EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
DARSUS Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Kalimantan Selatan: Sebagai bagian dari upaya menjalin silaturrahim dengan sesama Muslim, Jemaat Ahmadiyah yang berada di Wilayah Kalimantan Selatan mengadakan Jalsah Salanah untuk yang pertama kalinya. Jalsah perdana ini dihadiri 73 orang peserta, yang mengingatkan kita pada Jalsah yang pertama kali diadakan oleh Hadhrat Imam Mahdi as. pada tanggal 26 ‐28 Desember 1889. Baca berita di hal. 12. Sfa [][]
Khalifah Islam Kutuk Kekerasan yang Mengatasnamakan Islam Kanada: Khalifah Islam bagi seluruh dunia, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad atba. mengutuk aksi kekerasan terbaru yang dilakukan dengan mengatasnamakan Islam. Khalifah Islam mengungkapkan bahwa pembunuhan seorang tentara Inggris; pemboman di Maraton Boston, Amerika; dan pemboman di jalur kereta di Kanada memberikan pesan yang salah dari ajaran Islam HORMATI KHALIFAH
POLISI LAKUKAN PENGAWALAN KETAT Hal. 4 KHILAFAT AKAN TERUS ADA AGAR DUNIA TAHU KEBENARAN DAN KEDAMAIAN ISLAM SEJATI
Hal. 8
Kunci Emas Los Angeles untuk Ahmadiyah Amerika: Dewan Kota Los Angeles secara resmi menyerahkan kunci emas kota Los Angeles kepada Khalifah Islam, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad atba. Penyerahan kunci itu diadakan di sebuah acara jamuan khusus di Hotel Montage, Beverly Hills, Los Angeles pada Sabtu (11/05).
Ketua Dewan Kota Los Angeles Dennis Zine mengatakan, pemberian kunci itu menandakan bahwa Khalifah Islam adalah merupakan salah satu manusia paling terhormat yang ada di muka bumi ini. Bersambung ke hal. 10
yang benar. “Kami berusaha untuk membangun pesan sejati Islam, yaitu kedamaian, cinta dan harmoni," kata Khalifah Islam kepada wartawan di mesjid Baitun Nur Calgary, Kanada pada Jum’at (24/05). Khalifah Islam menjelaskan bahwa aksi-aksi terorisme yang dilakukan oleh ekstrimis Muslim, selama ini telah menjadi hambatan utama dalam mencapai perdamaian. Sebaliknya, Khalifah Islam dengan sekuat tenaga akan terus berusaha untuk menyebarkan pesan damai ke seluruh pelosok dunia. (Sumber berita: Calgary Herald & Ahmadiyya Times) Sfa [][]
2 editorial
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Hilangkan Motif Duniawi Demi Perjodohan Sesama Ahmadi odoh seorang Ahmadi itu tanggung jawab siapa? Mu‐ dah ditebak, jawabannya pasti: ‘Tanggung jawab setiap Ahmadi’. Tidak dipungkiri memang itulah jawabannya, namun ternyata fakta di lapangan memperlihatkan bahwa jawaban itu ‘sulit direalisasikan’. Beberapa orang Ahmadi yang telah menjadi orang tua ber‐ anggapan, mereka memang memiliki kewajiban untuk mencari‐ kan jodoh bagi anaknya, namun mereka pun akan berkelit bahwa pada akhirnya pilihan jodoh itu akan diserahkan kepada anaknya. Alasannya, biarpun mereka memiliki kewajiban men‐ cari jodoh, tapi anaknya memiliki hak untuk memilih pasangan hidupnya. Alhasil tidak sedikit orang tua Ahmadi yang membiar‐ kan anaknya ‘liar’ mencari jodoh dan berujung pada pernikahan yang mendatangkan sanksi dikeluarkan dari Nizam Jemaat Ahmadiyah. Di sisi lain, ternyata kesalahan itu tidak melulu dilakukan orang tua. Sering juga ditemui orang tua yang memiliki daya juang yang tinggi untuk mencarikan jodoh bagi anaknya, namun anaknya sendiri selalu menolak jodoh Ahmadi pilihan orang tuanya dengan berbagai alasan. Sang anak sering memposisikan sebagai orang ‘penting’ dan menganggap orang tuanya sebagai ’orang lain’ yang terlalu banyak ikut mencampuri urusannya. Pada kasus semacam ini, biasanya, jika anaknya itu menikah dengan ghair‐Ahmadi pilihannya, maka pernikahan yang digelar akan di‐boycott oleh orang tuanya, dan mereka rela ‘membuang’ anak yang keras kepala itu. Tapi kita pun tidak bisa menutup mata, ternyata anggota keluarga lain pun bisa menjadi faktor penghambat terbesar dalam perjodohan dalam Jemaat. Proses perjodohan sepasang Ahmadi bisa gagal total hanya gara‐gara komentar dari anggota keluarga lain terhadap calon pasangan hidup saudaranya. Umumnya kondisi fisik dan status sosial menjadi ‘sesuatu’ yang paling dipermasalahkan. Ironisnya, faktor penghambat dari ang‐ gota keluarga ini tidak begitu ada yang memperhatikan, bahkan tidak dianggap ada sama sekali. Sebenarnya kita semua memiliki potensi yang sama untuk menyukseskan atau bahkan bisa menjadi biang dari kegagalan perjodohan antar sesama Ahmadi. Semuanya tergantung dari motif kita masing‐masing. Jika motif yang melatarbelakangi kita adalah semata karena unsur‐unsur duniawi maka yakinlah kita akan menjadi penghambat perjodohan sesama Ahmadi itu. Terlalu meman‐
J
dang unsur‐unsur duniawi dalam sebuah perjodohan akan men‐ imbulkan sikap takabur yang sangat dibenci Allah Ta’ala, dan ini harus segera ditinggalkan. Begitu pula dengan menjadikan kata ‘kuffu’ sebagai senjata untuk merontokkan calon‐calon pasangan Ahmadi yang tidak sesuai kriterianya harus secepatnya dilucuti. Memang Nabi Besar Muhammad saw. pernah memberikan anjuran untuk mencari pasangan hidup yang se‐kuffu, namun kata kuffu yang dimaksud oleh Yang Mulia Rasulullah saw. bu‐ kan yang bernuansa keduniawian, tapi bersifat imani. Dalam pandangan kuffu iman seorang gadis petani yang shalehah adalah pasangan ideal bagi seorang raja yang shaleh. Begitu pula seorang nelayan yang shaleh adalah pasangan ideal bagi dokter yang shalehah. Akan menjadi ‘bencana iman’ jika seorang wanita miskin yang shalehah menikah dengan seorang pengusaha kaya raya yang fasik. Atau seorang gadis kaya yang shalehah menikah dengan seorang pemuda kaya raya namun fasik. Oleh karenanya jangan pernah kita memiliki pendapat bahwa yang kaya harus menikah dengan yang kaya, bangsawan dengan bangsawan atau yang cantik dengan yang ganteng. Jika itu yang dilakukan maka kita sedang menuju pada kehancuran iman. Masa hidup suci yang dijalani oleh Nabi Besar Muhammad saw. memberikan pelajaran berharga dari apa yang dimaksud se ‐Kuffu itu. Adat istiadat suku Arab jaman Jahiliyah yang masih memuliakan kuffu berdasar pada jalur keturunan dan kekayaan dihilangkan dan diganti dengan aturan yang memanjakan iman. Tercatat dalam sejarah Islam, betapa Zaenab ra., seorang bangsawan terhormat dari suku Quraisy, karena demi keimanannya bersedia menikah dengan Zaid bin Haritsah ra., seorang budak berkulit hitam dari Afrika. Perlu diingat, dalam fanatisme keagamaan, menikah memiliki tujuan untuk pencapaian kesempurnaan iman. Oleh karenanya dalam Islam faktor kecintaan terhadap agama men‐ jadi yang paling esensi dibanding faktor gengsi keluarga, status sosial dan rupa wajah. Kita sebagai pengikut sejati Nabi Besar Muhammad saw. yang telah beriman kepada Imam Mahdi as. di akhir jaman ini seharusnya lebih mendahulukan keimanan di atas yang lain, bahkan jika itu harus mengorbankan harta dan kehormatan kita sendiri. Oleh karenanya jika faktor agama menjadi landasan utama dalam menyukseskan perjodohan antar sesama Ahmadi, rasanya tidak mungkin akan ada kegagalan. Apalagi kita ketahui bahwa seluruh orang Ahmadi itu memiliki cita‐cita yang sama yaitu ingin menyempurnakan keimanannya. Sekarang! jika kita ingin menyempurnakan iman kita, segera hilangkan motif duniawi dalam perjodohan sesama Ahmadi. Red [][]
SMS Centre DARSUS 0813 1594 5751 PIN BB 2A060ACC
Alamat e mail DARSUS:
[email protected]
Penerbit: Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Pemimpin Umum: Sekum PB, Pemimpin Redaksi: C. Sofyan Nurzaman, Editor: Rakeeman RAM Jumaan, Staff Redaksi: Dildaar Ahmad Dartono, Sukma Fadhal Ahmad, Ruhdiyat Ayyubi Ahmad Setting: Sukma Fadhal Ahmad, Distribusi: Zafarudin, Alamat Redaksi: Jl. Balikpapan I No. 10 Jakarta 10130. Fax: 0251-8617360 SMS Centre DARSUS 0813 1594 5751 email:
[email protected],
[email protected] Situs: www.darsus.info. Redaksi menerima naskah essai, opini, tinjauan buku, maupun berita-berita dari Jemaat di Indonesia. Percetakan: Gunabhakti Grafika.
