organisasi Islam Sierra Leone
Adakan Dialog Demi Perdamaian
Adapun Imam Kepala Syiah di Sierra Leone dari Freetown Central Mosque Sheikh Ahmed Tejan Sillah mengatakan, sudah saatnya kita semua datang bersamasama sebagai satu tubuh agama yang akan sepenuhnya mewakili Muslim di Sierra Leone. Sheikh Ahmad Tejan memuji ketua Alhaji Catco Kamara atas dukungan dan kerjasama selama bertahun-
tahun terhadap promosi persatuan Islam. Ia pun menambahkan toleransi yang terbangun di Sierra Leone juga didukung dan atas kontribusi para pengacara, perwira militer, guru, bankir, mahasiswa, wartawan dan wanita yang berbeda. (Sumber berita: Sierra Express Media dan Ahmadiyya Times) Sfa [] []
Muhammad saw. bahkan kepada hewan sekalipun. Dia berkata, "Sebagai seorang guru dari anak-anak saya selalu mencari cara untuk menafsirkan dan menyampaikan nilai-nilai moral kepada anak-anak di kelas saya. Saya ingin anak-anak kita tumbuh dan belajar dan bekerja sama bersama-sama di dunia. Jadi saya pikir bahwa cerita yang sangat sederhana tentang burung dan kucing adalah tingkat di mana banyak dari kita bisa berbagi. " Ada pun warga Amerika
lainnya, bernama Catherine Stevens mengatakan: "Saya belajar beberapa bagian menarik dari Quran dan dari Muhammad dan beberapa sangat tepat waktu bahkan hari ini dan sejalan dengan banyak nilai-nilai yang saya miliki dan orang lain yang ada dalam komunitas kami Gereja, Unitarian Universalis, dan banyak nilai-nilai umum." (Sumber: Ahmadiyya Times) Sfa [][]
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
10 Sambungan Sambungan dari hal. 1 Khalifah Islam memandang, dalam situasi bahaya yang nyata dan kekacauan dunia seperti sekarang ini terjadi, doa seluruh Muslim Ahmadi memiliki peranan yang sangat penting. Kata ‘Hasanaa’ yang digunakan dalam doa-doa para Ahmadi menunjukan bahwa kebaikan yang diminta itu meliputi seluruh dunia. Kata ‘Hasana’, merupakan istilah bahasa Arab, yang mewakili semua bentuk yang baik dan beberkat. Perintah untuk selalu berdoa demi kedamaian dunia itu disampaikan Khalifah Islam dalam Khutbah Jum’at pada Jum’at (08/03), di Baitul Futuh, Morden, Inggris. Dalam kesempatan itu
Sambungan dari hal. 1 S e la n ju tn ya H ad hr a t Khalifah juga berbicara tentang perubahan demografis yang terjadi pada populasi Sp an yo l. Beliau a tb a . mengatakan bahwa populasi Muslim telah meningkat pesat dalam 30 tahun terakhir dan akan meningkat lebih lanjut dalam beberapa dekade mendatang. Oleh karena itu tanggung jawab Jemaat Ahmadiyah di Spanyol untuk menyebarkan pesan yang benar dan Islam yang damai kepada orang-orang Spanyol. “Islam masuk kembali ke Spanyol dilakukan oleh Jemaat Muslim Ahmadiyah ketika membangun Mesjid Basharat. Ternyata hari ini, kita hanya akan melihat kenyataan bahwa Islam sejati itu berkembang di negara ini ketika pelayan Hadhrat Masih Mau'ud as, dengan menyadari betapa pentingnya mereka, berusaha untuk menyebarkan keindahan dan kemurnian ajaran Islam kepada setiap orang di Spanyol," sabda Hadhrat Khalifah. Hadhrat Khalifah menjelaskan, yang mendasari semua upaya yang dilakukan oleh Jemaat Muslim Ahmadiyah untuk meny-
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013 pun, Hadhrat Khalifah meminta supaya semua pemimpin di dunia memperlakukan warga negaranya dengan kasih sayang, adil dan setara. Khalifah Islam bersabda: “Di negara-negara tertentu, para anti Ahmadiyah berkeinginan agar semua berkat dari Tuhan dicabut dari Muslim Ahmadi. Maka, kita harus bersyukur bahwa tetangga kita tidak membuat kita mendapat kesulitan apapun dan kita harus berdoa agar kota-kota kita dan negara kita menjadi sumber kebahagiaan dan kepuasan bagi kita." Selanjutnya Khalifah Islam menyinggung beberapa negara Muslim tertentu yang sebaliknya malah menjadi
sumber kekejaman. “Di beberapa negara Muslim kita menemukan bahwa penguasa atau pemerintahnya justru menjadi pelaku penganiayaan dan yang menghilangkan harapan rakyatnya. Jadi kita harus berdoa agar para pemimpin semua negara membebaskan hak-hak rakyatnya, berbelas kasih, jujur dan adil. Jika mereka tidak mampu merubah diri mereka sendiri maka kita harus berdoa agar mereka digantikan oleh para pemimpin dan pemerintah yang dapat menanggung beban tanggung jawab yang mulia ini.” Khalifah Islam menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada orang-orang non -Ahmadi yang telah
menunjukkan dukungan dan kasih sayang mereka bagi Muslim Ahmadi tanpa melihat perbedaan keyakinan. Hadhrat Khalifah bersabda: “Di Pakistan dan negara-negara tertentu lainnya, ada sebagian orang yang dipengaruhi oleh ulama ekstremis dan jadi cobaaan yang menyebabkan kerugian bagi Muslim Ahmadi, namun ada juga populasi besar orangorang yang telah terbukti menjadi teman baik dan setia bagi kita. Mereka benar-benar simpatik terhadap kita, mereka ingin kita baik dan membantu kita di saat-saat k e s u l i t a n a t a u kesengsaraan." (Sumber berita: Ahmadiyya Times & AMJ) Sfa [][]
Mesjid Baitur Rahman Valencia, Spanyol
ebarkan Islam adalah perintah Al Quran; ‘Tidak boleh ada paksaan dalam agama’. Dalam ajaran yang terang ini, Muslim Ahmadi akan selalu berusaha untuk memenangkan hati orang-orang Spanyol dengan cinta, kasih sayang dan kebaikan. Khalifah Islam bersabda: "Orang-orang Spanyol yang merupakan anggota Muslim Ahmadi yang tinggal di sini
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
dan kepada orang-orang sebangsanya kita harus menyebarkan pesan kasih dan damai. Kita harus berusaha untuk memenangkan hati orang-orang Spanyol dengan menampilkan keindahan dan kemurnian ajaran Islam. " Kemudian Hadhrat Khalifah bersabda: "Semoga mesjid ini menjadi bukti bagi sarana penyajian gambaran yang benar dan indah tentang Islam
kepada orang-orang Spanyol dan semoga semua Muslim Ahmadi yang tinggal di sini memenuhi tanggung jawab mereka yang mulia." Dalam kesempatan itu, Hadhrat Khalifah menandatangani sebuah plakat untuk memperingati peresmian Masjid Baitur Rahman. (Sumber berita: Ahmadiyya Times) Sfa .
