19
METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah quasy experimental study dengan pretestposttest control group design. Stouffer (1950) dan Campbell (1957) dalam Hatsjarjo (2008) merumuskan eksperimen kuasi (quasiexperiment) sebagai eksperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran dampak, unit eksperimen, namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan pembandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan perlakuan. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara sengaja atau purposive dengan kriteria 1). Merupakan Sekolah Dasar Negeri di kota Bogor yang memiliki nilai akreditasi yang sama 2). Kemudahan akses dan perizinan 3). Memiliki nilai rata-rata semester yang hampir sama. Tempat pelaksanaan penelitian ini yaitu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Balungbang Jaya 3 Kecamatan Bogor Barat, SDN Kebon Pedes 03 Kecamatan Tanah Sareal, serta SDN Ciluar 2 Kecamatan Bogor Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Juli 2011 yang meliputi pencarian lokasi penelitian, perizinan penelitian, pembuatan media lagu anakanak dan kartu bergambar serta pengambilan data, kemudian dilanjutkan pengolahan data, analisis data, penafsiran data serta penyusunan laporan pada bulan Agustus hingga September 2011. Teknik Pemilihan dan Penarikan Contoh Populasi dalam penelitian ini adalah kelas 5 SDN Balungbang Jaya 3, SDN Kebon Pedes 03, dan SDN Ciluar 2. Kriteria siswa yang akan dijadikan contoh penelitian adalah laki-laki dan perempuan yang berusia 9 -12 tahun yang berada pada masa karakteristik anak yang ingin tahu, ingin belajar dan cermat (Hurlock 1980) serta bersedia mengikuti keseluruhan tahap penelitian. Penarikan contoh dilakukan secara purposive, yaitu dipilih satu kelas 5 dari banyaknya kelas 5 di tiap sekolah yang menjadi lokasi penelitian yang memilki nilai rata-rata semester yang hampir sama. Kemudian, dari masing-masing kelas 5 yang terpilih di masing-masing sekolah ditentukan secara acak untuk mendapatkan kelompok mana yang akan menjadi kelompok perlakuan lagu anak-anak, kelompok perlakuan kartu bergambar dan kelompok kontrol. Hasilnya, kelas 5 pada SDN Balungbang Jaya 03 terpilih sebagai kelompok perlakuan lagu anak-anak, kelas 5 SDN Kebon Pedes 03 terpilh sebagai kelompok kontrol, dan kelas 5 pada SDN Ciluar 2 terpilih sebagai kelompok perlakuan kartu bergambar.
20
Jumlah contoh awal dalam penelitian ini sebanyak 128 siswa yang tersebar di tiga kelompok penelitian. Jumlah contoh pada kelompok perlakuan lagu anak-anak sebanyak 39 siswa, sedangkan jumlah kelompok pada kelompok perlakuan kartu bergambar dan kelompok kontrol masing-masing sebanyak 45 siswa dan 44 siswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan Dick & Carey (2001), jumlah minimal untuk mewakili target populasi adalah 30 orang. Berikut ini disajikan proses penarikan contoh penelitian. Siswa kelas 5 SD N Balungbang Jaya 3, SD N Kebon Pedes 03 dan SD N Ciluar 2
Berusia 9-12 tahun dan bersedia mengikuti seluruh tahap penelitian
Siswa kelas 5 SD N Balungbang Jaya 3 (Kelompok Perlakuan Lagu Anak-anak)
Siswa kelas 5 SD N Kebon Pedes 03 (Kelompok Kontrol)
Siswa kelas 5 SD N Ciluar 2 (Kelompok Perlakuan Kartu Bergambar)
39 Siswa
44 Siswa
45 Siswa
Drop Out
35 Siswa
38 Siswa
36 Siswa
Gambar 2 Proses Penarikan Contoh
Pada tahap awal penelitian, jumlah contoh penelitian sebanyak 128 siswa yang berasal dari ketiga sekolah tempat penelitian. Kemudian, pada tahap-tahap penelitian berikutnya jumlah contoh berkurang sehingga jumlah total contoh penelitian pada akhir peneitian berjumlah 109 siswa. Berkurangnya contoh penelitian diakibatkan siswa tidak mengikuti keseluruhan tahap penelitian dengan alasan sakit, izin keperluan keluarga, izin mengikuti perlombaan serta pindah sekolah.
