SALINAN
PUTUSAN Nomor : 1515/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT ASLI umur 24 tahun, agama Islam, pekerjaan--, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, dalam hal ini dikuasakan kepada KUASA PENGGUGAT ASLI ASLI umur 45 tahun, agama Islam pekerjaan --, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Kuasa PENGGUGAT ASLI"; MELAWAN TERGUGAT ASLI umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan Kary, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan sebagai "Tergugat"; -
Pengadilan Agama tersebut;
-
Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara;
-
Setelah mendengar keterangan PENGGUGAT ASLI dan saksi-saksinya; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa PENGGUGAT ASLI dalam surat Gugatannya tertanggal 02
Desember 2010 yang dicatat dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 1515/Pdt.G/2010/PA.Pas, yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut : 1. Bahwa PENGGUGAT ASLI telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 20 Juli 2007 sebagaimana ternyata dari bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXXXXXX tertanggal 20 Juli 2007 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah PENGGUGAT ASLI dan Tergugat hidup rukun sebagaimana suami istri dan bertempat tinggal di rumah orangtua PENGGUGAT ASLI selama 1 bulan, kemudian pindah-pindah di rumah orangtua PENGGUGAT ASLI dan Tergugat selama 1 tahun dan terakhir di rumah orangtua PENGGUGAT ASLI selama 5 bulan, telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : a. ANAK, meninggal; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga PENGGUGAT ASLI dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan September 2007 keadaannya mulai tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; Halaman 1
4. Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat kurang bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari karena kerjanya tidak pasti, untuk mencukupi kebutuhan tersebut PENGGUGAT ASLI bekerja sendiri. Tergugat sikapnya kurang dewasa sering mengikuti/terpengaruh kemauan orang-tuanya. Meskipun sudah pernah pisah/tidak tinggal dengan orang tua Tergugat, kalau
menjenguk orang tua
Tergugat pasti pulangnya terjadi salah faham; 5. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang demikian itu PENGGUGAT ASLI masih tetap berusaha untuk memperbaiki, namun Tergugat sikapnya tidak berubah; 6. Bahwa terakhir terjadi pertengkaran dimana waktu itu orang tua PENGGUGAT ASLI menjenguk PENGGUGAT ASLI tetapi orang tua Tergugat menyuruh orang tua PENGGUGAT ASLI membawa PENGGUGAT ASLI pulang pada saat Tergugat tidak ada. Sebulan setelah kejadian itu PENGGUGAT ASLI diserahkan ke Pamannya oleh Tergugat tetapi tidak boleh membawa anaknya dan bilang kalau mau cerai beli surat sendiri, 3 hari kemudian anak PENGGUGAT ASLI diserahkan dalam keadaan sakit dengan wajah membiru, lalu dibawah PENGGUGAT ASLI ke rumah sakit dan Tergugat tidak menjenguknya, setelah 3 hari di rawat anak PENGGUGAT ASLI meninggal; 7. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut kini antara PENGGUGAT ASLI dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama kurang lebih 2 tahun dimana sekarang PENGGUGAT ASLI tinggal di rumah orang-tuanya sedang Tergugat tinggal di rumah orang tua sendiri; 8. Bahwa selama berpisah PENGGUGAT ASLI dan Tergugat sudah tidak ada komunikasi lagi sebagai suami istri; 9. Bahwa melihat keadaan rumah tangga PENGGUGAT ASLI yang demikian ini, PENGGUGAT ASLI sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 10. PENGGUGAT ASLI sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; 11. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, PENGGUGAT ASLI mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT ASLI; 2. Menjatuhkan talak bain sughro Tergugat kepada PENGGUGAT ASLI; 3. Menghukum PENGGUGAT ASLI untuk membayar biaya perkara menurut hukum; Subsider : Halaman 2
Mohon Putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang ditetapkan, PENGGUGAT ASLI hadir diwakili oleh kuasanya sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil / kuasanya, meskipun ia telah dipanggil secara yang sah dan patut; Menimbang bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan cara menasehati PENGGUGAT ASLI untuk hidup rukun kembali dengan Tergugat namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan surat Gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh PENGGUGAT ASLI; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil Gugatannya, PENGGUGAT ASLI telah mengajukan bukti-bukti berupa : A. Surat : Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXXXXXX tanggal 20 Juli 2007,selajutnya diberi tanda (P); B. Saksi- Saksi : 1.
