PENETAPAN Nomor: 178/Pdt.G/2013/PA.Ntn
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Natuna yang mengadili perkara cerai gugat pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara antara : PENGGUGAT, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan bidan kampung, pendidikan SD, bertempat tinggal di Kabupaten Natuna, Kabupaten Natuna, Kabupaten Natuna, sebagai Penggugat ; MELAWAN TERGUGAT, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, pendidikan SD, bertempat tinggal di Kabupaten Natuna, sebagai Tergugat ;
Pengadilan Agama tersebut ; Setelah memeriksa dengan seksama berkas perkara ini ; Setelah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat di persidangan ;
TENTANG DUDUKPERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 16 September 2013 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Natuna Nomor: 178/Pdt.G/2013/PA.Ntn, tanggal 16 September 2013 telah mengajukan perkara cerai gugat, berdasarkan dalil-dalil sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat, menikah pada tanggal 19 Februari 2010 M, bertepatan dengan tanggal 05 Rabi’ul Awwal 1431 H, dihadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, sebagaimana Kutipan Akta Nikah Nomor : 14/05/II/2010 tertanggal 19 Februari 2010; 2. Bahwa Penggugat dengan Tergugat menikah atas dasar suka sama suka pada saat menikah Penggugat berstatus janda dan Tergugat berstatu duda; 3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah Tergugat di KABUPATEN NATUNA selama 3 tahun 3 bulan;
4. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat sudah bergaul sebagaimana layaknya hubungan suami isteri namun belum dikaruniai anak; 5. Bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat sudah berjalan sekitar 3 tahun 5 bulan, dan hidup harmonis sekitar 3 tahun 3 bulan kemudian antara Penggugat dan Tergugat mulai terjadi pertengkaran dan perselisihan yang disebabkan karena anak-anak Tergugat tidak menyukai Penggugat; 6. Bahwa puncak pertengkaran Penggugat dan Tergugat terjadi pada bulan Agustus 2 hari sebelum lebaran 2013 dimana keluarga Tergugat mengantarkan Penggugat kembali kerumah Penggugat dan sampai saat ini Tergugat tidak ada memberikan nafkah kepada Penggugat lebih kurang 2 (dua) bulan lamanya; Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut Penggugat berkeyakinan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak dapat disatukan lagi dalam membentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah dan jalan yang terbaik untuk mengakhiri krisis rumah tangga ini adalah dengan jalan perceraian, oleh karena itu Penggugat mohon kepada ketua Pengadilan Agama Natuna Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk menetapkan hari sidang dan memanggil para pihak serta menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menyatakan putus hubungan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat karena perceraian; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sesuai dengan peraturan yang berlaku; Atau, Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya ; Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, Penggugat dan Tergugat hadir dipersidangan ; Bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan Penggugat dan Tergugat dengan cara memberikan nasehat agar Penggugat dan Tergugat bersedia hidup rukun kembali membina rumah tangga, dan atas upaya Majelis Hakim tersebut Penggugat dan Tergugat menerimanya, dan menyatakan bersedia untuk berdamai serta hidup rukun kembali seperti sedia kala ; Bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan mencabut perkaranya secara lisan di persidangan ; Bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, Majelis Hakim memandang cukup dengan menunjuk segala sesuatu yang tertera dalam Berita Acara Persidangan perkara ini yang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini ;
2
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana yang telah diuraikan diatas ; Menimbang, bahwa Penggugat dalam persidangan menyatakan mencabut keseluruhan gugatannya karena Penggugat ingin memberikan kesempatan kepada Tergugat untuk menasehati anak-anak Tergugat agar bisa menerima Penggugat sebagai orang tua mereka, dan hal tersebut dapat dipertimbangkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 271 Rv bahwa Penggugat dapat mencabut perkaranya asal hal itu dilakukan sebelum diberikan jawaban. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim sepakat dalam musyawarah majelis bahwa keinginan Penggugat untuk mencabut perkara dapat dikabulkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah ditambah dan dirubah dengan UndangUndang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, seluruh biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat ; Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini ;
MENETAPKAN 1.
Menyatakan perkara Nomor : 178/Pdt.G/2013/PA.Ntn telah selesai dengan dicabut ;
2.
Membebankan kepada Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 191.000,- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikianlah ditetapkan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan
Agama Natuna pada hari Kamis, 26 September 2013 M, bertepatan dengan tanggal 20 Dzulqaidah 1434 H, yang telah dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh SURYA DARMA PANJAITAN, S.H.I., sebagai Ketua Majelis, dihadiri SUDARMAN, S.Ag., dan AHMAD PATRAWAN, S.H.I., masing-masing sebagai Hakim Anggota. Penetapan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh UMAR ALI, BA, sebagai Panitera Sidang , dengan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat ;
3
Ketua Majelis
SURYA DARMA PANJAITAN, S.H.I.
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
SUDARMAN, S.Ag.
AHMAD PATRAWAN, S.H.I.
Panitera Sidang
UMAR ALI, BA
Rincian biaya perkara : 1. Pendaftaran
:
Rp.
30.000,-
2. Panggilan
:
Rp
100.000,-
3. Hak redaksi
:
RP.
5.000,-
4. Materai
:
Rp.
6.000,-
5. Proses
:
Rp.
50.000,-
Jumlah
:
Rp. 191.000,- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah)..
4
5
6