PENERAPAN MODEL PAIKEM (PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN) DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI ) KELAS VIII (DELAPAN) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1 PANGURAGAN KECAMATAN PANGURAGAN KABUPATEN CIREBON
SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Oleh : FASIKHA NIM. 07410050
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2011 M / 1432 H
PENERAPAN MODEL PAIKEM (PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN) DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI ) KELAS VIII (DELAPAN) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1 PANGURAGAN KECAMATAN PANGURAGAN KABUPATEN CIREBON
Oleh : FASIKHA NIM. 07410050
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2011 M / 1432 H
FASIKHA
: Penerapan Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) dan Pengaruhnya terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon
PAIKEM adalah Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.Dalam hal ini model PAIKEM dapat diharapkan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, karena motivasi itu sendiri tidak timbul secara spontan atau tibatiba melainkan dipengaruhi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu ketertarikan yang timbul dari dalam diri sendiri, dan faktor eksternal yaitu ketertarikan yang dipengaruhi keadaan lingkungan yang ada disekitarnya.Sedangkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon motivasi belajar siswa dalam belajar Pendidikan Agama Islam sangatlah kurang, terutama siswa-siswi di keles VIII (Delapan). Setiap proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam berlangsung siswa kelas VIII (delapan) banyak yang di luar kelas, setiap guru yang melakukan praktek sholat siswa tidak efektif untuk mengikuti praktek tersebut, ketika di luar sekolah siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon banyak yang melepas jilbab mereka. Penelitian ini bertolak dari pemikiran dasar bahwa model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) akan memberikan pengaruh mendasar terhadap motivasi belajar siswa, sehingga dengan demikian model PAIKEM yang efektif akan memberikan pengaruh besar untuk membangkitkan motivasi, semangat belajar serta keaktifan siswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan), motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), dan pengaruh model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap motivasi belajar sisiwa. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, penyebaran angket, studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dilakukan dengan dua cara yaitu menganalisis data kualitatif dengan pendekatan logika, dan data kuantitatif dengan cara diolah secara statistik dengan rumus prosentase dan product moment. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1. Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon sudah cukup baik, hal ini dibuktikan dengan rata-rata prosentase 78,51%. 2. Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sudah cukup baik, hal ini dibuktikan dengan rata-rata prosentase 47,03%. 3.
Penerapan Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) dan Pengaruhnya Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII (Delapan) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon kategori cukup baik atau pengaruhnya kuat dengan rhitung sebesar 0,92% hasil tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara penerapan model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) terhadap motivasi belajar siswa. Ini dibuktikan dengan harga rhitung lebih besar dari rtabel dengan tingkat kepercayaan 95% dan 99%.
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul: “ Penerapan Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) dan Pengaruhnya terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon” oleh FASIKHA, NIM. 07410050, telah diujikan dalam sidang munaqosah pada tanggal 19 Januari 2011 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon. Cirebon, 23 Agustus 2011 Sidang Munaqosah Ketua,
Sekretaris,
Merangkap Anggota
Merangkap Anggota
Drs. H. Suteja, M.Ag NIP. 19630305 199903 1 001
Akhmad Affandi, M.Ag NIP. 19721214 200312 1 003
Anggota Penguji I,
Penguji II,
Muslihudin, M.Ag NIP. 19700116 200312 1 002
Ahmad Yani, M.Ag NIP. 1975019 200501 1 002
NOTA DINAS Kepada Yth, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon di Cirebon Assalamu’alaikum Wr. Wb Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan, dan koreksi terhadap penulisan skripsi ini dari saudara : Nama
: Fasikha
NIM
: 07410050
Judul
: PENERAPAN MODEL PAIKEM (PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN) DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KELAS VIII (DELAPAN) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1 PANGURAGAN KECAMATAN PANGURAGAN KABUPATEN CIREBON
Kami berpendapat bahwa skripsi ini sudah dapat diajukan kepada Dekan Fakultas Tarbiyah untuk dimunaqosahkan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Cirebon,
Pembimbing I
Drs. H. Aen Zaenudin, M.A NIP. 19530724 198103 1 002
Juli 2011
Pembimbing II
Drs. H. Suteja, M.Ag NIP. 19630305 1999031 1001
PERSETUJUAN PENERAPAN MODEL PAIKEM (PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN) DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI ) KELAS VIII (DELAPAN) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1 PANGURAGAN KECAMATAN PANGURAGAN KABUPATEN CIREBON
Oleh: FASIKHA NIM. 07410050 Menyetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. H. Aen Zaenudin, M.A NIP. 19530724 198103 1 002
Drs. H. Suteja, M.Ag NIP. 19630305 1999031 1001
Mengetahui, Ketua Jurusan PAI
Drs. H. Suteja, M.Ag. NIP. 19630305 199903 1 001
PERNYATAAN OTENTITAS SKRIPSI
Bismillahirrohmanirrohim Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul : ”PENERAPAN MODEL
PAIKEM
(PEMBELAJARAN
AKTIF,
INOVATIF,
KREATIF,
EFEKTIF DAN MENYENANGKAN) DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KELAS VIII (DELAPAN) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1 PANGURAGAN KECAMATAN PANGURAGAN KABUPATEN CIREBON”. Ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi apapun yang dijatuhkan pada saya.