21
Proses Pembuatan Media Media yang dipilih dalam penelitian ini adalah media audio berupa lagu anak-anak dan media visual berupa kartu bergambar. Proses pembuatan media meliputi tahap penentuan tema atau materi hingga proses mixing untuk media lagu anak-anak dan pencetakan untuk media kartu bergambar. Tema atau materi yang disampaikan melalui media tersebut adalah pesan-pesan gizi dan kesehatan yang tertuang dalam PUGS dan PHBS yang masing-masing materi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 Materi PUGS dan PHBS
No
PUGS
PHBS
1
Konsumsi makanan yang beragam
Mencuci tangan dengan air mengalir dan dengan sabun
2
Membiasakan sarapan pagi
Menggunakan air yang bersih
3
Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Memberantas jentik nyamuk
4
Menngkonsumsi makanan yang aman
Membuang sampah pada tempatnya
bagi kesehatan
Setelah penentuan tema, pembuatan media lagu anak-anak dilakukan dengan menyesuaikan pemilihan lagu anak-anak dengan masing-masing pesan yang ingin disampaikan. Lagu anak-anak yang akan dibuat berjumlah delapan buah lagu mengikuti jumlah pesan yang ingin disampaikan dengan durasi masing-masing lagu kurang lebih dua menit. Lagu anak-anak yang dipilih merupakan lagu anak-anak yang sudah dikenal seperti lagu pelangi, lihat kebunku, dan naik delman. Setelah penentuan lagu, kemudian dilakukan proses pengubahan lirik lagu menjadi lirik-lirik yang berisikan pesan PUGS dan PHBS. Setelah lirik selesai disesuaikan dengan irama lagu, kemudian dilakukan proses rekaman di studio rekaman dengan menggunakan perangkat lunak Steinberg Nuendo 4. Proses selanjutnya adalah melakukan mixing antara suara dengan irama lagu untuk mengurangi kemungkinan adanya noise selama proses rekaman. Setelah proses mixing selesai , kemudian dilakukan proses formating ke dalam bentuk yang mudah dipakai seperti mp3 dan wav. Proses pembuatan kartu bergambar dilanjutkan dengan pencarian gambar yang sesuai setelah tema terpilih. Gambar-gambar yang dipakai berasal dari internet dengan format bitmap atau vektor. Setelah gambar-gambar disesuaikan dengan tema yang dipilih, dilakukan proses desain kartu bergambar menggunakan bantuan software Adobe Photoshop Portable CS4. Kartu yang dibuat berbentuk persegi panjang dengan ukuran 9 x 7 cm dengan jumlah
22
keseluruhan kartu sebanyak 64 buah. Jenis dan ukuran huruf yang digunakan dalam pembuatan kartu yaitu Bauhaus 8 – 13 pt. Setelah proses desain selesai kemudian dilakukan proses editing untuk menyempurnakan kartu bergambar. Terakhir, setelah kartu selesai dilakukan proses editing, dilakukan tahap pencetakan kartu bergambar. Media lagu anak-anak dan kartu bergambar ini kemudian dievaluasi dengan cara evaluasi satu-satu, yaitu dengan melibatkan seorang siswa untuk me-review hasil desain pembelajaran yang sedang dikembangkan dengan didampingi oleh seorang evaluator (Morrison et.al 2001). Suparman (1997) mengatakan bahwa evaluasi satu-satu dimaksudkan untuk mendapatkan komentar siswa agar dapat mengindentifikasi dan mengurangi kesalahankesalahan yang secara nyata terdapat dalam hasil desain pembelajaran. Hal-hal yang dievaluasi untuk lagu anak-anak adalah tata bahasa atau lirik, kemudahan pelafalan, kemudahan menghafal, dan kejelasan isi atau pesan yang disampaikan. Sedangkan hal-hal yang dievaluasi untuk kartu bergambar adalah kesesuaian gambar dengan tema, kejelasan gambar, kemudahan penggunaan atau permainan, dan kejelasan huruf atau membaca pesan . Hasil evaluasi ini digunakan untuk merevisi lagu anak-anak dan kartu bergambar. Selain media lagu anak-anak dan kartu bergambar yang dievaluasi, dilkukan juga evaluasi atau uji coba terhadap kuesioner pretest dan posttest penelitian. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pretest dan posttest serta kuesioner. Pretest dan posttest merupakan lembaran pertanyaan berbentuk multiple choice yang berjumlah 20 soal yang digunakan untuk mengukur pengetahuan gizi contoh sebelum dan sesudah perlakuan. Kuesioner ditujukan untuk mengetahui karakteristik siswa, karakteristik keluarga, serta minat siswa. Karakteristik siswa yang ingin diketahui adalah nama siswa, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, agama, serta urutan kelahiran. Sedangkan, karakteristik keluarga yang ingin diketahui antara lain pekerjaan orangtua, asal daerah, besar keluarga, serta pendidikan terakhir orang tua. Minat siswa yang menjadi contoh penelitian diketahui melalui hobi, minat siswa terhadap lagu anak-anak dan kartu bergambar, dan kesukaan siswa terhadap media lagu anak-anak dan kartu bergambar. Kuesioner untuk minat dan kesukaan terhadap media lagu anak-
23
anak dan kartu bergambar hanya diberikan kepada siswa yang menjadi kelompok perlakuan media tersebut. Data sekunder didapatkan berdasarkan data arsip sekolah yang meliputi gambaran umum sekolah, profil sekolah, serta sarana penunjang belajar dan kegiatan ekstrakurikuler siswa. Pada awal penelitian, contoh diwawancara untuk mengetahui data primer (karakteristik contoh serta minat contoh) dengan panduan kuesioner. Setelah itu, tahap
selanjutnya
contoh
diberikan
pretest
untuk
mengetahui
tingkat
pengetahuan gizi awal. Setelah dilakukan pretest seminggu kemudian contoh diberikan perlakuan atau intervensi. Pemberian media lagu anak-anak dan kartu bergambar diberikan dua kali pada contoh penelitian. Pemberian pertama untuk menyampaikan pesan-pesan PUGS dan pemberian kedua untuk menyampaikan pesan-pesan PHBS. Contoh perlakuan lagu mendengarkan sendiri lagu anakanak yang diputarkan dan contoh kelompok perlakuan kartu bergambar bermain secara kelompok dengan tipe permainan kartu jodoh. Durasi untuk setiap kali intervensi kurang lebih 120 menit. Setelah pemberian media atau proses pendidikan gizi pada kelompok intervensi dilakukan posttest 1 dan sebulan kemudian setelah posttest 1 dilakukan posttest 2. Ada beberapa alasan yang mendasari pemberian jarak waktu seminggu antara pretest dan perlakuan, serta jarak waktu sebulan antara posttest 1 dengan posttest 2. Menurut Vaus (2005), jarak antara pretest dengan perlakuan sebaiknya dilakukan sependek mungkin untuk meminimalisir terjadinya paparan-paparan dari luar sebelum intervensi dilakukan. Tetapi yang menjadi kelemahannya, jika intervensi diadakan sesaat setelah pretest, maka kemungkinan besar akan terjadi interaksi antara pretest dan perlakuan yang menyebabkan contoh menjadi lebih sensitif terhadap isu yang ada. Selain itu, jarak yang terlalu pendek antara pretest dan perlakuan juga akan menyebabkan contoh mengingat soal pretest dan ingatannya ini akan dapat mempengaruhi responnya terhadap perlakuan dan posttest yang diadakan setelah perlakuan. Berikut ini merupakan taraf perlakuan contoh penelitian. Pemberian jarak waktu antara intervensi dengan posttest 1 dan posttest 2 didasari pada Vaus (2005) yang menyatakan bahwa jarak waktu antara perlakuan dan posttest sangat tergantung dari teori dan penelitian sebelumnya, dan juga tergantung dari jenis memori yang ingin dilihat (short term atau long term memory). Posttest yang dilakukan untuk melihat short term memory dalam penelitian ini menggunakan jarak waktu sesaat setelah perlakuan diberikan. Sementara untuk melihat long term memory, berdasarkan pada penelitian-