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
Galeri Photo
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
12 Nasional
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
Kibar Sitara‐e‐Ahmadiyya
Di Acara Reboisasi
Wonosobo: Jemaat Ahmadiyah Wonosobo menciptakan sejarah baru. Di tengah-tengah acara Reboisasi Galian C Dusun Anggrunggondok, Desa Kepencar, Keca ma tan Kertek, Kab . Wonosobo bendera Jemaat Ahmadiyah (Sitara-eAhmadiyya) berkibar bebas di angkasa. Selasa (26/03). Berkibarnya Sitara-e-
Ahmadiyya tentu saja mengundang perhatian dari ribuan orang yang hadir termasuk Bupati, Drs. H. Abdul Kholiq Arif, M.Si. Bendera Ahmadiyah yang berwarna hitamputih itu dikomentari positif oleh Bupati. “Putih itu bersih dan suci,” kata Bupati. Keikutsertaan Jemaat Ahmadiyah Wonosobo di acara itu tidak lepas dari usaha
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
yang berkelanjutan dari para Ahmadi di Wonosobo dalam menjalankan Program Rabtah kepada berbagai pihak di sana. Kegiatan yang bertujuan untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan itu diprakarsai oleh GP Anshar Wonosobo dan Pemda Kab. Wonosobo. Selain itu, aksi penanaman ribuan pohon di tanah tandus bekas galian pasir ini memiliki tujuan lain, yaitu untuk mempererat kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama di Wonosobo. Ini terbukti dengan di bebaskannya semua organisasi dari Islam dan non-Islam untuk memasang bendera dan simbol-simbolnya dilokasi acara. Tercatat organisasi dan kelompok massa Muslim seperti NU, GP Ansor, Banser, Lakpesdam NU, Fatayat dan Muslimat NU, Muhammadiyah, Jemaat Ahmadiyah, Rifa’iyah, LDII, Syiah, dan Islam Aboge menghadiri acara. Sedangkan dari kelom-
pok non-Islam ada dari Katholik, Kristen, Konghucu, Hindu, Budha, aliran Kejawen, dan aliran Pangestu. Perwakilan Jemaat Ahmadiyah berjumlah lebih dari 35 orang, yang berasal dari dua wilayah yaitu Jawa Tengah Bagian Timu r (Semarang, Getasan) dan Jawa Tengah Bagian Barat (Purwokerto, Bawang, Klampok, Madukara, Lengkong, Bendungan, Wonosari, Wonoroto, dan Wonosobo) serta lima orang Mubaligh yang bertugas di dua wilayah tersebut, yaitu Mln. Erik A. Fatih, Mln. Dian Kamiludin, Mln. Dian Khaeruddin, Mln. Ataul A’laa Agus Mulyana dan Mln. Sajid Ahmad Sutikno. Mln. Sajid Ahmad Sutikno yang mewakili Jemaat Ahmadiyah mendapat kesempatan untuk menanamkan pohon secara simbolik bersama dengan Bupati Wonosobo dan perwakilan dari kelompok massa lainnya. Sementara itu, dalam pidatonya, Bupati Wonosobo Abdul Kholiq Arif dengan tegas mengatakan bahwa di daerahnya tidak boleh terjadi kekerasan atas nama apa pun, lebih-lebih atas nama agama. “Wonosobo harus aman, nyaman dan tentram. Kerukunan harus terus dibangun,” kata Bupati. Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak beda-bedakan keyakinan apa pun, semua harus dilindungi dan tidak ada kelompok-kelompok yang berhak mengotak-atik kenyamanan Wonosobo. Masyarakat dan umat beragama di Wonosobo diminta untuk tidak mudah tersulut, ketika ada pihak-pihak yang mencoba memecah belah dengan dalih perbedaan agama atau apa pun. Bupati menyebut beberapa waktu sebelumnya ada sejumlah pihak yang mencoba melakukan upaya memecah belah kerukunan di wilayah Kertek Wonosobo dengan cara mengadu domba mengenai perbedaan agama.
Nasional 13
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013 The Asian Fondation yang dilaksanakan tahun 2007. Dalam Survei itu Kabupaten Wonosobo menempati peringkat pertama di Jawa Tengah, dalam tata kelola keamanan dan penyelesaian konflik. Pada tahun 2012 yang lalu, Kabupaten Wonosobo menjadi yang terbaik pertama hasil survei investasi Jawa Ten-
“Semua warga Wonosobo jangan mudah tersulut, kita sudah kondusif lama. Belakangan ada pihak-pihak yang mencoba memprovokasi. Mengadu domba kita dengan dalih beda agama, kita jangan mau kembali kepada masa silam, yang penuh dengan kericuhan di mana-mana, jangan mau diprovokasi oleh
Jember: Memasuki tahun 2013, Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Jember, Mln. Dinu Tahir Ahmad miliki program rabtah kepada tokohtokoh agama di Jember yang dilaksanakan menjelang malam hari. Program Rabtah ini diberinama ‘Operasi Kelalawar 2013’ (berafiliasi kepada hewan kelalawar yang merupakan hewan nokturnal, yaitu hewan yang beraktivitas di malam hari). Nama Operasi Kelalawar ditetapkan karena mengikuti kebiasaan para tokoh-tokoh agama di Jember yang memiliki waktu luang pada malam hari. Maka pada kesempatan waktu luang itulah rabtah bisa dilakukan. Dalam prakteknya untuk membedakan objek yang menjadi sasaran Rabtah, Mln. Dinu Tahir Ahmad menggunakan nama GENCAR (Gerakan Nasional Cinta Rasulullah) yang dialamatkan kepada tokoh agama nonIslam dan GRAPARI (Gerakan Ahmadiyah Menyapa Pesantren Indonesia)
gah. Bahkan menurut Majalah Tempo, Bupati Wonosobo terpilih menjadi kepala daerah pilihan Tempo 2012 nomer dua di Indonesia, karena berhasil merukunkan umat beragama dan menciptakan kondisi kondusif di Wonosobo. Sfa [][]
siapa pun,” jelas Bupati. Sejauh ini Wonosobo terkenal sebagai Kabupaten yang memiliki tingkat keamanan terbaik dengan konflik yang zero point. Bukti peningkatan keamanan itu berdasarkan survei dari Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) bekerjasama dengan USAID dan
Operasi Kelalawar 2013
GENCAR dan GRAPARI
Pendeta Simon Filanthropha khusus untuk para ulama atau tokoh kalangan pesantren. Program pertama dari Operasi Kelalawar ini adalah kunjungan ke Pendeta Simon
Jember. Pada kesempatan itu Mln. Dinu memberikan VCD ‘Selayang Pandang Jemaat Ahmadiyah dan beragam buku lainnya kepada Pendeta Simon. Melalui program rabtah ini Mln. Dinu berharap di masa yang akan datang tokoh-tokoh agama non-Islam akan mendapat pemahaman yang benar tentang Islam dan Nabi Muhammad saw. Sementara untuk tokoh Muslim, Operasi Kelalawar ini berhasil menemui pengasuh ponpes Al Falah, Karangharjo KH. Muqhit Arif. Kepada tokoh ponpes yang didirikan sejak tahun 1922 itu, Mln. Dinu memberikan seperangkat buku dan VCD yang menjelaskan seputar Ahmadiyah dan keyakinan serta keberhasilannya dalam menyebarkan Islam ke pelosok dunia. Sfa [][]
Filanthropa M. Th, Ketua GKI Wilayah Jawa Timur dan anggota FKUB Provinsi Jawa Timur, yang saat itu sedang melakukan kunjungan kerja ke EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
14 Nasional
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
Bakti Sosial di Candali Bogor: Majelis Ansharullah Wilayah Bogor sukses menggelar Bakti Sosial berupa aksi khitanan massal dan peng -obatan gratis Homeophaty di kantor Kepala Desa Candali, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, pada Minggu (10/03). Sebanyak delapan orang anak mendapat layanan khitan gratis yang dilakukan oleh dua orang praktisi kesehatan Ahmadi, Arif Irsiyadi (Markaz) dan Kalam (Bogor), serta 155 orang lainnya men-
dapat layanan pengobatan gratis. Aksi sosial ini walau pun diadakan oleh Ansharullah Wilayah Bogor tapi dalam pelaksanaannya melibatkan juga para Homeophath dari Cimahi (dr. Aca Cutarman), Tangerang (Ahmad Irfan), Warung Mangga (Harun Aswad) dan beberapa orang Khuddam dan Lajnah Imailah dari Wilayah Bogor. Para Anshar Wilayah Bogor sendiri mendapat pembagian tugas yang beragam,
