Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA DALAM MENDENGAR INFORMASI LISAN MENGGUNAKAN METODE BERCAKAP-CAKAP PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA NGAMPEL 1I KECAMATAN PAPAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada program studi PG PAUD
Oleh :
RIYANIK NPM : 11.1.01.11.0315
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Riyanik| 11.1.01.11.0315 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Riyanik| 11.1.01.11.0315 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Riyanik| 11.1.01.11.0315 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA DALAM MENDENGAR INFORMASI LISAN MENGGUNAKAN METODE BERCAKAP-CAKAP PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA NGAMPEL II KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015
RIYANIK NPM : 11.1.01.11.0315 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Study Pendidikan Guru, Pendidikan Anak Usia Dini HANGGARA BUDI UTOMO, M. Pd, M.Psi dan DEMA YULIANTO, M.Psi
Universitas Nusantara PGRI Kediri Jl. K. H. Achmad Dahlan No. 76 Telp.(0354)776706 Kediri 64112
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakang hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa dalam mendengar informasi lisan, beberapa anak di kelompok A TK Dharma Wanita Ngampel II Kecamatan Papar kabupaten Kediri masih kurang. Peneliti ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mendengar informasi lisan secara khusus mengetahui seberapa besar peningkatan anak dalam mendengar informasi lisan melalui metode bercakap-cakap. Rumusan masalah pada penelitian adalah: Apakah melalui metode bercakap-cakap dapat mengembangkan kemampuan berbahasa dalam mendengar informasi lisan pada anak kelompok A TK Dharma Wanita Ngampel II Kecamatan Papar Kabupaten Kediri tahun pelajaran 2014/2015 ? Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subyek penelitian anak kelompok A TK Dharma Wanita Ngampel II Kecamatan Papar Kabupaten Kediri tahun pelajaran 2014/2015. Yang berjumlah 16 anak didik terdiri dari 7 anak laki-laki dan 9 anak perempuan penelitian ini dilakukan selama 3 siklus dengan prosedur umum meliputi tahapan 1)perencanaan, 2)pelaksanaan, 3)Pengamatan, 4)Refleksi. Data penelitian ini adalah data perkembangan dalam mendengar informasi lisan , instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi yang mengacu pada indikator yang ditetapkan dan teknik, analisis data yang digunakan adalah kualitatif dengan mengolah data yang terkumpul melalui observasi. Hasil dari penelitian ini adalah: ketepatan, keaktifan dan kemandirian anak dalam mengikuti kegiatan bermain kartu dari siklus I, II dan siklus III mengalami peningkatan dari 37%, 52 %, 78 %. Berdasarkan hasil analisis data pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa, melalui metode bercakap-cakap dapat mengembangkan kemampuan bahasa dalam mendengar informasi lisan di TK Dharma Wanita Ngampel II, Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. Kata Kunci : Kemampuan Berbahasa, Metode Bercakap-Cakap, Macam-Macam Gambar Binatang
Riyanik| 11.1.01.11.0315 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
aspek pengembangan bahasa, khususnya
LATAR BELAKANG Peningkatan
mutu
pendidikan
dalam hal mendengarkan informasi secara
merupakan salah satu program yang
lisan/menyimak.
dilaksanakan dengan berbagai macam
menyepakati bahwa, bahasa merupakan
upaya.
alat
Dalam
meningkatkan
mutu
dan
cara
Beberapa
untuk
ahli
berkomunikasi.
pendidikan tersebut, khususnya perbaikan
Bromley ( 1992 ) menyebutkan 4 macam
kurikulum, pelatihan guru, peningkatan
bentuk
sarana dan prasarana pendidikan, yakni
berbicara, membaca dan menulis. Dimana
sarana bermain bagi anak TK ( Taman
salah satu bentuk bahasa tersebut yang
Kanak-Kanak ). TK adalah salah satu
akan kami bahas adalah menyimak.
bentuk Satuan Pendidikan Anak Usia Dini
Ketrampilan
(
formal
ketrampilan bahasa reseptif ( dimengerti,
menyelenggarakan program pendidikan
diterima ). Karena dalam ketrampilan ini
bagi anak usia 4 – 6 tahun. Pentingnya
makna bahasa diperoleh dan diproses
pendidikan TK karena melalui usia ini
melalui simbol visual dan verbal. Terdapat
dapat
dalam
berbagai faktor
minat,
perkembangan berbahasa anak dalam
ketrampilan dan kemampuan pada diri
mendengar informasi lisan. Faktor –
anak sebagai modal dasar agar siap
faktor tersebut bisa datang dari guru, anak,
memasuki pendidikan selanjutnya.
