PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA – MESIR PERIODE : JANUARI - OKTOBER 2015
A. Perkembangan Perekonomian dan Perdagangan Mesir
1. Total Perdagangangan Mesir dengan Dunia selama periode Januari-Oktober 2015 menurun sebesar 4,2% dibanding periode yang sama tahun 2014. Nilai ekspor Mesir ke Dunia pada periode Januari-Oktober 2015 tercatat sebesar 16,629 miliar atau menurun sebesar 23,6% dan Impor Mesir pada periode yang sama tercatat sebesar 59,176 miliar naik sebesar 3,15% dibanding dengan periode yang sama tahun 2014. Berdasarkan data statistik yang diterbitkan oleh CAPMAS, Mesir mengalami defisit dalam neraca perdagangan dengan dunia pada periode Januari-Oktober 2015 sebesar 42,547 miliar. 2.
Negara tujuan ekspor utama Mesir pada periode Januari-Oktober 2015 adalah Saudi Arabia (pangsa 9,71%), Italia (pangsa 8,03%), Turki (pangsa 6,06%), Amerika Serikat (pangsa 5,38%), Persatuan Emirate Arab (pangsa 5,08%), India (pangsa 4,69%), Inggeris (pangsa 4,61%), Yordan (pangsa 2,79%), Libya (pangsa 2,76%), Germany (pangsa 2,73%), dan Canada (pangsa 2,71%)
3.
Negara asal impor utama Mesir adalah RRT (pangsa 13,62%), Jerman (pangsa 8,02%), Amerika Serikat (pangsa 6,24%), Rusia (pangsa 4,61%), Turki (pangsa 4,60%), Italia (pangsa 4,56%), Saudi Arabia (pangsa 4,16%), Brazil (pangsa 3,60%), Perancis (3,49%), Korea Selatan (pangsa 3,45%), Ukrania (pangsa 3,41%), India (pangsa 3,37%), Spanyol (pangsa 2,72%) dan Jepang (pangsa 2,58%).
4.
Ekspor utama Mesir terdiri dari Petroleum, crude; Reception apparatus for visual broad casting; Gold (Including Gold Plated With Platinum); Orange, fresh; Terpain; Grapes, fresh; Potatoes, other than seed, fresh or chilled; Carpets; Onions, fresh or chilled; Jets fuel; Cheese; plates, sheets, film, foil and strip; T-shirts, singlets and
1
other vests, of cotton; Other medicaments of human medicine; Urea; carbon; dan Nickel. 5.
Impor utama Mesir dari dunia adalah Solar; Other motor vehicles, with spark-ignition internal combustion; Wheat (wheat), Non-Bizarre, Petroleum (crude), Yellow corn (not for sowing), Fuel oil, Cuts of bov, boneless, frozen; Semi-finished products of iron or non-alloy steel; Contraceptives; tumors and cancer medicaments; Other articles, of iron or steel; Wood sawn or chipped lengthwise, sliced or peeled; Soybean not for seeding; Aviation gasoline; Apple, fresh; Black tea; Plywood.
6.
Beberapa produk ekspor Mesir yang mengalami kenaikan selama periode JanuariOktober 2015 (dibanding periode sebelumnya), sebagai berikut :
Television Receivers, HS 8528, sebesar 694,98 juta mengalami kenaikan 16% dari USD 599,08 juta
Other Wooden Furniture, HS 9403, mengalami kenaikan menjadi USD 267,7 juta atau naik 0,29% dari USD 266,9 juta
Grapes, fresh or dried, HS 0806, sebesar USD 240,94 juta naik 0,73% dari USD 239,19 juta
Onions, fresh or chilled, HS 0703, mengalami kenaikan 42,75% menjadi 218,5 juta dari USD 153,06 juta
Cotton, yarn, HS 5205, naik menjadi USD 166,31 juta atau sebesar 3,95% dari USD 159,99 juta
Polymers of propylene or of other olefins, in primary forms, HS 3902, sebesar USD 157,86 naik 13,79% dari USD 138,72 juta
7.
Other fruits, fresh, HS 0810, sebesar USD 119,54 naik 2,6% dari USD 116,5 juta.
