Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KREATIVITAS GERAK DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN TARI MELALUI RANGSANGAN AUDITIF DI RA KUSUMA MULIA KEDAWUNG III KECAMATAN MOJO KABUPATEN KEDIRI
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD
Oleh : MOHAMMAD NURUL HUDA NPM: 11.1.01.11.0312
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Mohammad Huda| 11.1.01.11.0312 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mohammad Huda| 11.1.01.11.0312 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mohammad Huda| 11.1.01.11.0312 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KREATIVITAS GERAK DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN TARI MELALUI RANGSANGAN AUDITIF DI RA KUSUMA MULIA KEDAWUNG III KECAMATAN MOJO KABUPATEN KEDIRI
MOHAMMAD NURUL HUDA NPM: 11.1.01.11.0312
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan GuruPendidikan Anak Usia Dini Hanggara Budi Utomo, M.Pd., M.Psi. dan Dema Yulianto. M.Psi
Universitas Nusantara PGRI Kediri Jl. K.H. Achmad Dahlan No. 76 Telp (0354) 776706 Kediri 64122
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti, berdasarkan hasil pengamatan awal yang dilakukan peneliti bahwa anak RA Kusuma Mulia Kedawung III memliki kemampuan kreativitas pembelajaran tari. Hal ini dikarenakan kurang tepatnya guru memilih kegiatan pembelajaran yang sesuai sehingga menjadikan anak kurang aktiv secara langsung dalam proses pembelajaran. Untuk mengatasi persoalan tersebut, maka peneliti untuk melakukan pembelajaran guna meningkatkan kreativitas gerak dalam kegiatan pembelajaran tari melalui rangsangan auditif. Melalui kegiatan ini diharapkan anak akan termotivasi untuk ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga anak akan dapat meningkatkan kreativitas geraknya dengan baik. Subyek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok B RA Kusuma Mulia Kedawung III yang berjumlah 17 anak didik, terdiri dari 8 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini ada tidaknya peningkatan kreativitas gerak dalam pembelajaran tari melalui rangsangan auditif. Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan,pengamatan, refleksi. Adapun metode menggunakan teknik unjuk kerja. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada tindakan siklus I hasil prosentase ketuntasan belajar anak masing-masing mencapai 47%, sedangkan pada tindakan siklus II prosentase ketuntasan mencapai 64%, pada siklus III ketuntasan belajar anak meningkat sangat baik menjadi 88%. Dengan demikian, dapat diketahui hasil belajar anak mulai pra tindakan sampai dengan tindakan siklus III . Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah tindakan pembelajaran melalui rangsangan auditif dapat meningkatkan kreativitas gerak dalam kegiatan pembelajaran tari dalam pelaksanaan perbaikan maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.
Kata kunci : kreativitas, pembelajaran tari.
Mohammad Huda| 11.1.01.11.0312 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG
psikomotor, karena bermain merupakan
Anak usia dini merupakan anak
suatu kebutuhan bagi anak. Hal ini juga
yang berada pada rentang usia dari 0
diungkapkan
oleh
Abdurrahman
sampai dengan usia 8 tahun (Solehuddin,
(Yulianti, 2006 : 30) bahwa "Anak pada
1997 : 23). Rasa ingin tahu dan sikap
usia dini merupakan awal pertumbuhan
antusias yang kuat terhadap segala
perkembangan pribadi yang dipusatkan
sesuatu merupakan ciri yang menonjol
pada kreativitas, melalui bermain adalah
pada anak usia ini. Anak usia prasekolah
bentuk ekspresi kreatif bebas yang sangat
adalah sosok individu yang sedang
esensial bagi anak yang tumbuh melalui
menjalani suatu proses perkembangan
kesenian".
dengan sangat pesat dan sangat mendasar
Kreativitas dapat dipandang dari
dalam kehidupannya (Solehuddin, 1997 :
perspektif yang berbeda berdasarkan
42).
latar Pada hakekatnya Taman Kanak-
belakang
disiplin
ilmu.
