PUTUSAN Nomor: 0891/Pdt.G/2012/PA.Plg
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Kelas I A Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara:
PENGGUGAT, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Karyawan Swasta, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Penggugat ; MELAWAN TERGUGAT, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Tidak Bekerja, tempat tinggal di Propinsi Jawa Timur, selanjutnya disebut Tergugat ;
Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari surat-surat perkara ; Telah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksi di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 04 Juni 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kelas I A Palembang, Nomor 0891/Pdt.G/2012/PA.Plg, tanggal 06 Juni 2012 telah mengajukan permohonan cerai gugat terhadap Tergugat dengan uraian/alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Kota Palembang pada tanggal 29 Nopember 2003, berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang, Nomor 628/17/XII/2003 tertanggal 01 Desember 2003, dan setelah akad nikah Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak yang berbunyi sebagaimana yang tercantum dalam Kutipan Akta Nikah tersebut;
2. Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah orang tua Penggugat dialamat Penggugat diatas selama lebih kurang satu minggu, kemudian Penggugat dan Tergugat pindah ke Kota Batam dan tinggal dirumah milik sendiri selama lebih kurang enam tahun, kemudian Penggugat dan Tergugat pindah ke Kota Malang dan tinggal dirumah orang tua Tergugat dialamat Tergugat diatas ; 3. Bahwa dari pernikahan Penggugat dengan Tergugat antara Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 1 orang anak, laki-laki, 6 tahun 5 bulan, Sekarang anak tersebut tinggal bersama Penggugat ; 4. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang enam tahun, setelah itu rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi keharmonisan. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah : 4.1. Bahwa Tergugat menjalin hubungan asmara dengan perempuan lain, yang hal ini dikatahui Penggugat dari keterangan langsung wanita tersebut yang pernah menelepon serta mengatakan kepada Penggugat, yang karena hal ini pula sehingga sering memicu terjadinya pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat; 4.2. Bahwa Tergugat malas mencari pekerjaan, dan apabila Penggugat menyuruh Tergugat untuk mencari pekerjaan Tergugat selalu tidak pernah mendengar perintah Penggugat tersebut, sehingga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, menggunakan penghasilan dari Penggugat; 4.3. Bahwa Tergugat pernah meyuruh Penggugat untuk menggugurkan kandungan Penggugat disaat Penggugat sedang hamil anak kedua antara Penggugat dan Tergugat tetapi Penggugat menolak suruhan Tergugat tersebut, akan tetapi pada saat usia kandungan Penggugat telah tiga bulan Penggugat mengalami keguguran dikarenakan Penggugat terlalu keletihan, sehingga karena hal ini membuat Penggugat merasa sakit hati kepada Tergugat; 5. Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada tanggal 02 Maret 2012, ketika itu Penggugat meminta izin kepada Tergugat karena Penggugat ingin pulang ke Kota Palembang dikarenakan Penggugat ingin melihat nenek Penggugat yang sedang jatuh sakit, tetapi pada saat itu Tergugat tidak mengizinkan Penggugat untuk pulang ke Kota Palembang, sehingga karena hal itu lalu terjadilah pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, kemudian setelah kejadian tersebut Penggugat langsung pergi meninggalkan Tergugat, dan sejak itu pula antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal yang hingga diajukannya gugatan ini telah
berlangsung selama lebih kurang tiga bulan, dan selama itu pula antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin ; 6. Bahwa terhadap perilaku Tergugat tersebut, maka rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dipertahankan oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Palembang;
Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian; 3. Menetapkan biaya perkara menurut ketentuan yang berlaku; Atau : bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir dipersidangan, sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil/kuasanya dan tidak ada keterangan sebab tidak hadirnya sedangkan ia telah dipanggil dengan cara yang resmi dan patut; Bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan cara menasihati Penggugat namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan tersebut yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
Bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan buktibukti tertulis berupa : 1. Fotokopi Sah bermaterai cukup sesuai dengan aslinya Surat Keterangan, yang dikeluarkan oleh Lurah Kelurahan 16 Ulu Kota Palembang Nomor 368/KU/16.U/2012 Tanggal 5 Juni 2012 ( bukti P.1 ) . 2. Fotokopi Sah bermeterai cukup Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang Nomor : 628/17/XII/2003 Tanggal 1 Desember 2003 ( bukti P.2 ) .
