Majalah Donatur Yatim Mandiri Agustus 2016 / Syawal- Dzulkaidah 1437 H
Lembaga Amil Zakat Nasional
Certificate No: 10071 ISO 9001:2008
Pemberi Beasiswa Yatim Terbanyak 2011
Proklamasi Donatur:
145.041
Berkat donasi Anda, 133 anak yatim dhuafa dari penjuru Indonesia bisa menikmati pendidikan gratis berkualitas di SMP-SMA Insan Cendekia Mandiri Boarding School (ICMBS)
Mata Hati
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang meringankan beban seorang Mukmin di dunia, Allah pasti akan meringankan bebannya pada Hari Kiamat. Siapa saja yang memberikan kemudahan kepada orang yang kesulitan, Allah pasti akan memberi dia kemudahan di dunia dan akhirat. Siapa saja yang menutupi aib seorang Muslim di dunia, Allah pasti akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah SWT selalu menolong hambaNya, selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
1
Yayasan Yatim Mandiri VISI Menjadi Lembaga Terpercaya dalam Membangun Kemandirian Ya m MISI 1. Membangun nilai-nilai kemandirian ya m dhuafa 2. Meningkatkan per sipasi masyarakat dan dukungan sumberdaya untuk kemandirian ya m dan dhuafa 3. Meningkatkan Capacity Building Organisasi.
Bunda Keysa Sebuah lembaga sosial yang memang ditunggu keberadaannya...maju terus dan sukses lah yatim mandiri
Pembina
Leny Fitria
.
Bendahara Dewan Pengawas Syariah
Alhamdulillah semoga makin banyak masyarakat yang tersentuh oleh program Yatim Mandiri
Yusuf Zain, S.Pd, MM Ir. Bimo Wahyu Prof. Dr. H.Imam Bawani, MA Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA Drs. Agustianto, MA KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI Zaini Faisol Drs. Sodikin, M.Pd
Ibnu Rusdi Inisiatif yang patut dicontoh. Penanganan anak-anak yatim melalui kerja kelembagaan terasa lebih termanajemen dan prospektif. Salam apresiatif buat Yatim Mandiri.
Direktur Fundraising Direktur Operasional Direktur Pendistribusian Hendy Nurrohmansyah dan Pendayagunaan Direktur ICMBS Dr. Margono Direktur MEC Muklis, ST H. Mutrofin, SE Imam Solikin GM Regional Office III Andriyas Eko V, SP . . , . Penasehat Hukum H. Mahfud, SH
Aprilia Yatim mandiri Bundanya Dhuafa Kreatif banget ya keren
Saksikan Liputan Berita dan Tausyiah di Yatim Mandiri TV Channel dengan subcribe di:
HEAD OFFICE Graha Yatim Mandiri Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya 60232 Telp.(031) 8283488 (Hunting) Fax.(031) 8291757 Website: www.yatimmandiri.org Email:
[email protected]
atau ketik : www.youtube.com/yatimmandiritv Dewan Redaksi : Sumarno, Yusuf Zain, Bimo Wahyu, Sodikin, Andriyas Eko V, Zaini Faisol, Imam Solikin Pemimpin Umum : Zaini Faisol Wakil Pemimpin Umum : Shiddiq Baihaqi Pemimpin Redaksi : Bambang Prianggodo Reporter : M. Irsyad Layout : Hilya,dan Asfol. Fotografer : Wirawan Sirkulasi : Naura Diterbitkan oleh : Yayasan Yatim Mandiri Alamat Redaksi : Graha Yatim Mandiri, Jl Raya Jambangan 135 - 137 Surabaya Telp. (031) 8283488, Fax. (031) 8291757 E-Mail :
[email protected] ISSN : 1410-542X
-
Permata Syariah BNI
02901445144
-
-
2244900000 -
BALI Jl. Merpati X No 9A, Monangmaning ,Denpasar bali 081 333241248,BALIKPAPAN Jl. Pattimura RT104 No.38 B, Batu Ampar , Balikpapan Telp.(0542) 860 609,081 25344932. BANDUNG Jl. Rusa No.12 Buah Batu Bandung. Telp (022) 7309138, 0877 8164 3543, BANTEN Jl. Ayip Usman No.11 Cikepuh Kebaharan Serang Banten Telp. (0254) 219375,081287448444. BATAM Perumahan Kurnia Djaya Alam Parkit 01, no.02 Batam Center - Batam Telp. (085) 109050200,081372601112. BEKASI Jl. Laskar Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi (021) 82401706, 085 108056400 BLITAR Jl. Cemara No.286 Blitar Telp. (0342) 4559117, 085103761333, BOGOR Jl.Sempur Kaler No 2 Bogor Tengah - Kota Bogor Telp (0351) 8409054, 0813 3177 1830. BOJONEGORO Perumda Blok A No. 11 Bojonegoro Telp. (0353) 893314, 0851 0461 1158 DEPOK Jl. Tanjung No. 208C, Blok B cinere estate Kota Depok Telp. 082140742135, (021) 7533982, 0852 407 421 35 GRESIK Ruko Multi Sarana Plaza Blok B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik Telp. (031) 399 0727, 0835 4774 2008, Fax. (031) 399 0727 JAKARTA Jl. Utan Kayu Raya No.64 matraman Jakarta Timur. Telp. (021) 29821197, (081) 316313700 JEMBER Jl. Nusantara Komplek Ruko, GOR Kaliwates No.4, Jember Telp. (0331) 427062, 0851-0264-0333 JOMBANG Perum Widya Graha Permai 14B RT 31/RW 06 Jl. Pattimura Gang III, Jombang Telp.(O321) 865879, 0851 0015 0808 KEDIRI Jl. Dr. Saharjo No. 119 Campurejo Mojoroto Kediri Telp. (0354) 3782141, 0812 3389 7975 KUDUS Jl. Kiai Telingsing Gang 02 Purwosari Wijilan No.419 Telp. (0291) 4250151,0851 027 542 79 KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen Telp.
2424Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Hari Kemerdekaan adalah merdeka dari kemusyrikan. Merdeka dari dijajah cinta dunia, diperbudak nafsu, syahwat, penilaian makhluk dan kemunafikan. 71 tahun sudah Indonesia merdeka. Benarkah negeri tercinta ini sudah benar-benar merdeka? Ketika masih banyak anak-anak yang putus sekolah dan tidak sempat mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Ketika masih banyak rakyat Indonesia yang berada dibawah garis kemiskinan. Ketika hati masih sulit untuk berbagi dan peduli pada lingkungan sekitar. Yang dituntut dari kenyataan akan kenikmatan menjadi bangsa merdeka tentulah rasa syukur kepada Allah SWT. Rasa syukur itu jelas tidak sekadar membalas pengorbanan para pejuang kemerdekaan. Rasa syukur itu adalah dengan cara menjadikan Indonesia Raya sebuah bangsa yang memiliki harkat dan martabat yang semestinya. Disinilah kepribadian bangsa harus dibentuk oleh setiap elemen bangsa yang memiliki kepedulian terhadap masa depan Indonesia dan bangsanya. Kepedulian kepada orang-orang yang “tak beruntung” dalam kehidupan sehari-hari merupakan bagian dari ajaran mulia Islam. Mereka yang mendapatkan kelebihan rezeki diwajibkan membantu atau mengurangi beban penderitaan kaum dhuafa. Dalam Islam peduli kepada sesama merupakan bagian dari ajaran Islam itu sendiri. Pribadi-pribadi muslim yang dipenuhi rasa simpati dan empati kepada orang lain lebih dicintai oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman, “Dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik padamu.” (QS. Al-Qashas: 77). Itulah tema bahasan utama Rubrik Bekal Hidup Majalah Yatim Mandiri Edisi Agustus 2016. Selain itu, juga masih ada tema-tema menarik pada rubrik-rubrik lainnya. Semoga Majalah Yatim Mandiri edisi kali ini semakin informatif dan menarik, serta dapat menambah wawasan bagi para donatur.
2-3
4
Prol Majalah
Bekal Hidup
8 9
Hikmah Oase
10
Iklan
11
Jendela 12 Move On 13 Cermin 14-15 Tausiyah
16-17 Solusi Islam
18
Smart Parenting
20 21 22
Komik Anak Doa & Karyaku Muslimah
23 24
Dapur Pustaka & Iklan
25
Solusi Sehat
26-27 Fenomena 28 Kinerja 29 30
31 32
Silaturahim Penerima Manfaat
Naik Kelas Pintu Rezeki 34 35 36-39 40
Iklan Kemandirian kabar Nusantara Catatan
Wassalamu’alaikum Wr. Wb. (0341) 392199,081 332900639, LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427, LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300. MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B Madiun Telp. (0351) 457740, 081332537501. MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 884050,081330003450. MALANG Jl. Titan 2 BB.12 Purwantoro-Blimbing Kota Malang Telp. (0341) 4371011, 085 100 390 444, MAROS Jl.Ibrahim (HM kasim DM ) NO.19,Turikale MAROS Telp. (0411) 371635,082343430681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah Blok IX/5 Pasuruan Telp. (0343) 418440,088805508832, 085234993585. PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,085 329277285,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp 0352-488223,0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430, 085 103644849 PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0281-623510, 0851 0092 6664, SEMARANG Jl. Nangka Timur No. 35 Semarang Telp. (024) 8416166, 085107027287,085751543068. SIDOARJO Perum Taman Tiara Regency Blok A No.2 Sidoarjo Telp. (031) 99702587. SOLO Jl Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 656218,(0851) 0301 2224 SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, (0271) 890 296, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844 TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas 1 Karawaci Baru Tangerang Telp. (021) 2917 0263, 081218631744, 0851 0168 4004. TUBAN Jl. Raya Bogorejo No.29 Tuban Telp. (0356) 327118, 0813-3388-3360. TULUNGAGUNG Jl. Pahlawan III No. 5A, Kedungwaru Tulungagung Telp. (0355) 332 306, 0851-0577-0187.YOGYAKARTA Jl. Jazuli Karangkajen MG III/892. RT/RW 043/011 Yogyakarta Telp. (0274) 2871601, 0822 4359 0007 , GRAHA YATIM MANDIRI: Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax. (031) 8291757, MEC Jl. Jambangan no.70 surabaya,031-8299970,085748888170,Fax : 031-8297654.
