PUTUSAN
Nomor 359/PDT/2016/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan
mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat banding menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : ------------------------------------------------------
SUGIARTO TJIPTOHARTONO, Direktur Utama PT. Sumber Bahagia Sentosa, dengan demikian bertindak atas nama dan untuk kepentingan
PT. Sumber Bahagia Sentosa, beralamat di Jalan Ciremai
Raya Nomor 114 Kelurahan Kecapi Kecamatan Harjamukti Cirebon, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya bernama Dan
Bildansyah, S.H., A. Faozan TZ, S.H., dan Supardi, S.E., S.H.,
Advokat-advokat, beralamat di Jalan Brigjen Dharsono Nomor 2 A Cirebon, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10
Februari 2016, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Penggugat; ------------------------------------------------------Lawan:
SUBHAN SAEFUL ISLAM, Pegawai BUMD, bertempat tinggal di Jalan Gunung Semeru D-V Nomor 34 RT.03 RW.05
Kelurahan Kecapi
Kecamatan. Harjamukti Cirebon dalam hal ini diwakili oleh
kuasanya bernama Wawan, S.H., Advokat dan Konsultan
Hukum dari Kantor Hukum Wawan & Partners, beralamat kantor di Jalan Raya Sunan Gn. Jati Desa Kapetakan,
Kabupaten Cirebon, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal
12 Maret 2016, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Tergugat; ----------------------------------------------------------
Pengadilan Tinggi tersebut; ---------------------------------------------------------
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat
tanggal 16 Agustus 2016 Nomor 359/PEN/PDT/2016/PT BDG tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini; ------------Telah membaca berkas perkara dan surat-surat
yang berhubungan
dengan perkara ini; --------------------------------------------------------------------------------
Halaman 1 dari 14 halaman putusan Nomor 359/PDT/2016/PT.BDG
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan bulan April 2015
yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon pada
tanggal 7 April 2015 dalam Register Nomor 27/Pdt.G/2015/PN.Cbn, telah mengajukan gugatan sebagai berikut: -------------------------------------------------------1.
Bahwa, Penggugat adalah pemilik dan pengelola RS PUTERA BAHAGIA,
2.
Bahwa, pada tanggal 7 Maret 2015, Penggugat merasa terkejut ketika
yang dari waktu ke waktu terus berkembang; ---------------------------------------
mendapat surat undangan Klarifikasi dari Kepolisian Resor Cirebon Kota sehubungan dengan adanya perkara perbuatan tidak menyenangkan yang
3.
dilaporkan oleh Tergugat; -----------------------------------------------------------------
Bahwa, dalam Laporannya ke Kepolisian, sebagaimana tertuang dalam
Laporan Polisi No. LP/246/B/II/2015/JBR/CRB KOTA tanggal 27 Februari 2015, disebutkan oleh Tergugat, Penggugat telah menyuruh pekerja
4.
5.
memotong dahan pohon mangga di fasilitas umum; -------------------------------
Bahwa, disebutkan juga oleh Tergugat dalam Laporannya, pada bangunan gardu listrik Penggugat, terdapat cerobong asap yang mengganggu kesehatan warga masyarakat sekitar; -------------------------------------------------
Bahwa, atas laporan Tergugat tersebut, Penggugat setelah terlebih dahulu berkonsultasi dengan ahli hukum dan mempersiapkan bukti-buktinya,
kemudian hadir di Kepolisian Resor Cirebon Kota untuk memberikan keterangan serta membuktikan bahwa Penggugat tidak pernah menyuruh pekerja memotong dahan pohon mangga di fasilitas umum seperti yang 6.
dilaporkan Tergugat; -----------------------------------------------------------------------
Bahwa, di lapangan
Penggugat juga telah menunjukkan lokasi yang
disebutkan Tergugat terdapat cerobong asap kepada Petugas Kepolisian dan membuktikan ketidakbenaran Laporan Polisi yang dibuat oleh
7.
Tergugat tersebut; --------------------------------------------------------------------------
Bahwa,
sebagaimana ternyata sesuai bukti-bukti yang ada, Penggugat
tidak pernah menyuruh seorang pekerja untuk memotong dahan pohon
mangga di fasilitas umum serta di bangunan gardu listrik Penggugat juga tidak ada cerobong asap sebagaimana dilaporkan Tergugat; -------------------
Halaman 2 dari 14 halaman putusan Nomor 359/PDT/2016/PT.BDG
8.
