P U T U
S A N
Nomor : 43/Pdt.G/2011/MS-ACEH. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar’iyah Aceh yang mengadili perkara perdata (Cerai Gugat) pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara yang diajukaqn oleh : Pembanding, umur 36 tahun, Agama Islam, pendidikan tertinggi SD, pekerjaan
Jualan, tempat
tinggal
Kabupaten
Pidie, semula Tergugat sekarang Pembanding ; Melawan Terbanding, umur 31 tahun, Agama Islam, Pendidikan tertinggi SD, Pekerjaan jualan, tempat tinggal Kabupaten Pidei, semula Penggugat sekarang Terbanding ; Mahkamah Syar’iyah Aceh ; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini : TENTANG DUDUKPERKARANYA Mengutip
segala
uraian tentang hal ini sebagaimana termuat
dalam putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli
Nomor 13/Pdt.G/2011/MS-SGI.
tanggal 16 Maret 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 11 Rabiul Akhir 1432 Hijriyah. yang amarnya berbunyi sebaga berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat terhadap Penggugat ; 3. Memerintahkan Panitera Mahkamah Syar’iyah Sigli untuk mengirimkan sehelai Salinan Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap ke Pegawai Pencatat Nikah/Kantor Urusan Agama
Kecamatan Batee, dan Pegawai
Hal 1dari 9 hal Put No. 43/Pdt.G/2011/MS-ACEH
Pencatat Nikah/Kantor Urusan Agama Kecamatan Pidie, Kabupaten Menghukum
4.
Penggugat
untuk
membayar
biaya
perkara
Pidie
sebesar
Rp.266.000,- ( dua ratus enam puluh enam ribu rupiah ) ; Membaca akta pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar’iyah Sigli, bahwa pada hari Rebu tanggal 30 Maret 2011 pihak Penggugat/Pembanding telah mengajukan permohonan
banding terhadap
putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding tanggal 04 April 2011 ; Membaca dan
memperhatikan memori banding yang diajukan oleh
Pembanding ke Kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Sigli tanggal 11 Maret 2011, memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding pada tanggal 13 Maret 2011 ; Telah pula membaca relaas pemberitahuan memeriksa berkas kepada Pembanding tanggal 19 April 2011 dan Terbanding tanggal 20 April 2011, bahwa Terbanding telah datang untuk memeriksa berkas tanggal 21 April 2011 dan Pembanding tanggal 25 April 2011 ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding telah diajukan oleh
Pembanding
sebagaimana
dalam tenggang waktu
dan
menurut
cara - cara
ditentukan menurut ketentuan perundang-undangan, maka
permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima ; Menimbang, bahwa Pembanding/Tergugat telah mengajukan memori banding pada tanggal 11 April 2011 dengan keberatan-keberatannya atas Putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor : 13/Pdt.G/2011/MS-SGI, tanggal 16 Maret 2011 sebagai berikut : -
Bahwa Mahkamah Syar’iyah Sigli telah keliru mengambil keputusan karena telah menjatuhkan talak Pembanding dengan tanpa alasan yang benar, sehingga telah merugikan dipihak Pembanding. Pada hal pihak Pembanding 2
sendiri tidak pernah menjatuhkan talak kepada Terbanding sehingga Pembanding mengajukan banding untuk menemukan keputusan yang seadil-adilnya ; -
Bahwa dalam duduk perkara yang diajukan oleh Terbanding terlalu mengada-ngada sehingga banyak hal-hal yang menyimpang dan jauh dari yang sebenarnya ;
-
Bahwa Pembanding siap menolak semua kebohongan yang telah dilaporkan oleh Terbanding dengan saksi dan saksi yang riil sehingga tidak melenceng dengan yang sebenarnya ;
-
Bahwa Terbanding sudah menjadikan ayah kandung sebagai saksi yang menurut Pembandinmg tidak memenuhi kriteria seorang saksi dan salah menurut aturan ;
- Bahwa Pembanding tidak pernah memukul Terbanding dan dengan kebohongan Terbanding sangat merugikan di pihak Pembanding dan kalau memang benar apa yang Terbanding laporkan mohon dilengkapi dengan saksi-saksi dan bukti yang akurat ; -
Bahwa sejak Terbanding selingkuh dengan orang lain, sejak itulah rumah
tangga
kami
mulai
Memenuhi kewajibannya,
cekcok dan Tedrbanding
sebaga seorang
isteri
yang
tidak
lagi
sah
dan
bahkan Terbanding melarang Pembanding untuk pulang kerumah ; -
Bahwa saat Pembanding tidak di izinkan pulang ke rumah yang turut didukung oleh orang tua Terbanding sendiri, namun Pembanding tetap memberikan nafkah hidup pada Terbanding dan anak-anak tepatnya pada awal Desember 2010, Pembanding menitip uang sama Terbanding sebanyak Rp.700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) kemuadian Terbanding mengambil uang sama kongsi Pembanding yang bernama Keuchik Jafaruddin sebanyak Rp.200.000,-(dua ratus ribu rupiah) begitu juga barang dagangan di keude menurut perkiraan Pembanding sekitar Rp.2.500.000,Hal 3dari 9 hal Put No. 43/Pdt.G/2011/MS-ACEH
(dua juta lima ratus ribu rupiah) ditambah lagi padi sebanyak 1.650 ton atau sekitar 48 karung dan 2 ekor kambing, sekarang bagaimana Terbanding melaporkan bahwa Pembanding tidak memberikan nafkah hidup kepada Terbanding ; - Bahwa menurut laporan Terbanding orang tua Gampong pernah mendamaikan antara Pembanding dengan Terbanding, namun tidak membuahkan hasil, yang benar dalam acara perdamaian tersebut Terbanding tidak mau hadir memenuhi panggilan orang tua Gampong karena dilarang oleh orang tua Terbanding sendiri, malah orang tua Terbanding menyuruh Pembanding menceraikan anaknya, Terbanding beru di izinkan hadir dalam acara yang dilakukan oleh orang tua Gampong tersebut ; Berdasarkan alasan-alasan yang Pembanding ajukan kehadapan Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini. Untuk itu Pembanding mohon agar memberikan sebagai berikut : 1. Mengabulkan permohonan Pembending ; 2. Membatalkan
putusan
Mahkamah
Syar’iyah Sigli No.
13/Pdt.G/2011/MS-SGI, tanggal 10 Januari 2011 ; 3. Menetapkan perkawinan Pembanding dengan Terbanding tetap dalam ikatan perkawinan yang sah ; 4. Mohon putusan yang seadil-adilnya ; Menimbang, bahwa Terbanding tidak mengajukan kontra memori banding, sebagaimana surat keterangan yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar’iyah Sigli tanpa tanggal ; Menimbang, bahwa sesuai dengan putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 143/Sip/1956 tanggal 14 Agustus 1957 Hakim tingkat Banding tidak harus meninjau serta mempertimbangkan keberatankeberatan Pembanding satu-persatu, melainkan cukup memperhatikan dasar 4
dan dalil pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dan kemudian menyatakan sikap ; Menimbang, bahwa Mahkamah Syar’iyah Aceh setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara banding a quo, berpendapat bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbangkan Yudex Factie dalam memutuskan perkara ini sudah benar dan tepat serta sesuai dengtan ketentuan hukum yang berlaku, karenanya pertimbangan tersebut sepenuhnya dapat disetujui untuk dijadikan sebagai pertimbangan dan pendapat Mahkamah Syar’iyah Aceh sendiri ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan, Majelis Hakim Mahkamah
Syar’iyah
Pembanding/Tergugat
Aceh dan
berkesimpulan
Terbanding/Penggugat
perselisihan dan pertengkaran, maka
terus
bahwa
antara
menerus
terjadi
tanpa mempersoalkan pihak mana
yang salah, terbukti bahwa rumah tangga Terbanding/Penggugat Pembanding/Tergugat
telah pecah dan tidak ada
harapan lagi
dan untuk
hidup dengan rukun dan damai sebagai suami isteri, sehingga melanjutkan rumah tangga yang seperti ini akan menimbulkan mudharat yang lebih besar dari pada mashlahatnya karena tujuan perkawinan sebagaimana tercantum dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah tidak lagi terujud ; Menibang, bahwa sesuai dengan surat gugatan yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding pada halaman 2 point 3 menyebutkan bahwa sejak 4 tahun
yang
lalu
rumah
tangga
Penggugat/Terbanding
dengan
Tergugat/Pembanding sudah mulai terjadi perselisihan dan percecokan dalam rumah tangga disebabkan Tergugat/Pembanding berpacaran dengan seorang perempuan xxxxx
penduduk xxxxx selama 3 tahun lamanya, kemudian
pertengahan tahun 2009 dimana Tergugat/Pembanding telah menikah dengan perempuan pacarannya tersebut diatas ;Menimbang, bahwa menurut Berita Acara Persidangan ke 2 pada Hal 5dari 9 hal Put No. 43/Pdt.G/2011/MS-ACEH
halaman 3, Tergugat mengakui bahwa terjadinya perselisihan dalam rumah tangga Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding bukannya 4 (empat) tahun tetapi baru 1(satu) tahun dan juga Pembanding/Tergugat mengakui bahwa ianya sudah kawin lagi dengan seorang perempuan yang bernama xxxxxxr di Gampong xxxxx ;x Menimbang, bahwa sebagaimana terungkap dalam persidangan antara
Terbanding/Penggugat
dan
Pembanding/Tergugat
sudah
pisah
rumah lebih krang satu tahun lamanya, dengan kondisi objektif rumah tangga
seperti
terurai diatas,
menilai
rumah
tangga
rumah
tangga
yang harmonis dan bahagia karena masing-masing hidup
secara
Majelis
Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh
seperti itu tidak lagi
terpisah,
dimana
mencerminkan
masing-masing
sebagai
mareka
tidak lagi
melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya ; Menimbang, pertimbangan
tersebut
Terbanding/Penggugat telah
beralasan
bahwa