Pada
umumnya orang mendefinisikan kreatif
kanak adalah tempat anak-anak bermain
sebagai daya cipta atau kemampuan
sambil belajar atau belajar sambil
untuk menciptakan sesuatu yang baru,
bermain. Program pendidikan prasekolah
baik berupa gagasan, daya imajinasi,
bukan usaha percepatan untuk menguasai
maupun hasil karya. Pendapat tersebut
pelajaran. Atas dasar konsep bermain
sesuai
sambil belajar atau belajar sambil
dikemukakan oleh Munandar (1992 : 33)
bermain dengan berbagai alat bantu
bahwa : Kreativitas adalah kemampuan
belajar serta metode belajar yang sesuai
umum untuk menciptakan sesuatu yang
dengan kebutuhan minat, kemampuan
baru,
serta tingkat perkembangan anak
memberikan gagasan-gagasan baru yang
(Depdikbud dalam Desfina, 2005 : 2).
dapat
dengan
sebagai
pernyataan
kemampuan
diterapkan
dalam
yang
untuk
pemecahan
Sasaran yang diarahkan pada
masalah, atau sebagai kemampuan untuk
anak usia taman kanak-kanak lebih pada
melihat hubungan-hubungan baru antara
pengembangan berpikir dan kreativitas
unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.
anak
secara
prasekolah
optimal.
Anak
usia
merupakan
anak
usia
Banyak dilakukan
cara
guru
untuk
yang
dapat
menciptakan
bermain, dimana bermain dapat dijadikan
pembelajaran tari yang menyenangkan,
sebagai sarana untuk mengembangkan
salah satunya adalah melalui pemberian
aspek kognitif, aspek afektif dan aspek
rangsangan
Mohammad Huda| 11.1.01.11.0312 FKIP - PGPAUD
dalam
pembelajaran.
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Rangsangan merupakan kegiatan yang
Kegiatan Pembelajaran Tari Melalui
dapat meningkatkan motivasi anak untuk
Rangsangan Auditif di RA Kusuma
belajar secara aktif dan kreatif. Berbagai
Mulia Kedawung III”.
rangsangan yang dapat memotivasi anak untuk bergerak kreatif yaitu rangsangan
II.
auditif, rangsangan visual, rangsangan
A. Subjek
gagasan,
rangsangan
rabaan
atau
METODE PENELITIAN Penelitian
dan
Setting
Penelitian
kinestetik (Smith dalam Narawati dan
Penelitian
tindakan
kelas
ini
Masunah, 2003 : 47).Rangsangan yang
dilakukan di RA Kusuma Mulia
digunakan dalam penelitian ini adalah
Kedawung
III
rangsangan
Kabupaten
Kediri.
auditif.
Pemilihan
Kecamatan
Mojo
Subjek
dalam
rangsangan tersebut disesuaikan dengan
penelitian ini adalah anak kelompok
kebutuhan dan tujuan yang diharapkan
B yang berjumlah 17 anak, terdiri dari
dalam
8 anak laki-laki dan 9 anak perempuan
penelitian
yang
dilakukan,
tentunya dengan menggunakan metode pembelajaran yang disesuaikan pula. Melalui penelitian ini penulis mencoba
menerapkan
pembelajaran
dengan
. B. Prosedur Penelitian Tipe penelitian yang digunakan
proses
dalam penelitian ini adalah kolaborasi
menggunakan
antara peneliti dengan guru,dimana
rangsangan auditif, yang diharapkan
penelitinya
dilakukan
dengan
menjadi sumber inspirasi dan daya
keterlibatan
peneliti
dengan
imajinasi anak dalam penciptaan gerak-
pengumpul
gerak tari yang mereka kehendaki, selain
data,pemakna
dapat menumbuhkan kreativitas anak
temuan,serta guru sebagai pelaksana
dalam mengikuti proses pembelajaran
tindakan. Selanjutnya kemmis dan
juga memberikan kesempatan kepada
Mc.taggart (Wiriatmadja,
anak untuk mengeksplorasi gerak sesuai
mengatakan bahwa penelitian tindakan
dengan apa yang mereka inginkan sesuai
kelas adalah suatu siklus spiral yang
dengan
terdiri dari observasi,dan refleksi,yang
stimulus
yang
diberikan.
data,penafsir data,dan
pelapor
2007:13)
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
selanjutnya
memungkinkan
penelitian ini memfokuskan kajian pada
dengan siklus spiral berikutnya.
diikuti
"Meningkatkan Kreativitas Gerak Dalam Mohammad Huda| 11.1.01.11.0312 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Desain
penelitian
2.
