PUTUSAN Nomor XXXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan atas perkara harta bersama antara: PENGGUGAT, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, tempat tinggal di Kelurahan TH, Kecamatan KS, Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut Penggugat; melawan TERGUGAT, umur 48 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.1, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di Kelurahan TH, Kecamatan KS, Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan memeriksa berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat dan memeriksa alat-alat bukti di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 2 September 2013 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dengan Nomor XXXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm tanggal 2 September 2013, telah mengajukan hal-hal sebagai berikut:
Hal. 1 dari 58, Put. No. 0313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
1. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat semula adalah suami istri sebagaimana Kutipan Akta Nikah Nomor: XX/29/VII/1989 tertanggal 15 Juli 1989, yang mana Duplikat Kutipan Akta Nikah dikeluarkan oleh KUA TBU tertanggal Bandar Lampung 12-4-2012; 2. Bahwa dari hasil Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat
telah
dikaruniai 5 (lima) orang anak yang diberi nama: 1. KD binti TERGUGAT, Mahasiswi, lahir di Kotabumi tanggal 5 Desember 1991; 2. MS bin TERGUGAT, Pelajar, lahir di Bandar Lampung tanggal 7 Maret 1994; 3. AYH bin TERGUGAT, Pelajar, lahir di Kotabumi tanggal 6 Agustus 1997; 4. AP binti TERGUGAT, Pelajar, lahir di Kotabumi tanggal 23 Oktober 1999; 5. AD binti TERGUGAT, lahir di Kotabumi tanggal 25 Desember 2005; 3. Bahwa oleh karena hubungan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat
sudah
tidak
dapat
dipertahankan
lagi
Penggugat
telah
mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat, atas gugatan Penggugat telah dikabulkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi, selanjutnya Tergugat telah melakukan upaya Banding pada Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung melalui Pengadilan Agama Kotabumi, atas Banding
Tergugat/Pembanding
telah
diputus
oleh
Majelis
Hakim
Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung, sebagaimana Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung tanggal 7 Febuari 2013 Nomor: XX/Pdt.G/2013/PTA.Bandar Lampung yang memperbaiki Putusan
Hal. 2 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi tanggal 12 Nopember 2013 perkara Nomor: XXX/Pdt.G/2012/PA.Ktbm. Atas putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung tersebut, Pengadilan Agama Kotabumi telah mengeluarkan Akta Cerai sebagaimana
Akta
Cerai
Nomor: XXXX/AC/2013/PA/Ktbm SERI H No.: 08XXX tertanggal 6 Mei 2013; 4. Bahwa semasa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah membeli/memiliki barang-barang (harta gono-gini) berupa: 1. Sebidang tanah berikut yang di atasnya berdiri 1 (satu) unit bangunan rumah permanen terletak di Kelurahan TH Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara, yang mulai dibangun tahun 1993 hingga tahun 1997, dengan ukuran 7 meter x 11 meter dan dengan batas batas sebagai berikut: Sebelah Selatan
: berbatasan dengan rumah Pak BJL;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan Tk. KML;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jl. RPJ;
Sebelah Timur
: berbatasan dengan Kali atau Sungai;
Atas surat-surat rumah berada pada Tergugat, rumah dihuni oleh Tergugat dan anak anak. Rumah tersebut ditaksir seharga Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah); 2. Bangunan Sekolah Taman Kanak Kanak (TK) KML sebanyak 2 (dua) lokal, dengan ukuran 5 meter x 10 meter berikut dengan halaman sekolah. Bangunan sekolah TK tersebut terletak di samping rumah
Hal. 3 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
utama di Kelurahan TH Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah Selatan
: berbatasan dengan rumah utama;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan Masjid Al-Fatah;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jl. PJ;
Sebelah Timur
: berbatsan dengan Kali atau Sungai;
Sejak Sekolah TK berdiri/dirintis dikelola oleh Penggugat selaku Kepala Sekolah karena status dan propesi dari Penggugat berbasis sebagai guru TK dalam menafkahi
anak-anak serta pendidikan anak-anak.
Bangunan sekolah TK tersebut ditaksir seharga Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah). Mohon harta tersebut ditetapkan dalam pembagian harta gono-gini diberikan kepada
Penggugat
sesuai
dengan propesi serta fungsi Penggugat selaku guru; 3. Sebidang tanah kosong yang terletak di Kelurahan TH seluas kurang lebih 7.500 m2 (tujuh ribu lima ratus meter persegi) berupa tanah sawah, dengan batas batas sebagai berikut:
Sebelah Selatan : berbatasan dengan rumah utama;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan Masjid Al-Fatah;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jl. PJ;
Sebelah Timur
: berbatsan dengan Kali atau Sungai;
Harta tersebut ditaksir seharga Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah);
Hal. 4 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
4. Sebidang tanah kosong yang terletak di Kelurahan TH seluas kurang lebih 200 m2 (dua ratus meter persegi) berupa tanah darat, dengan batas batas sebagai berikut: Sebelah Selatan
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Timur
: berbatasan dengan tanah Bapak AHR;
Harta tersebut ditaksir seharga Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah); 5. Kredit 1 (satu) unit perumnas terletak di KA Lampung Selatan tipe 36 dengan nilai total kredit sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) selama 15 tahun, sudah berjalan 5 tahun yang mana uang muka serta angsuran rumah setiap bulannya dibayar oleh Penggugat sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dari gaji Penggugat. Rumah tersebut sebagai tempat tinggal Pengugat dan anak anak, oleh karenanya mohon ditetapkan menjadi hak Penggugat sebagai tempat tinggal Penggugat; 6. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X tahun 2002, Nomor Polisi BE 87XX JR
an. PENGGUGAT,
ditaksir seharga Rp.
4.000.000,- (empat juta rupiah); 7. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Grand tahun 1995, Nomor Mesin NFE 1183XXX, Nomor Polisi BE 78XX JF an. PENGGUGAT, ditaksir seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah);
Hal. 5 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
8. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Revo tahun 2010, Nomor Mesin JBE 2E-1087XXX, Nomor Polisi BE 55XX YV an. KD, ditaksir seharga Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah); 9. 1 (satu) unit kulkas merk Sharp tahun 2011, ditaksir seharga Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); 10. 1 (satu) unit mesin cuci merk Sharp tahun 2012, ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); 11. 1 (satu) stel kursi tamu (jati) seharga Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah); 12. 1 (satu) unit dipan (buah) tipe selendang, ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 13. 1 (satu) unit dipan tipe matahari, ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 14. 1 (satu) unit dipan buatan sendiri, ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 15. 1 (satu) dipan jati bertualet, ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); 16. 1 (satu) set meja makan jati (6 kursi), ditaksir seharga Rp. 3.500.000,(tiga juta lima ratus ribu rupiah); 17. 1 (satu) set kursi meja batu (4 kursi), ditaksir seharga Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah); 18. 1 (satu) set lemari TV/bufet TV, ditaksir seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah);
Hal. 6 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
19. 1 (satu) unit televisi 29 inch merk LG, ditaksir seharga Rp. 1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah); 20. 1 (satu) buah lemari tembok leter L terbuat dari kayu tenam, ditaksir seharga Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah); 21. 1 (satu) buah bufet jati ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 22. 1 (satu) set kursi teras Bitu Shinpo (4 kursi), ditaksir seharga Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah); 23. 1 (satu) tabung air (tower) dibeli seharga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); 24. 2 (dua) buah lemari pakaian 2 pintu (jati), ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); 25. 2 (dua) buah lemari plastik (tempat belajar anak), ditaksir seharga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); 26. 2 (dua) buah meja tulis 2 pintu (meja kantor), ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); Mohon atas barang-barang tersebut disahkan/ditetapkan sebagai harta gono-gini untuk dibagi dua; 5. Bahwa atas barang-barang harta gono-gini sebagaimana tersebut dalam gugatan sebagian besar dikuasai oleh Tergugat dikhawatirkan atas harta gono-gini dialihkan pada pihak lain, mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi kiranya dapat melakukan sita jaminan atas harta gono-gini berupa:
Hal. 7 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
1. Sebidang tanah berikut yang di atasnya berdiri 1 (satu) unit bangunan rumah permanen terletak di Kelurahan TH Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara, yang mulai dibangun tahun 1993 hingga tahun 1997, dengan ukuran 7 meter x 11 meter dan dengan batas batas sebagai berikut: Sebelah Selatan
: berbatasan dengan rumah Pak BJL;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan Tk. KML;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jl. RPJ;
Sebelah Timur
: berbatsan dengan Kali atau Sungai;
Atas surat-surat rumah berada pada Tergugat, rumah dihuni oleh Tergugat dan anak anak. Rumah tersebut ditaksir seharga Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah); 2. Bangunan Sekolah Taman Kanak Kanak (TK) KML sebanyak 2 (dua) lokal, dengan ukuran 5 meter x 10 meter berikut dengan halaman sekolah. Bangunan sekolah TK tersebut terletak di samping rumah utama di Jalan PJ 383 Kelurahan TH Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah Selatan
: berbatasan dengan rumah utama;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan Masjid Al-Fatah;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jl. PJ;
Sebelah Timur
: berbatsan dengan Kali atau Sungai;
Sejak Sekolah TK berdiri/dirintis dikelola oleh Penggugat selaku Kepala Sekolah karena status dan propesi dari Penggugat berbasis sebagai guru TK dalam menafkahi
anak-anak serta pendidikan anak-anak.