3
3 Yatim Mandiri/Edisi Agustus Yatim Mandiri/Edisi Agustus 20162016
Bekal Hidup
Proklamasi Kepedulian 71 niscaya dirayakan dengan meriah di pelosok-pelosok negeri ini. Namun sudahkah kita menghitung berapa nilai “tulang-tulang yang berserakan” yang dikorbankan oleh ribuan para pejuang pada saat merebut kemerdekan itu dari tangan penjajah? Yang dituntut dari kenyataan akan kenikmatan menjadi bangsa merdeka tentulah rasa syukur kepada Allah SWT, yang telah ari Kemerdekaan adalah merdeka dari menciptakan Indonesia menjadi sebuah negara kemusyrikan. Merdeka dari dijajah yang merdeka. Rasa syukur itu jelas tidak sekadar cinta dunia, diperbudak nafsu, syahwat membalas pengorbanan para pejuang dan kemunafikan. kemerdekaan. 71 tahun sudah Indonesia merdeka. Benarkah Rasa syukur itu adalah dengan cara negeri tercinta ini sudah benar-benar merdeka? menjadikan Indonesia Raya yang telah menjadi Ketika masih banyak anak-anak yang putus sekolah bagian setara dari negara-negara di dunia ini, dan tidak sempat mengenyam pendidikan di sebuah bangsa yang memiliki harkat dan bangku sekolah. Ketika masih banyak rakyat martabat yang semestinya. Disinilah kepribadian Indonesia yang berada dibawah garis kemiskinan. bangsa harus dibentuk oleh setiap elemen bangsa Ketika hati masih sulit untuk berbagi dan peduli yang memiliki kepedulian terhadap masa depan pada lingkungan sekitar. Indonesia dan bangsanya. Kita memang tak akan pernah bisa membalas Sekali lagi, Kepedulian. Karena ternyata, pengorbanan siapa saja yang mengorbankan elemen penting dari spirit perjuangan para segalanya bagi kita. Termasuk mereka yang disebut pahlawan juga ternyata adalah kepedulian. “pahlawan bangsa.” Pengorbanan hanyalah konsekuensi logis dari Telah 71 tahun kita merdeka. Indonesia secara adanya kepedulian. Para pahlawan adalah mereka de facto maupun de jure, resmi menjadi negara yang pertama-tama ada dalam benaknya adalah merdeka. Kendati masih harus bertanya, apakah kepedulian akan nasib orang lain. sudah pula setara kualitas kemerdekaannya dengan bangsa-bangsa di dunia? atau sebaliknya, Peduli Sesama sudahkah bangsa-bangsa lain juga sudah Kepedulian kepada orang-orang yang “tak semerdeka kita? beruntung” dalam kehidupan sehari-hari Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke merupakan bagian dari ajaran mulia Islam. Mereka
H
4
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
Bekal Hidup yang mendapatkan kelebihan rezeki diwajibkan membantu atau mengurangi beban penderitaan kaum dhuafa. Yang tampak kasat mata adalah mereka yang hidup dalam keberlimpahan harta tetapi masih bersikap individualistik, alias mengutamakan kepentingan dirinya dan kelompoknya. Kegiatan sosial kemasyarakatan, apalagi di perkotaan, sudah menjadi barang asing. Masing-masing orang tampak sibuk dan memikirkan urusannya sendirisendiri. Akhirnya setiap orang nyaris tak mempedulikan orang lain di sekitar tempat tinggalnya. Mereka yang bernasib tak mujur lebih banyak meratapi nasibnya. Sementara yang hidup berkecukupan acuh tak acuh pada kondisi mereka. Meski mereka mampu mengulurkan tangan untuk membantu beban hidup kaum dhuafa itu, mereka enggan karena sebagian menganggap hidup kaum dhuafa itu bukan kewajibannya. Melainkan pemerintah. Padahal, dalam Islam peduli kepada sesama merupakan bagian dari ajaran Islam itu sendiri. Pribadi-pribadi muslim yang dipenuhi rasa simpati dan empati kepada orang lain lebih dicintai oleh Allah SWT. Sebaliknya, mereka yang bersifat arogan dan individualis mendapat murkaNya. Allah SWT berfirman, “Dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik padamu.” (QS. Al-Qashas: 77). Berbuat baik di sini mengandung banyak makna. Salah satunya adalah peduli. Peduli dapat diartikan dalam bentuk berbagi atau memberikan kelebihan
rezeki kepada orang lain. Dalam Islam, wujud berbagi itu bisa berupa sedekah dan zakat. Jika bersedekah itu bersifat anjuran, sedangkan zakat itu wajib sebagai tanda menyucikan hartanya. Berbagi harus dilandasi dengan keikhlasan untuk membantu orang lain atau saudara yang membutuhkan. Tak boleh ada keberatan dalam hati saat menyalurkan pemberian tersebut, kecuali hanya mengharap ridha Allah semata. Jika yang diutamakan adalah hal demikian, maka Allah SWT telah menjanjikan pahala yang berlipat ganda. Allah SWT berfirman, “Perumpamaan orangorang yang menafkahkan harta mereka di jalan Allah adalah sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir dan setiap butir membuahkan lagi 100 biji. Allah melipat gandakan (pahala) bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Allah maha luas karuniaNya dan lagi maha mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261) Rasulullah SAW sendiri termasuk orang yang paling peduli pada sesama. Hingga kepada keponakannya, Ali bin Abi Thalib, beliau memberikan wasiat seperti ini, ”Wahai Ali! Sebaikbaik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lain.” (HR. Bukhari). Karena itulah, kita yang mengaku sebagai seorang muslim sudah seharusnya tunduk pada perintah Allah SWT serta meneladani Rasulullah SAW. Jika Rasulullah peduli pada sesama, mestinya kita juga demikian.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Mandiri Agustus 2016
5
Bekal Hidup
Bentuk Kepedulian
Sesama Muslim
M
anusia memang tidak akan pernah lepas dari apa yang disebut sosial. Yakni makhluk yang memerlukan orang lain, berkomunikasi dengan sesama, bertukar pikiran, tolong-menolong dan lain sebagainya. Dalam pandangan Islam seseorang tidak akan dikatakan sempurna imannya sampai ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri. Kendatipun pandangan Islam sudah demikian benar, namun kenyataannya masih banyak orang yang kurang peka (bersikap apatis) terhadap permasalahan sosial sekarang ini, sehingga tatanan sosial menjadi kurang seimbang. Akhirnya terjadilah banyak kekacauan seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, jual beli manusia dan lain sebagainya. Disisi lain, seorang muslim mempunyai karakter dan kewajiban yang sama besarnya dengan hablum minallah (hubungan dengan Allah/ibadah), yaitu hablum minannas atau hubungan dirinya dengan sesama manusia. Yakni, seorang muslim mempunyai kewajiban untuk saling peduli. Hal tersebut dapat dimanifestasikan dalam berbagai hal, seperti saling menolong, memberi, mengasihi dan lain sebagainya. Namun dalam kenyataannya masih banyak muslim yang apatis terhadap tanggung jawab sosial tersebut. Padahal, sejatinya sudah sangat jelas Islam juga mewajibkan tanggung jawan sosial tersebut yang tercantum dalam Al-Quran dan Hadis Nabi.
6
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
Sedekah merupakan suatu bentuk kepedulian sosial. Kerena dalam sedekah mendidik kita untuk saling memberi, menolong dan mengasihi terhadap sesama. Dalam Islam, tentu sangat dianjurkan untuk peduli terhadap sesama sebagai salah satu wujud habluminallah, yang salah satu bentuknya adalah sedekah. Jadi, sedekah mempunyai arti penting dalan kepedulian sosial. Sedekah sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial sangat dianjurkan dalam Islam. Namun yang perlu dipahami bahwa kepedulian sosial tidak hanya dengan harta, bisa dengan apapun yang kita punya. Bahkan sekadar berkata baik adalah sedekah yang artinya merupakan suatu bentuk kepedulian sosial. Jika dilandasi dengan niat yang ikhlas, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan, baik di dunia ataupun di akhirat. Berikut ini bentuk kepedulian yang erat kaitannya dengan sedekah, di antaranya: 1. Melepaskan berbagai kesusahan orang mukmin. Orang muslim yang membantu meringankan atau melonggarkan kesusahan saudara seimannya, berarti telah menolong hamba Allah yang sangat disukai olehNya. Allah SWT pun akan memberikan pertolongan serta menyelamatkannya dari berbagai kesusahan, baik ketika di dunia maupun di akhirat nanti. 2. Melonggarkan kesusahan orang lain. Namun, haruslah sesuai dengan kemampuan saja. Jika mampu meringankan dengan memberikan materi, berilah materi kepadanya. Jika tidak memiliki materi, berilah saran atau jalan keluar agar masalah yang dihadapinya cepat selesai. Atau doakanlah agar kesusahannya dapat segera diatasi dengan pertolongan Allah SWT. 3. Menutupi aib seorang mukmin serta menjaga orang lain dari berbuat dosa. Orang mukmin pun harus berusaha menutupi aib saudaranya. Apalagi jika ia tahu bahwa orang yang bersangkutan tidak akan senang kalau aib atau rahasianya diketahui oleh orang lain. 4. Allah SWT senantiasa akan menolong hambaNya, selagi hamba itu menolong saudaranya. Maka, orang yang suka menolong orang lain, hendaknya tidak khawatir akan jatuh miskin. Jadi, jangan pernah ragu untuk bersedekah.(*)
Bekal Hidup
Peduli
Terhadap Sesama
S
ebuah kisah disampaikan Abu Khubaisy kepada murid-muridnya. Suatu hari Abdullah bin Umar, khalifah yang terkenal sebagai pembangun Bait al Maqdis, terserang penyakit. Para asistennya sangat mengkhawatirkan umur khalifah karena penyakitnya itu. Ternyata, Allah SWT belum berkenan memanggil Abdullah ke haribaanNya. Khalifah berangsur-angsur pulih. Setelah kondisi kesehatannya membaik, sang khalifah berkeinginan untuk menyantap ikan panggang. Mendengar keinginan itu, para pembantunya langsung mencari ikan dan memanggangnya. Hidangan ikan panggang yang aromanya begitu memikat meningkatkan selera makan khalifah. Ia ingin segera menyantapnya. Pada saat khalifah akan memulai makan, tiba-tiba muncul seorang musafir yang tampak sangat kelaparan. Serta-merta, Khalifah Abdullah bin Umar menyuruh pembantunya segera mengangkat hidangan yang ada di hadapannya dan memberikannya kepada si musafir. Perintah itu membuat para pembantunya protes, sebab merasa jerih payahnya tak dinikmati khalifah. Mereka keberatan kalau makanan tersebut diberikan kepada musafir tadi. “Hidangan ini dengan sengaja kami buatkan untuk tuan dan sesuai dengan pesanan tuan. Namun, mengapa diberikan kepada musafir itu?” Khalifah menyampaikan penjelasan kepada pembantunya mengapa ia urung menyantap hidangan itu. “Wahai pembantuku, tahukah kamu bila
aku memaka n makanan ini, maka sebetulnya itu aku lakukan karena aku menginginkan dan menyukainya. Tetapi, bila musafir itu memakannya, itu karena ia benar-benar membutuhkannya. Jadi, sesungguhnya makanan itu lebih berharga bagi dia daripada untukku,” katanya. Khalifah kemudian menyampaikan firman Allah SWT, "Kalian sekali-kali tidaklah memperoleh kebajikan sehingga kalian menyedekahkan apa-apa yang kalian senangi.” Kisah di atas sejatinya mengandung hikmah tertinggi di mana seharusnya kita memiliki rasa peduli terhadap sesama apalagi dalam situasi darurat dan mendesak. Di dalam kehidupan sehari-hari, terdapat perilaku kurang baik yang sering dilakukan oleh sebagian besar kita. Perilaku itu adalah mendahulukan kepentingan pribadi daripada kepentingan orang lain alias kurang peduli sesama. Kadang kala kita sulit untuk berkorban demi orang lain, walau dalam kondisi darurat sekalipun. Sulit sekali menemukan pribadi-pribadi yang dipenuhi rasa simpati dan empati kepada orang lain. Yang ada malah sifat arogansi individualisme yang merajalela dalam lubuk sanubari setiap manusia. Padahal, kepedulian terhadap sesama akan membawa manfaat dan maslahat besar bagi kita semua. Semoga teladan ini dapat menjadi inspirasi agar kita menjadi manusia yang lebih baik.(*) Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
7
Hikmah
Penghancur Itu
Bernama ‘Acuh’ Oleh: Khairul Hibri
F