Cirebon, Juli 2011 Yang membuat pernyataan
FASIKHA NIM : 07410050
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk orang –orang yang sangat saya cintai. Puji syukur atas Rohmah dan Rohim-Nya Allah Subhanallahi Wata’ala yang selalu memberikan kekuatan, dan perlindungan-Nya tidak pernah lepas dari Kasih Sayang-Nya yang selalu menemaniku di setiap kaki ini melangkah. Terima kasih ya Roob.. Teruntuk ayah bundaku tersayang yang selalu memberikan doa restunya dalam setiap langkahku. Teruntuk adik-adikku tersayang yang selalu membuatku tersenyum sehingga mampu bangkit untuk berjuang. Untuk segenap keluarga besar ku yang selalu memberikan semangat, doa yang selalu dipanjatkan demi kelancaran urusanku. Terima kasih untuk sahabat-sahabatku yang sangat ku cintai Anis, Izzah, Mamah(Nur’awaliyah), yulie, meri, ka’yudi, teh wina, ka’agung, ka’shofyan, dan sahabat-sahabatku yang lain, terima kasih atas support kalian sehingga ku selalu semangat dan pantang menyerah. Terima kasih kepada Dosen Pembimbingku Bapak Drs. H. Aen Zaenudin M.A yang sangat ku Hormati dan Bapak Drs. H. Suteja, M.Ag yang selalu membimbingku dengan penuh kesabaran. Terima kasih kepada Bapak Akhmad Affandi M.Ag
selaku sekretaris
Jurusan Pendidikan Agama Islam yang selalu memotivasi ketika diri ini
dalam keadaan lelah, selalu memberikan senyum semangat ketika diri ini sedih, selalu membimbing ketika kami kesulitan. Terima kasih ku persembahkan kepada penyemangat hati ini, terima kasih atas Do’a yang selalu kau panjatkan di setiap sepertiga malam, terima kasih atas didikan engkau wahai penyemangat hatiku sehingga ku tetap belajar kuat, sabar, dan mengubah diri ini menjadi lebih baik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuku. Semoga Allah Subhanallah Wata’ala membalas kebaikan dengan KeridhoanNya, Kasih sayang-Nya yang begitu Besar baik di Dunia maupun di Akhirat nanti. Aamiin ya Robbal Aa’lamiin.
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Fasikha dilahirkan di Cirebon pada tanggal 24 Mei 1990. Ayahanda bernama Mashuda dan ibunda Nurkhayati yang beralamatkan Jalan H. ismail Nomor 62. Panguragan Blok 3 Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. Pendidikan yang ditempuh Pendidikan SD MTs MAN S1
:
Tahun 1995-2001 2001-2004 2004-2007 2007-2011
Organisasi yang Pernah diikuti Organisasi Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Alukhuwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Tahun 2007-2010
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wil. Cirebon
2008-2009
Tempat SDN Panguragan II MTs Istiqomah Panguragan MAN Ciwaringin Cirebon IAIN Syekh Nurjati Cirebon : Jabatan - Anggota Departemen Syiar - Anggota Departemen Keilmuan dan Kepemudaan - Anggota Forum Qur’an Learning (FQL) Anggota
MOTTO HIDUP SIBUKKAN HIDUP INI DENGAN KEBAIKAN Sibuk untuk memberikan sesuatu yang membuat Allah Subhanallah Wata’ala tersenyum melihat kita Sibuk untuk menyampaikan amanah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW Sibuk untuk belajar lebih baik, Meneladani perilaku Beliau Rasulullah SAW … Sibuk dalam mempelajari kisah kehidupan sebagai pegangan hidup dan pelajaran yang berharga dari akhwat tercantik di bumi ini seperti Siti sarah Radhiallahu a’nh, Siti Hajar Radhiallahu a’nh, Siti Maryam Radhiallahu a’nh, Siti Asiyah Radhiallahu a’nh, Siti Khodijah Rhadiallahu a’nh, Siti Fatimah Radhiallahu a’nh, Siti Aisyah Radhiallahu a’nh dan akhwat tercantik lainnya yang selalu berjuang demi tegaknya Agama Allah Subhanallah wata’alaa. Sibuk untuk mempelajari dan mengetahui pengetahuan baru Sibuk untuk menyenangkan hati orang lain sehingga diri kita menjadi diri yang bermanfaat untuk kebaikan Sibuk untuk memuhasabah diri ini menjadi lebih baik Sibuk untuk melihat hal-hal yang positif Sibuk untuk tetap optimis dan selalu semangat dalam melakukan sesuatu hal dalam hal kebaikan Sibuk, dan teruslah sibukkan diri ini untuk kebaikan Istiqomah dalam melakukan kebaikan.. Sesungguhnya Allah Subhanallah Wata’alaa menyukai hal-hal yang baik..
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga tercurah limphakan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabatnya dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya. Amiin. Dalam penulisan skripsi ini penulis mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik berupa moril maupun materil. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada yang terhormat: 1.
Bapak Prof. Dr. H. Maksum, MA, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.
2.
Bapak Dr. Saefudin Zuhri, M.Ag, Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.
3.
Bapak Drs. H. Suteja, M.Ag, Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.
4.
Bapak Drs. H. Aen Zaenudin M.A Pembimbing I dan Bapak Drs. H. Suteja, M.Ag Pembimbing II.
5.
Bapak H. Sutara M.Pd, Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon.
6.
Bapak/Ibu Guru serta para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. i
7.
Karyawan dan Staf Tata Usaha Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon.
8.
Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi maupun sistematika penulisannya. Oleh karena itu kesalahan dan kekurangan pada skripsi ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis. Dan penyempurnaan skripsi ini penulis sangat mengharapakan kritik dan saran dari semua pembaca yang budiman. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi insan akademik umumnya dan penulis khususnya, serta bagi pengembangan Pendidikan Agama Islam (PAI).