kondisi lingkungan, materi pembelajaran
PAUD
)
pada
membantu
mengembangkan
anak
jalur
didik
potensi,
Corak pendidikan yang diberikan di TK menekan pada esensi bermain bagi
bahasa
yaitu
:
menyimak
menyimak,
merupakan
yang mempengaruhi
serta metode pembelajaran.. Berdasarkan kenyataan yang ada dari
anak-anak, dengan memberikan metode
penyebab
yang sebagian besar menggunakan sistem
informasi lisan kurang terutama pada anak
bermain sambil belajar, seraya belajar
kelompok A TK Dharma Wanita Ngampel
sambil bermain. Materi yang diberikan
II Kecamatan Papar Kabupaten Kediri,
pun bervariasi, termasuk menjadikan anak
selaku guru berupaya untuk melakukan
siap
perbaikan
belajar
(
ready
to
learn
).
kemampuan
pembelajaran
mendengar
agar
standar
Mempersiapkan anak untuk belajar di usia
kompetensi dapat tercapai dengan baik.
ini diharapkan dapat memberi hasil yang
Adapun
baik.
proses
tersebut, maka perlu diadakan perbaikan
kegiatan pembelajaran tidak lepas dari
pembelajaran yang berkenaan dengan
Dimana
keberhasilan
Riyanik| 11.1.01.11.0315 FKIP - PGPAUD
solusi
untuk
mengatasi
hal
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
media
pembelajaran,
pola
b. Penelitian tindakan kelas akan berjalan
pembelajaran serta metode pembelajaran
baik jika terkait dengan program
sehingga
peningkatan kemampuan guru dan
mampu
atau
mengembangkan
kemampuan berbahasa khususnya dalam
pengembangan
mendengar informasi lisan.
sendiri.
materi
di
sekolah
c. Penelitian tindakan yang dilaksanakan berkaitan dengan proses, materi dan
II. METODE PENELITIAN
evaluasi
1. Subyek Penelitian
d. Penelitian
Subyek penelitian ini adalah
Ngampel
A TK II
anak
Dharma Wanita
Kecamatan
yang
dilaksanakan di kelas.
A. Subyek dan Setting Penelitian
kelompok
pembelajaran
Papar
tindakan
kelas
ini
dilaksanakan pada semester I Tahun Pelajaran
2014/2015
dengan
menggunakan siklus I
Kabupaten Kediri dengan jumlah murid satu kelas 16 orang, laki-laki 7 anak dan
B. Prosedur Penelitian
perempuan 9 anak. Obyek penelitiannya adalah
pembelajaran
mendengar
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan model Kemmis
informasi lisan dengan metode bercakap-
dan
cakap pada anak kelompok A TK Dharma
penelitian yang dilakukan pada anak
Wanita Ngampel II Kecamatan Papar
kelompok A di TK Dharma Wanita
Kabupaten Kediri.
Ngampel II Kecamatan Papar Kabupaten
2. Setting Penelitian
Kediri. Dikatakan demikian karena di
Penelitian ini diadakan di TK Dharma
Mc.
Tagart
merupakan
model
dalam siklus atau putaran terdiri atas
Wanita Ngampel II Kecamatan Papar
empat
komponen
yang
Kabupaten Kediri dengan alasan yang
secara
bertahap.
Keempat
mendasari pemilihan tempat penelitian ini
tersebut
karena
aktivitas
(Planning), (b) Tindakan (Acting), (c)
sebagai
tenaga
peneliti pengajar
sehari-hari, di
adalah
:
(a)
dilaksanakan komponen Perencanaan
sekolah
Observasi (Observation), (d) Refleksi
tersebut. Hal itu dilaksanakan dengan
(Reflection). Setelah satu siklus selesai
pertimbangan sebagai berikut:
diimplementasikan, khususnya sesudah
a. Penelitian dilakukan di dalam kelas
ada
yang diajar oleh guru sebagai peneliti. Riyanik| 11.1.01.11.0315 FKIP - PGPAUD
refleksi,
diikuti
dengan
adanya
perencanaan ulang yang dilaksanakan simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dalam bentuk siklus tersendiri. Demikian
yang
seterusnya atau dengan beberapa kali
dilakukannya pengamatan adalah untuk
siklus. Rencana Penelitian tindakan ini
mengumpulkan bukti hasil tindakan yang
dilaksanakan dalam dua siklus kegiatan
sudah dilaksanakan agar dapat dievaluasi
yaitu siklus I dan siklus II .
dan dijadikan landasan bagi pengamat
Penelitian
ini
dilakukan
dengan
sedang
dilakukan.