Produk ekspor non-migas utama Mesir (HS 4 digit) ke Dunia periode Januari-Oktober 2015 yang mengalami penurunan nilai ekspornya antara lain adalah sbb.:
Petroleum oil, & oils obtained from bituminous minerals, HS 2709, USD 1,676 miliar turun sebesar 31,75% dari USD 2,456 miliar
2
Petroleum oils, bituminous minerals oils, other than crude & prepns, HS 2710, USD 1,223 miliar menurun sebanyak 41,67% dari USD 2,097 miliar
Insulated wire, cable and other insulated electric conductor, HS 8544, USD 638,05 juta menurun 23,1% dari USD 829,78 juta
Gold (Inc. gold plated with platinum), HS 7108, menurun menjadi USD 2,24 juta atau sebesar 0,99% dari USD 554,73 juta
Citrus fruit, fresh or dried, HS 0805, sebesar USD 408,04 juta menurun 2,72% dari sebelumnya USD 419,46 juta
Mens or boys’suits, ensemble, jackets, blazers, trousers, BIB, HS 6203, menurun menjadi USD 282,28 juta atau turun 22,02% dari USD 362,03 juta
Processed cheese, not grated or powdered, HS 0406, menurun menjadi USD 280,61 juta atau turun 11,51% dari sebelumnya berjumlah USD 317,12 juta
Carpets & oth. Text. Floor covr.knotted, HS 5701, sebesar USD 252,93 juta menurun 19,56% dari sebelumnya berjumlah 314,45 juta
Potatoes, fresh or chilled, HS 0701, sebesar USD 238,07 juta menurun sebesar 26,71% dari USD 324,87 juta
Polymers of Ethylene, in primary forms, HS 3901, berjumlah USD 235,04 juta menurun 2,41% dari USD 240,86 juta
T-shirts, singlets & other vests, HS 6109, turun menjadi USD 227,11 juta atau sebesar 1,15% dari USD 229,76 juta
Mineral or chemical fertilisers, HS 3102, menurun menjadi USD 167,14 juta atau turun 70,56% dari sebelumnya berjumlah USD 567,86 juta
Petroleum gases & other gaseous hydrocarbon, HS 2711, berjumlah USD 129,38 juta turun 60,47% dari 327,37 juta
Mixed alkylbenzenes & mixed alkyl-naphthalen, HS 3817, menurun sebesar USD 205,54 juta atau 23,38% dari sebelumnya USD 268,28 juta
Clothing made of felt or not textile fabric, impregnated, coated, HS 6210, mengalami penurunan 7,53% menjadi 203,1 juta dari USD 219,64 juta
Unwrought aluminium, HS 7601, turun menjadi USD 139,87 juta atau sebesar 1,55% dari USD 142,08 juta 3
Toilet paper, hand kerchiefs, cleansing tissues towels, HS 4818, menurun jadi USD 125,19 juta atau turun 9,4% dari sebelumnya berjumlah USD 142,6 juta
Towel and Sanitary, HS 9619, menurun jadi USD 128,97 juta atau sebanyak 11,18% dari USD 145,21 juta
8.
Impor utama Mesir yang mengalami peningkatan selama periode Januari-Oktober 2015, sebagai berikut :
Petroleum oils, bituminous minerals oils, other than crude & prepns, HS 2710, USD 6,168 miliar naik sebanyak 55,05% dari USD 3,978 miliar
Cars (incl. Station wagon), HS 8703, sebesar USD 2,729 miliar atau naik sebesar 39,02% dari USD 1,963 miliar
Petroleum gases & other gaseous hydrocarbon, HS 2711, berjumlah USD 1,892 miliar naik 141,8% dari 782,46 juta
Electrical apparatus for line telephony line telephony or line telegraphy, HS 8517, USD 1,547 miliar naik sebanyak 11,61% dari USD 1,386 miliar
Meat of bovine animals, frozen, HS 0202, USD 1,172 miliar naik 26,21% dari sebelumnya USD 928,56 juta
Motor vehicles for the transport of goods, HS 8704, sebesar USD 610,65 juta naik 32,42% dari USD 461,12 juta
Parts suitable for use solely or principally with transmission app, HS 8529, USD 600,07 juta naik 10% dari USD 545,48 juta
Synthetic Filament Yarn Not Put Up For Retail Sale, Including Synthetics, HS 5402, sebesar USD 482,62 juta atau naik sebesar 8,68% dari USD 444,07 juta
Apples, pears & guinnces, fresh, HS 0808, sebesar USD 356,66 juta naik 60% dari USD 222,78 juta
Dried leguminous veg, HS 0713, sebesar USD 337,39 juta naik 2,35% dari USD 329,63 juta
Refrigerators, freezers & other refrigerating or freezing equip, HS 8418, USD 290,91 juta naik 4,15% dari USD 279,3 juta
4
Insulated wire, cable and other insulated electric conductor, HS 8544, USD 314,94 juta naik 19,13% dari USD 264,36 juta
Tractors (other than tractors of the type uses in factrs or airport, HS 8701, USD 257,28 juta naik 3,08% dari USD 249,59 juta
9.
