Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
1
2
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
DARI REDAKSI Foto: Istimewa
Lembaga Amil Zakat Nasional – SK. Menag RI No. 406/2001
Susunan Pengurus
Lembaga Amil Zakat Nasional Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat Dewan Pertimbangan: Hanawijaya, Zainal Fanani Komisi Pengawas: Achmad Fauzi, Priyono Direktur Utama: Kiagus M Tohir
S
atu hari raya umat Islam yang insya Allah bakal kita laksanakan yaitu Hari Raya Idul Qurban. Sejatinya kita menyambut dengan rasa gembira. Pada Idul Adha kali ini kaum muslimin berduyun-duyun melaksanakan ibadah haji –yang merupakan satu diantara rukun Islam. Bagi yang tidak bisa melaksanakan ibadah haji sangat dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban. Tema qurban inilah yang akan diangkat pada edisi Mitra Zakat kali ini. Selain hewan qurban, kami dari Tim Redaksi ingin mengangkat isu yang berhubungan dengan kegiatan kami. Misalnya saja, kami telah melakukan operasi bibir sumbing kepada mereka yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek. Program operasi bibir sumbing ini insya Allah masih akan kami teruskan di lokasi atau kota lain. Kami juga mengangkat seputar penerimaan dana. Sebagaimana manfaat dana yang telah disalurkan digunakan dengan baik oleh penerimanya. Kami menuliskan dalam sisi yang berbeda dalam rubrik Inspirasi. Pada rubrik ini, kami angkat kisah para loper koran yang mengayuh sepeda untuk usahanya. LAZNAS BSM telah menyalurkan dana zakat untuk disalurkan dalam bentuk sepeda, rompi, dan tas. Pekerjaan mereka pun menjadi lebih efektif. Kami ingin agar majalah Mitra Zakat memiliki manfaat bagi pembaca atau muzaki disamping merupakan bentuk tanggung jawab sebagai badan amil zakat. Kami juga, melalui majalah tercinta ini, memiliki harapan yang besar agar para muzaki terus termotivasi untuk meningkatkan ibadah. Satu diantaranya adalah dengan dengan menyalurkan ZIS-nya lewat LAZNAS BSM. Kami pun akan terus meningkatkan kualitas media ini. Tak lupa kami harapkan masukan berupa saran dan kritik yang membangun agar media yang ada di tangan Anda lebih baik lagi. PERWAKILAN LAZNAS BSM 1: # KCP Simpang Limun (Rizky Ahmad
Z – 085297566597) # KC Banda Aceh (Yudiansyah S – 08126953080) # KCP Meureudu-Pidie (Rusdi – 081360130565) # KC Pekanbaru (Boy Sandi – 081275819605) # KC Pekanbaru Harapan Raya (Husnuzon – 085265723676) # KC Padang (Nurridwan – 085274943309) # KCP Padang Pariaman (Alek Ismanto – 081374666300) # KC Batam (M. Dony – 085270246220) # KC Pematang Siantar (Karim A. P – 08126353974) # KCP Indrapura (Yamlikha Kahfi – 081375547454) # KCP Tanjung Balai (Sugianto – 0811607742) # KC Tanjung Pinang (Indira K.A. – 081378222051) # KCP Tanjung Uban (Andre Yulianto – 08127072702) # KC Lubuk Pakam (Syafrudin Hanafi Siregar – 081376794919)
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
Rekening Bank Zakat 009.004.7776 Infaq 009.004.7882 Wakaf 009.006.7778 BSM Care 4 Somalia 009.888.8888 Perhatian: Tanda Terima ZISWAF dapat diberikan apabila Muzakki/ Donatur yang menyalurkan ZISWAF via rek. Bank mengirimkan bukti/ slip transfer ke no. Fax: (021) 425 1017
Kantor Ruko Mega Grosir Cempaka Mas Blok M 1/56 Jl. Letjen Suprapto, 10640; Jakarta Pusat Telp. (021) 422 8 999; Fax. (021) 425 1017 E-mail:
[email protected]; http://www.laznasbsm.or.id
MENU EDISI OKTOBER 2011
16
20
18 Dari Redaksi 3 Sajian Utama 4 Serpihan Do’a 9 Wacana 10 Mancanegara 11
12 14 22 25 26
Inspirasi Sapa Laporan Keuangan Cerita Anak Islami Amaliyah
mitrazakat Penerbit : LAZNAS BSM Penanggung Jawab/ Pemimpin Redaksi : Kiagus M Tohir Redaktur Pelaksana : Zainudin Rapat Redaksi : Dedi Zulkarnaen, Tjaturadi, Rahman Sidik Koord. Kontributor : M. Andhony Konsultan Media & Cetak : Desprindo Natamedia Distributor : Jejaring LAZNAS BSM Alamat Redaksi : Ruko Mega Grosir Cempaka Mas Blok M 1/56 - Jl. Letjen Suprapto, 10640 Jakarta Pusat. Telp. (021) 422 8 999; Fax. (021) 425 1017; E-mail:
[email protected]; http://www.laznasbsm.or.id
Pemasangan Iklan hubungi no. telp. (021) 422 8 999. Redaksi menerima tulisan atau artikel dengan ketentuan dan syarat berlaku.
3
SAJIAN UTAMA
Qurban Mengajarkan Keikhlasan Lewat semangat berqurban, Idul Adha hendaknya dijadikan momentum memperbaiki diri dalam memperhatikan orang lain. Ibadah ini harus mampu menumbuhkan semangat keikhlasan.
Foto: Istimewa
4
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
S
etelah Idul Fitri berlalu, Kita tidak berapa lama lagi akan merayakan Idul Adha atau Idul Qurban. Kalau Idul Fitri terkait dengan ibadah puasa Ramadhan, maka Idul Adha terkait dengan rukun ibadah haji ke Baitullah di Tanah Suci. Bagi orang yang mampu harus melakukan ibadah haji. Adapun, bagi kita yang tidak melaksanakan ibadah haji, ada ibadah yang tidak kalah pentingnya yaitu menyembelih hewan kurban. Kenapa penting? Karena hakekat qurban harus dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu melakukannya. Nabi Muhammad bersabda, “Barangsiapa yang sudah cukup ekonominya dan tidak mau berkurban, maka jangan dekat-dekat ke tempat shalat kami.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah) “Ini sunah muakad. Bagi yang mampu harus melakukannya,” ujar Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin, Ketua Umum Baznas yang ditemui usai sholat subuh di Masjid Al Hijr, Universitas Ibnu Kaldun, Bogor. Lebih lanjut, Ustadz Didin menuturkan bahwa qurban berasal dari kata “qoroba”, yang artinya mendekatkan diri. Dalam konteks keislaman maknanya yaitu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Istilah lain dari ritual qurban ini adalah mempersembahkan dan memberikan sesuatu kepada Allah dengan sesuatu yang dikorbankan. Dalam konteks keislaman sesuatu yang dikurbankan itu adalah hewan ternak, seperti sapi, unta, dan kambing. Berbicara masalah qurban dan pengorbanan, maka tak terlepas dari rangkaian kisah pengorbanan Nabi Ibrahim As akan putranya yang terkasih Ismail As. Peristiwa yang terjadi ribuan tahun yang lalu seolah masih terngiang di telinga kaum muslimin manakala Idul Adha datang menghampiri. Al-Qur’an sebagai kitab pamungkas Allah Swt, melukiskan kisah indah nan haru ini sebagai ibrah (pelajaran) yang sangat berharga bagi umat manusia. Kisah ini dari mimpi Nabi Ibrahim As untuk menyembelih putranya Isma’il As, “Ibrahim berkata, (Q.S.As-Shaffat: 102) Nabi Ibrahim As saat itu dihadapkan kepada dua situasi yang sulit, di satu sisi beliau adalah seorang kepala keluarga, seorang ayah yang secara naluri kemanusiaan sangat menyayangi anaknya. Anak bagi seorang ayah merupakan segala-galanya, ia adalah tumpuan hati, belahan Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
jiwa, penerus cerita, pelanjut sejarah orang tuanya. Karenanya, maka kasih sayang yang tulus ditumpahkan sepenuhnya kepadanya. Namun, Nabi Ibrahim As tetap mampu melakukan perintah Allah itu. Bahkan Nabi Ismail As, sang anaknya, dengan yakin berkata, ”Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (As-Shaffat: 102). Allah memang melihat kepatuhan Ibrahim As dan Ismail As. Karenanya prosesi ‘penyembelihan’ itu diganti dengan seekor qibas. Hikmah Qurban Sekarang kewajiban umat Islam adalah menjalankan perintah penyembelihan hewan qurban. Dari cuplikan peristiwa Ibrahim As di atas, setidaknya mengandung beberapa hikmah. Setiap ibadah pasti ada hikmahnya, meskipun tidak semua orang dapat mengetahui hikmah tersebut melalui penalaran akal pikiran. Hanya Allah sendiri yang mengetahui rahasia dan hikmah seluruh ajaran agama yang diturunkan-Nya. Hikmah-hikmah Allah tersebut ada yang diungkap dalam kitab suci Al-Quran atau sunnah Rasul, ada pula yang tidak disinggung samasekali. Bagian hikmah yang tidak disinggung ini, hanya dapat diketahui dan dihayati oleh kalangan tertentu, yang dalam Al-Quran dinamakan arrasikhuuna fil-‘ilmi, yakni mereka yang kuat imannya dan kelebihan ilmu oleh Allah, yang tidak diberikan kepada orang lain. Hikmah pertama, agar manusia terus bersabar atas sesuatu. Di tengah keterpurukan bangsa kita seperti bencana, kerusuhan, dekadensi moral, krisis ekonomi, serta lainnya, kita hendaknya harus terus bersabar. Kita juga dituntut untuk terus memperbaiki diri, memberikan terbaik bagi masyarakat disertai keimanan kepada Allah Swt. Sabar artinya kemampuan menahan diri terhadap perbuatanperbuatan negatif yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Hikmah kedua, jujur dalam melakukan sesuatu. Di zaman moderen sekarang ini, dalam era globalisasi informasi saat ini, betapa dengan mudahnya kita bisa mencari dan mendapatkan orang-orang yang pintar. Namun sungguh sangat sulit mencari dan menemukan orang-orang yang jujur. Bagaimana kita lihat pemimpin yang tidak jujur atau tidak amanah terhadap tugasnya. Pemerintahan yang jujur, bersih dari kolusi, korupsi dan nepotisme akan dapat memberikan
Foto: Istimewa
Qurban berasal dari kata “qoroba” , yang artinya mendekatkan diri. Dalam konteks keislaman maknanya yaitu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Istilah lain dari ritual qurban ini adalah mempersembahkan dan memberikan sesuatu kepada Allah dengan sesuatu yang dikorbankan. Dalam konteks keislaman sesuatu yang dikurbankan itu adalah hewan ternak, seperti sapi, unta, dan kambing.
5
SAJIAN UTAMA Foto: Istimewa
tidak mengharapkan daging dan darah hewan itu, tetapi mental ketakwaan itu yang tumbuh di hati yang bersih dan ikhlas. Dengan qurban pula, seorang hamba memiliki peluang untuk membersihkan hati agar menjadi lahan subur untuk tumbuhnya iman dan takwa. Dengan demikian keikhlasan hanya kepada Allah seharusnya menjadi landasan setiap amal perbuatan manusia, agar manusia mengorientasikan hidupnya semata karena Allah. Keikhlasan pula membebaskan diri manusia dari segala bentuk rasa pamrih, agar amal yang diperbuat tidak semu dan bersifat palsu.