Bahwa selain itu Penggugat juga mengajukan saksi-saksi yaitu :
1. SAKSI I, umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kota Palembang, Atas pertanyaan Majelis Saksi memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut ; Bahwa, Saksi adalah ibu Penggugat, akad nikah Penggugat dengan Tergugat dirumah Saksi, pernah pindah ke Batam karena bekerja di Batam dan terakhir di Malang dirumah orang tua Tergugat ; Bahwa, pada waktu Penggugat dengan Tergugat kumpul bersama di Batam Saksi pernah melihat Penggugat dengan Tergugat bertengkar karena Tergugat ada Wanita idaman lain ; Bahwa, selama Penggugat ikut Tergugat dirumah orang tua Tergugat di Malang, Penggugat sering minta jemput kepada Saksi karena bertengkar dan tidak tahan lagi bersama Tergugat tetapi Saksi nasihati agar bersabar dan tidak saksi Jemput ; Bahwa, Penggugat sering curhat kepada Saksi via Telpon mengatakan pertengkaran Karena Tergugat tidak bekerja dan tidak mau mencari kerja dan marah apabila disuruh mencari kerja, dan Tergugat memaksa Penggugat bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga ; Bahwa, Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah tempat tinggal, Penggugat pulang ke Palembang bulan Maret 2012 karena tidak tahan lagi dipaksa bekerja oleh Tergugat ; Bahwa, Tergugat pernah datang ke Palembang mengajak Penggugat kembali ke Malang tetapi Penggugat tidak mau lagi kembali rukun dengan Tergugat; Bahwa, Saksi tidak sanggup lagi merukunkan Penggugat dengan Tergugat;
2. SAKSI II, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, tempat tinggal di Kota Palembang, atas pertanyaan Majelis Saksi memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut; Bahwa, Saksi adalah Paman Penggugat, Saksi kenal dengan Tergugat ; Bahwa, Penggugat dengan Tergugat awalnya kumpul bersama di Palembang sebentar lalu pindah ke Batam di Batam karena bekerja di Batam lebih kurang selama 5 tahun, terakhir pidah ke Malang kumpul bersama dirumah orang tua Tergugat ; Bahwa, Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah sejak bulan Maret 2012 Penggugat pulang ke Palembang, karena Masalah ekonomi, Tergugat tidak bekerja, sampai sekarang tidak pernah lagi kumpul layaknya suami isteri;
Bahwa, Tergugat pernah datang ke Palembang mengajak Penggugat kembali ke Malang tapi Penggugat tidak mau lagi kembali kepada Tergugat ; Bahwa, Saksi sudah menasihati agar Penggugat kembali rukun dengan Tergugat dan kembali ke Malang, tetapi Penggugat tidak mau lagi ; Bahwa, Saksi tidak sanggup lagi merukunkan Penggugat dengan Tergugat;
Selanjutnya menyampaikan
atas
suatu
pertanyaan
apapun
lagi,
Majelis dan
Penggugat
dalam
menyatakan
kesimpulannya
tidak
akan
Penggugat
tetap
mempertahankan gugatannya dan memohon putusan Majelis ; Selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini sebagai bagian tidak terpisahkan dari putusan aquo ;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas ; Menimbang, bahwa untuk memenuhi perintah pasal 154 R.Bg yo.pasal 39 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, yo. Pasal 65 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo. pasal 115 Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan dengan menasihati Penggugat agar bersabar untuk kembali rukun dengan Tergugat sebagai layaknya suami-Isteri tetapi tidak berhasil karena Penggugat tetap pada gugatannya, sedangkan upaya mediasi sebagaimana diatur dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak pernah hadir dipersidangan. Menimbang, bahwa berdasarkan dalil Penggugat yang dikuatkan dengan bukti foto copy Surat Keterangan tersebut diatas (bukti P.1) terbukti Penggugat bertempat tinggal dalam wilayah relatif kompetensi Pengadilan Agama Palembang, Maka berdasarkan ketentuan pasal 73 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 Perkara aquo adalah relatif kompetensi Pengadiloan Agama Palembang. Menimbang, bahwa berdasarkan dalil Penggugat yang dikuatkan dengan bukti Foto copy Kutipan Akta Nikah Penggugat dengan Tergugat tersebut diatas ( bukti P.2), maka berdasarkan ketentuan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, terbukti antara Penggugat dengan Tergugat telah dan masih terikat dalam ikatan perkawinan yang sah, maka oleh
karena itu gugatan Penggugat telah beralaskan hak dan oleh sebab itu pula dapat diterima untuk dipertimbangkan. Menimbang, bahwa
Penggugat menggugat cerai dengan alasan telah terjadi
perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang puncaknya telah pisah rumah tempat tinggal dan tidak saling perdulikan lagi, maka berdasarkan perintah / ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-undang nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan.pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang peradialan agama, Majelis telah mendengarkan kesaksian dari keluarga dan orang dekat dengan pihak berperkara agar menjadi jelas bagi Majelis Hakim
sebab-sebab
