Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING KERTAS MENGIKUTI POLA GARIS LURUS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN BUNGA MULIA SLUMBUNG KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD
Oleh:
HANIK MAHMUDAH NPM : 11.1.01.11.0237
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Hanik Mahmudah| 11.1.01.11.0237 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hanik Mahmudah| 11.1.01.11.0237 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hanik Mahmudah| 11.1.01.11.0237 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING KERTAS MENGIKUTI POLA GARIS LURUS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN BUNGA MULIA SLUMBUNG KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI HANIK MAHMUDAH NPM : 11.1.01.11.0237 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Drs. KUNTJOJO, M.Pd.,M.Psi dan INTAN P. WIJAYA, M.Pd.,M.Psi Universitas Nusantara PGRI Kediri Jl. K.H Achmad Dahlan No 76 Kediri 64112Telp (0354) 776706 ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa kemampuan Fisik Motorik Halus anak di KB Bunga Mulia Slumbung Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri pada kegiatan menggunting kertas mengikuti pola garis lurus masih rendah, yaitu anak menunjukkan keterlambatan dalam keterampilan motorik halusnya, yang ditandai dengan kurang trampilanya anak dalam pengembangan kreativitas dalam pembelajaran. Aktivitas anak dalam keterampilan menggerakan kegiatan menggunting kertas mengikuti pola garis lurus dari kreativitas anak masih belum trampil dengan ketidakmaksimalan ini penyebabnya adalah pengelolaan kelas, yaitu penggunaan metode dalam menumbuhkembangkan kreativitas anak dalam meningkatkan ketrampilan motorik halusnya.. Permasalahan peneliti ini adalah “Apakah melalui kegiatan kegiatan menggunting kertas mengikuti pola garis lurus dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik halus Pada anak usia 3-4 tahun di Kelompok Bermain Bunga Mulia Slumbung Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri?” Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek Penelitian adalah anak usia 3-4 tahun Kelompok Bermain Bunga Mulia Slumbung Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri yang berjumlah 15 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 Siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data dengan observasi menggunakan lembar observasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan 26% dari siklus I kesiklus II, dan 21 % dari siklus II kesiklus yang III. Dengan demikian Hipotesis yang menyatakan tindakan pembelajaran melalui kegiatan menggunting kertas mengikuti pola garis lurusdapat dibuktikan kebenarannya untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 3-4 tahun Kelompok Bermain Bunga Mulia Slumbung Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, ini membuktikan bahwa hipotesis diterima. Disarankan bagi lembaga Sekolah khususnya Kelompok Bermain Bunga Mulia Slumbung untuk menggunakan kegiatan menggunting sebagai salah satu kegiatan yang berguna untuk mengembangkan motorik halus anak.. Kata Kunci: Kata Kunci: Menggunting kertas, motorik halus.
Hanik Mahmudah| 11.1.01.11.0237 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
dimiliki
LATAR BELAKANG lembaga pendidikan informal yang
menyelenggarakan
prgram
pendidikan bagi anak usia tiga tahun sampai empat tahun, sebelum anak memasuki Taman kanak-kanak (TK). Anak didik di Kelompok Bermain (KB) sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, secara jelas dapat dilihat pada pertumbuhan motorik, koordinasi otot-otot dan kecepatan jasmaninya menunjukkan kemajuan yang signifikan. Awal masa kanakkanak merupakan masa yang ideal untuk
mempelajari
keterampilan
penyesuaian
Perlu
diketahui
bahwa
kemampuan motorik halus sangat penting karena berpengaruh pada segi pembelajaran lainnya. Keadaan ini dengan
penelitian
Mayke
(2007) bahwa motorik halus penting karena ini nantinya akan dibutuhkan anak dari segi akademis. Kegiatan akademis tersebut seperti menulis, menggunting, menjiplak, mewarnai, menarik
garis
dan
menggambar. Hal ini sejalan dengan pendapat
pula
sosial
yang
dapat
prestasi di sekolah. Perkembangan
motorik
merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan anak
secara
keseluruhan.
Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik anak.
