Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI KEGIATAN PERMAINAN KARTU ANGKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA ANAK KELOMPOK B TK KUSUMA MULIA DESA SEKETI KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program studi PG PAUD FKIP UNP Kediri
Oleh:
JUWANAH NPM: 11.1.01.11.0646
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI KEGIATAN PERMAINAN KARTU ANGKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA ANAK KELOMPOK B TK KUSUMA MULIA DESA SEKETI KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI
JUWANAH 11.1.01.11.0646 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
[email protected] Hanggara B. Utomo, M.Pd, M.Psi dan Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kemampuan konitif anak kurang maksimal yang menyebabkan perkembangan anak terganggu, yang mengakibatkan pembelajaran di dalam kelas menjadi kurang kondusif, serta kemampuan kognitif anak dalam mengenal angka menjadi rendah. Permasalahan penelitian ini adalah : Apakah dengan melalui kegiatan permainan kartu angka dengan menggunakan metode tanya jawab mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak pada kelompok B di TK Kusuma Mulia Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri? Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subyek penelitian anak kelompok B TK Kusuma Mulia Desa Seketi Kec. Ngadiluwih Kab. Kediri dengan jumlah 15 anak yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 siklus, menggunakan kerangka pembelajaran berupa Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH), sedangkan instrument penelitiannya adalah lembar obserbasi siswa. Hasil penelitian ini adalah melalui siklus pembelajaran dengan kegiatan permainan kartu angka melalui metode tanya jawab mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak. Hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan kegiatan permainan kartu angka melalui metode tanya jawab pada kondisi awalnya hanya 13,3 % anak yang memenuhi criteria ketuntasan belajar, pada siklus I meningkat menjadi 20%, dari 15 anak yang memenuhi kriteria ketuntasan belajar, pada siklus II meningkat menjadi 60% dari 15 anak, pada siklus III meningkat menadi 80 % dari 15 anak yang memenuhi criteria ketuntasan belajar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : Melalui kegiatan permainan kartu angka, menggunakan metode tanya jawab dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok B di TK. Kusuma Mulia Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri meningkat. Kata Kunci : Kemampuan Kognitif, Kartu Angka, Metode Tanya jawab.
JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
dengan
LATAR BELAKANG Pembelajaran merupakan
pada
proses
anak
TK
kemampuan
berfikir
perkembangan
yaitu
kognitif.
interaksi antara
Pengembangan kemampuan kognitif
anak, orang tua, atau orang dewasa
di TK bertujuan agar anak mampu
lainnya
mengolah
dalam
yang
suatu
lingkungan
mencapai
tugas
perolehan
menemukan
belajarnya,
bermacam-macam
perkembangannya. Interaksi tersebut
alternatif
mencerminkan suatu hubungan dimana
mengembangkan
anak memperoleh pengalaman yang
matematika, pengetahuan ruang dan
bermakna
sehingga
waktu,
pembelajaran
berlangsung
proses dengan
lancar.
masalah,
kemampuan logika
kemampuan
memilah
mengelompokkan,
dan
dan
persiapan
pengembangan kemampuan berfikir
Taman Kanak-kanak merupakan lembaga
pendidikan
menyelenggarakan usia
pemecahan
dini
terencana
pendidikan
secara
terprogram
dengan
tujuan
teliti.
yang
Lingkup perkembangan kognitif
anak
untuk anak usia empat sampai enam
dan
tahun yang terdapat dalam Peraturan
untuk
Menteri Pendidikan Nasional No. 58
membantu anak didik mengembangkan
tahun 2009
berbagai potensi baik fisik maupun
terdiri dari “(1) pengetahuan umum
psikis yang meliputi moral dan nilai-
dan sains, (2) konsep bentuk, warna,
nilai agama, sosial emosional, kognitif,
ukuran
bahasa,
bilangan,
dan
fisik/motorik,
seni
untuk
kemandirian
siap
memasuki
pendidikan dasar. Perkembangan
(Depdiknas,
dan
pola,
lambang
aspek
konsep
bilangan
dan
huruf”. Hasil belajar yang diharapkan dari pembelajaran
berbagai
(3)
2009:9)
kognitif di
TK
terdapat dalam Kurikulum.