Hal. 8 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Bangunan sekolah TK tersebut ditaksir seharga Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah). Mohon harta tersebut ditetapkan dalam pembagian harta gono-gini diberikan kepada
Penggugat
sesuai
dengan propesi serta fungsi Penggugat selaku guru; 3. Sebidang tanah kosong yang terletak di Jalan PJ Kelurahan TH seluas kurang lebih 7.500 m2 (tujuh ribu lima ratus meter persegi) berupa tanah sawah, dengan batas batas sebagai berikut:
Sebelah Selatan : berbatasan dengan rumah utama;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan Masjid Al-Fatah;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jl. PJ;
Sebelah Timur
: berbatsan dengan Kali atau Sungai;
Harta tersebut ditaksir seharga Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah); 4. Sebidang tanah kosong yang terletak di Jalan PJ Kelurahan TH seluas kurang lebih 200 m2 (dua ratus meter persegi) berupa tanah darat, dengan batas batas sebagai berikut: Sebelah Selatan
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Timur
: berbatsan dengan tanah Bapak AHR;
Harta tersebut ditaksir seharga Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah); 5. Kredit 1 (satu) unit perumnas terletak di KA Lampung Selatan tipe 36 dengan nilai total kredit sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
Hal. 9 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
rupiah) selama 15 tahun, sudah berjalan 5 tahun yang mana uang muka serta angsuran rumah setiap bulannya dibayar oleh Penggugat sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dari gaji Penggugat. Rumah tersebut sebagai tempat tinggal Pengugat dan anak anak, oleh karenanya mohon ditetapkan menjadi hak Penggugat sebagai tempat tinggal Penggugat; 6. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X tahun 2002, Nomor Polisi BE 87XX JR
an. PENGGUGAT,
ditaksir seharga Rp.
4.000.000,- (empat juta rupiah); 7. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Grand tahun 1995, Nomor Mesin NFE 1183XXX, Nomor Polisi BE 78XX JF an. PENGGUGAT, ditaksir seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); 8. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Revo tahun 2010, Nomor Mesin JBE 2E-1087XXX, Nomor Polisi BE 55XX YV an. KD, ditaksir seharga Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah); 9. 1 (satu) unit kulkas merk Sharp tahun 2011, ditaksir seharga Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); 10. 1 (satu) unit mesin cuci merk Sharp tahun 2012, ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); 11. 1 (satu) stel kursi tamu (jati) seharga Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah); 12. 1 (satu) unit dipan (buah) tipe selendang, ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah);
Hal. 10 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
13. 1 (satu) unit dipan tipe matahari, ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 14. 1 (satu) unit dipan buatan sendiri, ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 15. 1 (satu) dipan jati bertualet, ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); 16. 1 (satu) set meja makan jati (6 kursi), ditaksir seharga Rp. 3.500.000,(tiga juta lima ratus ribu rupiah); 17. 1 (satu) set kursi meja batu (4 kursi), ditaksir seharga Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah); 18. 1 (satu) set lemari TV/bufet TV, ditaksir seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); 19. 1 (satu) unit televisi 29 inch merk LG, ditaksir seharga Rp. 1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah); 20. 1 (satu) buah lemari tembok leter L terbuat dari kayu tenam, ditaksir seharga Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah); 21. 1 (satu) buah bufet jati ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 22. 1 (satu) set kursi teras Bitu Shinpo (4 kursi), ditaksir seharga Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah); 23. 1 (satu) tabung air (tower) dibeli seharga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); 24. 2 (dua) buah lemari pakaian 2 pintu (jati), ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah);
Hal. 11 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
25. 2 (dua) buah lemari plastik (tempat belajar anak), ditaksir seharga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); 26. 2 (dua) buah meja tulis 2 pintu (meja kantor), ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); Mohon dinyatakan sita jaminan atas harta gono-gini tersebut sah dan berharga; 6. Bahwa karena gugatan ini diajukan atas dasar yang benar maka patut dinyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada bantahan, banding serta kasasi; Berdasarkan alasan-alasan sebagimana dalam gugatan ini, mohon kiranya
Majelis
Hakim
Pengadilan
Agama
Kotabumi
berkenan
untuk
memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut : PRIMAIR : 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menetapkan serta mengesahkan barang-barang berupa: 1. Sebidang tanah berikut yang di atasnya berdiri 1 (satu) unit bangunan rumah permanen terletak di Kelurahan TH Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara, yang mulai dibangun tahun 1993 hingga tahun 1997, dengan ukuran 7 meter x 11 meter dan dengan batas batas sebagai berikut: Sebelah Selatan
: berbatasan dengan rumah Pak BJL;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan Tk. KML;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jl. RPJ;
Hal. 12 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Sebelah Timur
: berbatsan dengan Kali atau Sungai;
Atas surat-surat rumah berada pada Tergugat, rumah dihuni oleh Tergugat dan anak anak. Rumah tersebut ditaksir seharga Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah); 2. Bangunan Sekolah Taman Kanak Kanak (TK) KML sebanyak 2 (dua) lokal, dengan ukuran 5 meter x 10 meter berikut dengan halaman sekolah. Bangunan sekolah TK tersebut terletak di samping rumah utama di Kelurahan TH Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah Selatan
: berbatasan dengan rumah utama;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan Masjid Al-Fatah;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jl. PJ;
Sebelah Timur
: berbatsan dengan Kali atau Sungai;
Sejak Sekolah TK berdiri/dirintis dikelola oleh Penggugat selaku Kepala Sekolah karena status dan propesi dari Penggugat berbasis sebagai guru TK dalam menafkahi
anak-anak serta pendidikan anak-anak.
Bangunan sekolah TK tersebut ditaksir seharga Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah). Mohon harta tersebut ditetapkan dalam pembagian harta gono-gini diberikan kepada
Penggugat
sesuai
dengan propesi serta fungsi Penggugat selaku guru; 3. Sebidang tanah kosong yang terletak di Jalan PJ Kelurahan TH seluas kurang lebih 7.500 m2 (tujuh ribu lima ratus meter persegi) berupa tanah sawah, dengan batas batas sebagai berikut:
Sebelah Selatan : berbatasan dengan rumah utama;
Hal. 13 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Sebelah Utara
: berbatasan dengan Masjid Al-Fatah;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jl. PJ;
Sebelah Timur
: berbatsan dengan Kali atau Sungai;
Harta tersebut ditaksir seharga Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah); 4. Sebidang tanah kosong yang terletak di Jalan PJ Kelurahan TH seluas kurang lebih 200 m2 (dua ratus meter persegi) berupa tanah darat, dengan batas batas sebagai berikut: Sebelah Selatan
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Timur
: berbatsan dengan tanah Bapak AHR;
Harta tersebut ditaksir seharga Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah); 5. Kredit 1 (satu) unit Perumnas terletak di KA Lampung Selatan tipe 36 dengan nilai total kredit sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) selama 15 tahun, sudah berjalan 5 tahun yang mana uang muka serta angsuran rumah setiap bulannya dibayar oleh Penggugat sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dari gaji Penggugat. Rumah tersebut sebagai tempat tinggal Pengugat dan anak anak, oleh karenanya mohon ditetapkan menjadi hak Penggugat sebagai tempat tinggal Penggugat;
Hal. 14 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
6. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X tahun 2002, Nomor Mesin-, Nomor Polisi BE 87XX JR an. PENGGUGAT, ditaksir seharga Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah); 7. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Grand tahun 1995, Nomor Mesin NFE 1183XXX, Nomor Polisi BE 78XX JF an. PENGGUGAT, ditaksir seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); 8. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Revo tahun 2010, Nomor Mesin JBE 2E-1087XXX, Nomor Polisi BE 55XX YV an. KD, ditaksir seharga Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah); 9. 1 (satu) unit kulkas merk Sharp tahun 2011, ditaksir seharga Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); 10. 1 (satu) unit mesin cuci merk Sharp tahun 2012, ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); 11. 1 (satu) stel kursi tamu (jati) seharga Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah); 12. 1 (satu) unit dipan (buah) tipe selendang, ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 13. 1 (satu) unit dipan tipe matahari, ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 14. 1 (satu) unit dipan buatan sendiri, ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 15. 1 (satu) dipan jati bertualet, ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah);
Hal. 15 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
16. 1 (satu) set meja makan jati (6 kursi), ditaksir seharga Rp. 3.500.000,(tiga juta lima ratus ribu rupiah); 17. 1 (satu) set kursi meja batu (4 kursi), ditaksir seharga Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah); 18. 1 (satu) set lemari TV/bufet TV, ditaksir seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); 19. 1 (satu) unit televisi 29 inch merk LG, ditaksir seharga Rp. 1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah); 20. 1 (satu) buah lemari tembok leter L terbuat dari kayu tenam, ditaksir seharga Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah); 21. 1 (satu) buah bufet jati ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 22. 1 (satu) set kursi teras Bitu Shinpo (4 kursi), ditaksir seharga Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah); 23. 1 (satu) tabung air (tower) dibeli seharga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); 24. 2 (dua) buah lemari pakaian 2 pintu (jati), ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); 25. 2 (dua) buah lemari plastik (tempat belajar anak), ditaksir seharga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); 26. 2 (dua) buah meja tulis 2 pintu (meja kantor), ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); Mohon atas barang-barang tersebut disahkan/ditetapkan sebagai harta gono-gini untuk dibagi dua;