Internasional 3
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Khalifah Islam Resmikan Mesjid Terbesar di Provinsi British Columbia, Kanada Kanada: Setelah menyelesaikan kunjungan sepuluh hari di Los Angeles, California, pemimpin spiritual Jemaat Muslim Ahmadiyah Internasional, Hadhrat Mirza M a s r o o r A h ma d a tb a . berkunjung ke Vancouver, Kanada untuk meresmikan sebuah masjid baru, bernama Baitur Rahman. Yang Mulia Khalifah, menyampaikan Khutbah Jum’at di hadapan tiga ribu pria, wanita, dan anak-anak. Mesjid ini merupakan yang terbesar di British Columbia. Para jamaah adalah anggota dari Jemaat Muslim Ahmadiyah dari seluruh Kanada dan ada pula beberapa orang yang telah melakukan perjalanan dari Amerika Serikat untuk mengikuti acara peresmian itu. Dengan mengacu pada pentingnya pembangunan mesjid, Yang Mulia bersabda:
"Dengan karunia Allah Ta’ala, Jemaat Muslim Ahmadiyah saat ini berhasil membuka mesjid baru di Provinsi British Columbia, Kanada. Sebuah mesjid memiliki efek khusus baik pada Muslim dan nonMuslim. Ketika sebuah mesjid dibangun, jalan baru untuk menyebarkan pesan Islam diciptakan dan ini menjadi alasan mengapa Pendiri Jemaat Ahmadiyah terus mengingatkan pengikutnya tentang pentingnya membangun mesjid." Jemaat Muslim Ahmadiyah telah berhasil dalam membangun mesjid di berbagai belahan dunia. Barubaru ini, pada bulan Maret, sebuah mesjid baru dibangun di Valencia, Spanyol. Ini adalah mesjid kedua yang dibangun oleh Jemaat Muslim Ahmadiyah di Spanyol. Yang pertama dibangun di Spanyol di kota Pedroabad. Pembangunan mesjid itu
adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam di Spanyol setelah tujuh ratus tahun pemerintahan Islam berakhir. Tahun Peresmian mesjid ini adalah 1982. Seperti dalam khutbah sebelumnya, Yang Mulia Khalifah menegaskan tujuan membangun mesjid. Beliau atba. mengingatkan para anggota bahwa tujuan sebenarnya dari sebuah mesjid adalah untuk jamaah berkumpul di sana secara teratur. Tidak ada gunanya memiliki sebuah gedung dan menyebutnya mesjid namun tetap kosong dan tanpa pertemuan selama shalat lima waktu sehari-hari. Yang Mulia juga mengatakan bahwa mesjid adalah tempat di mana orang lain dapat belajar tentang Islam. Hari ini, Ahmadi Muslim adalah orang-orang yang mewartakan pesan sejati
Islam. Jadi, Yang Mulia Khalifah menyerukan kepada anggota masyarakat untuk mempraktekkan apa yang mereka ajarkan dan menjadi panutan bagi orang lain. Para Ahmadi Muslim adalah orangorang yang harus menyebarkan pesan damai Islam bukan hanya melalui kata-kata tetapi juga melalui tindakan mereka. "Buktikan kepada mereka yang datang untuk mengunjungi mesjid ini bahwa setiap tindakan pribadi dari seorang Ahmadi Muslim tujuannya adalah untuk memberikan kebaikan dan membantu orang lain. Hal ini karena ajaran Islam dan Al Quran memberikan pelajaran bahwa hendaknya kita harus bermanfaat bagi orang lain, daripada menguntungkan diri kita sendiri. Memang, kita tidak hanya berpikir untuk membantu orang lain, tetapi melalui tindakan kita bekerja untuk mencapai tujuan ini. Insya Allah, dengan pembukaan mesjid ini orang-orang akan menyaksikan sendiri kenyataan ini, " kata Yang Mulia Khalifah Islam. (Sumber berita: Germantown Islam Examiner) Sfa [][]
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
4 Internasional
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Hormati Khalifah Islam,
Polisi Lakukan Pengawalan Ketat Amerika: “Los Angeles menyambut Anda, Yang Mulia,” kata Kepala Sheriff Kota Los Angeles Lee Baca saat melakukan penyambutan resmi kedatangan Hadhrat Khalifatul Masih V atba. diBandar Udara Internasional Los Angeles Airport, pada Minggu (05/05). Kepala Sheriff Lee didampingi Ketua Dewan Kota LA Dennis Zine mendapat kehormatan menjemput kedatangan Hadhrat Khalifah
dalam lawatan ke kawasan Pantai Barat benua Amerika. Kepada Hadhrat Khalifah, Sheriff Lee mengungkapkan bahwa Los Angeles adalah rumah bagi 500.000 Muslim dan siap menampung ribuan orang lagi dari orang Ahmadi. "Kota kami adalah tempat terbaik di Amerika bagi umat Islam untuk hidup. Yang Mulia, Komunitas Anda kuat. Saya berharap untuk melihat ribuan Muslim Ahmadi tinggal di Los Angeles," kata Sheriff Lee Baca. Dalam penjemputan itu perlakuan pemerintah setempat terhadap Khalifah Islam sangat istimewa. Perjalanan dari bandar udara menuju pusat Jemaat Ahmadiyah yang terletak di kawasan Chino mendapat pengawalan ketat dengan mengerahkan 10 mobil patroli polisi. (Sumber berita: Ahmadiyya Times) Imran Jattala & Sfa
Bertemu Khalifah Islam Prof. Slomanson Merasa Terhormat Amerika: Profesor Bill Slomanson merasa terhormat bertemu dengan Hadhrat Mirza Masroor Ahmad atba., salah satu tokoh Muslim terkemuka di dunia, dalam sebuah jamuan pada Sabtu (11/05). Hadhrat Mirza Masroor Ahmad adalah pemimpin spiritual dari Komunitas Muslim Ahmadiyah, sebuah organisasi keagamaan internasional dengan puluhan juta anggota yang tersebar di 180 negara. Undangan penerimaan diadakan di Hotel Montage di Beverly Hills. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk para anggota kongres, Gubernur Letnan California, sejumlah aparat negara, mantan gubernur, dan kepala polisi daerah Los Angeles. Dalam sambutannya,
pemimpin Komunitas Muslim Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Ma s r oor Ah ma d a tb a. mengingatkan semua pihak pada motto utama Ahmadiyah "Love for all hatred for none.” "Saat aku sedang melihat Yang Mulia berbicara tentang pentingnya anti-kekerasan dalam mengejar perdamaian saya membayangkan bahwa saya sedang mendengar pesan seperti Dr Martin Luther King," kata Profesor Slomanson. "Masih ada begitu banyak pelajaran dari kedua pemimpin rohani itu," lanjutnya. Setelah pertemuan dengan Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Profesor Slomanson dihadiahi dua buku yang akan disumbangkan ke Perpustakaan Hukum TJSL; Ahmad’s World Crisis and the Pathway to Peace: A
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
Compilation of Speeches and Letters (Islam International Publications, 2012) dan Ahmadiyya Muslim Mosques A r o u n d t h e W o r l d —A Pictorial Presentation (Ahmadiyya Muslim Community U.S.A., 2008). Jemaat Muslim Ahmadiyah didirikan di India pada tahun 1889. Organisasi ini kemudian pindah ke Pakistan dan kemudian Inggris, untuk menghindari penganiayaan. Pada tanggal 27 Juni 2012 dikeluarkan Resolusi 709 oleh Kongres Amerika Serikat yang menyatakan "Mengakui komitmen Hadhrat Mirza Masroor Ahmad untuk perdamaian dunia, keadilan, anti kekerasan, hak asasi manusia, kebebasan beragama, dan demokrasi." Muslim Ahmadi memiliki mengalami penganiayaan dan
kekerasan di Pakistan, namun menurut Resolusi Kongres, "DPR memuji yang Mulia untuk kegigihannya dalam konseling Ahmadi Muslim untuk menjauhkan diri dari segala bentuk kekerasan, bahkan dalam menghadapi penganiayaan yang berat." (Sumber berita: Thomas Jefferson School of Law) Sfa [][]
Internasional 5
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Demi Masa Depan Islam, Ahmadiyah Siap Hadapi Ekstrimisme Dengan Cara Damai
yang benar dari Al Quran dan karakter atau akhlak nyata dari Nabi Muhammad saw. Hadhrat Khalifah menegaskan, untuk mengubah sikap dan untuk menghadapi ekstremisme akan menjadi proses yang panjang, tapi Beliau atba. tetap optimis demi masa depan Islam yang lebih baik. Hadhrat Khalifah bersabda: "Selama wawancara dengan media media di sini, di Calgary, saya mengatakan Jemaat Muslim Ahmadiyah tidak akan pernah menyerah berusaha untuk menunjukkan orang-orang dari seluruh dunia kepada pesan Islam sejati. Saya mengatakan bahwa jika tidak generasi ini, maka bisa dipastikan generasi mendatang akan datang untuk melihat dan menerima Islam sebagai agama damai yang menentang semua kekejaman." Di akhir pertemuan Walikota Nenshi menyampaikan p u j ia n k e pa d a J e ma a t Ahmadiyah di Calgary. Ia mengatakan, Ahmadiyah adalah satu komunitas yang melayani kotanya setiap hari. Menanggapi pujian dari Walikota, Hadhrat Khalifah menyampaikan rasa terima kasihnya dan menghimbau semua Muslim yang cinta
Kanada: Khalifah Islam se-Dunia, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad atba. Berkesempatan menerima kunjungan beberapa pejabat dan tokoh masyarakat Calgary di komplek mesjid Baitun Nur Calgary, Kanada pada Sabtu (25/05). Kesempatan pertama diperoleh Walikota Calgary, Nasheed Nenshi. Selama lebih kurang 30 menit, Hadhrat Khalifah berbicara dengan Walikota membincang berbagai masalah, termasuk membi-
carakan solusi dari masalah meningkatnya ekstremisme serta upaya untuk mengembangkan masyarakat yang damai dan kohesif (bersatu). Hadhrat Mirza Masroor Ahmad atba. mengatakan bahwa dibutuhkan waktu untuk menanggapi segala b e n tu k f a n a t i s me d a n ekstremisme dengan pesan sejati Islam yang damai dan harmonis. Adalah tugas M u s l i m u n t u k menginformasikan kepada semua pihak tentang ajaran
Sierra Leone: Sekolah Menengah Islam Ahmadiyah sukses meraih juara pertama kejuaraan Sains dan Tekonologi pada acara Lokakarya Sains dan Teknologi Kawasan Barat Sierra Leone 2013 yang berlangsung selama empat hari (20-24 Mei) di Conference Hall di Tower Bridge di Freetow, Sierra Leone. Atas kemenangan itu, sekolah yang dikelola oleh Jemaat Ahmadiyah tersebut berhak membawa pulang hadiah uang tunai sebesar 700.000 Le. Adapun juara kedua dan ketiganya yaitu Sekolah Sierra Leone Congress Boys; mendapatkan hadiah sebesar 500.000 Le,
Sekolah Ahmadiyah Juarai Lomba Sains dan Teknologi
Suasana belajar di Ahmadiyya Muslim Secondary School, Sierra Leone dan Freetown Secondary School for Girls; membawa
hadiah sebesar 300.000 Le. Acara Lokakarya Sains
damai agar bergandengan tangan bersama-sama melawan ekstremisme. Sementara itu di tempat yang sama, Hadhrat Khalifah me n g a d ak an p er te mu a n terpisah dengan delegasi dari Kepolisian Calgary, termasuk Anggota Parlemen Devinder Shory, Wakil Kepala Polisi Trevor Daroux dan Supt. Sat Parhar. Kapten Trevor Daroux mengatakan, adalah sebuah kehormatan bisa berjumpa dengan Hadhrat Khalifah. Sementara Supt. Parhar mengaku bahwa pertemuan dengan Khalifah Islam itu sangat berkesan. "Saya tidak akan pernah melupakan pertemuan ini. Saya telah mendengar begitu banyak tentang kepemimpinan Anda," katanya. Adapun Anggota Parlemen, Devinder Shory, mengatakan memberikan dukungannya terhadap Jemaat Ahmadiyah dan mengutuk penganiayaan terhadap Jemaat Ahmadiyah di berbagai negara dan berjanji untuk membantu. Sebagai tanggapan, Hadhrat Khalifah bersabda, hak beragama dan kebebasan semua masyarakat harus dilindungi. (Sumber berita: Ahmadiyya Times) Sfa [][]
dan Teknologi tersebut diprakarsai oleh Directorat Higher Education Science and Technology Sierra Leone di bawah kepemimpinan Nebieu Mohamed Kamara. Tujuan diadakannya acara itu adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa agar mampu melakukan efisiensi dan efektifivitas dalam mata pelajaran Sains dan Teknologi. Lokakarya yang bertema Demystify Science by coming face to face with Science itu diikuti oleh 60 orang peserta yang berasal dari berbagai sekolah tingkat menengah yang berada di Kawasan Barat Sierra Leone. (Sumber berita: Sierra ekspres Media) Sfa [][]
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
6 Internasional
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Tanya‐Jawab Wartawan Log Angeles Times, Carol J. Williams dengan Khalifah Islam pada Kamis, 9 Mei 2013 Bagaimana Anda menyebarkan pesan Islam sebagai agama damai dalam situasi yang Anda temukan di Amerika Serikat di mana, karena serangan teroris oleh ekstrimis Muslim, beberapa orang menyimpan kesalahpahaman tentang sifat Islam? Muslim telah dianiaya dan diserang oleh lawan-lawan mereka sepanjang sejarah, dan telah menemukan diri mereka dalam perang, dipaksa untuk membalas penganiayaan. Tapi sekarang tidak ada perang agama tersebut. Setiap kali organisasi jihadis berdiri atas nama Islam dan misconstrues ajaran yang benar, kita harus berdiri untuk ini dan berbicara. Tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi di mana-mana di dunia, Anda melihat nama Islam yang difitnah oleh lawan, mereka yang tidak memiliki pemahaman yang benar tentang Islam. Ini adalah kelompok militan, bukan pengikut agama yang benar, dan kami selalu berdiri menentang mereka. Di sini di Amerika Serikat, kami memiliki program kerja yang baik. Selama dua tahun terakhir kami telah melakukan kampanye "Muslims for Life". Kami mengatur sumbangan darah. Pertama kali program ini dilakukan kami mengumpulkan 10.000 donor darah dan didistribusikan ke rumah sakit. Komunitas Anda berkomitmen untuk pemisahan agama dan negara, yang merupakan perbedaan dari beberapa negara mayoritas Muslim di Timur Tengah di mana para pemimpin politik berusaha untuk mendirikan pemerintahan Islam di tempat rezim otoriter digulingkan dalam revolusi Arab Spring. Apakah daerah lebih stabil, menurut pendapat Anda, jika pemerintah sekuler baru diciptakan? Di Mesir, apa yang telah kita lihat setelah digulingkannya Hosni Mubarak adalah bahwa tidak ada yang berubah. Kami (Pakistan) memiliki pemerintah yang masih tidak melaksanakan tugas kepada masyarakat dan tidak menghormati hak-hak rakyat. Di Libya, setiap suku memiliki pemerintahan sendiri. Menteri Pertahanan memperingatkan baru-baru ini bahwa beberapa pihak sedang berusaha untuk menggulingkan pemerintah terpilih dan bahwa kecuali beberapa langkah yang diambil akan menimbulkan bencana lain. Di Tunisia, semua orang mengatakan mereka mengubah negara untuk yang terbaik dan atas nama agama, tetapi tidak ada perdamaian. Jika akan menjadi demokrasi sejati di wilayah itu harus dipraktekkan seperti di Barat demokerasi tanpa dominasi agama di pemerintahan. Bagaimana masyarakat internasional berusaha untuk EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
memulihkan perdamaian di wilayah yang sekarang dilanda perang dan oposisi kekerasan? Beberapa bulan yang lalu, Presiden Shimon Peres Israel mengatakan, PBB harus mengirimkan pasukan ke negaranegara yang berkonflik, tetapi pasukannya hanya terdiri dari tentara Arab, bukan pasukan Barat. Ini adalah peran yang tepat dari tetangga untuk bersama-sama dan mencoba untuk menghentikan konflik di wilayah mereka. Ini adalah tugas dari negara tetangga untuk menghentikan kekejaman di Suriah. Bagaimana Anda membayangkan pertempuran di Suriah dapat diakhiri? Pemerintah Suriah didominasi Alawit, sementara mayoritas Suriah adalah Sunni. Pemerintah Suriah dianiaya dan ketidaksetaraan dibuat. Sekarang ada orang lain dengan kepentingan pribadi datang ke negara itu, termasuk ekstrimis, untuk membantu para pemberontak. Jadi sekarang ada konflik antara pemberontak maupun dengan pemerintah. Kekejaman dan penganiayaan dimulai oleh pemerintah, tapi sekarang kedua belah pihak bersalah. Mereka tidak akan bisa menyelesaikannya sendiri, sehingga harus ada inisiatif untuk mencari jalan keluar dan mengakhiri pertempuran. Anda mengatakan itu adalah tanggung jawab negaranegara tetangga untuk membantu menemukan jalan menuju perdamaian. Apakah Anda melihat upaya barubaru ini yang diumumkan oleh Rusia dan Amerika Serikat untuk membawa pihak Suriah bersama-sama dalam negosiasi sebagai respon yang diinginkan oleh tetangga, atau kekuatan ini terlalu jauh dari wilayah tersebut?
