PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - SPANYOL PERIODE : JANUARI - MARET 2014
A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Spanyol 1. Total perdagangan Spanyol periode Januari-Maret 2014 tercatat sebesar US$ 165,75 miliar, atau naik 8,23% dibanding periode yang sama tahun 2013, yang tercatat senilai US$ 153,15 miliar. Total perdagangan tersebut, terdiri dari ekspor sebesar US$ 78,53 miliar atau naik 6,38% dibandingkan periode yang sama tahun 2013, dan impornya mencapai US$ 87,23 miliar, atau naik 9,96%. Neraca perdagangan Spanyol pada periode Januari-Maret 2014 defisit sebesar US$ 8,70 miliar, atau naik sebesar 57,94% dibanding periode yang sama tahun 2013, yang mencapai US$ 5,51 miliar. 2. Negara tujuan utama ekspor Spanyol pada periode Januari-Maret 2014, umumnya ke kawasan Uni Eropa, yaitu : Perancis sebesar US$ 12,38 miliar, pangsanya 15,77%, meningkat sebesar 6,21%; Jerman sebesar US$ 8,54 milar, pangsanya 10,87% (+11,44%); Portugal sebesar US$ 5,61 miliar, pangsanya 7,15% (+18,93%); dan Inggris sebesar US$ 5,53 miliar, pangsanya 7,04% (+19,02%). Keempat negara tersebut, kontribusinya terhadap total ekspor Spanyol pada periode ini, sebesar 40,83%. Pada periode ini, kawasan ASEAN belum termasuk menjadi negara tujuan utama ekspor Spanyol, dimana Indonesia hanya menjadi negara tujuan ke-55, sedangkan, Singapura dan Thailand masing-masing di urutan ke-45 dan ke-53. 3. Beberapa komoditi ekspor utama Spanyol ke Dunia (HS-4 Digit) pada periode Januari-Maret 2014, yang meningkat dibanding periode yang sama tahun 2013, antara lain :
Motor Cars & Vehicles For Transporting Person (HS 8703) sebesar US$ 7,92 milar, pangsanya 10,09% dan naik sebesar 14,51%, juga merupakan komoditi dengan nilai ekspor yang tertinggi pada periode ini ;
Parts and Access For Motor Vehicles (Head 8701-8705) (HS 8708) sebesar US$ 2,90 miliar, pangsanya 3,70% dan naik sebesar 13,19%;
Other Special Pro.. Detail (HS 9930) sebesar US$ 2,44 milar, pangsanya 3,10% dan naik sebesar 31,21% .
Sedangkan, yang mengalami penurunan nilai ekspor, antara lain :
Oil (Not Crude) From Petrol & Bitum Mineral, etc. (HS 2710) sebesar US$ 3,09 miliar, pangsanya 3,93%, dengan penurunan sebesar 13,40%;
Medicaments Nesoi, Mixed Or Not, In Dosage, etc. Form (HS 3004) sebesar US$ 2,29 miliar, pangsanya 2,91% dan turun sebesar 4,91%;
Citrus Fruit, Fresh Or Dried (HS 0805) sebesar US$ 1,32 miliar, pangsanya 1,68%, dengan penurunan sebesar 10,18%;
Parts Of Balloons Etc, Aircraft, Spacecraft Etc (HS 8803) sebesar US$ 0,77 miliar, pangsanya 0,98%, dengan penurunan sebesar 7,75%.