Motorik
merupakan
perkembangan pengendalian gerakan tubuh
melalui
kegiatan
yang
terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak (Endah, 2008). Kemampuan
motorik
halus
yang dimiliki setiap anak berbeda.
belajar”.
melipat,
baik
dilakukan anak serta semakin baik
tertentu, atau dianggap sebagai “saat
sesuai
semakin
Hurlock
(1978)
bahwa
penguasaan motorik halus penting bagi anak, karena seiring makin banyak keterampilan motorik yang
Hanik Mahmudah| 11.1.01.11.0237 FKIP - PGPAUD
Ada yang lambat dan ada pula yang sesuai
dengan
perkembangan
tergantung pada kematangan anak. Namun sebaiknya selaku pendidik atau orang tua hendaknya mengetahui permasalahan dan memberikan solusi bagaimana meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak. Menurut Holts (2009), kemampuan motorik anak dikatakan terlambat, bila di usianya yang seharusnya ia sudah dapat mengembangkan keterampilan baru, tetapi ia tidak menunjukkan kemajuan.
Terlebih
jika
sampai
memasuki usia sekolah sekitar 6 tahun,
anak
belum
dapat
menggunakan alat tulis dengan baik simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dan
benar.
Anak-anak
yang
kebanyakan anak dalam memegang
keterlambatan
dalam
pensil warna dan memegang krayon
halus
60% masih belum sempurna, sehingga
untuk
dalam menggerakkan jari tangannya
mengoordinasikan gerakan tangan dan
anak merasa kurang puas dengan hasil
jari-jemarinya secara fleksibel.
karyanya,
mengalami perkembangan mengalami
motorik kesulitan
Setelah
mengetahui
serta
kurangnya
pembelajaran yang kurang menarik
permasalahan secara umum di atas,
sehingga
membuat
jika
berminat
setiap
melihat
pada
kenyataan
di
lapangan, sebagian anak di Kelompok
karena
Bermain
menggunakan
(KB)
menerapkan
media
bahan
kurang
kegiatan
melukis
dan
alat
hanya
krayon
dan
pensil
pembelajaran yang dijadikan dasar
warna
peningkatan motorik halus terkadang
dengan hasil yang diperoleh peneliti
kurang terencana dan terprogram.
dari data menunnjukkan bahwa dari 15
Guru masih menerapkan pembelajaran
anak didik hanya 1 anak didik yang
yang bersifat konvensional seperti
mendapatkan
pembelajaran
sedangkan
3
anak
memunculkan minat anak dan masih
mendapat
nilai
kurangnya
sarana
prasarana
sedangkan 5 anak didik mendapat nilai
pembelajaran
dalam
meningkatkan
(bintang) 2, sedangkan 6 anak didik
yang
kurang
saja.
anak
Hal
ini
nilai
ditunjukkan
(bintang) didik
4,
yang
(bintang)
3,
mendapat nilai (bintang) 1.
kemampuan motorik halus anak. Melihat kenyataan yang terjadi
Selanjutnya,
di lapangan khususnya di KB Bunga
kemampuan
Mulia Slumbung Desa Slumbung
berbeda-beda karena dipengaruhi oleh
Kecamatan
Kabupaten
kurangnya kemampuan motorik halus
Kediri berdasarkan pengamatan awal
yang ditandai dengan kurangnya minat
dan hasil diskusi dengan guru kelas
anak
menunjukan bahwa anak-anak pada
kegiatan menggunting, sumber belajar
umumnya
atau
Ngadiluwih
masih
memiliki
dalam
media
motorik
penyebab
setiap
halus
anak
diadakannya
pembelajaran
yang
kemampuan motorik halus yang masih
digunakan oleh guru kurang menarik,
rendah
kurangnya pemberian motivasi yang
terutama
menggunting
yaitu
mengkoordinasikan
pada
kegiatan
pada garis
saat
diberikan oleh guru dan kurangnya
dan
pembelajaran fisik motorik halus dari
kelenturan jari tangan, selain itu juga Hanik Mahmudah| 11.1.01.11.0237 FKIP - PGPAUD
lingkungan keluarga. simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Solusi untuk mengatasi hal tersebut
maka
diadakan
kegiatan motorik halus bagi anak usia
apakah
dini agar anak dapat melakukan kendali
berkenaan dengan media pembelajaran
otot halus dan menguatkan koordinasi
atau polapembelajarannya, sehingga
motorik tangan dan mata anak, karena
anak-anak mampu mengembangkan
anak pada usia dini adalah merupakan
kemampuan
halusnya.