“Dengan qurban pula, seorang hamba memiliki peluang untuk membersihkan hati agar menjadi lahan subur untuk tumbuhnya iman dan takwa. Dengan demikian keikhlasan hanya kepada Allah seharusnya menjadi landasan setiap amal perbuatan manusia, agar manusia mengorientasikan hidupnya semata karena Allah.”
secercah angin segar bagi masyarakat bangsa Indonesia dalam membangun kembali dan bangkit dari keterpurukan nasional selama ini. Hikmah terakhir, ketaatan merupakan pembuka pertolongan. Nabi Ibrahim As sosok orang tua yang ideal. Seorang yang lebih mencintai Allah daripada keluarganya. Ketaatannya kepada Allah lebih besar dari rasa cintanya kepada anaknya. Adapun Isma’il As, adalah figur seorang anak remaja yang baik, penuh ketaatan dan kepatuhannya kepada orang tua dalam rangka ibadah kepada Allah lebih diutamakan daripada kepentingan dirinya sendiri. Saat ini, kita lihat orangtua dan pemerintah dihadapkan kepada problematika sosial yang melanda yaitu kenakalan remaja. Sebagian mereka hanyut dalam kemerosotan etika, larut dalam dekadensi moral, gemar berjudi, berkenalan dengan minuman keras, bergaul dengan narkoba dan melupakan Tuhannya. Karena itu remaja-remaja seperti sosok Ismail As sangat diharapkan eksistensinya dan dirindukan kehadirannya oleh bangsa dan negara kita sekarang ini. Dasar Keikhlasan Bagi pekurban, saat melakukan ibadah ini sudah pasti harus didukung keikhlasan. Agama Islam mengajarkan bahwa semua ibahah dilakukan semata-mata ikhlas karena Allah. Tak terkecuali ibadah qurban. Dengan niat ikhlas, akan terjarmin kemurnian ibadah yang akan membawa pelaksanaannya dekat kepada Allah. Tanpa adanya keikhlasan hati, mustahil ibadah akan diterima Allah Swt. Allah Swt menegaskan bahwa daging hewan yang diqurbankan tidak akan sampai kepada-Nya hanyalah ketakwaan pelaksana qurban itu. Jadi Allah yang Maha Kaya
6
Berqurban untuk Sesama Lewat kurban ini sejatinya adalah mengeluarkan uang untuk dibelikan hewan seperti kambing, domban, sapi, atau kerbau. Kemudian, hewan tadi disembelih pada 10 Zulhijah dan masih bisa dilakukan pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah. Ritual tersebut memang telah digariskan. Namun, dibalik itu, terdapat perilaku agar berkorban juga untuk orang lain. Seperti halnya yang diungkapkan Ustadz Didin Hafidhudin, qurban merupakan bentuk kecintaan kepada Allah. “Mencintai Allah berarti mencintai manusia juga,” kata Ustadz Didin. Bentuknya berbagai macam disesuaikan dengan posisi setiap orang. Pada para pemimpin atau kelompok kaya harus melakukan pengorbanan kepada rakyatnya. Tidak hanya rakyat yang diminta untuk berkorban. Pemimpin jangan berkhianat pada jabatan yang diembannya. Karena penghkhianatan pada amanah jabatan akan membawa bangsa pada kehancuran. Dengan kata lain, Ustadz Didin mengajak umat Islam untuk terus ‘berkurban’ tidak semata saat 10 Dzulhijah saja. Pasca Idul Adha pun, semangat qurban harus dilaksanakan. Bila ibadah qurban yang membagikan daging kepada fakir miskin, maka setelah ibadah ini berlalu, berbagi kepada fakir miskin terus dilaksanakan. Dengan cara apa? Ajaran melaksanakan zakat, infak, dan sedekah merupakan instrumen untuk terus menggelorakan qurban itu tadi. Nah, dengan hari raya Idul Adha ini seharusnya dijadikan momentum bersama untuk melakukan koreksi secara total terhadap berbagai aktivitas kita. Kita harus terus ‘berkorban’ bagi saudara-saudara kita, khususnya bagi mereka yang tidak mampu (dhuafa). Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
Foto: Istimewa
Kupenuhi
Panggilan-Mu
D
i saat umat Islam bersiap menjalankan ibadah kurban, jutaan umat Islam lainnya tengah melakukan prosesi ibadah haji di tanah suci Mekah. Haji merupakan ibadah rukun Islam yang kelima, yang wajib dilakukan bagi yang mampu. “Kami datang memenuhi panggilanMu.” Begitu kalimat yang bakal diucapkan jemaah haji saat berada di tanah suci. Ibadah haji diawali dari miqat yang artinya batas tempat dan waktu memulai haji dan umrah. Di sini jemaah berganti pakaian. Seluruhnya berwarna putih. Laki-laki hanya menggunakan dua helai kain yang dililitkan ke tubuhnya tanpa sedikit pun ada jahitan. Wanita sekujur tubuhnya tertutup rapat kecuali muka dan telapak tangannya. Saat ini, jemaah haji melakukan niat ihram. Pakaian merupakan simbol keangkuhan seseorang. Banyak orang menunjukkan status sosial dengan menggunakan pakaian mahal, rancangan disainer tertentu, bahan pun mengguna-
kan bahan yang harganya tidak dapat dijangkau orang lain. Bagaimana dengan pakaian ihram? Batas-batas yang menunjukkan status pun menjadi hilang. Pakaian yang digunakan kaum elit ketika di tanah air atau orang biasa, tidaklah kentara semua sama putih. Status semuanya menjadi sama dihadapan sang Maha Pencipta. Bedanya hanya pada ketakwaan. ”Inna Akramakum Indallahi Atqaakum” Sesampai di Mekah. jemaah menuju pusat Kiblat dunia bernama Ka’bah. Ka’bah laksana matahari sebagai pusat tata surya yang dikelilingi planet-planet. Ka’bah ibarat keabadian. Jemaah melakukan thawaf, mengelilingi Ka’bah. Diibaratkan, pergerakan itu melambangkan kefanaan manusia, yang akan berpindah dari satu alam ke alam lainnya. Sedangkan, Allah tetap dengan keabadianNya. Jamaah pun beralih ke tempat sa’i. Di sini jemaah berjalan cepat antara Shafa dan Marwa sebanyak tujuh kali. Sa’i bisa diartikan usaha/
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
ikhtiar. Ikhitiar yang dilakukan Siti Hajar ketika mencari air untuk anaknya Ismail, yang kemudian muncullah mata air zam-zam. Sa’i melambangkan bahwa manusia tidak boleh berdiam diri, ia harus gesit, cekatan, terus bergerak sampai kita mendapatkan capaian yang kita tuju. Dalam hidup tidak ada yang tidak bisa dicapai kalau kita bergerak, berusaha, bekerja keras. Pada putaran terakhir, di bukit Marwa, digunting rambut, beberapa helai. Bercukur melambangkan simbol pikiran-pikiran buruk dalam otak, pikiran serakah, pikiran sesat, khayalan kotor, atau mesum, serta ide jahat. Itu semua harus dihilangkan dalam pikiran. Ketika hari mulai menapaki tanggal 8 Zulhijjah bersiapsiaplah engkau menuju padang Arafah. Engkau akan menjalani wukuf. Wukuf artinya berhenti. Setelah bergerak saat Thawaf dan Sa’i saatnya engkau kini berhenti sejenak. Saat wukuf di padang Arafah, sebagai puncak haji, jemaah seolah dikumpulkan di
padang Mahsyar, akhirat. Ini merupakan padang pertanggungjawaban perbuatan manusia. Di Padang ini dilarang berkata kotor, karena kelak di Mahsyar, mulut akan terkatup, hanya akan mempertanggungjawabkan perkataan. Begitu juga dengan indera lainnya. Jemaah pun kemudian beralih ke Mina, lalu di situ akan melempar jumratul ula, jumratul wushtha dan jumratul aqabah. Melempar jumrah adalah simbol permusuhan abadi kepada setan laknatullah. Setan bisa menggoda kapan saja sehingga iman kita bisa berguncang karenanya. Banyak orang yang baik dan terhormat tiba-tiba jatuh menjadi hina dan berlumuran dosa akibat bisikan jahat setan. Karena itu lemparlah setan yang ada dalam diri kita sekeras-kerasnya seperti jamaah haji melempar jumrah. Lalu, pulang jemaah ke tanah air berbekal kemuliaan. Bagi mereka yang mendapatkan gelar haji mabrur, surgalah menjadi tempat kelak di akhirat nanti. Itu janji Allah.
7
SAJIAN UTAMA
Daging Qurban Disimpan Lebih Lama
U
Daging qurban menjadi kornet: tahan lama
8
Foto: Istimewa
paya perbaikan dalam proses penyembelihan sampai distribusi hewan qurban memang terus dilakukan. Beberapa tahun ini muncul ‘perlakukan’ hewan yang telah disembelih dalam bentuk kornet atau abon, atau makanan olahan lainnya. Selain itu, perubahan yang terjadi adalah proses penyembelihan yang dilakukan jauh dari pequrban. Pequrban menyerahkan qurbannya ke lembaga tertentu, dengan cara mengirimkan uang saja. Daging kurban dalam kornet? Sebenarnya pengolahan cara itu sudah dilakukan pemerintah Saudi Arabia ke negara-negara yang membutuhkan, sejak 1990 silam. Lalu, kemudian diikuti lembagalembaga di Indonesia. Setidaknya, manfaat dari proses ini menjadikan makanan lebih tahan lama. Pengiriman pun bisa dilakukan lebih lama. Nabi Saw bersabda,”Wahai penduduk Madinah, janganlah kamu memakan daging kurban di atas tiga hari.” Lalu orang-orang mengadu kepada Nabi SAW, bahwa mereka mempunyai keluarga, kerabat, dan pembantu. Maka Nabi SAW bersabda,”(Kalau begitu) makanlah, berikanlah, tahanlah, dan simpanlah!” (HR Muslim; Imam Nawawi, Syarah Muslim).
Berdasarkan rujukan hadits tersebut, menyimpan (iddikhar) daging qurban diperbolehkan sepanjang dan bergantung pada ‘illat (alasan penetapan hukum), yaitu ada tidaknya hajat. Jika tidak ada hajat, tidak boleh menyimpan. Jika ada hajat, boleh. Dengan demikian, boleh menyimpan daging qurban lebih dari tiga hari, jika ada hajat. Kalau hajat ini tidak ada, tidak boleh menyimpan. Kornet dapat dianalogikan (dikategorikan) dalam iddikhar, menyimpan dalam waktu lebih dari tiga hari, karena kebutuhan. Hal senada diungkapkan Prof. Dr. KH Didin Hafidhudin, Ketua Umum Baznas, yang menyatakan boleh saja melakukan penyimpanan daging qurban lebih lama. “Itu boleh saja,” kata UstadzDidin. Tentunya ada syarat yang harus dilaksanakan berkaitan dengan penyembelihan hewan. Menurut Didin, yang harus diperhatikan adalah penyembelihan harus tetap pada hari tasyriq (1013 Zulhijah), yaitu setelah sholat Idul Adha, sampai dengan sebelum magrib pada 13 Zulhijah. Hadits Rasulullah SAW,”Setiap sudut kota Makkah adalah tempat penyembelihan dan setiap hari-hari tasyriq adalah (waktu) penyembelihan.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Thabrani, dan Daruquthni). Pendapat Imam Syafi’i mengenai masalah ini “Jika matahari telah terbenam pada akhir hari-hari tasyriq (tanggal 13 Zulhijjah), lalu seseorang menyembelih qurbannya, maka qurbannya tidak sah.” Lalu bagaimana dengan pengiriman qurban atau uang agar penyembelihan dilakukan di tempat lain? Atas hal itu bisa menjadi pertimbangan seandainya di daerah itu sudah tidak ada yang miskin. Maka, bisa saja qurban dikirim ke daerah lain yang miskin. Adanya, ‘model’ pendistribusian ini bisa jadi turut menjadi bagian keceriaan masyarakat di wilayah yang miskin. Bisa jadi mereka tidak mengkonsumsi daging dalam kurun waktu lama. Yang penting bagi pekurban adalah keikhlasan dalam berkurban. Seperti halnya hadist, “Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada Hari Raya Kurban yang lebih dicintai Allah selain menyembelih hewan. Sesungguhnya hewan kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulu dan kuku-kukunya. Sesungguhnya sebelum darah kurban itu mengalir ke tanah, pahalanya telah diterima di sisi Allah. Maka tenangkanlah jiwa dengan berkurban” (HR.Tirmidzi).