Cirebon Juli 2011
Penulis
ii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR............................................................................................... i DAFTAR ISI..............................................................................................................ii DAFTAR TABEL .................................................................................................... iv BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1 B. Rumusan Masalah................................................................................. 11 C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 13 D. Kegunaan Penelitian ............................................................................. 13 E. Kerangka Pemikiran.............................................................................. 14 F. Langkah - Langkah Penelitian............................................................... 18
BAB II
TEORI PAIKEM DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA A. Teori PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) .................................................................................... 25 B. Motivasi Belajar Siswa ....................................................................... 80 C. Urgensi Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif. Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan) dalam menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa........... 82
BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN A. Lokasi
Sekolah
Menengah
Pertama (SMP) Negeri 1
panguragan kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon...................... 85 B. Latar Belakang
Berdirinya
Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Negeri 1 panguragan kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon.................................................................................................. 85 C. Kualifikasi dan Kompetensi guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 panguragan kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon.................................................................................................. 89
ii
D. Keadaan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 panguragan kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon……….......... 94 E.Proses Kegiatan Belajar Mengajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon .................... 95 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Pembelajaran Model PAIKEM pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon................................................................................................. 101 B. Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon ................... 113 C. Penerapan Model Pembelajaran PAIKEM dan Pengaruhnya terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1
Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon ................... 126 BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 134 B. Saran ................................................................................................... 135
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Nomor Urut
Tabel
Judul Tabel
Hal.
1
1
Interpretasi Angka Indeks Korelasi..............................
19
2
2
Indikator dan prinsip-prinsip PAIKEM…………………
44
3
3
Strategi PAIKEM..........................................................
60
4
4
Jumlah Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan
Kecamatan
Panguragan
Kabupaten
Cirebon........................................................................ 5
5
Nama-nama Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri
1
Panguragan
Kabupaten
Cirebon
.................................................................................... 6
6
1
Panguragan
Kecamatan
Panguragan
.................................................................................. 7
90
Nama-nama Karyawan Sekolah Menengah Pertma (SMP) Negeri
7
89
92
Jumlah siswa kelas VII (Tujuh) Sekolah Menengah Panguragan (SMP) Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon .......................................
8
8
94
Jumlah siswa kelas VIII (Delapan) Sekolah Menengah Panguragan (SMP) Panguragan Kecamatan Panguragan KabupatenCirebon...............................................................
9
9
Jumlah
siswa
IX
(Sembilan)
Sekolah
Menengah
95
Panguragan (SMP) Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon ....................................................... 10
10
Siswa
menghafal
materi
pelajaran
95 PAI
……………………............................... 11
11
Siswa
dilatih
102
untuk
bertanya
........................................................................................ 12
12
Siswa
memulai
diskusi
103
interaktif
….................................................................. 13
13
Siswa
aktif
104 bertanya
......................................................................... 14
14
Siswa
mengadakan
diskusi
104 dalam
belajar…....................................................................... 15
15
Siswa
menciptakan
ide
105 yang
kreatif............................................................................... 16
16
Siswa
105
mengungkapkan
ide.................................................... 17
17
Siswa
106
mengembangkan
ide
........................................................................... 18
18
Siswa
mengikuti
107 praktek
...................................................................... 19
19
Siswa
menyukai
belajar
107 sambil
bermain................................................................................ 20
20
Kondisi
kelas
yang
baik
108
...................................................................................... 21
21
Siswa
menciptakan
ruangan
kelas
yang
108
menarik
...................................................................................... 22
22
109
Siswa Memanfaatkan Lingkungan diluar Kelas sebagai Tempat Belajar...............................................................
23
23
Siswa
mengadakan
Belajar
diluar
Kelas.................................................................................... 24
24
Siswa
kreatif
mengajar......................................................................
111 112
25
Rekapitulasi Hasil Angket Variabel X................................
26
26
Guru dekat dengan siswa ketika belajar Pendidikan Agama Islam (PAI).........................................................
27
114
Guru memaksa siswa belajar Pendidikan Agama Islam (PAI)...............................................................................
115 115
28
28
Rasa Nyaman dengan Kondisi Kelas..............................
29
29
Rasa suka atau senang terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam
(PAI).......................................................................... 30
30
31
116
Siswa mencatat setiap materi yang disampaikan oleh Guru.................................................................................
31
110
dalam
25
27
110
117
Siswa mengerjakan tugas Pelajaran Pendidikan Agama Islam................................................................................
117
32
32
Siswa hadir di kelas pada saat proses belajar mengajar ........................................................................................
33
33
Belajar
Pendidikan
Agama
Islam
bermanfaat
118 bagi
Siswa............................................................................... 34
34
Siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru .........................................................................................
35
35
36
119
Siswa melaksanakan program bimbingan baca tulis alQur’an……………………………………………………
36
119
120
Siswa mengaplikasikan membaca al-Qur’an, sholat 5 waktu, sholat jum’at, dan sholat dhuha dalam setiap minggunya……………………………………………….
37
37
Siswi memakai jilbab pada saat proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)………………………….
38
38
39
122
Siswa semangat dalam belajar Pendidikan Agama Islam (PAI)………………………………………………………
39
121
122
Siswa mengikuti lomba cerdas cermat tentang materi Pendidikan Agama Islam (PAI), Lomba Adzan, lomba kaligrafi dan kreativitas lainnya…………………………
40
40
123
Guru Pendidikan Agama Islam menceritakan pengalaman yang menarik……………………………………………...
124
41
41
Rekapitulasi hasil angket variable Y……………………
125
42
42
Analisis Parsial Variabel X………………………………
127
43
43
Analisis Parsial Variabel Y………………………………
128
44
44
Indeks Korelasi Variabel X dan Y……………………….