masa golden age sehingga sebagai
Pengembangan kegiatan motorik halus
pendidik berkewajiban mengoptimalkan
anak yang salah satunya
adalah
perkembangan anak, dalam hal ini
dengan kegiatan menggunting kertas
adalah motorik anak. Hal ini disebabkan
mengikuti pola garis lurus merupakan
anggota badan anak yang masih sangat
hal yang sangat penting bagi seorang
mudah dan lentur untuk dibimbing.
pendidik
Selain itu pentingnya pengembangan
perbaikan
perlu
Pentingnya pengembangan
pembelajaran,
motorik
pada
anak
usia
dini.
Pengembangan motorik halus dengan
motorik
kegiatan
kertas
menggunting kertas mengikuti pola
bagi
garis lurus dimanfaatkan anak sebagai
adalah kegiatan
media pengungkapan perasaan, ide,
yang menyenangkan, karena dengan
gagasan dan pikiran anak. Hasil karya
kegiatan
kertas
seorang anak dapat sebagai alat bermain
mengikuti pola garis lurus anak didik
imajinasi, dapat mengutarakan ide dan
dapat mengungkapkan perasaan dan
media
emosinya
Keterbatasan
mengikuti
menggunting pola
garis
seorang anak didik
lurus
menggunting
melalui
kegiatan
yang
halus
melalui
komunikasi
kegiatan
bagi
kata-kata
anak. membuat
positif. Melalui kegiatan menggunting
perasaan anak sesak karena keinginan
kertas mengikuti pola garis lurus anak
mengutarakan pendapat tidak diketahui
didik dapat mengkoordinasi garis dan
orang
jari tangan dan juga juga anak didik
mengungkapkan perasaan anak lewat
dalam memegang gunting akan lebih
gambar dan simbol.
sempurna, selain itu anak akan belajar
lain.
maka
bermain
melakukan
belajar,
karena
anak
hanya
Berdasarkan uraian di atas,
mengontrol emosi dan anak dapat sambil
Akhirnya
peneliti
terdorong penelitian Motorik
untuk tentang
bermain adalah naluri bagi setiap anak
“Mengembangkan
Halus
terutama pada usia dini menurut Crain
Melalui Kegiatan Menggunting Kertas
W. ( 2007).
Mengikuti Pola Garis Lurus Pada Anak Usia 3-4 Tahun Di Kelompok Bermain
Hanik Mahmudah| 11.1.01.11.0237 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Bunga
Mulia
Slumbung
Slumbung
Kecamatan
Desa
Ngadiluwih
dan
informasi
guru-guru
Kelompok Bermain Bunga Mulia
Kabupaten Kediri”, guna meningkatkan
Slumbung,
kemampuan
Kelompok Bermain Bunga Mulia
motorik
halus
dengan
menggunakan metode pemberian tugas.
Slumbung
Pemberian
tingkat
tugas
umumnya
identik
bahwa
peserta
didik
rata-rata
mempunyai
kemampuan
menggunting
dengan pelajaran di sekolah yang harus
yang kurang. Untuk itu peneliti
dikerjakan
mencoba
anak
dirumah
dan
kertas
serta
melakukan tindakan pembelajaran
gunting. Metode pemberian tugas dan
melalui kegiatan menggunting kertas
praktik langsung untuk anak usia dini
mengikuti pola garis lurus
berhubungan
merupakan
dengan
pelatihan
untuk
hidup
memperbaiki
dengan
B. Prosedur Penelitian
praktis yang dirancang guru bersama
Penelitian tindakan kelas ini
orangtua untuk mempelajari pekerjaan
menggunakan
dalam lingkungan rumahnya sendiri.
