LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
P
engadilan Negeri Palangka Raya merupakan salah satu Badan Peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia,
terletak di Ibukota Propinsi Kalimantan Tengah
yaitu Kota Palangka Raya beralamat di Jalan Diponegoro No. 21 Palangka Raya, Telp. (0536) 3221870, (0536) 3221940, Kode Pos 73111. Pengadilan Negeri Palangka Raya mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut: 1. Tugas Pokok Pengadilan Negeri Palangka Raya sebagai badan yang melaksanakan kekuasaan
kehakiman,
mempunyai
tugas
pokok
menerima,
memeriksa, memutus, dan mengadili perkara. 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pengadilan Negeri Palangka Raya menyelenggarakan fungsi sebagai berikuf : a)
Fungsi dan
Mengadili
mengadili
[judicial
perkara-perkara
power), yang
yakni menjadi
memeriksa kewenangan
Pengadilan Negeri dalam tingkat pertama.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH b)
Fungsi
Pengawasan,
TAHUN 2015
yakni mengadakan pengawasan atas
pelaksanaan tugas dan tingkah laku Para Hakim, Panitera, Sekretaris, Wakil Panitera, Panitera Muda, Kepala Sub Bagian, Panitera Pengganti, Jurusita/Jurusita Pengganti, serta seluruh Pegawai pada Pengadilan Negeri Palangka Raya. c)
Fungsi Administratif, yakni menyelenggarakan administrasi umum,
keuangan,
dan
kepegawaian
serta
lainnya
untuk
mendukung pelaksanaan tugas pokok teknis peradilan dan administrasi peradilan. d)
Fungsi Lainnya : a. Pelayanaan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian dan sebagainya. (vide : Keputusan Ketua Mahkamah Agung Rl Nomor KMA/004/SK/II/199I) b. Pelayanan pelaksanaan registrasi kuasa insidentill yang akan beracara di Pengadilan Negeri Palangka Raya. Dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan wewenangnya,
Pengadilan Negeri Palangka Raya telah bekerja dengan sungguhsungguh dan saling mendukung satu sama lain yang dilandasi dengan rasa tanggung jawab dan kebersamaan oleh seluruh bagian yang terkait, baik dari Aparatur Teknis Yudisial maupun Non Teknis Yudisial yang ada pada lingkungan Pengadilan Negeri Palangka Raya. Sehingga apa yang menjadi Visi dan Misi Pengadilan Negeri Palangka Raya dapat terwujud sesuai dengan yang dicita-citakan. PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 2
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Adapun Visi dan Misi Pengadilan Negeri Palangka Raya adalah sebagai berikut:
1. Visi VISI
Pengadilan
Negeri Palangka Raya
mengacu
pada Visi
Mahkamah Agung Republik Indonesia yaitu sebagai berikut : "Mewujudkan Pengadilan Negeri Palangka Raya Yang Agung".
2. Misi MISI Pengadilan Negeri Palangka Raya, adalah sebagai berikut : 1) Menjaga Kemandirian Badan Peradilan. 2) Pelayanan Hukum yang berkeadilan kepada Pencari Keadilan. 3) Melaksanakan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan. 4) Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 3
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
B. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi diantara bagian-bagian. Dalam Struktur Organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang antara bagian-bagian yang ada dalam organisasi tersebut. Berdasarkan pengertian tentang Struktur Organisasi tersebut, maka pada dasarnya terdapat 5 (lima) elemen penting dalam Struktur Organisasi yaitu : 1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja . 2. Adanya standarisasi kegiatan kerja. 3. Adanya koordinasi kegiatan kerja. 4. Adanya sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan. 5. Besaran seluruh organisasi. Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI (PERMA) Nomor 7, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, maka Struktur Organisasi bergambar sebagai berikut :
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 4
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERMA No.7 tahun 2015
KETUA
WAKIL KETUA
HAKIM
SEKRETARIS
PANITERA
PANITERA MUDA PIDANA
PANITER A MUDA HUKUM
PANITERA MUDA PERDATA
PANITERA MUDA KHUSUS
KASUBAG PERENCANA AN, TI DAN PELAPORAN
KASUBAG KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
KASUBAG UMUM DAN KEUANGAN
STAF
STAF
STAF
STAF
STAF
STAF
STAF
JABATAN FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
1. PANITERA PENGGANTI
1. FUNSIONAL ARSIPARIS
2. JURU SITA / JURU SITA PENGGANTI
2. FUNGSIONAL PUSTAKAWAN
3. PRANATA PERADILAN
3. FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER 4. FUNGSIONAL BENDAHARA
3. PRANATA PERADILAN
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 5
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Secara lengkap personil pada Pengadilan Negeri Palangka Raya per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
No.
NAMA
JABATAN
KET.
1
Mulyanto, S.H.,M.H.
Pembina Utama Madya
Ketua
2
Jumongkas L.Gaol, S.H.,M.H.
Pembina Utama
Wakil Ketua
3
Yunus Sesa, SH.MH.
Pembina Utama Madya
Hakim
4
Rerung Patongloan, S.H.,M.H.
Pembina Utama Madya
Hakim
5
Erwantoni, S.H., M.H.
Pembina Utama Muda
Hakim
6
Yuli Atmaningsih, S.H.,M.,Hum.
Pembina Tk.I
Hakim
7
Nurhayati Nasution, S.H,.M.H.
Pembina
Hakim
8
I Wayan Sugiartawan, SH.
Penata Tk.I
Hakim
9
Ita Widyaningsih,SH.,M.H.
Penata Tk.I
Hakim
Andi Hendrawan, S.H.,M.H.
Penata Tk.I
Hakim
Brelly Yuniar Dien Wardi Haskori, S.H.,M.H. Agus Maksum Mulyohadi, SH.MH Anuar Sakti Siregar, S.H.,M.H.
Penata Tk.I
Hakim
Penata Tk.I
Hakim
-
Hakim Ad Hoc Tipikor
14
Darlina Darwis, SH.
-
15
Rajali, SH.,M.H
-
16
Syamsul Kamar, SH.
-
17
Tukas Y. Buntang
-
Hakim Ad Hoc Tipikor Hakim Ad Hoc Tipikor Hakim Ad Hoc PHI Hakim Ad Hoc PHI
10. 11 12 13
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 6
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
18
Teki Prasedyanti, SH.
-
Hakim Ad Hoc PHI Hakim Ad Hoc PHI Panitera
19
Aliasman Purba, SE.