Tujuan
dalam melakukan refleksi.
menggunakan desain Penelitian Tindakan
4. Refleksi ( reflecting )
Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan
Tahap terakhir dalam penelitian ini adalah
model yang dikembangkan oleh Kemmis
refleksi. Refleksi yaitu kegiatan untuk
dan Taggart. Penelitian Tindakan Kelas
mengingat, mencermati, menganalisis dan
dilaksanakan dengan bentuk siklus yang
mengemukakan kembali apa yang sudah
berulang. Terdapat empat langkah dalam
terjadi.
PTK yang merupakan satu siklus yaitu :
Secara garis besar uraian siklus dalam
1. Perencanaan ( planning )
penelitian adalah :
Rancangan
penelitian
tindakan
kelas
Siklus I
merupakan tindakan yang tersusun dan
1. Perencanaan
harus memiliki pandangan jauh ke depan,
a. Peneliti
yakni
untuk
memperbaiki
dan
meningkatkan kualitas pembelajaran serta hasil belajar anak ( Asrori, 2008)
menyiapkan
rencana
pembelajaran (RKM dan RKH) b. Menyiapkan
materi dan sarana
prasarana media percakapan
2. Pelaksanaan Tindakan ( acting )
c. Membuat lembar penilaian
Tindakan guru sebagai peneliti yang
d. Membuat lembar pengamatan
dilakukan secara sadar dan terkendali dan yang merupakan variasi praktik yang cermat
dan
digunakan
bijaksana.
sebagai
pengembangan
Tindakan
kebijakan
2. Pelaksanaan Tindakan a. Peneliti
pembelajaran
untuk
percakapan
tindakan-tindakan
pertanyaan,
selanjutnya. 3. Pengamatan ( observation )
menyiapkan
media
untuk berupa
bahan kartu-kartu
kranjang,
poster
binatang b. Peneliti mengajak anak bercakap-
Pengamatan dilakukan oleh guru sebagai
cakap tentang binatang bagaimana
peneliti untuk mendapatkan gambaran
gerakan-gerakannya,
secermat mungkin mengenai tindakan
makananya
Riyanik| 11.1.01.11.0315 FKIP - PGPAUD
apa
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
c. Peneliti
mengatakan
bahwa
peningkatan
kemampuan
anak
dalam
keranjang makanan telah disiapkan
mengingat
informasi
lisan
yang
dan banyak sekali hewan yang
disampaikan oleh guru. Permasalahan
merasa lapar. Anak dapat membantu
yang terdapat pada siklus I yang tidak
hewan tersebut mengantar makanan
dapat diselesaikan diadakan perbaikan
dengan
pada siklus II
memperagakan
gerakan
binatang tersebut. d. Peneliti
1. Perencanaan
membacakan
pertanyaan
,
kartu
misalnya
“kelinci
a. Peneliti
menyiapkan
rencana
pembelajaran
sangat lapar, ia ingin makan siapa
b. Peneliti menyiapkan materi dan
mau membantunya ?” Anak akan
sarana prasarana media percakapan
menjawab
aku
akan
melompat
seperti kelinci dan memberinya wortel.
c. Membuat lembar penilaian d. Membuat lembar pengamatan 2. Pelaksanaan Tindakan
3. Observasi dan Pengamatan
a. Peneliti menyiapkan media percakapan
a. Observasi dilakukan untuk mencari kesulitan yang dialami anak b. Mengamati keaktifan anak
berupa
kartu-kartu
pertanyaan,
keranjang, poster binatang. pada
waktu kegiatan berlangsung
b. Peneliti
hanya
mengajak
anak
bercakap-cakap tentang pembelajaran
4. Refleksi
kemarin dan menyebutkan gerakan-
Cara pengumpulan data melalui observasi
gerakan binatang serta makanannya.
dan
c. Peneliti langsung membacakan kartu-
setelah itu menganalisa observasi, sejauh
kartu pertanyaan dan anak menjawab
mana
langsung memperagakan.
keberhasilan pengamatan
dalam dan
proses
keberhasilan
strategi
3. Observasi
dalam
Seperti
pembelajaran.
