PUTUSAN Nomor : 0464/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara : PEMOHON umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan kontruksi, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Pemohon", MELAWAN TERMOHON umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan kary. koperasi, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Termohon"; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengarkan keterangan kedua belah pihak yang berperkara dan memeriksa bukti-bukti di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat Permohonannya tertanggal 22 Maret 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 0464/Pdt.G/2012/PA.Pas, telah mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 24 April 1998 sebagaimana ternyata dari bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : 060/60/IV/1998 tertanggal 24 April 1998 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup rukun sebagaimana suami istri dan bertempat tinggal di rumah orangtua Pemohon selama 6 bulan, kemudian pindah di rumah milik bersama selama 13 tahun, telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 2 orang anak bernama : a. ANAK 1, umur 12 tahun;
2 b. ANAK 2, umur 8 tahun;3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis dan bahagia, namun sejak bulan November 2008 keadaannya mulai tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Termohon merasa kurang cukup dengan uang nafkah yang diberikan oleh Pemohon, padahal setiap bulan Pemohon memberi uang nafkah sebesar Rp.2.000.000,- dan untuk keperluan lainnya masih Pemohon yang menanggungnya, namun Termohon tetap kurang terima dengan hal tersebut;5. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang demikian itu Pemohon masih tetap berusaha untuk mempertahankan, namun sikap dan perilaku Termohon tetap tidak berubah, bahkan Termohon sering pergi keluar rumah tanpa pamit Pemohon; 6. Bahwa terakhir terjadi pertengkaran dimana waktu itu Termohon sudah tidak bersedia melayani Pemohon dalam berhubungan layaknya suami istri; 7. Bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut, sekarang Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 5 bulan, Pemohon tinggal di rumah milik bersama K-10 sedang Termohon tinggal di rumah milik bersama K-27; 8. Bahwa selama berpisah Pemohon dan Termohon sudah tidak ada komunikasi lagi sebagai suami istri; 9. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Pemohon yang demikian ini, Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Termohon; 10. Bahwa Pemohon mohon agar ditetapkan sebagai pemegang hak asuh atas anak anak Pemohon dengan Termohon tersebut diatas ;11. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;12. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut :-
Primair : 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu roj'i Kepada Termohon;
3 3. Menetapkan Pemohon sebagai pemegang hak asuh atas kedua anak Pemohon dengan Termohon yang bernama ANAK 1, umur 12 tahun dan ANAK 2, umur 8 tahun; 4. Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum; Subsidair : Mohon putusan yang seadil-adilnya;Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri, dan oleh Ketua Majelis telah diusahakan perdamaian dalam persidangan maupun melalui mediasi dengan mediator MUSTHOFA, S.H., M.H. namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat Permohonan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban tertulis tertanggal 22 Mei 2012, yang pada pokoknya sebagai berikut; 1. Bahwa benar Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang sah dan
telah
berhubungan sebagaimana layaknya suami istri dengan dikaruniai dua orang anak bernama : a. ANAK 1, umur 13 tahun (bukan 12 tahun) b. ANAK 2, umur 8 tahun; 2. Bahwa yang benar, keadaan rumah tangga mulai tidak harmonis pada saat toko di Kejayan telah berjalan selama 1 tahun. Pada saat itu muncul rasa ketidakpercayaan pemohon terhadap termohon dalam mengelola toko di Kejayan. Puncaknya adalah Desember 2011 dimana pemohon meminta toko di Kejayan untuk di kelola sendiri; 3. Bahwa tidak benar termohon merasa kurang cukup dengan uang nafkah yang diberikan oleh pemohon, yang benar uang nafkah sebesar 2.000.000, yang diberikan oleh Pemohon setiap bulan jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga secara keseluruhan ;4. Bahwa benar, termohon sudah tidak bersedia melayani pemohon dalam berhubungan layaknya suami istri. Karena sering kali (lebih dari tiga kali dalam waktu yang berbeda) pemohon mengucapkan kata cerai kepada termohon dengan sadar 5. Bahwa tidak benar, antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 5 bulan, karena kedua alamat tersebut Blok K No 10 dan Blok K No 27 masih dalam satu pintu. Yang benar antara Pemohon dan Termohon berpisah sejak tanggal 9 April 2012 usai sidang pertama di Pengadilan Agama Pasuruan, dimana
4 pemohon tidak pulang kerumah milik bersama, tetapi pulang kerumah orangtua pemohon (Kejayan);6. Bahwa benar, antara pemohon dan termohon sudah tidak ada komunikasi lagi sebagai suami isteri karena kesibukan pemohon yang menyebabkan komunikasi menjadi sangat terbatas; 7. Bahwa benar, melihat keadaan rumah tangga pemohon dan termohon yang demikian, maka jalan yang terbaik adalah bercerai ;8. Bahwa Termohon menolak dengan sangat atas dalih pemohon yang meminta hak asuh kedua anak kami., karena sejak kelahiran anak dan selama ini yang merawat, mendidik dan membesarkan anak-anak hanya termohon yang melakukan semuanya, Menimbang, bahwa
Termohon dalam
jawabannya tersebut
juga
mengajukan gugatan Rekonpensi kepada Pemohon, sehingga kedudukan Termohon menjadi Penggugat Rekonpensi dan Pemohon menjadi Tergugat Rekonpensi, yang pada pokoknya mohon agar Tergugat memenuhi gugatan Penggugat sebagai berikut; 1. Nafkah selama berpisah ± 6 bulan sampai ada putusan perkara ini sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah), karena Penggugat tidak diberi nafkah oleh Tergugat dengan rincian sebagai berikut; - Nafkah Penggugat Rp. 2.000.000 (Dua juta Rupiah) x 6 (enam) bulan = Rp. 12.000.000 (dua belas juta rupiah) - Nafkah 2 (dua) anak Rp. 2.000.000 (Dua juta Rupiah) x 6 (enam) bulan = Rp . 12.000.000 (dua belas juta rupiah); - Pembayaran pembiayaan rumah (Rekening Listrik, PDAM, Telpon dll.) Rp. 1.000.000 x 6 bulan = Rp. 6.000.000 (Enam juta rupiah) Total sejumlah :