-
20
Baso Rasyid, S.H.,M.H.
Pembina Tk.I
21
Tohiri Bin Asngat., SH.
Pembina
22
Hj. Sri Widarti, S.Sos.SH.
Pembina
23
Supriadi, SH.
Penata Tk.I
24
Ruspeliati, SH.
Penata Tk.I
25
Tiomina Simanjuntak, SH.
Penata
26
Samlawy
Penata
27
Rabiatul Adawiyah
Penata
28
Exman Vryanto, SE.
Penata Tk.I
29
Russianna, SH.
Penata Tk.I
30
Marliyani, SE.
Penata Muda Tk.I
31
Jayadi
Penata
32
Resie, SH.
Penata Tk.I
33
Hj. Masriah.,SH
Penata Tk.I
Panitera Pengganti
34
Helen Mutiara Saragih.,SH
Penata
Panitera Pengganti
35
Agus Hairuddin.,SH
Penata
Panitera Pengganti
Wakil Panitera Sekretaris Panmud Perdata Panmud Hukum Panmud Pidana Plt. Panmud PHI Plt. Panmud Tipikor Kasubag Keuangan dan Umum Kasubag Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Kasubag Perencanaan, TI dan Pelaporan Panitera Pengganti Panitera Pengganti
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 7
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
36
Teguh Budiono., SH
Penata Muda Tk.I
Panitera Pengganti
37
I Gusti Bagus Sandhi., SH
Penata Muda Tk.I
Panitera Pengganti
38
Bobby Ertanto., SH
Penata Muda Tk.I
Panitera Pengganti
39
Indah Y. Priyatni., SH
Penata Tk.I
Panitera Pengganti
40
Berly. SE., SH
Penata
Panitera Pengganti
41
Efraim., SH
Penata Muda Tk.I
Panitera Pengganti
42
Maryani, SH.
Penata
Jurusita
43
Kuncoro T.Pratisto, SH.
Penata Muda Tk.I
Jurusita
44
Wajidin
Penata Muda
Jurusita
45
Abdul Kahar Mashuri
Penata Muda
Jurusita
46
Ida Purwanti, SH.
Penata Muda Tk.I
47
Janward S. Purba
Pengatur
48
Mangisi Gultom
Pengatur
49
Thiodoly Pakpahan
Pengatur
50
Vusi Rurianty, S.Kom.
Penata Muda Tk.I
51
Nova Iraini.,SE., M.Si
Penata Muda Tk.I
52
Ika Melinda M.,SH
Penata Muda Tk.I
53
Muhammad Fadli, SH.
Penata Muda
54
Dewa A.A.A, SH.
Penata Muda
Jurusita Pengganti Jurusita Pengganti Jurusita Pengganti Jurusita Pengganti Jurusita Pengganti Staf Umum dan keuangan Staf Kepan Pidana PP Lokal/ Staf Tipikor PP Lokal/ Staf Tipikor
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 8
TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 55
Ika Murtianingsih.,SH
Penata Muda
56
Ainun Zaryah.,SE
Penata Muda
57
Sopyani Devi., SH
Penata Muda
58
Laili Rahmah, A.,Md.
Pengatur Tk.I
59
Laila Hayati, A.,Md
Pengatur Tk.I
60
Siti Nor Asiah
Pengatur
61
Akhmad Darkuni
Pengatur Muda Tk.I
62
Salundik
Pengatur Muda
Profil Tenaga Honorer No. NAMA
Staf Kepan Perdata Staf Umum dan keuangan Staf Kepan Pidana Staf Perencanaan, TI dan Pelaporan Staf Kepan Perdata Staf Umum dan keuangan Staf Kepan Perdata Staf Kepan Pidana
TUGAS
1
Ismail
2
Agave Christy JS
Pramubakti/CS/Staf Pidana
3
Elsa Situmorang
Pramubakti/CS/Staf Tipikor
4
Yoyo
5
Kabul Budiono
Pramubakti/CS/Staf Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Satpam
6
Firdana Priyo H.
Satpam
7
Rizky Kurniawan
Pramubakti/CS/Staf Hukum
8
Ferry
Pramubakti/CS/Staf Perdata
9
Tomi J. Priadi
10.
KET.
Satpam
Jejen Jaini
Penjaga Malam Satpam
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 9
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Dengan demikian keadaan personil SDM pada Pengadilan Negeri Palangka Raya dimana tenaga teknis/Non Teknis sebanyak 62 orang dan ditambah dengan honorer sebanyak 10 orang sehingga jumlah keseluruhan adalah 72 orang.
C. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Rencana Strategis Pengadilan Negeri Palangka Raya merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban,
perbaikan
pengkajian,
pengelolaan
terhadap
sistem
kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Palangka Raya diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah
ditetapkan
dalam
Rencana
Pembangunan
Nasional
Jangka
Panjang (RPNJP) 2005 - 2025, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun selanjutnya (2015 -2019). Adapun Tujuan yang hendak dicapai pada sasaran strategis adalah sebagai berikut : PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 10
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi. 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Negeri Palangka Raya memenuhi butir 1 dan 2 di atas. Sedangkan Sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Palangka Raya, adalah sebagai berikut : 1) Meningkatnya penyelesaian perkara. 2) Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim. 3) Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. 4) Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5) Meningkatnya kualitas pengawasan.
D. PERMASALAHAN ORGANISASI Permasalahan
permasalahan
yang
dihadapi
Pengadilan
Negeri
Palangka Raya dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Perlu dilakukan pelatihan dan pembinaan kepada pegawai Pengadilan Negeri Palangka Raya, baik Teknis maupun Non Teknis agar dalam menjalankan tugas dan fungsinya dapat berjalan dengan lancar dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 11
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
2. Perlu adanya penambahan personil pada Pengadilan Negeri Palangka Raya, baik itu Hakim, Panitera Pengganti, Jurusita, maupun staf mengingat Sumber Daya Manusia yang dimiliki saat ini masih terbatas. 3. Sarana dan Prasarana yang dimiliki Pengadilan Negeri Palangka Raya pada saat ini dirasa belum memadai. Hal ini disebabkan karena anggaran yang dimiliki belum mampu memenuhi semua kebutuhan yang ada. Padahal dengan sarana dan Prasarana yang memadai dipercaya
mampu
meningkatkan
kinerja
aparat
serta
mampu
meningkatkan kepuasan para pengguna jasa pengadilan. 4. Belum adanya alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan, yang bertujan untuk mengetahui sejauh mana lembaga peradilan mampu memberikan kepuasan kepada msyarakat pencari keadilan. Diharapkan dengan adanya alat pengukuran ini lembaga peradilan memiliki masukan yang dapat dijadikan sebagai landasan atau acuan dalam membenahi diri.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 12
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2015 Pengadilan Negeri Palangka Raya dalam menetapkan target kinerja tahun 2015, tidak terlepas dari core bussines yaitu menerima, memeriksa, dan memutus perkara, sehingga apa saja yang dilaksanakan haruslah didukung
oleh
jumlah
anggaran
yang
mencukupi
dan
berimbang.
