PUTUSAN Nomor 1831/Pdt.G/2012/PA.Plg
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara :
PEMOHON, umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir STM, pekerjaan Karyawan Swasta, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Pemohon; MELAWAN TERMOHON, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Termohon;
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 14 Desember 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang, Nomor 1831/Pdt.G/2012/PA.Plg, telah mengajukan permohonan untuk melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon adalah suami sah Termohon yang akad nikahnya berlangsung di Kota Palembang pada tanggal 11 Maret 2011, berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palemban, Nomor 312/92/III /2011 tertanggal 14 Maret 2011; 2. Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal di Rumah Orang Tua Termohon di alamat Termohon diatas selama lebih kurang satu bulan sampai berpisah;
3. Bahwa antara Pemohon dan Termohon belum melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri. 4. Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang tiga minggu, setelah itu rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak ada lagi keharmonisan. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah: a. Bahwa sejak menikah Termohon tidak mau melayani Pemohon selaku Suami sah Termohon dengan berbagai alasan sehingga karena hal ini yang memicu sering terjadinya pertengkaran antara Pemohon dan Termohon; b. Bahwa Termohon pernah pergi dari rumah tanpa izin dari Pemohon selaku Suami sah Termohon selama kurang lebih satu bulan tanpa pernah memberi kabar kepada Pemohon maupun keluarga Termohon sehingga karena hal ini membuat Pemohon merasa kecewa terhadap tingkah laku Termohon; 5. Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon terjadi pada bulan Mei tahun 2011, ketika itu Termohon mengatakan kepada Pemohon bahwa Termohon tidak sanggup lagi menjalani kehidupan dengan Pemohon dan Termohon meminta Pemohon untuk menceraikan Termohon, namun Pemohon tidak menghiraukan keinginan Termohon tersebut, selanjutnya selang beberapa hari tersebut Termohon kembali mengatakan hal serupa kepada Pemohon namun Pemohon tetap tidak menghiraukan keinginan Termohon tersebut, akhirnya selang waktu kurang lebih satu minggu Termohon kembali mengatakan hal yang serupa kepada Pemohon yaitu meminta Pemohon agar menceraikan Termohon, mendengar hal tersebut Pemohon merasa sangat kecewa terhadap Termohon sehingga Pemohon langsung mengemasi barang-barang milik Pemohon dirumah orang tua Termohon dan Pemohon pulang kerumah orang tua Pemohon dialamat Pemohon diatas, dan sejak itu pula antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal dan sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin yang hingga diajukannya permohonan ini telah berlangsung selama lebih kurang satu tahun sembilan bulan; 6. Bahwa dengan adanya hal-hal tersebut diatas, maka Pemohon merasa sulit untuk mempertahankan ikatan perkawinan seperti ini sehingga pula tujuan perkawinan dalam rangka mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah tidak akan terwujud, oleh karenanya Pemohon telah berketetapan hati untuk menceraikan Termohon ke Pengadilan Agama Palembang;
Berdasarkan dalil-dalil diatas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
Hal 2 dari 7 halaman Perkara Nomor 1831/Pdt.G/2012/PA.Plg.
perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon untuk ikrar menjatuhkan talak terhadap Termohon dihadapan sidang Pengadilan Agama Kelas I A Palembang; 3. Menetapkan biaya perkara sesuai ketentuan yang berlaku; Atau bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir di persidangan sedangkan Termohon tidak hadir, dan tidak pula mengirim orang lain sebagai wakil/kuasanya, meskipun ia telah dipanggil dengan cara resmi dan patut. Bahwa Majelis Hakim lalu berusaha mendamaikan dengan menasihati Pemohon agar sabar dan rukun kembali, namun tidak berhasil. Sedangkan mediasi tidak dapat dilaksanakan karena Termohon tidak pernah hadir di persidangan, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;
Bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa : a. Fotokopi bermaterai cukup sesuai dengan aslinya Kartu Tanda Penduduk NIK. 1671022005820004 tanggal 28 Maret 2012 ( P.1 ) b. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Seberang Ulu I Nomor 312/92/III/2011 Tanggal 14 Maret 2011 ( P.2 )
Bahwa disamping itu, Pemohon juga mengajukan saksi sebagai berikut :
1. SAKSI I, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat kediaman di Kota Palembang, saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : -
bahwa, saksi adalah ibu kandung Pemohon, dan saksi kenal dengan Termohon istri dari Pemohon.
-
bahwa, Pemohon dengan Termohon nikah di rumah orang tua Termohon, dan setelah menikah tinggal dirumah orang tua Termohon.
-
bahwa, setahu saksi setahun setelah menikah Pemohon pulang ke rumah saksi.
Hal 3 dari 7 halaman Perkara Nomor 1831/Pdt.G/2012/PA.Plg.
-
bahwa, berdasarkan keterangan Pemohon kepada saksi, Pemohon pulang kerumah saksi, karena Termohon tidak bersedia melayani Pemohon sebagai suami dan belum pernah campur.
-
bahwa, keluarga Pemohon dengan keluarga Termohon sudah pernah musyawarah, tetapi Termohon tidak mau lagi dengan Pemohon.