Rp. 30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah)
2. Nafkah Iddah selama 3 bulan, tiap bulannya sebesar Rp. 10.000.000.- (Sepuluh Juta Rupiah).;3. Uang Mut’ah (Pengganti Cinta) sebesar Rp. 150.000.000.- (seratus Lima Puluh Juta Rupiah) karena selama hampir 15 tahun masa pernikahan Penggugat setia dan mengabdi pada Tergugat dan selalu membantu usaha Tergugat; 4. Penggugat ditetapkan sebagai Wali Ibu (hadhonah) terhadap dua orang anak bernama : a. ANAK 1, umur 13 tahun ; b. ANAK 2, umur 8 tahun;
5 5. Nafkah untuk ke 2 (dua) anak tersebut sampai dewasa tiap bulannya sebesar Rp. 4.000.000.- ( Empat Juta Rupiah). dengan kenaikan 20 % tiap tahunnya.;6. Hutang – hutang bersama dengan rincian sebagai berikut : a. Hutang kredit di BANK JATIM Pasuruan sebesar Rp. 40.000.000 (Empat Puluh juta Rupiah), karena uang hasil pinjam tersebut 100% dibelikan isi toko di Kejayan yang berada dirumah orang tua pada Tergugat ; b. Hutang pada Koperasi ‘NIRA’ P3GI tempat Penggugat bekerja sejumlah Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah), karena uang tersebut untuk Finishing dan pembelian Perabotan toko di Kejayan tersebut; 7. Harta Milik pribadi Penggugat
serta Harta bersama yang dibawa oleh Tergugat
untuk dikembalikan pada Penggugat seluruhnya, berupa,: a. Sertifikat tanah dan rumah perum Kebon Candi Permai Gondang Wetan K.27 An. Penggugat (PENGGUGAT).;b. Sertifikat tanah dan rumah perum Kebon Candi Permai Gondang Wetan K.10 An. Tergugat (TERGUGAT). Yang selama ini ditempati oleh penggugat dan ke 2 (dua) anaknya. Atau di hibahkan pada ke 2 (Dua) anak – anaknya.;----c. Uang Pribadi Penggugat sejumlah Rp. 20.000.000 (Dua Puluh Juta rupiah) yang di pakai / utang oleh Penggugat untuk pembelian tanah / Tegalan yang terletak di Dusun Gambiran Desan Bandaran Kecamatan Winongan, seluas 2.580 M2 dan luas 1.520 M2. d. Uang Pribadi Penggugat sejumlah : -
Rp. 10.000.000, untuk biaya Finishing Toko di Kejayan
-
Rp. 20.000.000, untuk pembelian Perabotan toko di Kejayan
-
Rp. 60.000.000, untuk pembelian dan mengisi barang – barang di toko yang terletak di Kejayan ;-
-
Rp. 30.000.000, pelunasan Hutang di Koperasi Nira P3GI yang sudah di lunasi Penggugat;-
-
Rp. 40.000.000, hutang di Bank Jatim Pasuruan yang sampai sekarang belum terlunasi dengan angsuran per bulannya Rp. 1.900.000 (satu juta sembilan ratus ribu rupiah).-
-
Rp. 20.000.000, yang di pakai / utang oleh Penggugat untuk pembelian tanah / Tegalan yang terletak di Dusun Gambiran Desan Bandaran Kecamatan Winongan, seluas 2.580 M2 dan luas 1.520 M2.
6 8. Bahwa Penggugat mohon kepada Majelis Hakim agar sekaligus dihitung sebagai harta bersama yang diperoleh selama dalam perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang saat ini dikuasai dan atas nama Tergugat . serta harta yang atas nama Tergugat untuk dihibahkan pada Ke 2 (dua) anak Penggugat dan Tergugat tersebut; 9. Bahwa Penggugat juga mohon agar hutang – hutang dan harta bersama tersebut agar supaya dibayar lunas oleh Tergugat sebelum dibacakan Ikrar Talak dalam persidangan ini.10. Bahwa berdasarkan dalil – dalil tersebut diatas, Penggugat mohon pada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini agar menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
Primer : 1. Menerima permohonan Talak Pemohon /Tergugat Rekonpensi dengan beberapa syarat, 2. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi seluruhnya, yaitu : a. Nafkah madliyah Penggugat , anak-anak dan pembiayaan rumah sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah ) tiap bulannya selama berpisah sampai adanya putusan perkara ini;. b. Nafkah Iddah selama 3 bulan, tiap bulannya sebesar Rp. 10.000.000,- ( Sepuluh Juta Rupiah); c. Uang Mut’ah ( Pengganti Cinta ) sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah); d. Menetapkan Penggugat sebagai Wali Ibu (Hadonah) terhadap 2 (Dua) anak yang bernama : 1. ANAK 1, umur 13 tahun ; 2. ANNAK 2, umur 8 tahun; e. Nafkah dua anak sampai dewasa tiap bulannya sebesar Rp. 2.000.000,(Dua Juta Rupiah). dengan kenaikan 20 % tiap tahunnya.; 3. Membayar semua hutang – hutang bersama dan mengembalikan surat – surat tanah beserta fisik bangunannya pada Penggugat , surat – surat tanah beserta fisik bangunannya yang dibawa dan dikuasai Tergugat dengan rincian sebagai berikut :
7 a. Sertifikat tanah dan rumah perum Kebon Candi Permai Gondang Wetan K.27 An. Penggugat (PENGGUGAT); b. Sertifikat tanah dan rumah perum Kebon Candi Permai Gondang Wetan K.10 An. Tergugat
(TERGUGAT). Yang selama ini ditempati oleh
penggugat dan ke 2 (dua) anaknya, Atau di hibahkan pada ke 2 (Dua) anak – anaknya.; c. Uang Pribadi Penggugat sejumlah Rp. 20.000.000 (Dua Puluh Juta rupiah) yang di pakai / utang oleh Penggugat untuk pembelian tanah / Tegalan yang terletak di Dusun Gambiran Desan Bandaran Kecamatan Winongan, seluas 2.580 M2 dan luas 1.520 M2.d. Uang Pribadi Penggugat sejumlah : -
Rp. 10.000.000, ( sepuluh juta rupiah) untuk biaya Finishing Toko di Kejayan;
-
Rp. 20.000.000,( dua puluh juta rupiah ) untuk pembelian Perabotan toko di Kejayan;
-
Rp. 60.000.000, untuk pembelian dan mengisi barang – barang di toko yang terletak di Kejayan;
-
Rp. 30.000.000, ( tiga puluh juta rupiah ) pelunasan Hutang di Koperasi Nira P3GI yang sudah di lunasi Penggugat ;
-
Rp. 40.000.000,( empat puluh juta rupiah ) hutang di Bank Jatim Pasuruan yang sampai sekarang belum terlunasi dengan angsuran per bulannya Rp. 1.900.000 (satu juta sembilan ratus ribu rupiah)
-
Rp. 20.000.000, yang di pakai / utang oleh Penggugat
untuk
pembelian tanah / Tegalan yang terletak di Dusun Gambiran Desan Bandaran Kecamatan Winongan, seluas 2.580 M2 dan luas 1.520 M2. 4. Penggugat juga
mohon kepada Majelis Hakim untuk memutuskan bahwa
hutang – hutang bersama tersebut diatas adalah merupakan hutang yang dilakukan selama dalam perkawinan antara Penggugat menetapkan Tergugat
dan Tergugat dan
untuk melunasi hutang – hutang tersebut, serta
mengembalikan/menyerahkan surat tanah
beserta fisik bangunannya pada
Penggugat; 5. Bahwa untuk Tanah dan Bangunan yang terletak di :
8 1.