Hal. 16 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
3. Menyatakan sita jaminan atas harta gono-gini tersebut dinyatakan sah dan berharga; 4. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada Bantahan, Banding serta Kasasi; 5. Penggugat bersedia membayar biaya atas perkara ini; SUBSIDAIR: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat dan Tergugat datang menghadap sendiri di persidangan, Majelis Hakim telah berupaya agar Penggugat dan Tergugat menempuh jalan damai, bahkan untuk memaksimalkan upaya tersebut, Majelis Hakim telah memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk menempuh proses mediasi dengan hakim mediator Shobirin, S.HI. M.E.Sy., namun tidak berhasil; Bahwa oleh karena itu, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan gugatan Penggugat, yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat, kecuali mengenai permohonan sita jaminan Penggugat secara lisan di persidangan menyatakan mencabutnya sehingga Majelis Hakim tidak mempertimbangkan lebih lanjut permohonan sitanya; Bahwa selanjutnya Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada Tergugat untuk mengajukan jawaban, kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Tergugat dengan mengajukan jawaban secara tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Tergugat membenarkan gugatan Penggugat posita poin 1, 2 dan 3, namun atas Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung
Hal. 17 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
tanggal 07 Februari 2013 No. XXX/Pdt/2013/PTA.BL telah diputuskan bahwa kelima anak Penggugat dan Tergugat yang bernama: KD (Pelajar), lahir di Kotabumi, tanggal 05-12-1991; MS (Pelajar), lahir di Bandar Lampung, tanggal 07-03-1994; A. YH (Pelajar), lahir di Kotabumi, tanggal 06-08-1997; AP (Pelajar), lahir di Kotabumi, tanggal 23-10-1994; Keempatnya berada di bawah asuhan dan tanggung jawab Tergugat secara hukum, dan ADB (Pelajar), lahir di Kotabumi, tanggal 05 -12-2005; Berada di bawah asuhan dan tanggung jawab Penggugat secara hukum karena masih kecil; 2. Jawaban Tergugat atas gugatan harta bersama (poin 4.1 s.d 4.25): a. Jawaban atas gugatan posita poin 4.1: Bahwa benar adanya bangunan rumah tersebut sampai saat ini masih Tergugat tempati bersama keempat anak Tergugat dan anak yang No. 5 (ADB) sering sekali menginap di rumah ini bersama Tergugat dan keempat kakaknya; Bukti kepemilikan rumah tersebut ada IMB dan bersertifikat No. AG 586XXX – 08.04.07.09.0.02XXX; b. Jawaban atas gugatan posita poin 4.2: Bangunan Taman Kanak-Kanak di sebelah rumah adalah aset yayasan, dan bukan harta gono-gini. Surat hibah tanah dari Tergugat kepada Yayasan Pendidikan KML tertanggal 07 Nopember 2008) bermaterai dan ditanda tangani. Sebagian bangunan TK tersebut adalah bangunan
Hal. 18 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
bantuan dari APBD Provinsi Lampung. Akte pendirian Yayasan Pendidikan KML dengan Akte Notaris No. 4 (empat) tanggal 08 Juli 2004 MJRTN AM, SH Notaris & PPAT di KTB. Masyarakat sekeliling TK KML pun tahu itu adalah milik yayasan bukan milik keluarga lagi; c. Jawaban atas gugatan posita poin 4.3: Tanah yang dimaksud dengan luas 7.500 M² berupa tanah rawa, luas sebenarnya adalah ± 3.500 M² berupa tanah rawa diperoleh dari pembelian milik Hi. IG dengan kwitansi pembelian Bandar Lampung 01 Desember 2002 senilai Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) bermaterai dan ditanda tangani; Nilai tersebut Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) adalah nilai tukar guling dengan tanah milik Tergugat di Bandar Lampung yang diperoleh dari pemberian orangtua Tergugat dari hasil kredit tanah pada Koperasi Ragom Gawi di Kotamadya BL dan menurut Tergugat tanah tersebut bukan harta gono-gini; Tanah tersebut telah pula Tergugat jual kepada adik kandung Tergugat bernama Ir. IG, MT.; d. Jawaban atas gugatan posita poin 4.4 : Yang dimaksud dengan tanah kosong dengan luas 200 M² tersebut luas sesungguhnya adalah ± 1.100 M²; Tanah tersebut diperoleh dari hasil pembelian tanah milik Hi. IG seluas ± 1.800 M² dengan nilai pembelian Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) bermaterai dan ditandatangani di atas kwitansi, dikurangi hibah kepada Yayasan Pendidikan KML dengan seluas 400 M² dan
Hal. 19 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
dikurangi lagi untuk wakaf gang walet sepanjang 100 x 3 M = 300 M², sehinga tersisa ± 1.100 M² yang ada sekarang; e. Jawaban atas gugatan posita poin 4.5: 1 (satu) unit rumah perumnas di KA Lampung Selatan tipe 36 adalah benar atas nama Sdri. PENGGUGAT; f. Jawaban atas gugatan posita poin 4.6 s.d 4.25: Tergugat membenarkan dalil gugatan posita poin 4.6 s.d 4.25. Di samping barang-barang tersebut, menurut Tergugat ada beberapa alat rumah tangga yang diambil Penggugat tanpa sepengetahuan Tergugat pasca berpisah (cerai) seperti open kue besar, tabung gas 2 buah (12 kg), barang pecah belah di rumah habis dibawa semua, barang-barang kain dan banyak lagi lainnya ditaksir Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah); 3. Tergugat memberi keterangan tambahan sebagai berikut: Bahwa selama berumah tangga dengan Penggugat selalu tertutup dengan keuangan rumah tangga dan terutama mengenai keuangan sekolah (TK KML) yang mana Penggugat Sdri. PENGGUGAT selaku Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak KML dan Tergugat selaku Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan KML, sehingga sering menimbulkan cekcok rumah tangga apabila ditanya tentang keuangan sekolah; Bahwa Penggugat telah mengelapkan uang sekolah (TK. KML) dan uang arisan senilai Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sehingga berujung keributan sehinga Tergugat dituduh KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dan Tergugat telah divonis Pengadilan Negeri Kotabumi
Hal. 20 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
dan sempat menjalani kurungan badan ± 68 hari. Saat ini Tergugat telah banyak berhutang kepada saudara-saudara kandung Tergugat ± Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) untuk biaya selama Tergugat ditahan dan selama masa persidangan KDRT tersebut; Bahwa kakak beradik Penggugat berhutang ± Rp. 28.000.000 (dua puluh delapan juta rupiah) kepada Penggugat dan Tergugat sekitar tahun 2008 dan sampai saat ini sepengetahuan Tergugat belum dilunasi oleh saudara-saudara (kakak dan adik) Penggugat; 4. Harapan Tergugat terhadap harta gono-gini tersebut adalah: Agar rumah yang Tergugat tempati ini (Jl. PJ KS Lampung Utara) dan seluruh Harta gono-gini yang ada dilimpahkan semua kepada atas nama anak-anak Tergugat; Tergugat diberi hak tinggal dan hak mengurus rumah Jl. PJ KS tersebut tanpa hak memiliki/hak memindah tangankan aset tersebut kepada orang lain; Terhadap aset Yayasan Pendidikan KML (Bangunan TK
KML) agar
Yayasan yang menyelesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku; Bahwa
terhadap
jawaban
Tergugat
tersebut,
Penggugat
telah
mengajukan replik secara tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Atas tanggapan Tergugat sebagaimana dalam jawabannya yang telah diakui 1 (satu) unit bangunan rumah utama terletak di Kelurahan TH Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara yang mulai dibangun tahun 1993 bahwa benar anak anak Penggugat dan Tergugat menginap di rumah tersebut, tegasnya rumah dihuni oleh Tergugat dan anak-anak;
Hal. 21 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
2. Bangunan sekolah Taman Kanak Kanak (TK KML) sebanyak 2 lokal dengan ukuran 5 meter x 10 meter berikut dengan halaman sekolah keberadaannya
terletak di samping rumah utama di Kel. TH Kec. KS
Kab.Lampung Utara adalah rintisan dari Penggugat dari gaji Penggugat; Berkenaan atas bantuan dari APBD Propinsi Lampung sifatnya tidak mengikat serta status Yayasan TK KML bukan yayasan milik keluarga namun merupakan harta gono-gini yang dirintis oleh Penggugat yang selanjutnya pendanaannya dari gaji Penggugat yang dibangun secara bertahap; 3. Sebagaimana atas pengakuan dari Tergugat atas sebidang tanah yang terletak di Jalan PJ Kelurahan TH seluas kurang lebih 7.500 m2 berupa tanah sawah 2 (dua) petak sawah dengan batas batas: Sebelah Selatan berbatasan dengan rumah utama; Sebelah Utara berbatasan dengan Masjid Al-Fatah; Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan PJ; Sebelah Timur berbatasan dengan kali; Ditaksir seharga Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) yang telah dijual kepada adik kandung Tergugat yang bernama Ir. IG, MT., terhadap tanah sebagai harta gono-gini yang diakui oleh Tergugat telah dijual tersebut mohon Majelis Hakim untuk mempertimbangkannya; 4. Sebidang tanah yang terletak di Jalan PJ Kelurahan TH seluas kurang lebih 200 m2 berupa tanah darat yang telah ditegaskan oleh Tergugat luas sebenarnya sehingga tersisa 1.100 meter persegi, ditaksir seharga Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah);
Hal. 22 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
5. Kredit 1 (satu) unit perumnas terletak di KA Lampung Selatan tipe 36 dengan nilai total kredit sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) selama 15 tahun sudah berjalan 5 tahun yang mana uang muka serta ansuran rumah tiap bulannya dibayar oleh Penggugat sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dari gaji Penggugat, rumah tersebut sebagai tempat tinggal Penggugat serta anak anak, mohon ditetapkan menjadi hak Penggugat sebagai tempat tinggal; 6. Atas gugatan sebagaimana dalam posita poin 4.6 dan 4.8 sampai dengan point nomor 4.25 yang telah dibenarkan oleh Tergugat maka tidak perlu Penggugat tanggapi lagi; 7. Atas beberapa alat rumah tangga yang Tergugat bawa seperti open kue besar, tabung gas besar dua buah (12 kilogram), barang pecah belah dan barang-barang kain, semua itu Penggugat yang beli dari gaji Penggugat yang Penggugat bawa untuk diamankan; 8. Dalam
permasalahan
pertanggungjawaban
dalam
rumah
tangga
