PENETAPAN NOMOR: XXX/Pdt.G/2011/PA.Ktb BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan atas perkara cerai gugat antara: Penggugat, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan guru honorer, tempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara ; MELAWAN Tergugat, umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan STM, pekerjaan bengkel, tempat tinggal di Bandar Lampung ; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 18 Juli 2011 yang terdaftar
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Kotabumi
dengan
Nomor:
XXX/Pdt.G/2011/PA.Ktb tanggal 18 Juli 2011 telah mengajukan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Kabupaten Lampung Utara pada tanggal 2 Nopember 2008, berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Lampung Utara, Nomor: XXX/07/XI/2008 tertanggal 3 Nopember 2008; 2. Bahwa sewaktu menikah Penggugat berstatus perawan dan Tergugat berstatus perjaka dan dilaksanakan suka sama suka;
2
3. Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah orang tua Tergugat di Bandar Lampung selama 11 bulan, setelah itu Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal karena Penggugat tidak tahan atas perlakuan Tergugat dan menyebabkan Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat di Kabupaten Lampung Utara, sedangkan Tergugat tetap tinggal di rumah orang tua Tergugat selama 6 bulan, kemudian pada pertengahan bulan Maret 2010 Penggugat dan Tergugat rujuk kembali, Penggugat kembali lagi ke rumah orang tua Tergugat selama 1 tahun 4 bulan, kemudian antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat kembali, Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat dan Tergugat tetap tinggal di rumah orang tua Tergugat, sampai dengan sekarang sudah berjalan selama 1 hari; 4. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 2 orang anak bernama: a. ZXXXX Bin Tergugat, umur 2,5 tahun; b. DXXXX Bin Tergugat, umur 7 tahun; 5. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama 3 bulan, kemudian setelah itu rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah, selalu diwarnai perselisihan dan pertengkaran terus-menerus. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah Tergugat sering marah-marah sampai memukul Penggugat jika ditanya soal dagangannya, Tergugat tidak bisa memberikan nafkah kepada Penggugat, dan Tergugat tidak terima jika Penggugat melarang Tergugat untuk pergi keluar rumah pada malam hari; 6. Bahwa setiap kali terjadi pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat, Tergugat sering mengatakan kata-kata yang menyakitkan hati Penggugat; 7. Bahwa puncak ketidakharmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada bulan Juli tahun 2011. Setelah kejadian tersebut Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan dijemput pulang oleh kakak Penggugat. Selama itu sudah tidak ada lagi
Hal 2 dari 6 Pen. No.207/Pdt.G/2011/PA.Ktb
3
hubungan baik lahir maupun batin dan Tergugat sudah tidak lagi memberi nafkah kepada Penggugat; 8. Bahwa dari pengakuan Penggugat ini belum dilakukan upaya-upaya perdamaian antara Penggugat dan Tergugat. 9. Bahwa terhadap perilaku Tergugat tersebut, maka rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dipertahankan, oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Kotabumi; 10. Bahwa terhadap anak Penggugat dan Tergugat yang bernama DXXXX Bin Tergugat, umur 7 bulan, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Lampung Utara dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini kiranya dapat menetapkan hak asuh/pemeliharaan anak tersebut berada pada Penggugat selaku ibu kandungnya; Berdasarkan dalil-dalil di atas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kotabumi dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : PRIMAIR: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan pernikahan Penggugat dan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara menurut undang-undang; SUBSIDAIR: Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada jadwal sidang yang telah ditetapkan Penggugat hadir, sedangkan Tergugat tidak hadir pada sidang tanggal 18 Agustus 2011, dan hadir pada sidang tanggal 15 September 2011;
Hal 3 dari 6 Pen. No.207/Pdt.G/2011/PA.Ktb
4
Menimbang, bahwa pada sidang kedua tanggal 15 September 2011, Penggugat menyatakan bersedia hidup bersama kembali dengan Tergugat dengan syarat Tergugat sanggup mengubah prilakunya terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa atas pernyataan Penggugat, Tergugat menyatakan bersedia untuk mengubah prilakunya kepada Penggugat, dan meminta agar Penggugat tidak hanya mengikuti kemauan orang tua Penggugat; Menimbang, bahwa atas permintaan Tergugat, Penggugat menyatakan bersedia untuk memenuhi permintaan Tergugat, dan Penggugat mengajukan permohonan untuk mencabut gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, maka ditunjuk segala hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari penetapan ini; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa karena telah sepakat untuk berdamai dengan Tergugat, Penggugat mengajukan permohonan untuk mencabut gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa permohonan pencabutan gugatan Penggugat diajukan sebelum jawaban Tergugat, oleh karena itu tidak memerlukan persetujuan Tergugat, sesuai dengan ketentuan Pasal 271 Rv; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka pencabutan gugatan Penggugat dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat;
Hal 4 dari 6 Pen. No.207/Pdt.G/2011/PA.Ktb
5
Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Menyatakan perkara Nomor: XXX/Pdt.G/2011/PA.Ktb selesai dengan dicabut; 2. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 291.000,- (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikianlah ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Kamis, tanggal 15 September 2011 bertepatan dengan tanggal 16 Syawal 1432 H, oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi yang terdiri dari Drs. H. ACHMAD BAIDLOWI sebagai Ketua Majelis, SHOBIRIN, S.HI dan M. ISNA WAHYUDI, S.HI, M.SI, masingmasing sebagai Hakim Anggota, penetapan mana oleh Ketua Majelis tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dibantu oleh AGUSTINA SUSILAWATI, S.Ag, sebagai Panitera Pengganti yang dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat; KETUA MAJELIS
Drs. H. ACHMAD BAIDLOWI
HAKIM ANGGOTA 1
HAKIM ANGGOTA 2
SHOBIRIN, S.HI
M. ISNA WAHYUDI, SHI, MSI PANITERA PENGGANTI
AGUSTINA SUSILAWATI, S.Ag
Hal 5 dari 6 Pen. No.207/Pdt.G/2011/PA.Ktb
6
Perincian biaya perkara: Biaya pendaftaran
: Rp. 30.000,-
Biaya ATK
: Rp. 50.000,-
Biaya panggilan
: Rp. 200.000,-
Biaya redaksi
: Rp.
5.000,-
Biaya materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp. 291.000,-
Hal 6 dari 6 Pen. No.207/Pdt.G/2011/PA.Ktb