PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - SPANYOL PERIODE : JANUARI - JUNI 2015
A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Spanyol 1. Total
perdagangan
Spanyol
periode
Januari - Juni 2015
tercatat sebesar
US$ 287,06 miliar, atau turun 14,45% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat senilai US$ 335,53 miliar. Total perdagangan tersebut, terdiri dari ekspor sebesar US$ 136,99 miliar atau turun 14,11% dibandingkan periode yang sama tahun 2014, dan impornya mencapai US$ 150,06 miliar atau turun 14,75%. Neraca perdagangan Spanyol pada periode Januari-Juni 2015 defisit sebesar US$ 13,07 miliar, atau turun sebesar 20,92% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang mencapai US$ 16,53 miliar. 2. Negara tujuan utama ekspor Spanyol pada periode Januari-Juni 2015, umumnya ke kawasan Uni Eropa, yaitu : Perancis sebesar US$ 21,73 miliar, pangsanya 15,86%, turun
sebesar 12,12%;
Jerman sebesar US$ 14,69 milar, pangsanya 10,72%
(-13,48%); Italia sebesar US$ 10,28 miliar, pangsanya 7,51% (-7,16%); dan Inggris sebesar US$ 9,75 miliar, pangsanya 7,12% (-12,43%). Keempat negara tersebut, kontribusinya terhadap total ekspor Spanyol pada periode ini, sebesar 41,21%. Pada periode ini, kawasan ASEAN belum termasuk menjadi negara tujuan utama ekspor Spanyol, dimana Indonesia hanya menjadi negara tujuan ke-54, dan Malaysia di urutan ke-45. Sedangkan, Singapura merupakan negara tujuan ke-53. 3. Beberapa komoditi ekspor utama Spanyol ke Dunia (HS-4 Digit) pada periode Januari-Juni 2015, yang meningkat dibanding periode yang sama tahun 2014, antara lain :
Motor Cars & Vehic For Transporting Person (HS 8703) sebesar US$ 16,62 milar, pangsanya 12,13% dan naik sebesar 0,04%, juga merupakan komoditi dengan nilai ekspor yang tertinggi pada periode ini ;
Fruit Nesoi, Fresh (HS 0810) sebesar US$ 1,01 miliar, pangsanya 0,74% dan naik sebesar 2,31%;
Compression-Ignition Interl Comb Pist Engin (HS 8408) sebesar US$ 0,93 milar, pangsanya 0,68% dan naik sebesar 2,80% .
Sedangkan, yang mengalami penurunan nilai ekspor, antara lain :
Parts and Access For Motor Vehicles (Head 8701-8705) (HS 8708) sebesar US$ 4,88 miliar, pangsanya 3,57%, dengan penurunan sebesar 14,07%;
Oil (Not Crude) From Petroleum & Bituminous Mineral, etc. (HS 2710) sebesar US$ 4,65 miliar, pangsanya 3,40% dan turun sebesar 30,54%;
Medicaments Nesoi, Mixed Or Not, In Dosage, etc. Form (HS 3004) sebesar US$ 4,22 miliar, pangsanya 3,08%, dengan penurunan sebesar 7,48%;
Other Special Pro.. Detail (HS 9930) sebesar US$ 2,46 miliar, pangsanya 1,80%, dengan penurunan sebesar 51,13%.
