Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL TREFFINGER DENGAN MEDIA BENDA KONKRIT DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN PENGARUH GAYA GRAVITASI DARI PERCOBAAN YANG DILAKUKAN TERHADAP PENGETAHUAN GAYA GRAVITASI PADA SISWA KELAS IV SD PAWYATAN DAHA
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program PGSD FKIP UNP KEDIRI
Oleh CINDY NOVIA ARINTIKA NPM: 11.1.01.10.0052
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Cindy Novia Arintika | 11.1.01.10.0052 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Artikel Skripsi Oleh
Cindy Novia Arintika | 11.1.01.10.0052 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Artikel Skripsi Oleh
Cindy Novia Arintika | 11.1.01.10.0052 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL TREFFINGER DENGAN MEDIA BENDA KONKRIT DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN PENGARUH GAYA GRAVITASI DARI PERCOBAAN YANG DILAKUKAN TERHADAP PENGETAHUAN GAYA GRAVITASI PADA SISWA KELAS IV SD PAWYATAN DAHA Cindy Novia Arintika 11.1.01.10.0052 Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
[email protected] Pembimbing 1:
Pembimbing 2:
Aan Nurfahrudianto, S.Pd, M.Pd
Erwin Putera Permana, M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi pengajaran IPA pada siswa sekolah dasar untuk memperkenalkan ilmu pengetahuan alam dalam kehidupan sehari-hari. Namun terdapat hal yang menjadi kendala yaitu keterbatasan model serta media dalam menyampaikan pelajaran IPA. Dalam pembelajaran salah satu hal yang terpenting adalah model yang dapat mengatasi suasana pembelajaran yang tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif. Salah satu model yang bisa mengatasi permasalahan yang ada adalah Model Treffinger yang membuat siswa dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi suatu masalah dan menemukan konsep atau gagasan. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pengetahuan gaya gravitasi tanpa menggunakan model Treffinger dengan media benda konkrit dalam kegiatan pembelajaran pengaruh gaya gravitasi dari percobaan yang dilakukan? (2) Bagaimanakah pengetahuan gaya gravitasi menggunakan model Treffinger dengan media benda konkrit dalam kegiatan pembelajaran pengaruh gaya gravitasi dari percobaan yang dilakukan? (3) Adakah pengaruh model Treffinger dengan media benda konkrit dalam kegiatan pembelajaran pengaruh gaya gravitasi dari percobaan yang dilakukan? Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas IV SD Pawyatan Daha 1 yang dibagi dalam dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan jumlah siswa 78. Penelitian ini menggunakan desain True Experimental yang berupa Posstest Only Design dengan instrument penelitian menggunakan instrument pembelajaran lengkap dan tes berupa post-test. Dari analisis data, diperoleh simpulan (1) Siswa kelas kontrol yang melakukan pembelajaran tanpa menggunakan model Treffinger dengan media benda konkrit memiliki pengetahuan gaya gravitasi yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa kelas eksperimen yang melakukan pembelajaran dengan menggunakan model Treffinger dengan media benda konkrit. Hal ini dapat dilihat dari data perolehan nilai rata-rata post-test pada kelas kontrol sebesar 81,46 sedangkan kelas eksperimen sebesar 91,17. (2) Dari Uji-t yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Treffinger dengan media benda konkrit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan gaya gravitasi pada siswa kelas IV SD Pawyatan Daha 1. Kata kunci: model Treffinger, media benda konkrit, percobaan, gaya gravitasi.
Cindy Novia Arintika | 11.1.01.10.0052 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
siswa dikarenakan siswa merasa jenuh
I. LATAR BELAKANG Dikutip dari Trianto (2012:142)
dan tidak tertarik pada pembelajaran.
bahwa pembelajaran IPA sangat penting
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka
disemua jenjang pendidikan terutama
diperlukan model pembelajaran yang
pada jenjang sekolah dasar. Karena
sesuai
dapat
disampaikan
memberikan
pengetahuan
dan
(kognitif),
melatih
keterampilan
minat
dengan
materi
serta
siswa
yang
mampu
terhadap
akan
menarik kegiatan
(psikomotor), dan sikap ilmiah (afektif).
pembelajaran. Selain pemilihan model,
Pembelajaran IPA kini menekankan
penggunaan media pembelajaran juga
pada pemberian pengalaman langsung
mempunyai pengaruh besar terhadap
dan
penguatan materi yang disampaikan
kegiatan
praktis
untuk
mengembangkan kompetensi agar siswa
kepada
siswa.
