Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK KELOMPOK B RA PERWANIDA O1 SIDOREJO PONGGOK BLITAR
ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGPAUD FKIP UNP Kediri
OLEH : RAHMAWATI NPM : 11.1.01.11.0396
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
RAHMAWATI| 11.1.01.11.0396 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
RAHMAWATI| 11.1.01.11.0396 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
RAHMAWATI| 11.1.01.11.0396 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK KELOMPOK B RA PERWANIDA O1 SIDOREJO PONGGOK BLITAR RAHMAWATI 11.1.01.11.0396 FKIP-PGPAUD
[email protected] Veny Iswantiningtyas. M.Psi dan Yoerin Ernawati. M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK RAHMAWATI: Meningkatkan Kemampuan Kogintif Dalam Penjumlahan dan Pengurangan Melalui Permainan Ular Tangga Pada Kelompk B RA Perwanida 01 Sidorejo Ponggok Blitar. Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran di kelompk B RA Perwanida 01 Sidorejo Ponggok Blitar, pembelajaran masih bersifat konvensional, guru pasif dan kuranganya sarana prasarana pembelajaran. Akibatnya motivasi siswa untuk belajar sangat rendah, yang pada akhirnya hasil belajarnya juga rendah. Permasalahan penelitian ini adalah “Apakah permainan ular tangga dalam penerapan pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan kognitif dalam penjumlahan dan pengurangan pada anak kelompok B RA Perwanida 01 Sidorejo Ponggok Blitar Tahun Ajaran 2014/2015 dapat meningkat? “. Dengan tujuan penelitian ini untuk memperoleh data tentang kemampuan kognitif dalam penjumlahan dan pengurangan, melakukan tindakan berupa permainan ular tangga dalam pembelajaran dan mengetahui ada tidaknya perbedaan antara waktu sebelum dan sesudah tindakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa kelompok B RA Perwanida 01 Sidorejo Ponggok Blitar. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Menggunakan instrumen berupa Rencana Kegiatan Mingguan (RKM), Rencana Kegiatan Harian (RKH), Lembar Unjuk Kerja Anak, Lembar Observasi Aktifitas Guru. Dengan jumlah siswa 15 anak, 8 perempuan 7 laki-laki. Dengan hasil ketuntasan pada tindakan siklus I sebesar 46,67%, tindakan siklus II sebesar 66,67%, dan tindakan siklus III sebesar 86,67% Kesimpulan hasil penelitian ini, bahwa Permainan ular tangga dapat meningkatkan kemampuan kognitif dalam penjumlahan dan pengurangan dan permainan ular tangga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Oleh sebab itu guru sebagai pelaksana pembelajaran harus mengutamakan proses yang mendukung untuk meningkatkan kemampuan kognitif dalam penjumlahan dan pengurangan. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa permainan ular tangga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan kognitif dalam penjumlahan dan pengurangan.
Kata Kunci :Kognitif, Penjumlahan dan Pengurangan, Permainan Ular Tangga.
RAHMAWATI| 11.1.01.11.0396 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
mendapat bintang satu dan dua, sehingga
PENDAHULUAN
kemampuan anak dalam berhitung dalam
A. Latar Belakang Perkembangan
kognitif
sangat
penting bagi anak, apalagi bagi orang
penjumlahan
2005:63),
kognitif
adalah
bermain merupakan salah satu alternatif untuk
mengetahui tentang dunia luar.
kebosan
menyelesaikan pada
permasalahan
anak
pada
proses
pengurangan
pembelajaran.Oleh karena itu, begitu besar
merupakan bagian terpenting dari belajar
nilai bermain dalam kehidupan anak.
matematika, yang harus dikenal sejak usia
Bermain
dini.
dan
dilakukan menggunakan alat atau media.
pengurangan dapat memberikan manfaat
Media ular tangga merupakan media yang
bagi
mampu
Mengenal
anak
di
selanjutnya.