tanah dan rumah perum Kebon Candi Permai Gondang Wetan K.10 An. Tergugat (TERGUGAT).
2.
tanah / Tegalan yang terletak di Dusun Gambiran Desan Bandaran Kecamatan Winongan, seluas 2.580 M2 dan luas 1.520 M2.
Untuk dihibahkan pada Ke 2 (dua) anak yang bernama : 1. ANAK 1, umur 13 tahun ; 2. ANAK 2, umur 8 tahun; 6. Bahwa Penggugat mohon agar hutang – hutang tersebut dibayar lunas oleh Tergugat dan harta tanah tegalan dan tanah beserta bangunan beserta surat – suratnya yang dibawa dan dikuasai oleh Tergugat diserahkan kepada Penggugat sebelum dibacakan Ikrar Talak dalam persidangan ini. 7. Penggugat mohon agar kesemuanya diserahkan kepada Penggugat secara tunai sebelum dilaksanakan Ikrar Talak dalam persidangan di Pengadilan Agama Pasuruan.; 8. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon /Tergugat ; Subsider : Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil – adilnya
Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon, Pemohon mengajukan replik tertulis tertanggal 5 Juni 2012, yang pada pokoknya tetap pada permohonannya, kecuali yang diakui Termohon , sedangkan mengenai gugatan Penggugat Rekonpensi, Pemohon / Tergugat rekonpensi menyatakan yang pada pokoknya sebagai berikut; 1. Tergugat menyetujui untuk memberikan kompensasi kepada Penggugat sesuai dengan kemampuan Tergugat yang berupa : Rumah di Perum Keboncandi Permai Blok K-27; 2. Bahwa Tergugat menyetujui untuk memberikan kompensasi kepada Penggugat sesuai dengan kemampuan penghasilan Tergugat yang
berupa : Nafkah
madiyah Penggugat, anak-anak dan biaya rumah selama + 6 bulan berpisah sebesar Rp. 2.000.000,-( dua juta rupiah ) perbulan atau total Rp. 12.000.000,-( dua belas juta rupiah ); 3. Tergugat menyetujui untuk memberikan kompensasi nafkah iddah kepada Penggugat sesuai dengan kemampuan Tergugat total sebesar Rp.300.000,-( tiga ratus ribu rupiah);
9 4. Tergugat menyetujui untuk memberikan kompensasi nafkah mut’ah (Pengganti Cinta) kepada Penggugat sesuai dengan kemampuan Tergugat
total sebesar
Rp. 150.000,-( seratus lima puluh ribu rupiah ), karena selama ini Penggugat telah memberikan cinta palsu ; 5. Tergugat menolak untuk menyerahkan hak asuh dua orang anak yang bernama ANAK 1
dan ANAK 2 kepada Penggugat : Atau apabila Pengadilan
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. 6. Tergugat menyetujui untuk memberikan kompensasi nafkah 2 anak sesuai dengan kemampuan penghasilan Tergugat sebesar Rp. 500.000.-( lima ratus ribu rupiah ) per bulan ditambah dengan biaya pendidikan sesuai ketentuan sekolah masing-masing sampai mampu untuk mandiri atau Tergugat meminta kepada Majelis Hakim yang mulia untuk mempertimbangkan mengabulkan hak asuh penuh Tergugat atas kedua anak tersebut; Dengan pertimbangan bahwa saat ini Penggugat menggunakan pinjaman uang dari Bank untuk keperluan pribadinya apalagi Penggugat bekerja di simpan pinjam uang sehingga Tergugat takut berdosa jika anak-anak tersebut terkena kontaminasi makanan haram karena riba; 7. Tergugat tidak menyetujui adanya kenaikan nafkah anak karena menyesuaikan kemampuan penghasilan; 8. Tergugat menolak untuk memberikan kompensasi kepada Penggugat berupa pembayaran : a. Uang sejumlah Rp. 30.000.000,- ( tiga puluh juta rupiah )pelunasan hutang di Koperasi NIRA P3GI yang telah dilunasi oleh Penggugat ; b. Uang sejumlah Rp. 40.000.000,-( empat puluh juta rupiah ) hutang Bank Jatim; 9. Bahwa perlu Tergugat tegaskan bahwa Tergugat tidak terlibat dalam pengelolaan dana (pengambilan dana maupun penyetoran cicilan) hutang di Bank Jatim maupun di Koperasi NIRA. P3GI sehingga praktis pengelolaannya menjadi tanggungjawab pribadi Penggugat. Bahkan Penggugat pernah memalsukan tandatangan Tergugat untuk mendapatkan hutang di Bank Danamon.