Kedua
hal
memahami alam sekitar secara ilmiah,
mempunyai
diarahkan untuk mencari tahu dan
pencapaian hasil belajar siswa.
pengaruh
tersebut terhadap
berbuat sehingga dapat membantu siswa
Untuk mengatasi masalah tersebut
untuk memperoleh pemahaman yang
peneliti menawarkan penggunaan model
lebih mendalam tentang alam sekitar,
pembelajaran yaitu model treffinger
dilatih
konsep
yang dikombinasikan dengan media
ataupun teori melalui pengamatan, dan
benda konkrit berupa mainan parasut,
percobaan.
kertas,
berpikir,
membuat
Akan tetapi berdasarkan pengamatan
pena,
dan
disekitar siswa.
beberapa
benda
Model dan media
peneliti selama bersekolah dan saat PPL
tersebut digunakan untuk
masih banyak guru yang menerapkan
belajar
metode yang monoton dimana satu
pengalaman praktis pada siswa melalui
metode digunakan secara berulang dan
kegiatan percobaan untuk menemukan
terus menerus. Dalam hal ini guru
konsep atau gagasan mengenai materi
menjadi narasumber utama dari segala
gaya gravitasi. Menurut Sarson (dalam
pengetahuan yang akan diterima oleh
Huda, 2013: 320) karakteristik yang
siswa
paling dominan dari model pembelajaran
dalam
setiap
kegiatan
kreatif
memberikan
pembelajaran pengaruh gaya gravitasi.
Treffinger
Penggunaan metode yang sama secara
mengintegrasikan dimensi kognitif dan
terus
dapat
afektif siswa untuk mencari arah-arah
berdampak pada lemahnya penguasaan
penyelesaian yang akan ditempuhnya
konsep pembelajaran gaya gavitasi pada
untuk
menerus
seperti
ini
Cindy Novia Arintika | 11.1.01.10.0052 FKIP - PGSD
adalah
dan
mendorong
upayanya
memecahkan
dalam
permasalahan.
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kelebihan model Treffinger antara lain:
Tabel 1.01
1) memberi kesempatan kepada siswa untuk dengan
memahami cara
Desain Rancangan Penelitian
konsep-konsep
menyelesaikan
suatu
permasalahan, 2) membuat siswa aktif dalam
pembelajaran,
3)
mengembangkan kemampuan berpikir siswa karena disajikan masalah pada awal
pembelajaran
dan
Subjek
X :
untuk
kemampuan
mendefinisikan
siswa
masalah,
mengumpulkan data, menganalisis data, membangun hipotesis, dan memecahkan suatu permasalahan.
model
Dalam
ini
salah satu
desaign penelitian true eksperimental berupa Test Akhir Dua Kelompok (Posttest
Only
Design).
Dalam desaign ini terdapat dua yang
dipilih
secara
random dengan populasi sejumlah 78 siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
dengan
media
benda konkrit. Y2 :
Hasil belajar sesudah dikenai tes.
B. Teknik Pengumpulan Data 1. Uji Validitas Dalam penelitian ini, pengujian validitas instrumen yang digunakan
validity)
yaitu
Post-test
sebagai berikut:
dimintai
pendapatnya
tentang
instrumen
yang
disusun
telah
kemudian diteruskan dengan uji coba instrumen pada siswa diluar obyek penelitian. Selanjutnya hasil test dari 25 soal pilihan ganda yang diuji cobakan pada 20 siswa diuji validitasnya menggunakan program SPSS.16 dan diperoleh hasil 1 soal yang tidak
Gambaran penelitian dengan menggunakan
Y2
dikonsultasikan dengan ahli untuk penelitian
menggunakan
kelompok
-
Treffinger
(construct
A. Design Penelitian
Diacak
Y2
adalah pengujian validitas kontruksi
II. METODE PENELITIAN
penulis
X
Perlakuan pengajaran menggunakan
keleluasaan pada siswa untuk mencari
mengembangkan
Tes Akhir
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Keterangan :
memberi
arah-arah penyelesaiannnya sendiri, 4)
Perlakuan
adalah
valid yaitu soal nomor 13 karena Corrected Item-Total Correlation lebih
kecil
dibanding
0,3.
