1 RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) UNTUK MEMPERCEPAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN (STUDI KASUS PADA PT. TELKOM JA...
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) UNTUK MEMPERCEPAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN (STUDI KASUS PADA PT. TELKOM JAKARTA SELATAN) Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban studi Strata Satu Program Studi Sistem Informasi
Disusun oleh : BERNES LASE 107093003160
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) UNTUK MEMPERCEPAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN (STUDI KASUS PADA PT. TELKOM JAKARTA SELATAN) Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban studi Strata Satu Program Studi Sistem Informasi
Disusun oleh : BERNES LASE 107093003160
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
i
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) UNTUK MEMPERCEPAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN (STUDI KASUS PADA PT. TELKOM JAKARTA SELATAN) Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban studi Strata Satu Program Studi Sistem Informasi
Disusun oleh : BERNES LASE 107093003160
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
ii
iii
iv
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 7 November 2011
Bernes Lase NIM. 107093003160
v
ABSTRAK Bernes lase, Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM (Sumber Daya Manusia) untuk Mempercepat Pengambilan Keputusan (Studi Kasus pada PT. Telkom Jakarta Selatan) (dibawah bimbingan Bapak Ditdit Nugeraha Utama dan Bapak Sarwoto). Berdasarkan laporan tahunan PT. Telkom tahun 2009, disebutkan bahwa PT. Telkom memiliki 23.154 orang pegawai per tanggal 31 Desember 2009. Dengan jumlah pegawai tersebut dan pengolahan data pegawai masih secara manual, maka akan memperlambat kerja pegawai bagian HR (Human Resources) untuk membuat laporan bagi manajer HR. Sedangkan, manajer HR sebagai pihak eksekutif harus dapat mengambil keputusan dengan cepat. Oleh karena itu, sistem informasi eksekutif SDM (Sumber Daya Manusia) ini dibangun agar masalah tersebut di atas dapat diselesaikan. Di dalam SIE (Sistem Informasi Eksekutif) ini terdapat 8 karakteristik, yaitu Drill Down, CSF (Critical Succes Factor), Status Access, Analysis, Exception Reporting, Use of Colors, Navigation of Information, dan Communication. SIE ini menggunakan 3 tahap metode. Pertama, metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu metode observasi, metode wawancara dan studi pustaka. Kedua, metode pengembangan sistem yang akan digunakan adalah metode berorientasi objek dengan model pengembangan RAD (Rapid Application Development) yang meliputi 3 tahap yaitu, Requirement Analysis, Design Workshop, dan Implementation, serta menggunakan notasi UML (Unified Modelling language) sebagai tools. Ketiga, metode SIE untuk prakiraan kinerja pegawai dengan metode simple moving average. Dalam pengujian ketelitian dari prakiraan dalam sistem informasi eksekutif digunakan metode Mean Absolute Percentage Error dengan hasil sebesar 3.48% dan pengujian sistem menggunakan metode black box testing dengan hasil pengujian bahwa desain dalam sistem telah sesuai dengan implementasinya. Kata Kunci:
HRD, sumber daya manusia, pegawai, pengelolaan data, eksekutif, RAD, UML Diagram. V Bab + XXII Halaman + 129 Halaman + 25 Tabel + 59 Gambar + 5 Simbol + 7 Lampiran Pustaka Acuan (59, 2001 : 2011)
vi
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada suri tauladan umat, Rasulullah Muhammad SAW. Penyusunan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memenuhi kelulusan pada Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Program Reguler Jurusan Sistem Informasi. Dengan judul skripsi ini adalah ”Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM (Sumber Daya Manusia) untuk Mempercepat Pengambilan Keputusan (Studi Kasus pada PT. Telkom Jakarta Selatan)”. Dalam penyusunan skripsi ini, telah banyak bimbingan dan bantuan yang didapatkan baik dari segi moral maupun segi material dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Bapak Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan Bapak Zainul Arham, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
vii
3.
Bapak Ditdit Nugeraha Utama, selaku Dosen Pembimbing I
yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian skripsi. 4.
Bapak Sarwoto, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi.
5.
Kedua Orang Tua Tercinta, adikku Anjar Ningtias, dan saudara-saudaraku terima kasih atas doa dan dukungannya.
6.
Teman-temanku semua, khususnya seluruh mahasiswa/i Sistem Informasi angkatan 2007. Terima kasih atas doa dan dukungannya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, 7 November 2011
Bernes Lase NIM. 107093003160
viii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ...........................................................................................iii Abstrak ..............................................................................................................vi Kata Pengantar ...................................................................................................vii Daftar Isi............................................................................................................ix Daftar Gambar ...................................................................................................xi Daftar Lampiran.................................................................................................xiv Daftar Simbol ....................................................................................................xv Daftar Tabel.......................................................................................................xxi Bab I. Pendahuluan 1.1
Latar Belakang ...................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah ..............................................................................9
1.3
Batasan Masalah ................................................................................9
1.4
Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................8
1.5
Tujuan Penelitian ...............................................................................10
2.10 Sistem Informasi Eksekutif ................................................................38 2.11 SDM (Sumber Daya Manusia) ...........................................................40 2.12 Kinerja ...............................................................................................41 2.13 Peramalan (Forecasting) ....................................................................45 2.14 Pengukuran Ketelitian dari Prakiraan .................................................47 Bab III. Metodologi Penelitian 3.1
Metode Pengumpulan Data ................................................................48
3.2
Metode Pengembangan Sistem ...........................................................48
Daftar Pustaka ...................................................................................................123
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Umum Sistem (Input – Process – Output/IPO) ...................15 Gambar 2.2 Model Umum Pemrosesan Data.....................................................22 Gambar 2.3 Tahapan RAD ................................................................................24 Gambar 2.4 Use Case Diagram ........................................................................25 Gambar 2.5 Class Diagram ..............................................................................26 Gambar 2.6 State Diagram ..............................................................................26 Gambar 2.7 Activity Diagram ...........................................................................26 Gambar 2.8 Sequence Diagram ........................................................................27 Gambar 2.9 Model SIE .....................................................................................38 Gambar 2.10 Kesalahan dalam Prakiraan ...........................................................47 Gambar 3.1 Kerangka Berfikir ..........................................................................49 Gambar 4.1 Rich Picture Proses Bisnis .............................................................53 Gambar 4.2 Usecase Diagram .........................................................................58 Gambar 4.3 Class Diagram ..............................................................................69 Gambar 4.4 State Diagram Login ..................................................................84 Gambar 4.5 State Diagram View Personal ......................................................84 Gambar 4.6 State Diagram View News ...........................................................85 Gambar 4.7 State Diagram View Education ....................................................85 Gambar 4.8 State Diagram View Attendance .................................................86 Gambar 4.9 State Diagram View Training .....................................................86 Gambar 4.10 State Diagram View Placement ...................................................87
xi
Gambar 4.11 State Diagram View Performance ...............................................87 Gambar 4.12 State Diagram View Validation ...................................................88 Gambar 4.13 State Diagram Communication ...................................................88 Gambar 4.14 State Diagram Logout ..................................................................89 Gambar 4.15 Activity Diagram Login .................................................................90 Gambar 4.16 Activity Diagram View Personal ....................................................90 Gambar 4.17 Activity Diagram View News .........................................................91 Gambar 4.18 Activity Diagram View Education .................................................91 Gambar 4.19 Activity Diagram View Attendance ................................................91 Gambar 4.20 Activity Diagram View Training....................................................92 Gambar 4.21 Activity Diagram View Placement .................................................92 Gambar 4.22 Activity Diagram View Performance .............................................93 Gambar 4.23 Activity Diagram View Validation .................................................93 Gambar 4.24 Activity Diagram Communication .................................................94 Gambar 4.25 Activity Diagram Logout ...............................................................94 Gambar 4.26 Sequence Diagram Login ..............................................................96 Gambar 4.27 Sequence Diagram View Personal .................................................97 Gambar 4.28 Sequence Diagram View News ......................................................98 Gambar 4.29 Sequence Diagram View Education ..............................................99 Gambar 4.30 Sequence Diagram View Attendance .............................................100 Gambar 4.31 Sequence Diagram View Training .................................................101 Gambar 4.32 Sequence Diagram View Placement ..............................................102 Gambar 4.33 Sequence Diagram View Performance ..........................................103
xii
Gambar 4.34 Sequence Diagram View Validation ..............................................104 Gambar 4.35 Sequence Diagram Communication ..............................................105 Gambar 4.36 Sequence Diagram Logout ............................................................106 Gambar 4.37 Menu Utama .................................................................................108 Gambar 4.38 Menu Login Manajer HR ..............................................................108 Gambar 4.39 Menu Personal ..............................................................................109 Gambar 4.40 Menu News ...................................................................................110 Gambar 4.41 Menu Education ...........................................................................111 Gambar 4.42 Menu Attendace ............................................................................112 Gambar 4.43 Menu Placement ...........................................................................113 Gambar 4.44 Menu Training ..............................................................................114 Gambar 4.45 Menu Performance .......................................................................115 Gambar 4.46 Menu Validation ...........................................................................116 Gambar 4.47 Menu Logout Manajer HR.............................................................116 Gambar 4.48 Arsitektur Jaringan ........................................................................119
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Struktur Organisasi HR PT. Telkom Jakarta Selatan ....................L – 1 Lampiran 2 Tampilan Program.......................................................................L – 2 Lampiran 3 Hasil Wawancara ........................................................................L – 3 Lampiran 4 Hasil Pengukuran Ketelitian Prakiraan ........................................L – 4 Lampiran 5 Hasil Pengujian Sistem................................................................L – 5 Lampiran 6 Berita Acara Revisi .....................................................................L – 6 Lampiran 7 Coding ........................................................................................L – 7
xiv
DAFTAR SIMBOL SIMBOL USECASE DIAGRAM (Munawar, 2005)
NO
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN Menspesifikasikan himpunan peran yang
1
Actor
dimainkan
oleh
pengguna
ketika
berinteraksi dengan use case. Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) 2
Dependency
akan
mempengaruhi
elemen
yang
bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent). Hubungan dimana objek anak (descendent) 3
Generalization
berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). Menspesifikasikan bahwa use case sumber
4
Include secara eksplisit. Menspesifikasikan bahwa use case target
5
Extend
memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
6
Association
Apa yang menghubungkan antara objek satu
xv
dengan objek lainnya. Menspesifikasikan paket yang menampilkan 7
System
sistem secara terbatas. Deskripsi
8
Use Case
dari
urutan
aksi-aksi
ditampilkan sistem yang
yang
menghasilkan
suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan 9
Collaboration perilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi). Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
10
Note
dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi
xvi
SIMBOL CLASS DIAGRAM (Munawar, 2005)
NO
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan
1
Generalization struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). Nary
Upaya untuk menghindari asosiasi
Association
dengan lebih dari 2 objek.
2
Himpunan dari objek-objek yang 3
Class berbagi atribut serta operasi yang sama. Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
4
Collaboration
ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor Operasi yang benar-benar dilakukan
5
Realization oleh suatu objek. Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri
6
Dependency
(independent) akan mempegaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri
xvii
Apa yang menghubungkan antara objek 7
Association satu dengan objek lainnya
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM (Munawar, 2005)
NO
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN Objek entity, antarmuka yang saling
1
LifeLine berinteraksi. Spesifikasi dari komunikasi antar objek
2
Message
yang
memuat
informasi-informasi
tentang aktifitas yang terjadi Spesifikasi dari komunikasi antar objek 3
Message
yang
memuat
informasi-informasi
tentang aktifitas yang terjadi
xviii
SIMBOL STATE DIAGRAM (Munawar, 2005)
NO
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN Nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu
1
State tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek Initial Pseudo
2
Bagaimana objek dibentuk atau diawali State
3
Final State
Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan Sebuah kejadian yang memicu sebuah state
4
Transition
objek dengan cara memperbaharui satu atau lebih nilai atributnya Apa yang menghubungkan antara objek satu
5
Association dengan objek lainnya Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
6
Node
dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi
xix
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM (Munawar, 2005)
NO
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN Memperlihatkan
1
Actifity
masing
kelas
bagaimana
masing-
antarmuka
saling
berinteraksi satu sama lain State dari sistem yang mencerminkan 2
1.1. Latar Belakang Berdasarkan laporan tahunan PT. Telkom tahun 2009, disebutkan bahwa PT. Telkom memiliki 23.154 orang pegawai per tanggal 31 Desember 2009. Dengan jumlah pegawai tersebut, jika pengelolaan data masih secara manual, maka akan memperlambat kerja pegawai bagian HR (Human Resources) untuk membuat laporan bagi manajer HR. Secara tidak langsung juga dapat menghambat kerja manajer HR sebagai pihak eksekutif yang harus mengambil keputusan dengan cepat. Eksekutif berada pada Top Level Management dapat menentukan keberhasilan dalam pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2007). Hal tersebut dikarenakan, pihak eksekutif terlibat dalam perencanaan strategis dan menetapkan kebijakan perusahaan yang akan sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi eksekutif untuk mengambil keputusan dengan cepat, tepat, dan akurat untuk menunjang tugas utamanya sebagai pengambil keputusan. Penelitian dengan cara survei tentang pengelolaan sumber daya manusia telah banyak dilakukan, seperti diantaranya: Survei pada 83 jaringan toko di China untuk memahami tentang konfigurasi struktur sumber daya manusia, sehingga dapat dirumuskan strategi yang baik dalam HRM (Human Resources Management) (Liu and Chow, 2007). Kemudian, survei terbaru yang menunjukan 1
bahwa strategi manajemen sumber daya manusia yang berorientasi inovasi berkorelasi positif dengan perusahaan, baik dalam kinerja keuangan dan kinerja non-keuangan (Sun, 2010). Kemudian, Jurnal berjudul “The reactions of employees towards the implementation of human resource information systems (HRIS) as a planned change program: A case study” yang bertujuan untuk memahami apa yang merupakan faktor yang berkontribusi pada penerimaan karyawan terhadap HRIS baru yang diterapkan di Malaysia Airlines System (MAS) (bin Mat Zin, 2009); Jurnal berjudul “The Risk Evaluation of Human Resources for Power Supplying Company Based on Cloud Model” yang bertujuan untuk mengetahui kondisi sumber daya manusia kekuasaan perusahaan penyediaan dan menghindari potensi resiko, maka didirikan sebuah sistem evaluasi indeks untuk resiko sumber daya manusia sesuai dengan karakteristik penyediaan listrik perusahaan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) (Ming et al., 2009); Jurnal berjudul “The Design and Realization of Human Resources Management in the CSCD Based on Agent” yang menyajikan (HRMS) manajemen sumber daya manusia sistem portal di CSCD (komputer didukung desain koperasi) berdasarkan agen dan mengembangkan suatu sistem prototipe dengan menggunakan agen platform Java yang diterima secara luas agen platform pengembangan (JADE) (Xie et al., 2007). Terdapat jurnal yang menjelaskan tentang pentingnya Information Technology bagi para eksekutif dalam menentukan strategi bisnis pada perusahaan (Alonso et al., 2009). Lalu, jurnal yang berjudul “Technology Management Competences supporting the business strategy“ yang menjelaskan tentang
2
hubungan antara pelaksanaan strategi bisnis berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manajer tingkat puncak (Erosa and Arroyo, 2009). Jurnal berjudul “Globalizing International Human Resource Management” yang berisi tentang tren saat ini dan isu-isu dalam manajemen sumber daya manusia internasional (IHRM) (Barclay, 2009). Disamping itu, terdapat pula jurnal berjudul “Human resource management innovation based on the view of knowledge management” menjelaskan bahwa pengembangan inovasi manajemen sumber daya manusia dapat difasilitasi oleh manajemen pengetahuan (Guan, 2010); Jurnal dengan judul “Research on Time Series Model for Human Resource Management Based on Web Technique” yang membahas tentang pengumpulan data dan pengolahan data selama data mining, kemudian menunjukkan aliran data pertambangan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah yang berorientasi pelayanan publik secara rinci, serta mengusulkan metode pemodelan sistem diperbaiki untuk model data manajemen (Han et al., 2008). Kemudian pada tahun 2010 terdapat jurnal dengan judul “An application of human resources DSS based on gray system theory” yang membuat sebuah (Decision Support System) DSS untuk manajemen sumber daya manusia dan desain beberapa model untuk sistem, yang didasarkan pada status manajemen fakultas dan informasi fakultas perguruan tinggi di Cina (Ma et al., 2010). Kemudian, jurnal berjudul “The Evaluation Study of Human Resource Based on Extended C-OWA Operators and TOPSIS Method” yang menganalisis situasi di seluruh dunia dari studi evaluasi kinerja sumber daya manusia, dan dibangun sistem indikator untuk evaluasi sumber daya manusia berdasarkan beberapa literatur terkait, kemudian dibangun model evaluasi untuk evaluasi sumber daya manusia (Xu and Liu, 2007). Terdapat pula artikel yang berjudul “A
3
Measurement System to Improve E-Business Capability of Human Resources in an Organizational Computing Environment” yang menyajikan suatu sistem pengukuran yang efisien dapat mengukur dan menginterpretasikan SDM e-bisnis (e-HR) kemampuan dalam lingkungan komputasi organisasi menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) (Ming et al., 2009). Pada tahun sebelumnya, diterbitkan pula jurnal yang berjudul “A coherent framework for the development of a human resource decision support system” yang mengusulkan kerangka kerja untuk desain dan pengembangan sistem pendukung keputusan sumber daya manusia (Kelemenis and Askounis, 2008). Jurnal lainnya yang membahas tentang SDM, yaitu jurnal berjudul “J2EEbased
human
resources
management
information
system
design
and
implementation” yang membahas tentang sumber daya manusia dan perangkat lunak perusahaan rekayasa pengetahuan teoritis, dengan menggunakan teknologi J2EE (Java2 Enterprise Edition) platform, yang fleksibel baru, efek yang tinggi, sumber daya manusia perusahaan diupgrade kerangka kerja sistem manajemen dirancang dan kemudian diimplementasikan (Ying et al., 2009). Kemudian pada tahun yang sama, diterbitkan jurnal yang berjudul “Applied research on the hydraulic engineering management system based on C/S” yang menjelaskan proses aplikasi sistem yang dikembangkan dengan mengkombinasikan bahasa Delphi dengan pengetahuan teori rekayasa perangkat lunak (Yuan Zhang and Zhu, 2009). Lalu dilanjutkan dengan artikel yang berjudul “The effect of human resource management practices on firm's competitive advantage: Role of dynamic capabilities and uncertain environment” yang menunjukkan bahwa praktekpraktek HRM yang efektif dapat meningkatkan organisasi yang fleksibel, belajar
4
organisasi, integrasi sumber daya dan persepsi lingkungan (Chengcheng, 2010). Pada tahun 2008 terdapat pula artikel dengan judul “Research of the Human Resource Management Based on the Sustainable Development of the Enterprise” yang memperkenalkan konotasi dari manajemen sumber daya manusia pada pembangunan berkelanjutan, artikel ini memberikan saran yang banyak kepada perusahaan besar untuk mengembangkan manajemen sumber daya manusia (Liu et al., 2008). Selain itu, ada juga jurnal tentang pembuatan aplikasi pada bidang sumber daya manusia yang berjudul “Application of Fuzzy Data Mining Algorithm in Performance Evaluation of Human Resource”, aplikasi tersebut menggunakan metodologi yang praktis dan layak, sehingga dapat membantu para manajer di perusahaan menilai kinerja dari sumber daya manusia dengan cepat dan efektif (Jing, 2009). Pada tahun sebelumnya, terdapat jurnal dengan judul “Human Resource Development Based on Wuli-Shili-Renli Systems Approach”, jurnal ini memiliki analisis selektif faktor Renli terkait dengan pengembang dan hubungan antar pengembang, dan menyediakan dasar teori dan prinsip-prinsip panduan bagi pengembangan sumber daya manusia (Tong and Chen, 2008). Jurnal lain yang membahas tentang pembuatan aplikasi berjudul “Potential intelligent techniques in Human Resource Decision Support System (HR DSS)”, aplikasi ini mengusulkan kerangka kerja SDM DSS dan teknik-teknik cerdas potensial yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi IDSS dalam setiap tahapan proses pengambilan keputusan (Jantan et al., 2008). Kemudian dua tahun berikutnya, terdapat jurnal berjudul “Application of Markov-Model to Human Resource Planning” yang menjelaskan dampak dari sebuah perusahaan
5
berteknologi tinggi yang menggunakan aplikasi model Markov perencanaan sumber daya manusia, studi pada sumber daya manusia perusahaan dalam tiga tahun ke depan dan memprediksi situasi pasokan, dan melakukan analisis lebih lanjut dari kondisi suplai eksternal (Wu, 2010). Selain tentang SDM, terdapat juga jurnal yang membahas tentang sistem informasi eksekutif dengan judul “Executive Information Systems development lifecycle” yang menerangkan bahwa EIS (Executive Information Sistem) terutama ditujukan untuk memberikan informasi waktu yang real-time untuk manajemen tingkat tinggi dan berdasarkan kebutuhan informasi setiap eksekutif EIS dapat mengakses kedua data historis dan real-time melalui ad-hoc query, lalu makalah ini juga menyajikan konsep dan arsitektur dari EIS, serta kriteria untuk mengevaluasi sistem informasi eksekutif (Taleghani, 2011). Sebelumnya, terdapat makalah yang berjudul “Framework for Executive Information Systems development in Cloud Computing architecture”, makalah ini menjelaskan bahwa sistem informasi eksekutif dirancang untuk meningkatkan kualitas tingkat strategis manajemen dalam organisasi melalui teknologi jenis baru dan beberapa teknik
untuk
ekstraksi,
transformasi,
pengolahan,
dan
penyajian
data
mengintegrasikan, kemudian dalam rangka membangun laporan analitik untuk EIS dalam suatu organisasi, kita perlu membangun sebuah model multidimensi berdasarkan pada model bisnis dari organisasi, lalu terdapat pula pengalaman nyata mengembangkan sebuah sistem informasi eksekutif dan menganalisis kesulitan-kesulitan dan masalah ditemukan saat proyek ini dikembangkan, dan mengusulkan
sebuah arsitektur
baru dan model
pengembangan yang
digunakan untuk implementasi di masa depan (Lungu et al., 2010).
