No. 67 /12/63/Th.XV, 3 Desember 2012
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN NOPEMBER 2012 A.
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
NILAI TUKAR PETANI ( NTP) BULAN NOPEMBER 2012 NAIK 0,19 PERSEN
Pada Bulan Nopember 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Selatan tercatat 107,55 atau Naik 0,19 persen dibanding NTP Oktober 2012 yang mencapai 107,35. Naiknya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,45 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) hanya mengalami kenaikan sebesar 0,27 persen. Dilihat dari subsektornya, tiga subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP dan dua subsektor mengalami penurunan NTP. Subsektor Tanaman Pangan naik sebesar 0.10 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 1,48 persen dan subsektor Perikanan naik sebesar 0,38 persen. Sementara itu, subsektor Hortikultura turun sebesar 0,18 persen dan subsektor Peternakan turun sebesar 0,10 persen . Naiknya indeks harga Konsumsi Rumah Tangga pedesaan sebesar 0,25 persen menunjukan terjadinya Inflasi dipedesaan akibat naiknya indeks pada subkelompok Bahan Makanan sebesar 0,32 persen, subkelompok Makanan Jadi naik sebesar 0,12 persen, subkelompok Perumahan naik sebesar 0,31 persen, subkelompok Sandang naik sebesar 0,07 persen, subkelompok Kesehatan naik sebesar 0,41 persen, subkelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga naik sebesar sebesar 0,10 persen dan subkelompok transportasi dan komunikasi turun sebesar 0,09 persen. Pada bulan Nopember 2012, Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 0,43 persen, sebaliknya Provinsi Gorontalo mengalami penurunan NTP tertinggi sebesar 1,02 persen.
*) Nilai Tukar Petani (NTP) adalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.67 /12/63 /Th.XV, 3 Desember 2012
1
1.
Nilai Tukar Petani
Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani merupakan salah satu indikator relatif tingkat kesejahteraan petani. Semakin tinggi NTP, relatif semakin sejahtera tingkat kehidupan petani. Pada bulan Nopember 2012, NTP Kalimatan Selatan tercatat sebesar 107,55 atau naik 0,19 persen jika dibandingkan NTP pada bulan Oktober 2012 sebesar 107,35. Angka NTP tersebut diperoleh dari rasio antara Indeks harga yang diterima petani ( It ) terhadap indeks harga yang dibayar petani ( Ib ). Jika dilihat masing-masing sub sektor, tiga subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP dan dua sebsektor mengalami penurunan NTP. Sub sektor Tanaman Pangan naik sebesar 0,10 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 1,48 persen dan subsektor Perikanan naik sebesar 0,38 persen. Sedangkan sub sektor Hortikultura turun sebesar 0,18 persen dan subsektor Peternakan turun sebesar 0,10 persen. Tabel 1 Nilai Tukar Petani Per Subsektor serta Perubahannya ( 2007 = 100 ) Subkelompok (1) Tanaman Pangan a. Nilai Tukar Petani ( NTP-P) b. Indeks Harga yang diterima Petani ( It ) - Padi - Palawija c. Indeks Harga yang dibayar Petani ( Ib ) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
1
2
3
2
Oktober 2012 (2)
Nopember 2012 (3)
% Perubahan (4)
106,24 147,01 146,63 148,89 138,38 140,78 129,02
106,34 147,61 147,45 148,43 138,81 141,11 129,85
0,10 0,41 0,56 -0,31 0,31 0,24 0,64
Hortikultura a. Nilai Tukar Petani ( NTP-H) b. Indeks Harga yang diterima Petani ( It ) - Sayur-sayuran - Buah-buahan c. Indeks Harga yang dibayar Petani ( Ib ) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
128,81 176,31 204,67 169,24 136,88 139,28 124,36
128,58 176,39 206,57 168,87 137,19 139,61 124,55
-0,18 0,05 0,93 -0,22 0,23 0,24 0,15
Tanaman Perkebunan Rakyat a. Nilai Tukar Petani ( NTP-TPR ) b. Indeks Harga yang diterima Petani ( It ) - Tanaman Perkebunan Rakyat c. Indeks Harga yang dibayar Petani ( Ib ) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
