PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MI MA’ARIF TEJOSARI KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Dalam Ilmu Tarbiyah
Disusun oleh MUHAMMAD ZUBAIDAH 11412006
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015 i
ii
KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
DEKLARASI
بسم هللا الرمحن الرحيم Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosah skripsi. Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Magelang, 1 September 2015 Penulis,
Muhammad Zubaidah 114 12 006
iii
KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda-tangan, di bawah ini: Nama
: MUHAMMAD ZUBAIDAH
NIM
: 114 12 006
Fakultas
: TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jurusan
: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri bukan jiplakan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Magelang, 1 September 2015 Yang Menyatakan,
Muhammad Zubaidah 114 12 006
iv
KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
Dra. SITI ASDIQOH, M.Si. Dosen IAIN Salatiga Nota Pembimbing Lamp : 4 eksemplar Hal
: Naskah skripsi Saudara Muhammad Zubaidah Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga di Salatiga Assalamu'alaikum. Wr. Wb. Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari : Nama
: MUHAMMAD ZUBAIDAH
NIM
: 114 12 006
Fakultas / Progdi
: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan / Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul
: PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SISWA
TERHADAP PADA
QUR’AN
PRESTASI
MATA
HADIST
IBTIDAIYAH KECAMATAN
BELAJAR
PELAJARAN
AL-
DI
MADRASAH
MA’ARIF
TEJOSARI
NGABLAK
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015. Dengan ini kami mohon skripsi Saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian. Wassalamu'alaikum, Wr, Wb. Salatiga,9 September 2015 Pembimbing
Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. NIP. 19680812 199403 2 003 v
SKRIPSI
PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF TEJOSARI KECAMATAN NGABLAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015.
DISUSUN OLEH: MUHAMMAD ZUBAIDAH NIM: 114 12 006
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 29 Agustus 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam. Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji
: Rochayati, M.Pd.
Sekretaris Penguji
: Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.
Penguji I
: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.
Penguji II
: Dra. Hj. Maryatin Salatiga, 29 Agustus 2015 Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Suwardi, M.Pd. NIP. 19670121 199903 1 002 vi
MOTTO
1. Al-Qur’an adalah nafas hidup manusia, cintai Al-Qur’an dengan membaca sepanjang nafas kita. 2. Hidup adalah perjuangan, dan setiap perjuangan pasti ada rintangan tetapi hadapilah semua itu dengan kebesaran jiwa.
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang penulis anggap mempunyai peran penting dalam hidupnya
1.
Teruntuk Bapak/Ibu ku tercinta Bapak H Zuhdi & Hj Rukijah tersayang yang telah membesarkan dan mendidikku dengan penuh cinta dan kesabaran, serta istriku yang selalu setia menemani.
2.
Kakak-kakakku tercinta Mbak Ismiyati S.Ag, Mbak Nurul, M.Pd, Mas Arifin,M.Pd.I, Muhamad Munir M.Pd.I
dan Mas Joko Nur Budiyanto,
M.M, terima kasih atas dukungan dan jangan pernah lelah untuk menjadi yang terbaik. 3.
Teman-teman seperjuangan di MI Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak, semoga tetap berusaha lebih baik dan bersabar dalam melayani anak-anak.
4.
Ibu Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Tejosari ( Ibu Kusmiyati,S.Pd.I ) dan seluruh guru.
5.
Kepada Ibu Siti Asdiqoh, M.S.i atas arahan dan bimbingan yang tiada henti dengan sabar membimbingku dalam penulisan skripsi.
6.
Semua pihak yang telah berperan dalam penulisan skripsi ini, terima kasih banyak atas bantuannya.
viii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمحن الرحيم Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan kemurahan-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ALQUR’AN HADITS DI MI MA’ARIF TEJOSARI KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015” ini yang merupakan tugas dan syarat wajib dipenuhi guna memperoleh gelar S1 Kependidikan Islam. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada nabi agung Muhammad SAW, yang telah diutus membawa risalah islamyang penuh dengan ilmu pengetahuan sehingga menjadi bekal kita di dunia dan akhirat. Penulisan skripsi ini taklepasdari bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada: 1. Dr.Rahmat Hariyadi, selaku Rektor IAIN Salatiga. 2. Suwardi ,M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Salatiga. 3. Dra.Siti Asdiqoh, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran arahan dan bimbingan serta keihlasannya meluangkan waktu, pikiran dan tenaga demi terselesainya skripsi ini. 4. Segenap bapak dan ibu dosen serta staf dan karyawan di lingkungan Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga. ix
5. Kusmiyati, S.Pd I selaku kepala MI Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak kabupaten Magelang yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di madrash yang beliau pimpin. 6. Bapak /Ibu guru , karyawan dan segenap murid MI Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak kabupaten Magelang yang telah membantu dan mendukung peneliti selama melakukan penelitian di madrasah tersebut. 7. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Atas jasa dan dukungan mereka, peneliti hanya dapat mendoakan semoga mereka mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Peneliti juga mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan seluruh pembaca pada umumya.
Magelang, 1 September 2015 Penulis,
Muhammad Zubaidah 114 12 006
x
ABSTRAK
Zubaidah,Muhammad.2015. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-qur’an hadits Kelas V dan VI di Madrasah Ibtidiyah Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Asdiqoh,M.S.i Kata Kunci : Pengaruh Kompetensi Profesional Guru dan Prestasi Belajar Siswa Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas manusia yang merupakan faktor penting dalam pembangunan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Dengan tidak bermaksud mengecilkan kontribusi komponen yang lainnya, komponen tenaga kependidikan atau guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menentukan kualitas peserta didiknya. Dalam permasalahan ini yang dibahas penulis dalam skripsi ada 3 hal meliputi (1) bagaimana pengaruh kompetensi profesional guru di MI Ma’arif Tejosari? (2) bagaimana prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Alqur’an Hadits di MI Ma’arif Tejosari? (3) bagaimana pengaruh kompetensi profesional terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Alqur’an Hadits di MI Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: adakah pengaruh antara kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-qur;an Hadist kelas V dan VI di MI Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini memggunakan metode angket,dokumentasi dan analisis data. Subyek penelitian sebanyak 38 responden, menggunakan teknik populasi dan sampel (purposive random sampling).Pengumpulan data menggunakan kuisionar untuk menjaring data x dan y. Data penelitian yang terkumpul di analisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkkan ada pengaruh yang positif antara kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-qur’an Hadits. Hal ini dapat dilihat dengan hasil angket yang diperoleh kategori C mencapai 73,68% dari 38 responden yang memandang bahwa kompetensi profesional guru kategori cukup, yaitu berada pada interval 32 – 37. Sedangkan untuk Prestasi belajar siswa yang memperoleh kategori C mencapai 47,37%,berada pada interval 73 – 82.Sesuai dengan hasil penelitian yang penulis lakukan membuktikan bahwa rx y (r hitung) 0,417 lebih besar dari r table pada taraf signifikan 5% (0,417>0,320). Dengan demikian dalam hipotesis yang menyatakan bahwa “ Pengaruh Kompetensi Profesional Guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-qur’an hadits di MI Ma’arif Tejosari Tahun Pelajaran 2014/2015” hipotesis yang penulis ajukan diterima xi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................
i
HALAMAN BERLOGO ..........................................................................
ii
HALAMAN DEKLARASI.......................................................................
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.................................................
iv
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ........................................................
v
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................
vi
MOTTO.....................................................................................................
vii
PERSEMBAHAN .....................................................................................
viii
KATA PENGANTAR ..............................................................................
ix
ABSTRAK ................................................................................................
xi
DAFTAR ISI .............................................................................................
xii
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xvi
DAFTAR BAGAN....................................................................................
xviii
DAFTAR DIAGRAM ...............................................................................
xix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
xx
BAB I
PENDAHALUAN.....................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................
1
B.
Rumusan Masalah .............................................................
5
C.
Tujuan Penelitian ...............................................................
5
D. Hipotesis Penelitian ..........................................................
6
E.
Manfaat Penelitian .............................................................
6
F.
Definisi Operasional ..........................................................
7
G. Metode Penelitian ..............................................................
9
xii
H. Sistematika Penulisan ........................................................ BAB II
12
KAJIAN PUSTAKA A. Kompetensi Profesional Guru............................................
14
1. Pengertian Kompetensi ...................................................
14
2. Macam-macam Kompetensi Guru ..................................
17
3. Karakteristik Kompetensi Profesional Guru ...................
26
4. Pentingnya Kompetensi Profesional Guru dalam proses
28
belajar mengajar .............................................................. B. Prestasi Belajar.....................................................................
BAB III
29
1.
Pengertian Prestasi ........................................................
29
2.
Jenis – Jenis Prestasi ......................................................
30
3.
Faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ......
32
4.
Manifestasi Perilaku Belajar ..........................................
36
LAPORAN HASIL PENELITIAN A.
Gambaran Umum Daerah Penelitian..................................
40
1.
Sejarah singkat berdirinya MI Ma’arif Tejosari Ngablak
40
2.
Letak Geografis MI Ma’arif Tejosari Ngablak ................... 41
3.
Keadaan Guru MI Ma’arif Tejosari Ngablak ............... ....... 42
4.
Keadaan Siswa MI Ma’arif Tejosari Ngablak ..................... 43
5.
Struktur Organisasi MI Ma’arif Tejosari Ngablak ............... 44
B. Data Hasil Penelitian.................................................................. 45 1.
Data Tentang Kompetensi Profesional Guru MI
Ma’arif
Tejosari
Ngablak
Tahun
Pelajaran
2014/2015...................................................................... 47 2.
Data Tentang Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-qur’an Hadits MI Ma’arif Tejosari Ngablak................. xiii
48
BAB IV
ANALISIS DATA.........................................................................
50
A. Analisis Pendahuluan ............................................................
51
B. Analisis Uji Hipotesis ............................................................ 60 C. Pembahasan ...........................................................................
63
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..............................................................................
