METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
desain
cross
sectional
study
yaitu
pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - April 2011 di lingkungan Kampus IPB (Institut Pertanian Bogor) Darmaga. Pemilihan tempat dilakukan secara purposive dengan alasan sebagian besar aktivitas mahasiswa Mayor Ilmu Gizi dan KSH berlangsung di lingkungan kampus. Teknik Penarikan Contoh Contoh dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2008 dari Mayor Ilmu Gizi dan KSH IPB yang tinggal di Bogor secara mandiri dan tidak mengambil mata kuliah minor/supporting course Gizi Masyarakat. Ukuran contoh adalah 60 mahasiswa yang berasal dari campuran antara Mayor Ilmu Gizi dan KSH IPB dimana jumlah contoh dari masing-masing mayor dihitung dengan ukuran proporsi berdasarkan jumlah mahasiswa masing-masing mayor yang memenuhi kriteria dan diambil secara acak. Ukuran contoh untuk masing-masing mayor adalah 30 sampel. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) jumlah sampel untuk membandingkan antar kelompok seperti t-test minimal harus 30 sampel. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling with proportional allocation (teknik penarikan contoh acak berlapis dengan alokasi proporsional). Perhitungan ukuran contoh:
Keterangan: 1=
Mayor Ilmu Gizi
2=
Mayor Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
n=
Ukuran contoh dari Mayor tertentu
N=
Jumlah mahasiswa dari mayor tertentu yang tinggal mandiri (kos, kontrak, asrama) dan tidak mengambil mata kuliah minor atau supporting course Gizi Masyarakat.
M=
Jumlah mahasiswa dari kedua mayor yang tinggal mandiri (kos, kontrak, asrama) dan tidak mengambil mata kuliah minor atau supporting course Gizi Masyarakat (populasi).
24
Tabel 4 Proporsi ukuran contoh tiap mayor Mayor Ilmu Gizi KSH Total
Jumlah mahasiswa 94 91 185
Jumlah mahasiswa yang memenuhi kriteria (populasi) 72 63 135
Ukuran contoh 32 28 60
Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer meliputi karakteristik individu (usia, jenis kelamin, uang saku, dan pengeluaran untuk pangan) dan keluarga (pendidikan, pekerjaan, pendapatan orang tua, dan besar keluarga), kebiasaan sarapan (frekuensi, waktu dan tempat, dan jenis makanan sarapan), asupan zat gizi (tingkat kecukupan energi, protein, Fe, vitamin A, dan vitamin C), aktivitas fisik (jenis aktivitas dan durasi), dan data antropometri (berat badan dan tinggi badan). Data kebiasaan sarapan meliputi frekuensi, waktu dan tempat, dan jenis makanan sarapan diperoleh melalui Food Record selama 1 minggu. Data frekuensi sarapan digambarkan dengan frekuensi sarapan contoh dalam satu minggu. Data asupan zat gizi diperoleh dengan metode recall 1x24 jam yang dilakukan dua hari, yaitu hari kuliah dan hari libur. Data aktivitas fisik yang diperoleh adalah jenis kegiatan dan durasi waktu setiap kegiatan. Jenis kegiatan contoh dikelompokkan menjadi lima kegiatan (Hardinsyah & Martianto 1992). Data tingkat aktivitas fisik contoh diperoleh melalui metode recall 1x24 jam yang dilakukan dua hari, yaitu hari kuliah dan hari libur. Jenis dan durasi waktu merupakan hal utama yang akan di-recall. Aktivitas yang di-recall adalah seluruh aktivitas mulai bangun pagi hingga tidur malam. Hal ini didasari metode analisis dengan PAL (Physical Activity Level) sesuai dengan FAO/WHO/UNU (2001). Data antropometri meliputi berat badan dan tinggi badan contoh diperoleh melalui pengukuran secara langsung. Data berat badan diperoleh menggunakan timbangan dengan ketelitian 0.1 kg dan data tinggi badan diukur menggunakan microtoise dengan ketelitian 0.1 cm. Data sekunder diperoleh dari database mahasiswa dan Buku Panduan Program Sarjana IPB edisi 2010 berupa gambaran karakteristik Mayor Ilmu Gizi dan KSH. Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah diperoleh diperiksa terlebih dahulu agar informasi yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian. Tahapan pengolahan data dimulai dari verifikasi, coding, entri, cleaning, dan selanjutnya dianalisis. Verifikasi
25
dilakukan untuk mengecek konsistensi informasi. Penyusunan code-book sebagai panduan entri dan pengolahan data. Selanjutnya dilakukan entri data, kemudian dilakukan cleaning data untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam memasukkan data. Pengolahan dan analisis data menggunakan perangkat program komputer Microsoft excel 2007 dan Statistical Program for Social Science (SPSS) version 16.0 for windows. Pengkategorian variabel penelitian secara rinci dapat dilihat pada Tabel 5. Data primer terdiri dari karakteristik individu (usia, jenis kelamin, uang saku, pengeluaran untuk pangan) dan keluarga (pendidikan, pekerjaan, pendapatan orang tua, dan besar keluarga), kebiasaan sarapan (frekuensi, waktu dan tempat, dan jenis makanan sarapan), asupan zat gizi (tingkat kecukupan energi, protein, Fe, vitamin A, dan vitamin C), aktivitas fisik (jenis aktivitas dan durasi), dan status gizi (berat badan dan tinggi badan), serta data sekunder terdiri dari database mahasiswa dan gambaran karakteristik mayor kedua kelompok. Data uang saku dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu