PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - SPANYOL PERIODE : JANUARI - DESEMBER 2015
A. Perkembangan Perekonomian dan Perdagangan Spanyol 1. Total perdagangan Spanyol periode Januari-Desember 2015 tercatat sebesar US$ 569,23 miliar, atau turun 15,28% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat senilai US$ 671,87 miliar. Total perdagangan tersebut, terdiri dari ekspor sebesar US$ 271,06 miliar atau turun 15,20% dibandingkan periode yang sama tahun 2014, dan impornya mencapai US$ 298,17 miliar atau turun 15,47%. Neraca perdagangan Spanyol pada periode Januari-Desember 2015 defisit sebesar US$ 27,11 miliar, atau naik sebesar 16,81% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang mencapai deficit sebesar US$ 32,59 miliar. 2. Negara tujuan utama ekspor Spanyol pada periode Januari-Desember 2015, umumnya ke kawasan Uni Eropa, yaitu : Perancis sebesar US$ 41,80 miliar, pangsanya 15,42; Jerman sebesar US$ 29,03 milar, pangsanya 10,71%; Italia sebesar US$ 20,17 miliar, pangsanya 7,44%; dan Inggris sebesar US$ 19,43 miliar, pangsanya 7,17%. Keempat negara tersebut, kontribusinya terhadap total ekspor Spanyol pada periode ini, sebesar 40,74%. Pada periode ini, kawasan ASEAN belum termasuk menjadi negara tujuan utama ekspor Spanyol, dimana Indonesia hanya menjadi negara tujuan ke-57, dan Malaysia di urutan ke-48. Sedangkan, Singapura merupakan negara tujuan ke-52. 3. Beberapa komoditi ekspor utama Spanyol ke Dunia (HS-4 Digit) pada periode Januari-Desember 2015, yang meningkat dibanding periode yang sama tahun 2014, antara lain :
Motor Cars & Vehic For Transporting Person (HS 8703) sebesar US$ 33.13 milar, pangsanya 11,91% dan naik sebesar 3,76%, juga merupakan komoditi dengan nilai ekspor yang tertinggi pada periode ini ;
Women's Suits, Jackets, Dresses Skirts Etc&Shorts (HS 6204) sebesar US$ 2,75 miliar, pangsanya 0,99% dan naik sebesar 4,81%;
Compression-Ignition Interl Comb Pist Engin (HS 8408) sebesar US$ 1,87 milar, pangsanya 0,67% dan naik sebesar 9,56% .
Sedangkan, yang mengalami penurunan nilai ekspor, antara lain :
Oil (Not Crude) From Petroleum & Bituminous Mineral, etc. (HS 2710) sebesar US$ 9,53 miliar, pangsanya 3,43%, dengan penurunan sebesar 32,83%;
Parts and Access For Motor Vehicles (Head 8701-8705) (HS 8708) sebesar US$ 9,60 miliar, pangsanya 3,45% dan turun sebesar 10,41%;
Medicaments Nesoi, Mixed Or Not, In Dosage, etc. Form (HS 3004) sebesar US$ 8,21 miliar, pangsanya 2,95%, dengan penurunan sebesar 8,24%;
Trucks, Motor Vehicles For The Transport Of Goods (HS 8704) sebesar US$ 4,34 miliar, pangsanya 1,56%, dengan penurunan sebesar 28,95%.
4. Sementara itu, untuk negara asal impor Spanyol pada periode Januari-Desember 2015, selain dari kawasan Uni Eropa juga dari 1 negara Asia yaitu : China. Impor Spanyol dari Jerman sebesar US$ 35,32 miliar, dengan pangsanya 13,03%; Perancis sebesar US$ 29,14 miliar, pangsanya 10,75%; China sebesar US$ 23,64 miliar, pangsanya 8,72%; serta Italia sebesar US$ 16,72 miliar, pangsanya 6,17%. Keempat negara tersebut, kontribusinya terhadap total impor Spanyol pada periode ini, sebesar 38,67%. Indonesia merupakan negara ASEAN yang tercatat sebagai negara asal impor di peringkat ke-34. 5. Beberapa komoditi impor utama Spanyol dari Dunia (HS-4 Digit) pada periode Januari-Desember 2015, yang meningkat dibanding periode yang sama tahun 2014, antara lain :
Motor Cars & Vehicles For Transport Persons (HS 8703) sebesar US$ 16,24 miliar, pangsanya 5,32%, dengan kenaikan sebesar 8,52% ;
Women's Suits, Jackets, Dresses Skirts Etc&Shorts (HS 6204) sebesar US$ 2,92 miliar, pangsanya 0,96% dan naik sebesar 4,87%;
Compression-Ignition Interl Comb Pist Engin (HS 8408) sebesar US$ 2,15 milar, pangsanya 0,70% dan naik sebesar 34,14%.
