SALINAN PUTUSAN Nomor : 03/Pdt.G/2010/PTA.AB. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara antara : PEMBANDING, umur 50 tahun, agama Islam, bertempat tinggal di KOTA AMBON, yang dalam hal ini memberikan kuasa kepada HAMDANI LATURUA, S.H. & REKAN Advokat dan Pengacara, beralamat di Jl. Jenderal Sudirman, Batumerah, Kota Ambon, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 02 Nopember 2009, semula TERMOHON sekarang PEMBANDING / TERBANDING ; MELAWAN TEBANDING, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan jual beli, tempat tinggal di KOTA AMBON, yang dalam hal ini memberikan kuasa kepada RUSTAM E. MARUAPEY, S.H. & REKAN Advokat dan Penasehat Hukum, berkantor di Jl. Jenderal Sudirman RT. 003/05 Nomor 1 Batumerah, Kota Ambon, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 31/Adv-Rr/2009 tertanggal 12 Oktober 2009, semula PEMOHON sekarang TERBANDING / PEMBANDING ; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan semua surat-surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding ; TENTANG DUDUKNYA PERKARA Mengutip segala uraian sebagaimana termuat dalam putusan sela yang dijatuhkan oleh Pengadilan Tinggi Agama Ambon tanggal 2 Juni 2010 M. yang bertepatan
dengan
tanggal
16
Rabi’ul
Akhir
1431
H.
nomor
:
233/Pdt.G/2009/PA.Ab., yang amarnya berbunyi sebagai berikut : -
Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Termohon / Pembanding dan Pemohon / Pembanding dapat diterima ; Hal. 1 dari 7 hal.Put. No.03/Pdt.G/2010/PTA. AMB.
-
Menyatakan sebelum menjatuhkan putusan akhir ; 1. Memerintahkan kepada Pengadilan Agama Ambon untuk membuka kembali persidangan dalam perkara yang dimohonkan banding ini untuk memenuhi apa yang dimaksudkan dalam pertimbangan putusan sela ini ; 2. Menangguhkan biaya perkara ini sampai pada putusan akhir ; Memperhatikan berita acara pemeriksaan tambahan yang dilakukan oleh
Pengadilan Agama Ambon pada tanggal 22 Juni dan 6 Juli 2010 sebagaimana diperintahkan oleh Pengadilan Tinggi Agama seperti tersebut diatas ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama setelah mempelajari dan meneliti kembali dengan seksama seluruh berkas perkara, setelah membaca dan meneliti memori banding dari Termohon / Pembanding / Terbanding tertanggal 26 April 2010 yang diajukan pada tanggal 27 April 2010 maupun memori banding dari Pemohon / Terbanding / Pembanding tertanggal 3 Mei 2010 dan kontra memori banding Pemohon / Terbanding / Pembanding tertanggal 5 Mei 2010, dengan memperhatikan hasil pemeriksaan tambahan yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Ambon sebagaimana tersebut dalam berita acara persidangan tanggal 22 Juni dan 6 Juli 2010, selanjutnya akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : DALAM PROVISI Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dan disebutkan sebagai pendapat Pengadilan Agama dalam putusannya mengenai tuntutan provisi, oleh Pengadilan Tinggi Agama dapat disetujui dan dipertahankan sebagai pertimbangan dan pendapat Pengadilan Tinggi Agama sendiri, sehingga oleh karenanya putusan Pengadilan Agama tersebut dapat dikuatkan ; DALAM POKOK PERKARA Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dan disebutkan sebagai pendapat Pengadilan Agama dalam putusannya mengenai permohonan izin untuk menjatuhkan talak Pemohon / Terbanding / Pembanding kepada Termohon / Pembanding / Terbanding, oleh Pengadilan Tinggi Agama dapat disetujui dan dipertahankan sebagai pertimbangan dan pendapat Pengadilan Tinggi Agama sendiri, sehingga oleh karenanya putusan Pengadilan Agama tersebut dapat dikuatkan ;
Hal. 2 dari 7 hal.Put. No.03/Pdt.G/2010/PTA. AMB.
