EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
DARSUS Volume X, Nomor 8 Edisi Agustus 2015
2 Editorial
Kulminasi Kulminasi. Dalam satu hari, matahari mencapai titik kulminasinya pukul 12.00. Setelah itu, lambat namun pasti, cahayanya meredup, posisinya semakin merendah dan akhirnya ditelan kegelapan malam. Dalam peradaban manusia juga sama, berbagai bangsa telah mencapai titik kulminasi dengan sangat cepat dan kemudian turun hingga mencapai derajat terendah. Tapi faktor penyebab keruntuhan suatu bangsa bukan karena siklus alam yang rutinitas seperti matahari, melainkan sangat erat dipengaruhi oleh dosa besar yang dilakukan, terutama berupa menolak missi kenabian dengan berupaya mencelakai Utusan Tuhan. Ya, menolak missi agung seorang Nabi Allah konsekuensinya adalah kehancuran fisik dan martabat suatu bangsa. Tengok saja yang terjadi dengan Mesir. Peradaban Sungai Nil Kuno yang mengalami masa sangat panjang hingga dibagi menjadi beberapa periode ribuan tahun itu, harus luluh lantak dan akhirnya menjadi bangsa taklukan hanya setelah Firaun Mesir, Ramses II menolak Nabi Musa as.. Padahal, masa pemerintahan Ramses II ini dikenal sebagai yang terbesar dan terkuat dalam sejarah Mesir Kuno. Bahkan Ramses II telah dianggap sebagai Firaun terbesar. Sebagai Firaun, Ramses II memimpin beberapa ekspedisi ke Israel, Lebanon dan Suriah yang sukses gemilang. Ia juga memimpin ekspedisi ke Nubia. Pada awal kekuasaannya, ia fokus dalam
pembangunan kota, kuil dan monumen. Ramses II mendirikan kota Pi-Ramesses di Delta Sungai Nil sebagai ibukota barunya dan basis utama untuk kampanye militernya di Suriah. Ia pun membangun bangunan besar bernama Ramesseum dan Kuil serta makamnya di Abusimbel. Setelah Ramses II menyatakan diri antiMusa as. dan menurunkan perintah untuk menghukum Musa as., maka hukuman Tuhan berjalan pasti atasnya. Paska peristiwa pengejaran Musa as. hingga Laut Merah, yang berujung kehancuran militer Firaun, kekuasaan Mesir mengalami kemunduran. Mesir ditaklukkan Assyria pada tahun 670 SM dan pada tahun 525 SM Mesir menjadi bagian imperium Persia. Setelah Persia, Mesir dikuasai oleh Iskandar Zulkarnaen dan para penggantinya dari Yunani dengan dinasti terakhir Ptolemeus. Salah satu keturunan dinasti Ptolemeus adalah Ratu Cleopatra dan sejak tahun 27 SM Mesir menjadi wilayah Romawi. Sangat sulit bagi Mesir untuk bangkit lagi menggapai puncak kejayaannya. Kita yang hidup di jaman modern ini, juga sudah menyaksikan contoh seperti itu. Ya, Afghanistan. Dulu, sebelum Imam Mahdi dibangkitkan Allah Ta‟ala di India, Afghanistan di bawah kekuasaan Dinasti Durrani telah menjadi penguasa terbesar di kawasan Asia Selatan. Wilayah kekuasaannya meliputi tanah Afghanistan, Iran Timur Laut, Pakistan, dan wilayah Punjab di India. Negara ini didirikan di Kanda-
Alamat Email DARSUS:
[email protected] PIN BB 2A060ACC Penerbit: Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Pemimpin Umum: Sekr. Isyaat PB JAI, Pemimpin Redaksi: C. Sofyan Nurzaman, Editor: Rakeeman RAM Jumaan, Staff Redaksi: Dildaar Ahmad Dartono, Sukma Fadhal Ahmad, Ruhdiyat Ayyubi Ahmad Setting: Sukma Fadhal Ahmad, Distribusi: Herdiansyah Sucipta, Alamat Redaksi: Jl. Balikpapan I No. 10 Jakarta 10130. Fax: 0251-8617360 SMS Centre DARSUS 0813 1594 5751 email:
[email protected],
[email protected] Situs: www.darsus.info. Redaksi menerima naskah essai, opini, tinjauan buku, maupun berita-berita dari Jemaat di Indonesia. Percetakan: Gunabhakti Grafika.
Editorial 3 har pada tahun 1747 oleh Ahmad Shah Durrani. Dengan dukungan para kepala suku, Ahmad Shah Durrani mampu memperluas kekuasaan negerinya. Kekaisaran Afghanistan terbentang dari Meshed ke Kashmir dan Delhi, dan dari Amu Darya ke Laut Arab. Tapi akhirnya titik kulminasinya sampai juga. Adalah Habibullah Khan, penguasa Afganistan yang melakukan kesalahan terbesar dalam sejarah bangsanya, ia telah menolak missi kenabian Imam Mahdi as.. Ia telah membuat kesalahan fatal dengan menjatuhi hukuman rajam kepada Sahibzada Abdul Latief ra., seorang penasehat senior kerajaan Afghanistan, yang telah beriman kepada Imam Mahdi, Penerus Perjuangan Suci Nabi Besar Muhammad saw. pada tanggal 13 Juli 1903. Akibatnya, bangsa Afghanistan hingga kini, menjalani kehidupan dengan penuh derita disebabkan kacaunya pemerintahan negara. Sejak Habibullah Khan dibunuh pada tanggal 20 Pebruari tahun 1919, serentetan aksi perebutan kekuasaan yang berujung dengan pembunuhan pemimpin Afganistan terus terjadi. Akhirnya, pada tahun 1973, sebuah kudeta yang dipimpin Nur Muhammad Taraki berhasil menumbangkan raja terakhir Kerajaan Afghanistan, Muhammad Daud Khan. Sejak saat itu Kerajaan Afghanistan hanya tinggal kenangan dan berganti menjadi Negara Republik Afghanistan. Namun tetap saja, setelah runtuhnya Kerajaan Afghanistan dan diganti menjadi Republik Afghanistan, yang bersistem presidensiil, kekacauan politik itu terus terjadi. Sekarang Afghanistan telah dikategorikan sebagai negara termiskin di dunia, dan menjadi negara paling berbahaya di kolong langit ini. Ironisnya, negara itu pun disebut sebagai negara penghasil opium terbesar di dunia, dan menguasai lebih dari 80 persen pasar narkotika dunia. Tidak ada keberkatan dan kedamaian di sana hingga sekarang. Mungkin satu-satunya harapan bagi Afghanistan terlepas dari „kutukan‟ itu adalah menerima Imam Mahdi, Penerus Perjuangan Suci Nabi Muhammad saw.. Di samping Afghanistan, satu lagi negara kerajaan yang memiliki potensi runtuh jika masih menolak missi kenabian Utusan Allah Ta‟ala, yaitu Arab Saudi. Belakangan, di hari yang dikeramatkan oleh
umat Islam, Jum‟at, 19 Juni 2015, website pembocor rahasia, Wikileaks, merilis bocoran dokumen kawat diplomatik Kerajaan Arab Saudi yang jumlahnya mencapai puluhan ribu. Dua dokumen yang cukup menarik adalah yang tertanggal 14 Maret 2012 ditulis Pangeran Mahkota Arab Saudi, Naif bin Abdil Aziz, dikirimkan untuk kantor Kedutaan Arab Saudi di Jakarta yang berisi perintah untuk menghambat orang agar tidak beriman kepada Imam Mahdias. Penerus Perjuangan Suci Nabi Besar Muhammad saw. yang didakwahkan Jemaat Ahmadiyah di Indonesia. Dan surat dari Raja Saudi Abdullah bin Abdulaziz Al Saud tertanggal 15 Mei 2012, yang merupakan kelanjutan surat Pangeran Naïf. Dalam surat kedua ini, terbaca instruksi Raja Abdullah agar Pangeran Naif melakukan halhal yang diperlukan terkait keberadaan Ahmadiyah di Indonesia. Kita melihat, Arab Saudi memang sedang mengalami kejayaan yang luar biasa. Limpahan harta dari hasil penjualan minyak yang menjadikannya sebagai negara terkaya di dunia, serta posisi strategisnya sebagai penjaga dua kota suci umat Islam, Makkah dan Madinah, membuatnya tidak tertandingi. Tak heran jika muncul ambisi dari Kerajaan Arab Saudi untuk menyatakan diri sebagai penguasa dunia Islam. Tapi nampaknya ambisi Arab Saudi tidak kesampaian, karena adanya Jemaat Ahmadiyah yang menjadi satu-satunya kelompok Islam di dunia yang memiliki lembaga Khilafat dan Khalifah yang sesuai dengan yang diperintahkan oleh Nabi Islam Muhammad saw.. Memang dalam ajaran Islam diyakini, jamaah Muslim yang memiliki Khalifah dan berada dibawah naungan Khilafah lah yang merupakan Islam Sejati itu, sesuai dengan Sunnah Nabi saw. dan para Sahabat ra.. Oleh karenanya, jika Arab Saudi ingin selamat dari keruntuhan negara, maka satusatunya cara adalah biarkan Ahmadiyah, atau jika perlu Arab Saudi harus bergabung dengan Ahmadiyah. Jika pun mereka tidak mau bergabung, jangan sampai penolakan terhadap Ahmadiyah itu menjadi titik kulminasi bagi Arab Saudi. Kita hanya bisa berharap Allah Ta‟ala memberikan yang terbaik. Semoga Arab Saudi paham akan hal ini. Red [][]