Sedangkan, yang mengalami penurunan nilai impor, antara lain :
Crude Oil Frm Petrol & Bituminous Minerals (HS 2709) sebesar US$ 24,77 milar, pangsanya 8,11% dan turun sebesar 44,04%. Juga merupakan komoditi dengan nilai impor tertinggi pada periode ini;
Parts and Access For Motor Vehicles (Head 8701-8705) (HS 8708) sebesar US$ 17,15 miliar, pangsanya 5,62% dan turun sebesar 12,93%;
Petroleum Gases & Oth Gaseous Hydrocarb (HS 2711) sebesar US$ 8,67 miliar, pangsanya 2,84%, dengan penurunan sebesar 38,40%;
Oil (Not Crude) From Petroleum & Bituminous Mineral, etc. (HS 2710) sebesar US$ 6,97 miliar, pangsanya 2,28%, dengan penurunan sebesar 44,15%.
B. Perkembangan perdagangan bilateral Spanyol dengan Indonesia 1. Pada periode Januari-Desember 2015, total perdagangan Spanyol dengan Indonesia tercatat senilai US$ 2.337,30 juta, turun sebesar 16,45% dibandingkan dengan total perdagangan periode yang sama tahun 2014, dengan nilai US$ 2.979,61 juta. Realisasi total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Spanyol ke Indonesia senilai US$ 524,33 juta, dan impor sebesar US$ 1.812,97 juta. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014, ekspor turun sebesar 5,50%. Demikian juga, impor turun sebesar 19,16%. Neraca perdagangan antara Indonesia dan Spanyol pada tahun 2015 mengalami surplus bagi Indonesia sebesar US$ 1.288,64 juta. 2. Ekspor Spanyol ke Indonesia pada periode Januari-Desember 2015, terdiri dari beberapa produk utama diantaranya, meliputi Kerangka dan Bagian Dari Besi Atau Baja; Mesin-Mesin/Pesawat Mekanik; Bahan Kimia Organik; Barang-Barang Farmasi; Sari Bahan Samak & Celup; Minyak Atsiri, Kosmetik Wangi-Wangian; Kapal Terbang dan Bagiannya; Plastik dan Barang Dari Plastik; Kertas/Karton; Mesin/Peralatan Listrik; Karet dan Barang Dari Karet; Berbagai Produk Kimia, dll. 3. Impor Spanyol dari Indonesia pada periode Januari-Desember 2015 terdiri dari :
Palm Oil (HS 1511), turun sebesar 29,94%, dari US$ 827,20 juta menjadi US$ 579,54 juta;
Biji Tembaga dan pekatannya (HS 2603), turun sebesar 32,92%, dari US$ 237,52 juta menjadi US$ 159,33 juta;
Batubara (HS 2701), turun sebesar 5,59%, dari US$ 224,37 juta menjadi US$ 211,84 juta;
Asam lemak Industri, dlsb (HS 3823), turun sebesar 25,49%, dari US$ 112,19 juta menjadi US$ 83,59 juta; dan
Karet Alam, dlsb (HS 4001), turun sebesar 18,36%, dari US$ 72,33 juta menjadi US$ 59,05 juta.