Perencanaan ini berupaya mewujudkan target dan sasaran strategis melalui indikator kinerja sebagaimana berikut :
NO.
1.
SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN Meningkatnya Penyelesaian Perkara
INDIKATOR KINERJA
a. Persentase
TARGET
tunggakan
100%
perkara yang diselesaikan b. Persentase
perkara
yang
100%
perkara
yang
80%
diselesaikan c. Persentase diselesaikan waktu
dalam
maksimal
5
jangka (lima)
bulan
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 13
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2.
Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
a. Persentase
penurunan
TAHUN 2015 20%
tunggakan perkara b. Persentase Penurunan upaya
20%
banding c. Persentase minutasi perkara yang
diselesaikan
70%
dalam
waktu maksimal 14 (empat belas) hari terhitung mulai tanggal perkara diputus. 3.
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase diajukan
berkas
yang
banding
yang
100%
disampaikan secara lengkap b. Persentase diregister
berkas
yang
dan
siap
100%
didistribusikan ke Majelis c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara
4.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
-
Pidana
1:100
-
Perdata
1:40
-
Tipikor
1:20
-
PHI
1:2
a. Persentase
perkara
prodeo
100%
proses
70%
yang diselesaikan b. Persentase penyelesaian dapat
perkara
yang
dipublikasikan
dan
dapat di download di directory putusan
Pengadilan
Negeri
Palangka Raya
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 14
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 5.
Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan
a. Persentase
pengaduan
masyarakat
TAHUN 2015 100%
yang
ditindaklanjuti b. Persentase
temuan
hasil
100%
pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Perjanjian Kinerja adalah pernyataan yang merupakan komitmen bersama untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 15
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA
NO.
1.
SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN Meningkatnya Penyelesaian Perkara
INDIKATOR KINERJA
a. Persentase
TARGET
tunggakan
100%
perkara yang diselesaikan b. Persentase
perkara
yang
100%
perkara
yang
80%
diselesaikan c. Persentase diselesaikan waktu
dalam
maksimal
5
jangka (lima)
bulan 2.
Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
a. Persentase
penurunan
20%
tunggakan perkara b. Persentase Penurunan upaya
20%
banding c. Persentase minutasi perkara yang
diselesaikan
70%
dalam
waktu maksimal 14 (empat belas) hari terhitung mulai tanggal perkara diputus. 3.
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase diajukan
berkas
yang
banding
yang
100%
disampaikan secara lengkap b. Persentase diregister
berkas
yang
dan
siap
100%
didistribusikan ke Majelis
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 16
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara
4.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
-
Pidana
1:100
-
Perdata
1:40
-
Tipikor
1:20
-
PHI
1:2
a. Persentase
perkara
prodeo
100%
proses
70%
yang diselesaikan b. Persentase penyelesaian dapat
perkara
yang
dipublikasikan
dan
dapat di download di directory putusan
Pengadilan
Negeri
Palangka Raya 5.
Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan
a. Persentase
pengaduan
masyarakat
100%
yang
ditindaklanjuti b. Persentase
temuan
hasil
100%
pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 17
TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH C. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan Pengadilan Negeri Palangka Raya adalah sebagai berikut : NO
INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN/FORMULASI PERHITUNGAN
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
Majelis Hakim dan Panitera
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
KINERJA UTAMA 1.
2.
Peningkatan penyelesaian perkara
Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: b. Persentase perkara yang diselesaikan:
Jumlah perkara yang diselesaikan X 100% Jml perkara yang harus diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk)
Majelis Hakim dan Panitera
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 (Lima) bulan a. Persentase penurunan tunggakan perkara
Jumlah perkara yg diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan X 100% Jml perkara yg harus diselesaikan dlm waktu maksimal 5 bulan
Majelis Hakim dan Panitera
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Selisih antara jumlah tunggakan perkara tahun berjalan dengan jumlah tunggakan perkara tahun lalu berbanding dengan tunggakan perkara tahun lalu. Selisih antara jumlah perkara yang diajukan banding tahun berjalan dengan jumlah upaya hukum tahun lalu berbanding dengan upaya hukum banding tahun lalu Perbandingan antara jumlah perkara yang diminutasi dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari dengan jumlah perkara yang sudah diputus.
Majelis Hakim
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Majelis Hakim dan Panitera Pengganti
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Jml berkas perkara yg diajukan banding yg lengkap X 100% Jumlah berkas yang diajukan banding
Panitera Panmud
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentase penurunan upaya hukum Banding
3.
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Jml sisa perkara yang diselesaikan X 100% Jml sisa perkara yang harus diselesaikan
c. Persentase minutasi perkara yang diselesaikan dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari terhitung mulai tanggal diputus a. Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
Majelis Hakim
dan
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 18
TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
b.
4.
5.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
Peningkatan kualitas pengawasan
Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusik an ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara: Pidana Perdata Tipikor PHI a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Jml berkas perkara yg telah didistribusikan ke Majelis X 100% Jml berkas perkara yang diterima
Panitera Panmud
dan
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Perbandingan jumlah Majelis Hakim dengan jumlah perkara
Ketua Pengadilan
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan x 100% Jumlah perkara prodeo
Majelis Hakim dan Panitera
b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat di publikasikan dan dapat didownload di directory putusan Pengadilan Negeri Palangka Raya a. Persentase pengaduan yang ditindak lanjuti
Perbandingan amar putusan perkara yang dipublikasikan di directory putusan dengan jumlah perkara yang diputus
Panitera dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Jml pengaduan yang ditindaklanjuti X 100% Jumlah pengaduan yang diterima Catatan: Pengaduan yang dimaksud mengenai perilaku Aparatur peradilan teknis dan non teknis
Ketua Pengadilan, Panitera dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti.