SAKSI 1, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan --, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan PENGGUGAT ASLI dan Tergugat karena sebagai tetangga PENGGUGAT ASLI; b. Bahwa semula PENGGUGAT ASLI dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua PENGGUGAT ASLI selama 1 bulan, kemudian pindah-pindah di rumah orangtua PENGGUGAT ASLI dan Tergugat selama 1 tahun dan terakhir di rumah orangtua PENGGUGAT ASLI selama 5 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK, namun telah meninggal; c. Bahwa setahu saksi, sejak akhir-akhir ini sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara PENGGUGAT ASLI dan Tergugat yang disebabkan karena Tergugat tidak memberi belanja kepada PENGGUGAT ASLI, serta Tergugat tidak mau mengurus anaknya; d. Bahwa kini antara PENGGUGAT ASLI dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 2 tahun; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan PENGGUGAT ASLI dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; Halaman 3
2.
SAKSI 2, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan --, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, Saksi tersebut telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan PENGGUGAT ASLI dan Tergugat karena sebagai tetangga PENGGUGAT ASLI; b. Bahwa semula PENGGUGAT ASLI dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua PENGGUGAT ASLI selama 1 bulan, kemudian pindah-pindah di rumah orangtua PENGGUGAT ASLI dan Tergugat selama 1 tahun dan terakhir di rumah orangtua PENGGUGAT ASLI selama 5 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK, namun telah meninggal; c. Bahwa setahu saksi, sejak akhir-akhir ini sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara PENGGUGAT ASLI dan Tergugat yang disebabkan karena Tergugat mudah kena pengaruh atau mengikuti kemauan orang lain, hal itu diketahui saksi sendiri; d. Bahwa kini antara PENGGUGAT ASLI dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 2 tahun; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan PENGGUGAT ASLI dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh PENGGUGAT ASLI
dan PENGGUGAT ASLI telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya bahwa rumah tangga PENGGUGAT ASLI dan Tergugat telah pecah dan sulit disatukan lagi, oleh karenanya PENGGUGAT ASLI tetap pada gugatannya karena tidak mencintai Tergugat lagi, serta PENGGUGAT ASLI sudah tidak mengajukan suatu apapun lagi dan selanjutnya mohon putusan; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan PENGGUGAT ASLI adalah seperti diuraikan tersebut di atas;
Halaman 4
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan PENGGUGAT ASLI dan saksi-saksi PENGGUGAT ASLI di persidangan dan juga sebagaimana ternyata dalam bukti (P.), maka harus dinyatakan terbukti antara PENGGUGAT ASLI dan Tergugat masih terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa Tergugat telah dipanggil dengan sah dan patut untuk datang menghadap di persidangan, tidak hadir dan Tergugat juga tidak menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya untuk hadir dipersidangan, dan ternyata ketidak hadiran Tergugat tersebut bukan disebabkan suatu halangan yang sah menurut Undang-Undang, oleh karenanya pemeriksaan perkara tetap dilanjutkan tanpa hadirnya Tergugat; Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha menasehati PENGGUGAT ASLI untuk hidup rukun kembali bersama Tergugat sebagai suami isteri, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 dalam perkara perceraian meskipun Tergugat telah dipanggil dengan sah dan patut tetapi tidak hadir; PENGGUGAT ASLI tetap dibebani untuk menghadirkan keluarga serta orangorang yang dekat dengan suami atau istri; untuk memperjelas sebab-sebab perselisihan dan pertengkaran ; Menimbang,bahwa berdasarkan keterangan PENGGUGAT ASLI dan para saksi di persidangan, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta sebagai berikut : -