dan
masih
Dunia anak adalah bermain, jadi
aktivitas mental dalam mengenal dan
Penjumlahan
pengurangan
belum berkembang secara maksimal.
dewasa atau guru. Menurut Piaget (dalam Musfiroh,
dan
penjumlahan
jenjang
Sehingga
pendidikan
tepat
kiranya
merupakan
kegiatan
mengembangkan
yang
kemampuan
kognitif salah satunya adalah kemampuan
matematika dikenalkan sejak anak usia
berhitung.
dini.
merupakan suatu permainan yang disukai Namun
fakta
pengembangan penjumlahan belum
dan
Media
ular
tangga
ini
dilapangan
anak-anak. Permainan ular tangga selain
kognitif
dalam
bermanfaat untuk bermain, didalamnya
pengurangan
masih
mengandung
maksimal,
dikarenakan
pembelajaran yang bersifat konvensional dan beberapa faktor lainya, hal ini yang
mampu
unsur
meningkatkan
pendidikan
yang
kognitif
dalam
penjumlahan dan pengurangan. Berdasarkan latar belakang masalah
menyebabkan anak kurang memahami
tersebut
dalam kemampuan mengenal penjumlahan
memfokuskankan kajian pada bagaimana
dan pengurangan.
meningkatkan kemampuan berhitung anak
Pembelajaran
maka
peneliti
ini
pengenalan
melalui media permainan ular tangga, yang
matematika atau pengembangan konsep
penulis rumuskan dalam judul penelitian,
berhitung secara konvensional ditemukan
“Meningkatkan
oleh peneliti di salah satu kelompok B RA
dalam
Perwanida 01 Sidorejo Ponggok
Blitar
Melalui Permainan Ular Tangga pada
yang
Anak Kelompok B RA PERWANIDA O1
dengan
jumlah
siswa
15
Kemampuan
Penjumlahan
Sidorejo
anak
Tindakan Kelas terhadap anak kelompok B
10
lainnya
RAHMAWATI| 11.1.01.11.0396 FKIP – PGPAUD
masih
Blitar”.
Pengurangan
mendapatkan nilai bintang empat masih 5 sedangkan
Ponggok
dan
Kognitif
(Penelitian
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
RA PERWANIDA 01 Sidorejo Ponggok
bilangan-bilangan tersebut dijumlahkan.
Blitar).
atau sesuatu yang dikumpulkan menjadi satu).
II.
KAJIAN PUSTAKA
A.
Teori Kemampuan Kognitif dalam
Pengertian Pengurangan Van De Walle (2006:155) dalam
penjumlahan dan pengurangan 1.
b.
Pengertian Kemampuan Kognitif
Caniago (2011) mengatakan jika salah satu
Menurut Piaget (dalam musfiroh,
bagiannya dan totalnya sudah diketahui,
2005: 63) kognitif adalah aktivitas mental
maka pengurangan akan menghasilkan
dalam mengenal dan mengetahui tentang
bagian yang satunya. Definisi ini sesuai
dunia luar, kognitif mempunyai pengertian
dengan istilah “mengambil” yang sudah
yang luas mengenai cara berpikir dan
terlalu sering digunakan
mengamati. Dalam Carol dan Barbara
3. Fungsi
Meningkatkan
(2008 : 392) kognitif merupakan landasan
kognitif
bagi pekerjaan dini anak-anak dengan
pengurangan
bilangan. Menurut Santrock (2008: 87),
Sujiono,
aktivitas
pentingnya
informasi
masuk
tentang
bagaimana
kedalam
pikiran,
disimpan, dan ditransformasi serta di
Penjumlahan
2011:
1.22)
adalah
meningkatkan
kognitif Penjumlahan dan Pengurangan antara lain: a. mengembangkan daya persepsi.
aktivitas
b. melatih ingatan terhadap peristiwa.
seperti
berpikir.
