PUTUSAN NOMOR : 375/PID. SUS/2013/PT. BDG. “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”,
Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap
:
TERDAKWA
Tempat Lahir
:
Garut
Umur /Tanggal Lahir
:
17 Tahun/11 Juni 1995
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat Tinggal
:
Perum Kiara Indah Kampung Kiaralawang Desa Majasari, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut
Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Pelajar
Pendidikan
:
SMA Kelas II
Terhadap terdakwa tidak dilakukan Penahanan ; Terdakwa didampingi oleh Orang Tuanya, IING SOMANTRI, SH. Pembimbing Kemasyarakatan pada Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Klas II Garut dan Terdakwa didampingi Penasihat Hukum bernama: R.ATING SOEWARLI, Advokat/ Penasihat Hukum yang beralamat kantor pada LEMBAGA
BANTUAN
HUKUM
dan
KONSULTASI
HUKUM
LOCAL
EDUCATION (LBKH LEC) Garut, berdasarkan Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor 177/Pid.sus/2013/PN. Grt., tanggal 03 Juli 2013;------------------
Terdakwa tidak ditahan
Pengadilan Tinggi tersebut ;--------------------------------------------------------------Telah membaca :
Hal 1 dari 10 hal put No.375/Pid.Sus/2013/PT. Bdg.
1. Surat Penetapan Oktober
2013
Ketua Pengadilan Tinggi Bandung No.
375/Pen/Pid.
Sus/2013/PT.
tanggal 30
Bdg,
tentang
penunjukan Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini ;---------2. Berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Garut tanggal 02 Oktober 2013 No. 177/Pid.Sus/2013/PN. Grt ;---------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan sebagai berikut : Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di persidangan karena didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut Umum No.Reg.Perk.:PDM-42/Euh.2/GRT/06/2013, tanggal 21 Juni 2013 sebagai berikut :
KESATU : Bahwa ia terdakwa pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi yaitu antara bulan Juli 2012 sampai dengan bulan September 2012 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di tahun 2012, bertempat di Kp. Kudang Desa Limbangan Timur Kec. BL. Limbangan Kab. Garut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Garut yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara, “ dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak yaitu saksi korban ( korban baru berusia 15 tahun dan 06 bulan berdasarkan surat Kartu keluarga dengan No. K.32050148566 dan Ijazah SMP dengan No. DN-02 DI 0333587) melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, jika antara satu perbuatan dengan perbuatan yang lainnya merupakan suatu kejahatan yang satu dengan yang lain ada hubungannya sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut”, perbuatan tersebut oleh terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : •
Bahwa awalnya antara terdakwa dengan saksi korban sering bertemu di rumahnya sdr. Andan (berkas dalam penuntutan terpisah), selanjutnya antara korban dengan terdakwa menjalin hubungan asmara;
•
Bahwa benar selanjutnya antara terdakwa dengan saksi korban sering janjian untuk ketemuan di rumahnya saksi Andan, kemudian pada waktu dan tempat sebagai mana telah diuraikan diatas terdakwa sempat
Hal 2 dari 10 hal put No.375/Pid.Sus/2013/PT. Bdg.
bertanya kepada saksi korban dengan perkataan “masih perawan gak?” dan di jawab oleh saksi korban dengan perkataan “saya masih perawan”; •
Bahwa
selanjutnya yang terdakwa membujuk serta mengajak saksi
korban untuk mau melakukan persetubuhan dengannya sambil berkata “Win bener bogoh ka aa (Win kamu benar-benar suka suka sama saya), lalu saksi korban menjawabnya muhun bogoh a (ia saya suka sama aa)”; •