Hal
tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono dalam Sujianto (2009:105) yang menyatakan bahwa korelasi Cindy Novia Arintika | 11.1.01.10.0052 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tiap faktor positif dan besarnya 0,3 ke
atas
maka
faktor
tersebut
merupakan construct yang kuat. Hasil uji validitas butir soal
2. Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .921
Item-Total Statistics Correct Scale Scale ed No. Mean if Variance ItemSoal Item if Item Total Deleted Deleted Correlat ion 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
22.6000 22.5500 22.6000 22.6000 22.6000 22.5500 22.5500 22.5500 22.6000 22.5500 22.5500 22.5500 22.5000 22.5500 22.5500 22.5500 22.5500 22.5500 22.5500 22.5500 22.6000 22.5500 22.5500 22.5500 22.5500
11.832 11.839 10.884 11.095 11.095 11.839 12.050 11.734 11.200 11.734 11.839 11.839 12.684 11.734 11.734 11.839 12.050 11.734 11.839 11.734 11.095 12.050 11.839 11.839 12.050
25
Berdasarkan tabel diketahui Cronbac h's Alpha if Item Deleted
.358 .516 .840 .729 .729 .516 .376 .587 .674 .587 .516 .516 .000 .587 .587 .516 .376 .587 .516 .587 .729 .376 .516 .516 .376
.922 .918 .912 .914 .914 .918 .921 .917 .915 .917 .918 .918 .923 .917 .917 .918 .921 .917 .918 .917 .914 .921 .918 .918 .921
Alpha
Cronbach’S
0,921
yang
berarti bahwa konstruk soal adalah reliabel. Karena Alpha Cronbach’S 0,921 maka soal sangat reliabel. 3. Langkah-langkah Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap , yaitu: a. Tahap Persiapan Kegiatan
ini
dilakukan
dengan tujuan untuk rencana penyusunan
perangkat
pembelajaran
dan
instrument
penelitian. Kegiatan ini meliputi pengamatan
dilapangan
mengenai kondisi nyata yang terjadi di lapangan . Sebelum akhirnya dilakukan penelitian. Setelah selesai
tahap
persiapan
dilakukan,
selanjutnya
maka
penyusunan
perangkat pembelajaran seperti RPP,
Media,
Pembelajaran,
Materi
Pengembangan
Instrumen Penilaian , yang akan digunakan dalam memperoleh data yang diperlukan peneliti. b. Tahap Eksperimen Cindy Novia Arintika | 11.1.01.10.0052 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kegiatan eksperimen dilakukan
Ha : Ada pengaruh model treffinger
dengan teknik sebagai berikut:
Melaksanakan pada
kelas
kontrol
Pawyatan Daha 1 Kelas IV D)
percobaan
tanpa
siswa kelas IV SD Pawyatan
menerapkan
benda konkrit
model
dilakukan
Daha 1.
Treffinger
Ho : Tidak ada pengaruh model treffinger dengan media benda
pada materi
konkrit
Melaksanakan post-test untuk
pembelajaran pengaruh gaya
mengetahui
mana
gravitasi dari percobaan yang
pengetahuan siswa mengenai
dilakukan siswa kelas IV SD
gaya gravitasi.
Pawyatan Daha 1.
Melaksanakan kelas
sejauh
pembelajaran perlakuan
(SD
dalam
kegiatan
Selanjutnya di uji kedua hipotesis tersebut
dengan
membandingkan
Pawyatan Daha 1 Kelas IV H)
besarnya sig (2-tailed) dengan taraf
dengan
signifikan 5% maka:
menerapkan
pembelajaran
model
Treffinger
dengan media benda konkrit
Melaksanakan post-test untuk mengetahui
pengaruh
penggunaan
model
pembelajaran
a. Jika sig (2-tailed) ≤ 0,05 berarti signifikan Ho ditolak. b. Jika sig (2-tailed) ≥ 0,05 berarti
pada materi gaya gravitasi
Treffinger
signifikan Ho diterima.