aham materialisme yang saat ini mencengkram masyarakat dunia, benarbenar telah mencetak manusia era modern menjadi pribadi individualis, yang cirinya lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan cuek dengan apa yang dialami oleh lingkungan disekitarnya. Celakanya, hal ini juga menyerang kaum muslimin. Tengok kota-kota besar, semisal Jakarta dan Surabaya. Di sana terdapat rumahrumah mewah dan apartemen-apartemen tinggi, tapi tak jauh dari kawasan elit itu ada kumunitas yang sekedar makan saja mereka tidak mampu. Tidak ada kepedulian dari kaum borju itu. Bahaya yang lebih besar, bila kaum muslimin tak segera mengubah sikap acuhnya, maka orang-orang kafir dan sejenisnya, akan sangat mudah menghantam dan membunuhi umat Islam. Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina, Suriah, Rohingnya, adalah buktinya. Tidak ada alasan yang membuat kaum kafir berani bertindak lancang kepada umat Islam, kecuali melihat rapuhnya tali persaudaraan di tubuh kaum muslimin. Salah satu bentuknya; acuh dengan persoalan yang menimpa saudara-saudara se-iman. Padahal nyata, bahwa kekuatan umat Islam itu ada pada jamaah. Dan jamaah akan solid bila ada kepedulian antara sesama anggota jamaah itu tinggi. “AlIttihaadi Asaasu al-Najaahi” (Persatuan adalah pangkal dari keberhasilan atau kesuksesan). Islam sangat menekankan pada ummatnya untuk gemar membantu. Berbagai janji-janji manis diimingkan dan aneka macam ancaman diberikan oleh Allah agar kaum muslimin bergegas dan ringan tangan untuk menunaikannya. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini, “Barang siapa yang melepaskan dari seorang muslim kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia, niscaya Allah melepaskannya dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Dan barang siapa memberi kelonggaran kepada orang yang susah, niscaya Allah akan memberi kelonggaran baginya di dunia dan akhirat;
8
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
dan barang siapa menutupi aib orang muslim, niscaya Allah menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah selamanya akan menolong setiap hambaNya, selama hambanya menolong saudaranya” (HR. Muslim). Sedangkan dalam bentuk ancaman bagi mereka yang melantarkan saudaranya sesama muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah beriman seseorang, bila ia dalam keadaan kenyang sementara tetangganya kelaparan.” Dan yang pasti satu diantara tujuan disyariatkannya zakat, infak dan shodaqoh ialah untuk menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama muslim sehingga melahirkan rasa cinta dan kasih sayang antar mereka. Inilah yang menjadi praktik orang-orang saleh terdahulu, terutama para sahabat. Betapa kita dapati mereka saling bersaing untuk memberi bukan untuk menerima. Peristiwa perlombaan antara Abu Bakr dan Umar pada perang Tabuk, bisa dijadikan bukti. Saat itu Abu Bakr menginfakkan seluruh hartanya, sedangkan Umar memberikan separuhnya. Mendapati hal ini Umar pun berkomentar, “Setelah hari ini saya tidak akan pernah bisa mengungguli Abu Bakr dalam peribadatan”. Tidak hanya dari golongan hartawan yang memiliki karakter macam ini. Mereka yang papa pun tidak mau ketinggalan. Seperti yang dituturkan oleh Abu Masy’ud berikut ini; “Rasulullah SAW jika memerintahkan kami untuk bersedekah, maka salah seorang di antara kami (yang miskin) berangkat ke pasar dan menjadi kuli angkut, hingga ia mendapatkan upah satu mud (kira-kira 7 ons) untuk ia sedekahkan…………” (HR. Bukhari dan Muslim). Tingginya rasa kepedulian inilah yang menjadi sumber kekuatan umat Islam, sehingga mampu tampil sebagai kaum yang tinggi/agung dan tidak ada yang menyamainya, pada zamannya. Semoga masa itu juga akan segera menyapa kita. Wallahu ‘Alamu Bish-Shawab.(*)
Oase
Membangun Kepedulian Oleh: Drs. Usman Daud, MA. Konsultan Hukum Islam dan Keluarga “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (QS. adz-Dzariyyaat: 19) Ayat di atas adalah salah satu ayat yang memiliki konteks penting tentang cara membangun dan mengembangkan kepedulian terhadap sesama. Pada ayat lain kita temukan teks yang berbeda tetapi memiliki makna yang sama, bahwa membangun dan mengembangkan kepedulian dimulai dari qarib kerabat yang terdekat dan lebih spesifik lagi adalah mereka yang memiliki kekerabatan yang dekat melalui suatu garis nasab. (QS. al-Baqarah/2 : 177, dan QS. alIsra’/17 : 26) dengan cara yang tidak berlebih-lebihan dengan (kemungkinan) memiliki dua tujuan utama, yaitu membagun silaturahim dan membangun ekonomi dengan skala mengangkat status ekonomi. Nabi Muhammad memberikan pelajaran penting baik berupa instruktif maupun aplikatif kepada kita bahwa, “Siapa saja dari umat muslim yang tidak membangun kepedulian dalam hal urusan kaum muslimin maka dia tidak termasuk golongan kami.” (HR. Ashabus Sunan) Sebuah redaksi yang memiliki peringatan dan ancaman akan kealpaan kita terhadap urusan dan kepentingan umat Muslim yang secara realita kehidupan selalu terpingirkan, baik dibidang pendidikan, ekonomi, politik dan sosial. Maka perlu dibangun ghirah akan kebersamaan bahwa persaatuan, dan ukhwah adalah bagian penting dari kehidupan umat muslim. Beberapa cara yang bisa dipakai untuk membangun dan mengembangkan kepedulian sosial dalam masyarakat muslim yaitu:
1. Membangun dan Mengembangkan cara pandang yang lebih berempati. Dengan membangun kepedulian, kita bisa memiliki kemampuan untuk berempati kepada orang lain dan menjalani hidup berdasarkan rasa kasih sayang, cinta kasih, dan belas kasih kepada orang-orang disekitar kita. 2. Mengembangkan sifat-sifat peduli dengan bersikap sopan. Bersikap sopan akan membuat kita menjadi seseorang yang lebih peduli dan memperlakukan orang lain dengan rasa hormat. Bersikap sopan berarti berkelakuan baik, tidak berselera rendah atau kasar di depan orang lain. Rasulullah SAW bersabda, “Memberi maaf kepada orang yang mendhalimi engkau” (HR. Bukhari). Ini adalah salah satu kategori akhlaq yang agung. 3. Dan peduli kepada orang lain. Membantu orang yang membutuhkan bantuan adalah salah satu aspek utama dan penting dari rasa kepedulian. Membantu orang lain berarti membantu keduanya, baik teman maupun anggota keluarga yang membutuhkan bantuan dalam hidup mereka dan membantu orangorang yang kurang beruntung dalam komunitas kita. Ganjaran silaturahim dan ganjaran memberikan bantuan menjadi dua hal yang tidak boleh dipisah karena itulah sabda Nabi SAW yang dimaknai dengan sebuah pesan moral yang tinggi, “Bahwa bagi orang yang membutuhkan ada hak walau dia datang mengendarai kuda” (HR. Abu Daud). Maka, “Menghubungkan silaturahim kepada orang yang telah memutuskan hubungan dengan engkau” (HR. Bukhari). Hal ini adalah salah satu cara untuk peduli kepada orang lain, walau terkadang sikap yang kita rasakan dan kita terima tidak selalu baik. Inilah model-model pengembangan untuk membangun rasa kepedulian sosial di dalam masyarakat muslim untuk membangun rasa kebersamaan dan menghapus sekat-sekat status sosial dalam masyarakat muslim. Wallaahu a’lam.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
9
Jendela
Semarak Kampung Berkah Ramadhan itu, khususnya keluarga yatim dhuafa. Mereka pun mendapatkan berbagai ilmu, diantaranya pembelajaran tentang Islam dan pelatihan keterampilan untuk para ibu. Sedangkan untuk anak-anak yatimnya, mereka dapat mengikuti Pesantren Ramadhan Kreatif. “Alhamdulillah tanggal 16 Juni anak yatim mendapat ilmu langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Lumajang,” kata Khotib selaku Ketua Panitia Kampung Berkah Ramadhan ulan puasa selalu menjadi waktu yang RO 1 Yatim Mandiri. spesial untuk umat Islam. Dan di bulan Sementara itu, Kampung Berkah Ramadhan di Ramadhan ini, Yatim Mandiri menggelar kegiatan bertema Kampung Berkah Ramadhan, yang Demak, Jawa Tengah, juga berlangsung semarak. Warganya, khususnya ibu-ibu, diajari untuk merupakan salah satu Program Ramadhan Selaksa membuat onde-onde ungu. Lalu, juga diajari Cinta Yatim Mandiri 2016. memasarkan makanan populer di daerah Demak Seperti yang diungkapkan oleh Hendy dan Semarang tersebut. Mereka dibina oleh Suciati Nurrohmansyah, Direktur Pendistribusian dan selaku Ketua Pelaksanaan Program Kewirausahaan Pendayagunaan Yatim Mandiri, bahwa kegiatan Sektor Industri Kota Semarang. “Harganya bisa tersebut mempunyai tiga tujuan. Yakni pertama, sampai Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu per satu ondemeramaikan siar dakwah didaerah yang onde,” jelas Fandi, Ketua Panitia Kampung Berkah membutuhkan sentuhan dakwah. Kedua, Ramadhan RO 2 Yatim Mandiri. memberdayakan masyarakat. Dan ketiga, adalah Sedangkan untuk para pemudanya, menurut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Fandi, mereka diajak untuk memakmurkan masjid program memberdayakan anak yatim disebuah yang ada di kampung tersebut. “Kebetulan desa. “Dengan konsep Yatim Mandiri ikut terlibat ditempat itu hanya ada satu masjid. Dan itu pun secara intens, mengajak masyarakat di desa kurang terurus dengan baik. Untuk itu, mereka kami tersebut untuk memakmurkan bulan Ramadhan,” ajak untuk aktif berperan serta mengurusi masjid. kata Hendy. Dan sekarang pun telah di bentuk Remaja Masjid Hal ini seperti yang terlihat di Lumajang. Warga (Remas),” sambung Fandi. menyambut hangat saat mobil yang bertuliskan Di Bogor, Jawa Barat, Kampung Berkah Mobil Sehat Yatim Mandiri tiba di Desa Selok AwarRamadhan disambut antusias dan dukungan dari awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. seluruh warga Desa Cibedug. Mereka dengan Desa yang terletak di ujung selatan Kabupaten Lumajang ini, dipilih Yatim Mandiri untuk menggelar semangat mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh Yatim Mandiri. Para wanitanya kegiatan Kampung Berkah Ramadhan. Selain di Lumajang, Jawa Timur, Kampung Berkah mendapatkan Program BISA, berupa pelatihan Ramadhan ini juga diadakan di dua wilayah lainnya. merenda dan menyulam. Dan diakhir kegiatan Yakni di Demak, Jawa Tengah, tepatnya di Kelurahan Kampung Berkah Ramadhan Kebon Batur, Kecamatan Mrangen. Dan yang ketiga di tiga wilayah tersebut, di Bogor, Jawa Barat, yakni di Kampung Cibedug, Yatim Mandiri juga Desa Nagrak, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten menyalurkan bantuan Paket Bogor. Lebaran Bercahaya untuk Kegiatan tersebut diadakan selama 2 minggu untuk memberdayakan warga kampung di tiga kota warga setempat.(ir)
B
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016 11
Move on
Berubah atau Punah Oleh: Jamil Azzaini Penasehat Yatim Mandiri
..apa yang bisa kita dapatkan di masa lalu belum tentu bisa kita dapatkan di hari ini..
P
erubahan terjadi begitu cepat. Brand atau produk yang dulu menjadi pemimpin pasar sekarang sudah punah. Apple dan IBM yang dulu saling menghina sekarang malah saling bekerjasama. Sebaliknya, super hero dalam film laga yang dulu bersatu kini berseteru: Batman berseteru dengan Superman, Tim Avangers bertempur satu sama lain dengan alasan masing-masing. Di dunia kerja, perubahan juga terjadi begitu cepat. Banyak hal tergantikan dengan peran sosial media. Gen Y sekarang lebih senang menjadi kutu loncat, pindah dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Komplain pelanggan bisa menyebar cepat ke berbagai penjuru dan sulit dihentikan. Lingkungan di luar kita berubah begitu cepat. Bersiaplah “punah” apabila kita enggan berubah. Perubahan perilaku dimulai dari pikiran, maka jauhi hal-hal yang membuat pikiran buntu dan terlalu
12
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
asyik dengan keberhasilan masa lalu. Ingatlah, apa yang bisa kita dapatkan di masa lalu belum tentu bisa kita dapatkan di hari ini. Buat pikiran Anda terbuka dengan ide dan gagasan baru. Pikiran itu seperti parasut, ia akan berfungsi optimal saat terbuka. Bila kita menjadi orang yang “denial” terhadap ide dan gagasan positif yang baru, rasanya hidup kita tak pantas di dunia nyata, sebaiknya kita minta dimuseumkan saja. Bagi Anda yang belum sadar bahwa dunia berubah, ingatlah cerita tentang kodok. Apabila kodok dimasukkan ke air yang mendidih, ia akan langsung melompat. Tetapi apabila ia dimasukkan ke dalam panci berisi air biasa, ia akan tetap tenang. Nah rebuslah air itu, katak tidak menyadari perubahan yang terjadi dan akhirnya ia mati. Salam SuksesMulia!