Bahwa saat itu terdakwa langsung merangkul tubuh saksi dan berkata “neng mun bogoh ka aa buktikeun cinta neng, aa hoyong kitu (neng kalau cinta buktikan cinta neng sama akang, akang pengen gituan)”, kemudian karena saksi merasa tidak mengerti terdakwa memperagakan jempol tengah yang diselipkan di antara jari tangan;
•
Bahwa saat itu saksi sempat untuk menolak ajakan terdakwa, kemudian terdakwa langsung membawa saksi menuju tempat tidur, setelah itu terdakwa menidurkan saksi dengan paksa dan langsung menindih tubuh saksi;
•
Bahwa benar saat itu terdakwa berusaha untu menciumi saksi namun saat itu saksi berhasil mengelak untuk sesaat, selanjutnya terdakwa meraba-raba payudara dan tangan kanannya langsung menarik rok ke arah atas, setelah itu terdakwa memasukan tangannya ke dalam celana dalam saksi dan memainkan tangan di kemaluan saksi;
•
Bahwa yang terdakwa lakulan selanjutnya adalah beridir dan membuka celananya berikut celana dalam hingga sebatas lutut,kemudian terdakwa dengan paksa membuka celana dalam yang saksi pakai serta berusaha membuka lebar-lebar kaki saksi;
•
Bahwa benar saat itu terdakwa berhasil memasukan alat kelaminnya ke dalam kelamin saksi hingga akhirnya kelamin terdakwa mengeluarkan sprema di luar kemaluan saksi dan sprema tersebut jatuh ke lantai, setelah itu terdakwa kembali memakai celananya dan saat itu saksi menangis karena menahan rasa sakit di daerah selangkaan;
•
Bahwa untuk kejadian yang kedua dilakukan masih dalam bulan Juli 2013 sekira jam 13.30 Wib dan masih di tempat yang sama. Terdakwa dalam melakukan perbuatan tersebut dilakukan dengan cara yang hampir sama yaitu terdakwa terlebih dahulu membujuk rayu serta mengatakan kalau ada apa-apa akan bertanggung jawab, selanjutnya
terdakwa
melakukan perbuatan sebagaina telah diuraikan diatas dan saat saksi pulang menuju rumahnya saksi melihat masih ada bercak darah di celananya; Hal 3 dari 10 hal put No.375/Pid.Sus/2013/PT. Bdg.
•
Bahwa kejadian yang ke tiga dilakukan sekitar bulan September 2013 sekitar jam 13.30 Wib masih di tempat yang sama yaitu rumahnya saksi Andan (uwaknya terdakwa , perbuatan tersebut dilakukan dengan cara yang sama saat terdakwa melakukan persetubuhan untuk yang pertama kalinya;
•
Bahwa berdasarkan Surat Visum Et Repertum dengan No. 800 / KS / 016 / PKM / III / 2013 yang dibuat dan di tanda tangani oleh dr. Hj. Marlinda Siti Hana doketer pada Puskesmas DTP Tarogong dengan kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut : Dari hasil pemeriksaan saksi korban Nampak selaput dara robek pada posisi jam tujuh, jam Sembilan, jam sebelas, jam tiga belas, jam empat belas dan jam tujuh belas. Robekan selaput dara tersebut diatas disebabkan tekanan benda tumpul dan keras. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 81 ayat (2) UU. No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Jo. Pasal 64 ayat (1) KUH Pidana.
A T A U KEDUA : Bahwa ia terdakwa pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi yaitu antara bulan Juli 2012 sampai dengan bulan September 2012 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di tahun 2012, bertempat di Kp. Kudang Desa Limbangan Timur Kec. BL. Limbangan Kab. Garut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Garut yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara, “dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak yaitu saksi korban ( korban baru berusia 15 tahun dan 06 bulan berdasarkan surat Kartu keluarga dengan No. K.32050148566 dan Ijazah SMP dengan No. DN-02 DI 0333587) untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, jika antara satu perbuatan dengan perbuatan yang lainnya merupakan suatu kejahatan yang satu dengan yang lain ada hubungannya sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut”, perbuatan tersebut oleh terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Hal 4 dari 10 hal put No.375/Pid.Sus/2013/PT. Bdg.