III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Penelitian Berikut ini adalah hasil analisis
dengan media benda konkrit terhadap
yang
gaya gravitasi.
pada
pengaruh gaya gravitasi dari
(SD
dengan menggunakan media
dalam kegiatan pembelajaran
pembelajaran
pembelajaran
dengan media benda konkrit
pengetahuan
gaya
data
terhadap
gravitasi.
dihitung
Evaluasi penelitian.
SPSS 16:
hipotesis
menggunakan
yang
software
4. Norma Keputusan Norma keputusan yang digunakan untuk menguji hipotesis sebagai berikut:
Cindy Novia Arintika | 11.1.01.10.0052 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Uji Normalitas
3. Uji Hipotesis (Independent t-test) Berdasarkan hasil perhitungan
Hasil Uji Normalitas
menggunakan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
t-test
Eksperimen Kontrol
dapat diperoleh sign 0,000 dengan
39 39 91.1795 81.6410
taraf signifikansi 5%, maka didapat
N Normal Parametersa
Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
6.15105 6.68654 .143 .113 -.143 .892 .404
.145 .137 -.145 .903 .388
a. Test distribution is Normal. Berdasarkan Kolmogorov-Smirnov
pada
uji
pada
kelas
sign 0,000 < 0,05 sehingga terdapat pengaruh yang signifikan dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan “Ada pengaruh yang signifikan
terhadap
penggunaan
model treffinger dengan media benda konkrit dalam kegiatan pembelajaran pengaruh
gaya
gravitasi
dari
eksperimen dan kontrol hasilnya
percobaan yang dilakukan terhadap
yaitu
jika
pengetahuan gaya gravitasi pada
dibandingkan dengan taraf signifikan
siswa kelas IV SD Pawyatan Daha
5% maka 0,404 > 0.05 sedangkan
1”.
0,404
dan
0,388
0,388 > 0.05. Maka sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. 2.
Independent
Uji Homogenitas
4. Interpretasi Hasil Analisis Data Dilihat analisis
Hasil Uji Homogenitas
dari
hasil
pengujian
menggunakan
Independent,
maka
Uji
t
dapat
diinterprestasikan sebagai berikut : Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic .141
a. Model pembelajaran Treffinger dengan
df1 1
df2 Sig. 76 .709
menggunakan
benda konkrit diterapkan
belum dalam
media pernah proses
Diketahui angka signifikan
pembelajaran oleh guru kelas IV
0,709. artinya angka signifikansi
SD Pawyatan Daha 1. Setelah
lebih besar daripada taraf signifikan
peneliti
5%
menerapkan model pembelajaran
(0,709 > 0,05) maka data
diambil dari sampel yang homogen.
mencoba
untuk
Treffinger dengan menggunakan media
benda
konkrit
dalam
kegiatan pembelajaran pengaruh gaya gravitasi dari percobaan Cindy Novia Arintika | 11.1.01.10.0052 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang
dilakukan
pengetahuan
terhadap
gaya
gravitasi
berhasil dengan baik. b. Model
guru
sebelumnya
Setelah dilakukan penelitian pada dua kelas yang berbeda, yakni
pembelajaran
digunakan
B. Kesimpulan
kelas
adalah
yang
kelas kontrol dengan menggunakan
IV
metode ceramah (konvensional) dan
dengan
menggunakan
model
kelas
eksperimen
menggunakan
model
dengan Treffinger
pembelajaran konvensional yang
dengan media benda konkrit berupa
proses kegiatan pembelajarannya
parasut,
cenderung
selanjutnya
Ternyata
pada
ceramah.