Menurut Sujiono (2008: 23) kognitif adalah suatu proses berpikir kemampuan
c. memahami simbol-simbol yang tersebar didunia sekitar.
individu untuk menghubungkan, menilai,
d. memecahkan
dan mempertimbangkan suatu kejadian
dihadapi.
atau peristiwa. 2.
Pengertian
4. Faktor-faktor Penjumlahan
dan
Pengurangan a.
maka
kemampuan
panggil kembali dan di gunakan dalam kompleks
dan
Berdasarkan pendapat Piaget (dalam
menyatakan bahwa kognitif mengacu pada mental
dalam
Kemampuan
persoalan
yang
hidup
yang
mempengaruhi
perkembangan kemampuan kognitif dalam penjumlahan dan pengurangan
Pengertian Penjumlahan
a. Faktor Hereditas
David Glover (2006: 4) dalam Ian
b. Faktor Lingkungan
(2010) mengatakan bahwa penjumlahan
c. Faktor kematangan
adalah cara menemukan jumlah total dua
d. Faktor pembentukan
bilangan atau lebih. Tanda “+” dalam
e. Minat dan Bakat
penjumlahan
f. Kebebasan
menunjukkan
RAHMAWATI| 11.1.01.11.0396 FKIP – PGPAUD
bahwa
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
5. Media pengembangan kemampuan kognitif dalam penjumlahan dan pengurangan
1. Pengertian Kemampuan Kognitif Dalam Penjumlahan dan Pengurangan
a. Kotak merjan
Kemampuan
Kognitif
adalah
b. Kotak angka
kemampuan berfikir untuk mengetahui
c. Papan geometris
dunia luar. Sedang Penjumlahan dan
d. Domino
Pengurangan adalah suatu ilmu yang
e. Gelas berbagai ukuran
digunakan
B.
Permainan ular tangga
permasalahan pada kehidupan sehari-
1.
Sejarah Permainan Ular Tangga
hari.
Ular tangga diciptakan pada abad ke-2 sebelum
masehi
“Paramapada
dengan
2. Permainan ular tangga Permainan
ular
tangga
adalah
permainan yang dilakukan 2 orang
Salvation)”. Dikembangkan oleh Pemuka
dengan menggunakan papan ular tangga
agama Hindu untuk mengajarkan anak-
dengan konsekuensi kalah menang.
mengenai
(Ladder
menyelesaikan
to
anak
Sopanam
nama
untuk
penghargaan.
Ular
merepresentasikan “keputusan yang buruk dan
jahat”,
A. Subjek dan Setting Penelitian
tangga
Penelitian ini di laksanakan di RA
melambangkan “keputusan yang bermoral
Perwanida 01 Sidorejo Ponggok Blitar,
dan baik”. Permainan ini masuk ke Inggris
alamat lengkap Dusun Pancir RT 03 RW
pada tahun 1892, dan pada tahun 1943
07 Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok
namanya diubah menjadi “Chutes and
Kabupaten Blitar Propinsi Jawa Timur.
Ladders”
sedangkan
III. METODE PENELITIAN
oleh
di
Amerika
untuk
2014 – 2015. Dalam penelitian ini yang
dikomersialkan. 2.
Pengertian Ular Tangga Menurut
Einon
(2005
menjadi subjek penelitian adalah kelompok :
44)
permainan ular tangga tangga merupakan permainan menciptakan
Kelompok B dengan usia 5-6 tahun ajaran
yang setiap orang dapat sendiri
papan
mereka
dengan jumlah kotak, ular dan tangga. C. Kerangka Berfikir Kerangka berfikir Yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Pengertian kemampuan kognitif dalam penjumlahan
B dengan jumlah anak 15 anak, terdiri dari 8 perempuan dan 7 laki-laki. B. Prosedur Penelitian Penelitian
ini
adalah
berbentuk
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan MC Taggart, yaitu melalui
empat
tahapan
diantaranya:
perncanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
dan pengurangan 2. Permainan ular tangga. RAHMAWATI| 11.1.01.11.0396 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan
setelah
dilakukan
tindakan
siklus
I,
tindakan siklus II, tindakan siklus III.