Jumlah temuan eksternal yg ditindak lanjuti X100% Jumlah temuan /eksternal
Ketua Pengadilan, Panitera dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 19
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pengukuran
tingkat
capaian kinerja Pengadilan Negeri Palangka
Raya dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian
kinerja masing-masing indikator tersebut
dapat diimplementasikan pada tabel berikut:
MATRIKS PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
NO.
1.
SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Meningkatnya Penyelesaian Perkara
a. Persentase tunggakan perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan
100%
100%
100%
100%
88,20%
88,20%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 (lima) bulan
80%
96,49%
120,61%
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 20
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2.
3.
4.
Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
TAHUN 2015
a. Persentase penurunan tunggakan perkara
20%
10,43%
52,15%
b. Persentase Penurunan upaya banding c. Persentase minutasi perkara yang diselesaikan dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari terhitung mulai tanggal perkara diputus. a. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
20%
2,98%
14,9%
70%
42,98%
61,4%
c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara - Pidana - Perdata - Tipikor - PHI a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan dan dapat di download di directory putusan Pengadilan Negeri Palangka Raya
100%
87,69%
87,69%
100%
100%
100%
1:100 1:40 1:20 1:2 100%
1:101 1:36 1:20 1:2 0%
1:101 1:36 1:20 1:2 0%
(tdak ada perkara prodeo)
(tdak ada perkara prodeo)
70%
37,40%
53,42%
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 21
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 5.
Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
100%
TAHUN 2015
100%
100%
100%
100%
Penjelesan tabel diatas ada pada uraian berikut:
1. Peningkatan Penyelesaian Perkara
Pengadilan Negeri Palangka Raya menggunakan tiga indikator untuk mengukur kinerja penanganan perkaranya. Adapun ketiga indikator tersebut adalah sebagai berikut:
a. Penyelesaian tunggakan (sisa awal) perkara Pidana, Perdata,Tipikor, PHI
Ukuran
capaian
Indikator
Kinerja
Persentase
penyelesaian
tunggakan (sisa awal) perkara adalah perbandingan jumlah sisa perkara yang diselesaikan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 22
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Keadaan Perkara pada Pengadilan Negeri Palangka Raya tahun 2015 adalah sebagai berikut : PERKARA
SISA AWAL
MASUK
PUTUS
SISA AKHIR
Pidana
37
508
498
47
Perdata
66
180
199
47
Tipikor
9
60
64
5
PHI
3
10
9
4
Berdasarkan tabel diatas, maka penyelesaian sisa perkara pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: PERKARA
SISA AWAL
PERKARA YANG DISELESAIKAN
TARGET
REALISASI
%
%
Pidana
37
37
100%
100%
Perdata
66
66
100%
100%
Tipikor
9
9
100%
100%
PHI
3
3
100%
100%
115
115
JUMLAH
Rata- rata realisasi sebesar 100%
Jumlah sisa perkara Pidana, Perdata, Tipikor dan PHI yang diselesaikan pada tahun 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 23
TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
70 60 50 40
perkara yang diselesaikan
30 20 10 0 Pidana Perdata Tipikor
PHI
Persentase sisa perkara Pidana yang diselesaikan selama tahun 2015 adalah sebesar 100 %. Tunggakan perkara yang menjadi sisa di awal tahun sebanyak 37 perkara sudah terselesaikan, namun di akhir tahun masih ada sisa 47 perkara. Hal ini disebabkan banyaknya perkara pidana yang masuk di akhir-akhir tahun, sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan dengan waktu yang terbatas. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan di tahun berikutnya. Sementara
untuk
persentase
sisa perkara
Perdata,
juga
dapat
diselesaikan 100%. Tunggakan perkara yang menjadi sisa di awal tahun sebanyak 66 perkara sudah terselesaikan. Walaupun di akhir tahun masih terdapat sisa 47 perkara, hal ini dikarenakan banyak perkara perdata yang masuk di akhir tahun sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 2015. PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 24
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Untuk perkara Tipikor pada tahun 2015 juga dapat diselesaikan 100%. Tunggakan perkara yang menjadi sisa di awal tahun sebanyak 9 perkara sudah terselesaikan. Walaupun di akhir tahun masih terdapat sisa 5 perkara, hal ini dikarenakan banyak perkara Tipikor yang masuk di akhir tahun sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 2015. Dan untuk perkara PHI pada tahun 2015 juga dapat diselesaikan 100%. Tunggakan perkara yang menjadi sisa di awal tahun sebanyak 3 perkara sudah terselesaikan Walaupun di akhir tahun masih terdapat sisa 4 perkara, hal ini dikarenakan banyak perkara PHI yang masuk di akhir tahun sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 2015. Ukuran Capaian Indikator Kinerja Persentase Sisa Perkara Pidana, Perdata, Tipikor maupun PHI yang masing-masing ditargetkan selesai 100 % pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun 2014 yang menjadi tunggakan di awal tahun 2015 yaitu 115 perkara seluruhnya dapat diselesaikan. Adapun sebagai perbandingan sisa perkara yang diselesaikan pada tahun 2014 dan tahun 2015 adalah sebagai berikut:
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 25
TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH NO.
SISA PERKARA YANG DISELESAIKAN (SISA AWAL)
2014
2015
1
PIDANA
55
37
2
PERDATA
60
66
3
TIPIKOR
10
9
4
PHI
5
3
130
115
JUMLAH
Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2014 adalah sebanyak 130 perkara sedangkan penyelesaian sisa perkara pada tahun 2015 sebanyak 115 perkara, sehingga ada penurunan sisa perkara yang harus diselesaikan (sisa awal) sebesar 15 perkara dari tahun sebelumya.
b. Persentase perkara yang diselesaikan (Pidana, Perdata, Tipikor dan PHI)
Ukuran
capaian
Indikator
Kinerja
Persentase
perkara
yang
diselesaikan adalah perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan (putus) dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk).
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 26
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Perkara yang ditelah dselesaikan /putus
Perkara yang harus diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk)
Target (%)
Realisasi (%)
Pidana
498
545
100%
91,37%
Perdata
199
246
100%
80,89%
Tipikor
64
69
100%
92,75%
9
13
100%
69,23%
770
873
Perkara
PHI
Rata- rata Realisasi sebesar 88,20%
JUMLAH
Perkara Pidana, Perdata, Tipikor dan PHI yang telah diselesaikan pada tahun 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
500 450 400 350 300 250
perkara yang putus
200 150 100 50 0 Pidana
Perdata
Tipikor
PHI
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 27
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Pada tabel diatas terlihat jelas bahwa perkara Pidana yang telah diselesaikan pada tahun 2015 adalah sebanyak 498 perkara dari jumlah yang
harus
diselesaikan
sebanyak
545
perkara.