64
B. Saran ......................................................................................... 65 C. Penutup..................................................................................... 66
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas manusia yang merupakan faktor penting dalam pembangunan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Dengan tidak bermaksud mengecilkan kontribusi komponen yang lainnya, komponen tenaga kependidikan atau guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menentukan kualitas peserta didiknya. Dikatakan penting sebab guru merupakan aktor yang bertugas untuk merencanakan pembelajaran,
melaksanakan
proses
pembelajaran,
menilai
hasil
pembelajaran, dan melakukan bimbingan terhadap peserta didik. Dengan demikian guru memegang peran yang sangat besar terhadap keberhasilan pendidikan. Sejak pencanangan profesionalisme guru beberapa tahun terakhir ini dan dilanjutkan dengan penyediaan perangkat hukum, upaya peningkatan profesionalisme guru terus digalakkan oleh pemerintah. Mulai dari meningkatkan
kualifikasi
akademik
guru
sampai
pada
standarisasi
profesionalisme guru dengan adanya sertifikasi guru.Pemerintah, dalam hal ini Menteri Pendidikan Nasional telah mencanangkan “Gerakan Peningkatan MutuPendidikan” pada tanggal 2 Mei 2002. Salah satu kebijakan pokok dalamrangka peningkatan kualitas pendidikan melalui gerakan tersebut yang 1
terkait dengan pengelolaan pendidikan adalah ditetapkannya penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) pada mulai dari satuan pendidikan anak usia dini sampai menengah. (Ibrahim Bafadal, 2000; 90).Sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 tahun 2003, bab XIV tentang pengelolaan pendidikan, bagian ke satu (umum), pasal 51 ayat 1 berikut: “Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini,pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah / madrasah”. (UUSPN No. 20, 2003: 27 ) Proses belajar mengajar seorang guru memiliki fungsi sangat strategis dalam menentukan prestasi siswa. Proses belajar mengajar yang diharapkan seorang guru adalah adanya perubahan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa, sehingga pekerjaan ini tidak dapat dilakukan selain seorang guru yang memenuhi standar profesional, hal tersebut bertujuan agar proses dan hasil belajar mengajar terlaksana secara optimal. Dalam kegiatan belajar mengajar secara umum guru dikatakan profesional apabila seorang guru mempunyai kemampuan mengajar dibuktikan dengan cara mengajar yang baik, ijazah atau gelar kependidikan, perencanaan dalam pembelajaran dan pelatihan-pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan. Guru
adalah
salah
satu
peranan penting
untuk
kesuksesan
pembelajaran. Oleh karena itu, guru merupakan salah satu komponen sumber daya manusia yang harus diberi pengetahuan dan ketrampilan terus menerus dalam usaha meningkatkan kualitas pendidik,sehingga di dalam proses belajar
2
mengajar guru diharuskan memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efesien sehingga dapat tepat sasaran pada tujuan yang diharapkan, seorang guru harus bisa menunjukkan keseriusan dalam mengajar sehingga dapat membangkitkan minat dan motivasi siswa untuk belajar. Semakin banyak siswa aktif dalam belajar makin tinggilah kemungkinan prestasi belajar yang dicapainya. Sebaliknya semakin banyak siswa yang pasif maka kemungkinan prestasi belajar akan menurun Seperti yang termaktub dalam dalam Al qur’an surat Mujadalah ayat 11 : Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Bagi guru sendiri keberhasilan siswa tersebut akan meningkatkan rasa percaya diri dan semangat mengajar yang tinggi. Hal ini merupakan keterampilan dasar mengajar yang perlu dibina dan dikembangkan sehingga ia menjadi guru yang benar-benar kreatif dan berprofesi dalam bidang keguruan. Profesionalisme pada dasarnya berasal dari kata profesi yang berarti suatu pekerjaan yang memiliki tanda dengan terkait ketrampilan yang lihai/ intelektual.
(Achmadi,1992:
271).
Dengan
demikian
profesionalisme
merupakan kemahiran yang dimiliki seseorang, baik bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Profesionalisme itu merupakan organisasi profesi yang
3
kuat,
gunanya
untuk
memperkuat
dan
mempertajam
profesi
itu.(Sardiman,A.M.1993:2). Pelajaran Al-Qur’an Hadits merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak. Hal ini sesuai dengan adanya sebuah aturan di dalam kurikulum KTSP pedoman khusus di Madrasah Ibtidaiyah yang mewajibkan siswanya untuk belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, dimana Mata pelajaran Al-Qur’an Hadits merupakan unsur mata pelajaran Agama Islam (PAI) pada Madrasah yang memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang Al-Qurían Hadits sebagai sumber ajaran agama Islam. Mata pelajaran Al-Qur’an Hadits sebagai bagian yang integral dari Pendidikan Agama Islam di Madrasah, secara substansial memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengetahui memahami dan mempraktekkan nilai-nilai keyakinan keagamaan yang bersumberkan pada Al-Qur’an dan Hadits. Dalam hal ini menunjukkan adanya peningkatan prestasi siswa pada mata pelajaran Al Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah Ibtidaiyah Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak, namun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh prestasi siswa pada mata pelajaran Al Qur’an Hadits di MadrasahIbtidaiyah Ibtidaiyah Ma’arif Tejosari dengan profesionalisme guru. Sehubungan dengan masalah tersebut dalam kesempatan ini penulis bermaksud mengkajinya dalam
skripsi
dengan
judul
:
“PENGARUH
KOMPETENSI
PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI SISWA PADA
4
MATA PELAJARAN IBTIDAIYAH
AL
MA’ARIF
QUR’AN
HADITS
KECAMATAN
DI
MADRASAH
NGABLAK
TAHUN
PELAJARAN 2014 / 2015 “ B. Rumusan Masalah Merujuk pada latar belakang di atas maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakompetensi profesional guru Al-qur’an Hadits Ibtidaiyah
Ma’arif
Tejosari
Kecamatan
NgablakTahun
Madrasah Pelajaran
2014/2015 ? 2. Bagaimana prestasi siswa pada mata pelajaran Al qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Tahun Pelajaran 2014 / 2015 ? 3. Apakah ada pengaruh profesionalguru terhadap prestasi siswa pada mata pelajaran Al qur’an Hadits di MI Ma’arif Tejosari Tahun Pelajaran 2014/2015? C. Tujuan Penelitian Tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui Kompetensi Profesional Guru Al-qur’an Hadits yang dimiliki oleh para guru di MI Ma’arif Tejosari Tahun Pelajaran 2014/2015 2. Untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran Al-Quran hadist MI Ma’arif Tejosari Tahun Pelajaran 2014 / 2015 3. Untuk mengetahui pengaruh antara kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar siswa di MI Ma’arif Tejosari Tahun Pelajaran 2014/2015
5
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis permasalahan
adalah penelitian
jawaban sampai
yang
bersifat
terbukti
sementara
melalui
terhadap
data
yang
terkumpul,(Arikunto,2010:64). Dalam penelitian ini hipotesis yang penulis ajukan adalah “Ada pengaruh signifikan antara kompetensi professional guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-qur’an Hadits di MI Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Tejosari Tahun Pelajaran 2014 / 2015” E. Kegunaan Penelitian Hasil dari penulisan skripsi ini diharapkan dapatdiambil manfaat 1.
Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran serta pengembangan keilmuan yang terkait dengan keprofesionalan guru.
2.
Manfaat Praktis a) Sebagai bahan evaluator dan motivator terhadap kinerja tenaga pendidik agar dapat meningkatkan potensi yang dimiliki siswa dalam hal prestasi belajar. b) Sebagai bahan masukan agar lebih meningkatkan kompetensi profesionalisme pendidikan c) Sebagai bahan masukan bagi guru agar lebih meningkatkan kompetensi profesionalisme pendidikan. d) Sebagai bahan masukan agar dalam proses pebelajaran memilih metode dan media yang tepat. e) Diharapkan hasil penelitian ini bagi siswa sebagai bahan evaluasi
6
dan motivasi agar lebih giat lagi dalam belajar dan meningkatkan prestasi. F. Definisi Operasional Untuk memperjelas istilah dalam judul tersebut, maka penulis perlu memberikan penjelasan istilah sebagai berikut: 1.
Kompetensi Profesional Guru Kompetensi adalah kemampuan seseorang baik secara kualitatif maupun
secara
kuantitatif.
Kompetensi
juga
diartikan
sebagi
kemampuan, kecakapan, dan keterampilan yang dimiliki seseorang berkenaan dengan tugas, jabatan, maupun profesinya. selain itu, kompetansi juga diartikan sebagi seperangkat pengetahuan, keterampilan, sikap,dan perilaku yang dibakukan yang direfeksikan didalam bertindak dan bertingkah laku,(Trianto,2011:22) Menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Dijelaskan bahwa kompetensi profesional meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Menguasai landasan pendidikan b. Menguasai bahan pengajaran c. Menyusun program pengajaran d. Melaksanakan program pengajaran
7
e. Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan, (Muh Uzer Usman 1991;59 ) Kompetensi Profesional guru mempunyai indikator, sebagai berikut: a. Menentukan tujuan pembelajaran b. Mengusai bahan pengayaan c. Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai d. Memilih dan memanfaatkan sumber belajar e. Mengatur ruangan belajar f.
Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat
g. Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran. 2.
Pengertian Prestasi Dalam kamus besar bahasa Indonesia mengartikan bahwa pretasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya,( Poerwaodarminto,1995 ; 354). Prestasi adalah hasil belajar yang telah dicapai dan dapat dinyatakan dalam angka-angka maupun dengan kata-kata (Supriyono,
1991:17).
Sedangkan belajaar adalah
proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya,( Usman 2000:5 ). Dalam penelitian ini prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa setelah siswa tersebut melakukan kegiatan belajar apakah ada hubungannya kompetensi profesioanl guru terhadap prestasi siswadi MI Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak.
8
G. Metode Penelitian 1.
Pendekatan dan rancangan penelitian Dalam
melakukan
penelitian
ini
penulis
menggunakan
pendekatan penelitian korelasional dan rancangan penelitian kuantatif untuk mengetahui tingkat hubungan persepsi siswa tentang kompetensi professional guru terhadap prestasi belajar siswa. 2.
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitan ini penulis laksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang yang berlokasi di Jl. Klimahan-Jogonayan km 02 Kode Pos 56194 dalam kurun waktu 1 Mei 2015 sampai dengan 1 Juli 2015.
3.
Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh warga tempat penitian berlangsung, (Arikunto, 2010:173 ). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Tejosari. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, (Arikunto, 2010:185). Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas Vdan VI sejumlah 38 siswa Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Tejosari.
4.
Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah bagaimana yang penulis lakukan dalam menyusun data yang telah diperoleh dari sumber data yaitu dengan menggunakan metode angket, dan dokumentasi. 9
a. Metode Angket Metode angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada subyek untuk mendapatkan jawaban secara tertulis, atau yang disebut juga metode kuesioner peneliti gunakan untuk memperoleh data mengenai kompetensi professional guru, cara yang penulis lakukan adalah dengan menyebarkan angket terhadap siswa kelas V dan kelas VI. b. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal–hal atau variabel yang berupa catatan, transklip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lagger, agenda dan sebagainya,( Suharsimi Arikunto,2010: 274 ) Metode ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data tentang : 1) Gambaran umum lokasi penelitian 2) Keadaan guru dan karyawan 3) Keadaan murid 4) Pelaksanaan pendidikan dan hasilnya 5) Struktur organisasi 6) Raport hasil belajar siswa 5.
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang dipakai untuk menggali atau mengambil data penelitian. Instrumen disiapkan oleh peneliti
10
dengan mengacu pada penjelasan konsep atau definisi operasional mengenai variabel penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen berupa: daftar pertanyaan dalam angket sesuai dengan indikator tiap variabel 6.
Teknik Analisa Data Dalam menganalisa data yang sudah terkumpul dari hasil penelitian
kemudian
penulis
menganalisa
dengan
analisis
kuantitatif/analisis data statistik dengan langkah-langkah, sebagai berikut: a. Analisis Pendahuluan Analisis
pendahuluan
yaitu
suatu
tahap
dalam
pengelompokan data yang ada dimasukkan dalam distribusi frekwensi dengan pengolahan sepenuhnya. Analisis ini digunakan untuk mengetahui kompetensi profesional guru, berikut tabel-tabel distribusi frekwensi untuk setiap variabel. Dengan menggunakan rumus : P
F 100 % N
Keterangan P = Persentase F = frekwensi N = Jumlah responden (Sudijono,2000:40) b. Analisis uji hipotesis Analisis
ini
menguji
hipotesis
dengan
menggunakan
perhitungan lebih lanjut melalui tabel-tabel distribusi dari analisis 11
pendahuluan
dengan
menggunakan
rumus
product
moment
(Arikunto,1991:236)
rxy
Nx
Nxy x y 2
x
2
Ny
2
y
2
Keterangan: rx y = Koefisien korelasi variabel x dan y xy = Produk dari variabel x dan y x = Kompetensi profesional guru y = Hasil prestasi belajar siswa N = Jumlah sampel yang diteliti = Jumlah/sigma H. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam penulisan dan pembahasan maka perlu penulis menyusun langkah-langkah sistematis : BAB I
PENDAHULUAN Pendahuluan
ini
terdiri
dari
sub
bab
latar
belakang
masalah,rumusan masalah, tujuan penelitan, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, sistematikapenulisan skripsi. BAB II
KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini akan penulis kemukakan tentang kompetensi profesional guru meliputipengertian kompetensi profesional guru, macam-macam
kompetensi
12
guru,
karakteristik
kompetensi
profesional guru dan pentingnya kompetensi profesional guru dalam proses belajar mengajar,prestasi belajar meliputi pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, dan manifestasi perilaku belajar. BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN Laporan hasil penelitian ini penulis kemukakan sub bab pertama data keadaan MI Ma’arif Tejosari, meliputi : letak geografis, sejarah berdirinya, struktur organisasi, keadaan guru. Sub bab kedua keadaan responden berisi tentang rekapitulasi jawaban, meliputi :
rekapitulasi jawaban angket responden pengaruh
kompetensi profesional guru, rekapitulasi hasil prestasi mata pelajaran
Al-qur’an Hadits.
BAB IV ANALISIS DATA Mencakup persiapan penelitian,analisis pendahuluan,analisis uji hipotesis,pembahasan untuk mengetahui pengaruh kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Alqur’an Hadits di MI Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Tahun Pelajaran 2014/2015. BAB V
PENUTUP Pada bagian penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.
13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kompetensi profesional guru 1.
Pengertian Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan seseorang baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Kompetensi juga diartikan sebagi kemampuan, kecakapan, dan keterampilan yang dimiliki seseorang berkenaan dengan tugas, jabatan, maupun profesinya. selain itu, kompetansi juga diartikan sebagi seperangkat pengetahuan, keterampilan, sikap,dan perilaku yang dibakukan yang direfeksikan didalam bertindak dan bertingkah laku,"( Trianto, 2011, 21:22). Kompetensi adalah karateristik pokok seseorang yang berhubungan dengan atau menghasilkan unjuk kerja yang efektif dan atau superior pada jabtan tertentu sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Hal senada juga diungkapakan oleh Munsyi dalam Hamzah B. Uno, kompetensi mengacu pada
kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui
pendidikan. Kompetesi menunjuk kepada
performance dan perbuatan
yang rasional untuk memenuhi spesifikasi tertentu dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan,(Hamzah B. Uno,2011).Spencer dalam Hamzah B. Uno, kompetensi merupakan karakteristik yang menonjol bagi seseorang dan menjadi cara-cara berperilaku dan berfikir dalam segala situasi, dan berlangsung dalam periode waktu yang lama. Dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa kompetensi menunjuk pada kinerja 14
seseorang dalam suatu pekerjaan yang bisa dilihat dari pikiran, sikap, dan perilaku. Lebih lanjut Spencer dalam Hamzah B. Uno membagi lima karakteristik kompetensi yaitu sebagai berikut,(Hamzah B Uno, 63). a.
Motif, yaitu sesuatu yang orang pikirkan dan inginkan yang menyebabkan sesuatu.
b.
Sifat, yaitu karakteritik fisik tanggapan konsisten terhadap situasi.
c.
Konsep diri, yaitu sikap, nilai, dan image dari sesorang.
d.
Pengetahuan, yaitu informasi yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu.
e.
Ketrampilan, yaitu kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan fisik dan mental. Menurut E. Mulyasa, kompetensi merupakan perpaduan dari
pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Pada sistem pengajaran, kompetensi digunakan
untuk
mendeskripsikan
kemampuan
profesional
yaitu
kemampuan untuk menunjukkan pengetahuan dan konseptualisasi pada tingkat yang lebih tinggi. Kompetensi ini dapat diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan pengalaman lain sesuai tingkat kompetensinya.( E.Mulyasa, 2011). Menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Sedangkan kamus besar
15
bahasa Indonesia, profesional diartikan sebagai suatu yang memerlukan keahlian khusus untuk menjalankannya,(Balai pustaka, 2001). Suharsimi Arikunto dalam Mujtahid (2011;28) memberikan definisi profesional sebagai berikut, Pertama, didalam pekerjaan profesional diperlukan tehnik serta prosedur yang bertumpu pada landasan intelektual yang dipelajari dari suatu lembaga (baik formal ataupun tidak), kemudian diterapkan dalam masyarakat untuk memecahkan masalah. Kedua, seorang profesional dapat dibedakan dengan seorang teknisi dalam hal
pemilikan
filosofi
mantab
untuk
mempertanggungjawabkan
pekerjaannya, serta mantab dalam menyikapi dan melaksanakan pekerjaannya. Ketiga, seorang yang bekerja berdasarkan profesinya memerlukan tehnik dan prosedur yang ilmiah serta memiliki dedikasi yang tinggi dalam menyikapi lapangan pekerjaaan yang berdsarkan atas sikapseorang ahli. Profesionalisme merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau rangkaian kualitas yang memadai atau melukiskan corak suatu profesi. Profesionalisme juga mengandung pengertian menjalankan suatu profesi untuk keuntungan atau sumber kehidupan,( Aris Suherman, 2012;109). Profesionalisme adalah suatu pandangan terhadap keahlian tertentu yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu, yang memiliki keahlian khusus atau latihan khusus,( Rusman,2013,). Profesionalisme guru merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dlam
16
bidang pendidikan dan pembelajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata pencaharian,(Rusman,2013). Menurut Oemar Hamalik (2006, 27) mengemukakan bahwa guru profesional merupakan orang yang telah menempuh program pendidikan guru dan memiliki tingkat master serta mendapat ijazah Negara dan telah berpengalaman dalam mengajar pada kelas-kelas besar. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan seperangkat penguasaan kemampuan, ketrampilan, nilai, dan sikap yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai guru yang bersumber dari pendidikan, pelatihan, dan pengalamannya sehingga dapat menjalankan tugas mengajarnya secara profesional. Guru yang profesional merupakan faktor yang menentukan kesuksesan hasil belajar. Untuk dapat menjadi seorang guru yang profesional seorang guru harus memiliki kompetensi-kompetensi untuk menjalankan profesinya. 2. Macam-macam Kompetensi Guru Adapun jenis-jenis kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru ialah sebagai berikut: a. Kompetensi pedagogis. Kompetensi
pedagogis
merupakan
kemampuan
guru
dalam
pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi:
1) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan; 2) Pemahaman terhadap peserta didik; 17
3) Pengembangan kurikulum atau silabus; 4) Perancangan pembelajaran; 5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; 6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran; 7) Evaluasi hasil belajar; 8) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. b. Kompetensi kepribadian Kompetensi kepribadian sekurang- kurangnya mencakup kepribadian yaitu: 1) Beriman dan bertakwa; 2) Berakhlak mulia; 3) Arif dan bijaksana; 4) Demokratis; 5) Mantap; 6) Berwibawa; 7) Stabil; 8) Dewasa; 9) Jujur; 10) Sportif; 11) Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat; 12) Secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri; dan 13) Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan. 18
c. Kompetensi sosial Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk: 1) Berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun; 2) Menggunakan
teknologi
komunikasidan
informasi
secar
fungsional. 3) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik; 4) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta system nilai yang berlaku; dan 5) Menerapkan
prinsip
persaudaraan
sejati
dan
semangat
kebersamaan. d. Kompetensi Profesional Kompetensi profesional ialah kemampuan penguasaan materi bidang profesi secara luas dan mendalam,( Trianto, 2006). Kompetensi profesional adalah kompetensi atau kemampuan yang berhubungan dengan penyesuaian tugas-tugas keguruan. Kompetensi ini sangat penting, karena langsung berhubungan dengan kinerja yang ditampilkan,(Dadi Permadi Dan Daeng, 2010,62).