tersebut saling berkaitan dan saling
Kemampuan kognitif merupakan
mempengaruhi satu sama lain. Semua
kemampuan yang berhubungan dengan
aspek
konsep
perlu
dikembangkan
secara
dasar
anak,
sehingga
optimal dalam kegiatan pembelajaran
dibutuhkan pemahaman konsep dan
anak usia dini secara keseluruhan,
latihan
tidak hanya terfokus pada salah satu
kemampuan kognitif bagi anak. Salah
aspek perkembangan saja.
satu
Aspek
perkembangan anak yang berhubungan
JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
untuk
upaya
untuk
meningkatkan
meningkatkan
kemampuan kognitif bagi anak ialah
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan
melatih
dengan
Kegiatan pembelajaran yang telah
menggunakan permainan kartu angka.
dilakukan di Kusuma Mulia Desa
Dengan media pembelajaran kartu
Seketi
angka diharapkan mampu merangsang
Kabupaten
kemampuan kognitif bagi anak dan
menerapkan konsep bermain sambil
dapat meningkat.
belajar,
Berdasarkan
anak
hasil
pengamatan
Kecamatan Kediri
belajar
Adapun
Ngadiluwih sebagian
besar
seraya
bermain.
penggunaan
media
peneliti di TK. Kusuma Mulia Desa
pembelajaran baik itu berupa buku
Seketi
paket
pelajaran maupun
Kabupaten Kediri khususnya pada
lainnya
sudah
kelompok B, kemampuan kognitif anak
Kegiatan bermain yang berhubungan
pada kelompok ini masih kurang
dengan
optimal, artinya tingkat kemampuan
khususnya
kognitif anak anak masih dibawah rata-
angka yang sudah dilaksanakan di TK
rata.
Kusuma Mulia Desa Seketi Kecamatan
Dari
Kecamatan
hasil
Ngadiluwih
perkembagan
cukup
kemampuan
media
digunakan.
kognitif
anak
kemampuan mengenal
Ngadiluwih
Kabupaten
Kediri
kemampuan kognitif anak-anak di TK.
diantaranya bermain
balok,
Kusuma Mulia Desa Seketi Kecamatan
mengelompokkan
benda-benda,
Ngadiluwih Kabupaten Kediri pada
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan
pada kelompok B rata-rata memperoleh
dengan menggunakan media tersebut
nilai bintang (*) 2-3, dan hanya
sudah
beberapa anak yang mendapatkan nilai
dan anak terlihat sudah bosan dengan
bintang 4, dan tak sedikit pula yang
benda dan peralatan tersebut.
mendapatkan nilai bintang 1.
dan
pernah dilakukan semuanya,
Dengan media kartu angka ini
Dalam meningkatkan kemampuan
diharapkan
anak
lebih
meningkat
kognitif anak dalam mengenal angka 1-
kemampuan
20, dengan kegiatan permainan kartu
kemampuan kemampuan kognitif pada
angka, orang tua mempunnyai peranan
anak usia dini dapat berkembang
yang sangat penting, diharapkan orang
secara
tua berperan aktif dalam pndampingan
berbagai media pembelajaran yang
dan pengarahan pada anak dalam
menarik atau merangsang anak. Salah
proses
kemampuan
satu media yang dapat merangsang
kegiatan
kemampuan konsep berhitung anak
kognitif
peningkatan anak
dengan
permainan kartu angka. JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
adalah
optimal
media
kognitifnya,
maka
agar
dirancanglah
pembelajaran
kartu
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
angka, dimana media kartu angka ini
tiap-tiap siklus, karena tindakan dilakukan
dapat
melalui siklus-siklus pembelajaran. Desain
dilihat
langsung
dan
dipraktekkan oleh anak. Berdasarkan
penelitian ini beralur dari masalah awal,
hasil
pengamatan
rancangan
tindakan,
perkembangan kemampuan kognitif
pengamatan/observasi,
anak pada Kelompok B di TK. Kusuma
tindakan, refkeksi dan recana tindakan
Mulia
Kecamatan
siklus berikutnya. Perencanaan adalah
Ngadiluwih Kabupaten Kediri tersebut,
kegiatan perancangan untuk memecahkan
perlu adanya perbaikan pembelajaran
masalah (Nur Ali, 2008:97). perencanaan
melalui beberapa kegiatan yang dapat
dalam penelitian ini dibuat atas dasar:
meningkatkan
Desa
Seketi
pelaksanaan
kemampuan
kognitif
pengalaman
mencoba
dengan
teman sejawat serta penelitian mengadakan
memberikan media pembelajaran kartu
penelitian dengan kegiatan permainan
angka, diharapkan dengan kegiatan
kartu angka.
anak.