Tergugatlah selaku kepala rumah tangga yang tidak terbuka serta tidak jujur, tergugat tidak memenuhi kewajiban untuk rumah tangga serta tidak mau tahu urusan kebutuhan dalam rumah tangga dari untuk nafkah hingga biaya-biaya kebutuhan sekolah anak-anak, namun Tergugat selalu mendikte atas keuangan sekolah, yang mana atas keuangan sekolah peruntukannya untuk membayar gaji para guru, listrik, serta keperluan sekolah dan juga untuk kebutuhan tambahan biaya-biaya dalam rumah tangga kendatipun anak-anak tinggal dengan Tergugat namun sebagian besar tetap Penggugat yang membiayai dari kebutuhan pokok (pangan
Hal. 23 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
serta sandang) sehari hari serta biaya-biaya sekolah Penggugatlah yang sebagian besar membiayai; 9. Bahwa atas tuduhan Tergugat terhadap Penggugat, Penggugat telah mengelapkan uang sekolah TK KML dan arisan senilai Rp. 50.000.000,(lima puluh juta rupiah), hal tersebut tidak benar; 10. Atas uang arisan dari ikut arisan adalah uang keluarga dari Penggugat yang dipercayakan kepada Penggugat; 11. Atas utang
Tergugat
terhadap
saudara kandungnya
sebesar
Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) untuk biaya Tergugat atas perbuatannya yang telah menganiaya/KDRT terhadap Penggugat tidak perlu Penggugat tanggapi; 12. Atas tuduhan Tergugat, keluarga Penggugat/kakak beradik berhutang sebesar Rp. 28.000.000,- (dua puluh delapan juta rupiah), hal tersebut tidak benar; Berdasarkan seluruh alasan-alasan sebagaimana replik serta dalam gugatan ini mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi berkenan untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut: PRIMER: 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menetapkan serta mengesahkan barang-barang berupa sebagai harta gono-gini dibagi dua dengan fungsi dan peruntukkannya; 3. Menyatakan sita jaminan atas harta gono-gini sah dan berharga;
Hal. 24 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
4. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada bantahah, banding dan kasasi; 5. Penggugat bersedia membayar biaya atas perkara ini; SUBSIDER : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa atas replik tersebut di persidangan Penggugat memperbaiki secara lisan tentang petitumnya, yaitu petitum poin 3 (tiga) tentang sita jaminan dicoret, seharusnya tidak tertulis karena sudah dicabut pada sidang tanggal 8 Oktober 2013; Bahwa terhadap replik Penggugat, Tergugat telah mengajukan duplik secara lisan yang pada pokoknya tetap sebagaimana jawabannya semula; Bahwa pada tahapan pembuktian Majelis telah memberi kesempatan kepada Penggugat untuk mengajukan alat-alat buktinya, akan tetapi Penggugat menyatakan tidak bisa mengajukan alat bukti baik tertulis ataupun saksi, karena semua bukti surat dipegang oleh Tergugat dan saksi-saksi yang mengetahui tentang harta bersama Penggugat dan Tergugat semuanya adalah keluarga Tergugat; Bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya Tergugat telah mengajukan bukti surat-surat berupa: 1. Fotokopi 1 (satu) bundel Proposal Usulan Permohonan Izin Operasional Taman Kanak-Kanak “KML“ yang didalamnya terdapat Akta Notaris tentang Pendirian Yayasan Pendidikan KML, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, akan tetapi tidak dicocokkan dengan aslinya (T.1);
Hal. 25 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
2. Fotokopi Sertifikat (Tanda Bukti Hak) Milik Tanah atas nama Abdullah Nomor: M.20XX, Daftar isian XXX No. 52XX/1996, Daftar Isian 307 Nomor: 54XX/1996 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Utara tanggal 19 April 1996, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (T.2); 3. Fotokopi Kwitansi Pembelian Tanah oleh Tergugat dari H. IG yaitu tanah yang terletak di Jalan PJ TA Kotabumi, berupa tanah rawa seluas 3500 m2, dengan harga Rp. 4000.000,- (empat juta rupiah) tanggal 1 Desember 2002, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, akan tetapi tidak dicocokkan dengan aslinya (T.3); 4. Fotokopi Kwitansi Pembelian Tanah oleh Tergugat dari H. IG yaitu tanah yang terletak di TA KTB berupa tanah darat seluas 1800 m2, dengan harga Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) tanggal 1 Desember 2002, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (T.4); 5. Fotokopi Surat Jual Beli Lepas dari RRSS kepada IBR yaitu tanah seluas 2.500 m2 (ukuran 25 x 100 m) dengan harga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) tanggal 16 September 1977 dengan diketahui oleh Kepala Desa TA Kecamatan KTB Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (T.5); 6. Fotokopi Surat Hibah dari TERGUGAT berupa tanah seluas 400 m2 kepada Yayasan Pendidikan KML Kotabumi, yang dibuat oleh Tergugat
Hal. 26 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
tanggal 07 Nopember 2008, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (T.6); Bahwa terhadap bukti-bukti surat Tergugat tersebut, Penggugat tidak menyanggahnya; Bahwa atas kesempatan yang diberikan, Tergugat menyatakan tidak bisa mengajukan bukti saksi dan mencukupkan dengan alat bukti yang telah diajukan; Bahwa untuk mengetahui secara pasti berkenaan dengan objek gugatan baik wujud dan ukurannya serta meyakinkan Majelis Hakim, selanjutnya Majelis Hakim telah melakukan pemeriksaan setempat (descente) yang hasilnya sebagaimana tercatat dalam berita acara persidangan; Bahwa
pada
persidangan
Pemeriksaan Setempat
tersebut
pula
Penggugat menyatakan mencabut posita poin 4.5 dan 5.5 serta petitum 2.5 tentang harta berupa 1 (satu) unit perumnas tipe 36 dalam masa kredit yang terletak di KA Lampung Selatan; Bahwa atas pencabutan Penggugat tersebut, Tergugat menyatakan menerima dan tidak keberatan atas pencabutan tersebut; Bahwa atas hasil pemeriksaan setempat tersebut, Penggugat dan Tergugat menerima dan menyatakan tidak keberatan; Bahwa Penggugat dalam kesimpulannya menyatakan tidak akan mengajukan apapun lagi dan tetap dengan dalil-dalil gugatannya serta mohon putusan;
Hal. 27 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Bahwa Tergugat tidak menyampaikan kesimpulannya dikarenakan Tergugat tidak hadir pada persidangan dengan agenda kesimpulan Penggugat dan Tergugat; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka ditunjuk segala hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana diuraikan di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan Penggugat pokok sengketa dalam perkara a quo adalah perkara harta bersama dan oleh karena Penggugat dan Tergugat sebelumnya pernah terikat dalam perkawinan yang sah, maka berdasarkan ketentuan Pasal 49 (huruf) a angka 10 Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka perkara ini secara absolut menjadi wewenang Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa secara litigasi di persidangan Majelis Hakim telah berupaya keras mendamaikan para pihak yang berperkara dengan memberi masukan dan pandangan agar permasalahan sengketa harta bersama ini diselesaikan secara musyawarah mufakat dalam intern keluarga, akan tetapi tidak berhasil. Oleh karena itu, apa yang dikehendaki Pasal 154 ayat (1) R.Bg telah terpenuhi; Menimbang,
bahwa
untuk
mengoptimalkan
upaya
perdamaian
berdasarkan PERMA No. 1 Tahun 2008 dan sesuai kesepakatan dan
Hal. 28 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
persetujuan para pihak Ketua Majelis telah menunjuk Hakim Mediator (SHOBIRIN, S.HI. M.E.Sy.) untuk melakukan upaya mediasi, akan tetapi upaya tersebut telah gagal mencapai kesepakatan damai; Menimbang, bahwa pada pokoknya Penggugat mengajukan gugatan agar Pengadilan menetapkan serta mengesahkan barang-barang berupa: 1. Sebidang tanah berikut yang di atasnya berdiri 1 (satu) unit bangunan rumah permanen terletak di Jalan PJ 383 Kelurahan TH Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara, yang mulai dibangun tahun 1993 hingga tahun 1997, dengan ukuran 7 meter x 11 meter dan dengan batas batas sebagai berikut: Sebelah Selatan
: berbatasan dengan rumah Pak BJL;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan Tk. KML;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jl. RPJ;
Sebelah Timur
: berbatsan dengan Kali atau Sungai;
Rumah tersebut ditaksir seharga Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah); 2. Bangunan Sekolah Taman Kanak Kanak (TK) KML sebanyak 2 (dua) lokal, dengan ukuran 5 meter x 10 meter berikut dengan halaman sekolah. Bangunan sekolah TK tersebut terletak di samping rumah utama di Jalan PJ 383 Kelurahan TH Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah Selatan
: berbatasan dengan rumah utama;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan Masjid Al-Fatah;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jl. PJ;
Sebelah Timur
: berbatsan dengan Kali atau Sungai;
Hal. 29 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Bangunan sekolah TK tersebut ditaksir seharga Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah). Mohon harta tersebut ditetapkan dalam pembagian harta gono-gini diberikan kepada Penggugat sesuai dengan propesi serta fungsi Penggugat selaku guru; 3. Sebidang tanah kosong yang terletak di Jalan PJ Kelurahan TH seluas kurang lebih 7.500 m2 (tujuh ribu lima ratus meter persegi) berupa tanah sawah, dengan batas batas sebagai berikut: Sebelah Selatan
: berbatasan dengan rumah utama;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan Masjid Al-Fatah;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jl. PJ;
Sebelah Timur
: berbatsan dengan Kali atau Sungai;
Harta tersebut ditaksir seharga Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah); 4. Sebidang tanah kosong yang terletak di Jalan PJ Kelurahan TH seluas kurang lebih 200 m2 (dua ratus meter persegi) berupa tanah darat, dengan batas batas sebagai berikut: Sebelah Selatan
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Timur
: berbatsan dengan tanah Bapak AHR;
Harta tersebut ditaksir seharga Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah); 5. Kredit 1 (satu) unit perumnas terletak di KA Lampung Selatan tipe 36 dengan nilai total kredit sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) selama 15 tahun, sudah berjalan 5 tahun yang mana uang muka serta
Hal. 30 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
angsuran rumah setiap bulannya dibayar oleh Penggugat sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dari gaji Penggugat. Rumah tersebut sebagai tempat tinggal Pengugat dan anak anak, oleh karenanya mohon ditetapkan menjadi hak Penggugat sebagai tempat tinggal Penggugat; 6. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X tahun 2002, Nomor Mesin, Nomor Polisi BE 87XX JR
an. PENGGUGAT,
ditaksir seharga Rp.
