Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG 1-20 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TUTUP BOTOL PADA ANAK KELOMPOK B PAUD DHARMA PUTRA KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
ARTIKEL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri
OLEH: AMIN NINGSIH NPM: 14.1.01.11.0386P
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
AMIN NINGSIH | 14.1.01.11.0386P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
AMIN NINGSIH | 14.1.01.11.0386P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
AMIN NINGSIH | 14.1.01.11.0386P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG 1-20 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TUTUP BOTOL PADA ANAK KELOMPOK B PAUD DHARMA PUTRA TURUS KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 AMIN NINGSIH NPM: 14.1.01.11.0386P FKIP – PG PAUD Pembimbing I : Veny Iswantiningtyas, M. Psi Pembimbing II : Nur Lailiyah, M. Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berhitung 1-20 dengan media tutup botol pada anak kelompok B PAUD Dharma Putra Turus Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan desain penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak kelompok B PAUD Dharma Putra Turus Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Data yang diperoleh berupa kemampuan berhitung anak dengan media tutup botol dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berhitung anak dengan media tutup botol mengalami peningkatan setiap siklusnya. Persentase ketuntasan belajar meningkat dari pra siklus sebesar 64% menjadi 69% pada siklus I, pada siklus II persentase ketuntasa belajar meningkat 73% dan pada siklus III meningkat menjadi 75%. Dengan demikian didapat kesimpulan dari penelitian ini bahwa tindakan pembelajaran dengan media tutup botol dapat dibuktikan kebenarannya untuk meningkatkan kemampuan berhitung 1-20 pada anak kelompok B PAUD Dharma Putra Turus Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.
Kata Kunci : Kemampuan berhitung, media tutup botol.
Sujiono, 1999) masa ini ditandai dengan
I. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini adalah
masa peka terhadap segala stimulus
pendidikan yang ditujukan kepada anak
yang diterima melalui panca indranya.
sejak lahir sampai usia enam tahun.
Pendidikan
anak
dini
awal
atau
Dimana anak mulai memasuki masa
merupakan
prasekolah
masa
pendidikan yang pertama kali diperoleh
persiapan untuk memasuki pendidikan
oleh anak sebelum anak memasuki
formal yang sebenarnya di sekolah
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
dasar.
Pendidikan anak usia dini adalah suatu
yang
Menurut
merupakan
Montessori
AMIN NINGSIH | 14.1.01.11.0386P FKIP – PRODI PG PAUD
(dalam
pendidikan
usia
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
upaya
pembinaan
yang
ditujukan
benda serta dapat membentuk sikap anak
kepada anak sejak lahir sampai dengan
secara logis, kritis, cermat dan kreatif serta
usia enam tahun yang dilakukan melalui
disiplin pada diri anak dalam kehidupan
pemberian
sehari-hari. Usia dini merupakan usia yang
rangsangan
pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan
efektif
perkembangan jasmani dan rohani agar
potensi yang dimiliki anak. Salah satu
anak
dalam
pengembangan berbagai potensi tersebut
lanjut
dilakukan
memiliki
memasuki
kesiapan
pendidikan
lebih
untuk mengembangkan berbagai
dengan
melalui
kegiatan
(Suyanto, 2005). Dalam pendidikan
berhitung yang merupakan dasar bagi
anak usia dini terdapat 5 (lima) aspek
pengembangan kemampuan matematika
perkembangan
maupun
yang
harus
dikembangkan. Adapun 5 (lima) aspek
agama
dan
moral,
untuk
mengikuti
pendidikan dasar (Depdiknas, 2007).
perkembangan tersebut meliputi aspek nilai
kesiapan
Pengembangan
kemampuan
sosial
berhitung dapat dilakukan melalui berbagai
nemosional, bahasa, kognitif dan fisik
cara. Guru juga dapat memilih berbagai
motorik.
macam model, metode dan media yang
Semua aspek tersebut harus dikembangkan
sesuai
pada anak dengan cara pembiasaan, terus
berhitung.
menerus,
harus sesuai dengan
menyenangkan
dan
tidak
dengan
tujuan
pembelajaran
Metode-metode
karakteristik anak
memaksa anak. Usia dini merupakan usia
usia
yang tepat untuk memberikan rangsangan
karyawisata,
atau stimulus pada anak tentang 5 (lima)
demonstrasi, proyek dan pemberian tugas.
aspek
Media pengajaran harus menarik, variatif
perkembangan.