Impor utama Mesir yang mengalami penurunan selama periode Januari-Oktober 2015, adalah sbb.:
Wheat and meslin, HS 1001, USD 1,990 miliar menurun 27,15% dari USD 2,732 miliar
Petroleum, crude, HS 2709, USD 1,465 miliar menurun 44,96% dari sebelumnya USD 2,662 miliar
Maize, HS 1005, USD 1,406 miliar menurun 15,95% dari sebelumnya USD 1,673 miliar
Semi-finished products of iron or non-alloy steel cont. by weight, HS 7207, USD 1,141 miliar menurun 8,5% dari USD 1,247 miliar
Other articles, (of iron or steel), HS 7326, USD 1,001 miliar turun 11,18% dari USD 1,127 miliar
Soya bean, broken or not, HS 1201, sebesar USD 614,21 juta turun sebesar 31,4% dari USD 895,44 juta
Refined copper & copper alloys unwrought, HS 7403, sebesar USD 567,83 juta turun 11,32% dari sebelumnya USD 640,34 juta
Oil-cake & solid residues ground or in pellets from the extraction, HS 2304, USD 498,98 juta turun 14,02% dari USD 580,4 juta
Polymers of Ethylene, in primary forms, HS 3901, sebesar USD 497,38 juta menurun 16,2% dari USD 593,55 juta
Polymers of propylene or of other olefins, in primary forms, HS 3902, USD 453,08 juta turun 12,55% dari USD 518,13 juta
Ferrous waste and scrap; remelting scrap ingots of iron, HS 7204, USD 299,93 juta menurun 67,27% dari USD 916,64 juta
5
New peneunatic tyres of rubber, HS 4011, USD 428,7 juta menurun 11,08% dari USD 482,17 juta
Other bars & rods of iron or non-alloy steel, HS 7214, berjumlah USD 438,44 juta turun 4,85% dari USD 460,82 juta
Cane or beet sugar and chemically pure sucrose, in solid form, HS 1701, USD 413,11 turun 7,99% dari USD 449,03 juta
Tea, HS 0902, sebesar USD 232,34 juta turun 21,52% dari USD 296,06 juta
Other tubes, pipes & hollow profiles, open or welded, riveted, HS 7306, USD 308,91 juta turun 3,64% dari sebelumnya USD 320,58 juta
B. Perkembangan Perdagangan Mesir dengan Indonesia
1.
Total perdagangan Indonesia-Mesir pada periode Januari-Oktober 2015, tercatat sebesar USD 1,205 miliar menurun sebesar 2,45% dibanding dengan periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar USD 1,235 miliar. Ekspor Indonesia ke Mesir tercatat sebesar USD 1,005 miliar atau menurun sebesar 9,50% dari periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar USD 1,110 miliar. Sementara impor Indonesia dari Mesir sebesar USD 199,97 juta atau meningkat sebesar 60,36% dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar USD 124,70 juta. Dengan demikian, Indonesia mengalami surplus sebesar USD 805,03 juta dalam neraca perdagangan dengan Mesir pada periode Januari-Oktober 2015.
2.
Ekspor utama Indonesia ke Mesir adalah ; Palm oil & its fraction; Artificial filament yarn; Synthetic filament yarn; Coffee; New pneumatic tires, of rubber; Refrigerators with freezers in one body; Motor cars principally designed for the trasp. of press; plywood; Cocoa butter, fat and oil; Semi-chemical wood pulp; Motor vehicles for the transport of goods; Propered or preserved fish, caviar; Coconuts, brazil nuts cashew nuts, fresh or dried; Other plates, sheets, film, foil & strip of plastic, frizeb fusg, fish fillet; Coconut & palm kernel, babassu oils & its fractions; Cinnamon & cinnamon tree flowers.
3.
Import utama Indonesia dari Mesir adalah Natural calcium phosphates; Natural aluminum calcium phosphates; dates, pinapples, fresh or drie fresh; Potatoes, fresh 6
or chilled; Citrus fruit, fresh or dried; Seeds of anise, badian, fenor, juniper; Articles of asphalt; Cotton, not carded or combed; Grapes, fresh or dried; other fruits, fresh; other furniture; marble; imitation jewellery; Diodes, transistors and similar semiconductor devices.