4. Sementara itu, untuk negara asal impor Spanyol pada periode Januari-Juni 2015, selain dari kawasan Uni Eropa juga dari 1 negara Asia yaitu : China. Impor Spanyol dari Jerman sebesar US$ 19,55 miliar, dengan pangsanya 13,03%, dan turun sebesar 8,75%; Perancis sebesar US$ 16,75 miliar, pangsanya 11,16% dan turun 15,27%; China sebesar US$ 12,47 miliar, pangsanya 8,31% dan naik 1,28%, serta Italia sebesar US$ 9,18 miliar, pangsanya 6,12% dan turun 11,36%. Keempat negara tersebut, kontribusinya terhadap total impor Spanyol pada periode ini, sebesar 38,62%. Vietnam dan Indonesia merupakan negara-negara ASEAN yang tercatat sebagai negara asal impor yang termasuk 37 terbesar peringkatnya. Dimana, Vietnam berada di peringkat ke-26, dan Indonesia posisinya di peringkat ke-37. 5. Beberapa komoditi impor utama Spanyol dari Dunia (HS-4 Digit) pada periode Januari-Juni 2015, yang meningkat dibanding periode yang sama tahun 2014, antara lain :
Motor Cars & Vehicles For Transport Persons (HS 8703) sebesar US$ 8,31 miliar, pangsanya 5,54%, dengan kenaikan sebesar 7,31% ;
Medicaments Nesoi, Mixed Or Not, In Dosage Etc Form (HS 3004) sebesar US$ 5,64 milar, pangsanya 3,76% dan naik sebesar 0,38%;
Human Blood; Animal Blood; Antisera, Vaccines, Etc (HS 3002) sebesar US$ 1,34 miliar, pangsanya 0,90% dan naik sebesar 0,08%.
Sedangkan, yang mengalami penurunan nilai impor, antara lain :
Crude Oil Frm Petrol & Bituminous Minerals (HS 2709) sebesar US$ 12,72 milar, pangsanya 8,47% dan turun sebesar 43,18% . Juga merupakan komoditi dengan nilai impor tertinggi pada periode ini.;
Parts and Access For Motor Vehicles (Head 8701-8705) (HS 8708) sebesar US$ 9,38 miliar, pangsanya 6,25% dan turun sebesar 12,50%;
Petroleum Gases & Oth Gaseous Hydrocarb (HS 2711) sebesar US$ 4,53 miliar, pangsanya 3,02%, dengan penurunan sebesar 40,49%;
Oil (Not Crude) From Petroleum & Bituminous Mineral, etc. (HS 2710) sebesar US$ 3,68 miliar, pangsanya 2,46%, dengan penurunan sebesar 43,30%.
B. Perkembangan perdagangan bilateral Spanyol dengan Indonesia 1. Pada periode Januari-Juni 2015, total perdagangan Spanyol dengan Indonesia tercatat senilai US$ 1.129,35 juta, turun sebesar 14,21% dibandingkan dengan total perdagangan periode yang sama tahun 2014, dengan nilai US$ 1.316,42 juta. Realisasi total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor senilai US$ 293,83 juta, dan impor sebesar US$ 835,52 juta. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014, ekspor turun sebesar 5,30%. Demikian juga, impor turun sebesar 16,96%. Dengan trend pertumbuhan nilai impornya selama 3 (tiga) tahun dari 2013-2015 (Januari-Juni), mengalami penurunan rata-rata sebesar 8,46% per tahunnya. 2. Ekspor Spanyol ke Indonesia pada periode Januari-Juni 2015, terdiri dari beberapa produk utama diantaranya, meliputi kerangka dan Bagian dari Besi Atau Baja; Barang-barang Farmasi; Bahan Pewarna untuk Keramik; Stelan Wanita tdk dirajut; Produk produk khusus lainnya; Mesin-mesin pembersih; Kaos Oblong & Pakaian dalam lainnya; Kertas Rokok; Mesin Pengatur Suhu, dlsb; Campuran pewangi & penyedap rasa untuk Industri; Produk Kimiawi; Pakaian Pria & anak laki2 tidak dirajut; Blus Wanita tdk dirajut; Alat untuk pipa, tangki dan Perangkat lainnya, Obatobatan. dll; 3. Impor Spanyol dari Indonesia pada periode Januari-Juni 2015 terdiri dari :
Palm Oil (HS 1511), turun sebesar 45,34%, dari US$ 357,98 juta menjadi US$ 195,69 juta;
Biji Tembaga dan pekatannya (HS 2603), meningkat sebesar 22,50%, dari US$ 88,32 juta menjadi US$ 108,20 juta;
Batubara (HS 2701), naik sebesar 14,23%, dari US$ 88,33 juta menjadi US$ 100,90 juta;
Asam lemak Industri, dlsb (HS 3823), turun sebesar 9,69%, dari US$ 47,22 juta menjadi US$ 42,64 juta; dan
Karet Alam, dlsb (HS 4001), turun sebesar 45,84%, dari US$ 45,88 juta menjadi US$ 24,85 juta.