6
Jurnal lainnya yang membahas tentang sistem informasi eksekutif, yaitu jurnal yang berjudul “Critical success factors of executive information systems development for education management - A preliminary investigation“, jurnal ini menjelaskan bahwa Executive Information System (EIS) adalah satu set alat manajemen yang mendukung informasi dan kebutuhan pengambilan keputusan organisasi,
studi
pada
EIS
Factors (CSF) yang mempengaruhi
harus
fokus
pada
Critical
Success
perkembangannya secara holistik, lalu
makalah ini juga membahas beberapa faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan EIS, terutama untuk manajemen pendidikan yang diidentifikasi melalui studi lapangan dengan wawancara semi-terstruktur, yang dilakukan pada lima pemain utama dari dua lembaga dan data dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan analisis isi (Kamaruddin et al., 2011). Kemudian, jurnal yang berjudul “Executive Information Systems Based on Data Mining Techniques Modeled through Quadratic Programming” menyajikan kuadrat integer programming sebagai teknik pemodelan untuk merumuskan model-model analitis untuk pasar keuangan, karena analisis pasar keuangan telah menjadi daerah yang menjanjikan dari penelitian selama tiga dekade terakhir dan model yang diusulkan bertujuan untuk melayani beberapa skenario untuk analisis dan prediksi tren masa depan di pasar modal, emas dan mata uang yang setelah diterjemahkan ke dalam grafik hiper akan diselesaikan melalui pengelompokan (data mining) untuk menjadi dasar dari suatu sistem pendukung keputusan dan dapat digunakan sebagai alat analisis untuk mengevaluasi status ekonomi suatu negara statistik dalam cara yang lebih akurat (Rab et al., 2006).
7
Pada tahun 2008, terdapat juga jurnal yang berkaitan dengan eksekutif, yaitu jurnal yang berjudul “Integrating agent into Executive Information System: A case study in KUIS” menjelaskan Agent Executive Information System (AEIS) dikembangkan dalam meningkatkan kemampuan EIS untuk membuat keputusan yang lebih baik (binti Yaacob et al., 2008). Di dalam makalah ini dijelaskan pula terdapat dua agen yang terintegrasi di agen ekstraksi yaitu AEIS dan agen profil pengguna. Melalui agen ekstraksi, data dalam database EIS akan diperbarui secara otomatis sesuai dengan jadwal melalui pengembangan berbasis web yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Sementara itu, user profil agent akan hadir untuk menyajikan informasi dan
menghilangkan informasi yang tidak perlu.
Prototipe AEIS diimplementasikan dan diuji di (Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor) KUIS. Sebagai hasil dari wawancara yang dilakukan, kebutuhan para eksekutif dan informasi penting yang diperoleh diidentifikasi. Dengan demikian, kerangka kerja yang dibangun dan prototype dikembangkan sebagai verifikasi. Prototipe ini dikembangkan menggunakan bahasa PHP untuk antarmuka sistem, integrasi PHP dan aplikasi Fusion Charts untuk menyediakan tata letak laporan dan MySQL untuk database sistem. Berdasarkan prototipe yang dikembangkan, para eksekutif dapat mengakses informasi terbaru terlepas dari waktu dan tempat. Pengaturan informasi juga ditemukan dalam cara yang sesuai dengan kebutuhan informasi eksekutif masing-masing. Dengan banyaknya jurnal yang mengkaji tentang pengelolaan serta pengembangan sumber daya manusia membuktikan bahwa kajian tentang sumber daya manusia ini dapat memberikan banyak manfaat. Banyak informasi yang dapat diperoleh dari pengolahan data sumber daya manusia ini, khususnya yang
8
dapat membantu para eksekutif untuk mengambil keputusan. Aplikasi pada bidang sistem informasi eksekutif dapat menjadi salah satu alat pendukung untuk pengambilan keputusan bagi eksekutif. Oleh karena itu, dibuatlah skripsi dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM (Sumber Daya Manusia) untuk Mempercepat Pengambilan Keputusan (Studi Kasus Pada PT. Telkom Jakarta Selatan)”.
1.2. Rumusan Masalah Atas dasar permasalahan yang dipaparkan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana melakukan analisis dan rancang bangun aplikasi Sistem Informasi Eksekutif SDM? 2) Bagaimana mengidentifikasi permasalahan yang dihadapai eksekutif bagian HR? 3) Bagaimana metode forecasting untuk memperkirakan pengukuran kinerja di dalam Sistem Informasi Eksekutif SDM?
1.3. Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi hanya pada jenis batasan masalah, yaitu: 1) Analisis dan rancang bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM menggunakan metode berorientasi objek dengan model RAD dan tools UML. 2) Identifikasi masalah pada bagian HR menggunakan rich picture. 3) Metode Forecasting yang digunakan dalam Sistem Informasi Eksekutif SDM ini adalah Metode Simple Moving Average.
9
1.4. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilaksanakan dimulai sejak tanggal 1 November 2010 sampai dengan tanggal 29 April 2011. Perusahaan tempat penelitian ini adalah PT. Telkom yang terletak di daerah Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan di bagian HR.
1.5. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat dua jenis tujuan, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan Sistem Informasi Eksekutif SDM. Sedangkan, tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan: 1) Analisis dan rancang bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM. 2) Identifikasi masalah yang dihadapi oleh eksekutif bidang HR. 3) Identifikasi kebutuhan informasi eksekutif bidang HR.
1.6. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diberikan dari pembuatan skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM untuk Mempercepat Pengambilan Keputusan (Studi Kasus Pada PT. Telkom Jakarta Selatan)” ini adalah sebagai berikut: 1. Memberikan gambaran secara umum tentang analisis dan rancang bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM. 2. Referensi untuk skripsi bidang penelitian Sistem Informasi Eksekutif (SIE).
10
1.7. Metodologi Penelitian 1.7.1. Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini menggunakan beberapa metodologi penelitian, yaitu: a) Metode Observasi Melalui pengamatan secara langsung atau observasi yang dilakukan di perusahaan guna mendapatkan data yang dimaksud (Jogiyanto, 2008). b) Metode Wawancara Wawancara memungkinkan untuk mendapatkan data secara lebih mendalam karena bertatapan langsung dengan narasumber (Jogiyanto, 2008). c) Metode Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan untuk menambah referensi teori-teori yang di perlukan dalam penelitian dengan cara membaca dan mempelajari literatur yang mendukung penelitian ini, diantaranya yaitu: jurnal, buku-buku, makalah dan artikel (Jogiyanto, 2008).
1.7.2. Metode Analisis dan Perancangan Sistem Metode analisis dan perancangan sistem yang akan digunakan adalah metode berorientasi objek dengan notasi UML (Unified Modelling language) Rational Rose. Alat bantu diagram yang digunakan yaitu use case diagram, class diagram, activity diagram, sequence diagram dan state chart diagram (Fowler, 2005).
11
1.8. Sistematika Penulisan Dalam penyusunan skripsi ini sistematika penulisan terdiri dari 6 (enam) bab, adapun uraian masing-masing bab tersebut adalah :
BAB I
PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, kerangka berfikir dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai dasar-dasar teori yang mendukung penulisan skripsi.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode pengumpulan data
dan metode
analisis dan perancangan sistem yang digunakan untuk skripsi ini. Penjelasan yang terkait merupakan tahap dan kegiatan dalam penelitian skripsi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan menguraikan sejarah singkat PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) Jakarta Selatan, membahas analisis dan perancangan sistem yang akan dibuat sesuai dengan analisis permasalahan yang ada di bagian HR, khususnya pihak eksekutif
12
pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) Jakarta Selatan, serta menggunakan model RAD dalam pengembangan sistem.
BAB V
PENUTUP Bab ini akan diuraikan simpulan yang dapat diambil dari penyusunan skripsi ini serta saran-saran untuk memperbaiki dan mengembangkan lebih lanjut dari penyusunan skripsi ini.
13
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Sistem Sistem bukan lagi sebagai hal asing bagi kebanyakan orang dalam
kehidupan sehari-hari. Sering kali orang mengganggap sebuah sistem adalah seperangkat komputer. Sistem juga bisa mengarah kepada arti yang lebih luas seperti sistem tata surya, sistem pernapasan dan sistem-sistem lainnya. Dalam ilmu teknologi informasi, sistem diartikan sebagai sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Kadir, 2003). Berdasarkan pemahaman tersebut dapat dijabarkan bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen yang membentuk suatu jaringan yang saling terkait satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Ada beberapa elemen yang membentuk suatu sistem (Kadir, 2003), yaitu: 1.
Tujuan (Goal) Sebuah sistem pasti memiliki suatu tujuan baik satu tujuan atau pun
banyak tujuan. Dengan adanya suatu tujuan yang jelas akan menghasilkan suatu sistem yang terarah dan terkendali. Tujuan suatu sistem dibuat berdasarkan pada kegiatan pembuatan sistem yang sedang ditangani. Ada 3 (tiga) tujuan umum, yaitu: a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen. b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. c. Untuk mendukung kegiatan operasi sistem.
14
2.
Masukan (Input) Sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan untuk diproses. Masukan berupa data transaksi, data non transaksi dan intruksi atau perintah. 3.
Proses (Process) Proses adalah bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna. Dalam sistem informasi, proses berupa perhitungan, pengurutan data dan peringkasan data. 4.
Keluaran (Output) Keluaran merupakan hasil dari sebuah pemrosesan. Pada sistem informasi
seperti suatu informasi, saran, laporan dan sebagainya. Elemen-elemen tersebut di atas dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini:
INPUT
PROCESS
OUTPUT
FEEDBACK
Gambar 2.1 Model Umum Sistem (Input – Process – Output/IPO)
2.1.1 Karakteristik Sistem Suatu sistem memiliki beberapa karakteristik untuk menggambarkan suatu sistem dengan lebih baik. Menurut Putra dan Subiyakto (2006), menggambarkan karakteristik sistem, yaitu:
15
1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem. 2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). 3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). 4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface). 5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).
2.1.2
Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis menurut parameter pengklasifikasian (Putra dan Subiyakto, 2006). Parameter tersebut meliputi: a.
Bentuk Menurut bentuknya, sistem diklasifikasikan menjadi: 1. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang secara fisik tidak dapat diwujudkan tetapi secara konseptual dapat dijelaskan. Contohnya sistem ketuhanan. 2. Sistem fisik (physical system), adalah sistem yang secara fisik dapat diwujudkan bentuknya. Contohnya sistem dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilihat bentuknya secara nyata.
b.
Penciptaan sistem oleh manusia Menurut parameter ini, sistem diklasifikasikan menjadi: 1. Sistem alamiah (natural system), adalah sistem yang secara alamiah sudah ada di sekitar kehidupan manusia. Contohnya sistem tata surya, sistem sosial dan sebagainya. 2. Sistem buatan manusia (human made system), adalah sistem yang secara langsung terwujud ada keterlibatan manusia sebagai pencipta 16
sistem tersebut walaupun tidak secara absolut manusia adalah pencipta sistem tersebut. Contohnya sistem komputer. c.
Tingkat kepastian Berdasarkan tingkat kepastian, sistem diklasifikasikan menjadi: 1.
Sistem pasti (deterministic system), adalah sistem yang dapat secara pasti dinyatakan dalam penentuan komponennya, khususnya pada penentuan prosesnya secara pasti dapat
ditentukan hasilnya.
Contohnya sistem perhitungan bilangan riil. 2.
Sistem probabilistik (probabilistic system), adalah sistem yang tidak secara pasti dapat dinyatakan dalam penentuan komponennya, khususnya pada penentuan prosesnya yang tidak secara pasti dapat ditentukan hasilnya. Contohnya sistem perhitungan statistik.
d.
Hubungan dengan lingkungan luar Berdasarkan ada tidaknya hubungan sistem dengan lingkungan luar, sistem
dapat diklasifikasikan menjadi: 1.
Sistem tertutup (closed system), adalah sistem yang tidak mempunyai hubungan dengan lingkungan luar dan bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar.
2.
Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang mempunyai hubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar.
17
2.2
Konsep Dasar Informasi Davis mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Kadir, 2003). Menurut penjabaran tersebut, dapat dikatakan bahwa “informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk pengambilan suatu keputusan”. Dengan demikian, informasi merupakan aset penting bagi kegiatan proses bisnis di sebuah perusahaan. Informasi yang baik, benar, jelas dan tepat akan menghasilkan suatu keputusan yang sangat bermanfaat bagi sebuah perusahaan. Menurut alter ada beberapa kriteria suatu informasi yang baik (Kadir, 2003), yaitu: 1.
Tipe data, menggambarkan tipe data yang sesuai dengan tujuan.
2.
Akurasi/presisi, melihat kecukupan presisi data.
3.
Usia, menggambarkan ketepatan waktu dari pengelolaan data.
4.
Rentang waktu, melihat rentang waktu sesuai dengan tujuan.
5.
Tingkat keringkasan, melihat tingkat keringkasan dan kedetailan data.
6.
Kelengkapan, melihat kelengkapan data.
7.
Kemudahan akses.
8.
Sumber.
9.
Relevansi atau nilai, menggambarkan pengaruh data terhadap keputusan dan manfaat data yang sesuai dengan biaya.
18
2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Hall, sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal
dimana data dikelompokkan dan diproses menjadi informasi serta didistribusikan kepada pemakai (Kadir, 2003). Berdasarkan pemahaman tersebut dapat disimpulkan bahwa “sistem informasi adalah rangkaian prosedur dimana data dikelompokkan dan diproses menjadi suatu informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan”.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen yang mendukung jalannya sistem informasi tersebut (Kadir, 2003). Komponen tersebut antara lain: 1.
Perangkat keras (hardware), mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.
2.
Perangkat lunak (software) atau program, sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
3.
Prosedur, sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitkan keluaran yang dikehendaki.
4.
Orang, semua pihak yang bertanggungjawan dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
5.
Basis Data (database), sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6.
Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama-sama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
19
2.3.2 Jenis Sistem Informasi Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Menurut Kadir (2003), klasifikasi umum yang banyak digunakan adalah: 1.
Sistem Informasi Level Organisasi Yang termasuk sistem informasi ini, yaitu: a.
Sistem informasi departemen, sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen.
b.
Sistem informasi perusahaan, sistem informasi yang tidak terletak pada masing-masing departemen, melainkan sebuah sistem terpadu yang dapat dipakai oleh sejumlah departemen secara bersama-sama.
c.
Sistem
informasi
antar
organisasi,
sistem
informasi
yang
menghubungkan antara dua atau lebih organisasi. 2.
Sistem Informasi Area Fungsional Sistem informasi ini berupa:
3.
a.
Sistem informasi akuntansi
b.
Sistem informasi keuangan
c.
Sistem informasi manufaktur
d.
Sistem informasi pemasaran
e.
Sistem informasi sumber daya manusia
Sistem Informasi Dukungan yang Diberikan Sistem informasi ini dapat berupa: a.
Sistem pemrosesan transaksi
b.
Sistem informasi manajemen
20
4.
c.
Sistem otomasi perkantoran
d.
Sistem pendukung keputusan
e.
Sistem informasi eksekutif
f.
Sistem pendukung kelompok
g.
Sistem pendukung cerdas
Arsitektur Sistem Informasi Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu: a. Sistem berbasis mainframe b. Sistem personal computer (PC) c. Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan
2.4
Pengolahan Data Dalam bukunya, Putra dan Subiyakto (2006) menjelaskan bahwa
pengolahan data adalah proses transformasi dari fakta-fakta mentah yang belum dievaluasi menjadi informasi yang terintegrasi dan menyeluruh. Data adalah masukan dari suatu model pengolahan data yang menghasilkan pengeluaran berupa informasi. Proses pengolahan data umumnya terdiri dari tiga tahap aktifitas, yaitu: 1.
Input, memasukan data yang akan di proses.
2.
Proses, melakukan proses untuk mengubah input menjadi output.
3.
Output, mengeluarkan hasil pengolahan data berupa informasi. Model umum pemrosesan ini dapat digambarkan seperti di bawah ini:
21
INPUT (DATA)
PROCESS
OUTPUT (INFORMASI)
Gambar 2.2 Model Umum Pemrosesan Data
2.5
Analisis dan Desain Berorientasi Objek Analisis dan Desain Berorientasi Objek atau OOAD (Object Oriented
Analysis and Design) adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa atau pengembangan perangkat lunak yang memodelkan sebuah sistem sebagai kumpulan dari banyak objek yang saling berinteraksi. Setiap objek merupakan representasi dari entitas-entitas yang ada pada sistem tersebut dan dapat dibedakan berdasarkan atribut (elemen data) dan perilaku entitasnya (Whitten, 2004).
2.5.1 Analisis Berorientasi Objek (Object-Oriented Analysis) Object-oriented analysis (OOA) adalah sebuah teknik yang model-driven yang mengintegrasikan data dan proses ke dalam kontruksi yang disebut objek. Model-model OOA adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai macam perspektif, seperti struktur, kelakuan dan interaksi objek-objek (Whitten, 2004).
2.5.2 Desain Berorientasi Objek (Object-Oriented Design) Object-oriented design (OOD) adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi terbaik bagi piranti lunak dalam hal perpaduan objek (objects), atribut (attributes) dan metode (methods) (Whitten, 2004).
22
2.6
Konsep Dasar RAD (Rapid Application Development)
2.6.1
Definisi RAD
RAD atau pengembangan aplikasi cepat adalah pendekatan berorientasi objek untuk pengembangan sistem yang meliputi metode pengembangan serta perangkat lunak (Kendall, 2008). a.
RAD merupakan alat
digunakan untuk menghasilkan
layar dan
menunjukkan aliran keseluruhan aplikasi. b.
Pengguna menyetujui rancangan dan menandatangani model visual.
c.
Implementasi kurang karena pengguna membantu untuk merancang aspek bisnis dari sistem.
2.6.2
Tahapan RAD
Ada tiga fase RAD, yaitu: a.
Requirements planning (Perencanaan Persyaratan) Pada tahap ini, user dan analyst melakukan semacam pertemuan untuk melakukan identifikasi tujuan dari aplikasi atau system dan melakukan identifikasi kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Hal terpenting dalam tahap ini adalah adanya keterlibatan dari kedua belah pihak, bukan hanya sekedar persetujuan akan proposal yang sudah dibuat. Untuk lebih jauh lagi, keterlibatan user bukan hanya dari satu tingkatan pada suatu organisasi, melainkan beberapa tingkatan organisasi sehingga informasi yang dibutuhkan untuk masing-masing user dapat terpenuhi dengan baik.
23
b.
Design Workshop Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Untuk tahap ini maka keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena
user bisa langsung
memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain. Biasanya, user dan analyst berkumpul menjadi satu dan duduk di meja melingkar dimana masing-masing orang bias melihat satu dengan yang lain tanpa ada halangan. c.
Implementation (Penerapan) Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu oleh user dan analyst, maka pada tahap ini programmer mengembangkan desain menjadi suatu program.