129
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah PAIKEM adalah (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan menyenangkan). Pembelajaran seperti yang didefinisikan Oemar Hamalik adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, internal material fasilitas perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Mulyasa bahwa Pembelajaran pada hakekatnya adalah interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Pembelajaran terkait dengan bagaimana membelajarkan siswa atau bagaimana membuat siswa dapat belajar dengan mudah dan dorongan oleh kemauannya sendiri untuk mempelajari apa yang teraktualisasikan dalam kurikulum sebagai kebutuhan peserta didik. Beberapa landasan pembelajaran adalah sebagai berikut: Landasan religius Islami berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. Dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat yang berhubungan dengan pembelajaran. Ayat pertama (Lima ayat yang merupakan wahyu pertama) berbicara tentang keimanan dan pembelajaran, yaitu :
1
2
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang palinh sempurna, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalamDia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. ( Al - A’laq : 1 – 5 ) (T.M. Hasbi Ashiddiqi,2002:275) Menurut Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an yang di terjemahkan oleh As’ad Yasin dan Abdul Aziz Salim Basyarahil (As’ad Yasin,Abdul Aziz Salim Basyarohil ,2010 : 305), bahwa al-Qur’an Surat Al-alaq ayat 1 sampai 5 adalah surah yang pertama dari al-Qur’an yang di mulai dengan menyebut nama Allah. Kemudian memberikan pengarahan kepada Rasulullah SAW pada masa pertama kali berhubungan dengan alam tertinggi, dan pada langkah pertamanya di jalan dakwah yang di pilihkan untuknya. Di arahkannya beliau supaya membaca dengan menyebut nama Allah, “bacalah dengan (menyebut) nama Allah”. Penyebutan sifat-sifat Tuhan di sini di mulai dengan menyebutkan sifat yang dengannya dimulai penciptaan dan permulaan manusia, yaitu sifat Tuhan yang menciptakan. Kemudian penyebutan secara khusus tentang penciptaan manusia dan asal-usulnya, “ Yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah ” , dari setitik darah beku yang melekat di dinding rahim dari benih yang sangat kecil dan sederhana bentuknya. Hal ini menunjukan betapa yang Maha Pencipta telah memulyakan manusia melebihi kodratnya. Di antara kemulyaan yang di berikan Allah kepada
3
manusia ialah Dia telah meningkatkan tingkat darah yang melekat di dinding ini ke tingkatan sebagai manusia yang memiliki potensi untuk mengetahui, lantas ia belajar. Di samping hakikat ini, tampak jelas pula hakikat pengajaran Allah kepada manusia dengan perantaraan qalam (pena dan segala sesuatu yang semakna dengannya). Karena, qalam merupakan alat pengajaran yang paling luas dan paling dalam bekasnya di dalam kehidupan manusia. Hakikat ini pada waktu itu belum tampak jelas seperti sekarang sebagaimana yang kita ketahui di dalam kehidupan manusia. Akan tetapi, Allah Yang Maha Suci mengetahui nilai qalam. Hal ini di isyaratkan pada masa pertama masa-masa risalah terakhir bagi umat manusia di dalam surat pertama dari surat-surat al-Qur’an yang mulia. Allah-lah yang telah menciptakan dan mengajarkan. Dari-Nya segala sesuatu dimulai dan diciptakan, dan Dari-Nyalah timbul pengajaran dan pengetahuan. Manusia mempelajari apa yang dipelajari, dan mengetahui apa yang diketahui. Maka sumber semua ini adalah Allah yang telah menciptakan dan mengajarkan.“ Mengajarkan kepada manusia yang tidak diketahuinya” (Sayyid Quthb, 2010: 305). Lima ayat tersebut merupakan ayat pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad, yang di antaranya berbicara tentang perintah kepada semua manusia untuk selalu menelaah, membaca, belajar, dan observasi ilmiah tentang penciptaan manusia sendiri. Ayat ini mengandung perintah membaca, yaitu membaca teks secara verbal dan non verbal. Juga perintah untuk menulis
4
dengan perantaraan qolam (pena) ini jelas menunjukkan perintah untuk mengadakan pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar seorang guru diharapkan menyampaikan materi dengan menggunakan metode yang tepat, sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik, karena menurut Ahmad Tafsir (2007:131) metode adalah semua cara yang digunakan dalam upaya mendidik. Namun seorang pendidik dalam menyampaikan materi tidak hanya menggunakan metode saja melainkan dikembangkan dengan model-model pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Menurut Ahmad Tafsir yang dikutip oleh Syuaib Kurdi (2006:1) bahwa model-model pembelajaran itu seyogyanya di rumuskan berdasarkan teori-teori pembelajaran yang lebih bersifat perspektif yaitu resep