Anak
mendapatkan
bintang
digunakan dalam penelitian tindakan
tiga (***) jika gerakan tarian
kelas ini yaitu model Kemmis dan
anak masih kurang lancar akan
taggart (Wiriatmadja, 2007:66) yang
tetapi tidak ada bantuan dari
dilaksanakan dalam beberapa tahap
guru
yaitu,plan
C.
yang
(perencanaan),act
(
3.
Anak
mendapatkan
bintang
pelaksanaan), Observe ( observasi)
dua (**) jika anak menari
dan Rafflect (refleksi).
dengan tidak lancar dan masih
Instrumen Pengumpulan Data
dibantu guru
Instrumen pengumpulan data
4.
Anak
mendapatkan
bintang
yang digunakan dalam penelitian ini
satu(*) jika anak bisa menari
meningkatkan kreativitas gerak dalam
hanya dengan bantuan guru
pembelajaran tari melalui rangsangan auditif
adalah
(performance).
unjuk
D. Teknik Analisis Data
kerja
Unjuk
Untuk
menguji
hipotesis
kerja
tindakan teknik analisis data dalam
merupakan penilaian yang menuntut
penelitian ini menggunakan teknik
peserta didik melakukan tugas dalam
kuantitatif komperatif yakni untuk
perbuatan yang diamati.
mengetahui
perbandingan
Adapun penilaian berdasarkan
kemampuan anak atau ketuntasan
unjuk kerja dalam penelitian ini
belajar anak sebelum dan sesudah
adalah
dilakukan tindakan penelitian.
penilaian
terhadap
hasil
penugasan kepada anak yakni berupa kreativitas
dalam gerakan tari .
Prosedur
analisis
data
dalam penelitian ini adalah sebagai
Teknik penilaian dalam penelitian ini
berikut :\
menggunakan
simbol
1. Menghitung distribusi frekuensi
bintang (*), adapun kriteria yang
perolehan tanda bintang (*)
digunakan adalah sebagi berikut :
dengan menggunakan rumus
1.
Anak
pemberian
mendapatkan
bintang
empat (****) jika mampu menari tanpa ada kesalahan
sebagai berikut : P= Keterangan :
sedikitpun
Mohammad Huda| 11.1.01.11.0312 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
P
= prosentase anak yang
mendapatkan bintang (*) f
=
Jumlah
memperoleh
kelompok B, dengan pengembangan bidang meningkatkan
anak
yang
bintang
(*)
tertentu
kreativitas
gerak dalam kegiatan pembelajaran tari melalui rangsangan auditif. Subjek dalam penelitian ini
N = Jumlah anak keseluruhan 2. Membandingkan
ketuntasan
adalah anak didik kelompok B RA Kusuma
Mulia
Kedawung
III
belajar anak (jumlah prosentase
Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri
yang memperoleh bintang 3 dan
tahun pelajaran 2014/2015 yang
4 ) antara waktu pra tindakan,
berjumlah 17 anak didik.
tindakan siklus 1, tindakan siklus 2, dan tindakan siklus 3. Norma pengujian hipotesis tindakan
adalah
jika
ada
Kegiatan
menggunakan sarana dan prasarana yang memadai yang ada di RA Kusuma
Mulia
peningkatan ketuntasan belajar dari
Kecamatan
waktu pra tindakan sampai dengan
Kediri,berupa
tindakan
nyaman
mencapai
siklus
3
(ketuntasan
sekurang-sekurangnya
75%
pembelajaran
Kedawung
Mojo
serta
menyenangkan,
III
Kabupaten
ruangan
yang
situasi
yang
sehingga
anak
merasa nyaman, aman, senang dalam kegiatan pembelajaran.