Dengan
demikian
persentase perkara yang telah diselesaikan adalah sebesar 91,37%. Sedangkan perkara Perdata yang telah diselesaikan pada tahun 2015 adalah sebanyak 199 perkara dari jumlah yang harus diselesaikan sebanyak 246 perkara. Dengan demikian persentase perkara yang telah diselesaikan adalah sebesar 80,89%. Perkara Tipikor yang telah diselesaikan pada tahun 2015 adalah sebanyak 64 perkara dari jumlah yang harus diselesaikan sebanyak 69 perkara. Dengan demikian persentase perkara
yang telah diselesaikan
adalah sebesar 92,75%. Dan untuk perkara PHI yang telah diselesaikan pada tahun 2015 adalah sebanyak 9 perkara dari jumlah yang harus diselesaikan sebanyak 13 perkara. Dengan demikian persentase perkara yang telah diselesaikan adalah sebesar 69,23%. Pada uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perkara yang telah diselesaikan pada tahun 2015 adalah sebanyak 770 perkara dari jumlah yang
harus
diselesaikan
sebanyak
873
perkara.
Dengan
demikian
persentase rata-rata perkara Pidana, Perdata, Tipikor dan PHI yang telah diselesaikan pada tahun 2015 adalah sebesar 88,20%.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 28
TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Penyelesaian dalam memutus perkara pada tahun 2015 yang hampir mencapai target, menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Negeri Palangka Raya telah berjalan dengan baik dan lancar. Adapun sebagai perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan, pada tahun 2014 dan tahun 2015 adalah sebagai berikut:
NO.
PERKARA
2014
2015
1.
PIDANA
516
498
2.
PERDATA
195
199
3.
TIPIKOR
66
64
4.
PHI
17
9
794
770
JUMLAH Pengadilan memeriksa
dan
Negeri
Palangka
memutuskan
Raya
perkara
terus dengan
melaksanakan standar
kinerja
fungsi yang
konsisten. Tahun 2015 Pengadilan Negeri Palangka Raya tercatat memutus sejumlah 770 perkara. Jumlah ini lebih sedikit dari jumlah pada tahun 2014 sebanyak 794 perkara.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 29
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
c. Penyelesaian perkara Pidana, Perdata, Tipikor dan PHI dalam waktu 5 bulan
Ukuran
capaian
Indikator
Kinerja
Persentase
perkara
yang
diselesaikan dalam jangka waktu 5 (lima bulan adalah perbandingan jumlah perkara yang telah diselesaikan dalam jangka waktu 5 (lima) bulan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan dalam jangka 5 (lima) bulan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: PERKARA
Pidana
498
PERKARA PUTUS (HARUS 5 BULAN) 498
Perdata
172
199
80%
86,43%
Tipikor
64
64
80%
100%
9
9
80%
100%
743
770
PHI JUMLAH
PUTUS 5 (LIMA) BULAN
TARGET
REALISASI
80%
100%
Rata- rata realisasi sebesar 96,49%
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 30
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 (Lima) bulan untuk perkara Pidana pada tahun 2015 adalah sebanyak 498 perkara dari jumlah perkara yang diputus sebanyak 498 perkara. Hal ini menunjukan bahwa persentase realisasi adalah sebesar 100%. Sedangkan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 (Lima) bulan untuk perkara Perdata pada tahun 2015 adalah sebanyak 172 perkara dari jumlah perkara yang diputus sebanyak 199 perkara. Hal ini menunjukan bahwa persentase realisasi hanya sebesar 86% karena 27 perkara diselesaikan dalam waktu diatas 5 (Lima) bulan. Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 (Lima) bulan untuk perkara Tipikor pada tahun 2015 adalah sebanyak 64 perkara dari jumlah perkara yang diputus sebanyak 64 perkara. Hal ini menunjukan bahwa persentase realisasi adalah sebesar 100%. Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 (Lima) bulan untuk perkara PHI pada tahun 2015 adalah sebanyak 9 perkara dari jumlah perkara yang diputus sebanyak 9 perkara. Hal ini menunjukan bahwa persentase realisasi adalah sebesar 100%. Secara umum perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 (Lima) bulan untuk perkara Pidana, Perdata, Tipikor dan PHI pada tahun 2015 adalah sebanyak 743 perkara dari jumlah perkara yang diputus sebanyak 770 perkara atau persentase sebesar 96,49%. Hal ini menunjukan hasil
positif
strategi
penyelesaian
perkara
yang
dilaksanakan
oleh
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 31
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Pengadilan Negeri Palangka Raya sebagai wujud komitmen pelayanannya kepada pencari keadilan.
2. Peningkatan Akseptabilitas Putusan Hakim
a. Persentase penurunan tunggakan perkara Pidana, Perdata, Tipikor dan PHI Kinerja ini dapat dilihat dari selisih antara jumlah tunggakan perkara tahun berjalan dengan jumlah tunggakan perkara tahun lalu berbanding dengan tunggakan perkara tahun lalu. Adapun perbandingan tunggakan perkara pada tahun lalu dengan tahun berjalan adalah sebagai berikut:
NO.
TUNGGAKAN (SISA AKHIR) PERKARA
2014
2015
Target
Realisasi
1.
PIDANA
37
47
20%
Naik 27,02%
2.
PERDATA
66
47
20%
Turun 28,78%
3.
TIPIKOR
9
5
20%
Turun 44,44%
4.
PHI
3
4
20%
Naik 33,33%
115
103
JUMLAH
Rata-Rata Realisasi Sebesar 10,43% (Turun)
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 32
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Pada tabel diatas, secara umum dapat disimpulkan bahwa tunggakan (sisa akhir) perkara pada tahun 2014 sebanyak 115 perkara, sedangkan sisa akhir perkara pada tahun 2015 sebanyak 103 perkara, sehingga ada penurunan tunggakan perkara sebesar 12 perkara atau 10,43 % dari tahun sebelumya.
b. Persentase penurunan upaya hukum banding perkara Pidana, Perdata dan Tipikor
Kinerja ini dapat dilihat dari selisih antara jumlah perkara yang diajukan banding tahun berjalan dengan jumlah upaya hukum tahun lalu berbanding dengan upaya hukum banding tahun lalu. Dalam peningkatan aksepbilitas putusan hakim diperlukan persentase penurunan upaya hukum banding untuk menilai sejauh mana masyarakat pencari keadilan merasa puas terhadap putusan pengadilan. Apabila terjadi Penurunan upaya hukum banding, maka itu berarti masyarakat sudah merasa puas terhadap putusan pengadilan, sebaliknya apabila terjadi kenaikan atau penambahan upaya hukum banding, maka itu berarti masyarakat tidak puas terhadap putusan pengadilan. Adapun perbandingan perkara yang diajukan banding pada tahun lalu dengan tahun berjalan adalah sebagai berikut:
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 33
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
NO.