untuk pemecahan masalah yang terdapat dalam komponen pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik apa yang dipelajari dan karakteristik orang yang mempelajarinya, sehingga terbentuk situasi pembelajaran yang tepat. Jadi model pembelajaranyang baik dapat dikatakan efektif, bila dijelaskan atau dikembangkan berdasarkan teori-teori belajar dan teori-teori pembelajaran yang memadai. Di samping adanya penjelasan teoritik, juga sudah divalidasi dengan bukti-bukti contoh pengalaman atau di sebut dengan empirik. Tujuan pembelajaran pada hakikatnya adalah diperolehnya perubahan tingkah laku individu-individu yang lebih baik. Ciri-ciri tingkah laku yang diperoleh dari hasil belajar adalah terbentuknya tingkah laku baru berupa
5
kemampuan aktual dan potensial, kemampuan baru tersebut berlaku dalam waktu yang relatif lama, dan kemampuan baru tersebut diperoleh melalui usaha. ( Ismail SM, 2008 : 10 – 17 ). PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyanangkan)
merupakan
salah
satu
model
pembelajaran
yang
mengkondisikan lingkungan belajar peserta didik aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (Djunaedi, 2009:4). Pembelajaran aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa, sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakkan gagasan. Belajar merupakan suatu proses aktif dari peserta didik dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Peran aktif dari peserta didik sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain (Djunaedi, dkk, 2009 : 14). Pembelajaran aktif adalah proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik. Dinamika untuk mengartikulasikan dunia idenya dan mengkonfrontir ide itu dengan dunia realitas yang dihadapinya (Agus Supriyono, 2009 : 1). Pembelajaran yang aktif bisa dibangun oleh seorang guru yang gembira, tekun, dan setia pada tugasnya, bertanggung jawab. Motivator yang bijak, berpikir
6
positif, terbuka pada ide baru dan saran dari siswa atau orang tua atau masyarakat, setiap hari energi guru untuk siswa supaya belajar kreatif, selalu membimbing, seorang pendengar yang baik, memahami kebutuhan siswa secara individual, dan mengikuti perkembangan pengetahuan (Iif, Khoiru Ahmadi, 2011 : 3). Dalam proses pembelajaran, seorang pendidik diharuskan untuk melakukan suatu hal yang baru atau perubahan yang baru yang menghasilkan hasil yang baik untuk peserta didik. Untuk itu, selain pembelajaran aktif, pembelajaran inovatif sangat diperlukan. Pembelajaran inovatif merupakan proses pemaknaan atas realitas kehidupan yang dipelajari. Makna itu hanya bisa dicapai jika pembelajaran dapat memfasilitasi kegiatan belajar yang memberi kesempatan kepada peserta didik menemukan sesuatu melalui aktifitas belajar yang dilakukannya (Agus Supriyono, 2009 : 1). Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model pembelajaran yang menyenangkan. Learning is fun merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran inovatif. Jika peserta didik sudah menemukan hal ini dipikirannya tidak akan ada lagi siswa yang pasif di kelas. Perasaan tertekan dengan adanya waktu tugas, kemungkinan kegagalan, keterbatasan pilihan dan tentu saja rasa bosan. Membangun model pembelajaran inovatif sendiri bisa dilakukan dengan cara di antaranya mengakomodir setiap karakteristik diri artinya mengukur daya kemampuan serap ilmu masing-masing orang, contohnya saja sebagian orang ada yang berkemampuan dalam menyerap ilmu dengan menggunakan visual atau
7
mengandalkan kemampuan penglihatan, auditory atau kemampuan mendengar, dan kinestetik. Hal tersebut harus disesuaikan pula dengan upaya penyeimbangan fungsi otak kanan dan otak kiri yang akan mengakibatkan proses renovasi mental di antaranya membangun rasa percaya diri terhadap peserta didik (Ibrohim, 2003:24). Pembelajaran kreatif merupakan pembelajaran yang harus menumbuhkan pemikiran kritis, karena dengan pemikiran seperti itulah kreativitas bisa dikembangkan. Pemikiran kritis adalah pemikiran reflektif dan produktif yang melibatkan evaluasi bukti. Kreativitas adalah kemampuan berfikir tentang sesuatu dengan cara baru dan tidak biasa serta menghasilkan solusi unik atas suatu problem (Agus Supriyono, 2009 : 2). Pembelajaran kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan peserta didik (Djunaedi, dkk, 2009 : 14). Sedangkan pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang menjamin terpenuhinya tujuan pembelajaran dengan tercapainya kompetensi baru atau Kompetensi Dasar (KD) setelah proses pembelajaran. Selain itu, pembelajaran efektif merupakan jantungnya sekolah efektif. Efektifitas pembelajaran merujuk pada berdaya dan berhasil guna seluruh komponen pembelajaran yang diorganisir untuk
mencapai
tujuan
pembelajaran.