mulai dari pemeriksaan tensi darah; konsultasi kesehatan; hingga persiapan konsumsi. Di tengah acara pengobatan, Sekretaris Desa Candali, Wawan mengunjungi lokasi bakti sosial. Kepada para pengkhidmat Wawan mengatakan bahwa dirinya, atas nama pribadi dan lembaga, mengucapkan terima kasih. Ia pun meminta maaf jika lokasi bakti sosial itu tidak sepenuhnya sempurna. “Kami mohon maaf jika tempat yang kurang represen-
tatif. Walaupun sekarang mau pilkades, tapi kegiatan ini tidak ada hubungannya dengan hal tersebut,” jelas Wawan. Sementara itu, Nazim Ansharullah Wilayah Bogor, Mulyadi Mudjafar Ahmad, menilai bahwa acara iru berjalan dengan sukses walaupun ada beberapa yang harus dievaluasi, seperti masalah koordinasi, perencanaannya dan administrasinya. Ada pun menyinggung peran Khuddam yang minim, Mulyadi mengatakan: "Khuddam-khuddam diharapkan bisa lebih banyak lagi ikut berkhid mat dala m h al ini." (Kontributor: Isa Mujahid Islam) Sfa [][]
Bandung: Dalam upaya men‐ ingkatkan kemampuan pengeta‐ huan di bidang hukum dan HAM, Jemaat Ahmadiyah Wilayah Band‐ ung menggelar Pelatihan Hukum dan HAM di sebuah villa di kawa‐ san Periangan Barat pada awal tahun 2013. Sebanyak 58 orang ikut di acara yang dipandu oleh ahli‐ahli hukum yang ada di Bandung. seperti Unung dan Yogi dari LBH Bandung; Irfan S dari Stara Institute; dan Letkol Priadi. Di samping Pelatihan Hukum, dalam kesempatan itu ada pula presentasi tambahan pembuatan video dokumentasi terkait kasus‐ kasus yang menimpa Jemaat Ahmadiyah yang dibawakan oleh Firdaus Mubarik dari Jakarta. (Kontributor Mln. Yora SP) Sfa [][]
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
Nasional 15
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
MKAI DKI ADVENTURE
Kibarkan Bendera Ahmadiyah di Puncak Gunung Jakarta: Majelis Khuddamul Ahmadiyya Wilayah DKI Jakarta punya tim pecinta alam. Mereka adalah kumpulan Khuddam yang memiliki minat dan hobi yang sama, yaitu mendaki gunung. Tim yang beranggotakan sebanyak 13 orang Khuddam itu dibentuk pada bulan Agustus 2012 dengan nama MKAI DKI Adventure. Tujuan dari dibentuknya MKAI DKI Adventure adalah untuk menjalin silaturrahmi dan keakraban di antara Khuddam yang memiliki hobi pencinta alam dan mendaki gunung. Di samping itu, mereka pun berambisi untuk mengibarkan bendera Ahmadiyah di setiap gunung yang ditaklukan. Walau terbilang masih ‘belia’ ternyata mereka telah berhasil menaklukan 3 gunung yang ada di Jawa Barat, yaitu
gunung Salak (Agustus 2012), Gede-Pangrango (November 2012) dan Ciremai (Maret 2013). Rencananya mereka akan terus mendaki gununggunung yang ada di pulau Jawa termasuk gunung tertingginya yaitu gunung Semeru. Berdasarkan pengalaman yang mereka alami, setiap gunung memiliki karakteristik, tingkat kesulitan dan keistimewaannya masingmasing. Oleh karenanya dibutuhkan persiapan yang matang sebelum melakukan pendakian. Gunung Salak misalnya. Gunung yang berketinggian 2.211 mdpl ini memiliki dua puncak, yaitu Salak I dan Salak II. Kawasan Salak II biasanya lebih sering dijadikan jalur pendakian para pecinta alam. Kebanyakan pendaki yang melewati jalur
Salak II mentargetkan Kawah Ratu sebagai titik tujuan pendakian. Tim MKAI DKI Adventure memilih jalur ini untuk mendaki. Di jalur Salak II tim harus melewati medan yang cukup berat, yaitu jalur-jalur yang curam dan terjal, sehingga mereka menggunakan tambang untuk memanjat. Namun sesampainya di Kawah Ratu, mereka terpuaskan dengan pemandangan kawah yang mengesankan. Di Kawah Ratu ini, MKAI DKI Adventure berhasil mengibarkan bendera Sitara-eAhmadiyya. Ada pun di gunung GedePangrango yang mempunyai ketinggian 2.958 mdpl, tim melewati jalur pendakiannya yang relatif aman yaitu lewat jalur gunung Putri atau Cipanas, Cianjur. Hanya saja jalur ini mempunyai banyak anak tangga sehingga sangat melelahkan.
Keistimewaan di gunung Gede-Pangrango adalah lapangan Surya Kencana di puncak gunung yang di penuhi pohon ‘abadi’ Edelweiss. Sama dengan di gunung Salak, tim MKAI DKI Adventure berhasil mengibarkan bendera Sitara-e-Ahmadiyya. Di gunung Ciremai, tim mendaki melalui jalur Linggar Jati. Untuk mencapai puncak mereka harus melewati 11 pos yang sebagian besarnya berupa jalur-jalur curam dengan kemiringan yang cukup tajam. Mereka melalui jalur ini tanpa menggunakan tambang tapi berpegangan pada akar-akar pohon. Di puncak Ciremai mereka sangat menikmati pemandangan kawah yang curam dan lingkaran kawah yang indah. Di sini pun mereka melihat hamparan tanah Jawa Barat yang terbentang luas dan Laut Jawa yang membiru. Aziz Ahmadi & Sfa [][]
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
16 Nasional
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei
R. Ahmadsarido
dap pengetahuan ilmu agama Islam sangat tinggi. Kecendrungannya terhadap ilmu-ilmu agama Islam membuatnya dekat dengan pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan dan tokoh Ahmadiyah Lahore, Djojosugito. Bahkan atas masukan dari Djojosugito akhirnya Ahmadsarido pergi ke India untuk menuntut ilmu agama Islam yang lebih tinggi lagi. Pada tahun 1923, saat Ahmadsarido berusia 21 tahun, ia memutuskan untuk pergi ke India dengan tujuan utamanya kota Lahore sebagai pusat kegiatan Ahmadiyah Lahore. Di Lahore, ia bertemu dengan putra KH. Ahmad Dahlan bernama Irfan Dahlan. Selama berada di Lahore, Ahmadsarido menemui kenyataan bahwa Ahmadiyah ternyata ada dua kelompok, yaitu Anjuman Isyaat Islam (Ahmadiyah Lahore) dan Jemaat Ahmadiyah yang berpusat di Qadian. Yang paling mencolok dari kedua Ahmadiyah ini adalah dari segi antusias para jamaah dalam melaksanakan shalat berjamaah. Ahmadsarido melihat Jemaat Ahmadiyah ternyata memiliki antusis yang tinggi dalam melaksanakan shalat berjamaah dibanding dengan Ahmadiyah Lahore. Orang yang shalat di mesjid Jemaat Ahmadiyah jauh lebih banyak. Hal ini membuatnya lebih condong untuk mempelajari Islam dari Jemaat Ahmadiyah. Di mesjid Jemaat Ahmadiyah yang ada di Lahore ini ia sering bertemu dan berdialog dengan Sir Zafrullah Khan. Genap 8 bulan berada di Lahore, ketika Ahmadsarido berkunjung ke rumah Sir Zafrullah Khan ia bertemu dengan Mubaligh Jemaat Ahmadiyah yang pernah bertugas di Inggris dan Amerika Serikat, bernama Mln. Maulvi Muhammad Sadiq. Pertemuan tersebut yang kemudian mengantarkan Ahmadsarido memutuskan diri untuk pergi ke Qadian.
Sang Propagandis Kemerdekaan RI
Konvoi rombongan Presiden RI Pertama Ir. Soekarno ketika meninggalkan Yogyakarta untuk pindah kembali ke Jakarta, pada Agustus 1950. Waktu itu, Sultan Yogyakarta HB IX meny‐ erahkan cek senilai 6 juta Golden kepada Presiden Soekarno untuk biaya awal operasional pe‐ merintahan baru di Jakarta. Sfa [][] Di masa awal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia para anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia memiliki peran yang sangat vital. Salah satunya yaitu menyebarkan kabar kepada dunia internasional tentang telah berdirinya negara baru bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berita ini disiarkan melalui siaran berita-berita berbahasa asing yang dipancarkan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta. Tujuannya agar dunia internasional mengakui Republik Indonesia sebagai negara berdaulat. Waktu itu seorang Ahmadi bernama Raden Ahmadsarido, di bawah komando Mubaligh Jemaat Ahmadiyah bernama Mln. Sayyid Shah Muhammad, berperan menyebarkan