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
4 Internasional
Khalifah Islam: “Kami, Muslim Ahmadi, Memegang Prinsip Mencintai Semua Umat Manusia.” Jerman: Setelah 13 tahun mengalami penderitaan dan penganiayaan hebat dari sukusuku Arab, kaum Muslim awal diberi izin oleh Allah untuk mempertahankan diri, namun izin tersebut hanya diberikan untuk melindungi agama Islam. Perang seperti ini pun diizinkan sebatas untuk melindungi semua tempat ibadah dan agama. Pernyataan ini disampaikan oleh Khalifah Islam Hadhrat Mirza Masroor Ahmad atba. saat meresmikan masjid baru bernama Baitul Qaadir yang dibangun oleh Jemaat Ahmadiyah Jerman di kota Vechta. Selasa (09/06/2015). Pada acara yang dihadiri 170 orang tamu undangan itu, Hadhrat Khalifah menjelaskan, Pendiri Jemaat Muslim
Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. sebagai AlMasih dan Imam Mahdi Akhir Zaman, diutus oleh Tuhan dengan mengemban dua tujuan utama. Pertama adalah untuk membawa manusia lebih dekat dekat Penciptanya dan kedua adalah untuk membuat manusia menyadari akan tugas dan kewajibannya satu sama lain. Ruh dan ajaranajaran ini yang mendasari semua kegiatan Jemaat Muslim Ahmadiyah. Menyinggung pentingnya mengkhidmati umat manusia, Hadhrat Khalifah bersabda: “Kami, Muslim Ahmadi memegang pendirian mencintai semua umat manusia dan kami meyakini bahwa jika kami tidak memenuhi hak-hak sesama maka ibadah kami
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
akan terbukti tak berguna. Oleh karena itu di manapun, kami akan membantu sesama. Dan juga di Afrika dan bagian -bagian dunia lain, kami terlibat di dalam berbagai proyek kemanusiaan, misalnya kami telah membangun banyak sekolah dan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan bagi orangorang yang hidup di kebanyakan tempat-tempat miskin di dunia.” Hadhrat Khalifah menceritakan pengalamannya tinggal di Afrika, yang secara langsung melihat penderitaan bangsa Afrika yang kekurangan air, serta upaya yang dilakukan Jemaat Ahmadiyah dalam membantu mengurangi penderitaan bangsa Afrika. Hadhrat Khalifah bersabda:
Internasional 5 “Di sini, di dunia Barat, mejadi hal lumrah saat orangorang membuang-buang air, namun saya pribadi telah menghabiskan hidup saya selama 8 tahun di Afrika dan saya menyaksikan sendiri bagaimana sulitnya air bagi orang-orang di sana. Anakanak berusia di atas 7 atau 8 tahun harus berjalan bermilmil jauhnya dengan membawa bejana besar di atas kepala mereka demi mendapatkan air dari telaga-telaga yang berair kotor.” “Kami, Muslim Ahmadi, senantiasa membantu mereka yang memerlukan dengan menyediakan air untuk mengangkat beban mereka dengan membangun instalasi atau merehab pompa-pompa air di banyak tempat yang terpencil. Saat pompa-pompa tersebut bisa bekerja maka air-pun mulai mengalirkan kebahagiaan tak terlukiskan di wajah-wajah orang-orang, masyarakat setempat.” Selanjutnya Hadhrat Khalifah menarik perhatian para hadirin dengan bersabda bahwa masjid baru ini hanya dibuat dari batu bata. Batu ini dianggap kuat dan material yang tak tertembus. AlQur‟anul Karim menyebutkan batu-batu ini memiliki air bening yang memancar ke luar. “Seperti halnya batu-batu tersebut yang airnya terus memancar, juga anda akan menyaksikan bahwa hanya cinta, kasih sayang dan kedamaian yang akan memancar dari hatihati Ahmadi Muslim.” Menutup pidatonya, Hadhrat Khalifah menyampaikan: “Pada masa ini ada kekisru-
Khalifah Islam memberikan cendramata berupa buku kepada Wakil Walikota Vechta. [][]
han dan konflik besar di dunia, bukan hanya terjadi di negara-negara Muslim namun juga di bagian-bagian dunia lainnya. Oleh karenanya, kita harus bekerja bersama-sama dan memainkan peranan kita di dalam menyebarkan kedamaian dan mengedepankan sikap saling menghargai dan toleransi. Jika kita berhasil, maka di satu sisi kita mampu melindungi kita dan di sisi lain kita pun mampu menyelamatkan kehidupan generasi kita. Namun sebaliknya, bila kita gagal melakukan tugas ini maka dipastikan generasi depan kita akan memerpertanyakan mengapa kita tidak melakuk a n t i nd a ka n unt uk melindungi masa depan mereka.” Sementara itu, di awal
acara, Wakil Walikota Vechta, Claus Dalinghaus, memberikan sambutan. Dalam sambutannya ia mengatakan: “Peresmian masjid ini berarti besar bagi kota kami dan merupakan tanda bahwa Islam diterima di Vechta.” Adapun Dr Stephan Siemer, Anggota Parlemen Provinsi menyampaikan: “Saya mengucapkan selamat kepada Jemaat Muslim Ahmadiyah atas pembukaan masjid baru ini. Saya tahu Ahmadi Muslim di sini telah menunggu lama untuk hari khusus ini dan saya sangat gembira bahwa pada akhirnya hari ini mereka bisa menyaksikan buah dari usaha-usaha mereka.” Sfa [][] Sumber: Ahmadiyya Times
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
6 Internasional
Dikenal Cinta Damai, Ahmadi Australia Diundang DPR Australia: Di tengah maraknya pemberitaan aksi Australia memerangi kelompok radikal ISIS, Jemaat Ahmadiyah Australia malah diundang untuk berkunjung ke Gedung Parlemen Australia. Jemaat Ahmadiyah yang dikenal sebagai komunitas cinta damai yang selalu mempromosikan perdamaian dunia dengan mottonya „Love for all, hatred for none‟, diundang oleh DPR Australia melalui salah seorang anggotanya Michelle Rowland, MP. Undangan tersebut dipenuhi pada hari Selasa (16/06/2015), dengan jumlah Ahmadi yang datang sebanyak lebih dari 40 orang, yang sebagian besarnya merupakan anggota Majelis Khuddamul Ahmadiyya Australia. Selama kunjungan, para Ahmadi berkesempatan berdialog dengan para anggota Parlemen Australia dan Senator. Dalam dialog itu, Jemaat
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
Ahmadiyah menjelaskan tentang konsep Islam Sejati yang cinta damai dan arti kesetiaan kepada negara menurut ajaran Islam. Presiden Nasional Jemaat Ahmadiyah Australia, Imam Inam-ul-Haq Kauser, mengatakan, merupakan kehormatan besar bagi Jemaat Ahmadiyah bisa menerima undangan tersebut. "Memang ini adalah peristiwa bersejarah bagi kami dan kami mengajak para pemuda untuk untuk melihat Parlemen Nasional mereka dan membuat mereka memahami proses demokrasi di tingkat nasional," katanya. "Kesempatan unik ini akan membawa generasi muda kami lebih dekat dengan proses pembuatan kebijakan nasional dan berjumpa dengan pemimpin politik nasional mereka di DPR dan di Senat." Waqas Ahmed, Sadr Khuddam Australia