Gambar 2.3 Tahapan RAD
2.7
Alat Bantu Perancangan
2.7.1 Unified Modeling Language (UML) UML lahir dari penggabungan banyak bahasa pemodelan grafis berorientasi objek yang berkembang pesat pada akhir 1980-an dan awal 1990-an.
24
Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek atau Object Oriented (OO) (Fowler, 2004).
2.7.2
Diagram UML
Ada beberapa jenis diagram resemi yang digunakan dalam UML untuk menggambarkan sebuah sistem berdasarkan objeknya (Fowler, 2004), yaitu: 1.
Use Case Diagram, menggambarkan sekumpulan use case dan actor dan hubungan antara mereka. Use Case diagram mempunyai peranan penting dalam pengorganisasian dan pemodelan behavior dari sistem.
Gambar 2.4 Use Case Diagram 2.
Class Diagram terdiri dari sekumpulan class dan interface lengkap dengan kolaborasi dan hubungan antara mereka. Pada class diagram, terdapat simbol-simbol: a.
Simbol „+‟ untuk menandakan public
b.
Simbol „-„ untuk menandakan private
c.
Simbol „#‟ untuk menandakan protected
25
Gambar 2.5 Class Diagram 3.
Statechart Diagram, gambaran dari perubahan keadaan (state) suatu objek.
Gambar 2.6 Statechart Diagram 4.
Activity Diagram, menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang.
Gambar 2.7 Activity Diagram
26
5.
Sequence Diagram, diagram interaksi yang menekankan pada urutan waktu dari pertukaran message.
Gambar 2.8 Sequence Diagram
2.8
Bahasa Pemrograman PHP PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. PHP
tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose licences (GPL). PHP dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya dan PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis (Supriyanto, 2008). PHP tergolong juga sebagai bahasa pemrograman yang berbasis server (server side scripting). Ini berarti bahwa semua script PHP diletakan di server dan diterjemahkan oleh web server terlebih dahulu dan kemudian hasil terjemahan dikirimkan ke browser client. Secara teknologi, bahasa pemrograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion, JSP (Java Server Page) dan Perl.
27
Pemrograman dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP selalu ditandai dengan adanya tag pembuka (“”). Hal tersebut juga yang menandakan PHP mulai menerjemahakn baris-baris kode PHP serta mengakhirinya sampai tag penutup. Sedangkan baris di luar tag pembuka dan tag penutup tidak diterjemahkan oleh PHP. Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan integrasi database (database integration layer). Database yang didukung PHP, yaitu Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL (Suwarno, 2008). Contoh script PHP sederhana terdapat pada Listing 1. Listing Contoh Script PHP Belajar PHP echo “Halo dari PHP!”; ?>
2.8.1 Sintaks Umum dalam PHP 1.
Keluar dari HTML
Listing Cara untuk Memisahkan Blok Kode PHP di dalam HTML echo "Metode tag PHP pendek untuk keluar dari HTML "; ?>
28
"; ?> <script language="php"> echo "Beberapa editor HTML tidak menyukai pemrosesan instruksi "; <% echo "Anda mungkin menyukai style ASP" %>
2.
Komentar Program Ada tiga macam style penulisan komentar program yang dapat digunakan,
yaitu: a.
C style, komentar diawali dengan tag /* dan diakhiri dengan */, style ini digunakan untuk komentar yang lebih dari satu baris.
b.
C++ style, komentar diawali dengan tag // dan hanya berlaku untuk satu baris komentar, untuk baris berikutnya harus diawali tag // lagi.
c.
Bourne Shell style, diawali dengan tag # untuk satu baris komentar.
Listing Komentar Program echo "Halo semua! "; // Ini komentar C style; /* Ini komentar yang lebih dari satu baris */ echo "Halo lagi! "; # Ini komentar shell-style ?>
29
2.8.2 Tipe Data dalam PHP Menurut Supriyanto (2008), PHP mendukung delapan jenis tipe data, antara lain: a.
Tipe Scalar, merupakan tipe dasar yang tidak dapat dipecahkan menjadi bagian yang lebih kecil. Tipe ini adalah Boolean, Integer, Float (floating point, ‘double’) dan string.
b.
Tipe compound atau tipe campuran, tipe ini terdiri dari array dan objek.
c.
Tipe special atau tipe khusus, resource dan null.
2.8.3 Variabel dalam PHP Variabel PHP diawali dengan tanda dolar ($) kemudian diikuti dengan nama variabel. Semua nama variabel bersifat case-sensitive. Nama variabel yang valid harus diawali oleh huruf atau garis bawah yang diikuti oleh sejumlah huruf, angka, atau garis bawah. Variabel dapat diisi nilai maupun referensi. Ketika variabel diisi nilai, seluruh nilai dari ekspresi asli diisikan ke variabel tujuan. Setelah diisi, variabel asli bersifat independen, sehingga perubahan pada satu variabel tidak mempengaruhi yang lain (Suwarno, 2008). Listing Variabel $variabel1 = “Printer”; $variabel2 = $variabel1; // diisi nilai echo “$variabel1, $variabel2 ”; $variabel2 = “Epson”; echo “$variabel1, $variabel2 ”; $variabel3 = &$variabel1; // diisi referensi echo “$variabel1, $variabel3 ”;
2.8.4 Operator dalam PHP Suprianto (2008) menjelaskan bahwa ada tiga jenis operator utama yang dikenal dalam PHP, antara lain: a.
Operator Unary, operator yang mengoperasikan hanya satu nilai variabel, contohnya operator lawan atau negasi (“!”), operator penambahan (increment, “+ +”) dan operator pengurangan (decrement, “—“). Operator ini yang dikenal dengan operator aritmatika.
b.
Operator Binary, terdiri dari beberapa operator yang mempertimbangkan urutan penyelesaian. Operator ini sering digunakan dalam PHP.
c.
Operator Ternary, operator yang membandingkan dua pernyataan dimana kebenarannya ditentukan oleh ekspresi ketiga.
2.8.5 Struktur Kontrol dalam PHP Ada beberapa jenis struktur kontrol yang sering digunakan dalam PHP, antara lain: a.
if, ifelse, elseif if merupakan pernyataan percabangan bersyarat yang berfungsi untuk
melewatkan suatu proses. Ifelse merupakan percabangan yang memiliki dua alur percabangan bersyarat. Elseif merupakan percabangan bersyarat yang memiliki lebih dari dua laur percabangan. Listing Contoh penggunaan if, else, dan elseif
31
if (1 < 2) echo “Ini akan dicetak. ”; else echo “Ini tidak akan dicetak ”; $nilai = 2; if ($nilai == 1) { // Gunakan kurung kurawal untuk membatasi blok statement // Hanya diperlukan untuk blok statement ganda (> 1) echo “\$nilai == 1 ”; } elseif ($nilai == 2) { echo “\$nilai == 2 ”; } elseif($nilai == 3) { echo “\$nilai == 3 ”; } else { echo “\$nilai bukan 1, 2 atau 3 ”; } ?>
b.
while, do while While adalah tipe pengulangan yang paling sederhana di PHP.
Pengulangan do while memeriksa kondisi pengulangan setelah eksekusi pertama
32
dari statement pengulangan. Hal ini memastikan bahwa statement pengulangan akan dieksekusi paling sedikit satu kali (Supriyanto, 2008). Listing Contoh Penggunaan while dan do..while echo "Menghitung dari kecil ke besar menggunakan while. "; $indeks = 0; // cetak angka dari 0 sampai 9 while ($indeks < 10) { echo "$indeks "; $indeks++; } echo "Menghitung dari besar ke kecil menggunakan do..while. "; // cetak angka dari 10 sampai 1 do { print "$indeks "; $indeks--; } while ($indeks > 0); ?>
c.
For Struktur kontrol ini merupakan struktur kontrol yang paling sulit dalam
PHP dan lebih cocok untuk pengulangan dengan jumlah pencacah yang pasti atau sudah diketahui (Supriyanto, 2008). Listing Contoh Penggunaan for
33
// cetak angka dari 0 sampai 9 for ($indeks = 0; $indeks < 10; $indeks++) { echo "$indeks "; } /* $indeks sekarang bernilai 10. Contoh di bawah ini menunjukkan bahwa salah satu dari ketiga ekspresi dapat dikosongkan. */ for (; $indeks > 0; $indeks--) { echo "$indeks "; } ?>
d.
Foreach Perulangan foreach mulai digunakan pada PHP versi 4 (empat) ke atas.
Perulangan in banyak digunakan bersama dengan data array, karena mengakses data array jauh lebih mudah dan praktis. Listing Contoh Penggunaan foreach $warna = array( "Merah", "Hijau", "Biru" ); foreach ($warna as $nilai) { echo "Nilai warna saat ini adalah $nilai "; } $warna = array ("Merah" => "#FF0000", "Hijau" => "#00FF00", "Biru" => "#0000FF" );
34
foreach ($warna as $kunci => $nilai) { echo "Nilai heksa dari warna $kunci adalah $nilai "; } ?>
e.
Break dan Continue Statement break mengakhiri eksekusi struktur kontrol pada saat itu
(statement pengulangan atau switch). Statement continue hanya digunakan dalam pengulangan. Statement continue menyebabkan PHP melewati sisa pengulangan yang ada dan menuju ke awal iterasi selanjutnya (Supriyanto, 2008). Listing Contoh Penggunaan break dan continue /* periksa apakah ada nilai yang lebih tinggi dari nilai maksimum sekarang */ $angka = array (4, 5, 15, 12, 7, 3, 20, 11, 31); $maksimum_sekarang = 17; foreach ($angka as $nilai) { if ($nilai > $maksimum_sekarang) { $maksimum_sekarang = $nilai; break; } } echo "Nilai maksimum sekarang adalah $maksimum_sekarang "; // cetak angka ganjil dari 0 sampai 20
Switch Statement switch menyederahanakan evaluasi banyak kondisi. Dalam PHP,
string dapat digunakan sebagai ekspresi switch. Listing 17 : Contoh Penggunaan switch $indeks = 17; switch ($indeks) { case 0: echo "Nol "; break; case 1: echo "Satu "; break; case 2: echo "Dua "; break; default: echo "Bukan nol, satu, atau dua "; break; } ?>
36
2.8.6 Fungsi dalam PHP Supriyanto (2008) menggambarkan bahwa fungsi adalah sekumpulan baris program yang terdiri atas serangkaian perintah program disusun sedemikian rupa sehingga menjadi satu modul saja. Ada pun manfaat dari penggunaan fungsi adalah sebagai berikut: a.
Mengurangi penulisan program yang sama.
b.
Kemudahan untuk melacak dan memperbaiki program.
c.
Bisa dipanggil dimana saja, termasuk fungsi yang lain. Dalam segi pembuatan, fungsi dalam PHP dibagi menjadi 2 (dua) antara
lain: 1. Fungsi built-in yang disediakan PHP, fungsi ini tinggal dilakukan pemanggilan saja. 2. Fungsi buatan sendiri, fungsi yang dibuat oleh pembuat program sendiri jika fungsi yang dibutuhkan tidak disediakan dalam PHP.
2.9
JQuery Menurut Hakim (2010), JQuery adalah Javascript Library yang
merupakan kumpulan kode/fungsi javascript siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat kita dalam membuat kode javascript. Dengan JQuery, suatu halaman web yang menjadi aplikasi web, jika dilihat sumbernya, akan terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada kode javascript yang terlihat langsung. Teknik pemrograman web seperti ini disebut sebagai unobstrusive javascript programming.
37
JQuery merupakan salah satu librari yang membuat program web di sisi klien, tidak terlihat sebagai program javascript biasa, yang harus secara eksplisit disisipkan pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien dengan menggunakan javascript biasa, setiap elemen yang akan memiliki event, akan secara eksplisit terlihat ada event yang dilekatkan pada elemen tersebut. JQuery dikembangkan pertama kali oleh John Resig, yang dibuat lebih ramping dari librari prototype yang menjadi inspirasi dari librari JQuery ini. Secara pemrograman, JQuery memiliki kemiripan seperti prototype. JQuery, merupakan librari yang sangat ramping, core dari librari ini dalam keadaan terkompres hanya berukuran sekitar 19KB.
2.10
Sistem Informasi Eksekutif Menurut McLeod (2006), Sistem Informasi Eksekutif (SIE) adalah suatu
sistem yang memberikan informasi kepada manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan. Informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian. Berikut ini merupakan gambar model SIE:
Gambar 2.9 Model SIE 38
2.10.1 Karakteristik SIE Sistem informasi eksekutif mempunyai beberapa karakteristik khusus. Menurut Turban (2001), karakteristik sistem informasi adalah sebagai berikut: 1. Drill Down Salah satu kemampuan dari sistem informasi eksekutif yang paling berguna adalah menyediakan detil dari informasi yang telah diringkas. Dengan drill down para eksekutif dapat menilai dari gambaran sekilas dan kondisinya. 2. CSF (Critical Succes Factor) Menyajikan informasi untuk factor yang paling kritis dan apakah tujuan perusahaan sesuai dengan target yang direncanakan sebelumnya. 3. Status Access Data atau laporan terakhir dapat diakses setiap saat dengan menggunakan jaringan, informasi yang penting adalah keterhubungan antara informasi tersebut. 4. Analysis Pada sistem informasi eksekutif, kemampuan menganalisis informasi diperlukan. Eksekutif tidak harus mengambil data secara terus menerus tetapi cukup hanya sekali saja, kemudian menganalisisnya sesuai dengan apa yang diinginkan. 5. Exception Reporting Digunakan untuk membantu eksekutif dalam mengarahkan masalah dan penyimpangan. Jadi, eksekutif tidak perlu menelusuri setiap detail laporan untuk mengetahui adanya penyimpangan. Exception Reporting juga dapat digunakan agar eksekutif memberikan perhatian kepada kinerja paling buruk.
39
6. Use of Colors Pemberitahuan mengenai hal-hal yang kritis bukan hanya menggunakan angka tetapi juga menggunakan warna, dengan menggunakan warna dapat memberitahu eksekutif atau pengguna mengenai masalah-masalah potensial atau masalah-masalah yang harus mendapatkan perhatian. Contohnya hijau untuk ok, kuning untuk peringatan dan merah untuk bahaya. 7. Navigation of Information Navigation of Information adalah sebuah kemampuan yang memungkinkan data yang besar dapat dieksplorasi atau dijelajahi dengan cepat dan mudah. 8.
Communication Eksekutif dapat berkomunikasi dengan pihak lain melalui email, chatting atau message service lainnya yang dialamatkan untuk orang-orang tertentu yang diinginkan oleh eksekutif.
2.11 Sumber Daya Manusia (SDM) SDM di dalam organisasi perusahaan merupakan kunci keberhasilan perusahaan, karena pada dasarnya Sumber Daya Manusia yang merancang, memasang, mengoperasikan dan memelihara dari sistem integral dari perusahaan (Sembiring, 2010). Untuk membangun perusahaan diperlukan input yang terdiri dari, material, informasi, energi, yang diproses melalui mesin, peralatan, software sehingga menghasilkan output berupa, produk fisik maupun jasa. Kepentingan Sumber Daya Manusia terhadap organisasi tidak dapat diabaikan, mutlak diperlukan karena manusialah yang mengelola Sumber Daya yang ada di dalam
40
organisasi sebagaimana dalam konsep Matsushita Electric yang menyatakan membuat orang dulu, baru membuat barang. Agar daur hidup organisasi dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, maka salah satu fokus utama di dalam organisasi adalah bagaimana kita mengolah SDM mulai dari tahapan rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, sampai dengan tahapan pensiun ataupun Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sistem pengelolaan SDM yang baik di dalam perusahaan akan memberikan kepuasan kerja bagi karyawan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja organisasi. Dapat diasumsikan pengelolaan SDM di dalam organisasi tak ubahnya seperti mengelola industri di mana bahan baku diterima, kemudian diproses melalui beberapa tahapan sampai kepada produk di tangan konsumen. Agar kualitas produk yang dihasilkan memenuhi standar maka setiap tahapan proses harus direncanakan dan dikendalikan sesuai dengan standar dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Demikian juga di dalam pengelolaan SDM harus disesuaikan dengan standard yang telah ditetapkan dari setiap jabatan mulai dari tahapan rekuretmen, seleksi, penempatan, pengembangan karier dan pemutusan hubungan kerja.
2.12 Kinerja a. Pengertian Kinerja Menurut Yaslis Ilyas (2001) kinerja adalah penampilan hasil kerja personal baik kualitas maupun kuantitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personal. Penampilan hasil kerja terbatas kepada personal yang memangku jabatan
41
struktur, tetapi juga kepada kesehatan jajaran personal di dalam organisasi. Sedangkan, dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kinerja dapat diartikan sebagai sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan. Selanjutnya, Gibson yang dikutip dalam Ilyas (2004) menyatakan setiap karyawan mempunyai hasil kerja yang berbeda. b. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja (Performance Apraisal) adalah sebuah evaluasi terhadap kinerja dari pekerjaan karyawan dengan membandingkan hasil aktual dengan hasil yang diinginkan (Boone dan Kurtz, 2007). Pada dasarnya, penilaian kinerja merupakan proses penilaian hasil karya personal dalam organisasi melalui instrumen penilaian kinerja. Penilaian kinerja merupakan proses yang berkelanjutan untuk menilai kualitas kerja personal dalam usaha menampilkan kerja personal dalam organisasi. c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Menurut Darma (2005) , faktor-faktor tingkat kinerja staf meliputi: mutu pekerjaan, jumlah pekerjaan, efektifitas biaya dan inisiatif. Sementara karakteristik individu yang mempengaruhi kinerja meliputi: umur, jenis kelamin, pendidikan, lama kerja, penempatan kerja dan lingkungan kerja (rekan kerja, atasan, organisasi, penghargaan dan imbalan). Menurut Gibson yang dikutip dalam Ilyas (2004) menyatakan terdapat tiga kelompok variabel yang mempengaruhi kinerja dan perilaku yaitu: 1. variabel individu, yang meliputi kemampuan, ketrampilan, fisik maupun mental, latar belakang, pengalaman dan demografi, umur dan jenis kelamin, asal usul dan sebagainya. Kemampuan dan ketrampilan
42
merupakan faktor utama yang mempengaruhi kinerja individu, sedangkan demografi mempunyai hubungan tidak langsung pada perilaku dan kinerja. 2. variabel organisasi, yakni sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain pekerjaan 3. variabel
psikologis,
yakni
persepsi,
sikap, kepribadian, belajar,
kepuasan kerja dan motivasi. Persepsi, sikap, kepribadian dan belajar merupakan hal yang komplek dan sulit diukur. Serta kesempatan tentang pengertiannya sukar dicapai, karena seseorang individu masuk dan bergabung ke dalam suatu organisasi kerja pada usia, etnis, latar belakang, budaya dan ketrampilan yang berbeda satu sama lainnya. d. Pengukuran Kinerja Secara teoritis berbagai metode dan teknik mempunyai sasaran yang sama, yaitu menilai prestasi kerja para karyawan secara obyektif untuk suatu kurun waktu tertentu dimasa lalu yang hasilnya bermanfaat bagi organisasi atau perusahaan, seperti untuk kepentingan mutasi pegawai maupun bagi pegawai yang bersangkutan sendiri dalam rangka pengembangan karirnya. Untuk mencapai kedua sasaran tersebut maka digunakanlah metode MBO (Management By Objective) sebagai pengukuran kinerja karyawan. MBO adalah suatu pendekatan yang terorganisir dan sistematis yang menjadikan manajemen fokus kepada sasaran kerja dan pencapaian hasil terbaik yang mungkin tercapai dari sumber daya yang tersedia (Drucker, 2002). MBO bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan merumuskan tujuan organisasi dan sasaran kerja karyawan yang berada di dalamnya. Idealnya,
43
karyawan akan mendapatkan masukan yang kuat untuk mengidentifikasikan sasaran kerja, target, dan perkiraan output target. Penilaian yang dilakukan mengacu pada SKI setiap divisi yang telah disahkan di awal periode kerja. Dimana pada SKI tersebut dijabarkan program kerja yang tingkat kepentingannya dinyatakan dengan bobot dalam prosentase. Pembobotan untuk setiap program dan sub program, pada awalnya ditentukan oleh General Manager (GM) berdasarkan sasaran kerja unit yang hendak dicapai. Pada Tabel.1 diperlihatkan contoh form sasaran kerja individu Access Staff. Bobot yang terdapat pada SKI merepresentasikan prioritas sasaran kerja individu Access Staff. Tabel 2.1 Sasaran Kinerja Individu Access Staff Jumlah NO.
Rencana Kerja
Bobot
Nilai (Bobot*Nilai)
1.
