PUTUSAN Nomor 0674/Pdt.G/2013/PA.Plg.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara :
PENGGUGAT, umur 24 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Karyawan Swasta, tempat tinggal di Kota Palembang, dalam hal ini memberikan kuasa insidentil kepada ibu kandungnya bernama HELNA YEMI berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 01 Juli 2013, selanjutnya disebut Penggugat; MELAWAN TERGUGAT, umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan karyawan Swasta, tempat tinggal di Kota Batam, Propinsi Kepulauan Riau selanjutnya disebut Tergugat;
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksi di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 18 April 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang dengan Nomor 0674/Pdt.G/2013/PA.Plg. tanggal 22 April 2013 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Kota Palembang, pada tanggal 17 Maret 2012, berdasarkan KUTIPAN AKTA NIKAH yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ilir Barat I, nomor: 387/62/III/2012, tertanggal 19 Maret 2012, dan
Hal 1 dari 9 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/2013/PA.Plg.
setelah akad nikah Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak yang berbunyi sebagaimana yang tercantum dalam Kutipan Akta Nikah tersebut; 2. Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah orang tua Penggugat selama lebih kurang satu minggu, setelah itu Penggugat dan Tergugat pindah ke Kota Batam dan tinggal dirumah kontrakan selama lebih kurang lima bulan, kemudian terakhir Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah kontrakan dialamat Tergugat diatas sampai berpisah; 3. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah melakukan hubungan layaknya suami istri namun belum dikaruniai keturunan; 4. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang lima bulan, setelah itu rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi keharmonisan. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah: 4.1. Bahwa Tergugat lebih mementingkan saudara perempuan kandung Tergugat dibandingkan Penggugat, dikarenakan Tergugat sering menyuruh Penggugat untuk tinggal serumah dengan saudara perempuan kandung Tergugat, sehingga karena hal ini yang membuat rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi; 4.2. Bahwa disaat Penggugat dan Tergugat telah tinggal serumah dengan saudara Perempuan kandung Tergugat, Tergugat sering menolak ajakan Penggugat untuk berpindah tempat tinggal dengan alasan Tergugat kasihan dengan saudara perempuan kandung Tergugat, terhadap hal ini pula yang membuat Penggugat merasa sudah tidak nyaman lagi untuk membina rumh tangga dengan Tergugat; 4.3. Bahwa Tergugat selalu mendesak Penggugat untuk segera memiliki keturunan, sehingga karena hal ini yang sering memicu terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat; 4.4. Bahwa Tergugat sudah tidak lagi bertanggung jawab atas perekonomian rumah tangga Penggugat dan Tergugat, dikarenakan Tergugat sudah tidak lagi memberikan nafkah wajib kepada Penggugat sejak lima bulan terakhir, sehingga terhadap perilaku Tergugat yang demikian maka membuat Penggugat merasa tidak ridho atas tindakan Tergugat tersebut; 5. Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada tanggal 4 Nopember 2012, ketika itu Penggugat mengajak Tergugat untuk pindah tempat tinggal, akan tetapi pada saat itu Tergugat menolak ajakan Penggugat tersebut dengan alasan kalau Tergugat kasihan dengan saudara perempuan kandung Tergugat, karena hal itu pula sehingga terjadilah pertengkaran
Hal 2 dari 9 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/2013/PA.Plg.
antara Penggugat dan Tergugat, kemudian setelah kejadian tersebut Penggugat langsung pergi meninggalkan Tergugat, dan sejak itu pula antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal dan sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin yang hingga diajukannya gugatan ini telah berlangsung selama lebih kurang lima bulan; 6. Bahwa berdasarkan hal-hal yang Penggugat ungkapkan di atas, maka rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi untuk dapat di pertahankan, oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Palembang;
Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian; 3. Menetapkan biaya perkara menurut ketentuan yang berlaku; Atau : bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir sedangkan Tergugat tidak pernah hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil/kuasanya, meskipun ia telah dipanggil dengan cara resmi dan patut dan pada persidangan kedua Penggugat mengutus kuasa insidentilnya (ibu kandungnya) untuk menghadiri persidangan; Bahwa Majelis Hakim telah memberikan nasehat kepada Penggugat agar tetap bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat dalam membina rumah tangganya tetapi tidak berhasil, sedangkan upaya untuk mediasi tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
Bahwa untuk memperkuat dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa : a. Fotokopi bermaterai cukup sesuai dengan aslinya Kartu Tanda Penduduk NIK.1671055205890005 yang dikeluarkan oleh Camat Bukit Kecil tanggal 18 Maret 2012 (P.1);
Hal 3 dari 9 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/2013/PA.Plg.