Pembelajaran
efektif
mencakup
keseluruhan tujuan pembelajaran, baik yang berdimensi mental, fisik, maupun
8
sosial. Pembelajaran efektif memudahkan peserta didik belajar sesuatu yang bermanfaat (Agus Supriyono, 2009 : 2). Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu wujud dari pembentukan kepribadian seseorang menuju pemahaman yang lebih, artinya proses mengetahui dan
pemahaman
terhadap
perkembangan
ilmu
(science),
pengetahuan
(knowledge), serta keterampilan (skill). Seseorang dapat mudah dibentuk bisa sistem pendidikan berjalan dengan baik. Dalam pembelajaran efektif akan mempercepat dan mempermudah seorang guru untuk mendewasakan peserta didik. Karena pembelajaran efektif merupakan salah satu dari penunjang utama dalam mempercepat pemahaman peserta didik, apalagi kaitannya terhadap transformasi ilmu pengetahuan, baik melalui media pembelajaran maupun lainnya (Syuaeb, Kurdi, dkk, 2006 : 2). Pembelajaran dalam keadaan aktif, inovatif, kreatif, tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran berlangsung. Sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif, inovatif, dan kreatif, tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa (Djunaedi, dkk, 2009:14). Selain pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif yang sudah di jelaskan di atas Proses pembelajaran membutuhkan suasana menyenangkan, agar peserta didik tidak bosan dan proses pembelajaran tidak menjenuhkan. Menyenangkan
9
adalah suasana pembelajaran atau suasana belajar mengajar yang menyenangkan sehingga peserta didik memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tinggi (Djunaedi, dkk, 2009 : 14). Pembelajaran menyenangkan merupakan pembelajaran dengan suasana socio emotional climate positif yaitu Peserta didik merasakan bahwa proses belajar yang dialaminya bukan sebuah derita yang mendera dirinya, melainkan berkah yang harus disyukurinya. Belajar bukanlah tekanan jiwa yang harus ditunaikannya. Pembelajaran menyenangkan menjadikan peserta didik ikhlas menjalaninya (Agus Supriyono, 2009 : 2). Pembelajaran menyenangkan adalah suasana pembelajaran berlangsung menyenangkan akibat suasana kejiwaan peserta didik bebas dari beban atau tekanan. Untuk memperoleh data empirik tentang hubungan guru dan siswa dalam menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa, penulis melakukan observasi terlebih dahulu pada tanggal 24 April 2011 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. Penulis juga melakukan wawancara dengan Bapak. H. Sutara M.pd selaku kepala sekolah mengenai proses pengajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Diperoleh data awal bahwa guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) terlihat cukup baik dari penampilan maupun perilaku sehari-hari, maupun dari penguasaan ilmunya. Namun dalam proses belajar siswanya terlihat kurang begitu semangat dalam mengikuti Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Dari sanalah
10
timbul pertanyaan sejauh manakah Penerapan Pembelajaran Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyanangkan) pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam meningkatkan Motivasi Belajar Siswa? Dari fenomena di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dari aspek Pembelajaran Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyanangkan) pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam kaitannya dengan Motivasi Belajar Siswa. Mengapa Pembelajaran Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyanangkan) kurang dapat menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Cirebon Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon terakreditasi A karena prestasi siswa, fasilitas sekolah, kualitas sekolah, gedung sekolah maupun guru-guru yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon sudah diakui sangat baik, Tetapi menurut Bapak. Jahudi Spd.I selaku Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) bahwa motivasi belajar siswa dalam belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) sangatlah kurang, terutama siswa-siswi di Kelas VIII (delapan). Setiap proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berlangsung siswa kelas VIII (delapan) banyak yang di luar kelas, setiap guru yang melakukan praktek sholat siswa tidak efektif untuk
11
mengikuti praktek tersebut, ketika di luar sekolah siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) banyak yang melepas jilbab mereka, padahal dari pihak sekolah mewajibkan siswi-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon untuk memakai jilbab. Ketika penulis mengamati siswa-siswi Sekolah menengah Pertama (SMP) Negeri Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon, mereka masih banyak yang kurang memahami
materi
Pendidikan
Agama
Islam
(PAI)
apalagi
dengan
mempraktekkan. B. Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah a. Wilayah Penelitian Wilayah penelitian dalam skripsi ini adalah berkaitan dengan Metodologi Pendidikan. b. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian dalam skripsi ini adalah menggunakan pendekatan empirik yaitu melakukan penelitian lapangan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. c. Jenis Masalah Jenis masalah dalam skripsi ini adalah penerapan model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyanangkan) dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
12
Pendidikan Agama Islam di Kelas VIII (delapan) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. 2. Pembatasan Masalah Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya pembahasan maka penulis membatasi masalah hanya pada penerapan model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyanangkan) dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VIII (delapan) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. 3. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah peneltian (research problem) sebagai berikut : a. Bagaimana penerapan pembelajaran model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyanangkan) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas VIII (delapan) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon? b. Bagaimana motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon ?
13
c. Seberapa besar penerapan Model PAIKEM dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon ? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yaitu tentang : 1. Untuk mengetahui penerapan model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyanangkan) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VIII (delapan) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. 2. Untuk mengetahui Peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. 3. Untuk mengetahui penerapan model PAIKEM dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. D. Kegunaan Penelitian 1. Secara teoritik penelitian ini diharapkan dapat dijadikan suasana pembelajaran untuk memahami ilmu model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dan menguji teori PAIKEM yaitu penerapan
14
model PAIKEM pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. 2. Secara praktis penelitian ini dapat dipergunakan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam. E. Kerangka Pemikiran Pendidik bukan hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran saja, melainkan melakukan pekerjaan yang bertujuan dan bersifat komplek. Oleh karena itu, dalam pelaksanannya diperlukan sejumlah keterampilan khusus yang didasarkan pada konsep dan ilmu pengetahuan yang spesifik setiap keputusan dalam
melaksanakan
aktifitas
mengajar
bukanlah
didasarkan
kepada
pertimbangan-pertimbangan subjektif atau tugas yang dapat dilakukan dengan sekehendak hati, melainkan didasarkan kepada suatu pertimbangan keilmuan tertentu, sehingga apa yang dilakukan guru dalam mengajar dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Salah satu bentuk kelemahan yang dilakukan dalam proses pembelajaran oleh para guru adalah kurang adanya usaha pengembangan kemampuan berfikir. Dalam setiap pembelajaran pada mata pelajaran apapun guru lebih banyak mendorong agar peserta didik dapat menguasai sejumlah materi pelajaran. Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) dapat digambarkan sebagai berikut :
15
1. Peserta didik terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat. 2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi peserta didik. 3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan “pojok baca”. 4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok. 5. Guru mendorong peserta didik untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan
suatu
masalah,
untuk
mengungkapkan
gagasannya,
dan
melibatkan peserta didik dalam menciptakan lingkungan sekolahnya, (Junaedi: 2009 : 15) Selain itu dilihat dari sifat yang dimiliki siswa meliputi kemampuan dasar, pengetahuan dan sikap. Tidak dapat disangkal bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda yang dapat dikelompokkan pada siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Siswa yang termasuk berkemampuan tinggi, biasanya ditunjukkan oleh motivasi yang tinggi dalam belajar, perhatian dan keseriusan dalam mengikuti pelajaran dan lain sebagainya.