kemerdekaan NKRI melalui siaran RRI Yogyakarta dalam bahasa Urdu. Sedangkan Mln. Sayyid Shah Muhammad sendiri menyiarkannya dalam bahasa Inggris. Keberanian dua orang Ahmadi itu dalam mempropagandakan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia di bawah bayang-bayang ancaman tentara Jepang mendapat penghargaan tinggi dari Pemerintah Negara Republik Indonesia. Pada tahun 1950, Presiden RI pertama Ir. Soekarno memberi hadiah berupa sebuah rumah di jalan Bogowonto nomor 15 Yogyakarta kepada Mln. Sayyid Shah Muhammad, sebagai salah seorang pemimpin Jemaat Ahmadiyah Indonesia, atas jasanya menyebarkan kemerdekaan Negara Ke-
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
satuan Republik Indonesia yang berujung pada pengakuan dunia internasional terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Belakangan rumah hadiah dari Presiden RI Pertama itu telah menjadi pusat kegiatan Jemaat Ahmadiyah di Yogyakarta dan nama jalannya berubah menjadi jalan Atmosukarto 15. Nama Raden Ahmadsarido sendiri tercatat sebagai salah seorang pendiri Jemaat Ahmadiyah di Yogyakarta. Ahmadsarido lahir di desa Karang Wuluh, Kabupaten Wates, D.I. Yogyakarta pada hari Minggu tanggal 5 Mei 1902. Beliau berasal dari keluarga yang terkenal kental dengan pendidikan keislamannya. Tidak heran jika sejak usia dini minatnya terha-
17
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei Di Qadian, Ahmadsarido bertemu dengan para pelajar dari Sumatera yang sedang belajar ilmu-ilmu agama Islam di Jamiah Ahmadiyah Qadian. Berbeda dengan para pelajar asal Sumatera yang belajar secara formal di sekolah, Ahmadsarido mempelajari ajaran Islam melalui berbagai buku yang tersedia di perpustakaan. Ia pun sering berdialog dengan para Mubaligh Ahmadiyah yang pernah bertugas di luar negeri dan para ulama Ahmadiyah lainnya yang memiliki ketakwaan yang tinggi. Ahmadsarido secara tekun menyimak khutbah-khutbah dan pidato-pidato yang disampaikan oleh Hadrat Khalifatul Masih II, Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad ra. Akhirnya pada tahun 1926, Ahmadsarido memutuskan diri bergabung ke dalam Jemaat Ahmadiyah dengan berbaiat kepada Hadhrat Khalifatul Masih II ra. Tahun 1927, Ahmadsarido kembali ke Pulau Jawa dan bekerja sebagai guru di Holland Inlandshe School (HIS) di Cepu, Jawa Tengah. Selama tinggal 10 tahun di Cepu (tahun 1927-1937) ia aktif menyebarkan kabar tentang kedatangan Imam Mahdi as. Penerus Perjuangan Suci Nabi Besar Muhammad saw. kepada masyarakat Cepu. Dalam ‘jihad’nya ini, Ahmadsarido berhasil menerbitkan majalah bernama Ceto Wela-Wela (artinya: sangat jelas sekali) yang seluruh biayanya ditanggung sendiri. Majalah Ceto Wela-Wela terbit secara rutin perbulan dan dibagi-bagikan secara gratis. Ada yang menarik, dalam majalah Ceto Wela-Wela itu tercantum nama-nama R.B. Wongsodipuro, Putro Karang Wuluh dan Ahmadsarido sebagai penulis naskah-naskah yang dimuat. Namun ternyata tiga nama itu mengacu kepada satu individu, yaitu Ahmadsarido sendiri. Nama R.B. Wonsodipuro adalah nama yang diberikan ayahnya setelah ia menikah. Sedangkan
nama Putro Karang Wuluh dipilih karena ia dari kampung Karang Wuluh. Selepas bertugas selama sepuluh tahun di Cepu selanjutnya Ahmadsarido bertugas mengajar di sekolah HIS Purwokerto. Di Purwokerto Ahmadsarido dan keluarganya tinggal di kawasan jalan Pasar Manis Wage. Di jalan Pasar Manis Wage ini Ahmadsarido memiliki tetangga yang seprofesi bernama Suroso Malangyudo. Dalam beberapa waktu lamanya, Suroso Malangyudo mendapat tabligh Islam Ahmadiyah dari Ahmadsarido dan akhirnya menyatakan diri
pat bernama Hasan Suwarno bergabung ke dalam Jemaat Ahmadiyah. Masuknya Hasan Suwarno diikuti pula oleh beberapa orang lainnya seperti Abdurrahman Ahmadi, Ny. Saminah, Yusuf dan beberapa orang lainnya. Sama seperti ketika tinggal di Cepu, di Purwokerto pun Ahmadsarido menerbitkan majalah yang bernama ‘Penunjuk Jalan’ dan AL HUDA. Majalah ini dikelola secara bersama-sama oleh para Ahmadi Purwokerto namun untuk biaya operasionalnya ditanggung oleh Ahmad Sarido.
Ilustrasi photo: Tentara Belanda saat Agresi Militer Belanda II bergabung ke dalam Jemaat Ahmadiyah. Setelah Suroso Malangyudo menjadi Ahmadi, selanjutnya secara berturut-turut baiat dua orang guru HIS Purwokerto lainnya yaitu Daryono dan Djaswadi. Pada tahun 1938, Jemaat Ahmadiyah Purwokerto berdiri. Di masa awal berdirinya Jemaat Ahmadiyah Purwokerto, para Ahmadi mempusatkan kegiatan kejemaatan dan shalat Jum’at berjamaah di rumah-rumah anggota. Namun kegiatan tersebut lebih sering diadakan di rumah Daryono. Penyebaran Islam Ahmadiyah di Purwokerto oleh Ahmadsarido sampai ke Desa Pabuaran yang terletak sebelah utara kota Purwokerto. Hasilnya seorang tokoh terkemuka desa setem-
Majalah ini tidak hanya diberikan secara gratis kepada masyarakat Purwokerto namun dikirimkan pula ke Jemaat-jemaat Ahmadiyah yang ada di pulau Jawa. Setelah Jemaat Ahmadiyah Purwokerto berusia sekira lima tahun (tahun 1943), mereka berhasil membeli sebidang tanah yang terletak di pinggiran sungai kampung Cikebrok, dekat area perkuburan umum. Rencananya di atas tanah tersebut akan dibangaun mesjid dan pusat missi Jemaat Ahmadiyah Purwokerto. Saat dibeli, kontur tanahnya tidak rata dan dipenuhi bongkahan batu-batu besar. Oleh karenanya para Ahmadi Purwokerto secara bergantian meratakan tanah tersebut. Di atas tanah tersebut kini terletak sebuah mesjid yang dilengkapi dengan kantor
missi Jemaat Ahmadiyah Purwokerto, jalan Kolonel Sugiri, Purwokerto. Kegiatan Jemaat Ahmadiyah Purwokerto sempat terhenti beberapa waktu lamanya, saat kota Purwokerto menjadi medan pertempuran antara Pejuang Kemerdekaan RI melawan tentara Belanda, yang dikenal dengan aksi Agresi Militer Belanda I pada 5 Agustus 1947. Waktu itu Ahmadsarido dan keluarganya mengungsi ke Pabuaran, selanjutnya ke Karang Wuluh dan kemudian ke Yogyakarta yang menjadi ibukota sementara Republik Indonesia pada 4 Januari 1946. Saat Yogyakarta dijadikan ibukota negara RI, beberapa orang Ahmadi dari Jemaat Ahmadiyah Jakarta pindah ke Yogyakarta. Mereka adalah Harmain, R. Hidayat, dan Dahnan Mansur. Di Yogyakarta ini pernah dijadikan Markaz Jemaat Ahmadiyah Indonesia dan Ahmadsarido pernah menjadi salah satu Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia sebagai Sekretaris Talif wa Tasnif. Di masa awal kemerdekaan RI Ahmadsarido bersama dengan Mln. Sayyid Shah Muhammad membantu perjuangan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cara menyebarkan propaganda Kemerdekaan NKRI kepelosok dunia melalui siaran radio yang dipancarkan oleh RRI Yogyakarta. Tujuan utama dari siaran itu adalah untuk mendapat pengakuan dari dunia internasional tentang Kemerdekaan RI. Waktu itu Ahmadsarido, yang pernah tinggal di India, mendapat tugas untuk menyebarkan kabar kemerdekaan Republik Indonesia melalui siaran bahasa Urdu. Usaha dari Ahmadsarido sesuai dengan perintah dari Khalifah Ahmadiyah ke-2, Hadhrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad ra. yang meminta anggota Jemaat Ahmadiyah di seluruh pelosok dunia
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
