Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN HASIL PENJUMLAHAN MELALUI MEDIA DADU PINTAR MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PADA ANAK KELOMPOK B TK YBPK SIDOREJO KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRITAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UN PGRI Kediri
Oleh: FETI SIH MAHANANI NPM: 12.1.01.11.0041
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
FETI SIH MAHANANI | 12.1.01.11.0041 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id | HALAMAN 1
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
FETI SIH MAHANANI | 12.1.01.11.0041 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id | HALAMAN 2
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
FETI SIH MAHANANI | 12.1.01.11.0041 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id | HALAMAN 3
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN HASIL PENJUMLAHAN MELALUI MEDIA DADU PINTAR MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PADA ANAK KELOMPOK B TK YBPK SIDOREJO KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016
FETI SIH MAHANANI NPM : 12.1.01.11.0041
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Hanggara Budi Utomo, M.Pd., M.Psi dan Epritha Kurniawati, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK FETI SIH MAHANANI: Meningkatkan Kemampuan Menyebutkan Hasil Penjumlahan melalui Media Dadu Pintar menggunakan Metode Bermain pada Anak Kelompok B TK YBPK Sidorejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi, PG-PAUD, FKIP UN PGRI Kediri, 2016. Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kemampuan menyebutkan hasil penjumlahan pada anak kelompok B TK YBPK Sidorejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2015/2016 masih rendah. Rumusan permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah “Apakah melalui media dadu pintar menggunakan metode bermain dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan menyebutkan hasil penjumlahan anak kelompok B TK YBPK Sidorejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2015/2016?”. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas dengan subyek penelitian 21 anak kelompok B TK YBPK Sidorejo. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus. Instrumen penelitian yang digunakan antara lain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), lembar observasi untuk guru, dan lembar penilaian untuk anak didik. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penggunaan media “Dadu Pintar” dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan menyebutkan hasil penjumlahan pada anak kelompok B TK YBPK Sidorejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini terbukti dari hasil yang diperoleh anak didik, dapat dilihat dari prosentase rata-rata kebenaran anak dalam menyebutkan hasil penjumlahan melalui media dadu pintar yang terus mengalami peningkatan. Pada siklus I sebesar 66%, siklus II sebesar 73%, dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 83%. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini peneliti menyarankan kepada pendidik hendaknya dalam proses pembelajaran termasuk dalam meningkatkan kemampuan menyebutkan hasil penjumlahan anak menggunakan media yang menarik sehingga anak tidak mudah bosan dan kemampuan anak juga dapat berkembang secara optimal. Serta hendaknya kepala sekolah memotivasi pendidik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas apabila ada hambatan yang ditenui dalam proses pembelajaran yang nantinya juga bermanfaat untuk pengembangan profesionalisme guru yang bersangkutan dan peningkatan hasil belajar anak didik. Kata Kunci: Kemampuan Menyebutkan Hasil Penjumlahan, Media Dadu Pintar, Anak TK
FETI SIH MAHANANI | 12.1.01.11.0041 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id | HALAMAN 4
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. PENDAHULUAN
perkembangan yang seharusnya). Dari 21
Menyebutkan hasil penjumlahan
anak didik yang mendapat bintang 4
merupakan salah satu kegiatan belajar
(berkembang sangat baik) hanya 6 anak
yang
didik
mampu
mengembangkan
yang
memiliki
kemampuan
kemampuan dasar matematika di masa
menyebutkan hasil penjumlahan dengan
tahapan awal perkembangan anak, seperti
benar tanpa bantuan pendidik dan yang
kemampuan
mendapat bintang 3 (berkembang sesuai
melihat,
memisahkan,
membedakan,
mengukur,
mengenal
harapan) hanya 5 anak didik yang
konsep angka, serta kemampuan dalam
memiliki kemampuan menyebutkan hasil
memecahkan suatu masalah. Kegiatan
penjumlahan dengan beberapa jawaban
menyebutkan
yang benar. Rendahnya kemampuan anak
hasil
penjumlahan
ini
sangatlah penting diberikan pada anak
dalam
sejak
disebabkan karena kegiatan belajar yang
usia
dini,
mengetahui
agar
anak
dasar-dasar
dapat
pembelajaran
mengenal
dilakukan
tentang konsep bilangan, serta mampu
kemampuan
merangsang
mengenal
dan
kemampuan
anak
meningkatkan dalam
memahami
Jika permulaan
pada
tidak
usia
segera
sekolah memiliki
mengembangkan
kognitif, konsep
khususnya
bilangan
kurang
Berawal dari permasalahan yang telah
anak
untuk
bilangan
bervariasi.