C. Informasi lainnya
1.
Aktivitas Bisnis di Mesir Tetap Alami Pelambanan Pada Desember 2015 National Bank of Dubai (NBD) Cabang Cairo merilis hasil survei Purchasing Managers Index (PMI) untuk bulan Desember 2015 dengan responden perusahaan-perusahaan swasta non-migas Mesir. Menurut hasil survei tersebut poin PMI Mesir pada Desember 2015 mencapai 48,2 poin, lebih tinggi dari poin pada November 2015 yang mencapai 42,7. Namun demikian, poin di bawah 50 mencerminkan kondisi ekonomi negatif. Mayoritas panelis yang disurvei menyatakan bahwa produksi perusahaannya terus menurun akibat rendahnya permintaan dari pelanggan. sementara jumlah pesanan baru juga terus mengalami penurunan selama tiga bulan berturut-turut. Survei ini juga menunjukkan bahwa angka PHK terus bertambah selama tujuh bulan terakhir secara berturut turut.
2.
Mesir Perketat Impor Untuk Kurangi Kebutuhan Terhadap USD Dalam rangka mengurangi kebutuhan terhadap mata uang USD, Mesir akan memberlakukan peraturan baru yang bertujuan mengurangi impor produk berkualitas rendah. Peraturan baru akan mengharuskan eksportir asing untuk barangbarang tertentu (terutama consumer goods) untuk mendaftar pada otoritas Mesir dengan menyerahkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, untuk selanjutnya pihak Mesir akan melakukan inspeksi teknis kepada eksportir sebelum mengeluarkan izin impor. Peraturan yang direncakan mulai berlaku pada akhir Februari tersebut antara lain akan diberlakukan untuk produk susu, kosmetik, minuman ringan, coklat, mainan
7
anak-anak, dan furnitur. Dengan peraturan baru tersebut, diperkirakan bahwa kebutuhan USD akan berkurang sekitar USD 7 miliar pertahun.
3.
Mesir berencana kurangi impor hingga 25% pada 2016 Gubernur Bank Sentral Mesir menyatakan bahwa Pemerintah Mesir berencana mengurangi impor hingga 25% (USD 20 miliar) pada tahun 2016 menjadi USD 60 miliar dari nilai impor pada tahun 2015 yang mencapai USD 80 miliar. Kebijakan tersebut menurut Amer akan diterapkan melalui pengetatan kontrol impor, terutama untuk memerangi fenomena undervalue invoice yang marak dilakukan oleh para importir Mesir melalui langkah pengetatan distribusi mata uang dollar Amerika Serikat. Menurut Amer fenomena undervalue invoice tersebut memiliki andil besar dalam melemahkan industri dalam negeri akibat terlalu murahnya harga produk impor di pasar Mesir. Menanggapi rencana pemerintah tersebut, para importir Mesir mengeluh dan menyatakan bahwa pengetatan peredaran USD akan akan menyulitkan pedagang yang dapat berpengaruh kepada pelambanan pertumbuhan ekonomi.
4.
Bank Dunia Turunkan Perkiraan Angka Pertumbuhan Ekonomi Mesir 2015/2016 Bank Dunia dalam laporan berjudul “Global Economic Prospects: Spillovers Amid Weak Growth” mengoreksi perkiraan pertumbuhan ekonomi Mesir menjadi 3,8% pada akhir tahun fiskal 2015/16 (Juni 2016) turun 0,7% dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,5%. Selain itu, perkiraan baru tersebut juga lebih rendah dari realisasi pertumbuhan tahun fiskal 2014/15 yang mencapai 4,2%. Menurut Bank Dunia penurunan tersebut utamanya disebabkan oleh penurunan tajam pada sektor pariwisata, khususnya pasca jatuhnya pesawat Metrojet Rusia yang mengakibatkan pasokan devisa terus berkurang. Terkait hal tersebut Bank Dunia menyarakan agar Bank Sentral Mesir dapat segera mengambil langkah guna mengamankan cadangan devisa yang hingga Desember 2015 hanya mencapai USD 16,44 miliar, antara lain dengan melakukan devaluasi nilai mata uang yang disertai dengan pengendalian inflasi. 8
5.