Pada siklus II didasarkan pada
silkus
I
peneliti
melakukan pengamatan untuk mencari anak
Siklus II
pada
yang
mengalami
kesulitan.
Motivasi guru sebagai peneliti dalam mendorong
keaktifan dalam
dan
siklus I dalam hal ini peneliti lebih
kreatifitas
menekan pada tujuan perbaikan, yaitu
informasi lisan yang disampaikan guru
Riyanik| 11.1.01.11.0315 FKIP - PGPAUD
anak
anak
mengingat
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tentang gerakan-gerakan binatang dan
Metode
makanannya
tanya jawab, bermain, demonstrasi
ketika
melakukan
kegiatan percakapan.
: Bercakap-cakap,
Bahan/alat
4. Refleksi
: Kartu pertanyaan,
keranjang, poster binatang
Dari hasil observasi dan evaluasi diadakan refleksi untuk melakukan hasil
Metode
pembelajaran dan diakhiri dengan evaluasi
dan demonstrasi
sejauh
Alat/Bahan:
mana
mengingat
keberhasilan
informasi
lisan
dalam yang
: Bercakap-cakap, tanya jawab
Kartu-kartu pertanyaan,
keranjang, poster binatang
disampaikan guru dalam bercakap-cakap
Langkah-langkah Pembelajaran
tentang gerakan dan makanan binatang.
1. Guru mengajak anak duduk melingkar
C. Instrumen Pengumpulan Data
di dalam atau di luar kelas.
Instrumen pengumpulan data yang
2. Guru bercakap-cakap dengan anak
digunakan dalam penelitian ini adalah :
mengenai
binatang,
gerakan-
1. Rencana Pembelajaran
gerakannya dan makanannya.
Merupakan perangkat pembelajaran yang
3. Guru mengatakan bahwa keranjang
di dalamnya terdapat langkah-langkah
makanan telah disiapkan dan banyak
yang akan diadakan oleh guru dalam
sekali hewan yang lapar . Anak dapat
mengajar pada siklus I dan siklus II.
membantu hewan tersebut mengantar
Rencana pembelajaran mengacu pada
makanan
kemampuan
gerakan binatang tersebut.
anak dalam mendengar
informasi lisan dalam percakapan tentang gerakan-gerakan
binatang
dan
makanannya.
dengan
memperagakan
4. Guru membacakan isi kartu pertanyaan pada anak. Isi kartu misalnya “Kelinci sangat lapar. Ia ingin sekali makan. Siapa yang mau membantu kelinci ?
Indikator
: Melakukan 2
perintah sederhana (Bhs. Kegiatan
: Bercakap-cakap
Bagaimana caranya ?” 5. Anak akan mengambil gambar wortel dari keranjang kemudian melompat
tentang gerakan dan makanan binatang
seperti kelinci dan menempelkannya
Tujuan
pada gambar kelinci di poster.
: Agar anak dapat
mendengar informasi lisan dengan baik
Riyanik| 11.1.01.11.0315 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
6. Permainan dilanjutnya sampai semua
Aspek-aspek yang perlu dinilaidalam
anak memperagakan gerakan yang
proses kegiatan pembelajaran adalah :
diminta kartu pertanyaan.
1. Kesesuaian
Format Observasi Anak Didik
pembelajaran
dengan
tingkat perkembangan anak.
Untuk mengetahui pembelajaran mulai
2. Menimbulkan perasaan senang pada
awal sampai akhir pembelajaran terutama
anak saat proses kegiatan pembelajaran
saat anak mendengarkan informasi lisan
berlangsung.
tentang binatang, makanan dan gerakangerakannya dengan metode bercakapcakap. Untuk mengetahui perkembangan
3. Media
pembelajaran
dapat
mengoptimalkan kemampuan anak. 4. Adanya
kesesuaian
antara
media
daya ingat anak pada saat pembelajaran
pembelajaran
dengan metode demontrasi dapat dilihat
pembelajaran yang dilaksanakan.
pada tabel di bawah ini :
Tanggung jawab seorang guru sebagai
1. Format Observasi Guru
dengan
model
peneliti adalah membuat evaluasi. Guru
Penilaian terhadap guru selaku peneliti
dapat
melihat
apakah
perencanaan
digunakan sebagai acuan apakah peneliti
pendidikannya berhasil atau tidak, yaitu
waktu mengadakan pembelajaran sudah
dapat dilihat dari hasil kerja anak. Agar
sesuai dengan rencana pembelajaran yang
dalam
telah dibuat, dapat dilihat dari tabel
mencapai hasil maksimal, maka perlu
berikut :
diadakan pengulangan-pengulangan atau
2. Teknik Analisa Data
perbaikan-perbaikan.