perubahan dan perkembangan lingkungan di sekitarnya.
konsep
terjadi
pendidik
melakukan
tindakan kelas pada anak kelompok B TK YBPK
Sidorejo
dan
perlu
adanya
kemampuan mengenal konsep bilangan,
perbaikan dalam pembelajaran mengenal
maka
konsep bilangan pada anak. Upaya
ia
akan
mengalami
banyak
kesulitan dalam mempelajari berbagai
pengembangan
bidang studi pada kelas-kelas berikutnya.
khususnya
Oleh karena itu anak harus belajar
menyebutkan hasil penjumlahan pada
tentang konsep bilangan agar ia tidak
anak
kesulitan
pembelajaran
dalam
usia
kemampuan
peningkatan
dini
kognitif
kemampuan
dengan
kegiatan
belajarnya
nanti.
observasi
yang
menggunakan prinsip “belajar melalui
Sidorejo
bermain” maka perlu adanya proses
kemampuan
pembelajaran yang menyenangkan dan
kognitif anak didik belum berkembang
menarik untuk anak usia dini. Salah satu
sesuai harapan (belum sesuai dengan
strategi yang dapat digunakan untuk
Berdasarkan dilakukan
pra di
menunjukkan
TK
YBPK
bahwa
FETI SIH MAHANANI | 12.1.01.11.0041 FKIP – PG PAUD
yang
dikemas
dengan
simki.unpkediri.ac.id | HALAMAN 5
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menarik perhatian anak untuk belajar
membayangkan
mengenal konsep bilangan adalah dengan
mimpi (Mursid, 2015).
menggunakan media dadu pintar.
kejadian,
dan
2. Media Pembelajaran
Berdasarkan uraian di atas, peneliti
Media
akan melakukan penelitian dengan judul
merupakan
“Meningkatkan
integral
Kemampuan
pembelajaran suatu
dari
yang
suatu
proses
sekolah.
Media
Menyebutkan Hasil Penjumlahan melalui
pendidikan
Media
menggunakan
pembelajaran merupakan wadah
Metode Bermain pada Anak Kelompok B
dari pesan yang disampaikan oleh
TK YBPK Sidorejo
Kecamatan Pare
sumber atau penyalurnya yaitu guru
Kabupaten
Tahun
pada sasaran atau penerima pesan
Dadu
Pintar
Kediri
Ajaran
2015/2016“.
yaitu
di
bagian
siswa
sedang
kanak-kanak
melakukan
yang
pendidikan.
II. KAJIAN PUSTAKA
Media Pembelajaran secara umum
A. KAJIAN TEORI
dapat diartikan sebagai sarana atau
1. Kemampuan Kognitif
prasarana
Kemampuan kognitif adalah
yang
membantu
dipergunakan
tercapainya
tujuan
kemampuan seorang anak untuk
pembelajaran,
berpikir dan mengamati, melihat
khusus media pembelajaran sebagai
hubungan-hubungan, kegiatan yang
alat, metode, dan teknik yang
mengakibatkan
anak
digunakan
pengetahuan
baru
mengefektifkan
didukung
oleh
interaksi antara guru dan siswa
kemampuan bertanya. Kemampuan
dalam proses pembelajaran dan
kognitif menunjukkan pada proses
pengajaran di sekolah (Mursid,
dan produk dari dalam akal, pikiran
2015).