10 10. Tergugat menolak untuk memberikan kompensasi dan hibah kepada Penggugat berupa : a. Sertifikat tanah dan Rumah di Perum Keboncandi Permai Blok K-10 yang dibeli dari uang pribadi Tergugat karena Tergugat telah memberikan Rumah di Perum Keboncandi Permai Blok K-27 yang dibeli dari uang pribadi Tergugat, perlu diketahui Majlis Hakim Yang Mulia bahwa Penggugat telah memiliki rumah di Perum Keboncandi Permai blok FG-23. Sehingga Penggugat memiliki dua (2) rumah sekaligus yaitu di K-27 dan FG-23;b. Uang pribadi Penggugat sebesar Rp. 20.000.000,-( dua puluh juta rupiah ) atas pembelian Tanah tegalan di Dusun Gambiran Desa Bandaran Kecamatan Winongan karena tanah tegalan tersebut dibeli dari uang pribadi Tergugat;c. Uang sejumlah Rp. 10.000.000,- ( sepuluh juta rupiah) untuk finishing toko di Kejayan karena Penggugat tidak pernah melakukan pekerjaan finishing di toko tersebut dan Tergugat tidak pernah menerima uang tersebut; d. Uang sejumlah Rp. 20.000.000,- ( dua puluh juta rupiah )untuk pembelian perabotan toko di Kejayan (uang tersebut senilai sama dengan barang-barang perabotan milik usaha bersama yang ada di toko rumah Perum Keboncandi Permai Gondangwetan Pasuruan yang tidak di minta oleh Tergugat dari Penggugat) ; e. Uang sejumlah Rp. 60.000.000,- ( enam puluh juta rupiah ) untuk pembelian dan mengisi barang-barang toko di Kejayan (uang tersebut senilai sama dengan barang-barang toko milik usaha bersama yang ada di toko rumah Perum Keboncandi Permai Gondangwetan Pasuruan yang tidak di minta oleh Tergugat dari Penggugat) ; f. Uang sejumlah Rp. 30.000.000,- ( tiga puluh ajuta rupiah ) pelunasan hutang di Koperasi NIRA P3GI yang telah dilunasi oleh Penggugat. Hal ini dikarenakan Tergugat
tidak
pengelolaan
maupun
aliran
pembayaran
cicilan)
sehingga
mengetahui
dananya praktis
proses pengajuan,
(pengambilan hanya
uang
Penggugat
dan yang
11 mengetahui aliran dananya sesuai dengan kepentingan pribadi Penggugat sehingga Tergugat tidak berkewajiban untuk mengembalikan atau membayar hutang tersebut;g. Uang sejumlah Rp. 40.000.000,- ( empat puluh juta rupiah ) hutang Bank Jatim. Hal ini dikarenakan Tergugat tidak mengetahui pengelolaan maupun aliran dananya (pengambilan uang dan pembayaran cicilan) sehingga praktis hanya Penggugat yang mengetahui aliran dananya sesuai dengan kepentingan pribadi Penggugat sehingga Tergugat tidak berkewajiban untuk mengembalikan atau membayar hutang tersebut;11. Bahwa sebelum Tergugat membayar lunas tuntutan Penggugat pada saat sebelum dibacakan Ikrar Talak dalam persidangan ini, Tergugat mohon pada Yang Mulia Majelis Hakim agar Penggugat membayar lunas pembagian keuntungan atas usaha bersama dan pinjaman kepada Tergugat dengan rincian : a. Untuk toko di Rumah Keboncandi Permai sebesar Rp. 2.000.000,perbulan mulai bulan januari tahun 2001 sampai dengan bulan Desember tahun 2011 (132 bulan) :
Rp.2.000.000,- x 132 bulan = Rp.
264.000.000,-( dua ratus enam puluh empat juta rupiah ); b. Untuk toko di Kejayan sebesar Rp. 2.000.000,- perbulan mulai bulan Mei 2009 sampai dengan November 2011 (31 bulan) : Rp. 2.000.000,x 31 bulan = Rp. 64.000.000,- ( enam puluh empat juta rupiah ); c. Penggugat meminjam uang kepada Tergugat untuk Biaya Perjalanan Haji atas nama PENGGUGAT (Penggugat) yang menggunakan uang pribadi Tergugat sebesar Rp. 15.000.000,-( lima belas juta rupiah ); Atau Jika Pengadilan berpendapat lain, gugatan Penggugat dan permintaan pembayaran Tergugat kepada Penggugat atas pembagian keuntungan dari usaha bersama dan pinjaman Penggugat kepada Tergugat dapat dilakukan setelah dibacakan Ikrar Talak sesuai dengan rentang waktu yang disepakati;12. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, Pemohon/ Tergugat mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim yang
12 memeriksa perkara ini agar menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan talak Pemohon atas Termohon;2. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian yaitu : a. Memberikan Rumah di Perum Keboncandi Permai Blok K-27 kepada Penggugat; b. Memberikan kompensasi kepada Penggugat nafkah madiyah, anak-anak, biaya rumah selama + 6 bulan berpisah sebesar Rp. 2.000.000,- perbulan atau total Rp. 12.000.000,- ( dua belas juta rupiah );; c. Memberikan kompensasi nafkah iddah kepada Penggugat total sebesar Rp.300.000,-( tiga ratus ribu rupiah ); d. Memberikan kompensasi nafkah mut’ah (Pengganti Cinta) kepada Penggugat total sebesar Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah ); e. Pemohon Menyetujui untuk memberikan kompensasi nafkah 2 anak sebesar Rp. 500.000.-( lima ratus ribu rupiah ) per bulan ditambah dengan biaya pendidikan sesuai ketentuan sekolah masing-masing sampai mampu untuk mandiri. Atau Pengadilan ini memutuskan untuk menyerahkan kepada Tergugat hak asuh atas dua orang anak : a. ANAK 1 ;b. ANAK 2 ; 3. Menolak memberikan kompensasi dan hibah kepada Penggugat berupa : a. Sertifikat tanah dan Rumah di Perum Keboncandi Permai Blok K-10; b.
Uang pribadi Penggugat sebesar Rp. 20.000.000,- ,-( dua puluh juta rupiah) atas pembelian Tanah tegalan di Dusun Gambiran Desa Bandaran Kecamatan Winongan ;
c. Uang sejumlah Rp. 10.000.000,-( sepuluh juta rupiah ) untuk finishing toko di Kejayan;
13 d. Uang sejumlah Rp. 20.000.000,-( dua puluh juta rupiah ) untuk pembelian perabotan toko di Kejayan; e.
Uang sejumlah Rp. 60.000.000,- ( enam puluh juta rupiah ) untuk pembelian dan mengisi barang-barang toko di Kejayan;
f.
Uang sejumlah Rp. 30.000.000,- ( tiga puluh juta rupiah ) pelunasan hutang di Koperasi NIRA P3GI yang telah dilunasi oleh Penggugat.
g. Uang sejumlah Rp. 40.000.000,- ( empat puluh juta rupiah ) hutang Bank Jatim. h. Mengabulkan
Tergugat,
sebelum
Tergugat
membayar
lunas
tuntutan
Penggugat, agar Penggugat membayar lunas pembagian keuntungan atas usaha bersama dengan rincian : a. Untuk toko di Rumah Keboncandi Permai Gondangwetan Pasuruan sebesar Rp. 2.000.000,-perbulan mulai bulan januari tahun 2001 sampai dengan bulan Desember tahun 2011 (132 bulan) :
senilai Rp.2.000.000,- x 132
bulan = Rp. 264.000.000,- ( dua ratus enam puluh empat juta rupiah ); b. Untuk toko di Kejayan sebesar Rp. 2.000.000,- perbulan mulai bulan Mei 2009 sampai dengan November 2011 (31 bulan) : senilai Rp. 2.000.000,- x 31 bulan = Rp. 64.000.000,- ( enam puluh empat juta rupiah ); c. Biaya Perjalanan Haji atas nama PENGGUGAT (Penggugat) yang menggunakan uang pribadi Tergugat sebesar Rp. 15.000.000,- ( lima belas juta rupiah ); 4. Mengabulkan Tergugat agar Penggugat membayar lunas semua pembagian keuntungan atas usaha bersama dan pinjaman Penggugat kepada Tergugat sebelum dilaksanakan ikrar talak dalam persidangan di Pengadilan Agama Pasuruan. Atau Jika Pengadilan berpendapat lain, tuntutan Pengugat dan permintaan pembayaran Tergugat kepada Penggugat atas pembagian keuntungan dari usaha bersama dan pinjaman Penggugat kepada Tergugat dapat dilakukan setelah dibacakan Ikrar Talak sesuai dengan rentang waktu yang disepakati;SUBSIDER : Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
14 Menimbang, bahwa atas replik Pemohon tersebut, Termohon mengajukan duplik tertulis tertanggal
19 Juni 2012 , yang pada pokoknya tetap pada jawaban
dan
tuntutannya;Menimbang, bahwa atas Duplik Termohon / Replik Rekonpensi tersebut, Pemohon mengajukan Rereplik / Duplik Rekonpensi tertulis tertanggal
03 Juli 2012 , yang pada
pokoknya tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa kemuadian Temohon / Penggugat Rekonpensi secara lisan di persidangan menyatakan mencabut beberapa tuntutannya kecuali hak asuh anak ,nafkah madliyah, iddah , mut’ah, nafkah anak dan harta bersama berupa dua bidang tanah dan rumah perumahan di Perum Kebon Candi Permai Blok K-27 dan Blok K-10 serta sisa hutang di Bank Jatim; Menimbang, bahwa Pemohon / Tergugat Rekonpensi secara lisan menyatakan menyetujui atas beberapa tuntutan yang dicabut Termohon tersebut; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohon mengajukan bukti surat berupa fotokopi sesuai dengan aslinya dan bermaterei cukup, yang dibenarkan Termohon sebagai berikut; a. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan Nomor : 060/60/IV/1998 tanggal 24 April 1998 (P.1);b. Fotokopi Sertifikat Hak Milik Nomor: 256 atas nama : TERGUGAT yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pasuruan (P.2);c. Fotokopi Sertifikat
Hak Milik Nomor: 820 atas nama : PENGGUGAT yang
dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pasuruan (P.3);d. Fotokopi struk gaji Pemohon bulan Juni 2012, yang dikeluarkan oleh PT Swadaya Graha di Gresik tanggal 24 Juli 2012; ( P.4 );
Menimbang, bahwa disamping bukti surat, Pemohon juga mengajukan 2 orang saksi masing-masing yaitu: 1. SAKSI 1, umur 72 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokonya sebagai berikut :a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai Pemohon ;-
ayah
15 b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon hidup rukun dalam rumah tangganya dan dikaruniai 2 orang anak bernama : ANAK 1, umur 12 tahun; ANAK 2, umur 8 tahun; c. Bahwa sejak
bulan November 2008 sering terjadi perselisihan dan
pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang disebabkan karena Termohon banyak permintaannya, sehingga uang nafkah yang diberikan oleh Pemohon sebesar Rp.2.000.000,- ( dua juta rupiah ), setiap bulan tidak cukup dan juga berselisih karena ada rumah yang dijual oleh Termohon; d. Bahwa kini antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 5 bulan; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;2. SAKSI 2, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan guru SDN, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokonya sebagai berikut :a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai tetangga Pemohon ;b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon hidup rukun dalam rumah tangganya sehingga dikaruniai 2 orang anak bernama : ANAK 1, umur kurang lebih 12 tahun; ANAK 2, umur kurang-lebih 8 tahun;c. Bahwa sejak bulan Nopember 2008 antara Pemohon dan Termohon sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena disebabkan karena Termohon banyak permintaannya, sehingga uang nafkah yang diberikan oleh Pemohon sebesar Rp.2.000.000,- ( dua juta rupiah ), setiap bulan tidak cukup dan juga berselisih karena Pemohon datang kerja sedang Temohon tidak masak lalu beli di warung dan mendengar Termohon menjual rumah; d. Bahwa kini antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 5 bulan; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka ;Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Pemohon dan Termohon menyatakan bahwa Termohon tidak minta banyak hanya menyodorkan princian kebutuhan sehari-hari dan benar menjual rumah sebab rumah tersebut dicicil oleh
16 Termohon sampai lunas dan benar makan di warung tetapi yang membayar adalah Termohon; Menimbang bahwa Termohon mencukupkan dengan keterangan saksi-saksi Pemohon tersebut dan sudah tidak akan mengajukan sesuatu apapun;Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan kesimpulan tertulis tertanggal 07 Agustus 2012 yang pada pokoknya tetap pada permohonan dan repliknya dan Termohon juga mengajukan kesimpulan tertulis tertanggal 13 Agustus 2012, yang pada pokoknya tetap pada jawaban dan dupliknya:Menimbang, bahwa selanjutnya untuk meringkas uraian dalam putusan ini ditunjuk segala hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; --TENTANG HUKUMNYA
Dalam Konpensi : Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa Majelis secara langsung maupun melalui mediator MUSTHOFA, S.H., M.H. telah berupaya mendamaikan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil, hal itu menujukkan bahwa Pemohon sudah sangat tidak senang kepada Termohon; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Termohon dan surat bukti (P.1) yang telah memenuhi syarat sebagai alat bukti yang sah dan dibenarkan oleh Termohon, maka harus dinyatakan terbukti, bahwa Pemohon dan Termohon telah terikat dalam perkawinan sah; Menimbang, bahwa permohonan talak Pemohon pada pokoknya didasarkan atas alasan-alasan bahwa Pemohon dan Termohon dalam rumah tangganya
telah terjadi
perselisihan dan pertengkaran, karena Termohon merasa kurang cukup dengan uang nafkah yang diberikan oleh Pemohon, padahal setiap bulan Pemohon memberi uang nafkah sebesar Rp.2.000.000,- ( dua juta rupiah ) dan untuk keperluan lainnya masih Pemohon yang menanggungnya, namun Termohon tetap kurang terima dengan hal tersebut; dan sekarang antara Pemohon dan Termohon sudah pisah selama 5 bulan , Pemohon tinggal di rumah milik bersama K-10 sedang Termohon tinggal di rumah milik bersama K-27; Menimbang,
bahwa
Termohon
dalam
permohonan sebagian dan membantah sebagian ;
jawabannya
membenarkan
dalil
17 Menimbang, bahwa berdasarkan dalil permohonan Pemohon,
jawaban
Termohon dihubungkan dengan keterangan saksi saksi Pemohon yang dibenarkan oleh Termohon, maka dapat ditemukan fakta-fakta yang pada pokoknya sebagai berikut; a.