b. Fotokopi bermaterai cukup sesuai dengan aslinya Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Ilir Barat I Nomor :
387/62/III/2012
tanggal 19 Maret 2012 (P.2);
Bahwa selain bukti-bukti tertulis tersebut, Penggugat juga telah mengajukan bukti saksi-saksi yaitu :
SAKSI I, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa Penggugat adalah keponakan Saksi;
-
Bahwa Saksi kenal dengan Tergugat sebagai suami Penggugat;
-
Bahwa Saksi hadir ketika Penggugat dan Tergugat menikah;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat sampai saat ini belum dikaruniai anak;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat terakhir membina rumah tangga di Kota Batam;
-
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis dikarenakan pihak ketiga yaitu saudara Tergugat selain itu juga Penggugat dan Tergugat dinikahkan karena dijodohkan, Saksi tahu hal tersebut dari Penggugat yang selalu melapor via telpon kepada Saksi;
-
Bahwa penyebab lainnya sehingga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis adalah masalah tempat tinggal dimana Tergugat diajak mandiri, pisah dengan saudaranya tersebut tetapi Tergugat tidak mau meninggalkan saudaranya tersebut;
-
Bahwa tidak ada upaya antar keluarga yang bertujuan untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat kembali;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal selama lebih kurang 9 bulan, Pengggugat yang pergi meninggalkan rumah kediaman bersama;
-
Bahwa selama berpisah rumah tersebut Tergugat tidak pernah datang dan memberikan nafkah untuk Penggugat;
-
Bahwa Saksi sudah pernah menasehati Penggugat tetapi tidak berhasil;
SAKSI II, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa Saksi adalah tetangga Penggugat;
Hal 4 dari 9 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/2013/PA.Plg.
-
Bahwa Saksi kenal dengan Tergugat sebagai suami Penggugat;
-
Bahwa Saksi hadir ketika Penggugat dan Tergugat menikah tahun 2012;
-
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di Batam;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak;
-
Bahwa setahu saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal sejak Nopember 2012 yang lalu, adapun penyebabnya Penggugat tidak cocok dengan saudara perempuan Tergugat disamping itu juga Penggugat dan Tergugat nikah karena dijodohkan;
-
Bahwa Saksi sudah menasehati Penggugat tetapi tidak berhasil;
Bahwa Penggugat telah membenarkan keterangan saksi-saksi, selanjutnya Penggugat menyatakan tidak ada lagi yang akan disampaikan dalam pemeriksaan perkara ini dan berkesimpulan tetap pada gugatan cerainya serta mohon putusan; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk pada hal-hal sebagaimana tercantum dalam Berita Acara perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat agar bersabar dan mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat tetapi tidak berhasil, sedangkan upaya untuk mediasi sebagaimana ketentuan pasal 154 RBg. dan PERMA RI Nomor 1 Tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan. Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 (Kartu Tanda Penduduk) terbukti Penggugat bertempat tinggal di Palembang, oleh karena itu perkara ini diajukan di Pengadilan Agama Palembang telah sesuai dengan yang dimaksud oleh ketentuan
Hal 5 dari 9 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/2013/PA.Plg.
pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sehingga perkara ini adalah menjadi wewenang Pengadilan Agama Palembang untuk mengadilinya; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat, keterangan saksisaksi, serta bukti P.2 (Kutipan Akta Nikah) terbukti Penggugat dan Tergugat masih terikat dalam suatu perkawinan yang sah, oleh karena itu Penggugat dan Tergugat merupakan Subyek Hukum yang berkualitas pada perkara ini; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok gugatan Penggugat adalah Penggugat menuntut cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus-menerus yang pada pokoknya disebabkan : - Bahwa Tergugat lebih mementingkan saudara perempuan kandung Tergugat dibandingkan Penggugat, dikarenakan Tergugat sering menyuruh Penggugat untuk tinggal serumah dengan saudara perempuan kadung Tergugat, sehingga karena hal ini yang membuat rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi; - Bahwa disaat Penggugat dan Tergugat telah tinggal serumah dengan saudara Perempuan kandung Tergugat, Tergugat sering menolak ajakan Penggugat untuk berpindah tempat tinggal dengan alasan Tergugat kasihan dengan saudara perempuan kandung Tergugat, terhadap hal ini pula yang membuat Penggugat merasa sudah tidak nyaman lagi untuk membina rumh tangga dengan Tergugat; - Bahwa Tergugat selalu mendesak Penggugat untuk segera memiliki keturunan, sehingga karena hal ini yang sering memicu terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat; - Bahwa Tergugat sudah tidak lagi bertanggung jawab atas perekonomian rumah tangga Penggugat dan Tergugat, dikarenakan Tergugat sudah tidak lagi memberikan nafkah wajib kepada Penggugat sejak lima bulan terakhir, sehingga terhadap perilaku Tergugat yang demikian maka membuat Penggugat merasa tidak ridho atas tindakan Tergugat tersebut; Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Majelis Hakim telah mendengarkan keterangan saksi-saksi keluarga dan orang dekat Penggugat sehingga telah jelas bagi Majelis tentang penyebab perselisihan yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan keterangan saksi-saksi, telah ditemukan fakta bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Tergugat lebih mementingkan saudara perempuannya dibandingkan Penggugat, dan Tergugat tidak mau diajak berpindah tempat tinggal untuk tidak tinggal dengan saudara perempuan Tergugat
Hal 6 dari 9 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/2013/PA.Plg.
tersebut dan puncaknya antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal sejak bulan November 2012, dan selama itu juga tidak ada upaya dari pihak keluarga untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat dan saksi-saksi tersebut Majelis Hakim telah menemukan fakta bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis lagi dan sudah sulit untuk dipertahankan, apalagi Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat, dengan demikian gugatan Penggugat telah beralasan sesuai dengan ketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa Tergugat tidak pernah hadir dalam persidangan, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, terbukti dengan relaas panggilan terakhir Nomor 0674/Pdt.G/2013/PA.Plg. tanggal 28 Juni 2013, maka sesuai pasal 149 ayat (1) RBg. perkara tersebut dapat diputus dengan tanpa hadirnya Tergugat (Verstek); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Penggugat telah dapat membuktikan kebenaran dalil gugatannya, sedangkan gugatan Penggugat tidak melawan hak dan telah beralasan hukum, oleh sebab itu gugatan Penggugat patut untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat dikabulkan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, Majelis Hakim perlu memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat, serta Pegawai Pencatat Nikah di tempat Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan untuk di daftarkan dalam daftar yang telah disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini;
Hal 7 dari 9 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/2013/PA.Plg.
MENGADILI
1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan Verstek; 3. Menjatuhkan talak 1 (satu) ba'in sughro Tergugat terhadap Penggugat; 4. Memerintahkan
kepada
Panitera
Pengadilan
Agama
Palembang
untuk
mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah ditempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.351.000,(tiga ratus lima puluh satu ribu rupiah);
Demikian diputuskan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 22 Juli 2013 M. bertepatan dengan tanggal 13 Ramadhan 1434 H., oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama
Palembang yang terdiri dari Dra. SRI
WAHYUNINGSIH, S.H., M.H.I. sebagai Ketua Majelis serta Dra. LAILA AMIN, S.H. dan Drs. M. WANCIK DAHLAN, S.H., M.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan tersebut oleh Ketua Majelis diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota serta Dra. NOVIE SULASTRIE Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa dihadiri Tergugat;
Ketua Majelis Ttd. Dra. SRI WAHYUNINGSIH, S.H., M.H.I.
Hal 8 dari 9 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/2013/PA.Plg.
Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Dra. LAILA AMIN, S.H.
Drs. M. WANCIK DAHLAN, S.H., M.H.
Panitera Pengganti Ttd. Dra. NOVIE SULASTRIE
Perincian Biaya Perkara : 1.
Pendaftaran
:
Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
:
Rp.
50.000,-
3.
Panggilan Penggugat
:
Rp.
60.000,-
4.
Panggilan Tergugat
:
Rp. 200.000,-
5.
Redaksi
:
Rp.
5.000,-
6.
Materai
:
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 351.000,-
Hal 9 dari 9 halaman Perkara Nomor 674/Pdt.G/2013/PA.Plg.