memperoleh yang
seorang
banyak
sedangkan
dalam
3. Media Dadu Pintar
tahu. Dalam hal ini termasuk semua
Dadu
mental
adalah
bentuk
lebih dan
dari
yang
suatu benda yang biasanya kita
mengingat,
gunakan dalam permainan. Dalam
menghubungkan, menggolongkan,
Wikipedia menyebutkan “ kata
memberi
Dadu berasal dari bahasa Latin
meliputi:
simbol,
manusia
rangka
komunikasi
manusia yang membawanya untuk
kegiatan
secara
mengkhayal,
memecahkan masalah, mencipta,
FETI SIH MAHANANI | 12.1.01.11.0041 FKIP – PG PAUD
“datum” yang berarti sesuatu yang simki.unpkediri.ac.id | HALAMAN 6
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
diberikan atau dimainkan. Media
Metode bermain adalah metode
dadu
alat
pembelajaran anak usia prasekolah
yang
di mana anak-anak diajak untuk
berbentuk kubus yang terbuat dari
melakukan kegiatan bersama yang
kardus yang sisi-sisinya berisi mata
berupa kegiatan yang menggunakan
1-6 yang dibuat semenarik mungkin
alat dan atau melakukan kegiatan
dan dipersiapkan khusus untuk
(permainan) baik secara sendiri
membantu
maupun bersama teman-temannya,
pintar
perantara
merupakan
pembelajaran
meningkatkan
kemampuan
kognitif
khususnya
kemampuan
menyebutkan
hasil
penjumlahan dengan lebih mudah yang melibatkan anak didik sebagai pelaku utama.
rasa senang dan asyik bagi anak. B. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu Sebagai
bahan
pertimbangan
dalam penelitian ini akan dicantumkan penelitian
4. Metode Bermain Menurut metode
yang mendatangkan kegembiraan,
Sujiono
(2006),
merupakan
cara
terdahulu
yang
pernah
penulis baca. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
gambaran
dalam
menyampaikan atau mentransfer
menyusun kerangka berpikir dalam
ilmu yang tepat sesuai dengan usia
hasil penelitian yang dapat tersaji
anak TK sehingga menghasilkan
secara akurat dan dapat dipahami.
pemahaman yang maksimal bagi
Disamping
itu
anak
persamaan
dan
didik.
Menurut
Dearden
untuk
mengetahui
perbedaan
dari
(dalam Sujiono, 2006), bermain
beberapa penelitian sebagai kajian
merupakan kegiatan nonserius dan
yang dapat mengembangkan wawasan
segalanya ada dalam kegiatan itu
berpikir peneliti.
sendiri yang dapat memberikan
Penelitian serupa dilakukan oleh
kepuasan bagi anak. Sedangkan
Anggreani
menurut
“Upaya Meningkatkan Kemampuan
Hildebrand,
bermain
(2013)
judul
berarti berlatih, mengeksploitasi,
Berhitung
merekayasa,
latihan
Metode Bermain melalui Media Ikan
apapun yang dapat dilakukan untuk
Di Akuarium pada Anak Kelompok B
mentransformasi secara imajinatif
TK It Iqra’ Bandar Raya Rawa
hal-hal yang sama dengan dunia
Makmur Permai Kota Bengkulu”.
mengulang
dengan
dengan
menggunakan
orang dewasa. FETI SIH MAHANANI | 12.1.01.11.0041 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id | HALAMAN 7
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun
faktor salah satunya adalah kegiatan
2013 di Bandar Raya Rawa Makmur
belajar
Permai
mengembangkan
Kota
Bengkulu.