Internasional 7
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Perayaan Tasyakur se‐Abad Ahmadiyah di Inggris
Inggris: Tahun 2013, Jemaat Ahmadiyah Inggris genap berusia seratus tahun. Dalam rangka memperingati seabad Jemaat Ahmadiyah di Inggris itu, Jemaat Ahmadiyah Coventry mengundang
beberapa pejabat publik untuk bergabung mengikuti perayaan di Foleshill. Pada perayaan tersebut Wakil Walikota Coventry Konselor Gary Crookes menjadi tamu undangan khusus. Coun Crookes didampingi istrinya Shirley. Adapun tamu lain adalah Pendeta Hanna Woodall dari Gereja St. Paulus dan John Mutton (anggota Dewan Kota Coventry), Mal Mutton, Abdul Salam Khan dan Linda Bingham. Coun Crookes memberikan pidato yang isinya mengakui komitmen dan dukungan Jemaat Muslim Ahmadiyah kepada badan amal lokal dan nasional dengan dasar motto mereka ‘Love for all hatred for none’. Coun Crookes salut pada
segala upaya Ahmadiyah dalam mengimplementasikan keyakinan mereka atas kesetiaan, kebebasan, kesetaraan, toleransi, menghormati dan kedamaian bagi agama lain. Pada kesempatan itu Coun Crookes juga memberikan
penghargaan kepada Jemaat Ahmadiyah, Donna Stokes (kepala British Heart Foundation Midlands) dan anggota polisi setempat, Coventry Inter-Faith Group dan pemadam kebakaran sebagai pengakuan atas jasa mereka kepada masyarakat. Di akhir acara, Coun Crookes dan tamu undangan lainnya menerima hadiah dari Jemaat Ahmadiyah yang disampaikan oleh Dr Muhammad Ashraf. (sumber berita: Conventry Telegraph dan Ahmadiyya Times) Sfa
Dunia ini sekarang menjadi desa global, sebuah gagasan lingkungan yang lebih luas. Namun masih ada dua blok di dunia, dengan Rusia mendukung pemerintah Suriah dan pemerintah Barat mendukung para pemberontak. Ini akan menjadi ujian dari keinginan dari Amerika Serikat dan Rusia untuk menghentikan kekerasan di sana. Ini harus dihentikan, karena jika terus berlanjut akan menarik seluruh dunia dalam perang.
Tapi di sana Anda dapat melihat ada ketakutan dari para mullah Pakistan bahwa jika mereka tidak menghentikan Ahmadiyah dari kebebasan mempraktikkan ajaran agama mereka, Ahmadiyah mungkin akan menarik setiap Muslim Pakistan berbalik dari mereka.
Anggota Jemaat Muslim Ahmadiyah telah diusir dari Pakistan ke pengasingan. Apa yang menjadi akar perbedaan dengan umat Islam lainnya, dan bagaimana celah mempengaruhi kohesi dan kesatuan pesan Islam?
Kami memiliki jutaan pengikut di Asia, tetapi beberapa waktu ini meningkat tercepat di Afrika Barat. Pakistan menjadi komunitas Ahmadiyah terbesar, tapi sekarang negara-negara Afrika tertentu memiliki jumlah yang lebih besar. Kami meningkat dari hari ke hari, setiap tahun sebanyak 100.000 orang. Beberapa orang takut Islam. Beberapa orang telah menjadi acuh tak acuh terhadap semua agama. Mereka tidak percaya pada tuhan. Tapi setelah jangka waktu tertentu mereka akan datang kembali dan menemukan agama. Ketika mereka mencapai keadaan ini, kami percaya dan kami berharap bahwa kita akan membantu orang mengisi kesenjangan spiritual dengan ajaran agama kita. (Sumber berita: Los Angeles Times) Sfa [][].
Kami percaya bahwa Al Masih telah datang sebagai nabi non-syariat dan terwujud dalam pribadi pendiri Jemaat Muslim Ahmadiyah. Muslim lainnya tidak setuju dan percaya setelah Nabi Suci Islam datang, tidak ada nabi lain, apakah membawa undang-undang baru atau tidak. Di Pakistan, rezim telah mengesahkan undangundang terhadap Ahmadiyah, yang mengatakan bahwa kami bukan Muslim, demi tujuan hukum dan konstitusi. Jumlah Ahmadiyah jutaan, tidak hanya di Pakistan.
Di mana Komunitas Muslim Ahmadiyah terkuat di dunia, dan di mana akan tumbuh paling cepat?
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
8 Internasional
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Khilafat Akan Terus Ada Agar Dunia Tahu Kebenaran dan Kedamaian Islam Sejati
Kanada: Khalifah Islam, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad atba. menyampaikan Khutbah Jum’at yang bertemakan hari Khilafat di Mesjid Baitun Nur Calgary, Kanada, pada Jum’at (24/05). Dalam Khutbah Jum’at itu, Khalifah Islam mengomentari prediksi para anti Ahmadiyah yang meramalkan Jemaat Ahmadiyah akan hancur pada tanggal 26 Mei 1908, bersamaan dengan wafatnya pendiri Jemaat Ahmadiyah Hadrat Mirza Ghulam Ahmad as. Namun prediksi itu meleset sangat jauh dan ternyata satu hari setelahnya, yaitu tanggal 27 Mei 1908, lahirlah
Manifestasi Kedua dari Kekuasaan Allah Ta’ala dengan terbentuknya Lembaga Khilafat Dalam Islam. Hadhrat Khalifah menerangkan bahwa tanggal 27 Mei 1908 adalah hari di mana rasa takut dan panik yang mencengkram para anggota Jemaat Ahmadiyah digantikan oleh Allah Ta’ala menjadi hari yang penuh kedamaian, kenyamanan, dan kepuasan. Inilah alasan utama Jemaat Ahmadiyah merayakan tanggal 27 Mei sebagai Hari Khilafat di setiap tahunnya. Hadhrat Khalifah menjelaskan, Khilafat dari Hadhrat Masih Mau’ud as. pada
dasarnya merupakan kelanjutan dari Khilafatur Rasyidah yang datang setelah Nabi Besar Muhammad saw. dengan tujuan agar dunia mengetahui kebenaran dan kedamaian ajaran Islam. Sementara itu menyinggung penganiayaan yang terus terjadi terhadap para anggota Jemaat Ahmadiyah di seluruh dunia, Hadhrat Khalifah bersabda bahwa kekejaman tidak pernah bisa menghambat laju kemajuan Jemaat Ahmadiyah. Malah sebaliknya hal itu menjadi sarana kekuatan untuk semakin maju dan berkembangnya Jemaat Ahmadiyah. Dalam pesan langsung yang ditujukan kepada para anti-Ahmadiyah yang masih terus melakukan penganiayaan dan telah menjadikan Muslim Ahmadi sebagai target utama, Hadhrat Khalifah bersabda: "Ingatlah bahwa Tuhan kita, Wali kita, adalah Allah yang merupakan Pemilik Semua Kekuatan. Dia tidak akan pernah membuat usaha Anda berhasil. Kemajuan Islam sekarang ini ditakdirkan dilakukan melalui Hadhrat Masih Mau'ud as. Bendera Nabi Suci Islam
sekarang akan dibesarkan di dunia melalui hamba Hadhrat Masih Mau'ud as. Jadi, tidak akan ada usaha dari Anda, melalui aksi-aksi penganiayaan atau serangan, bahkan jika hal itu dilakukan dengan bantuan dari setiap kekuasaan duniawi sekalipun, akan mampu menghentikan Khilafat Islam Ahmadiyah dari mencapai tujuannya. Tidak akan ada upaya seperti itu yang dapat menghentikan kemajuan Jemaat Ahmadiyah." Setelah menyampaikan Khotbah Jum’at dan shalat Jum’at, diadakan prosesi baiat terhadap beberapa anggota baru Jemaat Muslim Ahmadiyah. Kemudian pada sore hari, Hadhrat Khalifah diwawancarai oleh CBC News dengan reporternya bernama Carolyn Dunne. Selama wawancara Hadhrat Khalifah berbicara tentang bagaimana Jemaat Muslim Ahmadiyah terusmenerus berperan dalam mempromosikan perdamaian di dunia. Hadhrat Khalifah bersabda: “Tujuan kami adalah untuk mengubah dunia. Jika tidak generasi ini, maka generasi mendatang akan melihat perubahan itu. Kami tidak akan menyerah dalam tugas kita mengakhiri segala bentuk kekejaman dan ekstremisme." (Sumber berita: Ahmadiyya Times) Sfa[][]
Uganda: Busia adalah sebuah kota di Timur Uganda. Busia adalah kota administrasi dan komersial. Kota ini terletak di perbatasan den‐ gan Republik Kenya, sekitar 202 kilometer (126 mil). Pada tahun 2011, UBOS (the Uganda Bureau of Statistics) mem‐ perkirakan populasi di kota ini seki‐ tar 47.100. Di kota ini Jemaat Ahmadiyah berhasil membangun sebuah mesjid dengan kapasitas 300 orang jamaah. Sfa [][]
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
Internasional 9
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013 kepada pembangunan nasional
h u s u s n y a d i s e k o la h Kontribusi Ahmadiyah kbangunan dan rumah sakit.
