Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN KETERAMPILANMOTORIK HALUS MELALUIKEGIATAN MENJAHIT DENGAN BERBAGAI MEDIA PADA ANAK KELOMPOK ATK AL-HIDAYAH BAKTI I TULUNGREJOKECAMATAN PAREKABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015-2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD
Oleh: TITIN HERNAWATI NPM : 12.1.01.11.0471
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN KETERAMPILANMOTORIK HALUS MELALUIKEGIATAN MENJAHIT DENGAN BERBAGAI MEDIA PADA ANAK KELOMPOK ATK AL-HIDAYAH BAKTI I TULUNGREJOKECAMATAN PAREKABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015-2016
TITIN HERNAWATI NPM : 12.1.01.11.0471
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
[email protected] Hanggara Budi Utomo, M.Pd., M.Psi dan Epritha Kurniawati, M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK TitinHernawati:“Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menjahit Dengan Berbagai Media Pada Anak Kelompok A TK Al-Hidayah Bakti I Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten KediriTahunPelajaran 2015-2016“, Skripsi, PG-PAUD, FKIP UNPGRI Kediri, 2016. Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwaketerampilanmotorikhalusanakdidik sangat kurang. Hal ini dapat terlihat dengan masih banyaknya anak yang belum berkembang pada aspek pengembangan motorik halus.Permasalahan penelitian ini adalah “Apakah melalui kegiatan menjahit dengan berbagai media dapat mengembangkan keterampilan motorik halus pada anakKelompok A TK Al-HidayahBakti I TulungrejoKecamatan Pare Kabupaten KediriTahunPelajaran 2015-2016?”Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian anak kelompok Ayang berjumlah 20 anak didik, terdiri dari 11 anak lakilaki dan 9 anak perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrumen berupa lembar observasi guru, lembar observasi anak dan hasil penelitian kemampuan anak.Hasil penelitian ini adalah (1) Melalui siklus tindakan pembelajaran dapat ditemukan langkah-langkah yang efektif, bahwa dengan menggunakan kegiatan menjahit dengan berbagai media dapat mengembangkan keterampilan pada anak. (2) Melalui siklus tindakan pembelajaran sebelem dan sesudah penerapankegiatan menjahit dengan berbagai media dapat mengembangkan keterampilan motorik halus pada anak. Hal ini nampak pada anak yang mencapai ketuntasan pada siklus I mencapai 45 % dikategorikan kurang, siklus II mencapai 65 % dikategorikan cukup dan meningkat pada siklus III menjadi 90 % yang dikategorikan baik melebih target ketuntasan yang telah ditetapkan sebesar 75 %.Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan kegiatan menjahit dengan berbagai media dapat mengembangkan keterampilan motorik halus pada anakKelompok A TK Al-HidayahBakti I TulungrejoKecamatan Pare Kabupaten KediriTahunPelajaran 2015-2016, sehingga hipotesis tindakan dalam penelitian ini, diterima. Kata kunci: keterampilanmotorikhalus, menjahit, berbagai media. TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
memahami
LATAR BELAKANG Masa anak merupakan suatu fase
lingkungannya.
Hal
menggambarkan
mengapa
yang sangat penting dan berharga serta
perkembangan
merupakan masa pembentukan dalam
penting bagi perkembangan anak.
periode kehidupan manusia. Masa
ini
fisik
motorik
sangat
ini
Motorik adalah terjemahan dari kata
hanya berlangsung pada usia 0-6 tahun
“motor” yang menurut Gallahue adalah
yang disebut usia pada masa keemasan
suatu dasar biologi atau mekanika yang
seorang anak.Pada masa ini segala
menyebabkan terjadinya suatu gerak.
potensi
secara
Dengan kata lain, gerak (movement)
menyeluruh dari segi nilai moral dan
adalah kulminasi dari suatu tindakan
agama,
sosial-
yang didasarkan oleh proses motorik.