Bahwa Pemohon dan Termohon sebagai suami-istri dalam rumah tangganya telah dikaruniai dua orang anak, masing-masing bernama : ANAK 1, umur 13 tahun dan ANAK 2, umur 8 tahun;
b. Bahwa Pemohon dan Termohon sampai diajukan perkara ini telah berpisah 5 bulan; b . Bahwa perpisahan tersebut pada pokoknya disebabkan Pemohon dan Termohon dalam rumah tangganya telah terjadi perselisihan dan pertengkaran karena Termohon merasa tidak cukup dengan nafkah yang diberikan oleh Pemohon; c.
Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut memberi petunjuk kepada
Majelis bahwa perselisihan dan pertengkaran Pemohon dan Termohon telah menyebabkan rumah tangganya pecah dan sulit disatukan kembali sebagai suami istri, serta tidak ada harapan akan rukun lagi dalam rumah tangganya, sehingga alasan permohonan Pemohon tersebut telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana yang dimaksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerentah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohon yang sudah sedemikian itu, bila tetap dipertahankan tentu tidak dapat diharapkan akan menggapai tujuan perkawinan, yaitu membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa Rohmah sebagaimana yang dimaksud pasal1 Undang-Undang No.1 Tahun 1974, pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Ar Rum ayat 21 artinya : Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Allah adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikannya diantaramu rasa kasih sayang, sesungguhnya di dalam yang demikian itu terdapat tanda bagi orang yang berpikir ; Menimbang, bahwa bahkan sebaliknya sangat dikhawatirkan akan semakin mempertajam perselisihan dan pertengkaran yang akan menambah penderitaan lahir batin Pemohon dan Termohon. Oleh karenanya Majelis berpendapat lebih baik perkawinan Pemohon dan Termohon diakhiri dengan perceraian agar keduanya dapat terlepas dari perselisihan dan pertengkaran serta dapat menentukan jalan hidupnya sendiri;
18 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka permohonan Pemohon dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 84 Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Majelis memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirim salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan atau di tempat perkawinan dilangsungkan sebagaimana dimaksud oleh pasal tersebut; Menimbang, bahwa Pemohon dalam permohonannya, disamping mengajukan cerai talak tersebut, juga mengajukan permohonan
berupa hak asuh (Hadlonah) atas
kedua anak Pemohon dengan Termohon yang bernama : ANAK 1, umur 13 tahun dan ANAK 2, umur 8 tahun sebagaimana diuraikan dalam surat permohonan dan ternyata Termohon keberatan atas permohonan Pemohon tersebut, sehingga dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa tentang hak pemeliharaan anak dinyatakan dalam pasal 105 hurus a dan b Kompilasi Hukum Islam, bahwa dalam hal terjadinya perceraian, pemeliharaan anak yang belum mumayyiz ( belum berumur 12 tahun ) adalah hak ibunya, sedang anak yang sudah mumayyiz diserahkan kepada anak untuk memilih di antara ayah atau ibunya sebagai pemegang hak pemeliharaanya; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal tersebut, oleh karena anak yang pertama tersebut sudah mumayyiz ( sudah berumur 13 tahun ) dan Pemohon tidak bisa menghadirkan anak
tersebut dimuka persidangan, sedangkan anak tersebut baru saja
menginjak usia mumayyiz juga anak tersebut sejak lahir diasuh dan dipelihara oleh Termohon, maka patut diduga bahwa anak tersebut tidak memilih ayahnya ( Pemohon ) sebagai pemegang hak pemeliharaanya; Menimbang, bahwa begitu juga terhadap anak kedua, oleh karena anak tersebut belum mumayyiz ( belum umur 12 tahun ) maka pemeliharaan anak tersebut adalah hak Termohon ( ibu ); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka permohonan Pemohon tetang hak asuk kedua anak tersebut ditolak; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan di atas, maka permohonan Pemohon dapat dikabulkan sebagian dan ditolak sebagian;
19 Dalam Rekonpensi: Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar gugatan rekonpensi tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan, tetapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa Penggugat dalam Rekonpensinya semula mengajukan sejumlah komulasi gugatan, yang kemudian dicabut sebagian dan disetujui oleh Tergugat sehingga gugatan yang dicabut dikesampingkan, sedangkan gugatan yang tetap digugat berupa hak asuh anak, nafkah madiyah, iddah , mut’ah, nafkah anak dan harta bersama berupa dua bidang tanah dan rumah yang terletak di perumahan Kebon Candi Permai Blok K-10 dan Blok K-10 serta sisa hutang di Bank Jatim, dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa tentang hak asuh kedua anak yang bernama : ANAK 1, umur 13 tahun dan ANAK 2, umur 8 tahun, dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan dalam konpensi, bahwa anak pertama tersebut baru saja menginjak usia mumayyiz ( umur 13 tahun )dan
sejak lahir
diasuh dan dipelihara oleh Penggugat sebagai ibunya, sehingga meskipun Penggugat juga tidak dapat menghadirkan anak tersebut di depan persidangan untuk memilih siapa diantara Penggugat atau Tergugat sebagai pemegang hak pemeliharaannya, maka patut diduga bahwa anak tersebut lebih memilih Penggugat ( ibu )dari pada Tergugat ( ayah ) sebagai pemegang hak pemeliharaannya; Menimbang, bahwa begitu juga terhadap pemeliharaan anak kedua adalah hak ibunya karena anak tersebut belum mumayyiz ( belum berumur 12 tahun ); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, lagi pula ternyata tidak ada halangan yang dapat menghilangkan hak pemeliharaan anak bagi Penggugat, maka gugatan Penggugat tersebut dapat dikabulkan sehingga
Penggugat ditetapkan