4. Sementara itu, untuk negara asal impor Spanyol pada periode Januari-Maret 2014, selain dari kawasan Uni Eropa juga dari 1 negara Asia yaitu : China. Impor Spanyol dari Jerman sebesar US$ 10,53 miliar, dengan pangsanya 12,08%, dan naik sebesar 22,29%; Perancis sebesar US$ 9,69 miliar, pangsanya 11,11% dan naik 10,06%; China sebesar US$ 6,24 miliar, pangsanya 7,15% dan naik 13,16%, serta Italia sebesar US$ 4,95 miliar, pangsanya 5,67% dan naik 13,54%. Keempat negara tersebut, kontribusinya terhadap total impor Spanyol pada periode ini, sebesar 36,01%. Vietnam dan Indonesia merupakan negara-negara ASEAN yang tercatat sebagai negara asal impor yang termasuk 35 terbesar peringkatnya. Dimana, Vietnam berada di peringkat ke-27, dan Indonesia posisinya di peringkat ke-35. 5. Beberapa komoditi impor utama Spanyol dari Dunia (HS-4 Digit) pada periode Januari-Maret 2014, yang meningkat dibanding periode yang sama tahun 2013, antara lain :
Parts & Access For Motor Vehicles (Head 8701-8705) (HS 8708) sebesar US$ 5,23 miliar, pangsanya 6,00%, dengan kenaikan sebesar 20,09% ;
Petroleum Gases & Other Gaseous Hydrocarbons (HS 2711) sebesar US$ 4,07 milar, pangsanya 4,66% dan naik sebesar 9,49%;
Motor Cars & Vehicles For Transporting Persons (HS 8703) sebesar US$ 3,59 miliar, pangsanya 4,11% dan naik sebesar 58,25%.
Sedangkan, yang mengalami penurunan nilai impor, antara lain :
Crude Oil From Petroleum & Bituminous Minerals (HS 2709) sebesar US$ 10,76 milar, pangsanya 12,34% dan turun sebesar 8,19% . Juga merupakan komoditi dengan nilai impor tertinggi pada periode ini.;
Copper Ores And Concentrates (HS 2603) sebesar US$ 0,76 miliar, pangsanya 0,87% dan turun sebesar 10,73%;
Corn (Maize) (HS 1005) sebesar US$ 0,50 miliar, pangsanya 0,57%, dengan penurunan sebesar 13,90%;
Fl-Rl Iron and Na Steel Nun 600Mm Wd Hot-Rl, Not Clad (HS 7208) sebesar US$ 0,40 miliar, pangsanya 0,46%, dengan penurunan sebesar 9,18%.
B. Perkembangan perdagangan bilateral Spanyol dengan Indonesia 1. Pada periode Januari-Maret 2014, total perdagangan Spanyol dengan Indonesia tercatat senilai US$ 696,18 juta, meningkat sebesar 8,66% dibandingkan dengan total perdagangan periode yang sama tahun 2013, dengan nilai US$ 635,85 juta. Realisasi total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor senilai US$ 167,43 juta, dan impor sebesar US$ 528,75 juta. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013, ekspor meningkat sebesar 77,82%. Sedangkan, untuk impor turun sebesar 2,39%. Dengan trend pertumbuhan nilai impornya selama 3 (tiga) tahun dari 20122014 (Januari-Maret), mengalami penurunan rata-rata sebesar 8,24% per tahunnya. 2. Ekspor Spanyol ke Indonesia pada periode Januari-Maret 2014, terdiri dari beberapa produk utama diantaranya, meliputi Pesawat dan kelengkapannya; Bagian2 dari balon, pesawat, dlsb; kerangka dan Bagian2 dari Besi Atau Baja; Bahan Pewarna untuk Keramik; Pakaian Wanita tdk dirajut; Katun tdk diclp/diklntng; Kertas Rokok; Campuran pewangi & penyedap rasa utk Indust; Kaos Oblong & Pakaian dalam lainnya; Kemeja Pria tdk dirajut; Insektisida dan pembasmi kuman lainnya; Produk Kimiawi; Blus dan kemeka wanita lainnya tdk dirajut, dan Perangkat Radar dan Navigasi lainnya, dll. 3. Impor Spanyol dari Indonesia pada periode Januari-Maret 2014 terdiri dari :
Palm Oil (HS 1511) meningkat sebesar 13,33%, dari US$ 130,86 juta menjadi US$ 148,31 juta;
Biji Tembaga dan pekatannya (HS 2603) meningkat sebesar 20,37%, dari US$ 73,38 juta menjadi US$ 88,32 juta;
Batubara (HS 2701) mengalami penurunan sebesar 7,345%, dari US$ 52,74 juta menjadi US$ 48,87 juta;
Karet Alam, dlsb (HS 4001) turun sebesar 9,21%, dari US$ 24,97 juta menjadi US$ 22,67 juta; dan
Asam lemak Industri, dlsb (HS 3823) turun 17,75%, dari US$ 23,07 juta menjadi US$ 18,97 juta.