Dari
Karena motorik (motor) menyebabkan
harus
dikembangkan
kognitif,
emosional,
bahasa,
motorik,dan
keenam
potensi
seni.
yang
harus
terjadinya
suatu
gerak (movement),
dikembangkan tersebut perkembangan
maka setiap penggunaan kata motorik
motorik anak usia dini sangat penting
selalu
karena perkembangan motorik memiliki
didalam penggunaan sehari-hari sering
energi yang sangat tinggi.Energi ini
tidak dibedakan antara motorik dengan
dibutuhkan untuk melakukan berbagai
gerak.
kegiatan
diperhatikan adalah bahwa gerak yang
yang
diperlukan
dalam
dikaitkan
Namun
denga
yang
harus
selalu
dimaksudkan
yang
peningkatan
semata-mata berhubungan dengan gerak
keterampilan motorik kasar maupun
seperti yang kita lihat sehari-hari, yakni
motorik halus.
geraknya anggota tubuh (tangan, lengan,
dengan
Salah satu kecerdasan yang sangat menonjol pada diri anak diantara
bukan
dan
meningkatkan keterampilan fisik, baik berkaitan
disini
gerak
hanya
kaki, dan tungkai) melalui alat gerak tubuh (otot dan rangka).
usia 3-6 tahun adalah kemampuan
Perkembangan motorik anak
motorik kasar atau gerak motorik fisik.
dibagi menjadi dua, yaitu: keterampilan
Perkembangan
sangat
atau gerakan kasar seperti berjalan,
aspek-aspek
berlari, melompat, naik turun tangga dan
berpengaruh perkembangan
motorik terhadap lainnya.
Anak
yang
keterampilan
motorik
halus
atau
kondisi fisiknya terlatih akan memiliki
keterampilan manipulasi seperti menulis,
kesempatan
menggambar,
lebih
mengeksplorasikan
banyak
dalam
lingkungannya
memotong,
menempel,
menganyam, melipat, dan menjahit, serta
sehingga dapat lebih mengenal dan TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
memainkan benda-benda atau alat-alat mainan.
II.
METODE A. Subjek dan Setting Penelitian
Proses pembelajaran keterampilan
Penelitian ini adalah Kelompok A
motorik halus anak di lembaga Tk Al-
yang berjumlah 20 anak didik, terdiri
Hidayah Bakti I Tulungrejo Kecamatan
dari 11 anak laki-laki dan 9 anak
Pare
perempuan. Alasan dipilih kelompok
Kabupaten
Kediri
belum
sepenuhnya terwujud secara optimal.
karena
Anak
tersebut.Sedangkan
didik
lebih
suka
dengan
peneliti
mengajar
di
kelas
pelaksanaan
keterampilan motorik kasar, karena anak
penelitian tindakan kelas ini berlokasi di
lebih senang bebas bergerak dalam
Tk Al-Hidayah Bakti I Tulungrejo di
mengkoordinasikan gerakan sebagian
jalan
otot-otot
Kecamatan
besarnya
secara
terkontrol
Anyelir
No.
Pare
56
Mangunrejo
Kabupaten
Kediri.
seimbang dan lincah. Itulah sebabnya
Pemilihan kelompok ini berdasarkan
sebagian besar waktu anak lebih banyak
analisis rata-rata kemampuan berhitung
dihabiskan dengan bergerak, seperti
anak didik cukup rendah, dengan nilai
melakukan aktivitas berlari, berjalan,
rata-rata 1 atau BB (belum berkembang)
meluncur,
dan 2 atau MB (mulai berkembang).
memanjat,
melompat,
melempar, menendang, dan meniti. Belum berkembangnya kemampuan
Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah
pembelajaran
dengan
keterampilan motorik halus pada anak
menggunakan kegiatan menjahit dengan
kelompok A ini merupakan masalah
berbagai media yang dimaksudkan untuk
yang harus dipecahkan. Untuk itulah
mengembangkan keterampilan motorik
peneliti selaku guru kelas bermaksud
halus anak didik.
untuk memecahkan masalah tersebut melalui penelitian tindakan kelas (PTK) dengan
judul:
KeterampilanMotorik
“Mengembangkan Halus
Melalui
B. Prosedur penelitian
Model rancangan yang model
digunakan
mengacu
pada
Kemmis dan
Kegiatan Menjahit Dengan Berbagai
Taggart
(2002)
Media Pada Anak Kelompok A Tk Al-
pelaksanaan.