Teknik analisa data yang digunakan untuk
pengujian
proses
pembelajaran
dapat
Dalam
proses
pembelajaran hasil yang telah dicapai oleh
hipotesa
tindakan
anak akan menimbulkan rasa percaya diri
analisa
deskriptif
pada anak tersebut, sehingga berpengaruh
kuantitatif, yaitu metode penelitian yang
pada perkembangan anak selanjutnya.
bersifat menggambarkan kenyataan atau
Guru dalam menilai unjuk kerja
fakta sesuai dengan data yang diperoleh
dengan observasi dalam proses kegiatan
dengan tujuan untuk mengetahui hasil
pembelajaran
belajar yang dicapai anak didik , untuk
observasi dan penilaian yang digunakan
memperoleh respon anak didik terhadap
dalam siklus I sampai dengan siklus III.
dilakukan
dengan
pembelajaran
serta
keaktifan
berlangsung.
anak
Lembar
selama
proses pembelajaran. Riyanik| 11.1.01.11.0315 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
III. HASIL
PENELITIAN
DAN
sebelum kegiatan dilaksanakan. Dalam kegiatan pembelajaran mengembangkan
KESIMPULAN
kemampuan
berbahasa
dalam
mendengarkan informasi lisan, peneliti
A. Gambaran Selintas Setting Penelitian.
didampingi oleh teman sejawat sebagai
Penelitian
ini
menggunakan
kolaboratornya. Dimana teman sejawat
penelitian tindakkan kelas yang terdiri
tersebut akan menilai setiap kegiatan yang
dari tiga siklus, setiap siklusnya terdapat
dilakukan oleh peneliti.
satu kali pertemuan dan setiap pertemuan terdapat
empat
tahapan,
yaitu
:
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi ( Hopkins dalam Muslich,2010 )
B. Deskripsi Temuan Penelitian. 1. Rencana
Umum
Pelaksanaan
Tindakan.
Tindakan kelas ini difokuskan pada
Desain penelitian terdiri dari 3 siklus.
anak kelompok A TK Dharma Wanita
Setiap siklus terdiri dari 1 pertemuan
Ngampel II kecamatan Papar Kabupaten
dan 4 tahapan yaitu : perencanaan,
Kediri
peserta didik
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
sebanyak 16 anak. Anak yang hadir dalam
Hasil refleksi ini yang nantinya akan
keadaan siap menerima pelajaran.
dijadikan dasar untuk menentukan
dengan jumlah
Kegiatan
pembelajaran
menggunakan peralatan dan sarana belajar yang memadai yang ada di TK Dharma Wanita Ngampel II Kecamatan Papar Kabupaten Kediri berupa, ruangan yang nyaman
serta
situasi
belajar
yang
perbaikan pada siklus berikutnya. 2. Pelaksanaan
Tindakan
Pembelajaran Siklus I a. Tahap Perencanaan Sebelum
melaksanakan Penelitian
Tindakan Kelas ( PTK ), peneliti
menyenangkan sehingga anak merasa
membuat
aman, nyaman dan senang dalam kegiatan
pembelajaran
pembelajaran.
pelaksanaannya dapat berhasil dengan
Kegiatan menggunakan
pembelajaran metode
di
sini
bercakap-cakap
rencana
kegiatan
agar
dalam
baik dan sesuai harapan. Peneliti mempersiapkan
RKH
akan
serta ditunjang dengan media belajar yang
dijadikan
berupa gambar-gambar binatang serta
melaksanakan
makanannya
pembelajaran, serta lembar evaluasi
yang
sudah
Riyanik| 11.1.01.11.0315 FKIP - PGPAUD
disiapkan
pedoman
yang
dalam
langkah-langkah
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang
digunakan
untuk
mengukur
Untuk
pengumpulan
dapat
berbagai
teknik
kemampuan atau prestasi siswa, dan
dilakukan
lembar analisis untuk mencatat nilai
sepert observasi, analisis dokumen
yang diperoleh siswa saat mengikuti
hasil
pembelajaran
dilakukan bersama dengan pelaksanaan
mendengar
informasi
lisan dengan metode bercakap-cakap. Adapun
komponen
yang
perlu
dipersiapkan adalah :
dengan
data
belajar
tindakan
siswa.