24
penelitian sebelumnya, waktu yang tepat adalah satu bulan setelah perlakuan diberikan. Berikut disajikan taraf perlakuan contoh penelitian. 109 siswa
35 siswa kelompok perlakuan lagu anak-anak
38 siswa kelompok kontrol
36 siswa kelompok perlakuan kartu bergambar
Wawancara (Karakteristik dan Minat Contoh Penelitian)
Pretest Pengetahuan Gizi
1 Minggu Kemudian Intervensi Media Lagu Anak-anak
Intervensi Media Kartu Bergambar
Posttest Pertama :Pengetahuan Gizi
Kuesioner Tingkat Kesukaan Media Lagu Anak-anak
Kuesioner Tingkat Kesukaan Media Lagu Anak-anak
1 Bulan Kemudian
Posttest Kedua :Pengetahuan Gizi
Gambar 3 Taraf perlakuan contoh penelitian
25
Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan tabulasi menggunakan microsoft excell 2007 for windows, kemudian dianalisis secara statistik deskriptif dan inferensia dengan menggunakan SPSS 1.6.0 for windows. Pengolahan statistik inferensia dilakukan untuk mengetahui perbedaan skor pengetahuan gizi contoh sebelum dan setelah pemberian pendidikan gizi melalui media lagu anak-anak dan kartu bergambar antara kelompok yang diberi perlakuan dan kelompok kontrol. Data mengenai karakteristik contoh meliputi jenis kelamin, usia, urutan kelahiran, agama. Data mengenai jenis kelamin dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu laki-laki dan perempuan. Data mengenai usia dikelompokkan sesuai dengan sebaran contoh penelitian yaitu 9 tahun, 10 tahun, 11 tahun dan 12 tahun. Data mengenai urutan kelahiran dikelompokkan menjadi enam kategori yaitu urutan lahir ke-1, urutan lahir ke-2, urutan lahir ke-3, urutan lahir ke-4, urutan ke-5, serta urutan ke-6 sesuai dengan sebaran contoh. Data mengenai karakteristik keluarga meliputi besar keluarga, pekerjaan orang tua, suku atau asal daerah serta pendidikan terakhir orang tua. Data mengenai besar keluarga dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu keluarga kecil (< 4), keluarga besar (5-7 orang), keluarga besar (> 8 orang) sesuai dengan sebaran contoh. Data mengenai pekerjaan orang tua dikelompokkan menjadi tujuh kategori yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS), karyawan swasta, buruh, TNI/ Polisi /ABRI (khusus ayah) , wiraswasta, supir (khusus ayah), ibu rumah tangga (khusus ibu) serta tidak bekerja. Suku atau asal daerah dibagi menjadi tujuh kategori yaitu Sunda, Banten, Betawi, Jawa, Sumatera, Campuran, serta Lainnya menurut sebaran contoh. Data mengenai pendidikan terakhir orang tua dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Pertama
(SMP),
Sekolah
Menengah
Atas
/
Kejuruan
(SMA/SMK/STM), D1 / D2 / Ahli Madya, serta Sarjana/Pascasarjana. Data mengenai minat siswa diperoleh melalui 10 buah pertanyaan. Pertanyaan tersebut terkait hobi siswa, jenis lagu yang sering di dengar dan disukai, lagu anak-anak yang paling disuka, lagu anak-anak yang menarik, jenis permainan kartu yang sering dimainkan dan disukai, gambar atau kartun pada kartu yang paling disuka, pertanyaan terhadap ukuran kartu yang menarik serta mengenai gambar dan tulisan pada kartu yang baik. Hobi siswa terdiri dari delapan pilihan, yaitu membaca, menulis, menggambar, bermain musik atau