E. Jadwal Penelitian Penelitian tindak kelas ini di lakukan pada tanggal Bulan oktober 2014 sampai dengan bulan maret 2015.
Dalam pembelajaran
tari
melalui
rangsangan auditif, penelitian di temani
III. HASIL PENELITIAN DAN
kegiatan
teman
sejawat
yang
bertindak sebagai observer.
KESIMPULAN B. Deskripsi Temuan Penelitian
A. Gambaran Selintas Setting Penelitian
Desain penelitian terdiri dari 3
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di RA Kusuma Mulia Kedawung
III
Kecamatan
Mojo
siklus secara berulang-ulang yang meliputi siklus I, siklus II, siklus III. Setiap siklus dalam penelitian ini
Kabupaten Kediri, pada anak didik Mohammad Huda| 11.1.01.11.0312 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
meliputi
empat
berikut:
(1)
tahap
sebagai
Perencanaan,
(2)
Pada
saat
berlangsung
kegiatan
peneliti
ini
beserta
Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4)
kolaborator melakukan pengamatan
Refleksi. Hasil refleksi dijadikan
terhadap proses pembelajaran yang
dasar untuk menentukan keputusan
dilakukan dan memberikan penilaian
perbaikan pada siklus berikutnya.
hasil unjuk kerja anak pada lembar
Deskripsi
setiap
siklus
tindakan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
Tahap Perencanaan Siklus I dilaksanakan selama 1 kali
pertemuan yaitu pada tanggal 03 september 2014, untuk efektivitas pembelajaran
peneliti
membuat
rencana kegiatan harian (RKH). Kriteria
keberhasilan
anak
ditetapkan bila ketuntasan belajar anak mencapai 75% dari seluruh jumlah anak.
siklus
ini
proses
pembelajaran berlangsung berdasarkan rencana kegiatan harian (RKH) yang telah disusun oleh peneliti, yaitu pada tanggal 03 september 2014. Pada siklus pertama ini jumlah anak yang hadir sebanyak 17 anak, guru di dampingi oleh kolaborator atau teman sejawat
yang
telah
dibuat
sebelumnya.
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung peneliti bersama teman sejawat
melakukan
pengamatan
terhadap proses pembelajaran serta hasil unjuk kerja anak. Dengan cara melakukan penilaian pada lembar penilaian yang disediakan. Hasil proses
pengamatan
kegiatan
selama
pembelajaran
berlangsung adalah sebagai berikut : 1) Anak
terlihat
masih
belum
memahami apa yang disampaikan oleh
b. Tahap pelaksanaan Pada
yang
c. Tahap pengamatan
1. Pelaksanaan tindakan siklus I a.
penilaian
bertindak
sebagai
guru 2) Anak
masih
selalu
dibimbing
dalam melakukan gerakan tari 3) Guru kurang memberikan motivasi kreativitas
pada
anak
saat
pembelajaran. 2. Pelaksanaan
tindakan
pembelajaran siklus II a. Tahap Perencanaan
observer. Mohammad Huda| 11.1.01.11.0312 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Siklus II dilaksanakan selama 1
dalam kegiatan pembiasaan berdo’a
kali pertemuan yaitu pada tanggal 10
sehari-hari terdapat temuan-temuan
september 2014, untuk efektivitas
seperti berikut:
pembelajaran rencana
peneliti
kegiatan
membuat
harian
(RKH)
berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama.
1) Anak
terlihat
sudah
mampu
memahami apa yang disampaikan oleh guru 2) Masih terdapat beberapa anak yang
Kriteria
keberhasilan
anak
mencapai 75% dari semua anak didik. b. Tahap pelaksanaan Pada
kedua
ini
pembelajaran
sesuai
dengan rencana yaitu pada tanggal 10 september 2014, jumlah anak yang hadir sebanyak 17 anak serta satu teman sejawat sebagai observer. Pelaksanaan
3) Pemberian motivasi yang dilakukan guru pada kegiatan pembelajaran tari
siklus
pelaksanaan
ahrus dibimbing dalam menari.
tindakan
terlihat cukup baik. 3. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III a. Tahap Perencanaan Siklus III dilaksanakan selama 1 kali pertemuan yaitu pada tanggal 17
pada
september 2014, untuk efektivitas
siklus kedua ini dilaksanakan sesuai
pembelajaran
dengan
rencana
rencana
kegiatan
Tindakan
harian
(RKH) yang telah ditetapkan.
peneliti
kegiatan
membuat
harian
(RKH)
berdasarkan hasil refleksi pada siklus
c. Tahap pengamatan
pertama.