-
bahwa, setahu saksi, sebelum Pemohon pulang kerumah saksi, Termohon sering pergi meninggalkan Pemohon tanpa sepengetahuan Pemohon.
-
bahwa, saksi sebagai ibu kandung sudah menasihati Pemohon agar bersabar, tetapi Pemohon tetap ingin menceraikan Termohon.
2. SAKSI II, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh Bangunan, tempat kediaman di Kota Palembang, saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : -
bahwa, saksi tetangga dekat dengan Pemohon, dan saksi juga kenal dengan Termohon.
-
bahwa, setahu saksi setelah nikah Pemohon dengan Termohon tinggal di tempat orang tua Termohon sampai dengan berpisah.
-
bahwa, setahu saksi setelah satu tahun menikah Pemohon pulang ketempat orang tua Pemohon.
-
bahwa, setahu saksi berdasarkan cerita Pemohon, Termohon tidak mau melayani Pemohon sebagai suami, sehingga belum pernah campur sebagai suami istri.
-
bahwa, sebelum Pemohon pulang, Termohon sering pergi meninggalkan Pemohon tanpa pamit dan tidak diketahui kemana kepergiannya.
-
bahwa,setahu saksi keluarga Pemohon dan keluarga Termohon sudah pernah musyawarah, tetapi tidak berhasil.
-
bahwa, saksi sudah pernah menasehati Pemohon, untuk bersabar, tetapi Pemohon tetap ingin menceraikan Termohon.
Bahwa, selanjutnya Pemohon mengucapkan sumpah Suplatoir tentang isi permohonan pemohon adalah benar, terutama tentang belum dukhulnya Pemohon dengan Termohon.
Bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan tidak akan mengajukan apapun lagi dan mohon putusan.
Hal 4 dari 7 halaman Perkara Nomor 1831/Pdt.G/2012/PA.Plg.
Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk pada halhal sebagaimana tercantum dalam Berita Acara perkara ini;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon agar mau mengurungkan niatnya untuk bercerai namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P1 terbukti Pemohon bertempat tinggal di Kota Palembang dan berdasarkan keterangan saksi-saksi Termohon juga bertempat tinggal di Kota Palembang, sehingga perkara ini termasuk relatif kompetensi Pengadilan Agama Palembang; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, keterangan saksi-saksi, serta bukti P2 terbukti Pemohon dan Termohon masih terikat dalam suatu perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Majelis Hakim telah mendengarkan keterangan saksi-saksi keluarga dan orang dekat Pemohon sehingga telah jelas bagi Majelis tentang penyebab perselisihan yang terjadi antara Pemohon dengan Termohon; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan keterangan saksisaksi, serta sumpah Suplatoir Pemohon dimuka persidangan, telah ditemukan fakta bahwa antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi percekcokan dan pertengkaran dikarenakan Termohon tidak bersedia melayani Pemohon sebagai suami, dan rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak mungkin untuk dipertahankan lagi sehingga permohonan Pemohon beralasan sesuai dengan ketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka oleh karena itu permohonan Pemohon dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa Termohon tidak pernah hadir dalam persidangan, sedangkan ia telah dipanggil dengan cara patut dan sah, terbukti dengan relaas panggilan terakhir Nomor 1831/Pdt.G/2012/PA.Plg tanggal 27 Desember 2012, maka sesuai pasal 149 ayat (1) RBg perkara tersebut dapat diputus dengan tanpa hadirnya Termohon (Verstek); Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, Pemohon telah dapat membuktikan kebenaran dalil permohonannya, sedangkan permohonan Pemohon tidak melawan hak, oleh sebab itu permohonan Pemohon dapat dikabulkan;
Hal 5 dari 7 halaman Perkara Nomor 1831/Pdt.G/2012/PA.Plg.
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang di ubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, serta perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Menyatakan Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir. 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan Verstek 3. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Palembang; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 271.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah);
Demikian diputuskan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Kamis tanggal 31 Januari 2013 M. bertepatan dengan tanggal 19 Rabiul Awal 1434 H, oleh Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Djauhari, SH. sebagai Ketua Majelis dan Dra. Asmah Arfan, SH. serta Drs. H. Syamsul Bahri, SH., MH. sebagai hakim-hakim Anggota, putusan tersebut oleh Ketua Majelis tersebut dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi HakimHakim Anggota serta Dra. Husnawati Zen sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon tanpa dihadiri Termohon.
Ketua Majelis Ttd. Djauhari, SH.
Hal 6 dari 7 halaman Perkara Nomor 1831/Pdt.G/2012/PA.Plg.
Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Dra. Asmah Arfan, SH.
Drs. H. Syamsul Bahri, SH., MH. Panitera Pengganti Ttd. Dra. Husnawati Zen
Perincian Biaya Perkara : 1.
Pendaftaran
: Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
: Rp.
50.000,-
3.
Panggilan Pemohon
: Rp.
60.000,-
4.
Panggilan Termohon
: Rp.
120.000,-
5.
Redaksi
: Rp.
5.000,-
6.
Meterai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp.
271.000,-
Hal 7 dari 7 halaman Perkara Nomor 1831/Pdt.G/2012/PA.Plg.