C. Lain-lain 1. Perkiraan perekonomian Spanyol tahun 2015 Perekonomian Spanyol secara umum membaik, walaupun perlahan hingga pertengahan tahun 2014. PDB riil tumbuh 0,6% hingga akhir kuartal kedua 2014. Berdasarkan, perkiraan Spain Economy Outlook tahun 2014, GDP Spanyol tahun 2015 tumbuh sebesar 1,9% . Perekonomian Spanyol diharapkan tumbuh sebesar 1% pada tahun 2014, dan diharapkan meningkat hingga akhir 2015. Ekspor diharapkan menjadi faktor utama pertumbuhan, seiring menguatnya perekonomian negara-negara mitra ekspor utama Spanyol (Perancis, diikuti Jerman, Portugal, Italia dan Inggris). Biaya kompetitif ekspor Spanyol di luar zona Euro yang tadinya cenderung menurun akibat tingginya nilai tukar mata uang Euro, kini semakin meningkat akibat kecenderungan melemahnya nilai Euro. 2. Impor minyak zaitun Spanyol meningkat hingga 300 persen. Spanyol merupakan penghasil minyak zaitun terbesar di dunia, dengan pangsa pasar 44%, namun harus mengimpor minyak zaitun dari Tunisia dan Maroko, guna memenuhi permintaan domestik karena menurunnya produksi minyak zaitun Spanyol. Penurunan produksi disebabkan hasil panen minyak zaitun terakhir sangat buruk. Produksi minyak zaitun tahun 2015, turun 53% dibandingkan tahun 2014. Kurangnya hujan di musim semi dan suhu yang tinggi selama musim bunga, telah menyebabkan kerusakan hasil panen. Hasil panen kali ini sebanyak 835.700 ton, berkurang 38% dari rata-rata empat musim terakhir. Persediaan minyak zaitun hanya sekitar 430.000 ton. Diperkirakan November 2015 persediaan yang tersimpan di pabrik pengolahan hanya tinggal 100.000 ton, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri, karena hanya sebanyak produk yang dikirim ke pasar setiap bulan. Hingga Juni 2015, Spanyol mengimpor 124.800 ton minyak zaitun. Jika keadaan ini berlanjut, maka importasi minyak zaitun akhir tahun, dapat mencapai 170.000 ton. Hal ini merupakan rekor dan angka tertinggi dalam dua dekade terakhir, atau tiga kali lipat (300%) volume importasi tahun 2014. Untuk memenuhi permintaan impor minyak zaitun dari Spanyol, Tunisia hampir menghabiskan persediaan minyak zaitunnya. Bahkan, Uni Eropa sedang negosiasi dengan negara Afrika Utara untuk menetapkan bea masuk minyak zaitun menjadi nol. Spanyol telah membeli minyak zaitun dari Tunisia hampir 50.000 ton pada kuartal pertama tahun 2015.