9.
Bahwa, tindakan Tergugat yang telah membuat Laporan yang tidak benar Ke Kepolisian merupakan perbuatan melawan hukum yang merugikan Penggugat baik secara materil maupun immaterial; -------------------------------
Bahwa, ada pun kerugian materil sebagai akibat perbuatan
Tergugat
tersebut ditaksir senilai kurang lebih Rp 15.000.000. (lima belas juta rupiah); -----------------------------------------------------------------------------------------
10. Bahwa, kerugian tersebut dihitung dari jasa Konsultasi Hukum kepada ahli hukum sebesar Rp 10.000.000. (sepuluh juta rupiah) dan biaya
menghubungi saksi-saksi yang diperlukan Penggugat tidak kurang dari Rp 5.000.000. (lima juta rupiah); --------------------------------------------------------
11. Bahwa, kerugian immateril sebagai akibat perbuatan Tergugat tersebut, tersitanya waktu
Penggugat dan
kepada masyarakat, masyarakat
terganggunya pelayanan Penggugat
serta nama baik Penggugat yang tercemar di mata
yang tidak ternilai, akan tetapi demi lengkapnya gugatan,
dinilai tidak kurang sebesar Rp 1.000.000.000.(satu milyar rupiah); ----------
12. Bahwa, untuk supaya Tergugat mentaati isi putusan ini, kiranya beralasan pula
apabila
Pengadilan
menetapkan
uang
paksa
sebesar
Rp
100.000.(seratus ribu rupiah) per-hari setiap kali Tergugat tidak mentaati 13.
isi putusan ini; --------------------------------------------------------------------------------
Bahwa untuk menjamin agar gugatan Penggugat tidak sia-sia (illusoir),
maka Penggugat mohon kehadapan Pengadilan Negeri Cirebon untuk menetapkan sita jaminan terhadap semua barang baik yang bergerak maupun tidak bergerak milik Tergugat; ------------------------------------------------
14. Bahwa, Penggugat juga oleh karena dalam perkara ini didukung oleh fakta yuridis yang kuat (strong proof) maka beralasan kiranya apabila terhadap
perkara ini dapat diberikan putusan serta merta sebagaimana tertuang dalam pasal 180 HIR; ----------------------------------------------------------------------
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka kiranya beralasan apabila
Pengadilan Negeri Cirebon berkenan memberikan putusan dalam perkara ini sebagai berikut: ------------------------------------------------------------------------------------1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; -------------------------------
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan Pengadilan Negeri Cirebon tersebut; --------------------------------------------------------------------
3. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan Melawan Hukum; -----------
Halaman 3 dari 14 halaman putusan Nomor 359/PDT/2016/PT.BDG
4. Menghukum
Tergugat
untuk
membayar
gantirugi
materil
sebesar
Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) kepada Penggugat secara tunai dan seketika; ------------------------------------------------------------------------------------
5. Menghukum
Tergugat
untuk membayar ganti rugi immaterial sebesar
Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) kepada Penggugat secara tunai dan seketika; ------------------------------------------------------------------------------------
6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa sebesar Rp.100.000,00 (seratus ribu rupiah) per-hari setiap kali Para Tergugat tidak mentaati isi putusan ini; --------------------------------------------------------------------------------------
7. Menyatakan terhadap putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan lebih dulu (serta merta) meski pun ada banding maupun kasasi; ------------------------
8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; --------------------------------------------------------------------------------------
A T A U: ----------------------------------------------------------------------------------------------
Memberikan putusan yang se-adil adilnya sebagaimana Majelis Hakim menganggap patut dan adil; --------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa terhadap gugatan dari Penggugat tersebut,
Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut: --------------------
DALAM EKSEPSI; --------------------------------------------------------------------------------
1. Gugatan Kabur / Obscuur Libel tidak jelas dan keliru sehingga gugatan Penggugat tersebut harus ditolak (Niet on van kelijk verklaard); -----------------
Alasan hukumnya: ---------------------------------------------------------------------------
Bahwa kejelasan sebuah surat gugatan salah satunya diukur dan dilihat
dari sinkronnya subyek hukum, dasar hukum, obyek sengketa, peristiwa hukum dan hubungan hukum yang merupakan fakta yang diuraikan dalam fundamentum petendi maupun petitum dalam