4.000.000,- (empat juta rupiah); 7. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Grand tahun 1995, Nomor Mesin NFE 1183XXX, Nomor Polisi BE 78XX JF
an. PENGGUGAT,
ditaksir
seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); 8. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Revo tahun 2010, Nomor Mesin JBE 2E-1087XXX, Nomor Polisi BE 55XX YV an. KD, ditaksir seharga Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah); 9. 1 (satu) unit kulkas merk Sharp tahun 2011, ditaksir seharga Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); 10. 1 (satu) unit mesin cuci merk Sharp tahun 2012, ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); 11. 1 (satu) stel kursi tamu (jati) seharga Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah); 12. 1 (satu) unit dipan (buah) tipe selendang, ditaksir seharga Rp. 2.500.000,(dua juta lima ratus ribu rupiah); 13. 1 (satu) unit dipan tipe matahari, ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 14. 1 (satu) unit dipan buatan sendiri, ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah);
Hal. 31 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
15. 1 (satu) dipan jati bertualet, ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); 16. 1 (satu) set meja makan jati (6 kursi), ditaksir seharga Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah); 17. 1 (satu) set kursi meja batu (4 kursi), ditaksir seharga Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah); 18. 1 (satu) set lemari TV/bufet TV, ditaksir seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); 19. 1 (satu) unit televisi 29 inch merk LG, ditaksir seharga Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); 20. 1 (satu) buah lemari tembok leter L terbuat dari kayu tenam, ditaksir seharga Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah); 21. 1 (satu) buah bufet jati ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 22. 1 (satu) set kursi teras Bitu Shinpo (4 kursi), ditaksir seharga Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah); 23. 1 (satu) tabung air (tower) dibeli seharga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); 24. 2 (dua) buah lemari pakaian 2 pintu (jati), ditaksir seharga Rp. 2.000.000,(dua juta rupiah); 25. 2 (dua) buah lemari plastik (tempat belajar anak), ditaksir seharga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); 26. 2 (dua) buah meja tulis 2 pintu (meja kantor), ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah);
Hal. 32 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
sebagai harta gono-gini (bersama) antara Penggugat dan Tergugat untuk dibagi dua sesuai dengan fungsi dan peruntukkannya; Menimbang, bahwa atas gugatan harta bersama tersebut, Tergugat telah menjawab secara tertulis yang pada pokoknya selain menerima dalil gugatan Penggugat, Tergugat juga telah membantah dalil gugatan Penggugat sebagai berikut: Pertama, bahwa objek gugatan poin 4.2 berupa bangunan Taman KanakKanak di sebelah rumah utama adalah bukan harta bersama namun merupakan aset Yayasan Pendidikan KML. Surat hibah tanah dari Tergugat kepada Yayasan Pendidikan KML tertanggal 07 Nopember 2008 bermaterai dan ditandatangani. Dan sebagian bangunan TK tersebut adalah bangunan bantuan dari APBD Provinsi Lampung. Akte pendirian Yayasan Pendidikan KML dengan Akte Notaris No. 4 (empat) tanggal 08 Juli 2004 MJRTN AM, SH Notaris & PPAT di Kotabumi. Masyarakat sekeliling TK KML pun tahu itu adalah milik yayasan bukan milik keluarga lagi; Kedua, objek gugatan No. 4.3 tanah yang dimaksud dengan luas 7.500 M² berupa tanah rawa, luas sebenarnya adalah ± 3.500 M² berupa tanah rawa adalah bukan harta bersama karena diperoleh dari pembelian milik Hi. IG dengan kwitansi pembelian Bandar Lampung 01 Desember 2002 senilai Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) bermaterai dan ditandatangani. Nilai tersebut Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) adalah nilai tukar guling dengan tanah milik Tergugat di Bandar Lampung yang diperoleh dari pemberian orangtua Tergugat dari hasil kredit tanah pada Koperasi Ragom Gawi di Kotamadya Bandar
Hal. 33 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Lampung dan tanah tersebut telah pula Tergugat jual kepada Ir. IG, MT. (adik kandung Tergugat); Ketiga, objek gugatan 4.4 berupa tanah kosong di Jalan PJ seluas 200 meter persegi, luas sesungguhnya adalah ± 1.100 M², hasil dari pembelian tanah milik Hi. IG seluas ± 1.800 M² dengan nilai pembelian Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) bermaterai dan ditandatangani diatas kwitansi dikurangi hibah kepada Yayasan Pendidikan KML dengan luas 400 M² dan dikurangi lagi untuk wakaf gang Walet sepanjang 100 x 3 M = 300 M² sehingga tersisa ± 1.100 M² yang ada sekarang; Menimbang, selain membantah gugatan Penggugat, Tergugat juga mendalilkan bahwa ada beberapa alat rumah tangga yang diambil Penggugat tanpa sepengetahuan Tergugat pasca berpisah (cerai) seperti open kue besar, tabung gas 2 buah (12 kg), barang pecah belah di rumah habis dibawa semua, barang-barang kain dan banyak lagi lainnya ditaksir Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban Tergugat di atas, Majelis Hakim mengkualifisir jawaban-jawaban Tergugat sebagai pengakuan murni, pengakuan berkualifikasi serta satu objek dengan pengakuan berklausula; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Tergugat secara murni terhadap tuntutan Penggugat berkenaan dengan objek berupa: 1. Sebidang tanah berikut yang di atasnya berdiri 1 (satu) unit bangunan rumah permanen terletak di Kelurahan TH Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara, yang mulai dibangun tahun 1993 hingga tahun 1997,
Hal. 34 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
dengan ukuran
7 meter x 11 meter dan dengan batas batas sebagai
berikut: Sebelah Selatan : berbatasan dengan rumah Pak BJL; Sebelah Utara
: berbatasan dengan TK KML;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jl. RPJ;
Sebelah Timur
: berbatasan dengan Kali atau Sungai;
yang ditaksir seharga Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), 2. Kredit 1 (satu) unit perumnas terletak di KA Lampung Selatan tipe 36 dengan nilai total kredit sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) selama 15 tahun, sudah berjalan 5 tahun yang mana uang muka serta angsuran rumah setiap bulannya dibayar oleh Penggugat sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dari gaji Penggugat, 3. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X tahun 2002, Nomor Mesin, Nomor Polisi BE 87XX JR an. PENGGUGAT, ditaksir seharga Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah), 4. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Grand tahun 1995, Nomor Mesin NFE 1183XXX, Nomor Polisi BE 78XX JF
an. PENGGUGAT,
ditaksir
seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); 5. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Revo tahun 2010, Nomor Mesin JBE 2E-1087XXX, Nomor Polisi BE 55XX YV an. KD, ditaksir seharga Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah); 6. 1 (satu) unit kulkas merk Sharp tahun 2011, ditaksir seharga Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah);
Hal. 35 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
7. 1 (satu) unit mesin cuci merk Sharp tahun 2012, ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); 8. 1 (satu) stel kursi tamu (jati) seharga Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah); 9. 1 (satu) unit dipan (buah) tipe selendang, ditaksir seharga Rp. 2.500.000,(dua juta lima ratus ribu rupiah); 10. 1 (satu) unit dipan tipe matahari, ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 11. 1 (satu) unit dipan buatan sendiri, ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 12. 1 (satu) dipan jati bertualet, ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); 13. 1 (satu) set meja makan jati (6 kursi), ditaksir seharga Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah); 14. 1 (satu) set kursi meja batu (4 kursi), ditaksir seharga Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah); 15. 1 (satu) set lemari TV/bufet TV, ditaksir seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); 16. 1 (satu) unit televisi 29 inch merk LG, ditaksir seharga Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); 17. 1 (satu) buah lemari tembok leter L terbuat dari kayu tenam, ditaksir seharga Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah); 18. 1 (satu) buah bufet jati ditaksir seharga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah);
Hal. 36 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
19. 1 (satu) set kursi teras Bitu Shinpo (4 kursi), ditaksir seharga Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah); 20. 1 (satu) tabung air (tower) dibeli seharga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); 21. 2 (dua) buah lemari pakaian 2 pintu (jati), ditaksir seharga Rp. 2.000.000,(dua juta rupiah); 22. 2 (dua) buah lemari plastik (tempat belajar anak), ditaksir seharga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); 23. 2 (dua) buah meja tulis 2 pintu (meja kantor), ditaksir seharga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pengakuan
Tergugat
secara
berkualifikasi terhadap gugatan Penggugat berkenaan dengan objek berupa: 1. Tanah Kosong dengan luas 200 M2 (objek gugatan 4.4), menurut Tergugat bahwa luas tanah tersebut adalah ± 1.100 M2 dikurangi hibah kepada Yayasan Pendidikan KML dengan luas 400 M2 dan dikurangi lagi untuk wakaf gang Walet sepanjang 100 x 3 M = 300 M2, sehingga tersisa ± 1.100 M2; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan berklausula oleh Tergugat terhadap gugatan Penggugat berkenaan dengan objek berupa: 1. Tanah dan Bangunan Taman Kanak-Kanak KML (objek gugatan 4.2), telah dihibahkan kepada Yayasan; 2. Tanah dengan luas 7.500 M2 berupa tanah rawa (objek gugatan 4.3), luas sebenarnya adalah ± 3.500 M2, telah dijual kepada adik kandung Tergugat pada saat Penggugat dan Tergugat masih terikat dalam perkawinan;