Cermin juga diajari membuat e-mail baru dengan ID Anazkia, karena e-mail yang lama telah kadaluarsa. Tak hanya itu, Anaz pun diperkenalkan cara chatting di YM. Kemudian ia mulai memahami penggunaan milis (mailing list). Meski terkesan sederhana, Anaz begitu antusias ketika tahu ia bisa berkenalan dengan mereka yang ada di benua lain. Eli Yuliana Dari milis itu pula, Anaz kemudian mengenal blog. Ceritanya, Anaz yang rajin mengupdate isi percakapan di milis bertemu dengan orang yang kerap menshare tulisan dari blognya. Tertarik membaca, Anaz pun berniat pula memiliki blog. Dan setelah diajari oleh salah satu temannya, Anaz berhasil membuat blog pribadinya. Blog pertama yang ia buat di bulan Agustus 2007 itu pun mulai bercabang. Minat Anaz pada penulisan di blog memang eterbatasan tak menghalangi Eli Yuliana besar. Gaji yang ia peroleh pun dibelikan laptop. mempelajari teknologi. Berbekal Begitu sudah memiliki laptop, ia pun rajin kekhawatiran saat akan menjadi TKW di membawanya saat berkunjung ke tempat temannegeri jiran, ia pun mulai mengenal internet dan aktif temannya sesama TKW, baik yang kerja di kilang menulis di blog. Namun siapa sangka, bertahun (pabrik) maupun yang kerja rumah tangga. Anaz setelahnya, ia mampu menjadkan hobi barunya ini mencoba memperkenalkan mereka dengan blog. sebagai ladang untuk menularkan kepedulian pada Betapa pun senangnya di negeri orang, pada sesama. akhirnya Anaz memutuskan kembali ke Indonesia. Anazkia, begitulah ia memperkenalkan dirinya di Ia juga sempat mengikuti beberapa lomba menulis blog. Biasa di sapa Anaz. Perempuan kelahiran blog dan menjadi pemenang. Selain itu ia juga Pemalang, 13 Agustus 1982 ini mengaku dirinya sempat terpilih mengikuti video dokumenter termasuk orang yang tak betah diam. Saat ini, ia Diaspora Indonesia mewakili tenaga kerja saat bekerja paruh waktu mengasuh anak temannya, masih berada di Malaysia. Dan terakhir mendapat selain menjadi relawan di sejumlah komunitas. penghargaan Acer Srikandi Blogger Favorit 2013. Kegiatan Anaz memang tak jauh-jauh dari urusan Berkat keaktifannya sebagai mantan TKW yang berbagi. doyan nge-blog, Anaz sering diundang ke Itu semua berawal di tahun 2006 saat ia akan berbagai tempat untuk berbagi kisah. Ia juga aktif berangkat ke Malaysia sebagai TKW (Tenaga Kerja terlibat di komunitas Blogger Hibah Sejuta Buku.(*) Wanita). Anaz merasa perlu mencari pekerjaan yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Berusaha mandiri, ia pun melamar menjadi TKW melalui teman calon majikannya. Tentu saja keinginannya ini mendapat tentangan dari keluarga. Berulang kali membujuk, akhirnya sang bunda mengizinkan Anaz merantau. Saat itu Anaz mengaku, ia modal nekat menjadi TKW karena sebenarnya ada rasa takut akan tinggal di tempat asing. Lantaran itu, sebelum berangkat, ia meminta kepada salah seorang temannya untuk mengajari cara menggunakan e-mail. Beruntung, kekhawatiran Anaz tidak terbukti. Ia bertemu majikan yang sangat baik. Bahkan Anaz akrab dengan anak majikannya. Ia
Anazkia
Blogger Peduli Sesama
K
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016 13
Tausiyah
Saling Mendoakan Oleh: Ustad Yusuf Mansur
J
ika kita ingin meminta kebahagiaan, kesehatan, kesenangan, rezeki berupa uang, pekerjaan, rumah tangga, anakanak keturunan yang saleh dan salehah, lagi sehat-sehat, panjang umur, maka mintalah bukan hanya untuk diri kita. Tapi juga untuk semua manusia di jagad alam ini. Kalo perlu, ketika bicara rezeki, minta buat seluruh penghuni alam semesta. Ya, hanya dengan menambahkan sedikit kalimat, kita bakal menangguk kebaikan yang bukan main banyaknya. Energi doa buat yang lain, baliknya segede, seluas, sebanyak, sebaik, doa-doa yang kita panjatkan untuk yang lain. Apalagi Islam memberi penilaian spesial, pahala dan kebaikan tambahan. Bahwa di setiap doa untuk semua mukmin dan mukminah, muslim dan muslimah, maka tiap
14
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
satu orang tersebut, dihitung sebagai sedekah. Sedang setiap sedekah, diganjar 10 kali hingga 700 kali lipat. Bayangkan ketika kita mendoakan dua milyar penduduk muslim? Itu akan bertambah-tambah, misalnya, ketika kita menyebut doa kita untuk semua muslim muslimah di semua zaman, hingga akhir zaman. Masya Allah jumlahnya. Ditambah lagi jika mau memohonkan kebaikan untuk semua manusia, misalnya untuk kesehatan, keamanan, keselamatan, yang tentunya boleh, plus bagi semua makhluk di muka bumi. Allahu akbar. Doa Untuk Penghuni Alam Untuk pepohonan, dedaunan, pasir, air, udara... Bisa juga kita doakan, agar misalnya,
Tausiyah amal tasbih penghuni alam diterima. Malaikat-malaikat, yang pastinya diterima tasbih dan dzikirnya, bisa juga kita doakan agar diterima Allah amal-amalnya. Para nabi, para rasul, para alim ulama, hingga ulama-ulama akhir zaman, kita doakan pula. Allahu akbar, betapa dahsyatnya kebaikan yang kembali buat kita. Secara kita doakan saja Rasul kita, Nabi kita, Muhammad SAW, udah nggak keruan banyaknya kebaikan, ini semua nabi. Ya, pokoknya saat berdoa, lebarin, luasin, panjangin, banyakin, buat orang lain dan alam, di luar diri kita dan keluarga kita. Subhaanallaah... Terasa kepedulian dan kebersamaannya, bahkan ketika masih berwujud doa. Mudah-mudahan juga nanti di amalamal salehnya, di rezekinya, juga bukan untuk dirinya sendiri saja. Tapi untuk alam semesta dan seisinya. Kiranya, mulai sekarang, kalau minta sembuh dari flu, batuk, doanya dilebarin, diluasin, dipanjangin... "Sembuhkanlah flu saya, dan flunya mereka-mereka yang flu.
Juga flunya yang flu yang menimpa orang-orang kemudian...". Hingga bila flu itu menimpa orang lain, maka kebaikan mengalir buat beliau yang flu, dan mengalir balik ke kita. Bayangkan itu. Kembangkan lagi di semua urusan doa dan mendoakan.(*)
Bahwa di setiap doa untuk semua mukmin dan mukminah, muslim dan muslimah, maka tiap satu orang tersebut, dihitung sebagai sedekah. Sedang setiap sedekah, diganjar 10 kali hingga 700 kali lipat..
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016 15
Solusi Islam
Tata Cara Shalat Makmum Masbuk Oleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa Timur
Assalammualaikum Wr. Wb. Ustad Navis yang saya hormati. Dalam shalat berjamaah, makmum harus mengikuti gerakan shalat. Saya masih bingung, ketika saya menjadi makmum masbuk. Yang ingin saya tanyakan adalah: 1. Disaat saya takbiratul ikhram, dan imam sudah rukuk, apa yang harus saya lakukan? 2. Jika saya ketinggalan 1 rakaat pada shalat Subuh, dan ikut berjamah pada rakaat ke 2, untuk menyempurnakan shalat saya apakah saya harus membaca doa qunut kembali (Saya selalu menggunakan doa qunut)? 3. Bolehkah makmum masbuk menjadi imam, ketika ada orang lain ingin shalat berjamaah?
16
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
Demikian pertanyaan yang saya ajukan. Atas jawaban dan bimbingannya saya ucapkan terimakasih. Purwadi, Bogor Jawaban: Wa’laikumussalam Warahmatullahi Wabarkatuh Pak Purwadi yang saya hormati. Seorang makmum harus mengikuti imam dalam gerakan shalat, jangan sampai mendahului dan jangan ketinggalan lebih dua rukun fi’li karena imam memang untuk diikuti. Lalu bagaimana kalau makmum masbuq seperti pertanyaan Anda? Baiklah pengasuh jawab:
Solusi Islam
1. Kalau Anda takbiratul ihram imam sudah ruku’, maka ruku’lah mengikuti imam tanpa harus membaca Al-Fatihah, karena Al-Fatihahnya itu ditanggung imam bagi makmum masbuq. Kalau menemui imam sedang ruku’ belum I’tidal, maka tidak harus menambah. Tapi kalau menemui imam ruku’ sudah I’tial, maka dianggap tidak menemukan satu rakaat dan harus menambah kekurangannya setelah imam salam. Hal ini berdasarkan hadits dari sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika shalat telah didirikan (terdengar iqamat), maka janganlah mendatanginya dengan berlari-lari (tergesa-gesa). Dan datangilah shalat itu dengan berjalan tenang. Apa yang kamu dapati dari imam, maka kerjakanlah sepertinya, dan apa yang terlewatkan darimu maka sempurnakanlah.” (HR. Bukhari no. 908 dan Muslim no. 151) 2. Ya. Sunnah baca qunut lagi. Karena
qunut yang pertama mengikuti imam dan yang kedua qunut sunnah bagi Anda yang disunnahkan berqunut Subuh pada rakaat kedua. 3. Ya boleh jadi imam bagi jamaah yang baru datang setelah imam yang pertama selesai salam. Karena setelah imam salam, berarti makmum masbuq itu bersetatus shalat sendiri dan boleh dimakmumi oleh jamaah lain. Tapi kalau masih belum selesai salam imam yang pertama, maka jamaah yang datang bermakmum pada imam dan tidak boleh bermakmum pada yang sedang makmum masbuq. (syekh wahbah Azzuhaili. al fiqh al islami wa adillatuh. Bab shalat jamaah) Pak Purwadi. Ushakanlah shalat berjamaah ke masjid tidak terlambat agar tidak masbuq dan sangat besar pahalanya kalau menemui takbiratul ihram imam. Wallahu a’lam bisshawab.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
17
Smart Parenting
Hati yang Baper Oleh: Elly Risman Pakar Parenting, Yayasan Kita & Buah Hati
K
alau ibu-ibu sudah berkumpul, tak bisa dihindari pasti, obrolan sampai ke pembicaraan tentang orang lain. Nyerempet gibah. Seringkali ibuibu mencari pembenaran, “Lho kan ngomonginnya untuk mencari solusi…”. Memang, membicarakan orang lain bisa jadi ‘beti’ (beda tipis) dengan menunjukkan kepedulian sosial. Suatu hari diantara kumpulan kami ada seorang ibu yang beberapa hari terakhir terlihat sensitif sekali, baper. Tentu saja langsung jadi subyek rumpian ibu-ibu. Semua baru saja jadi pengamat dan peramal, apa yang kemungkinan terjadi pada dirinya, bagaimana seharusnya dia bersikap, dan sebagainya. Intinya semua mengritiklah apa yang dia tampilkan. Lalu ada seorang ibu yang bilang “Kita tanya aja yuk ke dia sebetulnya ada apa sih?” Tentu saja usulnya membuat yang lain ramai merespon. “Ah, takut salah omong, nanti dia tersinggung…biarin aja deeeh”. “Takut ah, nanti dibilang mau tau aja urusan orang”. Diskusi akhirnya lebih produktif ketimbang
18
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
gibah: mengerucut pada membicarakan diri masing-masing, maunya orang melakukan apa jika diri sendiri sedang baper. Ada yang bilang senangnya ditanya, yang lain justru lebih senang tidak ditanya. Seorang ibu mengaku sebetulnya ingin sekali curhat kepada kami, tapi jika melihat kami asyik ngobrol soal lain, dia tidak mau merusak suasana dan memilih diam. Terkejut kami mendengar ungkapannya. Sepertinya dia jenis perempuan yang tidak pernah punya masalah, ternyata oh ternyata, punya juga…. Menjaga Perasaan Kami akhirnya mencapai kesepakatan untuk saling memperhatikan dan menjaga perasaan masing-masing. Langkahnya seperti ini: Jika ada di antara kami yang baper, yang lain memperhatikan dan bertanya tentang perasaan, yang bunyinya “…kamu lagi sedih ya…” atau menggunakan kata perasaan lain seperti sebal, kesal, dan sebagainya. Mengapa? Karena manusia senang sekali dikenali dan dipahami
Smart Parenting perasaannya. Jika perasaannya dikenali, ia akan merasa dihargai keberadaannya. Hindari pertanyaan yang berbunyi “…ada apa sih kok kelihatannya kamu sedih”, karena seringkali sulit mengungkapkan peristiwa atau hal yang membuat kita baper. Kan bisa saja itu rahasia atau makin membuat sedih jika dibicarakan lagi. Jika pun orang yang sedang baper tidak mau menjawan pertanyaan tentang perasaan, ya yang bertanya tidak perlu ketularan baper, karena berarti orang tersebut belum siap menjawab jujur.