PERKARA YANG DIAJUKAN BANDING
TAHUN 2015
2014
2015
TARGET
REALISASI
1.
PIDANA
10
14
20%
Naik 40%
2.
PERDATA
46
41
20%
3.
TIPIKOR
11
20%
4.
PHI (tidak banding) JUMLAH
-
11 ( 1 dicabut)= 10 -
Turun 10,86% Turun 9,09%
67
65
ada
-
-
Rata- rata realisasi sebesar 2,98%
Pada tabel diatas, secara umum dapat disimpulkan bahwa perkara yang diajukan banding pada tahun 2014 sebanyak 67 perkara, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak
65 perkara, sehingga ada penurunan upaya
hukum banding sebanyak 2 perkara atau 2,98 % dari tahun sebelumya.
c. Persentase minutasi perkara yang diselesaikan dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari terhitung mulai tanggal diputus.
Kinerja ini dapat dilihat dari perbandingan antara jumlah perkara yang diminutasi dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari dengan jumlah perkara yang sudah diputus.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 34
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Adapun perbandingan perkara yang diminutasi dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari dengan perkara yang sudah di putus adalah sebagai berikut:
NO.
PERKARA
MINUTASI MAKSIMAL 14 (EMPAT BELAS) HARI 234
PERKARA PUTUS
TARGET
REALISASI
498
70%
46,98%
1.
PIDANA
2.
PERDATA
52
199
70%
26,13%
3.
TIPIKOR
38
64
70%
59,375%
4.
PHI
7
9
70%
77,77%
331
770
JUMLAH
Rata-rata realisasi 42,98%
Pada tabel diatas terlihat bahwa perkara pidana yang diminutasi dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari pada tahun 2015 adalah sebanyak 234 perkara dari jumlah perkara yang diputus sebanyak 498 perkara. Dengan demikian persentase realisasi capaian kinerja adalah sebesar 46,98.%. Perkara perdata yang diminutasi dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari pada tahun 2015 adalah sebanyak 52 perkara dari jumlah perkara yang diputus sebanyak 199 perkara. Dengan demikian persentase realisasi capaian kinerja adalah sebesar 26,13.%.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 35
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Sedangkan perkara Tipikor yang diminutasi dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari pada tahun 2015 adalah sebanyak 38 perkara dari jumlah perkara yang diputus sebanyak 64 perkara. Dengan demikian persentase realisasi capaian kinerja adalah sebesar 59,375.%. Dan terakhir untuk perkara PHI yang diminutasi dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari pada tahun 2015 adalah sebanyak 7 perkara dari jumlah perkara yang diputus sebanyak 9 perkara. Dengan demikian persentase realisasi capaian kinerja adalah sebesar 77,77.%. Secara umum, dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah keseluruhan perkara yang diminutasi dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari pada tahun 2015 adalah sebanyak 331 perkara dari jumlah perkara yang diputus sebanyak 770 perkara. Dengan demikian persentase realisasi capaian kinerja adalah sebesar 42,98.%.
3. Peningkatan Afektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Pada sasaran strategis yang ke-3 ini juga terdapat 3 (tiga) indikator kinerja sebagaimana tabel di bawah ini :
a. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 36
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Kinerja ini dapat dilihat dari perbandingan antara berkas perkara yang diajukan banding secara lengkap dengan jumlah berkas yang diajukan banding. PERKARA
BERKAS YANG DISAMPAIKAN SECARA LENGKAP 12
TARGET
REALISASI
Pidana
BERKAS YANG DIAJUKAN BANDING 14
100%
89,71%
Perdata
41
35
100%
89,36%
Tipikor
11 ( 1 dicabut) = 10 65
10
100%
100%
JUMLAH
57
Rata-rata realisasi sebesar 87,69%
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah berkas perkara Pidana yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap adalah sebesar 12 perkara dari jumlah berkas yang diajukan banding sebesar 14 perkara. dengan kata lain persentase realisasi capaian kinerja sebesar 89,71%. Sedangkan jumlah berkas perkara Perdata yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap adalah sebesar 35 perkara dari jumlah berkas yang diajukan banding sebesar 41 perkara atau dengan kata lain persentase realisasi capaian kinerja sebesar 89,36%. Dan terakhir, jumlah berkas perkara Tipikor yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap adalah sebesar 10 perkara dari jumlah berkas yang diajukan banding sebesar 10 perkara atau dengan kata lain persentase realisasi capaian kinerja sebesar 100%.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 37
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Secara umum dapat disimpulkan bahwa jumlah berkas perkara yang diajukan banding, baik perkara Pidana, Perdata, maupun Tipikor yang disampaikan selama tahun 2015 secara lengkap adalah sebesar 57 perkara dari jumlah berkas yang diajukan banding sebesar 65 perkara. Dalam artian bahwa hampir semua perkara banding yang masuk di Pengadilan Negeri Palangka Raya disampaikan secara lengkap ke Pengadilan Tinggi Palangka Raya, atau dengan kata lain persentase realisasi capaian kinerja sebesar 87,69%.