Pengelolaan Internal
30%
70
21
20 %
75
15
35%
80
28
15%
60
9
Business Process 2.
Komunikasi Kebijakan Sistem
3.
Pelaksanaan Program Pengembangan Kompetensi
4.
Corporate Customer Acquisition Total Nilai
73
44
2.13
Peramalan (Forecasting) Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang memperkirakan apa
yang akan terjadi pada masa mendatang. Peramalan kinerja SDM (Sumber Daya Manusia) adalah peramalan yang mengkaitkan berbagai asumsi yang berhubungan dengan tindakan-tindakan yang perlu diambil serta variabel-variabel lain yang mempengaruhi permasalahan SDM yang diperkirakan terjadi. Peramalan diperlukan karena adanya perbedaan waktu antara keadaan akan dibutuhkan dan dibutuhkannya suatu kebijakan baru. Apabila perbedaan waktu tersebut panjang, maka para peran peramalan menjadi penting, terutama dalam penentuan kapan terjadi
suatu
peristiwa
sehingga
dapat
dipersiapkan
tindakan-tindakan
pencegahan. Kegunaan dari suatu peramalan dapat dilihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan oleh pertimbangan apa yang akan terjadi saat keputusan tersebut dilakukan. Apabila keputusan yang diambil kurang tepat sebaiknya keputusan tersebut tidak dilaksanakan. Oleh karena masalah pengambilan keputusan merupakan masalah yang dihadapi maka peramalan juga merupakan masalah yang harus dihadapi, karena peramalan berkaitan erat dengan pengambilan suatu keputusan. a.
Jenis Peramalan
Berdasarkan sifat peramalan dibedakan atas 2 jenis yaitu: 1. Peramalan Kualitatif Peramalan Kualitatif adalah peramalan yang berdasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil paramalan ini sangat bergantung pada orang yang menyusunnya, kareana berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi. Pendapat dan pengetahuan serta pengalaman dari orang-orang yang menyusunnya.
45
2. Peramalan Kuantitatif Peramalan Kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan ini sangat bergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut, karena dengan metode yang berbeda akan diperoleh suatu hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi berarti berarti metode yang dipergunakan semakin baik. Peramalan yang baik adalah dilakukan dengan mengikuti prosedur penyusunan yang baik. Ada beberapa metode untuk peramalan kuantitatif. Salah satunya adalah metode moving average.
b. Metode Rata-rata Bergerak Sederhana (Simple Moving Average) Rata-rata bergerak sederhana (Simple Moving Average) untuk periode T adalah nilai rata-rata untuk X jumlah data terbaru. Nilai rata-rata yang baru dapat dihitung dengan menghilangkan data terlama dan menambahkan data terbaru. Rata-rata yang baru ini kemudian dipakai sebagai prakiraan untuk periode yang akan datang, dan seterusnya. Metode ini cocok untuk data stasioner, tetapi tidak dapat menyelesaikan data yang mengandung unsur trend atau musiman. Secara matematika, rumus prakiraan dengan metode rata-rata bergerak sederhana sebagai berikut.
46
Keterangan: XT
=
Data observasi periode T
T
=
Panjang serial waktu yang digunakan
FT+1
=
Nilai prakiraan periode T+1
2.14
Pengujian Ketelitian Prakiraan Suatu perkiraan disebut sempurna jika nilai variable yang diprakirakan
sama dengan nilai sebenarnya. Untuk dapat melakukan prakiraan yang selalu tepat sangat sukar, bahkan dapat dikatakan tidak mungkin. Oleh karena itu diharapkan prakiraan dapat dilakukan dengan nilai kesalahan sekecil mungkin. Kesalahan prakiraan (e) adalah perbedaan antara nilai variabel yang sesungguhnya (X) dengan nilai prakiraan (F) pada periode yang sama, seperti dapat dilihat dalam gambar 2.10.
Gambar 2.10 Kesalahan dalam Prakiraan 2.14.1 Rata-rata Persentase Kesalahan Absolut Pengukuran ketelitian dengan cara rata-rata persentase kesalahan absolut (MAPE, Mean Absolute Percentage Error) menunjukkan rata-rata kesalahan absolute prakiraan dalam bentuk presentasenya terhadap data aktual.
MAPE
| ei | 100 Xi n
47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini menggunakan beberapa metodologi penelitian, yaitu: 1.
Metode Observasi Melalui pengamatan secara langsung atau observasi yang dilakukan di perusahaan guna mendapatkan data yang dimaksud (Jogiyanto, 2008). Observasi dilakukan dengan mengamati langsung proses sistem yang berjalan sejak tanggal 1 November sampai dengan 29 April 2011.
2.
Metode Wawancara Wawancara memungkinkan untuk mendapatkan data secara lebih mendalam karena bertatapan langsung dengan narasumber (Jogiyanto, 2008). Wawancara dilakukan dengan manajer HR PT. Telkom Jakarta Selatan pada tanggal 1 April 2011. (Hasil wawancara terlampir pada halaman L-3)
3.
Metode Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan untuk menambah referensi teoriteori yang di perlukan dalam penelitian dengan cara membaca dan mempelajari literatur yang mendukung penelitian ini, diantaranya yaitu: jurnal, buku-buku, makalah dan artikel (Jogiyanto, 2008).
48
3.2
Metode Analisis dan Perancangan Sistem Metode analisis dan perancangan sistem yang akan digunakan adalah
metode berorientasi objek dengan notasi UML (Unified Modelling language) Rational Rose. Alat bantu diagram yang digunakan yaitu use case diagram, class diagram, activity diagram, sequence diagram dan state chart diagram (Fowler, 2005).
3.3
Kerangka Berfikir START
Identifikasi Kebutuhan
Pengumpulan Data Observasi
Metode Observasi (Jogianto, 2008)
Wawancara
Metode Wawancara (Jogianto, 2008)
Studi Pustaka
Metode Studi Pustaka (Jogianto, 2008)
Pengembangan Sistem Requirement Planning
Analisis Data Analisis Sistem
Problem domain System definition
Usecase Diagram Class Diagram Design Workshop
State Diagram
Model RAD (Kendall, 2008)
Sequence Diagram Activity Diagram
Implementation
Coding Testing
END
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir
49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Sejarah Singkat PT. Telkom Jakarta Selatan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan
penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and Edutainmet) yang terbesar di Indonesia. Pengabdian TELKOM berawal pada 23 Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor).Selama itu pula TELKOM telah mengalami berbagai transformasi. Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM Indonesia
adalah
transformasi
dalam
bisnis,
transformasi
infrastruktur,
transformasi sistem dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia. Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan dengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009, pada hari ulang tahun TELKOM yang ke 153.TELKOM juga memiliki tagline baru, The World in Your Hand. Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal semangat positioning baru Life Confident manajemen dan seluruh karyawan TELKOM berupaya mempersembahkan profesionalitas kerja, serta produk dan layanan terbaik bagi pelanggan dan stakeholders. Sepanjang Tahun 2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah diterima oleh TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain, Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000
50
untuk Divisi Enterprise Service dari TUV Rheinland International Indonesia; Penghargaan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan Kecelakaan Nihil 2008 dari Wakil Presiden RI; The Best Corporate Image category dalam ajang Most Admired Companies Awards ke 8 dari Frontier Consulting Group; Juara Umum 2007 Annual Report Award dari Menteri Keuangan RI; Juara Umum Anugerah Media Humas 2008 dari Bakorhumas, CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data System IT Inspiration Awards; dan Penghargaan CEO dan Perusahaan Idaman dari Majalah Warta Ekonomi. Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang, TELKOM menjadi model korporasi terbaik Indonesia.
4.1.1 Visi dan Misi PT Telkom, Tbk. Jakarta Selatan a.
Visi Menjadi divisi bernilai tinggi sebagai market leader dan mitra bisnis
infokom yang mampu menjalin kerjasama dan menciptakan sinergis dengan pelanggan pihak vendor maupun operator bisnis telekomunikasi lainnya, serta mampu berperan sebagai integrator atau pemersatu dari berbagai pihak yang berkepentingan dalam penyelenggaraan bisnis telekomunikasi. b.
Misi Menyediakan dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi customer
melalui pengelolaan sumber daya secara optimal, menerapkan pemasaran efektif untuk memenuhi kebututhan dan keinginan customer secara professional,
51
mengembangkan inovasi bisnis infokom dalam memberikan total solusi kepada customer, menciptakan interpedensi mutualistik antara perusahaan, mitra dan customer, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan memaksimalkan hasil bagi pemegang saham melalui pelayanan terbaik kepada customer. Strategi menjaga komitmen perkembangan bisnis utama dilakukan dengan menjaga pertumbuhan usaha dengan melakukan pemasaran yang difokuskan kepada pelanggan corporate, bisnis dan wartel. Efisiensi investasi pengembangan jasa layanan berorientasi pada customer atau menjaga kepuasan karyawan dan identitas perusahaan.
4.1.2 Struktur Organisasi PT Telkom, Tbk. Jakarta Selatan Struktur Organisasi Bagian HR PT. Telkom Jakarta Selatan. (Terlampir pada halaman L-1)
4.2
Perancangan Sistem Model RAD
4.2.1 Requirements Planning 4.2.1.1 Analisis Data Analisis data dilakukan untuk melihat kebutuhan user (pengguna) mengenai aplikasi yang akan dibuat. Analisis data kebutuhan user berdasarkan aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1.
Menentukan objek dari sistem yang akan dibuat Objek dari sistem yang akan dibuat adalah user (pengguna) yang terdiri dari manajer HR.
2.
Mempelajari organisasi yang terkait
52
Mempelajari organisasi yang terkait diperlukan untuk memudahkan dalam pembuatan aplikasi dan memudahkan bagi user dalam implementasi sistem yang telah dibuat nantinya. Selain itu, mempelajari organisasi yang terkait juga memudahkan dalam mengumpulkan data dan informasi mengenai kebutuhan user. 3.
Menganalisis output yang telah ada Output yang telah ada disini berupa analisa data dalam bentuk grafik dan tabel. Grafik dan tabel tersebut dipelajari dan didiskusikan dengan user yang disesuaikan dengan kebutuhan user.
4.
Mempelajari sistem yang telah berjalan Sistem yang berjalan belum diterapkan secara maksimal oleh karena itu, untuk memperoleh informasi secara cepat, dilakukan pendefinisian mengenai sistem yang telah ada atau berjalan.
4.2.2 Analisis Sistem 4.2.2.1 Problem Analysis a. Rich Picture
Pengulangan proses yang kurang efisien
Proses membutuhkan waktu yang lama dan ketelitian
Data Pegawai, Pendidikan, Pelatihan,Penem patan, kinerja dan Validasi
Admin
Input data secara manual ke dalam buku
Input data secara komputerisasi
Disimpan dalam bentuk Data diimput sesuai dengan tabel yang membutuhkan ketelitian
Memperlambat proses pengambilan keputusan dan analisa
Data diolah menggunakan Microsoft Excel
Manajer HRDf (penanggung jawab bagian HRD)
Laporan dalam bentuk grafik
Database Microsoft Excel
Gambar 4.1 Rich Picture Proses Bisnis Bagian HR PT. Telkom Jakarta Selatan 53
Pihak eksekutif dalam perusahaan ini adalah penanggung jawab bagian HR, yaitu manajer HR yang akan menerima laporan dalam bentuk grafik dan tabel, serta dapat pula melakukan validasi untuk pengajuan mutasi, promosi, demosi, dan surat keterangan, serta nota. Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa admin
melakukan penginputan data dua kali,
yaitu pertama,
dengan
menuliskannya ke dalam buku besar dan kedua, melakukan input ke dalam sistem komputer melalui program Microsoft Excel.yang dimaksudkan agar memudahkan admin dalam pembuatan laporan akhir tahun untuk eksekutif yang akan ditampilkan dalam bentuk grafik dan tabel. Oleh karena itu, semakin lama penginputan dan pengolahan data yang dilakukan oleh admin, maka semakin lama pula manajer HR dapat menerima dan menganalisa laporannya. Kurangnya efektifitas dan efisiensi waktu dalam proses bisnis yang terjadi pada bagian HR ini, dapat menurunkan kinerja HR pada khususnya dan pastinya akan memberikan dampak pada kinerja perusahaan pada umumnya.
4.2.2.2 System Requirement Aplikasi Sistem Informasi Eksekutif SDM adalah aplikasi yang dapat menampilkan data dalam bentuk grafik dan tabel, sehingga manajer HR membutuhkan waktu yang lebih cepat dalam menganalisa data. Hasil dari analisa data tersebut dapat mempermudah manajer HR dalam mengambil keputusan, seperti keputusan untuk promosi, mutasi, pelatihan, kinerja pegawai dan melakukan validasi untuk surat, serta nota.
54
1. Functionality Aplikasi ini berfungsi untuk membantu manajer HR dalam pengambilan keputusan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara efisien, efektif, dan akurat. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, akan dapat meningkatkan pelayanan bagi para pegawai yang merupakan tanggung jawab inti dari bagian HR. Jadi, jika dinilai secara keseluruhan, maka aplikasi ini dapat meningkatkan kinerja dari bagian HR pada PT. Telkom Jakarta Selatan. 2. Application Domain Dalam aplikasi ini terdapat manajer HR yang dapat melihat data dalam bentuk grafik dan tabel. Selain itu, manajer HR juga dapat melakukan validasi pengajuan status penempatan kerja para pegawai dan surat keterangan pegawai, serta nota. Kemudian pada menu news, manajer HR dapat melihat data yang berasal dari eksternal data, yaitu data berita yang berasal dari website lain yang membahas tentang isu-isu yang berkaitan dengan HR atau pengelolaan sumber daya manusia pada perusahaan. 3. Condition Sistem ini dijalankan jika user dapat mengakses sistem ini dan membutuhkan informasi mengenai data-data tentang pegawai. Dalam aplikasi ini yang menjadi user adalah manajer HR. Manajer HR dapat melihat grafik dan tabel dari hasil pengolahan data yang berkaitan dengan pegawai. 4. Technology Teknologi yang dibutuhkan dalam pengoperasian sistem ini tidak terlalu sulit untuk diterapkan dan dipahami, serta biaya pengadaannya pun sangat terjangkau bagi perusahaan seperti PT. Telkom Jakarta Selatan. Pengoperasian
55
sistem ini dapat menggunakan seperangkat komputer dengan spesifikasi minimal Pentium 4 dan jaringan LAN (Local Area Network) atau dapat pula dengan menggunakan jaringan global/Web. 5. Object Terdapat beberapa yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah aplikasi. Objek yang terlibat dalam aplikasi ini memiliki hubungan yang saling berpengaruh satu sama lain. objek-objek tersebut yang terlibat dalam sistem ini, yaitu: Manajer HR PT. Telkom Jakarta Selatan Data Personal Pegawai Data Pendidikan Pegawai Data Pelatihan Pegawai Data Kehadiran Pegawai Data Kinerja Pegawai Data Penempatan Kerja Pegawai Data Surat dan Nota Pegawai 6. Responsibility Aplikasi ini bertanggung jawab sebagai suatu alat untuk menampilkan data-data yang berkaitan dengan data pegawai pada PT. Telkom Jakarta Selatan. Data diolah agar menjadi informasi yang berguna khususnya bagi manajer HR pada PT. Telkom Jakarta Selatan. Kemudian, data yang telah diolah dapat disajikan dalam bentuk grafik dan tabel.
56
4.2.3 Design Workshop 4.2.3.1 Usecase Diagram Usecase diagram menjelaskan hubungan fungsional yang diharapkan dari perancangan sebuah sistem. Dalam hal ini yang lebih ditekankan adalah “apa” yang
dapat
diperbuat
sistem,
bukan
“bagaimana”.
Sebuah
usecase
menggambarkan sebuah interaksi yang terjadi antara aktor dengan sistem. Usecase merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login user ke sistem, membuat daftar nama pegawai, memasukkan nilai kinerja pegawai, menghitung jumlah nilai kinerja pegawai, dan lain sebagainya. Seorang/ sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang dapat berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Usecase diagram dapat
sangat
membantu, terutama saat kita sedang menyusun requirement dari sebuah sistem, membuat perencanaan modul dalam sistem, mengkomunikasikan rancangan sistem dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Jadi, usecase diagram sangat berpengaruh dalam perancangan sebuah sistem atau dapat dikatakan bahwa usecase diagram adalah dasar dari perencanaan sistem.
57
1.
Usecase Diagram Sistem Informasi Eksekutif SDM
Login
View Personal
View Education
View Attendance
View Training
View Placement
View Performance Manajer HRD
View News
View Validation
Communication
Logout
Gambar 4.2 Usecase Diagram Sistem Informasi Eksekutif SDM
58
Tabel 4.1 Usecase Skenario Login Usecase Name
Login
Actor
User yaitu manajer HR
Brief Description
User melakukan login pada menu utama melalui login user dengan menginputkan username
dan
password pada form yang telah disediakan. Setelah itu, sistem akan melakukan validasi username dan password ke dalam database Basic Flow
1) Masuk terlebih dahulu ke dalam menu utama dengan menuliskan alamat link yang telah disediakan oleh pengembang (developer) 2) Memilih
menu
login
user
yang
telah
disediakan 3) Masukan username dan password 4) Validasi username dan password ke dalam database 5) Sistem menampilkan informasi jika username atau password yang diinputkan salah akan muncul pesan yang memberikan informasi penginputan username atau password salah dan link kembali ke menu login user. Jika username dan password yang diinputkan benar akan menampilkan tampilan menu home user. Alternate Flow
Jika user salah menuliskan link maka modul menu
59
utama tidak akan tampil dalam web browser. Jika user salah memilih menu login maka login user tidak tampil dan jika user salah menginputkan username dan password maka muncul pesan yang memberikan informasi penginputan username atau password salah dan link kembali ke menu login user. Pre Condition
User harus mengetahui dan menuliskan link dengan benar
serta memilih login user
yang telah
disediakan dengan benar. Selain itu, user harus mengetahui username dan password yang benar berdasarkan database yang telah dibuat Post Condition
Tampilan menu user
Tabel 4.2 Usecase Skenario View Personal Usecase Name
View Personal
Actor
User yaitu Manajer HR
Brief Description
Usecase ini akan menampilkan grafik dan tabel dari data jumlah perempuan dan laki-laki, data jumlah status pernikahan pegawai, dan perbandingan umur pegawai.