Sehingga
anak
dini
pengajaran
diantaranya:
bermain,
bercakap-cakap,bercerita,
mengalami kematangan untuk berkembang
dan
secara optimal.
pembelajaran berlangsung secara optimal.
Salah satu aspek perkembangan
menyenangkan
pengenalan
dini
dalamnya
aspek
kemampuan berhitung diperlukan
kognitif
termasuk
proses
Menurut Suyanto S (2005), manfaat utama
yang harus dikembangkan pada anak usia yaitu
agar
matematika kegiatan
termasuk
berhitung
di ialah
berhitung.
Kemampuan
mengembangkan aspek perkembangan dan
Taman
Kanak-kanak
kecerdasan anak dengan menstimulasi otak
di
untuk
mengembangkan
untuk
berpikir
logis
dan
matematis.
pengetahuan dasar matematika seperti
Sehingga anak lebih siap untuk mengikuti
mengenal
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
angka
(lambang
bilangan),
menyebutkan urutan bilangan, menghitung AMIN NINGSIH | 14.1.01.11.0386P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
lapangan
“Meningkatkan Kemampuan Berhitung 1-
kemampuan
20 Dengan Menggunakan Media Tutup
berhitung pada anak-anak kelompok B
Botol Pada Anak Kelompok B PAUD
PAUD
Dharma Putra Turus Tahun Pelajaran
Kenyataan menunjukkan
di bahwa
Dharma
Pelajaran
Putra
2015/2016
Turus masih
Tahun rendah.
2015/2016”.
Berdasarkan data yang telah didapatkan oleh peneliti dalam kegiatan berhitung dari 15
anak
didik,
hanya
tiga
yang
II. METODE 1.
Sumber Data
mendapatkan bintang empat, dua anak
Menurut Arikunto (2006), sumber
mendapatkan bintang tiga, lima anak yang
data merupakan subjek dari mana data
mendapatkan bintang dua dan lima anak
diperoleh.
mendapatkan bintang satu.
penelitian adalah arsip dari pekerjaan
Rendahnya kemampuan berhitung
Sumber
data
dalam
anak didik kelompok B PAUD Dharma
ini disebabkan oleh media pembelajaran
Putra
yang digunakan guru dalam kegiatan
Kabupaten
berhitung
selama
2015/2016 yang meliputi dokumen atau
menarik.
Guru
ini
masih
biasanya
kurang hanya
menggunakan jarimatika dan lembar kerja tanpa memanfaatkan benda-benda yang
Turus
catatan
Kecamatan
Kediri
hasil
Gurah
Tahun Pelajaran
observasi
pendidik
sebelum dilakukan tindakan. 2. Jenis Data yang Diperlukan
ada di sekitar sehingga anak kurang
a. Data tentang kemampuan berhitung
tertarik dan tentunya akan menghambat
anak kelompok B PAUD Dharma
perkembangan berhitung anak. Dari hasil
Putra
pengamatan tersebut, dapat disimpulkan
2015/2016
bahwa
Kabupaten Kediri.
anak-anak
kemampuan
di
kelompok
berhitungnya
B
belum
berkembang secara optimal.
barang
bekas.
Tetapi
dapat
difungsikan sebagai media pembelajaran
Tahun
Pelajaran
Kecamatan
tentang
pembelajaran
Media tutup botol merupakan salah satu
b. Data
Turus
Gurah
pelaksanaan
pada
saat
tahap
tindakan dari PTK dilaksanakan. 3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik
dan
Instrumen
matematika terutama dalam hal berhitung
pengumpulan data tentang kemampuan
serta dapat memudahkan pemahaman anak
berhitung anak
mengenai penjumlahan dan pengurangan.
Dharma Putra Turus Tahun Pelajaran
Berdasarkan uraian di atas peneliti melakukan
penelitian
dengan
AMIN NINGSIH | 14.1.01.11.0386P FKIP – PRODI PG PAUD
judul
kelompok B PAUD
2015/2016 Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut: simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
a.