18 Khutbah Jum’at membantu perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia dengan berbagai cara. Bahkan demi Kemerdekaan RI itu Khalifah Ahmadiyah memerintahkan agar setiap Ahmadi berdoa khusus dan berpuasa. Setelah kondisi di Yogyakarta mulai kondusif Ahmadsarido dan beberapa Ahmadi lainnya mulai melakukan kegiatan. Untuk shalat Jum’at berjamaah, mereka melakukannya di rumah seorang Ahmadi bernama Hidayat yang terletak di jalan Melati Baciro. Rumah Hidayat dijadikan pusat kegiatan sementara karena di situ telah tinggal Mln. Sayyid Shah Muhammad dan keluarga Suroso Malangyudo. Namun kegiatan mereka sempat terhenti kembali ketika tentara Belanda melakukan serangan besar ke Yogyakarta pada tanggal 18 Desember 1948. Aksi tantara Belanda ini dikenal dengan Agresi Militer Belanda II. Belanda mengakui kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949, empat tahun setelah Republik Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Dan pada tanggal 17 Agustus 1950, ibukota negara Republik Indonesia dipindahkan lagi ke Jakarta. Seiring dengan pindahnya ibukota ke Jakarta, Markaz Jemaat Ahmadiyah Indonesia pun ikut berpindah. Sementara para Ahmadi Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta akhirnya mendapatkan tempat kegiatan di jalan Atmosukarto 15 yang merupakan hadiah dari Presiden RI Pertama Ir. Soekarno. Pada tahun 1960, ketika Ahmadsarido akan menginjak usia 60 tahun, ia memiliki kesempatan lebih banyak lagi memperdalam ilmu meta physica dan mengembangkan daya jiwa atau batin. Hal ini mungkin terwarisi dari orang tuanya yang dikenal memiliki kemampuan paranormal. Wajar jika dikemudian hari Ahmadsarido dikenal sebagai Ahmadi yang memiliki ke-
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
Mln. Sayyid Shah Muhammad den‐ gan Presiden Soekarno mampuan paranormal. Namun biar demikian, Ahmadsarido selalu berusaha menyingkap rahasia dunia meta physica itu dengan berlandaskan Al Quran dan sabda Nabi Besar Muhammad saw. Salah satu tujuan dari telaahnya itu adalah mengungkap kebenaran Imam Mahdi as. melalui ilmu-ilmu kejiwaan sebagai modal untuk bertabligh. Memang pada akhirnya banyak orang yang bergabung ke dalam Jemaat Ahmadiyah melalui tabligh Islam Ahmadiyah yang dilakukan Ahmadsarido dengan cara ‘unik’ ini. Hasil telaahnya tentang dunia meta physica tertulis dalam tiga buah buku, yaitu Ilmu Jiwa ( 3 jilid), Perkembangan Jiwa Manusia Seu-
tuhnya Ditinjau dari Al Quran, dan Siapakah Ratu Adil Sultan Herucokro Seperti yang Diramalkan dalam Buku Joyoboyo?. Pada tanggal 28 Januari 1988, Ahmadsarido meninggal dunia diusia 86 tahun. Jika dihitung dari masa Ahmadsarido menyatakan diri bergabung dengan Ahmadiyah pada tahun 1926 hingga kewafatannya, maka Ahmadsarido telah menjadi Ahmadi selama 60 tahun. Selama masa 60 tahun itu Ahmadsarido menghabiskan hidupnya dengan mengkhidmati Jemaat Ahmadiyah dan menyebarkannya ke masyarakat Jawa Tengah. Ahmadsarido tercatat sebagai anggota Al Wasiyyat
dengan Nomor Wasiyyat 21074. Ahmadsarido memiliki istri bernama Ny. Samiyoning (1914-1996) dan dikaruniai 12 orang anak. Saat ini keturunan Ahmadsarido telah tersebar di Jemaat-jemaat Lokal Indonesia dan di beberapa negara luar. Ny. Hj. Nurulnisak Sumarlo, anak pertama Ahmadsarido, memiliki kesan mendalam terhadap sosok pejuang Jemaat itu. Ia menilai ayahnya tersebut adalah orang yang sangat aktif, memiliki loyalitas yang tinggi dan selalu siap mengorbankan segalanya terhadap Jemaat Imam Mahdi as. ini. Salah satu pesan yang selalu teringat oleh Ny. Hj. Nurulnisak yaitu: “Apakah yang kamu korbankan untuk Jemaat hari ini? Berkorbanlah apa saja yang sedang kamu miliki untuk Jemaat, meski hanya pikiran, waktu atau uang.” Kesaksian Nurulnisak ini tertulis dalam sebuah karya tulisnya berjudul Riwayat Kehidupan Bapak R. Ahmadsarido yang ditulis pada bulan Juni 2002. Ny. Hj. Nurulnisak sendiri wafat pada tahun 2010 yang lalu dan tulisan ini bersumber pada buku karyanya tersebut. Sfa [][]
Sebagai Bagian dari upaya melestarikan sejarah Jemaat Ahmadiyah Indonesia Redaksi DARSUS menerima tulisan berte‐ makan Sejarah Jemaat Lokal, Riwayat Hidup Ahmadi, dan Kisah Baiat. Tulisan Bisa Dikirimkan Ke Redaksi DARSUS
Jalan Balikpapan I No. 10 Jakarta 10130 atau ke E‐mail:
[email protected] Tulisan yang diterima akan disempurnakan dan disesuaikan den‐ gan pola penulisan yang telah ditetapkan Redaksi DARSUS Wassalam Redaksi DARSUS
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
Hikmah Khalifah 19
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
dalam bidangnya masing masing. Jika berkenaan dengan bidangnya, seo‐ rang kepala pekerja bangunan yang notabene paling memahami ilmu bangunan mengatakan: ‘Seharusnya begini!’, lantas bawahan dia yang ilmunya lebih kurang menyangkal: ‘Tidak, seharusnya begini!’, maka dalam kesempatan tersebut, seha‐ rusnya perkataan kepala pekerja ban‐ gunan yang memahami itulah yang ditaati. Jika tidak, maka akan men‐ galami kerugian. Intinya adalah orang yang menda‐ patkan kekuasaan atau wewenang dalam sesuatu hal, dia adalah ulil amri dalam bidangnya masing masing. TENTANG ULIL AMRI Seseorang bertanya: ”Ada perin‐ tah Allah Ta’ala: ‘Taatlah kepada Majalah mingguan Al Badr Qadian 7‐ 14 Pebruari 2013 vol. 62 hal. 9 Allah, Rasul dan Ulil Amri Penerjemah:Mahmud Wardi Minkum’, Apa maksud dari Ulil Amri Minkum dalam hal ini? HUKUMAN BAGI SEORANG PENCURI Hadhrat Muslih Mau’ud ra. ber‐ Soal: ”Hukuman yang ditetapkan sabda: ”Menurut hemat saya, mak‐ sud dari ulil amri adalah hakim e oleh syariat bagi seorang pencuri waqt (penguasa, pemimpin pada adalah potong tangan. Apakah saat itu) terlepas dari penganut hukuman ini diperuntukkan bagi setiap pencuri atau hanya bagi agama apa orang itu.” ”Membatasi (makna‐Pent) ulil pencuri yang sudah tersohor atau amri tidaklah benar. Di mana pun terkenal saja? seseorang mendapatkan amr (wewenang atau perintah), maka Hadhrat Muslih Mau’ud ra. ber‐ orang tersebut bisa disebut sebagai sabda: ”Menurut pendapat saya, hu‐ ulil amri dari sisi maqam atau kuman ini diperuntukkan bagi orang kedudukan tersebut. Yang menda‐ yang sudah terbiasa mencuri, yakni patkan wewenang di rumah adalah pencuri yang sudah dikenal dengan ayah, di madrasah adalah ustad, di julukan saariq (bahasa arab: pencuri‐ kantor adalah kepala kantor, di darul Pent) qadla adalah seorang mufti. Walhasil, kita bisa menyebut setiap mereka Soal: ”Hukuman bagi seorang sebagai ulil amri dalam ruang pencuri adalah potong tangan, lingkupnya masing masing. tapi kenapa hukuman serupa ti‐ Begitu juga dengan seorang kepala pekerja bangunan, kepala tu‐ dak diberikan kepada seorang kang kayu, mereka adalah ulil amri pengkhianat? padahal terkadang,