Basic Flow
1) User memilih menu Personal 2) Tampil halaman menu Personal
60
3) Manajer memilih data yang ingin dilihat 4) Klik more detail untuk melihat data dalam bentuk tabel 5) Klik complete chart untuk melihat data dalam bentuk grafik drill-down Alternate Flow
Jika user salah memilih menu Personal maka menu Personal tidak akan tampil sampai user memilih menu yang benar
Pre Condition
User harus memilih menu Personal yang telah disediakan dengan benar
Post Condition
Tampilan Personal yang berisi grafik dan tabel
Tabel 4.3 Usecase Skenario View Education Usecase Name
View Education
Actor
User yaitu Manajer HR
Brief Description
Usecase ini akan menampilkan grafik dan tabel dari data jenjang pendidikan pegawai
Basic Flow
1) User memilih menu Education 2) Tampil halaman menu Education 3) Manajer memilih data yang ingin dilihat 4) Klik more detail untuk melihat data dalam bentuk tabel 5) Klik complete chart untuk melihat data dalam bentuk grafik drill-down
61
Alternate Flow
Jika user salah memilih menu Education maka menu Education tidak akan tampil sampai user memilih menu yang benar
Pre Condition
User harus memilih menu Education yang telah disediakan dengan benar
Post Condition
Tampil menu Education yang berisi grafik dan tabel
Tabel 4.4 Usecase Skenario View Attendance Usecase Name
View Attendance
Actor
User yaitu Manajer HR
Brief Description
Usecase ini akan menampilkan grafik dan tabel dari data kehadiran pegawai
Basic Flow
1) User memilih menu Attendance 2) Tampil halaman menu Attendance 3) User memilih data yang ingin dilihat 4) Klik more detail untuk melihat data dalam bentuk tabel 5) Klik complete chart untuk melihat data dalam bentuk grafik drill-down
Alternate Flow
Jika user salah memilih menu Attendance maka menu Attendance tidak akan tampil sampai user memilih menu yang benar
Pre Condition
User harus memilih menu Attendance yang telah disediakan dengan benar
62
Post Condition
Tampil menu Attendance yang berisi grafik dan tabel
Tabel 4.5 Usecase Skenario View Training Usecase Name
View Training
Actor
User yaitu Manajer HR
Brief Description
Usecase ini akan menampilkan grafik dan tabel dari data jenjang pendidikan pegawai
Basic Flow
1) User memilih menu Training 2) Tampil halaman menu Training 3) User memilih data yang ingin dilihat 4) Klik more detail untuk melihat data dalam bentuk tabel 5) Klik complete chart untuk melihat data dalam bentuk grafik drill-down
Alternate Flow
Jika user salah memilih menu Training maka menu Training tidak akan tampil sampai user memilih menu yang benar
Pre Condition
User harus memilih menu Training yang telah disediakan dengan benar
Post Condition
Tampil menu Training yang berisi grafik dan tabel
63
Tabel 4.6 Usecase Skenario View Placement Usecase Name
View Placement
Actor
User yaitu Manajer HR
Brief Description
Usecase ini akan menampilkan grafik dan tabel dari data jenjang pendidikan pegawai 1) User memilih menu Placement
Basic Flow
2) Tampil halaman menu Placement 3) User memilih data yang ingin dilihat 4) Klik more detail untuk melihat data dalam bentuk tabel 5) Klik complete chart untuk melihat data dalam bentuk grafik drill-down Jika user salah memilih menu Placement maka
Alternate Flow
menu Placement tidak akan tampil sampai user memilih menu yang benar User harus memilih menu Placement yang telah
Pre Condition
disediakan dengan benar Tampil menu Placement yang berisi grafik dan
Post Condition
tabel
Tabel 4.7 Usecase Skenario View Performance Usecase Name
View Performance
Actor
User yaitu Manajer HR
Brief Description
Usecase ini akan menampilkan grafik dan tabel dari
64
data kinerja pegawai Basic Flow
1) User memilih menu Performance 2) Tampil halaman menu Performance 3) User memilih data yang ingin dilihat 4) Klik more detail untuk melihat data dalam bentuk tabel 5) Klik complete chart untuk melihat data dalam bentuk grafik drill-down
Alternate Flow
Jika user salah memilih menu Performance maka menu Performance tidak akan tampil sampai user memilih menu yang benar
Pre Condition
User harus memilih menu Performance yang telah disediakan dengan benar
Post Condition
Tampil menu Performance yang berisi grafik dan tabel
Tabel 4.8 Usecase Skenario View Validation Usecase Name
View Validation
Actor
User yaitu manajer HR
Brief Description
Usecase ini akan menampilkan grafik dan tabel dari data validasi pengajuan surat atau nota dan penempatan
Basic Flow
1) User memilih menu validation 2) Tampilan
halaman
yang
berisi
grafik
65
perbandingan jumlah validasi yang telah dan belum dilakukan. 3) User dapat mengklik validasi surat untuk melihat data validasi atas pengajuan surat dan validasi penempatan untuk melihat data validasi atas pengajuan penempatan dalam bentuk tabel. Alternate Flow
Jika manajer salah memilih menu validation maka menu Validation tidak akan tampil sampai manajer memilih menu yang benar.
Pre Condition
Manajer harus melakukan login terlebih dahulu agar menu ini dapat diakses.
Post Condition
Tampilan menu Validation berisi grafik dan terdapat tabel validasi surat keterangan atau nota dan penempatan.
Tabel 4.9 Usecase Skenario View News Usecase Name
View News
Actor
User yaitu Manajer HR
Brief Description
Usecase ini akan menampilkan berita-berita yang terkait dengan topik HR.
Basic Flow
1) User memilih menu news 2) Tampil halaman menu news 3) Manajer memilih berita yang ingin dilihat
Alternate Flow
Jika user salah memilih menu news maka menu
66
news tidak akan tampil sampai user memilih menu yang benar Pre Condition
User harus memilih menu news yang telah disediakan dengan benar
Post Condition
Tampil menu news yang berisi berita-berita yang bertema HR
Tabel 4.10 Usecase Skenario Communication Usecase Name
View News
Actor
User yaitu Manajer HR
Brief Description
Usecase ini menampilkan aplikasi chatting Yahoo Messengger dan pengiriman pesan.
Basic Flow
1) User mengklik icon communication 2) Tampil aplikasi menu communication
Alternate Flow
Jika user salah mengklik icon communication maka menu communication tidak akan tampil sampai user mengklik icon yang benar
Pre Condition
User harus mengklik icon communication yang telah disediakan dengan benar
Post Condition
Tampil icon aplikasi chatting Yahoo Messengger dan menu kotak pesan
67
Tabel 4.11 Usecase Skenario Logout Usecase Name
Logout
Actor
User yaitu Manajer HR
Brief Description
Usecase ini menampilkan menu login user dan menandakan bahwa user telah keluar dari modul user
Basic Flow
1) User memilih menu logout 2) Keluar dari modul user 3) Masuk ke menu login user
Alternate Flow
Jika user salah memilih menu logout maka user tidak akan keluar dari modul user sampai user memilih menu yang benar
Pre Condition
User harus memilih menu logout dengan benar
Post Condition
Tampilan menu logout dan tampilan menu login user
4.2.3.2 Class Diagram Class Diagram menjelaskan tentang hubungan antara class yang terdapat pada Aplikasi E-HR. Class tersebut dibentuk oleh entity/object yang mempunyai atribut dan operasi. Dari class tersebut dapat terbentuk sebuah tabel yang dapat berasosiasi dengan tabel lainnya, sehingga memungkinkan terbentuknya sebuah database. Penjelasan mengenai Class Diagram Sistem Informasi Eksekutif SDM sebagai berikut:
68
Gambar 4.3 Class Diagram
69
4.2.3.2.1 Spesifikasi Database Sistem Informasi Eksekutif SDM Dari penjelasan kelas-kelas yang terdapat dalam Sistem Informasi Eksekutif SDM pada gambar 4.3 dapat terbentuk sebuah database. Di dalam database tersebut terdapat 13 tabel, penjelaskan dari spesifikasi database pada Sistem Informasi Eksekutif SDM adalah sebagai berikut: 1. Tabel User Table ini berisi tentang data user yang dapat mengakses aplikasi ini. Nama Tabel
: user
Primary Key
: id_user
Media Penyimpanan : Hardisk Panjang Record
: 200 Byte
Jumlah Record
: 10
Organisasi File
: Indeks
Struktur Tabel
: Tabel 4.12 Spesifikasi Tabel User
No
Nama field
Type Data
Panjang Field
Keterangan
1.
id_user
Varchar
20
Identitas User
2.
Username
Varchar
50
Username
3.
Password
Varchar
50
Password
4.
nik
Varchar
10
Nomor Induk Karyawan
5.
level
Varchar
10
Level Akses
70
2. Tabel Personal Pegawai Tabel ini berisi tentang data pribadi dari pegawai PT. Telkom Jakarta Selatan. Nama Tabel
: personal_pegawai
Primary Key
: nik
Media Penyimpanan : Hardisk Panjang Record
: 240 Byte
Jumlah Record
: 10
Organisasi File
: Indeks
Struktur Tabel
:
Tabel 4.13 Spesifikasi Tabel Personal Pegawai No
Nama field
Type Data
Panjang
Keterangan
Field 1.
nik
Varchar
10
Nomor Induk Karyawan
2.
nama_peg
Varchar
50
Nama Pegawai
3.
jk
Varchar
10
Jenis Kelamin Pegawai
4.
tgl_lahir
Date
-
Tanggal Lahir Pegawai
5.
tempat_lahir
Varchar
30
Tempat Lahir Pegawai
6.
status
Varchar
10
Status Pernikahan Pegawai
71
7.
telp_rmh
Varchar
20
Nomor Telepon Rumah Pegawai
8.
telp_pribadi
Varchar
20
Nomor Telepon Pribadi Pegawai
9.
alamat
Text
-
Alamat Pegawai
10.
alamat_kota
Varchar
30
Nama Kota Alamat Pegawai
11.
alamat_propinsi
Varchar
30
Nama Propinsi Alamat Pegawai
12.
alamat_kodepos
Varchar
6
Nomor Kodepos Alamat Pegawai
13.
email
Varchar
50
Email Pegawai
14.
tgl_mulai_krj
Date
-
Tanggal Pegawai Mulai Kerja
15.
tgl_berhenti_krj
Date
-
Tanggal Pegawai Mulai Kerja
16.
jabatan
Varchar
30
Jabatan Pegawai
17.
divisi
Varchar
30
Divisi Jabatan Pegawai
18.
ket_peg
Varchar
50
Keterangan Status Kepegawaian
19.
pass_peg
Varchar
50
Password Pegawai
72
3. Tabel Attendance Table ini berisi tentang data kehadiran pegawai PT. Telkom Jakarta Selatan. Nama Tabel
: att_hari
Primary Key
: id_att_h
Media Penyimpanan : Hardisk Panjang Record
: 200 Byte
Jumlah Record
: 10
Organisasi File
: Indeks
Struktur Tabel
: Tabel 4.14 Spesifikasi Tabel Attendance
No
Nama field
Type Data
Panjang Field
Keterangan
1.
id_att_h
Int
255
Identitas Kehadiran
2.
tgl
Varchar
2
Tanggal Hari Kehadiran
3.
bln
Varchar
10
Bulan Kehadiran
4.
thn
Varchar
4
Tahun Kehadiran
5.
sakit_h
Int
3
Jumlah Pegawai Yang Tidak Hadir Dengan Keterangan Sakit
6.
izin_h
Int
3
Jumlah Pegawai Yang Tidak Hadir Dengan Keterangan Izin
7.
noket_h
Int
3
Jumlah Pegawai Yang Tidak Hadir Tanpa
73
Keterangan 8.
hadir_h
Int
3
Jumlah Pegawai Hadir
9.
total_peg
Int
3
Jumlah Pegawai
10.
nilai_hadir
Int
2
Nilai Kehadiran
11.
tgl_att
Date
-
Tanggal Kehadiran
4.
Tabel Education Table ini berisi tentang data pendidikan pegawai PT. Telkom Jakarta Selatan.
Nama Tabel
: education
Primary Key
: id_education
Media Penyimpanan : Hardisk Panjang Record
: 210 Byte
Jumlah Record
: 10
Organisasi File
: Indeks
Struktur Tabel
: Tabel 4.15 Spesifikasi Tabel Education
No
Nama field
Type Data
Panjang Field
Keterangan
1.
id_education
Int
10
Identitas Pendidikan
2.
nik
Varchar
10
Nomor Induk Karyawan
3.
pendidikan_akhir
Varchar
10
Pendidikan Akhir Pegawai
4.
jurusan
Varchar
50
Jurusan Pendidikan Pegawai
74
5.
institusi
Varchar
50
Nama Institusi Pegawai
6.
tgl_lulus
Date
-
Tanggal Kelulusan Pendidikan Pegawai
5. Tabel Placement Table ini berisi tentang data penempatan kerja pegawai PT. Telkom Jakarta Selatan. Nama Tabel
: placement
Primary Key
: id_placement
Media Penyimpanan : Hardisk Panjang Record
: 200 Byte
Jumlah Record
: 10
Organisasi File
: Indeks
Struktur Tabel
: Tabel 4.16 Spesifikasi Tabel Placement
No
Nama field
Type Data
Panjang
Keterangan
Field 1.
id_placement
Int
10
Identitas Penempatan
2.
nik
Varchar
10
Nomor Induk Karyawan
3.
jenis_placement
Varchar
20
Jenis Penempatan Kerja Pegawai
75
4.
tgl_pengajuan_placement Date
-
Tanggal Pengajuan Penempatan Kerja Pegawai
5.
tgl_placement
Date
-
Tanggal Penempatan Kerja Pegawai
6.
valid_placement
Varchar
20
Keterangan Validasi Penempatann Kerja Pegawai
7.
ket_placement
Text
-
Keterangan Penempatann Kerja Pegawai
8.
nik_pengaju
Varchar
10
Nomor Induk Karyawan yang Melakukan Pengajuan
9.
tahun_valid
Int
4
Tahun Pengajuan Disetujui
6. Tabel Performance Table ini berisi tentang data kinerja pegawai PT. Telkom Jakarta Selatan. Nama Tabel
: performance
Primary Key
: id_performance
76
Media Penyimpanan : Hardisk Panjang Record
: 200 Byte
Jumlah Record
: 10
Organisasi File
: Indeks
Struktur Tabel
: Tabel 4.17 Spesifikasi Tabel Performance
No
Nama field
Type Data
Panjang Field
Keterangan
1.
id_performance
Int
10
Identitas Kinerja
2.
nik
Varchar
10
Nomor Induk Karyawan
3.
nilai
Int
3
Nilai Kinerja
4.
tahun_pf
Varchar
4
Tahun Kinerja
7. Tabel Rencana Kerja Table ini berisi tentang data rencana kerja pegawai PT. Telkom Jakarta Selatan. Nama Tabel
: rencana_kerja
Primary Key
: id_rk
Media Penyimpanan : Hardisk Panjang Record
: 200 Byte
Jumlah Record
: 10
Organisasi File
: Indeks
Struktur Tabel
:
77
Tabel 4.18 Spesifikasi Tabel Rencana Kerja No
Nama field
Type Data
Panjang Field
Keterangan
1.
id_rk
Int
10
Identitas Rencana Kerja
2.
nama_rk
Varchar
100
Nama Rencana Kerja
3.
bobot
Int
3
Bobot Rencana Kerja
4.
divisi_rk
Varchar
20
Divisi Rencana Kerja
5.
tahun_rk
Int
4
Tahun Rencana Kerja
8. Tabel Jadwal Training Table ini berisi tentang data pelatihan pegawai PT. Telkom Jakarta Selatan. Nama Tabel
: jadwal_training
Primary Key
: id_training
Media Penyimpanan : Hardisk Panjang Record
: 210 Byte
Jumlah Record
: 10
Organisasi File
: Indeks
Struktur Tabel
: Tabel 4.19 Spesifikasi Tabel Jadwal Training
No
Nama field
Type Data
Panjang Field
Keterangan
1.
id_training
Int
10
Identitas Pelatihan
2.
nama_training
Varchar
50
Nama Pelatihan
3.
ket_training
Text
-
Keterangan Pelatihan
4.
tgl_training
Date
-
Tanggal Pelatihan
78
5.
jml_peserta
Int
5
Jumlah Peserta Pelatihan
6.
jenis_training
Varchar
100
Jenis Pelatihan
7.
divisi_training
Varchar
20
Divisi Pelatihan
8.
tahun_tr
Int
4
Tahun Pelatihan Diadakan
9. Tabel News Table ini berisi tentang berita-berita yang terkait dengan masalah HR. Nama Tabel
: news
Primary Key
: id_news
Media Penyimpanan : Hardisk Panjang Record
: 200 Byte
Jumlah Record
: 10
Organisasi File
: Indeks
Struktur Tabel
: Tabel 4.20 Spesifikasi Tabel News
No
Nama field
Type Data
Panjang Field
Keterangan
1.
id_news
Int
10
Identitas Berita
2.
judul_news
Varchar
100
Judul Berita
3.
isi_news
Text
-
Isi Berita
4.
tgl_news
Date
-
Tanggal Berita
5.
sumber_news
Text
-
Sumber Berita
79
10. Tabel Letter Table ini berisi tentang data surat keterangan atau nota yang akan divalidasi. Nama Tabel
: letter
Primary Key
: id_letter
Media Penyimpanan : Hardisk Panjang Record
: 200 Byte
Jumlah Record
: 10
Organisasi File
: Indeks
Struktur Tabel
: Tabel 4.21 Spesifikasi Tabel Letter
No
Nama field
Type Data
Panjang Field Keterangan
1.
id_letter
Int
10
Identitas Surat
2.
Nik
Varchar
10
Nomor Induk Pegawai
3.
jenis_letter
Varchar
50
Jenis Surat
4.
ket_letter
Text
-
Keterangan Pengajuan Surat
5.
tgl_pengajuan_letter
Date
-
Tanggal Pengajuan Surat
6.
tgl_persetujuan_letter Date
-
Tanggal Surat Divalidasi
7.
valid_letter
Varchar
20
Keterangan Validasi Surat
80
11. Tabel Hitung Kinerja Table ini berisi tentang data perhitungan kinerja. Nama Tabel
: hitung_kinerja
Primary Key
: id_hk
Media Penyimpanan : Hardisk Panjang Record
: 200 Byte
Jumlah Record
: 10
Organisasi File
: Indeks
Struktur Tabel
: Tabel 4.22 Spesifikasi Tabel Hitung Kinerja
No
Nama field
Type Data
Panjang Field Keterangan
1.
id_hk
Int
10
Identitas Surat
2.
Nik
Varchar
10
Nomor Induk Pegawai
3.
id_rk
Varchar
10
Identitas Rencana Kerja
4.
nilai_hk
Int
2
Nilai Kinerja
5.
tahun_hk
Int
4
Tahun Kinerja
12. Tabel Performance Tahun Table ini berisi tentang data perhitungan kinerja. Nama Tabel
: pf_tahun
Primary Key
: tp
Media Penyimpanan : Hardisk
81
Panjang Record
: 200 Byte
Jumlah Record
: 10
Organisasi File
: Indeks
Struktur Tabel
: Tabel 4.23 Spesifikasi Tabel Performance Tahun
No
Nama field
Type Data
Panjang Field Keterangan
1.
Tp
Int
4
Identitas Surat
2.
Forecast
Int
2
Nilai Peramalan
3.
Reality
Int
2
Nilai Sebenarnya
13. Tabel Message Table ini berisi tentang data pesan antar user. Nama Tabel
: message
Primary Key
: id_msg
Media Penyimpanan : Hardisk Panjang Record
: 260 Byte
Jumlah Record
: 10
Organisasi File
: Indeks
Struktur Tabel
: Tabel 4.24 Spesifikasi Tabel Message
No
Nama field
Type Data
Panjang Field Keterangan
1.
Id_msg
Int
100
Identitas Pesan
2.
Tgl_wkt_msg
Date Time
-
Waktu Pesan
82
Dikirim 3.
Judul_msg
Text
-
Judul Pesan
4.
Isi_msg
Text
-
Isi Pesan
5.
Baca
Int
1
Keterangan Pesan Telah Dibaca
6.
Penerima
Varchar
30
Nama Penerima
7.
Pengirim
Varchar
30
Nama Pengirim
4.2.3.3.
State Diagram
State diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya state diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu state diagram). Dalam UML, state digambarkan berbentuk segi empat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah. Berikut ini adalah state diagram dari Sistem Informasi Eksekutif SDM di PT. Telkom Jakarta Selatan
83
1.
State Diagram Login masukkan username
username dimasukkan
masukkan password
password dimasukkan
menekan tombol login
tombol login ditekan
validasi username dan password
cek database
dikembalikan
dicek berhasil
gagal pesan gagal login aktif
menu home aktif
Gambar 4.4 State Diagram Login Manajer menginputkan username dan password ke dalam sistem. Setelah username dan password diinputkan, tekan tombol login. Setelah itu, sistem akan memvalidasi username dan password ke dalam database. Kemudian, dilakukan pengecekan ke dalam database. Jika berhasil menu home aktif dan jika gagal sistem kembali ke menu login.
2.
State Diagram View Personal masuk menu personal
pilih menu personal
tidak dipilih
menu personal aktif
menu personal pasif
dipilih keluar sistem
keluar sistem
Gambar 4.5 State Diagram View Personal
84
Menu personal dikatakan aktif apabila menu personal dipilih. Menu personal dikatakan pasif apabila menu personal tidak dipilih dan aktif kembali jika dipilih kembali. User sudah tidak masuk menu personal apabila keluar dari sistem.
3. State Diagram View News masuk menu news tidak dipilih
pilih menu news
menu news aktif
menu news pasif
dipilih keluar sistem
keluar sistem
Gambar 4.6 State Diagram View News Menu news dikatakan aktif apabila menu news dipilih. Menu news dikatakan pasif apabila menu news tidak dipilih dan aktif kembali jika dipilih kembali. User sudah tidak masuk menu news apabila keluar dari sistem.
4. State Diagram View Education masuk menu education tidak dipilih
pilih menu education
menu education aktif
menu education pasif
dipilih keluar sistem
keluar sistem
Gambar 4.7 State Diagram View Education 85
Menu education dikatakan aktif apabila menu education dipilih. Menu education dikatakan pasif apabila menu education tidak dipilih dan aktif kembali jika dipilih kembali. User sudah tidak masuk menu education apabila keluar dari sistem.
5. State Diagram View Attendance masuk menu attendance tidak dipilih
pilih menu attendance
menu attendance aktif
menu attendance pasif
dipilih keluar sistem
keluar sistem
Gambar 4.8 State Diagram View Attendance Menu attendance dikatakan aktif apabila menu attendance dipilih. Menu attendance dikatakan pasif apabila menu attendance tidak dipilih dan aktif kembali jika dipilih kembali. User sudah tidak masuk menu attendance apabila keluar dari sistem.