surat gugatan
sebagai mana ketentuan pasal 8 RV; -----------------------------------------------
Bahwa ” Pembebasan pemidanaan atas laporan Tergugat, tidak dapat dijadikan dasar hukum menuntut ganti rugi”. (Vide Yahya Harahap, S.H. dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata)
Selanjutnya
dikatakan pula : Putusan bebas tidak dapat dijadikan dasar alasan untuk menggugat pelapor (Tergugat) melakukan Perbuatan Melawan Hukum
yang diikuti dengan tuntutan ganti rugi, karena di dalam negara hukum adalah dibenarkan melaporkan tindak pidana yang dialami atau yang Halaman 4 dari 14 halaman putusan Nomor 359/PDT/2016/PT.BDG
diketahuinya; sedangkan masalah apakah tindak pidana memenuhi unsur delik, merupakan hak sepenuhnya dari pengadilan untuk menilai dari laporan tersebut . sebagaimna dikuatkan oleh yurisprudensi dari putusan
Mahkamah Agung RI No: 1085 K/Pdt/1984, 17-10-1985, jo. PT Padang No: 175/1983, 4-10-1983, PN Padang No: 68/1982, 17-1-1983 dan
putusan Mahkamah Agung RI No: 2329 K/Pdt/1985, tanggal 18-12-1986, yang menegaskan: adalah hak setiap orang untuk melaporkan terjadinya tindak pidana kepada penyidik. Meskipun terjadi penahanan berdasarkan laporan
itu,
tindakan
itu
dianggap
sah
menurut
hukum. Maka
berdasarkan alasan diatas, Tergugat menilai gugatan Penggugat tidak
mempunyai dasar hukum, sehingga dapat disimpulkan bahwa gugatan Penggugat secara nyata mengandung ketidak-jelasan (obscuur libel); ----
Bahwa untuk itu gugatan yang dibuat Penggugat adalahn KABUR sehingga
WAJIB DITOLAK / TIDAK DAPAT DITERIMA. (Vide: Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 616 K/SIP/1973 tanggal 05 Juni 1975); ---------------
2. Gugatan Prematur sehingga gugatan Penggugat tersebut harus ditolak (Niet on van kelijk verklaard); ----------------------------------------------------------------------
Alasan hukumnya; --------------------------------------------------------------------------
Bahwa atas laporan polisi dari penggugat tersebut sampai dengan
adanya gugatan ini pihak kepolisian Resort Cirebon Kota sebagai penerima laporan belum mengeluarkan tindakan atau putusan apa yang
akan diambil atas pelaporan tersebut, maka dengan demikian gugatan ini diajukan terlampau dini atau belum waktunya; ------------------------------------
Berdasarkan uraian tersebut diatas kiranya Majelis Hakim Pemeriksa Perkara berkenan untuk memutus: -----------------------------------------------------------------------
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; ----------------------------------
2. Menyatakan gugatan Penggugat adalah obscuur libels dan Prematur atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima; ----------------------------------------------------
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang ditimbulkan dalam perkara ini; -----------------------------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA; -------------------------------------------------------------------
1. Bahwa apa yang diuraikan dalam bagian Eksepsi Tergugat secara proposional, mutatis, mutandis, mohon menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam pokok perkara ini; ----------------------------------------------------
Halaman 5 dari 14 halaman putusan Nomor 359/PDT/2016/PT.BDG
2. Bahwa Tergugat secara tegas dan bulat menolak seluruh dalil kecuali apa yang diakui secara tegas-tegas oleh Tergugat;
Tergugat
3. Bahwa atas laporan polisi NO: LP/ 246/ B/ II/ JBR/CRB KOTA tanggal 27
Februari 2015 terhadap Penggugat merupakan hak dari Tergugat / setiap warga Negara; ----------------------------------------------------------------------------------
Alasan Hukumnya : --------------------------------------------------------------------------
Pasal 45 HIR yang berbunyi : “Orang yang mengetahui atau korban peristiwa pidana berhak lapor kepada yang berwajib “; -------------------------
Adalah hak setiap orang untuk melaporkan terjadinya tindak pidana
kepada penyidik. Meskipun terjadi penahanan berdasarkan laporan itu, tindakan itu dianggap sah menurut hukum. (Vide putusan Mahkamah Agung RI No: 2329 K/Pdt/1985, tanggal 18-12-1986); -------------------------
4. Bahwa cerobong asap yang dimaksud oleh Pelapor / Tergugat adalah cerobong asap dari Jenset sebelum adanya atau diganti oleh Travo listrik
yang keberadaannya sampai sekarang masih dipermasalahkan antara pihak Penggugat dengan warga, dimana sebelumnya memang ada jenset dan ada cerobong asap yang dirasakan sangat mengganggu warga namun sekarang genset tersebut sudah tidak ada karena sudah diganti oleh Travo 5.