C. Lain-lain 1. Perkiraan perekonomian Spanyol tahun 2014 Pulihnya konsumsi secara bertahap, mengakibatkan pemulihan sebagian kecil permintaan domestik yang mendorong pertumbuhan PDB Spanyol sebesar 0,4% selama triwulan pertama tahun 2014, menurut informasi dari National Institute of Statistics. Badan Statistik Nasional Spanyol memperkirakan perekonomian Spanyol akan tumbuh moderat di tahun 2014 sekitar 0,7% dan sekitar 1,4% pada tahun 2015. Pemerintah Spanyol memperkirakan bahwa reformasi pasar tenaga kerja baru-baru ini telah mengurangi tingkat pertumbuhan GDP yang menghasilkan penciptaan lapangan kerja bersih 1%, dari 2% sebelumnya. Hal ini bersamaan dengan perkiraan ekonomi Spanyol, menunjukkan bahwa penciptaan lapangan kerja bersih tidak akan terjadi di Spanyol hingga 2015. 2. Pendampingan pada Delri KKP RI pada Sea Food Expo Global Di Brussels Sehubungan adanya kunjungan DELRI dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ke Madrid, Spanyol pada 2 - 3 Mei 2014 dan pertemuan dengan Asosiasi Perikanan Spanyol di Madrid, Ibu Duta Besar RI untuk Spanyol menugaskan Wakil Kepala ITPC Barcelona mendampingi DELRI KKP untuk pertemuan dengan perusahaan-perusahaan perikanan Spanyol yang mengimpor produk perikanan Indonesia dalam penyelenggaraan Sea Food Expo Global 2014 di Brussels. Maksud dan tujuan pertemuan adalah membahas kendala yang sering dialami eksportir produk perikanan Indonesia dalam memasarkan produknya ke Spanyol, serta mencari solusi terbaik agar ekspor produk perikanan Indonesia dapat meningkat mengingat permintaan dari Spanyol cukup besar setiap tahunnya. Sea Food Expo Global 2014 berlangsung pada 6 - 8 Mei 2014, bertempat di Brussels Expo, Belgia. Expo tersebut merupakan event perdagangan di bidang perikanan dan pengolahan hasil laut terbesar di dunia yang diselenggarakan Belgia setiap tahun. Setiap tahunnya, expo dikunjungi lebih dari 25.000 buyers, suppliers, media, dan profesional dari sekitar 145 negara. Stand INDONESIA pada Hall 11 – 2151, dengan 9 (sembilan) exhibitors dari perusahaan eksportir produk perikanan Indonesia yaitu : PT Bahari Biru Nusantara; PT Bumi Menara Internusa; PT Dharma Samudra; PT REX Canning; PT Permata Marindo Jaya; PT Fresh On Time Seafood; PT Awindo Internasional; PT Inti Lautan Fajar Abadi; PT Wahyu Pradana Bina Mulia.