perasaan, sehingga barangkali dia bilang “tidak” ketika ditanya begitu, karena belum pas atau bahkan dia tidak bisa mengenali perasaannya. Tebak saja terus dengan kata perasaan yang lain, misalnya sebel, kesal, kecewa, dan sebagainya, sampai ia akhirnya tumpukan sampah itu buyar dan air bisa mengalir lancar. Jika perasaannya sudah mengalir, maka ia akan merasa sedikit lebih baik. Kita bisa lanjutkan dengan bertanya “ …lalu sekarang apa yang kamu pikirkan?” Lanjut lagi dengan pertanyaan “ …lalu sekarang apa yang kamu ingin lakukan?”. Batasan Kepo Sama sekali tidak ada pertanyaan tentang Menurut pengalaman saya, memang sulit “mengapa”. menahan diri untuk kepo terhadap problem orang Jika apa yang ia pikirkan dan inginkan benar lain. Pertanyaan “mengapa” “ada apa sih” lebih dan aman bagi dia, kita bisa dorong dia untuk lancar meluncur dari bibir ketimbang pertanyaan membuat rencana bagaimana merealisasikannya. yang bernada empati terhadap perasaan. Padahal Sebaliknya, jika tidak benar dan tidak aman bagi pertanyaan itu tidak memberi hasil apa-apa, selain dirinya, kita pertanyakan lagi dan lagi apakah itu memuaskan penanya. benar-benar akan menghilangkan perasaan Lalu apa dong batasan yang bisa kami lakukan? negatifnya dan apakah dia sudah pertimbangkan Kumpulan ibu-ibu rumpi ini akhirnya konsekuensinya? menyimpulkan bahwa jika kita benar-benar empati Selanjutnya, bantu teman baper kita pada orang itu, fokus pada kepentingan penanya. membayangkan konsekuensinya. Jika ia tetap Jangan-jangan ia sangat butuh melepaskan ingin melakukan hal yang tidak benar dan tidak emosi negatifnya. Perasaan seperti air. Ia butuh aman bagi dirinya, maka sebaiknya kita dorong diberi jalan agar mengalir. Jika tidak diberi got, ia ia mengunjungi konselor yang profesional. akan muncrat ke sana ke mari tidak karuan. Jadi, Demikianlah sharing pengalaman kami kita bisa membantu dia menyediakan got. dikumpulan ibu-ibu doyan ngerumpi. MudahPertanyaan berbunyi “…kamu sedang sedih ya…” itu mudahan kami selalu mengingat kesepakatan bisa jadi pintu masuk ke got. Di mulut got bisa jadi kami tersebut, dan hati yang baper akan terbantu mampet karena banyak sampah berbagai dengan rumusan itu. Semangaaat!(*)
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016 19
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
21
Muslimah
M
embahas tentang cemburu, sama seperti membahas tentang cinta. Rumusnya sebenarnya simpel, jika cinta karena Allah cemburunya pun karena Allah. Tapi jika cinta karena hawa nafsu, maka cemburunya pun karena hawa nafsu. Cinta karena Allah adalah cinta sebab ada pada seseorang sifat dan perilaku yang dicintai Allah. Dan yang pasti Allah hanya mencintai sifat dan perilaku yang menaati secara mutlak seluruh perintahNya dan menjauhi laranganNya. Pun, saat ujian menyapa. Apa sebenarnya cemburu itu? Banyak yang pernah merasakan tapi masih susah saat mendefinisikan. Pengertian paling sederhana adalah rasa tidak suka karena sikap dan perbuatan pasangan dengan orang lain. Ketika suami berjalan, berboncengan berduaan dengan wanita lain, seorang istri salehah pasti cemburu. Istri salehah pun akan cemburu ketika didapati suaminya tengah asyik ber-sms, ber-bbm, ber-fesbuk ria dengan wanita asing. Ini cemburu yang benar, cemburu karena Allah pun cemburu dengan perilaku seorang suami seperti itu. Islam telah mengatur sedemikian rupa bagaimana interaksi antar lawan jenis, sekalipun di dunia maya. Islam melarang berdua-duaan karena yang ketiganya adalah setan. Islam pun mengajarkan interaksi pria wanita hanya dalam tiga hal, pengobatan, pendidikan dan jual beli. Itupun masih lebih afdol dilakukan sesama jenis, kecuali situasi yang tak memungkinkan. Cemburu, sebuah rasa yang Allah hadirkan sebagai suatu bentuk ujian pada manusia. Sama seperti cinta, sakit, dan luka. Dan yang namanya perasaan pasti berada di bawah kendali manusia. Memilih untuk diikuti, berarti cemburu yang menguasai kita, atau memilih untuk dikelola yang berarti cemburu berada di bawah kekuasaan kita. Rasulullah SAW bersabda “Rasa cemburu ada yang disukai Allah dan ada pula yang tidak
22
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
Saat
Cemburu Datang disukaiNya. Kecemburuan yang disukai Allah adalah yang disertai alasan yang benar. Sedangkan yang dibenci ialah yang tidak disertai alasan yang benar (cemburu buta).” (HR. Abu Daud). Betapa berbahayanya bila cemburu buta terjadi. Tak lagi si pencemburu buta takut pada Allah. Tak peduli lagi ia pada dosa. Tak malu ia melakukan tindakan apa saja, sekalipun menyebarkan aibnya sendiri. Hawa nafsu yang terus diperturutkan dapat melupakan banyak hal, termasuk kehormatan diri dan keluarganya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari perasaan cemburu buta: 1. Selalu mengikatkan hati, lisan dan perbuatan pada aturan Allah. Ucapkan hanya kalimatkalimat yang baik pada pasangan sekalipun sedang cemburu, sebab ucapan pun adalah doa. Hindari lisan yang mencaci maki, menghujat apalagi menghinakan. 2. Perbanyaklah berdzikir untuk menenangkan hati. 3. Memilih sabar dalam mengendalikan cemburu. Sesungguhnya sabar adalah penolong dan memiliki pahala tanpa batas. 4. Berdoa memohon pertolongan Allah SWT dan membasahi hati serta lisan dengan istighfar. 5. Selalu mengingat mati. Ini akan menjaga kita dari memilih perbuatan dosa dan mendholimi pasangan. 6. Bersikap qona’ah, menerima segala ketentuan Allah dengan lapang dada. 7. Bersyukur pada pasangan. Ingatlah segala kebaikannya dan maafkan kekhilafannya yang tidak disengaja. 8. Membangun kepercayaan dan keterbukaan dengan pasangan. 9. Jauhi sifat dan perilaku dendam, apalagi dengan memanfaatkan kelembutan dan kebaikan hati pasangan. 10. Senantiasa melakukan introspeksi diri. Wallohu’alam.(*)
Dapur
Kuo Tie
Ayam
Bahan Kulit: Ÿ 100gr tepung terigu Ÿ 75ml air Ÿ 1/2sdt garam Bahan Isi: Ÿ 250gr daging ayam giling Ÿ 50gr daun kucai Ÿ 50gr daun bawang Ÿ 1 butir telur Ÿ 2 siung bawang putih, cincang halus Ÿ 1/2sdt garam Ÿ 1/4sdt merica bubuk Ÿ 1sdm minyak wijen Ÿ kacang hijau, cuci terlebih dahulu Ÿ jamur tiram, cincang halus Bahan Sambal: Ÿ 2 siung bawang putih, haluskan Ÿ 2sdm kecap ikan Ÿ Tambahkan cabe sesuai selera
Cara Membuat Kulit: Ÿ Campur semua bahan, uleni hingga adonan kalis dan tidak lengket di tangan. Ÿ Giling adonan tipis, lalu cetak bundar. Ÿ Sisihkan, jangan lupa memberi taburan terigu di antara cetakan kulit agar tidak lengket. Cara Membuat Isi: Ÿ Campur semua bahan dan aduk rata. Ÿ Ambil satu lembar kulit, lalu isi dengan 1 sdm adonan isi pada bagian tengah kulit. Lipat menjadi dua, lalu buat lipitan-lipitan seperti kipas pada ujungnya. Ÿ Panggang kuo tie yang telah disusun dalam wajan anti lengket yang telah diberi minyak dengan api kecil hingga bagian bawahnya berwarna kecoklatan, kemudian siram dengan air panas. Besarkan api, tutup wajan, dan masak hingga airnya mengering.
Cara Membuat Sambal: Campur bawang putih dengan minyak ikan. Sajikan bersama kuo tie yg anda buat. Selamat Mencoba..
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
23
Pustaka
Menjadi Ahli Ibadah
yang Kaya
B
anyak orang yang ingin berusaha menjadi ahli ibadah, tapi tidak semua orang diberi kesempatan oleh Allah untuk beribadah kepadaNya. Oleh karena itu beruntunglah orang orang yang hari-harinya senantiasa diisi dengan ibadah kepada Allah SWT, baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah, formal maupun informal. Dunia biasanya diidentikkan dengan hal-hal yang enak dan nikmat, sementara ibadah jauh dari itu. Oleh karena itulah ibadah terkadang dianggap mengganggu dan perebut kesenangan manusia, sehingga tidaklah mengherankan bila banyak dari mereka yang acuh tak acuh , bahkan meninggalkannya. Sementara bagi ahli ibadah, ibadahnyalah justru menjadi kelezatan tak terkira. Ahli ibadah biasanya diidentikkan dengan orang miskin dan hidup susah, sehingga ia terus sibuk beribadah meminta kepada Allah, sementara orang kaya sibuk mengurus hartanya sehingga waktunya
kepada Allah menjadi sangat kurang. Padahal ahli ibadah itulah yang memiliki kekayaan yang paling tinggi, sebab ia hanya butuh Allah, dan tidak butuh kepada selainNya. Sementara itu orang kaya malah sengsara, karena kekayaannya selalu ia butuhkan seakan akan ia adalah fakir miskin. Dan kini banyak orang kaya yang tersadarkan dan rela meninggalkan kekayaannya hanya untuk merasakan nikmatnya beribadah kepada Allah dan menjadi kaya dengan sesungguhnya. Kitab ini ditulis oleh ulama besar Ibnu Qayyim, dan merupakan kitab rujukan terpopuler, semoga kehadiran kitab ini dapat memberikan manfaat yang besar.(*)
U
Edisi Agustus 2016
Solusi Sehat
Bahaya Sering Duduk Terlalu Lama Oleh: dr. Rima Hayyu Chrisnanda Dokter Klinik Rumah Sehat Mandiri Assalammualaikum Wr. Wb. Saya adalah seorang karyawan kantoran yang keseharian dalam bekerja lebih banyak duduk untuk menyelesaikan pekerjaan. Saya pernah membaca artikel di internet bahwa terlalu sering duduk lama bisa meningkatkan risiko kematian hingga 40%. Yang ingin Saya tanyakan ialah : 1. Benarkah duduk terlalu lama dapat menyebabkan masalah kesehatan pada tubuh kita? 2. Adakah tips bagi kami, pekerja kantoran, yang lebih banyak duduk dalam menyeleaikan pekerjaan? Demikian pertanyaan yang saya ajukan. Terima kasih atas jawaban dari dr. Rima pengasuh rubrik Solusi Sehat di Majalah Yatim Mandiri. Sultan, Bekasi Jawaban: Waalaikumsalam Wr. Wb Terima kasih atas pertanyaannya Bapak Sultan. Kondisi duduk terlalu lama memang tidak baik untuk kesehatan, hal ini terjadi karena tubuh statis dengan minimal pergerakan. Resiko duduk terlalu lama adalah: 1. Dapat menyebabkan tubuh terasa kaku dan pegal. Terutama pada bagian punggung bawah dan leher. Hal ini lebih sering terjadi bila posisi duduk tidak baik. Bila anda sering beraktivitas dengan computer, rasa kaku akan lebih sering menyerang leher dan bahu. Rasa kaku pada leher dan bahu juga dapat menyebabkan nyeri kepala 2. Postur tubuh tidak normal yang dapat terjadi bila duduk dalam posisi yang tidak ergonomis.