C. Lain-lain 1. Konsumsi Penduduk Melonjak pada Tahun 2015 Perekonomian memastikan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) berkembang di atas 3,2%. Perkembangan 3,2% dari ekonomi Spanyol dalam tahun 2015 banyak hubungannya dengan dorongan yang kuat dari konsumsi keluarga dan dari investasi, demikian pula kenaikan jumlah pengeluaran para penduduk. Data akuntansi nasional yang diterbitkan oleh INE (Instituto Nacional de Estadística – National Statistics Institute) menegaskan terjadinya pertumbuhan PDB selama dua tahun berturut-turut (tahun 2014, berkembang 1,4%). Sementara itu, wakil menteri ekonomi, Inigo Fernandez de Mesa mengatakan bahwa Spanyol memasuki tahun 2016 "dengan tingkat pertumbuhan 3,5%." Tahun 2015 ditutup dengan angka tiga desimal lebih tinggi dari pada tahun sebelumnya. Daerah yang berada di peringkat atas dalam perkembangan PDB adalah: La Rioja (3,4%), Aragón (3,4%), Comunidad Valenciana (3,1%), Catalunya , Andalucia, dan Castilla y León (tiga-tiganya 3%). Semua daerahdaerah ini melebihi rata-rata yang diharapkan untuk Spanyol (2,8% kenaikan PDB). Sebaliknya, hasil yang buruk tercatat di Cantabria dan Canarias (1,9%), Asturias (2%), Extremadura (2,1%), Castilla-La Mancha (2,3%) dan Galicia (2,5%). 2. Profitabilitas Rendah dari Perbankan Spanyol Menjauhkan Investor Asing Bagi Elena Iparraguirre, direktur S&P mengatakan bahwa indikator ini mengukur keuntungan yang dituntut oleh pemegang saham dari modal yang sudah mereka tanamkan. ROE dari bank besar Spanyol pada tahun 2015: Bankinter (10,91%), Bankia (9%), Banco de Santander (7,2%), Banco Sabadell (6,34%), BBVA (5,30%), Caixa Bank (3,40%) dan Banco Popular (0,83%). Menurut Joaquín Maudos, dari Universitas Valencia, bahwa minggu-minggu terakhir, bank-bank Eropa mengalami kejatuhan besar dalam pasar bursa. Kemungkinan penyebab kejatuhan ini adalah profitabilitas rendah dari bisnis perbankan yang berhubungan dengan faktor-faktor seperti suku bunga yang rendah, jumlah yang besar dari aset yang tidak produktif dan kebutuhan untuk menambah sumber daya sendiri karena ketatnya peraturan. Oleh karena itu, biro S&P memahami bahwa satu cara memperbaiki profitabilitas dan efisiensi, dan juga untuk mengubah posisi di pasar, adalah melalui penggabungan dari entitas-entitas yang kecil. Iparraguirre menentukan batas pergerakan domestik dari entitas-entitas kecil adalah di bawah 50.000 juta euro, yaitu: Unicaja, Ibercaja, Bankinter, Kutxabank, Abanca, Liberbank dan BMN.
3. Ketidakpastian Politik Dapat Mengurangi 1,5 Poin dari PDB. Para analis dari BBVA Research (BBVA: Banco Bilbao Vizcaya Argentaria) tetap mempertahankan prediksi pertumbuhan ekonomi Spanyol sebesar 2,7% dalam tahun 2016, persentasi ini diharapkan dapat diulang pada tahun 2017. Tetapi kekhawatiran dengan adanya ketidakpastian politik di Spanyol, dapat meyebabkan risiko baru yang dapat berpengaruh dampak negatif dalam pasar keuangan. Jika bertahan dengan tingkat ini dalam enam bulan mendatang, PDB dapat jatuh setengah poin dan lebih dari satu poin pada tahun 2017. Selain itu diperingatkan bahwa kelambatan perkembangan ekonomi berarti kehilangan kecepatan dalam kreasi lapangan pekerjaan. Diterangkan pula, bila ramalan estimasi perkembangan PDB Spanyol, antara tahun 2016 dan 2017, terpenuhi, maka dapat diciptakan satu juta lapangan pekerjaan, yang berarti tahun depan ditutup dengan angka pengangguran sebesar 17,5%. Menurut perhitungan BBVA Research, tahun 2015 ditutup dengan 4,8% gap, enam per sepuluh di atas target yang ditentukan Brussels.
Sumber : Laporan ITPC Barcelona, Spanyol, Februari 2016