Hasil
yang
dilakukan
untuk
kemampuan
penelitian menunjukkan bahwa terjadi
kognitif, khususnya mengenal konsep
peningkatan minat dalam memahami
bilangan kurang bervariasi. Selain itu
konsep berhitung yaitu kemampuan
media yang digunakan kurang menarik
dalam mengenal konsep bilangan dan
perhatian anak, media yang digunakan
lambang
dengan
hanya LKA (Lembar Kegiatan Anak)
menggunakan metode bermain melalui
dan buku tulis untuk kegiatan belajar
media
Hasil
anak sehingga membuat anak menjadi
penelitian dari 20 anak didik tersebut
tidak tertarik dan mudah bosan atau
menunjukkan bahwa 75% anak didik
jenuh. Untuk mengatasi hal tersebut
telah
dengan
peneliti melakukan upaya perbaikan
menggunakan metode bermain melalui
dengan Penelitian Tindakan Kelas
media ikan di akuarium
menggunakan media “Dadu Pintar”.
bilangan
ikan
di
dapat
akuarium.
berhitung
Media juga penting karena berguna
C. Kerangka Berpikir Pada anak usia dini sangat
bagi pendidik dalam membantu tugas
strategis untuk mengenalkan kognitif
kependidikannya
terutama konsep bilangan, karena anak
belajar mengajar. Secara umum media
usia
berfungsi sebagai hiburan yang bisa
dini
sangat
rangsangan
yang
peka
terhadap
diterima
dari
dinikmati
lingkungan. Tujuan dari kemampuan
memperoleh
menyebutkan
belajar.
hasil
penjumlahan
dalam
anak
kegiatan
didik
berbagai
untuk
pengalaman
adalah agar anak didik memiliki kemampuan dalam menyebutkan hasil penjumlahan.
Namun
pada
kenyataannya, prestasi anak didik
III. METODE PENELITIAN A. Subyek dan Setting Penelitian Pelaksanaan
penelitian
dalam kemampuan mengenal konsep
tindakan kelas ini bertempat di TK
bilangan
hasil
YBPK Sidorejo Kecamatan Pare
penjumlahan) masih rendah terutama
Kabupaten Kediri Tahun Ajaran
di kelompok B TK YBPK Sidorejo.
2015/2016. Subyek dalam penelitian
Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai
ini adalah anak kelompok B TK
(menyebutkan
YBPK Sidorejo Kecamatan Pare FETI SIH MAHANANI | 12.1.01.11.0041 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id | HALAMAN 8
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah anak didik
Perencanaan Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS I
sebanyak 21 anak, yang terdiri dari Pengamatan
13 anak laki-laki
dan 8 anak Perencanaan
perempuan. Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS II
B. Prosedur Penelitian Pengamatan
Penelitian ini dibuat dengan model
atau
desain
Refleksi
Tindakan Kelas (PTK). Model
rancangan
Perencanaan
Penelitian
Pelaksanaan
SIKLUS III Pengamatan
Penelitian
Tindakan Kelas yang digunakan
?
mengacu pada rancangan model Kemmis
dan
Tanggart
(dalam
Gambar 3.1
Arikunto, 2010) dengan 3 siklus.
Bagan Siklus Rancangan
Masing-masing siklus terdiri dari 4
Model Kemmis dan Taggart
tahapan, yaitu : C. Teknik dan Instrumen
1. Perencanaan (Planning) 2. Pelaksanaan (Acting)
Pengumpulan Data
3. Pengamatan (Observing)
Subyek yang dinilai :
4. Refleksi (Reflecting)
Anak Kelompok B
Menurut
Arikunto
(2010)
TK YBPK
Sidorejo Kecamatan Pare Kabupaten
adapun model PTK yang dimaksud
Kediri Tahun Ajaran 2015/2016.
menggambarkan
Kemampuan yang dinilai :
adanya
empat
langkah (dan pengulangannya) yang
Kebenaran anak dalam menyebutkan
disajikan dalam bagan berikut ini :
hasil penjumlahan. Indikator : Mengenal
dan
mengelompokkan
menyebutkan, benda
dengan
menghubungkan benda satu dengan yang lain berdasarkan lima variasi atau lebih, bentuk, ukuran, warna, dan
jumlah
melalui
kegiatan
mengurutkan benda. FETI SIH MAHANANI | 12.1.01.11.0041 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id | HALAMAN 9
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Teknik penilaian : Unjuk Kerja.