93,97 126,88 126,88 135,02 140,01 121,42
95,36 129,01 129,01 135,28 140,35 121,46
1,48 1,67 1,67 0,19 0,24 0,03
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 67 /12/63/Th.XV, 3 Desember 2012
Tabel 1 Nilai Tukar Petani Per Subsektor serta Perubahannya ( 2007 = 100 ) Subkelompok
4
(1) Peternakan a. Nilai Tukar Petani ( NTP-TR ) b. Indeks Harga yang diterima Petani ( It ) - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak c. Indeks Harga yang dibayar Petani ( Ib ) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
Oktober 2012 (2)
Nopember 2012 (3)
% Perubahan (4)
104,62 134,65 123,61 136,00 140,89 150,02 128,71 134,65 106,98
104,52 134,83 124,19 135,78 140,11 150,51 129,01 134,83 107,19
-0,10 0,13 0,47 -0,17 -0,55 0,33 0,23 0,13 0,20
Perikanan a. Nilai Tukar Petani ( NTP- IK ) b. Indeks Harga yang diterima Petani ( It ) - Penangkapan Ikan - Budidaya c. Indeks Harga yang dibayar Petani ( Ib ) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
87,19 112,32 108,08 122,48 128,83 137,47 111,13
87,52 112,99 109,05 122,40 129,10 137,91 111,06
0,38 0,59 0,90 -0,06 0,21 0,32 -0,06
Gabungan Nilai Tukar Petani ( NTP ) a. Indeks Harga Yang Diterima Petani ( It ) b. Indeks Harga Yang Dibayar Petani ( Ib) c. Indeks Konsumsi Rumah Tangga Indeks BPPBM
107,35 146,00 136,00 140,08 123,71
107,55 146,66 136,37 140,42 124,19
0,19 0,45 0,27 0,25 0,39
5
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Nopember 2012, indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,45 persen dibandingkan bulan Oktober 2012, yaitu dari 146,00 menjadi 146,66 yang sepenuhnya didukung oleh naiknya harga gabah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah, bayam, tomat sayur, nangka, pepaya,kelapa, karet, kerbau, itik manila dan telur.
2.
Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)
Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Indeks harga yang dibayar petani bulan Nopember 2012 naik sebesar 0,27 persen, yaitu dari 136,00 di bulan Oktober 2012 menjadi 136,37 di bulan Nopember 2012. Kenaikan tersebut disebabkan harga sub kelompok bahan makanan naik sebesar 0,32 persen, harga sub kelompok Makanan jadi naik sebesar 0,12 persen, harga sub kelompok Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.67 /12/63 /Th.XV, 3 Desember 2012
3
perumahan naik sebesar 0,31 persen, harga sub kelompok sandang naik sebesar 0,07 persen, harga sub kelompok kesehatan naik sebesar 0,41 persen, harga subkelompok pendidikan, rekreasi & Olah Raga naik sebesar 0,10 persen dan harga sub kelompok transportasi dan komunikasi turun sebesar 0,09 persen. Dilihat dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal pertanian, pada bulan Nopember 2012 terjadi kenaikan indeks sebesar 0,39 persen dibandingkan kondisi bulan Oktober 2012. Kenaikan ini disebabkan harga bibit naik sebesar 0,36 persen, harga obat-obatan & pupuk naik sebesar 0,66 persen, Transportasi naik sebesar 0,25 persen, penambahan barang modal naik sebesar 0,05 persen dan upah buruh tani naik sebesar 0,51 persen.
3.
NTP Subsektor
a.
Subsektor Tanaman Pangan ( NTP- P)
Pada bulan Nopember 2012 terjadi kenaikan NTP-P sebesar 0,10 persen. Hal ini disebabkan It naik sebesar 0,41 persen, sedangkan Ib hanya mengalami kenaikan sebesar 0,31 persen. Kenaikan It pada bulan Nopember 2012 terjadi karena kenaikan yang signifikan pada kelompok padi sebesar 0,56 persen, yaitu dari 146,63 menjadi 147,45 khususnya untuk komoditi gabah, sedangkan untuk kelompok palawija turun sebesar 0,31 persen khususnya komoditi ketela rambat. Kenaikan Ib sebesar 0,31 persen disebabkan kenaikan pada indeks kelompok konsumsi rumah tangga (KRT) sebesar 0,24 persen. b.
