PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - PERANCIS PERIODE : JANUARI - JULI 2015
A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Perancis 1. Total perdagangan Perancis periode Januari-Juli 2015 tercatat € 573,45 miliar, atau meningkat sebesar 2,42% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat senilai € 559,88 miliar.
Total perdagangan tersebut, terdiri dari ekspor sebesar
€ 269,96 miliar atau naik 4,88% dibanding periode yang sama tahun 2014, dan impornya mencapai € 303,50 miliar, atau naik 0,33%. Neraca perdagangan Perancis pada periode Januari-Juli 2015 defisit sebesar € 33,54 miliar, atau mengalami penurunan sebesar 25,65% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang mencapai angka sebesar € 45,11 miliar. 2. Negara tujuan utama ekspor Perancis pada periode Januari-Juli 2015, umumnya ke kawasan Uni Eropa, yaitu : Jerman sebesar € 43,54 miliar, pangsanya 16,13%, naik sebesar 0,18%; Amerika Serikat sebesar € 19,62 milar, pangsanya 7,27% (+21,03%); Spanyol sebesar € 19,47 miliar, pangsanya 7,21% (+4,38%); dan Italia sebesar € 19,39 miliar, pangsanya 7,18% (+2,42%). Kontribusi keempat negara tersebut terhadap total ekspor Perancis pada periode ini, sebesar 37,79%. Bagi Perancis Indonesia hanya menjadi negara tujuan ke-44, sedangkan, Singapura dan Thailand masing-masing di urutan ke-15 dan ke-41. 3. Beberapa komoditi ekspor utama Perancis ke Dunia pada periode Januari-Juli 2015, yang meningkat dibanding periode yang sama tahun 2014, antara lain :
Nuclear Reactors, Boilers, Machinery sebesar € 30,64 milar, pangsanya 11,35% dan naik sebesar 2,93%, juga merupakan komoditi dengan nilai ekspor yang tertinggi pada periode ini ;
Aircraft, Spacecraft, And Parts Thereof sebesar € 28,05 milar, pangsanya 10,39% dan naik sebesar 13,27%;
Powered Aircraft "E.G. Helicopters And Aeroplanes"; sebesar € 24,37 miliar, pangsanya 9,03% dan naik sebesar 15,20%.
Sedangkan, yang mengalami penurunan nilai ekspor, antara lain :
Mineral Fuels, Mineral Oils & Prod Of Their Distillation; sebesar € 8,77 miliar, pangsanya 3,25%, dengan penurunan sebesar 14,45% ;
Iron and Steel ; sebesar € 7,20 miliar, pangsanya 2,67% dan turun sebesar 4,57% ;
Petroleum Oils And Oils Obtained From Bituminous Minerals (Excl. Crude); sebesar € 4,79 miliar, pangsanya 1,78%, dengan penurunan sebesar 20,83% ;
Articles Of Iron Or Steel ; sebesar € 4,69 miliar, pangsanya 1,74%, dengan penurunan sebesar 0,51% .
4. Sementara itu, untuk negara asal impor Perancis pada periode Januari-Juli 2015, umumnya juga dari kawasan Uni Eropa.
Impor Perancis dari Jerman sebesar
€ 59,73 miliar, dengan pangsa 19,68%, naik sebesar 0,31%; Belgia sebesar € 32,36 miliar, (10,66% ) dan turun 2,27%; Italia sebesar € 23,68 miliar, (7,80%) dan turun 0,35%, serta Belanda sebesar
€ 21,93 miliar, (7,23%) dan turun 0,95% .
Keempat negara tersebut, memberi kontribusi sebesar 45,37% terhadap total impor Perancis pada periode ini. Vietnam dan Singapura merupakan negara-negara ASEAN yang tercatat sebagai negara asal impor Perancis dengan peringkat masing-masing ke33 dan ke-39. Sementara itu, Indonesia posisinya di peringkat ke-49. Sedangkan, Thailand dan Malaysia peringkatnya masih di atas Indonesia masing-masing di peringkat ke-40 dan ke-43. 5. Beberapa komoditi impor utama Perancis dari Dunia pada periode Januari-Juli 2015, yang meningkat dibanding periode yang sama tahun 2014, antara lain :
Nuclear Reactors, Boilers, Machinery sebesar € 34,97 miliar, pangsanya 11,52%, dengan kenaikan sebesar 1,48%;
Vehicles Other Than Railway Or Tramway sebesar € 28,65 milar, pangsanya 9,44% dan naik sebesar 6,95%;
Electrical Machinery And Equipment And Parts Thereof; sebesar € 26,04 miliar, pangsanya 8,58% dan naik sebesar 8,29%.
Sedangkan, yang mengalami penurunan nilai impor, antara lain :
Mineral Fuels, Mineral Oils & Prods Of Their Distillation; sebesar € 33,41 milar, pangsanya 11,01% dan turun sebesar 24,69% ;
Petroleum Oils & Oils Obtain Frm Bitum Minerals, Crude; sebesar € 12,77 miliar, pangsanya 4,21% dan turun sebesar 29,34% ;
Pharmaceutical Products ; sebesar € 11,42 miliar, pangsanya 3,76%, dengan penurunan sebesar 7,04% ;
Petroleum Oils And Oils Obtained From Bituminous Minerals (Excl. Crude); ; sebesar € 10,85 miliar, pangsanya 3,57%, dengan penurunan sebesar 27,92% .