= Anak sudah mulai mengikuti
Prosedur : 1) Guru menyiapkan alat pendukung (dadu pintar), 2) Guru menjelaskan
aturan
dan
cara
anak
dapat
menjawab
dengan
benar
dari lemparan dadu yang
“Dadu Pintar”, 3) Kemudian guru 21
dan
beberapa hasil penjumlahan
penggunaan media sebelum bermain
meminta
permainan
dilemparnya tanpa bantuan
berbaris
guru.
membentuk dua barisan, 4) Guru
= Anak
memberi pengarahan, setiap anak
sudah
mampu
diminta untuk melempar dadu yang
mengikuti permainan dan
dibawanya
dan
dapat
mengetahui
berapa
setelah
anak
menjawab dengan
angka-angka
benar hasil penjumlahan
yang muncul dari lemparan dadunya,
dari lemparan dadu yang
anak diminta untuk menyebutkan
dilemparnya tanpa bantuan
hasil penjumlahan dari angka yang
guru.
telah
muncul
tersebut,
anak
melakukan sesuai aturan yang telah
D. Teknik Analisis Data 1. Teknik Analisis Hasil Observasi Data yang diperoleh dari
disepakati, 5) Peneliti mengamati anak yang mengalami kesulitan, 6)
lembar
Peneliti
memberikan
bimbingan
dianalisis dengan menggunakan
kepada
anak
mengalami
rumus :
yang
kesulitan.
rubrik
P
Kriteria penilaian :
guru
f 100% N
Keterangan :
= Anak hanya melihat dan belum
P = Hasil jawaban dalam %
mampu mengikuti permainan.
f = Nilai yang diperoleh
= Anak sudah mulai mengikuti permainan
penilaian
dan
N = Jumlah item pengamatan
dapat
dikali nilai yang tertinggi
menjawab dengan benar hasil penjumlahan dari lemparan dadu
yang
dilemparnya
dengan bantuan guru.
2. Membandingkan
belajar (jumlah prosentase anak yang mendapat bintang tiga (
FETI SIH MAHANANI | 12.1.01.11.0041 FKIP – PG PAUD
ketuntasan
) dan bintang empat
simki.unpkediri.ac.id | HALAMAN 10
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
(
) antara waktu sebelum
prosentase kebenaran anak dalam
tindakan dilakukan dengan setelah
menyebutkan
dilakukan tindakan siklus I, siklus
melalui
II
berkembang dari pra tindakan sebesar
dan
siklus
keberhasilan terjadi
III.
Kriteria
tindakan
kenaikan
adalah
hasil
media
penjumlahan dadu
pintar
62%, siklus I sebesar 66%
dengan
ketuntasan
nilai peningkatan antara pra tindakan
belajar dari waktu pra tindakan
dan siklus I sebesar 4%, siklus II
sampai dengan tindakan siklus III
sebesar 73% dengan nilai peningkatan
(ketuntasan mencapai sekurang-
antara siklus I dan siklus II sebesar
kurangnya 75%), maka tindakan
7%, dan siklus III sebesar 83% dengan
pendidik
dinyatakan
berhasil
nilai peningkatan antara siklus II dan
sehingga
hipotesis
tindakan
siklus III sebesar 10%.
diterima.
Sehingga
dapat
di
katakan
bahwa kegiatan menyebutkan hasil IV. HASIL DAN KESIMPULAN
penjumlahan berjalan dengan baik dan
Gambar 4.1
sudah memenuhi kriteria ketuntasan
Perbandingan Prosentase Peningkatan
minimal
Kebenaran Anak dalam Menyebutkan
menunjukkan
Hasil Penjumlahan Pada Pra Tindakan
hasil
sampai dengan Pelaksanaan Siklus III
media dadu pintar terbukti dapat
sebesar
75%.