Di Sierra Leone Diganjar Penghargaan
Sierra Leone: Dalam upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Sierra Leone yang ke-52, Jemaat Ahmadiyah Sierra Leone mendapat penghargaan bergengsi atas kontribusinya yang panjang dalam mengkhidmati negara. Pemberian penghargaan itu langsung diserahkan oleh Presiden Sierra Leone Dr Ernest Bai Koroma kepada Jemaat Ahmadiyah yang diwakili oleh Mln. Saeed-UrRehman, Amir dan Raisut-
tabligh Jemaat Ahmadiyah Sierra Leone, di Gedung Dewan pada Sabtu (27/04). Pada piala dan sertifikat penghargaan itu terdapat tulisan: "Pengakuan atas kontribusi yang panjang dan luar biasa untuk bangsa di bidang Pendidikan, Kesehatan, Pertanian dan Kegiatan Kemanusiaan.” Jemaat Muslim Ahmadiyah didirikan di Sierra Leone pada tahun 1937 dan sejak awal telah banyak me mb e r i k a n k o n t r ib u s i
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Mln. Saeed ur Rehman ia mengungkapkan bahwa sejak ia bertugas dalam missi Ahmadiyah di Sierra Leone pada tahun 2004, missi telah meningkat pesat di bidang disiplin, kelembutan dan kesopanan dan juga telah berusaha untuk menyatukan semua sekte Muslim. Dia mengatakan bahwa Jemaat Ahmadiyah tidak mengizinkan siapa pun untuk melakukan permusuhan dan aksi-aksi demonstrasi, tetapi diperintahkan untuk menyelesaikan segala sengketa dengan cara saling pengertian dan diskusi yang ramah. Meskipun beberapa ulama Muslim menaruh permusuhan dengan Jemaat Ahmadiyah, namun mereka tidak bereaksi dengan cara yang sama, sebabnya seluruh dunia tahu slogan Jemaat Ahmadiyah yaitu”Love for all hatred for none.” Mln. Saeed ur Rehman mengatakan Jemaat Ahmadiyah sejauh ini telah berhasil membangun lebih dari 300 mesjid, rumah missi, sekolah dan memfokuskan pada pertanian yang saat sekarang ini telah berhasil mengembangbiakkan singkong besar, kacang tanah dan sawah. Jemaat Ahmadiyah
membantu ribuan siswa untuk melanjutkan pendidikan mereka dengan memberikan beasiswa. Pembentukan sebuah stasiun radio, akademi pelatihan Mubaligh yang berfungsi untuk menyebarkan pesan cinta dan toleransi serta menyebarkan pesan Islam menurut Nabi Muhammad saw. Mln. Saeed ur Rehman mengatakan, “Jika kita ingin menyenangkan Pencipta, kita harus baik kepada Pencipta, hal ini dapat dilakukan melalui upaya perdamaian n a s io n a l s e p e r t i y a n g ditempuh oleh Jema at Ahmadiyah dengan menjadi anggota dewan antar agama dan forum organisasi Islam. Mln. Saeed ur Rehman menambahkan bahwa ia menghargai sikap Presiden Dr Ernest Bai Koroma dan atas nama Jemaat Ahmadiyah Sierra Leone mengucapkan terima kasih. Ia meyakini penghargaan yang diterima oleh Jemaat Ahmadiyah akan berfungsi sebagai motivasi bagi mereka untuk berkontribusi pada pembangunan dan perdamaian nasional, membangun aneka perguruan tinggi, membantu bagi yang membutuhkan, pelayanan kesehatan dengan 3 rumah sakit yang fungsional, pembentukan camp mobile. (Sumber berita: Sierra Leone Express dan Ahmadiyya Times) Sfa [][] Pakistan: Setelah mi‐ grasi dari India ke Pakistan, Jemaat Ahmadiyah mendiri‐ kan markas baru di Rabwah, Pakistan. Bersamaan den‐ gan kepindahan itu diban‐ gun pula bangunan untuk Jamiah Ahmadiyah, yaiyu sekolah yang dikhususkan untuk m e n g h a s i l k a n Mubaligh‐mubligh Ahmadi‐ yah. Saat ini bangunan Jamiah Ahmadiyah Rabwah sudah sangat baik, bahkan perlengkapan sarana belajar ‐mengajarnya sudah sangat modern, mengikuti perkem‐ bangan jaman. Sfa [][]
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
10 Sambungan Sambungan dari hal. 1 Lebih dari 300 orang yang terdiri dari politisi, akademisi dan tokoh masyarakat hadir. Selain itu, ada pula Letnan Gubernur California, calon walikota Eric Garcetti, dan beberapa anggota Kongres Amerika Serikat. Dalam kesempatan itu Khalifah Islam memberikan pidato inti yang diantaranya menyebutkan bahwa rakyat Amerika tidak punya alasan kuat untuk takut kepada Islam. Hal ini dikarenakan Islam adalah agama yang menganjurkan kedamaian, menghargai hak asasi manusia secara universal dan penghormatan terhadap martabat manusia. Hadhrat Khalifah bersabda: "Tidak ada keraguan bahwa tindakan terorisme atau ekstremisme yang dilakukan oleh beberapa orang yang menyebut diri sebagai Muslim sama sekali tidak ada hubungannya dengan ajaran Islam yang benar. Makna 'Islam' adalah perdamaian, keamanan dan memberikan jaminan perlindungan terhadap segala bentuk bahaya dan kejahatan." Hadhrat Khalifah juga mengambil kesempatan untuk secara tegas mengutuk serangan teroris yang barubaru ini terjadi di acara maraton Boston dan secara khusus mengucapkan rasa belasungkawa. "Simpati saya untuk korban bom Boston. Kami mengutuk serangan secara keseluruhan," sabda Khalifah Islam. Sementara itu, berbicara tentang komitmen Islam d a la m k e s e ta r a a n d a n kemanusiaan bagi semua umat manusia, Hadhrat Hadhrat Khalifah bersabda: "Saya percaya bahwa Allah Yang Maha Esa adalah Tuhan dari semua bangsa, semua ras dan semua agama, sehingga menjadi mustahil bahwa saya dapat mengembangkan setiap kebencian dalam hati saya bagi bangsa, setiap ras atau agama
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
apapun." Hadhrat Khalifah juga menggunakan pidatonya untuk memohon kepada semua orang agar melihat Islam melalui lensa keadilan, bukan melalui tindakan ekstrimis. Hadhrat Khalifah meminta non-Muslim untuk menilai Islam hanya setelah mempelajari ajaran-ajarannya secara mendalam dan setelah mengamati karakter Muslim yang mematuhi ajaran-ajaran aslinya. Khalifah Islam memberi contoh dari kehidupan Nabi Muhammad saw. yang menggambarkan cintanya bagi seluruh umat manusia dan tingkat yang tidak tertandingi dari sikap kasih sayang, toleransi dan keadilan dari Nabi Muhammad saw. Hadhrat Khalifah bersabda: "Nabi Suci Muhammad saw. disekap dan diperbudak dalam kepedihan hati dan demi kein ginan untuk menyelamatkan orang-orang dari kehancuran dunia. Dan hal itu menjadi penyebab
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
ketidakadilan yang besar yang membuat banyak orang saat ini malah mencoba untuk menodai karakter beberkat Beliau saw. dengan mengatakan bahwa, Tuhan melarang, ia membawa ajaran kekejaman, penindasan dan ketidakadilan." Hadhrat Khalifah menyimpulkan pidatonya dengan peringatan keras tentang keadaan dunia dengan mengatakan: "Arah dunia bergerak yang menunjukkan bahwa bayangan gelap perang sedang memenuhi lebih besar dari seluruh bagian dunia. Jika perang pecah maka perempuan tidak berdosa yang tak terhitung jumlahnya, anakanak dan orang tua semuanya akan mati. Kerusakan akan lebih besar lagi daripada yang disaksikan sebelumnya dalam dua Perang Dunia." Hadhrat Khalifah melanjutkan: "Kunci perdamaian untuk menghentikan kekejaman dan penindasan di mana pun itu terjadi yaitu
dengan cara menegakan keadilan dan kesetaraan. Hanya ketika prinsip ini diikuti perdamaian global akan berkembang. Ini hanya akan terjadi ketika orangorang dari seluruh dunia datang untuk mengenali Pencipta mereka. Ini adalah harapan bersemangat dan doa saya bahwa seluruh dunia segera datang untuk memahami kebutuhan waktu sebelum terlambat." Selepas Khalifah memberikan pidatonya, secara bergiliran para pejabat setempat memberikan komentarnya, yang seluruhnya memuji peran Khalifah Islam dalam me mperjuangkan perdamaian dan toleransi di seluruh dunia. Gavin Newsom, Letnan Gubernur California mengatakan, kehadiran Hadhrat Khalifah merupakan ‘Hari Spesial’ dan ia mengucapkan terima kasih kepada Hadhrat Khalifah yang telah menabur ‘benih kemungkinan’ untuk seluruh dunia. Anggota Kongres AS Julia Brownley memuji Hadhrat Khalifah dan menyebutnya sebagai ‘Salah satu pemimpin ekumenis (pemersatu umat) terbesar di zaman kita’. Anggota Kongres AS lainnya, Judy Chew, mengatakan, "Saya di sini karena Yang Mulia berdiri melawan teroris dan perang." Kongres AS Karen Bass mengatakan, "Yang Mulia adalah sosok transformatif yang telah mempromosikan perdamaian dan toleransi di seluruh dunia." Dan Lee Baca, Los Angeles County Sheriff mengatakan, "Yang Mulia, Anda adalah seorang pemimpin spiritual di seluruh dunia. Anda telah membuat dampak besar di semua bagian dunia dan sehingga kita semua tertarik pada Anda hari ini d e mi s e b u a h k e b ij a k sanaan." (Sumber berita: Ahmadiyya Times) Sfa
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Galeri Photo: Tour Amerika dan Kanada 11
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
12 Nasional
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Jalsah Salanah Perdana di Kal‐Sel, Mirip Jalsah di Jaman Imam Mahdi as.
Kalimantan Selatan: Dalam sejarah Jema at Ahmadiyah, Jalsah Salanah yang pertama kali diadakan terjadi pada akhir bulan Desember tahun 1889. Saat itu, Jalsah perdana tersebut dihadiri oleh para Ahmadi sebanyak 75 orang. Setelah 124 tahun berlalu, Jalsah dengan suasana hampir serupa digelar pada Sabtu-Minggu (1617/03). Jemaat Ahmadiyah yang berada di Wilayah Kalimantan Selatan untuk pertama kalinya mengadakan Jalsah Manokwari,
Papua:
Para Ahmadi di kota Manokwari, Papua, antusias menyambut Hari Khilafat yang jatuh pada hari Senin (27/05). Hari Khilafat yang ke-105 tahun ini dirayakan oleh para Ahmadi Papua dengan berbagai kegiatan Islami dan aneka perlombaan bernuansa Islami; seperti Cerdas-cermat dan lomba menghafal Juz Amma untuk anak-anak Ahmadi. Lomba Cerdas-cermat yang dikhususkan untuk anggota Lajnah Imailah diadakan pada hari Minggu (26/05), sementara lomba menghafal Juz Amma untuk anak-anak Ahmadi digelar pada malam harinya. Pagi hari, Senin (27/05), para Ahmadi Papua memulai kegiatan di Hari Khilafat den-
Salanah dengan jumlah peserta sebanyak 73 orang, atau minus dua orang dari Jalsah Salanah perdana di jaman Imam Mahdi as. Mln. Syamsul Ulum, Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Wilayah Kalimantan Selatan mengatakan, Jalsah Wilayah Kalimantan ini sudah sesuai dengan Ketentuan dan Peraturan Takhrik Jadid Anjuman Ahmadiyah pasal 276 yang tertulis “Sekurangkurangnya sekali dalam setahun Jamaat lokal harus
mengadakan Jalsah Tarbiyat.” Atas dasar hal itulah kemudian dicetuskan ide untuk mengadakan acara Jalsah Wilayah, dan mengusulkan Jemaat Lokal Sebamban menjadi tuan rumahnya. Mln. Syamsul Ulum mengungkapkan bahwa Jalsah merupakan salah satu sarana guna meningkatkan tali silaturahmi dan wujud jamaah yang sudah ditanamkan sejak jaman Hadhrat Imam Mahdi as. Dalam acara Jalsah itu, para Mubaligh Jemaat Ahmadiyah yang bertugas di Kalimantan Selatan mendapat tugas untuk menyampaikan pidato Jalsah serta menjadi narasumber dalam acara Tanya-jawab. Mln. Mahfuzhurrahman Subagio, Mubaligh Jemaat Sebamban, mendapat kesempatan memberikan pidato Jalsah dengan tema; Falsafah dan Bentuk-bentuk Pengorbanan dalam Islam. Sementara Mln. Fahri Ahmad Rusdi,
Ahmadi Manokwari Antusias Sambut Hari Khilafat ke‐105
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
Mubaligh Jemaat Pelaihari menyampaikan pidato dengan judul; Nabi Muhammad saw. Suri Tauladan yang Baik. Di waktu sebelum istirahat, shalat Zhuhur dan makan siang, diadakan diskusi tentang Masalah Kenabian yang dipandu oleh Mln. Syamsul Ulum. Para peserta Jalsah sangat antusias mengikuti acara tersebut. Sore harinya, acara khusus untuk anak-anak Ahmadi digelar yang diberi nama Childern Corner. Acara ini dipandu oleh Ketua Daerah Lajnah Imailah Kalsel Ny. Nulin Nurunnisa dengan narasumber Mln. Mahfuzhurrahman Subagio dan Mln. Fahri Ahmad Rusdi. Selepas shalat Maghrib jama’ Isya dilanjutkan tanyajawab dengan tema bahasan yang bebas, dimulai pukul 20.00 wita. Acara ini dipandu para Muballighin yang bertugas di Wilayah Kalsel. Di hari terakhir Jalsah, Mln. Syamsul Ulum mendapat giliran menyampaikan pidato dengan judul; Islam Agama Toleransi. (Kontributor: Mln. Mahfuzhurrahman Subagio) Sfa [][]
gan menegakkan shalat Tahajud berjamaah yang kemudian dilanjutkan dengan shalat Shubuh berjamah. Dalam perayaan itu dijadwalkan pula untuk mengadakan pemilihan pengurus baru Jemaat Ahmadiyah Manokwari untuk Periode 20132016, selepas shalat Shubuh. Pada pemilihan itu, La Waku terpilih kembali menjadi Ketua Jemaat Ahmadiyah Manokwari. Dalam acara inti perayaan Hari Khilafat, dua orang Mubaligh Jemaat Ahmadiyah yang bertugas di Papua, yaitu Mln. Hidayat Suparja dan Mln. Tatep Wahyu R., secara bergiliran menyampaikan ceramah. Sfa [][]
Nasional 13
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Tasikmalaya: Sebanyak 327 orang warga Desa Cilampung Hilir, Kec. Padakembang, Kab. Tasikmalaya mendapat layanan pengobatan gratis Homeophaty dari Tim Homeophaty gabungan dari Jemaat Ahmadiyah Cimahi, Garut, Singaparna dan Tasikmalaya, di acara Bakti Sosial yang diadakan oleh Alumnus MTsN Sukamanah bekerja sama dengan Pemerintah Desa Cilampung Hilir pada Kami (28/03). Menurut informasi, Panitia Baksti Sosial yang berasal dari aparat pemerintah desa setempat mengundang warga untuk berobat dengan menggunakan kartu berobat dengan jumlah yang sangat terbatas. Akibatnya masih banyak warga yang tidak kebagian layanan pengobatan gratis tersebut. Membludaknya warga yang mendatangi lokasi Bakti Sosial itu membuat sebagian anggota Tim Homeophaty beralih tugas menjadi penjaga