Peneliti
tersebut
mampu
meningkatkan
peneliti
dan
pengalaman
.
kemampuan konsep berhitung anak
B. Prosedur Penelitian
terhadap bilangan yang diukur dengan
1. Perencanaan Penelitian
kriteria nilai bintang 3-4.
Perencanaan
penelitian
adalah
kegiatan perancangan untuk memecahkan masalah (Ali, 2008: 97). Perencanaan II.
dalam penelitian ini dibuat atas dasar:
METODE
pengalaman peneliti bahwa kemampuan
A. Subjek Dan Setting Penelitian Tempat
yang
digunakan
dalam
kognitif anak TK. Kusuma Mulia Desa
penelitian ini adalah TK. Kusuma Mulia
Seketi
Desa
Kediri, hal ini terkait penggunaan media
Seketi
Kabupaten
Kecamatan Kediri
Ngadiluwih
tahun
pelajaran
Kecamatan
permainan
kartu
Ngadiluwih
angka.
Pada
Kab.
tahap
2014/2015 dengan sasaran anak kelompok
perencanaan ini, peneliti mempersiapkan :
B yang berjumlah 15 anak yang terdiri dari
a) Rencana kegiatan mingguan (RKM)
11 anak laki-laki dan 4 anak perempuan.
b) Rencana
Dalam setting penelitian ini yang digunakan
adalah
penelitian
Rencana
Kegiatan
Harian
(RKH)
tindakan
c) Materi pembelajaran mengenal konsep
kelas, dengan melalui empat tahapan yaitu:
bilangan angka 1-20 dengan permainan
perencanaan,
kartu angka
pelaksanaan,
pengamatan/observasi dan refleksi pada JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
2. Pelaksanaan Tindakan simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pada tahap ini merupakan tahap
4. Refleksi
pelaksanaan dari perencanaan yang sudah
Refleksi
dibuat, yaitu RKM dan RKH dengan
menganalisis
menggunakan
menentukan
media
permainan
kartu
adalah
hasil
kegiatan
pengamatan
keberhasilan
kegiatan
angka. Dalam hal ini, peneliti bertindak
permainan
sebagai
meningkatkan kemampuan kognitif anak di
peneliti
sebagai
sekaligus
pengamat.
bertindak
Langkah-langkah
TK.
kartu
untuk
Kusuma
angka
Mulia
untuk
Desa
Seketi
pembelajaran yang perlu dilakukan adalah:
Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri
a)
yang sedang dikembangkan telah berhasil
Guru
menjelaskan
aturan
dalam
kegiatan pembelajaran b) Guru
c)
menyiapkan
memecahkan media
yang
yang
sedang
dihadapi. Hal-hal yang perlu diperhatikan
digunakan.
pda tahapan ini adalah: (a) kekurangan
Guru menunjukkan media permainan
yang ada selama proses pembelajaran, (b)
kartu angka
kemajuan yang telah dicapai oleh anak, (c)
d) Anak memperhatikan permainan kartu angka yang ditunjukkan guru. e)
masalah
rencana tindakan selanjutnya. Agar
lebih
mudah
Guru memberikan bimbingan kepada
prosedur
anak yang membutuhkan.
tindakan kelas ini akan kami berikan
3. Pengamatan Tindakan Pengamatan
penelitian
dalam
memahami penelitian
diagram alur PTK sebagai berikut:
dilakukan
ketika
1. Rancangan/rencana
awal,
sebelum
penelitian
peneliti
proses pembelajaran terjadi bersamaan
mengadakan
waktunya dengan pelaksanaan tindakan.
