SALINAN
PUTUSAN Nomor 0034/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara : PEMOHON ASLI umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan usaha rental PS/toko, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai Pemohon; melawan TERMOHON ASLI umur 19 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tidak bekerja, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan , sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon dan memeriksa bukti-bukti; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat Permohonan bertanggal 02 Januari 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor 0034/Pdt.G/2015/PA.Pas, tanggal 02 Januari 2015 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 02 Nopember 2012 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah
Nomor:
XXXXXXXXXXX,
tanggal
02
Nopember
2012
yang
dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di di rumah orangtua Termohon
Hlm. 1 dari 9 hal.
selama 1 tahun 10 bulan, dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK, lahir tanggal 27 September 2014; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Juli 2014 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Pemohon mengingatkan Termohon agar jangan terlalu boros mengingat sebentar lagi butuh biaya untuk melahirkan anak, namun Termohon malah tidak terima dan tersinggung dengan nasehat Pemohon, dan sejak itu Termohon sudah tidak menghiraukan Pemohon, Termohon tidak pernah menyiapkan makanan untuk Pemohon; 5. Bahwa
akibat
perselisihan
dan
pertengkaran
tersebut,
Pemohon
meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sejak September 2014; 6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Pemohon dan Termohon sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi; 7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Pemohon yang demikian ini, Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Termohon; 8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:
PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Termohon; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya;;
Hlm. 2 dari 9 hal.
Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Pemohon hadir, sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun telah dipanggil dengan patut, serta ketidakhadiran Termohon tersebut tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Bahwa Majelis Hakim menasihati Pemohon agar rukun lagi membina rumah tangga dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil, kemudian dibacakan
surat
permohonan
Pemohon
tersebut
yang
isinya
tetap
dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonan tersebut, Pemohon mengajukan bukti-bukti sebagai berikut : I. Surat: - Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan -Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXXXXXXXX tanggal 02 Nopember 2012, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P.; II. Saksi-saksi: 1. SAKSI 1, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai paman Pemohon; b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon selama 1 tahun 10 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK, lahir tanggal 27 September 2014; c. Bahwa saya mengetahuinya sekitar tahun 2014 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang disebabkan karena Pemohon mengingatkan Termohon agar jangan terlalu boros mengingat sebentar lagi butuh biaya untuk melahirkan anak, namun Termohon malah tidak terima dan tersinggung dengan nasehat Pemohon, dan sejak itu Termohon sudah tidak menghiraukan
Hlm. 3 dari 9 hal.
Pemohon, Termohon tidak pernah menyiapkan makanan untuk Pemohon; d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Pemohon meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sejak September 2014; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI 2, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan kuli bangunan, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai tetangga Pemohon; b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon selama 1 tahun 10 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK, lahir tanggal 27 September 2014; c. Bahwa sekitar Juli 2014 antara Pemohon dan Termohon sering berselisih
dan bertengkar yang disebabkan
karena
Pemohon
mengingatkan Termohon agar jangan terlalu boros mengingat sebentar lagi butuh biaya untuk melahirkan anak, namun Termohon malah tidak terima dan tersinggung dengan nasehat Pemohon, dan sejak itu Termohon sudah tidak menghiraukan Pemohon, Termohon tidak pernah menyiapkan makanan untuk Pemohon; d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Pemohon meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sejak September 2014; Bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan cukup dengan keterangannya serta tidak ada lagi bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dan mohon putusan;
Hlm. 4 dari 9 hal.
Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisah kan dari putusan ini; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
permohonan
Pemohon
sebagaimana terurai di atas; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Pemohon hadir, sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah meskipun telah dipanggil dengan patut, serta ketidakhadiran Termohon tersebut tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah, maka perkara ini diperiksa tanpa hadirnya Termohon; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menasihati
Pemohon agar
rukun lagi membina rumah tangga dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah
Pemohon mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon
dengan alasan antara Pemohon dan Termohon terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Pemohon mengingatkan Termohon agar jangan terlalu boros mengingat sebentar lagi butuh biaya untuk melahirkan anak, namun Termohon malah tidak terima dan tersinggung dengan nasehat Pemohon, dan sejak itu Termohon sudah tidak menghiraukan Pemohon, Termohon tidak pernah menyiapkan makanan untuk Pemohon sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal selama 4 bulan lebih dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumah tangga; Menimbang, bahwa ketidakhadiran Termohon di persidangan tersebut harus dinyatakan Termohon yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir, dan sesuai ketentuan Pasal 125 Ayat (1) HIR, putusan perkara ini dijatuhkan dengan verstek; Menimbang, bahwa untuk membuktikan permohonan Pemohon tersebut beralasan dan tidak melawan hak, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti sesuai dengan ketentuan Pasal 163 HIR;
Hlm. 5 dari 9 hal.
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonan tentang pernikahannya dengan Termohon tersebut, Pemohon telah mengajukan bukti P yang merupakan akta autentik dengan nilai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) sebagaimana ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga terbukti antara Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon mengajukan saksi-saksi bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2, yang memberikan keterangan di bawah sumpah dan keterangan saksi-saksi tersebut saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat sebagaimana ketentuan Pasal 172 HIR, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti dan mempunyai nilai kekuatan pembuktian; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan saksi-saksi Pemohon tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta bahwa antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Pemohon mengingatkan Termohon agar jangan terlalu boros mengingat sebentar lagi butuh biaya untuk melahirkan anak, namun Termohon malah tidak terima dan tersinggung dengan nasehat Pemohon, dan sejak itu Termohon sudah tidak menghiraukan Pemohon, Termohon tidak pernah menyiapkan makanan untuk Pemohon, akibatnya antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal hingga sekarang berlangsung selama 4 bulan lebih; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon telah pecah dan tidak ada harapan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan
rumah
tangga
yang
demikian
akan
menimbulkan
kemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Pemohon dan Termohon;
Hlm. 6 dari 9 hal.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin dalam Hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Al-Anwar Juz II halaman 55:
Artinya: ”Apabila dia (Termohon) enggan, bersembunyi atau ghaib perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti.” Menimbang, bahwa sehubungan dengan keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon tersebut patut pula dikemukakan maksud kaidah fiqhiyah yang berbunyi:
Artinya:
”Menghindari
kerusakan
harus
didahulukan
daripada
menarik
kemaslahatan.”
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat
ternyata permohonan Pemohon terbukti tidak
melawan hak serta cukup beralasan untuk melakukan perceraian sehingga permohonan Pemohon tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu permohonan Pemohon patut dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 71, Pasal 72, dan Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten
Hlm. 7 dari 9 hal.
Pasuruan, sebagai tempat perkawinan dan wilayah tempat kediaman Pemohon dan Termohon, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk perkara bidang perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undangundang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI
1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON ASLI) di depan sidang Pengadilan Agama Pasuruan; 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan -- Kabupaten Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp 346.000,00 (tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Kamis tanggal 29 Januari 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 8 Rabiul Tsani 1436 Hijriyah, oleh Drs. H. ABDUL KHOLIK yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, Hj. SITI AISYAH, S.Ag. dan Drs. MOH. HOSEN, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis didampingi Hakim-Hakim Anggota dan
Hlm. 8 dari 9 hal.
dibantu
Drs. YUMRONI, S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri
Pemohon tanpa hadirnya Termohon;
Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
ttd
ttd
Hj. SITI AISYAH, S.Ag.
Drs. H. ABDUL KHOLIK
Hakim Anggota, ttd
Drs. MOH. HOSEN, S.H. Panitera Pengganti, ttd
Drs. YUMRONI, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,00 Biaya Proses Rp. 50.000,00 Biaya Panggilan Rp. 255.000,00 Redaksi Rp. 5.000,00 Biaya Meterai Rp. 6.000,00 Jumlah Rp. 346.000,00 (tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah)
Hlm. 9 dari 9 hal.