Subsektor Hortikultura ( NTP- H )
Pada bulan Nopember 2012, NTP-H turun sebesar 0,18 persen. Hal ini disebabkan It naik sebesar 0,05 persen sementara Ib naik 0,23 persen. Kenaikan It bulan Nopember 2012 disebabkan naiknya harga berbagai komoditas pada kelompok sayur-sayuran khususnya komoditi bayam, cabe rawit, kacang panjang, kangkung, tomat sayur, terung panjang) yang secara rata-rata naik sebesar 0,93 persen, sementara kelompok buah-buahan (khususnya komoditi nangka, nenas, pisang dan jeruk) turun sebesar 0,22 persen. Sedangkan Ib terjadi kenaikan sebesar 0,23 persen, yaitu dari 136,88 menjadi 137,19.
c.
Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat ( NTP- TPR )
Pada bulan Nopember 2012, NTP-TPR naik sebesar 1,67 persen. Hal ini terjadi karena It naik sebesar 1,67 persen, sedangkan Ib mengalami kenaikan hanya sebesar 0,19 persen. Kenaikan It bulan Nopember 2012 utamanya disebabkan naiknya harga pada kelompok tanaman perkebunan rakyat (khususnya komoditi karet dan kelapa) sebesar 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 67 /12/63/Th.XV, 3 Desember 2012
1,67 persen, yaitu dari 126,88 menjadi 129,01. Disisi lain terjadi kenaikan pada Ib, dimana indeks kelompok KRT naik sebesar 0,24 persen.
d.
Subsektor Peternakan ( NTP- TR )
Pada bulan Nopember 2012, NTP TR turun sebesar 0,10 persen. Hal ini disebabkan It naik sebesar 0,13 persen, sedangkan Ib hanya naik sebesar 0,23 persen. Kenaikan It bulan Nopember 2012 disebabkan oleh harga kelompok peternakan yaitu kelompok Ternak Besar yang naik sebesar 0,47 persen dan kelompok hasil ternak yang naik sebesar 0,33 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga adalah kerbau, itik manila dan telur, sedangkan komoditi yang mengalami penurunan harga adalah ayam, kambing, sapi potong. Sementara itu, kenaikan yang terjadi pada Ib disebabkan naiknya kelompok KRT sebesar 0,25 persen. e.
Subsektor Perikanan ( NTP- NTN )
Pada bulan Nopember 2012, NTN naik sebesar 0,38 persen. Hal ini terjadi karena naiknya It sebesar 0,59 persen, sedangkan Ib hanya mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen. Kenaikan It pada bulan Nopember 2012 disebabkan naiknya indeks kelompok penangkapan ( khususnya komoditi gulama, kakap, manyung, patin) sebesar 0,90 persen, dan kelompok budidaya turun sebesar 0,06 persen. Sementara itu, kenaikan yang terjadi pada Ib sebesar 0,21 persen akibat kelompok KRT naik sebesar 0,32 persen.
5.