Observasi
perbaikan.
bertujuan
memantau
Observasi proses
dan
dampak perbaikan dilakukan.
1. Rencana Kegiatan Harian ( RKH )
a. .
2. Rencana pelaksanaan pembelajaran 3. Lembar Observasi
1. Refleksi Pada pertemuan siklus I menunjukan
4. Lembar Evaluasi
hasil yang telah dicapai dengan prosentase 37% Maka kegiatan melakukan dua perintah sederhana dalam menyebutkan
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Dalam tahap ini peneliti menerapkan persiapan
pembelajaran
yang
telah
makanan
binatang
dan
menirukan
gerakannya belum mencapai ketuntasan
direncanakan sebelumnya. Secara garis
belajar dikarenakan :
besar kegiatan yang dilakukan dalam
a. Ketepatan anak dalam menjawab kartu
pembelajaran adalah sebagai berikut :
pertanyaan, kemampuan dan keaktifan
a. Peneliti melakukan apersepsi
anak masih belum berkembang.
b. Peneliti
menyampaikan
tujuan
pembelajaran c. Peneliti
b. Anak
kurang berkonsentrasi,
pertemuan siklus I dapat disimpulkan menjelaskan
materi
bahwa kondisi anak pada penelitian ini
pembelajaran kepada siswa dengan
belum
metode bercakap-cakap.
kegiatan
d. Peneliti melakukan tanya jawab kepada siswa
pada
tentang
materi
disampaikan. e. Peneliti melakukan evaluasi
yang
memahami
benar
bercakap-cakap
tentang tentang
makanan dan gerakkan binatang. A. Pembahasan
dan
Pengambilan
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil belajar anak didik dari
c. Tahap Observasi
siklus I, II dan III dari data diatas didapatkan nilai yang terus meningkat.
Riyanik| 11.1.01.11.0315 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan data tersebut maka dapat
IV.
DAFTAR PUSTAKA
ditarik kesimpulan bahwa kemampuan berbahasa
anak
dalam
mendengar
Winda Gunarti, Lilis Suryani,
informasi lisan dapat berkembang melalui
Azizah
Muis.
2008
Metode
kegiatan melakukan 2 perintah sederhana
Pengembangan Perilaku
dengan metode bercakap-cakap .
Kemampuan Dasar Anak Usia Dini.
B. Kendala dan Keterbatasan
Jakarta: Universitas Terbuka
dan
Kendala yang ditemui oleh peneliti adalah anak didik yang tidak terbiasa
Arikunto,
Suharsini.
1997.
Prosedur
dengan metode atau cara pengajaran yang
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
baru. Pada awalnya anak didik kurang
Jakarta: Bina Aksara
dapat menerima dan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan. Anak cenderung malas
Mutiah, Diana.2010. Psikolog Bermain Anak Usia Dini. Jakarta : Keenam
mengikuti pembelajaran dan lebih senang bermain sendiri. Mereka menganggap
Pramonodewo.2006.
Pengembangan
kemampuan berbahasa mereka sudah
Kecerdasan
Majemuk
baik, sehingga anak didik malas untuk
Universitas Terbuka
.
Jakarta:
belajar. Untuk keterbatasan waktu, tenaga dan biaya.
Tadkiroatun.
2008.
Kecerdasan Kesimpulan dalam penelitian ini
Pengembangan
Majemuk.
Jakarta:
Universitas Terbuka
adalah tindakan pembelajaran menggunakan metode bercakap-cakap
Aisah,
Siti.2006.
Perkembangan
dan
dapat dibuktikan kebenarannya untuk
Konsep Dasar Pengembangan AUD.
mengembangkan kemampuan berbahasa
Jakarta: Universitas Terbuka
dalam mendengar informasi lisan pada anak kelompok A TK Dharma Wanita
Depdikbud,2010.
Materi
Pembinaan
Ngampel II Kecamatan Papar Kabupaten
Program
Pembelajaran
Penilaian.
Kediri Tahun Ajaran 2014/2015.
Direktorat
Jenderal
Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah
Riyanik| 11.1.01.11.0315 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kemendiknas.
(2010).
Kumpulan
Pedoman Pembelajaran Taman KanakKanak. Jakarta: Kemendiknas
Riyanik| 11.1.01.11.0315 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 14||