sebagai pengasuh terhadap kedua anaknya tersebut ; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat berupa nafkah madliyah selama berpisah sampai ada putusan sebesar Rp 5.000.000,- ( lima juta rupiah ) dengan rincian untuk nafkah Penggugat dan nafkah dua anak masing-masing sebesar Rp.2.000.000,- ( dua juta rupiah ) dan pembiayaan rumah sebesar Rp.1000.000,- ( satu juta rupiah ), dengan dalil bahwa selama berpisah tersebut Penggugat tidak diberi nafkah oleh Tergugat, diakui oleh Tergugat dan menyatakan hanya sanggup memberinya sebesar Rp.2.000.000,- ( dua juta rupiah ) untuk semua gugatan tersebut, sehingga dipertimbangkan sebagai berikut;
20 Menimbang, bahwa tentang gugatan nafkah madliyah Penggugat, oleh karena diakui oleh Tergugat dan nafkah tersebut adalah lit tamlik ( untuk dimiliki ), maka nafkah yang ditinggalkan oleh Tergugat menjadi hutang bagi Tergugat, sehingga harus dibayar oleh Tergugat kepada Penggugat; Menimbang,bahwa tentang nafkah madliyah anak, meskipun diakui oleh Tergugat, namun berdasarkan Yurisprudensi MA No. 608 K/AG/2003 tanggal 23 Maret 2005 bahwa nafkah anak itu bukan lit tamlik tetapi lil intita’ artinya kewajiban orang tua ( ayah ) untuk membayar nafkah anak madliyah ( yang lampau ) adalah untuk memenuhi kebutahn anak, sedang kebutuhan anak telah dipenuhi oleh Penggugat baik dari penghasilan Penggugat sendiri sebagai karyawan Koperasi maupun dari hasil toko milik Penggugat dan Tergugat yang didikelola oleh Penggugat, apalagi menurut ketentuan pasal 1 huruf f KHI bahwa kedua penghasilan Penggugat tersebut termasuk harta bersama Penggugat dan Tergugat, karena diperoleh dalam ikatan perkawinan. Oleh karenanya gugatan nafkah madliyah anak tersebut tidak bisa dituntut, sehingga gugatan tersebut ditolak; Menimbang, bahwa begitu juga gugatan Penggugat berupa pembiayaan rumah, meskipun diakui oleh Tergugat, akan tetapi oleh karena pembiayaan rumah tersebut juga telah dimabil oleh Penggugat dari kedua penghasilan Penggugat tersebut, maka gugatan Penggugat tersebut juga ditolak; Menimbang,bahwa tentang kesanggupan Tergugat untuk membayar semua gugatan Pengugat tersebut sebesar Rp.2.000.000,- ( dua juta rupiah ), oleh karena gugatan nafkah madliyah anak dan pembiayaan rumah ditolak, maka kesanggupan Tergugat yang sudah sesuai dengan nafkah harian Peggugat tersebut ditetapkan sebagai nafkah madliyah Penggugat, sehingga Tergugat harus membayar nafkah madliyah kepada penggugat sebesar Rp.2.000.000,- ( dua juta rupiah ) selama berpisah sampai putusan ini ( kurang lebih 9 bulan ), jumlah semuanya sebesar Rp, 18.000.000,- ( delapan belas juta rupiah ); Menimbang, bahwa gugatan Penggugat sebagaiamana dalam kesimpulannya dalam berupa nafkah iddah sebesar Rp 5.000.000,- ( lima juta rupiah ) perbulan , uang mut’ah sebesar Rp. 30.000.000,- ( tiga uluh juta rupiah ) dan nafkah dua anak sampai dewasa sebesar Rp.2.000.000,- ( dua juta rupaiah ), Tergugat dalam kesimpulannya hanya sanggup memberinya untuk nafkah iddah semuanya sebesar Rp.2.000.000,- ( dua juta rupaiah ), uang mut’ah sebesar Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah ) dan nafkah
21 dua anak sebesar Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ) selain biaya pendidikan , sehingga dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa berdasarkana ketentuan pasal 149 huruf a, b dan d KHI, sebagai akibat dari putusnya perkawinan karena perceraian yang diajukan oleh Tergugat dan sebagaimana dipertimbangkan dalam konpensi bahwa Penggugat tidak tergolong sebagai istri yang nusyuz, lagi pula kedua anak yang ditetapkan diasuh Penggugat tersebut diatas masih belum dewasa, maka Tergugat harus memberi nafkah iddah, mut’ah dan nafkah anak kepada Penggugat; Menimbang, bahwa tentang besarnya nafkah iddah, oleh kerena besarnya nafkah iddah itu sama dengan nafkah harian dalam perkawinan, sedang nafkah harian ( nafkah madliyah ) telah ditetapkan sebesar Rp.2.000.000,- ( dua juta rupaiah ) setiap bulan, maka besarnya iddah juga harus sebesar itu setiap bulannya. sehingga Tergugat harus membayar nafkah iddah kepada Penggugat selama tiga bulan sebesar Rp. 6.000.000,- ( enam juta rupiah ); Menimbang, bahwa tentang besarnya uang mut’ah sebagai uang cinta atau penghibur bagi Penggugat yang ditalak oleh Tergugat dan telah mendampingi Tergugat selama kurang lebih 15 tahun serta sesuai denga kelayakan dan penghasilan Tergugat yang dianggap cukup mampu dengan bukti P.4, maka uang mut’ah harus yang dibayar oleh Tergugat kepada Penggugat ditetapkan sebesar Rp. 10.000.000,- ( sepuluh juta rupiah ); Menimbang, bahwa tetang besarnya nafkah dua anak, sesuai dengan kebutuhan anak dan penghasilan Tergugat sebagai ayah, maka nafkah dua anak yang harus dibayar oleh Tergugat kepada penggugat ditetapkan minimal sebesar Rp. 1.000.000,- ( satu juta rupiah ) setiap bulan sampai kedua anak tersebut dewasa ( umur 21 tahun ) selain biaya kesehatan dan pendidiklan anak; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat tentang pembagian harta bersama berupa sebidang tanah dan rumah perumahan SHM Nomor.820 yang terletak di Perum Kebon Candi Permai Blok K-27, Desa Karangsentul,Kecamatan Gondangwetan,Kabupaten Pasuruan dan sebidang tanah dan rumah perumahan SHM Nomor.256 yang terletak di Perum
Kebon
Candi
Permai
Blok
K-10,
Desa
Karangsentul,Kecamatan
Gondangwetan,Kabupaten Pasuruan, diakui oleh Tergugat dan tidak keberatan harta tersebut dibagi dua, dengan pembagian sebidang tanah dan rumah perumahan Blok K 27 untuk Penggugat, sedangkan sebidang tanah dan rumah perumahan Blok- 10 bukan untuk anak tetapi untuk Tergugat;