berdasarkan
diatas,
Majelis
untuk bercerai
hukum
yaitu
berpendapat dengan
sesuai
huruf (f) Peraturan Pemerintah
kepada
pertimbanganbahwa
alasan
Pembanding/Tergugat
dengan
maksud
pasal 19
No. 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f)
Kompilasi Hukum Islam, maka berdasarkan pasal 39 ayat(2) Undang – Undang No.1 Tahun 1974 jo Pasal 22 ayat (2) PP No. 9 Tahun 1975 dan pasal
34
Kompilasi
Hukum
Islam,
gugatan
Penggugat/Terbanding
dapat dikabulkan ; Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal 84 Undang-Undang Nomor
07 tahun
1989,
Undang-Undang
Nomor
Undang-Undang
Nomor
atau
Pejabat
lambatnya
sebagaimana yang telah diubah
03
tahun
2006 dan perobahan kedua dengan
50 tahun 2009,
Pengaqdilan
30 ( tiga puluh)
yang hari
dengan
bahwa Panitera
ditunjuk
berkewajiban
Pengadilan selambat-
mengirim satu helai salinan putusan 6
Pengadilan
yang
telah
bermaterai
kepada
berkekuatan
hukum
Pegawai Pencatat Nikah
tetap (BHT), tanpa
yang wilayahnya meliputi
tempat kediaman Penggugat dan Tergugat, untuk mendaftarkan putusan perceraian dalam sebuah daftar yang disediakan untuk itu ; Menimbang, pertimbangan
tersebut
bahwa di
berdasarkan
pada
pertimbangan
–
atas, maka putusan hakim pertama dapat
dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang 07 Tahun 1989, sebagaimana Undang
Nomor
Undang-Undang
03 Nomor
Tahun
yang telah 2006,
diubah
dan
50 Tahun 2009,
Nomor :
dengan Undang-
perubahan
kedua dengan
maka biaya perkara ditingkat
banding dibebankan kepada Pembanding ; Mengingat pada pasal-pasal undangan
serta
dari
peraturan perundang-
ketentuan Hukum Islam yang berkaitan dengan perakara
ini ; MENGADILI •
Menerima permohonan banding Pembanding ;
•
Menguatkan
putusan
13/Pdt.G/2011/MS-SGI,
Mahkamah Syar’iyah
Sigli
Nomor :
tanggal 16 Maret 2011 Miladiyah bertepatan
dengan tanggal 11 R.abiul Akhir 1432 Hijriyah : •
Menghukum tingkat
Pembanding
banding
untuk
membayar
sebesar Rp. 150.000,-
biaya perkara pada (seratus lima puluh ribu
rupiah ) ; Demikianlah
diputuskan
dalam
rapat
permusyawaratan
Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh pada hari Jumat, Juni 2011 Masehi,
bertepatan dengan
tanggal 17
tanggal 15 Rajab 1432 Hijriyah,
Hal 7dari 9 hal Put No. 43/Pdt.G/2011/MS-ACEH
oleh kami Drs. H. Abd. Mannan Hasyim, S.H., M.H, Hakim Tinggi yang ditunjuk sebagai
Ketua
masing-masing
Majelis, sebagai
Drs. Ridhuan Santoso dan Drs. A. Mu’thi, M.H, Hakim
Anggota
berdasarkan Surat Penetapan
Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor: 43/Pdt.G/2011/MS-ACEH, 04 Mai 2011 dan untuk
diucapkan
pada hari itu juga dalam sidang terbuka
umum oleh Ketua Majelis tersebut
Anggota
dan
dibantu
tanggal
yang
didampingi
para Hakim
oleh Drs. Hasanuddin Abbas sebagai Panitera
pengganti tanpa dihadiri pihak-pihak yang berperkara.
Hakim Anggota dt
dto Drs. Ridhun Santoso.
Ketua Majelis dto Drs. H.Abd. Mannan Hasyim, S.H.,M.H.
dto Drs. A. Mu’thi, M.H.
Panitera Pengganti dto dto
DRS. HASANUDDIN ABBAS.
Perincian biaya banding : 1. Biaya Redaksi……………………………….. Rp. 5.000,2. Biaya Materai………………………………….Rp. 6.000,3. Biaya Leges …………………………………. Rp. 5.000,4. Biaya Proses ………………………………… Rp. 134.000,J u m l a h ……………………………….. Rp. 150.000,------------------------------- ( Seratus lima puluh ribu rupiah ) --------------------------------
Untuk salinan yang sama bunyinya Banda Aceh, 13 Juli 2011 8
PANITERA MAHKAMAH SYAR’IYAH ACEH. dto DRS. SYAMSIKAR
Hal 9dari 9 hal Put No. 43/Pdt.G/2011/MS-ACEH