listrik; ----------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa atas pernyataan dari Pergugat yang menyatakan bahwa penggugat
tidak pernah menyuruh orang untuk menebang dahan pohon mangga
merupakan suatu kebohongan dan ketidak benaran karena penyangkalan tersebut merupakan bagian dari suatu beban pembuktian yang harus dapat dibuktikan oleh para pihak bukan Cuma melalui
kata-kata penyangkalan
sepihak; ------------------------------------------------------------------------------------------
Alasan hukumnya : --------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan Pasal 1865 KUHPerdata Jo.pasal 163 HIR yang berbunyi: “barang
siapa,
yang
mengatakan
ia
mempunyai
hak,
atau
ia
menyebutkan suatu perbuatan untuk menguatkan hak-haknya itu,atau untuk
membantah
hak-hak
orang
lain,
maka
orang
itu
harus
membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu“; -----------------------
6. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatanya pada poin 8 yang mengatakan
Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan hukum harus ditolak, karena tidak berdasarkan hukum; -------------------------------------------------------------------
Halaman 6 dari 14 halaman putusan Nomor 359/PDT/2016/PT.BDG
Alasan hukumnya : -------------------------------------------------------------------------
Bahwa pernyataan tersebut sangat ceroboh dan gegabah. Untuk diketahui, mengenai Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad)
diatur dalam pasal 1365 sampai dengan 1380 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetbook). Secara umum, unsur perbuatan melawan hukum sebagaimana diungkap oleh Dr. Munir Fuady, S.H., M.H., LL.M. adalah: -----------------------------------------------------------------------
a. Adanya suatu perbuatan;
b. Perbuatan tersebut melawan hukum;
c. Adanya kesalahan dari pihak pelaku; d. Adanya kerugian bagi korban;
e. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian;
Dari unsur Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana tersebut di atas,
maka hal apa sajakah yang telah dilakukan oleh Tergugat yang masuk dalam kategori Perbuatan Melawan Hukum (PMH); -----------------------------
Apakah perbuatan Tergugat melaporkan adanya suatu tindak pidana masuk dalam kategori PMH ?; ----------------------------------------------------
Apakah laporan/pengaduan tersebut merupakan suatu kesalahan?
Apakah ada hubungan kausal antara kerugian Penggugat dengan perbuatan Tergugat ? --------------------------------------------------------------
Semua pertanyaan di atas, tidak satu pun terurai dan terjawab dalam surat gugatan Penggugat. Lalu, apa yang mendasari Penggugat
menyatakan bahwa Tergugat terbukti melakukan perbuatan melawan
hukum?. Berdasar hal di atas, maka dapat disimpulkan bahwa gugatan Penggugat secara nyata mengandung ketidak-jelasan (obscuur libel); ----
7. Bahwa dalil-dalil Penggugat dalam gugatannya, yang tertuang dalam poin 9 - 14
harus ditolak; ------------------------------------------------------------------------
Alasan hukumnya: --------------------------------------------------------------------------
Bahwa setiap permohonan ganti rugi harus dirinci secara jelas dan
cermat, bukan hanya dengan menghambur kata-kata tanpa makna dan tanpa disertai bukti-bukti yang otentik (vide yurisprudensi Mahkamah
Agung RI tanggal 17 Oktober 1973 No.525/Sip/1973); -------------------------
Bahwa Dwangsom atau biasa disebut uang paksa tidak dikenal dalam
HIR maupun RBG, Dwangsom ini hanya diatur dalam pasal 606 a dan 606 RV (S.1933-360 jis 362,276), selain itu mengenai putusan yang
Halaman 7 dari 14 halaman putusan Nomor 359/PDT/2016/PT.BDG
dapat
dikenakan
Dwang
Som
hanya
keputusan
yang
bersifat
Comdemnatoir berupa hukuman pokok untuk melakukan prestasi lain, yang bukan nerupakan putusan untuk membayar sejumlah uang. (vide yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.791 K/Sip/1972); ----------------------
Bahwa untuk meminta Sita Jaminan, harus pula berdasarkan bukti-bukti outentik yang jelas, bagaimana mungkin meminta Sita Jaminan, sedangkan gugatannya saja tidak mempunyai dasar hukum; -----------------
Bahwa permintaan Penggugat mengenai putusan dapat dijalankan
terlebih dahulu (Uit Voerbaar bij Voorraad) meskipun ada perlawanan…. dst, harus ditolak, karena berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.03/1971 tanggal 17 Mei 1971 antara lain berbunyi : “Agar sedapat
mungkin Pengadilan Negeri Tingkat pertama jangan menjatuhkan putusan yang dapat dilaksanakan lebih dahulu walaupun diajukan perlawanan atau banding”; ------------------------------------------------------------
Bardasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat mohon kepada Majelis Hakim Pemeriksaan Perkara ini untuk selanjutnya memutus sebagai berikut : -----------A. DALAM EKSEPSI; --------------------------------------------------------------------------a. Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; --------------------------------