Data Pengumpulan data dilakukan dengan observasi
dan
unjuk
kerja.
Teknik
Kriteria
keberhasilan
terjadinya
tindakan
ketuntasan
adalah
belajar(setelah
observasi dilakukan untuk mengamati hasil
tindakan siklus III ketuntasan mencapai
penelitian pada kemampuan guru. Teknik
sekurang-kurangnya 75%).
unjuk Kerja dilakuakan untuk mengetahui
E. Jadwal Penelitian
kemampuan siswa sebagai dasar kriteria
Siklus I
: 19 Januari 2015
ketuntasan hasil belajar.
Siklus II
: 26 Januari 2015
Siklus III
: 02 Februari 2015
Instrumen
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah lembar observasi guru dan lembar unjuk kerja.
IV. HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
D. Teknik Analisis Data
A. Gambar Selintas Setting Penelitian
Teknik analisis data untuk menguji
Penelitian ini di laksanakan di RA
hipotesis tindakan adalah teknik deskriptif
Perwanida 01 Sidorejo Ponggok Blitar,
kuantitatif
membandingkan
alamat lengkap Dusun Pancir RT 03 RW
ketuntasan belajar (prosentasi memperoleh
07 Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok
bintang tiga dan empat) antara waktu
Kabupaten Blitar Propinsi Jawa Timur.
sebelum
tindakan
Kelompok B dengan usia antara 5-6 tahun
siklus I, tindakan siklus II, dan tindakan
ajaran 2014–2015. Dengan jumlah siswa
siklus III.
15 anak 7 laki-laki 8 perempuan.
dengan
dilakukan tindakan,
Langkah-langkah analisis data sebagai berikut:
B. Deskripsi Temuan Penelitian 1. Pelaksanaan Siklus I
1. Menghitung
yang
Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan
mendapatkan bintang 1, bintang 2, bintang
satu kali pertemuan pada Senin, 19 Januari
3, dan bintang 4 dengan rumus:
2015.
f N
P=
prosentasi
anak
Jumlah
anak
yang
mengikuti
pembelajaran pada siklus I sebanyak 15
X 100 %
2. Membandingkan ketuntasan belajar antara
anak. Adapun hasil pelaksanaan tindakan siklus I sebagai berikut:
No 1 2
Hasil Penilaian perkembangan Anak Tuntas Belum Tuntas Jumlah
Jumlah
Prosentase
7 8 15
46,67% 53,33% 100%
a. Hasil Evaluasi Pembelajaran Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Anak Pada Siklus I
waktu sebelum tindakan dilakukan dengan
RAHMAWATI| 11.1.01.11.0396 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dari
hasil
tabel
diatas
dapat
diketahui bahwa prosentase ketuntasan belajar anak 46,67% atau 7 anak dan
33,33% masih dalam kriteria belum tuntas atau 5 anak. b. Keberhasilan Tindakan Ditinjau dari
53,33% masih dalam kriteria belum tuntas
Aktivitas Anak
atau 8 anak.