Gangguan ini disebabkan karena adanya perubahan pada tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan tubuh menjadi bungkuk. 3. Sering kesemutan. Hal ini terjadi karena selama kita duduk lama, aliran darah menjadi kurang lancar, sehingga mudah kesemutan di daerah kaki. Selain kesemutan dapat juga menyebabkan mudah kram pada khaki. 4. Penyakit jantung. Hubungan duduk terlalu lama dengan penyakit jantung adalah metabolisme berjalan lebih lambat, sehingga kalori yang terbuang menjadi sedikit. Hal ini ditunjang oleh kebiasaan makan makanan berlemak yang dapat menyebabkan kolesterol dalam darah meningkat. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan sumbatan pembuluh darah, sehingga menimbulkan penyakit jantung koroner. Metabolisme tubuh yang lambat juga dapat menyebabkan kegemukan. 5. Penyakit diabetes. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa duduk terlalu lama dapat menurunkan kerja pancreas yang menghasilkan insulin. Kekurangan insulin dapat menyebabkan diabetes. Semua resiko yang saya sebutkan di atas memang biasanya terjadi dalam jangka panjang, beberapa gejala akan muncul seiring dengan bertambahnya usia. Untuk mencegah terjadinya resiko tersebut ada beberapa hal yang bisa dikerjakan: 1. Duduk dengan cara yang benar, yaitu tubuh tegap lurus. Meja dan kursi harus dalam ketinggian sejajar supaya tubuh tidak cenderung membungkuk. 2. Di tengah-tengah bekerja usahakan ada waktu untuk berdiri meregangkan otot beberapa saat. Dapat juga dilakukan dengan berjalan menuju toilet. 3. Bila memungkinkan, letakkan telepon kantor di tempat yang agak jauh, sehingga untuk menerima telepon Anda harus berdiri dan berjalan. 4. Gunakan tangga dibandingkan dengan lift untuk membakar lebih banyak kalori serta melemaskan sendi-sendi. 5. Banyak berolahraga seperti bersepeda atau jalan santai yang dilakukan pagi atau sore hari. Demikian yang dapat saya sampaikan semoga dapat membantu.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
25
Fenomena
Merdeka yang Hakiki
B
ulan ini bangsa Indonesia kembali memperingati hari kemerdekaan pada 17 Agustus 2016. Kesemarakan menyambut hari bersejarah itu sudah nampak sejak jauh-jauh hari. Berbagai kegiatan atau lomba diadakan untuk memeriahkannya. Namun dibalik kemeriahan tersebut, benarkah kita sudah merdeka? Karena kita banyak melihat disana-sini fenomena yang menunjukkan hal sebaliknya. Dalam aspek ekonomi, sosial, politik, hukum, maupun budaya kita banyak mendapatkan kenyataan bahwa masyarakat kita masih jauh dari kemerdekaan. Begitu juga dengan perilaku individunya, banyak yang masih mengikuti kehidupan yang tidak sesuai dengan akhlak Islam. Padahal Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia. Suatu negara bisa dikatakan merdeka secara hakiki apabila kemerdekaan tersebut terjadi secara menyeluruh dalam semua pilarpilarnya. Kemerdekaan tersebut bukan hanya dalam konteks negara semata, namun juga individu dan masyarakat yang menjadi pengisi sebuah negara. Dalam konteks individu kemerdekaan berarti terbebasnya seseorang dari tekanan
26
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
hawa nafsunya dalam melakukan segala aktifitasnya. Menurut DR. Ing. Fahmi Amhar (Arti Kemerdekaan Hakiki dalam Perspektif Islam, 2001), individu yang merdeka ialah seorang yang ketika ia bersikap dan berperilaku akan selalu di dasarkan kepada pertimbangan rasional. Dan bagi orang yang beriman pertimbangan rasionalnya adalah ketika ia menyandarkan segala perbuatannya kepada aturan Allah SWT. Imam Ali ra. mengibaratkan hal tersebut dalam satu ungkapan, ”Seorang budak beramal karena takut hukuman, pedagang beramal karena menginginkan keuntungan, dan orang merdeka beramal karena mengharap keridhaan dari Allah SWT.” Maka jika ada seorang manusia dalam kehidupannya senantiasa dikendalikan hawa nafsu, maka berarti dia belum menjadi orang merdeka yang sebenarnya. Karena ia terbelenggu oleh hawa nafsunya yang senantia memaksanya untuk melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan akal sehatnya. Kehidupannya selalu terjajah oleh hawa nafsunya sendiri, sehingga mengakibatkan terjerumusnya ia kejurang kebinasaan baik di dunia maupun di akhirat. Sedangkan dalam konteks masyarakat,
Fenomena kemerdekaan adalah ketika mereka tidak lagi menjadi pengikut pola pikir, budaya dan bahkan agama para penjajah. Masyarakat yang merdeka memiliki pola pikir, budaya dan agama yang khas yang membedakan mereka dari masyarakat lain. Kita bisa menjadikan masyarakat Madinah sebagai contoh masyarakat yang merdeka secara hakiki. Setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, beliau mulai menata masyarakat di sana dengan kehidupan yang Islami yang jauh berbeda dengan sebelumnya. Semula persatuan masyarakat dibangun di atas landasan kesukuan, maka kemudian dirubah menjadi berlandaskan agama yang kokoh dan memunculkan ketentraman dan kedamaian. Masih Terjajah Adakah masyarakat kita saat ini memiliki pola pikir dan budaya yang terlepas dari pola pikir dan budaya para penjajah? Jawabannya bisa kita dapatkan di sekeliling kita. Mulai dari cara berbusana, makan, bergaul, bertetangga dan lainnya masyarakat kita sangat jauh dari ciri khas masyarakat Islam. Pergaulan yang membudaya di tengah masyarakat kita tidak bebas dari tren pergaulan dunia. Mulai dari anak remajanya sampai kepada orang dewasa. Mereka tidak sadar bahwa mereka sedang berada di bawah kendali para penjajah. Akhlak mereka tengah dihancurkan
secara sistematis. Ternyata kita baru terlepas dari belenggu penjajahan secara fisik saja. Sementara pola kehidupan masyarakat kita tidak berbeda dengan kondisi saat dijajah. Karena racun yang ditinggalkan oleh para penjajah terus kita minum setiap hari. Racun itu bernama pemikiran dan budaya para penjajah. Kebebasan berekspresi, pornografi dan pornoaksi, pergaulan bebas, sikap individualistik, hedonisme, dugem, dan sejenisnya adalah sederet pemikiran penjajah yang masih membudaya dan bahkan seperti telah menjadi ciri khas masyarakat kita. Padahal masyarakat kita adalah masyarakat religius, memiliki budaya yang luhur yang berlandaskan kepada agamanya yaitu Islam. Tetapi semua itu digerus oleh badai budaya asing penjajah sehingga kita tidak lagi memiliki identitas yang unik sebagai sebuah masyarakat yang berlandaskan agama. Sedangkan Negara yang merdeka adalah yang terbebas dari penjajahan baik secara fisik, politik, ekonomi juga budaya. Negara tersebut bebas menerapkan aturannya dalam melindungi rakyatnya. Tidak lagi ada tekanan dari Negara yang pernah menjajahnya atau lainnya. Dan bagi umat Islam tentu saja Negara tersebut haruslah sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Wallahu a’lam bishawab.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
27
Kinerja
LAZ - YAYASAN YATIM MANDIRI LAPORAN PENERIMAAN DAN PENYALURAN DANA BULAN APRIL 2016 (Dalam Rupiah)
PENERIMAAN 1 Penerimaan Dana Zakat 2 Penerimaan Dana Infak Shodakoh 3 Penerimaan Dana Terikat Total Penerimaan Surplus Bulan Lalu Dana Tersedia PENYALURAN 1 Program Sekolah SMP - SMA ICMBS 2 Program Pendidikan MEC 3 STAI An-Najah Indonesia Mandiri 3 Program Pendukung: BESTARI Bantuan Guru Pan Bantuan Guru Genius Program Rumah Kemandirian Program Kesehatan & Gizi Program BISA Alat tulis Sekolah (ASA) Ramadhan Plus Kemanusiaan Super Gizi Qurban Klinik 4 Dakwah 5 Amil dan Admin 6 Inventaris Jumlah Penyaluran Surplus Bulan Ini *)
615,627,090 5,266,587,966 343,512,602 6,225,727,658 1,581,094,391 7,806,822,049 923,270,659 220,527,819 46,360,000 384,050,849 90,572,800 371,793,099 57,026,388 308,216,646 16,875,150 514,836,500 19,718,000 47,752,016 11,939,900 36,748,689 1,051,853,363 1,094,150,806 891,478,904 22,230,000 6,109,401,588 1,697,420,461
Ralat: Pada edisi Juli Rubrik Kinerja yang benar: Jumlah Penyaluran: 6.325.490.415 , Surplus: 1.581.094.391
Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kota Kediri
Banyak Berkah setelah bersedekah
S
emangat membantu anak yatim dhuafa ditunjukan oleh pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri. Mereka dengan tulus ikhlas berdonasi melalui Yatim Mandiri Kediri untuk membantu kemandirian anak-anak yatim dhuafa.
Silaturahim Sudah selama 8 tahun mereka rutin berdonasi ke Yatim Mandiri. Hal tersebut diungkapkan oleh Wintarti selaku koordinator donatur Yatim Mandiri di Dispendukcapil. “Berawal dari anak saya, kemudian saya juga mengajak rekan di kantor,” ungkap wanita yang menjabat sebagai Kasubag Perencanaan Dispendukcapil Kota Kediri ini. Saat mengajak untuk membantu anak-anak yatim, Wintarti mendapat sambutan yang positif dari rekan-rekannya. Tercatat sebayak 5 orang yang bersedia bersedekah untuk kemandirian anak yatim dhuafa. “Dan alhamdulillah, sekarang yang jadi donatur anak-anak yatim bertambah menjadi 10 orang,” kata wanita kelahiran Kediri 22 Desember 1965. Bagi Wintarti menjadi koordinator donatur tidaklah mudah. Namun, dirinya merasa senang karena bisa ambil bagian dalam mengajak untuk kebaikan. Karena keberkahan pun kian semakin ia rasakan. “Alhamdulillah, banyak berkah yang kami rasakan. Mulai dari kemudahan dalam pekerjaan hingga kelancaran dalam berusaha,” terangnya kepada redaksi.(ir)
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Palembang
Sebanyak 50 pegawai BTKL PP Palembang telah terdaftar menjadi donatur rutin di Yatim Mandiri Palembang. Hal ini dibenarkan oleh DR. H. Amar Muntaha. SKM, M.Kes selaku Kepala BTKL PP Palembang sekaligus koordinator donatur. “Sejak 2010 lalu kami telah membantu anak yatim melalui Yatim Mandiri,” ungkapnya. Amar Muntaha mengaku, awal pertemuan dengan Yatim Mandiri di saat bulan Ramadhan beberapa tahun yang lalu. Saat itu dirinya diundang untuk mengikuti acara buka puasa bersama, namun berhalangan hadir. “Di minggu selanjutnya saya diundang lagi, dan saya harus datang. Rasanya saya akan berdosa jika tidak menghadiri acara mulia tersebut,” jelasnya. Dan sejak saat itulah dirinya menjadi donatur Yatim Mandiri. Selain itu, ia juga mengajak ebersamaan dalam membantu anak-anak pegawainya untuk turut bersedekah. “Alhmdulillah, yatim dhuafa yang telah dilakukan oleh kami bisa turut berbagi kepada anak yatim,” para pegawai Balai Teknik Kesehatan katanya. Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Dirinya juga berharap anak yatim mendapat Palembang ini, patut di apresiasi. Mereka tak segan pendidikan yang berkualitas. “Semoga Yatim menyisihkan sebagian rezekinya untuk didonasikan Mandiri bisa membangun sekolahan untuk anak kepada anak yatim melalui Yatim Mandiri Palembang. yatim di Palembang,” harapnya.(ir)
Berharap Ada Sekolah Untuk Yatim Palembang
K
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
29
Penerima Manfaat
Mochammad Roy Jones dan Faiza Alazi Raihan
Kakak Beradik Yang Gemar
Belajar di Sanggar Genius
K
eceriaan selalu nampak diraut wajah Mochammad Roy Jones dan Faiza Alazi Raihan. Dua bersaudara ini adalah anak binaan Sanggar Genius Pagesangan Yatim Mandiri Surabaya. Mereka terlihat kompak. Roy adalah sang kakak, ia memiliki tubuh yang tambun dan sehat. Sedangkan Faiza, sang adik, memiliki tubuh proposional sesuai dengan tinggi badannya. Sudah setahun ini mereka belajar di Sanggar Genius milik Yatim Mandiri. Keduanya mengaku sangat senang ketika belajar matematika di Sanggar Genius. Karena bisa
mempelajari dan memahami Matematika dengan mudah. “Saya senang belajar di Sanggar, banyak teman-temannya dan bisa belajar bersama,” ungkap Roy yang lahir pada 28 Maret 2003. Demikian pula Faiza, selama berada di Sanggar Genius, bocah yang bercita-cita jadi polisi ini, mengaku lebih mudah menghafal Al-Quran. “Alhamdulillah saya sudah hafal juz 30,” kata Faiza. Dengan adanya bimbingan belajar di Sanggar Genius, diharapkan anak-anak yatim mampu meraih prestasi, sebagai langkah awal mereka dalam menggapai cita-citanya.(ir)