Hidayah Bakti I Tulungrejo Kecamatan
terdiri dari 4 tahapan, yaitu penyusunan
Pare Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran
rencana tindakan, pelaksanaan tindakan,
2015-2016”.
pengamatan dan perefleksian).
dengan
3
siklus
Masing-masing
siklus
C. Tehnik dan Instrumen Pengumpulan
Data TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Observasi
III.
Observasi merupakan system atau
HASIL DAN KESIMPULAN A. Gambaran Selintas Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Tk Al-
rencana untuk mengamati perilaku atau pengamatan
dan
peralatan
Hidayah Bakti I Tulungrejo di jalan
secara
Anyelir No. 56 Mangunrejo Kecamatan
sistematik terhadap gejala yang tampak
Pare Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran
pada objek.
2015-2016. Subjek penelitian ini adalah
2. Hasil Karya
anak kelompok A terdiri dari 20 siswa,
Hasil karya merupakan penilaian
Desain penelitian terdiri dari 3 siklus
yang menuntut anak didik melakukan
secara berulang-ulang yang meliputi
tugas dalam perbuatan yang diamati.
siklus I, II, dan III. Setiap siklus meliputi empat
D. Analisis Data
tahapmeliputi
perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Prosedur analisis data dalam penelitian ini adalah:
B. Deskripsi temuan penelitian
1. Menghitung prosentase anak yang
1. Pelaksanaan tindakan siklus I
mendapatkan BB, MB, BSH dan
Siklus pertama dilaksanakan sesuai
BSB, dengan menggunakan rumus:
rencana yaitu satu kali pertemuan pada
P = f x 100 %
hari Kamis, tanggal 14 April 2016. Pada
N
pertemuan ini jumlah anak yang hadir 20
Keterangan:
anak
P
=
prosentase
anak
yang
dan
satu
observer
sebagai
kolaborator.Pada siklus ini pelaksanaan
mendapatkan nilai tertentu.
pembelajaran
f = jumlah anak yang mendapatkan
dengan
nilai tertentu.
Pembelajaran Harian (RPPH) yang telah
N = Jumlah anak keseluruhan.
ditetapkan
2. Membandingkan belajar (prosentase
antara
waktu
tindakan
sebelum
siklus
siklus III.
TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
dengan
kegiatan
Melalui Kegiatan Menjahit dengan Berbagai Media pada Siklus I
I,
tindakan siklus II, dan tindakan
Pelaksanaan
Penilaian Hasil Karya Anak Didik
tindakan dilakukan dengan setelah dilakukan
Rencana
sesuai
mengembangkan keterampilan
anak yang mendapatkan BSH dan BSB)
dilaksanakan
N O.
NAM A ANA K
Kemandirian Menjahit
1
2
3
Kriteria ketuntasan minimal: 75%
Ketelatenan Menjahit
4
1
2
3
4
Belum Berke mbang
Sudah Berke mbang
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 1.
Risky Al Y
√
√
√
Hasil Penilaian Guru dalam Kegiatan
2.
Nadir a Putri K
√
√
√
Pembelajaran pada Siklus I
3.
M. Aldek a R.M
√
√
√
4.
M. Galan gP
√
√
√
5.
Kamil a D.F
√
√
√
6.
Safau din
√
√
√
7.
Najw a J.M
√
√
√
8.
Diva R.A
√
√
√
9.
M. Rafka R
√
√
√
1 0.
Fathir N.R
√
1 1.
Nayla M
√
√
√
1 2.
Kelvi n A.R
√
√
√
1 3.
M. Zorda n A.D
√
√
√
1 4.
Wahy u Aseh A
√
1 5.
Revan Dias R
√
√
√
1 6.
Afifa NS
√
√
√
1 7.
Intan Denia
√
√
√
1 8.
Riyad hatul M
1 9.
Siva S.W
√
√
√
2 0.
M. Adha K.A
√
√
√
No.
Item Observasi
1.