bahwa
penjumlahan
Hal
ini
menyebutkan menggunakan
mengembangkan kemampuan kognitif 100 80 60 40 20 0
66
62
73
83
terutama
menyebutkan
hasil
anak-anak
pada
penjumlahan
kelompok B TK YBPK Sidorejo Kecamatan Pare Pra Siklus I Tindakan
Pra Tindakan
Siklus I
Siklus II Siklus III
Kabupaten Kediri
Tahun Ajaran 2015/2016. Sehingga hipotesis dalam penelitian diterima
Siklus II
Siklus III
V. DAFTAR PUSTAKA
Seperti yang dijelaskan pada Tabel 4.12 di atas bahwa peningkatan
Djamarah, S.B. & Zain, A. (2010). Strategi
Belajar
Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
FETI SIH MAHANANI | 12.1.01.11.0041 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id | HALAMAN 11
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Gusdanela. (2014). Pengertian Media Menurut
Beberapa
(Online),
Ahli. tersedia:
http://gusdanela.blogspot.com/2
Mutiah, D. (2010). Psikologi Bermain Anak
Usia
Muzayyinah. (2014). Meningkatkan Kemampuan
menurut-beberapa
(Online),
diunduh 9 Juni 2015. Kamus
Besar
(2015).
Bahasa
Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
014/02/pengertian-mediaahli.html.,
Dini.
Berhitung. tersedia:
http://muzayyinah4.blogspot.co.i Indonesia.
Pengertian
(Online),
Dadu. tersedia:
http://kbbi.web.id/dadu.,
d/2014/12/meningkatkankemampuan-
diunduh 1 Desember 2015. Nasuprawoto.
diunduh 1 Desember 2015.
berhitung.html.,
(2010).
Permainan
Berhitung Permulaan. (Online),
Manindar, Y. (2013). Defenisi Media
tersedia:
Menurut Para Ahli. (Online),
https://nasuprawoto.files.wordpr
tersedia:
ess.com/2010/10/permainan-
http://yunimanindar.blogspot.co
berhitung
m/2013/04/defenisi-media-
diunduh 1 Desember 2015.
menurut-para ahli.html., diunduh 9 Juni 2015.
Resha. (2012). Pengertian, JenisJenis, Manfaat dan Karakteristik
Miftah, A. (2013). Permainan Dadu Geometri.
permulaan.pdf.,
(Online),
tersedia:
Media Pembelajaran. (Online), tersedia:
http://resha-adalah-
http://mausarjana.blogspot.co.id/
resha.blogspot.com/
2013/06/permainan-dadu-
2012/06/pengertian-jenis-jenis-
geometri.html.,
diunduh
1
Desember 2015. Mursid.
(2015).
pembelajaran. html., diunduh 9 Belajar
dan
Pembelajaran PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Musfiqon. Media
(2012).
manfaat-dan-karakteristik-media
Sujiono, Y.N, dkk. (2006). Metode Pengembangan
Pengembangan
dan
Juni 2015.
Jakarta:
Kognitif.
Universitas Terbuka.
Sumber
Suyadi. (2010). Psikologi Belajar
Pembelajaran. Jakarta: Prestasi
Pendidikan Anak Usia Dini.
Pustaka Publisher.
Yogyakarta: Pedagogia.
FETI SIH MAHANANI | 12.1.01.11.0041 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id | HALAMAN 12
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Wahyudin, U. & Agustin, M. (2011).
Anggreani,
C.
(2013).
Upaya
Penilaian Perkembangan Anak
Meningkatkan
Usia Dini. Bandung: PT Refika
Berhitung dengan menggunakan
Aditama.
Metode Bermain melalui Media
Wikipedia.
(2015).
Kemampuan
Dadu
Ikan Di Akuarium pada Anak
(Permainan). (Online), tersedia:
Kelompok B Tk It Iqra’. Disertai.
https://id.wikipedia.org/
Tidak dipublikasikan. Bengkulu:
wiki/
Dadu_(permainan)., diunduh 1
FKIP Universitas Bengkulu.
Desember 2015.
Kediri, 10 Agustus 2016
FETI SIH MAHANANI | 12.1.01.11.0041 FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id | HALAMAN 13