Selain itu, terdapat pula 1 (satu) stand mandiri yang diikuti perusahaan eksportir udang Indonesia, PT Central Proteinaprima. Duta Besar RI untuk Belgia, Bpk. Arief Havas Oegroseno berkunjung ke stand INDONESIA pada hari pertama berlangsungnya Sea Food Expo Global 2014, didampingi Atase Perdagangan, Atase Pertanian dan Fungsi Ekonomi KBRI Brussels serta berdiskusi dengan perusahaan eksportir Indonesia yang menjadi exhibitor stand INDONESIA didampingi Tim dari KKP, yang menyampaikan masukan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk yang dihasilkan masing-masing perusahaan, sehingga meningkatkan nilai ekspor perikanan Indonesia. Wakil ITPC Barcelona juga mendampingi Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP), dan Direktur Pemasaran Luar Negeri, pada pertemuan dengan Director General CONXEMAR, Sr. Gonzalo López de Aragón, di Stand INDONESIA. Saat itu, Sr. Gonzalo menyampaikan undangan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk mengikuti World SeaFood Congress 2014 yang diselenggarakan CONXEMAR pada 6 Oktober di Vigo – Spanyol, dengan tema mengenai Produk Udang. Kemudian, dilanjutkan dengan penyelenggaraan International Frozen Seafood Exhibition (CONXEMAR), tanggal 7 – 9 Oktober 2014 di Vigo – Spanyol. Undangan disambut baik oleh Dirjen P2HP dan mengusahakan berpartisipasi pada kedua event tersebut. Berdasarkan data perdagangan Indonesia dan Spanyol, nilai ekspor ikan Indonesia ke Spanyol meningkat setiap tahunnya, dari US$ 34,08 juta, tahun 2012 menjadi US$ 49,96 juta, pada tahun 2013 (Sumber: Kementerian Ekonomi dan Daya Saing Spanyol), dan diharapkan nilainya masih meningkat dengan mengetahui persyaratan khusus yang diminta Spanyol untuk produk perikanan Indonesia serta hambatan lainnya. Sr. Gonzalo menyampaikan untuk masalah legalitas persyaratan, Indonesia sudah dapat memenuhi sebagian besar persyaratan. Penurunan nilai impor ikan Spanyol dari Indonesia terutama akibat krisis keuangan dan ekonomi di Spanyol, sehingga Spanyol hanya menginginkan produk berkualitas dan harga yang murah. Sr. Gonzalo berjanji menanyakan lebih detail pada perusahaan importir
ikan
Spanyol
yang
menjadi
anggota
CONXEMAR,
dan
menginformasikannya pada KKP dan ITPC Barcelona melalui email. Selanjutnya, Wakil ITPC Barcelona mendampingi Dirjen P2HP dan Direktur Pemasaran Luar Negeri mengunjungi stand SPAIN yang terdiri dari 10 (sepuluh)
instansi pemerintah dan Asosiasi Perikanan Spanyol, dan diikuti 92 (sembilan puluh dua) eksportir produk perikanan dan pengolahan perikanan Spanyol. Perusahaan Barrufet Congelado, dari Barcelona yang dikunjungi telah mengimpor cuttle fish dari Indonesia 1 (satu) container setiap tahunnya dan akan meningkatkan impornya menjadi 2 (dua) container, seiring meningkatnya permintaan terhadap produk tersebut. Sedangkan, perusahaan Andromeda dari Burriaba Castellón menyatakan produk ikan Indonesia harganya terlalu tinggi dibandingkan dengan produk ikan China dan India, sehingga tidak megimpor lagi dari Indonesia. Di-informasi-kan bahwa produk utama Indonesia yang diimpor Spanyol adalah tuna skipjack dan octopus, dengan kompetitor utama dari negara China, Thailand dan India. Dirjen
P2HP
mempromosikan
mengharapkan produk
bantuan
perikanan
ITPC Indonesia
Barcelona lainnya
lebih
lanjut
di
Spanyol,
untuk dan
menginformasikan kebutuhan/permintaan pasar Spanyol terhadap variasi produk perikanan lainnya kepada KKP, maupun langsung kepada eksportir Indonesia.
Sumber : Laporan ITPC Barcelona, Spanyol, Mei 2014