menyusun rumusan masalah, tujuan dan
Obyek yang di amati adalah peristiwa-
membuat rencana tindakan, termasuk di
peristiwa
dalamnya
yang
menjadi
indikator
keberhasilan dan ketidakberhasilan seperti yang dituangkan dalam rencana tindakan. Oleh karena itu tahap pengamatan dalam
PTK
seperti
perangkat pembelajaran. 2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti
tahap
sebagai upaya membangun pemahaman
pengumpulan data penelitian selain PTK,
konsep anak serta mengamati hasil atau
maka dalam tahap ini harus disiapkan data
dampak dari diterapkannya pengajaran
yang
kontekstual model pengajaran berbasis
akan
adalah
instrumen penelitian dan
dikumpulkan,
instrumen
pengumpulan data yang akan dipakai, sumber data yang akan digali, dan teknik pengumpulan data yang akan dilakukan. JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
masalah. 3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dari
tindakan
yang
dilakukan
Alat
yang
digunakan
obsevasil
berdasarkan lembar pengamatan yang
aktifitas guru dan anak berupa skor,
diisi oleh pengamat.
adapun keterangannya sebagai berikut:
4. Rancangan/rencana
yang
direvisi,
76% - 100%
= baik sekali
berdasarkan hasil refleksi dari pengamat
51% - 75%
= baik
membuat rancangan yang direvisi untuk
26% - 50%
= cukup
dilaksanakan pada siklus berikutnya.
1% - 25%
= kurang
Analisis mengetahui
C. Instrumen Pengumpulan Data Teknik yang akan dilakukan dalam pengumpulan
data
digunakan
ini nilai
digunakan
untuk
keseluruhan
yang
diperoleh anak yang dinyatakan dengan
untuk
menggunakan
memperoleh data yang diperlukan baik
rumus
dari
Sujiono
(2009:43) sebagai berikut:
yang berhubungan dengan studi literatur
P
=
maupun data yang dihasilkan dari data
X 100 % N
empiris (berdasarkan pengalaman). Dalam
Keterangan :
studi litertur penulis menelaah buku-buku
P
= Hasil jawaban dalam %
karya
F
= Nilai keseluruhan yang diperoleh
tulis,
karya
ilmiah
maupun
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan tema
penelitian
untuk
tiap anak
selanjutnya
N
dijadikan sebagai acuan dan alat utama
= skor maksimal dikalikan jumlah
anak
bagi praktek penelitian lapangan. Teknik penilain ini menggunakan observasi karena
E. Rencana Jadual Penelitian
hasil observasi lebih autentik dan dapat
Tahap
dipertanggung jawabkan.
penelitian
upaya
peningkatan kemampuan kognitif anak dengan kegiatan permainan kartu angka
D. Teknik Analisis Data
Kelompok B di di TK. Kusuma Mulia
Teknis analisis data dalam penelitian tindakan
kelas
instrument
yang
ini
mengacu digunakan
Desa
Seketi
Kecamatan
pada
Kabupaten dibagi menjadi tiga tahapan.
dalam
Adapun tahap pertama persiapan, tahan
pengumpulan data, yang lebih terfokus
kedua pelaksanaan, dan
pada kegiatan meningkatkan meningkatkan
penyelesaian..
kemampuan
kognitif dalam
Ngadiluwih
terakhir tahap
mengenal
konsep bilangan 1-20 dengan permainan kartu angka. JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
III.
HASIL DAN KESIMPULAN A. Setting Penelitian simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Penelitian dilaksanakan
tindakan
di Taman
kelas
ini
Kanak-Kanak
kemampuan kognitif anak dengan metode tanya jawab.
Kusuma Mulia Desa Seketi Kecamatan
Dalam penelitian ini terdiri dari 3
Ngadiluwih Kabupaten Kediri Kediri pada
siklus, dalam tiap-tiap siklus terdapat
Semester II Tahun Pelajaran 2014-2015,
empat tahapan penelitian tindakan kelas,
Jumlah anak didik pada kelompok B di TK
yaitu:
ini adalah 15 anak, yang terdiri dari 11
pengamatan dan refleksi, dan pada tiap-
anak laki-laki dan 4 anak perempuan.
tiap siklus satu kali pertemuan.
Adapun
pendidik
dan
perencanaan,
pelaksanaan,
tenaga
kependidikan di Taman Kanak-Kanak
B. Deskripsi Temuan Penelitian
Kusuma Mulia Desa Seketi Kecamatan
1.