26
menyanyi, bermain game modern, bermain game tradisional, serta lainnya. Pilihan lainnya dipilih jika contoh memiliki hobi lain selain hobi yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh dapat memilih hobi lebih dari satu pilihan. Pertanyaan mengenai lagu yang sering didengar memiliki tujuh pilihan jawaban yaitu lagu pop bahasa Indonesia, rock bahasa Indonesia, pop bahasa asing, rock bahasa asing, dangdut, anak-anak, dan lainnya. Sama halnya dengan pilihan jawaban pertanyaan lagu yang sering didengar, pertanyaan lagu yang paling disuka memiliki pilihan jawaban tersebut. Pertanyaan mengenai lagu anak-anak yang paling disuka diberikan lima pilihan jawaban, diantaranya lagu “Pelangi”, “Balonku”, “Cicak di Dinding”, “Bintang Kecil”, dan lainnya. Pertanyaan selanjutnya adalah mengenai lagu anak-anak yang menarik dengan empat pilihan jawaban diantaranya, lagu anak-anak dengan lirik bahasa Indonesia, lagu anak-anak dengan lirik bahasa asing, lagu anak-anak dengan lirik bahasa daerah serta lagu anak-anak dengan lirik campuran. Pertanyaan untuk mengetahui minat siswa berikutnya adalah mengenai jenis permainan kartu yang paling sering dimainkan. Pertanyaan ini memiliki lima pilihan jawaban yaitu kartu remi, kartu jodoh, kartu “UNO”, kartu berkarakter, serta lainnya. Pertanyaan terkait jenis permainan kartu yang paling disuka memiliki pilihan jawaban yang sama dengan pertanyaan jenis kartu yang paling sering dimainkan. Pertanyaan mengenai tokoh kartun pada kartu yang paling disuka diberikan empat pilihan jawaban yaitu kartun “Disney”, kartun “Upin dan Ipin”, kartun Jepang, serta lainnya. Pertanyaan berikutnya adalah pertanyaan terhadap ukuran kartu bergambar yang menarik Pertanyaan ini diberikan tiga pilihan jawaban yaitu kartu ukuran kecil (7 x 5 cm), kartu ukuran sedang (9 x 7 cm) dan kartu ukuran besar (12 x 10 cm). Pertanyaan terakhir adalah pertanyaan mengenai gambar dan tulisan pada kartu bergambar yang dapat dijawab dengan empat pilihan jawaban, diantaranya kartu dengan gambar yang besar dengan sedikit tulisan, kartu dengan gambar yang kecil dan banyak tulisan, kartu dengan gambar yang besar dan banyak tulisan, serta kartu dengan gambar yang kecil dan sedikit tulisan. Data mengenai kesukaan siswa terhadap lagu anak-anak dan kartu bergambar yang disuka dinilai berdasarkan komponen masing-masing pada lagu anak-anak dan kartu bergambar. Komponen yang ditanyakan pada lagu anakanak adalah penggunaan lagu, lirik lagu, panjang lagu, irama lagu, pesan gizi dan kesehatan dalam lagu, bagian yang disukai dari lagu serta ketertarikan untuk
27
mengikuti pesan-pesan dalam lagu yang disampaikan. Sedangkan, komponen untuk kartu bergambar adalah permainan kartu bergambar, ukuran gambar, penggunaan gambar dalam kartu, tulisan pada kartu bergambar, pesan gizi dan kesehatan pada kartu bergambar, bagian yang disukai pada kartu bergambar serta ketertarikan untuk mengikuti pesan-pesan yang disampaikan melalui kartu. Pilihan jawaban terhadap pertanyaan atau variabel penggunaan lagu, lirik lagu, permainan
kartu
bergambar,
serta
penggunaan
gambar
dalam
kartu
menggunakan skala likert empat point. Pilihan netral tidak digunakan agar diperoleh jawaban contoh yang condong ke arah tertentu. Tabel 2 Variabel dan pilihan jawaban yang menggunakan skala likert empat point No