16
Sebaliknya siswa yang tergolong pada kemampuan rendah ditandai dengan kurangnya motivasi belajar, tidak adanya keseriusan dalam mengikuti pelajaran termasuk menyelesaikan tugas dan lain sebagainya. (Wina Sanjaya, 2008 : 17). Dilihat dari definisi prilaku dan sikap keberagaman adalah tingkah laku, perbuatan, dan sikap seseorang atas pengakuan dirinya dengan hal-hal yang disyari’atkan Allah SWT dalam rangka beribadah kepada-Nya, baik dalam aspek ibadah, akhlak, dan aspek sosial yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
(Ngauyati,2010:7).
Pendidikan
yang
bermutu
dalam
penyelenggaraanya tidak cukup hanya dilakukan melalui informasi ilmu pengetahuan
dan
teknologi,
tetapi
harus
didukung
oleh
peningkatan
profesionalisasi dan sistem manajemen tenaga kependidikan serta pengembangan kemampuan peserta didik untuk menolong diri sendiri dalam memilih dan mengambil keputusan demi pencapaian cita-citanya. (Achmad Juntika, 2007 : 1). Untuk menghadapi kendala yang ditimbulkan dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran mata pelajaran PAI (Pendidikan Agam Islam) untuk tercapainya tujuan di Sekolah Menengah pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon, maka guru yang bersangkutan dan kepala sekolahnya berusaha untuk meningkatkan kemampuan belajar dan motivasi peserta didiknya. Guru merupakan faktor yang paling penting bagi praktek pendidikan sehingga pengaruh usaha guru sangatlah besar sekali terhadap perkembangan peserta didiknya, sehingga pola usaha guru agama dan pembinaan pendidikan
17
sangat mempengaruhi motivasi belajar dan keaktifan peserta didiknya dengan belajar lebih aktif proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI ) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon akan lebih meningkatkan motivasi belajar siswa. Guru yang baik adalah guru yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang menarik, bebas, memberi dorongan kepada siswanya untuk sadar dan mau belajar demi belajar (Suharsimi, 1998 : 39). Dari kerangka pemikiran yang telah dijelaskan di atas memunculkan paradigma tentang strategi dalam memsukseskan PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) yaitu pertama, Learning to learn yaitu memuat bagaimana pelajar mampu menggali informasi itu sendiri. Kedua, Learning to be yaitu pelajar diharapkan mampu untuk mengenali dirinya sendiri, serta mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Ketiga, Learning to do yaitu berupa tindakan atau aksi untuk memunculkan ide yang beru. Keempat, Learning to be together yaitu bergantung antara yang satu dengan yang lain sehingga mampu bersaing secara sehat dan bekerja sama serta mampu untuk menghargai orang lain (Iif,K A dan Sofan amri, 2011:94).
18
F. Langkah - Langkah Penelitian Langkah-langkah penelitian dalam penyusunan skipsi ini adalah sebagai berikut : 1. Penentuan Sumber Data a. Sumber data Teoritis, yaitu sejumlah buku dan literatur lainnya yang ada hubungannya
dengan
Efektifitas
Pembelajaran
Model
PAIKEM
(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyanangkan) dan Motivasi Belajar Siswa untuk dijadikan sumber rujukan. b. Sumber data Empiris, yaitu data yang diperoleh dari lokasi penelitian yaitu Kepala Sekolah, Guru BP, Wakil Kepala Sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Siswa. 2. Populasi dan Sampel a. Populasi Penelitian Populasi yaitu pengumpulan data secara keseluruhan. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII (delapan) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon yang berjumlah 362 siswa. b. Sampel Sampel yaitu pengambilan data secara kecil atau bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan karakter populasi yang memiliki strata seperti digambarkan di atas, maka sampel penelitian diambil dengan teknik simple random sampling.
19
Untuk penulis merujuk pada Suharsimi Arikunto (1989:54) yaitu apabila subjeknya kurang dari 100 maka dapat diambil semua, sehingga sampelnya totalis. Selanjutnya jika subjeknya lebih dari 100 maka dapat diambil antara 10 – 15% atau 20 – 25 % atau lebih tergantung pada kemampuan peneliti. Karena subjeknya lebih dari 100 maka dalam hal ini penulis mengambil yang 10% maka dengan demikian jumlah yang diajukan sampel adalah : 362 x 10% = 36, jadi 36 siswa. Tabel 1 Kelas II PM 1 II PM 2 II PM 3 II PM 4 II PM 5 II PM 6 II PM 7 II PM 8 II PM 9 Jumlah
Populasi 40 40 40 41 40 40 40 40 41 362
Sampel (10%) 10 % x 40 10 % x 40 10 % x 40 10 % x 41 10 % x 40 10 % x 40 10 % x 40 10 % x 40 10 % x 41
Jumlah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
Jadi sampel yang diajukan secara acak (random sampling) sebanyak 36 siswa atau 10 %.
20
3. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan berbagai data yang diperlukan, penulis akan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut : a. Observasi Observasi adalah suatu teknik yang di lakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis. Dalam observasi ini, penulis mengamati secara langsung kegiatan belajar mengajar dan penerapan Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyanangkan) di SMP Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. b. Wawancara Wawancara yaitu suatu metode atau cara yang di gunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya-jawab sepihak. Di katakan sepihak karena dalam wawancara ini responden tidak di beri kesempatan sama sekali untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan hanya di ajukan oleh subyek evaluasi. c. Angket Angket yaitu menyebarkan sejumlah pertanyaan tertulis kepada sejumlah peserta didik yang di jadikan sebagai sampel.