Mesir Akan Pinjam USD 1 Miliar dari Tiongkok Untuk Proyek Sanitasi Menteri Perumahan dan Sarana-Prasarana Mesir, Mostafa Madbouly menyatakan pada Senin (11/1) bahwa Mesir akan meminjam USD 1 miliar kepada Bank Tiongkok dengan skema pinjaman lunak untuk membiayai pembentukan jaringan sanitasi di desa-desa di wilayah Delta sungai Nil. Proyek tersebut nbantinya akan dilaksanakan oleh Gezhouba Group Company, salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Tiongkok, guna membangun jaringan sanitasi untuk 250 desa di sejumlah provinsi di Delta antara lain Menoufia dan Gharbia. Madbouly juga menjelaskan bahwa Mesir saat ini juga tengah mengharapkan agar rencana hibah dari Tiongkok sebesar USD 200 juta dapat ditandatangani pada kunjungan Presiden Tiongkok, Xi Jinping ke Mesir akhir bulan ini. Dana tersebut rencananya akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan dan proyek pengembangan Terusan Suez.
6.
Mesir Akan Buka Tender 11 Blok Migas Pada Semester Pertama 2016 Direktur Utama Perusahaan gas milik negara Mesir EGAS, Khaled Abdel Badie pada Minggu (17/1) menyampaikan bahwa dalam upaya meningkatkan produksi migas, Mesir akan mengadakan tender internasional untuk eksplorasi 11 blok minyak dan gas alam di laut Mediterania dan Delta Nil pada paruh kedua tahun fiskal 2015-2016 (Januari-Juni 2016). Mesir dalam beberapa waktu terakhir tengah giat melakukan eksplorasi guna mengembalikan stabilitas energi, setelah beberapa tahun terakhir pasca Revolusi 25 Januari berubah dari net eksportir gas menjadi net importir akibat penurunan produksi yang dipicu oleh besarnya tunggakan Mesir terhadap perusahaanperusahaan migas internasional yang saat itu mencapai USD 6 miliar. Dalam upaya menarik kembali minat perusahan-perusahan migas internasional tersebut, Mesir telah membayar setengah dari utang tersebut sehingga sisa utang Mesir pe perusahaan-perusahaan tersebut saat ini hanya mencapai USD 3 miliar. 9
7.
Mesir Akan Jual Sebagian Saham Sejumlah BUMN di Pasar Bursa Kantor Kepresidenan Mesir pada (19/1) mengumumkan bahwa Pemerintah Mesir berencana untuk menjual saham sejumlah BUMN di pasar bursa dengan tujuan untuk meningkatkan investasi melalui bursa guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurut juru bicara kepresidenan, Alaa Yousef, langkah tersebut diambil setelah Presiden dan sejumlah anggota kabinet melakukan rapat terkait penurunan nilai indeks saham utama Mesir EGX 30 hingga 15% sehingga nilai kapitalisasi pasar dari indeks tersebut turun USD 5,56 miliar. Mesir saat ini memiliki sejumlah BUMN besar di sektor perbankan, perminyakan dan real estate, namun hingga saat ini belum ada penjelasan mengenai BUMN-BUMN yang akan menjual saham. Terakhir Mesir melakukan
listing
saham
BUMN
pada
tahun
2005
terhadap
peruahaan
telekomunikasi Telecom Egypt serta perusahaan petrokimia Sidi Kerir.
8.
Mesir Bekerja Sama Dengan Werner International AS Untuk Restrukturiasasi 25 BUMN di Bidang Tekstil Menteri Investasi Mesir, Ashraf Salman pada (21/1) menyampaikan bahwa Mesir akan menandatangani kesepakatan dengan Werner Internasional yang berbasis di Amerika Serikat untuk merestrukturisasi 25 perusahaan tekstil milik negara, kata, menurut kantor berita negara MENA. Menurut Direktur Utama Perusahaan Induk Tekstil Mesir, Ahmed Moustafa, Restrukturisasi akan mulai pada bulan Februari dan berlangsung selama 43 minggu hingga selesai. Moustafa lebih lanjut menjelaskan bahwa Industri tekstil Mesir saat ini telah ketinggalan zaman dan masih menggunakan mesin-mesin lama buatan tahun 1950. Ekspor tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu andalan Mesir dengan nilai mencapai USD 2,4 miliar pada 10 bulan pertama tahun 2015 dan merepresentasikan 15% dari total ekspor non-migas.
Sumber : Laporan Atdag Mesir Pebruari 2016 10