kegembiraannya melihat respon warga Desa Cilampung Hilir yang rela menunggu lama untuk mendapat giliran. Acara Baksi Sosial itu sendiri merupakan salah satu mata acara dari serangkaian acara yang digagas oleh Alumni MTsN Sukamanah dengan Pemerintah Desa Cilampung Hilir. Kegiatan itu pun diramaikan dengan berbagai acara yang menarik lainnya seperti; Diklat guru , kreasi seni, pemeriksaan kesehatan, donor darah, santunan, dan pengobatan gratis Homeopathy. Di akhir acara, Kepala Desa Cilampung Hilir mengungkapkan harapannya agar pengobatan gratis itu bisa dilanjutkan kembali di wilayah tugasnya. Alasannya karena masih banyak warga yang belum mendapatkan pelayanan Homeopathy. (Kontributor:Mln.Syihab Ahmad) Sfa [][]
Bakti Sosial Di Cilampung Hilir
pintu masuk dan mengatur warga untuk membuat antrean. Akhirnya, biarpun para warga harus rela menunggu lama guna mendapat giliran diperiksa dan mendapat obat
gratis, mereka tetap tertib hingga mendapat gilirannya. Salah seorang Panitia Pelaksana Bakti Sosial, yang juga merupakan Qaid Wilayah Priangan Timur, Budi Badrussalam mengungkapkan rasa
Lampung: Dalam upaya merajut tali persaudaraan sesama generasi muda Ahmadi yang ada di Wilayah Lampung, MKAI Wilayah Lampung menyelenggarakan Ijtima MKAI Wilayah Lampung 2013 pada Sabtu‐Minggu (23‐24/03) di Pulau Kandang Bakauheni. Dalam Ijtima perdana ini hadir sebanyak 30 peserta Khuddam. Diharapkan di masa yang akan datang acara Ijtima MKAI Wil. Lampung ini akan terus terlaksana demi terjaganya kebersamaan dan silaturahmi antar generasi muda Ahmadi yang kemudian menghasilkan bentuk‐bentuk kerjasama di dalam segala bidang. (Kontributor: Tri Sudarsono) Sfa [][] EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
14 Nasional
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Kunjungan Kerja Amir Nasional ke Bolangitang
Sulawesi Utara: Jemaat Ahmadiyah Bolangitang adalah Jemaat Lokal yang baru didirikan pada tanggal 19 Nopember 2011. Secara Georafis, Bolangitang terletak di pesisir Pantai Utara Sulawesi Utara yang terkenal dengan kawasan pantai dan perbukitan yang sangat indah. Kawasan ini sudah lama menjadi daya tarik wisata. Jemaat Bolangitang berada di Desa Binuni yang diapit oleh dua desa lainnya yaitu Desa Biontong dan Desa Binjeita. Pusat kegiatan Jemaat Bolangitang berada di tepi
jalan Trans Sulawesi (Provinsi Gorontalo - Provinsi Sulawesi Utara) yang membuatnya jadi sangat strategis dan bisa menjadi sarana transit bagi para Ahmadi yang akan menuju ke Gorontalo atau sebaliknya dari Gorontalo menuju Kotamobagu dan Manado. Bolangitang hanya berjarak 189 km dengan Bandar Udara Gorontalo dan berjarak 230 km dari Bandar Udara Manado. Bolangitang merupakan daerah asal bagi Fam (marga) Pontoh dan Kohongia. Kedua marga ini cukup dikenal di
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
kalangan para Ahmadi Indonesia. Banyak dari mereka menjadi pengurus aktif di beberapa Jemaat Lokal yang ada di pulau Jawa, bahkan ada juga yang tercatat sebagai anggota Pengurus Besar PB JAI dang anggota Majelis Amilah. Pada awal bulan April yang lalu, Jemaat Ahmadiyah Bolangitang mendapat karunia dikunjungi oleh Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia, H. Abdul Basith. Kunjungan Amir Nasional ini merupakan yang kedua kalinya, setelah setahun yang lalu melakukan kunjungan serupa. Pada kunjungan pertama, Amir Nasional meninjau pembangunan rumah missi yang saat itu baru pada tahap awal pembangunan. Di lokasi rumah missi baru terdapat pondasi bangunan dari batu; dan tumpukantumpukan batu, pasir, kayu dan besi. Namun pada kunjungannya kali ini, rumah missi itu sudah hampir selesai dibangun, tinggal beberapa penyelesaian bagian saja yang tersisa. Mln. Rizqi Ali Shadiqeen, Mubaligh Jemaat Ahmadiyah yang bertugas di Jemaat Bolangitang menyatakan bahwa para Ahmadi di sana merasa bersyukur atas ke-
Mln. Zafrullah Ahmad Pontoh putra asli Bolangitang.
datangan Amir Nasional ke tempat mereka. Bahkan mereka sangat gembira ketika melihat Amir Nasional tersenyum puas saat melihat kondisi rumah missi yang hampir selesai. Mln. Rizqi menjelaskan pula, dana pembangunan rumah missi di Bolangitang berasal dari uang kas Jemaat Bolangitang, donasi dari para anggota setempat serta bantuan dari PB JAI. Selain itu ada juga donasi dari para Fam Pontoh dan Kohongia yang tersebar di berbagai kota seIndonesia. Selepas dari Bolangitang, keesokan harinya, Amir Nasional melanjutkan perjalanannya menuju Gorontalo untuk melakukan peletakan batu pertama pembanguan mesjid dan rumah missi Jemaat Ahmadiyah Gorontalo. Sfa [][]
Nasional 15
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Bandung: Raisuttabligh Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Mln. H. Sayuti Aziz Shd, mengatakan bahwa di mana pun acara Jalsah Salanah diselenggarakan Hadhrat Masih Mau’ud as. hadir di dalamnya. Maksudnya nasehat-nasehat yang diambil dari buku-buku dan karya-karya Hadhrat Masih Mau’ud as. selalu disampaikan dalam setiap pelaksanaan Jalsah. Pernyataan itu disampaikan di hadapan 687 orang peserta Jalsah Salanah Wilayah Priangan Barat yang digelar di sebuah lokasi wisata pada Jum’at-Sabtu (19-20/04). Dalam Jalsah itu Raisuttabligh mendapat kehormatan untuk DI Yogyakarta: Jorisz Wetsloot, seorang wartawan Belanda yang juga bekerja untuk Verspers.nl., mengaku terkesan dengan segala keramahan yang diperlihatkan para anggota Ahmadiyah saat dirinya berkunjung ke Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta pada Jum’at (05/04). Kunjungan singkat Jorisz dalam rangka reportase tentang Jemaat Ahmadiyah itu diterima oleh para pengurus dan Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta. Kesan Jorisz terhadap Jemaat Ahmadiyah semakin mendalam saat ia mendapat penjelasan panjang lebar tentang peran Jemaat Ahmadiyah bagi Negara Republik Indonesia; sikap Ahmadiyah dalam menghadapi segala serangan; hingga penyebutan jumlah anggota Jemaat Ahmadiyah yang menurutnya tidak ada alasan sama sekali untuk ditakuti. Ketika Jorisz mendapat
penjelasan tentang aksi-aksi penganiayaan terhadap Jemaat Ahmadiyah yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, serta upaya hukum dari Jemaat Ahmadiyah yang tidak direspon positif oleh pemerintah, ia mengaku bahwa dirinya sangat prihatin, namun hal itulah yang membuatnya tertarik untuk mengetahui Jemaat Ahmadiyah lebih mendalam lagi. Jorisz mengatakan, segala informasi tentang penganiayaan yang dialami oleh Jemaat Ahmadiyah ia dapatkan dari Setara Institute. “Seharusnya tindakan hukuman bagi para pelaku tindak kekerasan tidak perlu lagi adanya interpretasi karena jelas menurutnya Hak-hak Asasi manusia harus dikedepankan. Hukum itu sudah jelas tertulis,” kata Jorisz. Menimpali pernyataan Jorisz perwakilan dari Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta mengatakan, dalam merespon aneka penganiayaa itu
memimpin acara pembukaan Jalsah Salanah Priangan Barat 2013. Selain Raisuttabligh, acara yang bertema: “Dengan Pengamalan Akhlak Fadillah Nabi Muhammad Saw Kita Perkuat Ukhuwah Islamiyah”, dihadiri pula oleh Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia, H. Abdul Basith. Amir Nasional memberikan pidato Jalsah di hari terakhir dan sekaligus memimpin doa penutupan Jalsah. (Kontributor: Mln. Yora Setya Pramana) Sfa [][]
Tertarik Kepada Ahmadiyah
Jorisz Wetsloot Kunjungi
Ahmadiyah DIY
pengikut Ahmadiyah akan lebih banyak memanjatkan doa, karena yakin bahwa Jemaat Ahmadiyah adalah milik Allah Ta’ala. Terhadap para pelaku penyerangan itu, Jorisz sempat mencurigai bahwa mereka telah mendapat bayar uang
dari pihak-pihak tertentu. Menanggapi hal ini pihak Ahmadiyah Yogyakarta menyatakan bahwa mereka tidak mengetahuinya dan tidak pernah mengeluarkan tuduhan seperti itu. (Kontributor: Iin Qurrotul Ain) Sfa [][]
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
16 Nasional
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Ijtima Ansharullah DIY
Lindungi Bumi dari Efek Rumah Kaca
DI Yogyakarta: “Dan suatu saat bila atmosfir makin meregang maka bumi mudah tertembus benda-benda luar angkasa yang jatuh,” jelas Dr. Didit Hadi Barianto S.T., M.Si., Qaid MKAI DIY di acara Ijtima Ansharullah Wilayah DIY yang diselenggarakan di pantai Sundak, Gunung Kidul DIY, pada Sabtu-Minggu (25-26/05). Khuddam yang telah meraih gelar doktor di bidang Geologi itu secara gamblang menjelaskan, atmosfir akan mengalami peregangan yang signifikan jika dipengaruhi oleh meningkatnya suhu bumi. Suhu bumi bisa meningkat tajam manakala di atas permukaan bumi ada proses-
proses yang berpengaruh terhadap suhu bumi itu sendiri, padahal bumi memiliki suhu kisaran 6.000oC. “Di kedalaman 2.000 meter saja suhu bumi sudah mencapai 108oC,” kata Didit. Dr. Didit mengungkapkan peningkatan suhu bumi bisa diakibatkan pula oleh meteormeteor yang jatuh ke bumi. Permukaan bumi, yang sebenarnya merupakan lapisan kerak, terbentuk dari meteormeteor yang pernah ‘mampir’ ke bumi itu. Meteor-meteor yang menabrak bumi ini juga mengandung panas. Apalagi meteor-meteor itu pun bermuatan partikelpartikel besi dan air yang mampu menyerap panas
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
matahari yang menerpa bumi. Maka lengkaplah unsur-unsur penunjang yang membuat bumi semakin panas dan terciptalah green house (efek rumah kaca), yang memicu terjadinya global warming atau pemanasan global. Dalam perkembangan terakhir ini, diketahui atmosfir bumi semakin meregang yang memungkinkan meteor yang masuk ke bumi akan semakin banyak. Tidak bisa dibayangkan efek kehancuran yang akan dialami bumi jika meteor-meteor itu dengan leluasa jatuh ke bumi, tanpa ‘disaring’ terlebih dahulu di lapisan atmosfir. Diperkirakan dalam sehari bumi dihujani meteor sekira 2000-an buah. Bila atmosfir makin meregang maka bumi dengan mudah dapat ditembus oleh benda-benda luar angkasa itu. Satu meteor seukuran dua buah mobil bila jatuh ke bumi memiliki kekuatan dua kali lipat dari daya ledak bom atom Hiroshima. Kekuatan sebesar itu cukup untuk menghancurkan daerah seluas Yogyakarta dan Magelang dalam satu ledakan. Dr. Didit mencontohkan, ratusan juta tahun yang lalu pernah ada makhluk yang dikenal dengan tripika, makhluk yang hanya memiliki kepala, badan dan ekor. Sekira 300 juta tahun lalu mereka punah akibat pemanasan global. Begitu juga dengan dinosaurus, yang punah karena pemanasan global disertai es mencair. “Makhluk-makhluk itu pernah mendominasi bumi dan mereka punah juga. Sekarang yang mendominsai bumi adalah manusia dan apakah manusia akan hancur karena green house?” tanya Dr. Didit. Dr. Didit mengajak kepada setiap peserta Ijtima Ansharullah DIY itu untuk menjaga bumi dari percepatan pemanasan suhu bumi. Ia menghimbau untuk tidak
Dr. Didit Hadi Barianto S.T., M.Si.
melupakan sejarah. Jika kita tidak mau belajar sejarah maka kita akan tertutup mempelajari kesalahan yang telah dibuat. Begitu juga sejarah bumi ini, bisa menjadi bahan pembelajaran. Sejarah bumi yang pernah mengalami pemanasan kemudian pendinginan, lalu terjadi pemanasan lagi bisa menjadi renungan bagi kita. Dr. Didit mengungkapkan, akibat dari efek green house di Eropa pada abad ke18 pernah terjadi hujan asam membuat kulit manusia melepuh. Di pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan pun demikian, pulau-pulau itu menjadi terpisah karena diakibatkan adanya green house. Demikian pula dengan yang terjadi pada Australia dan Papua. Paparan Dr. Didit Hadi Barianto tentang efek rumah kaca itu sangat menarik perhatian para peserta Ijtima Ansharullah DIY. Sementara itu, Ijtima Ansharullah ini ternyata diikuti pula oleh anggota badanbadan lainnya dalam Jemaat Ahmadiyah seperti Lajnah Imailah, Nasiratul Ahmadiyah, Majelis Khudamul Ahmadiyah dan Athfalul Ahmadiyah, yang totalnya mencapai angka 90 orang peserta. Hal ini membuat acara Ijtima itu lebih mirip dengan acara tarbiyat keluarga atau wisata tarbiyat gabungan. (Kontributor: Iin Qurratul Ain) Sfa [][]
Nasional 17
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Aksi Donor Darah di Penyabangan, Bali
Satu Aksi Dua Manfaat
Bali: Penyabangan adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali. Desa ini dihuni oleh mayoritas suku Bali, namun ada pula para pendatang yang berasal dari suku bangsa yang ada di In-
donesia, seperti dari Sunda, Jawa, Madura, dan lain-lain. Tidak heran jika Penyabangan menjelma menjadi desa yang merealisasikan motto Negara Republik Indonesia: Bhineka Tunggal Ika. Jemaat Ahmadiyah di
Penyabangan menjadi salah satu komunitas warga yang berperan merajut kebersamaan antar sesama warga di sana. Salah satu program unggulan yang menjadi media untuk menyatukan warga Penyabangan adalah aksi sosial donor darah. Aksi donor darah di Penyabangan ini sudah berlangsung sejak tahun 1990, dengan interval waktu tiga bulan sekali. Selama ini Jemaat Ahmadiyah Penyabangan bekerjasama dengan PMI Kota Buleleng. Secara rutin mereka mengadakan aksi donor darah yang dipusatkan di kantor missi Jemaat Ahmadiyah. Pada aksi donor darah yang terakhir kali dilakukan, yaitu pada Minggu (21/04).