21
d. Studi Dokumentasi Data ini menjadi sumber data utama, karena merupakan dokumen tertulis dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. e.
Studi Kepustakaan Studi kepustakaan ini adalah teknik pengumpulan data dengan cara menelaah
teks
studi
kepustakaan,
serta
literatur-literatur
yang
berhubungan dengan materi pembelajaran Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyanangkan) dan Motivasi Belajar. Dan juga literatur yang lain yang relevan dengan materi pembelajaran Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyanangkan) dan Motivasi Belajar Siswa. 4. Teknik Analisis Data Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode kualitas untuk data-data berwujud selain angka-angka memakai metode kualitatif prosentatif penulis menggunakan rumus : x 100% Keterangan : P
= Angka Prosentase
F
= Frekuensi yang sedang dicari prosentasinya
22
N
= Banyaknya individu
100 % = Bilangan Konstanta / bilangan tetap (Anas Sudijono, 2003:40). Untuk
memudahkan
menganalisaannya
ditafsirkan
dengan
menggunakan skala prosentase, yaitu : 100 %
= Seluruh Responden
90 % – 99 % = Hampir Seluruh Responden 60 % – 89 % = Sebagian Besar 51 % – 59 % = Lebih Setengah Responden 50 %
= Setengah Responden
40 % – 49 % = Hampir Setengah Responden 10 % – 39 % = Sebagian Kecil 01 % – 09 % = Sedikit Sekali 0%
= Tidak Ada Sama Sekali ( Ahmad Supardi, Wahyudin Syah 1989: 52)
Selanjutnya untuk analisis datanya dilakukan dengan cara yang ditentukan sebagai berikut : B = Baik
: Berkisar Antara ( 76 % – 100 % )
C = Cukup
: Berkisar Antara ( 56 % – 75 % )
D = Kurang
: Berkisar Antara ( 40 % – 55 % )
E = Kurang Sekali : Berkisar Antara ( Kurang Dari 40 % ) (Suharsimi Arikunto, 1992 : 196)
23
Untuk mengetahui
penerapan
Model PAIKEM dalam rangka
meningkatkan motivasi belajar siswa dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Negeri 1 Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon digunakan rumus korelasi product moment yaitu : Untuk mengetahui pengaruh Model PAIKEM terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) digunakan rumus sebagai berikut :
rxy
N XY ( X )( Y )
( N X 2 ( X ) 2 )( N Y 2 ( Y ) 2
Keterangan: rxy
= Angka Indeks Kolerasi “r” Product Moment.
N
= Jumlah Responden
XY
= Jumlah Hasil Kali Skor X dan Skor Y
X
= Jumlah Seluruh Skor X
Y
= Jumlah Seluruh Skor Y
24
Sedangkan untuk mengetahui besar kecilnya hubungan digunakan ketentuan yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2006: 276) yaitu: 0.000 – 0.200
= Hubungan rendah sekali
0.200 – 0.400
= Hubungan kurang
0.400 – 0.600
= Hubungan cukup
0.600 – 0.800
= Hubungan Baik
0.800 – 1.000
= Hubungan sangat baik (sangat kuat)
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Suprijono. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. PT. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Ahmadi, Iif Khoiru, dkk. 2011. PAIKEM GEMBROT (Mengembangkan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, menyenangkan, Gembira, dan Berbobot). PT. Prestasi Pustakaraya. Jakarta. Arikunto, Suharsimi, 1998. Manajemen Pengajaran. PT. Rineka Cipta. ________ 2009. Dasar - Dasar Evaluasi Pendidikan. PT. Bumi Aksara. Jakarta ________ 2001. Metodologi Riset Suatu Pendekatan Praktis. PT. Tarsito. Bandung Ashshidiqqi, Hasbi, T.M. 2002. Al-Qur’an dan Terjemahnya. PT. Mekar. Surabaya. Bafadal, Ibrohim, 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar, dari Sentralisasi Menuju Desentralisasi. Uno, Hamzah. 2006. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Juanedi, dkk. 2009. Strategi Pembelajaran. Penerbit LAPIS PGMI. Juntika, Achmad. 2007. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung : PT. Refika Aditama. Kurdi, Syuaeb, dkk. 2006. Model Pembelajaran Efektif. PT. Pustaka Bani Quraisy. Bandung. Langgulung Hasan, 2003. Asas - Asas Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Al-Husna Baru. Latif, Abdul. 2007. Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. PT. Refika Aditama. Bandung. Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung
Makmur Asmani, Jamal. 2011. 7 Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).PT. Diva Press. Yogyakarta. Purwanto, Ngalim. 2010. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : PT. Fajar Interpratama. Salahudin, Anas. 2010. Bimbingan dan Konseling. PT. Pustaka Setia . Bandung. Sardiman. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Rajawali. Jakarta. SM, Ismail. 2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. PT. RaSAIL Media Group. Semarang. Soemanto, Wasty. 2003. Psikologi Pendidikan. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Subana, dkk. 2000. Statistik Pendidikan. PT. Pustaka Setia. Bandung. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung. Supardi, Ahmad dan Wahyudin Syah. 1989. Penelitian Ilmiah PT. Bulan Bintang. Jakarta. Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. PT. Remaja Rosda Karya : Bandung. Tafsir, Ahmad, 2010. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Quthb, Sayyid. 2010. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an. PT. Gema Insani. Jakarta. Yunsirno. 2010. Keajaiban Belajar. PT. Jenius Publishing. Pontianak.