6. State Diagram View Training masuk menu training tidak dipilih
pilih menu training
menu training aktif
menu training pasif
dipilih keluar sistem
keluar sistem
Gambar 4.9 State Diagram View Training
86
Menu training dikatakan aktif apabila menu training dipilih. Menu training dikatakan pasif apabila menu training tidak dipilih dan aktif kembali jika dipilih kembali. User sudah tidak masuk menu training apabila keluar dari sistem.
7. State Diagram View Placement masuk menu placement tidak dipilih
pilih menu placement
menu placement aktif
menu placement pasif
dipilih keluar sistem
keluar sistem
Gambar 4.10 State Diagram View Placement Menu placement dikatakan aktif apabila menu placement dipilih. Menu placement dikatakan pasif apabila menu placement tidak dipilih dan aktif kembali jika dipilih kembali.User sudah tidak masuk menu placement apabila keluar dari sistem.
8. State Diagram View Performance masuk menu performance
tidak dipilih
pilih menu performance menu performance aktif
menu performance pasif
dipilih keluar sistem
keluar sistem
Gambar 4.11 State Diagram View Performance
87
Menu performance dikatakan aktif apabila menu performance dipilih. Menu performance dikatakan pasif apabila menu performance tidak dipilih dan aktif kembali jika dipilih kembali. User sudah tidak masuk menu performance apabila keluar dari sistem.
9. State Diagram View Validation masuk menu validation tidak dipilih
pilih menu validation
menu validation aktif
menu validation pasif
dipilih keluar sistem
keluar sistem
Gambar 4.12 State Diagram View Validation Menu validation dikatakan aktif apabila menu validation dipilih. Menu validation dikatakan pasif apabila menu validation tidak dipilih dan aktif kembali jika dipilih kembali. User sudah tidak masuk menu validation data apabila keluar dari sistem. 10. State Diagram Communication tidak dipilih menu communication aktif
menu communication pasif dipilih
keluar sistem
keluar sistem
Gambar 4.13 State Diagram Communication 88
Menu communication dikatakan aktif apabila menu communication dipilih. Menu communication dikatakan pasif apabila menu communication tidak dipilih dan aktif kembali jika dipilih kembali. User sudah tidak masuk menu communication data apabila keluar dari sistem.
11. State Diagram Logout masuk menu logout
pilih menu logout
menu logout aktif
keluar sistem
Gambar 4.14 State Diagram Logout Menu logout dikatakan aktif apabila menu logout dipilih dan sistem akan memanggil modul menu logout. User sudah tidak masuk halaman masing-masing user apabila keluar dari sistem.
4.2.3.4
Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi ditrigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu, activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)
89
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Berikut ini adalah activity diagram dari Sistem Informasi Eksekutif SDM di PT. Telkom Jakarta Selatan 1. Activity Diagram Login
menginput username dan password
menekan button login
validasi database
dicek
validasi gagal
muncul pesan gagal login
validasi berhasil masuk menu home
Gambar 4.15 Activity Diagram Login User melakukan penginputan username dan password. Setelah itu, user menekan tombol login dan sistem akan memvalidasi username dan password ke dalam database. Jika validasi sukses, sistem akan masuk ke menu home user dan jika validasi gagal, muncul pesan gagal login.
2. Activity Diagram View Personal pilih menu personal
tampilkan menu personal
muncul data dalam bentuk grafik
klik detail
muncul data dalam bentuk tabel
Gambar 4.16 Activity Diagram View Personal User memilih menu personal untuk dapat masuk ke dalam menu personal. Sistem akan menampilkan menu personal dalam bentuk grafik. Selanjutnya, user dapat mengklik tombol detail untuk melihat data dalam bentuk tabel.
90
3. Activity Diagram View News tampilkan menu news
pilih menu news
muncul judul berita
klik more detail
tampil berita selengkapnya
Gambar 4.17 Activity Diagram View News User memilih menu news untuk dapat masuk ke dalam menu news. Sistem akan menampilkan menu news dengan menampilkan judul berita. Selanjutnya, user dapat mengklik tombol more detail untuk melihat berita dalam versi lengkap.
4. Activity Diagram View Education pilih menu education
tampilkan menu education
muncul data dalam bentuk grafik
klik detail
muncul data dalam bentuk tabel
Gambar 4.18 Activity Diagram View Education User memilih menu education untuk dapat masuk ke dalam menu education. Sistem akan menampilkan menu education dalam bentuk grafik. Selanjutnya, user dapat mengklik tombol detail untuk melihat data dalam bentuk tabel.
5. Activity Diagram View Attendance pilih menu attendance
tampilkan menu attendance
muncul data dalam bentuk grafik
klik detail
muncul data dalam bentuk tabel
Gambar 4.19 Activity Diagram View Attendance 91
User memilih menu attendance untuk dapat masuk ke dalam menu attendance. Sistem akan menampilkan menu attendance dalam bentuk grafik. Selanjutnya, user dapat mengklik tombol detail untuk melihat data dalam bentuk tabel.
6. Activity Diagram View Training pilih menu training
tampilkan menu training
muncul data dalam bentuk grafik
klik detail
muncul data dalam bentuk tabel
Gambar 4.20 Activity Diagram View Training User memilih menu training untuk dapat masuk ke dalam menu training. Sistem akan menampilkan menu training dalam bentuk grafik. Selanjutnya, user dapat mengklik tombol detail untuk melihat data dalam bentuk tabel.
7. Activity Diagram View Placement pilih menu placement
tampilkan menu placement
muncul data dalam bentuk grafik klik detail
muncul data dalam bentuk tabel
Gambar 4.21 Activity Diagram View Placement User memilih menu placement untuk dapat masuk ke dalam menu placement. Sistem akan menampilkan menu placement dalam bentuk grafik. Selanjutnya, user dapat mengklik tombol detail untuk melihat data dalam bentuk tabel.
92
8. Activity Diagram View Performance
pilih menu performance
tampilkan menu performance
muncul data dalam bentuk grafik
klik detail
muncul data dalam bentuk tabel
Gambar 4.22 Activity Diagram View Performance User memilih menu performance untuk dapat masuk ke dalam menu performance. Sistem akan menampilkan menu performance dalam bentuk grafik. Selanjutnya, user dapat mengklik tombol detail untuk melihat data dalam bentuk tabel.
9. Activity Diagram View Validation pilih menu validation
tampilkan menu validation
tampil data dalam bentuk grafik
klik placement validation
klik letter validation
klik validasi
Gambar 4.23 Activity Diagram View Validation User memilih menu validation untuk dapat masuk ke dalam menu validation. Sistem akan menampilkan menu validation dalam bentuk grafik. Selanjutnya, user dapat mengklik tombol letter validation untuk melihat data validasi surat atau nota dalam bentuk tabel. Selain itu, user dapat juga mengklik tombol placement validation untuk melihat data validasi penempatan dalam bentuk tabel. 93
10. Activity Diagram Communication klik icon communication
tampil menu kotak masuk pesan
tampil menu aplikasi chat yahoo messenger
Gambar 4.24 Activity Diagram Communication User mengklik icon communication untuk dapat melakukan aktivitas chatting dan melihat kotak masuk pesan. Sistem akan menampilkan aplikasi chatting Yahoo Messenger untuk membantu user dalam melakukan chatting. Selain itu, sistem juga akan menampilkan kotak masuk pesan antara manajer HR dengan para penanggung jawab data.
11. Activity Diagram Logout pilih menu logout
pesan keluar sistem
tampilkan menu login
Gambar 4.25 Activity Diagram Logout User memilih menu logout dan muncul pesan keluar sistem. Setelah itu, sistem akan menampilkan menu login user.
4.2.3.5 Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang
94
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity. Berikut ini adalah sequence diagram dari Sistem Informasi Eksekutif SDM di PT. Telkom Jakarta Selatan.
95
1.
Sequence Diagram Login
user
personal_pegawai
1. tampilkan menu login () 2. menu login tampil ()
3. masukkan username () 4. masukkan password () 5. validasi username dan password () 6. tampil pesan sukses atau gagal ()
Gambar 4.26 Sequence Diagram Login User memanggil tampilan aplikasi E-HR dengan mengetik alamat web dalam kotak alamat yang ada dalam web browser. Setelah itu, server akan memanggil tampilan aplikasi dan form login akan tampil dalam web browser. Setelah itu, user mengetik username dan password ke dalam kotak input yang telah disediakan. Setelah itu, username dan password divalidasi dengan data yang terdapat di dalam database. Kemudian, tampil pesan sukses atau gagal login. Jika sukses, maka akan tampil pesan sukses dan setelah klik OK, lalu user akan masuk ke halaman utama sesuai dengan level dari user tersebut. Jika gagal, maka akan tampil pesan gagal dan setelah klik OK, lalu user akan kembali ke halaman login.
96
2.
Sequence Diagram View Personal
: Manajer HRD
show_graph_table
1. tampilkan halaman menu personal ()
personal_pegawai
2. cek data berdasarkan jenis kelamin () 3. cek data berdasarkan status pernikahan () 4. cek data berdasarkan umur () 5. kirim data ()
6. tampil halaman personal () 7. tampil informasi dalam bentuk grafik () 8. klik more detail () 9. tampil data dalam bentuk tabel ()
Gambar 4.27 Sequence Diagram View Personal Manajer HR memanggil tampilan menu personal. Sistem akan mengecek data jumlah pegawai berdasarkan status pernikahan, umur dan jenis kelamin yang terdapat di dalam database. Kemudian, menu personal akan tampil dengan berisi tampilan data dalam bentuk grafik. Manajer HR juga dapat melihat data dengan
97
lebih jelas, jika mengklik more detail. Kemudian, data akan tampil dalam bentuk tabel. 3.
Sequence Diagram View News
news
: Manajer HRD 1. tampilkan halaman menu news ()
2. cek data berita ()
3. halaman menu news tampil () 4. berita tampil ()
Gambar 4.28 Sequence Diagram View News Manajer HR memanggil tampilan halaman menu news. Sistem akan mengecek data berita-berita yang terkait dengan masalah HR. Kemudian, halaman menu news ditapilkan dengan berisi berita-berita tersebut. Selanjutnya, klik more detail untuk melihat data yang lebih jelas..
98
4.
Sequence Diagram View Education
show_graph_table
: Manajer HRD
education
1. tampilkan halaman menu education () 2. cek data pendidikan terakhir pegawai () 3. cek jurusan pendidikan pegawai () 4. kirim data () 4. tampil menu education ()
5. tampil data dalam bentuk grafik () 6. klik more detail () 7. tampil data dalam bentuk tabel ()
Gambar 4.29 Sequence Diagram View Education Manajer HR memanggil tampilan menu education. Sistem akan mengecek data pendidikan terakhir dan jurusan pendidikan pegawai. Kemudian, tampil data dalam bentuk grafik. Selanjutnya, klik more detail untuk melihat data yang lebih jelas. Kemudian, data akan ditampilkan dalam bentuk tabel.
99
5. Sequence Diagram View Attendance
show_graph_table
: Manajer HRD
attendance
1. pilih menu attendance () 2. cek data berdasarkan kerajinan dan kedisiplinan kehadiran ()
3. kirim data ()
4. tampil halaman menu education () 5. tampil data dalam bentuk grafik () 6. klik more detail ()
7. tampil data dalam bentuk tabel ()
Gambar 4.30 Sequence Diagram View Attendance Manajer HR memanggil tampilan menu attendance. Sistem akan mengecek data berdasarkan status kerajinan dan disiplin kehadiran. Kemudian, tampil menu attendance yang berisi tampilan data berupa grafik. Klik more detail untuk melihat data yang lebih jelas. Kemudian, tampil data dalam bentuk tabel.
100
6. Sequence Diagram View Training
: Manajer HRD
show_graph_table
personal_pegawai
training
jadwal_training
1. tampilkan menu training () 2. cek data pegawai yang belum pernah mengikuti training () 3. cek id_training () 4. cek kuota dan peserta yang ikut () 5. kirim data ()
6. tampil menu training () 7. tampil data dalam bentuk grafik () 8. klik more detail () 9. tampil data dalam bentuk tabel ()
Gambar 4.31 Sequence Diagram View Training Manajer HR memanggil tampilan menu training. Sistem mengecek data jumlah pegawai yang belum pernah mengikuti training dan persentase kuota dan peserta training yang terdapat di dalam database pada tabel training dan jadwal training. Kemudian, tampil menu training yang berisi tampilan data dalam bentuk
101
grafik. Klik more detail untuk melihat data yang lebih jelas. Kemudian, tampil data dalam bentuk tabel. 7. Sequence Diagram View Placement
: Manajer HRD
show_graph_table
placement
1. tampilkan menu placement () 2. cek data berdasarkan permintaan mutasi dan promosi () 3. kirim data () 4. halaman menu placement tampil () 5. data tampil dalam bentuk grafik () 6. klik more detail () 7. data tampil dalam bentuk tabel ()
Gambar 4.32 Sequence Diagram View Placement Manajer HR memanggil tampilan menu placement. Sistem mengecek data jumlah pegawai yang mengajukan mutasi dan dipromosikan yang terdapat didalam database. Kemudian, tampil menu placement yang berisi tampilan data dalam bentuk grafik. Klik more detail untuk melihat data yang lebih jelas. Kemudian, tampil data dalam bentuk tabel.
102
8. Sequence Diagram View Performance
show_graph_table
: Manajer HRD
performance
rencana_kerja
1. tampilkan halaman menu performance () 2. cek data berdasarkan status penilaian () 3. cek data rencana kerja () 4. kirirm data () 5. tampil menu performance () 6. tampil data dalam bentuk grafik () 7. klik more detail () 8. data tampil dalam bentuk tabel ()
Gambar 4.33 Sequence Diagram View Performance Manajer HR memanggil tampilan menu performance. Sistem mengecek data jumlah pegawai berdasarkan status performance yang terdapat di dalam database pada tabel performance dan rencana kerja. Kemudian, tampil menu performance yang berisi tampilan data dalam bentuk grafik. Klik more detail untuk melihat data yang lebih jelas. Kemudian, tampil data dalam bentuk tabel.
103
9.
Sequence Diagram View Validation
validation
: Manajer HRD
letter
placement
1. pilih menu validation () 2. cek data validation() 3. cek pengajuan surat keterangan dan nota 4. cek pengajuan mutasi dan promosi ()
5. kirim data () 6. kirim data ()
7.tampil menu validation () 8. tampil data berupa grafik () 9. klik more detail () 10. tampil data berupa tabel ()
Gambar 4.34 Sequence Diagram View Validation Manajer HR memanggil tampilan menu validation. Sistem mengecek data jumlah validasi yang terdapat di dalam database pada tabel validation, letter, dan placement. Kemudian, tampil menu validation yang berisi tampilan data dalam bentuk grafik. Klik letter validation atau placement validation untuk melihat data validasi dalam bentuk tabel.
104
10.
Sequence Diagram Communication
: Manajer HRD
communication
1. klik icon communication () 2. tampil menu aplikasi chat dan menu inbox pesan ()
Gambar 4.35 Sequence Diagram Communication Manajer HR mengklik icon communication untuk melakukan aktivitas chatting dan melihat menu kotak masuk pesan. Aktivitas chatting dilakukan melalui aplikasi chatting, yaitu Yahoo Messenger. Sedangkan aktivitas pengiriman pesan dapat dilakukan antara manajer HR dengan para penanggung jawab data.
105
11. Sequence Diagram Logout
personal_pegawai
: user
1. tampilkan menu logout () 2. menu logout tampil () 3. keluar dari sistem () 4. tampil pesan keluar dari sistem () 5. tampil login ()
Gambar 4.36 Sequence Diagram Logout User memilih form logout dan selanjutnya menu logout tampil dalam sistem. Kemudian, User keluar dari sistem. Selanjutnya, muncul pesan keluar sistem beserta dengan tampilan login user.
4.2.3.6 Karakteristik Sistem Informasi Eksekutif Tabel 4.25 Tabel Karakteristik SIE No. 1.
Karakteristik SIE Drill Down Chart
Aplikasi E-HR Drill Down Chart terdapat pada submenu Complete Chart
2.
CSF
(Critical
Factor)
Succes Faktor-faktor
kritis
yang
dapat
mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu usia produktif, kehadiran, promosi jabatan, dan
106
pelatihan. 3.
Status Access
Eksekutif dapat mengakses aplikasi ini kapanpun.
4.
Analysis
Aplikasi ini menyediakan informasi yang dibutuhkan eksekutif untuk melakukan analisis data.
5.
Exception Reporting
Menyediakan laporan pengecualian pada menu attendance.
6.
Use of Colors
Aplikasi ini menggunakan warna yang berbeda untuk menunjukkan suatu keadaan yang buruk.
7.
Navigation Information
of Terdapat fasilitas pencarian data agar eksekutif dapat menjelajahi data yang besar dengan cepat dan mudah.
8.
Communication
Eksekutif dapat berkomunikasi dengan user lain via chat room dengan mengklik tombol chat, kemudian akan tersambung ke yahoo messengger. Selain itu, khusus untuk manajer HR dan para penanggung jawab data dapat langsung berkomunikasi dengan cara saling mengirimkan pesan.
107
4.2.3.7 Perancangan Interface 4.2.3.7.1 Perancangan Menu Perancangan menu untuk aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1.
Perancangan Menu Utama
LOGO KUNCI
Gambar 4.37 Menu Utama Perancangan menu utama merupakan pusat dari penggunaan aplikasi ini dimana user harus melalui menu utama sebelum dapat mengakses menu login. Dalam aplikasi ini, user terdiri dari manajer HR, admin, general manajer operasional, dan pegawai . 2. Perancangan Menu User 2.1 Manajer HR 2.1.1 Menu Login Manajer HR
LOGIN
USERNAME: PASSWORD: SUBMIT
Gambar 4.38 Menu Login Manajer HR
108
Perancangan menu login user digunakan untuk membatasi hak akses setiap user. Gambar diatas merupakan perancangan menu login manajer HR .Manajer HR harus memasukkan username dan password untuk dapat mengakses menu manajer HR. Setelah memasukkan username dan password, klik submit dan setelah itu akan muncul pesan login yang telah dilakukan sukses/ gagal atau dapat juga mengklik cancel untuk kembali ke menu utama.
2.1.2 Menu Personal
LOGO PERUSAHAAN
P E R S O N A L
E D U C A T I O N
GRAFIK
COMPLETE CHART
MORE DETAIL
A T T E N D A N C E
P L A C E M E N T
T R A I N I N G
P E R F O R M A N C E
COMMUNICATION
V A L I D A T I O N
N E W S
LOGOUT
Gambar 4.39 Menu Personal
Setelah manajer HR berhasil login, tampil halaman menu personal. Dalam halaman ini, manajer dapat melihat grafik dari perbandingan jumlah pegawai perempuan dan laki-laki, status pernikahan pegawai, dan umur. Manajer dapat
109
melihat data lebih jelas lagi dalam bentuk tabel dengan cara mengklik more detail atau dapat pula mengklik complete chart untuk melihat grafik drill-down.
2.1.3 Menu News
LOGO PERUSAHAAN
P E R S O N A L
E D U C A T I O N
A T T E N D A N C E
P L A C E M E N T
T R A I N I N G
P E R F O R M A N C E
V A L I D A T I O N
LINK HR
BERITA ADMIN
N E W S
INDEKS BERITA
COMMUNICATION
LOGOUT
Gambar 4.40 Menu News Setelah manajer HR berhasil login, tampil halaman menu news. Dalam halaman ini, manajer dapat melihat berita-berita yang berkaitan dengan topik HR. Berita berisi berita yang dimasukkan oleh admin. Terdapat pula link yang berkaitan dengan perkembangan dan isu-isu tentang topik HR.
110
2.1.4 Menu Education
LOGO PERUSAHAAN
P E R S O N A L
E D U C A T I O N
GRAFIK
COMPLETE CHART
MORE DETAIL
A T T E N D A N C E
P L A C E M E N T
T R A I N I N G
COMMUNICATION
P E R F O R M A N C E
V A L I D A T I O N
N E W S
LOGOUT
Gambar 4.41 Menu Education Setelah manajer HR berhasil login, tampil halaman menu education. Dalam halaman ini, manajer dapat melihat grafik dari pendidikan terakhir pegawai. Manajer dapat melihat data lebih jelas lagi dalam bentuk tabel dengan cara mengklik more detail atau dapat pula mengklik complete chart untuk melihat grafik drill-down.