19
Kompetensi profesional secara umum dapat didefinisikan dan di sarikan tentang ruang lingkup kompetensi profesional guru yang meliputi : 1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuan
yang mendukung mata pelajaran yang diampu. 2) Menguasai standar kompetensi, dan kompetensi dasar mata pelajaran atau bidang pengembangan yang diampu. 3) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. 4) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. 5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri,(Marselus R Payong, 2011). Sementara menurut E Mulyasa (2011), kompetensi profesional dapat diidentifikasi dan disarikan ruang lingkup kompetensi profesional guru sebagai berikut: 1) Mengerti dan dapat menerapkan landasan pendidikan 2) Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik 3) Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggungjawabnya 4) Mengerti danmenerapkan metode yang bervariasi
20
5) mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media dan sumber belajar yang relevan. 6) Mampu
mengorganisasikan
dan
melaksanakan
program
pembelajaran 7) Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik 8) Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik. Secara lebih khusus, Mulyasa dalam Trianto (2011, 54:55) menjabarkan kompetensi profesional guru meliputi: 1) Memahami Standar Nasional Pendidikan 2) Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan 3) Menguasai materi standar 4) Menhelola program pembelajaran 5) Mengelola kelas 6) Menggunakan media dan sumber pembelajaran 7) Menguasai landasan-landasan kependidikan 8) Memahami dan mengembangkan pengembangan peserta didik 9) Memahami dan menyelenggarakan administrasi sekolah 10) Memahami penelitian dalam pembelajaran 11) Menampilkan keteladanan dan kepemimpinan dalam pemelajaran 12) Mengembangkan teori dan konsep dasar kependidikan 13) Memahami dan melaksanakan konsep pembelajaran individual. Berdasarkan kriteria-kriteria diatas maka seorang guru harus selalu meng-update dan menguasai materi pembelajaran yang akan
21
disajikan. Persiapan diri tentang materi yang akan disajikan dapat diusahakan dengan mencari dari berbagai sumber seperti membaca buku-buku
terbaru,
mengakses
internet,
selalu
mengikuti
perkembangan dan kemajuan terkini tentang materi yang akan disajikan. Kompetensi profesional guru merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru berkenaan dengan aspek: 1) Dalam menyampaikan pembelajaran Dalam
menyampaikan
pembelajaran,
guru
harus
mempunyai peranan dan tugas sebagai sumber materi yang tidak pernah kering dalam mengelola proses pembelajaran. Kegiatam mengajarnya harus disambut oleh siswa sebagai suatu seni pengelolaan proses pembelajaran yang diperoleh melalui latihan, pengalaman, dan kemauan belajar yang tidak pernah putus. 2) Dalam melaksankan proses pembelajaran Dalam melaksankan proses pembelajaran keaktifan siswa harus selalu diciptakan dan berjalan terus dengan menggunakan metode dan strategi mengajar yang tepat. Guru menciptakan suasan yang dapat mendorong siswa untuk bertanya, mengamati, mengadakan eksperimen, serta menemukan fakta dan konsep yang benar. 3) Dalam pelaksanaan proses pembelajaran Dalam pelaksanaan proses pembelajaran guru harus memperhatikan prinsip-prinsip didaktik metodik sebagi ilmu
22
keguruan.misalnya bagaimana menerapkan prinsip apersepsi, perhatian, kerja kelompok, korelasi dan prinsip-prinsip lainnya. 4) Dalam hal evaluasi Secara teorik dan praktik guru harus dapat melaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin diukurya. Jenis tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar harus benar dan tepat. Diharapkan pula guru dapat menysun item secara benar, lebih jauh agar tes yang digunakan harus dapat memotivasi siswa ( Rusman, 2013). Untuk mengetahui kompetensi yang dimilikinya maka diperlukan adanya uji kompetensi. Dalam praktiknya uji kompetensi ini dilakukan melalui program sertifikasi guru, pada program ini guru tidak hanya dinilai kelayakannya berdasarkan kualifikasi akademiknya saja, namun juga kompetensi yang dimiliki oleh guru dalam menjalankan profesinya. Dijelaskan Uzer Usman bahwa kompetensi profesional meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Menguasai landasan pendidikan. 1) Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 2) Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat. 3) Mengenal prinsip-prinsip psikologi yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar. b. Menguasai bahan pengajaran. Menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar dan menengah.
23
c. Menguasai bahan pengayaan d. Menyusun program pengajaran. 1) Menetapkan tujuan pembelajaran 2) Memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran 3) Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar 4) Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai 5) Memilih dan memanfaatkan sumber belajar. e. Melaksanakan program pengajaran 1) Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat 2) Mengatur ruangan belajar 3) Mengelola interaksi belajar mengajar f. Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksankan. 1) Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran. 2) Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan (Moch. Uzer Usman, 17:19 ). Dengan
memahami
uraian
diatas
dapat
dipahami
bahwa
kompetensi profesional guru merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam kaitannya dengan tugas utamanya melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Dalam interaksi tersebut guru memegang peran kunci bagi berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Dengan persyaratan semacam ini maka tugas seorang guru bukan lagi knowledge based, tetapi lebih bersifatcompetency based, yang menekankan pada penguasaan secara optimal konsep keilmuan dan perekayasaan yang berdasarkan nilai-nilai etika dan moral. Konsekuensinya, seorang guru 24
tidak lagi menggunakan komunikasi satu arah yang selama ini dilakukan, melainkan
menciptakan suasana kelas yang kondusif sehingga terjadi
komunikasi dua arah secara demokratis antara guru dan murid. Dengan profesionalisasi guru, maka guru masa depan tidak lagi sebagai pengajar, melainkan beralih sebagai pelatih, pembimbing, dan manajer belajar (Hamalik, 2008:38). Dengan demikian untuk menjadi guruprofesional yang memilikiakuntabilitas dalam melaksanakan kompentensi profesional tersebut, dibutuhkan tekad dan keinginan yang kuat dalam diri setiap calon guru atau guru untuk melaksanakan tugas keprofesionalannya dengan baik. Sebagai
seorang
pendidikan
agama
Islam,
melaksanakan
pendidikan agama Islam adalah merupakan perintah dari Allah SWT dan merupakan ibadah kepada-Nya. Adapun mengenai cara menyampaikan atau metodologinya Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat An Nahl ayat 125: (Yunus, 1989: 254)
Artinya
ِ ِ ِ ْ اْلِ ْكم ِة والْمو ِعظىِة ِ ْادعُ إِ ىَل سبِ ِيل ربِّ ى ىح ىس ُن ْ اْلى ىسنىة ىو ىجاد ْْلُ ْم بِالَِِّت ه ىي أ ْك ب ْ ى ى ى ى ى :
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan kebijaksanaan yang baik, dan berbantahlah (berdebat) dengan mereka dengan (jalan) yang terbaik".
Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan di atas mengenai aspek-aspek kompetensi guru profesional, untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian, maka indikator yang akan diteliti dalam skripsi ini meliputi: a.
Merencanakan program pengajaran (RPP), 1) Merumuskan tujuan 2) Memilih prioritas materi yang akan diajarkan
25
3) Memilih dan menggunakan metode 4) Memilih dan menggunakan sumber belajar yang ada 5) Memilih dan menggunakan media pembelajaran b.
Melaksanakan sistem pembelajaran 1) Memilih bentuk kegiatan pembelajaran yang tepat 2) Menyajikan urutan pembelajaran dengan tepat
c.
Mengevaluasi sistem pembelajaran 1) Memilih dan menyusun jenis evaluasi 2) Melaksanakan evaluasi sepanjang proses pembelajaran 3) Mengadministrasikan hasil evaluasi
d.
Mengembangkan sistem pembelajaran 1) mengoptimalisasi potensi peserta didik 2) meningkatkan wawasan kemampuan diri sendiri 3) mengembangkan program pembelajaran lebih lanjut.
3. Karakteristik Kompotensi Profesional Guru Tugas dan peran guru seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi semakin berat. Guru sebagai komponen penting dan utama dalam dunia pendidikan dituntut untuk mengimbangi bahkan melampaui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di masyarakat melalui tangan dingin guru disekolah diharapkan mampu menghasilkan peserta didik yang mempunyai kompetensi tinggi dan siap menghadapi rintangan hidup dengan penuh keyakinan dan rasa percaya diri yang tinggi. Sekolah sebagai kawah Candradimuka bagi generasi yang
26
akan dating harus mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas baik secara keilmuan (akademis) maupun secara sikap, mental dan moral. Jadi, sebenarnya tugas guru bukan saja menyampaikan materi. Tetapi mempunyai peran ganda yang semuanya perlu di hayati secara mendalam dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab demi kebehasilan dalam memberikan pelayanan kepada siswa yang telah di percayakan kepadanya. Setiap tanggung jawab memerlukan sejumlah kemampuan, dan setiap kemampuan dapat dijabarkan lagi dalam kemampuan yang lebih khusus seperti yang dijelaskan Hamalik (2003: 39-42) a. Tanggung jawab moral, yaitu setiap guru harus mempunyai kemampuan menghayati perilaku dan etika sesuai dengan moral Pancasila dan mengamalkan dalam kehidupan sehari–hari. b. Tanggung jawab dalam bidang pendidikan sekolah, yaitu setiap guru harus menguasai cara belajar yang efektif, mampu membuat satuan pelajaran, mampu mengajar dikelas, mampu menjadi model bagi siswa, menguasai teknik-teknik pemberian bimbingan dan layanan, mampu membuat dan melaksanakan evaluasi dan lain-lain. c. Tanggung jawab guru dalam kehidupan masyarakat, yaitu harus serta dalam melaksanakan pembangunan dalam masyarakat, yakni untuk itu guru harus mampu membimbing, mengabdi kepada dan melayani masyarakat.
27
d. Tanggung jawab guru dalam bidang keilmuan, yaitu guru selaku ilmuan, bertanggung jawab dan turut serta memajukan ilmu, terutama ilmu yang telah menjadi spesialisasnya dengan melaksanakan penelitian dan pengembangan. 4. Pentingnya Kompetensi Profesional Guru Dalam Proses Belajar mengajar Kompetensi professional guru merupakan kompetensi yang sering dibicarakan, karena pada dasarnya kompetensi profesional adalah hal paling pokok yang harus dimiliki oleh guru, meskipun kompetensi yang lain tidak bisa diabaikan. Hamalik (2003:34) bahwa secara teoritis ketiga jenis kopetensi tersebut dapat dipisah-pisahkan satu sama lain akan tetapi secara praktis sesungguhnya ketiga jenis kompetensi tersebut tidak mungkin terpisahkan. Disamping memiliki akhlak yang mulia seorang guru harus mampu memerintahkan kepada yang ma'aruf, dan mencegah yang mungkar. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran ayat 104 : (Yunus, 1989: 58)
ِ ار ت ِتِ وِت تفْْرو ى بِتتالْمِر ِ ِ وم ىوِىتْنت ى ت ْتو ى ىعت ت ِن الْ ُمْن ىكت ت ِر ُْ ى ُ ُ ىولْ تتُى ُك ْن ْت تْن ُك ْم أ َُّْ تتة ِىت ت ْخ ُعو ى إ ىَل ْى ْ ى ى ك ُه ُم الْ ُم ْفلِ ُحو ى ىوأُولىئِ ى
Artinya : "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung". Guru merupakan pengajar dan pendidik yang menyentuh kehidupan pribadi siswa, oleh karena itu guru selakyaknya mempunyai perilaku yang memadai untuk dapat mengembangkan pribadi siswa, 28
sehingga guru dapat dijadikan figure teladan. Asmani ( 2009 : 37 ) bahwa guru adalah profesi mulia, dia memegang peranan signifikan dalam melahirkan satu generasi
yang
menentukan perjalanan manusia.