No
Nama Anak
Hasil Penilaian Pada Kemampuan Kognitif dalam Penjumlahan dan Pengurangan 1-20
1
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Titania Selviana Elsafira Natasya Riska Nayvica Sholeha Intan Ilham Abi Naja Rizky Mikail Trimas Hamdan
Nama Anak
No
Kriteria Ketuntasan Minimal: 3
Hasil Penilaian Pada Kemampuan Kognitif dalam Penjumlahan dan Pengurangan 1-20
2
3
4
Tuntas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Belum tuntas
2
3
7
3
10
13, 33 %
20%
Prosentase
46, 67 %
20 %
66,67 %
b. Keberhasilan
Tindakan
4
Belum tuntas
Prosentase
3
5
5
2
7
8
20%
33, 33 %
33, 33 %
13, 34 %
46,67 %
53,33 %
5
Hasil Unjuk Kerja Anak
33,33 %
Ditinjau
Tunta s
3
Jumlah
Jumlah
Titania Selviana Elsafira Natashya Riska Nayvica Sholeha Intan Ilham Abi Naja Rizky Mikail Trimas Hamdan
2
Kriteria Ketuntasan Minimal: 3
dari
Aktivitas Anak
Hasil Penilaian perkembangan Anak 1 Tuntas 2Pada Belum tebelTuntas diatas Jumlah
No
Hasil Unjuk Kerja Anak
Jumlah
Prosentase
10
66,67%
5 kenaikan 33,33% terlihat prosentase ketu 15
100%
Dilihat dari tabel diatas kriteria ketuntasan anak masih belum mencapai 75% yaitu masih 46,67 % , sehinga perlu
3. Pelaksanaan Siklus III a. Hasil Evaluasi Pembelajaran
diadakan perbaikan pada siklus II.
Rekapitulasi
2. Pelaksanaan Siklus II
Anak Pada Siklus III No
perkembangan
Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Anak Pada Siklus II
tabel
diatas
dapat
Jumlah
Prosentase
Anak 1
Tuntas
13
86,67%
2
Belum Tuntas
2
13,33%
15
100%
Jumlah
hasil
Belajar
Hasil Penilaian
a. Hasil Evaluasi Pembelajaran
Dari
Ketuntasan
Pada
tabel
diatas
prosentase
diketahui bahwa prosentase ketuntasan
ketuntasan 86,67% atau 13 anak dan belum
belajar anak 66,67% atau 10 anak dan
tuntas terdapat 2 anak atau 13,33%. Pada
RAHMAWATI| 11.1.01.11.0396 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
siklus III ini sudah dinyatakan tuntas karena
pada siklus II belum memperoleh hasil yang
sudan mencapai 75%.
maksimal.
b. Keberhasilan Tindakan Ditinjau dari Aktivitas Anak
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil
Hasil Unjuk Kerja Anak
pengujian
hipotesis,
berdasarkan hasil analisis data sebagaimana
Pada tabel diatas sudah mencapai ketuntasan melebihi batas minimal 75 % yaitu 86,67% atau 13 anak, hanya 2 anak yang dikategorikan belum tuntas belajar
dideskripsikan
diatas,
maka
dapat
dinyatakan bahwa tindakan guru untuk meningkatkan kemampuan kognitif dalam penjumlahan
dan
pengurangan
melalui
yaitu 13,33% dan tidak perlu diadakan perbaikan pada siklus selanjutnya. C. Pembahasan
dan
Hasil Penilaian Pada Kemampuan Kognitif dalam Penjumlahan dan Pengurangan 1-20
Nama Anak
No
Pengambilan 1
Kesimpulan Hasil
peningkatan
kemampuan
kognitif anak dalam penjumlahan dan pengurangan melalui permainan ular tangga dapat dilihat dari perbandingan perolehan nilai
belajar
anak,
serta
prosentase
ketuntasan belajar anak mulai siklus I, siklus
Kendala yang dialami peneliti yaitu pada siklus I 1. guru kurang mampu dalam penyampaian pembelajaran, guru kurang aktif dalam mengajak bermain ular tangga papan
ular
tangga
menyebabkan anak kurang fokus dalam kegiatan pembelajaran. 3. Hambatan yang dialami peneliti yaitu pada siklus II ada satu anak yang tidak masuk sekolah pada waktu penelitian, sehingga
RAHMAWATI| 11.1.01.11.0396 FKIP – PGPAUD
3
4
Tunta s
Titania Selviana Elsafira Natashya Riska Nayvica Sholeha Intan Ilham Abi Naja Rizky Mikail Trimas Hamdan
2
6
7
13
2
13,33 %
40 %
46,67 %
86,67 %
13,33 %
-
Belum tuntas
-
Jumlah
2
permainan ular tangga, membawa hasil yang
D. Kendala dan Keterbatasan
media
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Prosentase
II, dan siklus III dibawah ini:
2. kurangnya
Kriteria Ketuntasan Minimal: 3
baik dan sesuai tujuan. Dengan demikian hipotesis
yang
berbunyi
“Penerapan
permainan ular tangga dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan kognitif dalam penjumlahan dan pengurangan pada anak kelompok B RA Perwanida 01 Sidorejo Ponggok Blitar Tahun Ajaran 2014/2015” diterima. B. Saran-Saran 1. Bagi guru Permainan meningkatkan
ular
tangga
kompetensi
guru
dapat dan
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menjadikan guru lebih kreatif, sehingga pembelajaran
terkait
dengan
8. Santrock,
Bahasa:
penjumlahan
Damanik.