Model rancangan penelitian tindakan kelas
II.
dari
yang
digunakan
Kemmis dan Taggart (1998) dengan
A. Subyek Dan Setting Penelitian
penelitian
(PTK)
kolaborasi.
mengacu pada rancangan model
METODE PENELITIAN
Subyek
bentuk
pada
3 siklus, masing-masing siklus terdiri
penelitian ini adalah anak Kelompok
dari
Bermain Bunga Mulia Slumbung
Perencanaan,
tahun pelajaran 2014/ 2015 sebanyak
pengamatan dan refleksi.
15
anak
didik.
Penelitian
ini
Mulia
Slumbung
Desa
komponen
Tehnik yang dipakai dalam penilaian
pengembangan
kemampuan kognitif
Kabupaten Kediri. Penelitian ini
Kerja
dilakukan pada bulan Desember
merupakan
2014 – Pebruari 2015.
menuntut
pemilihan
anak
:
pelaksanaan,
Slumbung Kecamatan Ngadiluwih
Alasan
yaitu
C. Instrumen Pengumpulan Data
dilakukan di Kelompok Bermain Bunga
4
yaitu Unjuk
(Performance)
di
penilaian peserta
didik
mana yang untuk
melakukan tugas dalam perbuatan
Kelompok Bermain sebagai subyek
yang diamati.
dalam penelitian kali ini karena
a. Format Observasi Anak
berdasarkan hasil observasi yang
Untuk mengetahui pembelajaran
dilakukan oleh peneliti sebelumnya
mulai
Hanik Mahmudah| 11.1.01.11.0237 FKIP - PGPAUD
awal
sampai
akhir
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelajaran terutama saat anak
0. a
melakukan
1 Rafa
kegiatan
menggunakan metode unjuk kerja
1.
yaitu dengan menggunting kertas
1 Rizk
mengikuti pola garis lurus. Untuk
2. y
mengetahui perkembangan anak
1 Sofi
pada saat pembelajaran dengan
3.
metode unjuk kerja dapat dilihat
1 Yess
pada tabel di bawah ini
4. a 1 Zakiy
Lembar Unjuk Kerja Menggunting Kertas Mengikuti Pola Garis Lurus Kriteria
Hasil Penilaia N o.
Na
n
Anak
Juml ah
Ketuntasan
Pros
Minimal
entas
70%
ma
5. ah
e
Belu
Tun
m
tas
Tun
Penilaian
tas
peneliti digunakan sebagai acuan
2. Format Observasi Guru terhadap
guru
selaku
1. Alek
apakah peneliti waktu mengadakan
2. Barik
pembelajaran sudah sesuai dengan
3. Calist
rencana pembelajaran yang telah
a
dibuat, dapat dilihat pada tabel
4. Egi
sebagai berikut:
5. Egyi 6. Farda
Format Observasi Guru
n 7. Hafis 8. Ica
No
Aspek Yang
Y
Tid
Ke
Dinilai
a
ak
t
1 Pembelajara
9. Mars
n sesuai
a
dengan
1 Nabil
RKH.
Hanik Mahmudah| 11.1.01.11.0237 FKIP - PGPAUD
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2 Alat peraga yang digunakan
P = f x 100%
dalam
N
menyampaik an
Keterangan :
pembelajara
P = Prosentase (nilai) anak yang mendapat bintang tertentu
n sudah
f = Jumlah anak yang mendapatkan
tepat.
bintang tertentu
3 Guru aktif
N = Nilai Maksimal
dalam
3. Interprestasi Data
memperjelas
Setelah
materi
langkah
dilakukan
4 Guru dapat
analisis
dilanjutkan
interpretasi
data
mengetahui
ada
data dengan
yaitu atau
untuk tidaknya
memotivasi
pengembangan
motorik
anak dalam
melalui
kegiatan
kertas mengikuti pola garis lurus.
kegiatan
halus
menggunting
menggunting E. Rencana Jadwal Penelitian Siklus I : 10Januari 2015
D. Tehnik Analisis Data Langkah-langkah dalam tehnik analisis
Siklus II : 17Januari 2015
data, diantaranya dengan cara :
Siklus III : 24Januari 2015
1. Pengumpulan Data Dengan
menggunakan
lembar
pengamatan yang telah disiapkan
III. HASIL PENELITIAN DAN KESIMPULAN A. Gambaran Selintas Setting
oleh peneliti.