Variabel
Pilihan jawaban
1
Penggunaan Lagu dan
Sangat Menarik
Permainan Kartu
Menarik
Bergambar
Cukup Menarik Tidak Menarik
2
Lirik Lagu dan
Sangat menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan
Penggunaan Gambar
Cukup Menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan
pada Kartu
Kurang Menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan Tidak Menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan
Pertanyaan mengenai panjang lagu diberikan pilihan jawaban terlalu panjang, panjang, pendek, dan terlalu pendek. Pertanyaan terkait irama lagu diberikan pilihan jawaban berupa sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. Pertanyaan terkait bagian yang paling disukai dan tidak disukai diberikan pilihan lirik lagu, suara dalam lagu, irama lagu dan jenis lagu anak yang digunakan. Pertanyaan terkait ukuran gambar diberikan pilihan jawaban terlalu besar, besar, kecil, terlalu kecil. Pertanyaan mengenai tulisan pada kartu bergambar diberikan tiga pilihan yaitu terlalu besar, cukup, dan terlalu kecil. Sedangkan, pertanyaan mengenai bagian yang disukai dan tidak disukai pada kartu diberikan pilihan jawaban berupa gambar pada kartu, bentuk kartu, pesanpesan pada kartu, dan ukuran kartu. Pertanyaan mengenai pesan gizi dan kesehatan pada kartu bergambar dan lagu diberikan pilihan jawaban berupa sangat sulit dipahami, sulit dipahami, mudah dipahami, sangat mudah dipahami. Pertanyaan terakhir terkait kesediaan contoh mengikuti pesan gizi dan kesehatan pada lagu dan kartu diberikan dua pilihan jawaban yaitu ya dan tidak. Jawaban contoh terhadap pertanyaan yang diberikan kemudian di skor untuk mengetahui tingkat kesukaan contoh. Pertanyaan yang di skor untuk
28
mengetahui tingkat kesukaan contoh yaitu pertanyaan yang menggunakan skala likert dan pertanyaan terkait panjang lagu, irama lagu, ukuran gambar, serta tulisan pada gambar. Setelah itu, hasil skor dipersentasikan. Jika skor contoh < 40% maka contoh tergolong tidak menyukai, skor 40-60% contoh kurang menyukai, skor 60-80% contoh cukup menyukai, dan skor > 80% contoh sangat menyukai. Berikut ini disajikan cara pemberian skor tingkat kesukaan contoh. Tabel 3 Cara penskoran tingkat kesukaan contoh terhadap lagu anak-anak dan kartu bergambar No
Variabel
Jawaban dan Skor
1
Penggunaan
Sangat Menarik (3)
Lagu dan
2
Permainan Kartu
Cukup Menarik (1)
Bergambar
Tidak Menarik (0)
Lirik Lagu dan
Sangat menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan (3)
Penggunaan
Cukup Menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan (2)
Gambar pada
Kurang Menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan (1)
Kartu 3
Tidak Menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan (0)
Pesan Gizi dan
Sangat Sulit Dipahami (0)
Kesehatan pada
Sulit Dipahami (0)
Lagu dan Kartu
Mudah Dipahami (1)
Bergambar 4
Menarik (2)
Panjang Lagu
Sangat Mudah Dipahami (2) Sangat Panjang (0) Panjang (1) Pendek (1) Sangat Pendek (0)
5
Irama Lagu
Sangat Sesuai (2) Sesuai (1) Tidak Sesuai (0) Sangat Tidak Sesuai (0)
6
Ukuran Gambar
Terlalu Besar (0) Besar (1) Kecil (1) Terlalu Kecil (0)
7
Tulisan pada Kartu
Terlalu Kecil (0) Cukup (1) Terlalu Besar (0)
29