seorang pengkhianat bisa lebih berbahaya atau merugikan di‐ banding seorang pencuri? Hadhrat Muslih Mau’ud ra. ber‐ sabda: ”Karena dalam menghadapi seorang pengkhianat, kita berhak untuk memilih sendiri, apakah kita mau menitipkan harta kepadanya sebagai amanat atau tidak. Dan jika pengkhianatan seseorang telah ter‐ bukti, maka tidak akan mungkin ada orang lain yang akan menitipkan amanat lagi (untuk kedua kalinya‐ Pent) kepada pengkhianat tadi. Se‐ dangkan berkenaan dengan pencuri, kita tidak punya pilihan, dia datang tanpa sepengetahuan kita, lalu men‐ curi harta kita. Walhasil, itulah sebab‐ nya hukuman potong tangan terse‐ but tidak diberikan kepada seorang pengkhianat, melainkan untuk pen‐ curi, karena kita tidak punya pilihan atas si pencuri. Manusia terpaksa tidak berdaya, tanpa diketahui, hartanya digasak. Tapi berkenaan dengan pengkhianat, orang‐orang tahu bahwa orang ini tidak jujur, karena itu jika mereka mengetahuinya, maka tidak akan ada orang yang mau menitipkan amanat kepadanya lagi. Jika ada orang yang tetap menitipkan amanat kepada pengkhianat tadi, maka itu adalah kesalahannya sendiri. Intinya, karena terdapat perbedaan di antara keduanya, sehingga hukumannya pun ditetapkan berbeda.” Majalah mingguan Al Badr Qadian 7‐ 14 februari 2013 vol. 62 hal. 9 Penerjemah:Mahmud Ahmad Wardi
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
kutipan khutbah jum’at
Kutipan Khutbah Jum'at Hadhrat Khalifatul Masih V (atba), Di Masjid Baitul Futuh, Morden Inggris 1Pebruari / Tabligh 2013/1392
Hadhrat Khalifatul Masih V atba. dalam Khutbah Jum’at sebelumnya menyinggung tentang perayaan tanggal kelahiran Nabi Besar Muhammad saw. yang diwarnai unjuk rasa besar-besaran di Pakistan. Berdasarkan pengalaman, aksi-aksi itu biasanya akan berlangsung dengan ceramah-ceramah yang menyebutkan kehidupan yang diberkati Nabi Besar Muhammad saw. secara singkat namun sisanya akan lebih banyak diarahkan untuk melecehkan dan mencemooh Hadhrat Masih Mau’ud as. beserta Jemaat. Aksi-aksi ini terutama akan terjadi di kota Rabwah. Dalam kesempatan itu Hadhrat Khalifatul Masih V atba. mengutip sabda Masih Mau’ud as. Hadhrat Khalifah bersabda: “Hadhrat Masih Mau'ud as. bersabda bahwa cahaya tingkat tinggi telah diberikan kepada manusia yang sempurna bukan kepada malaikat, bintang, bulan, sinar matahari, lautan dan sungai, batu rubi, zamrud, safir, atau mutiara, pendeknya, cahaya itu tidak diberikan kepada setiap obyek duniawi atau surgawi. Cahaya itu hanya diberikan kepada manusia sempurna yang tertinggi dan paling mulia serta teladan paling sempurna yaitu Junjungan kita dan Penghulu Para Nabi, Penghulu semua
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
Kemuliaan Nabi Muhammad saw. makhluk, Nabi Muhammad saw., Hamba yang terpilih saw.” Hadhrat Masih Mau'ud as. bersabda, ketika seseorang tiba pada tahap tertingggi yang membuatnya bertemu dengan Allah Ta’ala, orang itu kadang-kadang melakukan tindakan yang ta mp aknya berada di luar kekuasaan manusia dan memiliki warna Kekuatan Ilahi. Sebagai contoh misalnya, selama perang Badar, Nabi Muhammad saw. melemparkan segenggam kerikil ke arah pasukan lawan tanpa disertai dengan doa apapun. Namun dengan kekuatan spiritual yang dengan sendirinya muncul, lemparan krikil itu mempengaruhi kekuatan lawan sedemikian rupa sehingga dengan cara yang luar biasa mata semua orang dikejutkan oleh kerikil. Pandangan mereka menjadi buta dan mereka mulai berjalan di sekitar dalam kebingungan dan ketidak-berdayaan. Hadhrat Masih Mau'ud as. bersabda: “Aku bersumpah denganNya bahwa sebagaimana Dia berkomunikasi dengan Nabi Ibrahim as., dan kemudian dengan Ishak as., Ismail as., Yakub as., Yusuf as., Musa as. dan Isa as. Anak Maria, dan setelah berbicara dengan mereka semua, kemudian Dia berbicara dengan kejelasan yang tidak tertandingi dan murni dengan Nabi kami, Muhammad saw. Begitu pula Dia telah menganugerahi kehormatan kepada saya dengan cara bercakap-cakap dengan-Nya dan mendapatkan wahyu. Tapi kehormatan ini dianugerahkan-Nya kepada saya semata-mata karena ketaatan sempurna saya kepada Nabi Suci Muhammad (saw).” Selanjutnya Hadhrat Khalifah mengutip doa Masih Mau’ud as. yaitu: “Terima kasih yang tak terhitung jumlahnya untuk-Mu, ya Allah, untuk membimbing kami ke jalan yang mengarah kepada Mu, dan untuk menyelamatkan kami
dari kesalahan berpikiran dan berdalil dengan diturunkannya Kitab Suci Mu. Kami memohon berkat atas Penghulu Nabi, Sayidina Muhammad Mustafa saw., pada keturunannya dan para sahabatnya. Melaluinya (Nabi Muhammad saw.) Tuhan telah membimbing seluruh dunia yang telah kehilangan arah menuju ke jalan yang benar. Dia adalah guru dan dermawan yang memimpin orang-orang sesat kembali ke jalan yang benar.” Hadhrat Khalifatul Masih V atba. bersabda bahwa kewajiban setiap Muslim untuk menyeru salam dan berkat (Duruud/ Shalawat) kepada Nabi Suci Muhammad saw. karena tanpa itu seseorang tidak dapat memenuhi syarat cinta kepadanya. Doa yang tanpa disertai duruud atau shalawat tidak akan diterima. Motif sebenarnya dari menyampaikan shalawat adalah kecintaan kepada Nabi Besar Muhammad saw. Kemudian Hadhrat Khalifah berdoa, semoga kita semua diberi kemampuan untuk benar-benar memahami status mulia dari Nabi Muhammad saw. dan mengikuti sunnahnya. Hadhrat Khalifah pun menyeru kepada seluruh Ahmadi Muslim untuk berdoa bagi umat Islam, tidak peduli apa yang mereka pikirkan tentang Jemaat. “M a y o r i t a s d a r i me r e k a menentang kita, mungkin karena kurangnya pengetahuan atau karena takut kepada para pemimpin agama mereka. Namun, karena mereka terkait dengan Junjungan Kita, Nabi Muhammad saw., maka kita harus berdoa untuk kondisi mereka yang menyedihkan.” Di akhir khutbah, Hadhrat Khalifah mengumumkan kewafatan Ahsan Ullah sahib dan Najmi Sahib yang bertugas di Desk Arab. Sfa [] []
Catatan : Pemuatan Kutipan Khotbah Jum’at ini adalah perintah Amir Nasional JAI kepada Redaksi DARSUS atas instruksi dari Wakilul A’la, London; DARSUS bertanggungjawab penuh bila ada kekeliruan dan kesalahan komunikasi dalam sinopsis Khotbah Jum'at ini.
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
20 Khutbah Jum’at
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
Mimpi dan Kesaksian Para Sahabat Hadhrat Masih Mau’ud as.
Hadhrat Khalifatul Masih V atba. menyampaikan Khutbah Jum’at yang berkaitan dengan mimpi-mimpi benar yang dialami oleh para Sahabat Hadhrat Masih Mau’ud as., hubungan suci mereka dengan Allah Ta’ala dan pengkhidmatan mereka yang layak menjadi teladan bagai para Ahmadi saat ini. Sahabat pertama yang dikisahkan adalah Hadhrat Mian Imamud Din Sahib Sekhwani, Baiat pada tahun 1889. Hadhrat Khalifah membacakan pengakuan Hadhrat Mian Imamud Din Sahib tentang mimipinya: “Hadhrat Masih Mau’ud as. pada saat itu sedang menetap di Desa Kunde ketika saya mempersembahkan kepada Hudhur sejumlah uang 20 rupees kurang dua atau tiga rupees. Hudhur tersenyum dan menanyakan mengapa saya memberinya sejumlah uang. Saya katakan bahwa saya telah melihat dalam mimpi di mana saya memberi sejumlah uang kepada Hudhur. Karenanya, saya berharap mimpi tersebut tergenapi.” Selanjutnya mimpi benar yang dialami Hadhrat Amir Khan Sahib. Ia meriwyatkan: “Pada tanggal 1 Juni 1905 saya melihat dalam sebuah mimpi, saya sedang memanc-