Tercatat ada 37 labuh darah yang bisa disumbangkan. Jumlah ini sedikit berkurang dari aksi donor darah sebelumnya. Penyebabnya karena banyak pendonor yang biasa ikut berhalangan hadir. Dalam aksi donor darah ini, peran kaum wanita Ahmadi patut mendapat pujian. Mereka menjadi pihak penyempurna dalam setiap aksi donor darah. Mereka bertugas menyiapkan aneka makanan yang disediakan untuk para pendonor. Dengan aksi donor darah, setidaknya ada dua manfaat yang bisa diraih oleh Jemaat Ahmadiyah di Penyabangan. Pertama mereka berperan dalam menciptakan kerukunan antar sesama warga sehingga terbentuk masyarakat yang harmonis, dan kedua mereka pun bisa berkhidmat demi kemanusiaan. (Kontributor: Abdul Wahab) Sfa [][]
Bogor: Pejabat Lurah Desa Ciampea Udik yang baru terpilih, H. Cecep Basarudin (baju putih‐nomor lima dari kiri) menerima kunjungan Pengu‐ rus Jemaat Ahmadiyah Cisalada di kantornya yang terletak di Kampung Laladon, Desa Ciampea Udik, Kec. Ciampea, Kab. Bogor pada hari Kamis (18/04). Dalam pertemuan itu H. Cecep Basarudin mengungkapkan bahwa Jemaat Cisalada, yang sering mendapat intimidasi dari pihak lain akan men‐ dapat perlakuan keamanan yang sama seperti warga Desa Ciampea Udik lainnya. Ia pun berjanji, agar tercipta kerukunan dengan sesama warga akan digalakkan kembali pengajian desa yang dilakukan secara bergilir selama satu bulan sekali. Sfa[][] EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
18 Hikmah Khalifah
Cuplikan dari buku
Anwarul Ulum Karya: Hadhrat Khalifatul Masih II, Mirza Bashi‐ ruddin Mahmud Ahmad ra. BERSIMPATI TERHADAP HAMBA‐ HAMBA ALLAH Ke manapun seorang Mubaligh pergi, penting sekali baginya untuk membuktikan kepada orang‐orang yang dia temui, bahwa dia adalah sahabat mereka dan bersimpati terhadap mereka. Jika orang‐orang sudah men‐ ganggapnya sebagai sahabat, maka den‐ gan sendirinya mereka pun akan mau mendengarkan perkataannya dan apapun yang ia katakan akan memiliki pengaruh dalam pandangan mereka. ILMU BAGAI SAMUDRA YANG TIDAK BERUJUNG Ilmu pengetahuan tidaklah berbatas
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
dan tidak akan mungkin habis. Begitu juga ilmu ruhani tidak berbatas. Jika timbul pikiran dalam benak seseorang bahwa ilmu pengetahuan sudah sampai pada puncaknya, anggap saja bahwa orang itu telah turun dari pohon ilmu dan menuju kepada kejahilan. Jadi, jangan pernah terbersit bahwa ilmu kita sudah sempurna, karena per‐ tama, pikiran tersebut adalah dusta mustahil ada ilmu yang sudah habis; kedua, pikiran tersebut menjadikan manusia takabbur dan akan membuat hatinya mulai berkarat. Tapi jika setiap saat manusia menganggap dirinya seba‐ gai murid dan terus menuntut ilmu, maka karat tidak akan menempel pada hatinya. Sebagaimana pedang, tidak akan karatan jika digunakan, tapi jika pedang itu disimpan begitu saja, tidak digunakan, maka dia akan berkarat. Walhasil, setiap saat kita harus terus menimba ilmu dan fahamilah dengan baik bahwa ilmu pengetahuan tidak akan pernah habis. (Anwarul Ulum hala‐ man 573) MENGUASAI PENGETAHUAN UMUM Hadhrat Mushlih Mau’ud ra. ber‐ sabda: ”Seorang Mubalig harus men‐ guasai pengetahuan umum supaya ti‐ dak dianggap jahil. Tidak mesti harus mahir dalam berbagai bidang ilmu, tapi sekurang‐kurangnya harus mengena‐ linya. Hadhrat Khalifatul Masih Awwal, Maulana Hakim Nuruddin ra. sering menceritakan satu peristiwa; suatu ketika Beliau ra. pergi untuk menjenguk orang yang sakit. Di rumah si pasien juga ada seorang tabib. Beliau ra. ber‐ tanya kepada penghuni rumah, ‘Anda telah mengecek si pasien dengan meng‐ gunakan thermometer?’ Sang tabib memotong pertanyaan dan menjawab: ‘Jika tuan ingin menggunakan obat‐ obatan allopathy (obat obatan umum‐ Pent), maka saya akan pergi saja.’ Hadhrat Khalifatul Masih Awwal ber‐
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
sabda: ‘Termometer bukanlah obat, melainkan alat untuk mengukur suhu (temperature), berapa derajat suhu demamnya.’ Sang tabib berkata: ‘Entah itu alat atau apapun juga, pokoknya semua obat‐obatan allopathy bersifat panas, sedangkan kondisi si pasien sejak awal sudah terjangkit demam yang san‐ gat tinggi.’ Hadhrat Mushlih Mau’ud ra ber‐ sabda: ”Ada juga orang yang tidak men‐ getahui sedikitpun berkenaan dengan hal‐hal yang sudah umum seperti itu. Dalam majlis‐majlis, orang‐orang seperti itu dipandang sangat rendah. Sangatlah penting bagi seorang Mubalig untuk mengetahui ilmu berke‐ naan dengan adab ketika berada dalam suatu majlis. Jangan sekali‐kali memper‐ lihatkan ketidaktahuan yang melampaui batas kebodohan berkenaan dengan sesuatu hal. Begitu juga, penting untuk memperhatikan etika ketika berada dalam suatu majlis. Misalnya ketika sedang berlangsung majlis musyawarah yang dihadiri oleh para ulama besar, tapi dia (Muballig‐Pent) malah terlen‐ tang di hadapan semua orang dalam majlis itu, maka orang‐orang tidak akan respect lagi dengan keilmuannya dan citranya akan menjadi sangat buruk dalam benak orang‐orang. Walhasil, ilmu tersebut sangatlah essensial untuk dipahami, terutama bagi seorang Muballig. Setiap mubalig hendaknya memiliki pengetahuan yang dalam berkenaan dengan geografi, sejarah, matematika, pengobatan, etika ketika berkomunikasi dan lain‐lain, sampai pada standar yang bisa mengimbangi untuk ikut serta dalam forum‐forum orang‐orang terpe‐ lajar. Ini bukanlah perkerjaan yang sulit dan bisa diperoleh dengan sedikit kerja keras, untuk itu seorang muballig harus membaca buku‐buku dasar ilmu penge‐ tahuan dalam berbagai bidang keil‐ muan. (Anwarul Ulum jilid 5 halaman 584‐585) Pent: Mln. Mahmud Ahmad Wardi
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
Filosofi Doa Masih Mau’ud as.
Dalam Khutbah Jum’at kali ini Hadhrat Kahlifatul Masih V atba menyampaikan kutipan dari sabda Hadhrat Masih Mau’ud as. Hadhrat Masih Mau’ud as. bersabda: “Barang siapa yang berdoa kepada Tuhan saat ia mengalami kesulitan dan kesusahan; dan saat mencari penyelesaian kesulitannya dari keridoan‐Nya dan kemakmuran sejati dari Allah Ta’ala; asalkan ia menyampaikan permohonannya itu sesuai dengan batasan‐ batasan. Bahkan jika dia tidak mencapai dari tujuan berdoa itu, ia akan diberikan beberapa jenis kepuasan lainnya dan kepuasan dari Allah Ta’ala; dan tidak mengalami frustrasi. Selain itu, i m a n n y a d ip e r k u a t d a n keyakinannya akan meningkat.” Selanjutnya Hadhrat Khalifah menjelaskan bahwa ini adalah filosofi singkat dari doa dan harus menjadi sudut pandang seorang mukmin sejati. Sangat penting untuk memperhatikan doa seseorang untuk mengikuti batasnya. Sampai pada suatu titik di mana salah satu doanya diterima atau hati seseorang akan
dipenuhi dengan ketenangan. Ketenangan ini lahir dari keyakinan bahwa apa pun yang akan terjadi adalah melalui kehendak Allah dan akan menjadi yang terbaik bagi kita. Kata Arab 'Hasanah' (baik), seperti yang digunakan dalam yang dikutip Hadhrat Khalifah di awal Khutbah, berarti kesalehan, manfaat, sesuatu yang baik dari setiap aspek dan yang memiliki hasil yang baik. Saat Ahmadi akan melalui masa‐masa sulit di beberapa negara dan keadaan mereka itu membuat doa ini menjadi sangat penting. Para anti‐Ahmadiyah ingin melucuti Ahmadiyah dari segala berkat. Dalam situasi seperti ini doa untuk mencari segala macam 'Hasanah' dari kasih karunia Allah Ta’ala, termasuk harus melakukan amal perbuatan yang sedemikian rupa, sehingga akan mencapai 'Hasanah' di akhirat. Hadhrat Khalifah bersabda: “Semoga teman‐teman kita juga menjadi orang yang berharap mendapat kebaikan, mencintai dan membantu dalam masa‐masa sulit serta membalas kesalehan dengan kesalehan. Tidak diragukan lagi, sebagian dari masyarakat di Pakistan dengan para ulamanya dalam aksi‐aksinya s a n g a t i n g i n m e n y a k i t i Ahmadiyah. Namun, ada juga orang‐orang yang menghormati persahabatan, kita tidak bisa mengkritik setiap orang Pakistan atau di bagian mana saja di dunia ini yang melakukan penganiayaan terhadap Ahmadiyah, kita tidak bisa bersikap kritis terhadap semua orang.” Hadhrat Khalifah menjelaskan, di Mali Jemaat Ahmadiyah telah mendirikan stasiun radio yang
Khutbah Jum’at 19 Kutipan Khutbah Jum'at Hadhrat Khalifatul Masih V (atba), Di Masjid Baitul Futuh, Morden Inggris 8 Maret / Aman 2013 / 1392
merupakan sumber Tabligh yang bisa menjangkau kawasan yang luas. Menyaksikan hal itu, para ulama dengan bantuan dana dari negara‐negara Arab melakukan penentangan dan melancarkan ancaman kepada para Mubaligh Ahmadiyah di sana. Padahal sebenarnya, para ulama itu pun telah melakukan propagandis terhadap Jemaat Ahmadiyah dengan memberi label kafir dan lain‐lain, bahkan hingga pada waktu yang melebihi batas. Dalam situasi seperti itu ternyata masih ada orang‐orang yang memiliki fitrat baik, yang sama sekali tidak terpengaruh oleh aksi‐aksi ulama anti‐ Ahmadiyah, dan meyakinkan para Mubaligh Ahmadiyah untuk tetap menyebarkan pesan‐pesan Islam yang damai. Sebuah doa dari Hadhrat Masih Mau'ud as. yang telah diwahyukan kepadanya yaitu: ‘Ya Tuhan segala sesuatu adalah hamba‐Mu. Ya Tuhan, lindungilah kami, bantulah kami dan kasihanilah kami’ dalam kondisi seperti itu sangat diperlukan. Kemudian Hadhrat Khalifah menjelaskan mengapa Beliau atba. selalu memerintahkan kepada setiap Ahmadi untuk memanjat‐ kan doa ini. Semoga Allah Ta’ala menjaga setiap Ahmadi dari segala kejahatan, memberikan 'Hasana' dunia dan akhirat. Terakhir diinfokan tentang kewafatan Mubasher Ahmad Abbasi Sahib dan Dr Syed Sultan Mehmood Sahib. Pent: Sfa [][]
kutipan khutbah jum’at
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Catatan : Pemuatan Kutipan Khotbah Jum’at ini adalah perintah Amir Nasional JAI kepada Redaksi DARSUS atas instruksi dari Wakilul A’la, London; DARSUS bertanggungjawab penuh bila ada kekeliruan dan kesalahan komunikasi dalam sinopsis Khotbah Jum'at ini.