Bahwa rumah tangga PENGGUGAT ASLI dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus yang disebabkan Tergugat kurang bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari karena kerjanya tidak pasti, untuk mencukupi kebutuhan tersebut PENGGUGAT ASLI bekerja sendiri. Tergugat sikapnya kurang dewasa sering terpengaruh kemauan orang-tuanya;
-
Bahwa antar PENGGUGAT ASLI dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal kurang lebih 2 tahun; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis
Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga PENGGUGAT ASLI dan Tergugat sudah sulit dan tidak ada harapan lagi untuk dipertahankan kembali, sehingga apabila dipaksakan untuk tetap dipertahankan, akan membawa madlorot bagi keduanya sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tidak akan tercapai; Menimbang, bahwa berdasarkan peristiwa dan fakta-fakta tersebut diatas, maka alas an gugatan PENGGUGAT ASLI telah sesuai dengan pasal 19 huruf (f) dan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam Halaman 5
(KHI), yaitu antara suami isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Dan telah memenuhi pasal 65 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 jo pasal 39 ayat (1) dan (2) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, yaitu bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Agama,
setelah
Pengadilan Agama
tersebut
Pengadilan
berusaha dan tidak berhasil menasehati
PENGGUGAT ASLI sserta telah pula didengar keterangan dari pihak keluarga; Menimbang, memperhatikan bunyi dari Kitab Al-Anwar yang berbunyi :
Yang artinya : "Apabila dia enggan (Tergugat), bersembunyi atau dia ghoib, perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti (saksi)".(Kitab Al-Anwar Juz II. Hal 55); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka gugatan PENGGUGAT ASLI harus dikabulkan tanpa hadirnya Tergugat (verstek); Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 84 Undang-Undang No.7 tahun 1989, maka Majelis memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman PENGGUGAT ASLI dan Tergugat dan atau di tempat perkawinan dilangsungkan sebagaimana dimaksud oleh pasal tersebut ; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan ini termasuk perkara perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dua kali dengan Undang-Undang No.3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 biaya perkara ini dibebankan kepada PENGGUGAT ASLI; Memperhatikan pasal 125 dan 126 HIR serta pasal-pasal dari Undang-Undang dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT ASLI dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu
ba'in
sughra Tergugat
(TERGUGAT
ASLI)
terhadap
PENGGUGAT ASLI (PENGGUGAT ASLI ASLI);
Halaman 6
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman PENGGUGAT ASLI dan Tergugat
dan
kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan PENGGUGAT ASLI dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 5. Membebankan kepada PENGGUGAT ASLI untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 306.000,- (Tiga ratus enam ribu rupiah).;
Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 22 Februari 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 19 Rabiul Awal 1432 H., oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Drs. H. SUGITO MUSMAN, S.H. sebagai Ketua Majelis dan Drs. AKHMAD KHOIRON serta Drs. ZAINAL ARIFIN, M.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dengan didampingi oleh para Hakim Anggota dan AGUS SAMSUL HUDA, S.H. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh kuasa PENGGUGAT ASLI dan tanpa hadirnya Tergugat; Hakim Anggota,
Ketua Majelis
ttd
ttd
Drs. AKHMAD KHOIRON
Drs. H. SUGITO MUSMAN, S.H.
Hakim Anggota ttd Drs. ZAINAL ARIFIN, M.H. Panitera Pengganti, ttd AGUS SAMSUL HUDA, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran 2. Biaya ATK perkara 3. Biaya Panggilan 4. Redaksi 5. Meterai Jumlah
: Rp. 30.000,: Rp. 20.000,: Rp. 245.000,: Rp. 5.000,: Rp. 6.000,Rp. 306.000,Halaman 7