mengatakan, kunjungan itu telah membuka wawasan mereka dan memperoleh pemahaman yang benar tentang DPR dan cara kerja mereka. Ia pun mengatakan bahwa hukum di Australia memungkinkan umat Islam untuk mempraktekkan tradisi budaya yang mungkin ilegal di negara l ain - seperti perempuan untuk mengenakan jilbab di depan umum. Beberapa waktu terakhir ini Australia dipusingkan dengan aksi tidak berprikemanusiaan beberapa warganya yang telah bergabung dengan kelompok radikal ISIS di Suriah. Salah satu warga Australia anggota ISIS yang terkenal adalah Khaled Sharouf yang dikabarkan telah tewas di Mosul akibat serangan drone Amerika. Sfa [][] Sumber: Ahymadiyya Times
Internasional 7
Ahmadiyah Nigeria Berhasil Luluskan Angkatan Pertama
Jamiah Mubasyiriin
Nigeria: Jemaat Ahmadiyah Nigeria berhasil meluluskan angkatan pertama Mubalighin pada program Jamia Mubashiriin, setara dengan program sarjana di Teologi Islam, di Jamiah Ahmadiyah College, Ilaro,
negara Ogun, Nigeria Barat daya. Upacara kelulusan ini dipimpin oleh Amir Jemaat Muslim Ahmadiyah Nigeria, Mln. Dr Mashuud Fasola, dan disaksikan oleh delegasi dari Republik Benin, Majelis Amila Jemaat Ahmadiyah
Nigeria, orang tua dan karib kerabat mahasiswa. Amir Jemaat Nigeria berpesan kepada para wisudawan agar mereka menjadi duta yang baik bagi Jemaat Ahmadiyah khususnya dan Islam pada umumnya, yang bisa berdampak pada kebajikan cinta, keimanan kepada Allah, kejujuran dan perbuatan baik dalam Jemaat. Mln. Dr Fasola juga meminta orang tua dan anggota Jemaat untuk terus berdoa bagi para wisudawan saat mereka terjun kemasyarakat sebagai Mubaligh. Senada dengan pesan Amir Nigeria, Raisuttabligh Jemaat Ahmadiyah Nigeria Mln. Abdul Khalique Nayyar juga berpesan kepada para Mubalighin yang baru untuk menjadi karakter teladan yang baik dan menunjukkan pemahaman yang lebih baik dari nilai-nilai agama sesuai dengan yang dipelajari dalam empat tahun terakhir di Jamia Mubashireen. Sementara itu, Direktur Jamiah Ahmadiyah, Mln. Nadeem Waseem, menghargai dukungan dari Jamaah dan kerjasama staf untuk memastikan bahwa siswa m el i p ut i s e m u a as p ek kurikulum. Dia mengatakan siswa menjalani sesi seminar yang kemudian berlanjut ke penyerahan tesis pada akhir program. Para siswa lulus juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Jemaat atas dukungan mereka. [][] Sumber: Ahmadiyya Times
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
8 Internasional
Lajnah Imailah Australia Sukses Gelar Simposium Antar Iman
Australia: Dalam upaya mengenalkan ajaran Islam Sejati yang cinta damai dan mengajak semua manusia saling hormat-menghormati antar keyakinan, Lajnah Imailah Jemaat Ahmadiyah Australia mengadakan acara Simposium Antar Iman di Masjid Baitulul-Salam, Langwarrin, Australia pada hari Sabtu (13/06/2015). Acara yang didahului dengan santap siang itu diikuti oleh lebih dari 170 orang peserta yang berasal dari berbagai kelompok keyakinan, diantaranya: Anglican Church Mornington, Buddhist Discussion Centre, Jewish Christian Muslim Association and Community Development, Hindu Heritage Foundation of Victoria dan Vishva Hindu Parishad of Australia. Dalam simposium yang mengambil tema 'Toleransi dan Menghormati Agama-
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
agama lain‟ ini, acara dimulai dengan pengenalan singkat dari Lajnah Imailah Jemaat Australia yang menjelaskan ket erl i bat an pe rem puan Muslim Ahmadi yah di berbagai proyek masyarakat baik lokal maupun nasional, termasuk acara penggalangan dana untuk amal, donor darah, inisiatif penanaman pohon, upaya bantuan bencana dan membersihkan lingkungan. Sementara dalam sesi sambutan, Hon. Inga Peliuch MLC, Menteri Shadow of Multicultural Affairs, memuji Jemaat Muslim Ahmadiyah untuk kesediaannya membuka pintu bagi masyarakat luas, dengan demikian, menghapus setiap kesalahpahaman seseorang tentang Islam. "Ahmadiyah membawa perdamaian, toleransi, profesionalisme dan nilai-nilai keluarga yang kuat kepada masyarakat Australia. Saat ini
adalah waktu pengujian bagi Muslim dan waktu terbaik bagi mereka untuk membuka pintu mereka ke dunia luar. Saya mendorong dan meminta semua umat Islam untuk mengatur acara Open Days. Melalui ini kita bisa mengajarkan orang lain tentang agama dan masyarakat kita," katanya. Adapun Cr Sandra Mayer, Walikota Frankston, dalam sambutannya mengatakan: "Kami semua bersyukur untuk hidup di negara yang indah ini. Tinggal di sebuah negara di mana setiap orang memiliki hak kebebasan berbicara dan hak menyetujui atau tidak setuju pada pendapat lain. Toleransi dan rasa hormat harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari." Di samping dua sambutan itu, pembicara tamu dari berbagai organisasi keagamaan menyampaikan tentang bagaimana agama mereka masing-masing berperan dalam membina ikatan persaudaraan di masyarakat melalui berbagai pro gram s pi ri t u al dan pendidikan. Semua pembicara tamu memuji upaya luar biasa yang dilakukan oleh Jemaat Muslim Ahmadiyah dalam membawa orang dari semua agama dan iman pada satu platform. Meryl Prentice, Anggota Gereja Anglikan Mornington, mengatakan: "Kita semua berada di atas perjalanan
Internasional panjang ilmu pengetahuan dan revolusi yang berkelanjutan. Ibadah memberi Anda rasa memiliki, pengampunan, dukungan dan cinta. Ada kebutuhan dari toleransi dan m ene ri m a bud a ya dan masyarakat Aborigin. Anakanak ti dak m engal ami kesulitan bermain bersama karena mereka melihat persamaan dan bukan perbedaan antara satu sama lain sehingga memungkinkan menjadi seperti mereka. Hidup bersama dengan senang hati." Jo Silver, Team Leader Dewan Kota Raya Dandenong mengatakan: "Kita bisa dan kita harus membuat dunia menjadi tempat yang lebih
baik dan itu dapat dicapai dengan meningkatkan hubungan manusia dan manusia, dan manusia dengan Tuhan. Kita harus menantang rasisme dan kebencian. Kami tidak pernah harus berbicara buruk tentang orang lain dan akhirnya jika ada sesuatu yang salah kita harus mengatakan begitu!" "Toleransi adalah ajaran dasar agama kita dan contoh untuk hal itu adalah kehidupan yang saling berdampingan di India. Juga fakta bahwa Hindu tidak mencoba untuk mengubah pandangan lain dari agama dan tidak menguasai tanah orang lain."
Ahmadiyah Sebarkan Islam Di Tokyo International Book Fair 2015
Jepang: Perhelatan Tokyo International Book Fair 2015 ke-22 yang dibuka pada hari Rabu (01/07/2015), dimanfaatkan oleh Jemaat Ahmadiyah Jepang untuk mengenalkan ajaran Islam kepada
rakyat negara yang dijuluki Negeri Matahari Terbit. Jemaat Muslim Ahmadiyah Jepang ikut meramaikan pameran buku tersebut sekaligus mengenalkan wajah Islam yang Cinta Damai.