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
kutipan khutbah jum’at
Kutipan Khutbah Jum'at Hadhrat Khalifatul Masih V (atba), Di Masjid Baitul Futuh, Morden Inggris 15 Maret / Aman 2013/1392
Hadhrat Khalifatul Masih V atba. membacakan surat Al‐ Mu’minun ayat 107‐112, yang artinya adalah: “Mereka berkata: ‘YaTuhan kami, kami telah dikua‐ sai oleh kejahatan kami, dan kami adalah orang‐orang yang sesat. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya, maka jika kami kembali kepada kekafiran, sesungguhnya kami adalah orang‐orang yang zalim.’ Allah berfirman: ‘Diamlah di sana dan jangan berbicara kepada‐Ku’ sesungguhnya ada segolongan dari hamba‐hamba‐Ku berkata, ‘Ya Tuhan kami, kami telah beriman; maka ampunilah dosa‐dosa kami, dan ampunilah kami, dan berilah kami rahmat karena Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik’. Lalu kamu menjadikan mereka sebuah ejekan sehingga membuat kamu lupa untuk mengingat Aku, dan kamu terus menertawakan mereka. Aku telah memberi mereka balasan di hari ini karena kesabaran mereka, sesungguhnya mereka itu adalah orang‐orang yang menang.” Selanjutnya Hadhrat Khalifah mengutip sabda Hadhrat Masih
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Para Ahmadi: Teruslah Berdoa! Mau’ud as. yaitu: “Diterimanya sebuah doa adalah penting, salah satunya untuk membawa peruba‐ han pada diri seseorang. Memban‐ gun hubungan dengan Tuhan membutuhkan ketaatan yang pe‐ nuh. Doa yang diminta dengan penuh konsentrasi akan mengha‐ silkan hasil yang luar biasa. Diteri‐ manya doa itu adalah berkah Tu‐ han dan ada waktu yang tepat untuk diterimanya doa‐doa. Jika seseorang tidak melu‐ pakan Tuhannya pada saat aman dan makmur, Tuhan tidak akan melupakannya pada saat diberi cobaan dan kesulitan. Jadi berun‐ tunglah bagi mereka yang meny‐ ibukkan diri untuk berdoa, mem‐ beri sedekah, berusaha untuk me‐ matuhi perintah‐Nya, menunjuk‐ kan kasih sayang kepada makhluk ciptaan‐Nya dan melakukan amal baik sebelum datangnya azab dari Allah Ta’ala. Tuhan selalu peduli kepada hamba Allah yang sejati. Jika kita berharap untuk terpenu‐ hinya keinginan kita, hendaknya kita berusaha untuk menjadi hamba Allah Ta’ala yang benar.” Hadhrat Khalifah bersabda: “Orang‐orang Ahmadi perlu untuk terus berdoa dan menunjukkan ketekunan yang lebih dari sebe‐ lumnya. Rencana‐rencana jahat terus dilakukan terhadap orang‐ orang Ahmadi di banyak tempat, tapi Tuhan kita adalah sebaik‐baik Perencana; Dia merubah rencana jahat mereka atas diri mereka sendiri. Dia adalah yang menye‐ lamatkan kita dari rencana mereka. Kita seharusnya tidak pernah berpaling dari Allah Ta’ala. Hadhrat Khalifah kembali men‐ gutip sabda Hadhrat Masih Mau’ud as. “Selama beberapa waktu antara permohonan dan diterimanya salah satu doa, bi‐ asanya setelah cobaan demi co‐
baan, maka beberapa di antaranya terputus kembali. Seorang pemohon yang tekun dan baik hati mencium harumnya nikmat Tuhan dalam ujian dan kesulitan serta kecerdasannya memberi tahukan bahwa ia akan diikuti oleh ban‐ tuan. Salah satu aspek dari cobaan‐ cobaan itu adalah bahwa mereka menumbuhkan semangat untuk berdoa. Semakin besar cobaan yang didapat, semakin jiwa mereka mencair. Ini adalah salah satu faktor dari diterimanya suatu doa. Jadi kita jangan berkecil hati dan berpikir buruk kepada Allah Ta’ala melalui ketidaksabaran dan kegelisahan. Kita seharusnya tidak pernah berpikir bahwa doa seseo‐ rang itu tidak diterima atau tidak akan diterima. Pikiran semacam itu adalah penolakan dari sifat Allah Ta’ala yaitu Dia Penerima Doa‐doa.” Hadhrat Masih Mau’ud as. betrsabda, seseorang tidak akan pernah mendapatkan keuntungan dari berdoa kecuali jika menunjuk‐ kan kesabaran tertinggi dan terus berdoa dengan keteguhan hati; tidak pernah berpikir buruk ten‐ tang Allah Ta’ala; dan mengingat Dia Yang Maha Kuasa. Seseorang seharusnya percaya dan terus ber‐ doa dengan sabar. Akan datang waktunya bahwa Allah Ta’ala akan mendengarkan doa seseorang. Hadhrat Khalifah bersabda: “Semoga Allah Ta’ala menyertakan kita di antara mereka yang mene‐ rima rahmat dan ampunan‐Nya. Semoga Allah menutupi kesalahan dan kelemahan kita dan semoga kita akan terus berdoa dan tetap memohon kepada‐Nya dan akan termasuk ke dalam orang‐orang yang berhasil. Amiin” Pent: Izza Langit & Sfa [][]
Catatan : Pemuatan Kutipan Khotbah Jum’at ini adalah perintah Amir Nasional JAI kepada Redaksi DARSUS atas instruksi dari Wakilul A’la, London; DARSUS bertanggungjawab penuh bila ada kekeliruan dan kesalahan komunikasi dalam sinopsis Khotbah Jum'at ini.
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
20 Khutbah Jum’at
Imam Mahdi as. Bersabda:
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
“Aku‐lah Imam Jaman itu”
Hadhrat Masih Mau’ud as. menu‐ lis: “Kejadian dunia dan akhirat yang merupakan tanda munculnya Masih Mau’ud telah terjadi dalam hidup saya. Beberapa waktu yang lalu ger‐ hana bulan dan matahari terjadi pada bulan Ramadhan dan komet juga muncul. Gempa bumi juga telah datang dan disertai wabah penyakit. Kristenisasi telah menyebar di selu‐ ruh dunia dengan sangat hebat seperti yang telah diramalkan, dan dengan tegas saya menyebutnya kafir. Singkatnya, semua tanda‐tanda telah muncul dan wawasan ilmu pen‐ getahuan juga telah menuntun orang ‐orang kepada kebenaran yang mem‐ punyai bukti. Allah Yang Maha Besar dan Maha Kuasa memutuskan untuk menye‐ lamatkan orang‐orang dari dampak berbahaya kepercayaan kayu salib yang salah, yang telah mengangkat seorang pria menjadi Allah, dan Allah telah meruntuhkan selubung kepal‐ suan ini. Sejak adanya kejahatan yang sangat hebat ini di mulai pada abad ke‐14, Allah Ta’ala memutuskan bahwa Mujaddid pada abad ke‐14 harus Masih Mau’ud yang akan datang untuk menghancurkan kayu salib.” Hadhrat Khalifah bersabda, “Bagaimana kayu salib itu akan patah?” Selanjutnya Hadhrat Khalifah mengutip kembali sabda Hadhrat
Masih Mau’ud as.: “Berkenaan dengan pernyataan bahwa Masih Mau’ud as. itu harus melawan dan berperang, sebenarnya keadaanlah yang menuntutnya untuk menghapus kejahatan melalui penje‐ lasan yang masuk akal; tanda‐tanda yang ada; dan berdoa. Allah Ta’ala telah memberikan tiga senjata ini kepadanya dan semuanya mempun‐ yai kekuatan yang menakjubkan, sehingga tidak akan ada yang mampu untuk bertahan melawannya. Alhasil, inilah caranya bagaimana kepercayaan Kristen akan dirun‐ tuhkan dan akan kehilangan kredibili‐ tasnya di pandangan mata orang banyak. Pintu Tauhid sedikit demi sedikit akan terbuka. Dan semua ini akan mendapatkan tempat sedikit‐ sedikit, untuk semua pekerjaan Allah Ta’ala yang akan tercapai secara se‐ jalan, beberapa di antaranya akan berlangsung selama hidup saya, dan yang lainnya akan terjadi nanti.” Hadhrat Masih Mau’ud as. ber‐ sabda: “Dengan rahmat dan karunia Allah Ta’ala, aku‐lah Imam Jaman itu, aku telah diutus pada pergantian abad ini ketika kepercayaan terpecah dengan perselisihan. Semua perbedaan pendapat membutuhkan HAKAM (hakim yang adil) yang mampu memutuskan di antara mereka. Aku‐lah HAKAM itu. Aku telah diutus untuk menghancur‐ kan agama Kristen dan menyelesai‐ kan perselisihan. Banyak tanda‐tanda yang telah diperlihatkan untuk men‐ dukungku. Apakah mungkin bahwa seseo‐ rang yang benar itu akan dihancur‐ kan? Apakah mungkin seseorang yang diutus oleh Allah Ta’ala akan binasa? Wahai manusia, janganlah melawan Tuhan! Ini adalah rencana yang telah dirancang Tuhan untuk kepentingan kalian dan demi kepentingan iman kalian, jadi janganlah meletakkan rintangan di hadapan keimananmu. Kalian mungkin bisa menghalang‐halangi cahaya kebenaran, tapi kalian tidak punya kekuatan untuk melawan Tuhan. Jika ini semua adalah
Khutbah Jum’at 21 Kutipan Khutbah Jum'at Hadhrat Khalifatul Masih V (atba), Di Masjid Baitul Futuh, Morden Inggris 22 Maret / Aman 2013 / 1392
perbuatan manusia, maka kalian tidak perlu melakuan perlawanan. Tuhan sendiri yang akan menghancurkanku.” Selanjutnya Hadhrat Khalifah menginformasikan tentang berita duka atas meninggalnya Chaudhary Mubarak Muslehuddin Ahmad Sahib, Sekretaris Ta’lim Tahrik Jadid, Rab‐ wah. Hadhrat Khalifah menjelaskan bahwa almarhum sudah lama berkhidmat pada Jemaat. Ayah dan kakeknya, keduanya telah bersahabat dengan Hadhrat Masih Mau’ud as. Almarhum adalah orang yang loyal dan telah mendapat karunia untuk berkhidmat kepada Jemaat selama 57 tahun. Beliau mengabdi sebagai sekretaris maal dalam jangka waktu yang panjang. Dari tahun 2001 hingga akhir hayatnya, almarhum berkhidmat sebagai Sekretaris Ta’lim. Beliau seo‐ rang yang sangat adil dan berpenge‐ tahuan luas. Beliau telah berhasil menjalin hubungan yang erat dengan Khilafat, dengan penuh kasih sayang dan loyalitas tinggi. Beliau adalah orang yang selalu bersyukur dan selalu peduli kepada orang‐orang miskin dan yang mem‐ butuhkan. Hadhrat Khalifah bersabda: “Saya bekerja dengan beliau menjadi Sekre‐ taris Maal selama 8 tahun dan banyak belajar dari beliau. Beliau sangat ahli dalam menyusun dan mengatur keuangan. Sesekali beliau akan duduk bersama para bawahannya semala‐ man. Pada awalnya saya menjadi bawahan beliau tapi pada saat saya menjadi Nazir A’la, saya mengetahui bahwa beliau sangat taat, dan lebih taat pada saat saya menjadi Khalifah. Semoga Allah memberikan beliau tempat yang tinggi di surga, dan men‐ jaga keturunan beliau sama seperti beliau berkhidmat kepada Jemaat. Amiin. Saya akan memimpin shalat jenazah gaib setelah shalat Jum’at.” Pent: Izza Langit & Sfa [][]
kutipan khutbah jum’at
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Catatan : Pemuatan Kutipan Khotbah Jum’at ini adalah perintah Amir Nasional JAI kepada Redaksi DARSUS atas instruksi dari Wakilul A’la, London; DARSUS bertanggungjawab penuh bila ada kekeliruan dan kesalahan komunikasi dalam sinopsis Khotbah Jum'at ini.