Jumlah perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap pada perkara Pidana, Perdata dan Tipikor pada tahun 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
35 30 25 BERKAS YANG DIAJUKAN BANDING YANG DISAMPAIKAN SECARA LENGKAP
20 15 10 5 0 PIDANA
PERDATA
TIPIKOR
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 38
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
b. Persentase berkas yang di register dan telah di distribusikan ke Majelis
Kinerja ini dapat dilihat dari perbandingan antara berkas perkara yang telah didistribusikan ke Majelis dengan jumlah berkas yang diterima. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
PERKARA
PERKARA YANG TELAH DIREGISTER DAN DI DISTRIBUSIKAN KE MAJELIS 508
PERKARA YANG DITERIMA
758
100%
100%
100%
100%
100%
100%
10
PHI JUMLAH
100%
60
Tipikor 10
100% 180
Perdata 60
REALISASI %
508
Pidana 180
TARGET %
758
Rata-rata realisasi sebesar100%
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 39
TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Semua berkas perkara masuk baik perkara Pidana, Perdata, Tipikor, maupun PHI diregister terlebih dahulu dan langsung didistribusikan ke Majelis tanpa
ditunda-tunda. Persentasenya yang mencapai 100 %,
menandakan kinerja para aparatur Pengadilan Negeri Palangka Raya yang selalu siap tanggap, cepat dan tepat dalam penanganan perkara.
c. Rasio Majelis Hakim terhadap Pidana, Perdata, Tipikor dan PHI
perkara
Kinerja ini dapat dilihat dari perbandingan antara jumlah Majelis hakim dengan jumlah perkara. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: MAJELIS
JUMLAH PERKARA YANG DITERIMA
RATIO MAJELIS
TARGET
REALISASI
Pidana
5
508
5:508
1:100
1:101
Perdata
5
180
5: 180
1:40
1:36
Tipikor
3
60
3:60
1:20
1:20
PHI
5
10
5:10
1:2
1:2
PERKARA
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 40
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
4. Peningkatan
Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Access to Justice)
a.
Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Kinerja ini dapat dilihat dari perbandingan antara jumlah perkara prodeo yang diselesaikan dengan jumlah perkara prodeo yang masuk. Salah satu bentuk untuk memenuhi pelayanan kepada publik adalah dengan memberi Hak atas biaya perkara cuma-cuma (prodeo) yang didasari oleh SEMA No. 10 Tahun 2010 tentang Bantuan Hukum, dinyatakan bahwa prodeo adalah proses berperkara di pengadilan secara cuma-cuma dengan dibiayai negara melalui DIPA pengadilan. Yang berhak mengajukan gugatan/permohonan
berperkara
secara
Cuma-Cuma
(prodeo)
adalah
masyarakat yang tidak mampu (miskin) secara ekonomis. Berkaitan dengan hal tersebut bahwa pada tahun 2015 tidak ada perkara prodeo yang masuk ke Pengadilan Negeri Palangka Raya, hal ini disebabkan kaarena tidak adanya anggaran untuk perkara prodeo pada DIPA Pengadilan Negeri Palangka Raya sehingga target yang telah ditetapkan sebelumnya tidak dapat terpenuhi.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 41
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan dan dapat di download di directory putusan Pengadilan Negeri Palangka Raya
Kinerja ini dapat dilihat dari perbandingan antara jumlah amar putusan perkara yang dipublikasikan di directory putusan dengan jumlah perkara yang diputus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: PERKARA
PUTUS
DIPUBLIKASIKAN
TARGET
REALISASI
PIDANA
498
201
70%
40,36%
PERDATA
199
36
70%
18,09%
TIPIKOR
64
49
70%
76,56%
PHI
9
2
70%
22,22%
770
288
JUMLAH
Rata-rata realisasi sebesar 37,40%
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah
perkara pidana yang
dipublikasikan pada tahun 2015 adalah sebanyak 201 perkara dari jumlah perkara yang putus sebanyak 498 perkara. Dengan kata lain, persentase realisasi capaian kinerja hanya sebesar 40,36%.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 42
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Jumlah perkara perdata yang dipublikasikan pada tahun 2015 adalah sebanyak 36 perkara dari jumlah perkara yang putus sebanyak 199 perkara. Dengan kata lain, persentase realisasi capaian kinerja hanya sebesar 18,09%. Sedangkan jumlah
perkara tipikor yang dipublikasikan pada tahun
2015 adalah sebanyak 49 perkara dari jumlah perkara yang putus sebanyak 64 perkara. Dengan kata lain, persentase realisasi capaian kinerja hanya sebesar 76,56%. Dan terakhir, jumlah
perkara PHI yang dipublikasikan pada tahun
2015 adalah sebanyak 2 perkara dari jumlah perkara yang putus sebanyak 9 perkara. Dengan kata lain, persentase realisasi capaian kinerja hanya sebesar 22,22%. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan jumlah perkara yang dipublikasikan pada tahun 2015 adalah sebanyak 288 perkara dari jumlah perkara yang putus sebanyak 770 perkara. Dengan kata lain, persentase realisasi capaian kinerja hanya sebesar 37,40%. Dengan keterbukan informasi peradilan ini sebagai wujud upaya peningkatan pelayanan publik (pencari keadilan atau masyarakat umum). Keterbukaan akses pelayanan ini terus diupayakan oleh Pengadilan Negeri Palangka Raya sampai dengan sekarang, sebagai upaya transparansi sehingga terciptanya reformasi birokrasi. Keterbukaan akses peradilan berbasis
Teknologi
Informasi
ini
merupakan
suatu
keharusan
dan
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 43
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
kebutuhan dalam proses transparansi sebagai salah satu wujud pelayanan publik di Pengadilan Negeri Palangka Raya. Salah satu upaya Pengadilan Negeri Palangka Raya saat ini adalah selalu berusaha memperbaharui akses internet dan websitenya, sehingga proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan pun dapat berjalan sesuai kebutuhan masyarakat luas. Akses publik terhadap putusan pengadilan adalah simbol keterbukaan dan akuntabilitas pengadilan sesuai dengan SK 144 KMA/SK/VII/2007 tentang keterbukaan Informasi di Pengadilan, dimana Putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap merupakan informasi yang harus diumumkan kepada publik.
5. Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pengawasan
a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
Kinerja pengaduan
ini yang
dapat
dilihat
ditindaklanjuti
dari
perbandingan
dengan
jumlah
antara
jumlah
pengaduan
yang
diterima.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 44
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Dalam peningkatan kualitas pengawasan, Pengadilan Negeri Palangka Raya menerima pengaduan-pengaduan dari masyarakat/publik, agar dapat ditindaklanjuti sebagaimana mestinya sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengaduan yang masuk dari masyarakat/ publik dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Jumlah pengaduan yang masuk
20
Pengaduan yang ditindaklanjuti
Pengaduan yang tidak ditindaklanjuti
5
15 (HANYA TEMBUSAN )
Target
Realisasi
100%
100%
Pengaduan masyarakat yang masuk ke Pengadilan Negeri Palangka Raya selama Tahun 2015 sebanyak 20 surat, sementara dari jumlah pengaduan tersebut 5 (lima) surat telah ditindaklanjuti, sedangkan 15 (lima belas) surat lainnya tidak ditindaklanjuti karena hanya merupakan tembusan saja. Dengan demikian dapat diartikan bahwa persentase realisasi penyelesaian dalam penanganan pengaduan selama tahun 2015 adalah 100%.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 45
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
b. Persentase
temuan
hasil
TAHUN 2015
pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti.