9
Terakhir, Anita Carter, Spiritual Director and Abbot of the Buddhist Discussion C e n t r e ( U p w e y) L t d , mengatakan bahwa Buddhisme mendukung toleransi dan saling hormatmenghormati, menghapus penderitaan dari semua manusia dan perbedaan antara orang-orang harus dihormati. Simposium Antar Iman ini ditutup dengan catatan akhir dan doa yang dipimpin oleh Ny. Kaukab Shafiq, Presiden Lajnah Imailah Auxiliary AMA Victoria. Sfa [][] Sumber: Ahmadiyya Times
Beberapa banner yang bertuliskan berbagai pesan seperti Al-Masih telah Datang, Islam untuk Perdamaian, dan Stop the Crisis dipajang di sekitar stand pameran dan cukup menarik banyak orang untuk mengunjungi stand milik Jemaat Ahmadiyah. Para pengunjung menyatakan bahwa ada perubahan pemikiran terhadap Islam setelah berkunjung ke stand buku milik Jemaat, serta mengapresiasi usaha Jemaat Muslim Ahmadiyah dalam mewujudkan perdamaian serta kerukunan bersama. Dengan menerbitkan berbagai macam literatur Islam serta terjemahan Al-Quran dalam bahasa Jepang, Jemaat Muslim Ahmadiyah menjadi salah satu komunitas Muslim yang menjadi pionir dalam pelayanan serta penyampaian pesan Islam di Jepang. Sfa [][] Sumber: Ahmadiyya Times
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
10 Internasional
‘FAST WITH A MUSLIM FRIEND’
Cara Ahmadiyah Kanada Kenalkan Islam di Bulan Ramadhan
Kanada: Jemaat Muslim Ahmadiyah Kanada menyatukan Kanada dengan sesama Muslim lainnya melalui Kampanye Nasional yang unik selama bulan suci Ramadhan. Jemaat Muslim Ahmadiyah Kanada telah meluncurkan kampanye nasional yang bertajuk "Puasa Bersama Muslim" tujuannya untuk berpartisipasi dan berbagi pengalaman dalam Ramadhan dengan sesama Muslim. Mereka memulai pada tanggal 18 Juni 2015, bersamaan dengan lebih dari satu miliar umat Islam di seluruh dunia yang juga menjalankan selama 30 hari ke depan. Perjalanan rohani begitu terasa saat mereka memasuki bulan paling suci dalam Islam. Sementara puasa adalah umum di antara agama lain termasuk Kristen, Yahudi,
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
Buddha, Hindu, dan Sikh, puasa selama bulan Ramadhan sangat suci dalam agama Islam. Melalui kampanye ini, seluruh masyarakat diminta untuk berbagi pengalaman Ramadhan dengan sesama. Masyarakat juga berharap kampanye ini akan membantu menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam, dan kesenjangan jembatan yang mungkin ada di antara warga di Kanada. Sebagai bagian dari kampanye nasional ini mereka akan mendapatkan pengalaman bagaimana memulai dan menjaga ibadah puasa, serta belajar tentang mengapa puasa selama bulan Ramadhan adalah prinsip inti agama Islam. Puasa selama bulan suci ini mengajarkan pengendalian diri, disiplin, dan mengilhami
kesadaran mereka yang kurang beruntung. Seluruh Muslim juga didorong untuk memberikan sedekah tambahan selama bulan ini. Mln. Lal Khan Malik dari Jemaat Kanada, menyampaikan undangan kepada semua warga Kanada dan berkata: "Ketika kita memasuki bulan suci Ramadhan, saya ingin mengajak seluruh orang Kanada untuk bergabung dengan kami, kegiatan ini secara rohani adalah untuk mencari pengalaman menggembirakan. Alih bahasa: Nuni Khusnul Rohmatunisa [][] " Sumber: www.arhlibrary.com
Internasional 11
Dalam 3 Tahun, Khuddam Lagos Sumbangkan 500 Liter Darah Lagos: Sejak tahun 2005 lalu, tanggal 14 Juni dinyatakan sebagai Hari Donor Darah Sedunia (HDDS). Pada mulanya perayaan ini ditujukan untuk menarik sukarelawan baru dalam mendonorkan darah dan juga sebagai penghargaan kepada semua pendonor darah di seluruh dunia yang secara rutin mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali. Tanggal 14 Juni dipilih sebagai peringatan HDDS sebagai bentuk penghormatan kepada Karl Landsteiner, pemenang hadiah Nobel yang menemukan sistem golongan darah ABO, yang lahir pada tanggal tersebut. Dalam memperingati HDDS ini, Majelis Khuddamul Ahmadiyah Lagos mengadakan aksi donor darah. Dalam tiga tahun terakhir, aksi donor darah dari para pemuda
Ahmadi ini telah berhasil menyumbangkan 500 liter darah, yang sudah diperiksa oleh tim medis dan dinyatakan darah-darah tersebut aman untuk didonorkan karena bebas dari penyakit. Sadr Majelis Lagos Shuahib Badmos mengatakan, selama lebih dari satu dekade, Majelis Khuddamul Ahmadiyah negara Lagos telah berada di depan dalam melakukan berbagai layanan gratis dan tanpa pamrih. Pelayanan tanpa pamrih ini sedang dilakukan sebagai bagian dari upaya menyebarkan pesan Islam Damai dan tanpa diskriminasi dengan cara apapun. Badmos mengungkapkan, orgnisasinya pada perayaan HDDS tahun 2014 mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan Negara Lagos sebagai Pendonor Darah Terbaik.
Beberapa keuntungan yang melekat dalam menyumbangkan darah, menurut Badmos, meliputi tingkat zat besi yang seimbang dalam darah dan aliran darah yang baik dalam tubuh. Sementara itu, Ghanny Omopariola, Naib Sadr Majelis mengatakan, Jemaat Ahmadiyah di Lagos telah menyumbangkan darah demi kemanusiaan selama lebih dari satu dekade. Hal itu menjadi bukti keyakinan para Ahmadi bahwa mendonorkan darah untuk disumbangan demi kebaikan yang lebih besar adalah lebih utama dari pada jihad dengan menumpahkan darah, karena dengan donor darah akan menyelamatkan banyak nyawa yang berusaha untuk bertahan hidup. Sfa[][] Sumber: Ahmadiyya Times
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
12 Nasional
Delegasi Ahmadiyah Undang Kepala Menteri Punjab Dampingi Hadhrat Khalifah di Jalsah Qadian 2015
India: Delegasi Jemaat Ahmadiyah mengundang Kepala Menteri Punjab Parkash Singh Badal untuk bergabung dengan pemimpin tertinggi Jemaat Muslim Ahmadiyah Internasional Hadhrat Mirza Masroor Ahmad atba. di acara Jalsah Salanah ke-124 tahun 2015 yang akan diselenggarakan di Qadian pada bulan Desember mendatang. M e d i a I n d i a menyampaikan kabar yang menyatakan bahwa delegasi
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
Ahmadiyah mengundang Ketua Menteri Badal ke Jalsah Salanah yang ia diterima dan berjanji dengan memberi komentar 'itu akan menjadi kehormatan besar menghadiri konvensi di hadapan Khalifah Islam, Yang Mulia Mirza Masroor Ahmad.' India Koran Harian Ajit (Jalandhar), Dainik Savera Kali (Jalandhar), Harian Punjabi Jagran dan media India lainnya mengungkapkan bahwa delegasi Ahmadiyah bersama dengan Jathedar Seva
Singh Sekhwan, Ex-Kabinet Menteri dan Ketua ITI Borad, bertemu Menteri Kepala Badal di Chandigarh. Di sisi lain, keterbukaan informasi kepada para Ahmadi tentang program Hadhrat Khalifah berkunjung ke Qadian telah menyebar membuat penduduk setempat merasa gembira. Balwinder Singh Mintu Bajwa, Ketua Nagar Sewak Sanstha Qadian, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan sangat menyambut Yang Mulia Ahmad (maksudnya Hadhrat Khalifah) ke Qadian. Warga lainnya termasuk Amit Luthra, Hardeep Kumar, Sikandar Singh, Avtar Singh, dan Harbans Singh Ashwani, mengatakan bahwa tur Hadhrat Khalifah ke India akan berguna untuk pengembangan Qadian dan itu akan membuat cinta, perdamaian dan suasana harmonis di India. Sementara sumber resmi dari Jemaat Muslim Ahmadiyah belum mengkonfirmasi kunjungan Hadhrat Khalifah ke India tersebut. Sfa [][] Sumber: Ahmadiyya Times
Nasional 13
Gelar Kesatria untuk Dr. Ayaz
Inggris:
Dr. Iftikhar Ahmad Ayaz, OBE baru-baru ini memperoleh gelar kehormatan kebangsawanan yang tertera pada daftar undangan kehormatan ulang tahun Ratu Inggris 2015. Gelar tersebut diberikan atas pengabdian beliau di Tuvalu. KBE (Knight
Commander of the Most Excellent Order of the British Empire), merupakan nama gelar yang diberikan Yang Mulia Ratu Inggris kepada Iftikhar Ayaz , setelah sebelumnya beliau dikenal sebagai OBE (Officer of the Order of the British Empire), Pejabat yang ditunjuk Kerajaan Inggris, pada tahun 1998. Gelar kehormatan dianugerahkan atas jasa, prestasi atau pengabdian luar biasa. Gelar KBE (Knight) untuk pria atau DBE (Dame) untuk wanita adalah gelar tertinggi yang mengakui kontribusi be-
sar di berbagai bidang dan umumnya di tingkat nasional. Dr. Ayaz mendapatkan pendidikan awal di Qadian, India namun masih di usia sangat muda beliau pindah ke Tanzania di mana beliau menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya. Beliau bekerja di berbagai organisasi PBB seperti FAO, UNESCO, dan UNDP. Beliau juga mengabdi sebagai Amir Nasional Jemaat Muslim Ahmadiyah Tuvalu dari tahun 1997 hingga 2001. Saat ini beliau bertugas sebagai Konsulat Jenderal Tuvalu di Inggris. Yang memperoleh gelar KBE sebelumnya adalah termasuk Pimpinan Microsoft, Bill Gates dan Ilmuwan Pakistan peraih hadiah nobel, Dr Abdus Salam. [][] Sumber: Rabwah.Net
Nashirat Rabwah Raih Rekor Dunia Test ELTS Rabwah, Pakistan: Mediamedia massa Pakistan pada Rabu (20/05/2015) memberitakan, Sittara Brooj Akbar, yang sebelumnya meraih rekor sebagai gadis termuda yang meraih sempurna Level O sedunia, kini kembali meraih rekor dunia baru, yaitu terbaik dalam test ELTS (English Language Test System). Nashirat dari Rabwah itu memperoleh 9 bands dalam ELTS dan mencetak rekor baru dunia. Hal ini menjadikannya menjadi siswi termuda yang mengumpulkan 9 bands dalam
test ELTS. Propinsi Punjab diwakilinya dan menjadi siswa termuda yang berhasil mengumpulkan 9 band dalam test IELTS. Akbar mengikuti ujian dari British Council UAE of English Language Test System dua bulan lalu. Menurut media, dia mengumpulkan 8 bands namun hasil yang diperolehnya ditangguhkan dan dikirim kembali untuk di evaluasi lagi. Setelah diperiksa ulang hasil testnya di Inggris maka didapatkan konfirmasi bahwa dia sebenarnya mengumpul-
kan 9 band dan mencetak rekor dunia. Sebelumnya, Sitara Brooj Akbar adalah wanita pemegang rekor Pakistan dan dunia atas kelulusannya dalam Bidang Kimia Level O, Biologi, Bahasa Inggris dan Matematika untuk tingkat umur 9 hingga 11 tahun.[][] Sumber: Rabwah.Net
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
14 Nasional
Wikileaks Ungkapkan Bukti Saudi Menekan Pemerintah dan MUI untuk ‘Menghabisi’ Ahmadiyah
Dugaan bahwa pemerintah Arab Saudi terlibat dalam beragam bentuk penindasan berbasis agama di Indonesia mendapat dukungan bukti baru. Wikileaks baru saja mempublikasikan bocoran komunikasi rahasia Kerajaan Arab saudi yang menunjukkan bahwa pemerintah Saudi menekan pemerintah Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menghabisi Ahmadiyah. Pemerintah Saudi bahkan juga menyuap media di Indonesia untuk mencapai tujuan itu. Informasi rahasia ini terungkap saat Wikileaks pekan lalu mempublikasikan lebih dari 600 ribu dokumen rahasia surat elektonik atau telegram pemerintah Saudi di seluruh dunia. Organisasi rahasia yang dipimpin Julian Assange ini memang secara rutin membo-
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
corkan informasi-informasi rahasia yang berhasil mereka sadap untuk membongkar kejahatan pemerintah maupun perusahaan raksasa di berbagai negara. Kali ini yang mereka ungkapkan adalah korespondensi rahasia antara berbagai kedutaan besar Saudi di seluruh dunia dengan Kementerian Luar Negeri dan istana Saudi. Khusus mengenai Indonesia, ditemukan dua surat yang menunjukkan peran Saudi dalam menekan Ahmadiyah. Surat pertama pada 14 Maret 2012 dibuat oleh almarhum Pangeran Naif bin Abdil Aziz sebagai respons terhadap sejumlah surat dan laporan yang diterimanya dari Pimpinan Mahkamah Kerajaan, Menteri Luar Negeri dan Kedutaan Besar Saudi di Jakarta terkait dengan kegiatan Ahmadiyah di Indonesia.
Di dalam surat itu terbaca rencana kerjasama Majelis Tinggi Urusan Agama Kerajaan Saudi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia untuk menghentikan penyebaran Ahmadiyah di Indonesia. Dalam surat itu juga terbaca pernyataan bahwa “Kedutaan Besar Saudi di Jakarta harus menjelaskan bahaya Ahmadiyah pada pemerintah Indonesia”. Pada 23 April 2012, hanya satu bulan setelah surat Pangeran naïf itu, terjadi serangan brutal gerombolan warga terhadap sebuah masjid Ahmadiyah di desa Cipakat, Singaparna, Jawa Barat. Serangan itu dilakukan setidaknya 80 pria yang membawa simbol Islam. Surat kedua datang dari Raja Saudi Abdullah bin Abdulaziz Al Saud tertanggal 15 Mei 2012 yang merupakan kelanjutan surat Pangeran Naïf. Dalam surat kedua ini, terbaca instruksi Raja Abdullah agar Pangeran Naif melakukan hal-hal yang diperlukan terkait keberadaan Ahmadiyah di Indonesia, antara lain: Pertama, Kedutaan Besar Kerajaan Saudi di Jakarta diminta terus memonitor perkembangan Ahmadiyah di Indonesia.
Nasional 15 Kedua, Kementerian Luar Negeri Saudi diminta menasehati organisasi Islam Internasional (mungkin maksudnya O r ga n i s a s i K o n f e r e n s i / Kerjasama Islam) untuk mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan sikap mereka tentang keberadaan komunitas Ahmadiyah di Indonesia. K e t i ga , K e m e n t e r i a n Agama Saudi meminta dukungan para ulama. Keempat, meminta Rabithah al-Alam Islami (Liga Dunia Muslim) untuk memperingatkan bahaya Ahmadiyah dan ideologi mereka, seraya menghindari tindak kekerasan terhadap anggotanya. Kelima, Kedutaan Besar Saudi melanjutkan dukungan pada MUI untuk menjalankan Dakwah Islam dalam rangka menghadapi komunitas Ahmadiyah. Keenam, Kedutaan Besar Saudi menyampaikan pada pemerintah Indonesia tentang sikap Saudi terhadap Ahmadiyah. Ketika korespondensi dilakukan, Pangeran Naif berposisi sebagai Wakil Perdana Menteri dan Ketua Majelis Agung Urusan Agama. Ia meninggal pada Juni 2012. Raja Abdullah sendiri meninggal pada Januari 2015, pada usia 90 tahun. Setelah Raja Abdullah wafat, saudaranya Salman bin Abdulaziz menjadi Raja Saudi. Pada April 2015, Raja Salman menunjuk Muhammad bin Nayef, yang adalah putra Pangeran Naif, untuk menjadi Putra Mahkota Kerajaan yang menjadikan dirinya sebagai kandidat utama pengganti
Raja Salman di kemudian hari. Bocornya kedua surat rahasia ini menunjukkan bahwa kecurigaan bahwa pemerintah Saudi terlibat dalam upaya penyingkiran Ahmadiyah dari Indonesia dalam satu dekade terakhir ini tidaklah mengadaada. Kendatipun kedua surat tersebut merujuk pada korespondensi 2012, namun ini tak berarti upaya serupa tak dilakukan pemerintah Saudi di tahun-tahun sebelumnya. Serangan terhadap Ahmadiyah memang terus meningkat dan nyata-nyata didukung oleh MUI dan pejabat pemerintah di masa pra Jokowi. Menteri Agama Suryadharma Ali yang kini tersangkut kasus korupsi di masa menjabat pernah menyatakan bahwa Ahmadiyah harus dibubarkan agar masalah tidak berlarut-larut. Sampai saat ini ratusan jemaat Ahmadiyah masih hidup menderita di kamp Transito, Mataram, Nusa Tenggara Barat, setelah perkampungan mereka diluluhlantakkan kaum ekstremis. Pada Februari 2011, tiga jemaat Ahmadiyah dibantai di C i keusi k, Tasi km a l a ya . Bahkan saat ini, masjid Ahmadiyah di Jakarta Timur disegel atas perintah pemerintah daerah. Pemerintah Saudi juga dikenal sangat murah hati menyalurkan uang untuk mempengaruhi kelompokkelompok strategis. Kedutaan Saudi diketahui membiayai renovasi masjid Universitas Indonesia di Salemba, Jakarta sehingga nampak megah. Namun di sisi lain, kerajaan Saudi mensyaratkan agar setiap penceramah yang akan tampil bicara di masjid terse-