Rencana Umum Pelaksanaan Siklus
Ngadiluwih Kabupaten Kediri ini ada 3,
I
yang terdiri dari kepala sekolah, guru
a. Perencanaan Tindakan Siklus I
kelompok A dan guru kelompok B. Pada kondisi
awal
sebelum
penelitian
ini
Pada semester II ini dengan tema Rekreasi
pada
aspek
kognitif
dilakukan, yaitu kondisi anak rata-rata
Memasangkan kartu angka dengan metode
berusia 6-7 tahun, kemampuan kognitif
tanya
dalam mengenal dengan metode tanya
kemampuan kognitif anak. Perencanaan
jawab anak tergolong rendah, hal ini dapat
yang dilakukan adalah membuat persiapan
dilihat sebagian besar anak di Taman
mengajar,
Kanak-Kanak
ini
mingguan (RKM) pada minggu I, minggu
mengenal
II minggu III pada bulan Januari 2015 dan
dengan metode tanya jawab, terbukti
rencana kegiatan harian (RKH) hari ke 3
dengan adanya penilaian yang menyatakan
minggu I, hari ke 1 minggu ke II dan hari
bahwa dari 15 anak, 8 anak mendapatkan
ke 7 minggu III yang akan dilaksanakan,
bintang 2-3, ada 3 anak yang mendapatkan
selanjutnya menentukan kegiatan yang
nilai bintang 4, dan tak sedikit pula yang
akan digunakan yaitu permainan kartu
mendapatkan nilai bintang 1, yaitu 4 anak.
angka
Dengan adanya kondisi seperti tersebut di
Adapun persiapan yang dibuat guru antara
atas,
lain:
Kusuma
mengalami kesulitan
peneliti
mengadakan
Mulia
dalam
menjadi perbaikan
tertarik
untuk
pembelajaran
jawab
untuk
seperti
dengan
meningkatkan
rencana
metode
kegiatan
tanya
jawab.
1) Rencana kegiatan mingguan (RKM)
dengan kegiatan menggunakan permainan
2) Rencana Kegiatan Harian (RKH)
kartu
3) Media pembelajaran
angka
untuk
meningkatkan
b. JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Pelaksanaan Tindakan Siklus I simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pada
siklus
I
ini,
pelaksanaan
terdapat 27,3% mendapat bintang 1, ada
tindakan dilakukan pada hari Hari Rabu,
81,7% mendapat bintang 2, ada 27,3 %
14 Januari 2015. Guru melaksanakan
mendapat bintang 3, dan tidak ada yang
proses pembelajaran sesuai dengan rencana
mendapatkan bintang 4. Artinya hanya
kegiatan harian yang telah disusun. Dalam
27,3% anak
pelaksanaan tindakan ini terdiri dari 3
ketuntasan.
kegiatan, yaitu : kegiatan awal, kegiatan
kemampuan kognitif anak dalam mengenal
inti, dan kegiatan akhir.
bilangan angka 1-20 dengan kegiatna
c.
bermain kartu dengan metode tanya jawab
Pengamatan Tindakan Siklus I Pada
tahap
kemampuan
awal
kognitif
meningkatkan
pengamatan, anak
dalam
kemampuan
kognitif
mengenal angka 1-20 dengan metode tanya jawab
masih kurang optimal, terdapat
beberapa anak yang masih canggung,
dalam
memenuhi criteria
Untuk
meningkatkan
peneliti perlu merancang kembali rencana kegiatan harian pada siklus berikutnya, yaitu siklus II. 2.
Rencana Umum Pelaksanaan Siklus II
a. Perencanaan Tindakan Siklus II
sehingga dalam siklus pertama ini perlu diulang-ulang
yang
Pada
siklus
II
rencananya
pembelajaran
dilaksanakan pada hari Senin, 19 Januari
berikutnya agar anak mampu mengenal
2015, guru menggunakan tema “rekreasi”
angka
dengan
1-20
untuk
meningkatkan
sub
tema
“macam-macam
kemampuan kognitif anak dengan metode
kendaraan” untuk menentukan kompetensi
tanya jawab. Dari hasil pengamatan yang
dasar dan indikator yang akan disampaikan
dilakukan
dalam
kepada anak dengan permainan kartu
mengenal angkan 1-20 melalui permainan
angka dengan metode tanya jawab untuk
kartu angka mulai baik, hal ini dapat
meningkatkan kemapuan kognitif anak
dilihat pada hasil penilaian siklus I.
dalam mengenal angka 1-20. Perencanaan
d.