kutipan khutbah jum’at
Kutipan Khutbah Jum'at Hadhrat Khalifatul Masih V (atba), Di Masjid Baitur Rahman, Valencia, Spanyol 29 Maret / Aman 2013 / 1392
Pada tanggal 29 Maret 2013, Sayidina Hadhrat Khalifatul Masih V atba. menyampaikan Khutbah Jum’at di mesjid Baitur Rahman, Valencia, Spanyol. Dalam kesempatan itu Hadhrat Khalifah membacakan ayat 128‐129 dari surat Al‐Baqarah, yang diterjemahkan sebagai berikut: “Dan ingatlah ketika Ibrahim dan Ismail meninggikan pondasi‐ pondasi Rumah itu dan berdoa, ‘Ya Tuhan kami; terimalah ini dari kami; sesungguhnya Engkau‐lah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.’ “Ya Tuhan kami. Jadikanlah kami berdua orang yang menyerahkan diri kepada Engkau, dan jadikanlah dari antara keturunan kami satu umat yang menyerahkan diri kepada Engkau. Dan tunjukkanlah kepada kami cara‐cara ibadah dan terima tobat kami; sesungguhnya Engkau‐ lah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.” Hadhrat Khalifah bersabda: “Dengan kasih dan karunia Allah Ta’ala hari ini kita membuka (meresmikan) mesjid Ahmadiyah kedua di Spanyol. Ada sejumlah 130 orang Ahmadi di daerah ini. Tampaknya Da'wat Ilallāh belum mendapat perhatian sesuai yang
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
Mesjid Valencia Sarana Penyebarluasan Citra Islam di Spanyol diperlukan. Semua Ahmadi yang tinggal di Spanyol dan para pengurusnya harus menyadari tanggung jawab mereka dalam hal ini. Mereka harus menetapkan target mereka sendiri dan kemudian mencoba untuk mencapainya. Mereka juga harus lebih memperhatikan ke arah doa dan ibadah. Dalam ayat‐ayat yang telah saya bacakan, kita telah diajari sebuah a j a r a n i n d a h m e n g e n a i pembangunan rumah‐rumah Allah dan kemudian memenuhi kewajiban kita terhadapnya. Ayat‐ayat tersebut juga mengajarkan kita doa untuk membantu memenuhi kewajiban ini. Kita harus merealisasikan ayat‐ayat ini [dalam sikap dan perbuatan kita] sehingga orang yang membangun dan mendiami rumah‐rumah Allah selalu ada di antara kita dari generasi ke generasi. Jadi, sementara masjid ini mengundang kita untuk tunduk dengan penuh kerendahan hati kepada Allah Ta’ala, dan memenuhi tujuan itu, juga mengingatkan kita kepada janji dan kewajiban kita. Oleh karena itu, sebagaimana kita memenuhi kewajiban kita untuk menyembah Tuhan, kita juga harus menunaikan kewajiban kita kepada sesama makhluk‐Nya. Mari kita tumbuhkan cinta dan persaudaraan sehingga kita dapat menarik orang kepada kita dengan menunjukkan ajaran sejati Islam.” Kemudian Hadhrat Khalifah melanjutkan: “Kita harus lebih fokus pada semangat meramaikan mesjid d a r i p a d a m e m p e r l i h a t k a n keindahannya saja. Pengorbanan kita akan memperoleh penerimaan dari Ilahi hanya jika generasi kita yang akan datang juga terus memenuhi kewajiban mereka kepada Allah dan makhluk ‐Nya dan mereka terus menyembah Tuhan. Hanya Allah yang dapat
menunjukkan kepada kita cara yang benar dalam beribadah dan pengorbanan. Hanya melalui kasih karunia‐Nya kita dapat menyadari makna‐makna yang lebih dalam.” Hadhrat Khalifah bersabda: “Kita harus selalu mencari perlindungan kepada Allah dari segala kelemahan dan kesalahan kita. Kita harus menghindari kesombongan dan keangkuhan; dan berupaya untuk mengatasi kelemahan yang berkaitan dengan doa‐doa kita. Kita harus menunaikan shalat lima waktu tepat waktunya; dan memenuhi kewajiban kita kepada orang tua kita, sanak dan kerabat, serta tetangga kita. Kita harus melakukan semua perbuatan baik sehingga kita dapat memohon kepada Tuhan untuk menerima perbuatan kita dan mengasihani kita. Jika seorang beriman menjadi benar‐benar melekat dengan mesjid, pintu baru untuk kesalehan dan kebajikan terbuka di depan mereka. Hari ini Mesjid mengundang penduduk tempat ini supaya mereka dan anak‐ anak mereka menghuninya [meramaikannya dengan ibadah].” Hadhrat Khalifah bersabda: “Kalian harus membuat karunia dari Allah sepenuhnya menyinari diri kalian.” Hadhrat Khalifah menegaskan bahwa mesjid ini akan menjadi alat untuk menyampaikan citra Islam kepada orang‐orang di wilayah Spanyol. Di akhir Khutbah Jum’at Hadhrat Khalifah meminta kepada hadirin untuk berdoa demi kesembuhan Chaudhary Ijaz Sahib, seorang insinyur dan Ahmadi Spanyol yang sudah lama mengkhidmati Jemaat, dan yang telah memberikan pengkhidmatan terpuji selama pembangunan mesjid Baitur Rahman ini. Pent: Izza Langit & Sfa [][]
Catatan : Pemuatan Kutipan Khotbah Jum’at ini adalah perintah Amir Nasional JAI kepada Redaksi DARSUS atas instruksi dari Wakilul A’la, London; DARSUS bertanggungjawab penuh bila ada kekeliruan dan kesalahan komunikasi dalam sinopsis Khotbah Jum'at ini.
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
22 Khutbah Jum’at
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013 Sambungan dari hal 24 Tiket kereta api kelas AC Chair Car dan AC 3 Tier tidak mencantumkan nomor gerbong dan nomor kursi. Untuk mengetahui nomor gerbong dan kursi kita harus melihatnya di papan pengumuman yang dipasang di stasiun. Dalam beberapa kasus, sering terjadi seorang wisatawan di India tertipu oleh mafia calo setempat karena mendapati di tiketnya tidak tercantum nomor gerbong dan kursi. Modus yang mereka lakukan biasanya adalah berupa meminta untuk memperlihatkan tiket yang dipesan via online oleh orang asing yang datang ke India. Setelah diperlihatkan, mereka akan beru-
paya meyakinkan bahwa tiket itu tidak berlaku lagi dan berusaha seolah-olah akan menolong guna mendapatkan tiket yang sah. Jika seorang asing itu masuk ke dalam jebakan mereka, ia akan digiring menuju kantor sebuah biro perjalanan tertentu dan kemudian di sana dipaksa untuk menggunakan jasa biro perjalanan tersebut. Parahnya lagi tiket yang kita miliki diambil paksa dan bisa dipastikan berpindah tangan ke orang lain. Untuk menghindari hal seperti ini, ada baiknya jangan memperdulikan jika ada orang yang bertanya tentang tiket kereta milik kita saat di India dan bertanyalah kepada petu-
Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un Telah Meninggal Dunia:
23
gas resmi di sana. Perjalanan dari New Delhi menuju Amritsar akan memakan waktu sekira 8-9 jam lamanya. Jika perjalanan dila-
kukan pada malam hari dibulan Desember, maka sudah dipastikan kita akan melewati malam yang luar biasa dinginnya. Sfa [][] Bersambung
Papan Pengumuman Nomor Gerbong dan Kursi
Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un Telah Meninggal Dunia:
Ny. Ubed Jubaedah
(Nomor Wasiyyat: 24365) Dalam usia 64 tahun
(Nomor Wasiyyat: 67490) Dalam usia 73 tahun
Pada Hari Selasa Tanggal 11 Juni 2013 Semasa Hidupnya Almarhum Telah Mendedikasikan Diri Kepada Jemaat Ahmadiyah Sebagai Mubaligh Selama Lebih dari 30 Tahun Jenazah Almarhum Dimakamkan di Pemakaman Musi/Musiah Kemang, Bogor Semoga Almarhum Diterima di Surga Keridhaan-Nya. Amin.
Pada Hari Kamis Tanggal 20 Juni 2013 Almarhumah Merupakan Ibunda dari Mln. Arif Rahman Hakim (MTA) dan Mln. Muzzafar Ahmad (Mubaligh Garut) Jenazah Almaruhumah Dimakamkan di Pemakaman Musi/Musiah Kemang, Bogor Semoga Almarhumah Diterima di Surga Keridhaan-Nya. Amin. EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
Mln. Muhammad Ahmad
Sebagai bagian dari upaya melestarikan sejarah Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Redaksi DARSUS menerima tulisan bertemakan; Sejarah Jemaat Lokal, Riwayat Hidup Ahmadi, dan Kisah Baiat. Tulisan Bisa Dikirimkan Ke Redaksi DARSUS:
Jalan Balikpapan I No. 10 Jakarta 10130 E‐mail:
[email protected]
Tulisan yang diterima akan disempurnakan dan disesuaikan dengan pola penulisan yang telah ditetapkan Redaksi DARSUS. Wassalam Redaksi DARSUS EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
24
Bagian ke 4 Perjalanan me n u j u Qadian, India dengan menggunakan pesawat terbang akan menghabiskan waktu selama delapan jam. Sesampainya di Bandar udara internasional New Delhi, India, selanjutnya perjalanan diteruskan dengan menggunakan kereta api menuju kota Amritsar. Perlu diketahui, di India kereta api merupakan salah satu moda transportasi favorit, karena mampu mencapai berbagai kota di penjuru India. Selain itu, harga tiketnya pun relatif terjangkau untuk sebagian besar penduduk India yang jumlahnya mencapai lebih dari 1,065 miliar orang. Oleh karenanya, demi untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan dengan menggunakan kereta api ada baiknya mengetahui hal-hal yang berkenaan dengan perkereta-apian di India. Kereta api di India terbagi dalam beberapa kelas, diantaranya: Second Sitting/ Kelas Ekonomi untuk jarak dekat, kereta ini hanya dilengkapi oleh bangku-bangku dari kayu dan menjadikan sebagian besar lantai kereta sebagai tempat duduk para penumpang; Sleeper/ Kelas Ekonomi, kelas ekonomi jarak jauh yang sudah dilengkapi dengan tempat tidur terdiri dari kasur 3 baris dari atas ke bawah, tanpa AC, terbuka, dan acak; First Class- mirip Kelas Sleeper tapi menggunakan 2 baris ka-
Volume VIII, Nomor 6, Edisi Juni 2013
sur, tanpa AC. AC Chair Car/Kelas Bisnis duduk, pakai AC, duduk sesuai dengan nomor di tiket; AC 3 Tier/ Kelas Bisnis yang dilengkapi tempat tidur 3 baris, berpasangan tiap 1 kompartemen (3×2), AC, ada tirai penutup, dan berdasarkan nomor tiket; AC 2 Tier/ Kelas Bisnis yang dilengkapi tempat tidur 2 baris, berpasangan tiap kompartemen (2×2), AC, ada tirai penutup, ada nomor kursi; dan terakhir AC First Class/ Kelas Eksekutif, kelas ini memiliki perlengkapan yang cukup baik seperti tempat tidur 2 baris, berpasangan tiap kompartemen (2×2) pakai AC, ada pintunya di tiap komparten, ada nomor kursi, dan pelayan. Kereta-kereta api di India itu terkenal dengan tua-nya dan kotor. Bahkan beberapa media internasional pernah memberitakan kondisi-kondisi kereta di India yang sama sekali tidak layak untuk ditumpangi, kecuali beberapa kelas seperti kelas AC Chair Car, AC 3 Tier, AC 2 Tier dan AC Frist Class. Untuk para wisatawan manca negara ada baiknya menggunakan kelas-kelas AC Chair Car, AC 3 Tier, AC 2 Tier dan AC Frist Class, salah satu pertimbangan utamanya adalah faktor keamanan. Pasalnya, selain empat kelas ini tingkat kejahatan di kereta api India cukup tinggi. Adapun Masalah harga sebenarnya tiket untuk kelaskelas ini pun cukup murah. Di Kelas Bisnis AC 3 Tie yang menempuh jarak sejauh Ja-
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
karta-Surabaya hanya bertarif 800 rupee atau Rp. 160ribu, dengan nilai kurs rupee terhadap rupiah Rp. 200,-. Bahkan di kelas AC Chair Car Kereta Api Shatabdi hanya berharga Rp. 120 ribu. Adapun untuk kelas AC First Class harganya sekira 1.300 rupee sampai 1800 rupee (Rp. 260 ribu-Rp. 360 ribu). Untuk kereta jenis ini disarankan menggunakan kereta bernama Shatabdi. Alasannya; selain bagus juga memiliki harga yang relatif lebih murah. Kereta Shatabdi juga menyediakan makanan yang lumayan baik, bahkan dalam perjalanan malam hari bisa empat kali penumpang mendapat jatah makan. Dalam hal memesan tiket kereta api dari New Delhi menuju Amritsar, kita bisa melakukannya via online. Cara ini bisa dianggap paling efesien karena selain tidak perlu mengantri lagi saat di stasiun, juga untuk menjamin ketersediaan tempat duduk.
Suasana dalam ger‐ bong kelas AC Chair Car
Namun bagi pemilik tiket yang dipesan via online yang berasal dari luar India perlu berhati-hati saat berada di India. Bersambung ke hal. 23