perselisihan dan pertengkaran tersebut, dan apakah masih ada kemungkinan untuk kembali rukun sebagai suami-isteri atau sebaliknya. Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil Penggugat tersebut diatas yang dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi tersebut diatas dibawah sumpah yang satu sama lain saling bersesuaian dalam menguatkan dalil-dalil Penggugat, Majelis telah menemukan fakta-fakta bahwa ; antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan dan Pertengkaran terus menerus karena masalah ekonomi, Tergugat Tidak mampu lagi memenuhi nafkah wajib berupa nafkah kebutuhan rumah tangga, Tergugat tidak mau bekerja dan malas mencari pekerjaan, puncaknya telah pisah rumah tempat tinggal sejak tanggal 02 Maret 2012 Penggugat pulang ke Palembang karena tidak tahan lagi menderita tidak mendapatkan nafkah kebutuhan rumah tangga dari Tergugat, Tergugat tidak bekerja dan malas mencari pekerjaan sekalipun telah disuruh oleh Penggugat, Tergugat justeru menjadi beban Penggugat, sejak Penggugat pulang ke Palembang Tergugat pernah datang menjemput Penggugat tetapi Penggugat tidak mau kembali bersama Tergugat , upaya keluarga dan nasihat Majelis Hakim tidak berhasil mengurungkan niat Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas, Penggugat telah berhasil membuktikan dalil-dalilnya, syarat dan alasan perceraian sebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, jo pasal 19 huruf (f) peraturan pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dan pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi. Menimbang, bahwa Tergugat telah dipanggil dengan cara resmi dan patut untuk menhadap dipersidangan tidak pernah hadir, tidak mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya dan tidak ada keterangan sebab tidak hadirnya, patut diduga Tergugat telah mengetahui dan membenarkan dalil-dalil Penggugat tersebut diatas, dan tidak keberatan bercerai dengan Penggugat, maka berdasarkan ketentuan pasal 149 R.Bg perkara aquo dapat diputus dengan verstek / tanpa hadirnya Tergugat.
.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Majelis berkeyakinan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah pecah, keluarga ( rumah tangga ) yang bahagia dan kekal sebagaimana kehendak pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, dan tujuan perkawinan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah sebagaimana dimaksud pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yang dikutip dari firman Allah dalam surat Ar-rum ayat 21 sudah sulit dan tidak mungkin diwujudkan kembali. Menimbang, bahwa berdasarkan perimbangan tersebut, demi untuk menghindari mudlarat yang berkepanjangan dan atau bahaya yang lebih besar bagi kedua belah pihak, bahkan mungkin bagi anak-anaknya, maka Majelis berpendapat solusi terbaik saat ini adalah perceraian, maka oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan sebagaimana amar putusan aquo. Menimbang, bahwa Karena gugatan cerai Penggugat dikabulkan, maka untuk memenuhi ketentuan / perintah pasal 84 Undang Undang nomor 7 tahun 1989, Majelis memandang perlu mencantumkan dalam amar putusan aquo perintah kepada Panitera Pengadilan Agama
Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini
yang telah
berkekuatan hukum tetap kepada pegawai pencatat nikah kantor urusan agama yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan pegawai pencatat nikah kantor urusan agama tempat perkawinan Penggugat dengan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu. Menimbang, bahwa perkara aquo adalah sengketa perkawinan, maka berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 biaya perkara ini seluruhnya akan dibebankan kepada Penggugat. Mengingat, pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undang-undaang Nomor
7 Tahun 1989
Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar’i yang berkaitan dalam perkara ini.
MENGADILI
1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk dipersidangan, tidak hadir. 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek.
menghadap
3. Menjatuhkan talak I (satu) bain sughro Tergugat Terhadap Penggugat. 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat, dan kepada Pegawai Pencatat Nikah tempat akad nikah Penggugat dengan Tergugat dilangsungkan guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu. 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.441.000,- ( Empat ratus empat puluh satu ribu rupiah ) .
Demikian diputuskan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Selasa tanggal 30 Oktober 2012 M. bertepatan dengan tanggal 14 Zulhijjah 1433 H, oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Drs. Mugni.A.Latif. sebagai Ketua Majelis, Dra. Hj. Ristinah HM.Nun dan Drs. M. Wancik Dahlan, S.H.MH sebagai hakim-hakim Anggota, putusan tersebut oleh Ketua Majelis pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut serta Sopendi, S.H. sebagai Panitera Pengganti dan
dihadiri oleh
Penggugat tanpa dihadiri Tergugat.
Ketua Majelis Ttd. Drs. Mugni.A.Latif. Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Dra. Hj.Ristinah HM.Nun .
Drs.M.Wancik Dahlan,SH.MH Panitera Pengganti Ttd. Sopendi,SH.
1.
Pendaftaran
:
Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
:
Rp.
50.000,-
3.
Panggilan Penggugat
:
Rp.
50.000,-
4.
Panggilan Tergugat
:
Rp. 300.000,-
5.
Redaksi
:
Rp.
5.000,-
6.
Materai
:
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 441.000,-