yang dilakukan adalah membuat persiapan
kemampuan
anak
Refleksi Siklus I Hasil
penelitian
pada
siklus
I
mengajar,
seperti
rencana
kegiatan
menunjukkan bahwa kemampuan kognitif
mingguan (RKM) pada minggu II dan
anak dalam mengenal bilangan angka 1-20
rencana kegiatan harian (RKH) pada hari
dengan melalui kegiatan bermain kartu
ke 1 yang akan dilaksanakan, selanjutnya
dengan metode tanya jawab masih kurang
menentukan kegiatan yang akan digunakan
efektif dan hasilnya belum mencapai hasil
yaitu
maksimal, ini dibuktikan dengan adanya
Kemudian guru mempersiapkan media
penilaian
yang akan digunakan di dalam pelaksanaan
yang
benyebutkan
JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
bahwa
kegiatan
bermain
kartu
angka.
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelajaran, permainan
yaitu kartu
menggunakan angka
untuk
metode tanya jawab melalui permainan kartu
angka
cukup
meningkat
meningkatkan kemampuan kognitif anak
dibandingkan pada siklus I, dan hasilnya
dalam mengenal bilangan angka 1-20
60% mencapai ketuntasan, ini dibuktikan
dengan metode tanya jawab.
dengan
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
benyebutkan
adanya
penilaian
yang
terdapat
13,3%
bahwa
Pada pelaksanaan siklus II ini,
mendapat bintang 1, ada 26,7% mendapat
pelaksanaan tindakan dilakukan pada hari
bintang 2, ada 40% mendapat bintang 3,
Senin,
dan terdapat 20% mendapatkan bintang 4.
19
Januari
2015.
Guru
melaksanakan proses pembelajaran sesuai
Artinya terdapat
60 % anak yang
dengan rencana kegiatan harian yang telah
memenuhi
ketuntasan.
disusun berdasarkan hasil refleksi pada
meningkatkan kemampuan kognitif anak
siklus I. Dalam pelaksanaan tindakan ini
dalam mengenal bilangan angka 1-20
sama dengan siklus I, yaitu terdiri dari 3
dengan
kegiatan: kegiatan awal, kegiatan inti, dan
permainan kartu angka
kegiatan akhir.
merancang
c. Pengamatan Tindakan Siklus II
harian pada siklus berikutnya, yaitu siklus
Dari hasil pengamatan pada siklus II ini, kemampuan kognitif anak dalam mengenal angka 1-20 dengan metode tanya jawab melalui permainan kartu angka sudah mulai baik, terdapat beberapa anak
criteria
metode tanya
kembali
Untuk
jawab
melalui
peneliti perlu
rencana
kegiatan
III. 3.
Rencana Umum Pelaksanaan Siklus III
a. Perencanaan Tindakan Siklus III Siklus
III
ini
rencananya
yang mampu mengenal angka 1-20 melalui
dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Januari
permainan kartu angka. Dalam siklus II ini
2015, guru melanjutkan tema “rekreasi”
kegiatan yang dilakukan cukup berhasil.
dengan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan
kendaraan” untuk menentukan kompetensi
kemampuan kognitif anak dalam mengenal
dasar dan indikator yang akan disampaikan
bilangan angka 1-20 dengan metode tanya
kepada
jawab mulai baik, hal ini dapat dilihat pada
kemampuan kognitif anak dalam mengenal
hasil penilaian siklus II.
angka 1-20 dengan metode tanya jawab
d. Refleksi Siklus II
melalui
Dari hasil penelitian pada siklus II
sub
anak
tema
dalam
permainan
Perencanaan
yang
“bagian-bagian
meningkatkan
kartu dilakukan
angka. adalah
menunjukkan bahwa kemampuan Kognitif
membuat persiapan mengajar, rencana
anak dalam mengenal angka 1-20 dengan
kegiatan mingguan pada minggu ke 3,
JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
rencana kegiatan harian pada hari ke 7
menunjukkan bahwa kemampuan kognitif
yang akan dilaksanakan dan kegiatan
anak dalam mengenal angka 1-20 dengan
pembelajaran melalui permainan kartu
metode tanya jawab melalui permainan
angka. Kemudian guru mempersiapkan
kartu
media yang akan digunakan di dalam
dibandingkan pada siklus I, dan siklus II
pelaksanaan pembelajaran.