Profesionalisme guru menjadi sebuah keharusan sejarah. B. Pengertian Prestasi 1. Pengertian Prestasi Berbicara tentang prestasi belajar, maka tidak lepas dari pembicaraan tentang kegiatan atau pelaksanaan belajar itu sendiri, mengingat proses belajar mengajar memegang peranan yang sangat penting, akan tetapi sering sekali seorang pendidik dan anak didik dihadapkan pada permasalahan yang mengganggu kegiatan belajar mengajar. Semua permasalahan tersebut dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar haruslah dapat teratasi, sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan, karena prestasi belajar dapat menunjukkan sampai di mana tercapainya tingkat keberhasilan suatu tujuan dalam proses belajar mengajar. Untuk lebih jelasnya mengenai apa yang dimaksud dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam, kiranya perlu melengkapi beberapa pendapat tentang prestasi belajar, antara lain: a. Menurut Poerwaodarminto (1995: 354) dalam kamus besar bahasa indonesia mengartikan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya. b. Supriyono (1991: 17) mendefinisikan pengertian prestasi adalah hasil
29
belajar yang telah dicapai dan dapat dinyatakan dalam angka-angka maupun dengan kata-kata. c. Menurut Nana Sudjana (2000: 22) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah
kemampuan-kemampuan
yang
dimiliki
siswa
setelah
menerima pengalaman belajarnya. d. Menurut Buchori (t.th:178) pretasi adalah hasil yang telah dicapai oleh murid sebagai hasil belajarnya, baik berupa angka, huruf, atau tindakan yang mencerminkan hasil belajar yang telah dicapai masingmasing anak dalam periode tertentu. Dari pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah kemampuan-kemapuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar seperti kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang diperoleh melalui usaha dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar. Adapun mata pelajaran Al qur’an hadits adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ditingkat Madrasah Ibtidaiyah yang membahas tentang masalah asbabul nuzul Al-Qur’an hadits dan isi kandunganya yang harus diketahui, dipahami, dan diamalkan isinya. Penulis menyimpulkan bahwa prestasi Al- qur’an hadits adalah kemampuan-kemapuan yang dimiliki siswa setelah menerima pelajaran Al qur’an hadits seperti kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang diperoleh melalui usaha dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar 2. Jenis – jenis Prestasi Pada umumnya prestasi yang dicapai seseorang atau kelompok itu ditunjukkan dalam bentuk nilai atau angka seperti 5,6,7,8,9 dan lainya. Di dalam penelitian ini prestasi siswa diartikan sebagai keberhasilan dalam 30
proses belajar mengajar baik dalam pada aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik antara lain: a. Pengetahuan Mengingat materi-materi yang telah dipelajari dari fakta-fakta merupakan teori abstrak dan prestasi belajar terendah. b. Pengertian Kemampuan
menangkap
arti
materi
dari
menterjemahkan,
menginterprestasikan bahan dan peramalan suatu topik lebih tinggi dari pengetahuan. c. Aplikasi Kemampuan menggunakan bahan yang telah dipelajari ke dalam situasi baru dan kongkrit, misalnya aturan, metode, konsep hukum dan teori. d. Analisis Kemampuan memecahkan bahan di dalam komponen-komponen, bagian-bagian
sehingga
struktur
organisasi
jelas
bagi
yang
menganalisa hubungan dan prinsip organisasinya e. Sintesa Kemampuan meletakkan bagian-bagian dalam suatu keseluruhan meliputi penghasilan merencanakan tindakan, menyusun suatu hubungan akrab, menggunakan tingkatan kreatif dengan tekanan pada fenomena struktur baru. f. Evaluasi Kemampuan mempertimbangkan nilai dari materi untuk suatu tujuan 31
tertentu. Pertimbangan ini didasarkan pada kriteria yang jelas. Ini merupakan hasil belajar tertinggi.(Sudirman N,1987 : 55) 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar tiap-tiap individu tidak sama, ketidaksamaan itu disebabkan oleh banyak hal atau faktor. Faktor-faktor itulah yang mempengaruhi individu dalam belajar, sehingga ia dapat belajar dengan baik atau sebaliknya gagal sama sekali. Sebelum membicarakan lebih jauh tentang faktor yang mempengaruhi belajar, perlu dikemukakan lebih dahulu syarat - syarat agar kita dapat belajar dengan baik, antara lain: a. Kesehatan jasmani, badan yang sehat, tidak mengalami gangguan penyakit tertentu, cukup vitamin dan seluruh fungsi badan berjalan dengan baik. b. Rohani yang sehat, tidak berpenyakit syaraf, tidak mengalami gangguan emosional. c. Lingkungan yang tenang, tidak ribut, bila mungkin jau dengan keramaian, gangguan lalu lintas dan lain-lain d. Tempat belajar yang menyenangkan, cukup udara, sinar matahari dan penerangan. e. Tidak tersedianya bahan dan alat-alat yang diperlukan dalam belajar akan turut menghambat belajar (Hamaliki,2000 :34). Selain
syarat-syarat
mempengaruhinya,
faktor
tersebut
masih
banyak
tersebut
secara
garis
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
32
faktor
yang
besar
dapat
a. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, antara lain: 1) Faktor fisiologis, masih dapat dibedakan lagi menjadi dua macam, yaitu: a) Kondisi jasmani pada umumnya Keadan atau kondisi jasmani pada umumnya ini dapat dikatakan melatar belakangi aktivitas belajar, keadaan jasmani yang segar akan lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar; keadaan jasmani yang lelah akan lain dengan keadaan jasmani yang tidak lelah. b) Keadaan fungsi-fungsi fisiologis Panca indera merupakan syarat dapatnya belajar itu berlangsung dengan baik, Dalam sistem persekolahan dewasa ini diantara panca indera itu yang paling memegang peranan dalam belajar adalah mata dan telinga. Karena itu adalah kewajiban bagi setiap pendidik untuk menjaga agar panca indera anak didiknya dapat berfungsi dengan baik, baik penjagaan yang bersifat kuratif maupun yang bersifat preventif. 2) Faktor psikologis, terdiri atas: a) Intelegensi siswa Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau
33
menyesuaikan diri pada lingkungan dengan tepat. Jadi, intelegensi bukan persoalan kualitas otak saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnnya, akan tetapi memang harus diakui bahwa peran otak dalam hubungannya dengan intelegensi manusia lebih menonjol dari pada peran oganorgan tubuh lainnya, lantaran otak lantaran otak merupakan “menara pengontrol” hampir seluruh aktivitas manusia b) Sikap siswa Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecenderungan
untuk
mereaksi
atau
merespon
(response tendency) dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. c) Bakat siswa Secara umum bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Jadi secara global bakat itu mirip dengan intelegensi. Itulah sebabnya mengapa seorang anak yang berintelegensi sangat cerdas (superior) atau cerdas luar biasa (very superior) disebut juga sebagai talented child yakni anak yang berbakat.