Selama kegiatan pembelajaran
Kriteria
keberhasilan
anak
berlangsung peneliti bersama teman
mencapai 75% dari semua peserta
sejawat
didik.
melakukan
pengamatan
terhadap proses pembelajaran, serta memberikan penilaian terhadap hasil unjuk
kerja
anak
Siklus III ini dilaksanakan sesuai
lembar
dengan rencana yaitu pada tanggal 10
penilaian yang telah dibuat seperti
september 2014, jumlah anak yang
pada siklus sebelumnaya.
hadir sebanyak 17 anak serta satu
Selama pengamatan
pada
b. Tahap pelaksanaan
melakukan atau
teman sejawat sebagai observer.
observasi
Pelaksanaan tindakan pada siklus
pelaksanaan tindakan pembelajaran
kedua ini dilaksanakan sesuai dengan
Mohammad Huda| 11.1.01.11.0312 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
rencana kegiatan harian (RKH) yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
c. Tahap pengamatan
dilakukan,dapat
disimpulkan
bahwa tindakan pembelajaran melalui
Selama kegiatan pembelajaran
rangsangan
auditif
dapat
berlangsung peneliti bersama teman
meningkatkan kreativitas gerak dalam
sejawat
kegiatan pembelajaran tari di RA
melakukan
pengamatan
terhadap proses pembelajaran, serta
Kusuma Mulia Kedawung III.
memberikan penilaian terhadap hasil unjuk kerja anak selama kegiatan pembelajaran. Hasil
pengamatan
proses
pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Anak sudah mampu memahami penjelasan yang disampaikan oleh guru. 2) Anak sudah dapat melafalkan do’a tanpa
dibimbing
oleh
guru
atau
kolaborator. 3) Pemberian motivasi yang dilakukan guru
pada
kegiatan
pembelajaran
dan
Pengambilan
sudah baik. C. Pembahasan
IV. DAFTAR PUSTAKA Aisyah, Siti, dkk. 2007. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Barokah , Siti, 2010. Moralitas Pesrta Didik Pada Pendidikan Inklusif. (http://idb5.wikispaces.com/file/view/uf 5002) Salwinsyah, 2011. Nilai Moral Pada Anak Usia Dini. (http:salwintt.wordpress.com/artikel/10 9-2/nilai-moral-pada-usia-dini) Sujiono,Yuliani. N. 2009. Konsep Dasar
Simpulan Berdasrkan hasil penelitian yang telah dialksanakan, kemampuan kreativitas gerak dalam pembelajaran tari mulai dari pra tindakan, tindakan I, II dan siklus III mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari perbandingan perolehan nilai dan ketuntasan belajar
Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PTIndek. Denoyo, Kuper.1996 Set Teory and related topics, schaum publishing Co.singapore Children,play
and
Development.
Hughes, F.P. (edisi ke-3). Boston : Allyn and
Bacon. (1999)
anak Mohammad Huda| 11.1.01.11.0312 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lestari, Sri (2012) .Psikologi Keluarga Penanaman Nilai dan penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta : Prenaga Media Group
Umum Bahasa Indonesia Edisi Ke3.Jakarta: Balai Pustaka A.S.2002a.
Media
Pendidikan.Jakarta: Raja Grafindo Persada
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sadiman,
Arief,
S.2010c.Media
Pendidikan:
Poerwadarminta, W.J.S. 2007.Kamus
Sadiman,
Sadiman, dkk.2007b. Media Pendidikan
Pengertian,
pengembangan dan pemanfaatannya .Jakarta:Rajawali Pers Sujiono,Yuliani
Nurani.2009.Konsep
Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:Indeks 2009
.
Mohammad Huda| 11.1.01.11.0312 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 8||