B. Perkembangan perdagangan bilateral Indonesia dengan Perancis 1. Pada periode Januari-Juli 2015, total perdagangan Perancis dengan Indonesia tercatat senilai € 1.575,57 juta, naik sebesar 31,83% dibandingkan dengan total perdagangan periode yang sama tahun 2014, dengan nilai € 1.195,12 juta. Realisasi total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor senilai € 631,91 juta, dan impor sebesar € 943,66 juta. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014, ekspor naik sebesar 4,67%. Demikan juga, untuk impor naik sebesar 59,56%. Sehingga, neraca perdagangan antara Perancis dengan Indonesia pada periode Januari-Juli 2015 tercatat defisit bagi Indonesia sebesar € 311,75 juta atau turun sebesar 2.631,39% jika dibandingkan dengan periode Januari-Juli 2014 yang tercatat surplus bagi Indonesia sebesar € 12,32 juta. 2. Beberapa komoditi ekspor Perancis ke Indonesia pada periode Januari-Juli 2015 yang meningkat, antara lain :
Aircraft, Spacecraft, and Parts Thereof sebesar € 424,0 juta atau naik 171,71% ;
Powered Aircraft "E.G. Helicopters And Aeroplanes"; sebesar 419,8 juta, atau naik 254,86% ;
Whey, Wheth Or Not Concentr Or Contain Added Sugar Or Oth Sweetening Matter; sebesar 24,8 juta , atau naik 30,10% .
3. Impor Perancis dari Indonesia pada periode Januari-Juli 2015 terdiri dari :
Mesin dan Peralatan Listrik; mengalami penurunan sebesar 13,41%, dari € 202,33 juta menjadi € 175,21 juta ;
Karet
dan Produk-produk karet, turun sebesar
9,63%, dari € 65,12 juta
menjadi € 58,85 juta ;
Alas kaki, meningkat sebesar 33,70% , dari € 33,47 juta menjadi € 44,76 juta ;
Produk kayu, Pulp dan Furniture, turun sebesar 0,46% , dari € 44,08 juta menjadi € 43,88 juta.
C. Informasi lainnya 1. Perkembangan Indikator Ekonomi Perancis kuartal pertama tahun 2015 Perancis merupakan negara ekonomi terbesar kelima di dunia dan ketiga terbesar di Uni Eropa. Produk Domestik Bruto (PDB) Perancis saat ini sebesar US$ 2.829.19 miliar, mewakili 4,56% GDP dunia. GDP growth rate Perancis pada kuartal kedua tahun 2015 pada angka 0,0%, sedangkan GDP annual growth rate Perancis pada kuartal kedua tahun 2015 meningkat1,08%, bila dibandingkan periode yang sama tahun 2014.
Pada kuartal kedua tahun 2015, konsumsi rumah tangga turun 0,9% menjadi 0,0% dan belanja pemerintah turun sebesar 0,1% menjadi 0,4%. Namun, permintaan domestik berkontribusi sebesar 0,1% terhadap PDB, dari 0,6% pada kuartal sebelumnya. Dari sektor perdagangan, impor turun 2,1% menjadi 0,5%, dan ekspor tumbuh dari 1,5% menjadi 2,0%. Sektor jasa memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Perancis yaitu 79%. Sektor jasa yang memegang peranan penting adalah wholesale and retailer trade (perdagangan besar dan eceran); transportasi; akomodasi dan jasa makanan (19% dari total PDB); kegiatan real estate (13,2%); administasi publik; pertahanan dan jaminan sosial (8%); pendidikan (6%); kesehatan (6%); informasi dan komunikasi (5%); jasa keuangan dan asuransi (5%). Sementara sektor industri menyumbang 19% dari PDB (manufaktur, pertambangan, penggalian menyumbang 12,8%, dan konstruksi menyumbang 6% dari total PDB). Sedangkan, sektor pertanian menyumbang 2% dari total PDB. 2. Partisipasi Indonesia pada Pameran Dagang Internasional di Perancis Dalam upaya peningkatan akses pasar produk Indonesia ke Perancis, terutama produk tekstil dan produk tekstil, maka tanggal 14-17 September 2015 Atase Perdagangan KBRI Paris berkerjasama dengan ITPC Lyon, Ditjen. Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian berpartisipasi pada pameran Texworld. Pavilion Indonesia diisi 14 Perusahaan yang terdiri dari PT. Adetex; PT. Daliatex Kusuma; PT. Excellence Qualities Yarn; PT. Frans Putratex; PT. Gistex Indonesia Integrated; PT. Hakatex; PT. Indo Hasasi Textiles; PT. Intermoda Kesuma; PT. Kewalram Indonesia; PT. Mayer Indah Indonesia; PT. Natatex Prima Corp., ; PT. Sinar Continental Textile Industry; PT. Sinar Para Taruna Textile, dan PT. Tyfountex Indonesia. Stand Indonesia pada pameran ini menghasilkan transaksi sebesar US$ 5,77 juta. Stand Atase Perdagangan seluas 12 M2, diisi oleh PT. Gistex Indonesia Integrated. Potensial buyer yang hadir pada pavilion Indonesia terbanyak berasal dari Turky, diikuti Yunani, Brazil, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Portugal, China, Kanada, Uni Emirat Arab, India, Bangladesh, Rusia, Perancis, Italia, Malaysia, Timur Leste, dan lain lain. Pameran ini diikuti sekitar 900 exhibitor dari berbagai negara, sedangkan dari negaranegara ASEAN yang berpartisipasi dalam pameran ini Vietnam, Pilipina dan Thailand.
Selain Texworld, Atdag Paris juga memfasilitasi kunjugan 11 (sebelas) designer Indonesia yang berpartisipasi pada pameran Who’s Next, dan Premièr Classe yang berlangsung tanggal 4-7 September 2015 serta 7 (tujuh) perusahaan handicraft dan furniture Indonesia yang berpartisipasi pada pameran Moison de Objet yang berlangsung tanggal 4-8 September 2015. (bth)
Sumber : Laporan Atdag Paris, Perancis, September 2015