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
SERPIHAN DO’A.
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
9
WACANA
Manfaatkan Momen
QURBAN
D
Kiagus M Tohir
Direktur Utama LAZNAS BSM
alam menghadapi acara sekecil apapun tentunya harus dilakukan dengan persiapan matang. Persiapan penting agar acara tersebut berlangsung dengan baik. Begitu juga dengan pelaksanaan yang berhubungan dengan hari raya. Ya, Hari Raya Idul Qurban yang akan kita hadapi merupakan satu acara yang penting. Sejatinya harus kita persiapkan dengan baik. Betapa tidak. Kita memasuki sejarah yang telah ditorehkan Nabi Ibrahim As dan anaknya Ismail As. Kala itu, Nabi Ibrahim As. diperintah Allah Swt menyembelih anaknya sebagai bukti keimanan. Kita sebagai umat Islam haruslah menjalankan ajaran ini dengan menyembelih hewan qurban, sebagai bentuk keimanan kepada Allah Swt. Dari Aisyah r.a., Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
(HR.Tirmidzi) Kami pun telah mempersiapkan diri menerima hewan qurban dari para pequrban. Ya, kami ingin menyiapkan ‘hajat’ ini dengan baik.
Kami juga telah mempersiapkan daerah-daerah yang menjadi tempat tujuan hewan qurban. Menurut kajian kami, daerah itu menjadi prioritas yang layak dapat hewan kurban. Kami yakin bahwa orang-orang tersebut pantas mendapatkan apa yang telah menjadi haknya yaitu daging qurban tersebut. Untuk itu, kami mengharapkan dukungan dari para calon pequrban agar berkenan menyalurkan qurbannya pada kami. Selain kegiatan yang akan dihadapi, Hari Raya Idul Qurban tadi, kami ingin menyampaikan bahwa dana ZIS muzaki sudah disalurkan salah satunya pada masyarakat di Somalia. Lewat program ‘BSM Care 4 Somalia’, kami telah menyalurkan dana pada 15 September silam sebagai bantuan tahap I yang akan segera disusul dengan bantuan tahap II. Program ini kami lakukan dengan tergabung dalam Komite Indonesia untuk Solidaritas Somalia (KISS). Bantuan Tahap I dari donatur dan muzaki LAZNAS BSM telah disalurkan dalam bentuk makanan, air bersih, serta tenda yang nilainya mencapai Rp 200 juta. Dengan dukungan pada masyarakat Somalia, kami ingin mengajak para donatur menjadi bagian dari solusi umat Islam di sana. Mengutip satu hadis, sesama muslim diibaratkan sebagai bagian tubuh, yang apabila salah satu bagian tubuh sakit, akan dirasakan oleh tubuh lain. Kami merasakan derita masyarakat Somalia itu adalah derita kami juga. Dan, mudah-mudahan inilah yang bisa menjadi solusi bagi mereka. Amin.
PERWAKILAN LAZNAS BSM 2: # KC Jakarta-Hasanudin (M. Faiz H. – 081806533354) # KC Jakarta-Warung Buncit (Ami F. – 08170815110) # KC Jakarta-Pondok Indah ( Ahmad S. – 02198053452) # KC Bekasi (Piping T. – 085710719756) # KCP Bekasi-Kalimalang (Hari W. – 081368511566) # KC Thamrin (Uzainah A. – 085215786894) # KC Bogor Pajajaran (Tito – 0817101346) # KC Tangerang (Suud – 081511740872) # KCP Ciledug (M. Iqbal H. – 081310219552) # KC Tangerang BSD (Syamsul Anwar - 021-98673960) # KCP Cimone Mulya (Warman – 02195231658) # KC Cilegon (P. Yusuf – 087771289929) # KC Tanjung Priok (Silo I. - 021-99197116) # KC Saharjo (Didik P. – 02198915780) # KC Rawamangun (Abdul Basith – 08561763981) # KCP Cakung (Panji G. – 02199193008) # KCP Tanjung Duren-Meruya (Hamzah A. – 087878702233) # KC Depok (R. Nosa Hadi S - 085714111717) # KC Jakarta-Kelapa Gading (Teguh F. – 081314157712) # KC Cibubur (Hendy R.W. – 085691497172) # KC Pondok Gede (Ahmad Affandi - 021-92083885) # KC Cibinong (Joko S. – 081311106897) # KC Jakarta-Mangga Dua (Regy Febriawan – 08568773586) # KCP Roxy-Jakarta (Irdiansyah – 085780887742) # KCP Duri Kosambi-Cengkareng (Achmad Habibi 021-5450811) # KC Jakarta- Sudirman (Rizky Maulana – 08128006519)
10
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
MANCANEGARA
Larangan Mushaf MADE
B
SERPIHAN DO’A
Peredaran
IN CHINA
isa jadi Negara China memang jagonya mem produksi apapun. Tapi dalam urusan mencetak mushaf (Al Qur’an), kita harus berhati-hati. Belum lama ini, Al Azhar (Mesir) memutuskan pelarangan peredaran mushaf asal negeri panda ini. Lembaga ini menemukan adanya kesalahan-kesalahan dalam penulisan ayat Al Qur’an. Menurut Dziya’ Ad Din, Direktur Komite Penulisan dan Penerjemahan Al Azhar yang bertanggungjawab untuk menerbitkan perizinan cetakan mushaf, menyatakan bahwa Al Majma Al Buhuts Al Islamiyah, lembaga riset Islam Al Azhar melarang beredarnya mushaf China. ”Hal itu disebabkan karena China mencetak mushaf dengan kertas yang bagus dengan teknologi canggih, kemudian dipasarkan di Mesir dengan harga murah. Itu dilakukan oleh beberapa pihak yang tidak memiliki nurani, hingga mereka mengimpor mushaf-mushaf itu tanpa meneliti. Dan kita menemui banyaknya kesalahan yang cukup berat,” Dziya’ Ad Din. Sampai saat ini pihak China, menurut Dziya’ belum mengajukan kepada Al Azhar untuk melakukan pemeriksaan
terhadap Al Qur`an yang mereka cetak. Sedangkan Al Azhar sendiri merupakan rujukan dalam pengorkesian catakan Al Qur`an selain Majma’ Malik Fahd Arab Saudi. Keluhan yang sama dilontarkan juga penerbit dari Teheran, Iran, yang menyebutkan bahwa dengan biaya rendah ternyata berdampak fatal pada hasil cetakan. Alih-alih menghemat biaya, pencetakan salinan Alquran dilakukan di Negeri Tirai Bambu Cina. Benar saja, baru-baru ini, kepala kantor pengawasan Alquran Iran mendapati banyak kesalahan pengejaan pada salinan yang diterbitkan di Cina. Menurut Kepala Kantor Pengawasan Alquran Ahmad HajiSharif, seperti yang dikutip Liputan6.com, menyebutkan biaya rendah untuk memproduksi Alquran ini memiliki risiko tinggi untuk terjadi kesalahan pada ayat-ayat suci tersebut. Buktinya, meski pembuatan Alquran menghabiskan biaya tinggi, tak terdapat kesalahan di dalamnya. Hal ini terjadi karena saat pembuatan telah melewati proses pemeriksaan secara menyeluruh. Akibat pengejaan bermasalah ini, para pejabat Iran pun melarang China untuk mencetak salinan Alquran, baik dalam bahasa Persia maupun bahasa Arab asli.
Seni Islam Menarik Warga Amerika
K
eberadaan seni Islam ternyata menarik minat banyak warga Amerika Serikat. Tidak kurang dari 76.000 orang mengunjungi pameran “Hadiah Sultan” yang digelar oleh Turki di Los Angeles, Amerika Serikat, dari tanggal 5 Juni hingga 5 September 2011 lalu. Sebagai penyelenggara, The Los Angeles County Museum of Art (LACMA), melihat seni Islam sangat bagus terutama untuk memahami sejarah Islam. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki menyatakan bahwa pameran itu menampilkan 200 obyek seni budaya Islam. Sebanyak 19 benda seni dipinjam dari Museum Istana Topkapi dan sisanya berasal dari museum yang ada di Instambul. Pameran tersebut digelar di Los Angeles Art Museum. Barang-barang seni budaya Islam dan Turki yang sudah dipamerkan di Los Angeles, akan ditampilkan kembali di Houston Fine Arts museum. Pameran di negara bagian Texas tersebut akan digelar pada 23 Oktober 2011 sampai 16 Januari 2012. Koleksi “Hadiah Sultan” yang ditampilkan antara lain karpet, furnitur kayu, perhiasan, senjata, serta buku-buku dari Amerika, Eropa dan Timur Tengah. Tujuan dari pameran itu
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
adalah untuk memperkenalkan karya seni dan budaya Islam kepada masyarakat Amerika Serikat. Benda-benda yang dipamerkan terbilang unik dan langka. Bahan-bahan (material) dibuat secara artistik oleh seniman yang andal. “Hadiah Sultan” ini merupakan rangkaian hasil dari karya yang tidak ada duanya, seperti karpet dari sutera dan tekstil yang mengandung bahan emas; permata dan benda hiasan dari besi; berbagai hiasan (seperti vas bunga) ada yang terbuat dari batu, kristal; termasuk juga manuskrip Al Qur’an. Dengan pameran ini pula, pihak Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki ingin menyampaikan bahwa Islam memiliki seni yang tinggi. Dan itu semua, bisa dinikmati oleh setiap orang. “Kita berharap ‘Hadiah dari Sultan’ ini memberikan gambaran pada pengunjung mengenai seni Islam yang pada prakteknya bisa memberikan pertukaran budaya,” ujar Linda Kamaroff, Kurator dari LACMA, seperti yang dikutip dari payvad.com.
11
INSPIRASI
Sepeda Baru
Penambah Gairah Kerja
Rosadi: Seperti mendapat durian runtuh
S
epeda bisa dikatakan hanya jenis alat transportasi biasa. Keberadaannya pun tidak terlalu diperhatikan dibandingkan alat transportasi seperti motor atau mobil. Maklum kegesitan sepeda masih kalah dibandingkan kedua alat transportasi tadi, terutama untuk urusan mendukung usaha. Lalu, urusan di jalanan pun bagi pengendara sepeda tidak terlalu mendapatkan perhatian seperti harapan banyak pihak agar diberikan jalan khusus bagi pengendara sepeda. Meskipun demikian, sepeda tetaplah menjadi alat transportasi penting—untuk beberapa pihak. Memang sekarang sudah ada komunitas yang menggunakan sepeda untuk pergi ke kantor. Namun itu belumlah banyak. Tapi sekali lagi, bagi sebagian pihak, sepeda menjadi alat transportasi yang penting. Pada sebagian jenis pekerjaan dengan menggunakan sepeda sudah cukup membantu. Salah satunya adalah para loper koran. Mereka yang kerap mengantar koran atau majalah ke pelanggan, atau menjajakan ke konsumen lainnya, cukup menggunakan sepeda. Nah, LAZNAS BSM pun melihat bahwa para loper koran ini adalah salah satu kelompok yang bisa memperoleh dana zakat, berupa pemberian sepeda untuk kegiatan usahanya. Dan, para loper Koran pun seolah terkejut dengan pemberian tersebut. ”Ini rejeki, seperti mendapatkan durian runtuh,” ujar
12
Sepeda bagi loper koran sangat membantu usahanya. Dari berjalan kaki saat mengantar korannya kini sudah menggunakan sepeda. Bekerja pun lebih efektif dan efisien karena dapat mengurangi ongkos transportasi. Bantuan dari para muzaki LAZNAS BSM ini digulirkan oleh mereka yang menerima. Para loper koran bahu membahu untuk membelikan sepeda rekannya yang tidak mendapat bantuan. Rosadi, loper koran, yang menjajakan koran di daerah Pasar Anyar, Bogor. Memang Rosadi sebelumnya sudah memiliki sepeda untuk membantu kegiatan usahanya ini. Namun, seiring dengan perjalanan yang sudah digeleti sejak 1998 ini, sepeda miliknya pun sering ngadat. Keperluan dana untuk perbaikan pun kerap disiapkan. Ini tentu bisa menggerus pendapatan yang sudah diperoleh.