Perbandingan Antar Provinsi
Dari 32 provinsi yang dihitung NTP-nya, ternyata perubahan NTP bulan Nopember sangat beragam, yaitu 14 Provinsi mengalami kenaikan NTP dan 18 Provinsi mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Barat sebesar 0,43 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Gorontalo sebesar 1,02 persen. Dari empat Provinsi di Kalimantan yang melaporkan hasil survei bulan Oktober 2012, Kalimantan Selatan mengalami kenaikan NTP sebesar 0,19 persen, Kalimantan Timur turun sebesar 0,05 persen, Kalimantan Barat naik sebesar 0,17 persen dan Kalimantan Tengah naik sebesar 0,14 persen. Tabel 2 Ranking Nilai Tukar Petani (NTP) Oktober 2012 – Nopember 2012 ( 2007=100) PROPINSI (1) LAMPUNG YOGYAKARTA SUMSEL JABAR
Oktober 2012 NTP Ranking (2) (3)
% (5)
126,23 117,89 110,40 110,26
-0,09 0,50 0,38 0,78
1 2 3 4
PROPINSI (6) LAMPUNG YOGYAKARTA JABAR SUMSEL
Nopember 2012 NTP Ranking (8) (7) 126,11 117,26 110,73 110,66
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.67 /12/63 /Th.XV, 3 Desember 2012
1 2 3 4
% (9) -0,10 -0,53 0,43 0,23
5
Tabel 2 Ranking Nilai Tukar Petani (NTP) Oktober 2012 – Nopember 2012 ( 2007=100) Oktober 2012 NTP Ranking (2) (3)
% (5)
BANTEN BALI SULSEL KALSEL SULTRA JATENG MALUKU SULBAR SUMBAR KEPRI RIAU NAD JATIM GORONTALO PAPUA BENGKULU SULUT NTT MALUKU UTARA SUMUT PAPUA BARAT KALBAR BABEL KALTENG SULTENG KALTIM NTB JAMBI
109,51 108,93 108,58 107,35 106,51 106,15 105,26 105,03 104,75 103,95 103,79 103,78 103,14 102,50 102,21 101,68 101,28 101,26 101,21 101,04 101,01 100,79 99,45 98,95 98,05 97,68 95,45 91,54
0,64 0,43 -0,01 -0,20 0,35 0,55 0,32 0,03 0,23 -0,27 0,17 0,21 0,33 0,23 -0,24 -0,11 0,14 -0,20 0,82 0,00 0,37 0,48 0,33 0,00 0,26 -0,35 0,24 0,64
BANTEN SULSEL BALI KALSEL SULTRA MALUKU JATENG SULBAR SUMBAR KEPRI NAD JATIM RIAU PAPUA GORONTALO BENGKULU NTT SULUT SUMUT MALUKU UTARA KALBAR PAPUA BARAT BABEL KALTENG KALTIM SULTENG NTB JAMBI
109,83 108,37 108,28 107,55 106,27 105,80 105,78 105,31 104,67 104,25 103,57 103,25 102,89 101,87 101,46 101,45 101,41 101,31 101,17 101,02 100,97 100,68 99,48 99,09 97,63 97,36 95,13 91,06
NASIONAL
105.76
0.33
NASIONAL
105.72
PROPINSI (1)
6.
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
PROPINSI (6)
Nopember 2012 NTP Ranking (8) (7) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
% (9) 0,29 -0,20 -0,60 0,19 -0,23 0,52 -0,35 0,27 -0,07 0,28 -0,21 0,10 -0,87 -0,33 -1,02 -0,22 0,15 0,03 0,13 -0,18 0,17 -0,33 0,03 0,14 -0,05 -0,71 -0,33 -0,52
-0.03
Inflasi Pedesaan
Perubahan indeks Konsumsi Rumah Tangga ( KRT ) mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah pedesaan. Pada bulan Nopember 2012 ini, di daerah pedesaan Kalimantan Selatan terjadi inflasi sebesar 0,25 persen yang utamanya dipicu oleh naiknya indeks subkelompok bahan makanan sebesar 0,32 persen, subkelompok makanan jadi naik sebesar 0,12 persen, subkelompok perumahan naik sebesar 0,31 persen, subkelompok sandang naik sebesar 0,07 persen, subkelompok kesehatan naik sebesar 0,41 persen, subkelompok pendidikan, rekreasi & olah raga naik sebesar 0,10 persen dan subkelompok transportasi dan komunikasi turun sebesar 0,09 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 67 /12/63/Th.XV, 3 Desember 2012
B. PERKEMBANGAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN NOPEMBER 2012 RATA-RATA HARGA GABAH ( GKP ) DI TINGKAT PETANI PADA BULAN NOPEMBER 2012 NAIK 1,84 PERSEN
Selama Nopember 2012, komposisi jumlah observasi dari 70 transaksi harga gabah di 10 Kabupaten didominasi Gabah Kering Panen (GKP) .