ing di air yang jernih dan tenang ketika tiba-tiba ada banjir besar. Tidak lama setelah banjir mereda, kemudian bumi mulai berguncang mengiringi sebuah gempa bumi. Saya terjatuh dalam sujud dan mulai berdoa ‘Wahai Allah yang Maha Hidup dan Maha Pemelihara. Aku memohon Rahmat-Mu.’ Hal ini diikuti oleh gempa bumi yang lain, akan tetapi orang-orang mengatakan bahwa gempa yang terjadi hanyalah gempa bumi biasa. Dan memang demikian, akan tetapi di dalam hati saya punya keyakinan bahwa gempa bumi yang lain sedang mendekat dan saya harus tetap bersujud. Seketika sebuah gempa yang mengerikan mengguncang bumi dan menyebabkan kehancuran fatal.” Menanggapi mimpi Hadhrat Amir Khan, Hadhrat Khalifah bersabda: “Hal ini mengajarkan kita, bahwa hendaknya kita jangan memandang remeh ketika kita menjadi saksi atas sebuah bencana gempa bumi atau bencana lainnya. Kita harus selalu tetap berserah diri kepada Allah, hanya dengan cara demikian kita dapat terselamatkan dari bala bencana. Untuk kedatangan Masih yang dijanjikan telah diperingatkan melalui banyaknya gempa bumi dan bala bencana pada zaman ini.” Hadhrat Amir Khan Sahib juga mengisahkan: “Dalam sebuah mimpi di bulan September tahun 1912, saya melihat Hadhrat Khalifatul Masih Awwal ra. mengatakan kepada orang-orang bahwa kita tidak dapat menerima orang-orang kafir melakukan tindakan pelecehan yang sangat luar biasa keji terhadap Nabi Suci Muhammad saw. sementara kita hanya duduk berdiam diri. Kami berharap Allah Ta’ala menghancurkan mereka sebelum mereka mampu melakukan tidakan yang keji terhadap Rasulullah saw.” Ketika Hadhrat Amir Khan
Khutbah Jum’at 21 Kutipan Khutbah Jum'at Hadhrat Khalifatul Masih V (atba), Di Masjid Baitul Futuh, Morden Inggris 8 Pebruari / Tabligh 2013 / 1392
Sahib mengisahkan mimpinya itu kepada Hadhrat Khalifatul Masih Awwal ra., Beliau ra. bersabda bahwa itu adalah sebuah mimpi yang benar. Kemudian mimpi yang dialami Hadhrat Mirza Muhammad Afdal Sahib putra dari Mirza Muhammad Jalaluddin Sahib yang baiat pada tahun 1895. Ia mengisahkan: “Ketika Hadhrat Masih Mau’ud as. berkunjung ke Jhelum pada tahun 1903, saya pergi untuk menemui Beliau as. dan mendapatkan sekurumunan besar orang yang mengitari beliau. Dalam menjawab sebuah pertanyaan, Hadhrat Masih Mau’ud as. menyampaikan; ‘Jemaat Ahmadiyah adalah cahaya Ilahi, ini tidak dapat dipadamkan oleh usaha-usaha mereka yang berusaha memadamkannya’.” Hadhrat Khalifah selanjutnya mengutip riwayat terkait dengan Hadhrat Mian Muhammad Zahurud Din Sahib, Hadhrat Maulwi Abdur Rahim Nayyer Sahib, Hadhrat Sheikh Ata Muhammad Sahib, Hadhrat Abdus Sattar Sahib putra dari Abdullah Sahib, Hadhrat Khair Din Sahib putra dari Mustaqim Sahib, Hadhrat AllaDitta Sahib putra dari Mian Abdus Sattar Sahib dan Hadhrat Sheikh Muhammad Ismail Sahib Putra dari Shaikh Masita Sahib. Kemudian, berbicara tentang Jalsah Salanah yang saat itu sedang berlangsung di Bangladesh, Hadhrat Khalifah menyampaikan bahwa lokasi tempat Jalsah Salanah di Bangladesh telah diserang oleh orang-orang jahat yang menyebabkan kerusakan disebabkan karena pembakaran, dan mengakibatkan kerugian dalam jumlah jutaan rupees. Bersambung ke hal. 22
kutipan khutbah jum’at
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
Catatan : Pemuatan Kutipan Khotbah Jum’at ini adalah perintah Amir Nasional JAI kepada Redaksi DARSUS atas instruksi dari Wakilul A’la, London; DARSUS bertanggungjawab penuh bila ada kekeliruan dan kesalahan komunikasi dalam sinopsis Khotbah Jum'at ini.
kutipan khutbah jum’at
Kutipan Khutbah Jum'at Hadhrat Khalifatul Masih V (atba), Di Masjid Baitul Futuh, Morden Inggris 22 Pebruari / Tabligh 2013 / 1392
Hadhrat Khalifatul Masih V atba. dalam Khutbah Jum’at kali ini menyampaikan bahwa Allāh Ta’ala telah memberkati Hadhrat Muslih Mau'ud ra. dengan ilmu pengetahuan yang luar biasa, kebijaksanaan dan wawasan. Koleksi buku-bukunya, pidato-pidato dan artikel-artikelnya sejauh ini telah diterbitkan dalam 23 jilid, masingmasing terdiri sampai dengan 600 halaman. Volume lainnya sedang dalam proses pengerjaan. Demikian pula, 24 volume khotbahnya telah dipublikasikan. Karya-karya ini juga sedang diterjemahkan ke dalam beberapa
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
Karunia Allah Kepada Mushlih Mau’ud bahasa lainnya di bawah Yayasan Fazl Omar. Ini adalah harta tidak ternilai yang Beliau ra. berikan kepada Jemaat selama 52 tahun masa kekhalifannya yang panjang. Ketika kita membaca setiap kalimatnya, kita dapat memahami arti dari nubuwat: ‘Allāh akan memberkati dia dengan pengetahuan duniawi dan spiritual’. Selanjutnya Hadhrat Khalifah mengutip beberapa intisari dari Khutbah Jum’at Hadhrat Muslih Mau'ud ra. yang disampaikan pada tanggal 10 April 1942. Dalam khutbah itu Hadhrat Mushlih Mau’ud ra. bersabda: “Ketika seseorang berdoa haruslah memiliki keyakinan penuh dalam doa, tanpa keyakinan doa tidak akan diterima. Tuhan hanya mendengarkan Muztar atau hati yang pilu. Muztar adalah orang yang, misalnya, menemukan dirinya di kelilingi oleh api dan hanya melihat satu jalan untuk keluar dari situ, dan satu cara itu membimbingnya menuju kepada Allah. Muztar adalah orang yang menyadari bahwa ia tidak memiliki pelindung selain Allah dan bahwa hanya Allah yang akan datang untuk membantu dalam setiap detik kesulitan.” Hadhrat Mushlih Mau'ud ra. bersabda: “Segala sesuatu berasal
Sambungan dari hal. 21 Biarpun demikian Jalsah tidak dibatalkan dan diadakan di lokasi milik Jemaat. Dengan Karunia Allah Ta’ala, Jemaat di Bangladesh hingga kini telah berdiri 100 tahun. Dalam kesempatan itu, Hadhrat Khalifah pun menyinggung tentang Jalsah Salanah Sierra Leone dan memuji rakyat negeri itu atas ketidakberpihakan mereka, kebajikan serta rasa kemanusiaan. Kemudian Hadhrat Khalifah menyeru kepada para Ahmadi untuk berdoa bagi kelancaran dan keberhasilan kedua Jalsah tersebut. Beliau atba. pun berbicara tentang perayaan 100 tahun berdirinya Jemaat Ahmadiyah di Inggris Raya. Di akhir khutbah, Hadhrat Khalifah menyampaikan berita duka atas wafatnya Karifa Konday (siswa Jamiah Ahmadiyah Sierra Leone), Chaudhary Basharat Ahmad Sarraf (pernah menjabat Ketua Jemaat Daska Kot) dan Abdul Ghaffar Dar Sahib dari Rawalpindi. Iman Ahmad Noerjaman & Sfa [][]
“ Ketika seseorang ber‐ doa haruslah memiliki keyakinan penuh dalam doa, tanpa ke‐ yakinan doa tidak akan diterima. “ dari Tuhan, manusia tidak memiliki kekuasaan melakukan apapun dengan sendiri. Jadi ingatlah bahwa kecuali doa-doa yang dipanjatkan dengan kepedihan yang memilukan mereka akan memperoleh pengabulan. Siapa pun tidak ada yang memiliki kekuasaan untuk memalingkan hati dan perasaan selain Allah Ta’ala. Dia memiliki kekuasaan untuk mengubah hati dan perasaanperasaan terdalam manusia. Oleh karena itu, doa tidak diterima jika seseorang tidak berserah diri menyerahkan semua harapanharapannya dan menghadap kepada Tuhan dengan keyakinan yang penuh. Ketika seseorang benar-benar menjadi Muztar, doanya mencapai singgasana Ilahi dan diterima selalu. Kemudian Hadhrat Khalifah bersabda: “Jika kita ingin membawa perubahan dalam hidup kita, kita harus berpaling menghadap kepada Allah Ta’ala yang memiliki seluruh kekuasaan. Hanya Dia penolong kita dan hanya Dia yang memiliki kekuasaan untuk mengubah hati. Semoga Allah memberi taufik kepada kita untuk dapat memanjatkan doa-doa tersebut dengan cara seperti itu.” Pada akhir khotbah, Hadhrat Khalifah menyampaikan berita duka atas wafatnya Azim Sahib dari Inggris. Iman Ahmad Noerjaman & Sfa [][]
Catatan : Pemuatan Kutipan Khotbah Jum’at ini adalah perintah Amir Nasional JAI kepada Redaksi DARSUS atas instruksi dari Wakilul A’la, London; DARSUS bertanggungjawab penuh bila ada kekeliruan dan kesalahan komunikasi dalam sinopsis Khotbah Jum'at ini.