Mendukung Usaha
Bantuan berupa sepeda bagi loper Koran yang diberikanla LAZNAS BSM pada Juli silam, memang untuk mendukung usaha. Pemberian sepeda ini di wilayah Cibinong dan Bogor. Sudah diberikan pada waktu itu sebanyak 52 sepeda. Menurut Asep, pemilik Asep Agency, salah satu agen koran dan majalah yang berada di dekat stasiun Bogor, melihat manfaat yang besar dalam kepentingan usaha para loper Koran. Memang ada para loper Koran yang sudah memiliki sepeda sebelumnya, tapi ada juga yang belum memiliki alat transprotasi. “Mereka hanya berjalan kaki saja,” kata Asep. Sebagai agen koran dirinya memiliki loper koran yang jumlahnya mencapai 60 orang. Dari jumlah itu, saat ini baru delapan loper koran yang mendapatkan sepeda dari LAZNAS BSM. Bantuan tidak hanya sepeda saja, tapi masih mendapatkan rompi, kaos, Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
INSPIRASI
serta tas untuk menampung koran dan majalah (saddle bag). Menurut pengamatan Asep pula, para loper koran ini terlihat senang. Ini dibuktikan dengan tidak adanya pengalihan fungsi dari sepeda ini misalnya untuk usaha lain. “Apalagi sampai dijual. Ini tidak ada,” kata Asep. Ditambahkan Asep, dari program ini, para loper koran yang menerima sepeda harus menyisihkan uang sebesar Rp 1.000 selama 400 hari. Yang berarti, nanti akan terkumpul Rp 400 ribu dari setiap loper koran. Nantinya, uang yang dikumpulkan di masingmasing agen ini, akan dibelikan lagi sepeda baru untuk loper koran yang belum menerima bantuan sepeda ini. Harga sepeda tersebut di atas Rp 400 ribu. Para loper koran pun tidak ada yang keberatan. Ada di antara mereka yang membayar sampai enam hari ke depan. Pendapat senada juga disampaikan Pak Mawardi, Kepala Cabang Cibinong BSM, yang melihat bahwa para loper koran sangat antusias dengan bantuan itu. “Tidak ada yang dialihfungsikan kegunaan sepeda untuk usaha lain,” kata Pak Mawardi. Bisa jadi, lanjutnya, ada yang multifungsi sebagai alat bantu untuk usaha lain. Bila itu dilakukan, sebenarnya tidak ada masalah. Ini justru bisa mendukung para loper koran dalam upaya memperoleh pendapatan lebih besar lagi.
Meningkatkan efektifitas kerja
Seperti halnya Rosadi, Endang (59 th) yang sudah lima tahun menjadi loper koran sangat terbantu dalam urusan usahanya. ”Saya sebelumnya tidak memiliki sepeda,” kata Endang. Rumah Endang yang berada di daerah Dramaga, harus mengambil koran ke Asep, dengan naik angkot. Lalu, setelah itu, dalam menjajakan korannya Endang harus berjalan kaki. ”Sekarang tidak lagi,” kata Endang, dengan logat Sunda yang kental. Ongkos angkot yang seharusnya keluar Rp 7.000, kini sudah bisa digunakan untuk kebutuhan lain. Endang mengambil koran dari Asep dengan mengayuh sepeda. Endang yang biasanya berjualan koran Kompas, Radar Bogor, Jurnal Bogor, Warta Kota, Berita Kota, dan Pikiran Rakyat, kini bisa juga menambah jam kerja. Sebelumnya, Endang baru bisa membawa koran ke pelanggan dan calon pembeli di atas jam 7, kini dirinya bisa di bawah jam tersebut sudah memasok ke pelanggan. Pelanggan menjadi senang korannya datang bisa lebih pagi. Manfaat yang baik diperoleh juga Jajang. Ayah satu anak ini kini bisa menambah jam kerja mulai dari jam 6.30 sampai 2.30. Sama seperti Endang,
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
foto: Ferry
Endang: Menyisihkan uang loper lain
Jajang tadinya mengantar koran dengan cara berjalan kaki. ” Alhamdulillah, kini sudah tidak jalan kaki lagi. Saya semakin terbantu dengan sepeda ini,” ujarnya. ‘Wilayah kerja’ Jajang berada di Leuwi Liang (sekitar 25 kilo dari pusat kota Bogor) karena dekat dengan rumahnya. Jajang bekerja setiap hari. Dengan sepedanya ini, Jajang bisa mencari konsumen lebih jauh lagi dibandingkan dengan sebelumnya. Sehingga, pendapatan yang diperoleh pun bisa lebih banyak lagi.
Membantu Loper lain
Meski kewajiban menyisihkan uang Rp 1.000 harus dilakukan loper koran, itu tidaklah memberatkan. ”Ibaratnya, menghentikan rokok dua batang,” kata Jajang tersenyum. Jajang, kalau tidak sempat mengeluarkan uang pada hari itu, dirinya bisa membayar keesokan harinya menjadi Rp 2.000. Jajang senang, karena dengan uang itu bisa membantu loper lain untuk mendapatkan sepeda pada masa mendatang. Rasa senang bisa membantu loper lain diungkapkan Rosadi. Dirinya, yang mantan kepala bagian di sebuah perusahaan tekstil, menilai ini membantu memberdayakan loper lainnya. Rosadi pun ingin agar teman-temannya menjaga amanah sepeda ini dengan baik, paling tidak dengan merawat sepeda dengan baik. ”Saya pasang lampu belakang, serta klenengen (alat yang berbunyi seperti lonceng –red). Kalau sudah dengar klenengen itu berarti saya,” ujarnya terkekeh. Pria, yang memiliki tiga anak ini, berharap kebaikan dari sepeda ini. ”Tak lupa saya berdoa agar rejeki bertambah, serta yang memberi sepeda ini (muzaki) mendapatkan pahala (dari Allah),” tandasnya. Amin.
13
SAPA foto: Istimewa
Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin Ketua Umum Baznas
Semangat Membantu
Fakir Miskin
T
ak Terasa Idul Adha akan datang. Peluang meraih pahala bisa diraih lewat berkurban, menyembelih hewan kurban. Meskipun Idul Adha sudah kerap kita lakoni, namun perlu juga untuk menggali lagi makna yang terkandung dalam ibadah ini. Untuk memahami hal itu, Mitra Zakat berhasil mewawancarai Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin, Ketua Umum Baznas, di Masjid Al Hijr, Universitas Ibnu Khaldun, usai sholat subuh beberapa waktu lalu. Ustad Didin, begitu biasa disapa, merupakan figur sibuk. Betapa tidak, selain sebagai Ketua Umum Baznas, mantan Rektor Universitas Ibnu Khaldun ini menjabat Sekretaris Jenderal World Zakat Forum (WZF). Lembaga ini merupakan tempat bertemu, berdiskusi, dan sharing hal-hal terkait zakat tingkat dunia yang terbuka bagi perwakilan resmi negara, organisasi zakat pemerintah, organisasi zakat masyarakat (NGO), kalangan akademisi, para ulama, dan pemerhati zakat. Rasanya beruntung bisa menggali Ibadah Qurban bersama Didin, berikut ini petikan wawancaranya. Sebenarnya apa yang bisa kita ambil dari hari raya Qurban? Kurban berasal dari kata ‘Qoraba’ yang berarti mendekatkan diri. Disini maksudnya mendekatkan diri kepada Allah Swt. Kalau dekat, berarti akan dicintai oleh Allah. Kita harus mau melakukan pengorbanan itu. Sebagai bukti kecintaan kepada Allah salah satunya melakukan penyebelihan hewan qurban, sesuai ajaran Nabi Ibrahim As. Bagaimana pekurban dikaitkan dengan pengorbanan kepada manusia? Sebenarnya kalau mencintai Allah Swt berarti mencintai manusia juga. Ini salah satu hikmah kurban, yaitu mau melakukan pengorbanan kepada manusia. Seorang pimpinan berkorban
14
kepada rakyatnya, tidak hanya sekadar meminta rakyatnya berkorban saja. Apa hukum qurban? Sunah muakad. Ini harus dilakukan oleh mereka yang mampu. Karena ancamannya sangat serius bagi yang tidak melakukannya. Bagaimana bila tidak dilakukan oleh mereka yang mampu? Ancamannya juga sangat keras. "Barangsiapa yang sudah cukup ekonominya dan tidak mau berkurban, maka jangan dekat-dekat ke tempat shalat kami" (Abu Hurairah ra). Bagi orang yang mampu jangan menyepelekan ini. Sebaiknya kerjakan dengan menyembelih kambing, sapi, atau di negara lain bisa onta. Karena substansi dari berqurban adalah untuk fakir miskin. Jadi dagingnya nanti untuk orang dari kelompok itu. Sementara yang melakukannya mendapatkan pahala di sisi Allah Swt. Bagaimana gairah berqurban setiap tahunnya? Ini bisa dilihat dari setiap Idul Adha. Menurut saya sangat baik. Sepertinya ada peningkatan terus setiap tahunnya. Perkiraan saya naik sekitar 10%. Ini tentu baik. Bagaimana sekarang ini ada pola pengiriman kurban di daerah yang miskin? Itu baik saja. Substansinya adalah daging qurban untuk fakir miskin. Kalau memang ada yang berlebih di satu daerah, atau tidak ada miskin, maka bisa dikirim ke daerah yang miskin. Lalu bagaimana pula pembuatan daging hewan qurban dalam bentuk kornet? Tidak masalah. Itu baik. Yang harus diperhatikan adalah penyembelihannya harus masuk waktu tasyrik, 10-13 Zulhijah. Soal pengiriman atau konsumsi di luar waktu itu tidak masalah. Yang penting semangat untuk membantu fakir miskin.
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
BERITA PENDAYAGUNAAN
Klinik Dokter Keluarga Sehat
foto: Dok. LAZNAS BSM
Mendekatkan Dokter dengan Dhuafa
S
ehat adalah milik semua. Satu diantara faktor yang dapat menunjang kesehatan seseorang atau masyarakat adalah adanya pelayanan yang cepat serta terjangkau, terutama oleh kaum dhuafa. Untuk membantu masyarakat tak mampu Laznas BSM bekerja sama dengan PT Bank Syariah Mandiri melalui program “Simpati Umat” meresmikan Klinik Dokter Keluarga Sehat di Kelurahan Karet Tengsin Jakarta Pusat. Bertempat di RT 015/02 acara peresmian klinik ini dihadiri oleh Lurah Karet Tengsin Masykur S.Sos, dr. Untung Nuriman, Direktur Laznas BSM Kiagus M. Tohir, tokoh masyarakat setempat, serta para penerima manfaat yang terdiri dari ibu-ibu anggota Majelis Taklim Mahabatillah pada Selasa, 27 September 2011.