Guru memberikan metode sudah sesuai dengan rancangan dan tujuan Guru memilih model pengembangan kegiatan sudah sesuai dengan rancangan Guru menentukan model pembelajaran untuk kegiatan anak sesuai dengan tingkat perkembangan anak Guru sudah menggunakan media dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran Guru memberikan motivasi kepada anak didik Guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan rencana yang dibuat
2.
3.
4.
5. 6. √
√
Jumlah
√
C
B
√ √
√
√
√ √
4
2
0
Berdasarkan data tabel 4.3 dapat dihitung dengan
√
K
tingkat cara
keberhasilan
menggunakan
guru rumus
sebagai berikut: P = fx 100 %
√
√
N P = Σ Siswa Tuntas Belajarx 100 % Jumlah Siswa x Nilai Tertinggi
√
P = ( 1 x 4 ) + ( 2 x 2 ) + ( 3 x 0) x 100 %
JUMLAH
3
8
7
PROSENT
15
40
ASE
%
%
2
3
8
7
35 10% 15
40
35 10%
%
%
%
%
2
11
9
55 %
45 %
Berdasarkan data tabel diketahui perolehan nilai dari 20 anak adalah 3 anak 15 % mendapatkan nilai
6x3
P = 4 + 4 + 0 x 100 % 18
P = 8 x 100 % = 44,44 % 18
1, 8
anak 40 % mendapatkan nilai 2, 7 anak
Hasil Prosentase Ketuntasan Belajar Anak
35 % mendapatkan nilai
3, dan 2 anak
pada Siklus I
10 % mendapatkan nilai
4.
TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
No.
Jumlah Anak
Belum Berkembang
11
Sudah Berkembang
9
45 %
Jumlah
20
100 %
1.
2.
dengan Berbagai Media pada Siklus II
Prosentase
Hasil Penilaian Perkembangan Anak
Kemandiria n Menjahit
55 %
N O .
NA MA AN AK
1
2
3
Ketelatenan Menjahit
4 1
√
2
3
√
Kriteria ketuntasan minimal: 75%
Belu m 4 Berk emb ang
Sud ah Berk emb ang
√
1 .
Ris ky Al Y
2 .
Nad ira Putr iK
3 .
M. Ald eka R. M
√
√
√
4 .
M. Gal ang P
√
√
√
5 .
Ka mil a D.F
√
√
√
6 .
Saf aud in
√
√
√
7 .
Naj wa J.M
√
√
√
8 .
Div a R.A
√
√
√
9 .
M. Raf ka R
√
√
√
1 0 .
Fat hir N.R
√
√
√
1 1 .
Nay la M
√
√
√
berbagai
1 2 .
Kel vin A.R
√
√
√
Penilaian Hasil Karya Anak Didik
Berdasarkan tindakan
tabel
pada
siklus
dilakukan I
mencapai
ketuntasan belajar sebesar 45 % dan yang belum tuntas ada 11 anak didik mencapai prosentase 55 %, dikarenakan masih ada banyak anak didik masih dibantu oleh
guru.
Maka
kegiatan
pembelajaran ini belum tuntas dan akan diadakan tindakan perbaikan pada siklus II. 2. Pelaksanaan Sikluus ii Siklus kedua dilaksanakan sesuai rencana yaitu satu kali pertemuan pada hari Kamis, tanggal 21 April 2016. Pada pertemuan ini jumlah anak yang hadir 20 anak
dan
satu
observer
sebagai
kolaborator.Pada siklus ini pelaksanaan pembelajaran dengan
dilaksanakan Rencana
sesuai
Pelaksanaan
Pembelajaran Harian (RPPH) yang telah ditetapkan
dengan
keterampilan kegiatan
mengembangkan
motorik
menjahit
halus
dengan
melalui
media
Melalui Kegiatan Menjahit TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
√
√
√
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri M. Zor dan A. D
√
1 4 .
Wa hyu Ase hA
√
1 5 .
Rev an Dia sR
√
√
√
3.
1 6 .
Afif a N S
√
√
√
4.
1 7 .