•
Bahwa awalnya antara terdakwa dengan saksi korban
sering bertemu
di rumahnya sdr. Andan (berkas dalam penuntutan terpisah), selanjutnya antara korban dengan terdakwa menjalin hubungan asmara; •
Bahwa benar selanjutnya antara terdakwa dengan saksi korban sering janjian untuk ketemuan di rumahnya saksi Andan, kemudian pada waktu dan tempat sebagai mana telah diuraikan diatas terdakwa sempat bertanya kepada saksi korban dengan perkataan “masih perawan gak?” dan di jawab oleh saksi korban
dengan perkataan “saya masih
perawan”; •
Bahwa
selanjutnya yang terdakwa membujuk serta mengajak saksi
korban untuk mau melakukan persetubuhan dengannya sambil berkata “Win bener bogoh ka aa (Win kamu benar-benar suka suka sama saya), lalu saksi korban menjawabnya muhun bogoh a (ia saya suka sama aa)”; •
Bahwa saat itu terdakwa langsung merangkul tubuh saksi dan berkata “neng mun bogoh ka aa buktikeun cinta neng, aa hoyong kitu (neng kalau cinta buktikan cinta neng sama akang, akang pengen gituan)”, kemudian karena saksi merasa tidak mengerti terdakwa memperagakan jempol tengah yang diselipkan di antara jari tangan;
•
Bahwa saat itu saksi sempat untuk menolak ajakan terdakwa, kemudian terdakwa
langsung membawa saksi menuju tempat tidur, setelah itu
terdakwa menidurkan saksi dengan paksa dan langsung menindih tubuh saksi; •
Bahwa benar saat itu terdakwa berusaha untuk menciumi saksi namun saat itu saksi berhasil mengelak untuk sesaat, selanjutnya terdakwa meraba-raba payudara dan tangan kanannya langsung menarik rok ke arah atas, setelah itu terdakwa memasukan tangannya ke dalam celana dalam saksi dan memainkan tangan di kemaluan saksi;
•
Bahwa yang terdakwa lakulan selanjutnya adalah beridir dan membuka celananya berikut celana dalam hingga sebatas lutut,kemudian terdakwa dengan paksa membuka celana dalam yang saksi pakai serta berusaha membuka lebar-lebar kaki saksi;
•
Bahwa benar saat itu terdakwa berhasil memasukan alat kelaminnya ke dalam kelamin saksi hingga akhirnya kelamin terdakwa mengeluarkan sprema di luar kemaluan saksi dan sprema tersebut jatuh ke lantai, setelah itu terdakwa kembali memakai celananya dan saat itu saksi menangis karena menahan rasa sakit di daerah selangkaan;
Hal 5 dari 10 hal put No.375/Pid.Sus/2013/PT. Bdg.
•
Bahwa untuk kejadian yang kedua dilakukan masih dalam bulan Juli 2013 sekira jam 13.30 Wib dan masih di tempat yang sama. Terdakwa dalam melakukan perbuatan tersebut dilakukan dengan cara yang hampir sama yaitu terdakwa terlebih dahulu membujuk rayu serta mengatakan
kalau
ada
apa-apa
akan
bertanggung,
selanjutnya
terdakwa melakukan perbuatan sebagaina telah diuraikan diatas dan saat saksi pulang menuju rumahnya saksi melihat masih ada bercak darah di celananya; •
Bahwa kejadian yang ke tiga dilakukan sekitar bulan September 2013 sekitar jam 13.30 Wib masih di tempat yang sama yaitu rumahnya saksi Andan (uwaknya terdakwa , perbuatan tersebut dilakukan dengan cara yang sama saat terdakwa melakukan persetubuhan untuk yang pertama kalinya;
•
Bahwa berdasarkan Surat Visum Et Repertum dengan No. 800 / KS / 016 / PKM / III / 2013 yang dibuat dan di tanda tangani oleh dr. Hj. Marlinda Siti Hana doketer pada Puskesmas DTP Tarogong dengan kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut : Dari hasil pemeriksaan saksi korban Nampak selaput dara robek pada posisi jam tujuh, jam Sembilan, jam sebelas, jam tiga belas, jam empat belas dan jam tujuh belas. Robekan selaput dara tersebut diatas disebabkan tekanan benda tumpul dan keras. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 82 UU. No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Jo. Pasal 64 ayat (1) KUH Pidana.
Menimbang, bahwa berdasarkan tuntutan, Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut terdakwa sebagai berikut :----------------------1.
Menyatakan Terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana “persetubuhan
menurut
Undang-undang
Perlindungan
Anak”
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat 2 Undangundang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP yang kami dakwakan dalam dakwaan ke satu Surat Dakwaan Penuntut Umum; ----------------------------------------------------------2.
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah tetap ditahan dan denda sebesar Rp 60.000.000,00 (enam puluh
Hal 6 dari 10 hal put No.375/Pid.Sus/2013/PT. Bdg.
juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan kewajiban melaksanakan pelatihan kerja di Bapas Garut selama 90 (sembilan puluh) hari dengan perincian msa kerja tidak lebih dari 4 (empat) jam sehari ;------------------------------------------------------------------------------------3.
Menyatakan barang bukti berupa : • 1 (satu) set seragam sekolah SMA dengan rok warna abu-abu dan baju warna putih;-------------------------------------------------------------------• 1 (satu) buah celana dalam warna hitam ;------------------------------------Dipergunakan dalam perkara lain an. Andan Sanusi ;-----------------------
4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,00 (seribu rupiah).;-----------------------------------------------------------
Menimbang bahwa Pengadilan Negeri
Garut 02 Oktober 2013
No.177/Pid.Sus/2013/PN.Grt, telah menjatuhkan putusan
yang
amarnya sebagai berikut :-----------------------------------------------------------1. Menyatakan Terdakwa , telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya secara berlanjut”; --------------------------------2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila
denda
tersebut
tidak
dibayar
diganti
dengan
kewajiban
melaksanakan pelatihan kerja di BAPAS Garut selama 60 (enam puluh) hari dengan perincian masa kerja tidak lebih dari 4 (empat) jam sehari ;-3. Menetapkan barang bukti berupa :
1 (satu) set seragam sekolah SMA dengan rok warna abu-abu dan baju warna putih;---------------------------------------------------------------------
1 (satu) buah celana dalam warna hitam ;------------------------------------
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara lain
atas nama Andan Sanusi;--------------------------------------------------------
4. Membebankan kepada Terdakwa
untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp. 1.000,-(seribu rupiah);----------------------------------------------------
Hal 7 dari 10 hal put No.375/Pid.Sus/2013/PT. Bdg.