22 Menimbang, bahwa bukti P.2 dan P.3 berupa akta otentik tentang kepemilikan harta bersama tersebut, dan dibenarkan Termohon konpensi / Penggugat rekonpensi, maka telah terbukti bahwa kedua bidang tanah dan rumah tersebut sebagai harta bersama antara Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 37 UU. No. 1 Tahun 1974, jo pasal 97 KHI, bahwa apabila perkawinan putus karena perceraian, maka harta bersama diatur menurut hukumnya masing-masing dan bagi yang beragama islam janda atau duda cerai hidup masing-masing berhak separoh dari harta bersama; Menimbang, bahwa oleh karena pembagian harta bersama yang dituntut oleh Penggugat berupa sebidang tanah dan rumah perumahan Blok K 27 untuk Penggugat dapat disetujui oleh Tergugat, maka persetujuan tersebut dapat ditetapkan bahwa sebidang tanah dan rumah perumahan Blok K 27 tersebut menjadi bagian Penggugat, sedangkan tentang tuntutan Penggugat bahwa sebidang tanah dan rumah perumahan Blok- 10 untuk anak pertama, dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa oleh karena sebidang tanah dan rumah perumahan Blok- 10 tersebut bukan hak milik anak, tetapi hak milik Penggugat dan Tergugat selaku orangtua, dan Tergugat keberatan tanah dan rumah tersebut diberikan anak, apalagi Penggugat sudah memperoleh bagian dari harta bersama sebagaimana telah ditetapkan di atas, yaitu tanah dan rumah perumahan di Blok -27, sedang Tegugat belum memperoleh bagian, maka sebidang tanah dan rumah perumahan Blok K-10 tersebut ditetapkan menjadi bagian Tergugat dari harta bersama tersebut; Menimbang, bahwa tentang gugatan Penggugat berupa sisa hutang bersama di Bank Jatim sebesar Rp. 20.000.000,- ( dua puluh juta rupiah ) agar ditanggung oleh Tergugat dengan dalil bahwa hutang tersebut untuk pengisian toko di desa Kejayan yang berada di rumah orang tua Tergugat, diakui oleh Tergugat dan hanya sanggup menanggung separuh dari sisa hutang tersebut. Dalam hal ini Majelis menilai bahwa oleh karena hutang tersebut merupakan hutang bersama, lagi pula Penggugat juga menguasai toko dan isinya
yang berada di rumah yang menjadi bagian Penggugat tersebut di atas dan
dibenarkan oleh Penggugat, maka sisa hutang tersebut harus dibagi dua, sehingga kesanggupan Tergugat tersebut dapat dikabulkan dan sisa hutang tersebut harus ditanggung bersama, masing-masing Penggugat dan Tergugat menangggung separuhnya, yaitu sebesar Rp. 10.000.000,- ( sepuluh juta rupiah );
23 Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan teersebut di atas, maka gugatan Penggugat dikabulkan sebagian dan ditolak sebagaian ;
Dalam Konpensi dan Rekonpensi: Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 (1) Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon konpensi / Tergugat rekonpensi; Mengingat pasal 49 dan 54 Undang-Undang No.7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dan ketentuan hukum lain yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI
DALAM KONPENSI: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon sebagian; 2. Memberi izin kepada Pemohon (TERGUGAT) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (PENGGUGAT)
di depan sidang Pengadilan Agama
Pasuruan; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan, guna didaftar dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Menolak permohonan Pemohon selain dan selebihnya;
DALAM REKONPENSI: 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
2. Menetapkan dua orang anak bernama ANAK 1, umur 13 tahun dan ANAK 2, umur 8 tahun di bawah pemeliharaan Penggugat : 3. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat sebagai berikut; 3.1. Nafkah madliyah sebesar Rp 18.000.000;(delapan belas juta rupiah); 3.2. Nafkah iddah sebesar Rp 6.000.000; (enam juta rupiah); 3.3. Uang mut’ah sebesar Rp 10.000.000;(sepuluh juta rupiah);
24 3.4. Nafkah dua orang anak yang tercantum pada amar putusan nomor 2 di atas hingga dewasa ( umur 21 tahun ) setiap bulan minimal sebesar Rp 1.000.000;( satu juta rupiah) , selain biaya kesehatan dan pendidikan anak; 4. Menetapkan harta bersama antara Penggugat dan Tergugat berupa : 4.1 Sebidang tanah dan rumah perumahan SHM Nomor.820 yang terletak di Perum Kebon
Candi
Permai
Blok
K-27,
Desa
Karangsentul,
Kecamatan
Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan: 4.2 Sebidang tanah dan rumah perumahan SHM Nomor.256 yang terletak di Perum Kebon
Candi
Permai
Blok
K-10,
Desa
Karangsentul,
Kecamatan
Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan: 4.3. Sisa hutang di Bank Jatim sebesar p. 20.000.000,- ( dua puluh juta rupiah ); 5. Menetapkan harta bersama yang tercantum pada amar putusan nomor 4.1 tersebut diatas menjadi bagian Penggugat, sedangkan harta bersama yang tercantum pada amar putusan nomor 4.2 tersebut diatas menjadi bagian Tergugat ; 6. Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk menanggung sisa hutang yang tercantum pada amar putusan nomor 4.3 di atas, masing-masing sebesar Rp 10.000.000; (sepuluh juta rupiah) ; 7. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI: -
Membebankan kepada Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 211.000;(dua ratus sebelas ribu rupiah);
Demikian diputuskan pada hari selasa tanggal 11 September 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 24 Syawwal 1433 Hijriyah, oleh Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Drs. H. ASMUIN sebagai Ketua Majelis dan Drs. AKHMAD KHOIRON serta Drs. H. ACH. SHOFWAN MS, S.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Drs. A. DARDIRI sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon;
25 Hakim Anggota
Ketua Majelis
Drs. AKHMAD KHOIRON
Drs. H. ASMUIN
Hakim Anggota
Drs.H.ACH.SHOFWAN MS, SH.
Panitera Pengganti
Drs. A. DARDIRI
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Biaya ATK perkara Biaya Panggilan Redaksi Biaya Meterai Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,20.000,150.000,5.000,6.000,211.000,-
26