111
2.1.5 Menu Attendance
LOGO PERUSAHAAN
P E R S O N A L
E D U C A T I O N
A T T E N D A N C E
P L A C E M E N T
GRAFIK
COMPLETE CHART
MORE DETAIL
T R A I N I N G
P E R F O R M A N C E
COMMUNICATION
V A L I D A T I O N
N E W S
LOGOUT
Gambar 4.42 Menu Attendance
Setelah manajer HR berhasil login, tampil halaman menu attendance. Dalam halaman ini, manajer dapat melihat grafik dari status kehadiran pegawai. Manajer dapat melihat data lebih jelas lagi dalam bentuk tabel dengan cara mengklik more detail atau dapat pula mengklik complete chart untuk melihat grafik drill-down.
112
2.1.6 Menu Placement
LOGO PERUSAHAAN
P E R S O N A L
E D U C A T I O N
A T T E N D A N C E
P L A C E M E N T
T R A I N I N G
GRAFIK
COMPLETE CHART
MORE DETAIL
P E R F O R M A N C E
COMMUNICATION
V A L I D A T I O N
N E W S
LOGOUT
Gambar 4.43 Menu Placement Setelah manajer HR berhasil login, tampil halaman menu placement. Dalam halaman ini, manajer dapat melihat grafik dari status kehadiran pegawai. Manajer dapat melihat data lebih jelas lagi dalam bentuk tabel dengan cara mengklik more detail atau dapat pula mengklik complete chart untuk melihat grafik drill-down.
113
2.1.7 Menu Training
LOGO PERUSAHAAN
P E R S O N A L
E D U C A T I O N
A T T E N D A N C E
P L A C E M E N T
T R A I N I N G
GRAFIK
COMPLETE CHART
MORE DETAIL
P E R F O R M A N C E
COMMUNICATION
V A L I D A T I O N
N E W S
LOGOUT
Gambar 4.44 Menu Training Setelah manajer HR berhasil login, tampil halaman menu training. Dalam halaman ini, manajer dapat melihat grafik dari status kehadiran pegawai. Manajer dapat melihat data lebih jelas lagi dalam bentuk tabel dengan cara mengklik more detail atau dapat pula mengklik complete chart untuk melihat grafik drill-down.
114
2.1.8 Menu Performance
LOGO PERUSAHAAN
P E R S O N A L
E D U C A T I O N
A T T E N D A N C E
P L A C E M E N T
T R A I N I N G
P E R F O R M A N C E
GRAFIK
COMPLETE CHART
MORE DETAIL
COMMUNICATION
V A L I D A T I O N
N E W S
LOGOUT
Gambar 4.45 Menu Performance
Setelah manajer HR berhasil login, tampil halaman menu performance. Dalam halaman ini, manajer dapat melihat grafik dari status kehadiran pegawai. Manajer dapat melihat data lebih jelas lagi dalam bentuk tabel dengan cara mengklik more detail atau dapat pula mengklik complete chart untuk melihat grafik drill-down.
115
2.1.9 Menu Validation
LOGO PERUSAHAAN
P E R S O N A L
E D U C A T I O N
A T T E N D A N C E
P L A C E M E N T
T R A I N I N G
P E R F O R M A N C E
V A L I D A T I O N
GRAFIK
LETTER VALIDATION
N E W S
PLACEMENT VALIDATION
COMMUNICATION
LOGOUT
Gambar 4.46 Menu Validation Setelah manajer HR berhasil login, tampil halaman menu validation. Dalam halaman ini, manajer dapat melihat grafik dari jumlah validasi yang telah dan belum divalidasi. Manajer dapat melihat data validasi penempatan kerja dalam bentuk tabel dengan mengklik validation placement dan data validasi surat dalam bentuk tabel dengan mengklik validation letter.
2.1.10 Menu Logout Manajer HR
Anda berhasil Logout OK
Gambar 4.47 Menu Logout Manajer HR
116
Dalam perancangan menu logout, setelah manajer mengklik menu logout, maka akan muncul message box seperti diatas. Jika manajer mengklik OK, maka akan kembali ke menu utama. Sebaliknya, jika manajer mengklik Cancel, maka halaman yang terakhir diakses akan kembali aktif.
4.2.3.6.2 Banner Baris pertama dalam aplikasi ini berisi mengenai nama perusahaan yaitu PT. Telkom Jakarta Selatan dan menu-menu. Baris kedua berisi tentang isi dari menu-menu dalam aplikasi ini. Baris ketiga berisi tentang informasi pembuat aplikasi ini. Dalam banner juga terdapat logo perusahaan.
4.2.3.6.3 Psikologi Warna Warna dalam ilmu psikologi menggambarkan sifat emosional karena masing-masing orang menggambarkan warna secara berbeda-beda. Dalam aplikasi ini, didominasi dengan warna jingga, kuning, dan biru yang menggambarkan kegembiraan, antusiasme, kehangatan, dan kelembutan. Selain itu, warna jingga dan kuning sering digunakan untuk menarik perhatian, seperti untuk penggunaan warna pada rambu lalu lintas dan iklan. Warna jingga, kuning dan biru ini diambil juga berdasarkan keputusan dan keinginan dari manajer HR di PT. Telkom Jakarta Selatan .
117
4.2.3.6.4 Teks Teks dibuat dengan pewarnaan dan pemilihan huruf yang standard. Hal ini dikarenakan agar tampilan sistem tidak terkesan ramai, sehingga memudahkan user dalam menggunakan aplikasi.
4.2.3.6.5 Tata Letak Tata letak dibuat semenarik dan memudahkan user bisa menggunakan sistem dengan baik tanpa harus mempelajarinya dalam waktu lama terlebih dahulu.
4.2.4 Implementation 4.2.4.1 Pembuatan Program Setelah tahap workshop design selesai, maka tahap selanjutnya adalah mengimplementasikan hasil rancangan tersebut. Dalam mengimplementasikan sistem dengan menggunakan XAMPP versi 1.6.4 yang mencakup : Apache versi 2.2.6 untuk web server, PHP versi 5.2.4 untuk bahasa pemrograman dan MySQL versi 5.0.54 untuk database. Selain itu juga menggunakan macromedia dreamweaver CS3 sebagai software dan Rational Rose 2002. Selain itu juga sarana pendukung yang diperlukan agar sistem dapat berjalan sesuai harapan. 1. Perangkat Keras (Hardware) A. Server 1. Processor : setara dengan Pentium IV atau ke atas. 2. Memory : Minimal 256 MB atau lebih. 3. Hardisk : 80 GB.
118
4. VGA Card : 32 MB. 5. Monitor : LCD B. Client Spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang mendukung adalah sebagai berikut: a) Server 1. Windows XP/Vista/7 2. Xampp version 1.6.4 yang mencakup: Apache versi 2.2.3 dan MySQL version 5.0.54. 3. Browser : Mozilla Firefox, google chrome. b) Client 1. Windows XP/Vista/7 2. Browser : Mozilla Firefox, google chrome.
4.2.4.1.1 Arsitektur Jaringan
Gambar 4.48 Arsitektur Jaringan
119
Rancangan arsitektur jaringan yang diusulkan menggunakan jaringan intranet karena jaringan ini berjalan dalam area PT. Telkom Jakarta Selatan. Sistem Informasi Eksekutif SDM berbasis web menggunakan topologi jaringan. Topologi yang digunakan adalah topologi star dengan satu server sebagai central data yang tersentralisasi di server yang menghubungkan beberapa client menggunakan switch diantaranya manajer HR dan admin.
4.2.4.1.2 Fitur Aplikasi Fitur yang ada di dalam Aplikasi ini antara lain, informasi yang disajikan dalam bentuk yang lebih disesuaikan dengan keinginan divisi HR PT. Telkom Jakarta Selatan yang akan mengakses sistem tersebut. Fitur-fitur yang ada pada Aplikasi ini antara lain: 1. Manajer HR -
Login/logout
-
Personal
-
News
-
Education
-
Attendance
-
Training
-
Placement
-
Performance
-
Validation
120
4.2.4.1.3 Coding Penulisan kode program pada aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan disisipkan pula kode-kode javascript (coding terlampir pada halaman L-6). 4.2.4.1 Testing Pengujian sistem pada aplikasi ini menggunakan metode Black Box Testing untuk mengetahui kesesuaian antara desain dengan implementasi sistem (Black Box Testing terlampir pada halaman L-5). Selain itu, terdapat pula pengujian ketelitian prakiraan menggunakan metode Mean Absolute Percentage Error (MAPE) (Tabel MAPE terlampir pada halaman L-4).
121
BAB V PENUTUP
5.1
Simpulan Dari hasil pembahasan pada skripsi ini, maka dapat diambil simpulan bahwa: 1. Sistem Informasi Eksekutif SDM dibangun untuk menampilkan hasil pengukuran kinerja yang berguna bagi manajer HR agar dapat mempercepat pengambilan keputusan. 2. Sistem Informasi Eksekutif SDM diidentifikasi menggunakan rich picture, dianalisis dan dirancang dengan menggunakan metode objek oriented dengan tools UML (Unified Modelling Language), model RAD, serta menggunakan metode
simple moving
average
untuk forecasting
perhitungan kinerja.
5.2
Saran Berdasarkan hasil penelitian dari simpulan dan analisis yang telah dilakukan,
maka dapat diajukan beberapa saran kepada peneliti selanjutnya, yaitu: 1.
Dalam pengembangan aplikasi ini, sebaiknya dapat diintegrasikan dengan SIM (Sistem Informasi Manajemen) pada divisi lain, contohnya integrasi dengan divisi finance agar dapat menambahkan modul payroll.
2.
Modul attendance dapat dikembangkan lagi dengan menambah proses perhitungan cuti, sehingga dapat mempercepat kinerja manajer HRD dalam mengambil keputusan untuk validasi cuti.
122
DAFTAR PUSTAKA
ALONSO, I. A., VERDUN, J. C. & CARO, E. T. (2009) IT, Senior Executives and Board of Directors Contribute to the Success of the Business: Implicates on the IT Demand Process--Life Cycle. Proc. Fourth Int. Conf. Computer Sciences and Convergence Information Technology ICCIT '09. ALWI, H. (2001) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka. AWAL, Z. I. 2009. INF02030203. Diakses pada 21 Februari 2011 dari : http://docs.docstoc.com/orig/834917/fa7c6960-8dd5-4bbc-9a725c23739e87e7.pdf BARCLAY,
L.
A.
(2009)
Globalizing International Human Resource
Management (Rowley, C. and Warner, M., Eds.; 2008) [Book Review]. 52, 217-218. BIN MAT ZIN, R. (2009) The reactions of employees towards the implementation of human resource information systems (HRIS) as a planned change program: A case study. Proc. 2nd IEEE Int. Conf. Computer Science and Information Technology ICCSIT 2009. BINTI YAACOB, N. I., GHAZALI, J. B. M. & BIN SHMINAN, A. S. (2008) Integrating agent into Executive Information System: A case study in KUIS. Proc. Int. Conf. Computer and Communication Engineering ICCCE 2008. BOONE, L. E. & KURTZ, D. L. (2007) Pengantar Bisnis Kontemporer, Jakarta, Salemba Empat.
123
CHENGCHENG, J. (2010) The effect of human resource management practices on firm's competitive advantage: Role of dynamic capabilities and uncertain environment. Proc. IEEE Int Advanced Management Science (ICAMS) Conf. DAVIS, B. G. (2005) Sistem Informasi Manajemen, Indonesia, PPM. DJUNID, A. (2008) Manajemen Proyek Pengembangan Sistem. Yogyakarta. DRUCKER, P. F. (2002) Chapter 8: Management by Objectives and Self-Control, Martin Hinterseer, Zusammenfassung Kapitel 8. EROSA, V. E. & ARROYO, P. E. (2009) Technology management competences supporting the business strategy. Proc. Portland Int. Conf. Management of Engineering \& Technology PICMET 2009. FOWLER, M. (2005) A Brief Guide to the Standard Object Modeling Language, Boston, Pearson Education. GUAN, F. (2010) Human resource management innovation based on the view of knowledge management. Proc. IEEE Int Management of Innovation and Technology (ICMIT) Conf. HAKIM, L. (2009) Trik Rahasia Master PHP Terbongkar Lagi, Yogyakarta, Lokomedia. HAKIM, L. (2010) Bikin Website Super Keren dengan PHP dan JQuery, Yogyakarta, Lokomedia. HAN, J., REN, J. & DONG, Y. (2008) Research on Time Series Model for Human Resource Management Based on Web Technique. Proc. 4th Int. Conf. Wireless Communications, Networking and Mobile Computing WiCOM '08. HERJANTO, E. (2007) Manajemen Operasi, edisi ketiga, Jakarta, Grasindo.
124
ILYAS, YASLIS (2001) Kinerja, Teori, Penilaian, dan Penelitian, Depok: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM UI JANTAN, H., HAMDAN, A. R. & OTHMAN, Z. A. (2008) Potential intelligent techniques in Human Resource Decision Support System (HR DSS). Proc. Int. Symp. Information Technology ITSim 2008. JING, H. (2009) Application of Fuzzy Data Mining Algorithm in Performance Evaluation of Human Resource. Proc. Int. Forum Computer ScienceTechnology and Applications IFCSTA '09. JOGIYANTO (2003) Sistem Teknologi Informasi: Pendekatan Terintegrasi Konsep Dasar , Teknologi, Aplikasi, Pengembangan & Pengelolaan, Yogyakarta, Andi. JOGIYANTO (2008) Metodologi Penelitian Sistem Informasi: Pedoman dan Contoh Melakukan Penelitian di Bidang Sistem Teknologi Informasi, Yogyakarta, Andi. KADIR, A. (2003) Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi Offset. KAMARUDDIN, M., RAZALI, R. & DERAMAN, A. (2008) Critical Success Factors of Executive Information Systems Development for Education Management - A Preliminary Investigation. Proc. Int Electrical Engineering and Informatics (ICEEI) Conf. KELEMENIS, A. M. & ASKOUNIS, D. T. (2008) A coherent framework for the development of a human resource decision support system. Proc. 4th IEEE Int. Conf. Management of Innovation and Technology ICMIT 2008. KENDALL (2008) Analisis & Perancangan Sistem, Jakarta, Indeks.
125
KUN, T. (2010) Membuat Website Canggih dengan JQuery untuk Pemula, Jakarta, Mediakita. KUSRINI (2008) Aplikasi Sistem Pakar: Menentukan Faktor Kepastian Pengguna dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan, Yogyakarta, Andi. LAMAN, C. (2005) Applying UML and Patterns, India, Pearson Education. LAUDON, K. C. & LAUDON, J. P. (2008) Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, Salemba Empat. LIU, J. E., LU, R. & ZHANG, X. (2008) Research of the Human Resource Management Based on the Sustainable Development of the Enterprise. Proc. Int. Seminar Future Information Technology and Management Engineering FITME '08. LIU, S. & CHOW, I. H. S. (2007) In Search of the Best Human Resource Practices
in
China's
Chain
Stores.
Proc.
Int.
Conf.
Wireless
Communications, Networking and Mobile Computing WiCom 2007. LUNGU, I., BARA, A., BOTHA, I., VELICANU, A., FLOREA, A. & DIACONITA, V. (2010) Framework for Executive Information Systems Development in Cloud Computing Architecture. Proc. Int Information Society (i-Society) Conf. MA, H., LIU, J. & PENG, S. (2010) An application of human resources DSS based on gray system theory. Proc. 5th Int Computer Science and Education (ICCSE) Conf. MCLEOD, R. J. & SCHELL, G. (2006) Management Information Systems, Prentice Hall.
126
MEI, Y. (2009) The Forecasting of Human Resource Supply Based on RBF Neural Network and Markov Transfer Matrix. Proc. Second Int. Symp. Computational Intelligence and Design ISCID '09. MING, Z., WEI, W., XUDONG, Z. & YONG, J. (2009) The Risk Evaluation of Human Resources for Power Supplying Company Based on Cloud Model. Proc. Int. Conf. Management and Service Science MASS '09. MULYADI (2007) Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen, Jakarta, Salemba Empat. MUNAWAR (2005) Pemodelan Visual Dengan UML, Yogyakarta, Graha Ilmu. NUGROHO, A. (2005) Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metoda Berorientasi Objek, Bandung Informatika. PERRY, G. (2003) Absolute Beginner's Guide to Programming, USA, Que. PUTRA, S. J. & SUBIYAKTO, A. (2006) Pengantar Sistem Informasi, Jakarta, Lembaga Peneliti UIN Jakarta. RAB, R. A., SHOUKAT, A., SAJJAD, M. & KHAN, S. A. (2006) Executive Information Systems Based on Data Mining Techniques Modeled Through Quadratic Programming. Proc. Int. Conf. Emerging Technologies ICET '06. SEMBIRING, J. J. (2010) Smart HRD : Perusahaan Tenang, Karyawan Senang, Jakarta, Visimedia. SHALIQ (2006) Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML, Yogyakarta, Graha Ilmu.
127
SUN, B. (2010) Analysis of impacts of strategic human resource management innovation-oriented on enterprise performance. Proc. Second Int Communication Systems, Networks and Applications (ICCSNA) Conf. SUPRIYANTO, D. (2008) Buku Pintar Pemrograman PHP, Bandung, Oase Media. TALEGHANI, M. (2011) Executive Information Systems Development Lifecycle. Proc. Int Management Science and Industrial Engineering (MSIE) Conf. TONG, X. & CHEN, S. (2008) Human Resource Development Based on WuliShili-Renli
Systems
Approach.
Proc.
4th
Int.
Conf.
Wireless
Communications, Networking and Mobile Computing WiCOM '08. TURBAN, E. (2001) DSS and Intelligence System, Prentice Hall, Inc., New Jersey. WHITTEN, L. J., BENTLEY, D. L. & DITTMANN, C. K. (2004) System Analys and Design Methods, The McGraw-Hill Companies. WU, Y. (2010) Application of Markov-Model to Human Resource Planning. Proc. Int Internet Technology and Applications Conf. XIE, X., LI, J. & YU, Q. (2007) The Design and Realization of Human Resources Management in the CSCD Based on Agent. Proc. Int. Conf. Wireless Communications, Networking and Mobile Computing WiCom 2007 XU, G. & LIU, P. (2007) The Evaluation Study of Human Resource Based on Extended C-OWA Operators and TOPSIS Method. Proc. Int. Conf. Wireless Communications, Networking and Mobile Computing WiCom 2007.
128
YING, G., BIN, T. & HUI, G. X. (2009) J2EE-based human resources s management information system design and implementation. Proc. 2nd IEEE Int. Conf. Computer Science and Information Technology ICCSIT 2009. YUAN ZHANG, H. & ZHU, C. (2009) Applied research on the hydraulic engineering management system based on C/S. Proc. ISECS Int. Colloquium Computing, Communication, Control, and Management CCCM 2009. _________. 2011. Efek Psikologi Warna. Diakses pada 1 Februari 2011 dari : http://kireinaputri.webnode.com/news/efek-psikologi-warna/
129
LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI HR AREA 02 JAKARTA OSM HR AREA 2 (DKI) IRSYAL BOIRIZA
OFF 1 SEKRETARIS SOFIAR YUSLIANSYAH
MGR EMPLOYEE RELATION
MGR CAREER DEVELOPMENT
MGR COMPETENCY DEVELOPMENT
MGR ADMINISTRASI/ SERVICE
SUGIAN EFFENDI
INDRAWATI
ARDYA PRAHASTA
PARLINDUNGAN P
OFF 1 DICIPLINARY ACT. MGNT INNE DWI WIDYA RATNA ERNA
OFF 1 PROMOTION
OFF 1 TNA & TRAINING EVALUATION
OFF 1 BENEFITS & FACILITIES
ARSENO SUPIANTORO
NURUL ISNAINI
MUHANI
OFF 1 TRANSFER
OFF 1 COMPT. ASSESMENT & DEV.
OFF 1 BUDGET & PLANNING
LINA ANDRINI
JULU M. SIREGAR
SUSILAWATI
OFF 1 JOB MANAGEMENT TRIANA WIJAYANTI
JOM HR REP. JAKSEL
JOM HR REP. JAKPUS & JAKUT
JOM HR REP. JAKTIM
JOM HR REP. JAKBAR
JOM HR REP. BEKASI
JOM HR REP. TANGGERANG
JOM HR REP. BOGOR
MIRZAH HERU CAHYA
HARIYONO BUDI SUSENO, DRS
DINIYANTHI KIFLI, ST
PUTU GEDE SUATAMA
WIDODO
DASROKAH
BULAN PURNAMASARI N.P.