Penelitian
2. Pengolahan Data
Penelitian
Analisis data ini menggunakan
ini
menggunakan
prosentase
tindakan kelas model “in-reijen”
menurut (Turmudi dan dan Harini,
yang terdiri dari tiga siklus yang
2008:25) dengan rumus sebagai
setiap siklusnya terdiri dari empat
berikut:
tahap
teknik
perhitungan
Hanik Mahmudah| 11.1.01.11.0237 FKIP - PGPAUD
(Arikunto,2010)
yaitu
:
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
perencanaan,
pelaksanaan,
garis
pengamatan dan refleksi.
murid
Untuk
pembelajaran
Pada siklus I, siklus II dan siklus III, jumlah
lurus.
Kelompok
telah
efektifitas dibuat
rencana
kegiatan harian (RKH).
Bermain
Siklus
I yang dilaksanakan
Bunga Mulia Slumbung seluruhnya
satu kali pertemuan ini dihadiri oleh 15
yang hadir sebanyak 15 anak dengan
anak. Dan dua orang guru, yang satu
kegiatan menggunting kertas mengikuti
sebagai
pola garis lurus. Pada saat melakukan
keberhasilan anak ditetapkan bila 70%
tindakan, anak-anak dan alat-alat yang
dari jumlah anak yang mampu atau
digunakan
tuntas dalam kegiatan menggunting
sudah
cukup
siap.
Kolaborator menyiapkan peralatan dan
kolaborator.
Kriteria
kertas mengikuti pola garis lurus.
media yang akan digunakan untuk
Data
kegiatan menggunting.
hasil
pengamatan
terhadap proses kegiatan menggunting
B. Deskripsi Temuan Penelitian
kertas mengikuti pola garis lurus pada
1.Rencana Umum Pelaksanaan Tindakan
siklus ini adalah:
Desain penelitian terdiri dari 3 siklus secara berulang yang meliputi siklus I, siklus II, siklus III. Setiap siklus dalam penelitian ini meliputi empat
tahap
dikemukakan
sebagaimana Suharsimi
yang
Arikunto
(2010), sebagai berikut : (1) perencanan
N o.
(planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), (4) refleksi (reflecting). Hasil refleksi dijadikan dasar untuk menentukan keputusan perbaikan pada siklus berikutnya. 2.Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran
1. 2.
Siklus I Siklus I di laksanakan selama
3.
satu kali pertemuan yaitu pada tanggal
4.
10 Januari 2015, Materi pokok pada pertemuan
ke-1
adalah
kegiatan
menggunting kertas mengikuti pola Hanik Mahmudah| 11.1.01.11.0237 FKIP - PGPAUD
5. 6.
Kriteri a HASIL Ketunt PENILAIA asan N Pr Minim ose al 70% nta Na B se ma el Tia Anak u p m An Tun T ak tas u n ta s Ale √ 25 √ k % Bari √ 50 √ k % Cali √ 50 √ sta % √ 75 √ Egi % √ 50 √ Egyi % Fard √ 75 √
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
7. 8. 9. 1 0. 1 1. 1 2. 1 3. 1 4. 1 5.
an Hafi s
√ √
Ica
√
Mar sa Nab ila Raf a Riz ky
√ √ √ √
Sofi
masih
% 50 % 75 % 75 % 50 % 50 % 75 % 75 % 25 % 50 % - -
√
memberikan
√
digunakan juga masih kurang, sehingga
√
saat kegiatan berlangsung anak didik masih belum paham dan takut untuk
√
mencoba.