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
22 Khutbah Jum’at
Khutbah Jum’at 23
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
Dalam kesempatan Khutbah Jumat hari ini (08/02), Hadhrat Khalifah menyampaikan bahwa hari ini akan menjadi khutbah terakhir dalam rangkaian topik yang berkaitan dengan riwayat para Sahabat Hadhrat Masih Mau’ud as. Merupakan suatu kebahagiaan luar biasa yang secara kebetulan khutbah ini berakhir pada bulan Pebruari dan ditutup dengan khutbah berkaitan dengan Hadhrat Mushlih Mau’ud ra. Hari Mushlih Mau’ud selalu diperingati setiap tanggal 20 Pebruari. Dalam riwayat-riwayat berikut dikisahkan bagaimana Allah Ta’ala telah menghapus segala keraguan para Sahabat berkenaan dengan Hadhrat Muslih Mau’ud ra. dan bagaimana mereka yang sebelumnya tidak baiat kepada Hadhrat Khalifatul Masih II ra. pada akhirnya kembali kepada Jemaah Ahmadiyah. Yang pertama kisah Hadhrat Shaikh Muhammad Ismail Sahib yang meriwayatkan: “Ketika Hadhrat Khalifatul Masih Awwal masih hidup, saya melihat dalam sebuah mimpi bahwa saya meletakan tangan di atas tangan Mirza Mahmud Ahmad Sahib (Khalifah Ke-II) dan menyatakan bahwa saya adalah pengikut beliau ra. yang
pertama. Beliau ra. menjawab bahwa dirinya tidak mengerti apa yang saya katakan, atas hal tersebut Hadhrat Shaikh Yakub Ali Irfani menjelaskan bahwa saya telah diberi tahu melalui mimpi dan wahyu bahwa Tuhan akan menjadikan Mahmud sebagai Khalifah.” Kemudian kesaksian dari Hadhrat Amir Khan Sahib, ia meriwayatkan: “Dalam sebuah mimpi saya melihat sebuah pohon yang besar dan beberapa cabang atau ranting kering bergantung, serta mereka (ranting kering) membuat kebisingan dengan suara gemerisiknya yang menjadikannya sangat tidak mungkin untuk mendengar suara apa pun. Akan tetapi Tuhan menurunkan hujan dan seluruh ranting yang kering berjatuhan. Saya kemudian mendengar Hadhrat Muslih Mau’ud ra. menyampaikan bahwa rumah setan telah dihancurkan, sekarang bumi akan melahirkan sebuah tanaman baru yang akan mendominasi dan menghasilkan buah.” Mengomentari mimpi tersebut Hadhrat Khalifah bersabda, mimpi ini menjadi kenyataan kata demi katanya pada saat pemilihan Hadhrat Khalifatul Masih II ra. Ketika Maulwi Muhammad Ali yang telah menciptakan keributan terhadap Khilafat meninggalkan Jemaat bersama dengan para pengikutnya dan Jemaat Ahmadiyah tersebar ke seluruh dunia di bawah kepemimpinan Hadhrat Mushlih Mau’ud ra. Selanjutnya kisah Hadhrat Khair Din Sahib. Ia meriwayatkan bahwa dalam sebuah mimpi dirinya melihat tangan Hadhrat Khalifatul Masih II ra. memiliki panjang lebih dari 50 feet. Ini berarti bahwa Allah Ta’ala akan memberinya kekuatan yang luar biasa yang mana tidak akan ada seorang pun yang mampu menandinginya. Hadhrat Rahm Din Sahib, putra Jamal Din Sahib meriwayatkan: “Selama masa Khilafat Tsani, saya
melihat dalam sebuah mimpi bahwa Maulwi Muhammad Ali Sahib sedang duduk di kursi sementara Hadhrat Khalifatul Masih II ra. berdiri di sampingnya. Tiba-tiba wajah dan tubuh Maulwi Sahib mulai tumbuh mengecil dan lebih kecil sampai menjadi seperti anak kecil, sementara Hadhrat Khalifatul Masih II ra. mulai tumbuh lebih tinggi dan lebih tinggi serta nampak lebih mulia. Saya sangat terkejut melihat ini, ketika saya terbangun di pagi hari semua keraguan saya lenyap dan berjanji baiat kepada Sayyidina Hadhrat Khalifatul Masih II ra. Hadhrat Mian Sohne Khan Sahib meriwayatkan: “Saya melihat dalam sebuah mimpi bahwa saya melihat dua buah bulan di langit. Bulan pertama sangat terang sedangkan yang kedua, berbentuk persegi, redup. Tapi seperti yang saya saksikan, bulan kedua juga tumbuh terang sampai bersinar cemerlang menyerupai yang pertama. Lalu saya mendengar suara yang mengatakan bahwa bulan pertama adalah Masih Mau’ud dan yang kedua adalah Sayyidina Hadhrat Khalifatul Masih II ra. Sayyidina Hadhrat Khalifatul Masih II ra. bersabda: “Gerakangerakan Ilahi selalu disertai dengan cobaan dan penderitaan, tetapi tidak boleh terganggu oleh cobaan dan penderitaan itu. Tuhan sendiri yang akan membawa kemenangan kepada sesuatu yang telah Dia dirikan sendiri. Allah Ta’ala akan melindungi apa yang menjadi milik -Nya. Ini adalah gerakan Ilahi, Allah selalu melindungi dan akan selalu melakukannya.” Pada akhir khutbah, Hadhrat Khalifatul Masih V atba. menyampaikan berita duka atas wafatnya Sardar Bakhsh Sahib Bharwana. Setelah shalat Jum’at dilakukan Hadhrat Khalifah memimpin shalat jenazah ghaib. Iman Ahmad Noerjaman & Sfa [][]
Catatan : Pemuatan Kutipan Khotbah Jum’at ini adalah perintah Amir Nasional JAI kepada Redaksi DARSUS atas instruksi dari Wakilul A’la, London; DARSUS bertanggungjawab penuh bila ada kekeliruan dan kesalahan komunikasi dalam sinopsis Khotbah Jum'at ini. EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
kutipan khutbah jum’at
Kesaksian Para Sahabat Tentang Kebenaran Muslih Mau’ud
Kutipan Khutbah Jum'at Hadhrat Khalifatul Masih V (atba), Di Masjid Baitul Futuh, Morden Inggris 15 Pebruari / Tabligh 2013/1392
24
Bagian ke 3 India adalah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, dan adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an. Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia diukur dari segi paritas daya beli dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan memiliki kemampuan senjata nuklir. Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua India, India merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. India membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Cina, Myanmar. Banglades, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan. India adalah pusat dari peradaban kuno seperti Peradaban Lembah Sungai Indus dan merupakan tempat kelahi-
Volume VIII, Nomor 4 & 5, Edisi April-Mei 2013
ran dari empat agama utama dunia: Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini merupakan bagian dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947. Di India, Pendiri Jemaat Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. dilahirkan. Jika akan mengunjungi India untuk hadir di acara Jalsah Salanah Qadian yang diadakan setiap tahun di bulan Desember minggu terakhir, mode transportasi yang paling efesien digunakan adalah pesawat terbang. Ada beberapa alternatif rute penerbangan menuju India, dengan dasar pertimbangan agar biaya lebih irit.Selain itu jalur-jalur penerbangan tersebut dipilih karena di bandara-bandara yang ada di Indonesia saat ini belum terlayani rute penerbangan langsung menuju India. Jikalau pun ada, seperti di bandara Soekarno-Hatta, harganya cukup tinggi, yaitu kisaran harga Rp. 7 juta hingga Rp. 12 juta (PP). Rute penerbangan ke India, selain keberangkatan dari bandara Soekarno-Hatta, diantaranya melalui bandara Changi (Singapura), Kuala Lumpur (Malaysia), dan Bangkok (Thailand). Sebagai catatan, rute penerbangan menuju India dari Singapura atau Kuala Lumpur (Malaysia) harganya lebih
Untuk Informasi Harga Tiket Bisa Dilihat Di
Www.wego.co.id EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
murah, hal ini disebabkan karena di kedua negara tersebut banyak terdapat orang yang berasal dari India. Sehingga frekwensi penerbangannya cukup tinggi. Di bandara-bandara ini tersedia penerbangan pesawat langusung menuju bandara New Delhi, India dengan harga tiket pesawat variatif, berkisar antara Rp. 4,2 juta hingga Rp. 7,2 juta (PP). Adapun maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan menuju India dengan harga yang relatif murah diantaranya; Malaysia Airlines, Singapore Airlines,
Air India, Indigo, Srilanka Airlines, Jet Airways India dan lain-lain. Jalsah Salanah Qadian biasanya dimulai pada hari Jum’at minggu terakhir di bulan Desember, oleh sebab itu ada baiknya tiket pesawat yang dibeli untuk jadwal penerbangan hari Seninnya. Tujuannya, selain agar bisa istirahat sebelum mengikuti jadwal acara Jalsah dan jadwal lainnya yang padat, juga agar tubuh kita beradaptasi terlebih dahulu dari cuaca dingin India di bulan Desember. Sfa [][]
Bersambung