Anggota Majelis Taklim Mahabatillah yang berjumlah 100 orang dan termasuk kelompok masakin ini mendapat “kartu sehat”. Manfaat kartu sehat dari Laznas BSM ini tak hanya untuk yang bersangkutan. “Setiap kartu bisa menanggung empat anggota keluarga,” kata Yeni, 32 tahun, anggota majelis taklim pemilik kartu sehat. Yeni yang memiliki dua anak nampak gembira karena dengan memegang kartu sehat suami dan dua anaknya dapat berobat secara cuma-cuma ke dr. H. Untung Nuriman –dokter yang bekerja sama dengan Laznas BSM. Menurut dr. Untung Nuriman, keberadaan Klinik Dokter Keluarga Sehat tak akan menyaingi Puskesmas yang sudah ada terlebih dahulu. “Klinik ini beroperasi di luar jam operasi puskesmas,” ungkapnya. Keberadaan Klinik Dokter Keluarga Sehat juga disambut
dr. Untung Nuriman memeriksa pasien
baik oleh pihak kelurahan. “Kami menyambut baik keberadaan klinik ini,” kata Masykur S.Sos. Sementara itu, Direktur Laznas BSM Kiagus M. Tohir, dalam sambutannya mengatakan bahwa pemilihan anggota majelis taklim yang mendapat “kartu sehat” dikarenakan Laznas BSM ingin mememberikan layanan rohani sekaligus jasmani. “Ini sinergi positif sebagai upaya untuk menyehatkan dan menyejahterakan jasmani dan rohani,” terang Kiagus. Ia juga menyatakan bahwa Klinik Dokter Keluarga Sehat di Kelurahan Karet Tengsin ini
merupakan proyek percontohan. Pada tahap pertama, tambahnya, melalui program ini Laznas BSM mengalokasikan Rp 100 juta per bulan untuk memenuhi kebutuhan biaya berobat di 10 lokasi di Jabodetabek. “Nantinya akan didirikan di wilayah lain di Jakarta seperti Cilincing dan Meruya,” kata Kiagus. Bahkan, rencananya akan terus melebar hingga ke Indonesia bagian timur. Keberadaan Klinik Dokter Keluarga Sehat berkat dukungan para muzakki yang menunaikan ZIS-nya melalui Laznas BSM.
Aksi Tanggap Peduli
Bantuan Air Bersih dan MCK
P
rogram ‘BSM Care For Somalia’ LAZNAS BSM memasuki tahap kedua saat ini. Pada tahap pertama bantuan dari donator dan muzakki LAZNAS BSM telah disalurkan dalam bentuk makanan, air bersih, serta tenda yang nilainya mencapai Rp 200 juta. Dukungan pada negara lain, tentunya tidak melalaikan pada saudara kita yang ada di tanah air. Khususnya mereka yang mengalami kekeringan di wilayahnya, sehingga pada sebagian saudara kita mengalami kesulitan air bersih karena sumber air seperti sumur dan sungai-sungai kering. Bahaya rawan pangan pun seolah tidak terelakkan, karena minimnya pengairan pada lahan pertanian dan perkebunan yang gagal panen. Sebagai gambaran keprihatinan dari masalah yang dialami saudara kita yaitu di Kabupaten Pandegelang, Banten, yang terpaksa berjalan kaki sejauh empat kilometer untuk mendapatkan air bersih. Lalu di Gunung Kidul, Yogyakarta, penduduk desa harus menggali sumur untuk mengumpulkan air dari sebuah danau yang sudah kering. Sedangkan, di di Nusa Tenggara Timur, 74 Desa
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
sudah ditetapkan sebagai daerah rawan pangan akibat kekeringan. LAZNAS BSM, melalui program ‘Aksi Tanggap Peduli’ telah bergerak dengan membuat sarana-sarana air bersih dengan membangun MCK di sejumlah daerah, seperti Desa Pengalengan, Kecamatan Cimoyan, dan Desa Gangaengbungur, Kecamatan Picung, Pandeglang, Banten. Lalu, program ini juga dilakukan di Kelurahan Sukadiri dan Mekarkondang, Kabupaten Tangerang. Memang masih banyak daerah yang terkena dampak kesulitan air bersih. Untuk itu, program ini juga tengah dijajaki untuk daerahdaerah lainnya seperti Demak, Jawa Tengah, Gunung Kidul (Yogyakarta). Bahkan, program ini pun bisa diterapkan di propinsi NTT. Harapannya, di tengah kesulitan sebagian masyarakat terhadap air bersih ini, kualitas hidup masyarakat bisa diatasi.
15
BERITA PENDAYAGUNAAN
Ceria Bersama Anak Yatim dan Dhuafa
Prof. Arief Rahman: Anak-anak harus punya mimpi
D
I tengah kegaduhan anak-anak, sifat polos dan lucu selalu hadir memberikan inspirasi bagi kita. Lihat saja saat Profesor Arief Rahman bertanya pada mereka. “Ada yang bercita-cita menjadi presiden?” tanya Arief Rahman kepada sekitar seribu anak yatim dan dhuafa. “Sayaaa...!” seru anak-anak yang hadir
Foto-foto: Andri Yusuf/DESPRINDO
16
dalam acara buka puasa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa seJabodetabek di aula Gedung Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin, Jakarta. Selanjutnya Prof. Arief Rahman mengajak anak-anak yang hadir agar belajar dengan baik supaya cita-citanya tercapai. Tak lupa, guru besar pendidikan ini juga mengajak anak-anak untuk selalu berdoa agar selalu terjalin hubungan dengan Allah Swt. Di hadapan anak-anak inilah guru besar ilmu pendidikan itu memberikan tausiyahnya dengan pendekatan yang sesuai usia mereka –yang sebagian besar masih duduk di bangku sekolah dasar. Anak-anak yatim dan dhuafa juga harus punya mimpi dan cita-cita dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Acara dengan tema “Membangun Nilai-nilai Peradaban Islam Sejak Dini” ini dihadiri oleh Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi, Komisaris Utama BSM Ahmad Marzuki, Direktur BSM sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Laznas Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat Hanawijaya, Direktur Utama Laznas BSM Kiagus M. Tohir, dan karyawan BSM. Acara yang Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
BERITA PENDAYAGUNAAN
Bpk Ahmad Marzuki, Bpk Kiagus M. Tohir, dan Bpk Yuslam Fauzi
diselenggarakan pada Kamis, 11 Agustus lalu diprakarasai oleh Laznas BSM. Santunan dari BSM yang diberikan berupa beasiswa pendidikan. Ahmad Marzuki dan Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi menyerahkan santunan pendidikan tersebut kepada dua perwakilan anak yatim. Beasiswa ini juga merupakan salah satu program Laznas BSM yaitu “Didik Umat”. Kini, ratusan anak sekolah dari keluarga miskin mendapat bantuan pendidikan. Dengan bantuan ini, kata Marzuki, diharapkan dapat mengangkat anak yatim dan dhuafa dari keterpurukan menuju kehidupan yang lebih baik. Selain buka puasa bersama, anak-anak yang datang bersama pembimbing mereka ini memperoleh bingkisan Al Quran yang merupakan wakaf dari para waqif yang ikut serta dalam program “Wakaf Sejuta Qur’an” dari Laznas BSM. Dalam sambutannya Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi mengharapkan anak-anak yang hadir ini terus maju dalam hal pendidikan. Disamping
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
itu, ungkap Yuslam Fauzi, kami mengharapkan doa dari anak-anak sekalian agar Bank Syariah Mandiri terus maju sehingga zakat, infaq, dan shadaqohnya terus meningkat. Acara buka puasa bersama anak yatim dan dhuafa di aula kantor pusat BSM ini merupakan rangkaian kegiatan program “Ramadhan Gemilang Amal” dari Laznas BSM yang dilakukan setiap bulan Ramadhan. Program ini (buka puasa bersama kaum dhuafa) juga dilaksanakan di 100 lokasi di seluruh Indonesia. Sedangkan rangkaian kegiatan lain dari “Ramadhan Gemilang Amal” adalah santunan bagi guru Al Qur’an dan beasiswa diperuntukkan bagi anak-anak dhuafa di berbagai kota. Anak-anak yatim dan dhuafa nampak ceria di tengah acara yang jarang mereka hadiri. Keceriaan mereka juga kebahagiaan kita semua yang peduli terhadap anak yatim dan dhuafa seperti yang dilakukan oleh Nabi kita Muhammad Saw.
17
BERITA PENDAYAGUNAAN
Bantuan Recovery Merapi Tahap 2
Laznas BSM
L
foto: Dok. LAZNAS BSM
Bentuk 13 Kelompok Usaha
aznas BSM kembali menyalurkan bantuan untuk para korban bencana gunung Merapi Yogya (bantuan recovery tahap 2). Bantuan kali ini berupa bantuan pemberdayaan ekonomi yaitu pemberian modal usaha kepada 161 orang dengan total bantuan mencapai Rp 343,38 juta rupiah. Pemberian bantuan telah dilakukan secara simbolis kepada perwakilan kelompok penerima di Balai Desa Argomulyo, Cangkringan, pada Kamis, 9 September 2011. Acara ini bertepatan dengan kunjungan Dewan Komisaris
Ruang Belajar
Yayasan Sahabat Anak Akan Lebih Luas
L
angit Jakarta sore itu terasa sedikit teduh. Sang surya telah condong melewati batas teriknya. Jalan protokol Cempaka Putih menuju Pulo Gadung masih dipadati berbagai jenis kendaraan. Saat itu jam menunjukkan pukul 16.15 wib. Petugas Laznas BSM, Dhoni, berniat mengunjungi sebuah yayasan di kawasan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur. Tak lama kemudian Dhoni, sapaan akrabnya, tiba di tempat yang dituju. Ia disambut hangat oleh Ustadz Kirom, pengurus Yayasan Yatim Piatu Sahabat Anak. Rupanya sore itu sedang berlangsung kegiatan mengaji TPA di aula belajar.
18
Yayasan yang diasuh oleh Ustadz Abdul Kirom sejak tahun 2002 ini hanya memiliki satu ruang aula belajar. Ruangan aula belajar berukuran 40 m2 itu biasanya digunakan oleh 81 anak didiknya yang terbagi dalam empat golongan (rombongan belajar). Di ruangan tersebut menjadi pusat pendidikan dan pembelajaran anak-anak yatim dan dhuafa diantaranya: Taman Pendidikan Al Quran (TPA), Taman Kanak-kanak Al Quran (TKA), sanggar teater anak, komputer, bahasa Arab/Inggris, praktek ibadah, dan lain-lain.
BSM dalam rangka silaturahim kepada penerima dana CSR BSM Existing di Yogyakarta, acara tersebut dihadiri dan disaksikan oleh Komisaris Utama Bank Syariah Mandiri Bapak Achmad Marzuki, Komisaris BSM Bapak Ramzi A. Zuhdi, Bupati Sleman Bapak Sri Purnomo, Kepala Cabang BSM Yogyakarta Bapak Edi Dwi Efendi serta Direktur Utama Laznas BSM, Bapak Kiagus M Tohir. Pemberian bantuan modal usaha ini merupakan wujud dari penyaluran program Mitra Zakat Laznas BSM. Bantuan pemberdayaan ekonomi kali ini diberikan kepada 13 kelompok usaha (masing-masing beranggotakan 10 – 15 orang). Penerima bantuan tersebut terdiri dari enam kelompok peternak kambing PE (Peranakan Etawa) sebesar Rp 177 juta; dua kelompok peternak sapi sebesar Rp 29,5 juta; empat kelompok petani ikan nila dan bibit lele sebesar Rp 111 juta, dan satu kelompok usaha batako dengan nominal bantuan Rp 23 juta. Kelompok usaha tersebut tersebar di beberapa dusun di Kecamatan Turi dan Cangkringan, Yogyakarta. Diantaranya yaitu : Basalen, Umbulharjo, Pandan, Sewon, Manggong, Gondorejo Lor, Gondangrejo Kidul, Banjarsari, Jetis, Guling/Gadingan, dan Gungan Wukirsari. Bantuan kepada korban bencana Merapi Yogya ini merupakan lanjutan dari bantuan recovery tahap pertama yang telah disalurkan pada pada Mei 2011 sebesar Rp 82,22 juta. Sebelumnya juga Laznas BSM pada masa tanggap darurat telah menyalurkan bantuan logistik (selimut, tikar, aqua mineral, peralatan mandi, perlengkapan mandi, makanan dan susu bayi, pakaian balita, dll). Sedangkan pasca bencana dalam bentuk pemberian bantuan perlengkapan belajar dan beasiswa dengan total bantuan mencapai Rp 362 juta.