34
d) Minat siswa Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi prestasi belajar dalam bidang studi matematika. Misalnya siswa yang menaruh minat besar pada matematika akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada siswa lainnya. Kemudian, karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkannya. e) Motivasi siswa Motivasi adalah keadaan internal organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah. Perspektif kognitif, motivasi yang lebih signifikan bagi siswa adalah motivasi intrinsik karena lebih murni dan lebih langggeng serta tidak tergantung pada dorongan atau pengaruh orang lain. Dorongan mencapai prestasi dan dorongan memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk masa depan, umpamanya, memberi pengaruh lebih kuat dan relatif lebih langgeng dibandingkan dengan dorongan hadiah atau dorongan kaharusan dari orang tua dan guru
35
b. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa, yaitu faktor sosial yang terdiri atas: 1) Lingkungan keluarga 2) Lingkungan sekolah 3) Lingkungan masyarakat 4) Lingkungan kelompok 5) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian. 6) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim. 7) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan. 4. Manifestasi Perilaku Belajar Semenjak individu melakukan kegiatan belajar, pastilah individu itu berusaha mewujudkan hasil dari belajar itu meskipun dalam bentuk yang sederhana,( Syah 2010;120) .manifestasi atau perwujudan belajar biasanya lebih sering tampak dalam perubahan-perubahan, sebagai berikut : a. Manifestasi Kebiasaan Setiap
siswa
yang
telah
mengalami
proses
belajar
kebiasaannya akan lampak berubah. Kebiasaan itu timbul karena proses penyusutan kecenderungan respons dengan menggunakan stimulasi yang berulang-ulang. Dalam proses belajar, pembiasaan juga meliputi pengurangan perilaku yang tidak diperlukan. Karena proses
36
penyusutan pengurangan inilah muncul suatu pola bertingkah laku baru yang relatif menetap dan otomatis. b. Manifestasi Keterampilan Keterampijan ialah kegiatan yang berhubungan dengan uraturat syaraf dan otot-otot (neuromuscular) yang Iazimnya tampak dalam kegiatan jasmaniah seperti menulis, mengetik olahraga, dan sebagainya. Meskipun sifatnya motorik, namun keterampilan ini memerlukan koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi. Dengan demikian siswa yang melakukan gerakan motorik dengan koordinasi dan kesadaran yang rendah dapat dianggap kurang atau tidak terampil. c. Manifestasi Pengamatan Pengamatan artinya proses menerima, menafsirkan, dan memberi arti rangsangan yang masuk melalui indera - indera seperti mata dan telinga. Berkat pengalaman belajar seorang siswa akan mampu nencapai pengamatan yang benar obyektif sebelum mencapai pengertian. Pengamatan yang salah akanmengakibatkan timbulnya pengertian yang salah puIa. d. Manifestasi Berpikir Asosiatif dan Daya Ingat Berfikir
asosiatif
adalah
berpikir
dengan
cara
menegasosiasikan sesuatu dengan yang lainya. Berpikir asosiatif itu merupakan proses pembentukan hubungan antara rangsangan dan respon. Daya ingat pun merupakan perwujudan belajar. sebab
37
merupakan unsur pokok dalam berpikir asosiatif. Jadi, siswa yang telah mengalami proses belajar akan ditandai dengan bertambahnya simpanan materi (pengetahuan dan pengertian dalam memori, sertameningkatnya
kemampuan menghubunkan materi
tersebut
dengan situasi atau stimulus yang sedang ia hadapi. e. Manifestasi Berpikir Rasional dan Kritis Dalam berpikir rasional siswa dituntut menggunakan logika (akal sehat) untuk menentukan sebab-akibat, menganalisis, menarik kesimpulan-kesimpulan dan bahkan juga menciptakan hukum-hukum (kaidah teoretis dan ramalan-ramalan. Dalam hal berpikir kritis, siswa dituntut menggunakan strategi kognitif tertentu yang tepat untuk menguji keandalan gagasan pemecahan masalah dan mengatasi kesalahanatau kekurangan. f. Manifestasi Sikap Dalam arti yang sempit sikap adalah pandangan atau kecenderungan mental. Dalam hal mi, perwujudan perilaku belajar siswa akan ditandai dengan munculnya kecenderungan-kecenderungan baru yang telah berubah (Iebih maju dan lugas) terhadap suatu obyek, tata nilai,peristiwa, dan sebagainya. g. Manifestasi inhibisi Dalam hal belajar yang dimaksud dengan inhibisi ialah kesanggupan siswa untuk mengurangi atau menghentikan tindakan yang tidak perlu,lalu memilih atau melakukan tindakan lainnya yang
38
lebih baik ketika ia berinteraksi dengan lingkungannya. h. Manifestasi Apresiasi Apresiasi sering diartikan sebagai penghargaan atau penilaian terhadap benda-benda baik abstrak maupun kongkret yang memiliki nilai luhur. Apresiasi adalah gejala ranah afektif yang pada umumnya ditujukan pada karya-karya seni budaya seperti, seni sastra, seni musik, seni lukis, drama, dan sebagainya). i. Manifestasi Tingkah Laku Afektif Tingkah laku afektif adalah tingkah laku yang menyangkut keanekaragaman
perasaan,
seperti
takut,
marah,
sedih,
gembira,kecewa, senang, benci, was-was, dan sebagainya. Tingkah laku seperti ini tidak terlepas dan pengaruh pengalaman belajar. Oleh karenanya, ia juga dapat dianggap sebagai perwujudan perilaku belajar.
39
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Ma’arif Tejosari Kec. Ngablak Kab. Magelang 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang berdiri pada bulan April 1986, adapun yang memprakarsai berdirinya adalah Bapak Muh Djatwan. Selaku Pembina (Waktu itu). Dengan berdirinya sekolah tersebut berarti ikut membantu program pemerintah terutama dalam bidang Pendidikan, karena pada saat itu belum ada sekolah madrasah, padahal orang tua berkeinginan menyekolahkan anak-anak mereka di pedesaan. Dengan adanya gedung sekolah madrasah banyak anak-anak yang masuk untuk menuntut ilmu di MI Ma’arif Tejosari ini. Hal ini terbukti bahwa pertama kali sekolahan ini dibuka, mendapat banyak tanggapan positif dari masyarakat sekitar. Tetapi pada saat pertama kali dibuka proses belajar mengajar belum berani masuk pagi karena sarana dan prasarana cukup memadahi. Pada tahun 1987 baru mulai ditekankan untuk masuk pagi sampai sekarang. Pada tahun pelajaran tersebut sudah memiliki siswa didik yang cukup banyak, yaitu sebanyak 78 siswa, merupakan suatu jumlah yang banyak bagi sekolah swasta yang terletak didaerah pedesaan. Sedikit demi sedikit MI Ma’arif Tejosari mulai meningkat, baik kuantitas maupun kualitas, ini semua terbukti karena setiap tahun siswa yang selalu
40
meningkat, dan pada tahun 2014/2015 jumlah siswa sebanyak 110 yang terbagi dalam 6 kelas. 2. Letak Geografis Keadaan Fisik dan Sarana Pendidikan a. Letak Geografis MI Ma’arif Tejosari ini terletak di sebelah kiri jalan dari arah Kecamatan, tepatnya di sebelah barat dusun Klimahan. Sebagai tempat pendidikan dusun Klimahan merupakan tempat yang strategis, karena disamping mempunyai udara yang sejuk/bebas dari polusi dan jauh dari keramaian juga didukung oleh lingkungan masyarakat yang mayoritas beragama Islam, dan sepenuhnya masyarakat menyadari akan pentingnya pendidikan. b. Luas lokasi MI Ma’arif Tejosari menempati tanah seluas 460 m yang terdiri :
Tiga buah Gedung seluas
: 400m2
Halaman
: 200m2
Luas keseluruhan
: 600m2
c. Sarana Pendidikan Lembaga Penididikan tentunya tidak
lepas dari sarana
prasarana yang harus dimiliki. Ini merupakan salah satu dari beberapa alat pendidikan yang dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Adapun adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki oleh MI Ma’arif Tejosari secara rinci dapat dilihat dalam tabel 1.
41
Tabel 3.1 Fasilitas dan Sarana Prasarana MI Ma’arif Tejosari Tahun Pelajaran 2014/2015 No 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12 13. 17. 18. 19. 20 21. 22.
23 24
Jumlah 6 7 10 7 17 60 112 7 7 2 200 2 2 1 4 2 1 1 1 1 1
Naman barang Gedung Lokasi Almari MejaGuru Kursi Guru Meja Siswa Kursi Siswa Jam Dinding Papan tulis Papan grafik Buku perpustakaan Net Volly Bola Volly Lapangan Tenis Bola sepak Net tenis meja Komputer LCD Proyektor Mesi ketik Pengeras suara - Amplifier - Tape recorde - Salon - DVD - Microphone Alat Pramuka - Tenda PPPK - Kotak Obat - Tas PPPK
Kondisi Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
1 1
Baik Baik
2 1
Baik Baik
1
Baik
3. Keadaan Guru Guru MI Ma’arif Tejosari Tahun Pelajaran 2014/2015 terdiri dari 8 guru dan 1 Kepala Madrasah untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel 2.(Dokumentasi Sekolah). 42
Tabel 3.2 Keadaan Guru MI Ma’arif Tejosari 2014/2015 No 1.
Nama Guru Kusmiyati,S.Pd.I
NIP -
Tugas Mengajar Kepala Madrasah
2
Muhamad Munir,S.Pd.I
-
Kelas VI
3.
Nur Vika Sari,S.Pd.I
-
Kelas V
4.
Erwin Tri Lestari,S.Pd
-
Kelas IV
5.
Muhammad Zubaidah
-
Kelas III
6.
Sri Kurniawati,S.Pd.I
-
Kelas II
7.
Mochtar Effendi
-
Kelas I
8
Ahmad Nawarudin,S.Pd.I
-
Guru Penjaskes
9
Ahmad Hanifudin
-
Guru BK
4. Keadaan siswa MI Ma’arif Tejosari Mempelajari Keadaan siswa pada saat penulis mengadakan penelitian yaitu pada tahun 2014/2015 jumlah siswa seluruhnya adalah 110 siswa yang terdiri dari putra 61 dan putri 49 yang terbagi dalam 6 kelas yaitu kelas I,II,III,IV,V,VI. Dari jumlah siswa MI Ma’arif Tejosari tersebut tentunya memiliki perhatian yang berbeda-beda. Demikian juga halnya dengan pendidikan tambahan dan asal kelahiran mereka. Perincian masing-masing kelas dapat dilihat dalam tabel 3 Tabel 3.3 Keadaan siswa MI Ma’arif Tejosari Tahun Pelajaran 2014/2015 No 1 2 3 4 5 6
Kelas I II III IV V VI Jumlah
Putra 12 10 12 7 8 12
43
Putri 6 5 3 16 10 9
Jumlah 18 15 16 23 18 20 110
5. Struktur Organisasi Guna kelancaran pendidikan dan pengajaran serta untuk mewujudkan tujuan yang akan dicapai serta untuk meringankan beban tanggung jawab dalam mengurus segala masalah dan seluk-beluk MI Ma’arif Tejosari, maka merupakan suatu keharusan akan adanya suatu badan atau organisasi yang mengurusi serta bertanggung jawab dalam bidang masing-masing. Struktur organisasi dan personalia di MI Ma’arif Tejosari Tahun pelajaran 2014/2015 dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1 Struktur Organisasi MI Ma’arif Tejosari Ngablak Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015 KEPSE KKKK
GURU KELAS I
GURU KELAS II
GURU KELAS III
GURU BK
GURU ORKES
Pembina Pramuka
KOMITE
GURU KELAS IV
GURU KELAS V
PENJAG A SISWA
MASYARAKAT
44
GURU KELAS VI
B. Penyajian Data Hasil Penelitian Berikut ini penulis sajikan data responden yang menjadi obyek penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang tahun Pelajaran 2014/2015. Tabel 3.4 Data Responden No
Nama
Kelas
1
Dina Shofiana
V
2
Huda
V
3
Iwan Pujanto
V
4
Muhamad Irham
V
5
Mutadin
V
6
Nur Rohman
V
7
Nurliah
V
8
Sri Wedari
V
9
Adik Prayitno
V
10
Suryani
V
11
Umi Nur Ayiyah
V
12
Eko Deni Setiawan
V
13
Eko Prasetyo
V
14
Iswatun Hasanah
V
15
Lukman Cholil
V
16
M.Wisnu Gunawan
V
17
Muh Alfi Sabilul Huda
V
18
Muhamad Rohmad
V
19
Muhammad Safi`i
VI
20
Nur Rohim
VI
21
Santoso
VI
22
Soryaningsih
VI
45
No
Nama
Kelas
23
Sufiyan
VI
24
Wiwin Piji Astuti
VI
25
Yogya Eka Yulianto
VI
26
Anton Wijaya
VI
27
Dimas Setiawan