Ira Shavilla Sudjono Tak Pernah Patah Semangat
Belajar Matematika
C
erdas dan percaya diri. Itulah anugerah yang diberikan Allah SWT kepada Ira Shavilla Sudjono. Gadis yang akrab disapa Ira ini adalah anak Sanggar Genius Pandanwangi Yatim Mandiri Jombang. Kegemarannya belajar Matematika membuat dirinya betah berlama-lama di Sanggar Genius. Baginya, Sanggar adalah rumah keduanya. Pada Olimpiade Genius Matematika tingkat SD yang diadakan oleh Yatim Mandiri Jombang beberapa waktu lalu, Ira mampu mengalahkan peserta lainnya. Dan berhasil keluar sebagai finalis dan berhak tampil di olimpiade tingkat provinsi, mewakili Jombang. Ketika mengikuti Olimpiade Genius, gadis
30
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
kelahiran Jombang 19 Oktober 2004 ini, menunjukkan kecerdasannya dalam menjawab soal-soal matematika dengan tepat dan akurat. Namun, pada sesi tanya jawab dirinya harus mengakui kehebatan lawannya yang lain. Namun saat itu, Ira tidak patah semangat. Ia malah merasa terpacu untuk lebih meningkatkan belajar Matematika. Sebelum mengikuti Olimpiade Genius Matematika, Yatim Mandiri selalu mengikutkan Ira dalam berbagai kompetisi, sebagai upaya menyalurkan minat dan bakat yang dimiliki Ira. Salah satunya adalah Kompetisi Matematika tingkat Provinsi Jawa Timur yang diadakan oleh SMP AWH Tebuireng, tahun 2015. Dan Ira berhasil keluar sebagai juara ketiga.(ir)
Muhammad Sahal Amin Alumni MEC & Pemilik Grun Jersey Go
Naik Kelas
Santri yang Ingin
Sukses Berbisnis
M
enjadi pengusaha tak harus menunggu usia tua dan modal besar. Usia muda tidak menghalangi seseorang untuk berbisnis dan mengembangkannya. Asalkan kita mempunyai niat yang kuat, dan mencermati sebuah peluang usaha. Berangkat dari hobi sepak bola, Muhammad Sahal Amin mulai merintis bisnisnya. Pemuda yang akrab disapa Sahal ini, melihat peluang bisnis dibidang olahraga terpopuler didunia, khususnya kaos bola. Ide bisnisnya muncul disaat melihat kostum bola milik temannya. Mengetahui peluang bisnis menjanjikan dan belum banyak pesaingnya, ia pun terobsesi untuk berbisnis kostum bola. Awalnya dia menjualkan kostum bola milik bisnis temannya. Karena barang dagangannya masih terbilang sedikit, Sahal pun berani meminta modal kepada temannya untuk mengembangkan bisnisnya tersebut. “Saya minta dimodali senilai Rp 15 juta. Sebagai tebusannya, saya menjual sepeda motor dan ditambah uang dari tabungan saya,” ujar penggemar club Barcelona ini. Modal tersebut dibuat untuk membeli kostum bola dan lemari ‘display’ dagangannya. Sedangkan tempat jualannya, Sahal memilih pusat perbelanjaan Lippo Plaza Sidoarjo lantai 2, dengan nama stan Grun Jersey Go. Baru pertama kalinya membuka stan ditempat itu, dagangannya langsung laku keras. “Kebetulan saat itu juga bertepatan dengan World Cup 2014,” kata pemuda kelahiran Sidoarjo 1 September 1991. Sebulan berikutnya, dengan modal Rp 10 juta Sahal memperoleh keuntungan 3 kali lipatnya, yakni mencapai Rp 38 juta. “Hasil itu dari penjualan kostum Jerman dan Argentina, karena saat itu negara tersebut sebagai finalis World Cup 2014,” sambungnya. Mengajar Tahfidz Namun bisnis tersebut harus terhenti selama 1 tahun. Bukan karena kerugian atau kekurangan modal. Tetapi, karena Sahal harus mengajar di
pondok pesantren milik keluarganya. Sahal terlahir dari keluarga yang kental akan lingkungan pesantren. Almarhum sang ayah yang bernama KH. Sa’dullah Amin Nafiq adalah pendiri Ponpes Tahfidh Al-Quran Anak AnNafiyah di Kenongo, Tulangan, Sidoarjo. “Saya diminta untuk mengajar Tahfidh Quran di pondok,” terangnya yang juga telah hafal Quran sejak usia 9 tahun. Kehidupan pesantren memang telah melekat pada diri Sahal. Terhitung, dia telah mondok selama 8 tahun. Bahkan ketika ayahnya meninggal pada tahun 2007, Sahal masih mondok dan masih duduk dibangku kelas 1 MA. Setelah lulus dari MA Al Fudlolah Porong, Ibunya (Hj. Halimah Sakdiyah) meminta Sahal untuk mendaftar di Mandiri Entrepreneur Center (MEC). Dari MEC inilah Sahal mendapat ilmu baru, yakni tentang entrepreneur. Dan juga Sahal ingin melakukan hal beda dikeluarganya. Karena di keluarganya tidak ada yang memiliki bisnis. Kebanyakan hanya fokus belajar dipondok. “Jadi saya ingin tetap jadi santri, namun harus sukses dengan berbisnis,” ungkapnya. Karena ingin mendulang kesuksesan seperti saat 2 tahun silam, ia kembali membuka bisnisnya dilantai dasar Lippo Plaza Sidoarjo. “Mumpung lagi ada Piala Euro 2016,” ujarnya. Kedepan, ia ingin dapat istiqomah untuk tetap berbisnis. Dengan dibantu oleh 1 karyawan, kini dirinya sedang fokus untuk mengembangkan usahanya.(ir)
“Ingin jurusan yang sesuai banget dengan passionmu? hub STIFIn Jatim 0822 4440 1246 / 0858 5218 9132” Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016 31
Pintu Rezeki
Fachry Shahab Owner Nava Tour dan Alsha Tour
Berkah Sedekah Sungguh Luar Biasa S
alah satu berkah sedekah adalah dapat melancarkan sebuah bisnis yang sedang digeluti. Hal ini yang dirasakan oleh Fachry Shahab, donatur Yatim Mandiri Bekasi, setelah rutin bersedekah untuk anak-anak yatim dhuafa. Pria kelahiran Jakarta 7 Oktober 1984 ini dulunya adalah seorang auditor keuangan disalah satu sekolah di Bekasi. Namun sejak tahun 2013, dirinya memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan itu dan memilih ikut bergabung dalam mendirikan sebuah bisnis travel umroh dan haji. Bersama ustad Ahmad Al Habsyi yang masih mempunyai ikatan keluarga, Fachry Shahab pun mulai merintis bisnis travel umroh dan haji bersama kakak dan dua saudara lainnya. Bisnisnya itu diberi nama Nava Tour. Pria yang akrab disapa Fachry ini, diminta oleh sang kakak untuk membantu mengelola keuangan diperusahaan tersebut. Awalnya Fachry ragu dengan
32
Yatim Mandiri/Edisi /Edisi Agustus 2016
tawaran itu. Karena ini adalah hal baru baginya untuk mengatur keuangan perusahaan. “Saya pun Bismillah saja saat diamanahi untuk mengelola keuangan perusahaan,” katanya. Banyak lika-liku yang dilalui oleh Fachry dan saudaranya dalam menjalankan bisnis ini. Misalnya, pada awal perusahaan tersebut berjalan, perolehan jamaahnya masih naik turun. Malah terkadang tidak mendapatkan seorang jamaah pun. Namun berkat semangat yang diberikan ustad Ahmad Al Habsyi, mereka pun tetap optimis bisa terus
Pintu Rezeki
menjalankan bsnisnya. “Beliau berpesan untuk tetap menjalankan usaha ini, karena ini adalah usaha untuk mengantarkan jamaah beribadah kepada Allah,” ucapnya. Dari motivasi itulah, mereka kembali bersemangat dan optimis bisa berkembang. Kritik dan saran mereka terima dengan ikhlas agar kedepannya bisa memberikan pelayanan terbaik. Alhasil pada Desember 2013, Nava Tour berhasil memberangkat 360 jamaah umroh. Tetapi karena adanya pembatasan kuota jamaah setiap biro travel umroh dan haji, akhirnya pada tahun 2014 mereka membuka perusahaan lagi dan diberi nama Alsha Tour. Hingga sekarang Nava Tour dan Alsha Tour telah mampu memberangkatkan 3000 jamaah umroh dan haji. Ini merupakan hasil kerja keras dan ketekunan dalam menjalan bisnis. Setelah sukses mengembangkan bisnisnya, ustad Ahmad Al Habsyi kembali berpesan kepada mereka untuk bersedekah. Agar Allah melimpahkan rezeki dan memberkahi bisnisnya tersebut. Dan di tahun 2014, Fachry mempercayakan sedekahnya melalui Yatim Mandiri. “Kebetulan sekali waktu itu Yatim Mandiri Bekasi berkunjung di kantor kami. Mereka menjelaskan tentang programprogram kemandirian anak yatim. Dari situlah akhirnya kami sepakati, bahwa zakat kami salurkan
“
“
ke Yatim Mandiri,” tuturnya. Keinginan Tercapai Berkat Sedekah Sejak saat itu, ia rutin menyisihkan rezekinya untuk membantu anak-anak yatim dhuafa. Dirinya mempunyai alasan tersendiri untuk bersedekah ke anak yatim, yakni doa yang diucapkan anak yatim akan dikabulkan oleh Allah SWT. “Saat itu saya ingin disegerakan melaksanakan ibadah ke tanah suci. Dan Alhamdulillah pada Maret 2014, saya bisa berangkat umroh,” ungkap suami dari Fatimah Afifa tersebut. Selain itu, keberkahan lainnya yang ia rasakan adalah mendapatkan buah hati yang lama didambakannya. Pada tahun 2009 dirinya menikah dengan Fatimah Afifa. Namun selama 4 tahun masa pernikahan, mereka belum juga dikarunia seorang anak. Dengan sedekah dirinya meminta kepada Allah untuk diberikan keturunan. “Alhamdulillah kini saya memiliki putra bernama Wildan Muhammad dan putri bernama Nabila Azzahra,” ujar bapak 2 anak ini. Karena banyaknya berkah dari bersedekah, Fachry pun tak segan-segan untuk mengajak orangorang terdekatnya untuk sama-sama bersedekah membantu anak-anak yatim dhuafa. “Janganlah ragu untuk bersedekah, karena berkah sedekah sungguh luar biasa,” pungkasnya. (ir) Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
33
Aqiqah
M EC Alumni MEC Bagikan Takjil
kepada Pengguna Jalan
“S
iapa memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengarungi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”
IC M B S Meningkatkan Bahasa Inggris
Melalui English Camp
M
eski puasa, namun semangat belajar siswa ICMBS (Insan Cendekia Mandiri Boarding School) tak pernah padam. Tanpa rasa malas mereka menikmati kegiatan
Kemandirian (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad) Hadis inilah yang melandasi aksi sosial selama bulan Ramadhan yang dilakukan Alumni MEC (Mandiri Entrepreneur Center) Surabaya. Yakni pembagian takjil kepada para pengguna jalan dan buka puasa bersama anak yatim. Seperti yang diungkapkan oleh Hevny, Ketua Ikatan Alumni MEC (IAM), bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturahim antar sesama alumni MEC. “Kegiatan Ramadhan ini rutin dilakukan setiap tahunnya oleh alumni MEC. Dan akan ditutup dengan halal bi halal,” jelasnya. Aksi sosial ini dimulai pada Jumat (10/6), para alumni MEC Angkatan 10 menggelar buka puasa bersama anak yatim piatu di Panti Asuhan Assalafiyah Surabaya. Lalu pada Ahad (19/6), alumni MEC Angkatan 9 dan 10 mengadakan kegiatan membagikan takjil untuk pengguna jalan di 3 lokasi di Surabaya. Yakni di Jalan Raya Jambangan, Rolak Gunungsari, dan Perempatan Menanggal Gayungsari. Kemudian dilanjutkan pada Ahad (26/6), oleh alumni MEC Angkatan 8, membagikan takjil di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.(ir)
English Camp, yakni belajar bahasa Inggris. Tetapi, para siswa ICMBS tidak sedang belajar dengan guru bahasa Inggris seperti biasanya disekolah. Melainkan langsung belajar dari seorang bule, warga negara Kanada. Bule yang berpostur tinggi dan berambut pirang tersebut, biasa dipanggil Mr. Daniel, yang juga seorang native speaker. Para siswa kelas XI yang belajar dengan Mr. Daniel begitu antusias. Metode yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris ini, adalah dengan berdiskusi. Dengan menciptakan suasana belajar yang menarik, membuat para peserta mudah menyerap ilmu yang diberikan. Terkadang canda tawa mewarnai proses pembelajaran ini. Misalnya saat Mr. Daniel mencoba berbicara dengan bahasa Indonesia. Selain Mr. Daniel, ada beberapa mentor lainnya yang turut membantu kegiatan ini. Sementara itu, English Camp sendiri adalah sebuah rangkaian kegiatan dari program Ramadhan Camp. Dilaksanakan selama 1 minggu (6-12/06) Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dalam berbahasa Inggris siswa ICMBS.(ir) Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
35
Kabar Nusantara