but – termasuk dalam Shalat Jumat – harus memperoleh persetujuan Kedutaan Saudi terlebih dahulu. Untuk kemurahan hati itu, Raja Abdullah almarhum memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Indonesia. Dalam surat yang dibocorkan Wikileaks itu juga terungkap bahwa Kerajaan Saudi mengucurkan dana ke berbagai suratkabar dan majalah Indonesia, dengan kisaran 3.000 dolar AS sampai 10.000 dolar AS per media. Bahkan ada kalimat yang menunjukkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Kebudayaan Saudi berusaha menyuap Kompas dan Jakarta Post dengan cara berlangganan secara massif kedua suratkabar tersebut. Bila apa yang dibocorkan ini benar, peran pemerintah Saudi terhadap kondisi agama di Indonesia ini tentu memalukan. Apalagi bila terbukti Saudi memang menyuap MUI, UI dan media massa. Karena itu, masyarakat Indonesia nampaknya harus ekstra hatihati dengan Kerajaan yang sering mengklaim diri sebagai Penjaga Islam ini. [][] *Ade Armando adalah Pemimpin Redaksi Madina Online dan Dosen Komunikasi FISIP Universitas Indonesia Sumber: www.madinaonline.id/ s5-review/wikileaks-ungkapkanbukti-saudi-menekan-pemerintahdan-mui-untuk-menghabisiahmadiyah/)
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
16 Nasional
Tim Rabtah SULUT Berharap Ahmadiyah Jadi Pilihan Baru Rujukan Islam Sejati Sulawesi Utara: “Secara prinsip, sebenarnya tidak ada perbedaan antara Jemaat Islam Ahmadiyah dengan umat Islam pada umumnya, kitab sucinya sama yaitu Al-Quran, nabinya sama yaitu Nabi Muhamamd saw., Rukun Islam dan Rukun Imannya juga sama. Yang membedakan adalah, jika umat Islam pada umumnya masih menunggu kedatangan Nabi Isa as. ke dua kali, sedangkan Ahmadiyah meyakini bahwa Nabi Isa as. yang dinantikan telah hadir, yaitu dalam wujud pendiri Jemaat Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as.,” jelas Mln Muhammad Yaqub saat ditanya Uskup Mgr. Joseph Theodorus Suwatan M.S.C. mengenai apa
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
perbedaan Ahmadiyah dengan Islam lainnya. Penggalan dialog di atas merupakan potongan kecil dari kisah Rabtah Pengurus Jemaat Ahmadiyah di Wilayah Sulawesi Utara I. Sebuah program Rabtah yang digagas untuk mengenalkan Ahmadiyah kepada masyarakat luas, terutama terhadap pejabat di lingkungan pemerintahan, ormas, perguruan tinggi serta kelompok keagamaan di wilayah Sulawesi Utara I. Usku p M gr. J ose ph Theodorus Suwatan M.S.C. ditahbiskan menjadi Uskup Manado pada 29 Juni 1990. Ada 3 (tiga) provinsi yang menjadi kewenangan tugasnya saat ini yaitu; Sulawesi Utara,
Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Sebuah cakupan wilayah tugas yang relatif luas, ditambah lagi dengan jumlah umat Katolik Roma yang memang cukup besar, terutama di bagian Sulawesi Utara, sehingga silaturrahmi ini diharapkan mampu menjadi salah satu energi positif bagi Jemaat Ahmadiyah untuk memperkenalkan Islam dan keindahannya. Memang, dalam pertemuan yang baru pertama kali diadakan ini, tidak banyak membahas masalah teologi. Pembicaraan hanya lebih terfokus pada masalah organisasi, perkembangan serta peran Jemaat Ahmadiyah dalam perdamaian dunia, di
Nasional 17 antaranya dengan mengkampanyekan pesan „Love for all hatred for none‟. Dalam kesempatan tersebut, Mln. Muhammad Yaqub juga menerangkan bahwa secara kultural ada ikatan silaturrahmi yang kuat antara Jemaat Ahmadiyah dengan Katolik Roma. Relasi itu terjalin apik baik dalam di tingkat yang lebih kecil hingga pada level Internasional. Salah satu rujukannya adalah bagaimana Hadhrat Khalifah, yang merupakan Pemimpin Tertinggi Jemaat Ahmadiyah mengirimkan surat kepada Paus sebelumnya, yaitu Paus Benediktus XVI, maupun Paus saat ini, Paus Fransiskus. Selain Mln. Muhammad Yaqub selaku Muballigh Wilayah Sulawesi Utara I, ada beberapa pengurus lain yang hadir dalam silaturrahmi tersebut, yaitu Mln. Ahmad Hidayat (Muballigh Lokal Sea Minahasa), Hajat Djafar (Amir Wil. Sulawesi Utara
yang juga menjabat sebagai Ketua Jemaat Manado), Yusuf Pontoh (Sek. Kharijiah Jemaat Manado), Syarif Kyaimojo (Sek. Maal Jemaat Sea Minahasa) serta Irfan (Sek. Isyaat Jemaat Manado). Ada sederet harapan posistif tentunya, sebagai hasil dari rabtah panjang yang telah dan akan dikerjakan Jemaat Ahmadiyah Sulawesi Utara I, khususnya rabtah kepada para tokoh keagamaan Katolik maupun Protestan yang memang menjadi agama mayoritas di Sulawesi Utara bagian Manado dan sekitarnya. Di antaranya adalah terciptanya stigma yang baik dalam perspektif umat Kristen bahwa Islam merupakan agama damai, agama rahmat bagi seluruh alam. Di penghujung pertemuan, Tim Rabtah menghadiahkan kitab Suci Al-Quran Terjemahan dan Tafsir Singkat dari Jemaat Ahmadiyah beserta sejumlah
Mln. Muhammad Yaqub menyerahkan Al-Quran kepada Uskup Mgr. Joseph Theodorus Suwatan M.S.C. [][]
buku kepada Uskup sebagai cinderamata, yang harapannya dapat menjadi sebuah pilihan baru dalam menentukan sebuah rujukan akan kebenaran Islam. Semoga. Yaqub [][]
Mln. Ismail Firdaus menyampaikan kultum seusai shalat Tarawih yang diadakan di masjid Al Falah Jemaat Ahmadiyah Ciherang pada Minggu (21/06/2015). Pada hari itu para Ahmadi Ciherang mengadakan acara Buka Puasa Bersama sekaligus syukuran atas dibelinya rumah baru yang akan dijadikan rumah missi. [][]
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
18 Nasional
Raih Predikat Kelurahan Teladan, Ahmadiyah Gondrong Jadi Tuan Rumah P2WKSS
Tangerang:
Jemaat Ahmadiyah Gondrong Kenanga mendapat kepercayaan dari Pemerintah menjadi tuan-rumah penyelenggara acara pembinaan sekaligus penilaian lomba program P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera) tingkat Propinsi Banten pada Kamis
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
(04/06/2015). Di pi li hnya Gondrong Kenanga sebagai tempat penyelenggaraan acara adalah berkat peran para anggota Lajnah Imailah yang aktif mendukung setiap program pemerintah terutama yang terakait dengan program P2WKSS. Tercatat ada 17 orang anggota Lajnah Imailah Gondrong
Kenanga yang aktif sebagai kader-kader yang terbagai ke dalam beberapa kelompok kader, antara lain kader POS YANDU, P OS B INDU, BINA LANSIA, BINA REMAJA, dan BINA USAHA. Mereka selama ini selalu menjadi andalan pemerintah, baik untuk level Kelurahan maupun Kecamatan dalam pelaksanaan program yang ditetapkan pemerintah. Dalam lomba program P2WKSS tingkat Propinsi Banten ini, Pemerintah Kota Tangerang telah mengikutsertakan dua Kelurahan, yaitu Kelurahan Cipondoh dan Kelurahan Kenanga, keduanya berada di wilayah Kecamatan Cipondoh. Kelurahan Kenanga adalah wilayah Kelurahan di mana Jemaat Ahmadiyah Gondrong Kenanga berada. Acara tersebut dihadiri antara lain oleh Tim Penilai dari Propinsi Banten, pejabat terkait dari Pemerintah Kota Tangerang, Camat Cipondoh, para Lurah sewilayah Kecamatan Cipondoh, Tim Penggerak PKK dan masyarakat yang ada di wilayah Kelurahan Kenanga yang selama ini merupakan sasaran pembinaan program P2WKSS. Ns [][]