Hal. 37 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa tanggapan Penggugat atas jawaban Tergugat (replik) pada intinya menegaskan kembali tuntutan-tuntutan Penggugat sebagaimana tersebut dalam gugatannya, dengan tambahan bahwa Penggugat membantah semua tuduhan tentang penggelapan uang sekolah TK KML, uang arisan dan hutang saudara-saudara Penggugat, sedangkan Tergugat dalam dupliknya menyatakan tetap sebagaimana dalil dalam jawabannya; Menimbang, bahwa berdasarkan hasil konstatir dan kualifisir dari jawabmenjawab antara Penggugat dengan Tergugat, maka dapat disimpulkan bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam perkara gugatan harta bersama ini yang harus dibuktikan kebenarannya di persidangan adalah: 1. Apakah objek gugatan 4.2 berupa tanah dan bangunan Taman KanakKanak KML merupakan harta bersama antara Penggugat dan Tergugat atau merupakan milik yayasan yang merupakan hibah dari Tergugat; 2. Apakah objek gugatan 4.3 berupa tanah kosong/rawa terletak di Jl. PJ, Kelurahan TH yang menurut Penggugat seluas 7.500 M²
dan menurut
Tergugat seluas ± 3.500 M² merupakan harta bersama antara Penggugat dengan Tergugat atau merupakan harta bawaan Tergugat yang dibeli dari uang hasil tukar guling tanah pemberian orangtua Tergugat; 3. Apakah objek gugatan 4.4 berupa tanah kosong yang terletak di Jalan PJ Kelurahan TH yang menurut Penggugat seluas 200 M2 dan menurut Tergugat seluas 1.100 M2 merupakan harta bersama antara Penggugat dengan Tergugat atau bukan; Menimbang, bahwa terhadap ketiga pokok sengketa tersebut, maka kepada Penggugat dibebani kewajiban untuk membuktikan dalil gugatannya,
Hal. 38 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
dan sesuai dengan azas pembuktian berimbang kepada Tergugat dibebani pula untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya, hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 283 R.Bg (1865 KUH Perdata); Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat tidak mengajukan alat bukti, baik bukti surat maupun saksi meskipun telah diberikan kesempatan yang cukup untuk itu, maka menurut Majelis, Penggugat telah tidak mampu membuktikan dalil-dalil gugatannya sepanjang mengenai dalil yang dibantah oleh Tergugat; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil bantahannya di persidangan Tergugat telah mengajukan alat bukti surat berupa T.1, T.2, T.3, T.4, T.5 dan T.6, akan tetapi tidak mengajukan alat bukti lainnya; Menimbang, bahwa surat bukti T.1, T.2, T.3, T.4, T.5 dan T.6 telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, berupa fotocopy di persidangan telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya, kecuali surat bukti T.1 dan T.3 tidak dapat diperlihatkan aslinya, maka berdasarkan ketentuan Pasal 301 R.Bg jo. Pasal 1888 KUH Perdata jo. Pasal 2 ayat (1) (huruf) a, ayat (2) dan ayat (3), Pasal 10 dan Pasal 11 ayat (1) (huruf) a Undang-Undang No. 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai jo. Pasal 1 (huruf) a dan f, dan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2000 tentang Perubahan Tarif Bea Meterai dan Besarnya Batas Pengenaan Harga Nominal yang Dikenakan Bea Meterai, surat-surat bukti T.2, T.4, T.5 dan T.6 tersebut secara formil telah memenuhi syarat sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa terkait bukti surat T.1 dan T.3, Majelis Hakim perlu mengemukakan Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 3609 K/Pdt/1985 tanggal
Hal. 39 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
9 Desember 1987 yang dikutip M. Yahya Harahap dalam bukunya Hukum Acara Perdata (2008: 589) dan diambil alih sebagai pendapat Majelis menyatakan, bahwa surat bukti fotokopi yang tidak pernah diajukan atau tidak pernah ada surat aslinya, harus dikesampingkan sebagai surat bukti. Penerapan ini merujuk kepada Pasal 1888 KUH Perdata yang menentukan, bahwa kekuatan pembuktian suatu bukti tulisan adalah pada akta aslinya. Akan tetapi, dalam hal fotocopy itu diakui atau disetujui pihak lawan, meskipun tidak dapat ditunjukkan aslinya di persidangan, maka fotocopy tersebut dianggap sah sebagai alat bukti. Pengecualian tersebut sebagaimana tertuang dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 1937 K/Pdt/1984 tanggal 24 Oktober 1985; Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti surat Tergugat tersebut, di persidangan Penggugat tidak menolak atau membantahnya; Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi tersebut dihubungkan dengan sikap Penggugat terhadap bukti-bukti surat tersebut, maka T.1 dan T.3 harus dinyatakan telah memenuhi syarat formil sebagai alat bukti surat; Menimbang, bahwa oleh karena bukti surat T.1, T.2, T.3, T.4, T.5 dan T.6 telah memenuhi syarat formil sebagai alat bukti surat, maka selanjutnya akan dipertimbangkan materiilnya; Menimbang, bahwa terhadap hasil pengerucutan pokok sengketa di atas, Majelis akan mempertimbangkan satu persatu pokok sengketa tersebut dihubungkan dengan alat bukti yang ada sebagai berikut;
Hal. 40 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa tentang objek gugatan poin 4.2 berupa tanah dan bangunan Taman Kanak-Kanak KML, Majelis mempertimbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa terhadap pokok sengketa poin 4.2 Tergugat telah mengajukan bukti surat T.1 dan T.6, bukti T.1 mana berupa 1 (satu) bundel berkas tentang Permohonan Izin Operasional Taman Kanak-Kanak KML yang didalamnya terdapat Akta Notaris Pendirian Yayasan Pendidikan KML dan halhal lain yang berkaitan dengan Taman Kanak-Kanak KML, meskipun tidak dapat dicocokkan dengan aslinya namun diakui kebenarannya oleh Penggugat; sedangkan bukti T.6 merupakan akta di bawah tangan (ABT) bersifat sepihak yang dibuat Tergugat, isinya menerangkan bahwa Tergugat menghibahkan sebidang tanah milik Penggugat dan Tergugat seluas 400 m2 kepada Yayasan Pendidikan KML. Atas akta di bawah tangan tersebut Penggugat di persidangan tidak membantah isinya, maka akta tersebut mempunyai nilai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat seperti halnya akta otentik; Menimbang, bahwa dalam lampiran bukti T.1 berupa Akta Notaris No. 04 (Empat) tanggal 08 Juli 2004 tentang Pendirian Yayasan Pendidikan KML yang dibuat oleh Notaris/PPAT Mujiriyatno AM, SH., diterangkan bahwa para penghadap (Tuan Abdullah, BE. dan Nyonya PENGGUGAT) telah memisahkan dari harta kekayaan mereka pribadi untuk sejumlah uang tunai sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan selanjutnya dengan memisahkan uang tersebut, dengan ini mendirikan Yayasan Pendidikan KML; Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan menyebutkan, yayasan didirikan oleh satu orang
Hal. 41 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
atau lebih dengan memisahkan sebagian harta kekayaan pendirinya sebagai kekayaan awal. Terhadap kekayaan yayasan tersebut, menurut Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang No. 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 16 Tahun 2001, dilarang dialihkan atau dibagikan secara langsung atau tidak langsung, baik dalam bentuk gaji, upah maupun honorarium, atau bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang kepada Pembina, Pengurus dan Pengawas. Selanjutnya, menurut Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang No. 28 Tahun 2004 tersebut, pengecualian atas ketentuan pada ayat (1) tersebut dapat ditentukan dalam Anggaran Dasar Yayasan bahwa Pengurus menerima gaji, upah atau honorarium dalam hal Pengurus Yayasan (a) bukan pendiri Yayasan dan tidak terafiliasi dengan Pendiri, Pembina dan Pengawas; (b) melaksanakan kepengurusan Yayasan secara langsung dan penuh; Menimbang, bahwa penjelasan Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang No. 28 Tahun 2004 menyebutkan, ketentuan ayat (1) dimaksudkan untuk menegaskan bahwa
kekayaan
merupakan
Yayasan,
kekayaan
termasuk
Yayasan
hasil
sepenuhnya
kegiatan untuk
usaha
Yayasan,
dipergunakan
guna
mencapai maksud dan tujuan Yayasan, sehingga seseorang yang menjadi anggota Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan bekerja secara sukarela tanpa menerima gaji, upah atau honorarium; Menimbang, bahwa penjelasan Pasal 5 ayat (2) (huruf) a dan b UndangUndang No. 28 Tahun 2004 menyebutkan, yang dimaksud dengan “terafiliasi” adalah hubungan keluarga karena perkawinan atau keturunan sampai derajat ketiga, baik secara horizontal maupun vertikal; sedangkan yang dimaksud dengan
“secara
langsung
dan
penuh”
adalah
melaksanakan
tugas
Hal. 42 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
kepengurusan sesuai dengan ketentuan hari dan jam kerja Yayasan, bukan bekerja paruh waktu (part time); Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan setempat (descente) atas objek sengketa poin 4.2 tersebut ditemukan fakta bahwa tentang letak, ukuran dan batas-batas objek sebagaimana tertulis dalam bukti T.1, T.6 bersesuaian dengan letak, ukuran dan batas-batas hasil pemeriksaan setempat sebagaimana tertuang dalam berita acara sidang perkara ini, oleh karenanya Majelis sepakat mendasarkan pertimbangannya kepada hasil pemeriksaan setempat tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, harus dinyatakan terbukti bahwa objek sengketa poin 4.2 telah beralih kepemilikannya kepada Yayasan Pendidikan KML terhitung sejak Akta Notaris pendirian yayasan tersebut ditandatangani tanggal 08 Juli 2004, sehingga baik Penggugat sebagai Pengurus maupun Tergugat sebagai Pembina tidak berhak untuk mengalihkan atau menarik kembali objek tersebut menjadi hak pribadi Penggugat atau Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut maka dalil gugatan Penggugat poin 4.2 harus dinyatakan tidak terbukti, oleh karenanya harus ditolak; Menimbang, bahwa tentang objek gugatan poin 4.3 berupa tanah kosong/rawa terletak di Jl. PJ, Kelurahan TH yang menurut Penggugat seluas 7.500
M²
dan
menurut
Tergugat
luasnya
±
3.500
M²,
Majelis
mempertimbangkan sebagai berikut:
Hal. 43 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa terhadap pokok sengketa poin 4.3 Tergugat telah mengajukan bukti surat T.3, bukti mana berupa kwitansi pembelian tanah oleh Tergugat dari H. IG yaitu tanah rawa yang terletak di Jalan PJ TA Kotabumi, seluas 3.500 m2 dengan harga Rp. 4000.000,- (empat juta rupiah) tertanggal 1 Desember 2002; Menimbang, bahwa menurut Tergugat, objek sengketa 4.3 (bukti T.3) tersebut luas sebenarnya adalah ± 3.500 M2, bukan 7.500 M2 sebagaimana yang didalilkan Penggugat, dan telah dijual oleh Tergugat kepada adik kandung Tergugat pada saat Penggugat dan Tergugat dalam masa ikatan perkawinan dengan alasan tanah tersebut merupakan harta bawaan Tergugat hasil tukar guling tanah Tergugat di Bandarlampung yang diperoleh dari pemberian dari orangtua Tergugat dari hasil kredit tanah pada Koperasi Ragom Gawi di Kota Bandarlampung; Menimbang, bahwa atas bantahan Tergugat tersebut di persidangan Penggugat telah mengakui bahwa tanah tersebut telah dijual kepada adik kandung Tergugat pada saat Penggugat dan Tergugat masih dalam ikatan pernikahan, Penggugat tidak menyanggah tentang ukuran luas objek tersebut dengan alasan karena selama ini tidak memegang bukti surat objek tersebut, dan pula Penggugat tidak membantah tentang asal-muasal objek tersebut serta tidak mengajukan bukti-bukti untuk meneguhkan dalil gugatannya. Sedangkan Tergugat tidak dapat membuktikan tentang asal-muasal objek tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan setempat (descente) atas objek sengketa poin 4.3 tersebut ditemukan fakta bahwa tentang letak, ukuran dan batas-batas objek sebagaimana tertulis dalam bukti T.3
Hal. 44 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
bersesuaian dengan letak, ukuran dan batas-batas hasil pemeriksaan setempat, oleh karenanya Majelis sepakat mendasarkan pertimbangannya kepada hasil pemeriksaan setempat tersebut; Menimbang, bahwa meskipun Penggugat dan Tergugat tidak dapat membuktikan tentang asal-muasal objek tersebut, Majelis melihat adanya pengakuan Penggugat bahwa objek tersebut telah dijual pada masa masih dalam ikatan pernikahan Penggugat dan Tergugat menjadi fakta hukum bahwa objek tersebut merupakan harta bersama antara Penggugat dan Tergugat, terlepas dari apakah hasil penjualan objek tersebut dipakai secara bersamasama atau dihabiskan oleh salah satu pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 311 R.Bg. pengakuan di depan hakim merupakan bukti lengkap dan sempurna, mengikat kepada yang
mengemukakannya,
sehingga
dengan
demikian
berdasarkan
pertimbangan tersebut harus dinyatakan terbukti bahwa objek sengketa poin 4.3 adalah harta bersama antara Penggugat dan Tergugat akan tetapi telah dipindahtangankan/dijual pada saat Penggugat dan Tergugat dalam ikatan perkawinan; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut maka dalil gugatan Penggugat poin 4.3 harus dinyatakan tidak terbukti, oleh karenanya harus ditolak; Menimbang, bahwa tentang objek gugatan poin 4.4 berupa tanah kosong yang terletak di Jalan PJ Kelurahan TH yang menurut Penggugat seluas 200 M2 dan menurut Tergugat seluas 1.100 M2, Majelis mempertimbangkan sebagai berikut:
Hal. 45 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa terhadap pokok sengketa poin 4.3 Tergugat telah mengajukan bukti surat T.4, bukti mana berupa kwitansi pembelian tanah oleh Tergugat dari H. IG yaitu tanah yang terletak di Jalan PJ TA Kotabumi berupa tanah darat seluas 1.800 M2, dengan harga Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) tertanggal 1 Desember 2002; Menimbang,
bahwa
menurut
Tergugat
dalam jawabannya,
luas
sesungguhnya objek tersebut adalah ± 1.100 M², berupa tanah darat hasil dari pembelian tanah milik Hi. IG seluas ± 1.800 M² dengan nilai pembelian Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah). Dari luas 1.800 M² dikurangi untuk hibah kepada Yayasan Pendidikan KML seluas 400 M² dan dikurangi lagi untuk wakaf gang Walet sepanjang 100 x 3 M = 300 M² sehingga tersisa ± 1.100 M² yang ada sekarang, Tergugat tidak menjelaskan dari mana asal-muasal uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) untuk membeli tanah tersebut; Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut yang menurut Majelis merupakan pengakuan berkualifikasi, dalam repliknya Penggugat tidak menanggapi secara tegas, hanya terkesan setuju dengan ukuran luas objek tersebut, Penggugat beralasan karena selama ini tidak tidak tahu pasti tentang ukuran harta-harta yang dimiliki Penggugat dan Tergugat, dan pula Penggugat tidak menanggapi tentang asal-muasal uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) untuk membeli tanah tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan setempat (descente) atas objek sengketa poin 4.4 tersebut ditemukan fakta bahwa tentang letak, ukuran dan batas-batas objek sebagaimana tertulis dalam bukti surat T.4 bersesuaian dengan letak, ukuran dan batas-batas hasil pemeriksaan
Hal. 46 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
setempat, oleh karenanya Majelis sepakat mendasarkan pertimbangannya kepada hasil pemeriksaan setempat tersebut; Menimbang, bahwa oleh karena objek gugatan poin 4.4 telah diakui oleh Tergugat dalam jawaban dan dupliknya dan bahkan diluruskan tentang ukuran luasnya, maka berdasarkan ketentuan Pasal 311 R.Bg. Majelis bersandar pada pengakuan tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka dalil gugatan Penggugat poin 4.4 harus dinyatakan terbukti, oleh karenanya patut dikabulkan; Menimbang, bahwa tentang bukti T.2 berupa Sertifikat Tanah Milik (objek gugatan 4.1) atas nama Abdullah Nomor M.20XX, Daftar Isian 208 No. 52XX/1996 Daftar Isian 307 Nomor 54XX/1996 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Utara tanggal 19 April 1996, bukti tersebut merupakan surat otentik tentang kepemilikan atas tanah karena dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang untuk itu, oleh karenanya bukti tersebut dapat dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa tentang bukti surat T.5 berupa Surat Jual Beli Lepas tanah seluas 2.500 M2 oleh IBR dari RRSS, menurut Majelis tidak mempunyai korelasi dengan objek pokok gugatan, oleh karenanya harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa di samping harta-harta yang tersebut dalam gugatan Penggugat, Tergugat dalam jawabannya mendalilkan terdapat harta bersama berupa 1 (satu) buah open kue besar, tabung gas 2 buah (12 kg), barang pecah dan barang-barang kain dan banyak lagi lainnya ditaksir Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah);
Hal. 47 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa dalil Tergugat tersebut Penggugat membenarkan beberapa alat rumah tangga tersebut dibawa oleh Penggugat untuk diamankan dengan alasan karena semua barang tersebut dibeli Penggugat dari gaji Penggugat; Menimbang, bahwa barang-barang pecah belah serta alat-alat dapur lainnya yang ditemukan ketika dilaksanakan Pemeriksaan Setempat sekarang dikuasai oleh Penggugat dan tidak dimasukkan dalam gugatan, sementara alasan Penggugat bahwa semua barang tersebut dibeli Penggugat dari gaji Penggugat tidak berdasar secara hukum, oleh karena itu Majelis patut menetapkan barang-barang tersebut sebagai harta bersama antara Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa di luar 3 (tiga) pokok sengketa sebagaimana telah dipertimbangkan di atas, maka selebihnya (objek gugatan 4.1, 4.6 s.d 4.26) merupakan objek yang ditelah diakui secara murni oleh Tergugat, terkecuali objek 4.5 tentang 1 (satu) unit perumnas tipe 36 di KA Lampung Selatan, oleh karena telah dicabut maka tidak perlu lagi dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 311 RBg. jo Pasal 1925 BW dan Pasal 1916 ayat (2) Nomor 4 BW pengakuan merupakan bukti sempurna yang bersifat menentukan yang tidak memungkinkan pembuktian lawan, maka kalau Tergugat mengakui tuntutan Penggugat hakim harus mengabulkan tuntutan Penggugat; Menimbang, bahwa untuk memastikan objek gugatan Penggugat dan meyakinkan Majelis Hakim tentang keberadaan objek gugatan, Majelis Hakim telah melakukan pemeriksaan di tempat objek perkara dan berdasarkan hasil
Hal. 48 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
pemeriksaan setempat tersebut terdapat perbedaan dengan dalil-dalil gugatan Penggugat khususnya barang tidak bergerak. Sebaliknya, terdapat banyak persamaaan dengan dalil-dalil bantahan Tergugat, baik dari ukuran maupun batas-batasnya, maka Majelis hakim sepakat mendasarkan pertimbangannya kepada hasil pemeriksaan setempat tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugat, jawab-menjawab dan hasil pembuktian di persidangan serta hasil pemeriksaan di tempat objek perkara, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat dahulu terikat dalam perkawinan dan telah bercerai pada tahun 2013; 2. Bahwa Penggugat dan Tergugat selama dalam ikatan perkawinan telah mempunyai harta bersama dan hingga sekarang belum dibagi; 3. Bahwa harta bersama Penggugat dan Tergugat adalah sebagai berikut : 1. Sebidang tanah berikut yang di atasnya berdiri 1 (satu) unit bangunan rumah permanen terletak di Jalan PJ 383 Kelurahan TH Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara, yang mulai dibangun tahun 1993 hingga tahun 1997, dengan ukuran 7 meter x 11 meter dan dengan batas batas sebagai berikut: Sebelah Selatan : berbatasan dengan rumah Pak BJL; Sebelah Utara
: berbatasan dengan Tk. KML;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jl. RPJ;
Sebelah Timur
: berbatsan dengan Kali atau Sungai;
Hal. 49 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
2. Sebidang tanah kosong yang terletak di Jalan PJ Kelurahan TH seluas kurang lebih 1.100 m2 (seribu seratus meter persegi) berupa tanah darat, dengan batas batas sebagai berikut: Sebelah Selatan : berbatasan dengan kali; Sebelah Utara
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Timur
: berbatasan dengan tanah Bapak AHR;
3. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X tahun 2002, Nomor Polisi BE 87XX JR an. PENGGUGAT; 4. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Grand tahun 1995, Nomor Mesin NFE 1183XX, Nomor Polisi BE 78XX JF an. PENGGUGAT; 5. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Revo tahun 2010, Nomor Mesin JBE 2E-1087XXX, Nomor Polisi BE 55XX YV an. KD; 6. 1 (satu) unit kulkas merk Sharp tahun 2011; 7. 1 (satu) unit mesin cuci merk Sharp tahun 2012; 8. 1 (satu) stel kursi tamu (jati); 9. 1 (satu) unit dipan (buah) tipe selendang; 10. 1 (satu) unit dipan tipe matahari; 11. 1 (satu) unit dipan buatan sendiri; 12. 1 (satu) dipan jati bertualet; 13. 1 (satu) set meja makan jati (6 kursi); 14. 1 (satu) set kursi meja batu (4 kursi; 15. 1 (satu) set lemari TV/bufet TV; 16. 1 (satu) unit televisi 29 inch merk LG;
Hal. 50 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