Di tingkat petani, harga gabah tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas Mikongga senilai Rp 4.980,00,- per kg yang terjadi di Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu. Sedangkan harga terendah senilai Rp 3.400,00,- per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Siam Kerdil yang terjadi di Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan.
Rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani naik 1,84 persen, dari Rp 3.788,89 per kg di bulan Oktober menjadi Rp 3.859,47,- per kg di bulan Nopember 2012, sedangkan harga gabah ditingkat penggilingan naik 1,74 persen dari Rp 3.877,35,- per Kg di bulan Oktober 2012 menjadi Rp 3.944,80,- per kg dibulan Nopember 2012.
Survei harga produsen gabah selama Nopember 2012 dilakukan terhadap 70 observasi di 10 Kabupaten meliputi Tanah Laut, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Tanah Bumbu dan Balangan. Berdasarkan komposisinya, jumlah observasi harga gabah didominasi Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 70 observasi. Tabel 1 Jumlah Observasi, Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan, dan HPP Menurut Kelompok Kualitas, Nopember 2012 Kalimantan Selatan
Kelompok Kualitas
Jumlah Observasi (%)
1 GKP
Harga di Tingkat Petani ( Rp/Kg)
Keterangan: ◙ GKG : ◙ GKP : ◙ Di Luar Kualitas : ◙ HPP berdasarkan
Harga Pembelian Pemerintah ( HPP ) (Rp/Kg)
( Rp/Kg)
(%)
8
9
Terendah
Tertinggi
Ratarata
2
3
4
5
6
7
70
3.400,00
4.980,00
3.859,47
3.944,80
3.300
Siam Kerdil, Lampihong ( Balangan )
Mikongga Kusan Hilir ( Tanbu )
(100 % )
Selisih ( 6 ) thd (7)
Harga Ratarata di Tingkat Penggilingan ( Rp/Kg)
644,80
120
594,80
118
( Petani ) 3.350 ( Penggilingan )
KA ≤ 14,00% dan KH ≤ 3,00% KA (14,01%-25,00%) dan KH (3,01%-10,00%) KA > 25,00% atau KH > 10,00% Inpres No.3 Tahun 2012 tgl. 27 Februari 2012, diberlakukan mulai 1 Maret 2012
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.67 /12/63 /Th.XV, 3 Desember 2012
7
4. Rata-rata Harga Gabah Menurut Kualitas Dibandingkan bulan sebelumnya, rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani naik 1,84 persen dari Rp 3.788,89,- per kg di bulan Oktober 2012 menjadi Rp 3.859,47,- per kg di bulan Nopember 2012, sedangkan harga di tingkat penggilingan naik 1,74 persen dari Rp 3.877,35,- per kg selama bulan Oktober 2012 menjadi Rp 3.944,80,- per kg pada bulan Nopember 2012. Tabel 2 Rata-rata Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan Menurut Kualitas Oktober – Nopember 2012
Tingkat Petani ( Rp/Kg) Kelompok Kualitas Oktober
1
Nopember
2
GKP
Perubahan (3) thd (2) (%)
Oktober
Nopember
Perubahan (6) thd (5) (%)
4
5
6
7
3.944,80
1,74
3
3.788,89
Tingkat Penggilingan ( Rp/Kg)
3.859,47
1,84
3.877,35
Secara umum, komponen mutu gabah selama dua bulan terakhir cenderung fluktuatif. Rata-rata Kadar Air ( KA ) dan Kadar Hampa/Lainnya gabah kualitas GKP masing-masing sebesar 14,58 persen dan 3,46 persen. Tabel 3 Rata-rata Komponen Mutu menurut Kualitas Gabah Oktober – Nopember 2012
Kelompok Kualitas
GKP
8
Kadar Air ( % )
Kadar Hampa/Kotoran ( % )
Oktober
Nopember
Oktober
Nopember
14,58
14,58
3,53
3,46
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 67 /12/63/Th.XV, 3 Desember 2012