Nasional 19
Palembang: Para Ahmadi di Palembang melakukan wikari amal membangun sarana sanitasi di masjid Jemaat Ahmadiyah Palembang, Minggu (17/05/2015). Wikari amal yang diikuti oleh puluhan Ahmadi itu berlangsung cukup meriah walaupun harus berjemur di bawah sinar matahari yang sangat terik. Idris-Sekum JA Palembang [][]
PPMKAI dan BNN Miliki Kesamaan untuk Lindungi Kaum Muda dari Narkoba Jakarta:
“Pemuda Ahmadiyah harus punya peran juga dalam upaya pemberantasan Narkoba “, ini disampaikan oleh Kasubdit Lingjamas (Lingkungan Kerja dan Massyarakat) Badan Narkotika Nasional (BNN) Dik Dik Kusnadi, Bc. IP, MM saat menerima kunjungan Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia (MKAI) di kantornya pada Jumat (29/05/2015). Kunjungan yang dipimpin
langsung oleh Sadr PPMKAI Zaki Firdaus Syahid, beserta Muhtamim Tabligh Zaenuda Ikhwanul Aziz dan Muht. Sehat Jasmani Ikrar Stia Ahmad itu berlangsung sangat hangat dan penuh keakraban. “Kami sedang punya program menyiapkan 100 ribu relawan untuk TOT anti Narkoba,” ungkap Dik Dik. Menurutnya, program ini merupakan program yang sedang dikerjakan oleh Direk-
torat Peran Serta Masyarakat. Kunjungan tersebut, menurut Zaenuda Ikhwanul Aziz, merupakan bagian dari program kerja PPMKAI untuk mengadakan silaturahmi ke institusi yang peduli terhadap pembinaan generasi muda, khusunya pada pembinaan generasi muda terhadap ancaman narkoba. Kesamaan ruang lingkup pembinaan terhadap generasi muda inilah yang menjadikan alasan Pengurus Pusat Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesi a bertukar pi kiran dan berbagi pengalaman dengan BNN. Dalam pertemuan ini juga diserahkan brosur profil MKAI sebagai tanda perkenalan. [][]
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
20 Nasional
Seminar Nasional "Membangun Spirit Persatuan dan Perdamaian Antar Umat Beragama di Indonesia"
Palopo, Sulsel: Di Indonesia, spirit perdamaian berasal dari beberapa elemen yang membangun bangsa ini, diantaranya semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika, Dasar Negara Pancasila, ajaran dari agama Islam, Budha, Hindu, Kristen serta berbagai kearifan lokal. Penjelasan itu disampaikan Mln. Syaeful Uyun dalam acara Seminar Nasional "Membangun Spirit Persatuan dan Perdamaian antar Umat Beragama di Indonesia" yang diselenggarakan oleh Jemaat Ahmadiyah kerjasama dengan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Rabu (10/06/2015). Menurut Mln. Syaeful Uyun, spirit damai di Indonesia pertama adalah semboyan bangsa Bhinneka Tunggal Ika; kedua, Dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila, yang memiliki sumber dari AlQur'an, seperti sila pertama
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
Ketuhanan yang Maha Esa (Qul huallaahu ahad), sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Innallaaha ya'muru bil 'adli wal ihsan); ketiga, berakhlaq dengan akhlaq Allah, mengamalkan ajaran Islam tentang perdamaian; keempat, ajaran Budha "Kebencian tidak akan berakhir apabila dibalas dengan kebencian. Kebencian baru akan berakhir bila dibalas dengan tidak membenci. Inilah satu hukum abadi." (Dhammapada I, 5 ); kelima, ajaran Kristen tentang cinta kasih dan perdamaian; keenam, ajaran Hindu yang memandang seluruh makhluk hidup sebagai teman dalam kitab Yajur Veda; ketujuh, Kearifan Lokal dari Jawa, Bugis, Makassar dan lainnya tentang menjalin persatuan dan perdamaian, saling memuliakan dan saling mengingatkan. “Sebagai seorang Ahmadiyah, tidak lengkap jika dalam
forum ini tidak dikemukakan kearifan Jemaat Ahmadiyah yang bisa menjadi spirit untuk membangun perdamaian di Indonesia. Sebagai organisasi toleran dan damai, Jemaat Ahmadiyah mempunyai banyak kearifan yang bisa dijadikan spirit damai bagi Bangsa Indonesia,” kata Mln. Uyun. Kemudian Mln. Uyun mengutip sabda Pendiri Jemaat Ahmadiyah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as.: “Segeralah berdamai antara satu sama lain, dan maafkanlah kesalahan saudaramu. Sebab, jahatlah orang yang tidak sudi berdamai dengan saudaranya. Ia akan diputuskan perhubungannya, sebab ia menanam benih perpecahan. Tinggalkanlah keinginan hawa nafsumu dalam keadaan apa pun, dan lenyapkanlah ketegangan antara satu dengan yang lain. Walau pun seandainya kamu ada dipihak yang benar, bersikaplah merendah diri, seakanakan kamu bersalah, agar kamu diampuni.” Mln. Uyun juga menyebut jasa Khalifatul Masih III, Hadhrat Mirza Nasir Ahmad ra. , yang menciptakan dan mengkampanyekan sebuah slogan damai “Love for all hatred for none”. Slogan ini dikampanyekan ke seluruh dunia sebagai perwujudan dari sifat Ar-Rahmaan dan ArRahimm Allah Ta‟ala. Jemaat Ahmadiyah, jelas Mln. Uyun, adalah organisasi
Nasional 21 yang toleran, damai dan cinta damai. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Jemaat Ahmadiyah, di mana-mana, dan ke mana-mana, di seluruh dunia, selalu mengkampanyekan: Loyalty, Freedom, Equality, Respect, Peace, Love for all hatred for none. Mln. Uyun kemudian mengutip sabda Khalifatul Masih V Hadhrat Mirza Masroor Ahmad atba.: “Kami meyakini Jihad itu adalah mengajarkan Islam secara damai, dan Jihad yang sebenarnya adalah menya m pai kan pes an perdamaian.” Mln. Uyun mengusulkan, jika ingin menciptakan Indonesia Damai maka perlu untuk kembali kepada khitthah Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila dan UUD 1945. “Jika di tanah air belakangan ini ada dan terjadi disharmoni dalam kehidupan beragama khususnya, dua kemungkinan telah terjadi; pertama, elemen-elemen bangsa kita telah lupa sebagai Bangsa Indonesia, dan kedua, elemen-
elemen bangsa kita telah lupa dengan esensi Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, UUD 45, dan esensi agama itu sendiri. Jalan keluar untuk melenyapkan disharmoni seperti yang terjadi dalam satu dasawarsa terakhir ini, semua elemen Bangsa Indonesia harus kembali ke khithah Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, UUD 1945, Agama, Suku, dan kearifan lokal lainnya. Kerukunan umat beragama itu tidak perlu diatur, jika semua elemen Bangsa dan para pemeluk agama paham, mengerti, dan mengamalkan Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, UUD 1945, dan ajaran agamanya masing-masing,” papar Mln. Uyun. Di samping Mln. Syaeful Uyun, dalam acara yang diikuti oleh lebih dari 250 orang peserta itu, ada juga pembicara lainnya dari Jemaat Ahmadiyah, yaitu Mln. R. H. Munirul Islam Yusuf Shd. Dalam paparannya Mln. R. H. Munirul Islam Yusuf Shd. menjelaskan bahwa bangsa
Indonesia memiliki banyak keberagaman. Perbedaan yang ada adalah rahmat. Seseorang tidak dilarang memeluk agama yang disukainya. Jika keberagaman tidak dibina dengan benar akan menimbulkan perpecahan. Ajaran agama Islam jika diimplementasikan dengan baik, bisa menjadi formula bagi terciptanya persatuan dan perdamaian. Menurut Mln. R. H. Munirul Islam Yusuf Shd. 5 formula yang efektif untuk menciptakan perdamaian adalah, ta'aruf, fastabiqul khairat, lakum diinukum waliyadiin, dialog dan da'wah bilhikmah. Pembicara lainnya dalam acara itu adalah Prof. Dr. H. Qasim Mathar ( Guru Besar UIN Alauddin Makassar).Ir. Yonggris, MM. (Wakil Ketua Walubi Provinsi Sulawesi Selatan), I Made Sukarta, M. Kes. (Hindu), dan Nur Sayyid Santoso, MA. (Delegasi Pengurus Besar PMII Pusat). Kontributor: Mln. Muhaimin Khairul Amin [][].