Wagub Jatim Buka Puasa Bersama 1000 Yatim Pada Kamis (16/6), Wagub Jatim Saifullah Yusuf menghadiri buka puasa bersama 1000 anak yatim binaan Yatim Mandiri Surabaya, bertempat di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. “Saya senang karena Yatim Mandiri telah membangun relasi dengan banyak pilar, dan diimbangi kerja keras dengan pengurus panti. Supaya bisa menghadirkan panti yang modern. Agar anak yatim mendapatkan ilmu yang bermanfaat,” ujar Wagub Jatim. Sementara itu menjelang lebaran, Yatim Mandiri Sidoarjo memberikan paket Bercahaya kepada keluarga yatim dhuafa. Penyaluran bantuan dilakukan mulai Ahad (26/6) hingga Selasa (28/6), langsung ke rumah keluarga yatim.(*)
Mendongeng Bersama Bupati Maros Yatim Mandiri Maros pada Kamis (16/6), mengadakan acara buka puasa bersama dan pemberian santunan untuk 100 anak yatim dhuafa, bertempat di Baruga Pendopo Kantor Bupati Maros. Acara yang juga dihadiri oleh Bupati Maros, Ir. H. M. Hatta Rahman, MM ini, dihibur oleh pendongeng boneka tangan di TVRI Makassar, Kak Heru. Dalam dongengnya, Kak Heru banyak berkisah tentang keutamaan berpuasa bagi manusia. Dengan gayanya yang unik dan menghibur, ia mampu membuat peserta antusias mendengarkan dongengnya. Setelah itu, Kak Heru membagikan doorprize kepada anak-anak.(*)
Bantu Korban Bencana Longsor di Kabupaten Purworejo Kabupaten Purworejo pada Sabtu (18/06) lalu, tertimpa bencana tanah longsor dan banjir. Bencana ini juga menimbulkan korban jiwa dan menyebabkan ratusan rumah rusak. Untuk itu, Yatim Mandiri Yogyakarta pada Ahad (26/6), turut serta menyalurkan bantuan kepada para korban bencana. Tepatnya di Desa Jelok, Kecamatan Kaligesing. Bantuan tersebut berupa beras, mie instan, biskuit, air mineral, dan sosis SGQ. Dipilihnya Desa Jelok menurut Mikho, Staf Program Yatim Mandiri Yogyakarta, dikarenakan belum banyaknya tim relawan yang menyalurkan bantuannya di desa tersebut.(*)
36
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
Kabar Nusantara
50 Yatim Tinggal Bersama Orang Tua Asuh Pengalaman berkesan di dapat oleh 50 anak yatim binaan Yatim Mandiri Ponorogo. Pasalnya, mereka bisa tinggal bersama keluarga barunya, yakni warga Perumahan Kertosari. Kegiatan ini merupakan bentuk acara Pesantren Ramadhan Kreatif yang diadakan oleh Yatim Mandiri Ponorogo selama dua hari (22-23/6), bertempat di Perumahan Kertosari dan Masjid AlMuhajirin. Selama menjadi anak asuh, anak-anak yatim tersebut bisa merasakan buka puasa dan sahur bersama keluarga lengkap, termasuk adanya sosok ‘ayah’. Selain itu, mereka juga diajari membuat bros dan belajar entrepreneur, serta ilmu agama tentang tajwid.(*)
Tips Membentuk Keluarga Islami Penuh Cinta Di bulan Ramadhan ini, Yatim Mandiri Solo menggelar berbagai kegiatan dalam Program Ramadhan Selaksa Cinta Yatim Mandiri. Salah satunya adalah Pesantren Keluarga Romantis dengan tema “Membangun Keluarga Islami Penuh Cinta”, bertempat di Hotel Syariah Arini, Sabtu (18/06). Acara ini menampilkan ustad Restu atau lebih di kenal dengan Ustad Cinta. Ustad yang ikut terlibat dalam film berjudul Surga Yang Dirindukan ini, memberikan tips untuk membentuk keluarga islami penuh cinta. “Tipsnya yakni, saling memahami antara pasangan dan juga saling mengokohkan dalam keimanan, serta kebersamaan dalam ibadah,” ujar ustad Restu. (gun)
Bantu Biaya Sekolah Yatim Berprestasi Kebahagiaan dirasakan oleh anak yatim bernama Abidatul Makhfudoh, siswi berprestasi MAN 1 Kota Mojokerto. Pasalnya, gadis yang kini naik kelas XII tersebut mendapatkan bantuan biaya sekolah senilai Rp 422.000,- dari Yatim Mandiri Mojokerto. Bantuan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah awal kelas XII. Yang meliputi kebutuhan seragam sekolah, buku, LKS dan lainnya. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Rendra Wahyu, Staf Program Yatim Mandiri Mojokerto, pada Rabu (29/6). Laily Makshsunnah, ibu dari Abidatul Mukhfudoh, setelah menerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada Yatim Mandiri Mojokerto yang telah membantu biaya sekolah anaknya.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
37
Kabar Nusantara
Salurkan Paket Bercahaya Untuk Keluarga Yatim Menjelang hari raya Idul Fitri, Yatim Mandiri Kudus memberikan paket Bingkisan Ceria Hari Raya (Bercahaya) untuk keluarga yatim, bertempat di Kantor Yatim Mandiri Kudus dan 7 Sanggar Genius, pada 27 Juni - 4 Agustus 2016. Selain itu, bantuan paket Bercahaya juga disalurkan untuk keluarga yatim dhuafa yang ada di wilayah perbatasan Kudus dan Pati, tepatnya di Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati. Keluarga yatim dhuafa yang menerima bantuan ini merasa senang. Salah satunya Rutini, warga Desa Kuryokalangan. “Alhamdulillah, terima kasih Yatim Mandiri atas bingkisannya,” katanya sembari tersenyum.(*)
Trans Studio Berbagi Kebahagiaan Bersama Yatim Betapa senangnya 50 anak yatim peserta Pesantren Ramadhan Kreatif ketika diberikan kesempatan untuk merasakan liburan di Trans Studio Makassar secara gratis. Sari Fathanah, Staf Program Yatim Mandiri Makassar, berterima kasih kepada pihak Trans Studio yang telah memberikan kesempatan berlibur kepada anak-anak yatim. “Terima Kasih banyak kepada Trans Studio yang telah berbagi kebahagian kepada anak yatim,” katanya. Acara yang berlangsung pada Selasa (28/6) tersebut, anak-anak yatim bisa mencoba berbagai wahana permainan, mulai dari menaiki Bianglala hingga Jet Coster.(*)
Menambah Ilmu di Pesantren Ramadhan Kreatif Sebanyak 41 anak yatim binaan Yatim Mandiri Tuban mengikuti Pesantren Ramadhan Kreatif, di Kampus STIKES NU Tuban. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, yakni mulai Selasa (21/6) hingga Rabu (22/6). Selama mengikuti acara tersebut, para peserta mendapatkan berbagai ilmu, baik ilmu agama maupun pengetahuan umum. Uniknya, meskipun bernama Pesantren Ramadhan namun tidak digelar di pondok, melainkan bertempat di sebuah kampus. Sementara itu, Salahudin, Branch Manager Yatim Mandiri Tuban, menyatakan bahwa dengan diadakannya kegiatan ini, harapannya dapat menambah ilmu dan wawasan anak-anak yatim. “Semoga mereka terinspirasi untuk tetap semangat menempuh pendidikan hingga ke tingkat sarjana,” harap Salahudin.(*)
38
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
Kabar Nusantara
Salurkan Zakat Lingkungan ke Warga Cinere Selasa (28/6), Yatim Mandiri Depok telah menyalurkan zakat lingkungan untuk masyarakat disekitar kantor, yakni diwilayah Cinere. Sebanyak 40 warga Desa Cinere, menerima zakat yang diantar langsung ke rumah oleh karyawan Yatim Mandiri Depok. Maimuna, salah satu warga Desa Cirene yang menerima zakat dari Yatim Mandiri, merasa senang dan mengucapkan terima kasih kepada Yatim Mandiri. “Semoga kebaikan Yatim Mandiri dibalas oleh Allah,” ujarnya. Sementara itu, menurut Rosi Sudarna, Branch Manager Yatim Mandiri Depok, dengan disalurkannya zakat lingkungan ini, diharapkan keberadaan Yatim Mandiri bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar. “Selain itu, kami juga ingin bersilaturahim kepada warga sekitar,” jelas Rosi.(*)
Pembukaan Sanggar Genius untuk Yatim Desa Wedi Di bulan Ramadhan, tepatnya pada Sabtu (25/6), Yatim Mandiri Bojonegoro membuka Sanggar Genius untuk anak-anak yatim di Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Acara pembukaan ini sekaligus mengajak 100 anak yatim untuk berbuka puasa bersama. Selain itu, mereka juga mendapatkan bantuan Al-Quran dan santunan dari Yatim Mandiri. Sementara itu Badrus Sholeh, Branch Manager Yatim Mandiri Bojonegoro, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat setempat yang mendukung dibukanya Sanggar Genius di Panti Asuhan Az-Zakiyah ini. “Semoga anak-anak semakin giat belajar. Karena ilmu adalah investasi terbaik bagi mereka,” ujarnya.(*)
Buka Puasa Bersama Wakil Walikota Bogor Wakil Walikota Bogor, Usman Hariman, menyempatkan diri untuk berbuka puasa bersama 200 anak yatim dhuafa binaan Yatim Mandiri Bogor. Acara ini bertempat di RRI Pro 2 Bogor, pada Rabu (22/6). Dalam sambutannya, Wakil Walikota Bogor berpesan kepada anak-anak yatim untuk tetap semangat dalam menjalani kehidupan, meskipun tanpa seorang ayah. “Saya yakin masih banyak orang yang peduli dan menyayangi kalian semua. Maka dari itu janganlah berputus asa,” ujarnya. Buka puasa yang juga dihadiri oleh Kepala RRI Pro 2 Bogor, Sri Widari, tersebut disiarkan secara on air di RRI Pro 2. Selain itu, turut disalurkan bingkisan, uang saku dan 62 Al-Quran dari Yatim Mandiri untuk anak-anak yatim. Sedangkan RRI Pro 2 menyerahkan bantuan Al-Quran braille.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
39
Pustaka Catatan
Merdeka Dari Nafsu Oleh: Muhammad Mudzakir Direktur Mabrur Mandiri NDW
D
alam lagu Kebangsaan teruntai bait “Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya”. Para pendiri bangsa sadar untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia yang mesti dinomorsatukan adalah membangun manusianya dulu, agar mempunyai jiwa (hati) yang baik. Di tangan orang-orang yang berjiwa pemimpin, berhati bersih, dan berakhlak mulia, pembangunan fisik bangsa Indonesia akan dapat mulus dijalankan. Memasuki usia Kemedekaan ke 71, bangsa kita semakin tetinggal dengan negara tetangga. Dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia, dalam banyak hal kita jauh tertinggal. Kita sangat prihatin dengan beragam persoalan bangsa yang seakan tak berujung. Korupsi semakin merajalela. Bahkan petinggi penegak hukum banyak yang terlibat dan terseret kasus korupsi. Kekerasan seksual menggejala dimana-mana banyak dialami oleh anak anak remaja baik sebagai pelaku maupun korban. Perilaku menyimpang LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) dengan terang-terangan memproklamirkan diri. Begitu juga sekarang ini betapa langkanya perilaku jujur di lingkungan bisnis, pendidikan, politik dan sektor lainnya. Seseorang melakukan korupsi karena jiwanya dikuasai oleh nafsu (sifat) serakah, merasa kurang dan kurang. Sehingga dia tega menciderai dan merampas hak orang lain untuk memenuhi ambisinya. Pelaku pemerkosaan jiwanya telah terbius nafsu birahi kebinatangan. Orang yang bernafsu menguasai kekuasaan, akan melakukan beragam cara curang, kotor, bahkan keji untuk mencapai dan melanggengkan kekuasaannya. Dari dimensi ta’abbudiyah (peribadatan), ibadah
40
Yatim Mandiri/Edisi Agustus 2016
sesorang bisa tidak diterima Allah karena terkontaminasi dengan riya’, takabur, maupun ananiyah, yang itu semua adalah hawa nafsu yang bersarang dalam jiwa/hati. Sahabat Yatim yang dimuliakan Allah, tugas kita sebagai khalifah fil ardh adalah menjalankan amanah untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa yang kita cintai ini sesuai dengan porsinya masing masing. Sebagai pemimpin berjiwalah adil, melindungi, mengayomi dan sejahterakan rakyat. Sebagai pelaku bisnis jalankanlah bisnis atas prinsip kejujuran. Sebagai politisi tumbuhkanlah jiwa empati dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Sebagai pendidik tetaplah istiqomah mendidik dengan tulus dan ikhlas. Sebagai tokoh agama tetaplah kukuh sebagai tauladan dan panutan dalam membimbing ummat untuk melahirkan generasi yang unggul dan luhur. Berbarengan dengan peringatan Poklamasi Kemerdekaan di bulan Agustus ini, menjadi peneguh kita semua yang ingin mempunyai jiwa yang muthmainnah, jiwa yang kembali kepada rabbNya dengan ridha dan diridhai Allah, jiwa yang dirindu oleh surga, tidak ada kata lain kecuali jiwa (hati) harus Medeka. Merdeka dari Hawa Nafsu! Merdeka dari nafsu tamak dan serakah menuju pribadi peduli dan empati. Merdeka dari nafsu malas menuju pribadi pekerja keras. Medeka dari nafsu kebodohan menuju pribadi yang berkemajuan. Merdeka dari ketidakberdayaan menuju bangsa yang berkemandirian. Merdeka dari nafsu riya dan ananiyah menuju pribadi Lillah dan Billah. Sahabat Yatim, teruslah tunduk dan patuh ibadah kepada Allah, bersimpuh mohon bimbingan, ampunan dan pertolonganNya, berkarya nyata dengan prestasi.(*)