OFF 2 HR SERVICE
OFF 2 HR SERVICE
OFF 3 HR SERVICE
OFF 2 HR SERVICE
OFF 2 HR SERVICE
OFF 2 HR SERVICE
OFF 2 HR SERVICE
ADI SUBROTO
AHMAD BAHTIAR
KUNTJORO
BAMBANG IRWANTO
MERRY INTIASIH
I MADE ARDI ADNYANA
TRI HARNANING
OFF 3 HR SERVICE
OFF 3 HR SERVICE
OFF 3 HR SERVICE
OFF 3 HR SERVICE
OFF 3 HR SERVICE
OFF 3 HR SERVICE
OFF 3 HR SERVICE
SUGIYANTO
SOFYAN KATILI
SUSWATI
SUMANTO
HADIDJA THAIB
LINDA
SA'ALIH
OFF 3 HR SERVICE
OFF 3 HR SERVICE
OFF 3 HR SERVICE
OFF 3 HR SERVICE
OFF 3 HR SERVICE
OFF 3 HR SERVICE
SUWARNINGSIH
SRI ENDAH SULISTYANINGSIH
NURWULAN HERLINA
KIKI RUSKIAWAN
SISWOORO
INDAH YANI
OFF 3 HR SERVICE
STAFF HR SERVICE
PARDJONO
HIDAYAT
L- 1
L- 1
LAMPIRAN 2 TAMPILAN PROGRAM 1. Tampilan Menu Utama
2. Menu Login Manajer HRD
3. Menu Personal
L-2
4. Menu Education
5. Menu Attendance
6. Menu Placement
L-2
7. Menu Training
8. Menu Performance
9. Menu Validation
L-2
10. Menu News
11. Menu Logout Manajer HRD
L-2
LAMPIRAN 3 HASIL WAWANCARA
A. Identitas Narasumber 1. Nama
: Mirzah Heru Cahya
2. Jenis Kelamin
: Laki-laki
3. Umur
: 55 tahun
4. Jabatan
: JOM HR REP. JAKSEL PT. TELKOM
B. Pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dimaksudkan untuk menganalisa data atau informasi yang dibutuhkan untuk membuat rancang bangun aplikasi E-HRD. 1) Apa peran divisi HRD di PT. Telkom Jakarta Selatan? 2) Apa tugas manajer HRD pada divisi HRD di PT. Telkom Jakarta Selatan? 3) Bagaimana sistem HRD yang sedang berjalan saat ini? 4) Apakah sistem HRD pada divisi HRD terintegrasi dengan sistem manajemen pada divisi lainnya di PT. Telkom Jakarta Selatan? 5) Apa saja kendala yang bapak hadapi dalam menggunakan sistem yang sedang berjalan pada saat ini? 6) Bagaimana proses pengambilan keputusan oleh manajer HRD? 7) Apa saja informasi yang bapak butuhkan selaku manajer HRD? 8) Apa saja hambatan dalam pengambilan keputusan oleh manajer HRD? 9) Berapa kali dalam 1 tahun, manajer HRD mendapat pelatihan dari perusahaan? 10) Apakah ada keluhan dari karyawan tentang pelayanan yang diberikan oleh divisi HRD?
L-3
C. Jawaban 1) Peran divisi HR PT. Telkom adalah sebagai berikut: Mengelola penyelenggaraan pendayagunaan SDM, yang mencakup promosi, mutasi, rotasi, serta penugasan, dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga kerja dan optimalisasi SDM bagi penyelenggaraan aktivitas bisnis. Mengkoordinasikan pelaksanaan proses staffing. Mengelola pengembangan kompetensi dan pemenuhan kebutuhan training. Mengkoordinasikan pengelolaan HRIS dan layanan informasi SDM. Mengkoordinasikan pelaksanaan layanan SDM, yang beroprasi disub areanya. Mengelola, dan memelihara data, serta dokumentasi SDM.
2) Bertanggung jawab atas efektivitas pelaksanaan dukungan fungsi SDM dan layanan SDM kepada seluruh unit organisasi PT. Telkom di suatu wilayah tertentu, dan dalam pelaksanaan operasi pelayanannya, Manajer HR Area bertanggung jawab kepada pimpinan unit yang dilayani.
3) Sistem HRD yang berjalan pada saat ini merupakan sistem yang terfokus untuk mengetahui kinerja individual pegawai. Sistem yang saat ini sedang berjalan akan memberikan keleluasaan pada setiap pegawai untuk memberikan penilaian terhadap diri mereka sendiri untuk setiap tugas yang diberikan oleh manajer operasional yang terdapat pada setiap divisi. Sedangkan, manajer HRD dan manajer operasional setiap divisi mendapat hak akses untuk memberikan komentar pada setiap penilaian program kerja pegawai.
4) Sistem HRD di PT. Telkom Jakarta Selatan yang saat ini berjalan belum terintegrasi dengan divisi lainnya. Tetapi, sudah terintegrasi dengan data yang dimiliki PT. Telkom pusat yang terletak di daerah Bandung.
L-3
5) Kendala yang dihadapi oleh manajer HRD dalam menggunakan sistem HRD yang sedang berjalan adalah sebagai berikut: Sistem yang berjalan pada saat ini tidak dapat memberikan laporan secara langsung terhadap kinerja individual pegawai secara keseluruhan. Sistem yang berjalan tidak efisien, terutama dalam hal waktu. Sistem yang berjalan tidak dapat memberikan tampilan data langsung secara visual agar lebih mudah dalam melakukan analisa data, sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan 6) Manajer HRD meminta officer HRD untuk menyiapkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam menganalisa data dan info. Setelah dianalisa, manajer HRD mengambil keputusan yang disesuaikan dengan data dan informasi dari officer HRD 7) Informasi dan data yang dibutuhkan untuk dapat dianalisa oleh manajer HRD, yaitu data personal pegawai, data pendidikan pegawai, data kehadiran pegawai, data pelatihan pegawai, dan data kinerja individual pegawai. 8) Dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajer HRD dibutuhkan informasi dan data untuk dianalisa agar keputusan yang diambil tepat sasaran. 9) Pelatihan untuk manajer HRD diadakan sekitar 3 kali dalam setahun. 10) Biasanya karyawan mengeluhkan tentang lamanya pembuatan surat atau nota yang dikeluarkan oleh divisi HRD.
L-3
LAMPIRAN 4 HASIL PENGUKURAN KETELITIAN PRAKIRAAN MENGGUNAKAN METODE MAPE (MEAN ABSOLUTE PERCENTAGE ERROR)
Tahun
Xt
Ft
et
|et|
et2
|et|/Xt×100
2006
85
88
-3
3
9
3.529411765
2007
86
89
-3
3
9
3.488372093
2008
87
83
4
4
16
4.597701149
2009
86
83
3
3
9
3.488372093
2010
87
85
2
2
4
2.298850575
Jumlah
3
15
47
17.40270767
Rata-rata
0.6
3
9.4
3.480541535
L-4
LAMPIRAN 5 HASIL PENGUJIAN SISTEM MENGGUNAKAN METODE BLACK BOX NO. 1.
2.
KASUS/ FORM DIUJI Login Manajer HR
Menu Personal
SKENARIO UJI Masukan data Username dan Password yang BENAR
HASIL YANG DIHARAPKAN Ketika data login dimasukkan dan tombol login di klik, maka akan dilakukan proses pengecekan data login. Apabila data login benar maka akan langsung masuk ke halaman menu utama manajer. Masukan data Ketika data login Username dan dimasukkan dan Password tombol yangSALAH login di klik, maka dilakukan proses pengecekan data login. Apabila data login salah maka akan ditampilkan pesan kesalahan. User mengklik Ketika menu menu personal personal diklik, dengan BENAR maka akan dilakukan proses pengecekan data. Apabila menu yang diklik benar, maka akan muncul tampilan grafik dari menu personal User mengklik Ketika menu menu personal personal diklik, dengan SALAH maka akan
HASIL PENGUJIAN Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
L-5
3.
4.
Menu Education
Menu Attendance
dilakukan proses pengecekan data. Apabila menu yang diklik salah, maka tidak akan muncul tampilan grafik dari menu personal User mengklik Ketika menu menu education education diklik, dengan BENAR maka akan dilakukan proses pengecekan data. Apabila menu yang diklik benar, maka akan muncul tampilan grafik dari menu education User mengklik Ketika menu menu education education diklik, dengan SALAH maka akan dilakukan proses pengecekan data. Apabila menu yang diklik salah, maka tidak akan muncul tampilan grafik dari menu education User mengklik Ketika menu menu attendance attendance diklik, maka akan dengan BENAR dilakukan proses pengecekan data. Apabila menu yang diklik benar, maka akan muncul tampilan grafik dari menu attendance User mengklik Ketika menu menu attendance attendance diklik, maka akan dengan SALAH dilakukan proses pengecekan data. Apabila menu yang diklik salah, maka tidak akan muncul tampilan
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
L-5
5.
6.
7.
Menu Training
Menu Placement
Menu Performance
grafik dari menu attendance User mengklik Ketika menu menu training training diklik, dengan BENAR maka akan dilakukan proses pengecekan data. Apabila menu yang diklik benar, maka akan muncul tampilan grafik dari menu training User mengklik Ketika menu menu training training diklik, dengan SALAH maka akan dilakukan proses pengecekan data. Apabila menu yang diklik salah, maka tidak akan muncul tampilan grafik dari menu training User mengklik Ketika menu menu placement placement diklik, dengan BENAR maka akan dilakukan proses pengecekan data. Apabila menu yang diklik benar, maka akan muncul tampilan grafik dari menu placement User mengklik Ketika menu menu placement placement diklik, dengan SALAH maka akan dilakukan proses pengecekan data. Apabila menu yang diklik salah, maka tidak akan muncul tampilan grafik dari menu placement User mengklik Ketika menu menu performance performance diklik, maka akan dengan BENAR dilakukan proses
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
L-5
8.
9.
Menu Validation
Menu News
pengecekan data. Apabila menu yang diklik benar, maka akan muncul tampilan grafik dari menu performance User mengklik Ketika menu menu performance performance diklik, maka akan dengan SALAH dilakukan proses pengecekan data. Apabila menu yang diklik salah, maka tidak akan muncul tampilan grafik dari menu performance User mengklik Ketika menu menu validation validation diklik, dengan BENAR maka akan dilakukan proses pengecekan data. Apabila menu yang diklik benar, maka akan muncul tampilan grafik dari menu validation User mengklik Ketika menu menu validation validation diklik, dengan SALAH maka akan dilakukan proses pengecekan data. Apabila menu yang diklik salah, maka tidak akan muncul tampilan grafik dari menu validation User mengklik Ketika menu menu news news diklik, dengan BENAR maka akan dilakukan proses pengecekan data. Apabila menu yang diklik benar, maka akan muncul tampilan grafik dari menu
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
L-5
10.
11
Complete Chart
More Detail
news User mengklik Ketika menu menu news news diklik, dengan SALAH maka akan dilakukan proses pengecekan data. Apabila menu yang diklik salah, maka tidak akan muncul tampilan grafik dari menu news User mengklik Ketika Complete tombol Chart diklik, Complete Chart maka akan dengan BENAR dilakukan proses pengecekan data. Apabila tombol yang diklik benar, maka akan muncul tampilan grafik yang memiliki detail grafik dari setiap sub-grafiknya User mengklik Ketika Complete tombol Chart diklik, Complete Chart maka akan dengan SALAH dilakukan proses pengecekan data. Apabila tombol yang diklik salah, maka tidak akan muncul tampilan grafik yang memiliki detail grafik dari setiap sub-grafiknya User mengklik Ketika More tombol More Detail diklik, Detail dengan maka akan dilakukan proses BENAR pengecekan data. Apabila tombol yang diklik benar, maka akan muncul tampilan grafik yang memiliki detail grafik dari setiap
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
L-5
12.
sub-grafiknya User mengklik Ketika More tombol More Detail diklik, Detail dengan maka akan dilakukan proses SALAH pengecekan data. Apabila tombol yang diklik salah, maka tidak akan muncul tampilan grafik yang memiliki detail grafik dari setiap sub-grafiknya Apabila tombol Communication User mengklik tombol yang diklik Communication benar, maka akan dengan BENAR muncul 2 icon yang mewakili sub menu dari menu Communication, yaitu icon yahoo messenger dan icon message. User mengklik Apabila tombol tombol yang diklik salah, Communication maka tidak akan dengan SALAH muncul 2 icon yang mewakili sub menu dari menu Communication, yaitu icon yahoo messenger dan icon message.
# Set chart attributes $FC->setChartParams($strParam);
$query_gender = mysql_query("SELECT * FROM personal_pegawai WHERE ket_peg='PEGAWAI' GROUP BY divisi ASC"); while($row_g=mysql_fetch_array( $query_gender))
Personal
{
$FC->addCategory("$row_g[divisi]"); }
# Add a new dataset with dataset parameters $FC->addDataset("Laki-laki");
# Add chart data $query1_gender = mysql_query("SELECT jk, COUNT(*) AS jml_jk FROM personal_pegawai WHERE ket_peg='PEGAWAI' AND jk='LAKILAKI' GROUP BY divisi ASC");
mysql_select_db("ehrd"); $tahun=date('Y'); # Create a pie 3d chart object $FC = new FusionCharts("MSColumn3D","500","350 ");
# Setting Relative Path of chart swf file. $FC->setSWFPath("fusion/Charts3/"); # Store chart attributes in a variable
# Add a new dataset with dataset parameters $FC->addDataset("Perempuan");
L–7
$query2_gender = mysql_query("SELECT status, COUNT(*) AS jml_jk FROM personal_pegawai WHERE ket_peg='PEGAWAI' AND jk='PEREMPUAN' GROUP BY divisi ASC"); while($row2_g=mysql_fetch_arra y($query2_gender))
$strParam="caption=2. Perbandingan Status Pernikahan; subCaption=Tahun $tahun; xAxisName=Divisi; decimalPrecision=0; showNames=1;";
L–7
while($row2_s=mysql_fetch_array ($query2_status)) # Set chart attributes { $FC->setChartParams($strParam); $query_status = mysql_query("SELECT * FROM personal_pegawai WHERE ket_peg='PEGAWAI' GROUP BY divisi ASC"); while($row_s=mysql_fetch_array( $query_status))
$FC>addChartData("$row2_s[jml_status]"); } # Add a new dataset with dataset parameters $FC->addDataset("Duda");
{ # Add chart data $FC->addCategory("$row_s[divisi]"); } # Add a new dataset with dataset parameters $FC->addDataset("Lajang"); # Add chart data $query1_status = mysql_query("SELECT COUNT(*) AS jml_status FROM personal_pegawai WHERE ket_peg='PEGAWAI' AND status='LAJANG' GROUP BY divisi ASC"); while($row1_s=mysql_fetch_array ($query1_status))
$query3_status = mysql_query("SELECT COUNT(*) AS jml_status FROM personal_pegawai WHERE ket_peg='PEGAWAI' AND status='DUDA' GROUP BY divisi ASC"); while($row3_s=mysql_fetch_array ($query3_status)) { $FC>addChartData("$row3_s[jml_status]"); } # Add a new dataset with dataset parameters $FC->addDataset("Janda");
{ # Add chart data $FC>addChartData("$row1_s[jml_status]"); } # Add a new dataset with dataset parameters $FC->addDataset("Menikah"); # Add chart data $query2_status = mysql_query("SELECT COUNT(*) AS jml_status FROM personal_pegawai WHERE ket_peg='PEGAWAI' AND status='MENIKAH' GROUP BY divisi ASC");
$query4_status = mysql_query("SELECT COUNT(*) AS jml_status FROM personal_pegawai WHERE ket_peg='PEGAWAI' AND status='JANDA' GROUP BY divisi ASC"); while($row4_s=mysql_fetch_array ($query4_status)) { $FC>addChartData("$row4_s[jml_status]"); }
$edu30=mysql_num_rows(mysql_query(" SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHERE e.pendidikan_akhir='S2' AND p.divisi='INFRASTRUKTUR' AND e.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'")); $FC->addChartData("$edu26"); $FC->addChartData("$edu27"); $FC->addChartData("$edu28"); $FC->addChartData("$edu29");
L–7
$query_att = mysql_query("SELECT * FROM attendance, personal_pegawai WHERE attendance.nik=personal_pegawai.nik AND personal_pegawai.ket_peg='PEGAWAI' AND ket_rajin='SANGAT BAIK'");
# Set chart attributes
$FC->setChartParams($strParam);
id="attendance">
$strQuery = "SELECT bln, thn, id_att_h, AVG(nilai_hadir) AS m_n_h FROM att_hari WHERE thn='$tahun_now' GROUP BY bln ";
$result = mysql_query($strQuery) or die(mysql_error());
//Pass the SQL query result to the FusionCharts PHP Class' function //that will extract data from databasa and add to the chart.
L–7
if ($result) {
$FC>addDataFromDatabase($result,"m_n_h"," bln");
}
# Render chart $FC->renderChart();
?>
Penanggung Jawab:
<strong>Sugianto (021-4412375)
Training
class="cont">
id="training">
L–7
$strQuery = "SELECT id_training, divisi_training, jenis_training, COUNT(id_training) AS total FROM jadwal_training WHERE YEAR(tgl_training)=YEAR(NOW()) GROUP BY divisi_training"; $result = mysql_query($strQuery) or die(mysql_error());
#Pass the SQL query result and DrillDown link format to PHP Class Function # this function will automatically add chart data from database
# Create a pie 3d chart object $FC = new FusionCharts("Pie3D","500","400");
/* The last parameter passed i.e. "Detailed.php?FactoryId=##FactoryID##" drill down link from the current chart
# Set Relative Path of chart swf file. $FC->setSWFPath("fusion/Charts3/");
Here, the link redirects to another PHP file Detailed.php with a query string variable -FactoryId
$tahun=date('Y');
#Store chart attributes in a variable $strParam="caption=Pelatihan;subCaption =Tahun $tahun;decimalPrecision=0;pieSliceDepth =30;showNames=1";
# Set chart attributes $FC->setChartParams($strParam);
whose value would be taken from the Query result created above. Any thing placed between ## and ## will be regarded as a field/column name in the SQL query result. Value from that column will be dynamically assingned as the query variable's value Hence, for each dataplot in the chart the resultant query variable's value will be different */
jenis_placement='DEMOSI' AND valid_placement='DISETUJUI'"); $query2_place = mysql_query ("SELECT * FROM placement WHERE jenis_placement='MUTASI' AND valid_placement='DISETUJUI'");
mysql_select_db("ehrd"); $row_place = mysql_num_rows($query_place); # Create a pie 3d chart object $FC = new FusionCharts("Pie3D","500","400");
# Set Relative Path of chart swf file. $FC->setSWFPath("fusion/Charts3/");
$now_tahun=date('Y'); #Store chart attributes in a variable $strParam="caption=Penempatan Kerja $now_tahun;subCaption=Berdasarkan Jenis Penempatan; decimalPrecision=0;showNames=1;numbe rSuffix= Orang";
# Set chart attributes $FC->setChartParams($strParam); #Create the chart # Fetch all factory records creating SQL query $query_place = mysql_query ("SELECT * FROM placement WHERE jenis_placement='PROMOSI' AND valid_placement='DISETUJUI'");
$FC->renderChart(); ?>
$query1_place = mysql_query ("SELECT * FROM placement WHERE
$count++; } } $no=0; # Add a new dataset with dataset parameters for($i=3;$i
$FC>addDataset("Real","showNames=1;show Values=1"); # Add chart data for the
$update_dt=mysql_query("UPDATE pf_tahun SET forecast='$fcast_f' WHERE tp=YEAR(NOW())-$no ");
above dataset
$data5=mysql_query("SELECT * FROM pf_tahun GROUP BY tp DESC"); $no++;
$query1_valid = mysql_query ("SELECT * FROM letter WHERE valid_letter='DISETUJUI'"); $query2_valid= mysql_query ("SELECT * FROM placement WHERE valid_placement='BELUM DISETUJUI'"); $query3_valid= mysql_query ("SELECT * FROM letter WHERE valid_letter='BELUM DISETUJUI'");
""); mysql_select_db("ehrd"); $row_valid = mysql_num_rows($query_valid); # Create a pie 3d chart object
$row1_valid = mysql_num_rows($query1_valid);
$FC = new FusionCharts("Pie3D","500","400");
$row2_valid = mysql_num_rows($query2_valid);
# Set Relative Path of chart swf file.
$row3_valid = mysql_num_rows($query3_valid);
$FC->setSWFPath("fusion/Charts3/"); $setuju = $row_valid + $row1_valid; #Store chart attributes in a variable