Kinerja ini dapat dilihat dari perbandingan antara jumlah temuan hasil
pemeriksaan
eksternal
yang
ditindaklanjuti
dengan
jumlah
temuan yang diterima. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Jumlah temuan hasil Temuan yang pemeriksaan eksternal ditindaklanjuti 1
Temuan
1
hasil
pemeriksaan
eksternal
Target
Realisasi
100%
100%
pada
Pengadilan
Negeri
Palangka Raya di Tahun 2015 hanya sebanyak 1 temuan dan
sudah
ditindaklanjuti. Hal Ini berarti bahwa pencapaian penyelesaian dalam penanganan temuan hasil pemeriksaan eksternal adalah 100%.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 46
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
B. REALISASI ANGGARAN Program-program Pengadilan Negeri Palangka Raya pada tahun 2015 yang direalisasikan melalui kegiatan terdapat dalam 2 (dua) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yaitu DIPA Dirjen Badan Peradilan Umum dan DIPA Badan Urusan Administrasi sebagaimana tabel berikut:
NO. 1.
2.
3.
URAIAN
PAGU (Rp)
Realisasi Rp)
192.669.000,183.339.102,Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum (DIPA Dirjen Badan Peradilan Umum) Program Dukungan 10.608.321.000,- 9.781.268.301,Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung (DIPA BUA) Program Peningkatan 2.179.000.000,- 2.168.537.451,Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung (DIPA BUA)
JUMLAH……..
Persetase (%) 95,16%
92,20%
99,52%
12.979.990.000,- 11.436.069.646,- 98,34%
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 47
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Dengan pagu Rp.192.669.000,- (Seratus Sembilan puluh dua juta enam ratus enam puluh Sembilan ribu rupiah), terealisasi sebesar Rp 183.339,102,- (Seratus delapan puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh Sembilan ribu seratus dua rupiah) mencapai 95,16%. Untuk tahun Anggaran 2015 pagu yang terserap
dengan target, meskipun
belum mencapai 100%. Program ini bertujuan untuk terlaksananya dana operasional yang dapat mendukung penyelesaian kelengkapan berkas perkara di tingkat pertama,
adapun pokok kegiatannya
adalah : -
Pelaksanaan Pos Pelayanan Bantuan Hukum
-
Pembebasan Perkara Perdata Prodeo
-
Penyelesaian Administrasi perkara yang sederhana dan tepat waktu
-
Penyelesaian perkara yang kurang dari 5 bulan
-
Pelaksanaan PHI ( dibawah 150 juta)
Dengan terlaksananya program ini sasaran yang dicapai yaitu : - Terwujudnya standarisasi kelengkapan formal berkas perkara di tingkat pertama. - Meningkatnya aparatur/ tenaga teknis di Pengadilan Negeri Palangka
Raya
yang
professional
dalam
rangka
melayani
masyarakat pencari keadilan.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 48
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanan Tugas Teknis Lainnya Dengan Pagu anggaran Rp. 10.608.321.000,- (Sepuluh Milyar Enam Ratus Delapan Juta Tiga Ratus Dua Puluh Satu Ribu Rupiah) terealisasi sebesar Rp.9.781.268.301,- (Sembilan Milyar Tujuh Ratus Delapan Puluh Satu Juta Dua Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Tiga Ratus Satu Rupiah) atau mencapai realisasi 92,20%. Program ini dilaksanakan
bertujuan
mewujudkan
tersedianya
dukungan
manajemen dan tugas teknis dalam pelaksanaan tugas teknis peradilan
dengan
memaksimalkan
dana
layanan
perkantoran.
Program ini hampir mencapai sasarannya yaitu terlaksananya penyediaan sarana prasarana, organisasi dan administrasi, sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas. 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Dengan pagu anggaran Rp. 2.179.000.000,- (Dua Milyar Seratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Rupiah) Terealisasi sebesar Rp. 2.168.537.451,(Dua Milyar Seratus Enam Puluh Delapan JUta Lima Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Empat Ratus Lima Puluh Satu Rupiah) atau mencapai 99,52 %. Program ini dapat dikategorikan sudah mencapai sasaran sesuai target, yang bertujuan meningkatkan penyediaan fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan peradilan. PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 49
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Perbandingan realisasi DIPA yang terserap selama 2 (dua) tahun berjalan yaitu : TAHUN
PAGU (RP)
REALISASI (RP)
%
11.628.355.000,-
11.436.069.646,-
98,34%
12.979.990.000
12.133.144.854
93,48%
2014 2015
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 50
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Palangka Raya melaporkan suatu capaian kinerja selama tahun 2015 yang dijabarkan dalam rencana kerja tahun 2015 serta dibandingkan dengan rencana kerja tahun sebelumnya dalam bidang Teknis Yudisial. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan suatu perwujudan transparansi dan akuntabel, karena Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2015 yang ditetapkan dengan Penetapan Kinerja Tahun 2015 yang dijadikan pedoman dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Palangka Raya 2015. Sangat disadari bahwa peningkatan kinerja kualitas pelayanan peradilan tersebut belum mampu memenuhi tuntutan berbagai pihak masyarakat pencari keadilan terhadap adanya pelayanan dibidang peradilan yang profesional, efaktif, efisen dan bersih, namun setidaknya peningkatan kinerja ini merupakan wujud nyata tindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh seluruh jajaran Pengadilan Negeri Palangka Raya.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 51
TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Menganalisis Kinerja Pengadilan Negeri Palangka Raya merupakan suatu langkah nyata untuk meningkatkan kualitas kinerja Pengadilan Negeri Palangka Raya sehingga dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sekaligus sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan dalam peningkatan kinerja. Bagi
Pengadilan
Negeri
Palangka
Raya,
LKjIP
tahun
2015
diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan penting dalam penyusunan dan implementasi pada masa-masa mendatang.
B. SARAN-SARAN 1. Perlu disosialisasikan lebih lengkap , sempurna dan tuntas peraturan perundang-undangan
tentang
LKjIP
kepada
jajaran
lembaga
peradilan, sehingga dapat mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana mestinya. 2. Adanya penghargaan kepada satuan kerja dalam pembuatan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) terbaik. Sehingga memicu satuan kerja lainnya untuk membuat LKjIP yang lebih baik lagi.
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 52
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENGADILAN NEGERI PALANGKA RAYA Page 53