Menimbang, bahwa dalam memori banding tertanggal 3 Mei 2010 dan kontra memori banding tertanggal 5 Mei 2010, Pemohon / Terbanding / Pembanding telah mengajukan keberatan terhadap putusan Pengadilan Agama Ambon, yang menyatakan antara lain : “......... oleh karena itu permohonan Pemohon untuk menyatakan Nusyuz kepada Termohon tersebut haruslah ditolak”. Dalam hal ini Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat dengan putusan tersebut, karena walaupun pernyataan nusyuz tersebut tidak berkaitan dengan gugatan nafkah suami terhadap isteri, yang dalam perkara a quo memang tidak ada gugatan isteri mengenai nafkah yang dibebankan kepada suami, namun tidak seharusnya putusan dinyatakan ditolak, sebab penolakan terhadap suatu permohonan / gugatan itu adalah jika Pemohon / Penggugat tidak dapat membuktikan dalil permohonan / gugatannya. Karena permohonan pernyataan nusyuz tidak relevan dengan pokok perkara, dalam hal ini pemberitahuan / permohonan izin seorang suami untuk menjatuhkan talak kepada isterinya, maka amar putusannya cukup dengan kalimat menyatakan permohonan Pemohon untuk menyatakan nusyuz kepada Termohon
harus
dikesampingkan ; Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dan disebutkan sebagai pendapat dari Pengadilan Agama dalam putusannya mengenai gugatan harta bersama yang diajukan oleh Pemohon / Terbanding / Pembanding, oleh Pengadilan Tinggi Agama dapat disetujui dan dipertahankan sebagai pertimbangan dan pendapat Pengadilan Tinggi Agama sendiri, sehingga oleh karenanya putusan Pengadilan Agama tersebut dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa Termohon / Pembanding / Terbanding dalam memori bandingnya tertanggal 26 April 2010, telah mengajukan keberatan mengenai dalil Termohon / Pembanding / Terbanding tentang pembiayaan pendidikan sekolah anakanak sebanyak dua orang yang tidak dipertimbangkan oleh Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya. Dalam hal ini Pengadilan Tinggi Agama setelah meneliti berkas perkara berpendapat, ternyata mengenai gugatan pembiayaan pendidikan sekolah anak-anak sebanyak dua orang tersebut, tidak pernah diajukan oleh Termohon / Pembanding / Terbanding, baik dalam jawaban dan duplik dengan format gugatan rekonpensi, maupun dalam kesimpulan, melainkan baru diajukan dalam memori bandingnya. Gugatan yang demikian bertentangan dengan ketentuan Pasal 158 ayat (1) Reglement Buiten Gewesten (RBg) yang menyebutkan “Tergugat asal Hal. 3 dari 7 hal.Put. No.03/Pdt.G/2010/PTA. AMB.
(in conventie) berkewajiban memajukan gugatan lawannya (reconventienya) serentak dengan jawaban tertulis atau jawaban lisannya”. Selain itu sikap Pengadilan Agama yang tidak mempertimbangkan gugatan a quo sudah tepat, karena telah sejalan dengan asas ultra petitum partium yang terkadung dalam ketentuan Pasal 189 ayat (3) Reglement Buiten Gewesten (RBg) yaitu bahwa Hakim dilarang memberikan keputusan tentang hal-hal yang tidak dituntut atau untuk mengabulkan lebih banyak dari apa yang dituntut. Oleh karena itu berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, gugatan Termohon / Pembanding / Terbanding, harus dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa tentang permohonan Pemohon / Terbanding / Pembanding mengenai anak-anak yang lahir dalam perkawinan Pemohon / Terbanding / Pembanding dan Termohon / Pembanding / Terbanding bernama ANAK I laki-laki berumur 17 tahun dan ANAK II laki-laki berumur 16 tahun, berada dalam pemeliharaan dan asuhan Pemohon / Terbanding / Pembanding, Pengadilan Tinggi Agama menyatakan tidak sependapat dengan pertimbangan Pengadilan Agama Ambon. Dengan memperhatikan hasil pemeriksaan tambahan Pengadilan Agama pada tanggal 22 Juni dan 6 Juli 2010 atas perintah Pengadilan Tinggi
Agama
dengan
Putusan
Sela
tertanggal
2
Juni
2010
Nomor
03/Pdt.G/2010/PTA.AB.dan mendasarkan kepada ketentuan Pasal 10 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Pengadilan Tinggi Agama mempertimbangkan : -
Bahwa anak bernama ANAK I dihadapan persidangan Pengadilan Agama Ambon tertanggal 22 Juni 2010, ternyata atas pertanyaan Hakim telah menyatakan pendapatnya lebih enak tinggal bersama mama PEMBANDING (Termohon / Pembanding / Terbanding), dalam hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa anak tersebut telah memilih untuk tinggal bersama (Termohon / Pembanding / Terbanding). Oleh karena itu permohonan Pemohon / Terbanding / Pembanding berkenaan dengan pemeliharaan dan pengasuhan anak tersebut harus dinyatakan ditolak ;
-
Bahwa anak bernama ANAK II dihadapan persidangan Pengadilan Agama Ambon tertanggal 6 Juli 2010, ternyata atas pertanyaan Hakim telah menyatakan pendapatnya lebih enak tinggal bersama bapak La Halima (Pemohon / Terbanding / Pembanding), dalam hal ini dapat diambil Hal. 4 dari 7 hal.Put. No.03/Pdt.G/2010/PTA. AMB.