Inta n Den ia
1 8 .
Riy adh atul M
1 9 .
Siv a S. W
√
2 0 .
M. Ad ha K. A
√
1 3 .
√
√ No. 1.
√
√ 2.
√
√
√
5. 6.
√
√
√
Item Observasi
K
Guru memberikan metode sudah sesuai dengan rancangan dan tujuan Guru memilih model pengembangan kegiatan sudah sesuai dengan rancangan Guru menentukan model pembelajaran untuk kegiatan anak sesuai dengan tingkat perkembangan anak Guru sudah menggunakan media dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran Guru memberikan motivasi kepada anak didik Guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan rencana yang dibuat
√
C
B
√
√
√
√
√
Jumlah
2
3
1
Berdasarkan data tabel 4.6 dapat √
√
dihitung dengan
√
tingkat cara
keberhasilan
menggunakan
guru rumus
sebagai berikut:
√
P = fx 100 % N
JUMLA H
2
5
11 2 2
5
11 2
7
13
PROSE NTASE
10 25 5510 10 25 5510 % % %% % % %%
35 %
65 %
P = Σ Siswa Tuntas Belajarx 100 % Jumlah Siswa x Nilai Tertinggi P = ( 1 x 2 ) + ( 2 x 3 ) + ( 3 x 1) x 100 % 6x3
Berdasarkan data table diketahui
P = 2 + 6 + 3 x 100 % = 10 x 100 %
perolehan nilai dari 20 anak adalah 2 anak 10 % mendapatkan nilai anak 25 % mendapatkan nilai anak 55 % mendapatkan nilai anak 10 % mendapatkan nilai
18
1, 5
=
2, 11
18 61,11 %
3, dan 2 Hasil Prosentase Ketuntasan Belajar
4.
Anak pada Siklus II Hasil Penilaian Guru dalam Kegiatan Pembelajaran pada Siklus II
TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
No.
Hasil Penilaian Perkembangan Anak
Jumlah Anak
Prosentase
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 1.
Belum Berkembang
7
35 %
2.
Sudah Berkembang
13
65 %
Jumlah
20
100 %
didik mencapai prosentase 55 %, dikarenakan masih ada banyak anak didik masih dibantu oleh guru. 3. Pelaksanaan Siklus 3 Siklus ketiga dilaksanakan sesuai rencana yaitu satu kali pertemuan pada
Penilaian tindakan pada siklus II mencapai
hari Kamis, tanggal 28 April 2016. Pada
ketuntasan belajar sebesar 65 % dan yang belum
pertemuan ini jumlah anak yang hadir 20
tuntas mencapai 35 %, dikarenakan ada beberapa anak masih belum mandiri menyelesaikan
anak
dan
satu
observer
sebagai
kegiatan menjahit dengan berbagai media. Maka
kolaborator.Pada siklus ini pelaksanaan
kegiatan pembelajaran ini belum tuntas dan akan
pembelajaran
diadakan tindakan perbaikan pada siklus III.
dengan
dilaksanakan Rencana
sesuai
Pelaksanaan
Diagram Batang Ketuntasan Belajar dari
Pembelajaran Harian (RPPH) yang telah
Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II
ditetapkan
dengan
keterampilan 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
kegiatan
mengembangkan
motorik
menjahit
halus
dengan
melalui berbagai
media Penilaian Hasil Karya Anak Didik
Belum Tuntas
Melalui Kegiatan Menjahit
Tuntas
dengan Berbagai Media pada Siklus III Kemandirian Menjahit
Berdasarkan hasil gambar diagram batang diketahui prosentase ketuntasan
N O .
NA MA AN AK
belajar anak didik di atas menunjukkan bahwa tingkat ketuntasan belajar anak pada pratindakan sebesar35 % yang belum
tuntas
dikarenakan
sebesar kemandirian
65
%,
1 . 2 .
dan
ketelatenan dalam kegiatan menjahit
3 .
belum sepenuhnya dilakukan anak.Dan dilakukan tindakan pada siklus I mencapai ketuntasan belajar sebesar 45
4 .