Penugasan
Menurut Moedjiono dan Dimyati (1992), metode pemberian tugas dapat diartikan sebagai suatu format interaksi belajar
N o
Hasil
Pra
Penilaia
Tindak
n
an
Tindak
Tindak
Tindak
an
an
an
Siklus
Siklus
Siklus
I
II
III
1
50%
20%
0%
0%
mengajar yang ditandai dengan adanya
2
25%
40%
40%
15%
satu
yang
3
25%
30%
30%
55%
dimana
4
0%
10%
30%
30%
100%
100%
100%
100%
tugas
atau
diberikan
lebih
oleh
tugas
guru,
penyelesaian tugas-tugas tersebut dapat
JUML
dilakukan secara
secara
perseorangan
kelompok
sesuai
atau
AH
dengan
perintahnya.
Berdasarkan
Sedangkan
menurut
Nana dkk. (2007),
analisis
hasil
Supriatna
pengelolaan data yang telah dilakukan
mengemukakan
dapat diketahui bahwa pembelajaran yang
bahwa metode penugasan (pemberian
dilakukan pada siklus
tugas) adalah suatu penyajian bahan
Pendidik sudah berusaha menjelaskan secara
pembelajaran dimana guru memberikan
maksimal
tugas tertentu agar anak melakukan
berhitung namun masih banyak kelemahan-
kegiatan
memberikan
kelemahan diantaranya anak didik belum
laporan sebagai hasil dari tugas yang
dapat memahami kegiatan pembelajaran,
dikerjakannya.
anak masih banyak yang belum bisa
belajar
dan
dan
I belum
memberi
baik.
contoh
cara
menghitung jumlah tutup botol. Sehingga III. HASIL DAN KESIMPULAN 1. Pembahasan Hasil
hasil belajar anak didik belum sesuai dengan harapan. Agar minat anak didik dalam
peningkatan
kemampuan
mengikuti pembelajaran semakin meningkat
bekerja sama anak dalam kegiatan berhitung
pada
berikutnya
guru
dapat dilihat dari perbandingan perolehan
melanjutkan kegiatan yang telah
dicapai
nilai
dan berupaya mengatasi kelemahan yang
belajar
anak,
serta
prosentase
pertemuan
ketuntasan belajar anak mulai dari siklus I,
ada.
siklus II, siklus III pada tabel di bawah ini :
Kegiatan pembelajaran anak didik pada
Tabel 4.12
siklus II sudah menunjukan perkembangan
Hasil Penilaian Kemampuan Berhitung
yang lebih baik dari siklus yang pertama.
Mulai Pratindakan Sampai dengan Tindakan Siklus III Pada anak Kelompok B PAUD Dharma Putra Turus Gurah. AMIN NINGSIH | 14.1.01.11.0386P FKIP – PRODI PG PAUD
Walau
pendidik
semampunya
untuk
sudah
berusaha
membimbing
cara
berhitung yang lebih baik, namun ternyata simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
masih ada kelemahan yaitu masih ada anak didik yang belum aktif untuk mengikuti
Perbandingan Prosentase Perkembangan Kemampuan Berhitung Anak
kegiatan berhitung.
Antara Pra Tindakan sampai dengan
Begitu pula hasil belajar anak didik belum
Pelaksanaan Siklus III Pra
yang belum sesuai dengan harapan namun dengan adanya kegiatan berhitung dengan
Keterangan
Tindaka
Prosentase
dalam
rata Kemampuan
berhitung
dapat
menambah kreativitas serta minat anak
Siklus II
n
menggunakan media tutup botol anak didik pembelajaran
Siklus I
Siklus III
Rata64%
69%
73%
75%
Berhitung Anak
dalam mengikuti pembelajaran berhitung. Pada
pertemuan
berikutnya
guru
melanjutkan kegiatan yang telah dicapai dan berupaya mengatasi kelemahan pada anak
Hasil kegiatan belajar anak didik pada siklus III sudah menunjukan perkembangan yang menggembirakan. Secara umum
anak didik dapat memahami penjelasan serta keterangan dari pembelajaran berhitung, sehingga hasil yang diperoleh mengalami peningkatan yang sangat berarti bagi anak didik. Anak didik memperhatikan penjelasan atau keterangan dari guru dengan baik, maka hasil dari hasil kegiatan pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi dapat dievaluasi yang
telah
dilaksanakan oleh peneliti sudah mampu mencapai tujuan yang diharapkan dalam penelitian
berhitung
kemampuan
yaitu
berhitung
anak
tutup
botol
media
berkembang dari pra tindakan 64%, siklus I sebesar 69% dengan nilai peningkatan 5%, siklus
II
sebesar
73%
dengan
nilai
peningkatan antara siklus I dan siklus II sebesar 4% dan siklus III sebesar 75% dengan nilai peningkatan 2%. Sehingga dapat dikatakan bahwa kegiatan berhitung berjalan dengan baik dan sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal sebesar 75%. Hal ini menunjukkan bahwa berhitung
dapat
2. Pengambilan Kesimpulan
langkah-langkah
rata
menggunakan media tutup botol terbukti
berhitung sangatlah memuaskan.