VI
28
Dita Luwiyana
VI
29
Lilis Wasilah
VI
30
Miftahul Huda
VI
31
Muhamad Dinal Matin
VI
32
Nasocha
VI
33
Nur Rohman
VI
34
Siti Istiqomah
VI
35
Siti Kriswati
VI
36
Wahudin
VI
37
Wahyu didik Budianto
VI
38
Wahyu lastoro
VI
Selanjutnya untuk memperoleh data tentang pengaruh kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-qur'an Madrasah Ibtidaiyah Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang penulis menggunakan angket yang berisi indikator tentang kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh guru diberikan kepada kelas V dan VI yang berjumlah 38 orang, dengan jumlah soal 15 item. Dengan pilihan jawaban A,B,dan C. Pemetaan indikator ke dalam soal-soal angket untuk siswa penulis sajikan sebagai berikut:
46
Tabel 3.5 Tabel Kisi-Kisi Soal Angket NO 1 2 3 4 5 6 7
INDIKATOR Menentukan Tujuan Pembelajaran Menguasai bahan Pengayaan Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai Memilih dan memanfaatkan sumber belajar Mengatur ruangan Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat Menilai prestasi untuk kepentingan pengajaran
NO ANGKET 1,2 3,4 5 6,7 8 9,10,11 13,14,15
1. Jawaban dari hasil angket siswa tentang Kompetensi Profesioanal Guru di MI Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Tabel 3.6 Data Jawaban Angket No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 B B B A A A B B A B B C B A A B A B
2 C A C C C B B B B B C C B C C B B B
3 A A A C B A A A A A B A A A A A A A
4 C B B A A A A A A B B A B B A A B A
5 A A A A B A A A B B A A A A A A A A 47
6 B B A A B B B B A B B B C A A B B A
No. Angket 7 8 9 10 A A B A B B A B A C B B A C A A A B B A A C B C A C B B A A A B A C B A A B B B A C B B A C B B B C C B A C B A A C A A B B B B A A A A A C A A
11 C B A C A C B B A A C B C C A B B A
12 A B C A A A B A A B A C A A A A A A
13 B B C B B B B B B B A B B A B B B A
14 B C B B A C B C B B A C B A A B B A
15 A B B A B A A B A B C B A C A B A A
No Responden 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 A B A B A B A A B A A A B B B A A B A A
2 A B B B B C B C B B A B B B B B B B B C
3 A A A A A B A B A A A A B B B A A A B A
4 A B B A B B A A A A A A B B B A B B A A
5 A A B A B B B A A B A B B B B B B B A A
6 A B A A B A B B B A A C B B B A B B C B
No. Angket 7 8 9 10 A C A A A B B B A B B B A B B B A B C A B B B B A B B A A A B B A B C B A C C B A C A A A B B A A B A B A B B B B C B A B B B B B B B A B B B B A C C A B B A B
11 C B C B B B A B B C C C B A A B A B B A
12 B B B A A B B A A A B A B B B B A B A A
13 C B C B B B B A B C C B C B B B B C B B
14 C B B A B A B B B A C C C B B B C A B B
2. Data Hasil Belajar Siswa Untuk mengetahui hasil belajar siswa penulis menggunakan nilai rata-rata yang diperoleh dari raport semester satu tahun ajaran 2014/2015. Berikut ini tabel hasil prestasi siswa yang diperoleh dari raport siswa.
Table 3.7 Data Hasil Prestasi Nilai Al-Qur’an Hadits NO 1 2 3 4 5 6
NAMA Dina Shofiana Huda Iwan Pujanto Muhamad Irham Mutadin Nur Rohman 48
NILAI 73 86 72 92 87 86
15 A B B A A B B A B A A A C B C A B B A B
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Nurliah Sri Wedari Adik Prayitno Suryani Umi Nur Ayiyah Eko Deni Setiawan Eko Prasetyo Iswatun Hasanah Lukman Cholil M.Wisnu Gunawan Muh Alfi Sabilul Huda Muhamad Rohmad Muhammad Safi`i Nur Rohim Santoso Soryaningsih Sufiyan Wiwin Piji Astuti Yogya Eka Yulianto Anton Wijaya Dimas Setiawan Dita Luwiyana Lilis Wasilah Miftahul Huda Muhamad Dinal Matin Nasocha Nur Rohman Siti Istiqomah Siti Kriswati Wahudin Wahyu didik Budianto Wahyu lastoro
49
74 76 88 83 87 78 83 91 73 87 73 75 76 63 77 69 71 67 69 73 89 76 70 66 69 79 64 70 81 82 84 66
BAB IV ANALISIS DATA
Seluruh data dari hasil penelitian dari penyebaran angket dapat terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan data tersebut sesuai dengan proposinya masing-masing yang mengacu pada tujuan penelitian dan penulis menganalisis dari pertama, kedua dan ketiga, antara lain : 1. Untuk mengetahui Kompetensi Profesional Guru di MI Ma’arif Tejosari Tahun Pelajaran 2014 / 2015 2. Untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadist kelas V dan VI MI Ma’arif Tejosari Tahun Pelajaran 2014 / 2015 3. Untuk mengetahui pengaruh antara kompetensi profesional guru terhadap
prestasi belajar siswa di MI Ma’arif Tejosari Tahun Pelajaran 2014 / 2015 Berdasarkan dari ketiga tujuan penelitian diatas maka penulis menganalisa dari tujuan pertama dan kedua menggunakan prosentase sebagai berikut : P
F 100 % N
Keterangan : P : Prosentase F:
Frekwensi
N : Jumlah responden Sedangkan untuk mengetahui tujuan yang ketiga, penulis menggunakan rumus product moment, yaitu :
rxy
Nx
Nxy x y 2
x
2
Ny
2
y
2
50
Keterangan : rxy
: Koefesien korelasi variabel X dan variabel y
xy
: Jumlah hasil kali variabel X dan y
x
: Jumlah nilai variabel x
y
: Jumlah nilai variabel y
N
: Jumlah subyek yang diteliti
A. Analisis Pendahuluan Adapun langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut : 1. Membuat tabel daftar nilai dan nominasi hasil observasi dalam daftar rating scala pada variabel pengaruh kompetensi profesional guru. 2. Membuat tabel distribusi frekuensi jawaban dari angket. 3. Memprosentasikan jawaban 4. Menginterprestasikan hasil prosentase jawab responden Tabel 4.1 Daftar hasil Angket Kompetensi Profesional Guru MI Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Tahun Pelajaran 2014/2015 No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 1 2
2 1 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2
3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3
4 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3
6 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 51
7 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
No. Item 8 9 10 3 2 3 2 3 2 1 2 2 1 3 3 2 2 3 1 2 1 1 2 2 3 3 2 1 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2
11 1 2 3 2 3 1 2 2 3 3 2 2 1
12 3 2 1 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3
13 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
14 2 1 2 2 3 1 2 1 2 2 3 1 2
15 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 2 3
No Responden 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3
2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3
4 2 3 3 1 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3
5 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3
6 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 1 3 2 2 3 2 3 1 2
7 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2
No. Item 8 9 10 1 2 3 1 3 3 2 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 1 1 2 1 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 3 2 2 2
11 1 3 2 2 3 1 2 1 2 2 2 3 2 2 1 1 1 2 3 3 2 3 3 2 3
12 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pengaruh Kompetensi Profesional Guru MI Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Tahun Pelajaran 2014/2015 No.Responden 1 2 3 4 5 6 7 8
Total 33 34 31 40 35 31 34 35 52
Nominasi B B B A A B B A
13 3 2 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2
14 3 3 2 2 3 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 3 2 2
15 1 3 2 1 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 2 1 3 2 2 3 2
No.Responden 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Total 37 33 34 26 34 39 39 36 34 41 35 32 30 35 35 31 34 32 32 33 36 33 33 34 30 34 32 35 35 35
Nominasi A B B B B A A A B A A B B A A B B B B B A B B B B B B A A A
Dari data diatas dapat dicari skor tertinggi dan terendah kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus : i=
Xt - Xr + 1 Ki
53
Keterangan : i
= Interval
xt
= Nilai Tertinggi
xr
= Nilai terendah
ki
= Kelas interval ( tinggi,rendah,rendah ) Dari data hasil angket kompetensi profesional guru diperoleh nilai
tertinggi adalah 41 dan nilai terendah adalah 26 dengan mengolongkan data tersebut ke dalam 3 kelas maka dapat diketahui intervalnya yaitu : i=
45 - 15 + 1 3
i=
31 = 10,33 3
Dibulatkan menjadi 10. Jadi jelas bahwa variabel ini dapat dikategorikan variasi baik, cukup, kurang sebagai berikut : 1. Untuk kategori baik dengan jawaban A mendapat nilai 35 - 45 2. Untuk kategori cukup dengan jawaban B mendapat nilai 25 – 34 3. Untuk kategori kurang dengan jawaban C mendapat nilai 15 - 24 Kemudian dicari prosentasi tentang pengaruh kompetensi profesional guru. Hal ini menggunakan rumus prosentase sebagai berikut : F X 100% N 1. Untuk kategori baik tentang pengaruh kompetensi profesional guru ada 15 P=
responden : P=
15 X 100%=39,47% 38
54
2. Untuk kategori cukup tentang pengaruh kompetensi profesional guru ada 23 responden : 23 P=
X 100% =60,53% 38
3. Untuk kategori kurang tentang pengaruh kompetensi profesional guru ada 0 responden : 0 P=
X 100% =% 38
Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekwensi pengaruh kompetensi profesional guru : Tabel 4.3 Distribusi Frekwensi Jawaban Pengaruh Kompetensi Profesional Guru No
Pengaruh Kompetensi Profesional Guru
Interval
Frekuensi
Prosentase
1
Baik
35-45
15
39,47%
2
Cukup
25-34
23
60,53%
3
Rendah
15-24
0
-
Berdasarkan pada tabel 4.3 bahwa tingkat kompetensi profesional guru di MI Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam kategori baik dengan prosentase 60,53% Untuk mengetahui tentang prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
55
1. Membuat tabel daftar nilai nominasi hasil rapot semester II dalam racing scala tentang prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-qur’an hadits. 2. Membuat tabel distribusi frekuensi tentang prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits Tabel 4.4 Daftar Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di MI Ma’arif Tejosari Tahun Pelajaran 2014/2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nilai 71 86 72 92 83 85 74 76 83 83 82 78 83 91 73 82 73 84 76 65 77 69 78 65 69 73 85
56
No 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Nilai 76 78 69 70 79 63 75 77 82 83 66 Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Tentang Prestasi Belajar Al-Qur’an Hadits di MI Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Tahun Pelajaran 2014/2015 No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Total
Nominasi
71 86 72 92 83 85 74 76 83 83 82 78 83 91 73 82 73 84 76 65 77
C A C A A A B B A A B B A A B B B A B C B
57
No. Responden 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Total
Nominasi
69 78 65 69 73 85 76 78 69 70 79 63 75 77 82 83 66
C B C C B A B B C C B C B B B A C
Dari data diatas dapat dicari skor tertinggi dan terendah kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus : Xt - Xr + 1 i= Ki Keterangan : i
= Interval
xt
= Nilai Tertinggi
xr
= Nilai terendah
ki = Kelas interval ( tinggi,rendah,rendah ) Dari data prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-qur’an Hadits, nilai tertinggi adalah 92 dan nilai terendah adalah 63. Dengan menggolongkan data tersebut ke dalam 3 kelas maka dapat diketahui intervalnya, yaitu : 58
i=
92 - 63 + 1 3
i=
30 3 Jadi
= 10 jelas
bahwa
pada
variabel
ini
dikategorikan
variasi
tinggi,sedang,cukup sebagai berikut : 1.