Namun, defisit dari produksi minyak zaitun tidak mempengaruhi konsumsi domestik, karena permintaan minyak zaitun berkualitas tinggi dalam negeri semakin meningkat. Nacho Senovilla, Sekretaris dari Serikat Petani dan Peternak Kecil (UPA), mengingatkan konsumsi domestik tidak memerlukan minyak impor. Produksi minyak zaitun domestik sangat mencukupi kebutuhan dalam negeri, bahkan dapat mengekspor dua kali lipat dari konsumsi domestik. Tapi kita harus mempertahankan persediaan minyak zaitun di luar negeri, yang telah diperjuangkan selama 10-15 tahun terakhir. Konsekuensi kekurangan ini, Spanyol tahun 2015 tidak dapat membuka pasar baru," untuk minyak zaitun . 3. Penjualan mobil di Spanyol tumbuh 23,5%. Bulan Juli, merupakan bulan terlaris dalam penjualan mobil tahun 2015. Penjualan bulan Juli 2015 meningkat 23,5% dibanding bulan Juli 2014. Ini merupakan kenaikan terbesar dalam persentase, meskipun volume tersebut masih jauh dari 170.000 kendaraan yang terjual di bulan Juli pada tahun-tahun sebelum krisis. Penjualan periode Januari-Juli 2015 berjumlah total 658.144 unit, 22,3% lebih tinggi dari tahun 2014. Semua saluran penjualan mencatat hasil positif. Penjualan ke perusahaan-perusahaan (+39%) melewati penjualan ke partikelir (+18%). Pembelian oleh perusahaan penyewaan mobil meningkat sebesar 19,2% pada bulan Juli 2015. Penjualan pada partikelir (keluarga) meningkat berkat upaya bantuan PIVE: Program pemerintah yang mensubsidi pembelian kendaraan baru – sekitar €1.500-2.000 tiap mobil, namun harus menghapuskan kendaraan lamanya yang berusia lebih dari 10 tahun, dengan tujuan menghilangkan mobil tua dari peredaran. Jaume Roura, presiden Faconauto mengatakan bulan Juli selalu merupakan bulan "penentuan" bagi para dealer. Menurut Presiden Ganvam, "PIVE menjadi dukungan pasar penjualan mobil." Menurut data dari Industri, dengan bantuan PIVE kemungkinan tahun 2015 diharapkan kenaikan penjualan mobil mencapai 16%. Tiga organisasi tersebut diatas (Anfac, Faconauto dan Ganvam) menekankan bahwa perkembangan pasar juga disebabkan oleh upaya-upaya promosi besar-besaran dari produsen dan dealer mobil. Ini adalah salah satu argumen terhadap denda € 171.000.000 yang baru-baru ini dibebankan oleh Komisi Nasional Pasar dan Persaingan (CNMC – Comisión Nacional de Mercados y Competencia) kepada 21 perusahaan (antara produsen, distributor dan bahkan konsultan).
"Dalam enam bulan pertama tahun 2015, promosi rata-rata mencapai € 4.361 per mobil, 6,5% lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2014, ". Volkswagen terus memimpin, baik di bulan Juli ketika penjualan meningkat 10,5% maupun dalam tujuh bulan pertama tahun 2015. Kenaikan penjualan terbesar bulan Juli adalah untuk produsen SUV Jeep, merek Fiat, yang naik 261%. Dan evolusi luar biasa dari merek premium: Audi (+ 36%); Mercedes (+ 28,5%) dan BMW (+ 32%) Juga pasar sepeda motor Spanyol mengalami pemulihan dengan kenaikan 27,1% (17.520 unit) di bulan Juli. Hasil ini menyebabkan pasar sepeda motor dalam tujuh bulan pertama tahun 2015 naik 21,4% (94.098 unit). 4. Penyusunan Market Brief & Market Intelligence oleh ITPC Barcelona, Spanyol. Untuk tahun 2015, ITPC Barcelona menetapkan penyusunan 8 (delapan) Market Brief dan 1 (satu) Market Intelligence. Market Brief yang telah disusun ITPC Barcelona bulan Februari 2015 berjudul: Peluang Pasar Canned Seafood di Spanyol, dan bulan April 2015 berjudul: Peluang Pasar Sepatu Casual di Spanyol, dan bulan Juni 2015 berjudul: Peluang Cocoa Paste di Spanyol, pada bulan Agustus 2015 berjudul: Peluang Produk Hosiery di Spanyol. ITPC Barcelona juga membantu beberapa perusahaan dari Indonesia maupun dari Spanyol untuk memverifikasi keberadaan perusahaan mitra dagang mereka, sebelum melanjutkan ke tahap kontrak dagang. ITPC Barcelona, juga menerima permintaan dari perusahaan Indonesia untuk mengkonfirmasi keberadaan perusahaan di Spanyol sebelum mengirim barang ekspor mereka dari Indonesia.
Sumber : Laporan ITPC Barcelona, Spanyol, Agustus 2015