b. Menyatakan gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima; -----------------------
B. DALAM POKOK PERKARA; --------------------------------------------------------------
a. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; -------------------------------------------------------
b. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; -------------------------------------------------------------------------
ATAU : ------------------------------------------------------------------------------------------------
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cirebon berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); ------------------------------------------
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Cirebon telah menjatuhkan
putusan dalam perkara Nomor 27/Pdt.G/2015/PN.Cbn. tanggal 1 Februari 2016 yang amarnya sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------1. 2.
Mengabulkan eksepsi Tergugat; ------------------------------------------------------------
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
verklaard); --------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 8 dari 14 halaman putusan Nomor 359/PDT/2016/PT.BDG
3.
Menghukum
Penggugat
untuk
membayar
biaya
perkara
sejumlah
Rp.1.086.000,00 (satu juta delapan puluh enam ribu rupiah); ----------------------
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Penggugat melalui
perantaraan kuasa Hukumnya telah menyatakan banding pada hari Jum’at
tanggal 12 Februari 2016 sebagaimana Akta Pernyataan Banding Nomor
27/Pdt.G/2015/PN.Cbn. yang ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Cirebon, permohonan banding mana telah diberitahukan secara patut kepada Kuasa Terbanding semula Tergugat pada tanggal 18 Februari 2016; ---------------
Menimbang, bahwa terhadap permohonan bandingnya tersebut, kuasa
Hukum Pembanding semula Penggugat telah mengajukan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon pada tanggal 3 Maret
2016, dan telah diberitahukan secara seksama kepada kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat pada tanggal 8 Maret 2016; ------------------------------
Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Pembanding
tersebut, kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat telah mengajukan kontra
memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon pada
tanggal 21 Maret 2016 dan telah diberitahukan secara seksama kepada kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat melalui Pengadilan Negeri Sumber pada tanggal 16 Mei 2016; ----------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa kepada para pihak yang berperkara telah
diberitahukan untuk memeriksa berkas perkara (Inzage) sebelum berkas
tersebut dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung masingmasing kepada kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat pada tanggal 16
Mei 2016 dan kepada kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat pada tanggal 19 Mei 2016; ---------------------------------------------------------------------------------------TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula
Penggugat diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang
ditentukan oleh Undang-undang, sehingga secara formal permohonan banding tersebut dapat diterima; --------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Pembanding didalam memori bandingnya pada
pokoknya mengemukakan keberatan sebagai berikut : ----------------------------------
Halaman 9 dari 14 halaman putusan Nomor 359/PDT/2016/PT.BDG
-
Bahwa,
Pembanding semula
Penggugat
menyatakan
keberatan
khususnya terhadap pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber, tanggal 1 Februari 2016 No. 27/Pdt G/2015/PN.Cbn yang: ----------
“memandang gugatan Penggugat mengandung cacat formil yaitu gugatan -
terlalu dini atau PREMATURE untuk diajukan”; -------------------------------------Atas
Pertimbangan
hukum
Judex
Factie
yang
demikian,
pertanyaan, apakah gugatan ‘perbuatan melawan hukum’
menjadi
atas dasar
adanya ‘Laporan Yang tidak benar/Palsu’ sebagaimana gugatan Penggugat,
baru bisa diajukan setelah adanya tindak lanjut dan penetapan status atas laporan tersebut oleh Kepolisian, sehingga ketika diajukan sebelum adanya
tindak lanjut dan penetapan status oleh Kepolisian, gugatannya dikualifisir -
sebagai gugatan yang PREMATUR?; ---------------------------------------------------
Dalam Hukum positif kita, perbuatan membuat Laporan/Pengaduan yang
tidak benar atau pengaduan palsu (Lasterlijke aanklacht), sebagaimana yang menjadi dasar gugatan (posita/pundamentum petendi) Penggugat,
merupakan tindakan yang dilarang dan diancam pidana oleh ketentuan
pasal 317 KUHPidana. Sehingga jelas bahwa perbuatan membuat “Laporan
yang tidak benar/palsu” itu merupakan perbuatan melawan hukum, yang dapat menjadi dasar untuk ditempuhnya upaya hukum bukan hanya pidana akan tetapi juga perdata.