kesimpulan bahwa anak tersebut telah memilih untuk tinggal bersama Pemohon / Terbanding / Pembanding, maka permohonan Pemohon / Terbanding / Pembanding berkenaan dengan pemeliharaan dan pengasuhan anak tersebut dapat dikabulkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, putusan Pengadilan Agama harus dibatalkan dan selanjutnya Pengadilan Tinggi Agama akan mengadili sendiri dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagaimana tersebut di bawah ini ; Menimbang, bahwa perkara ini merupakan perkara dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Perubahan Kedua yaitu Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dalam tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon / Terbanding / Pembanding, sedangkan biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Termohon / Pembanding / Terbanding ; Mengingat, segala ketentuan peraturan perundang-undangan dan dalil syar’i yang bersangkutan dengan perkara ini ; MENGADILI -
Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan Termohon / Pembanding / Terbanding dan Pemohon / Terbanding / Pembanding dapat diterima ;
-
Membatalkan putusan Pengadilan Agama Ambon tanggal 1 April 2009 M. yang bertepatan dengan tanggal 16 Rabi’ul Akhir 1431 H. nomor : 233/Pdt.G/2009/ PA.Ab., yang dimohonkan banding ; Dan dengan mengadili sendiri : DALAM PROVISI :
-
Menolak permohonan Provisi Pemohon / Terbanding / Pembanding ;
-
DALAM POKOK PERKARA : 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon / Terbanding / Pembanding untuk sebagian ; 2. Memberi izin kepada Pemohon / Terbanding / Pembanding (TEBANDING) untuk mengucapkan ikrar talak satu raj’i terhadap Termohon / Pembanding / Terbanding (PEMBANDING) di depan sidang Pengadilan Agama Ambon ; Hal. 5 dari 7 hal.Put. No.03/Pdt.G/2010/PTA. AMB.
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Ambon untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon / Terbanding / Pembanding dan Termohon / Pembanding / Terbanding dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 4. Menetapkan bahwa harta-harta yang berupa : 4.1.Satu unit perahu jaring penangkap ikan beserta kelengkapannya yang terdiri dari : -
2 mesin Johnson 40 PK merek Yamaha dan 1 mesin genset merk Yamaha 2 KWH ;
-
1 set jaring Bobo ;
4.2.hasil bersih pengelolaan perahu jaring penangkap ikan selama 1 tahun setengah berjumlah Rp. 120.000.000 (seratus dua puluh juta rupiah) ; yang dikuasai oleh Termohon, adalah harta bersama (gono-gini) dalam perkawinan Pemohon / Terbanding / Pembanding dan Termohon / Pembanding / Terbanding ; 5. Membagi harta bersama sebagaimana tercantum dalam amar putusan nomor 4. tersebut di atas kepada Pemohon / Terbanding / Pembanding dan Termohon / Pembanding / Terbanding, masing-masing mendapatkan seperdua bagian dari harta bersama tersebut ; 6. Menghukum Termohon / Pembanding / Terbanding untuk menyerahkan seperdua bagian dari harta bersama atau seperdua dari nilai harta bersama sebagaimana tercantum dalam amar putusan nomor 4 tersebut di atas kepada Pemohon / Terbanding / Pembanding ; 7. Menetapkan anak bernama ANAK II berada dalam pemeliharaan Pemohon / Terbanding / Pembanding ; 8. Menolak permohonan Pemohon / Terbanding / Pembanding untuk selebihnya; 9. Menghukum Pemohon / Terbanding / Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat pertama sebesar Rp.361.000,- (tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah) ;
Hal. 6 dari 7 hal.Put. No.03/Pdt.G/2010/PTA. AMB.
-
Menghukum Termohon / Pembanding / Terbanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikian putusan ini
dijatuhkan di Ambon pada hari Kamis tanggal 2
September 2010 M. bertepatan dengan tanggal 23 Ramadhan 1431 H. dalam sidang Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Ambon, oleh kami Drs. H. ABU AMAR, S.H., M.H., sebagai Ketua Majelis, Drs. A. RAZAK PELLU, SH., MH., dan Drs. JAHARUDDIN S, SH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan putusan tersebut diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
itu
juga,
dengan
didampingi
para
Hakim
Anggota
dan
dibantu
Drs. ISMAIL SANGAJI sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri pihak Pembanding dan Terbanding ;
HAKIM ANGGOTA,
KETUA MAJELIS,
ttd
ttd
Drs. A.RAZAK PELLU SH., MH.
Drs. H. ABU AMAR, S.H., M,H
HAKIM ANGGOTA, ttd Drs. JAHARUDDIN S, SH. PANITERA PENGGANTI ttd Drs. ISMAIL SANGAJI
Rincian Biaya Perkara : Hal. 7 dari 7 hal.Put. No.03/Pdt.G/2010/PTA. AMB.
1. Biaya Meterai ------------ Rp 6.000,2. Biaya Redaksi ------------Rp. 5.000,3. Biaya Pemberkasan ------Rp. 139.000,Jumlah ------------------- Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah)
Disalin sesuai dengan aslinya Wakil Panitera Pengadilan Tinggi Agama Ambon
Drs.Husein Marasabessy,SH
Hal. 8 dari 7 hal.Put. No.03/Pdt.G/2010/PTA. AMB.