Kuesioner tingkat kesukaan contoh penelitian ini hanya diberikan kepada kelompok perlakuan. Pertanyaan terkait tingkat kesukaan media lagu anak-anak hanya diberikan pada kelompok perlakuan lagu anak-anak sedangkan pertanyaan terkait tingkat kesukaan media kartu bergambar hanya diberikan pada kelompok perlakuan media kartu bergambar. Hanya satu jawaban dari tiap pertanyaan yang diberikan yang bisa dipilih oleh contoh penelitian. Tes pengetahuan gizi dilakukan dengan memberikan 20 butir soal yang berjenis multiple choice dengan satu jawaban benar (correct answer multiple choice) dengan kisaran nilai 0 sampai 100. Setiap jawaban benar diberikan nilai 5 dan jawaban salah diberikan nilai 0. Pengkategorian tingkat pengetahuan gizi dilakukan dengan menetapkan cut-off point sesuai dengan khomsan (2000), pengetahuan gizi kurang jika skor < 60, pengetahuan gizi sedang jika skor 60-80, dan pengetahuan gizi baik > 80. Data dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian.Adapun untuk mengetahui perbedaan karakteristik contoh dan keluarga antara kelompok kontrol dan perlakuan digunakan uji beda chi-square. Untuk menganalisis perbedaan skor pengetahuan gizi contoh kelompok kontrol dan kelompok perlakuan digunakan uji one way ANOVA (p = 0.05) dilanjutkan dengan uji Duncan. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan skor sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok perlakuan digunakan uji Paired sample-T dengan taraf signifikansi p = 0.05. Definisi Operasional Contoh adalah anak usia sekolah dasar usia 9-12 tahun kelas 5 SD di SDN Balungbang Jaya 3, SDN Kebon Pedes 03, dan SDN Ciluar 2. Media lagu Anak-anak adalah media pendidikan gizi berupa nyanyian lagu anak-anak yang berisi pesan-pesan gizi dan kesehatan. Media kartu bergambar adalah media pendidikan gizi berupa karton persegi panjang berukuran 9 x 7 cm yang berisi gambar mengenai gizi dan kesehatan. Karakteristik contoh adalah ciri-ciri yang terdapat pada contoh yang meliputi jenis kelamin, usia, urutan kelahiran, agama serta minat dan hobi contoh. Jenis kelamin adalah pembagian contoh ke dalam laki-laki atau perempuan. Usia adalah ukuran satuan tahun contoh penelitian. Urutan kelahiran adalah urutan contoh dilahirkan di dalam suatu keluarga. Minat adalah ketertarikan contoh terhadap jenis lagu dan jenis kartu tertentu.
30
Hobi adalah kegiatan sehari-hari yang disukai contoh. Karakteristik keluarga
adalah ciri-ciri yang ada pada keluarga contoh yang
meliputi besar keluarga, pekerjaan orang tua serta pendidikan orang tua. Besar keluarga
adalah banyaknya jumlah individu yang ada dalam suatu
keluarga yang dikategorikan menjadi keluarga kecil, sedang dan besar. Pekerjaan orang tua adalah jenis mata pencahariaan orang tua contoh yang dikategorikan menjadi pegawai negeri, karyawan swasta, wiraswasta, ABRI/TNI/POLRI, buruh, supir (khusus ayah) Ibu rumah tangga (khusus ibu), serta tidak bekerja. Pendidikan orang tua adalah riwayat pendidikan terakhir yang ditempuh orang tua
contoh
penelitian
yang
dikategorikan
menjadi
SD,
SMP,
SMA/SMK/STM, Ahli Madya, Sarjana/Pascasarjana serta tidak sekolah. Tingkat kesukaan contoh adalah tingkat kesukaan contoh terhadap media lagu anak-anak dan media kartu bergambar yang dinilai berdasarkan komponen media-media tersebut dan hasilnya dapat digunakan untuk mengetahui tinngkat penerimaan. Pengetahuan gizi contoh adalah tingkat pengetahuan atau pemahaman contoh terhadap PUGS dan PHBS yang diketahui melalui hasil test dengan menjawab 20 soal pertanyaan multiple choice.