Untuk kategori baik dengan jawaban A mendapat nilai 80 - 100
2.
Untuk kategori cukup dengan jawaban B mendapat nilai 72 - 89
3.
Untuk kategori kurang dengan jawaban C mendapat nilai 63 - 71 Kemudian dicari prosentase frekuensi prestasi belajar siswa mata
pelajaran Al-qur’an Hadits. Hal ini menggunakan rumus prosentase sebagai berikut : P= 1.
F X 100% N
Untuk kategori baik tentang prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits ada 11 responden : 11 X 100% =28,95% 38 Untuk kategori cukup tentang prestasi belajar siswa pada mata pelajaran P=
2.
Al-Qur’an Hadits ada 17 responden : 17 X 100% =44,74% 38 Untuk kategori kurang tentang prestasi belajar pada mata pelajaran P=
3.
Al-Qur’an Hadits ada 10 responden : P=
10 X 100% = 26,32% 38
59
Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi tentang prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Prestasi Belajar Siswa No
Pada Mata Pelajaran
Interval
Frekuensi Prosentase
Al-Qur’an Hadits 1
Tinggi
83-92
11
28,95%
2
Sedang
73-82
17
44,74%
3
Rendah
63-72
10
26,32%
Berdasarkan pada tabel 4.6 bahwa tingkat prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-qur’an Hadits di MI Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam kategori sedang dengan prosentase 44,74% A.
B. Analisis Uji Hipotesis Analisis Uji hipotesis untuk menjawab pertanyaan atau untuk mengetahui tujuan yang ketiga untuk mengetahui adakah Pengaruh Kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MI Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Tahun Pelajaran 2014/2015. Maka untuk mengetahui tujuan tersebut penulis menggunakan rumus statistik korelasi product moment angka kasar dengan langkah, sebagai berikut : 1. Membuat tabel persiapan untuk mencari pengaruh kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-qur’an Hadit di MI Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Tahun Pelajaran 2014/2015 60
2. Mencari x,y,x2,y2 dan xy dengan mengalikannya. 3. Memasukkan nilai x dan y yang sudah ada kedalam rumus korelasi product moment Tabel 4.7 Persiapan Untuk Mencari Korelasi Antara Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
x
y
x2
y2
xy
33 34 31 40 35 31 34 35 37 33 34 26 34 39 39 36 34 41 35 32 30 35 35 31 34 32 32
71 86 72 92 83 85 74 76 83 83 82 78 83 91 73 82 73 84 76 65 77 69 78 65 69 73 85
1089 1156 961 1600 1225 961 1156 1225 1369 1089 1156 676 1156 1521 1521 1296 1156 1681 1225 1024 900 1225 1225 961 1156 1024 1024
5041 7396 5184 8464 6889 7225 5476 5776 6889 6889 6724 6084 6889 8281 5329 6724 5329 7056 5776 4225 5929 4761 6084 4225 4761 5329 7225
2343 2924 2232 3680 2905 2635 2516 2660 3071 2739 2788 2028 2822 3549 2847 2952 2482 3444 2660 2080 2310 2415 2730 2015 2346 2336 2720
61
No Responden 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
x
y
x2
y2
xy
33 36 33 33 34 30 34 32 35 35 35 1292
76 78 69 70 79 63 75 77 82 83 66 2926
1089 1296 1089 1089 1156 900 1156 1024 1225 1225 1225 44232
5776 6084 4761 4900 6241 3969 5625 5929 6724 6889 4356 227214
2508 2808 2277 2310 2686 1890 2550 2464 2870 2905 2310 99807
Diketahui: N
= 38
∑x
= 1292
∑y
= 2926
∑x2
= 44232
∑y2
= 227214
xy
= 99807 Selanjutnya dimasukkan kedalam rumus poduct moment sebagai
berikut: 38*99807-1292x292 = √{38*44232-(1292)2}{38*227214-(2926)2} 3792666 - 3780392 = √(1680816)-(1669264)(8643132)-(8561476) =
12274
62
√(11552)(72656) 12274 = √839322112 12274 = 28971.1 =
0.42366
C. Pembahasan Setelah diperoleh nilai perhitungan tersebut, langkah selanjutnya adalah mengadakan konsultasi hasil penhitungan r xy untuk N sejumlah 38. Pada taraf signifikasi 5% adalah 0,320. r hasil penelitian sebesar 0,42366. Bilamana r hitung lebih besar dari r tabel maka nilai yang diperoleh adalah signifikan, jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka nilai yang diperoleh tidak signifikan. Karena r hitung sebesar 0,42366> r tabel (0,320), maka korelasi pengaruh kopetensi profesional guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Tejosari dikatakan signifikan.
63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan dan analisis data yang terkumpul tentang pengaruh kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidiyah Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Tahun Pelajaran 2014/2015, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kompetensi profesional guru di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015 mencapai tingkat yang cukup baik, hal ini dapat dibuktikan pada jawaban angket kepada 38 siswa, yang mencapai taraf baik sebanyak 10,53 %, yang mencapai taraf cukup 73,68 % dan yang bertaraf kurang sebanyak 15,79%. 2. Hasil belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Tejosari pada umumnya mencapai taraf cukup baik. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata siswa yang mencapai taraf baik sebanyak 18,42% yang mencapai taraf cukup sebanyak 47,37 % dan yang kurang adalah 34,27 % 3. Sesuai dengan uji statistic produck moment yang penulis lakukan membuktikan bahwa rx y (r hitung) 0,417 lebih besar dari r table pada taraf signifikan
5%
(0,417>0,320).
Dengan
demikian,
hipotesis
yang
menyatakan bahwa “ada pengaruh positif antara kompetensi profesional guru dengan hasil belajar siswa” adalah terbukti. Dalam kasus ini bisa dikatakan bahwa semakin tinggi kompetensi profesional guru maka semakin baik pula prestasi siswa. 64
B. Saran 1. Untuk kepala sekolah a. Kepala sekolah hendaknya lebih meningkatkan perhatiannya kepada para guru Madrasah Ibtidaiyah Tejosari,terutama bagi para guru-guru yang secara akademik perlu meningkatkan pendidikannya dalam rangka menuju kualitas mengajar. b. Kepala sekolah hendaknya meningkatkan kerja sama antar semua pihak demi meningkatkan kualitas madrasah secara keseluruhan, keteladanan guru akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku siswa c. Para guru Madrasah Ibtidaiyah Tejosari agar terus meningkatkan kualitas keprofesionalannya. 2. Untuk Siswa a. Para siswa Madrasah Ibtidaiyah Tejosari hendaknya lebih tekun dalam mengikuti dan mengkaji materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. b. Hendaknya para siswa lebih memacu diri meningkatkan motivasi belajar dan ukhuwah islamiyah untuk meningkatkan prestasi. siswa hendaklah lebih menekankan kedisiplinan terutama waktu untuk belajar dan beribadah. c. Hendaknya para siswa lebih memacu diri meningkatkan motivasi belajar dan Ukhuwah Islamiyah untuk meningkatkan prestasi para siswa hendaklah lebih menekankan kedisiplinan terutama waktu untuk belajar dan beribadah.
65
C. Penutup Dengan rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas terselesainya penulisan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan bahwa terdapat kesalahan dan kekurangan, hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan penulis. Penulis mengharap kritik yang kunstruktif dan saran dari para pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya
66
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010 Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi (Jakarta: PT Rineka Cipta) Arifin dalam Dalam Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran ( Jakarta:Raja Grafindo Persada) Bafadal,Ibrahim,2008. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar dalam Kerangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara) Buchori.1980. Teknik-teknik Evaluasi Pendidikan (Bandung: Jemmars) E.Mulyasa.2011.Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru (Bandung: Remaja Rosdakarya) Hamalik, Oemar.2006. Pendidikan Kompetensi.(Jakarta:Bumi Aksara)
Guru
Berdasarkan
Pendekatan
Mujtahid.2011 Pengembangan Profesi Guru (Malang:UIN-MALIKI Press) Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan nasional, indonesia.2001.(Jakarata: Balai Pustaka).
kamus
besar
bahasa
Permadi,Dadi,Daeng Arifin.2010. The Smiling Teacher Perubahan Motivasi dan Sikap Dalam Belajar.(Bandung:Nuansa Aulia) Poerwaodarminto.1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta: Pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa,Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) Sudijono,Anas.2000. Pengantar Statistik (Jakarta:Raja Grafindo Persada). Sudjana,nana.2000.Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar (Bandung: Sinar Baru Algensindo) Saondi,Ondi,Aris Suherman.2012 Etika Profesi Keguruan (Bandung:Refika Aditama) Syah, Muhibbin,2010. Psikologi Belajar, Persada).
(Jakarta: PT Raja Grafindo
Sugiyono,2011.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. (Bandung: Alfabeta)
67
Trianto.2011 Pengantar Penelitian Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (Jakarta:Kencana Prenada Media Group). Uno,Hamzah B.2011. Profesi Kependidikan (Jakarta:Bumi Aksara) Undang-Undang nomor 20 Tahun 2005, Guru dan Dosen
68
69
70
71
72
73
74
75
76