17. 1 (satu) buah lemari tembok leter L terbuat dari kayu tenam; 18. 1 (satu) buah bufet; 19. 1 (satu) set kursi teras Bitu Shinpo (4 kursi; 20. 1 (satu) tabung air (tower); 21. 2 (dua) buah lemari pakaian 2 pintu (jati); 22. 2 (dua) buah lemari plastik (tempat belajar anak; 23. 2 (dua) buah meja tulis 2 pintu (meja kantor; 24. 1 (satu) buah open kue besar; 25. 2 (dua) buah tabung gas 12 kg; Harta-harta tersebut dalam penguasaan Penggugat dan Tergugat; 4. Bahwa tanah berikut bangunan Taman Kanak-Kanak KML telah berubah kepemilikan menjadi milik Yayasan Pendidikan KML; 5. Bahwa tanah rawa seluas 3.500 M2 telah berpindahtangan atau dijual pada saat Penggugat dan Tergugat dalam ikatan perkawinan; Menimbang, bahwa harta-harta tersebut yang dikuasai oleh Penggugat dan Tergugat dan yang dilihat langsung oleh Majelis Hakim pada saat pemeriksaan setempat (vide Berita Acara Sidang Pemeriksaan Setempat), oleh karena itu objek-objek tersebut haruslah dinyatakan telah terbukti secara sempurna sebagai harta bersama Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 37 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 menyebutkan “Bila perkawinan putus karena perceraian, harta bersama diatur menurut hukumnya masing-masing”, kemudian bagi orang Islam terdapat ketentuan pada Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam menyebutkan
Hal. 51 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
“Janda atau duda cerai hidup masing-masing berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan”; Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat dan Tergugat beragama Islam dan tidak ada perjanjian perkawinan, sesuai Pasal 37 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 jo. Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim berpendapat bahwa masing-masing Penggugat dan Tergugat memperoleh seperdua dari harta bersama tersebut dan memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk membagi harta bersama tersebut sesuai besarnya bagian masing-masing dan apabila tidak dapat dibagi secara natura, barang tersebut dilakukan penjualan di muka umum yang kemudian harganya dibagi kepada Penggugat dan Tergugat sesuai besarnya bagian masing-masing berdasarkan putusan ini; Menimbang, bahwa terhadap keinginan Penggugat untuk ditetapkan sebagai pengelola Yayasan Taman Kanak-Kanak berdasarkan putusan pengadilan, Majelis Hakim berpendapat bahwa pokok perkara dalam perkara ini adalah tentang harta bersama antara Penggugat dan Tergugat, sementara tentang penunjukan pengelola yayasan sudah diatur dalam AD/ART Yayasan yang bersangkutan, oleh karena itu tuntutan tersebut sudah di luar wewenang Majelis Hakim, karenanya harus ditolak; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Tergugat agar seluruh harta bersama dilimpahkan atas nama anak Penggugat dan Tergugat, dan Tergugat diberi hak tinggal dan mengurus rumah di Jalan Punai No. 383 Kotabumi tersebut tanpa hak memiliki atau memindahtangankan aset tersebut kepada orang lain, Majelis Hakim berpendapat bahwa harta bersama adalah hak dari
Hal. 52 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Penggugat dan Tergugat, oleh sebab itu terhadap tuntutan itu Majelis Hakim sepakat berpendapat untuk menolaknya; Menimbang, bahwa tafsiran atau taksiran harga yang dibuat oleh Penggugat adalah berdasarkan asumsi Penggugat, bukan berdasarkan taksiran dari pihak yang berwenang, maka Majelis Hakim berpendapat taksiran-taksiran tersebut tidak perlu dipertimbangkan dan harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada posita poin 6 dan petitum poin 4 memohon agar ditetapkan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) meskipun ada upaya verzet, banding dan kasasi dari Tergugat; Menimbang, bahwa menurut Pasal 191 R.Bg dan Pasal 54 Rv, syarat yang harus dipenuhi untuk dikabulkannya putusan yang dapat dijalankan lebih dahulu adalah terdiri dari: (a) gugatan didasarkan atas suatu alas hak yang berbentuk akta otentik, atau (b) gugatan didasarkan atas akta di bawah tangan yang diakui atau dianggap diakui jika putusan dijatuhkan verstek, atau (c) gugatan didasarkan pada putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap; Menimbang, bahwa pendapat M. Yahya Harahap dalam bukunya Hukum Acara Perdata yang diambil alih sebagai pendapat Majelis menyebutkan bahwa syarat putusan yang dapat dijalankan lebih dahulu sebagaimana diatur pada ketentuan di atas adalah bersifat alternatif, tidak bersifat kumulatif, oleh karenanya apabila salah satu dari syarat terpenuhi, sudah dapat dijadikan dasar untuk menjatuhkan putusan yang dapat dijalankan lebih dahulu. Syarat yang paling mendasar, apabila gugatan didukung alat bukti akta otentik atau
Hal. 53 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
akta di bawah tangan yang mempunyai nilai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijs kracht). Dengan demikian jika gugatan yang diajukan didukung oleh alat bukti akta otentik, dan ternyata kebenaran alat bukti itu tidak terbantahkan atau tidak dapat dilumpuhkan dengan bukti lawan (tegen bewijs), maka sudah terpenuhi syarat mengabulkan permintaan putusan yang dapat dijalankan lebih dahulu; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
tersebut
di
atas
dihubungkan dengan gugatan Penggugat dan pembuktian di persidangan telah terbukti bahwa gugatan Penggugat telah tidak memenuhi salah satu syarat yang dapat dijadikan dasar untuk menjatuhkan putusan yang dapat dijalankan lebih dahulu, oleh karenanya petitum gugatan Penggugat pada poin 4 haruslah ditolak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah diuraikan di atas, maka gugatan Penggugat dikabulkan untuk sebagian; Menimbang, bahwa segala sesuatu yang tidak dipertimbangkan dalam putusan ini harus dinyatakan dikesampingkan; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini merupakan bagian dari perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 segala biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku serta ketentuan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;
Hal. 54 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menetapkan harta benda berupa: 1. Sebidang tanah berikut yang di atasnya berdiri 1 (satu) unit bangunan rumah permanen terletak di Jalan PJ 383 Kelurahan TH Kecamatan KS Kabupaten Lampung Utara, yang mulai dibangun tahun 1993 hingga tahun 1997, dengan ukuran 7 meter x 11 meter dan dengan batas batas sebagai berikut: Sebelah Selatan
: berbatasan dengan rumah Pak BJL;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan Tk. KML;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jl. RPJ;
Sebelah Timur
: berbatsan dengan Kali atau Sungai;
2. Sebidang tanah kosong yang terletak di Jalan PJ Kelurahan TH seluas kurang lebih 1.100 m2 (dua ratus meter persegi) berupa tanah darat, dengan batas batas sebagai berikut: Sebelah Selatan
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Utara
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Barat
: berbatasan dengan kali;
Sebelah Timur
: berbatasan dengan tanah Bapak AHR;
3. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X tahun 2002, Nomor Polisi BE 87XX JR an. PENGGUGAT; 4. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Grand tahun 1995, Nomor Mesin NFE 1183XXX, Nomor Polisi BE 78XX JF an. PENGGUGAT;
Hal. 55 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
5. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Revo tahun 2010, Nomor Mesin JBE 2E-1087XXX, Nomor Polisi BE 55XX YV an. KD; 6. 1 (satu) unit kulkas merk Sharp tahun 2011; 7. 1 (satu) unit mesin cuci merk Sharp tahun 2012; 8. 1 (satu) stel kursi tamu (jati); 9. 1 (satu) unit dipan (buah) tipe selendang; 10. 1 (satu) unit dipan tipe matahari; 11. 1 (satu) unit dipan buatan sendiri; 12. 1 (satu) dipan jati bertualet; 13. 1 (satu) set meja makan jati (6 kursi); 14. 1 (satu) set kursi meja batu (4 kursi; 15. 1 (satu) set lemari TV/bufet TV; 16. 1 (satu) unit televisi 29 inch merk LG; 17. 1 (satu) buah lemari tembok leter L terbuat dari kayu tenam; 18. 1 (satu) buah bufet; 19. 1 (satu) set kursi teras Bitu Shinpo (4 kursi; 20. 1 (satu) tabung air (tower); 21. 2 (dua) buah lemari pakaian 2 pintu (jati); 22. 2 (dua) buah lemari plastik (tempat belajar anak; 23. 2 (dua) buah meja tulis 2 pintu (meja kantor; 24. 1 (satu) buah open kue besar; 25. 2 (dua) buah tabung gas 12 kg; adalah harta bersama yang diperoleh dalam masa perkawinan Penggugat dengan Tergugat;
Hal. 56 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
3. Menetapkan 1/2 (seperdua) bagian dari harta bersama pada angka 2 dalam diktum amar putusan ini menjadi hak Penggugat dan 1/2 (seperdua) bagian menjadi hak Tergugat; 4. Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk membagi harta bersama pada angka 2 dalam diktum amar putusan ini, masing-masing memperoleh separuh bagian. Apabila tidak dapat dilaksanakan secara natura maka harta bersama tersebut dijual lelang, dan dari hasil pelelangan tersebut 1/2 (seperdua) bagian diserahkan kepada Penggugat dan 1/2 (seperdua) bagian sisanya diserahkan kepada Tergugat; 5. Menghukum kepada Penggugat dan Tergugat atau siapa saja yang menguasai harta bersama tersebut untuk menyerahkan kepada masingmasing pihak sesuai pembagian yang telah ditentukan; 6. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; 7. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sejumlah Rp. 941.000,(sembilan ratus empat puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada hari Senin, tanggal 17 Maret 2014 M. bertepatan dengan tanggal 15 Jumadil Awwal 1435 H., yang terdiri dari H. A. FERNANDEZ, S.Ag., M.Sy. sebagai Ketua Majelis, NANA, S.Ag. dan ALVI SYAFIATIN, S.Ag. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mama diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota serta SABRIMEN, S.Ag. M.H. sebagai Panitera Pengganti dan dengan dihadiri oleh Penggugat di luar hadir Tergugat;
Hal. 57 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Ketua Majelis, Tt d. H. A. FERNANDEZ, S.Ag., M.Sy. Hakim Anggota, Ttd.
Hakim Anggota, Tt d.
N A N A, S.Ag.
ALVI SYAFIATIN, S.Ag. Panitera Pengganti,
SABRIMEN, S.Ag., MH. Perincian Biaya Perkara: 1.
Biaya Pendaftaran
Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
Rp.
50.000,-
3.
Biaya Panggilan
Rp.
350.000,-
4.
Biaya Pemeriksaan Setempat
Rp.
500.000,-
5.
Redaksi
Rp.
5.000,-
6.
Meterai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp.
941.000,-
(sembilan ratus empat puluh satu ribu rupiah)
Hal. 58 dari 58 Put. No.313/Pdt.G/2013/PA.Ktbm