Risk y Al Y Nad ira Putr iK M. Ald eka R.M M. Gal ang P
1
2
3
4
Ketelatenan Menjahit
1
2
3
4
√
√
√
√
Kriteria ketuntasan minimal: 75% Belu Suda m h Berk Berk emb emb ang ang √
√
√
√
√
√
√
√
% dan yang belum tuntas ada 11 anak TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 5 . 6 . 7 . 8 . 9 . 1 0 . 1 1 . 1 2 . 1 3 . 1 4 . 1 5 . 1 6 . 1 7 . 1 8 . 1 9 . 2 0 .
√
Ka mila D.F Safa udin Naj wa J.M Div a R.A M. Raf ka R Fath ir N.R
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
anak 0 % mendapatkan nilai
1, 2
anak 10 % mendapatkan nilai
2, 11
anak 55 % mendapatkan nilai
3, dan
7 anak 35 % mendapatkan nilai
4.
Hasil Penilaian Guru dalam Kegiatan Pembelajaran pada Siklus III No.
Item Observasi
K
√
√
√
Kel vin A.R
√
√
√
M. Zor dan A.D Wa hyu Ase hA Rev an Dias R Afif a N S
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Inta n Den ia Riy adh atul M Siva S.W
√
√
√
Berdasarkan √
√
√
dihitung tingkat dengan
√
M. Adh a K.A
√
JUMLA H PROSE NTASE
0 2
√
√
data
√
cara
B √
1.
Nay la M
Guru memberikan metode sudah sesuai dengan rancangan dan tujuan 2. Guru memilih model pengembangan kegiatan sudah sesuai dengan rancangan 3. Guru menentukan model pembelajaran untuk kegiatan anak sesuai dengan tingkat perkembangan anak 4. Guru sudah menggunakan media dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran 5. Guru memberikan motivasi kepada anak didik 6. Guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan rencana yang dibuat Jumlah
C
√
√
√
√ √
0
tabel
2
4
dapat
keberhasilan guru
menggunakan
rumus
sebagai berikut: P = fx 100 %
√
N P = Σ Siswa Tuntas Belajarx 100 % 11 7 0 2
11 7
2
18
0 10 55 35 0 10 55 35 % % %% % % %%
10 %
90 %
Berdasarkan data tabel diketahui perolehan nilai dari 20 anak adalah 0
TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
Jumlah Siswa x Nilai Tertinggi P = ( 1 x 0 ) + ( 2 x 2 ) + ( 3 x 4) x 100 % 6x3 P = 0 + 4 + 12 x 100 %
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
18
100%
P = 16 x 100 % = 88,89%
80%
18
60% 40%
Belum Tuntas
20%
Hasil Prosentase Ketuntasan Belajar
Tuntas
0%
Anak pada Siklus III No.
1.
2.
Hasil Penilaian Perkembangan Anak
Jumlah Anak
Prosentase
Belum Berkembang
2
10%
Sudah Berkembang
18
Jumlah
20
Berdasarkan hasil diagram batang 4 diketahui prosentase ketuntasan belajar
90 %
anak didik di atas menunjukkan bahwa
Berdasarkan tabel
tingkat ketuntasan belajar anak pada
100 %
pratindakan sebesar35 % yang belum
tindakan perbaikan
pada siklus III ketuntasan belajar mencapai 90
tuntas sebesar 65 %, dikarenakan
%, yang belum tuntas 2 anak dengan
kemandirian dan ketelatenan dalam
prosentase 10 %, dikarenakan kemandirian
kegiatan menjahit belum sepenuhnya
anak dalam kegiatan menjahit dengan berbagai
dilakukan anak.Dan dilakukan tindakan
media tetap masih perlu bantuan guru.
pada siklus I mencapai ketuntasan
Meskipun demikian kegiatan pembelajaran ini dan tidak perlu diadakan
belajar sebesar 45 % dan yang belum
tindakan perbaikan, karena nilai ketuntasan 90
tuntas ada 11 anak didik mencapai
% sudah melampaui kriteria yang telah
prosentase 55 %, dikarenakan masih
ditetapkan sebesar 75 %.
ada banyak anak didik masih dibantu
dinyatakan tuntas
oleh guru..