Panitia MSN 2015 photo bersama selepas acara pembubaran Kepanitiaan MSN 2015 di Kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta, pada Sabtu (06/06/2015). [][]
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
22 Nasional
Amir Nasional dan Raisuttablih JAI photo bersama dengan anggota Jemaat Ahmadiyah Garut di ruang perpustakaan Masjid Nashr, Ciledug, Garut, pada April 2015 yang lalu. [][]
Jokowi Akan Hapus Peraturan Dua Menteri soal Pendirian Rumah Ibadah Jakarta: Anggota Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Musdah Mulia, mengatakan, pihaknya menjanjikan akan menghapus semua regulasi yang dinilai melanggar hak asasi manusia (HAM). Salah satu yang akan dihapus adalah Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah. “Peraturan soal pendirian
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
rumah ibadah itu akan dihapus. Aturannya menyulitkan kaum minoritas,” ujar Musdah pada diskusi Masa Depan Kebebasan Beragama dan Kelompok Minor di Indonesia di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2014). Musd a h m e n gat ak an, klausul peraturan yang menyebutkan “dukungan masyarakat setempat paling sedikit 60 orang” untuk mendirikan rumah ibadah diskriminatif bagi penganut agama minoritas di suatu wilayah. Ia menilai, tidak mudah mengumpulkan tanda tangan
60 orang untuk mendapatkan izin pendirian rumah ibadah, apalagi jika yang diminta tanda tangan adalah warga yang agamanya berbeda dengan pihak yang akan mendirikan rumah ibadah. Musd a h m e n gat ak an, dalam visi dan misi JokowiJK, tertuang salah satu program menghapus regulasi yang melanggar HAM. Dalam perbincangannya dengan Jokowi, kata Musdah, gubernur nonaktif itu setuju soal penghapusan peraturan bersama Menag dan Mendagri itu. Penulis: Deytri Robekka Aritonang Editor: Inggried Dwi Wedhaswary [][] Sumber:http:// nasional.kompas.com/ read/2014/06/18/1811413/ Jokowi.Akan.Hapus.Peraturan.Dua. Menteri.soal.Pendirian.Rumah.Ibad ah
Nasional 23
Ahok Izinkan Ahmadiyah Bangun Masjid Jika Ajukan Izin Resmi
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah memanggil Walikota Jakarta Selatan terkait aksi penyegelan rumah ibadah milik Jemaat Ahmadiyah di Tebet. Ahok, begitu dia disapa mengatakan, seharusnya masyarakat bisa saling menghormati selama kegiatannya tidak mengganggu. "Saya sudah panggil walikota. Saya sudah BBM dia termasuk penataan kota," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/07/2015) malam. Dalam pesannya, ia mengatakan penyegelan rumah ibadah tak patut dilakukan. Apalagi jika kegiatan mereka tidak mengganggu masyarakat setempat. "Saya katakan, siapa pun, tempat ibadah, kepercayaan apapun selama dia tidak men-
ganggu kalaupun itu sudah berjalan puluhan tahun ya jangan disegel," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu. Walaupun rumah ibadah mereka memang berbentuk seperti rumah biasa, tidak seperti rumah pada umumnya. Apalagi katanya, mereka sudah berada di lokasi tersebut sejak tahun 1980-an. Ahok menilai, jika aksi penyegelan tersebut berlandaskan Surat Keputusan (SKB) 2 Menteri tentang pendirian rumah ibadah, hal itu seharusnya tidak dilakukan. "Di negara ini tak kenal SKB 2 menteri sebagai dasar hukum. Hal itu dipakai sebagai landasan kelompok intoleran saja untuk melancarkan aksinya," katanya. Secara umum isi dari SKB 2 Menteri berisi syarat yang harus dipenuhi ketika hendak
membangun sebuah rumah ibadah. Setidaknya ada empat syarat yang harus dipenuhi. Pertama, daftar nama dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pengguna rumah ibadah paling sedikit 90 orang yang disahkan oleh pejabat setempat sesuai dengan tingkat batas wilayah. Kedua, dukungan masyarakat setempat paling sedikit 60 orang yang disahkan oleh lurah atau kepala desa. Ketiga, rekomendasi tertulis Kepala Kantor Departemen Agama kabupaten/kota. Dan yang keempat, rekomendasi tertulis FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) kabupaten/kota. "Masyarakat setempat yang mana yang tidak setuju. Kalau yang tinggal disitu sejak tahun 80-an, berarti ada pendatang yang ributin dong," ujarnya. Menurut Ahok, selama kegiatan beribadah Jemaat Ahmadiyah tak menggangu kelompok lain, seharusnya tidak ada yang patut marah. "Kecuali dia datang lalu buka baru, bolehlah keberatan," katanya. Melihat kondisi tersebut, Ahok mengklaim akan mengizinkan Jemaah Ahmadiyah mendirikan tempat ibadah jika mereka mengajukan izin resmi. "Bila perlu bila mereka
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
24 Nasional mengajukan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan mengubah peruntukan jadi masjid akan saya kasih," ucapnya. "Tidak ada guna toleransi kalau dasar doktrinnya intoleran," ujarnya. Sebelum rumah ibadah itu disegel, Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) telah mengeluarkan Surat Peringatan 1 berisi pernyataan bahwa bangunan itu tak sesuai fungsi tentang rumah ibadah dan menyalahi tata ruang. Menyusul SP1 itu, SP2
dikeluarkan Pemkot Jaksel pada 3 Juli, dan akhirnya bangunan itu disegel pada 8 Juli. Padahal, menurut Juru Bicara Jemaat Ahmadiyah Indonesia Yendra Budiman mengatakan rumah itu sudah digunakan untuk beribadah oleh Jemaat Ahmadiyah sejak tahun 1980-an. “Kalau menyalahi tata ruang dan fungsi, kenapa baru sekarang disegel?” kata dia. Jemaat Ahmadiyah kini mengirim surat ke Pemkot Jaksel untuk mempertanyakan alasan
penyegelan rumah ibadah mereka. Jemaat juga mengirim surat ke Polres Jaksel dan Polda Metro Jaya berisi permintaan perlindungan keamanan. Tri Wahyuni, CNN Indonesia [][] Sumber: http:// www.cnnindonesia.com/ nasional/20150711114556-2065840/ahok-izinkan-ahmadiyahbangun-masjid-jika-ajukan-izinresmi/
Ahok: SKB Menteri tak Bisa Larang Ahmadiyah
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, tidak ada landasan hukum untuk melarang Ahmadiyah di Indonesia. Ahok menyebut adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) menteri soal larangan Ahmadiyah bukan menjadi dasar hukum yang kuat. "Di negara ini tak kenal SKB dua menteri sebagai
EDARAN KHUSUS UNTUK KALANGAN SENDIRI | SEJAK 1978 | ISSN 1907-7793
dasar hukum. Hal itu dipakai sebagai landasan kelompok intoleran untuk melancarkan aksinya," ujar Ahok di Jakarta, Sabtu (11/7/2015). Menurutnya, di Indonesia banyak sekali aliran-aliran yang berkembang. Sehingga semua pihak tidak perlu mempermasalahkan adanya Ahmadiyah. "Kami anut semua keyakinan dipercayai. Kenapa harus
ribut," katanya. Sebelumnya, pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) isu soal Ahmadiyah juga mencuat. Bahkan saat itu hingga muncul konflik di Cikeusik antara warga dengan para kelompok yang menganut aliran Ahmadiyah. Untuk menyelesaikan konflik itu, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri mengeluarkan surat keputusan bersama (SKB) soal larangan terhadap Ahmadiyah. Mes [][] Sumber: http://m.inilah.com/ news/detail/2221407/ahok-skbmenteri-tak-bisa-larang-ahmadiyah