√
Data
9
40 %
6 0 %
siklus ini adalah:
N o.
didik 15 anak didik dan kolaborator satu orang. Rencana Kegiatan Harian (RKH) adalah
untuk
1.
dan
kriteria
2.
keberhasilan masih seperti pada siklus I
3.
yaitu 70%. Tindakan yang dilakukan pada
4.
siklus II ini ditetapkan berdasarkan hasil
5.
refleksi pada siklus I, yaitu pada 3 aspek yang diamati belum menunjukkan keberhasilan
standar
keberhasilan dikarenakan anak didik Hanik Mahmudah| 11.1.01.11.0237 FKIP - PGPAUD
pengamatan
kertas mengikuti pola garis lurus pada
√ 6
hasil
terhadap proses kegiatan menggunting
√
17 Januari 2015, dengan banyak anak
tingkat
cara
√
Siklus II dilaksanakan tanggal
ke-2
pengertian
mengerjakan tugas dan media yang
Siklus II
pertemuan
kegiatan
garis lurus ini dan guru kurang jelas
3. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran
digunakan
mengenal
menggunting kertas mengikuti pola
√
Edg √ ar Zaki √ yah Jum 2 7 6 lah Pro13 %47 40 - sent % % ase
yang
baru
6. 7.
Kriteri a HASIL Ketunt PENILAIA asan N Pr Minim ose al 70% nta Na B se ma el Tia Anak u p m An Tun T ak tas u n ta s Ale √ 50 √ k % Bari √ 75 √ k % Cali √ 75 √ sta % √ 75 √ Egi % √ 50 √ Egyi % Fard √ 75 √ an % Hafi √ 75 √ s %
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
8. 9. 1 0. 1 1. 1 2. 1 3. 1 4. 1 5.
√ 10 0% √ 10 0% 50 % 50 % 75 % 75 % 25 % 75 % 2 -
Ica Mar sa Nab ila Raf a Riz ky
√ √ √ √
Sofi
Edg √ ar Zaki √ yah Jum 1 4 8 lah Pro 7 % 27 53 13 sent % %% ase
√
Data
kertas mengikuti pola garis lurus pada √
siklus ini adalah:
√ √ √ √ N o.
√ 10
5
66 %
34 %
4. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus III
1. 2.
Siklus III dilaksanakan sesuai rencana,
yaitu
Januari
2015
yang
tanggal
24
3.
merupakan
4.
pertemuan ke-3. Pada pertemuan ini
5.
jumlah anak didik yang hadir 15 anak didik dan observer sebagai kolaborator
6. 7.
satu orang. Pada
siklus
pengamatan
terhadap proses kegiatan menggunting
√
-
dengan
hasil
ini
proses
8.
pembelajaran berlangsung berdasarkan rencana kegiatan harian (RKH) yang telah ditetapkan, yakni menggunakan kegiatan menggunting kertas mengikuti pola garis lurus. Kegiatan ini setelah terjadi perubahan cara menyempaikan materi pada anak-anak ternyata lebih baik hasilnya di siklus III
dari pada
disiklus II. Hanik Mahmudah| 11.1.01.11.0237 FKIP - PGPAUD
9. 1 0. 1 1. 1 2. 1 3. 1 4.
Kriteri a HASIL Ketunt PENILAIA asan N Pr Minim ose al 70% nta Na B se ma el Tia Anak u p m An Tun T ak tas u n ta s Ale √ 75 √ k % Bari √ 75 √ k % Cali √ 10 √ sta 0% √ 10 √ Egi 0% √ 50 √ Egyi % Fard √ 75 √ an % Hafi √ 75 √ s % √ 10 √ Ica 0% Mar √ 10 √ sa 0% Nab √ 75 √ ila % Raf √ 75 √ a % Riz √ 75 √ ky % √ 75 √ Sofi % Edg √ 50 √ ar % simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1 5.
Zaki √ 10 yah 0% Jum - 2 8 5 lah Pro - 13 53 34 sent % % ase
√
JUMLAH
13
100%
100%
100%
2
87 13 % %
D. Kendala dan Keterbatasan 1. Kendala Dalam penelitian tindakan kelas
C. Pembahasan dan Pengambilan
mengenai
Simpulan
menggunting
kertas
mengikuti pola garis lurus Kelompok
Berdasarkan hasil penelitian
Bermain Bunga Mulia Slumbung ini
yang telah Berdasarkan hasil penelitian
peneliti mengalami kendala, yaitu
yang telah dilaksanakan, kemampuan
peneliti harus ekstra berhati-hati
motorik
kegiatan
dalam mengawsi anak didik pada
menggunting kertas mengikuti pola
saat kegiatan menggunting, karena
garis
halus
lurus
Bermain
melalui
pada
Bunga
Kecamatan
anak
Kelompok
alat yang digunakan yaitu gunting
Mulia
Slumbung
merupakan benda yang berbahaya
Kabupaten
jika terkena pada tubuh anak-anak.