Diagram Batang Ketuntasan Belajar dari Pratindakan, Siklus I, Siklus II, dan
C. Pembahasan
Siklus III
dan
Pengambilan
Simpulan Hasil Penilaian Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menjahit Dengan Berbagai Media dari Pratindakan sampai dengan Siklus III N o.
TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
Hasil Penilai
Pra Tindak
Tindak an
Tindak an
Tindak an
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri an
an
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Meskipun
1.
Belum Tuntas
65 %
55 %
35 %
10 %
dan tidak perlu diadakan tindakan
2.
Tuntas
35 %
45 %
65 %
90 %
100 %
100 %
100 %
100 %
demikian
kegiatan
pembelajaran ini dinyatakan tuntas
Dapat disimpulkan bahwa melalui Jumlah
penerapan
penggunaan
kegiatan
menjahit dengan berbagai media dapat
Berdasarkan tabel .hasil penilaian
mengembangkan
keterampilan
dalam mengembangkan keterampilan
motorik halus pada anak kelompok A
motorik
Tk Al-Hidayah Bakti I Tulungrejo
halus
melalui
kegaitan
menjahit dengan berbagai media pada
Kecamatan
pratindakan sebesar35 % yang belum
Kediri,sehingga
tuntas sebesar 65 %, dikarenakan
dalam penelitian ini dapat diterima.
Pare hipotesis
Kabupaten tindakan
kemandirian dan ketelatenan dalam kegiatan menjahit belum sepenuhnya
IV.
DAFTAR PUSAKA
dilakukan anak.Dan dilakukan tindakan pada siklus I mencapai ketuntasan belajar sebesar 45 % dan yang belum tuntas ada 11 anak didik mencapai prosentase 55 %, dikarenakan masih
Arsyad dkk, 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Metodik khusus pengembangan keterampilan di Taman Kanak-kanak. Jakarta.
ada banyak anak didik masih dibantu oleh guru. Dilanjutkan dengan tindakan pada siklus II mencapai ketuntasan belajar sebesar 65 % dan yang belum tuntas mencapai 35 %, dikarenakan ada beberapa anak masih belum mandiri menyelesaikan
kegiatan
menjahit
dengan berbagai media. Pada tindakan perbaikan siklus III ketuntasan belajar mencapai 90 %, yang belum tuntas 2 anak
dengan
prosentase
10
%,
dikarenakan kemandirian anak dalam kegiatan menjahit dengan berbagai
Depdiknas, 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Motorik di Taman Kanak-kanak. Jakarta : Depdiknas Dirjen Manpendesmen Direktorat Pembinaan TK dan SD. Darminta. 2001. Keterampilan menjahit. Jakarta. Hurlock, Elizabeth, B. 1978. Child development, sixth edition. NewYork: Longmans Greenand Co. Malik. 1986. Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Muarifin, dkk. 2011. Media Pembelajaran. Kediri: Kementerian Pendidikan Nasional Universitas Nusantara PGRI Kediri Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 143.
media tetap masih perlu bantuan guru.
TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Modul PLPG. 2014. Modul pengembangan Motorik. Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 114 Universitas Negeri Surabaya. Syamsudin. 2006. Pendekatan sentra dan saat lingkaran dalam pendidika anak usia dini. Jakarta: Depdiknas. Sumantri, 2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas,Dirjen Dikti. Sadiman, 1986. Media Pendidikan. Jakarta: Pustekom dan Rajawali. Sujiono, dkk. 2009. Pengertian Pengembangan Motorik Jakarta: Universtas Terbuka. Suryawan,Ahmad,dkk. 2006. Deteksi Dini Tanda dan Gejala Penyimpangan Pertumbuhan dan PerkembanganAnak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jawa Timur. Suharsini Arikuntodkk. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Suhardjono dkk. 2006. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara. Supardi. 2006. Pengembangan Profesi dan Ruang Lingkup Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
TITIN HERNAWATI| 12.1.01.11.0471 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
simki.unpkediri.ac.id || 16||