Anak-anak yang belajar di yayasan ini tidak dikenakan biaya alias gratis. Seminggu sekali pengurus yayasan mengajak anak-anak asuh di yayasan ini untuk belajar di alam terbuka. “Kami ingin mengenalkan kepada anak-anak di sini tempat-tempat yang belum pernah mereka kunjungi sekaligus belajar. Seperti beberapa waktu yang yang lalu kami mengajak mereka belajar di taman Monas,“ tutur Ustadz Kirom. Walaupun dengan prasarana yang minim dan seadanya, anak-anak belajar dengan penuh semangat dan antusias. Saat ini yayasan telah memiliki enam guru dari akademisi dan non akademisi. Jika pengajaran TPA dan TKA dilakukan pada pagi dan sore hari, di malam harinya pengurus yayasan memanggilkan guru untuk memberikan pelajaran formal (sekolah umum)
sebagai ektrakurikulernya. Kadang jika ada pengajaran yang dilakukan secara bersamaan, ruang aula belajar yayasan ini penuh sehingga anak-anak saling berdesakan satu sama lainnya. Untuk itu Laznas BSM memberikan bantuan renovasi aula belajar sebesar Rp 25.000.000 kepada Yayasan Sahabat Anak pada Selasa, 27 September lalu. Bantuan langsung diserahkan kepada ketua yayasan sore itu juga dengan disaksikan oleh anak-anak asuh yang sebelumnya sedang belajar mengaji. Tampak kegembiraan dari wajah mereka ketika mereka tahu aula belajarnya akan menjadi lebih luas. “Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuannya sangat bermanfaat. Kami berharap semoga bantuan dari Laznas BSM dapat berlanjut. Kami masih membutuhkan bantuan untuk pengadaan komputer. Sehingga anak-anak di sini dapat dibekali keterampilan yang memadai,” ucap Ustadz Kirom menutup pembicaraan.
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
BERITA PENDAYAGUNAAN foto: Dok. LAZNAS BSM
OPERASI BIBIR SUMBING Turut Menata Percaya Diri
M
foto: Dok. LAZNAS BSM
emberikan kebahagiaan bagi kaum dhuafa dilakukan LAZNAS BSM, salah satunya dengan memberikan operasi bibir sumbing gratis. Program bertajuk, “Senyum Cemerlang…Saudaraku” dilakukan peluncurannya pada 8 Oktober bertempat di Rumah Sakit Islam Jakarta. Menurut Bapak Zainal Fanani, Dewan Pertimbangan LAZNAS BSM yang juga Direktur BSM mengatakan bahwa program yang berada di bawah bidang Simpati Ummat LAZNAS BSM ini diharapkan mampu memberikan peningkatan kepercayaan diri bagi penderita yang umumnya masih berada di bawah umur. “Anak-anak diharapkan terus giat belajar,” katanya. Bagi Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jakarta, Prastowo Sudi Pramono mengatakan, bahwa program ini selain memberikan kepercayaan diri bagi penderita, juga bisa menghindarkan penderita dari penyakit lainnya.. Sebagai contoh, penderita bisa terkena radang paruparu karena sering tersedak. ”Untuk itu jalan keluarnya memang harus operasi,” katanya. Adapun bagi para keluarga penderita, perasaan gembira dan syukur kerap terucap dari bibir mereka. “Saya sudah menunggu operasi bagi Surya, anak saya, lama sekali” kata Kartini, Ibu Surya. Menurut Kartini, yang suaminya sehari-hari sebagai pemulung ini, mengaku sudah ditipu dua kali oleh mereka yang mengatasnamakan yayasan yang hendak memberikan operasi cuma-cuma. Uang sebanyak Rp 900 ribu dan Rp 600 ribu dari hasil pinjaman ke tetangganya amblas dengan alasan untuk mengurus berbagai keperluan yang bersifat administrasi. Kartini mengetahui program operasi bibir sumbing ini dari temannya. Kemudian, setelah bertemu dengan pihak LAZNAS BSM,
Bantuan untuk
Masjid As Sunnah Bandung
M
asjid tidak hanya berfungsi sebagai sarana ibadah seperti sholat, belajar mengaji, atau taklim-taklim keagamaan saja. Selain mempunyai fungsi utama menerapkan nilai-nilai religius, spiritual, dan dakwah, masjid dapat berfungsi sosial
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
dirinya meyakini bahwa lembaga ini benar-benar akan membantu operasi anaknya. Keyakinan warga Duren Sawit ini karena tidak ada syaratsyarat yang berhubungan dengan biaya administrasi. “Ya Allah, ini mungkin rezeki anak saya,” ujarnya. Rasa gembira terpancar juga dari Damhuri, ayah Saskia. Saskia (4) telah menjalani operasi bibir sumbing, 16 Juli silam. Damhuri yang sehari-hari sebagai karyawan pabrik ini mengaku mendapatkan dukungan penuh termasuk dalam hal kontrol pasca operasi sebanyak dua kali. Bahkan, dirinya masih mendapatkan uang transportasi sebesar Rp 300 ribu. “Saya bersyukur masih ada yang memikirkan orang seperti saya,” ujarnya. Program ini telah dilaksanakan sesuai tahun anggaran 2011 dengan target 100 pasien. Para penderita bibir sumbing yang telah menjalani operasi sebanyak 12 orang, dan empat orang akan dilakukan operasi segera. Program diharapkan mampu memberikan kehidupan yang lebih baik lagi penderita setelah operasi.
melalui sinergi yang baik dengan lingkungan sekitarnya. Tentu saja hal ini harus didukung oleh sarana prasarana yang memadai. Seperti apa yang selama ini telah dilakukan oleh DKM Masjid Assunah PC Persis Coblong, Bandung. Selama ini dengan bangunan sarana pendidikan yang terbatas, dimanfaatkan untuk program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) bagi warga di lingkungan sekitar masjid yang kebanyakan dari kalangan masyarakat menengah ke bawah. Bangunan sarana pendidikan tersebut berada dalam satu area dengan Masjid Assunah. Bangunan yang terdiri dari empat ruang kelas dengan salah satu ruangnya merangkap sebagai kantor administrasi dan guru tersebut rencananya akan diperluas menjadi tiga lantai dari kondisi semula hanya satu lantai. Sedangkan kondisi Masjid Assunah sendiri menurut informasi agak memprihatinkan sebagian lantai di bagian selasar turun/miring. Beberapa bagian dinding retak dan plafon
tampak bolong-bolong/rontok. Mendapatkan informasi ini, Laznas BSM menyambut dan menerima dengan baik permohonan bantuan dana yang diajukan oleh pihak panitia beberapa waktu lalu. Setelah melakukan survey, Laznas BSM menyetujui dan menyalurkan Rp 40 juta untuk biaya pembangunan sarana pendidikan dan dakwah Masjid Assunnah PC PERSIS Coblong. Bantuan langsung diserahkan oleh Direktur Utama Laznas BSM Bapak Kiagus M. Tohir kepada Ketua PC Persis Coblong Kota Bandung Ustadz Lukmanul Hakim pada hari Kamis, 28 Juli 2011. “Kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi yang telah diberikan Laznas BSM. Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas kegiatan pendidikan, sosial dan dakwah demi terwujudnya kinerja kegiatan keormasan untuk kepentingan pembangunan karakter dan keislaman masyarakat muslim khususnya di wilayah Coblong kota Bandung,” tuturnya. Insya Allah.
19
BERITA PENDAYAGUNAAN
foto: Dok. LAZNAS BSM
BSM Care 4 Somalia
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah akan membantu seseorang selama orang itu membantu saudaranya.” (HR. Muslim)
R
amadhan tahun ini, sungguh terasa semakin berat dijalani oleh penduduk Somalia. Sebagian besar penduduk muslim dari negeri yang berjuluk ‘tanduk afrika’ ini, karena letaknya yang berada di ujung selatan Benua Afrika, menjalaninya dalam kondisi yang mengenaskan. Hal ini disebabkan karena tidak didapatinya bahan-bahan makanan pada waktu sahur, sementara di waktu berbuka puasa mereka harus berebutan memperolehnya. "Saya tak punya sedikitpun makanan untuk sahur dan berbuka puasa," kata Nur Ahmed, seorang ayah dari enam anak di sebuah kamp bagi orang-orang Mogadishu yang disebut Badbado. (Republika). UNHCR merilis data 500 anak telah meninggal di kamp pengungsi dalam waktu kurang dari dua bulan terakhir. Data PBB menyebutkan lebih dari 11 juta orang membutuhkan bantuan pangan. Sementara, UNICEF memperkirakan, khususnya 1,25 juta
20
anak di Somalia Selatan sangat memerlukan pertolongan, termasuk 640.000 anak diantaranya yang kini mengalami kelaparan akut. Menyikapi hal tersebut, di tanah air beberapa lembaga amil zakat dan kemanusiaan pada tanggal 19 Agustus 2011 bertempat di Masjid Agung Al Azhar mendeklarasikan Komite Indonesia untuk Solidaritas Somalia (KISS). Komite yang antara lain beranggotakan BAZNAS, ACT, LAZNAS BSM, dan lain-lain, berinisiatif melakukan kampanye dan menggalang kepedulian masyarakat Indonesia terhadap penderitaan yang dialami bangsa Somalia. LAZNAS BSM melalui program Aksi Tanggap Peduli, langsung berinisiatif untuk membantu saudara-saudara muslim di Somalia. Pada tahap pertama pengiriman tim kemanusiaan KISS, telah disalurkan bantuan bahan makanan, air minum dan medis senilai Rp 50 Juta untuk rakyat Somalia. Dana tersebut bersumber dari ZIS para donatur. “Hal ini tentu bukanlah pertama kalinya LAZNAS BSM terjun dan tergabung dalam sebuah tim bersama untuk aksi sosial kemanusiaan. Sebagaimana yang telah dilakukannya pada daerahdaerah yang terkena musibah baik bencana alam maupun sosial di Indonesia dan mancanegara,” demikian Kiagus M. Tohir, Direktur Utama LAZNAS BSM. Sebagai tindak lanjut, LAZNAS BSM bersama-sama dengan Bank Syariah Mandiri mencanangkan program aksi yang bertajuk “BSM Care 4 Somalia”. Program ini sebagai wujud keterlibatan aktif keluarga besar BSM dalam setiap misi kemanusiaan. Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi, yang juga sebagai anggota board of committee KISS menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Gerakan kepedulian PT Bank Syariah Mandiri juga merupakan bentuk character building bagi segenap insan PT Bank Syariah Mandiri. “Gerakan ini merupakan latihan belajar ikhlas memberi untuk kemanusiaan. Dengan adanya sikap peduli terhadap lingkungan dan sesama insya Allah akan membawa keberkahan bagi PT Bank Syariah Mandiri,“ jelasnya. Program ‘BSM Care 4 Somalia’ sendiri ter-bagi dalam masa tanggap dan pasca darurat. Untuk masa tanggap darurat, bantuan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan bahan-bahan makanan, air bersih, obat-obatan, tenda-tenda pengungsian dan sanitasi. Total bantuan sementara yang telah disalurkan dari muzakki senilai Rp 200 juta --untuk penyediaan bahan makanan, air minum, obat-obatan dan layanan medis. Dalam masa tanggap darurat yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga satu tahun ini, warga Somalia masih banyak membutuhkan bantuan dari para muzakki dan donatur. Penyebaran informasi dan penggalangan dana dilakukan juga kepada masyarakat pada umumnya untuk menggerakkan potensi kepedulian yang lebih besar lagi. Semoga Allah memudahkan setiap usaha kita. Amin.