Bisa saja ketidakbenaran Laporan itu diajukan
setelah adanya Putusan Pengadilan yang bersifat tetap (in kracht) yang menyatakan ketidakbenarannya, dimana dalam hal yang demikian putusan
itu akan menjadi ‘bukti yang sempurna’, bahwa hal yang dituduhkan itu tidak benar sebagaimana dimaksud dalam pasal 314 ayat (2) KUHP. Akan tetapi apabila FAKTA HUKUM tentang ketidakbenaran Laporan itu, sejak awal
prosesnya sudah bisa dibuktikan berdasarkan bukti-bukti yang sah menurut
hukum, serta terhadap Terlapor telah ‘timbul kerugian’, maka untuk
mengajukan gugatan tidak perlu menunggu adanya proses penyidikan dan lahir status sebagai tindak lanjut Laporan yang tidak benar itu atau
menunggu adanya putusan Pengadilan yang bersifat tetap yang bisa
menjadi bukti ketidakbenaran laporannya. Kecuali apabila diharapkan ada -
bukti yang sempurna tentang ketidakbenaran laporan itu; ------------------------Ketidakbenaran
Laporan
Tergugat,
yang
didalilkan
Penggugat
dan
sebagaimana digariskan ketentuan pasal 163 HIR harus bisa dibuktikan oleh Penggugat, yakni: ----------------------------------------------------------------------
Halaman 10 dari 14 halaman putusan Nomor 359/PDT/2016/PT.BDG
-
Penggugat telah menyuruh pekerja memotong dahan pohon mangga di
fasilitas umum; ---------------------------------------------------------------------------
Terdapat cerobong asap pada bangunan Rumah Sakit milik Penggugat
yang mengganggu kesehatan warga masyarakat sekitar; --------------------
Atas apa yang didalilkan Penggugat sebagaimana terurai di atas,
sesungguhnya telah terdapat pengakuan dari Tergugat. Pengakuan yang demikian dikualifisir sebagai ‘pengakuan mengenai fakta’, yang dapat menjadi dasar Majelis Hakim untuk menjadi dasar dalam memutuskan keterbuktian
-
perihal
ketidakbenaran
Laporan
tergugat
sebagaimana
Yurisprudensi MA No. 3459 K/Pdt/1984; -----------------------------------------------
Saksi saksi Dra. Ely Hayati Endang, Maman Suparman, Agung Sudijono,
yang dihadirkan Tergugat pun, keterangannya di persidangan tidak ada
yang mengarah kepada terbuktinya Laporan/Pengaduan Tergugat tersebut
dan hal ini bersesuaian satu sama lain dengan bukti P-6 yang merupakan ‘Laporan Hasil Penyelidikan/Interogasi’, dimana di dalamnya ‘tidak
ditemukan
unsur
perbuatan
pengrusakan,
dinyatakan
perbuatan
tidak
menyenangkan’ sehingga karenanya tidak ada tindak lanjut proses -
hukumnya ke arah penyidikan; ------------------------------------------------------------
Berdasarkan uraian alasan sebagimana tersebut diatas, maka Pembanding
dahulu
Penggugat, mohon agar Pengadilan Tinggi Bandung, berkenan
untuk memberikan
putusan dalam tingkat banding ini, yaitu
sebagai
berikut: -------------------------------------------------------------------------------------------
1. Menerima dan mengabulkan permohonan banding dari PEMBANDING, semula Penggugat; -----------------------------------------------------------------------
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Cirebon tanggal 11 Februari 2016 dalam Perkara Perdata
No.