bahwa
diatas bahwa peningkatan prosentase rata-
menggunakan
didik yang masih ada.
sangat
Seperti yang dijelaskan pada tabel 4.13
dengan
mengembangkan
kemampuan
berhitung anak-anak pada kelompok B PAUD Dharma Putra Turus Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2015/2016.
Sehingga
hipotesis
dalam
penelitian ini diterima.
menggunakan media tutup botol. Tabel 4.13
AMIN NINGSIH | 14.1.01.11.0386P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Arikunto, Suharsini. 2007. Penelitian
Kendala dan Keterbatasan 1. Kendala
Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Kendala yang dihadapi oleh pendidik yaitu
Aksara
anak
yang
tidak
penjelasan
mau
mendengarkan
guru.Ruangan
tempat
Anwar, Dessy. 2003. Kamus Bahasa Indonesia Terbaru I. Surabaya: Amelia
dilaksanakan peneliti yang terlalu luas
Depdiknas. 2000. Permainan Berhitung
membuatanak cenderung bermain sendiri
Permulaan di Taman Kanak-kanak.
sehingga
Jakarta. Depdiknas.
pelaksanaan
pembelajaran
di
dalam
kegiatan kelaskurang
Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran
maksimal.
Permainan Berhitung Permulaan
2. Keterbatasan
Taman
Waktu yang sangat terbatas menjadikan
Depdiknas.
Kanak-kanak.
di
Jakarta:
anak kurang memahami cara berhitung
Hidayati. 2010. Metode Pengembangan
menggunakan media tutup botol secara
Kognitif. Jakarta: Universitas
optimal.
Lorton.
2004.
Pentingnya
Terbuka. Matematika
Untuk Aud. diunduh 5 Desember 2014.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang
Moedjiono,
Dimyati.
1992.
Prosedur
telah dilakukan di Kelompok B PAUD
Penelitian Edisi V. Yogyakarta: Rineka
Dharma Putra Turus Kecamatan Gurah
Cipta.
Kabupaten
Kediri
Tahun
Ajaran
Roshita. 2006. Pengenalan Matematika
2015/2016, maka dapat disimpulkan
Anak Usia Dini. diunduh 5 Desember
bahwa penggunaan media tutup botol
2015.
dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan
berhitung
pada
anak
Rahmawati, Rezki. 2010. Pemanfaatan Tutup
Botol
Bekas
Dalam
Kelompok B PAUD Dharma Putra
Pembelajaran Matematika. diunduh
Turus Kecamatan Gurah Kabupaten
8 Desember 2015.
Kediri Tahun Ajaran 2015/2016.
Sujiono. 1999. Pengenalan Matematika Untuk Aud. diunduh 5 Desember
IV. DAFTAR PUSTAKA
Arikonto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Edisi VII. Yogyakarta: Rineka Cipta. AMIN NINGSIH | 14.1.01.11.0386P FKIP – PRODI PG PAUD
2015.
Sujiono. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini. Jogyakarta: Hikayat. Aspeknya.
Jakarta:
Kencana
Prenada
Media Group. simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Supriatna Nana. 2007. Pendidikan Anak Usia Dini. Jogyakarta: Hikayat. Suyanto.
2005.
Dasar-Dasar
PAUD.
Jogyakarta: Hikayat. Sujiono. 2008. Metode Pengembangan Kognitif.
Jakarta:
Universitas
Terbuka. Wahyudi.
2011.
Penelitian
Tindakan
Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Yuliani. 2008. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jogyakarta: Hikayat. Yusuf. 2011. Kamus Bahasa Indonesia Terbaru II. Surabaya: Amelia. Zaman. 2012. Media Dan Sumber Belajar Tk. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
AMIN NINGSIH | 14.1.01.11.0386P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 10||