pengurangan
lebih
berkualitas.
2008.
Achmad
Chusairi
&
2008.
Permainan ular tangga dengan media papan ular tangga, dadu dan beberapa
Pendidikan
yang dapat digunakan media pembelajaran
Rosdakarya.
Blitar.
Usia
Bandung:
PT
Remaja
11. Sujiono, Yuliani Nurani. 2011. Metode Pengembangan Kognitif.Jakarta:Universitas Terbuka
DAFTAR PUSTAKA 1. Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian
12. Suyanto, Slamet. 2005. Konsep Dasar
Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V.
Pendidikan
Jakarta: Rineka Cipta.
Jakarta:Departemen Pendidikan.
2. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Jakarta: Depdiknas. 4. Depdiknas.
Pedoman
Pembelajaran Bidang Kognitif di Taman Kanak. Jakarta: Depdiknas.
5. Einon, Dorothy. 2005. Permainan Cerdas Untuk Anak. Jakarta: Erlangga. Alih Bahasa: Damaring Tyas. R.
1999.
Metode
Bhineka Cipta.
Sambil
Belajar
Tidak diterbitkan.
dan
Mengasah
14. Winda, Gunarti dkk. 2008. Metode Perilaku
Kemampuan
Dasar
dan
Anak
Usia
Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. 15. Wiyani Novan Ardi, Barnawi. 2012. Format
PAUD.
Jogjakarta:AR-RUZZ
MEDIA.
Kreatif?. Bandung: Mizan. 17. Caniago,Rais.
2011. Operasi Hitung
Dasar Matematika. (online). Tersedia:
7. Rahman, Faizal. 2010. Permainan Ular Plitekni
Dini.
16. Yudha, Andi. 2009. Kenapa Guru Harus
Pengajaran di Taman Kanak-Kanak.
Makalah
Usia
13. Takdirotun, Musfiroh. 2005. Bermain
Pengembangan
2007.
6. Moeslichatoen,
Anak
Kecerdasan. Jakarta: Depdiknas.
3. Depdiknas. 2004. Kurikulum TK/RA.
Tangga.
Dini.
10. Soidy Nana. 2013. Metode Penelitian Pendidikan.
bagi RA Perwanida 01 Sidorejo Ponggok
Anak
Macana Jaya: Cemerlang.
bidak dapat menambah sarana prasana
Jakarta :
Juda
9. Seefeldt, Carol dan Wasik. Barbara A.
2. Bagi sekolah
Kanak-
Life
SpanDevelopment.Jakarta: Erlangga. Alih
pengembangan kemampuan kognitif dalam dan
Nining.
Bandung.
bestprofesi.blogspot.com/2011/12/operasihitung-dasar-matematika.html,
diunduh
27 Januari 2015. RAHMAWATI| 11.1.01.11.0396 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
18. Ian.
2010.
(online).
Pengertia
Penjumlahan.
Tersedia
:
https://ian43.wordpress.com/2010/12/23/ pengertian-penjumlahan/,
diunduh
27
Januari 2015.
RAHMAWATI| 11.1.01.11.0396 FKIP – PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 9||