27/Pdt G/2015/PN.Cbn
dan
kemudian mengadili sendiri:------------------------------------------------------------
3. Mengabulkan gugatan Penggugat/ Pembanding seluruhnya; --------------
4. Menghukum Tergugat/ Terbanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat Banding; ---------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Terbanding semula Tergugat terhadap memori
banding dari Pembanding tersebut telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya menolak dalil-dalil Pembanding semula Penggugat dan
mohon agar Pengadilan Tinggi menguatkan putusan Pengadilan Negeri Cirebon Nomor 27/Pdt.G/2015/PN.Cbn tanggal 1 Februari 2016; --------------------------------
Halaman 11 dari 14 halaman putusan Nomor 359/PDT/2016/PT.BDG
Menimbang, bahwa
setelah Pengadilan Tinggi membaca dan
mempelajari dengan seksama berkas perkaranya, baik dari gugatan Penggugat,
jawaban Tergugat, alat-alat bukti yang diajukan dan pertimbangan hukum yang
menjadi dasar dan alasan putusan Pengadilan Negeri, memori banding dari Pembanding semula Penggugat dan kontra memori banding dari Terbanding semula Tergugat Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut; -------------------
Menimbang, bahwa pendapat dan kesimpulan Pengadilan Negeri
dalam putusannya yang pada pokoknya mengabulkan eksepsi Tergugat dan
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima adalah telah tepat dan benar menurut hukum, dan oleh karenanya dapat disetujui dan diambil alih
sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini pada peradilan tingkat banding; ----------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa alasan-alasan keberatan Pembanding semula
Penggugat sebagaimana tertuang dalam memori bandingnya tersebut menurut
Pengadilan Tinggi tidak ada hal-hal baru yang dapat membatalkan putusan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama, karena merupakan pengulangan dari surat
gugatan yang telah disampaikan pada persidangan tingkat pertama. Oleh karenanya memori banding dari Pembanding semula Penggugat tersebut, tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut; ------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan tersebut
diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Cirebon tanggal 1 Februari 2016
Nomor 27/Pdt.G/2015/PN.Cbn. yang dimohonkan banding tersebut harus dikuatkan; --------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat, dalam
perkara ini tetap dipihak yang kalah, maka dihukum untuk membayar ongkos
perkara yang timbul di kedua tingkat peradilan yang di tingkat banding akan dicantumkan dalam diktum putusan ini; ------------------------------------------------------
Mengingat, Undang-undang Nomor 20 tahun 1947 tentang Peradilan
Ulangan di Jawa dan Madura, Undang-undang Nomor 48 tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman dan Undang-undang Nomor 49 tahun 2009 tentang Peradilan Umum; ----------------------------------------------------------------------------------
Halaman 12 dari 14 halaman putusan Nomor 359/PDT/2016/PT.BDG
MENGADILI -
-
Menerima
permohonan
banding
dari
Pembanding
semula
Penggugat; ------------------------------------------------------------------------
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Cirebon tanggal 1
Februari 2016 Nomor 27/Pdt.G/2015/PN.Cbn. yang dimohonkan banding tersebut; -----------------------------------------------------------------
Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar
ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditentukan sebesar Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah); ------------------------------------------------------------------------
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Jawa Barat pada hari Senin tanggal 26 September 2016, oleh kami Subaryanto, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, Sugito, S.H., M.H.
dan I Nyoman Dika, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota,
putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis,
tanggal 29 September 2016 oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-hakim Anggota serta dihadiri oleh Abdul Fattah, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat, tanpa dihadiri pihak-pihak yang berperkara. -----------------------------------------------------------------------------------------Hakim-hakim Anggota Ttd
Sugito, S.H., M.H. Ttd
Hakim Ketua Majelis Ttd Subaryanto, S.H., M.H.
I Nyoman Dika, S.H., M.H. Panitera Pengganti Ttd
Abdul Fattah, S.H.
Halaman 13 dari 14 halaman putusan Nomor 359/PDT/2016/PT.BDG
Perincian biaya perkara :
1. Biaya Meterai ..............…… Rp.
6.000,-
2. Biaya Redaksi putusan ….
Rp.
Jumlah ……………………...
Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah)
3. Biaya Pemberkasan …….
5.000,-
Rp. 139.000,-
Halaman 14 dari 14 halaman putusan Nomor 359/PDT/2016/PT.BDG