setelah
diterapkan
model
pembelajaran
terhadap
kertas,
bolpoin
dilakukan data
yang
dan
analisis diperoleh,
hasilnya dapat disimpulkan sebagai
pembelajaran Treffinger dengan
berikut:
menggunakan
1. Siswa kelas IV SD Pawayatan
konkrit
media
dalam
pembelajaran
benda kegiatan
pengaruh
gaya
Daha
1
pembelajaran
yang
melakukan tanpa
gravitasi dari percobaan yang
menggunakan model Treffinger
dilakukan terhadap pengetahuan
dan media benda konkrit (kelas
gaya gravitasi hasil belajar siswa
kontrol) memiliki pengetahuan
menjadi lebih baik .
gaya graviatasi yang lebih rendah
c. Ada pengaruh yang signifikan pada
penggunaan
dibandingkan dengan siswa kelas
model
IV SD Pawyatan Daha 1 yang
pembelajaran Treffinger dengan
melakukan pembelajaran dengan
media
dalam
menggunakan model Treffinger
kegiatan pembelajaran pengaruh
dengan media benda konkrit
gaya gravitasi dari percobaan
(kelas eksperimen). Hal ini dapat
yang
terhadap
dilihat dari data perolehan nilai
pengetahuan gaya gravitasi pada
rata-rata post-test pada kelas
kelas IV SD Pawyatan Daha 1.
kontrol sebesar 81,46 sedangkan
Hal ini terbukti dari hasil analisis
kelas eksperimen sebesar 91,17.
benda
konkrit
dilakukan
statistik bahwa sign 0,000 < 0,05 dengan
demikian
bararti
ditolak.
Ho
2. Dari Uji-t yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Treffinger dengan media benda konkrit memiliki pengaruh
Cindy Novia Arintika | 11.1.01.10.0052 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang
signifikan
terhadap
pengetahuan gaya gravitasi pada siswa kelas IV SD Pawyatan Daha 1.
Surakarta: Yuma Pustaka
Pendidikan Nasional Sitiava, Rizema Putra. 2013. Belajar Kreatif
Berbasis
Sugiyono.
2013.
Metode
Penelitian
Pendidikan. Bandung : Alfabeta
2006.
Pengelolaan
Direktorat
Sains.Yogyakarta: Diva Press
Anitah, Sri. 2008. Media Pembelajaran.
A.
Jakarta:
Mengajar
IV. DAFTAR PUSTAKA
Arifin,
Dasar.
Format
Pendidikan:
Baru
Sujianto, Agus Eko. 2009. Aplikasi
Dalam
Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta:
Undang-undang. SISDIKNAS (No.20
Prestasi
Tahun 2003). Jakarta: Pustaka Indonesia
Supriono,
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Penelitian Suatu Pendekatan Pratik.
Sudjana, Nana dan A.Rifai. 2010. Media
Jakarta:
Pengajaran.
Rineke Cipta
Arsyad,
Azhar.
2013.
Media
Pustaka Publisher Agus.
2011.
Bandung:
Cooperative
Sinar
Algasindo
Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
Sunata.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran.
Pembelajaran
Treffinger
Bandung: Satu Nusa
Kemampuan
Bekomunikasi
Hamdani.
2011.
Strategi
Belajar
Baru
2008.
Pengaruh
Model terhadap Siswa
SMA. Skirpsi FMIPA UPI Bandung.
Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia
Tidak
Huda, Miftahul. 2013. Model-model
Trianto. 2007. Model Pembelajaran
Pengajaran
Terpadu dalam Teori dan Praktik.
Yogyakarta:
dan
Pembelajaran.
Pustaka Pelajar
diterbitkan.
Jakarta: Prestasi
Isjoni. 2009 Pembelajaran Kooperatif:
Winarno.
Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Pendidikan
Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar Nazir,
Mohamad.
Pustaka Publisher.
2013.
Pembelajaran Kewarganegaraan.
Yogyakarta: Delta
Buku
Winataputra. 2008. Teori Belajar dan 2015.
Metode
Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Pembelajaran.
Jakarta:
Universitas
Terbuka
Samatowa, Usman. 2006. Bagaimana Cara Membelajarkan IPA di Sekolah
Cindy Novia Arintika | 11.1.01.10.0052 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 7||