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
Betapa besar rahmat Allah Swt. dia berikan ilham kepada hamba-Nya yang mempelajari dan mengolah Al-Qur'an ini, teruslah semangat belajar Al-Qur'an" (KH. Muhammad Arifin Ilham)
e-Pen
Ciptakan Keajaiban
Harga Qur’an MTR Rp329.000,-*
ukuran 21,3 x 30.3 cm kertas Khusus Qur’an 1264 Hal, Full Color
Harga e-pen Rp1.069.000,-* (Tas, Charger, Headshet)
GARANSI 1 Tahun e-pen dapat dibeli terpisah
22 Keunggulan yang dapat dibunyikan dengan e-Pen
Bacaan Al Qur’an perkata, per ayat & satu halaman penuh Terjemah Tafsiriyah Per Kata Keyword Sistem Pewarnaan Tajwid Tafsir Ath Thabari Panduan Hukum Tajwid Doa dan Zikir Terjemah Kementrian Agama RI Munasabah Ayat dan Surah Tafsir Ibnu Katsir Asbabunnuzul Hadits Sahih Kosakata Khazanah Pengetahuan Doa dalam Al Qur'an Zikir Al Ma'surat Asmaul Husna Indeks Tematik Analisis Peta Tanda-tanda dalam Al Qur'an Sirah Nabawiyah Atlas Sirah Nabawiyah Plus DVD belajar membaca Qur’an Metode Syabana Suara e-Pen paling jelas, paling berkualitas!
Satu Set Syaamil Miracle e-pen terdiri dari 1 Qur’an Miracle The Reference dengan 22 keunggulan 1 e-Pen (plus Mp3 & bisa menyimpan data) 1 Charger (bisa berfungsi sebagai kabel data) 1 Tas 1 Headset Klik “Cara Penggunaan Miracle e-pen” di Youtube dan link di media online kami.
Harga satu set lengkap MTR e-pen Rp1.398.000,-*
Info & Pemesanan:
Simpleclick SygmaPublishing
SygmaPublishing
PIN: 261E729B
YM: manda_sygma
by
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
S h a r i n g
t h e
M i ra c l e
21
w w w. syg m a p u b l i s h i n g . co m
LAPORAN KEUANGAN
LAZNAS BSM UMAT LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA Periode : Juli - September 2011 URAIAN
Jan s.d. Jun 2011 31 Agustus 2011 Rp Rp Rp
URAIANJan s.d. Jun 2011
31 Juli 2011 Rp Rp
31 Juli 2011
Rp
30 September 2011
DANA ZAKAT
DANA ZAKAT
SUMBER DANA
Sumber Dari Donatur dan Bagi Hasil
SUMBER DANA
Penerimaan Zakat
Penerimaan Bagi Hasil
1.141.758.202,38
153.387.372,77
781.960.550,05
284.230.946,05
50.052.273,22
49.267.091,41
45.453.688,39
203.439.645,99
831.227.641,46
269.889.988,73
Sumber Dari Donatur dan Bagi Hasil 1.425.989.148,43
Jumlah Sumber Dana Bagian Amil
Penerimaan Zakat
Penerimaan Zakat Setelah Bagian Amil
Penerimaan Bagi Hasil
0,00 1,141,758,202.38
Jumlah Sumber Dana
0,00
-804.632.918,57
203.439.645,99
564.924.700,00
93.550.000,00
1.185.791.330,00
1.509.496.159,00
807.298.500,00
0,00
500.000,00
800.000,00
0,00
0,00 0,00 -2,230,622,067.00 0,00 0,00
1.500.000,00
Untuk Gharimin
Bagian Amil Untuk Ibn Sabil Untuk Muallaf
4.124.320,00 1.190.000,00
Untuk Fii Sabilillah
831.227.641,46
269.889.988,73
1,425,989,148.43 124.760.000,00
226.479.875,85
284,230,946.05
Penggunaan Langsung Untuk Miskin
52.750.000,00
Penerimaan Zakat Setelah Bagian Amil 57.017.389,22
38.150.000,00
1.865.797.739,22 -2.670.430.657,79
Biaya Adm & Pajak
Jumlah Penggunaan Dana SURPLUS (DEFISIT)
PENGGUNAAN DANA
0,00 153,387,372.7
-2.230.622.067,00
PENGGUNAAN DANA Untuk Fakir
224.436.300,34
50,052,273.2
203,439,645.9
402.512.700,00
0,00
49.627.950,00
8.095.000,00
1.651.741.414,64
992.395.368,28
494.821.383,69
-1.448.301.768,65
-161.167.726,82
-224.931.394,96
-804,632,918.57 9.908.918,28
0.0
203,439,645.9
10.045.255,64
9.117.237,69
TRANSFER DANA
Penggunaan Langsung
Hibah Antar Dana SALDO AWAL
Untuk Fakir
SALDO AKHIR DANA ZAKAT
30.000.000,00
0,00
0,00
0,00
19.444.678.089,46
16.804.247.431,67
15.355.945.663,02
15.194.777.936,20
16.804.247.431,67
15.355.945.663,02
15.194.777.936,20 564,924,700.00
Untuk Miskin
1,185,791,330.00
Untuk Gharimin URAIAN Untuk Muallaf
31 Juli 2011
Rp
Rp
31 Agustus 2011
4,124,320.00 Rp
Untuk Ibn Sabil Untuk Fii Sabilillah
Penerimaan Infaq Terikat
Penerimaan Infak Tidak Terikat Bagi Hasil
Biaya Adm & Pajak
Pengembalian Dana Program Jumlah Sumber Dana
Jumlah Penggunaan Dana
Bagian Amil Penerimaan Infak Setelah Bagian Amil
1,509,496,159.0
0.00 Jan s.d. Jun 2011
DANA INFAK SUMBER DANA
93,550,000.0
14.969.846.541,24
500,000.0 30 September 2011
0.0
Rp
1,190,000.00 494.864.325,53
37.643.756,00
1.129.537.198,03
223.985.724,00
123.321.607,34
19.710.074,95
0.0
52,750,000.00 288.967.566,00
320.278.709,38
19.423.900,93
57,017,389.22 0,00
17.963.494,93
214.960.562,00
38,150,000.0
218.983.277,00
10,045,255.6 0,00
25.833.346,00
83.337,00
1.773.556.476,90
281.422.891,95
523.352.028,93
557.225.481,31
-493.870.092,00
-14.055.778,00
-3.062.500,00
-1.592.500,00
1.279.686.384,90
267.367.113,95
520.289.528,93
555.632.981,31
SURPLUS (DEFISIT)
1,865,797,739.22
-2,670,430,657.79
PENGGUNAAN DANA
1,651,741,414.6
-1,448,301,768.6
Penyaluran Langsung Penyaluran Infaq Terikat
738.444.970,00
109.659.420,00
199.525.000,00
203.500.000,00
Penyaluran Infaq Tidak Terikat
213.949.426,00
824.378.600,00
222.669.500,00
375.890.964,00
25.203.791,89
4.046.514,99
4.036.280,27
3.710.699,98
TRANSFER DANA Biaya Adm & Pajak
Penyaluran Terakumulasi dlm Aktiva
Hibah Antar Dana
Investasi Program
Jumlah Penggunaan Dana
SALDO AWAL
SURPLUS (DEFISIT)
30,000,000.00 100.000.000,00
50.000.000,00
0,00
1.027.598.187,89
938.084.534,99
526.230.780,27
592.601.663,98
252.088.197,01
-670.717.421,04
-5.941.251,34
-36.968.682,67
SALDO AKHIR DANA ZAKAT
19,444,678,089.46
16,804,247,431.67
200.000.000,00
16,804,247,431.6
15,355,945,663.0
TRANSFER DANA Hibah Antar Dana
-30.000.000,00
0,00
0,00
0,00
SALDO AWAL
6.407.771.615,91
6.629.859.812,92
5.959.142.391,88
5.953.201.140,54
SALDO AKHIR DANA INFAK
6.629.859.812,92
5.959.142.391,88
5.953.201.140,54
5.916.232.457,87
* Unaudited
22
0.0
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
LAPORAN KEUANGAN
URAIAN
Jan s.d. Jun 2011
31 Juli 2011
31 Agustus 2011
30 September 2011
Rp
Rp
Rp
Rp
DANA AMIL SUMBER DANA Bagian Amil dari Dana Zakat
2.230.622.067,00
0,00
0,00
0,00
Bagian Amil dari Dana Infak/sedekah
493.870.092,00
14.055.778,00
3.062.500,00
1.592.500,00
Pengembalian Piutang
124.305.019,58
8.447.281,96
29.932.832,00
5.263.833,00
29.294.065,41
8.022.332,47
9.964.416,91
8.578.758,38
2.878.091.243,99
30.525.392,43
42.959.748,91
15.435.091,38
Hak Amil
311.707.815,00
89.088.526,00
109.530.462,00
61.393.429,00
Biaya Administrasi dan Umum
255.606.263,08
46.154.261,50
38.556.863,60
30.404.719,89
79.999.825,00
43.327.000,00
3.781.000,00
250.000,00
Penerimaan Lainnya Jumlah Sumber Dana PENGGUNAAN DANA Biaya operasional langsung
Biaya Publikasi dan Sosialisasi Zakat Penyaluran terakumulasi dlm aktiva Pembelian Aktiva Tetap Pemberian Piutang
89.819.000,00
10.900.000,00
0,00
1.180.000,00
138.110.000,00
13.950.000,00
27.300.000,00
4.900.000,00
28.963.500,00
0,00
3.357.000,00
0,00
904.206.403,08
203.419.787,50
182.525.325,60
98.128.148,89
1.973.884.840,91
-172.894.395,07
-139.565.576,69
-82.693.057,51
Pembayaran Biaya di Muka Jumlah Penggunaan Dana SURPLUS (DEFISIT) TRANSFER DANA Hibah Antar Dana SALDO AWAL SALDO AKHIR DANA AMIL
0,00
0,00
0,00
0,00
210.655.098,56
2.184.539.939,47
2.011.645.544,40
1.872.079.967,71
2.184.539.939,47
2.011.645.544,40
1.872.079.967,71
1.789.386.910,20
LAZNAS BSM UMAT PROGRAM PENYALURAN ZIS Periode: Juli – September 2011 URAIAN
Penyaluran Mitra Umat Penyaluran Didik Umat Penyaluran Simpati Umat Penyaluran Dana Sosial Jumlah Penyaluran
Jan s.d. Jun 2011
31 Juli 2011
31 Agustus 2011
Rp
Rp
Rp
59.600.000,00 1.344.033.000,00 751.321.246,00 656.220.500,00 2.811.174.746,00
0,00 1.474.479.000,00 1.031.595.759,00 69.659.420,00 2.575.734.179,00
197.650.000,00 239.453.000,00 1.038.052.950,00 29.525.000,00 1.504.680.950,00
30 September 2011 Rp
565.883.429,85 102.420.000,00 736.675.110,00 13.000.000,00 1.417.978.539,85
PERWAKILAN LAZNAS BSM 3: KC Bandung (Kasmanto – 085659715272) # KCP Bandung-Garut (Firman F. – 081315478366) # KCP Setia Budhi-Bandung (Erdi Noorman A. – 022-2000544) # KCP Sumedang-Bandung (Deden E.P. – 081320702366) # KC Solo (Hafid Syafriadi – 081804517553) #KCP Solo-Salatiga (Haryanto – 08995349358) # KCP Klaten (Lexi Kartika – 081328643435) # KCP Boyolali (Yusuf Arafat – 08562529009) # KCP Solo-Urip Sumoharjo (Resi M. – 085228910001) # KC Palembang (Najib Malki - 0711-367868) # KCP Belitang (Dede Irawan – 085273231565) # KCP Cirebon-Ciledug (Agung S. – 081312480500) # KCP Kadipaten (Sugeng Riyadi – 085224626312) # KCP Indramayu (Syekh Luqman H. – 085697436748) # KC Pontianak (Marton H. – 081345451250) # KC Singkawang (Lutful Hakim – 085750206633) # KC Yoyakarta (Heriyanto – 081346334759) # KCP Kotagede-Jogja (Andika Bima T. – 085729410023) # KC Bandar Lampung (Ahmad M. – 085378052166) # KCP Pringsewu (Doni Surya – 08127253099) # KC Magelang (Jopi T. K. – 085865668080) # KCP Temanggung (Muhtarul Jamil – 081325676027) # KC Tasikmalaya (Heri Kristiadi – 085721533442) # KC Purwokerto (Bagus Aji S. – 085643886139) # KCP Purbalingga (Deden M.R. – 082115167714) # KCP Banjar Negara (Cahyo Anggit B. – 08122783846) # KC Pangkal Pinang (A. Rachmat – 081395493158) # KC Bandar Jaya (Yogi A. – 087832829977) # KC Tegal (M. Rizqin Z. – 081328066339) # KC Ketapang (Verawati – 081345266351) # KC Baturaja (Habibi R. – 081368408840) # KC Prabumulih (Heriwanto – 081532777930) # KC Bandung-Cimahi (Verdyansyah - 022-6632228) # KC Bandung Kopo (Ardian R. – 085223723766) # KC Pati (Agus H. – 08157755443) # KC BandungAhmd Yani (Hervin A. – 085221071479) # KC Pamekasan (Bambang D. – 085730606272) # KC Malang (Khusnul Fuad – 0818384441) # KC Blitar (Yulis Mahardika – 08885553411) # KCP Bima (Adnan I. – 087766563279) # KCP Sumbawa (Alif Hayat – 081915806011) # KC Palu (Fachri R. – 085241266600) # KC Jember (Bachtiar W. – 081336799100) # KC Manado (Zulkifli M. - 0431-879444) # KC Denpasar (Agus I. – 081805466469) # KC Jayapura (Yadi T. – 081344108487) # KCP Abepura (Suriyani UT – 082198737444) # KC Gorontalo (M. Ichsan H. – 08126403039) KC Palangkaraya (Tajuddin N. - 05363222223) # KCP Lamongan-Gresik (Arif F. – 08564834010) # KC Ambon (Fahri R. P. – 085243022303) # KCP Ponorogo (Irma N. – 08573378349) # KC Sampit (Gusti Yunardi – 085348823456) Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