dan hasilnya 80 % mencapai ketuntasan,
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III
ini dibuktikan dengan adanya penilaian
angka
meningkat
signifikan
Pada siklus III ini, pelaksanaan
yang benyebutkan bahwa terdapat 6,7 %
tindakan dilakukan pada hari Sabtu, 31
mendapat bintang 1, ada 13,3% mendapat
Januari 2015. Guru melaksanakan proses
bintang 2, ada 40% mendapat bintang 3,
pembelajaran
dan terdapat 40% mendapatkan bintang 4.
sesuai
dengan
rencana
kegiatan harian ke 7 pada minggu 3 yang
Artinya
terdapat
telah disusun berdasarkan hasil refleksi
memenuhi criteria ketuntasan. Oleh karena
pada siklus II. Dalam pelaksanaan tindakan
itu
ini sama dengan siklus I dan siklus II, yaitu
memuaskan, sehingga tidak perlu lagi
terdiri dari 3 kegiatan: kegiatan awal,
diadakan perbaikan pembelajaran, dan
kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
dapat diketahui bahwa melalui permainan
c. Pengamatan Tindakan Siklus III
kartu
dalam
siklus
angka
80%
anak
III
mampu
ini
yang
hasilnya
meningkatkan
Berdasarkan hasil pengamatan pada
kemampuan kognitif anak dalam mengenal
siklus III ini, kemampuan kognitif anak
bilangan angka 1-20 dengan metode tanya
dalam
jawab.
mengenal angka 1-20 dengan
metode tanya jawab melalui permainan kartu angka dapat dikategorikan baik
C. Pembahasan
sekali. Dalam siklus III ini kegiatan yang
Simpulan
dilakukan berhasil. Dari hasil pengamatan
dan
Pengambilan
1. Pembahasan
yang dilakukan kemampuan kognitif anak
Berdasarkan
latar
belakang
dalam mengenal bilangan angka 1-20
rumusan masalah dan hasil penelitian
dengan
maka
metode tanya
jawab
melalui
hasil
hipotesis
tindakan
yang
permainan kartu angka, hal ini dapat
berbunyi: “melalui permainan kartu angka
dilihat pada hasil penilaian siklus III.
mampu
d.
kognitif anak dalam mengenal angka 1-20
Refleksi Siklus III
meningkatkan
kemampuan
Berdasarkan hasil penelitian pada
dengan metode tanya jawab di Taman
siklus III yang dilaksanakan pada hari
Kanak-Kanak Kusuma Mulia Desa Seketi
Sabtu
tanggal
31
Januari
JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
2015 simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri”
angka 1-20 dengan metode tanya jawab
diterima.
dengan menggunakan permainan kartu
Hasil perkembangan yang sudah
angka di Taman Kanak-Kanak Kusuma
dirangkum dari siklus I sampai dengan
Mulia. Pada siklus I peneliti menggunakan
siklus III yang dapat dilihat pada tabel
permainan kartu angka dengan metode
penilaian dan perkembangan berikut ini:
tanya jawab disesuaikan dengan rencana
Hasil kemampuan
penelitian
peningkatkaan
kognitif dalam
mengenal
kegiatan mingguan dan rencana kegiatan harian dengan tema “rekreasi” dengan sub
bilangan angka 1-20 dengan metode tanya
tema
jawab melalui permainan kartu angka di
menunjukkan
Taman Kanak-Kanak Kusuma Mulia Desa
sebesar 20%, dimana yang mendapatkan
Seketi Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten
nilai bintang 1 ada 20%, bintang 2 ada
Kediri
60%, bintang 3 terdapat 20% dan bintang 4
diperlukan
pembahasan
guna
menjelaskan dan memperdalam kajian
“perlengkapan
rekreasi”
ketuntasan
keberhasilan
sebanyak 0%.
dalam penelitian ini. Pada kondisi awal
Dari
hasil
siklus
I,
diadakan
diperoleh gambaran kemampuan kognitif
refleksi, dimana refleksi tersebut menjadi
dalam mengenal bilangan angka 1-20
acuan untuk perbaikan pada siklus II. Pada
dengan
siklus
metode
kemampuan
tanya
jawab
kognitif dalam
anak,
II
ini
peneliti
menggunakan
mengenal
permainan kartu angka dengan metode
dengan metode tanya jawab anak tergolong
tanya jawab yang disesuaikan dengan
sangat rendah, hal ini karena beberapa
rencana kegiatan minggunan dan rencana
aspek,
kegiatan harian dengan tema “rekreasi”
sehingga
perlu
menggunakan
permainan kartu angka dengan metode
dengan
tanya jawab di TK Kusuma Mulia.