Ngadiluwih
Kediri dari siklus I, siklus II dan siklus
2. Keterbatasan
III mengalami peningkatan, hal ini
Adapun keterbatasan yang dialami
dapat
peneliti
dilihat
dari
perbandingan
dalam
pelaksanaan
distribusi frekuensi nilai anak seperti
pembelajaran
pada tabel berikut :
dalam memberikan kesempatan anak
adalah
keterbatasan
untuk melakukan unjuk kerja yang Hasil penelitian Siklus I, II dan III
lebih lama, hal ini dikarenakan
dalam kegiatan menggunting kertas
alokasi waktu pembelajaran tidak
mengikuti pola garis lurus
mencukupi.
N
Hasil
Tindak
Tindak
Tindak
o.
Penilai
an
an
an
an
Siklus
Siklus
Siklus
I
II
III
penelitian diketahui
berusaha
Untuk
itu
peneliti
memaksimalkan
waktu
dengan sebaik mungkin. Berdasarkan analisis hasil yang telah
dilakukan,
1.
13%
7%
-
2.
47%
27%
13%
peningkatan prosentase ketuntasan
3.
40%
53%
53%
belajar anak mulai dari siklus I,
4.
-
13%
34%
siklus II dan siklus III. Dengan
Hanik Mahmudah| 11.1.01.11.0237 FKIP - PGPAUD
bahwa
terdapat
demikian dapat disimpulkan bahwa simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tindakan pembelajaran menggunting
Taman
kertas
Depdiknas.
mengikuti
lurusdapat
pola
garis
meningkatkan
kemampuan motorik halus
anak
Kanak-Kanak.
Jakarta
:
Direktorat Pendidikan Anak Usia dini. 2010. Peraturan menteri Pendidikan
Kelompok Bermain (KB) Bunga
Nasional
Mulia
Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Slumbung
Ngadiluwih
Kecamatan
Kabupaten
Kediri,
sehingga hipotesis dalam penelitian ini, diterima.
Tentang
Standar
Kementerian Pendidikan Nasional. Kuntjojo. 2013. Sistematika Skripsi PTK. Handout.
Tidak
dipublikasikan.
Kediri: UNP Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan
IV. DAFTAR PUSTAKA
Anak Usia Dini, Jakarta : Kencana Aisyah, Siti. 2008. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta : Universitas Terbuka. Arifuddin. 2011. Peningkatan Kemampuan Motorik
Halus
Anak
Melalui
Prenada Media Group. Rahmawati,
Iva.
2013.Meningkatkan
Motorik Halus Anak Dengan Melipat Kertas Sederhana kelompok B TK
Kegiatan
Pertiwi I Balongbesuk Kecamatan
Menganyam.http://arifuddinproposal
Diwek Kabupaten Jombang Tahun
ptk.blogspot.com.
2013. Skripsi.Jakarta : UT.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan.
Yokyakarta:
Aditya
Media.
Kuswaya
&
Igak,
2008.
Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Asrori, Mohammad. 2007. Psikologi
Suharjono. 2008. Pengantar Statistik
Pembelajaran. Bandung: CV
Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Wacana Prima.
Persada
Badru Zaman,dkk. 2008. Bermain
dan
Sumber Belajar. Jakarta :Universitas Terbuka.
Sujiono,Bambang. 2010. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta. UT. Sumantri. 2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini.
Buku Pedoman Penulisn Karya Tulis
Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Ilmiah. 2012. Kediri: Universitas
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Nusantara PGRI Kediri.
Direktoral Pembinaan Pendidikan Tenaga
Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di Hanik Mahmudah| 11.1.01.11.0237 FKIP - PGPAUD
Kependidikan Dan Ketenagaan Perguruan Tinggi simki.unpkediri.ac.id || 15||