23
PARENTING
Smart Parenting With Love Oleh : Bunda Arifah
A
da sebuah pertanyaan yang sangat menggelisahkan, bagaimana mendidik anak berusia satu tahun menjadi anak yang cerdas, aktif, dan kreatif. Saya bukan seorang psikolog atau pendidik anak usia dini. Pantaskah saya menjawab pertanyaan semacam ini? Atau sebaiknya saya menyuruh smart parent yang bertanya untuk mencari buku tentang masalah itu saja. Soalnya, yang bertanya adalah seorang Ayah, dari pro?lnya, dia adalah orang yang berpangkat dan disegani. Dalam bimbang, saya teringat keempat anak saya dan polah tingkahnya. Sejauh ini ingin saya berbangga dengan tumbuh kembang mereka, tanpa menjadi jemawa. Saya harus bersyukur anak-anak saya berpotensi menjadi calon generasi yang cerdas, aktif, dan kreatif. Pengalaman dalam mengasuh, mendidik dan mendampingi mereka selama ini mungkin harus saya bagi ke sesama orang tua. Bukan karena saya merasa sudah menjadi smart parent (We will never be smart enough for them), lebih karena saya ingin share dan mengharap timbal balik aktif dari orang tua yang lain. Mari kita bertukar info dan pengalaman sehingga kita makin kaya dan tambah cerdas tentunya. Akhirnya, saya rangkum pengalaman saya dan share dengan Ayah tersebut. Ada delapan poin yang berhasil saya rangkum dari pengalaman saya berusaha menjadi orang tua cerdas penuh kasih sayang, yaitu: 1.Berilah anak-anak kita lingkungan untuk tumbuh kembang yang bahagia, buatlah mereka sering tertawa. Jauhkan dari stres orang tua atau pertengkaran orang dewasa. Bahagia menghasilkan stimulasi positif di otak sehingga meningkatkan kecerdasannya. Bukan berarti anak sama sekali tidak boleh menangis. Disiplin dengan reward dan punishment tetap harus ditegakkan. Jangan sampai anak menjadikan tangis senjata untuk memperoleh semua kemauannya. 2.Latih mandiri, beri kesempatan anak seluas dan sedini mungkin untuk bermimpi, berbuat, dan menembus ba tas an diri mereka. Agar segera mampu memenuhi semua kebutuhan mereka sendiri tanpa bantuan. Mulai kebutuhan bergerak, meraih, tengkurap, merangkak, duduk, memanjat, berjalan, dan berlari –hingga kebutuh an berkomunikasi, makan dan minum, mandi dan ber pakaian, bermain, dan berangkat ke sekolah– harus dapat segera mereka kuasai dan lakukan sendiri tanpa bantuan. Jangan sampai anak tidak tahu batasan dirinya karena tidak mandiri, terbiasa orang lain me lakukan semua untuknya. 3. Tanamkan rasa percaya diri, sesudah anak berhasil mandiri sesuai usianya. Mengenali kemempuan diri akan membangkitkan rasa percaya diri anak akan kemam puannya. Sehingga kita dapat memotivasi me reka untuk dapat belajar melewati batas kemam puan nya itu. Jika kita ingin melahirkan generasi yang tangguh. Jangan lemahkan mereka dengan kecemasan dan kekhawatiran orang tua yang tidak rasional. 4.Bacakan buku yang bagus dan bermanfaat, minimal dua puluh menit setiap hari dengan cara mendongeng sejak bayi berusia tujuh bulan dalam kandungan. Kebiasaan ini akan membuat anak mencintai buku dan hobi membaca. Orang tua juga perlu memberikan contoh suka membaca. Remember, knowledge is power ….
Didukung oleh :
24
5. Ajak anak bermain dengan sepenuh hati. Banyak permainan cerdas dan bernilai stimulasi tanpa perlu me-rogoh kocek. Misalnya, bermain peran atau membuat mainan sendiri. 6. Penting untuk mengajari mereka cara berkomunikasi, berdiskusi, berpikir, memilih, dan mengambil keputus an sendiri sejak dini. Agar mereka segera mengenali hal penting yang diperlukan. Dengan begitu, mereka tidak perlu menangis hanya untuk meminta sesuatu. Katakan saja apa mau mereka dan kita akan men diskusikannya. 7. Ajak anak bergerak dan berolahraga. Motion will create positive emotion. Bersepeda, jalan pagi, atau main kejar-kejaran adalah alternatif yang murah meriah. 8. Jauhkan acara televisi yang tidak mendidik, sejak bayi dalam kandungan saat mereka sudah bisa mendengar. Banyak acara televisi yang mengumbar emosi negatif dan dialog yang merusak pikiran anak. Selektif memilih acara dan menerapan diet televisi akan bermanfaat dalam mendukung kecerdasannya. Semua poin di atas jika dapat diterapkan dengan baik terutama pada masa golden age (0 – 4 thn), akan membuat anak kita kaya akan pengalaman yang pada gilirannya akan menghasilkan kemampuan diri yang kaya juga. Sehingga anak berpotensi menjadi generasi yang cerdas, aktif, dan kre atif. Mau tahu sejauh mana potensi anak kita sudah berkembang, dan keberhasilan tumbuh kembangnya? Tri Gunadi, OTR, S.Psi dalam sebuah talkshow yang digelar Parents Guide Club mengungkapkan, setidaknya ada sepuluh ciri yang dapat dilihat di diri anak usia 1-5 tahun, yang menunjukkan tumbuh kembangnya berjalan dengan optimal. Yaitu: 1.Inquiring (mencari tahu) 2.Knowledgeable (berpengetahuan) 3.Thinking (berpikir) 4.Communicative (komunikatif) 5.Principled (berprinsip) 6.Open minded (terbuka) 7.Risk taking (berani mencoba) 8.Well Balanced (seimbang) 9.Caring (penyayang) 10.Re?ective (mampu berkaca diri) Satu hal yang membuat saya berani menerbitkan tulisan ini adalah karena saya melihat 10 poin di atas Alhamdulillâh sudah ter-install di diri keempat anak saya dengan kadar yang berbeda-beda sesuai dengan keunikan mereka sebagai hasil pendidikan dan pengasuhan di rumah. Be positive .... Get smarter everyday.…
Bunda Arifah
Penulis Buku “Smart Parenting With Love”
w w w. syg m a p u b l i s h i n g . c o m
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
CERITA ANAK ISLAMI CERITA ANAK ISLAMI
Disadur dari buku :
Info & Pemesanan
Call Center / SMS 0857 3344 911 atau Dapatkan di Toko Buku & Agen terdekat di kota Anda
Simpleclick SygmaPublishing
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
SygmaPublishing
YM: manda_sygma
w w w. syg m a p u b l i s h i n g . c o m
PIN: 261E729B
25
AMALIYAH Amaliah foto: Andri yusuf/DESPRINDO
Wakaf Al Qur’an Agar Individu Mengamalkan
Al Qur ’an
S
etiap individu yang beragama Islam harusnya memahami bahwa pedoman hidupnya adalah Al Qur’an. Sehingga interaksi dengan Al Qur’an pun harusnya berjalan dengan baik, mulai dari membaca, memahami, serta mengamalkan. Tentu untuk melangkah ke arah itu, perlu dukungan dengan keberadaan Al Qur’an yang harus dimiliki setiap individu. Salah satu langkah agar Al Qur’an bias dipelajari dan diamalkan di antaranya adalah dengan penyebaran mushaf itu sendiri, lewat wakaf Al Qur’an. LAZNAS BSM pun telah menyediakan program ini sejak 2007. Sampai saat ini, sekitar 15 ribu buah Al Qur’an telah tersebar ke berbagai daerah seluruh Indonesia di antaranya Jayapura, Maumere, Bali, Manado, dan Palu. Penyebarannya memanfaatkan Jaringan Relawan Bank Syariah Mandiri. Program ini dilakukan melalui penghimpunan wakaf uang tunai. Tentunya akan memudahkan calon muwakif untuk berpartisipasi. Dengan pola ini, muwakif tetap berada dalam jalur wakaf yakni manfaat amalnya akan terus diterima tanpa batas waktu. Wakaf sendiri mengadung pengertian yaitu seseorang menyerahkan harta yang tetap ada terus wujudnya
26
Al Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam harus tersebar dengan baik. Program Wakaf Sejuta Al Qur’an diharapkan menjadi bagian penyebaran tersebut. Sudah menyebarkan ke berbagai propinsi di antaranya ke Papua. namun selalu memberikan manfaat dari waktu ke waktu tanpa kehilangan benda aslinya. LAZNAS BSM berharaf agar penghimpunan dan penyebarluasan mushaf dapat mendukung dan memberantas buta aksara Qur’an. Lebih jauh, tentu setiap insan dapat mengamalkan ajaran Islam, dengan sumber Al Qur’an. Dengan kegiatan yang mulia ini pula diharapkan lahir dan semarak budaya gemar mengajarkan dan membaca Al Qur’an di seluruh pelosok negeri. Bagi para calon muwakif, untuk mengikuti program ini bias mengirimkan uang sebesar Rp 75 ribu, untuk satu Al Qur’an. Jika muwakif hanya mewakafkan satu buah Al Qur’an, maka LAZNAS BSM akan membantu penyalurannya. Namun, jika wakafnya dua buah Al Qur’an, maka muwakif bisa menyalurkan satu buah Al Qur’an saja. Muwakif juga bisa merekomendasikan penerima Al Qur’an. Adapun lembaga-lembaga yang menerima Al Qur’an di antaranya adalah majelis taklim, masjid dan musholah, perorangan yang belum memiliki Al Qur’an. Ke depan masih banyak lagi Al Qur’an yang dibutuhkan. Misalnya saja, Al Qur’an untuk manula yang ukurannya lebih besar. Lalu, Al Qur’an untuk tuna netra. Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H
27
28
Mitra Zakat.Edisi Oktober 2011/Dzulkaidah 1432 H