Menimbang, bahwa Terdakwa pada tanggal 02 Oktober 2013, telah mengajukan permintaan
pemeriksaan dalam tingkat banding terhadap
putusan tersebut di atas dan telah diberitahukan kepada
Jaksa Penuntut
Umum pada tanggal 03 Oktober 2013, dengan seksama ;--------------------------
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 03 Oktober 2013 telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan tersebut di atas dan telah dibritahukan kepada terdakwa pada tanggal 08 Oktober 2013, dengan seksama ;------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa untuk kepentingan pemeriksaan tingkat banding Terdakwa Banding
pada tanggal
07 Oktober 2013, telah mengirimkan Memori
dan telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada
tanggal 08 Oktober 2013, dengan seksama ;--------------------------------------------
Menimbang, bahwa untuk kepentingan pemeriksaan tingkat banding Jaksa Penuntut Umum tidak mengirimkan Kontra Memori Banding ;-----------
Menimbang, bahwa
kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum
telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung
masing-masing sejak tanggal
10 Oktober
2013 sampai dengan 22 Oktober 2013, seksama ;------------------------------------
Menimbang, bahwa permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh undang – undang maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;----------------
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca dan meneliti Memori Banding dari Terdakwa ternyata tidak terdapat hal-hal baru dan dapat mempengaruhi putusan ini dalam tingkat banding oleh karenanya menurut
pendapat
Majelis
hakim
Pengadilan
Tinggi
tidak
perlu
dipertimbangkan selanjutnya ;--------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara, Berita Acara Persidangan dan
salinan resmi
Hal 8 dari 10 hal put No.375/Pid.Sus/2013/PT. Bdg.
putusan
Pengadilan
Negeri
Garut
tanggal
02
Oktober
2013
No.177/Pid.Sus/2013/Pn. Grt, serta Memori Banding dari Terdakwa, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
berpendapat
bahwa
putusan Majelis hakim
Tingkat Pertama yang menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ” dengan sengaja membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya secara berlanjut ” sebagaimana didakwakan kepada Terdakwa telah tepat dan benar oleh karenanya dapat disetujui, sehingga pertimbangan Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Majelis hakim Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini di Tingkat Banding ;---------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut di atas bahwa putusan
maka
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
berpendapat
Pengadilan Negeri Garut tanggal 02 Oktober 2013
No.177/Pid.Sus/2013/PN.Grt, haruslah dikuatkan ;-----------------------------------
Menimbang, bahwa
karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
kepadanya dibebani membayar biaya
perkara
dalam kedua tingkat
peradilan ;----------------------------------------------------------------------------------------
Mengingat, Pasal 81 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, Undang Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak dan perundangundangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini. ;-----------------------------
----------------------------------------- M E N G A D I L I -----------------------------------•
Menerima
permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut
Umum ;--------------------------------------------------------------------------------•
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Garut tanggal 02 Oktober 2013 No.177/ Pid. Sus/ 2013 / PN.Grt, yang dimintakan banding tersebut ;--------------------------------------------------------------------------------
•
Membebankan biaya perkara kepada terdakwa dalam tingkat banding sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);-------------------------------------------
Demikianlah diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Rabu
tanggal 13 Nopember 2013
Hal 9 dari 10 hal put No.375/Pid.Sus/2013/PT. Bdg.
oleh Kami
H. NERIS, SH. MH Hakim Tinggi selaku Hakim Tunggal, untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding, dan putusan tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Tunggal yang dihadiri oleh BAMBANG BELARDAYA, SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum ataupun Terdakwa ;-----------------------------------
Hakim Tunggal Ttd.
H. NERIS, SH. MH.
Panitera Pengganti Ttd. BAMBANG BELADDAYA, SH.
Hal 10 dari 10 hal put No.375/Pid.Sus/2013/PT. Bdg.