kendaraan”
Berdasarkan
sub
tema
“macam-macam
menunjukkan
ketuntasan
kondisi
tersebut,
keberhasilan sebesar 60 %, dimana yang
kognitif dalam
mengenal
mendapatkan nilai bintang 1 ada 13,3%,
dengan metode tanya jawab anak di Taman
bintang 2 sebayak 26,7%, bintang 3
Kanak-Kanak Kusuma Mulia terdapat 85%
sebesar 40% dan bintang 4 sebanyak 20%.
kemampuan
anak tergolong kemampuan kognitif dalam
Pada siklus III peneliti melakukan
mengenal dengan metode tanya jawab
kegiatan seperti pada siklus I, dan II yang
anak rendah. Melihat keadaan tersebut
disesuaikan
maka peneliti melakukan tindakan untuk
harian. Adapun tema dalam siklus III
memperbaiki
untuk
temanya adalah “rekreasi” dengan sub
meningkatkan kognitif dalam mengenal
tema “bagian-bagian kendaraan” peran
pembelajaran
JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
dengan
rencana
kegiatan
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dalam siklus III ini. Dari hasil penelitian
kurang
mendukung
proses
siklus III ini menunjukkan keberhasilan,
pengembangan pembelajaran yang ingin
dimana ketuntatasan belajar sebesar 80%,
dicapai.
dimana yang mendapatkan nilai bintang 1
2. Pengelolaan kelas yang inovatif dan
ada 6,7%, bintang 2 sebayak 13,3%,
bersifat monoton yang menjemukan
bintang 3 sebesar 40% dan bintang 4
bagi anak didik
sebanyak 40%.
Bagi
anak
didik
saat
proses
pembelajaran berlangsung banyak anak didik yang kurang konsentrasi jasi suanan
2. Pengambilan Simpulan Dengan disimpulkan
demikian bahwa
dengan
dapat kegiatan
permainan kartu angka melalui penelitian tindakan kelas dengan siklus III kali di TK.Kusuma Mulia Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih
Kabupaten
dikategorikan
Kediri
berhasil
dapat mampu
meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal dengan metode tanya jawab anak,
hipotesis tindakan
yang
berbunyi: “melalui permainan kartu angka dengan
metode tanya
jawab
mampu
meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam
mengenal angka 1-20 dengan
metode tanya jawab di Taman KanakKanak
Kusuma
Mulia
kelas menjadi kurang kondusif.
Desa
Seketi
Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri” diterima.
D. Kendala dan Keterbatasan Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti masih menemui beberapa kendala dan keterbatasan diantaranya adalah:
IV.
DAFTAR PUSTAKA Hurlock, Elisabeth. 1999, Psikologi Perkembangan (Penerj. Istiwidayanti, dkk.), Jakarta: Erlangga, cet. 5 Danrel Goleman 1994 “Emotional Inteligence” Universitas Harvard. Depdiknas. 2009. Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Taman Kanakkanak dan RA. Jakarta: Depdiknas. Dimyati dan Mujiono, 1999. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Depdikbud Bekerjasama dengan Rineka Cipta. Musfiroh, Tadkirotun. 2005. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan. Jakarta: Depdiknas Muti’ah, 2010. Perkembangan Kognitif Anak, Jakarta: Rineka Cipta. Padmonodewo, 2003. Media Instruksional Edukatif, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Poerwadarmita, 2007. Mengenal Kepribadian Anak Sejak Dini, Jakarta: Rineka Cipta.
1. Dalam penyediaan alat pembelajaran edukatif (APE) masih terbatas, jadi JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Rohani, Ahmad, 1997. Media Instruksional Edukatif, Jakarta: PT. Rineka Cipta. S.
Margono, 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan, cet. 2, Jakarta: Rineka Cipta.
Sadiman, Arief, dkk, 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: Pustekkom. Dikbud. dan PT. Raja Grafindo Persada.
JUWANAH | 11.1.01.11.0646 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Sudrajat, Ahmad. 2011. Media Pembelajaran PAUD. Jakarta: Kemendiknas. Sujiono, Yuliani Nurani. 2008. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka Suyanto, Slamet. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Deperteman pendidikan Nasional.
simki.unpkediri.ac.id || 16||